Bab 3 Negara & Konstitusi (1)

39
KELOMPOK 3 1.Dina Arifia(I 0614012) 2.Vicha A. P. Haji (I 0612043) 3.Afifah Zahra D. (I 0614001) 4.Nida Hayu P. (I 0614030) 5.Nisrina D. R. (I 0614031) 6.Nurlela Siti E. (I 0614032) 7.Okti Anggraeni (I 0614034) 09/05/2022 Perencanaan Wilayah dan Kota - FT UNS 1

description

kewarganegaraan

Transcript of Bab 3 Negara & Konstitusi (1)

Page 1: Bab 3 Negara & Konstitusi (1)

21/04/2023 Perencanaan Wilayah dan Kota - FT UNS 1

KELOMPOK 3

1. Dina Arifia (I 0614012)2. Vicha A. P. Haji (I 0612043)3. Afifah Zahra D. (I 0614001)4. Nida Hayu P. (I 0614030)5. Nisrina D. R. (I 0614031)6. Nurlela Siti E. (I 0614032)7. Okti Anggraeni (I 0614034)

Page 2: Bab 3 Negara & Konstitusi (1)

21/04/2023 Perencanaan Wilayah dan Kota - FT UNS 2

NEGARA DAN KONSTITUSI

A. KONSTITUSIONALISMEB. KONSTITUSI NEGARAC. UUD 1945 SEBAGAI KONSTITUSI NEGARA

REPUBLIK INDONESIAD. SISTEM KETATANEGARAAN INDONESIA

Page 3: Bab 3 Negara & Konstitusi (1)

21/04/2023 Perencanaan Wilayah dan Kota - FT UNS 3

GAGASAN TENTANG KONTITUSIONALISME

NEGARA KONSTITUSIONAL

A. KONSTITUSIONALISME

Page 4: Bab 3 Negara & Konstitusi (1)

21/04/2023 Perencanaan Wilayah dan Kota - FT UNS 4

GAGASAN KONSTITUSIONALISME

Kekuasaan Negara Harus

Dibatasi

Hak-hak Dasar Rakyat Dijamin

KONSTITUSI

Page 5: Bab 3 Negara & Konstitusi (1)

21/04/2023 Perencanaan Wilayah dan Kota - FT UNS 5

GAGASAN KONSTITUSIONALISMEKonstitusionalisme sebagai gagasan bahwa pemerintah merupakan suatu kumpulan

aktivitas yang diselenggarakan atas nama rakyat, tetapi yang

tunduk pada beberapa pembatasan yang dimaksud

untuk memberi jaminan bahwa kekuasaan yang

diperlukan untuk pemerintahan tidak

disalahgunakan oleh mereka yang mendapat tugas untuk

memerintah.

Pemerintah = kumpulan

aktivitas atas nama rakyat

Kekuasaan untuk

Memerintah

Pembatasan kekuasaan

Carl J. Friedrich

KONSTITUSI

Taufiqurrohman Syahuri

Page 6: Bab 3 Negara & Konstitusi (1)

21/04/2023 Perencanaan Wilayah dan Kota - FT UNS 6

NEGARA KONSTITUSIONAL

Memiliki Konstitusi

Menganut Gagasan Konstitusionalisme

NEGARAKONSTITUSI

Page 7: Bab 3 Negara & Konstitusi (1)

21/04/2023 Perencanaan Wilayah dan Kota - FT UNS 7

PENGERTIAN KONSTITUSI

KEDUDUKAN KONSTITUSI

ISI, TUJUAN DAN FUNGSI KONSTITUSI NEGARA

B. KONSTITUSI NEGARA

Page 8: Bab 3 Negara & Konstitusi (1)

21/04/2023 Perencanaan Wilayah dan Kota - FT UNS 8

PENGERTIAN KONSTITUSI

Constituer (Perancis) = membentuk

Peraturan Dasar (Awal) Mengenai Pembentukan

Negara

KBBI:a. segala ketentuan dan aturan

mengenai ketatanegaraan;b. undang-undang dasar suatu negara.

Page 9: Bab 3 Negara & Konstitusi (1)

21/04/2023 Perencanaan Wilayah dan Kota - FT UNS 9

PENGERTIAN KONSTITUSI

POLITIK SOSIOLOGIS Konstitusi mencerminkan kehidupan politik di dalam masyarakat sebagai suatu kenyataan.YURIDIS Konstitusi merupakan satu kesatuan kaidah yang hidup dalam masyarakat yang selanjutnya dijadikan suatu kesatuan kaidah hukum. Konstitusi yang ditulis dalam suatu naskah sebagai undang-undang yang tinggi yang berlaku dalam suatu Negara.

