Bab 3 Metodologi
description
Transcript of Bab 3 Metodologi
Penyusunan RTRW Kabupaten Kayong Utara Propinsi Kalimantan Barat
3.1. PENDEKATAN
Dalam proses kegiatan Penyusunan Rencana Tata Ruang Wilayah Kabupaten
Kayong dilakukan melalui beberapa pendekatan:
Pendekatan normatif:
Dalam proses analisis, konsep maupun rencana, akan mengacu pada
peraturan-peraturan, kebijakan-kebijakan, dan standart yang berlaku di
wilayah area studi.
Pendekatan teoritis:
Dalam tahapan proses analisis, konsep maupun rencana, juga akan
menggunakan pendekatan secara teoritis untuk mendapatkan model
ataupun menyusun konsep yang ideal
Pendekatan empiris-substantial:
Dalam tahapan identifikasi kondisi eksisting dan pengenalan permasalahan
maupun tahap analisis, perlu pendekatan yang mempertimbangkan fakta
dan realita yang ada di lapangan, sehingga ada kesinambungan
kecenderungan kearah penyelesaian dan penyusunan perancangan yang
lebih baik pada setiap aspek substansi analisisnya. Sedangkan aspek
substansi yang perlu dimasukkan dalam pendekatan analisis empiris ini
meliputi aspek sosial, kultural, ekonomi, tata ruang dan lingkungan.
Pendekatan substansi perencanaan dan tata ruang kota, mencakup kajian
peranan kawasan perencanaan dalam konteks struktur ruang Kawasan
Propinsi Kalimantan Barat ;
Pendekatan substansi ekonomi, dimaksudkan untuk memicu peningkatan
perekonomian baik dalam tingkat kabupaten, Propinsi, maupun
3-1
BAB 3METODOLOGI
Penyusunan RTRW Kabupaten Kayong Utara Propinsi Kalimantan Barat
perekonomian masyarakat yang terkait dengan pengembangan kawasan
ini;
Pendekatan substansi sosial, bertujuan untuk meminimalkan konflik dan
kesenjangan sosial dari pelaku dan pendukung kegiatan di lingkungan
kawasan ini;
Pendekatan substansi budaya, dalam rangka keberlanjutan pelestarian
nilai-nilai budaya dan warisan kesejarahan;
Pendekatan lingkungan, diusahakan seminimal mungkin terjadi dampak
terhadap lingkungan, serta diselaraskan dengan prinsip sustainable
development.
Pendekatan partisipatif, mengikut sertakan pihak-pihak yang berpengaruh
dalam proses pelaksanaan studi, baik institusi pemerintah, kalangan
profesional serta masyarakat yang terkait dalam proyek studi.
Metode pendekatan yang digunakan dalam penyusunan rencana ini adalah
metode komprehensif, yaitu menganalisa seluruh aspek kehidupan wilayah untuk
menyusun Rencana Tata Ruang Wilayah Kabupaten Kayong Utara. Selain itu
dengan pendekatan komprehensif dapat diketahui posisi Kabupaten Kayong
Utara dalam lingkup regional Propinsi Kalimantan Barat dan lingkup nasional,
sehingga dapat dirumuskan berbagai kebijakan sesuai dengan kedudukan yang
ingin dicapai dengan usaha yang sesuai dengan potensi daerah Kabupaten
Kayong Utara.
Aspek lain yang menjadi pertimbangan dalam menyusun Rencana Tata Ruang
Wilayah Kabupaten Kayong Utara adalah keterlibatan masyarakat dalam proses
penyusunan maupun pelaksanaannya. Rencana ini baru akan efektif bila
masyarakat sebagai komponen utama pembangunan mengambil peran sentral
dalam mengambil keputusan. Keterlibatan tersebut menjadikan produk rencana
ini milik masyarakat Kabupaten Kayong Utara. Oleh karena itu, keterlibatan
masyarakat perlu dilakukan dalam pelaksanaan penyusunan rencana.
