BAB 4 HASIL DAN ANALISIS PENELITIAN - thesis.binus.ac.idthesis.binus.ac.id/Asli/Bab4/2010-1-00391-MN...

35
45 BAB 4 HASIL DAN ANALISIS PENELITIAN Dalam penilaian kelayakan rencana ekspansi pembukaan cabang baru restoran Pandan Bistro ini, digunakan beberapa aspek-aspek yang relevan dikaji untuk menentukan suatu rencana usaha yang dapat dikatakan layak atau tidak layak. Hal ini untuk menghindari keterlanjutan kerugian yang lebih besar karena menjalankan usaha yang belum tentu layak untuk dijalankan. Dalam penilaian ini, aspek-aspek yang relevan untuk dikaji dalam rencana ekspansi pembukaan cabang baru restoran Pandan Bistro adalah aspek pasar dan pemasaran, aspek teknis, dan aspek keuangan. 4.1 Analisis Aspek Pasar dan Pemasaran 4.1.1 Analisis Aspek Pasar Perkiraan penjualan: a) Rata-rata harga per porsi makanan adalah Rp 50.000,-. Dengan harga terendah Rp 11.200,- dan harga tertinggi Rp 222.800,-. b) Berdasarkan data yang diperoleh dari restoran Pandan Bistro Pluit, adalah: Rata-rata pada hari Senin-Jumat sebanyak 70 meja/transaksi terjadi di restoran Pandan Bistro Pluit. Rata-rata pada hari Sabtu, Minggu, dan hari libur sebanyak 140 meja/transaksi terjadi di restoran Pandan Bistro Pluit. c) Proyek ini bisa membidik 50% dari restoran Pandan Bistro Pluit. Hal ini dilihat dari jumlah pesaing di Kelapa Gading lebih sedikit dari Pluit. Oleh karena itu, sebagai perkenalan restoran ini membidik pangsa pasar yang cukup besar untuk restoran yang baru saja membuka cabangnya, yaitu:

Transcript of BAB 4 HASIL DAN ANALISIS PENELITIAN - thesis.binus.ac.idthesis.binus.ac.id/Asli/Bab4/2010-1-00391-MN...

Page 1: BAB 4 HASIL DAN ANALISIS PENELITIAN - thesis.binus.ac.idthesis.binus.ac.id/Asli/Bab4/2010-1-00391-MN Bab 4.pdf46 35 meja/transaksi terjadi per hari untuk hari Senin-Jumat. 70 meja/transaksi

45  

BAB 4

HASIL DAN ANALISIS PENELITIAN

Dalam penilaian kelayakan rencana ekspansi pembukaan cabang baru restoran Pandan

Bistro ini, digunakan beberapa aspek-aspek yang relevan dikaji untuk menentukan suatu

rencana usaha yang dapat dikatakan layak atau tidak layak. Hal ini untuk menghindari

keterlanjutan kerugian yang lebih besar karena menjalankan usaha yang belum tentu layak

untuk dijalankan.

Dalam penilaian ini, aspek-aspek yang relevan untuk dikaji dalam rencana ekspansi

pembukaan cabang baru restoran Pandan Bistro adalah aspek pasar dan pemasaran, aspek

teknis, dan aspek keuangan.

4.1 Analisis Aspek Pasar dan Pemasaran

4.1.1 Analisis Aspek Pasar

Perkiraan penjualan:

a) Rata-rata harga per porsi makanan adalah Rp 50.000,-.

Dengan harga terendah Rp 11.200,- dan harga tertinggi Rp 222.800,-.

b) Berdasarkan data yang diperoleh dari restoran Pandan Bistro Pluit, adalah:

Rata-rata pada hari Senin-Jumat sebanyak 70 meja/transaksi terjadi di restoran

Pandan Bistro Pluit.

Rata-rata pada hari Sabtu, Minggu, dan hari libur sebanyak 140 meja/transaksi

terjadi di restoran Pandan Bistro Pluit.

c) Proyek ini bisa membidik 50% dari restoran Pandan Bistro Pluit. Hal ini dilihat dari jumlah

pesaing di Kelapa Gading lebih sedikit dari Pluit. Oleh karena itu, sebagai perkenalan

restoran ini membidik pangsa pasar yang cukup besar untuk restoran yang baru saja

membuka cabangnya, yaitu:

Page 2: BAB 4 HASIL DAN ANALISIS PENELITIAN - thesis.binus.ac.idthesis.binus.ac.id/Asli/Bab4/2010-1-00391-MN Bab 4.pdf46 35 meja/transaksi terjadi per hari untuk hari Senin-Jumat. 70 meja/transaksi

46 

 

 

 

35 meja/transaksi terjadi per hari untuk hari Senin-Jumat.

70 meja/transaksi terjadi per hari untuk Sabtu, Minggu, dan hari libur.

d) Jumlah penjualan rata-rata 1 meja/transaksi adalah Rp 200.000,-.

e) Perkiraan penjualan pada hari normal:

= 22 hari X 35 meja X Rp 200.000,- = Rp 154.000.000,-.

Perkiraan penjualan pada Sabtu, Minggu, dan hari libur:

= 8 hari X 70 meja X Rp 200.000,- = Rp 112.000.000,-.

f) Sehingga didapat perkiraan penjualan per bulan sebanyak Rp 266.000.000,-.

Maka perkiraan penjualan pada tahun pertama akan sebesar Rp 3.192.000.000,-.

Selanjutnya perkiraan penjualan akan disusun dengan menggunakan 3 macam skenario

(moderat, optimis, dan pesimis), yaitu:

1. Perkiraan penjualan dengan menggunakan skenario moderat

Tabel 4.1 Perkiraan Penjualan dengan Skenario Moderat Tahun Persentase Kenaikan Proyeksi Penjualan

1 -- Rp 3.192.000.000,- 2 10% Rp 3.511.200.000,- 3 10% Rp 3.862.320.000,- 4 10% Rp 4.248.552.000,- 5 10% Rp 4.673.407.200,- 6 10% Rp 5.140.747.920,- 7 10% Rp 5.654.822.712,- 8 10% Rp 6.220.304.983,- 9 10% Rp 6.842.335.482,- 10 10% Rp 7.526.569.030,-

Sumber: Data diolah Des. 2009

Kenaikan penjualan pada skenario moderat ini diperkirakan akan meningkat 10%

setiap tahunnya secara bertahap.

Page 3: BAB 4 HASIL DAN ANALISIS PENELITIAN - thesis.binus.ac.idthesis.binus.ac.id/Asli/Bab4/2010-1-00391-MN Bab 4.pdf46 35 meja/transaksi terjadi per hari untuk hari Senin-Jumat. 70 meja/transaksi

47 

 

 

 

2. Perkiraan penjualan dengan menggunakan skenario optimis

Tabel 4.2 Perkiraan Penjualan dengan Skenario Optimis Tahun Persentase Kenaikan Proyeksi Penjualan

1 -- Rp 3.192.000.000,- 2 10% Rp 3.511.200.000,- 3 10% Rp 3.862.320.000,- 4 20% Rp 4.634.784.000,- 5 20% Rp 5.561.740.800,- 6 20% Rp 6.674.088.960,- 7 15% Rp 7.675.202.304,- 8 15% Rp 8.826.482.650,- 9 15% Rp 10.150.455.050,- 10 10% Rp 11.165.500.550,-

Sumber: Data diolah Des. 2009

Dapat dilihat di atas, pada skenario optimis dini pada 3 tahun pertama yaitu proses

pengenalan, penjualan restoran Pandan Bistro mengalami kenaikan bertahap 10% tiap

tahunnya. Pada skenario ini diasumsikan pada tahun ke-4 sampai tahun ke-6 restoran

Pandan Bistro mengalami kenaikan drastis dikarenakan menjadi populer atau terkenal.

Pada tahun ke-7 sampai ke-9, puncak keuntungan restoran Pandan Bistro menurun

hingga pada tahun ke-10 kembali stabil dengan kenaikan 10%.

3. Perkiraan penjualan dengan menggunakan skenario pesimis

Tabel 4.3 Perkiraan Penjualan dengan Skenario Pesimis Tahun Persentase Kenaikan Proyeksi Penjualan

1 -- Rp 3.192.000.000,- 2 5% Rp 3.351.600.000,- 3 5% Rp 3.519.180.000,- 4 5% Rp 3.695.139.000,- 5 5% Rp 3.879.895.950,- 6 10% Rp 4.267.885.545,- 7 10% Rp 4.694.674.100,- 8 15% Rp 5.398.875.214,- 9 15% Rp 6.208.706.497,- 10 10% Rp 6.829.577.146,-

Sumber: Data diolah Des. 2009

Page 4: BAB 4 HASIL DAN ANALISIS PENELITIAN - thesis.binus.ac.idthesis.binus.ac.id/Asli/Bab4/2010-1-00391-MN Bab 4.pdf46 35 meja/transaksi terjadi per hari untuk hari Senin-Jumat. 70 meja/transaksi

48 

 

 

 

Pada skenario pesimis ini diasumsikan restoran Pandan Bistro pada awalnya

mengalami kesulitan untuk mempromosikan diri selama 5 tahun. Seiring berjalannya

waktu, pada tahun ke-6 sampai ke-7 restoran Pandan Bistro mulai berkembang dan

mencapai puncak penjualan pada tahun ke-8 dan ke-9 dengan peningkatan 15% per

tahun. Pada tahun ke-10 penjualan restoran Pandan Bistro kembali stabil.