Herman Heller

Keseluruhan sistem ketatanegaraan dari suatu Negara, berupa kumpulan peraturan yang membentuk, mengatur atau memerintah dalam pemerintahan suatu negara

K.C.Wheare

Page 10: Bab 3 Negara & Konstitusi (1)

21/04/2023 Perencanaan Wilayah dan Kota - FT UNS 10

PENGERTIAN KONSTITUSI

Konstitusi (hukum dasar) dalam arti luas meliputi hukum dasar tertulis dan tidak tertulis.

Konstitusi (hukum dasar) dalam arti sempit adalah hukum dasar tertulis, yaitu undang-undang dasar.

Membatasi Kekuasaan Pemerintah

Melindngi Hak-hak Warga Negara

Page 11: Bab 3 Negara & Konstitusi (1)

21/04/2023 Perencanaan Wilayah dan Kota - FT UNS 11

KEDUDUKAN KONSTITUSI

• Berisi Aturan dan Ketentuan Tentang Hal-hal yang Mendasar dalam Kehidupan Suatu Negara

Hukum Dasar

• Kedudukan Sebagai Hukum Tertinggi dalam Tata Hukum Negara yang Bersangkutan

Hukum Tertinggi

Page 12: Bab 3 Negara & Konstitusi (1)

21/04/2023 Perencanaan Wilayah dan Kota - FT UNS 12

ISI KONSTITUSI NEGARA

Hak-hak asasi

manusia

Prosedur Mengubah

Undang-undang Dasar

Organisasi Negara

Page 13: Bab 3 Negara & Konstitusi (1)

21/04/2023 Perencanaan Wilayah dan Kota - FT UNS 13

TUJUAN KONSTITUSI

Membatasi Kekuasaan Pemerintah

Melindngi Hak-hak Warga Negara

Page 14: Bab 3 Negara & Konstitusi (1)

21/04/2023 Perencanaan Wilayah dan Kota - FT UNS 14

FUNGSI KONSTITUSI NEGARA

a. Fungsi penentu atau pembatas kekuasaan negarab. Fungsi pengatur hubungan kekuasaan antar organ

negara.c. Fungsi pengatur hubungan kekuasaan antara organ

dengan warga negara.

d. Fungsi pemberi atau sumber legitimasi terhadap kekuasaan ataupun kegiatan penyelenggaraan kekuasaan negara.

e. Fungsi penyalur atau pengalih kewenangan dari sumber kekuasaan yang asli (dalam demokrasi adalah rakyat) kepada organ negara.

Page 15: Bab 3 Negara & Konstitusi (1)

21/04/2023 Perencanaan Wilayah dan Kota - FT UNS 15

FUNGSI KONSTITUSI NEGARA

e. Fungsi simbolik yaitu sebagai sarana pemersatu (symbol of unity), sebagai rujukan identitas dan keagungan kebangsaan (identitu of nation) serta sebagai center of ceremony.

f. Fungsi sebagai sarana pengendalian masyarakat (social control), baik dalam arti sempit yaitu bidang politik dan dalam arti luas mencakup bidang social ekonomi.

g. Fungsi sebagai sarana perekayasaan dan pembaruan masyarakat.

Page 16: Bab 3 Negara & Konstitusi (1)

21/04/2023 Perencanaan Wilayah dan Kota - FT UNS 16

KONSTITUSI YANG PERNAH BERLAKU DI INDONESIA

PROSES AMANDEMEN UUD 1945

ISI UNDANG-UNDANG DASAR NEGARA INDONESIA TAHUN 1945

C. UUD 1945 SEBAGAI KONSTITUSI NEGARA REPUBLIK INDONESIA

Page 17: Bab 3 Negara & Konstitusi (1)

21/04/2023 Perencanaan Wilayah dan Kota - FT UNS 17

Konstitusi yang Pernah Belaku di Indonesia

PERIODE KONSTITUSI

18 Agustus 1945 – 27 Desember 1949 UUD1945

27 Desember 1949 – 17 Agustus 1950 UUD RIS

17 Agustus 1950 – 5 Juli 1959 UUDS 1950

5 Juli 1959 – sekarang UUD 1945

Page 18: Bab 3 Negara & Konstitusi (1)

21/04/2023 Perencanaan Wilayah dan Kota - FT UNS 18

• Pertama kali ditetapkan PPKI 18 Agustus 1945• Tahapan penetapan :1. Pengesahan pembukaan2. Pengesahan batang tubuh (16 bab, 37 pasal,

4 pasal aturan peralihan, 2 ayat aturan tambahan).