3.2. METODOLOGI
Metoda pelaksanaan pekerjaan Penyusunan RTRW Kabupaten Kayong Utara
dilakukan dengan melalui beberapa tahapan kegiatan sebagai berikut :
3-2
Penyusunan RTRW Kabupaten Kayong Utara Propinsi Kalimantan Barat
a. Tahap Persiapan Kegiatan
Dalam tahapan ini dilakukan beberapa kegiatan yang menunjang kelancaran
penyusunan RTRW Kabupaten Kayong Utara antara lain:
Persiapan teknis, antara lain meliputi : mobilisasi tenaga ahli, menyiapkan
kelengkapan aspek administrasi / kontrak, menyusun program/rencana kerja,
pemahaman subtansi dan metodologi pelaksanaan kegiatan, pengumpulan
data dan informasi awal, penyiapan checklist data dan kuesioner, dan
menyiapkan draf laporan pendahuluan pendekatan dan peralatan yang
diperlukan
Tahap persiapan ini dilaksanakan dalam waktu 1 (satu) bulan, dengan
keterlibatan seluruh tenaga ahli.
b. Tahap Pengumpulan data dan Informasi ,
Pada tahap ini, kegiatan yang dilakukan adalah mengumpulkan data dan
informasi tentang wilayah studi dan daerah lain yang terkait. Pengumpulan data
dan informasi primer dan sekunder, dilakukan melalui survai lapangan ke wilayah
studi, maupun survai instansional di pusat maupun di daerah.
Data dan informasi yang diperlukan, antara lain mencakup :
Data fisik dan geografis ( peta – data statistic, dll. )
Data Kebijaksanaan pembangunan ( RTRW , RPJM, dll.)
Data Kondisi sosial ekonomi / sektor unggulan /strategis
Data sumberdaya manusia / kependudukan dan tenaga kerja
Data Sumberdaya buatan (infrastruktur, fasilitas wilayah)
Data sumberdaya alam (kawasan lindung – budidaya)
Data Penggunaan lahan (landuse)
Data Pembiayaan pembangunan (APBD )
Data Kelembagaan dan Pemerintahan
3-3
Penyusunan RTRW Kabupaten Kayong Utara Propinsi Kalimantan Barat
Tabel 3.1.
Data, Manfaat dan Sumber Profil Wilayah
DataManfaat Sumber
Peta wilayah perbatasan kab/kota dan sekitarnyaUntuk mengetahui posisi interaksi dan interdepensi wilayah yang direncanakan Peta Topografi Skala 1 : 25.000.000 (Bakosurtanal)
Peta Topografi wilayah perbatasan kab/kota dan sekitarnya
Untuk mengetahui gambaran permukaan bumi wilayah yang direncanakan sebagai bahan dalam perencanaan fisik, pertanian, dll idem
Peta Geologi
Untuk mengetahui susunan lapisan batu-batuan yang terkandung di dalamnya serta informasi dan waktu terjadinya mineral yang terkandung di dalamnya
- Kantor BMG- Instansi lain yang terkait
Peta Hydrography
Untuk mengetahui potensi perairan yang berhubungan dengan pembangunan pertanian, pembangkit tenaga listrik, keadaan laut dan sifat-sifatnya
Departemen PertanianDepartemen KelautanInstansi lain yang terkait
Peta Kemampuan Tanah (carriying capacity ratio)Untuk mengetahui jenis-jenis, tanaman yang paling tepat untuk jenis yang bersangkutan
Direktorat Tata Guna Tanah Depdagri atauSub.Dit Tata Guna Tanah
Peta Penggunaan Tanah
- Untuk mengetahui penggunaan tanah apakah sesuai dengan potensi yang terkandung atau masih dapat dikembangkan lagi ke arah yang lebih menguntungkan
- Untuk perencanaan spatial
Direktorat Tata Guna Tanah DepdagriSub.Dit tata Guna Tanah
Peta Kehutanan
Untuk mengetahui wilayah hutan dengan jenis hasil kayunya. Wilayah hutan yang dapat/tidak dapat dikonversi karena akan mengganggu kelestarian sumber alam dan lingkungan hidup.
