Bab 3 Metodologi

22
Penyusunan RTRW Kabupaten Kayong Utara Propinsi Kalimantan Barat 3.1. PENDEKATAN Dalam proses kegiatan Penyusunan Rencana Tata Ruang Wilayah Kabupaten Kayong dilakukan melalui beberapa pendekatan: Pendekatan normatif: Dalam proses analisis, konsep maupun rencana, akan mengacu pada peraturan-peraturan, kebijakan-kebijakan, dan standart yang berlaku di wilayah area studi. Pendekatan teoritis: Dalam tahapan proses analisis, konsep maupun rencana, juga akan menggunakan pendekatan secara teoritis untuk mendapatkan model ataupun menyusun konsep yang ideal Pendekatan empiris-substantial: Dalam tahapan identifikasi kondisi eksisting dan pengenalan permasalahan maupun tahap analisis, perlu pendekatan yang mempertimbangkan fakta dan realita yang ada di lapangan, sehingga ada kesinambungan kecenderungan kearah penyelesaian dan penyusunan perancangan yang lebih baik pada setiap aspek substansi 3-1 BAB 3 METODOLOGI

description

metodologi yang akan di gunakan

Transcript of Bab 3 Metodologi

Page 1: Bab 3 Metodologi

Penyusunan RTRW Kabupaten Kayong Utara Propinsi Kalimantan Barat

3.1. PENDEKATAN

Dalam proses kegiatan Penyusunan Rencana Tata Ruang Wilayah Kabupaten

Kayong dilakukan melalui beberapa pendekatan:

Pendekatan normatif:

Dalam proses analisis, konsep maupun rencana, akan mengacu pada

peraturan-peraturan, kebijakan-kebijakan, dan standart yang berlaku di

wilayah area studi.

Pendekatan teoritis:

Dalam tahapan proses analisis, konsep maupun rencana, juga akan

menggunakan pendekatan secara teoritis untuk mendapatkan model

ataupun menyusun konsep yang ideal

Pendekatan empiris-substantial:

Dalam tahapan identifikasi kondisi eksisting dan pengenalan permasalahan

maupun tahap analisis, perlu pendekatan yang mempertimbangkan fakta

dan realita yang ada di lapangan, sehingga ada kesinambungan

kecenderungan kearah penyelesaian dan penyusunan perancangan yang

lebih baik pada setiap aspek substansi analisisnya. Sedangkan aspek

substansi yang perlu dimasukkan dalam pendekatan analisis empiris ini

meliputi aspek sosial, kultural, ekonomi, tata ruang dan lingkungan.

Pendekatan substansi perencanaan dan tata ruang kota, mencakup kajian

peranan kawasan perencanaan dalam konteks struktur ruang Kawasan

Propinsi Kalimantan Barat ;

Pendekatan substansi ekonomi, dimaksudkan untuk memicu peningkatan

perekonomian baik dalam tingkat kabupaten, Propinsi, maupun

3-1

BAB 3METODOLOGI

Page 2: Bab 3 Metodologi

Penyusunan RTRW Kabupaten Kayong Utara Propinsi Kalimantan Barat

perekonomian masyarakat yang terkait dengan pengembangan kawasan

ini;

Pendekatan substansi sosial, bertujuan untuk meminimalkan konflik dan

kesenjangan sosial dari pelaku dan pendukung kegiatan di lingkungan

kawasan ini;

Pendekatan substansi budaya, dalam rangka keberlanjutan pelestarian

nilai-nilai budaya dan warisan kesejarahan;

Pendekatan lingkungan, diusahakan seminimal mungkin terjadi dampak

terhadap lingkungan, serta diselaraskan dengan prinsip sustainable

development.

Pendekatan partisipatif, mengikut sertakan pihak-pihak yang berpengaruh

dalam proses pelaksanaan studi, baik institusi pemerintah, kalangan

profesional serta masyarakat yang terkait dalam proyek studi.

Metode pendekatan yang digunakan dalam penyusunan rencana ini adalah

metode komprehensif, yaitu menganalisa seluruh aspek kehidupan wilayah untuk

menyusun Rencana Tata Ruang Wilayah Kabupaten Kayong Utara. Selain itu

dengan pendekatan komprehensif dapat diketahui posisi Kabupaten Kayong

Utara dalam lingkup regional Propinsi Kalimantan Barat dan lingkup nasional,

sehingga dapat dirumuskan berbagai kebijakan sesuai dengan kedudukan yang

ingin dicapai dengan usaha yang sesuai dengan potensi daerah Kabupaten

Kayong Utara.

