TINDAK PIDANATINDAK PIDANA ( (STRAFBAAR FEITSTRAFBAAR FEIT ) )

1. Tindak Pidana: - Prof. Wirjono Prodjodikoro. SH (buku: Tindak Tindak Pidana Tertentu Di Indonesia) - UU no 19 thn 2002 ttg HAK CIPTA - UU no 31 thn 1999 ttg PEMBERANTASAN - UU no 31 thn 1999 ttg PEMBERANTASAN TINDAK TINDAK PIDANA PIDANA KORUPSIKORUPSI

2. Peristiwa Pidana: - Mr. R. Tresna (Asas-asas Hukum Pidana) - Mr. Drs. H.J. Van Schravendijk (Pelajaran Ttg Hkm Pidana Indonesia) - Prof. A. Zainal Abidin, SH (Hukum Pidana) - Pasal 14 (1) UUDS 1950Pasal 14 (1) UUDS 1950

3. Delik: - Prof. Drs. E. Utrecht, SH (Hukum Pidana I)4. Pelanggaran Pidana: - Mr. M.H. Tirtaamidjaja (Pokok-Pokok Hukum

Pidana)5. Perbuatan Yang Boleh Dihukum: Mr. Karni (Ringkasan Ttg Hukum

Pidana)6. Perbuatan Yang Dpt Dihukum: Pasal 3 UU NO.12/DRT/1951 Pasal 3 UU NO.12/DRT/1951

TENTANG SENJATA API DAN TENTANG SENJATA API DAN BAHAN PELEDAK BAHAN PELEDAK

7. Perbuatan Pidana: Prof. Mr. Moeljatno (Asas-asas Hukum Pidana)

PENGERTIAN PENGERTIAN STRAFBAAR FEITSTRAFBAAR FEIT

STRAF STRAF : PIDANA DAN HUKUM: PIDANA DAN HUKUM BAAR BAAR : DAPAT DAN BOLEH: DAPAT DAN BOLEH FEITFEIT : TINDAK, PERISTIWA, PELANGGARAN : TINDAK, PERISTIWA, PELANGGARAN

DAN PERBUATANDAN PERBUATAN TINDAKAN YANG MENURUT SESUATU TINDAKAN YANG MENURUT SESUATU

RUMUSAN UU TELAH DINYATAKAN SEBAGAI RUMUSAN UU TELAH DINYATAKAN SEBAGAI TINDAKAN YANG DAPAT DIHUKUM (POMPE)TINDAKAN YANG DAPAT DIHUKUM (POMPE)

SYARAT TERJADINYA SYARAT TERJADINYA TINDAK/PERISTIWA PIDANATINDAK/PERISTIWA PIDANA

1.1. HARUS ADA SUATU PERBUATAN MANUSIAHARUS ADA SUATU PERBUATAN MANUSIA2.2. PERBUATAN ITU HARUS SESUAI DENGAN PERBUATAN ITU HARUS SESUAI DENGAN

APA YANG DILUKISKAN DI DALAM APA YANG DILUKISKAN DI DALAM KETENTUAN HUKUMKETENTUAN HUKUM

3.3. HARUS TERBUKTI ADANYA “DOSA” PADA HARUS TERBUKTI ADANYA “DOSA” PADA ORANG YANG BERBUAT, YAITU ORANG YANG BERBUAT, YAITU ORANGNYA HARUS DAPAT ORANGNYA HARUS DAPAT DIPERTANGGUNG JAWABKANDIPERTANGGUNG JAWABKAN

