BAB 3 SISTEM INFORMASI PERSEDIAAN PT HERO …thesis.binus.ac.id/Doc/Bab3/2007-2-00291-KA...

31
58 BAB 3 SISTEM INFORMASI PERSEDIAAN PT HERO SUPERMARKET 3.1 Gambaran Umum PT Hero Supermarket 3.1.1 Sejarah Perusahaan Hingga saat ini Hero Pasar Swalayan merupakan industri retail pasar swalayan (supermarket) terbesar di Indonesia yang berdiri pertama kali pada tanggal 23 Agustus 1971 di JI. Faletehan I No. 23, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan dengan luas gedung kurang lebih 251 m² atau lebih tepat disebut Toko Swalayan dengan nama Hero Mini Supermarket. Pencetus ide sekaligus pendiri Hero Supermarket adalah Bapak Mohamad Saleh Kurnia, putra kelahiran Cibadak, Sukabumi, Jawa Barat. Tahun 1948, orang tua M.S. Kurnia mengawali usaha di Jakarta dengan mengelola usaha kaki lima "Gerobak Dorong" di Gang Ribal (sekarang lebih dikenal dengan Jalan Pintu Besar Selatan I), Jakarta Barat, dengan menjual makanan dan minuman. Pada tahun 1951 usahanya tidak lagi di Gerobak Dorong tetapi sudah mampu memindahkan usahanya di ruko pada jalan yang sama dengan nama "Toko Hero". Untuk memperlancar usahanya tahun 1954 Toko Hero mendirikan CV Hero yang banyak mengimport makanan dan minuman dari luar negeri.

Transcript of BAB 3 SISTEM INFORMASI PERSEDIAAN PT HERO …thesis.binus.ac.id/Doc/Bab3/2007-2-00291-KA...

58

BAB 3

SISTEM INFORMASI PERSEDIAAN

PT HERO SUPERMARKET

3.1 Gambaran Umum PT Hero Supermarket

3.1.1 Sejarah Perusahaan

Hingga saat ini Hero Pasar Swalayan merupakan industri retai l pasar

swalayan (supermarket) terbesar di Indonesia yang berdiri pertama kali

pada tanggal 23 Agustus 1971 di JI. Faletehan I No. 23, Kebayoran

Baru, Jakarta Selatan dengan luas gedung kurang lebih 251 m² atau lebih

tepat disebut Toko Swalayan dengan nama Hero Mini Supermarket.

Pencetus ide sekaligus pendiri Hero Supermarket adalah Bapak Mohamad

Saleh Kurnia, putra kelahiran Cibadak, Sukabumi, Jawa Barat.

Tahun 1948, orang tua M.S. Kurnia mengawali usaha di Jakarta dengan

mengelola usaha kaki lima "Gerobak Dorong" di Gang Ribal (sekarang lebih

dikenal dengan Jalan Pintu Besar Selatan I), Jakarta Barat, dengan menjual

makanan dan minuman.

Pada tahun 1951 usahanya tidak lagi di Gerobak Dorong tetapi sudah

mampu memindahkan usahanya di ruko pada jalan yang sama dengan nama

"Toko Hero". Untuk memperlancar usahanya tahun 1954 Toko Hero

mendirikan CV Hero yang banyak mengimport makanan dan minuman dari

luar negeri.

59

Tahun 1976 M.S. Kurnia mengembangkan usahanya di bidang pabrikan yang

memproses makanan dan minuman dengan nama PT SUBA INDAH, di Desa

Mekarsari, Jalan Raya Jakarta Bogor Km 31, dengan areal seluas 3.000 m²

yang memproduksi sebagai berikut:

- Konsentrat dengan merk Sunquick dengan lisensi dari Denmark

- Sirup dengan merk Marjan Boudoin dan Fruty dengan berbagai rasa

- Saos sambal dengan merk Hunt's

- Minuman beralkohol dengan merk Mansion House, Drum

- Minuman kaleng dengan merk Suntory Sport Drink

- Bakery dengan merk Family

- Mie Jepang (noodle)

- Sosis dengan merk Farm House

- Mengemas makanan/Repacking dengan nama Hero House Brand

Tahun 1991 ini juga PT Hero Supermarket membuka toko swalayan kecil

dengan konsep convenience store dan diberi nama Star Mart, yang

melayani kebutuhan rumah tangga secara cepat, dengan lokasi yang strategis

seperti hotel, apartemen, perumahan, komplek, ruko dan lainnya.