Page 19: Bab 3 Negara & Konstitusi (1)

21/04/2023 Perencanaan Wilayah dan Kota - FT UNS 19

Proses Amandemen UUD 1945

Amandemen = Mengubah/mengadakan perubahan•Amandemen konstitusi•Pembaruan konstitusi

Page 20: Bab 3 Negara & Konstitusi (1)

21/04/2023 Perencanaan Wilayah dan Kota - FT UNS 20

Konstitusi yang tepat akan ketinggalan jaman dan tidak mampu lagi sebagai pedoman bernegara.Mengapa UUD 1945 perlu diamandemen?Karena adanya perubahan kehidupan manusia, baik perubahan internal masyarakat yang bersangkutan (pemikiran, kebutuhan hidup, kemampuan diri) maupun kehidupan eksternal. Seperti lingkungan yang berubah dan hubungan dengan masyarakat lain.

Amandemen diatur dalam Pasal 37 UUD 1945

Page 21: Bab 3 Negara & Konstitusi (1)

21/04/2023 Perencanaan Wilayah dan Kota - FT UNS 21

• Pertma kali diamandemen oleh MPR tahun 1999 dan mulai berlaku sejak tnggal 19 Okt 1999 mengubah 9 pasal.

• Amandemen ke-2 : Sidang Tahunan MPR disahkan 18 Agustus 2000 sebanyak 25 pasal.

• Amandemen ke-3 : disahkan 10 Nov 2001 sebanyak 23 pasal.

• Amandemen ke-4 : disahkan 10 Agustus 2002 sebanyak 13 pasal serta 3 pasal aturan peralihan dan 2 pasal aturan tambahan.

Page 22: Bab 3 Negara & Konstitusi (1)

21/04/2023 Perencanaan Wilayah dan Kota - FT UNS 22

• Sistem amandemennya adalah addendum, yaitu menyisipkan bagian perubahan ke dalam naskah UUD 1945.

• Dengan amandemen tersebut, UUD 1945 menjadi lebih lengkap dan bertambah jumlah pasalnya.

• Jumlah total yang diamandemen sebanyak 73 pasal. Tetapi, jumlah nomor pasal tidak berubah, tetap 37 pasal. Tambahan dengan huruf yang menyertai pasal (A, B, C, ….)

Page 23: Bab 3 Negara & Konstitusi (1)

21/04/2023 Perencanaan Wilayah dan Kota - FT UNS 23

BENTUK NEGARA ADALAH KESATUAN

BENTUK PEMERINTAHAN ADALAH REPUBLIK

SISTEM PEMERINTAHAN ADALAH PRESIDENSIIL

SISTEM POLITIK ADALAH DEMOKRASI ATAU KEDAULATAN RAKYAT.

D. SISTEM KETATANEGARAAN INDONESIA

Page 24: Bab 3 Negara & Konstitusi (1)

1. Bentuk Negara Kesatuan

Indonesia menetapkan susunan negara adalah kesatuan bukan serikat atau federal. Dasar penetapan ini terdapat pada Pasal 1 Ayat 1

UUD 1945 yang menyatakan “Negara Indonesia ialah Negara Kesatuan, yang

berbentuk Republik”.

Page 25: Bab 3 Negara & Konstitusi (1)

NEGARA SERIKAT / FEDERAL

NEGARA KESATUAN

• Negara yang bersusunan jamak

•Terdapat dua susunan negara, yaitu negara federal dan negara bagian

•Terdapat dua pemerintahan, yaitu pemerintah negara serikat dan pemerintah negara bagian

•Terdapat dua kekuasaan, yaitu kekuasaan pemerintahan federal dan kekuasaan pemerintahan negara bagian

• Negara yang bersusunan tunggal

•Tidak terdapat negara bagian di dalamnya

•Kekuasaan mengatur daerah berada di tangan pemerintah pusat

Perbedaan Bentuk Negara

Page 26: Bab 3 Negara & Konstitusi (1)

Di dalam Negara yang berbentuk kesatuan, hanya terdapat seorang kepala negara, satu Undang-Undang Dasar Negara yang berlaku untuk seluruh warga negaranya, satu kepala pemerintahan, dan satu parlemen (badan

perwakilan rakyat).