Dinas Kehutanan dan Perkebunan
Peta Cagar Alam Untuk mengetahui potensi pariwisata, peninggalan dan sumber purbakal- Dinas Kehutanan dan Perkebunan- Perhutani- Instansi yang terkait
Peta jaringan lalulintasUntuk mengetahui potensi arus lalu lintas barang dan manusia serta keadaan prasarana lalulintas
- DLLAJ- Dinas Perhubungan- Kepolisian
Peta Penyebaran Fasilitas Sosial (analisis fungsi)Untuk mengetahui keadaan fasilitas sosial yang masih dan sangat diperlukan
- Kabupaten/kota dalam angka- Propinsi dalam angka
3-4
Penyusunan RTRW Kabupaten Kayong Utara Propinsi Kalimantan Barat
Data Manfaat Sumber
Data Kependudukan :- Jumlah dan perkembangannya- Penyebarannya; urban;total atau
satuan administrasi pemerintah- Konsentrasi penduduk dan
kepadatannya- Susunan umur- Angkatan kerja- Mata pencaharian
- Pendidikan(analisis kependudukan)
Untuk mengetahui potensi tenaga kerja dan fasilitas pelayanan yang perlu disediakan untuk masyarakat
Produktivitas per sektoral
Elastisitas kesempatan kerja
Untuk mengetahui apakah fasilitas pendidikan yang ada sudah mencukupi atau belum dengan membandingkan data dengan gedung/ruangan sekolah
- Biro Pusat Statistik- Kabupaten/kota dalam angka- Propinsi dalam angka - Dinas Pendidikan
Data Fasilitas Pendidikan:- Jumlah sekolah (SD, SMP, SMU,
Kejuruan)- Jumlah murid- Jumlah gedung dan ruangan- Jumlah tenaga guru(analisis fungsi)
Untuk mengetahui apakah jumlah prasarana pendidikan sudah mencukupi serta bagaimana pemanfaatannya
- Biro Pusat Statistik- Kabupaten/kota dalam angka- Propinsi dalam angka - Dinas Pendidikan
Data Kesehatan :- Penyakit kronis- Prasaran (RS, Puskesmas, Balai
Pengobatan, BKIA)- Tenaga Kesehatan- Kapasitas RS- Kunjungan- Sarana Kesehatan Lingkungan(analisis fungsi)
Untuk mengetahui apakah prasarana kesehatan yang tersedia sudah mencukupi serta bagaimana pemanfaatannya
- Biro Pusat Statistik- Kabupaten/kota dalam angka- Propinsi dalam angka Dinas
Kesehatan- Survei
Data Pertanian :- Jenis tanaman dan Produksinya- Makanan- Cash Crop- Luas panen dan penyebaran- Produktivitas- Metode bertani termasuk pupuk- Intensitas penggunaan tanah- Pemilihan tanah- Penyuluhan pertanian(analisis sistem pertanian)
- Biro Pusat Statistik- Kabupaten/kota dalam angka- Propinsi dalam angka Dinas
Pertanian - Survei
3-5
Penyusunan RTRW Kabupaten Kayong Utara Propinsi Kalimantan Barat
Data Peternakan :- Jenis ternak yang ada- Penyakit ternak- Pemasaran ternakPenyebaran ternak(analisis sistem pertanian)
Untuk mengetahui gambaran kegiatan peternakan
- Biro Pusat Statistik- Kabupaten/kota dalam angka- Propinsi dalam angka - Dinas Peternakan - Survei
Data Industri :- Produksi dan pemasaran- Bahan baku dan asalnya- Kapasitas dan jenis penyebaran- PermodalanTenaga Kerja(analisis industri kecil)
Untuk mengetahui industri dapat ditingkatkan atau dalam rangka penyerapan tenaga kerja atau padat modal, dsb
- Biro Pusat Statistik- Kabupaten/kota dalam angka- Propinsi dalam angka Dinas
Pendidikan- Dinas Perdagangan dan Industri- Survey
Data Perdagangan :- Lalu lintas perdagangan- Volume barang keluar- Volume barang masuk- Perkembangan harga- Pusat-pusat pemasaran- Pola Pasar- Sarana pemasaran
Untuk mengetahui :- Economic base- Economic needs- Impor-ekspor- Kebijakan fiscal- Kebijakan perdagangan
- Kantor Statistik- Dinas Perdagangan dan Industri
Data Keuangan dan Perbankan :- Lembaga-lembaga keuangan- Keuangan daerah- Sumber keuangan daerah- APBD
Untuk mengetahui :- Monitoring sistem- Alokasi biaya/investasi- Kebijakan perpajakan
Kantor Pemerintah Daerah
Data Perkembangan Pendapatan Regional, minimal 3 tahun terkhir
Untuk mengetahui :- Tingkat pertumbuhan dan struktur ekonomi- Tingkat kemakmuran penduduk- Disparitas pendapatan
- Kantor Statistik- Universitas- Pemerintah Daerah- Badan/instansi- Lembaga Penelitian
3-6
Penyusunan RTRW Kabupaten Kayong Utara Propinsi Kalimantan Barat
3-7
Penyusunan RTRW Kabupaten Kayong Utara Propinsi Kalimantan Barat
Pengumpulan data dan informasi dilakukan melalui kegiatan-kegiatan sebagai
berikut:
1. Survey Instansi
Dilakukan pada tingkat Kabupaten dan Kecamatan guna mendapatkan
informasi tentang Pelaksanaan Pembangunan Sektoral dalam masa 2001-
2006, usulan kegiatan/Rencana/Program Pembangunan 5-10 tahun
mendatang dan aspirasi untuk koordinasi pembangunan tata ruang
kabupaten.
