BAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI - thesis.binus.ac.idthesis.binus.ac.id/doc/Bab4/2007-3-00197-IF-Bab...

34
BAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI 4.1 Spesifikasi Sistem Dalam penerapan Sistem SIP PBX ini, ada 2 komponen utama yang menjadi pendukung sistem ini, yaitu komponen perangkat keras dan perangkat lunak. 4.1.1 Perangkat Keras (hardware) Perangkat keras yang digunakan dalam sistem ini adalah perangkat komputer atau PC dan switch. Berikut adalah spesifikasi dari perangkat keras yang digunakan untuk melakukan implementasi dan evaluasi dari sistem yang telah dirancang. Switch Accton 3024C dengan port 24 Spesifikasi dari perangkat komputer atau PC o Motherboard Asrock o Processor Intel Pentium IV 2,8 GHz HT o Memory 512 MB DDR o Hardisk 80 GB 4.1.2 Perangkat Lunak (software) Komponen perangkat lunak yang digunakan dalam sistem ini adalah: 1. Perangkat Lunak untuk PBX Server yaitu Asterisk 1.2.0 2. X-lite softphone 3. Graphical User Interface yang telah dirancang

Transcript of BAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI - thesis.binus.ac.idthesis.binus.ac.id/doc/Bab4/2007-3-00197-IF-Bab...

BAB 4

IMPLEMENTASI DAN EVALUASI

4.1 Spesifikasi Sistem

Dalam penerapan Sistem SIP PBX ini, ada 2 komponen utama yang menjadi

pendukung sistem ini, yaitu komponen perangkat keras dan perangkat lunak.

4.1.1 Perangkat Keras (hardware)

Perangkat keras yang digunakan dalam sistem ini adalah perangkat komputer

atau PC dan switch. Berikut adalah spesifikasi dari perangkat keras yang digunakan

untuk melakukan implementasi dan evaluasi dari sistem yang telah dirancang.

• Switch Accton 3024C dengan port 24

• Spesifikasi dari perangkat komputer atau PC

o Motherboard Asrock

o Processor Intel Pentium IV 2,8 GHz HT

o Memory 512 MB DDR

o Hardisk 80 GB

4.1.2 Perangkat Lunak (software)

Komponen perangkat lunak yang digunakan dalam sistem ini adalah:

1. Perangkat Lunak untuk PBX Server yaitu Asterisk 1.2.0

2. X-lite softphone

3. Graphical User Interface yang telah dirancang

71

4.2 Prosedur Instalasi Sistem

Program yang digunakan untuk menjalankan SIP PBX Server berjalan di atas

sistem operasi Linux dengan kernel 2.4 ke atas dan berjenis open source . Oleh karena

itu, PC yang akan digunakan untuk SIP PBX Server tersebut harus dipasang sistem

operasi Linux dengan tambahan development package. Development package berisi

compiler bahasa C yang nantinya digunakan dalam proses kompilasi dan instalasi semua

komponen perangkat lunak yang berjenis open source. Untuk sistem yang dirancang,

digunakan sistem operasi Linux Fedora Core 4.

Beberapa komponen perangkat lunak perlu diinstalasi terlebih dahulu pada PC

untuk menjadikannya SIP PBX Server. Komponen – komponen tersebut adalah:

1. Zaptel driver (diperlukan untuk menghasilkan timing source menggunakan

perangkat dari Zaptel atau menggunakan USB clock interface). Driver ini

merupakan komponen opsional untuk mengaktifkan fitur conference call.