Pada tanggal 26 Juli 2002, Giant Hypermarket yang pertama di buka

berlokasi di Villa Melati Mas, Serpong-Tangerang. Giant Hypermarket

dengan mottonya "Banyak Pilihan Harga Lebih Murah" dengan

menyediakan jumlah barang yang besar antara 35.000-50.000 item yang

mana 90%-nya berasal dari produk lokal dan etnik. Dengan operating

philosopy "Garansi Harga Murah Setiap Hari", Giant ingin dikenal sebagai

brand yang murah terjangkau dan dapat dipercaya dengan memberikan nilai

60

lebih dari harga yang dibayarkan.

Pada awal tahun 2006, tepatnya tanggal 6 Januari 2006, Mitra Toko

Discount mulai beroperasi kembali di Jl. Margonda Raya, Depok. Konsep

baru dari Toko Mitra Diskon yaitu "Mitra Hard Discount Store" dengan

visinya "To be the cheapest no-frills, limited assortment discount retailer

in Indonesia targeting the middle to low families looking for alternative

cheaper place to shop".

Hingga bulan April 2006 PT Hero Supermarket memiliki gerai-gerai

sebagai berikut :

- Hero Supermarket 96 gerai

- Star Mart Convenience Store 53 gerai

- Guardian Toko Kecantikan dan Apotik 105 gerai

- Giant Hypermarket 14 gerai

- Mitra Toko Diskon 2 gerai

Total : 270 gerai

Di samping kegiatan utama berupa pasar swalayan, PT Hero Supermarket

juga melakukan kegiatan :

1. Food repacking yaitu membungkus dalam kemasan kecil untuk berbagai

kebutuhan pokok dan makanan kering

2. Instore bakery yaitu sarana pembuatan dan penjualan berbagai jenis roti

dan kue pada hampir setiap cabang perseroan

3. Food processing yaitu sarana pembuatan berbagai makanan olahan baik

setengah jadi maupun siap saji untuk konsumen langsung atau counter

fast food di seluruh cabang

61

4. Fast food yaitu bagian counter makanan Jepang, sari buah, hamburger

dan pancake

5. Penyewaan video

6. Dry cleaning (jasa pencucian)

7. Shoe repair yaitu counter untuk memperbaiki sepatu.

Kegiatan lain yang dilakukan perseroan dalam rangka diversifikasi dan

pengembangan usahanya adalah Toko Mitra, Star Mart dan Guardian.

PT Hero Supermarket telah memenuhi kewajiban hukum dengan

memiliki nomor NPWP : 01.302.384.1-091.000 dan memiliki nomor Akte

Pendirian PT Hero Supermarket : C2-3263.HT.01.04.TH.96 yang

diperbaharui dengan : C2-4294.HT.01.04.TH.98.

3.1.2 Visi dan Misi Perusahaan

Visi dari PT Hero Supermarket yaitu menjadi pengecer makanan

yang terkemuka di Indonesia, menawarkan makanan segar dan bahan makanan

terbaik dengan harga terjangkau.

Misi yaitu menjadi pengecer makanan modern yang terkemuka di

Indonesia dari segi penjualan dan laba konsumen dengan pendapatan

menengah hingga atas merupakan sasaran utama mengingat mereka memiliki

daya beli besar.

3.1.3 Tujuan Perusahaan

1. PT Hero Supermarket selalu mengutamakan layanan yang terbaik

kepada pelanggan.

62

2. PT Hero Supermarket selalu menyediakan produk yang bermutu tinggi

sesuai dengan keinginan pelanggan.

3. PT Hero Supermarket bersama-sama menciptakan kesatuan manajemen

yang sempurna.

