BAB 3 SISTEM INFORMASI PERSEDIAAN PT HERO …thesis.binus.ac.id/Doc/Bab3/2007-2-00291-KA...
Transcript of BAB 3 SISTEM INFORMASI PERSEDIAAN PT HERO …thesis.binus.ac.id/Doc/Bab3/2007-2-00291-KA...
58
BAB 3
SISTEM INFORMASI PERSEDIAAN
PT HERO SUPERMARKET
3.1 Gambaran Umum PT Hero Supermarket
3.1.1 Sejarah Perusahaan
Hingga saat ini Hero Pasar Swalayan merupakan industri retai l pasar
swalayan (supermarket) terbesar di Indonesia yang berdiri pertama kali
pada tanggal 23 Agustus 1971 di JI. Faletehan I No. 23, Kebayoran
Baru, Jakarta Selatan dengan luas gedung kurang lebih 251 m² atau lebih
tepat disebut Toko Swalayan dengan nama Hero Mini Supermarket.
Pencetus ide sekaligus pendiri Hero Supermarket adalah Bapak Mohamad
Saleh Kurnia, putra kelahiran Cibadak, Sukabumi, Jawa Barat.
Tahun 1948, orang tua M.S. Kurnia mengawali usaha di Jakarta dengan
mengelola usaha kaki lima "Gerobak Dorong" di Gang Ribal (sekarang lebih
dikenal dengan Jalan Pintu Besar Selatan I), Jakarta Barat, dengan menjual
makanan dan minuman.
Pada tahun 1951 usahanya tidak lagi di Gerobak Dorong tetapi sudah
mampu memindahkan usahanya di ruko pada jalan yang sama dengan nama
"Toko Hero". Untuk memperlancar usahanya tahun 1954 Toko Hero
mendirikan CV Hero yang banyak mengimport makanan dan minuman dari
luar negeri.
59
Tahun 1976 M.S. Kurnia mengembangkan usahanya di bidang pabrikan yang
memproses makanan dan minuman dengan nama PT SUBA INDAH, di Desa
Mekarsari, Jalan Raya Jakarta Bogor Km 31, dengan areal seluas 3.000 m²
yang memproduksi sebagai berikut:
- Konsentrat dengan merk Sunquick dengan lisensi dari Denmark
- Sirup dengan merk Marjan Boudoin dan Fruty dengan berbagai rasa
- Saos sambal dengan merk Hunt's
- Minuman beralkohol dengan merk Mansion House, Drum
- Minuman kaleng dengan merk Suntory Sport Drink
- Bakery dengan merk Family
- Mie Jepang (noodle)
- Sosis dengan merk Farm House
- Mengemas makanan/Repacking dengan nama Hero House Brand
Tahun 1991 ini juga PT Hero Supermarket membuka toko swalayan kecil
dengan konsep convenience store dan diberi nama Star Mart, yang
melayani kebutuhan rumah tangga secara cepat, dengan lokasi yang strategis
seperti hotel, apartemen, perumahan, komplek, ruko dan lainnya.
Pada tanggal 26 Juli 2002, Giant Hypermarket yang pertama di buka
berlokasi di Villa Melati Mas, Serpong-Tangerang. Giant Hypermarket
dengan mottonya "Banyak Pilihan Harga Lebih Murah" dengan
menyediakan jumlah barang yang besar antara 35.000-50.000 item yang
mana 90%-nya berasal dari produk lokal dan etnik. Dengan operating
philosopy "Garansi Harga Murah Setiap Hari", Giant ingin dikenal sebagai
brand yang murah terjangkau dan dapat dipercaya dengan memberikan nilai
60
lebih dari harga yang dibayarkan.
Pada awal tahun 2006, tepatnya tanggal 6 Januari 2006, Mitra Toko
Discount mulai beroperasi kembali di Jl. Margonda Raya, Depok. Konsep
baru dari Toko Mitra Diskon yaitu "Mitra Hard Discount Store" dengan
visinya "To be the cheapest no-frills, limited assortment discount retailer
in Indonesia targeting the middle to low families looking for alternative
cheaper place to shop".