Aspek lain yang menjadi pertimbangan dalam menyusun Rencana Tata Ruang

Wilayah Kabupaten Kayong Utara adalah keterlibatan masyarakat dalam proses

penyusunan maupun pelaksanaannya. Rencana ini baru akan efektif bila

masyarakat sebagai komponen utama pembangunan mengambil peran sentral

dalam mengambil keputusan. Keterlibatan tersebut menjadikan produk rencana

ini milik masyarakat Kabupaten Kayong Utara. Oleh karena itu, keterlibatan

masyarakat perlu dilakukan dalam pelaksanaan penyusunan rencana.

3.2. METODOLOGI

Metoda pelaksanaan pekerjaan Penyusunan RTRW Kabupaten Kayong Utara

dilakukan dengan melalui beberapa tahapan kegiatan sebagai berikut :

3-2

Page 3: Bab 3 Metodologi

Penyusunan RTRW Kabupaten Kayong Utara Propinsi Kalimantan Barat

a. Tahap Persiapan Kegiatan

Dalam tahapan ini dilakukan beberapa kegiatan yang menunjang kelancaran

penyusunan RTRW Kabupaten Kayong Utara antara lain:

Persiapan teknis, antara lain meliputi : mobilisasi tenaga ahli, menyiapkan

kelengkapan aspek administrasi / kontrak, menyusun program/rencana kerja,

pemahaman subtansi dan metodologi pelaksanaan kegiatan, pengumpulan

data dan informasi awal, penyiapan checklist data dan kuesioner, dan

menyiapkan draf laporan pendahuluan pendekatan dan peralatan yang

diperlukan

Tahap persiapan ini dilaksanakan dalam waktu 1 (satu) bulan, dengan

keterlibatan seluruh tenaga ahli.

b. Tahap Pengumpulan data dan Informasi ,

Pada tahap ini, kegiatan yang dilakukan adalah mengumpulkan data dan

informasi tentang wilayah studi dan daerah lain yang terkait. Pengumpulan data

dan informasi primer dan sekunder, dilakukan melalui survai lapangan ke wilayah

studi, maupun survai instansional di pusat maupun di daerah.

Data dan informasi yang diperlukan, antara lain mencakup :

Data fisik dan geografis ( peta – data statistic, dll. )

Data Kebijaksanaan pembangunan ( RTRW , RPJM, dll.)

Data Kondisi sosial ekonomi / sektor unggulan /strategis

Data sumberdaya manusia / kependudukan dan tenaga kerja

Data Sumberdaya buatan (infrastruktur, fasilitas wilayah)

Data sumberdaya alam (kawasan lindung – budidaya)

Data Penggunaan lahan (landuse)

Data Pembiayaan pembangunan (APBD )

Data Kelembagaan dan Pemerintahan

3-3

Page 4: Bab 3 Metodologi

Penyusunan RTRW Kabupaten Kayong Utara Propinsi Kalimantan Barat

Tabel 3.1.

Data, Manfaat dan Sumber Profil Wilayah

DataManfaat Sumber

Peta wilayah perbatasan kab/kota dan sekitarnyaUntuk mengetahui posisi interaksi dan interdepensi wilayah yang direncanakan Peta Topografi Skala 1 : 25.000.000 (Bakosurtanal)

Peta Topografi wilayah perbatasan kab/kota dan sekitarnya

Untuk mengetahui gambaran permukaan bumi wilayah yang direncanakan sebagai bahan dalam perencanaan fisik, pertanian, dll idem

Peta Geologi

Untuk mengetahui susunan lapisan batu-batuan yang terkandung di dalamnya serta informasi dan waktu terjadinya mineral yang terkandung di dalamnya

- Kantor BMG- Instansi lain yang terkait

Peta Hydrography

Untuk mengetahui potensi perairan yang berhubungan dengan pembangunan pertanian, pembangkit tenaga listrik, keadaan laut dan sifat-sifatnya

Departemen PertanianDepartemen KelautanInstansi lain yang terkait

Peta Kemampuan Tanah (carriying capacity ratio)Untuk mengetahui jenis-jenis, tanaman yang paling tepat untuk jenis yang bersangkutan

Direktorat Tata Guna Tanah Depdagri atauSub.Dit Tata Guna Tanah

Peta Penggunaan Tanah

- Untuk mengetahui penggunaan tanah apakah sesuai dengan potensi yang terkandung atau masih dapat dikembangkan lagi ke arah yang lebih menguntungkan

- Untuk perencanaan spatial

Direktorat Tata Guna Tanah DepdagriSub.Dit tata Guna Tanah

Peta Kehutanan

Untuk mengetahui wilayah hutan dengan jenis hasil kayunya. Wilayah hutan yang dapat/tidak dapat dikonversi karena akan mengganggu kelestarian sumber alam dan lingkungan hidup.