4.4. PERBUATAN ITU HARUS BERLAWANAN PERBUATAN ITU HARUS BERLAWANAN DENGAN HUKUMDENGAN HUKUM

5.5. TERHADAP PERBUATAN ITU HARUS ADA TERHADAP PERBUATAN ITU HARUS ADA ANCAMANNYA DALAM UUANCAMANNYA DALAM UU

UNSUR-UNSUR TINDAK UNSUR-UNSUR TINDAK PIDANAPIDANA

• UNSUR TINDAK PIDANA MENURUT BEBERAPA AHLI HUKUM PIDANA :– MOELJATNO : A. PERBUATAN B. YANG

DILARANG C. ANCAMAN PIDANA– VOS : A. KELAKUAN MANUSIA B. DIANCAM

PIDANA C. DALAM PERATURAN PERUNDANG-UNDANGAN

– JONKERS : A. PERBUATAN B. MELAWAN HUKUM C. KESALAHAN D. DAPAT DIPERTANGGUNG JAWABKAN

– SCHRAVENDIJK : A. KELAKUAN B. BERTENTANGAN DENGAN KEINSYAFAN HUKUM C. DIANCAM DENGAN HUKUMAN D. DILAKUKAN OLEH ORANG E. DIPERSALAHKAN

ALIRAN DALAM TINDAK PIDANA :ALIRAN DALAM TINDAK PIDANA : ALIRAN MONISTIS : MELIHAT ALIRAN MONISTIS : MELIHAT

KESELURUHAN SYARAT UNTUK KESELURUHAN SYARAT UNTUK ADANYA PIDANA KESEMUANYA ADANYA PIDANA KESEMUANYA MERUPAKAN SIFAT DALAM MERUPAKAN SIFAT DALAM PERBUATAN PIDANA PERBUATAN PIDANA TIDAK MEMBEDAKAN SECARA TEGAS TIDAK MEMBEDAKAN SECARA TEGAS

DAPAT DIPIDANANYA PERBUATAN DAPAT DIPIDANANYA PERBUATAN DENGAN DENGAN DAPAT DIPIDANANYA ORANGDAPAT DIPIDANANYA ORANG

ALIRAN DUALISTIS : MEMBEDAKAN ALIRAN DUALISTIS : MEMBEDAKAN DENGAN TEGAS DENGAN TEGAS DAPAT DIPIDANANYA DAPAT DIPIDANANYA PERBUATAN PERBUATAN DAN DAN DAPAT DAPAT DIPIDANANYA ORANGDIPIDANANYA ORANG

UNSUR RUMUSAN TINDAK PIDANA DALAM UU :UNSUR RUMUSAN TINDAK PIDANA DALAM UU :1)1) UNSUR TINGKAH LAKU/PERBUATANUNSUR TINGKAH LAKU/PERBUATAN

PERBUATAN / PERBUATAN / GEDRAGING GEDRAGING : DASAR FISIK/JASMANIAH DARI : DASAR FISIK/JASMANIAH DARI TIAP DELIK TANPA UNSUR OBYEKTIF DAN NORMATIF TIAP DELIK TANPA UNSUR OBYEKTIF DAN NORMATIF ((HATTUMHATTUM ))

PERBUATAN TIDAK DAPAT DITETAPKAN SEBAGAI SUATU PERBUATAN TIDAK DAPAT DITETAPKAN SEBAGAI SUATU KEJADIAN YANG BERASAL DARI MANUSIA DAPAT DILIHAT KEJADIAN YANG BERASAL DARI MANUSIA DAPAT DILIHAT DARI HAK DAN DAPAT DIARAHKAN KEPADA SUATU TUJUAN DARI HAK DAN DAPAT DIARAHKAN KEPADA SUATU TUJUAN YANG MENJADI SASARAN NORMA-NORMA MELIPUTI YANG MENJADI SASARAN NORMA-NORMA MELIPUTI PENGERTIAN BERBUAT DAN TIDAK BERBUAT (PENGERTIAN BERBUAT DAN TIDAK BERBUAT (SIMONSSIMONS ))

SIFAT AKTIF GERAK OTOT YANG DIKEHENDAKI DAN SIFAT AKTIF GERAK OTOT YANG DIKEHENDAKI DAN DILAKUKAN UNTUK SUATU TUJUAN TERTENTU (DILAKUKAN UNTUK SUATU TUJUAN TERTENTU (POMPEPOMPE ))

