BAB 3 METODE PENELITIAN - thesis.binus.ac.idthesis.binus.ac.id/Doc/Bab3/2011-2-00669 STIF Bab...
Transcript of BAB 3 METODE PENELITIAN - thesis.binus.ac.idthesis.binus.ac.id/Doc/Bab3/2011-2-00669 STIF Bab...
BAB 3
METODE PENELITIAN
3.1 Kerangka Pemikiran
Berdasarkan pembahasan landasan teori yang telah diuraikan pada bab 2,
penelitian ini memiliki kerangka pemikiran sebagai berikut :
Gambar 3.1 Kerangka Pemikiran
Dari gambaran kerangka pemikiran di atas dapat dijabarkan sebagai berikut, penulis
akan meneliti tentang pengaruh kesehatan tubuh dan gigi terhadap kejadian hilangnya
gigi, karena kondisi tubuh dan gigi yang tidak tepat dapat mengakibatkan kejadian
hilangnya gigi.
Kehilangan Gigi
(Y)
Status Merokok ( )
Status Gizi ( )
Usia ( )
Frekuensimenyikatgigi ( )
JenisKelamin ( )
34
3.2 Hipotesis
Dalam penelitian ini akan dilakukan dua pengujian yaitu uji Likelihood Ratio
Statistik dan uji Wald.
1.Untuk uji Likelihood Ratio Statistik memiliki hipotesis sebagai berikut :
: Usia, merokok, jenis kelamin, gizi dan frekuensi menyikat gigi
merupakan faktor yang tidak berpengaruhdengan kejadian hilangnya gigi
pada pasien yang datang ke Rumah Sakit Mulya.
: Minimal satu dari faktor merupakan faktor-faktor yang
berpengaruhdengan kejadian hilangnya gigi pada pasien yang datang ke
Rumah Sakit Mulya.
Atau
: = 0
:Minimal ada satu 0 , i =1, ... ,5
Dan
2.Untuk uji Wald memiliki hipotesis sebagai berikut :
: Usia, merokok, jenis kelamin, gizi, atau frekuensi menyikat gigi
merupakan faktor yang tidak mempunyai pengaruhdengan kejadian
hilangnya gigi pada pasien yang datang ke Rumah Sakit Mulya.
35
: Usia, merokok, jenis kelamin, gizi, atau frekuensi menyikat gigi
merupakan faktor yang berhubungandengan kejadian hilangnya gigi pada
pasien yang datang ke Rumah Sakit Mulya.
Atau
: = 0
: 0 , i = 1, ... , 5
3.3 Identifikasi Variabel
Pada penelitian ini, terdapat satu variabel terikat(dependen) dan lima variabel bebas
(independen). Variabel tersebut adalah sebagai berikut :
1. Variabel bebas : a. Jenis kelamin (
b. Usia (
c. Status Gizi (
d. Status merokok (
e. Frekuensi menyikat gigi(
2. Variabel terikat :Kejadian hilangnya gigi. (
3.4 Definisi Operasional
1. Usia adalah lama hidup seseorang sejak dilahirkan sampai pada saat ulang tahun
terakhir yang diukur dalam tahun. Skala : nominal.
2. Status merokok adalah perilakuseseorang menghisap rokok atau tidak. Skala :
nominal.
3. Jenis kelamin adalah jenis kelamin masing-masing responden. Skala : nominal.
36
4. Faktor diet dan nutrisi adalah faktor mengenai pengaturan makanan sesuai dengan
gizi yang dibutuhkan oleh tubuh yang diukur melalui Indeks Massa Tubuh. Skala :
ordinal.
5. Frekuensi menyikat gigi adalah banyaknya membersihkan atau menggosok gigi
dalam sehari. Skala : ordinal.
6. Hilangnya gigi adalah lepasnyagigiseseorangakibat karies atau penyakit periodontal
yang diukurberdasarkanadaatautidaknyagigi yang lepastersebut. Skala : nominal.
3.5 Subyek Penelitian
3.5.1 Batasan Populasi
Pasien yang datang ke Rumah Sakit Mulya yang mengalami kehilangan gigi yang
disebut sebagai kelompok kasus dengan kriteria inklusi yaitu :
a. Pasienyang kehilangan gigi akibat karies dan penyakit periodontal.
b. Pasienlaki-laki dan perempuan usia 20-60 tahun.
c. Pasiendengan status merokokselama 3 tahun atau tidak pernah merokok.