Prosedur instalasinya adalah sebagai berikut:

• Ke direktori /usr/src/ dan berikan perintah:

uname -r

ln –s /lib/modules/`uname -r`/build/ (ganti ‘uname –r’ dengan hasil yang

didapat pada perintah sebelumnya)

• Dapatkan s zaptel-1.2.0.tar.gz

• Ekstrak ke direktori /usr/src/

• Ke direktori yang terbentuk dan edit file Makefile pada bagian

# ztdummy menjadi ztdummy.

72

• Ketikan perintah

make linux26

make install

2. Asterisk 1.2.0. Program utama dalam SIP PBX Server. Prosedur instalasinya

adalah sebagai berikut:

• Dapatkan file asterisk-1.2.0.tar.gz

• Ekstrak ke direktori /usr/src/

• Ke direktori /usr/src/asterisk-1.2.0/ dan berikan perintah:

make

make install

make samples

4.3 Prosedur Operasional Sistem

4.3.1 Sistem Server

Setelah proses instalasi berjalan dengan sukses, maka program Asterisk PBX

Server dapat dijalankan, baik secara background atau console. Untuk menjalankan

server secara background, maka perintahnya adalah:

# asterisk (tanda # merupakan representasi prompt terminal di Linux)

Sedangkan untuk menjalankan server secara console perintahnya adalah:

# asterisk –c

73

Gambar 4.1 Server Console

Untuk menampilkan informasi lebih pada console dapat digunakan parameter ”v”:

# asterisk –cvvv

(jumlah v menunjukan tingkat verbosity yang diinginkan)

74

Gambar 4.2 Server Console dengan Verbose

Setelah masuk pada console, sistem dapat diberi perintah secara realtime, baik

untuk mengkonfigurasi server, menampilkan informasi, mematikan server, dan lain-lain.

Untuk menampilkan perintah-perintah apa saja yang ada dapat dimunculkan dengan

menekan tombol ’?’.Beberapa perintah console yang sering dipergunakan adalah:

• Sip show peers

• Sip debug

• Extension reload

• Shutdown now

75

4.3.2 Graphical User Interface

Untuk menjalankan software ini, cukup dengan mengeksekusi ”./file” pada

direktori yang berisi program ini pada console.

Gambar 4.3 Halaman Depan Index

Masukan username dan password yang benar, kemudian klik login, maka akan

masuk ke halaman SIP.

Disamping kiri atas terdapat pilihan konfigurasi utama, yaitu pada bagian SIP,

Extension, Voicemail, Call Cenference dan yang lainya. Pada bagian lainya terdapat opsi

untuk mengubah password.

Untuk menambah SIP dan mengubah suatu SIP klik update dan validate. Untuk

meng-update user tertentu klik submit untuk mengkonfirmasi perubahan yang telah

76

dilakukan. Tampilan semua halaman menu adalah sama namun mengalami perubahan

keadaan seperti yang telah dijelaskan di bab 3 bagian 3.4.5.2.2.

Gambar 4.4 Halaman add, update dan validate SIP

Untuk mendapat bantuan dalam pengisian yang benar serta penjelasan dengan contoh

singkat tentang konfigurasi SIP.conf, user dapat mengklik bagian help.

77

Gambar 4.5 Halaman Help bagian SIP

Pilihan View membuat sebuah windows muncul. Windows ini berisi file konfigurasi

utama SIP PBX pada perancangan ini yaitu sip.conf.

78

s

Gambar 4.6 Halaman View bagian SIP

Kemudian untuk membuat ataupun mengubah extension untuk sistem PBX ini,

klik extension pada bagian kiri atas layar. Dial plan pada sistem ini berada pada halaman

extension ini. Untuk menambah extension klik validate setelah user mengisi field-field

yang ada. Untuk mengubah suatu extension klik submit pada tampilan tersebut untuk

mengkonfirmasi perubahan. Tampilan halaman kedua menu adalah sama namun

mengalami perubahaan keadaan seperti yang dijelaskan di bab 3 bagian 3.4.5.2.3.

79

Gambar 4.7 Halaman add dan validate extension

Untuk mendapat bantuan dalam pengisian yang benar serta penjelasan dengan contoh

singkat tentang konfigurasi Extension.conf, user dapat mengklik bagian help.

80

Gambar 4.8 Halaman Help bagian Extension

Pilihan View membuat sebuah windows muncul. Windows ini berisi file konfigurasi

utama SIP PBX pada perancangan ini yaitu extension.conf.

81

Gambar 4.9 Halaman View bagian Extension.

Untuk konfigurasi voice mail klik Voicemail di bagian kiri atas layar.