63

3.2 Struktur Organisasi Perusahaan

Gam

bar 3

.1 S

trukt

ur O

rgan

isas

i Per

usah

aan

64

3.3 Uraian Jabatan

Tugas dan tanggung jawab dari masing-masing jabatan pada struktur organisasi

PT Hero Supermarket :

1. RUPS (Rapat Umum Pemegang Saham)

Membuat Anggaran Dasar

Mengangkat dan memberhentikan Dewan Komisaris dan Direktur

Menetapkan arah, sasaran dan tujuan jangka panjang perusahaan

2. Board of Commissioner

Menentukan garis besar kegiatan perseroan

Memberikan petunjuk kerja pada direksi setelah mendapat persetujuan dari

RUPS

Mengawasi kegiatan perusahaan secara keseluruhan

Memberi nasehat-nasehat kepada pihak manajerial di bawahnya

3. Chief Executive Officer

Menentukan dan menetapkan strategi, tujuan utama dan kebijaksanaan

pengembangan usaha

Menyiapkan rencana dan anggaran serta aliran kas keuangan perusahaan

Menetapkan permodalan anggaran dan aliran kas keuangan perusahaan

Menetapkan tugas, tanggung jawab dan wewenang setiap pejabat yang

berada di bawah pimpinannya

Memberikan bimbingan dan pengarahan umum, saran-saran dan perintah

kepada bawahan dalam rangka pelaksanaan tugas masing-masing bawahan

Mengawasi jalannya perusahaan dan mengadakan perubahan-perubahan yang

diperlukan sejalan dengan kebutuhan akan perkembangan perusahaan

65

Mengkoordinasikan kegiatan unsur organisasi agar dapat berjalan lebih

efisien dan efektif sesuai dengan tujuan yang telah ditetapkan sebelumnya

Menentukan pengambilan keputusan terakhir untuk intern perusahaan dan

untuk mewakili nama perusahaan

4. Corporate Secretary and Legal

Mengatasi masalah yang berkaitan dengan hukum, seperti mengurus surat

ijin bangunan Hero Supermarket, mengadakan kerja sama dengan pihak

kontraktor

5. Internal Auditor

Memeriksa sistem dan prosedur yang dilaksanakan serta keakuratan data-data

yang dibuat oleh masing-masing divisi yang terkait dalam perusahaan

6. Human Resources Director

Bertanggung jawab atas program-program kegiatan kepegawaian

7. Employment Manager

Bertanggung jawab mengurus kegiatan perekrutan, penempatan, penilaian

prestasi kerja dan pemberhentian karyawan

8. Training & Development Manager

Bertanggung jawab atas pelatihan dan pengembangan karyawan

9. Office Manager

Logistik : mengatur perlengkapan dan prasarana operasional

Service : mengatur pengiriman barang dan keberadaan kendaraan operasional

10. Compensation & Human Resources Administration Manager

Memberikan dispensasi khusus dan mengatur jadwal training

66

11. Employee & Industrial Manager

Bertanggung jawab atas kesejahteraan karyawan dan menangani praktek

kerja lapangan karyawan

12. Finance Director

Mengawasi pemasukan dan pengeluaran uang kas dan uang di bank

Menyetujui anggaran keuangan tiap bagian

Meminta laporan keuangan setiap bulan serta meneliti penyimpangan yang

terjadi pada tiap anggaran keuangan tersebut

Bertindak sebagai penghubung kepada pihak ketiga, khususnya mengenai

laporan pajak dan perbankan

Bertanggung jawab kepada direktur pengelola

13. Finance Manager

Bertanggung jawab atas pengeluaran keuangan perusahaan yang menyangkut

pada kebijaksanaan penggunaan dana atas segala kegiatan usaha

Merencanakan sumber-sumber keuangan

Mengatur pengalokasian dan penggunaan dana-dana

Bertanggung jawab untuk memberi informasi keuangan dan hasil produksi

14. Accounting Manager

Bertanggung jawab atas kegiatan pencatatan, penggolongan, peringkasan dan

penyajian laporan keuangan perusahaan

15. Payroll Manager

Bertanggung jawab atas pembayaran gaji karyawan

67

16. Regional Accounting Manager

Bertanggung jawab atas kegiatan akuntansi untuk cabang-cabang di luar

wilayah Jabotabek