Dinas Kehutanan dan Perkebunan

Peta Cagar Alam Untuk mengetahui potensi pariwisata, peninggalan dan sumber purbakal- Dinas Kehutanan dan Perkebunan- Perhutani- Instansi yang terkait

Peta jaringan lalulintasUntuk mengetahui potensi arus lalu lintas barang dan manusia serta keadaan prasarana lalulintas

- DLLAJ- Dinas Perhubungan- Kepolisian

Peta Penyebaran Fasilitas Sosial (analisis fungsi)Untuk mengetahui keadaan fasilitas sosial yang masih dan sangat diperlukan

- Kabupaten/kota dalam angka- Propinsi dalam angka

3-4

Page 5: Bab 3 Metodologi

Penyusunan RTRW Kabupaten Kayong Utara Propinsi Kalimantan Barat

Data Manfaat Sumber

Data Kependudukan :- Jumlah dan perkembangannya- Penyebarannya; urban;total atau

satuan administrasi pemerintah- Konsentrasi penduduk dan

kepadatannya- Susunan umur- Angkatan kerja- Mata pencaharian

- Pendidikan(analisis kependudukan)

Untuk mengetahui potensi tenaga kerja dan fasilitas pelayanan yang perlu disediakan untuk masyarakat

Produktivitas per sektoral

Elastisitas kesempatan kerja

Untuk mengetahui apakah fasilitas pendidikan yang ada sudah mencukupi atau belum dengan membandingkan data dengan gedung/ruangan sekolah

- Biro Pusat Statistik- Kabupaten/kota dalam angka- Propinsi dalam angka - Dinas Pendidikan

Data Fasilitas Pendidikan:- Jumlah sekolah (SD, SMP, SMU,

Kejuruan)- Jumlah murid- Jumlah gedung dan ruangan- Jumlah tenaga guru(analisis fungsi)

Untuk mengetahui apakah jumlah prasarana pendidikan sudah mencukupi serta bagaimana pemanfaatannya

- Biro Pusat Statistik- Kabupaten/kota dalam angka- Propinsi dalam angka - Dinas Pendidikan

Data Kesehatan :- Penyakit kronis- Prasaran (RS, Puskesmas, Balai

Pengobatan, BKIA)- Tenaga Kesehatan- Kapasitas RS- Kunjungan- Sarana Kesehatan Lingkungan(analisis fungsi)

Untuk mengetahui apakah prasarana kesehatan yang tersedia sudah mencukupi serta bagaimana pemanfaatannya

- Biro Pusat Statistik- Kabupaten/kota dalam angka- Propinsi dalam angka Dinas

Kesehatan- Survei

Data Pertanian :- Jenis tanaman dan Produksinya- Makanan- Cash Crop- Luas panen dan penyebaran- Produktivitas- Metode bertani termasuk pupuk- Intensitas penggunaan tanah- Pemilihan tanah- Penyuluhan pertanian(analisis sistem pertanian)

- Biro Pusat Statistik- Kabupaten/kota dalam angka- Propinsi dalam angka Dinas

Pertanian - Survei

3-5

Page 6: Bab 3 Metodologi

Penyusunan RTRW Kabupaten Kayong Utara Propinsi Kalimantan Barat

Data Peternakan :- Jenis ternak yang ada- Penyakit ternak- Pemasaran ternakPenyebaran ternak(analisis sistem pertanian)

Untuk mengetahui gambaran kegiatan peternakan

- Biro Pusat Statistik- Kabupaten/kota dalam angka- Propinsi dalam angka - Dinas Peternakan - Survei

Data Industri :- Produksi dan pemasaran- Bahan baku dan asalnya- Kapasitas dan jenis penyebaran- PermodalanTenaga Kerja(analisis industri kecil)

Untuk mengetahui industri dapat ditingkatkan atau dalam rangka penyerapan tenaga kerja atau padat modal, dsb

