2012-2-00991-STIF Bab2001

download 2012-2-00991-STIF Bab2001

of 27

Transcript of 2012-2-00991-STIF Bab2001

  • 8/18/2019 2012-2-00991-STIF Bab2001

    1/27

    6

    BAB 2

    LANDASAN TEORI

    2.1 Model Persamaan Simultan

    Model persamaan simultan merupakan persamaan yang memiliki ciri variabel

    endogen (variabel terikat) pada suatu persamaan menjadi variabel penjelas pada

    sistem persamaan yang lainnya (Gujarati, 2004:72)! "ili#at dari variabel$variabel

    yang digunakan, model persamaan simultan dengan model persamaan regresi tidak 

     jau# berbeda karena sama$sama memiliki varibel bebas dan variabel terikat! %amun pada model persamaan simultan tidak lagi menggunakan penyebutan

    variabel bebas dan variabel terikat tetapi menggunakan penyebutan variabel eksogen

    dan endogen! &erbedaan penyebutan ini dikarenakan pada persamaan regresi variabel

    terikat #anya bisa dipengaru#i ole# variabel bebas dan variabel terikat tidak bisa

    mempengaru#i variabel bebasnya! 'erbeda dengan model persamaan simultan,

    kedua variabel (bebas dan terikat) dapat saling mempengaru#i! ariabel yang saling

    mempengaru#i ini dimasukkan kedalam variabel endogen sedangkan variabel

    eksogen merupakan variabel yang digunakan tetapi tidak saling mempengaru#i!

    ariabel endogen merupakan variabel terikat pada persamaan simultan sedangkan

    variabel eksogen merupakan variabel bebasnya!

    'entuk persamaan umum model simultan dengan k   variabel endogen dan m

    variabel eksogen adala# seperti pada persamaan 2! #ingga persamaan 2!*!

    (2!)

  • 8/18/2019 2012-2-00991-STIF Bab2001

    2/27

    7

    (2!2)

    (2!*)

    "imana:

    , , dan + variabel endogen (dimana, k  + jumla# variabel endogen yang

    digunakan),

    + nilai koe-isien variabel endogen,

    #ingga + variabel eksogen (dimana, m + jumla# variabel eksogen yang

    digunakan),

    . + nilai koe-isien variabel eksogen, dan

    ε + residual pada persamaan tersebut!

    "engan menggunakan data runtun /aktu dengan dua variabel endogen dan satu

    variabel eksogen serta sejumla#  p lag optimal maka persamaan simultannya sebagai

     berikut:

    (2!4)

    (2!)

    "imana:

    t   + /aktu (t+ ,2,1,n! dimana n + jumla# data), dan

     p + nilai lag yang diperole# pada uji lag optimal!

    2.2 Vector Autoregression (VAR

  • 8/18/2019 2012-2-00991-STIF Bab2001

    3/27

    8

    Vector Autoregression (3) adala# metode ekonometrik yang berguna untuk 

    menguji antar variabel pada model yang memiliki dampak dinamis (5celebi,

    20:**)! 6eunggulan metode analisis 3 menurut idarjono yang dikutip ole#

    8adiyatulla# (20:2$29) yaitu:

    a! &ada metode 3 #anya ada variabel endogen!

     b! &ada setiap variabel endogen dapat dibuat model secara terpisa#!

    ecara umum model 3 dapat ditulis sebagai berikut (5celebi, 20:**):

    (2!9)

    ;ntuk lebi# jelas pengunaanya, model umum 3 menggunakan dua variabel

    endogen dengan satu lag optimal (p) sebagai berikut:

      (2!7)

      (2!

  • 8/18/2019 2012-2-00991-STIF Bab2001

    4/27

    9

      (2!0)

      (2!)

    s + variabel bebas (variabel endogen yang mempengaru#i), dan

    5 + variabel terikat (variabel endogen yang dipengaru#i)!