Kriteria eksklusi yang harus dimiliki adalah sebagai berikut :
a. Pasienyang kehilangan gigi akibat sengaja dicabut atau karena trauma.
b. Pasien yang sudah atau baru berhenti merokok.
Pasien yang tidak mengalami kehilangan gigi disebut sebagai kelompok kontrol
dengan kriteria inklusi yaitu :
37
a. Pasienyang belum pernah mengalami kehilangan gigi permanen akibat adanya
karies dan penyakit periodontal.
b. Pasienlaki-laki dan perempuan usia 20-60 tahun.
c. Pasien dengan status merokok minimal 3 tahun atau tidak pernah merokok.
Kriteria eksklusi yang harus dimiliki adalah pasien yang sudah atau baru berhenti
merokok.
3.5.2 Besar Sampel
Besar sampel minimal dalam penelitian diperoleh dari rumus sebagai berikut :
(Lemeshow dkk, 1997)
2 2 n =
keterangan : n = besar sampel
Z = koefisien keterandalan (reliability coefficient)
p1 = proporsi terpapar kelompok kasus
p2 = proporsi terpapar kelompok kontrol
Bila tingkat kepercayaansebesar 95% atau α sama dengan 0.05, kekuatan statistik
sebesar 90%atau β sama dengan 0,1ditentukan berdasarkan teori yang sering digunakan
pada penelitian kesehatan (Lemeshow,dkk,1997) dan proporsi terpapar pada kelompok
kontrol sebesar 45% dan proporsi terpapar pada kelompok kasus sebesar 65% yang
didapat dari studi awal maka :
Jika q = 1-p , maka
38
{1,96 √2 x 0,45 x 0,55+ 1,282 √ 0,65 x 0,35 + 0,45 x 0,55}2 n = (0,65-0,45)2 {1,96 √0,495 + 1,282 √ 0,475}2 n = (0,20)2
{ 1,378 + 0,884}2
n = = 127,91 ≈ 128 subyek 0,04
Dari perhitungan ini, dapat diketahui bahwa diperlukan 128 subyek untuk
kelompok kasus dan 128 subyek untuk kelompok kontrol. Kelompok kasus adalah
kelompok dimana subyeknya adalah pasien yang datang ke Rumah Sakit Mulya dengan
kondisi gigi mengalami karies dan periodontal. Kelompok kontrol adalah kelompok
dimana subyeknya adalah pasien yang datang ke Rumah Sakit Mulya dan tidak
mengalami karies dan periodontal. Penelitian ini akan difokuskan pada kelompok kasus
saja.
3.5.3 Teknik Pengambilan Sampel
Teknik pengambilan sampel yang dipakai adalah semua subyek penelitian yang
memenuhi kriteria langsung diambil sebagai sampel sebanyak sampel yang dibutuhkan
dengan menggunakan kuesioner penelitian, wawancara, dan pengukuran langsung.
3.6 Bahan dan Alat
1. Bahan : a. Kuesioner penelitian.
b. Peralatan tulis
39
2.Alat :InstrumenpengukuranIndeksAntropometri,
berupaalatpengukuranberatbadandan tinggibadan.
3.7 Alat Ukur Penelitian
1. Pengukuran usiapadapenelitianiniadalah pasien dewasa yang memiliki usia dari
20tahun sampai dengan 60 tahun. Data dibagi menjadi dua kategori yaitu :
a. Dewasa muda,dari umur 20 sampai dengan 35 tahun.
b. Dewasa tua, dari umur 36 sampai dengan 60 tahun.
2. Faktor diet dannutrisiditentukandenganpengukuranberatbadandantinggibadan,
untukmenghitungIndeksAntropometri. Data yang digunakandalamsatuan kilogram
untukberatbadandan meter untuktinggibadan. Hasil yang
diperolehkemudiandikalkulasidandiklasifikasikanmenjadiduakategoriyaitu :
a. Baik, jika IMT 18,5-24,9 kg/m2(normal)dan IMT > 25 kg/m2(overweight).
b. Buruk, jika IMT < 18,5 kg/m2(underweight).
3. Frekuensimenyikatgigidiukurberdasarkanberapa kali
respondenmenyikatgiginyadalamsehari yang dikelompokkan menjadi 2 yaitu:
a. Buruk, jika menyikat gigi 1 kali dalam sehari atau tidak menyikat gigi sama
sekali dalam sehari.
b. Baik, jika menyikat gigi ≥ 2 kali dalam sehari.