- Biro Pusat Statistik- Kabupaten/kota dalam angka- Propinsi dalam angka Dinas

Pendidikan- Dinas Perdagangan dan Industri- Survey

Data Perdagangan :- Lalu lintas perdagangan- Volume barang keluar- Volume barang masuk- Perkembangan harga- Pusat-pusat pemasaran- Pola Pasar- Sarana pemasaran

Untuk mengetahui :- Economic base- Economic needs- Impor-ekspor- Kebijakan fiscal- Kebijakan perdagangan

- Kantor Statistik- Dinas Perdagangan dan Industri

Data Keuangan dan Perbankan :- Lembaga-lembaga keuangan- Keuangan daerah- Sumber keuangan daerah- APBD

Untuk mengetahui :- Monitoring sistem- Alokasi biaya/investasi- Kebijakan perpajakan

Kantor Pemerintah Daerah

Data Perkembangan Pendapatan Regional, minimal 3 tahun terkhir

Untuk mengetahui :- Tingkat pertumbuhan dan struktur ekonomi- Tingkat kemakmuran penduduk- Disparitas pendapatan

- Kantor Statistik- Universitas- Pemerintah Daerah- Badan/instansi- Lembaga Penelitian

3-6

Page 7: Bab 3 Metodologi

Penyusunan RTRW Kabupaten Kayong Utara Propinsi Kalimantan Barat

3-7

Page 8: Bab 3 Metodologi

Penyusunan RTRW Kabupaten Kayong Utara Propinsi Kalimantan Barat

Pengumpulan data dan informasi dilakukan melalui kegiatan-kegiatan sebagai

berikut:

1. Survey Instansi

Dilakukan pada tingkat Kabupaten dan Kecamatan guna mendapatkan

informasi tentang Pelaksanaan Pembangunan Sektoral dalam masa 2001-

2006, usulan kegiatan/Rencana/Program Pembangunan 5-10 tahun

mendatang dan aspirasi untuk koordinasi pembangunan tata ruang

kabupaten.

2. Diskusi dengan Stakeholder

Melakukan diskusi untuk mendapatkan masukan aspirasi dan kebutuhan

pembangunan dari para stakeholder (pemerintah- swasta- masyarakat). Hal

ini guna mengakomodasikan aspirasi dan tuntutan serta peranserta

stakeholder dalam proses pembangunan ketataruangan wilayah kabupaten.

3. Pengamatan Lapangan

Dilakukan secara super-visial pada keseluruhan wilayah administratif

kabupaten dengan kedalaman wilayah kecamatan, dan pada spot-spot

tertentu yang memiliki prospek nyata adanya percepatan perkembangan

kegiatan masyarakat dan perkembangan ketataruangan guna

menggambarkan “kecenderuangan perkembangan wilayah” kabupaten

dalam konstelasi wilayah yang lebih luas.

4. Pemetaan Perkembangan Wilayah

Kesemua hasil perkembangan dinamika kehidupan masyarakat dengan

perkembangan wilayah seluas wilayah adminiatratif kabupaten perlu

digambarkan aspek ketataruangannya, dalam tema-tema yang diperlukan

untuk analisa.

Dalam kegiatan pengumpulan data dan informasi ini, seluruh tenaga ahli tim

konsultan terlibat dalam survai lapangan Kegiatan pada tahap dilaksanakan

dalam waktu 1 (satu) bulan. Dalam survai lapangan, seluruh tim tenaga ahli

konsultan terlibat, sesuai dengan kompetensi masing-masing.

3-8

Page 9: Bab 3 Metodologi

Penyusunan RTRW Kabupaten Kayong Utara Propinsi Kalimantan Barat

c. Tahap Analisis

Analisis dilakukan untuk memahami kondisi unsur-unsur pembentuk ruang serta

hubungan sebab akibat terbentuknya kondisi ruang wilayah, dengan

mempehatikan kebijakan pembangunan wilayah yang ada. Kegiatan yang

dilakukan pada tahap analisis, meliputi : identifikasi permasalahan dan potensi

yang ada serta isu-isu strategis yang berkembang di wilayah studi ; mengkaji

kebijakan pembangunan yang ada ; menghitung dan memproyeksikan

kebutuhan pembangunan, baik sektoral dan tataruang

Gambar 3.1.Ruang Lingkup Analisis

Aspek-aspek yang dianalisis, antara lain meliputi :