Page 27: Bab 3 Negara & Konstitusi (1)

Asas Sentralisasi

Asas Desentralisasi

Dalam praktiknya, kekuasan untuk mengatur seluruh urusan pemerintahan

negara kesatuan dapat dijalankan melalui dua cara

Page 28: Bab 3 Negara & Konstitusi (1)

Negara Indonesia sebagai negara kesatuan menganut asas desentralisasi dalam

penyelenggaraan kekuasaannya. Hal ini didasarkan pada pasal 18 ayat 1-7 UUD 1945

NEGARA KESATUAN DENGAN ASAS DESENTRALISASI MENYERAHKAN SEBAGIAN KEKUASAANNYA KEPADA DAERAH-DAERAH YANG ADA DI WILAYAH NEGARA TERSEBUT

Page 29: Bab 3 Negara & Konstitusi (1)

2. Bentuk Pemerintahan Republik

Indonesia menetapkan bentuk pemerintahannya adalah republik bukan monarki atau kerajaan.

Dasar penetapan ini tertuang dalam Pasal 1 Ayat 1 UUD 1945 yang menyatakan “Negara Indonesia ialah Negara Kesatuan, yang

berbentuk Republik”.

Page 30: Bab 3 Negara & Konstitusi (1)

Secara teoritis, klasifikasi bentuk pemerintahan di era modern ada dua

REPUBLIKMONARKI

(KERAJAAN)

Yang membedakan didasarkan pada segi cara penunjukan atau

pengangkatan kepala negara

Pemilihan Pewarisan secara turun temurun

Klasifikasi ini mengikuti ajaran Nicollo Machiavelli (1469-1527)

Page 31: Bab 3 Negara & Konstitusi (1)

SEKARANG INI BANGSA INDONESIA TELAH SEPAKAT BAHWA PERIHAL BENTUK NEGARA

KESATUAN DAN BENTUK PEMERINTAHAN REPUBLIK TIDAK AKAN ADA PERUBAHAN

SESUAI DENGAN PASAL 37 AYAT 5 UUD 1945

Page 32: Bab 3 Negara & Konstitusi (1)

SISTEM PEMERINTAHAN

Sistem pemerintahan presidensial ialah sistem pemerintahan yang badan eksekutifnya berada di luar pengawasan langsung badan legislatif.

SISTEM PEMERINTAHAN PARLEMENTER

SISTEM PEMERINTAHAN PRESIDENSIAL

Sistem pemerintahan parlementer ialah apabila badan eksekutif sebagai

pelaksana kekuasaan eksekutip mendapat pengawasan

langsung dari badan legislatif

Page 33: Bab 3 Negara & Konstitusi (1)

CIRI-CIRI SISTEM PEMERINTAHAN PARLEMENTER

Badan legislatif atau parlemen adalah satu-satunya badan yang anggotanya dipilih langsung oleh rakyat melalui pemilu

Anggota parlemen terdiri atas orang-orang dari partai politik yang menang pemilu

Pemerintah atau kabinet terdiri atas menteri dan perdana menteri sebagai pemimpin kabinet,

Parlemen dapat menjatuhkan kabinet jika mayoritas anggota parlemen menyampaikan mosi tidak percaaya kepada kabinet

Kepala negara tidak sekaligus sebagai kepala pemerintahan

Parlemen dapat menjatuhkan kabinet. Kepala negara dapat membubarkan parlemen.

Page 34: Bab 3 Negara & Konstitusi (1)

CIRI – CIRI SISTEM PEMERINTAHAN PRESIDENSIAL

Penyelenggaraan negara berada di tangan presiden

Kabinet ( dewan menteri ) dibetuk oleh presiden. Kabinet bertanggung jawab kepada presiden dan tidak bertanggung jawab kepada

parlemen/legislatif

Presiden tidak bertanggung jawab kepada perlemen

Presiden tidak dapat membubarkan perlemen

Perlemen memiliki kekuasaan legislatif dan sebagai lembaga perwakilan

Presiden tidak berada di bawah pengawasan langsung parlemen

Page 35: Bab 3 Negara & Konstitusi (1)

Sistem pemerintahan di indonesia menganut sistem pemerintahan presidensial. Secara teoritis, sistem pemerintahan

presidensial memiliki kelebihan dan kelemahan.