3.8 Jalannya Penelitian
3.8.1 Tahap persiapan penelitian
a. Mengurus izin penelitian pada instansi terkait.
40
b. Mempersiapkan angket kuesioner.
3.8.2 Tahap pelaksanaan penelitian
a. Pelaksanaan penelitian dimulai dengan mencari pasienJakarta atau sekitarnya
yang datang ke Rumah Sakit Mulya yang mengalami kehilangan gigidan yang
tidakmengalamikehilangangigi sesuai dengan kriteria dengan cara wawancara
sebanyak jumlah sampel yang diperlukan.
b. Pengisian kuesioner penelitian oleh subyek.
c. Data dimasukkan kedalam database.
d. Membuat software yang dapat menganalisi data ini dengan fungsi Regresi
Logistik.
e. Menganaisa hasil penelitian dan mengambil kesimpulan.
3.9 Analisis Data
Data yang diperoleh dari penelitian ini adalah keadaan hilangnya gigi pada pasien
yang datang ke Rumah Sakit Mulya dan berbagai faktor yang
berhubungandengankejadianhilangnyagigi. Analisis data penelitian ini menggunakan
metode regresi logistik untuk mencari faktor apakah yang paling berpengaruh terhadap
hilangnya gigi pada pasien. Hubungan antara faktor yang mempengaruhi kehilangan gigi
dengan terjadinya kehilangan gigi dihitung dengan tingkat kepercayaan 99%.
Tahap-tahap dalam analisis data
1. Mengumpulkan data
41
2. Melakukan pengujian validitas dan reliabilitas data terhadap data yang telah
dikumpulkan dengan metode KR21
3. Data yang telah dikumpulkan diinput kedalam software.
4. Software melakukan penaksiran parameter dengan metode maksimum likelihood
dengan bantuan R-Language
5. Koefisien parameter dimasukan ke dalam model regresi logistik.
6. Melakukan uji Goodnest of Fit Model dengan metode LRS dan uji Wald serta
penarikan kesimpulan untuk setiap metode dengan bantuan R-Language.
7. Menghitung peluang seseorang dapat mengalami hilangnya gigi.
3.10 Skema Jalannya Penelitian
Orang yang mengalami Karies dan
Penyakit Periodental
42
Gambar 3.2. Skema jalannya penelitian
Subyek adalah orang yang mengalami penyakit karies dan penyakit periodental,
setelah mendapatkan subyek dengan kondisi tersebut dikelompokan menjadi yang
mengalami hilang gigi dan tidak hilang gigi yang digunakan sebagai data sampel status
gigi.. Data sampel yang selanjutnya yaitu status gizi didapt dengan melakukan
pengukuran berat dan tinggi badan. Sisa data sampel yaitu Jenis Kelamin, Umur, Status
merokok dan Frekuensi Menyikat Gigi didapat dengan pengisian kuesioner. Ini
dilakukan sebanyak 128 kali yang digunakan sebagai sampel.
Orang yang kehilangangigi
Orang yang tidakkehilangangigi
Diambilsampel sebanyak 128subyek
Pengisiankuesionerpenelitian yang berhubungandenganfaktor-
faktoryang berpengaruh terhadap kejadian hilangnya gigi.
Analisis data
Pengukuranberatbadandantinggibadan
43
3.11 PerancanganSistem
3.11.1 GambaranUmumPerancangan
Perancangan program melibatkanpercangan basis data
untukmengumpukanseluruh data-data yang diperlukandalammenganalisa dan
menentukanfaktor-faktor yang mempengaruhi kehilangan gigi dengan metode regresi
logistik. Input untuk menentukan faktor-faktor tersebut berasaldarisatusumberyaitudari
database. Input dari basis data adalah data-data yang berhubungandengan proses
perhitungan, yaitu data berupakondisi kesehatan seseorang yang ditentukan dari jenis
kelamin, usia, status gizi, status merokok dan status gigi. Output program
berupapenetuan apakah faktor-faktor tersebut berpengaruh atau tidak dan menentukan
peluang seseorang mengalami kehilangan dengan inputan dari user ke dalam program.