2. Diskusi dengan Stakeholder
Melakukan diskusi untuk mendapatkan masukan aspirasi dan kebutuhan
pembangunan dari para stakeholder (pemerintah- swasta- masyarakat). Hal
ini guna mengakomodasikan aspirasi dan tuntutan serta peranserta
stakeholder dalam proses pembangunan ketataruangan wilayah kabupaten.
3. Pengamatan Lapangan
Dilakukan secara super-visial pada keseluruhan wilayah administratif
kabupaten dengan kedalaman wilayah kecamatan, dan pada spot-spot
tertentu yang memiliki prospek nyata adanya percepatan perkembangan
kegiatan masyarakat dan perkembangan ketataruangan guna
menggambarkan “kecenderuangan perkembangan wilayah” kabupaten
dalam konstelasi wilayah yang lebih luas.
4. Pemetaan Perkembangan Wilayah
Kesemua hasil perkembangan dinamika kehidupan masyarakat dengan
perkembangan wilayah seluas wilayah adminiatratif kabupaten perlu
digambarkan aspek ketataruangannya, dalam tema-tema yang diperlukan
untuk analisa.
Dalam kegiatan pengumpulan data dan informasi ini, seluruh tenaga ahli tim
konsultan terlibat dalam survai lapangan Kegiatan pada tahap dilaksanakan
dalam waktu 1 (satu) bulan. Dalam survai lapangan, seluruh tim tenaga ahli
konsultan terlibat, sesuai dengan kompetensi masing-masing.
3-8
Penyusunan RTRW Kabupaten Kayong Utara Propinsi Kalimantan Barat
c. Tahap Analisis
Analisis dilakukan untuk memahami kondisi unsur-unsur pembentuk ruang serta
hubungan sebab akibat terbentuknya kondisi ruang wilayah, dengan
mempehatikan kebijakan pembangunan wilayah yang ada. Kegiatan yang
dilakukan pada tahap analisis, meliputi : identifikasi permasalahan dan potensi
yang ada serta isu-isu strategis yang berkembang di wilayah studi ; mengkaji
kebijakan pembangunan yang ada ; menghitung dan memproyeksikan
kebutuhan pembangunan, baik sektoral dan tataruang
Gambar 3.1.Ruang Lingkup Analisis
Aspek-aspek yang dianalisis, antara lain meliputi :
1. Analisis kebijakan dan strategi pengembangan kabupaten
Analisis kebijaksanaan pembangunan dilakukan untuk memahami arahan
kebijaksanaan pembangunan wilayah kabupaten yang bersangkutan dan
kedudukannya dalam perspektif kebijaksanaan pembangunan provinsi,
serta untuk mengantisipasi dan mengakomodasi program-program
pembangunan sektoral yang akan dilaksanakan. Oleh karena itu dalam
pembentukan pola dan struktur ruang wilayah kabupaten, selain
dilakukan pengkajian terhadap tujuan dan sasaran pembangunan
3-9
Post Prediction
Existing Condition
memperkirakan kebutuhanarah perkembanganalternatif rencana
Futured Trend
Ploting Alternatif Solusi dan Konsep Perancangan
Evaluasi Alternatif Solusi dan Konsep Perancangan
Penyusunan RTRW Kabupaten Kayong Utara Propinsi Kalimantan Barat
kecamatan yang bersangkutan, juga dilakukan pengkajian terhadap
arahan RTRW Nasional/Propinsi serta program-program sektoral untuk
melihat peranan pola dan struktur ruang wilayah nasional/ propinsi
terhadap ruang wilayah kabupaten.