Hingga bulan April 2006 PT Hero Supermarket memiliki gerai-gerai
sebagai berikut :
- Hero Supermarket 96 gerai
- Star Mart Convenience Store 53 gerai
- Guardian Toko Kecantikan dan Apotik 105 gerai
- Giant Hypermarket 14 gerai
- Mitra Toko Diskon 2 gerai
Total : 270 gerai
Di samping kegiatan utama berupa pasar swalayan, PT Hero Supermarket
juga melakukan kegiatan :
1. Food repacking yaitu membungkus dalam kemasan kecil untuk berbagai
kebutuhan pokok dan makanan kering
2. Instore bakery yaitu sarana pembuatan dan penjualan berbagai jenis roti
dan kue pada hampir setiap cabang perseroan
3. Food processing yaitu sarana pembuatan berbagai makanan olahan baik
setengah jadi maupun siap saji untuk konsumen langsung atau counter
fast food di seluruh cabang
61
4. Fast food yaitu bagian counter makanan Jepang, sari buah, hamburger
dan pancake
5. Penyewaan video
6. Dry cleaning (jasa pencucian)
7. Shoe repair yaitu counter untuk memperbaiki sepatu.
Kegiatan lain yang dilakukan perseroan dalam rangka diversifikasi dan
pengembangan usahanya adalah Toko Mitra, Star Mart dan Guardian.
PT Hero Supermarket telah memenuhi kewajiban hukum dengan
memiliki nomor NPWP : 01.302.384.1-091.000 dan memiliki nomor Akte
Pendirian PT Hero Supermarket : C2-3263.HT.01.04.TH.96 yang
diperbaharui dengan : C2-4294.HT.01.04.TH.98.
3.1.2 Visi dan Misi Perusahaan
Visi dari PT Hero Supermarket yaitu menjadi pengecer makanan
yang terkemuka di Indonesia, menawarkan makanan segar dan bahan makanan
terbaik dengan harga terjangkau.
Misi yaitu menjadi pengecer makanan modern yang terkemuka di
Indonesia dari segi penjualan dan laba konsumen dengan pendapatan
menengah hingga atas merupakan sasaran utama mengingat mereka memiliki
daya beli besar.
3.1.3 Tujuan Perusahaan
1. PT Hero Supermarket selalu mengutamakan layanan yang terbaik
kepada pelanggan.
62
2. PT Hero Supermarket selalu menyediakan produk yang bermutu tinggi
sesuai dengan keinginan pelanggan.
3. PT Hero Supermarket bersama-sama menciptakan kesatuan manajemen
yang sempurna.
64
3.3 Uraian Jabatan
Tugas dan tanggung jawab dari masing-masing jabatan pada struktur organisasi
PT Hero Supermarket :
1. RUPS (Rapat Umum Pemegang Saham)
Membuat Anggaran Dasar
Mengangkat dan memberhentikan Dewan Komisaris dan Direktur
Menetapkan arah, sasaran dan tujuan jangka panjang perusahaan
2. Board of Commissioner
Menentukan garis besar kegiatan perseroan
Memberikan petunjuk kerja pada direksi setelah mendapat persetujuan dari
RUPS
Mengawasi kegiatan perusahaan secara keseluruhan
Memberi nasehat-nasehat kepada pihak manajerial di bawahnya
3. Chief Executive Officer
Menentukan dan menetapkan strategi, tujuan utama dan kebijaksanaan
pengembangan usaha
Menyiapkan rencana dan anggaran serta aliran kas keuangan perusahaan
Menetapkan permodalan anggaran dan aliran kas keuangan perusahaan
Menetapkan tugas, tanggung jawab dan wewenang setiap pejabat yang
berada di bawah pimpinannya
Memberikan bimbingan dan pengarahan umum, saran-saran dan perintah
kepada bawahan dalam rangka pelaksanaan tugas masing-masing bawahan
Mengawasi jalannya perusahaan dan mengadakan perubahan-perubahan yang
diperlukan sejalan dengan kebutuhan akan perkembangan perusahaan
65
Mengkoordinasikan kegiatan unsur organisasi agar dapat berjalan lebih
efisien dan efektif sesuai dengan tujuan yang telah ditetapkan sebelumnya
Menentukan pengambilan keputusan terakhir untuk intern perusahaan dan
untuk mewakili nama perusahaan
4. Corporate Secretary and Legal
Mengatasi masalah yang berkaitan dengan hukum, seperti mengurus surat
ijin bangunan Hero Supermarket, mengadakan kerja sama dengan pihak
kontraktor
5. Internal Auditor
Memeriksa sistem dan prosedur yang dilaksanakan serta keakuratan data-data
yang dibuat oleh masing-masing divisi yang terkait dalam perusahaan
6. Human Resources Director
Bertanggung jawab atas program-program kegiatan kepegawaian
7. Employment Manager
Bertanggung jawab mengurus kegiatan perekrutan, penempatan, penilaian