1. Analisis kebijakan dan strategi pengembangan kabupaten

Analisis kebijaksanaan pembangunan dilakukan untuk memahami arahan

kebijaksanaan pembangunan wilayah kabupaten yang bersangkutan dan

kedudukannya dalam perspektif kebijaksanaan pembangunan provinsi,

serta untuk mengantisipasi dan mengakomodasi program-program

pembangunan sektoral yang akan dilaksanakan. Oleh karena itu dalam

pembentukan pola dan struktur ruang wilayah kabupaten, selain

dilakukan pengkajian terhadap tujuan dan sasaran pembangunan

3-9

Post Prediction

Existing Condition

memperkirakan kebutuhanarah perkembanganalternatif rencana

Futured Trend

Ploting Alternatif Solusi dan Konsep Perancangan

Evaluasi Alternatif Solusi dan Konsep Perancangan

Page 10: Bab 3 Metodologi

Penyusunan RTRW Kabupaten Kayong Utara Propinsi Kalimantan Barat

kecamatan yang bersangkutan, juga dilakukan pengkajian terhadap

arahan RTRW Nasional/Propinsi serta program-program sektoral untuk

melihat peranan pola dan struktur ruang wilayah nasional/ propinsi

terhadap ruang wilayah kabupaten.

2. Analisis Regional

Analisis regional dilakukan untuk memahami kedudukan dan keterkaitan

kabupaten dalam sistem wilayah yang lebih luas dalam aspek sosial,

budaya, ekonomi, dan lingkungan.

3. Analisis Fisik Dan Daya Dukung Lingkungan

Analisis terhadap fisik dan daya dukung lingkungan dimaksudkan untuk

memahami kondisi, daya dukung lingkungan, dan untuk memahami

tingkat perkembangan pemanfaatan sumberdaya lahan/tanah,

sumberdaya air, sumberdaya udara, sumberdaya hutan, dan sumberdaya

alam lainnya, serta sensivitas kawasan terhadap lingkungan, bencana

alam dan kegempaan. Selain itu juga untuk memahami potensi yang

dapat dikembangkan lebih lanjut dalam menunjang pengembangan

wilayah kabupaten.

Analisis Fisik dan Daya Dukung Lingkungan meliputi:

a. Analisis Sumberdaya Tanah dan Mineral

Analisis sumberdaya tanah dan mineral dilakukan untuk

mengindentifikasi potensi pengembangan berdasarkan kesesuaian tanah

merekomendasikan tentang peruntukan bagi kegiatan budidaya

(kawasan pertanian, permukiman, pariwisata, pemerintahan) dan

kawasan lindung.

b. Analisis Penggunaan lahan

Analisis penggunaan lahan dilakukan untuk mengetahui bentukbentuk

penguasaan, penggunaan, dan kesesuaian pemanfaatan lahan untuk

kegiatan budidaya dan lindung. Selain itu, dengan analisis ini dapat

diketahui besarnya fluktuasi intensitas kegiatan di suatu kawasan,

perubahan, perluasan fungsi kawasan, okupasi kegiatan tertentu

terhadap kawasan, benturan kepentingan sektoral dalam pemanfaatan

3-10

Page 11: Bab 3 Metodologi

Penyusunan RTRW Kabupaten Kayong Utara Propinsi Kalimantan Barat

ruang, kecenderungan pola perkembangan kawasan budidaya dan

pengaruhnya terhadap perkembangan kegiatan sosial ekonomi serta

kelestarian lingkungan

c. Analisis Sumberdaya Air

Analisis terhadap sumberdaya air dilakukan untuk memahami bentuk-

bentuk penguasaan, penggunaan, dan kesesuaian pemanfaatan

sumberdaya air dan pengaliran pembuangan dalam wilayah kabupaten.

d. Analisis Sumberdaya Udara

Analisis sumberdaya udara dilakukan untuk mengetahui bentukbentuk

penguasaan, penggunaan, dan kesesuaian pemanfaatan sumberdaya

udara dalam rangka pengembangan kawasan yang menjaga kualitas

udara.

e. Analisis Sumberdaya Hutan/fungsi hijau kabupaten

Analisis terhadap sumberdaya hutan distrik dilakukan untuk mengetahui

daya dukung/kemampuan kawasan dalam menunjang fungsi hutan baik

untuk perlindungan maupun kegiatan rekreasi. Selain itu, analisis ini

dimaksudkan untuk menilai kesesuaian lahan bagi penggunaan hutan

rekreasi/fungsi hijau, pertamanan dan fungsi lindung, dan sebagainya.

f. Analisis Sumberdaya Alam Lainnya

Analisis sumberdaya alam lainnya dapat mencakup sumberdaya hayati

dan non-hayati yang dimaksudkan untuk mengetahui bentuk-bentuk

penguasaan, penggunaan, dan kesesuaian pemanfaatan sumberdaya

tersebut dalam wilayah kabupaten.