DLM UU BIASANYA MENGGUNAKAN KATA KERJA EX: DLM UU BIASANYA MENGGUNAKAN KATA KERJA EX: MENGAMBIL (362 KUHP), MEMALSU (268 KUHP), MERUSAK MENGAMBIL (362 KUHP), MEMALSU (268 KUHP), MERUSAK (233 KUHP)(233 KUHP)

SYARAT PENYELESAIAN TP:SYARAT PENYELESAIAN TP: A. TINGKAH LAKU SBG SYARAT PENYELESAIAN TP EX: A. TINGKAH LAKU SBG SYARAT PENYELESAIAN TP EX:

SELESAINYA PENCURIAN, TERGANTUNG SELESAINYA SELESAINYA PENCURIAN, TERGANTUNG SELESAINYA PERBUATAN MENGAMBILPERBUATAN MENGAMBIL

B. B. TINGKAH LAKU YG MENGANDUNG AKIBAT SBG SYARAT TINGKAH LAKU YG MENGANDUNG AKIBAT SBG SYARAT PENYELESAIAN TP. EX SELESAINYA PEMBUNUHAN, PENYELESAIAN TP. EX SELESAINYA PEMBUNUHAN,

BUKAN BUKAN PADA PERBUATAN MENEMBAK, TTP PD AKIBAT PADA PERBUATAN MENEMBAK, TTP PD AKIBAT MATINYA SI MATINYA SI TERTEMBAKTERTEMBAK

2)2) UNSUR MELAWAN HUKUM : UNSUR MELAWAN HUKUM : MERUPAKAN UNSUR TERCELANYA/TERLARANGNYA MERUPAKAN UNSUR TERCELANYA/TERLARANGNYA DARI SUATU PERBUATAN.DARI SUATU PERBUATAN.-FORMIL: MASUK DALAM RUMUSAN DELIK UU (-FORMIL: MASUK DALAM RUMUSAN DELIK UU (SIMONSSIMONS))

DICANTUMKAN DENGAN TEGAS DALAM KETENTUAN DICANTUMKAN DENGAN TEGAS DALAM KETENTUAN UU DAN HAPUSNYA SIFAT MELAWAN HKM KARENA UU DAN HAPUSNYA SIFAT MELAWAN HKM KARENA UUUU

-MATERIIL : -MATERIIL : MELAWAN HUKUM DALAM HUKUM TERTULIS MELAWAN HUKUM DALAM HUKUM TERTULIS DAN HUKUM TIDAK TERTULIS DAN HUKUM TIDAK TERTULIS (UNSUR TERCELANYA (UNSUR TERCELANYA SUATU PERBUATAN BERSUMBER DARI MASYARAKAT)SUATU PERBUATAN BERSUMBER DARI MASYARAKAT)

HAPUS SIFAT MELAWAN HUKUM HAPUS SIFAT MELAWAN HUKUM KARENA UU DAN DI LUAR UUKARENA UU DAN DI LUAR UU

-FUNGSI POSITIF : PERBUATAN TETAP DIANGGAP -FUNGSI POSITIF : PERBUATAN TETAP DIANGGAP DELIK MESKI TIDAK DIATUR DALAM DELIK MESKI TIDAK DIATUR DALAM UU UU

- FUNGSI NEGATIF : SMH DIANGGAP HAPUS JIKA ADA - FUNGSI NEGATIF : SMH DIANGGAP HAPUS JIKA ADA ATURAN DI LUAR UU YANG ATURAN DI LUAR UU YANG MENGHAPUS MENGHAPUS

3)3) UNSUR KESALAHANUNSUR KESALAHANunsur mengenai keadaan/gambaran batin orang sebelum/pd unsur mengenai keadaan/gambaran batin orang sebelum/pd saat memulai perbuatan:saat memulai perbuatan:DOLUS & CULPADOLUS & CULPA