17. Merchandising and Marketing Director

Bertanggung jawab atas seluruh kegiatan pemasaran produksi

Memperkenalkan produk baru

Melaksanakan survey pasar atas produk

Merencanakan dan menyelenggarakan semua kegiatan pemasaran dan

penjualan hasil produksi

Menyelenggarakan semua kegiatan penelitian dan pengembangan pemasaran

18. Fresh Food General Manager

Bertanggung jawab terhadap pengadaan barang dagang dalam bentuk

makanan segar untuk supermaket

19. Grocery General Manager

Bertanggung jawab terhadap pengadaan barang dagang dalam bentuk

grocery untuk supermarket

20. Marketing General Manager

Bertanggung jawab terhadap pengadaan program promosi dalam rangka

peningkatan penjualan

21. Food Service General Manager

Bertanggung jawab dalam mengontrol kelayakan suatu barang yang akan

dijual

22. Distribution & Logistic General Manager

Bertanggung jawab atas kegiatan pendistribusian dan logistik perusahaan

68

23. Operation Director

Merencanakan garis besar aktivitas perusahaan

Mengawasi pelaksanaan aktivitas perusahaan yang telah ditentukan

Memutuskan pembukaan outlet baru pada Chief Executive Officer

24. Regional Operation 1 Manager

Bertanggung jawab atas kegiatan operasional untuk supermarket Hero dalam

wilayah Jabotabek

25. Regional Operation 2 Manager

Bertanggung jawab atas kegiatan operasional untuk supermarket Hero dalam

wilayah Jabotabek

26. Regional Operation 3 Manager

Bertanggung jawab atas kegiatan operasional untuk supermarket Hero dalam

wilayah Jawa dan luar Jawa

27. Area Manager

Mengkoordinir semua bagian yang ada dalam semua outlet

Memeriksa laporan dari tiap-tiap bagian yang ada untuk disampaikan pada

divisi operasional

Membuat keputusan mengenai keperluan-keperluan supermarket, seperti

dalam hal jumlah pegawai, penyesuaian harga dan mengatur jadwal promosi

28. Store Manager

Bertugas dan berwenang memimpin outlet dan mengkoordinir serta

mengawasi pelaksanaan operasional dari semua divisi di supermarket

tersebut

69

29. General Affairs Director

Bertanggung jawab atas hal-hal umum kegiatan perusahaan

30. Formalities Manager

Bertanggung jawab terhadap kegiatan yang bersifat formal, seperti kegiatan

yang berhubungan dengan lembaga masyarakat

31. Extern Public Relation Coordinator

Bertanggung jawab terhadap kegiatan yang bersifat eksternal, seperti

membina hubungan dengan media massa

32. Specialty Retail General Manager

Bertanggung jawab atas kegiatan diversifikasi produk Hero dalam berbagai

bentuk

33. Mitra Operation Manager

Bertanggung jawab atas kegiatan operasional toko Mitra

34. Star Mart Manager

Bertanggung jawab atas kegiatan operasional toko Star Mart

35. Guardian Manager

Bertanggung jawab atas kegiatan operasional toko Guardian

36. Specialty Brand Manager

Bertanggung jawab atas kegiatan operasional toko Specialty Brand

37. Information Technology General Manager

Bertanggung jawab atas kebutuhan teknologi IT pada perusahaan,

mengembangkan dan menerima laporan perkembangan teknologi IT dari IT

Development

70

38. IT Development Manager

Mengembangkan teknologi IT serta melakukan prototyping

39. IT POS and Support Manager

Mengatasi kerusakan maupun kekeliruan yang terjadi pada sistem komputer

Bertanggung jawab atas pentransferan data dari pusat ke cabang atau dari

cabang ke pusat

40. Property and Project General Manager

Mengadakan sarana dan prasarana bagi pendirian cabang baru

41. Site Development Manager

Bertanggung jawab terhadap perencanaan, penentuan, lokasi tanah dan

bangunan cabang yang baru

42. Planning and Design Manager

Bertanggung jawab atas perencanaan dan tata design ruangan

43. Repair and Maintenance Manager