2. Analisis Regional
Analisis regional dilakukan untuk memahami kedudukan dan keterkaitan
kabupaten dalam sistem wilayah yang lebih luas dalam aspek sosial,
budaya, ekonomi, dan lingkungan.
3. Analisis Fisik Dan Daya Dukung Lingkungan
Analisis terhadap fisik dan daya dukung lingkungan dimaksudkan untuk
memahami kondisi, daya dukung lingkungan, dan untuk memahami
tingkat perkembangan pemanfaatan sumberdaya lahan/tanah,
sumberdaya air, sumberdaya udara, sumberdaya hutan, dan sumberdaya
alam lainnya, serta sensivitas kawasan terhadap lingkungan, bencana
alam dan kegempaan. Selain itu juga untuk memahami potensi yang
dapat dikembangkan lebih lanjut dalam menunjang pengembangan
wilayah kabupaten.
Analisis Fisik dan Daya Dukung Lingkungan meliputi:
a. Analisis Sumberdaya Tanah dan Mineral
Analisis sumberdaya tanah dan mineral dilakukan untuk
mengindentifikasi potensi pengembangan berdasarkan kesesuaian tanah
merekomendasikan tentang peruntukan bagi kegiatan budidaya
(kawasan pertanian, permukiman, pariwisata, pemerintahan) dan
kawasan lindung.
b. Analisis Penggunaan lahan
Analisis penggunaan lahan dilakukan untuk mengetahui bentukbentuk
penguasaan, penggunaan, dan kesesuaian pemanfaatan lahan untuk
kegiatan budidaya dan lindung. Selain itu, dengan analisis ini dapat
diketahui besarnya fluktuasi intensitas kegiatan di suatu kawasan,
perubahan, perluasan fungsi kawasan, okupasi kegiatan tertentu
terhadap kawasan, benturan kepentingan sektoral dalam pemanfaatan
3-10
Penyusunan RTRW Kabupaten Kayong Utara Propinsi Kalimantan Barat
ruang, kecenderungan pola perkembangan kawasan budidaya dan
pengaruhnya terhadap perkembangan kegiatan sosial ekonomi serta
kelestarian lingkungan
c. Analisis Sumberdaya Air
Analisis terhadap sumberdaya air dilakukan untuk memahami bentuk-
bentuk penguasaan, penggunaan, dan kesesuaian pemanfaatan
sumberdaya air dan pengaliran pembuangan dalam wilayah kabupaten.
d. Analisis Sumberdaya Udara
Analisis sumberdaya udara dilakukan untuk mengetahui bentukbentuk
penguasaan, penggunaan, dan kesesuaian pemanfaatan sumberdaya
udara dalam rangka pengembangan kawasan yang menjaga kualitas
udara.
e. Analisis Sumberdaya Hutan/fungsi hijau kabupaten
Analisis terhadap sumberdaya hutan distrik dilakukan untuk mengetahui
daya dukung/kemampuan kawasan dalam menunjang fungsi hutan baik
untuk perlindungan maupun kegiatan rekreasi. Selain itu, analisis ini
dimaksudkan untuk menilai kesesuaian lahan bagi penggunaan hutan
rekreasi/fungsi hijau, pertamanan dan fungsi lindung, dan sebagainya.
f. Analisis Sumberdaya Alam Lainnya
Analisis sumberdaya alam lainnya dapat mencakup sumberdaya hayati
dan non-hayati yang dimaksudkan untuk mengetahui bentuk-bentuk
penguasaan, penggunaan, dan kesesuaian pemanfaatan sumberdaya
tersebut dalam wilayah kabupaten.