4)4) UNSUR AKIBAT KONSTITUTIFUNSUR AKIBAT KONSTITUTIFex akibat konstitutif pembunuhan adalah hilangnya nyawa ex akibat konstitutif pembunuhan adalah hilangnya nyawa etc etc

5)5) UNSUR KEADAAN YANG MENYERTAIUNSUR KEADAAN YANG MENYERTAI-mengenai cara melakukan perbuatan, ex kekerasan dan -mengenai cara melakukan perbuatan, ex kekerasan dan ancaman kekerasan (psl 285, 289, 368) merupakan wujud ancaman kekerasan (psl 285, 289, 368) merupakan wujud konkret dari perbuatan memaksakonkret dari perbuatan memaksa-cara utk dapat dilakukan perbuatan, ex merusak memotong -cara utk dapat dilakukan perbuatan, ex merusak memotong memanjat memanjat -mengenai objek TP-mengenai objek TP-mengenai subyek TP-mengenai subyek TP

-mengenai tempat dilakukannya TP-mengenai tempat dilakukannya TP-mengenai waktu dilakukannya TP-mengenai waktu dilakukannya TP

6)6) UNSUR SYARAT TAMBAHAN UNTUK DAPATNYA DITUNTUT UNSUR SYARAT TAMBAHAN UNTUK DAPATNYA DITUNTUT PIDANAPIDANA

Hanya terdapat di TP aduanHanya terdapat di TP aduan TINDAK PIDANA ADUANTINDAK PIDANA ADUAN

ADUAN ABSOLUT : BARU DAPAT DITUNTUT BILA ADA ADUAN ABSOLUT : BARU DAPAT DITUNTUT BILA ADA ADUANADUAN YANG DITUNTUT ADALAH PERISTIWA / PERBUATANYANG DITUNTUT ADALAH PERISTIWA / PERBUATAN

EX. PERZINAHAN (PASAL 284 KUHP), PENGHINAAN EX. PERZINAHAN (PASAL 284 KUHP), PENGHINAAN (PASAL 310 KUHP)(PASAL 310 KUHP)

ADUAN RELATIF : BUKAN TINDAK PIDANA ADUAN TAPI ADUAN RELATIF : BUKAN TINDAK PIDANA ADUAN TAPI BERUBAH JADI TINDAK PIDANA ADUAN KARENA ADA BERUBAH JADI TINDAK PIDANA ADUAN KARENA ADA HUBUNGAN KHUSUS PETINDAK DAN KORBANHUBUNGAN KHUSUS PETINDAK DAN KORBAN YANG DITUNTUT ADALAH ORANGNYAYANG DITUNTUT ADALAH ORANGNYA

EX. PENCURIAN DALAM KELUARGA (PASAL 367 KUHP)EX. PENCURIAN DALAM KELUARGA (PASAL 367 KUHP)

7)7) UNSUR SYARAT TAMBAHAN UNTUK MEMPERBERAT UNSUR SYARAT TAMBAHAN UNTUK MEMPERBERAT

PIDANAPIDANA berupa alasan untuk diperberatnya pidanaberupa alasan untuk diperberatnya pidana8)8) UNSUR KUALITAS SUBYEK HUKUM TINDAK PIDANAUNSUR KUALITAS SUBYEK HUKUM TINDAK PIDANA ex: 341 seorang ibu yang membunuh bayinya setelah ex: 341 seorang ibu yang membunuh bayinya setelah melahirkan.melahirkan.9)9) UNSUR SYARAT TAMBAHAN UNTUK MEMPERINGAN UNSUR SYARAT TAMBAHAN UNTUK MEMPERINGAN PIDANAPIDANA ex: pencurian ringan (364 KUHP)ex: pencurian ringan (364 KUHP)