Bertanggung jawab atas kegiatan pemeliharaan dan perbaikan bangunan

perusahaan, seperti peralatan listrik, air, dan peralatan perusahaan lainnya

44. Procurement Manager

Bertanggung jawab mengatur dan mengkoordinir pengadaan barang-barang

untuk melaksanakan kegiatan operasional cabang perusahaan yang baru

45. Property and Operation Manager

Mengatur dan mengawasi pelaksanaan pembangunan cabang yang baru

46. Lease Marketing Manager

Membina hubungan kerja sama dengan pihak lain dalam rangka

memanfaatkan kapasitas lebih dari ruangan

71

47. Loss Prevention Manager

Bertanggung jawab menyelidiki masalah yang menimbulkan kerugian serta

mencari tindak lanjutnya.

3.4 Sistem yang Berjalan

3.4.1 Uraian Proses

Di dalam proses pemesanan barang PT Hero Supermarket menerapkan 3

type yang didasarkan oleh karakteristik produk. Analisis system E-SCM yang

sedang berjalan pada PT Hero Supermarket :

1. Type A

PT Hero Supermarket menggunakan sistem terpusat dimana pemesanan

barang yang dilakukan oleh gerai supermarket dilakukan melalui fax atau

telepon ke gudang DDI dan kemudian gudang DDI akan mengirimkan

pesanan tersebut ke gerai supermarket. Apabila terdapat barang yang

rusak, maka gerai supermarket akan mengembalikan barang tersebut

kepada gudang DDI. Jenis produk yang termasuk dalam type ini adalah

produk-produk manufaktur seperti air mineral, sabun.

2. Type B

Pemesanan barang di setiap gerai supermarket dilakukan melalui gudang

DDI, tetapi gudang DDI hanya berperan sebagai perantara pemesanan

barang ke pemasok sedangkan proses pengirimannya dilakukan secara

langsung dari pemasok ke gerai supermarket. Tetapi untuk retur barang,

gerai supermarket langsung meretur ke pemasok. Jenis produk yang

72

termasuk dalam type ini adalah produk-produk segar seperti sayuran,

daging segar, buah-buahan.

3. Type C

Setiap gerai supermarket dapat melakukan pemesanan dan retur barang

sendiri ke pemasok tanpa melalui gudang DDI. Jenis produk yang

termasuk type ini adalah barang-barang yang membutuhkan penanganan

khusus seperti roti, kue basah, koran, tabloid.

Pemesanan persediaan dimulai dari supermarket yang membuat List Of

Order dan kemudian menyerahkannya ke Bagian Gudang. Bagian Gudang

akan mengecek Tr_Persediaan untuk memastikan apakah pesanan dapat

dipenuhi. Bila pesanan tersedia maka Bagian Gudang akan memasukkan data

List Of Order dan disimpan dalam Tr_LO. Setelah itu Bagian Gudang akan

mengambil data dari Tr_LO untuk membuat Picking List yang digunakan

untuk mengambil barang di gudang penyimpanan. Picking List akan

disimpan di Tr_PL dan mengupdate Tr_Persediaan. Setelah barang siap

untuk dikirim, Bagian Gudang akan membuat Delivery Order dan mengirim

barang ke supermarket.

Bila barang tidak tersedia maka Bagian Gudang akan membuat Daftar

Pesanan Ulang Persediaan dan menyerahkannya ke Bagian Pembelian.

Pemasok akan mengirim barang beserta Faktur berdasarkan Purchase Order

yang dibuat oleh Bagian Pembelian. Quality Control akan memeriksa

keadaan fisik barang yang baru diterima tersebut, bila terdapat barang tidak

layak, maka Quality Control akan mengirim kembali barang yang tidak layak

73

tersebut ke pemasok dan membuat Credit Note yang dikirim bersama barang

yang tidak layak tersebut. Setelah memastikan barang yang diterima sesuai

dengan kualitas, bagian Quality Control akan menyerahkan barang ke Bagian

Penerimaan yang kemudian akan mencocokkan jumlah barang yang diterima

dengan jumlah barang yang tercetak di Faktur Penjualan, Purchase Order dan

Credit Note. Selanjutnya Bagian Penerimaan akan membuat Bukti

Penerimaan Barang dan disimpan di Tr_BPB.