3.11.2 Diagram Alir ( Flowchart )
Flowchart adalahgambaranumum dari program
dalambentukdiagaramalirdarialgoritmadalamprogram tersebut dan juga memberikan
yang arahalurdari program tersebut.Padaperancangan program aplikasiini,
flowchartnyaberbentuk seperti ini:
44
Menu Awal
Database
Analisis Data
Peluang dan IMT
Individu
Kelompok
Uji Likelihood Ratio Statistik
Koefisien Parameter
Hitung Peluang Hitung IMT
Insert
Reliablity Data
Uji Wald
Layar Judul Program
Mulai
Selesai
Tutup Program
Lanjut
Exit
Pilih Lanjut atau Tutup Program
Pilih Menu
Pilih Menu
Database
Isi Form
Data Tersimpan
Pilih Jenis Analisis
Data
Isi Form Peluang
Benar ?
Ya
Tidak
Benar ?
Pilih Peluang atau IMT
Menu Peluang Menu IMT
Isi Form IMT
Benar ?
Hasil Peluang Hasil IMT
Tampil Hasil Uji Likelihood Ratio Statistik
Tampil Hasil Uji
Wald
Tampil Hasil
Koefisien Parameter
Tampil Data Individu
Tampil Data Kelompok
Tampil Reliability
Ya Ya
Tidak Tidak
Gambar 3.3 Flowchart Diagram
3.11.3 Use-Case Diagram
Use-
case adalah gambaranfungsionalitasdarisuatusistem,sehingga customer ataupenggunasist
empahamdanmengertimengenaikegunaansistem yang akandibangun.SedangkanUse-case
45
diagram adalahpenggambaransistemdarisudutpandangpengguna
system(user),sehinggapembuatan Use-case
diagram lebihdititikberatkanpadafungsionalitas yang adapadasistem,
bukanberdasarkanaluratauurutankejadian.Use-case diagram untuk perancangan program
ini adalah seperti ini:
Melihat Database
Menambahkan data ke dalam Database
Menghitung Reliability Data
Menghitung Koefisien Parameter
Melakukan Uji Likelihood Ratio Statistik
Melakukan Uji Wald
Menghitung IMT
Menghitung Peluang
Gambar 3.4 Use-Case Diagram
46
3.11.4 SequenceDiagram
Sequence diagram adalah sebuah diagram yang menggambarkan interaksi antar
objek di dalam sebuah sistem. Interaksi tersebut berupa pesan yang digambarkan
terhadap waktu. Sequence diagram terdiri dari dimensi horizontal(objek-objek) dan
dimensi vertikal (waktu). Diagram ini hanya menggambarkan urutan kejadian yang
terjadi dan tidak berhubungan dengan durasi tiap kejadian. Sequence diagram
untukperancangan program initerdiri dari 8 sequence diagram yang dimana
adalahsepertiini:
1. Sequence Diagram ( Tampil Database)
Gambar 3.5 Sequence Diagram( Tampil Database)
47
2. Sequence Diagram ( Hitung Reliability Data)
Actor
Form Program Sistem Database
Reliability DataProses Reliability Data
Load Data
Load Data
Proses Reiiability Data
Hitung Reliability Data
Tampil Hasil Reliability Data
Gambar 3.6 Sequence Diagram( Hitung Reliability Data)
3. Sequence Diagram ( Insert Data )
48
Gambar 3.7 Sequence Diagram( Insert Data ) 4. Sequence Diagram ( Hitung Koefisien Parameter )
ActorForm Program Sistem Database
Koefisien ParameterProses Koefisien Parameter
Load Data
Load Data
Proses Koefisien Parameter
Hitung Koefisien Parameter
Tampil Hasil Koefisien Parameter
Gambar 3.8 Sequence Diagram( Insert Data )
5. Sequence Diagram ( Hitung Uji Likelihood Ratio Statistik)
49
Gambar 3.9 Sequence Diagram(Hitung Uji Likelihood Ratio Statistik )
6. Sequence Diagram ( Hitung Uji Wald )
ActorForm Program Sistem Database
Uji WaldProses Uji Wald
Load Data
Load Data
Proses Uji Wald
Hitung Uji Wald
Tampil Hasil Uji Wald
Gambar 3.10 Sequence Diagram(Hitung Uji Wald )
7. Sequence Diagram ( Hitung IMT )
50
Gambar 3.11 Sequence Diagram(Hitung IMT)
8. Sequence Diagram ( Hitung Peluang )
Gambar 3.12 Sequence Diagram ( Hitung Peluang)
3.11.5 Perancangan Program
51
Proses perancangan program pada penelitian ini dilakukan dengan langkah
sebagai berikut :
3.11.5.1 Desain Tabel Database