JENIS TINDAK PIDANAJENIS TINDAK PIDANAa.a. KEJAHATAN DAN PELANGGARANKEJAHATAN DAN PELANGGARAN

b.b. TINDAK PIDANA : FORMIL DAN MATERIILTINDAK PIDANA : FORMIL DAN MATERIIL

c.c. TINDAK PIDANA : COMMISSIONIS, OMISSIONIS, TINDAK PIDANA : COMMISSIONIS, OMISSIONIS, COMMISSIONIS PER OMISSIONEM COMMISSACOMMISSIONIS PER OMISSIONEM COMMISSA

d.d. TINDAK PIDANA : DOLUS DAN CULPATINDAK PIDANA : DOLUS DAN CULPA

e.e. TINDAK PIDANA : ADUAN DAN BUKAN ADUANTINDAK PIDANA : ADUAN DAN BUKAN ADUAN

f.f. TINDAK PIDANA : SEDERHANA/POKOK, TINDAK PIDANA : SEDERHANA/POKOK, DIPERBERAT, RINGANDIPERBERAT, RINGAN

g.g. TP TUNGGAL DAN TP BERGANDATP TUNGGAL DAN TP BERGANDA

h.h. TP SEKETIKA DAN TP YANG BERLANGSUNG TP SEKETIKA DAN TP YANG BERLANGSUNG TERUS MENERUSTERUS MENERUS

A. KEJAHATAN DAN PELANGGARANA. KEJAHATAN DAN PELANGGARAN

# # KUALITATIFKUALITATIF-KEJAHATAN bersifat KEJAHATAN bersifat RECHTSDELICTRECHTSDELICT::TP kejahatan adalah perbuatan yang bertentangan TP kejahatan adalah perbuatan yang bertentangan dengan keadilan, terlepas apakah perbuatan itu dengan keadilan, terlepas apakah perbuatan itu diancam dalam UU atau tidak diancam dalam UU atau tidak - PELANGGARAN bersifat PELANGGARAN bersifat WETDELICTWETDELICT: : perbuatan baru disadari sebagai tindak pidana perbuatan baru disadari sebagai tindak pidana setelah ada UUsetelah ada UU

# # KUANTITATIFKUANTITATIF- KEJAHATAN lebih berat daripada PELANGGARAN- KEJAHATAN lebih berat daripada PELANGGARAN- sanksi KEJAHATAN lebih berat drpd - sanksi KEJAHATAN lebih berat drpd PELANGGARANPELANGGARAN

B. TINDAK PIDANA FORMIL DAN B. TINDAK PIDANA FORMIL DAN MATERIILMATERIILTINDAK PIDANA FORMILTINDAK PIDANA FORMIL TINDAK PIDANA TINDAK PIDANA

MATERIILMATERIIL

PERUMUSANNYA PERUMUSANNYA DITITIKBERATKAN PADA DITITIKBERATKAN PADA PERBUATAN YANG PERBUATAN YANG DILARANGDILARANG

TINDAK PIDANA SELESAI TINDAK PIDANA SELESAI DENGAN DILAKUKANNYA DENGAN DILAKUKANNYA PERBUATAN YG PERBUATAN YG DIRUMUSKAN DALAM UUDIRUMUSKAN DALAM UU

EX. PASAL 362 KUHP EX. PASAL 362 KUHP (PENCURIAN)(PENCURIAN)

PERUMUSANNYA PERUMUSANNYA DITITIKBERATKAN PADA DITITIKBERATKAN PADA AKIBAT YG DILARANGAKIBAT YG DILARANG

TINDAK PIDANA SELESAI TINDAK PIDANA SELESAI BILA AKIBAT YANG BILA AKIBAT YANG DILARANG ITU TIMBULDILARANG ITU TIMBUL

EX. PASAL 338 KUHP EX. PASAL 338 KUHP (PEMBUNUHAN)(PEMBUNUHAN)

C. TINDAK PIDANA COMMISSIONIS, C. TINDAK PIDANA COMMISSIONIS, OMMISSIONIS, COMMISSIONIS PER OMMISSIONIS, COMMISSIONIS PER OMMISSIONEM COMMISSAOMMISSIONEM COMMISSA