    "engan metode tersebut akan diperole# nilai estimasi dari model se#ingga dapat

    diketa#ui besar nilai estimasinya!

    2.2.1 !"i Si#ni$i%ansi Parameter

    ;ntuk pengujian signi-ikansi dilakukan dengan dua uji, yakni:

    2.2.1.1 !"i Serenta%

    ;ji ini digunakan untuk menguji pengaru# variabel bebas secara bersama$

    sama!

    ! 8ipotesis:

    80 : + 2 + 1 +  p + 0

    8 : sedikitnya satu  @ 0

    2! Aingkat signi-ikan dilambangkan dengan B

    3.  %ilai C #itung (tipe Donst):

      (2!2)

    "imana:

    3 + jumla# kuadrat regresi pada masing$masing model persamaan,

    > + jumla# kuadrat residual pada masing$masing model

     persamaan,

    s + Eumla# variabel bebas,

    n + Eumla# data, dan p + lag optimal!

    4! 6iteria pengujian:

  • 8/18/2019 2012-2-00991-STIF Bab2001

    5/27

    10

    &ada kriteria pengujian ini, nilai - #itung dibandingkan dengan nilai - 

    tabel! %ilai - tabel berbeda$beda, menyesuaikan dengan tipe

     persamaan yang digunakan! 6riteria pengujian berdasarkan tipe

     persamaan yang digunakan sebagai berikut:

    a! Aipe None: F Aolak 80

     b! Aipe Const : F Aolak 80

    c! Aipe Trend : F Aolak 80

    d! Aipe Both: F Aolak 80

    2.2.1.2 !"i Parsial

    ;ji parsial digunakan untuk mengeta#ui pengaru# dari suatu variabel

     bebas ter#adap variabel terikat!

    ! 8ipotesis:

    80 : i + 0

    8 : i @ 0

    2! Aingkat signi-ikan dilambangkan dengan B

    *! %ilai t #itung:

    (2!*)

    "imana:

    i  + koe-isien variabel ke$i (i+ ,2,1,s),

    + standar eror variabel ke$i

    4! 6iteria pengujian

    &ada kriteria pengujian ini, nilai - #itung dibandingkan dengan nilai t

    tabel! %ilai t tabel berbeda$beda, menyesuaikan dengan tipe

     persamaan yang digunakan! 6riteria pengujian berdasarkan tipe

     persamaan yang digunakan sebagai berikut:

    a. Aipe None: F Aolak 80

    b. Aipe Const : F Aolak 80

    c. Aipe Trend : F Aolak 80

    d. Aipe Both: F Aolak 80

  • 8/18/2019 2012-2-00991-STIF Bab2001

    6/27

    11

    2.2.2 Pemili&an Model VAR 

    "alam memili# bentuk model 3 ada beberapa uji yang #arus dilakukan,

    diantaranya uji stasioner! Eika data terbukti tela# stasioner maka dilanjutkan ke

    langka# pemili#an lag optimal dan setela# itu per#itungan estimasi model 3!

     jika data tidak stasioner maka data dilanjutkan dengan uji kointegrasi! ;ntuk tetap

    mendapatkan model 3 maka pada uji kointegrasi, variabel yang digunakan

    #arus terbukti tidak memiliki kointegrasi antar variabelnya se#ingga dapat

    dilakukan  !irst di!!erence  pada data$data variabel tersebut dan model tersebut

    dinamakan 3  !irst di!!erence  'erikut Gambar 2! alur pemili#an model

    simultannya:

    Gambar 2! Gambaran &emili#an Model

    2.' Stasioner Variael

    "alam menentukan penggunaan metode 3 maka #arus terlebi# da#ulu

    dipastikan apaka# variabel yang digunakan memiliki data yang bersi-at stasioner!