4.1.2 Analisis Aspek Pemasaran

Dalam rencana ekspansi pembukaan cabang baru, aspek pemasaran merupakan salah

satu aspek yang penting untuk dikaji lebih dalam. Agar dapat meningkatkan penjualan,

perusahaan diharuskan memilih strategi pemasaran yang tepat. Berbicara mengenai strategi

pemasaran tidak terlepas dari bauran pemasaran atau yang lebih dikenal dengan marketing

mix. Adapun kombinasi keempat bauran pemasaran tersebut antara lain:

1. Produk

Produk yang dijual di restoran Pandan Bistro cabang Kelapa Gading ini kurang lebih

sama dengan restoran Pandan Bistro Pluit, yaitu makanan Indonesia.

Harga yang akan ditentukan untuk restoran Pandan Bistro cabang Kelapa Gading ini

sama persis dengan restoran Pandan Bistro Pluit agar terjadi standarisasi, sehingga tidak

menjatuhkan reputasi satu sama lain.

Berikut produk dan harga makanan dan minuman yang dijual di restoran Pandan

Bistro:

Tabel 4.4 Data Produk dan Harga Makanan dan Minuman No. Nama Produk Size Harga 1 E Mie Porsi Rp 18.800,- 2 Mie Udang Porsi Rp 27.200,- 3 Mie Goreng Ultah Porsi Rp 36.200,- 4 Mie Goreng Jawa Porsi Rp 23.800,- 5 Mie Goreng Sapi Porsi Rp 23.800,- 6 Mie Goreng Seafood Porsi Rp 24.700,-

Page 5: BAB 4 HASIL DAN ANALISIS PENELITIAN - thesis.binus.ac.idthesis.binus.ac.id/Asli/Bab4/2010-1-00391-MN Bab 4.pdf46 35 meja/transaksi terjadi per hari untuk hari Senin-Jumat. 70 meja/transaksi

49 

 

 

 

7 Kwetiaw Goreng Polos Porsi Rp 11.200,- 8 Kwetiaw Goreng Seafood Porsi Rp 24.700,- 9 Bihun Kuah Kepala Ikan Porsi Rp 26.700,- 10 Bihun Goreng ala Pandan Porsi Rp 19.500,- 11 Bihun Goreng Seafood Porsi Rp 24.700,- 12 Udang Pancet Bakar Porsi Rp 29.600,- 13 Udang Mayones Porsi Rp 46.800,- 14 Udang Pancet Saus Padang Porsi Rp 68.000,- 15 Udang Pancet Lada Hitam Porsi Rp 68.000,- 16 Udang Cokong Bakar/Goreng Porsi Rp 222.800,- 17 Udang Cokong Gulai Porsi Rp 222.800,- 18 Udang Pangek Padang Porsi Rp 30.000,- 19 Udang Sambal Ijo Porsi Rp 23.700,- 20 Udang Sambal Pete Porsi Rp 31.500,- 21 Udang Goreng Garing Porsi Rp 39.700,- 22 Kepiting Lada Hitam Jantan Porsi Rp 115.000,- 23 Kepiting Asam Manis Jantan Porsi Rp 115.000,- 24 Kepiting Saus Tiram Jantan Porsi Rp 115.000,- 25 Kepiting Saus Padang Jantan Porsi Rp 115.000,- 26 Kepiting Tauco Jantan Porsi Rp 115.000,- 27 Kepiting Bakar Jantan Porsi Rp 115.000,- 28 Ikan Bawal Bakar/Goreng Kg Rp 215.000,- 29 Ikan Bawal Tim Kg Rp 215.000,- 30 Ikan Baronang Bakar/Goreng Kg Rp 103.750,- 31 Ikan Kerapu Asam Manis Kg Rp 99.000,- 32 Ikan Gurame Bakar/Goreng Kg Rp 71.000,- 33 Ikan Gurame Asam Manis Kg Rp 56.400,- 34 Ikan Nila Bakar Spesial Kg Rp 70.600,- 35 Ikan Nila Tom Yam Kg Rp 47.000,- 36 Ikan Asin Balado Porsi Rp 13.500,- 37 Ikan Sambal Balado Porsi Rp 13.500,- 38 Ikan Pepes Bakar Porsi Rp 17.500,- 39 Ikan Asam Pedas Porsi Rp 18.700,- 40 Ayam Panggang Potong Rp 11.900,- 41 Ayam Gulai Potong Rp 11.900,- 42 Ayam Goreng Kuning Potong Rp 11.900,- 43 Ayam Goreng ala Pandan Potong Rp 11.900,- 44 Gulai Kepala Ikan Kg Rp 103.300,- 45 Gulai Ati Ampela Porsi Rp 13.500,-

Page 6: BAB 4 HASIL DAN ANALISIS PENELITIAN - thesis.binus.ac.idthesis.binus.ac.id/Asli/Bab4/2010-1-00391-MN Bab 4.pdf46 35 meja/transaksi terjadi per hari untuk hari Senin-Jumat. 70 meja/transaksi

50 

 

 

 

46 Gulai Daun Singkong Porsi Rp 10.500,- 47 Gulai Terong Ikan Asin Porsi Rp 10.700,- 48 Rendang Sapi Porsi Rp 11.750,- 49 Dendeng Balado Porsi Rp 11.750,- 50 Tauco Sapi Porsi Rp 28.000,- 51 Tauco Pare Kepala Ikan Porsi Rp 11.500,- 52 Tauco Pete Udang Porsi Rp 27.900,- 53 Tauco Kepa Putih Porsi Rp 29.300,- 54 Krabu Seafood Porsi Rp 12.000,- 55 Sup Ikan Porsi Rp 13.000,- 56 Urap Porsi Rp 10.850,- 57 Bunga Pepaya Porsi Rp 15.600,- 58 Acar Timun Porsi Rp 8.650,- 59 Terong Balado Porsi Rp 10.700,- 60 Sayur Asam Porsi Rp 7.900,- 61 Tahu Kipas Porsi Rp 29.700,- 62 Sambal Makasar/Cobek Porsi Rp 2.950,- 63 Pete Bakar/Goreng Porsi Rp 6.800,- 64 Karedok Porsi Rp 17.500,- 65 Terong Bakar/Goreng Porsi Rp 6.500,- 66 Kangkung/Buncis/Selada Polos Porsi Rp 16.900,- 67 Kangkung Sapi Porsi Rp 20.000,- 68 Toge Kuchai Porsi Rp 20.000,- 69 Nasi Porsi Rp 4.900,- 70 Lumpia Seafood Porsi Rp 31.500,- 71 Cumi Bakar Porsi Rp 30.300,- 72 Cumi Iris Porsi Rp 30.300,- 73 Ikan Kwe Porsi Rp 86.000,- 74 Stik Ayam Porsi Rp 12.000,- 75 Ikan Nila Saus Mangga Kg Rp 49.000,- 76 Gulai Terong Ikan Porsi Rp 14.000,- 77 Teri Sambal Porsi Rp 13.700,- 78 Nasi Bungkus Ayam Porsi Rp 21.600,- 79 Nasi Bungkus Daging Porsi Rp 20.600,- 80 Nasi Sayur Porsi Rp 14.500,- 81 Kembung Balado Porsi Rp 12.350,- 82 Lodeh Telur Porsi Rp 13.500,- 83 Udang Acar Timun Porsi Rp 31.200,- 84 Ikan Gurame Saus Mangga Kg Rp 56.400,-

Page 7: BAB 4 HASIL DAN ANALISIS PENELITIAN - thesis.binus.ac.idthesis.binus.ac.id/Asli/Bab4/2010-1-00391-MN Bab 4.pdf46 35 meja/transaksi terjadi per hari untuk hari Senin-Jumat. 70 meja/transaksi

51 

 

 

 

85 Teri Kacang Porsi Rp 8.500,- 86 Perkedel Porsi Rp 2.700,- 87 Lalap Porsi Rp 7.500,- 88 Jengkol Porsi Rp 8.800,- 89 Udang Mayones Saus Mangga Porsi Rp 49.700,- 90 Gulai Kepala Kakap Kg Rp 100.000,- 91 Genjer Teri Porsi Rp 21.000,- 92 Kerupuk Kentang Porsi Rp 6.750,- 93 Nasi Sayur Perkedel Porsi Rp 16.500,- 94 Nasi Sayur Udang Porsi Rp 26.700,- 95 Nasi Sayur Jengkol Porsi Rp 16.400,- 96 Nasi Sayur Ikan Peda Porsi Rp 24.500,- 97 Nasi Sayur Ikan Asin Porsi Rp 16.500,- 98 Nasi Sayur Teri Ijo Porsi Rp 17.000,- 99 Mie Goreng Telur Porsi Rp 14.500,- 100 Nasi Telur Porsi Rp 16.500,- 101 Sapi Lada Hitam Porsi Rp 28.000,- 102 Sapi Sambal Pete Porsi Rp 28.000,- 103 Nasi Bungkus Ikan Porsi Rp 21.000,- 104 Pepes Udang Porsi Rp 19.500,- 105 Nasi Goreng Seafood Porsi Rp 23.700,- 106 Sup Buntut Porsi Rp 42.000,- 107 Cumi Asam Manis Porsi Rp 34.600,- 108 Ayam Mangga Porsi Rp 58.500,- 109 Daun Ubi Ebi Porsi Rp 19.500,- 110 Ikan Asam Pedas Kecil Porsi Rp 19.300,- 111 Ikan Bandeng Bakar Porsi Rp 99.000,- 112 Bihun Goreng Telur Porsi Rp 14.500,- 113 Kwetiaw Goreng Telur Porsi Rp 14.500,- 114 Kangkung Udang Porsi Rp 20.000,- 115 Selada Polos Porsi Rp 16.900,- 116 Selada Sapi Porsi Rp 20.000,- 117 Selada Udang Porsi Rp 20.000,- 118 Buncis Polos Porsi Rp 16.900,- 119 Buncis Sapi Porsi Rp 20.000,- 120 Buncis Udang Porsi Rp 20.000,- 121 Cenil Porsi Rp 6.000,- 122 Lodeh Nangka Porsi Rp 10.500,- 123 Lodeh No Telor Porsi Rp 10.500,-