prestasi kerja dan pemberhentian karyawan
8. Training & Development Manager
Bertanggung jawab atas pelatihan dan pengembangan karyawan
9. Office Manager
Logistik : mengatur perlengkapan dan prasarana operasional
Service : mengatur pengiriman barang dan keberadaan kendaraan operasional
10. Compensation & Human Resources Administration Manager
Memberikan dispensasi khusus dan mengatur jadwal training
66
11. Employee & Industrial Manager
Bertanggung jawab atas kesejahteraan karyawan dan menangani praktek
kerja lapangan karyawan
12. Finance Director
Mengawasi pemasukan dan pengeluaran uang kas dan uang di bank
Menyetujui anggaran keuangan tiap bagian
Meminta laporan keuangan setiap bulan serta meneliti penyimpangan yang
terjadi pada tiap anggaran keuangan tersebut
Bertindak sebagai penghubung kepada pihak ketiga, khususnya mengenai
laporan pajak dan perbankan
Bertanggung jawab kepada direktur pengelola
13. Finance Manager
Bertanggung jawab atas pengeluaran keuangan perusahaan yang menyangkut
pada kebijaksanaan penggunaan dana atas segala kegiatan usaha
Merencanakan sumber-sumber keuangan
Mengatur pengalokasian dan penggunaan dana-dana
Bertanggung jawab untuk memberi informasi keuangan dan hasil produksi
14. Accounting Manager
Bertanggung jawab atas kegiatan pencatatan, penggolongan, peringkasan dan
penyajian laporan keuangan perusahaan
15. Payroll Manager
Bertanggung jawab atas pembayaran gaji karyawan
67
16. Regional Accounting Manager
Bertanggung jawab atas kegiatan akuntansi untuk cabang-cabang di luar
wilayah Jabotabek
17. Merchandising and Marketing Director
Bertanggung jawab atas seluruh kegiatan pemasaran produksi
Memperkenalkan produk baru
Melaksanakan survey pasar atas produk
Merencanakan dan menyelenggarakan semua kegiatan pemasaran dan
penjualan hasil produksi
Menyelenggarakan semua kegiatan penelitian dan pengembangan pemasaran
18. Fresh Food General Manager
Bertanggung jawab terhadap pengadaan barang dagang dalam bentuk
makanan segar untuk supermaket
19. Grocery General Manager
Bertanggung jawab terhadap pengadaan barang dagang dalam bentuk
grocery untuk supermarket
20. Marketing General Manager
Bertanggung jawab terhadap pengadaan program promosi dalam rangka
peningkatan penjualan
21. Food Service General Manager
Bertanggung jawab dalam mengontrol kelayakan suatu barang yang akan
dijual
22. Distribution & Logistic General Manager
Bertanggung jawab atas kegiatan pendistribusian dan logistik perusahaan
68
23. Operation Director
Merencanakan garis besar aktivitas perusahaan
Mengawasi pelaksanaan aktivitas perusahaan yang telah ditentukan
Memutuskan pembukaan outlet baru pada Chief Executive Officer
24. Regional Operation 1 Manager
Bertanggung jawab atas kegiatan operasional untuk supermarket Hero dalam
wilayah Jabotabek
25. Regional Operation 2 Manager
Bertanggung jawab atas kegiatan operasional untuk supermarket Hero dalam
wilayah Jabotabek
26. Regional Operation 3 Manager
Bertanggung jawab atas kegiatan operasional untuk supermarket Hero dalam
wilayah Jawa dan luar Jawa
27. Area Manager
Mengkoordinir semua bagian yang ada dalam semua outlet
Memeriksa laporan dari tiap-tiap bagian yang ada untuk disampaikan pada
divisi operasional
Membuat keputusan mengenai keperluan-keperluan supermarket, seperti
dalam hal jumlah pegawai, penyesuaian harga dan mengatur jadwal promosi
28. Store Manager
Bertugas dan berwenang memimpin outlet dan mengkoordinir serta
mengawasi pelaksanaan operasional dari semua divisi di supermarket
tersebut
69
29. General Affairs Director
Bertanggung jawab atas hal-hal umum kegiatan perusahaan
30. Formalities Manager
Bertanggung jawab terhadap kegiatan yang bersifat formal, seperti kegiatan
yang berhubungan dengan lembaga masyarakat
31. Extern Public Relation Coordinator
Bertanggung jawab terhadap kegiatan yang bersifat eksternal, seperti
membina hubungan dengan media massa
32. Specialty Retail General Manager