KELEBIHAN:a. Badan eksekutif lebih stabil

kedudukannya karena tidak tergantung pada parlemen

b. Masa jabatan badan eksekutif lebih jelas dengan jangka waktu tertentu

c. Penyusunan program kerja kabinet mudah disesuaikan dengan jangka waktu masa jabatan

d. Legislatif bukan tempat kaderisasi untuk jabatan-jabatan eksekutif karena dapat diisi oleh orang luar termasuk anggota parlemen sendiri

KELEMAHANa. Kekuasaan eksekutif di luar

pengawasan langsung legislatif sehingga dapat menciptakan kekuasaan mutlak

b. Sistem pertanggungjawaban kurang jelas

c. Pembuatan keputusan/kebijakan publik umumnya hasil tawar-menawar antara eksekutif dan legislatif sehingga dapat terjadi keputusan tidak tegas dan memakan waktu lama

Page 36: Bab 3 Negara & Konstitusi (1)

Mekanisme Checks and Balance ( Perimbangan dan Pengendalian )

Beberapa contoh dalam ketentuan UUD 1945 cara untuk meminimalkan kelemahan sistem pemerintaha presidensian atau pengawasan untuk mencegah presiden agar tidaksenderung mutlak , antara lain :a. Presiden sewaktu-waktu dapat diberhentikan oleh MPR atas usuk DPR.b. Presiden dalam mengangkat pejabat negara perlu prtimbangan dan/atau

persetujuan DPR.c. Presiden dalam mengeluarkan kebijakan tertentu perlu pertimbangan

dan/atau persetujuan lembaga lain seperti DPR, M.A, atau MK. d. Parlemen diberi kekuasaan lebih besar dalam hal membentuk undang-undang

dan hak budget (anggaran)e. Mahkamah Agung dan Mahkamah Konstitusi memiliki hak judicial review

dengan adanya mekanisme itu maka antar lembaga negara akan saling mengendalikan dan mengimbangi sehingga kekuassaan suatu lembaga negara tidak berada di atas kekuasaan lembaga lain.

Page 37: Bab 3 Negara & Konstitusi (1)

SISTEM POLITIK DEMOKRATIS

Demokratis adalah kekuasaan dalam negara berada di tangan rakyat.Sistem politik disebut demokratis apabila kewenangan pemerintah terhadap kehidupan warga negara amat terbatas. Pemerintah negara tidak turut campur atas semua aspek kehidupan warganya. Warga negara dapat mengatur sendiri kehidupannya. Adanya pertanggungjawaban pemerintah kepada rakyatnya atas apa yang dijalankan.

Secara normatif, sistem politik demokrasi yang dianut di indonesia didasarkan atas nilai-nilai bangsa, yaitu Pancasila. Oleh karena itu, sistem politik demokrasi di Indonesia adalah sistem politik demokrasi pancasila, yaitu sistem demokrasi yang didasarkan atas nilai-nilai dasar Pancasila.

Page 38: Bab 3 Negara & Konstitusi (1)

21/04/2023 Perencanaan Wilayah dan Kota - FT UNS 38

PERTANYAAN

• ELDORA : Menurut kalian konstitusi kita dapat berubah lagi dimasa depan?

• PIKA : sistem politik indonesia demokratis. Praktek money politik masuk ke sistem demokrasi apa tidak? Kalo iya, terdapat sanksi aatau tidak? Contohnya?

• Salsabila : Perubahan apa saja yang bisa menyebabkan konstitusi itu berubah?

Page 39: Bab 3 Negara & Konstitusi (1)

21/04/2023 Perencanaan Wilayah dan Kota - FT UNS 39

• Kokoh : bagaimana prosedur perubahan konstitusi? • Anastasia : Mengapa amandemen yang ditambah

hanya ayatnya saja bukan pasalnya?• Ririn : contoh dari hukum dasar dan tertinggi apa?

Dalam pwk, permen-permen yang berhubungan dengan pwk masuk ke dalam hukum dasar/tertinggi? Kalau tidak, apakah ada hukum dasar/tertinggi yg berhubungan dengan pwk?