Page 8: BAB 4 HASIL DAN ANALISIS PENELITIAN - thesis.binus.ac.idthesis.binus.ac.id/Asli/Bab4/2010-1-00391-MN Bab 4.pdf46 35 meja/transaksi terjadi per hari untuk hari Senin-Jumat. 70 meja/transaksi

52 

 

 

 

124 Telur Bulat Porsi Rp 3.500,- 125 Telur Dadar Porsi Rp 10.000,- 126 Nasi Goreng Telur Porsi Rp 14.500,- 127 Kepiting Telur Asin Jantan Porsi Rp 115.000,- 128 Udang Pancet Telur Asin Porsi Rp 68.000,- 129 Kembung Acar Porsi Rp 12.350,- 130 Emping Porsi Rp 7.600,- 131 Ikan Shisamo Telur Porsi Rp 143.000,- 132 Es Kelapa Muda Gelas Rp 8.000,- 133 Es Lemon Tea Gelas Rp 8.000,- 134 Es Teler Gelas Rp 10.500,- 135 Es Cendol Gelas Rp 10.500,- 136 Es Delima Gelas Rp 10.500,- 137 Es Susu Kacang Gelas Rp 12.500,- 138 Juice Marquisa Asli Gelas Rp 16.500,- 139 Juice Alpukat Gelas Rp 16.500,- 140 Juice Tomat Gelas Rp 16.500,- 141 Juice Belimbing Gelas Rp 20.400,- 142 Juice Pepaya Gelas Rp 16.500,- 143 Juice Semangka Gelas Rp 16.500,- 144 Juice Melon Gelas Rp 16.500,- 145 Es Jeruk Gelas Rp 16.500,- 146 Bir Bintang Botol Rp 26.000,- 147 Bir Hitam Botol Rp 26.000,- 148 Fanta Botol Rp 7.300,- 149 Sprite Botol Rp 7.300,- 150 Coca Cola Botol Rp 7.300,- 151 Soda Water Botol Rp 5.700,- 152 Soda Susu Gelas Rp 9.800,- 153 Aqua Botol Rp 4.000,- 154 Teh Gelas Rp 2.500,- 155 Es Teh Gelas Rp 3.500,- 156 Kopi Panas/Dingin Gelas Rp 10.200,- 157 Susu Panas/Dingin Gelas Rp 10.000,- 158 Buah Segar Porsi Rp 10.000,- 159 Teh Manis Gelas Rp 4.400,- 160 Es Teh manis Gelas Rp 4.600,- 161 Es Batu Gelas Rp 1.100,- 162 Jeruk Murni Gelas Rp 23.000,-

Page 9: BAB 4 HASIL DAN ANALISIS PENELITIAN - thesis.binus.ac.idthesis.binus.ac.id/Asli/Bab4/2010-1-00391-MN Bab 4.pdf46 35 meja/transaksi terjadi per hari untuk hari Senin-Jumat. 70 meja/transaksi

53 

 

 

 

163 Jeruk Nipis Gelas Rp 9.700,- 164 Jeruk Kelapa Muda Gelas Rp 20.000,- 165 Kopi Susu Gelas Rp 12.000,- 166 Juice Sirsak Gelas Rp 16.500,- 167 Es Buah Gelas Rp 12.600,- 168 3 in 1 Gelas Rp 12.600,- 169 Juice Mentimun Gelas Rp 13.500,- 170 Juice Jambu Gelas Rp 16.500,- 171 Kietna Gelas Rp 13.500,- 172 Juice Wortel Gelas Rp 18.000,- 173 Juice Green Garden Gelas Rp 16.000,- 174 Juice Stroberi Gelas Rp 15.000,- 175 Badak Botol Rp 9.500,- 176 Juice Nanas Gelas Rp 12.600,- 177 Timun Jeruk Gelas Rp 15.500,- 178 Lemon Squash Gelas Rp 8.500,- Sumber: Data dari restoran Pandan Bistro Pluit Des. 2009

2. Distribusi

Rantai distribusi yang digunakan dalam pembukaan cabang baru ini adalah saluran

distribusi langsung di mana perusahaan menjual secara langsung kepada konsumen

melalui restorannya.

3. Promosi

Kegiatan promosi yang akan dilakukan dalam rencana ekspasi ini adalah dengan

mempromosikan melalui alat promosi advertising (periklanan) melalui media cetak yaitu

berupa selebaran yang dibagikan ke rumah-rumah penduduk sekitar. Selain itu juga

membuat spanduk-spanduk di sepanjang jalan Kelapa Gading untuk memberitahu

penggemar restoran Pandan Bistro Pluit bahwa kini restoran Pandan Bistro telah dibuka

di daerah mereka.

Page 10: BAB 4 HASIL DAN ANALISIS PENELITIAN - thesis.binus.ac.idthesis.binus.ac.id/Asli/Bab4/2010-1-00391-MN Bab 4.pdf46 35 meja/transaksi terjadi per hari untuk hari Senin-Jumat. 70 meja/transaksi

54 

 

 

 

4.2 Analisis Aspek Teknis

Setelah dilakukan analisis terhadap aspek pasar dan pemasaran, selanjutnya analisis

terhadap aspek teknis segera dilakukan. Analisis terhadap aspek teknis meliputi penilaian

terhadap lokasi bisnis, proses produksi, kapasitas produksi, dan layout/tata letak outlet.

4.2.1 Penilaian Lokasi Proyek

Penentuan lokasi proyek merupakan hal yang cukup penting untuk dipertimbangkan,

karena penentuan lokasi yang tidak tepat akan menimbulkan kendala yang menyebabkan

gagalnya suatu proyek bisnis. Rencananya, cabang restoran Pandan Bistro ini akan dibuka di

Jl. Boulevard Raya Blok K4 No. 12 Kelapa Gading, Jakarta Utara. Lokasi ini dipilih karena

cukup banyak pelanggan restoran Pandan Bistro Pluit yang berdomisili di Kelapa Gading.

Lokasi cabang tersebut juga sangat strategis yaitu tepat dipersimpangan jalan (hook) seperti

restoran Pandan Bistro Pluit.

4.2.2 Produksi

4.2.2.1 Proses Operasional

Dalam rencana ekspansi pembukaan cabang baru restoran Pandan Bistro ini, proses

penyajian menu makanan adalah dengan proses sebagai berikut: untuk makanan hasil laut,

dibawa hidup-hidup sehingga akan terasa fresh ketika nanti dimakan. Sedangkan makanan

selain hasil laut yang digoreng dibuat setengah matang terlebih dahulu. Sayur-sayuran dan

buah-buahan diolah di restoran sesuai dengan pesanan pelanggan.

4.2.2.2 Bahan Baku

Bahan baku untuk cabang restoran Pandan Bistro ini diolah di dapur pusat PT. Citra

Indah Persada.

Page 11: BAB 4 HASIL DAN ANALISIS PENELITIAN - thesis.binus.ac.idthesis.binus.ac.id/Asli/Bab4/2010-1-00391-MN Bab 4.pdf46 35 meja/transaksi terjadi per hari untuk hari Senin-Jumat. 70 meja/transaksi

55 

 

 

 

4.2.2.3 Peralatan Operasional

Jenis-jenis peralatan yang digunakan dalam proses operasional adalah:

1. Chiller

Chiller, yang digunakan untuk menyimpan sayur-sayuran agar tetap segar,

diperkirakan berharga Rp 15.000.000,-.

2. Freezer

Freezer digunakan untuk menyimpan bahan makanan mentah seperti udang, ayam,

dan sebagainya. Harga freezer diperkirakan sebesar Rp 15.000.000,-.

3. Meja

Meja yang akan digunakan kurang lebih sebanyak 20 meja. Harga meja diperkirakan

sebesar Rp 600.000,-/meja.

4. Kursi

Satu meja akan diisi dengan 4 kursi. Harga kursi diperkirakan sebesar Rp 400.000,-

/kursi.

5. Register Machine

Mesin register digunakan untuk mencetak struk pada kasir. Diperkirakan harga mesin

register ini adalah Rp 10.000.000,-.

6. Telepon

Telepon digunakan untuk layanan pesan antar. Diperkirakan harga telepon sebesar

Rp 200.000,-.

7. Peralatan dapur

Untuk peralatan dapur, PT. Citra Indah Persada membeli kitchen set (sudah lengkap

semua) seharga Rp 20.000.000,-.