Bertanggung jawab atas kegiatan diversifikasi produk Hero dalam berbagai
bentuk
33. Mitra Operation Manager
Bertanggung jawab atas kegiatan operasional toko Mitra
34. Star Mart Manager
Bertanggung jawab atas kegiatan operasional toko Star Mart
35. Guardian Manager
Bertanggung jawab atas kegiatan operasional toko Guardian
36. Specialty Brand Manager
Bertanggung jawab atas kegiatan operasional toko Specialty Brand
37. Information Technology General Manager
Bertanggung jawab atas kebutuhan teknologi IT pada perusahaan,
mengembangkan dan menerima laporan perkembangan teknologi IT dari IT
Development
70
38. IT Development Manager
Mengembangkan teknologi IT serta melakukan prototyping
39. IT POS and Support Manager
Mengatasi kerusakan maupun kekeliruan yang terjadi pada sistem komputer
Bertanggung jawab atas pentransferan data dari pusat ke cabang atau dari
cabang ke pusat
40. Property and Project General Manager
Mengadakan sarana dan prasarana bagi pendirian cabang baru
41. Site Development Manager
Bertanggung jawab terhadap perencanaan, penentuan, lokasi tanah dan
bangunan cabang yang baru
42. Planning and Design Manager
Bertanggung jawab atas perencanaan dan tata design ruangan
43. Repair and Maintenance Manager
Bertanggung jawab atas kegiatan pemeliharaan dan perbaikan bangunan
perusahaan, seperti peralatan listrik, air, dan peralatan perusahaan lainnya
44. Procurement Manager
Bertanggung jawab mengatur dan mengkoordinir pengadaan barang-barang
untuk melaksanakan kegiatan operasional cabang perusahaan yang baru
45. Property and Operation Manager
Mengatur dan mengawasi pelaksanaan pembangunan cabang yang baru
46. Lease Marketing Manager
Membina hubungan kerja sama dengan pihak lain dalam rangka
memanfaatkan kapasitas lebih dari ruangan
71
47. Loss Prevention Manager
Bertanggung jawab menyelidiki masalah yang menimbulkan kerugian serta
mencari tindak lanjutnya.
3.4 Sistem yang Berjalan
3.4.1 Uraian Proses
Di dalam proses pemesanan barang PT Hero Supermarket menerapkan 3
type yang didasarkan oleh karakteristik produk. Analisis system E-SCM yang
sedang berjalan pada PT Hero Supermarket :
1. Type A
PT Hero Supermarket menggunakan sistem terpusat dimana pemesanan
barang yang dilakukan oleh gerai supermarket dilakukan melalui fax atau
telepon ke gudang DDI dan kemudian gudang DDI akan mengirimkan
pesanan tersebut ke gerai supermarket. Apabila terdapat barang yang
rusak, maka gerai supermarket akan mengembalikan barang tersebut
kepada gudang DDI. Jenis produk yang termasuk dalam type ini adalah
produk-produk manufaktur seperti air mineral, sabun.
2. Type B
Pemesanan barang di setiap gerai supermarket dilakukan melalui gudang
DDI, tetapi gudang DDI hanya berperan sebagai perantara pemesanan
barang ke pemasok sedangkan proses pengirimannya dilakukan secara
langsung dari pemasok ke gerai supermarket. Tetapi untuk retur barang,
gerai supermarket langsung meretur ke pemasok. Jenis produk yang
72
termasuk dalam type ini adalah produk-produk segar seperti sayuran,
daging segar, buah-buahan.
3. Type C
Setiap gerai supermarket dapat melakukan pemesanan dan retur barang
sendiri ke pemasok tanpa melalui gudang DDI. Jenis produk yang
termasuk type ini adalah barang-barang yang membutuhkan penanganan
khusus seperti roti, kue basah, koran, tabloid.
Pemesanan persediaan dimulai dari supermarket yang membuat List Of
Order dan kemudian menyerahkannya ke Bagian Gudang. Bagian Gudang
akan mengecek Tr_Persediaan untuk memastikan apakah pesanan dapat
dipenuhi. Bila pesanan tersedia maka Bagian Gudang akan memasukkan data
List Of Order dan disimpan dalam Tr_LO. Setelah itu Bagian Gudang akan
mengambil data dari Tr_LO untuk membuat Picking List yang digunakan
untuk mengambil barang di gudang penyimpanan. Picking List akan
disimpan di Tr_PL dan mengupdate Tr_Persediaan. Setelah barang siap
untuk dikirim, Bagian Gudang akan membuat Delivery Order dan mengirim
barang ke supermarket.