4. Analisis Sosial

Analisis sosial dilakukan untuk memahami aspek-aspek kependudukan

terutama yang memiliki pengaruh timbal balik dengan pertumbuhan

perkembangan sosial budaya dan ekonomi. Selain itu, analisis

sumberdaya manusia dilakukan untuk memahami faktor-faktor sosial

kemasyarakatan yang mempengaruhi perkembangan wilayah serta

hubungan kualitas diantara faktorfaktor tersebut terutama

ketenagakerjaan distrik. Dari hasil analisis ini dapat diketahui

3-11

Page 12: Bab 3 Metodologi

Penyusunan RTRW Kabupaten Kayong Utara Propinsi Kalimantan Barat

sebaran/distribusi, struktur, kualitas, karakteristik masyarakat, tingkat

pertumbuhan penduduk, kendala dalam pengembangan serta potensi

sumberdaya manusia yang dapat dikembangkan sebagai tenaga kerja

kabupaten.

5. Analisis ekonomi dan sektor unggulan

Analisis ekonomi dilakukan untuk mewujudkan ekonomi wilayah yang

"sustainable" melalui keterkaitan ekonomi lokal distrik dalam sistem

ekonomi wilayah yang lebih luas. Dalam pengertian tersebut, analisis

ekonomi diarahkan untuk menciptakan keterkaitan ekonomi antar

kawasan di dalam wilayah kabupaten dan keterkaitan ekonomi antara

wilayah kabupaten dengan wilayah sekitarnya dan wilayah provinsi

secara menyeluruh.

Dari analisis ini, diharapkan diperoleh pengetahuan mengenai

karakteristik perekonomian wilayah dan ciri-ciri ekonomi kawasan dengan

mengidentifikasikan basis ekonomi kabupaten, sektor-sektor unggulan,

besaran kesempatan kerja, peluang pertumbuhan ekonomi dan disparitas

pertumbuhan ekonomi di wilayah kabupaten serta potensi investasi yang

diperlukan.

6. Analisis Sarana Prasarana

Secara umum, analisis sarana prasarana dilakukan untuk memahami :

a. kondisi dan pelayanan sarana dan prasarana wilayah kabupaten;

b. Potensi dan kemungkinan kendala yang dihadapi dalam peningkatan

pelayanan prasarana dan fasilitas kabupaten.

Analisis sarana prasarana mencakup :

a. Analisis Sistem Prasarana Transportasi

Analisis sistem prasarana transportasi dilakukan untuk memperoleh

gambaran mengenai:

- Ekonomi antar kampung, antar kawasan baik dalam wilayah

distrik maupun Keterkaitan fungsional dan antar wilayah

kampung, dengan melihat pengumpul hasil produksi, pusat

kegiatan transportasi, dan pusat distribusi barang dan jasa

- Kecenderungan perkembangan prasarana transportasi yang ada

3-12

Page 13: Bab 3 Metodologi

Penyusunan RTRW Kabupaten Kayong Utara Propinsi Kalimantan Barat

- Aksesibilitas lokasi-lokasi kegiatan di wilayah distrik.

b. Analisis Sistem Pelayanan Sarana Sosial Ekonomi Wilayah Analisis

sistem pelayanan sarana wilayah ini meliputi identifikasi pelayanan

sarana sosial dan ekonomi wilayah dalam menunjang perkembangan

kehidupan masyarakat dalam memenuhi kesejahteraannya di dalam

wilayah kabupaten.

c. Analisis Sistem Prasarana Wilayah

Termasuk di dalam sistem prasarana wilayah kabupaten ini adalah

prasarana energi/listrik, telekomunikasi, pengelolaan lingkungan

(seperti sampah, air limbah dan air bersih) dan prasarana kabupaten

lainnya. Identifikasi ini dimaksudkan untuk memenuhi dan mengenali

fungsi, kondisi, dan tingkat pelayanan prasarana wilayah Kabupaten

Kayong Utara.

d. Analisis Sistem Prasarana lainnya

Analisis sistem prasarana lainnya misalnya prasarana pengairan

dilakukan untuk memperoleh gambaran mengenai :

- Keterkaitan fungsional antara sumber-sumber air baku dengan

lokasi atau kawasan industri, pertaruan, permukiman dan

kawasan lainnya di samping keterkaitan saluran pembuangan air

hujan

- Kecenderungan perkembangan pelayanan prasarana pengairan/

drainase yang ada

- Kondisi sumber air dikaitkan dengan upaya pelestarian dan cara

pengaliran pembuangan air hujan

- Standar kebutuhan air baku dan pembuangan air hujan pada

masing-masing kegiatan.