82

Gambar 4.10 Halaman Voicemail

Untuk menambah Voice Mail klik validate, setelah itu klik Add untuk

mengkonfirmasinya.Untuk mendapat bantuan dalam pengiisian yang benar serta

penjelasan dengan contoh singkat tentang konfigurasi voicemail.conf, user dapat

mengklik bagian help.

83

Gambar 4.11 Halaman Help bagian Voicemail

Pilihan View membuat sebuah windows muncul. Windows ini berisi file konfigurasi

utama SIP PBX pada perancangan ini yaitu voicemail.conf.

84

Gambar 4.12 Halaman View bagian Voicemail.

Untuk konfigurasi call conference klik Call Conference di bagian kiri atas layar.

85

Gambar 4.13 Halaman Call Conference

Untuk menambah Voice Mail klik Add. Untuk mendapat bantuan dalam pengiisian yang

benar serta penjelasan dengan contoh singkat tentang konfigurasi meetme.conf, user

dapat mengklik bagian help.

86

Gambar 4.14 Halaman Help bagian Call Conference

Pilihan View membuat sebuah windows muncul. Windows ini berisi file konfigurasi

utama SIP PBX pada perancangan ini yaitu meetme.conf.

87

Gambar 4.15 Halaman View bagian Call Conference.

Untuk konfigurasi Call Parking klik call parking di bagian kiri atas layar.

88

Gambar 4.16 Halaman Call Parking

Untuk mengubah Call Parking klik Validate setelah mengisi field-field yang ada,

setelah itu klik Update untuk mengkonfirmasi pilihan. Secara default konfigurasi call

parking dapat dilihat dibagian help.

89

Gambar 4.17 Halaman validate Call Parking

Untuk mendapat bantuan dalam pengiisian yang benar serta penjelasan dengan contoh

singkat tentang konfigurasi features.conf, user dapat mengklik bagian help.

90

Gambar 4.18 Halaman Help bagian Call Parking

Pilihan View membuat sebuah windows muncul. Windows ini berisi file konfigurasi

utama SIP PBX pada perancangan ini yaitu features.conf.

91

Gambar 4.19 Halaman View bagian Call Parking.

Untuk mengubah password klik menu change password.

92

Gambar 4.20 Halaman Change Password

Untuk memberikan perintah kepada server, dapat digunakan AGI Manager.

Untuk memberikan perintah yang belum ada klik custom.

93

Gambar 4.21 Halaman Custom

4.3.3 Xlite Softphone

Berbeda dengan IP Phone, Xlite merupakan software yang diinstalasi pada

komputer biasa yang tentu saja harus mempunyai kartu suara (sound card) serta

diperlukan speaker dan mic. Untuk konfigurasinya, yang perlu diatur adalah: ( Isi dari

94

tiap konfigurasi harus sesuai dengan user yang didefinisikan pada file konfigurasi

sip.conf)

• System settings

o SIP Proxy (pilih salah satu profile yang tersedia)

Enable = yes

Display Name (merupakan nama untuk identitas pengguna)

Username

Authorization User

Password

Domain/realm

SIP Proxy

Direct dial = no

Sama dengan IP Phone, Xlite juga perlu meregistrasikan dirinya ke server. Jika

berhasil, di layar akan tertulis ”logged in”.

Gambar 4.22 Menu SIP Proxy pada Xlite

95

4.4 Pengujian Sistem

Pengujian terhadap sistem dilakukan untuk menguji sistem. Sedangkan penilaian

terhadap kualitas suara sudah dipastikan berjalan dengan baik sebab software xlite

memiliki cara tersendiri untuk memastikan sound dan mic dapat berfungsi dengan baik

terhadap asterisk. Begitu pula dengan berbagai codec yang ada xlite memiliki

kemampuan adaptasi yang bagus. Jika ada yang tidak beres sehubungan dengan suara,

maka akan muncul windows yang membantu user untuk mengatasi problemnya.

4.4.1 Skenario Pengujian Sistem

Skenario pengujian adalah seperti pada gambar 4.23 (konfigurasi terlampir pada

lampiran).