PEMBEDAANNYA BERDASARKANPEMBEDAANNYA BERDASARKAN

CARA MEWUJUDKAN TINDAK PIDANACARA MEWUJUDKAN TINDAK PIDANA

COMMISSIONIS COMMISSIONIS : PELANGGARAN TERHADAP : PELANGGARAN TERHADAP LARANGAN (PENCURIAN, PEMBUNUHAN)LARANGAN (PENCURIAN, PEMBUNUHAN)

OMMISSIONIS OMMISSIONIS : PELANGGARAN TERHADAP : PELANGGARAN TERHADAP PERINTAH (EX. PASAL 224 KUHP)PERINTAH (EX. PASAL 224 KUHP)

COMMISSIONIS PER OMMISSIONEM COMMISSA COMMISSIONIS PER OMMISSIONEM COMMISSA : : PELANGGARAN TERHADAP LARANGAN YANG PELANGGARAN TERHADAP LARANGAN YANG DILAKUKAN DENGAN CARA TIDAK BERBUAT (IBU DILAKUKAN DENGAN CARA TIDAK BERBUAT (IBU MEMBUNUH ANAK DENGAN TIDAK MEMBERI SUSU MEMBUNUH ANAK DENGAN TIDAK MEMBERI SUSU (PASAL 338 KUHP)(PASAL 338 KUHP)

D. TINDAK PIDANA DOLUS & CULPAD. TINDAK PIDANA DOLUS & CULPA

PERBEDAAN BERDASARKAN PERBEDAAN BERDASARKAN

SIKAP BATHIN PETINDAKSIKAP BATHIN PETINDAK

TINDAK PIDANA DOLUS ADALAH TINDAK TINDAK PIDANA DOLUS ADALAH TINDAK PIDANA YANG DILAKUKAN DENGAN PIDANA YANG DILAKUKAN DENGAN KESENGAJAAN KESENGAJAAN – EX. PASAL 338 KUHPEX. PASAL 338 KUHP

TINDAK PIDANA CULPA ADALAH TINDAK TINDAK PIDANA CULPA ADALAH TINDAK PIDANA YANG UNSUR KESALAHANNYA PIDANA YANG UNSUR KESALAHANNYA BERUPA KEALPAAN ATAU KELALAIAN, BERUPA KEALPAAN ATAU KELALAIAN, KURANG HATI-HATI ATAU TIDAK SENGAJAKURANG HATI-HATI ATAU TIDAK SENGAJA– EX. PASAL 359, 360 KUHPEX. PASAL 359, 360 KUHP

E.E. TINDAK PIDANA ADUAN TINDAK PIDANA ADUAN DAN DAN BUKAN ADUANBUKAN ADUAN

PERBEDAANNYA BERDASARKAN PERBEDAANNYA BERDASARKAN

DASAR PENUNTUTANDASAR PENUNTUTAN

TINDAK PIDANA ADUAN = BARU DILAKUKAN TINDAK PIDANA ADUAN = BARU DILAKUKAN PENUNTUTAN BILA ADA PENGADUAN PENUNTUTAN BILA ADA PENGADUAN KORBANKORBAN

TINDAK PIDANA BUKAN ADUAN /BIASA = TINDAK PIDANA BUKAN ADUAN /BIASA = PENUNTUTAN SELALU DAPAT DILAKUKAN PENUNTUTAN SELALU DAPAT DILAKUKAN WALAU TANPA PENGADUAN KORBANWALAU TANPA PENGADUAN KORBAN

TINDAK PIDANA ADUANTINDAK PIDANA ADUAN ADUAN ABSOLUT : BARU DAPAT DITUNTUT BILA ADUAN ABSOLUT : BARU DAPAT DITUNTUT BILA

ADA ADUANADA ADUAN YANG DITUNTUT ADALAH PERISTIWA / YANG DITUNTUT ADALAH PERISTIWA /

PERBUATANPERBUATAN

EX. PERZINAHAN (PASAL 284 KUHP), EX. PERZINAHAN (PASAL 284 KUHP), PENGHINAAN (PASAL 310 KUHP)PENGHINAAN (PASAL 310 KUHP)