8. Gelas

Restoran Pandan Bistro di Kelapa Gading nantinya diperkirakan akan menggunakan

20 lusin gelas, yang diperkirakan harga per lusinnya sebesar Rp 30.000,-/lusin.

Page 12: BAB 4 HASIL DAN ANALISIS PENELITIAN - thesis.binus.ac.idthesis.binus.ac.id/Asli/Bab4/2010-1-00391-MN Bab 4.pdf46 35 meja/transaksi terjadi per hari untuk hari Senin-Jumat. 70 meja/transaksi

56 

 

 

 

9. Sendok dan garpu

Sendok dan garpu yang digunakan sebanyak 20 lusin. Diperkirakan harga garpu dan

sendok sebesar Rp 25.000,-/lusin.

10. Piring

Piring untuk makan diperkirakan berharga Rp 50.000,-/lusin. Diperkirakan akan

menggunakan 20 lusin piring.

11. Mangkuk

Mangkuk biasanya digunakan untuk sup dan es. Mangkuk yang akan digunakan kira-

kira sebanyak 20 lusin. Diperkirakan harga mangkuk sebesar Rp 40.000,-/lusin.

12. Motor

Motor digunakan untuk mengantar pesanan / delivery. Diperkirakan harga motor

sebesar Rp 15.000.000,-.

13. AC

AC digunakan untuk mendinginkan ruangan. Diperkirakan harga AC sebesar Rp

5.000.000,-.

14. Mobil box

Mobil box digunakan untuk mengantar bahan baku dari dapur PT. Citra Indah

Persada ke Restoran Pandan Bistro. Diperkirakan harga mobil box yang baru adalah Rp

130.000.000,-.

4.2.3 Layout

Meskipun tempat yang ada cukup luas, namun penentuan tata restoran yang akan

didirikan harus dilakukan secara tepat sehingga penggunaan lebih efisien. Direncanakan

layoutnya adalah sebagai berikut:

Page 13: BAB 4 HASIL DAN ANALISIS PENELITIAN - thesis.binus.ac.idthesis.binus.ac.id/Asli/Bab4/2010-1-00391-MN Bab 4.pdf46 35 meja/transaksi terjadi per hari untuk hari Senin-Jumat. 70 meja/transaksi

57 

 

 

 

Gambar 4.1 Rencana Layout Restoran Pandan Bistro di Kelapa Gading Sumber: Gambar dari PT. Citra Indah Persada

Keterangan:

1. Tempat meja dan kursi, untuk para konsumen.

2. Dapur, tempat di mana makanan dimasak.

3. Kasir, sebagai tempat kasir bekerja.

4.3 Aspek Manajemen

Selanjutnya aspek yang akan dianalisis adalah aspek manajemen. Tugas dan wewenang

serta tanggung jawab masing-masing dari rencana struktur organisasi cabang restoran

Pandan Bistro ini, sama seperti restoran Pandan Bistro Pluit, yaitu sebagai berikut:

1. Pemilik / Owner

a. Bertanggung jawab memimpin perusahaan agar dapat terus berkembang.

b. Mengawasi secara umum seluruh kegiatan di restoran.

c. Mengambil keputusan dari masalah-masalah yang terjadi.

2. Wakil pemilik / Co-Owner

a. Mengurusi pembelanjaan bahan baku setiap hari.

b. Membantu Owner pada saat Owner tidak ada.

Page 14: BAB 4 HASIL DAN ANALISIS PENELITIAN - thesis.binus.ac.idthesis.binus.ac.id/Asli/Bab4/2010-1-00391-MN Bab 4.pdf46 35 meja/transaksi terjadi per hari untuk hari Senin-Jumat. 70 meja/transaksi

58 

 

 

 

3. Manajer

a. Bertanggung jawab mengawasi dan melaksanakan kegiatan operasional restoran

yang berhubungan secara langsung ke pelanggan.

b. Mewakili Owner dan Co-Owner jika mereka tidak ada di tempat.

4. Administrasi / Kasir

a. Bertanggung jawab atas pengendalian dan pengeluaran yang berhubungan dengan

uang dan administrasi restoran.

b. Bertanggung jawab langsung kepada manajer dalam membuat laporan secara

periodik.

Gambar 4.2 Struktur Organisasi Restoran Pandan Bistro Sumber: PT. Citra Indah Persada

4.3.1 Jumlah dan Biaya Gaji yang Direncanakan

Manajemen untuk cabang restoran Pandan Bistro ini kurang lebih sama dengan restoran

Pandan Bistro Pluit. Tetapi, untuk mengatur, mengawasi, dan bertanggung jawab atas outlet

makanan ini, diatur tugas tambahan kepada manajer restoran untuk menjadi store manager.

Oleh karena itu, diberikan tambahan/kompensasi gaji kepada manajer restoran.

Owner / Pemilik

Co‐owner / wakil pemilik

Manajer

WaiterAdministrasi / kasir 

Cleaning service

Page 15: BAB 4 HASIL DAN ANALISIS PENELITIAN - thesis.binus.ac.idthesis.binus.ac.id/Asli/Bab4/2010-1-00391-MN Bab 4.pdf46 35 meja/transaksi terjadi per hari untuk hari Senin-Jumat. 70 meja/transaksi

59 

 

 

 

Jumlah tenaga kerja dan biaya yang direncanakan adalah:

Tabel 4.5 Perkiraan Jumlah dan Biaya Tenaga Kerja Restoran No Jabatan Jumlah Gaji per Bulan Gaji per Tahun1 Kasir 2 Rp 1.000.000,- Rp 12.000.000,-2 Waiter 15 Rp 700.000,- Rp 8.400.000,-3 Koki 3 Rp 2.000.000,- Rp 24.000.000,-4 Asisten koki 7 Rp 1.000.000,- Rp 12.000.000,-5 Manajer 2 Rp 3.000.000,- Rp 36.000.000,-6 Cleaning Service 1 Rp 500.000,- Rp 6.000.000,-

Sumber: Data dari restoran Pandan Bistro Des. 2009

4.4 Aspek Keuangan

4.4.1 Sumber Dana dan Biaya Modal

Aktiva tetap berwujud dianggarkan sebesar Rp 282.100.000,-. Aktiva tetap berwujud

meliputi:

Total Aktiva tetap Chiller Rp 15.000.000,- Freezer Rp 15.000.000,- Meja Rp 12.000.000,- Kursi Rp 32.000.000,- Register Machine Rp 10.000.000,- Telepon Rp 200.000,- Peralatan dapur Rp 20.000.000,- Gelas Rp 600.000,- Sendok dan garpu Rp 500.000,- Piring Rp 1.000.000,- Mangkuk Rp 800.000,- Motor Rp 15.000.000,- AC Rp 30.000.000,- Mobil box Rp 130.000.000,-

Total dana investasi Rp 282.100.000,-

4.4.2 Sumber Dana

Untuk mengetahui biaya modal atas modal yang digunakan, yaitu dana yang berasal dari

modal sendiri, maka perhitungan biaya modal atas modal sendiri berdasarkan penilaian

pemilik perusahaan. Menurut pemilik perusahaan, biaya modal yang dibebankan atas

pemanfaatan modal sendiri berdasarkan tingkat pengembalian yang diharapkan, di mana

Page 16: BAB 4 HASIL DAN ANALISIS PENELITIAN - thesis.binus.ac.idthesis.binus.ac.id/Asli/Bab4/2010-1-00391-MN Bab 4.pdf46 35 meja/transaksi terjadi per hari untuk hari Senin-Jumat. 70 meja/transaksi

60 

 

 

 

pemilik menentukan tingkat pengembalian investasi yang diharapkan berdasarkan tingkat

pengembalian risiko.

4.4.3 Analisis Biaya Operasional

Biaya yang termasuk biaya operasional adalah biaya bahan baku, biaya sewa, dan biaya

gaji untuk karyawan.

Perkiraan biaya bahan baku:

1. Rata-rata per biaya bahan baku

Setiap harinya restoran Pandan Bistro Pluit membeli bahan baku sebesar Rp

7.500.000,- untuk hari Senin-Jumat, dan Rp 10.000.000,- untuk hari Sabtu, Minggu, dan

hari libur.

2. Restoran Pandan Bistro cabang Kelapa Gading membidik 50% dari restoran Pandan

Bistro Pluit, maka:

Biaya bahan baku untuk hari Senin-Jumat sebesar Rp 3.750.000,-.

Biaya bahan baku untuk hari Sabtu, Minggu, dan hari libur sebesar Rp 5.000.000,-.

3. Perkiraan biaya bahan baku untuk hari normal:

= 22 hari x Rp 3.750.000,- = Rp 82.500.000,-.

Perkiraan biaya bahan baku untuk hari Sabtu, Minggu, dan hari libur:

= 8 hari x Rp 5.000.000,- = Rp 40.000.000,-.

4. Sehingga didapat perkiraan biaya bahan baku per bulan sebanyak Rp 122.500.000,-.

Maka perkiraan biaya bahan baku pada tahun pertama akan sebesar Rp 1.470.000.000,-.