Gambar 4.23 Skenario Pengujian Sistem

Skenario ini dibuat untuk menguji fungsi telepon antar extension dan fungsi PBX

oleh user di dalam jaringan lokal.

96

Dial plan yang disiapkan untuk pengujian ini adalah sebagai berikut.

• SIP Phone

o 1111 – extension user1

o 1112 – extension user2

o 1113 – extension user3

o 1114 – extension user4

o 1115 – extension user5

• 99 – extension call parking

o Disediakan extension 100 – 110 untuk fitur ini

• 7000 – extension voice mail

o user3 mempunyai mail box nomor 700 dengan password 1234.

• 8888– extension call conference , dengan room number 8888.

4.4.1.1 Pengujian Fungsi Call Transfer

Pada pengujian ini, dicoba tiga kali pengujian yang pertama user1 menelpon ke

user5.

Gambar 4.24 user1 menelepon user5

Yang kedua user4 menelepon ke user2.

97

Gambar 4.25 user4 menelepon ke user2

Dan, yang terakhir user1 menelepon user3.

Gambar 4.26 user1 menelepon ke user3

4.4.1.2 Pengujian Fungsi Call Parking

Pada pengujian ini, user1 menelpon ke user3. Lalu ditengah percakapan, IP user3

mentranfer panggilan ke extension 99. Gambar 4.21 adalah data yang terekam pada

asterisk :

Gambar 4.27 user1 di parked oleh user3

Lalu user5 mencoba untuk mendial 100 diekstension user3 berada, dan terjadi

percakapan. Sehingga extension call parked tidak diisi.

98

Gambar 4.28 user5 berhubungan dengan user1

4.4.1.3 Pengujian Fungsi Call Conference

Pengujian fungsi call conference dilakukan dengan semua telepon menelpon ke

extension 8888, yang merupakan extension call conference untuk ruangan atau room

nomor 8888. Gambar 4.29 adalah data yang terekam pada CDR untuk fitur call

conference. Ada 3 user yang menelepon yaitu user1, user4, dan user3.

Gambar 4.29 gambar Call Conference

4.4.1.4 Pengujian Fungsi Voice Mail

Untuk pengujian fitur ini, pengujian pertama user2 menekan extension 7000

untuk mengirim voicemail ke user3. Gambar 4.24 adalah data yang terekam pada

asterisk

99

:

Gambar 4.30 Voicemail untuk 700

Pengujian kedua user5 menekan extension 7000 untuk mengirim voicemail ke user3.

Sehingga mailbox untuk user3 bertambah menjadi dua buah.

Gambar 4.31 Voicemail kedua untuk 700

4.5 Evaluasi Graphical User Interface Pada Sistem

Untuk mengevaluasi Graphical User Interface yang dirancang pada sistem ini,

diperlukan perbandingan dengan Graphical User Interface yang terdapat pada software

yang ada di pasaran saat ini dengan fungsi yang serupa yaitu sebagai tools untuk

administrasi asterisk. Untuk perbandingan dipilih Asterisk Manager Portal atau yang

dikenal dengan nama freepbx yang merupakan satu-satunya tools yang digunakan dalam

mengkonfigurasi Asterisk. Tabel 4.1 memperlihatkan hasil perbandingan yang

didapatkan.

Tabel 4.1 Tabel Perbandingan Graphical User Interface

Fitur / materi yang

dibandingkan

Graphical User Interface

yang dirancang

Asterisk Manager Portal

atau freepbx

Login Admin Ya Ya

AGI Ya Ya

100

Fitur AGI yang

ditawarkan

Semua Perintah AGI Semua Perintah AGI

Database server Tidak perlu perlu

Web server Tidak perlu perlu

Fitur PBX yang

ditawarkan

SIP, Extension, Call

Parking, Voicemail, dan

Call Conference

SIP, Extension, Call

Parking, Voicemail, Call

Conference, CDR, DISA

(dengan password),

Intercom, Call Logging /

Call Detail Record ke

database, Administrasi

melalui web

Akses file konfigurasi direct Realtime dari database

Dari tabel 4.1, didapat kesimpulan bahwa Graphical User Interface yang

dirancang keunggulan dalam tidak memerlukan database server dan web server untuk

menjalankannya, sehingga administrator tidak diharuskan memiliki skill di bidang

database server dan web server. Akses file konfigurasi secara langsung memastikan