ADUAN RELATIF : BUKAN TINDAK PIDANA ADUAN ADUAN RELATIF : BUKAN TINDAK PIDANA ADUAN TAPI BERUBAH JADI TINDAK PIDANA ADUAN TAPI BERUBAH JADI TINDAK PIDANA ADUAN KARENA ADA HUBUNGAN KHUSUS PETINDAK DAN KARENA ADA HUBUNGAN KHUSUS PETINDAK DAN KORBANKORBAN YANG DITUNTUT ADALAH ORANGNYAYANG DITUNTUT ADALAH ORANGNYA

EX. PENCURIAN DALAM KELUARGA (PASAL 367 EX. PENCURIAN DALAM KELUARGA (PASAL 367 KUHP)KUHP)

F. Tindak Pidana Pokok/Sederhana, F. Tindak Pidana Pokok/Sederhana, Diperberat, RinganDiperberat, Ringan

PEMBEDAANYA BERDASARKAN KUALITAS TINDAK PEMBEDAANYA BERDASARKAN KUALITAS TINDAK PIDANA YANG PUNYA ESENSI SAMAPIDANA YANG PUNYA ESENSI SAMA

TINDAK PIDANA POKOK : UNSUR TP STANDAR YANG TINDAK PIDANA POKOK : UNSUR TP STANDAR YANG HARUS DIMILIKI OLEH TINDAK PIDANA DIPERBERAT HARUS DIMILIKI OLEH TINDAK PIDANA DIPERBERAT DAN TINDAK PIDANA RINGAN (ex pls 362)DAN TINDAK PIDANA RINGAN (ex pls 362)

TINDAK PIDANA DIPERBERAT : UNSUR TINDAK TINDAK PIDANA DIPERBERAT : UNSUR TINDAK PIDANA SEDERHANA + UNSUR LAIN SEHINGGA PIDANA SEDERHANA + UNSUR LAIN SEHINGGA SIFATNYA MENJADI LEBIH BERAT SIFATNYA MENJADI LEBIH BERAT (PASAL 363 KUHP)(PASAL 363 KUHP)

TINDAK PIDANA RINGAN : UNSUR TINDAK PIDANA TINDAK PIDANA RINGAN : UNSUR TINDAK PIDANA SEDERHANA + UNSUR LAIN SEHINGGA SIFATNYA SEDERHANA + UNSUR LAIN SEHINGGA SIFATNYA MENJADI LEBIH RINGAN (364)MENJADI LEBIH RINGAN (364)

G. TP Tunggal dan TP BergandaG. TP Tunggal dan TP Berganda

TP TUNGGAL: Untuk dipandang selesainya TP dan dpt di pidananya Pelaku, cukup dilakukan 1 kali perbuatan

TP BERGANDA: Untuk dipandang selesainya TP dan dpt di pidananya Pelaku, disyaratkan dilakukan secara berulang-ulangEx: psl 481 penadahan yang menjadi kebiasaan

H. TP TERJADI SEKETIKA DAN TPH. TP TERJADI SEKETIKA DAN TP BERLANGSUNG TERUS MENERUS BERLANGSUNG TERUS MENERUS TP Terjadi seketika: terwujud atau terjadinya dalam waktu singkat/seketika saja.Ex: pencurian (362) jk perbuatan mengambil selesai, TP itu menjadi selesai secara sempurna

TP Berlangsung Terus Menerus: terwujud atau terjadinya berlangsung lama, yakni setelah perbuatan dilakukan, TP masih berlangsung secara terus menerusEx psl 333 ttg perampasan kemerdekaan. Perampasan kemrdekaan akan terus berlangsung, dan baru akan berhenti setelah korban dibebaskan.