7. Analisis Sistem Permukiman

Analisis sistem permukiman dilakukan untuk memahami kondisi, jumlah,

jenis, letak, ukuran, dan keterkaitan antar pusat-pusat permukiman di

wilayah kecamatan yang digambarkan dengan sistem hirarki dan fungsi

kawasan permukiman.

8. Analisis Pembiayaan Pembangunan

3-13

Page 14: Bab 3 Metodologi

Penyusunan RTRW Kabupaten Kayong Utara Propinsi Kalimantan Barat

Analisis pembiayaan pembangunan dilakukan untuk mengidentifikasi

sumber-sumber pembiayaan pembangunan dan besaran

biayapembangunan baik dari Pendapatan Asli Daerah (PAD), Dana

Alokasi Umum (DAU), Dana Alokasi Khusus (DAK), bantuan dan

pinjaman luar negeri, perkiraan sumber-sumber pembiayaan masyarakat,

dan sumber-sumber pembiayaan lainnya.

9. Analisis Kelembagaan

Analisis kelembagaan dilakukan untuk memahami kapasitas Pemerintah

Kabupaten dalam menyelenggarakan pembangunan yang mencakup

struktur organisasi dan tata laksana pemerintahan, sumberdaya manusia,

sarana dan prasarana kerja, produk-produk pengaturan serta organisasi

non-pemerintah (Ornop) dan perguruan tinggi.

Kegiatan analisis, melibatkan seluruh tenaga ahli konsultan dan dilaksanakan

selama 2 bulan. Hasil dari kegiatan pada tahap ini adalah Laporan Antara atau

Laporan fakta dan Analisis.

d. Tahap Perumusan Konsep RTRW Kabupaten

Perumusan Konsep Rencana Tata Ruang Wilayah Kabupaten Kayong Utara

diawali dengan identifikasi potensi dan masalah pembangunan. Identifikasi

potensi dan masalah pemanfaatan ruang tidak hanya mencakup perhatian pada

masa sekarang namun juga potensi dan masalah yang akan mengemuka di

masa depan. Identifikasi dari potensi dan masalah tersebut membutuhkan

terjalinnya komunikasi antara perencana dengan masyarakat yang akan

terpengaruh oleh rencana.

Langkah berikutnya adalah perumusan tujuan pemanfaatan ruang wilayah

kabupaten. Tujuan dan sasaran perencanaan tata ruang harus mencerminkan

visi dari masyarakat setempat. Selanjutnya, dilakukan perumusan strategi dan

kebijakan tata ruang kabupaten. Rumusan Rencana Tata Ruang Wilayah

Kabupaten Kayong Utara yang dilengkapi peta-peta dengan tingkat ketelitian

minimal skala 1:100.000 mencakup:

Rencana struktur dan pola pemanfaatan ruang

3-14

Page 15: Bab 3 Metodologi

Penyusunan RTRW Kabupaten Kayong Utara Propinsi Kalimantan Barat

Rencana Pengelolaan kawasan lindung dan kawasan budidaya

Rencana pengelolaan kawasan perdesaan, perkotaan, dan kawasan

tertentu

Rencana Sistem transportasi, telekomunikasi, energi, pengairan dan

prasarana pengelolaan lingkungan.

Rencana penatagunaan tanah, air, udara, hutan, dan sumberdaya alam

lainnya.

Indikasi program dan tahapan pembangunan

Selain penyusunan rencana, juga perlu untuk menyusun draft Perda

Supaya Rencana Tata Ruang Wilayah Kabupan Kayong Utara memiliki

kekuatan hukum maka perlu Penetapan RTRW Kabupaten menjadi

Peraturan Daerah dilakukan oleh DPRD Kabupaten. Oleh karena itu dalam

penyusunan ini juga akan dilengkapi dengan penyusunan draft Perda.