Dari Sistem Informasi Persediaan akan dihasilkan Laporan Penggunaan

Persediaan dan Laporan Status Persediaan, yang diolah dari Tr_Persediaan,

serta Laporan Penerimaan Barang yang diperoleh dari Tr_BPB untuk

kemudian diserahkan ke Manager.

74

3.4.2 Diagram dari Proses yang Berjalan

Gambar 3.2 Diagram Konteks Sistem Informasi Persediaan PT Hero

Supermarket

Ket : LO : List of Order DO : Delivery Order DPUP : Daftar Pesanan Ulang Persediaan PO : Purchase Order LPB : Laporan Penerimaan Barang CN : Credit Note

75

Gambar 3.3 Diagram Nol Sistem Informasi Persediaan PT Hero

Supermarket

Ket : LO : List of Order PL : Picking List DO : Delivery Order DPUP : Daftar Pesanan Ulang Persediaan PO : Purchase Order BPB : Bukti Penerimaan Barang LPB : Laporan Penerimaan Barang CN : Credit Note Ms_SPM : Master Supermarket

76

3.4.3 Uraian Aplikasi yang Digunakan

Gambar 3.4 Tampilan Login

Bila user ingin menggunakan Sistem Informasi Persediaan maka user harus

memasukkan userID dan password yang benar. Jika user salah

memasukkan userID atau password maka sistem akan melakukan validasi

dan akan memunculkan error message box.

Gambar 3.5 Tampilan Message Box

77

Setelah validasi sukses, user masuk ke menu utama yang terdiri dari menu

File, Master, Transaksi, Laporan.

Gambar 3.6 Tampilan Layar Utama

Di menu File terdapat submenu Log Off dan Exit. Submenu Log Off

digunakan untuk mengganti pengguna sistem, sehingga saat dipilih

submenu Log Off maka akan tampil form Login. Sedangkan submenu Exit

digunakan bila user ingin keluar dari sistem.

3.7 Tampilan Menu File

78

Menu Master terdiri dari submenu Master Barang dan Master Supermarket.

Gambar 3.8 Tampilan Menu Master

Submenu Master Barang menampilkan rincian data-data barang yang ada

saat ini.

Gambar 3.9 Tampilan Layar Master Barang

79

Submenu Master Supermaket menampilkan rincian data-data supermarket

yang ada saat ini.

Gambar 3.10 Tampilan Layar Master Supermarket

Pada menu Transaksi terdapat submenu Persediaan, List Of Order, Daftar

Pesanan Ulang Persediaan, Credit Note, Bukti Penerimaan Barang, Picking

List, dan Delivery Order.

Gambar 3.11 Tampilan Menu Transaksi

80

Pada Submenu Persediaan, user dapat melihat posisi persediaan.

Gambar 3.12 Tampilan Layar Persediaan

Pada submenu List Of Order, user dapat memasukkan data-data

permintaan barang dari supermarket.

Gambar 3.13 Tampilan Layar List of Order

81

Pada submenu Daftar Pesanan Ulang Persediaan, user dapat memasukkan

data-data barang yang habis untuk dipesan oleh Bagian Pembelian.

Gambar3.14 Tampilan Layar Daftar Pesanan Ulang Persediaan

Pada submenu Credit Note, user dapat memasukkan data barang yang

dikembalikan kepada pemasok karena tidak sesuai dengan kualitas saat

diperiksa oleh Quality Control.

Gambar 3.15 Tampilan Layar Credit Note

82

Pada submenu Bukti Penerimaan Barang, user dapat memasukkan data-

data penerimaan barang.