Berikut desain tabel database yang digunakan pada program penelitian ini
Tabel 3.1 Perancangan Tabel Database
Nama Field Tipe Data Deskripsi ID Number Nomor Database JenisKelamin Number JenisKelamin (Perempuan = 0; Laki-Laki = 1) Usia Number Usia (DewasaMuda = 0 ;DewasaTua = 1) Gizi Number Status Giziyang dihitungdariTinggidanBeratbadan(
GiziBaik= 0 ; GiziBuruk = 1) Status Merokok Number Status Merokok ( TidakMerokok = 0 ; Merokok =1) FrekuensiMenyikat Gigi
Number Frekuensimenyikatgigisetiaphari ( Tinggi = 0; Rendah = 1)
Status Gigi Number Status Gigi ( TidakHilang Gigi =0 ; Hilang Gigi =1) 3.11.5.2 Rancangan Layar Program
Tahap dalam perancangan layar program digunakan sebagai cetak-biru untuk
membuat interface program yang sesungguhnya. Rancangan layar program pada
penelitian ini dapat dilihat sebagai berikut :
52
Gambar 3.13 Rancangan Layar Judul Program
Gambar 3.13 Layar Judul Program merupakan form pertama yang akan tampil saat
program dijalankan. Form ini berisi nama judul program dan tombol untuk melanjutkan
atau menghentikan program. Keterangan tombol yang ada pada gambar 3.13 adalah
sebagi berikut :
• Lanjut Program = Tombol untuk melanjutkan program dan masuk ke form Menu
Depan
• Tutup Program = Tombol untuk menghentikan program.
53
Gambar 3.14 Rancangan Menu Depan
Gambar 3.14 merupakan form tampilan Menu Depan saat program dilanjutkan.
Form ini adalah form induk yang akan digunakan dari awal sampai terakhir. Keterangan
Tombol pada gambar gambar 3.14 di atas:
• Database = Tombol untuk masuk form Menu Database Depan
• Analisis Data = Tombol untuk masuk form Menu Analisis Data Depan
• Peluang dan Hitung IMT= Tombol untuk masuk form Menu Peluang dan Hitung
IMT
54
Gambar 3.15 Rancangan Menu Database Depan
Gambar 3.15 merupakan form tampilan Menu Database Depan Form ini adalah
form induk untuk menampilkan database. Keterangan Tombol pada gambar gambar 3.15
di atas:
• Database = Tombol untuk masuk form Menu Database Depan
• Analisis Data = Tombol untuk masuk form Menu Analisis Data Depan
• Peluang = Tombol untuk masuk form Menu Peluang
• Individu = Tombol untuk masuk form Menu Database (Individu)
• Kelompok = Tombol untuk masuk form Menu Peluang (Kelompok)
• Insert = Tombol untuk masuk form Menu Insert
• Reliability Data = Tombol untuk masuk form Menu Reliability Data
55
Gambar 3.16 Rancangan Menu Database (Individu)
Gambar 3.16 merupakan form tampilan Menu Database Depan individu. Di
dalam form ini database akan ditampilkan secara tabel besar. Keterangan Tombol pada
gambar gambar 3.16 di atas:
• Database = Tombol untuk masuk form Menu Database Depan
• Analisis Data = Tombol untuk masuk form Menu Analisis Data Depan
• Peluang = Tombol untuk masuk form Menu Peluang
• Individu = Tombol untuk masuk form Menu Database (Individu)
• Kelompok = Tombol untuk masuk form Menu Peluang (Kelompok)
• Insert = Tombol untuk masuk form Menu Insert
• Reliability Data = Tombol untuk masuk form Menu Reliability Data
56
Gambar 3.17 Rancangan Menu Database (Kelompok)
Gambar 3.17 merupakan form tampilan Menu Database yang dikelompokan.Di
dalam form ini adalah database akan ditampilkan secara kelompok. Keterangan Tombol
pada gambar gambar 3.17 di atas:
• Database = Tombol untuk masuk form Menu Database Depan
• Analisis Data = Tombol untuk masuk form Menu Analisis Data Depan
• Peluang = Tombol untuk masuk form Menu Peluang
• Individu = Tombol untuk masuk form Menu Database (Individu)
• Kelompok = Tombol untuk masuk form Menu Peluang (Kelompok)
• Insert = Tombol untuk masuk form Menu Insert
• Reliability Data = Tombol untuk masuk form Menu Reliability Data