3-15

Page 16: Bab 3 Metodologi

Penyusunan RTRW Kabupaten Kayong Utara Propinsi Kalimantan Barat

3-16

Data Regional

Kebijakan Pembangunan Tata Ruang Sektoral

-

Kabupaten Kayong Utara dalam Konstelasi Propinsi Kalimantan Barat

Fisik Kependudukan, Sosial, dan

Budaya Ekonomi Sarana dan Prasarana

Data Internal Wilayah

Kondisi Fisik Dasar Topografi Iklim dan Cuaca Sumberdaya Geologi Sumberdaya Lahan Sumberdaya Hutan Sumberdaya Pertanian Hidrologi Pesisir dan Kelautan

-

Kondisi Kependudukan, Sosial dan Budaya

Kondisi Kegiatan Ekonomi

Kondisi Sarana dan Prasarana

Kondisi Keuangan Daerah

Kondisi Kelembagaan

Aspirasi Masyarakat

Analisis Kebijakan Pembangunan

-

Analisis Peran dan Fungsi Kabupaten Kayong Utara

-

Analisis Sumberdaya Alam Sumberdaya Geologi Sumberdaya Lahan

(kesesuaian lahan dan Penggunaan Lahan)

Sumberdaya Hutan Sumberdaya Pertanian Hidrologi Sumberdaya Pesisir dan

Kelautan

Analisis Kependudukan, Sosial dan Budaya

Analisis Ekonomi Sistem Permukiman

Analisis Pengembangan Sarana dan Prasarana & kebutuhan Pengembangan

Analisis Pembiayaan

Analisis Kelembagaan Penataan Ruang

Analisis Aspirasi Masyarakat

Potensi dan Masalah Pengembangan Wilayah

Kebijakan Pengembangan Wilayah

Tujuan Pengembangan Wilayah

Strategi dan Kebijakan Pengembangan Wilayah

Rencana Tata Ruang Wilayah Kab. Kayong Utara

Rencana Struktur dan pola Pemanfaatan Ruang

-

Rencana Pengelolaan Kawasan Lindung dan Kawasan Budidaya

-

Rencana Pengelolaan Kawasan Perdesaan, Perkotaan, dan Kawasan Tertentu

Rencana Sistem Prasarana Wilayah

-

Rencana Penatagunaan Tanah, Air, Udara, dan Hutan

-

Rencana Sistem Kegiatan Pembangunan

-

Gambar 3.2. Kerangka Pikir Penyusunan RTRW Kabupaten kayong Utara

Page 17: Bab 3 Metodologi

Analisa Pendekatan Konsep Pengembangan Wilayah

Penyusunan RTRW Kabupaten Kayong Utara Propinsi Kalimantan Barat

3-17

Rona Fisik Dasar dan Lingkungan

Rona Kependudukan dan Sosial

Rona Ekonomi dan Kegiatan Usaha

Rona Pemanfaatan dan Struktur Ruang

Rona Kelembagaan

Metode Analisis

Identifikasi karakteristik, sifat dan fungsi

Proyeksi/Prediksi (kecenderungan dan

kepastian)

Antisipasi ke depan :

berdasarkan potensi wilayah (rona)

berdasarkan tingkat masalah

pengembangan

Arahan Kebijaksanaan Pengembangan

Wilayah

Pendekatan Dasar Penanganan Masalah Pengembangan Wilayah sesuai :

PotensiKarakter

SifatFungsi

Sosial-Ekonomi Sumberdaya wilayah, kependudukan dan

kegiatan usaha ekonomi

Pola Pemanfaatan Ruang Kesesuaian fisik, ekonomi dan

kesesuaian lingkungan

Struktur Tata Ruang sistem hubungan-pola

permukiman-aksesibilitas-

planimetris-optimasi tata ruang

Identifikasi Arahan Pengemb Wilayah :

sosialekonomi

fisik

Rencana Struktur Tata Ruang Propinsi

Kalimantan Barat

RTRW Kabupaten Kayong

Utara

Tahapan Pelaksanaan dan Indikasi Pembiayaan

Rekomendasi

Mobilisasi Personil

Penyusunan Rencana Kerja & Desain Survey

PemahamanTerhadap KAK

Studi Literatur dan Kebijakan Berlaku

Data Primer

Data Sekunder

PENSTRUKTURAN DATA ANALISIS PERUMUSAN RENCANASURVEYPERSIAPAN

Gambar 3.3. Tahapan Pelaksanaan Pekerjaan