4. Analisis Sosial
Analisis sosial dilakukan untuk memahami aspek-aspek kependudukan
terutama yang memiliki pengaruh timbal balik dengan pertumbuhan
perkembangan sosial budaya dan ekonomi. Selain itu, analisis
sumberdaya manusia dilakukan untuk memahami faktor-faktor sosial
kemasyarakatan yang mempengaruhi perkembangan wilayah serta
hubungan kualitas diantara faktorfaktor tersebut terutama
ketenagakerjaan distrik. Dari hasil analisis ini dapat diketahui
3-11
Penyusunan RTRW Kabupaten Kayong Utara Propinsi Kalimantan Barat
sebaran/distribusi, struktur, kualitas, karakteristik masyarakat, tingkat
pertumbuhan penduduk, kendala dalam pengembangan serta potensi
sumberdaya manusia yang dapat dikembangkan sebagai tenaga kerja
kabupaten.
5. Analisis ekonomi dan sektor unggulan
Analisis ekonomi dilakukan untuk mewujudkan ekonomi wilayah yang
"sustainable" melalui keterkaitan ekonomi lokal distrik dalam sistem
ekonomi wilayah yang lebih luas. Dalam pengertian tersebut, analisis
ekonomi diarahkan untuk menciptakan keterkaitan ekonomi antar
kawasan di dalam wilayah kabupaten dan keterkaitan ekonomi antara
wilayah kabupaten dengan wilayah sekitarnya dan wilayah provinsi
secara menyeluruh.
Dari analisis ini, diharapkan diperoleh pengetahuan mengenai
karakteristik perekonomian wilayah dan ciri-ciri ekonomi kawasan dengan
mengidentifikasikan basis ekonomi kabupaten, sektor-sektor unggulan,
besaran kesempatan kerja, peluang pertumbuhan ekonomi dan disparitas
pertumbuhan ekonomi di wilayah kabupaten serta potensi investasi yang
diperlukan.
6. Analisis Sarana Prasarana
Secara umum, analisis sarana prasarana dilakukan untuk memahami :
a. kondisi dan pelayanan sarana dan prasarana wilayah kabupaten;
b. Potensi dan kemungkinan kendala yang dihadapi dalam peningkatan
pelayanan prasarana dan fasilitas kabupaten.
Analisis sarana prasarana mencakup :
a. Analisis Sistem Prasarana Transportasi
Analisis sistem prasarana transportasi dilakukan untuk memperoleh
gambaran mengenai:
- Ekonomi antar kampung, antar kawasan baik dalam wilayah
distrik maupun Keterkaitan fungsional dan antar wilayah
kampung, dengan melihat pengumpul hasil produksi, pusat
kegiatan transportasi, dan pusat distribusi barang dan jasa
- Kecenderungan perkembangan prasarana transportasi yang ada
3-12
Penyusunan RTRW Kabupaten Kayong Utara Propinsi Kalimantan Barat
- Aksesibilitas lokasi-lokasi kegiatan di wilayah distrik.
b. Analisis Sistem Pelayanan Sarana Sosial Ekonomi Wilayah Analisis
sistem pelayanan sarana wilayah ini meliputi identifikasi pelayanan
sarana sosial dan ekonomi wilayah dalam menunjang perkembangan
kehidupan masyarakat dalam memenuhi kesejahteraannya di dalam
wilayah kabupaten.
c. Analisis Sistem Prasarana Wilayah
Termasuk di dalam sistem prasarana wilayah kabupaten ini adalah
prasarana energi/listrik, telekomunikasi, pengelolaan lingkungan
(seperti sampah, air limbah dan air bersih) dan prasarana kabupaten
lainnya. Identifikasi ini dimaksudkan untuk memenuhi dan mengenali
fungsi, kondisi, dan tingkat pelayanan prasarana wilayah Kabupaten
Kayong Utara.
d. Analisis Sistem Prasarana lainnya
Analisis sistem prasarana lainnya misalnya prasarana pengairan
dilakukan untuk memperoleh gambaran mengenai :
- Keterkaitan fungsional antara sumber-sumber air baku dengan
lokasi atau kawasan industri, pertaruan, permukiman dan
kawasan lainnya di samping keterkaitan saluran pembuangan air
hujan
- Kecenderungan perkembangan pelayanan prasarana pengairan/
drainase yang ada
- Kondisi sumber air dikaitkan dengan upaya pelestarian dan cara
pengaliran pembuangan air hujan
- Standar kebutuhan air baku dan pembuangan air hujan pada
masing-masing kegiatan.