perubahan yang dibuat administrator. Sedangkan Asterisk Manager Portal memiliki

kelemahan dalam sinkronisasi file konfigurasi dengan database yang dijalankan sehingga

membuat administrator kewalahan. Asterisk Manager Portal menawarkan keunggulan

dalam Fitur PBX yang ditawarkan.

4.6 Evaluasi Pencapaian Fitur PBX Pada Sistem

Untuk mengevaluasi pencapaian fitur PBX yang dihasilkan oleh sistem ini,

diperlukan perbandingan dengan fitur yang terdapat pada PBX biasa yang ada di pasaran

101

saat ini. Pencapaian disini maksudnya adalah fitur PBX yang telah didapat dari

perancangan sistem dan telah diujicobakan hingga berhasil. Untuk perbandingan, penulis

mengambil data dari dua produk PBX yang cocok untuk ukuran small office dimana

jumlah extension yang ada adalah antara 8 hingga 32 buah, dengan line telepon

berjumlah 2 sampai 4 line. Tabel 4.2 adalah tabel hasil perbandingan yang didapatkan.

Tabel 4.2 Tabel Perbandingan PBX

Fitur / materi yang

dibandingkan

Sistem SIP PBX Qnets 216 Votel TC-632

Jumlah extension Dinamis Tetap (16) Tetap (32)

Call Transfer Ya Ya Ya

Call Parking Ya Tidak Tidak

Voice Mail Ya Tidak Tidak

Call Conference Ya Tidak Ya (terbatas untuk 3

peserta, 1 telepon

dan 2 extension)

Dari tabel 4.2, didapat kesimpulan bahwa sistem SIP PBX yang dirancang

unggul dalam hal call parking, call conference, voicemail. Sedangkan sistem PBX

lainnya tidak memiliki keunggulan.

4.7 Kuesioner

Berdasarkan implementasi dari kuesioner, maka dapat diketahui data berikut ini: Tabel 4.3 Hasil Kuesioner

Keterangan Jumlah %

Apakah Anda sering kesulitan menemukan file yang harus diubah

untuk mendaftarkan satu user?

102

• Persentase ya, sering 48 55

• Persentase ya, terkadang 31 36

• Persentase tidak pernah 8 9

Apakah Anda sering kesulitan untuk mengingat format penulisan

data data untuk pendaftaran user baru?

• Persentase ya, sering 18 21

• Persentase ya, terkadang 53 61

• Persentase tidak pernah 16 18

Apakah anda merasa waktu Anda banyak terbuang hanya untuk

mendaftarkan dan konfigurasi extension untuk satu orang user?

• Persentase ya 58 67

• Persentase biasa aja 25 28

• Persentase tidak 4 5

Dengan diberikannya konfigurator berbasis GUI untuk konfigurasi

server Asterisk, apakah Anda merasa terbantu?

• Persentase sangat terbantu 80 92

• Persentase biasa saja 7 8

• Persentase tidak 0 0

Apakah waktu yang terpakai menjadi lebih sedikit dengan

digunakannya konfigurator berbatis GUI yang dirancang?

• Persentase ya 87 100

• Persentase sama saja 0 0

103

• Persentase tidak 0 0

Apakah penggunaan sistem server PBX menjadi lebih mudah

dengan bantuan konfigurator berbasis GUI karena dilakukan

secara realtime?

• Persentase ya 87 100

• Persentase sama saja 0 0

• Persentase tidak 0 0

GUI yang dirancang tidak menggunakan database server dan web

server. Apakah untuk penggunaan internal kantor Soho lebih

praktis dibanding GUI yang ditawarkan di pasaran?

• Persentase ya 81 93

• Persentase sama saja 6 7

• Persentase tidak 0 0