Page 17: BAB 4 HASIL DAN ANALISIS PENELITIAN - thesis.binus.ac.idthesis.binus.ac.id/Asli/Bab4/2010-1-00391-MN Bab 4.pdf46 35 meja/transaksi terjadi per hari untuk hari Senin-Jumat. 70 meja/transaksi

61 

 

 

 

Biaya Operasional:

Biaya Bahan Baku Rp 122.500.000,- x 12 bulan Rp 1.470.000.000,- Biaya Sewa Rp 100.000.000,- Biaya Listrik Rp 6.000.000,- x 12 bulan Rp 72.000.000,- Biaya Air Rp 1.000.000,- x 12 bulan Rp 12.000.000,- Biaya Bensin Rp 1.500.000,- x 12 bulan Rp 18.000.000,- Gaji Kasir Rp 1.000.000,- x 2 orang x 12 bulan Rp 24.000.000,- Gaji Waiter Rp 700.000,- x 15 orang x 12 bulan Rp 126.000.000,- Gaji Koki Rp 2.000.000,- x 3 orang x 12 bulan Rp 72.000.000,- Gaji Asisten Koki Rp 1.000.000,- x 7 orang x 12 bulan Rp 84.000.000,- Gaji Manajer Rp 3.000.000,- x 2 orang x 12 bulan Rp 72.000.000,- Gaji Cleaning Service Rp 500.000,- x 1 orang x 12 bulan Rp 6.000.000,-

Total Biaya Operasional Rp 2.056.000.000,-

Selanjutnya perkiraan biaya operasional penjualan akan disusun dengan menggunakan 3

macam skenario (moderat, optimis dan pesimis), yaitu:

1. Perkiraan biaya operasional dengan skenario moderat

Tabel 4.6 Perkiraan Biaya Operasional dengan Skenario Moderat Tahun Persentase Kenaikan Proyeksi Biaya Operasional

1 -- Rp 2.056.000.000,-

2 8% Rp 2.220.480.000,-

3 8% Rp 2.398.118.400,-

4 8% Rp 2.589.967.872,-

5 8% Rp 2.797.165.302,-

6 8% Rp 3.020.938.526,-

7 8% Rp 3.262.613.608,-

8 8% Rp 3.523.622.697,-

9 8% Rp 3.805.512.512,-

10 8% Rp 4.109.953.513,- Sumber: Data diolah Des. 2009

Persentase diasumsikan 8% pada skenario moderat ini karena dianggap adanya

kenaikan bahan baku yang stabil setiap tahunnya yaitu sebesar 8% dari harga

sebelumnya. Hal ini dikarenakan dengan adanya inflasi. Meskipun inflasi pada saat

observasi ini dilakukan sebesar 5%, PT. Citra Indah Persada mengasumsikan kenaikan

sebesar 8% untuk mengantisipasi kemungkinan-kemungkinan yang dapat terjadi.

Page 18: BAB 4 HASIL DAN ANALISIS PENELITIAN - thesis.binus.ac.idthesis.binus.ac.id/Asli/Bab4/2010-1-00391-MN Bab 4.pdf46 35 meja/transaksi terjadi per hari untuk hari Senin-Jumat. 70 meja/transaksi

62 

 

 

 

2. Perkiraan biaya operasional dengan skenario optimis

Tabel 4.7 Perkiraan Biaya Operasional dengan Skenario Optimis Tahun Persentase Kenaikan Proyeksi Biaya Operasional

1 -- Rp 2.056.000.000,-

2 8% Rp 2.220.480.000,-

3 8% Rp 2.398.118.400,-

4 8% Rp 2.589.967.872,-

5 8% Rp 2.797.165.302,-

6 8% Rp 3.020.938.526,-

7 5% Rp 3.171.985.452,-

8 5% Rp 3.330.584.725,-

9 5% Rp 3.497.113.961,-

10 5% Rp 3.671.969.659,- Sumber: Data diolah Des. 2009

Pada skenario optimis, kenaikan biaya operasional akan naik sebanyak 8% sampai

tahun ke-6 dan kenaikan berkurang pada tahun ke-7 sampai ke-10 menjadi 5%.

3. Perkiraan biaya operasional dengan skenario pesimis

Tabel 4.8 Perkiraan Biaya Operasional dengan Skenario Pesimis Tahun Persentase Kenaikan Proyeksi Biaya Operasional

1 -- Rp 2.056.000.000,-

2 8% Rp 2.220.480.000,-

3 8% Rp 2.398.118.400,-

4 8% Rp 2.589.967.872,-

5 10% Rp 2.848.964.659,-

6 10% Rp 3.133.861.125,-

7 10% Rp 3.447.247.238,-

8 12% Rp 3.860.916.906,-

9 12% Rp 4.324.226.935,-

10 12% Rp 4.843.134.167,- Sumber: Data diolah Des. 2009

Page 19: BAB 4 HASIL DAN ANALISIS PENELITIAN - thesis.binus.ac.idthesis.binus.ac.id/Asli/Bab4/2010-1-00391-MN Bab 4.pdf46 35 meja/transaksi terjadi per hari untuk hari Senin-Jumat. 70 meja/transaksi

63 

 

 

 

Pada skenario pesimis, kenaikan biaya operasional semakin tahun semakin

meningkat, seperti terjadi krisis ekonomi atau sejenisnya. Dapat dilihat diasumsikan

kenaikan stabil hanya terjadi pada tahun pertama sampai ke-4. Dan pada tahun ke-5

kenaikan biaya operasional meningkat menjadi 10%. Hal ini bertambah parah di tahun

ke-8 di mana tidak terjadi penurunan melainkan penambahan biaya operasional menjadi

12%.

4.4.4 Analisis Biaya Penyusutan

Biaya-biaya yang termasuk biaya penyusutan adalah penyusutan peralatan operasional

untuk restoran. Perincian mengenai biaya penyusutan dengan depresiasi 10% tiap tahunnya

sebagai berikut:

Tabel 4.9 Perkiraan Biaya Penyusutan (Dalam Ribuan) Jenis Peralatan Tahun 1 Tahun 2 Tahun 3 Tahun 4 Tahun 5

Chiller Rp 1.500,- Rp 1.500,- Rp 1.500,- Rp 1.500,- Rp 1.500,-Freezer Rp 1.500,- Rp 1.500,- Rp 1.500,- Rp 1.500,- Rp 1.500,-Meja Rp 1.200,- Rp 1.200,- Rp 1.200,- Rp 1.200,- Rp 1.200,-Kursi Rp 3.200,- Rp 3.200,- Rp 3.200,- Rp 3.200,- Rp 3.200,-

Mesin register Rp 1.000,- Rp 1.000,- Rp 1.000,- Rp 1.000,- Rp 1.000,-Telepon Rp 20,- Rp 20,- Rp 20,- Rp 20,- Rp 20,-

Peralatan dapur Rp 2.000,- Rp 2.000,- Rp 2.000,- Rp 2.000,- Rp 2.000,-Gelas Rp 60,- Rp 60,- Rp 60,- Rp 60,- Rp 60,-

Sendok dan garpu Rp 50,- Rp 50,- Rp 50,- Rp 50,- Rp 50,-Piring Rp 100,- Rp 100,- Rp 100,- Rp 100,- Rp 100,-

Mangkuk Rp 80,- Rp 80,- Rp 80,- Rp 80,- Rp 80,-Motor Rp 1.500,- Rp 1.500,- Rp 1.500,- Rp 1.500,- Rp 1.500,-

Mobil box Rp 13.000,- Rp 13.000,- Rp 13.000,- Rp 13.000,- Rp 13.000,-Total Penyusutan Rp 25.210,- Rp 25.210,- Rp 25.210,- Rp 25.210,- Rp 25.210,-

Page 20: BAB 4 HASIL DAN ANALISIS PENELITIAN - thesis.binus.ac.idthesis.binus.ac.id/Asli/Bab4/2010-1-00391-MN Bab 4.pdf46 35 meja/transaksi terjadi per hari untuk hari Senin-Jumat. 70 meja/transaksi

64 

 

 

 

Jenis Peralatan Tahun 6 Tahun 7 Tahun 8 Tahun 9 Tahun 10 Chiller Rp 1.500,- Rp 1.500,- Rp 1.500,- Rp 1.500,- Rp 1.500,-Freezer Rp 1.500,- Rp 1.500,- Rp 1.500,- Rp 1.500,- Rp 1.500,-Meja Rp 1.200,- Rp 1.200,- Rp 1.200,- Rp 1.200,- Rp 1.200,-Kursi Rp 3.200,- Rp 3.200,- Rp 3.200,- Rp 3.200,- Rp 3.200,-

Mesin register Rp 1.000,- Rp 1.000,- Rp 1.000,- Rp 1.000,- Rp 1.000,-Telepon Rp 20,- Rp 20,- Rp 20,- Rp 20,- Rp 20,-

Peralatan dapur Rp 2.000,- Rp 2.000,- Rp 2.000,- Rp 2.000,- Rp 2.000,-Gelas Rp 60,- Rp 60,- Rp 60,- Rp 60,- Rp 60,-

Sendok dan garpu Rp 50,- Rp 50,- Rp 50,- Rp 50,- Rp 50,-Piring Rp 100,- Rp 100,- Rp 100,- Rp 100,- Rp 100,-

Mangkuk Rp 80,- Rp 80,- Rp 80,- Rp 80,- Rp 80,-Motor Rp 1.500,- Rp 1.500,- Rp 1.500,- Rp 1.500,- Rp 1.500,-

Mobil box Rp 13.000,- Rp 13.000,- Rp 13.000,- Rp 13.000,- Rp 13.000,-Total Penyusutan Rp 25.210,- Rp 25.210,- Rp 25.210,- Rp 25.210,- Rp 25.210,-Sumber: Data diolah Des. 2009