57
Gambar 3.18 Rancangan Menu Insert
Gambar 3.18 merupakan form tampilan Menu Insert yang dikelompokan.Di
dalam form ini adalah dapat memasukan data ke dalam database. Keterangan Tombol
pada gambar gambar 3.18 di atas:
• Database = Tombol untuk masuk form Menu Database Depan
• Analisis Data = Tombol untuk masuk form Menu Analisis Data Depan
• Peluang = Tombol untuk masuk form Menu Peluang
• Individu = Tombol untuk masuk form Menu Database (Individu)
• Kelompok = Tombol untuk masuk form Menu Peluang (Kelompok)
• Insert = Tombol untuk masuk form Menu Insert
• Reliability Data = Tombol untuk masuk form Menu Reliability Data
• Insert = Tombol untuk menambhakan data ke dalam database
58
Gambar 3.19 Rancangan Menu Reliability Data
Gambar 3.19 merupakan form tampilan Menu Reliability Data .Di dalam form
ini dapat dihitung Reliabilty data dari database. Keterangan Tombol pada gambar
gambar 3.19 di atas:
• Database = Tombol untuk masuk form Menu Database Depan
• Analisis Data = Tombol untuk masuk form Menu Analisis Data Depan
• Peluang = Tombol untuk masuk form Menu Peluang
• Individu = Tombol untuk masuk form Menu Database (Individu)
• Kelompok = Tombol untuk masuk form Menu Peluang (Kelompok)
• Insert = Tombol untuk masuk form Menu Insert
• Reliability Data = Tombol untuk masuk form Menu Reliability Data
• Hitung Reliabilty Data = Tombol untuk menghitung Reliability Data
59
Gambar 3.20 Rancangan Menu Analisis Data
Gambar 3.20 merupakan form untuk Menganalisa Data. Didalam form ini akan dicari
Koefisien Parameter,Uji Likelihood Ratio Statistik dan Uji Wald. Keterangan Tombol
pada gambar gambar 3.20 di atas:
• Database = Tombol untuk masuk form Menu Database Depan
• Analisis Data = Tombol untuk masuk form Menu Analisis Data Depan
• Peluang = Tombol untuk masuk form Menu Peluang
• Koefisien Parameter = Tombol untuk mencari Koefisien Parameter
• Create Database = Tombol untuk membuat database untuk di analisa
• Likelihood Ratio = Untuk mencari uji Likelihood Ratio Statistik
• Uji Wald = Untuk Mencari hasil regresi logistik dan uji Wald.
60
Gambar 3.21 Rancangan Menu Peluang Dan Hitung IMT
Gambar 3.21 merupakan form tampilan Menu Peluang dan Hitung IMT, didalam form
ini dapat menghitung IMT seseorang dengan memasukan tinggi dan berat badan serta
dapat menghitung peluang seseorang mengalami kehilangan gigi dengan mengisi form
dan menekan tombol Hitung. Keterangan Tombol pada gambar gambar 3.21 di atas:
• Database = Tombol untuk masuk form Menu Database Depan
• Analisis Data = Tombol untuk masuk form Menu Analisis Data Depan
• Peluang = Tombol untuk masuk form Menu Peluang
• Hitung IMT= Tombol untuk menghitung IMT..
• HitungPeluang= Tombol untuk menghitung peluang seseorang mengalami
kehilangan gigi.
61
3.11.5.3 Spesifikasi Perangkat Program Aplikasi
Program aplikasi yang dirancang dalam penelitian ini adalah untuk mengetahui
faktor-faktor apakah yang berpengaruh terhadap kejadian hilangnya gigi dan
menentukan probabilitas seseorang mengalami terjadinya kehilangan gigi dengan faktor-
faktor yang ditentukan oleh user. Hasil semua data sampel yang telah terkumpul terlebih
dahulu dimasukkan ke dalam database. Sofware aplikasi database yang digunakan
adalah Microsoft Access 2007. Aplikasi ini dirancang dengan menggunakan software
bahasa pemograman Visual C#dari paket Visual Studio 2008. Sedangkan untuk analisa
data digunakan software statitik R-language 2.13.0. Operating system yang digunakan
adalah Windows 7 . Sebagai penghubung antara Visual C# dan R-language
menggunakan statconnDcom.