Bila barang tidak tersedia maka Bagian Gudang akan membuat Daftar
Pesanan Ulang Persediaan dan menyerahkannya ke Bagian Pembelian.
Pemasok akan mengirim barang beserta Faktur berdasarkan Purchase Order
yang dibuat oleh Bagian Pembelian. Quality Control akan memeriksa
keadaan fisik barang yang baru diterima tersebut, bila terdapat barang tidak
layak, maka Quality Control akan mengirim kembali barang yang tidak layak
73
tersebut ke pemasok dan membuat Credit Note yang dikirim bersama barang
yang tidak layak tersebut. Setelah memastikan barang yang diterima sesuai
dengan kualitas, bagian Quality Control akan menyerahkan barang ke Bagian
Penerimaan yang kemudian akan mencocokkan jumlah barang yang diterima
dengan jumlah barang yang tercetak di Faktur Penjualan, Purchase Order dan
Credit Note. Selanjutnya Bagian Penerimaan akan membuat Bukti
Penerimaan Barang dan disimpan di Tr_BPB.
Dari Sistem Informasi Persediaan akan dihasilkan Laporan Penggunaan
Persediaan dan Laporan Status Persediaan, yang diolah dari Tr_Persediaan,
serta Laporan Penerimaan Barang yang diperoleh dari Tr_BPB untuk
kemudian diserahkan ke Manager.
74
3.4.2 Diagram dari Proses yang Berjalan
Gambar 3.2 Diagram Konteks Sistem Informasi Persediaan PT Hero
Supermarket
Ket : LO : List of Order DO : Delivery Order DPUP : Daftar Pesanan Ulang Persediaan PO : Purchase Order LPB : Laporan Penerimaan Barang CN : Credit Note
75
Gambar 3.3 Diagram Nol Sistem Informasi Persediaan PT Hero
Supermarket
Ket : LO : List of Order PL : Picking List DO : Delivery Order DPUP : Daftar Pesanan Ulang Persediaan PO : Purchase Order BPB : Bukti Penerimaan Barang LPB : Laporan Penerimaan Barang CN : Credit Note Ms_SPM : Master Supermarket
76
3.4.3 Uraian Aplikasi yang Digunakan
Gambar 3.4 Tampilan Login
Bila user ingin menggunakan Sistem Informasi Persediaan maka user harus
memasukkan userID dan password yang benar. Jika user salah
memasukkan userID atau password maka sistem akan melakukan validasi
dan akan memunculkan error message box.
Gambar 3.5 Tampilan Message Box
77
Setelah validasi sukses, user masuk ke menu utama yang terdiri dari menu
File, Master, Transaksi, Laporan.
Gambar 3.6 Tampilan Layar Utama
Di menu File terdapat submenu Log Off dan Exit. Submenu Log Off
digunakan untuk mengganti pengguna sistem, sehingga saat dipilih
submenu Log Off maka akan tampil form Login. Sedangkan submenu Exit
digunakan bila user ingin keluar dari sistem.
3.7 Tampilan Menu File
78
Menu Master terdiri dari submenu Master Barang dan Master Supermarket.
Gambar 3.8 Tampilan Menu Master
Submenu Master Barang menampilkan rincian data-data barang yang ada
saat ini.
Gambar 3.9 Tampilan Layar Master Barang
79
Submenu Master Supermaket menampilkan rincian data-data supermarket
yang ada saat ini.
Gambar 3.10 Tampilan Layar Master Supermarket
Pada menu Transaksi terdapat submenu Persediaan, List Of Order, Daftar
Pesanan Ulang Persediaan, Credit Note, Bukti Penerimaan Barang, Picking
List, dan Delivery Order.
Gambar 3.11 Tampilan Menu Transaksi
80
Pada Submenu Persediaan, user dapat melihat posisi persediaan.
Gambar 3.12 Tampilan Layar Persediaan
Pada submenu List Of Order, user dapat memasukkan data-data
permintaan barang dari supermarket.
Gambar 3.13 Tampilan Layar List of Order
81
Pada submenu Daftar Pesanan Ulang Persediaan, user dapat memasukkan
data-data barang yang habis untuk dipesan oleh Bagian Pembelian.