Adapun rincian hitungan dari setiap aktiva tetap tabel diatas secara matematis adalah

sebagai berikut:

1. Chiller

a. Nilai sisa: 0

b. Umur ekonomis 10 tahun

c. Nilai chiller Rp 15.000.000,-

2. Freezer

a. Nilai sisa: 0

b. Umur ekonomis 10 tahun

c. Nilai freezer Rp 15.000.000,-

Page 21: BAB 4 HASIL DAN ANALISIS PENELITIAN - thesis.binus.ac.idthesis.binus.ac.id/Asli/Bab4/2010-1-00391-MN Bab 4.pdf46 35 meja/transaksi terjadi per hari untuk hari Senin-Jumat. 70 meja/transaksi

65 

 

 

 

3. Meja

a. Nilai sisa: 0

b. Umur ekonomis 10 tahun

c. Nilai meja Rp 12.000.000,-

4. Kursi

a. Nilai sisa: 0

b. Umur ekonomis 10 tahun

c. Nilai kursi Rp 32.000.000,-

5. Mesin Register

a. Nilai sisa: 0

b. Umur ekonomis 10 tahun

c. Nilai mesin register Rp 10.000.000,-

6. Telepon

a. Nilai sisa: 0

b. Umur ekonomis 10 tahun

Page 22: BAB 4 HASIL DAN ANALISIS PENELITIAN - thesis.binus.ac.idthesis.binus.ac.id/Asli/Bab4/2010-1-00391-MN Bab 4.pdf46 35 meja/transaksi terjadi per hari untuk hari Senin-Jumat. 70 meja/transaksi

66 

 

 

 

c. Nilai telepon Rp 200.000,-

7. Peralatan Dapur

a. Nilai sisa: 0

b. Umur ekonomis 10 tahun

c. Nilai peralatan dapur Rp 20.000.000,-

8. Gelas

a. Nilai sisa: 0

b. Umur ekonomis 10 tahun

c. Nilai Gelas Rp 600.000,-

9. Sendok dan garpu

a. Nilai sisa: 0

b. Umur ekonomis 10 tahun

c. Nilai sendok dan garpu Rp 500.000,-

Page 23: BAB 4 HASIL DAN ANALISIS PENELITIAN - thesis.binus.ac.idthesis.binus.ac.id/Asli/Bab4/2010-1-00391-MN Bab 4.pdf46 35 meja/transaksi terjadi per hari untuk hari Senin-Jumat. 70 meja/transaksi

67 

 

 

 

10. Piring

a. Nilai sisa: 0

b. Umur ekonomis 10 tahun

c. Nilai piring Rp 1.000.000,-

11. Mangkuk

a. Nilai sisa: 0

b. Umur ekonomis 10 tahun

c. Nilai mangkuk Rp 800.000,-

12. Motor

a. Nilai sisa: 0

b. Umur ekonomis 10 tahun

c. Nilai motor Rp 15.000.000,-

13. Mobil box

a. Nilai sisa: 0

b. Umur ekonomis 10 tahun

c. Nilai motor Rp 130.000.000,-

Page 24: BAB 4 HASIL DAN ANALISIS PENELITIAN - thesis.binus.ac.idthesis.binus.ac.id/Asli/Bab4/2010-1-00391-MN Bab 4.pdf46 35 meja/transaksi terjadi per hari untuk hari Senin-Jumat. 70 meja/transaksi

68 

 

 

 

4.4.5 Biaya Pajak

Biaya pajak merupakan biaya yang dikeluarkan setiap tahun yang besarnya ditentukan

berdasarkan tarif yang ditetapkan oleh pemerintah. Adapun besarnya tarif pajak yang

berlaku di Indonesia berdasarkan UU No. 17 Tahun 2000 sebagai berikut:

Tabel 4.10 Biaya Pajak

Sumber: Data dari restoran Pandan Bistro Pluit Des. 2009

4.4.6 Penyusunan Proyeksi Rugi atau Laba

Proyeksi rugi laba dalam pengembangan rencana usaha ini merupakan selisih antara

jumlah pendapatan perusahaan dengan jumlah biaya-biaya yang harus dikeluarkan karena

kegiatan operasional. Hasil yang diperoleh akan digunakan untuk menentukan penilaian atas

kelayakan proyek yang akan dijalankan.

Adapun uraian perhitungan rugi laba dalam perencanaan usaha ini akan terlampir pada

lampiran.

4.4.7 Proyeksi Cash Flow

Cash Flow merupakan aliran kas yang dikeluarkan dan diterima oleh perusahaan dalam

jangka waktu tertentu. Terdapat tiga jenis aliran kas yaitu Initial Cash Flow yang merupakan

aliran kas keluar, Operational Cash Flow, dan Terminal Cash Flow merupakan aliran kas

masuk.

Pendapatan per Tahun Tarif

Rp 0,- -- Rp 50.000.000,- 10%

Rp 50.000.000,- -- Rp 100.000.000,- 15% Rp 100.000.000,- ke atas 30%

Page 25: BAB 4 HASIL DAN ANALISIS PENELITIAN - thesis.binus.ac.idthesis.binus.ac.id/Asli/Bab4/2010-1-00391-MN Bab 4.pdf46 35 meja/transaksi terjadi per hari untuk hari Senin-Jumat. 70 meja/transaksi

69 

 

 

 

1. Aliran kas awal (Initial Cash Flow)

Merupakan dana yang dikeluarkan dalam rencana usaha ini untuk pembiayaan

kebutuhan modal aktiva perusahaan. Jumlah investasi awal dalam pembukaan cabang

baru ini adalah sebesar Rp. 282.100.000,-

2. Aliran kas operasional (Operational Cash Flow)

Aliran kas ini berasal dari operasi perusahaan. Aliran operasional dapat diperoleh

dengan rumus:

EAT = Laba bersih setelah pajak

Dengan demikian maka besarnya aliran kas operasional bersih adalah sebagai

berikut:

Tabel 4.11 Proyeksi Operational Cash Flow (Moderat) Tahun EAT Penyusutan OCF

1 Rp 763.553.000,- Rp 25.210.000,- Rp 788.763.000,-2 Rp 871.857.000,- Rp 25.210.000,- Rp 897.067.000,-3 Rp 993.294.120,- Rp 25.210.000,- Rp 1.018.504.120,-4 Rp 1.129.361.890,- Rp 25.210.000,- Rp 1.154.571.890,-5 Rp 1.281.722.329,- Rp 25.210.000,- Rp 1.306.932.329,-6 Rp 1.452.219.576,- Rp 25.210.000,- Rp 1.477.429.576,-7 Rp 1.642.899.373,- Rp 25.210.000,- Rp 1.668.109.373,-8 Rp 1.856.030.600,- Rp 25.210.000,- Rp 1.881.240.600,-9 Rp 2.094.129.079,- Rp 25.210.000,- Rp 2.119.339.079,-10 Rp 2.359.983.862,- Rp 25.210.000,- Rp 2.385.193.862,-

Sumber: Data diolah Des. 2009

OCF = EAT + Penyusutan

Page 26: BAB 4 HASIL DAN ANALISIS PENELITIAN - thesis.binus.ac.idthesis.binus.ac.id/Asli/Bab4/2010-1-00391-MN Bab 4.pdf46 35 meja/transaksi terjadi per hari untuk hari Senin-Jumat. 70 meja/transaksi

70 

 

 

 

Tabel 4.12 Proyeksi Operational Cash Flow (Optimis) Tahun EAT Penyusutan OCF

1 Rp 763.553.000,- Rp 25.210.000,- Rp 788.763.000,-2 Rp 871.857.000,- Rp 25.210.000,- Rp 897.067.000,-3 Rp 993.294.120,- Rp 25.210.000,- Rp 1.018.504.120,-4 Rp 1.399.724.290,- Rp 25.210.000,- Rp 1.424.934.290,-5 Rp 1.903.555.849,- Rp 25.210.000,- Rp 1.928.765.849,-6 Rp 2.525.558.304,- Rp 25.210.000,- Rp 2.550.768.304,-7 Rp 3.120.604.796,- Rp 25.210.000,- Rp 3.145.814.796,-8 Rp 3.815.481.548,- Rp 25.210.000,- Rp 3.840.691.548,-9 Rp 4.625.691.762,- Rp 25.210.000,- Rp 4.650.901.762,-10 Rp 5.213.824.624,- Rp 25.210.000,- Rp 5.239.034.624,-

Sumber: Data diolah Des. 2009

Tabel 4.13 Proyeksi Operational Cash Flow (Pesimis) Tahun EAT Penyusutan OCF

1 Rp 763.553.000,- Rp 25.210.000,- Rp 788.763.000,-2 Rp 760.137.000,- Rp 25.210.000,- Rp 785.347.000,-3 Rp 753.096.120,- Rp 25.210.000,- Rp 778.306.120,-4 Rp 741.972.790,- Rp 25.210.000,- Rp 767.182.790,-5 Rp 690.004.904,- Rp 25.210.000,- Rp 715.214.904,-6 Rp 762.170.094,- Rp 25.210.000,- Rp 787.380.094,-7 Rp 841.551.803,- Rp 25.210.000,- Rp 866.761.803,-8 Rp 1.044.923.816,- Rp 25.210.000,- Rp 1.070.133.816,-9 Rp 1.287.488.693,- Rp 25.210.000,- Rp 1.312.698.693,-10 Rp 1.358.863.085,- Rp 25.210.000,- Rp 1.384.073.085,-

Sumber: Data diolah Des. 2009

3. Aliran kas akhir (Terminal Cash Flow)

Terminal Cash Flow merupakan aliran kas pada akhir umur ekonomis proyek,

biasanya berasal dari modal kerja dan penjualan aktiva tetap atau nilai sisa aktiva tetap

yang sudah habis umur ekonomisnya. Jumlah Terminal Cash Flow dapat dihitung

berdasarkan rumus:

Dalam rencana bisnis ini, TCF tidak ada karena semua aktiva tetap usianya tidak

lebih dari sepuluh tahun dan tidak ada nilai sisa. Dengan demikian aliran kas akhir

dianggap tidak ada.