Gambar 3.16 Tampilan Layar Bukti Penerimaan Barang

Submenu Picking List digunakan untuk mencetak dokumen sebagai bukti

pengambilan barang di rak penyimpanan dalam gudang.

Gambar 3.17 Tampilan Layar Picking List

83

Pada submenu Delivery Order, user membuat Delivery Order sebagai surat

jalan dan dikirim bersama barang ke Supermarket.

Gambar 3. 18 Tampilan Layar Delivery Order

Menu terakhir dari Sistem Informasi Persediaan adalah menu Laporan

yang terdiri dari submenu Laporan Penerimaan Barang, Laporan

Penggunaan Persediaan dan Laporan Status Persediaan.

Gambar 3.19 Tampilan Menu Laporan

84

Apabila submenu Laporan Penerimaan Barang dipilih, maka diharuskan

mengisi periode laporan yang ingin dicetak serta dapat memilih cara

penyajian laporan berdasarkan kode barang (PLU) atau pemasok.

Gambar 3.20 Tampilan Layar Cetak Laporan Penerimaan Barang

Gambar 3.21 Tampilan Preview Laporan Penerimaan Barang

85

Pada submenu Laporan Penggunaan Persediaan dan Laporan Status

Persediaan, pada umumnya user diharuskan mengisi periode laporan yang

ingin dicetak. Terdapat juga pilihan penyajian laporan yaitu mencetak

seluruh laporan atau memilih kategori tertentu seperti berdasarkan PLU,

Merk, atau Nama Barang dan mengisi nama kategori yang dipilih.

Gambar 3.22 Tampilan Layar Laporan Penggunaan Persediaan

Gambar 3.23 Tampilan Preview Laporan Penggunaan Persediaan

86

Gambar 3.24 Tampilan Layar Cetak Laporan Status Persediaan

Gambar 3.25 Tampilan Preview Laporan Status Persediaan

87

3.4.4 Gambaran Sistem Informasi PT Hero Supermarket

PT Hero Supermarket berhubungan dengan DDI dan supermarket

menggunakan modem dengan teknologi fiber optic dan CBN. PT Hero

Supermarket mulai menggunakan IT sejak tahun 1985. Di kantor pusat PT

Hero Supermarket sendiri hampir semua komputer sudah terhubung melalui

LAN dengan model topografi jaringan Star dan menggunakan Switch Hub

untuk koneksi antar workstation. Seluruh komputer menggunakan operating

sistem Windows. Untuk server yang ada saat ini berjumlah 12 buah dan akan

terus bertambah mengingat jumlah transaksi yang harus disimpan meningkat.

Ruangan server berada di lantai 6 dari gedung kantor pusat PT Hero

Supermarket. Server menggunakan Windows Advanced Server dan Novell

Network untuk menghubungkan semua workstation. Pada umumnya bahasa

pemrograman dan database container yang digunakan adalah Visual Foxpro.

PT Hero Supermarket menggunakan sistem pencatatan persediaan

Perpetual dan sistem perhitungan harga pokok persediaan FIFO mengingat

pada umumnya PT Hero Supermarket menjual barang kebutuhan sehari-hari.

PT Hero Supermarket mempunyai beberapa pemasok untuk satu jenis barang

persediaan untuk mengantisipasi bila persediaan barang meningkat saat

seasonal inventory atau salah satu pemasok tidak mampu memenuhi pesanan.

Persediaan mencapai Re-Order Point jika jumlah persediaan mencapai

perbandingan 1:1,5.

Pada sistem persediaan PT Hero Supermarket menggunakan sistem

utama Re-Order Point. PT Hero Supermarket juga menggunakan sistem

seasonal inventory, untuk mengantisipasi permintaan terhadap produk-

88

produk tertentu yang sifatnya musiman (misalnya bingkisan natal, lebaran)

dimana persediaan untuk barang-barang tersebut distok pada masa sebelum

meningkatnya permintaan terhadap produk tersebut, karena pada masa

tersebut permintaan meningkat secara drastis (misalnya seminggu sebelum

natal, lebaran) dan sering terjadi kesulitan untuk menyediakan produk

tersebut secara cepat dan tepat waktu.