7. Analisis Sistem Permukiman
Analisis sistem permukiman dilakukan untuk memahami kondisi, jumlah,
jenis, letak, ukuran, dan keterkaitan antar pusat-pusat permukiman di
wilayah kecamatan yang digambarkan dengan sistem hirarki dan fungsi
kawasan permukiman.
8. Analisis Pembiayaan Pembangunan
3-13
Penyusunan RTRW Kabupaten Kayong Utara Propinsi Kalimantan Barat
Analisis pembiayaan pembangunan dilakukan untuk mengidentifikasi
sumber-sumber pembiayaan pembangunan dan besaran
biayapembangunan baik dari Pendapatan Asli Daerah (PAD), Dana
Alokasi Umum (DAU), Dana Alokasi Khusus (DAK), bantuan dan
pinjaman luar negeri, perkiraan sumber-sumber pembiayaan masyarakat,
dan sumber-sumber pembiayaan lainnya.
9. Analisis Kelembagaan
Analisis kelembagaan dilakukan untuk memahami kapasitas Pemerintah
Kabupaten dalam menyelenggarakan pembangunan yang mencakup
struktur organisasi dan tata laksana pemerintahan, sumberdaya manusia,
sarana dan prasarana kerja, produk-produk pengaturan serta organisasi
non-pemerintah (Ornop) dan perguruan tinggi.
Kegiatan analisis, melibatkan seluruh tenaga ahli konsultan dan dilaksanakan
selama 2 bulan. Hasil dari kegiatan pada tahap ini adalah Laporan Antara atau
Laporan fakta dan Analisis.
d. Tahap Perumusan Konsep RTRW Kabupaten
Perumusan Konsep Rencana Tata Ruang Wilayah Kabupaten Kayong Utara
diawali dengan identifikasi potensi dan masalah pembangunan. Identifikasi
potensi dan masalah pemanfaatan ruang tidak hanya mencakup perhatian pada
masa sekarang namun juga potensi dan masalah yang akan mengemuka di
masa depan. Identifikasi dari potensi dan masalah tersebut membutuhkan
terjalinnya komunikasi antara perencana dengan masyarakat yang akan
terpengaruh oleh rencana.
Langkah berikutnya adalah perumusan tujuan pemanfaatan ruang wilayah
kabupaten. Tujuan dan sasaran perencanaan tata ruang harus mencerminkan
visi dari masyarakat setempat. Selanjutnya, dilakukan perumusan strategi dan
kebijakan tata ruang kabupaten. Rumusan Rencana Tata Ruang Wilayah
Kabupaten Kayong Utara yang dilengkapi peta-peta dengan tingkat ketelitian
minimal skala 1:100.000 mencakup:
Rencana struktur dan pola pemanfaatan ruang
3-14
Penyusunan RTRW Kabupaten Kayong Utara Propinsi Kalimantan Barat
Rencana Pengelolaan kawasan lindung dan kawasan budidaya
Rencana pengelolaan kawasan perdesaan, perkotaan, dan kawasan
tertentu
Rencana Sistem transportasi, telekomunikasi, energi, pengairan dan
prasarana pengelolaan lingkungan.
Rencana penatagunaan tanah, air, udara, hutan, dan sumberdaya alam
lainnya.
Indikasi program dan tahapan pembangunan
Selain penyusunan rencana, juga perlu untuk menyusun draft Perda
Supaya Rencana Tata Ruang Wilayah Kabupan Kayong Utara memiliki
kekuatan hukum maka perlu Penetapan RTRW Kabupaten menjadi
Peraturan Daerah dilakukan oleh DPRD Kabupaten. Oleh karena itu dalam
penyusunan ini juga akan dilengkapi dengan penyusunan draft Perda.