TCF = Modal Kerja + Nilai Sisa

Page 27: BAB 4 HASIL DAN ANALISIS PENELITIAN - thesis.binus.ac.idthesis.binus.ac.id/Asli/Bab4/2010-1-00391-MN Bab 4.pdf46 35 meja/transaksi terjadi per hari untuk hari Senin-Jumat. 70 meja/transaksi

71 

 

 

 

Dengan demikian maka taksiran aliran kas rencana usaha ini adalah:

Tabel 4.14 Proyeksi Aliran Kas Perusahaan (Moderat) Tahun ICF OCF

1 (Rp 282.100.000,-) Rp 788.763.000,- 2 - Rp 897.067.000,- 3 - Rp 1.018.504.120,- 4 - Rp 1.154.571.890,- 5 - Rp 1.306.932.329,- 6 - Rp 1.477.429.576,- 7 - Rp 1.668.109.373,- 8 - Rp 1.881.240.600,- 9 - Rp 2.119.339.079,- 10 - Rp 2.385.193.862,-

Sumber: Data diolah Des. 2009

Tabel 4.15 Proyeksi Aliran Kas Perusahaan (Optimis) Tahun ICF OCF

1 (Rp 282.100.000,-) Rp 788.763.000,- 2 - Rp 897.067.000,- 3 - Rp 1.018.504.120,- 4 - Rp 1.424.934.290,- 5 - Rp 1.928.765.849,- 6 - Rp 2.550.768.304,- 7 - Rp 3.145.814.796,- 8 - Rp 3.840.691.548,- 9 - Rp 4.650.901.762,- 10 - Rp 5.239.034.624,-

Sumber: Data diolah Des. 2009

Tabel 4.16 Proyeksi Aliran Kas Perusahaan (Pesimis) Tahun ICF OCF

1 (Rp 282.100.000,-) Rp 788.763.000,- 2 - Rp 785.347.000,- 3 - Rp 778.306.120,- 4 - Rp 767.182.790,- 5 - Rp 715.214.904,- 6 - Rp 787.380.094,- 7 - Rp 866.761.803,- 8 - Rp 1.070.133.816,- 9 - Rp 1.312.698.693,- 10 - Rp 1.384.073.085,-

Sumber: Data diolah Des. 2009

Page 28: BAB 4 HASIL DAN ANALISIS PENELITIAN - thesis.binus.ac.idthesis.binus.ac.id/Asli/Bab4/2010-1-00391-MN Bab 4.pdf46 35 meja/transaksi terjadi per hari untuk hari Senin-Jumat. 70 meja/transaksi

72 

 

 

 

4.4.8 Metode Penilaian Investasi Skenario Moderat

Pada penilaian investasi ini akan dinilai dengan metode Payback Period (PP), Net Present

Value (NPV), Internal Rate Of Return (IRR), serta Profitability Indeks (PI). Perincian penilaian

investasi sebagai berikut:

1. Payback Period (PP)

Untuk mengetahui atau mengukur seberapa cepat investasi yang dilakukan untuk

membuka cabang baru ini dapat kembali. Oleh karena itu, dasar yang digunakan adalah

aliran kas. Perhitungan Payback Period (PP) dalam perencanaan usaha ini adalah sebagai

berikut:

Investasi  (Rp 282.100.000,-)Cash flow Tahun ke I       Rp 788.763.000,- 

     Rp 506.663.000,- Cash flow Tahun ke II       Rp 897.067.000,- 

Rp 1.403.730.000,- Cash flow Tahun ke III  Rp 1.018.504.120,- 

Rp 2.422.234.120,- Cash flow Tahun ke IV  Rp 1.154.571.890,- 

Rp 3.576.806.010,- Cash flow Tahun ke V  Rp 1.306.932.329,- 

Rp 4.883.738.338,- Cash flow Tahun ke VI  Rp 1.477.429.576,- 

Rp 6.361.167.914,- Cash flow Tahun ke VII  Rp 1.668.109.373,- 

Rp 8.029.277.287,- Cash flow Tahun ke VIII  Rp 1.881.240.600,- 

Rp 9.910.517.887,- Cash flow Tahun ke IX  Rp 2.119.339.079,- 

Rp 12.029.856.966,- Cash flow Tahun ke X  Rp 2.385.193.862,- 

Rp 14.415.050.828,- 

Page 29: BAB 4 HASIL DAN ANALISIS PENELITIAN - thesis.binus.ac.idthesis.binus.ac.id/Asli/Bab4/2010-1-00391-MN Bab 4.pdf46 35 meja/transaksi terjadi per hari untuk hari Senin-Jumat. 70 meja/transaksi

73 

 

 

 

Kesimpulan dari hitungan di atas adalah bahwa modal investasi dalam rencana

pembukaan cabang baru restoran Pandan Bistro ini akan kembali pada bulan ke-5.

2. Net Present Value (NPV)

Metode ini menghitung selisih antara modal investasi sekarang dengan nilai sekarang

penerimaan-penerimaan kas bersih (operasional maupun Terminal Cash Flow) di masa

yang akan datang. Dengan menggunakan perhitungan di Microsoft Excel, NPV pada

rencana pembukaan cabang baru restoran Pandan Bistro adalah sebesar Rp

4.863.408.010,- yang menunjukkan hasil positif, dan berarti dinyatakan bahwa investasi

pembukaan cabang baru ini dinyatakan layak.

3. Internal Rate Of Return (IRR)

Metode ini menghitung tingkat bunga yang menyamakan nilai sekarang investasi

dengan sekarang penerimaan kas bersih di masa mendatang. Apabila tingkat bunga ini

lebih besar dari tingkat bunga relevan (tingkat keuntungan yang disyaratkan), maka

investasi dinyatakan menguntungkan, kalau lebih kecil dinyatakan merugikan.

Hasil yang diperoleh dengan menggunakan Microsoft Excel ditemukan tingkat suku

bunga sebesar 293,26%. Karena IRR yang dihasilkan pada rencana usaha ini lebih besar

dari tingkat keuntungan yang diisyaratkan yaitu sebesar 20%, rencana usaha ini

diterima.

4. Profitability Indeks (PI)

Metode ini menghitung perbandingan antara nilai sekarang kas bersih masa

mendatang dengan nilai sekarang investasi. Jika PI lebih besar dari 1 maka proyek

dinyatakan menguntungkan, jika kurang dari 1 maka dinyatakan merugikan. Perhitungan

PI dalam rencana pembukaan cabang baru ini adalah:

 

Karena hasil PI lebih dari 1 yaitu 18,24, usulan proyek diterima.  

Page 30: BAB 4 HASIL DAN ANALISIS PENELITIAN - thesis.binus.ac.idthesis.binus.ac.id/Asli/Bab4/2010-1-00391-MN Bab 4.pdf46 35 meja/transaksi terjadi per hari untuk hari Senin-Jumat. 70 meja/transaksi

74 

 

 

 

Pada tabel 4.17 menunjukkan tabel perincian hasil perhitungan keempat metode

penilaian investasi yang telah dilakukan.

Tabel 4.17 Hasil Perhitungan Metode Penilaian Investasi (Moderat) No. Metode Kriteria Penilaian Hasil Keputusan1 Payback Period 10 tahun 5 bulan Diterima 2 Net Present Value Positif Rp 4.863.408.010,- Diterima 3 Internal Rate Of Return 20% 293,26% Diterima 4 Profitability Index 1 18,24 Diterima

Sumber: Data diolah Des. 2009

4.4.9 Metode Penilaian Investasi Skenario Optimis

Berikut ini perincian penilaian investasi sebagai berikut:

1. Payback Period (PP)

Investasi  (Rp 282.100.000,‐)Cash flow Tahun ke I       Rp 788.763.000,‐ 

     Rp 506.663.000,‐ Cash flow Tahun ke II       Rp 897.067.000,‐ 

Rp 1.403.730.000,‐ Cash flow Tahun ke III  Rp 1.018.504.120,‐ 

Rp 2.422.234.120,‐ Cash flow Tahun ke IV  Rp 1.424.934.290,‐ 

Rp 3.847.168.410,‐ Cash flow Tahun ke V  Rp 1.928.765.849,‐ 

Rp 5.775.934.258,‐ Cash flow Tahun ke VI  Rp 2.550.768.304,‐ 

Rp 8.326.702.562,‐ Cash flow Tahun ke VII  Rp 3.145.814.796,‐ 

Rp 11.472.517.358,‐ Cash flow Tahun ke VIII  Rp 3.840.691.548,‐ 

Rp 15.313.208.906,‐ Cash flow Tahun ke IX  Rp 4.650.901.762,‐ 

Rp 19.964.110.668,‐ Cash flow Tahun ke X  Rp 5.239.034.624,‐ 

Rp 25.203.145.292,‐ 

Page 31: BAB 4 HASIL DAN ANALISIS PENELITIAN - thesis.binus.ac.idthesis.binus.ac.id/Asli/Bab4/2010-1-00391-MN Bab 4.pdf46 35 meja/transaksi terjadi per hari untuk hari Senin-Jumat. 70 meja/transaksi

75 

 

 

 

Kesimpulan dari hitungan di atas adalah bahwa modal investasi dalam rencana

pembukaan cabang baru restoran Pandan Bistro ini akan kembali pada bulan ke-5.