Gambar3.14 Tampilan Layar Daftar Pesanan Ulang Persediaan
Pada submenu Credit Note, user dapat memasukkan data barang yang
dikembalikan kepada pemasok karena tidak sesuai dengan kualitas saat
diperiksa oleh Quality Control.
Gambar 3.15 Tampilan Layar Credit Note
82
Pada submenu Bukti Penerimaan Barang, user dapat memasukkan data-
data penerimaan barang.
Gambar 3.16 Tampilan Layar Bukti Penerimaan Barang
Submenu Picking List digunakan untuk mencetak dokumen sebagai bukti
pengambilan barang di rak penyimpanan dalam gudang.
Gambar 3.17 Tampilan Layar Picking List
83
Pada submenu Delivery Order, user membuat Delivery Order sebagai surat
jalan dan dikirim bersama barang ke Supermarket.
Gambar 3. 18 Tampilan Layar Delivery Order
Menu terakhir dari Sistem Informasi Persediaan adalah menu Laporan
yang terdiri dari submenu Laporan Penerimaan Barang, Laporan
Penggunaan Persediaan dan Laporan Status Persediaan.
Gambar 3.19 Tampilan Menu Laporan
84
Apabila submenu Laporan Penerimaan Barang dipilih, maka diharuskan
mengisi periode laporan yang ingin dicetak serta dapat memilih cara
penyajian laporan berdasarkan kode barang (PLU) atau pemasok.
Gambar 3.20 Tampilan Layar Cetak Laporan Penerimaan Barang
Gambar 3.21 Tampilan Preview Laporan Penerimaan Barang
85
Pada submenu Laporan Penggunaan Persediaan dan Laporan Status
Persediaan, pada umumnya user diharuskan mengisi periode laporan yang
ingin dicetak. Terdapat juga pilihan penyajian laporan yaitu mencetak
seluruh laporan atau memilih kategori tertentu seperti berdasarkan PLU,
Merk, atau Nama Barang dan mengisi nama kategori yang dipilih.
Gambar 3.22 Tampilan Layar Laporan Penggunaan Persediaan
Gambar 3.23 Tampilan Preview Laporan Penggunaan Persediaan
86
Gambar 3.24 Tampilan Layar Cetak Laporan Status Persediaan
Gambar 3.25 Tampilan Preview Laporan Status Persediaan
87
3.4.4 Gambaran Sistem Informasi PT Hero Supermarket
PT Hero Supermarket berhubungan dengan DDI dan supermarket
menggunakan modem dengan teknologi fiber optic dan CBN. PT Hero
Supermarket mulai menggunakan IT sejak tahun 1985. Di kantor pusat PT
Hero Supermarket sendiri hampir semua komputer sudah terhubung melalui
LAN dengan model topografi jaringan Star dan menggunakan Switch Hub
untuk koneksi antar workstation. Seluruh komputer menggunakan operating
sistem Windows. Untuk server yang ada saat ini berjumlah 12 buah dan akan
terus bertambah mengingat jumlah transaksi yang harus disimpan meningkat.
Ruangan server berada di lantai 6 dari gedung kantor pusat PT Hero
Supermarket. Server menggunakan Windows Advanced Server dan Novell
Network untuk menghubungkan semua workstation. Pada umumnya bahasa
pemrograman dan database container yang digunakan adalah Visual Foxpro.
PT Hero Supermarket menggunakan sistem pencatatan persediaan
Perpetual dan sistem perhitungan harga pokok persediaan FIFO mengingat
pada umumnya PT Hero Supermarket menjual barang kebutuhan sehari-hari.
PT Hero Supermarket mempunyai beberapa pemasok untuk satu jenis barang
persediaan untuk mengantisipasi bila persediaan barang meningkat saat
seasonal inventory atau salah satu pemasok tidak mampu memenuhi pesanan.
Persediaan mencapai Re-Order Point jika jumlah persediaan mencapai
perbandingan 1:1,5.
Pada sistem persediaan PT Hero Supermarket menggunakan sistem
utama Re-Order Point. PT Hero Supermarket juga menggunakan sistem
seasonal inventory, untuk mengantisipasi permintaan terhadap produk-
88
produk tertentu yang sifatnya musiman (misalnya bingkisan natal, lebaran)
dimana persediaan untuk barang-barang tersebut distok pada masa sebelum
meningkatnya permintaan terhadap produk tersebut, karena pada masa
tersebut permintaan meningkat secara drastis (misalnya seminggu sebelum
natal, lebaran) dan sering terjadi kesulitan untuk menyediakan produk
tersebut secara cepat dan tepat waktu.