3-15
Penyusunan RTRW Kabupaten Kayong Utara Propinsi Kalimantan Barat
3-16
Data Regional
Kebijakan Pembangunan Tata Ruang Sektoral
-
Kabupaten Kayong Utara dalam Konstelasi Propinsi Kalimantan Barat
Fisik Kependudukan, Sosial, dan
Budaya Ekonomi Sarana dan Prasarana
Data Internal Wilayah
Kondisi Fisik Dasar Topografi Iklim dan Cuaca Sumberdaya Geologi Sumberdaya Lahan Sumberdaya Hutan Sumberdaya Pertanian Hidrologi Pesisir dan Kelautan
-
Kondisi Kependudukan, Sosial dan Budaya
Kondisi Kegiatan Ekonomi
Kondisi Sarana dan Prasarana
Kondisi Keuangan Daerah
Kondisi Kelembagaan
Aspirasi Masyarakat
Analisis Kebijakan Pembangunan
-
Analisis Peran dan Fungsi Kabupaten Kayong Utara
-
Analisis Sumberdaya Alam Sumberdaya Geologi Sumberdaya Lahan
(kesesuaian lahan dan Penggunaan Lahan)
Sumberdaya Hutan Sumberdaya Pertanian Hidrologi Sumberdaya Pesisir dan
Kelautan
Analisis Kependudukan, Sosial dan Budaya
Analisis Ekonomi Sistem Permukiman
Analisis Pengembangan Sarana dan Prasarana & kebutuhan Pengembangan
Analisis Pembiayaan
Analisis Kelembagaan Penataan Ruang
Analisis Aspirasi Masyarakat
Potensi dan Masalah Pengembangan Wilayah
Kebijakan Pengembangan Wilayah
Tujuan Pengembangan Wilayah
Strategi dan Kebijakan Pengembangan Wilayah
Rencana Tata Ruang Wilayah Kab. Kayong Utara
Rencana Struktur dan pola Pemanfaatan Ruang
-
Rencana Pengelolaan Kawasan Lindung dan Kawasan Budidaya
-
Rencana Pengelolaan Kawasan Perdesaan, Perkotaan, dan Kawasan Tertentu
Rencana Sistem Prasarana Wilayah
-
Rencana Penatagunaan Tanah, Air, Udara, dan Hutan
-
Rencana Sistem Kegiatan Pembangunan
-
Gambar 3.2. Kerangka Pikir Penyusunan RTRW Kabupaten kayong Utara
Analisa Pendekatan Konsep Pengembangan Wilayah
Penyusunan RTRW Kabupaten Kayong Utara Propinsi Kalimantan Barat
3-17
Rona Fisik Dasar dan Lingkungan
Rona Kependudukan dan Sosial
Rona Ekonomi dan Kegiatan Usaha
Rona Pemanfaatan dan Struktur Ruang
Rona Kelembagaan
Metode Analisis
Identifikasi karakteristik, sifat dan fungsi
Proyeksi/Prediksi (kecenderungan dan
kepastian)
Antisipasi ke depan :
berdasarkan potensi wilayah (rona)
berdasarkan tingkat masalah
pengembangan
Arahan Kebijaksanaan Pengembangan
Wilayah
Pendekatan Dasar Penanganan Masalah Pengembangan Wilayah sesuai :
PotensiKarakter
SifatFungsi
Sosial-Ekonomi Sumberdaya wilayah, kependudukan dan
kegiatan usaha ekonomi
Pola Pemanfaatan Ruang Kesesuaian fisik, ekonomi dan
kesesuaian lingkungan
Struktur Tata Ruang sistem hubungan-pola
permukiman-aksesibilitas-
planimetris-optimasi tata ruang
Identifikasi Arahan Pengemb Wilayah :
sosialekonomi
fisik
Rencana Struktur Tata Ruang Propinsi
Kalimantan Barat
RTRW Kabupaten Kayong
Utara
Tahapan Pelaksanaan dan Indikasi Pembiayaan
Rekomendasi
Mobilisasi Personil
Penyusunan Rencana Kerja & Desain Survey
PemahamanTerhadap KAK
Studi Literatur dan Kebijakan Berlaku
Data Primer
Data Sekunder
PENSTRUKTURAN DATA ANALISIS PERUMUSAN RENCANASURVEYPERSIAPAN
Gambar 3.3. Tahapan Pelaksanaan Pekerjaan