2. Net Present Value (NPV)

Metode ini menghitung selisih antara modal investasi sekarang dengan nilai sekarang

penerimaan-penerimaan kas bersih (operasional maupun Terminal Cash Flow) di masa

yang akan datang. Dengan menggunakan perhitungan di Microsoft Excel, NPV pada

rencana pembukaan cabang baru restoran Pandan Bistro adalah sebesar Rp

7.746.975.467,- yang menunjukan hasil positif dan berarti dinyatakan bahwa investasi

pembukaan cabang baru ini dinyatakan layak.

3. Internal Rate Of Return (IRR)

Metode ini menghitung tingkat bunga yang menyamakan nilai sekarang investasi

dengan sekarang penerimaan kas bersih di masa mendatang. Apabila tingkat bunga ini

lebih besar dari tingkat bunga relevan (tingkat keuntungan yang disyaratkan), maka

investasi dinyatakan menguntungkan, kalau lebih kecil dinyatakan merugikan.

Hasil yang diperoleh dengan menggunakan Microsoft Excel ditemukan tingkat suku

bunga sebesar 295,40%. Karena IRR yang dihasilkan pada rencana usaha ini lebih besar

dari tingkat keuntungan yang diisyaratkan yaitu sebesar 18%, rencana usaha ini

diterima.

4. Profitability Indeks (PI)

Metode ini menghitung perbandingan antara nilai sekarang kas bersih masa

mendatang dengan nilai sekarang investasi. Jika PI lebih besar dari 1 maka proyek

dinyatakan menguntungkan, jika kurang dari 1 maka dinyatakan merugikan. Perhitungan

PI dalam rencana pembukaan cabang baru ini adalah:

Page 32: BAB 4 HASIL DAN ANALISIS PENELITIAN - thesis.binus.ac.idthesis.binus.ac.id/Asli/Bab4/2010-1-00391-MN Bab 4.pdf46 35 meja/transaksi terjadi per hari untuk hari Senin-Jumat. 70 meja/transaksi

76 

 

 

 

Karena hasil PI lebih dari 1 yaitu 28,46, usulan proyek diterima.

Pada tabel 4.18 menunjukkan tabel perincian hasil perhitungan keempat metode

penilaian investasi yang telah dilakukan.

Tabel 4.18 Hasil Perhitungan Metode Penilaian Investasi (Optimis) No. Metode Kriteria Penilaian Hasil Keputusan

1 Payback Period 10 tahun 5 bulan Diterima 2 Net Present Value Positif Rp 7.746.975.467,- Diterima 3 Internal Rate Of Return 18% 295,40% Diterima 4 Profitability Index 1 28,46 Diterima

Sumber: Data diolah Des. 2009

4.4.10 Metode Penilaian Investasi Skenario Pesimis

Berikut ini perincian penilaian investasi sebagai berikut:

1. Payback Period (PP)

Investasi  (Rp 282.100.000,‐) Cash flow Tahun ke I  Rp 788.763.000,‐ 

Rp 506.663.000,‐ Cash flow Tahun ke II  Rp 785.347.000,‐ 

Rp 1.292.010.000,‐ Cash flow Tahun ke III  Rp 778.306.120,‐ 

Rp 2.070.316.120,‐ Cash flow Tahun ke IV  Rp 767.182.790,‐ 

Rp 2.837.498.910,‐ Cash flow Tahun ke V  Rp 715.214.904,‐ 

Rp 3.552.713.813,‐ Cash flow Tahun ke VI  Rp 787.380.094,‐ 

Rp 4.340.093.907,‐ Cash flow Tahun ke VII  Rp 866.761.803,‐ 

Rp 5.206.855.711,‐ Cash flow Tahun ke VIII  Rp 1.070.133.816,‐ 

Rp 6.276.989.526,‐ Cash flow Tahun ke IX  Rp 1.312.698.693,‐ 

Page 33: BAB 4 HASIL DAN ANALISIS PENELITIAN - thesis.binus.ac.idthesis.binus.ac.id/Asli/Bab4/2010-1-00391-MN Bab 4.pdf46 35 meja/transaksi terjadi per hari untuk hari Senin-Jumat. 70 meja/transaksi

77 

 

 

 

Rp 7.589.688.220,‐ Cash flow Tahun ke X  Rp 1.384.073.085,‐ 

Rp 8.973.761.305,‐ 

 

Kesimpulan dari hitungan di atas adalah bahwa modal investasi dalam rencana

pembukaan cabang baru restoran Pandan Bistro ini akan kembali pada bulan ke-5.

2. Net Present Value (NPV)

Metode ini menghitung selisih antara modal investasi sekarang dengan nilai sekarang

penerimaan-penerimaan kas bersih (operasional maupun Terminal Cash Flow) di masa

yang akan datang. Dengan menggunakan perhitungan di Microsoft Excel, NPV pada

rencana pembukaan cabang baru restoran Pandan Bistro adalah sebesar Rp

3.012.721.930,- yang menunjukkan hasil positif, dan berarti dinyatakan bahwa investasi

pembukaan cabang baru ini dinyatakan layak.

3. Internal Rate Of Return (IRR)

Metode ini menghitung tingkat bunga yang menyamakan nilai sekarang investasi

dengan sekarang penerimaan kas bersih di masa mendatang. Apabila tingkat bunga ini

lebih besar dari tingkat bunga relevan (tingkat keuntungan yang disyaratkan), maka

investasi dinyatakan menguntungkan, kalau lebih kecil dinyatakan merugikan.

Hasil yang diperoleh dengan menggunakan Microsoft Excel ditemukan tingkat suku

bunga sebesar 279,01%. Karena IRR yang dihasilkan pada rencana usaha ini lebih besar

dari tingkat keuntungan yang diisyaratkan yaitu sebesar 20%, rencana usaha ini

diterima.

Page 34: BAB 4 HASIL DAN ANALISIS PENELITIAN - thesis.binus.ac.idthesis.binus.ac.id/Asli/Bab4/2010-1-00391-MN Bab 4.pdf46 35 meja/transaksi terjadi per hari untuk hari Senin-Jumat. 70 meja/transaksi

78 

 

 

 

4. Profitability Indeks (PI)

Metode ini menghitung perbandingan antara nilai sekarang kas bersih masa

mendatang dengan nilai sekarang investasi. Jika PI lebih besar dari 1 maka proyek

dinyatakan menguntungkan, jika kurang dari 1 maka dinyatakan merugikan. Perhitungan

PI dalam rencana pembukaan cabang baru ini adalah:

 

Karena hasil PI lebih dari 1 yaitu 11,68, usulan proyek diterima.

Pada tabel 4.19 menunjukkan tabel perincian hasil perhitungan keempat metode

penilaian investasi yang telah dilakukan.

Tabel 4.19 Hasil Perhitungan Metode Penilaian Investasi (Pesimis) No. Metode Kriteria Penilaian Hasil Keputusan

1 Payback Period 10 tahun 5 bulan Diterima 2 Net Present Value Positif Rp 3.012.721.930,- Diterima 3 Internal Rate Of Return 22% 279,01% Diterima 4 Profitability Index 1 11,68 Diterima

Sumber: Data diolah Des. 2009

4.5 Hasil Penelitian

Berikut ini hasil analisis yang telah dilakukan dengan menggunakan metode analisis

sensitifitas, yaitu menggunakan tiga skenario yaitu skenario moderat, skenario optimis, dan

skenario pesimis:

Tabel 4.20 Hasil Perhitungan Metode Penilaian Investasi Keseluruhan

No. Metode Skenario

Moderat Optimis Pesimis 1 Payback Period 5 Bulan 5 Bulan 5 Bulan 2 NPV Rp 4.863.408.010,- Rp 7.746.975.467,- Rp 3.012.721.930,- 3 IRR 293,26% 295,40% 279,01% 4 PI 18,24 28,46 11,68

Sumber: Data diolah Des. 2009

Page 35: BAB 4 HASIL DAN ANALISIS PENELITIAN - thesis.binus.ac.idthesis.binus.ac.id/Asli/Bab4/2010-1-00391-MN Bab 4.pdf46 35 meja/transaksi terjadi per hari untuk hari Senin-Jumat. 70 meja/transaksi

79 

 

 

 

Untuk rencana ekspansi pembukaan cabang baru restoran Pandan Bistro di Kelapa

Gading ini, berdasarkan tabel di atas jika rencana ekspansi menggunakan skenario moderat

maka rencana ekspansi ini dinyatakan layak. Jika menggunakan skenario optimis dinyatakan

lebih layak lagi untuk dijalankan. Jika menggunakan skenario pesimis maka rencana ekspansi

ini dinyatakan masih layak untuk dijalankan.