    ariabel stasioner adala# variabel yang memiliki sebaran data disekitar nilai rata$rata

     pada variabel tersebut (8ill, Gri--it#, dan ?im, 20:**)! ala# satu metode yang

    &engujian tasioner 

    tasioner 

    ?ag

    ptimal

    3

    Model

    Aidak

    tasioner 

    6ointegrasi

    >D

    Model

     "i!!erencing

     "ata

    Aidak

    6ointegrasi

  • 8/18/2019 2012-2-00991-STIF Bab2001

    7/27

    12

    umum digunakan untuk mengeta#ui kestasioneran data adala# uji "ickey$Culler 

    ("C)! 8ipotesis pengujian ini adala#:

    80 : + 0 ("ata Aidak stasioner)

    8 : H 0 ("ata tasioner)

    8ipotesis nol ditolak jika dimana I + ! "engan I

    sebagai nilai uji stasioner dan sebagai nilai tabel kritisnya! "ikutip dari &-a-- 

    (202:44) nilai tabel kritis stasioner diambil dari 8amilton (4) dan "ickey$Culler 

    (

  • 8/18/2019 2012-2-00991-STIF Bab2001

    8/27

    13

    "imana:

    + adala# jumla# kuadrat residual,

    n + jumla# data,

     p + lag optimal JD

    k  + jumla# variabel endogen,

     + matriks residual pada /aktu ke$t (t+,2,1,n), dan

     + matriks residual (transpose)!

    2.+ ,ointe#rasi Variael

    6ointegrasi merupakan kondisi kombinasi linier antar variabel yang tidak 

    stasioner (8ill, Gri--it#, dan ?im, 20: 4

  • 8/18/2019 2012-2-00991-STIF Bab2001

    9/27

    14

      (2!)

    "imana:

    n + jumla# data,

    k + jumla# variabel endogen,

    r + banyaknya jumla# persamaan kointegrasi (r + 0, , 1, k$), dan

     + nilai eigen terbesar ke$i dari matriks (p#i)!

      (2!20)

    "imana merupakan matriks koe-isein berdimensi (k % k )!

    2.- !"i Asumsi Residual

    "alam uji asumsi residual model 3, residual #arus memenu#i kriteria$

    kriteria residual yakni setiap eror acak memliki distribusi probabilitas dengan rata$

    rata nol (;ji sumsi %ormal), covarians antara dua eror pada dua variabel observasi

    yang ber#ubungan adala# nol (;ji sumsi Jndependen), dan residual memiliki

    distribusi probabilitas ragam N2  (;ji sumsi Jdentik) (8ill, Gri--it#s dan ?im,

    20:72)!

    2.-.1 !"i Asumsi Normal

    ;ji kenormalan residual dapat dilakukan dengan uji EarOue 'era! 8ipotesis

    untuk uji EarOue 'era adala# sebagai berikut:

    80 : 3esidual berdistribusi normal

    8 : 3esidual berdistribusi tidak normal

    tatistik uji (8alim dan Dandra, 20):

      (2!2)

    "imana:

  • 8/18/2019 2012-2-00991-STIF Bab2001

    10/27

    15

    n + jumla# data,

    S + ke/ness, dan

     (  + 6urtosis!

    8ipotesis nol akan ditolak jika dengan sebagai nilai tabel

    ujinya dengan k  sebagai jumla# variabel endogen! elain itu dapat juga dili#at dari

    nilai ) &a'ue$nya! Eika ) &a'ue H B maka #ipotesis nol ditolak!

    2.-.2 !"i Asumsi Inde*enden (Auto%orelasi;ji asumsi independen dengan menggunakan uji &ortmanteau! 8ipotesis

    untuk uji &ortmanteau adala# sebagai berikut:

    80 : P + 0 (Aidak ada korelasi residual)

    8:  P @ 0 (da korelasi residual)

    tatistik uji (&-a--, 202:**):

      (2!22)

    "engan

      (2!2*)

    "imana:

    n + jumla# data (,2,*,!!!,%),

    # + orde serial korelasi residual,

     j + blok di (dibaca gamma) pada matriks indepoten!

     + matriks residual pada /aktu t!

     + matriks residual pada /aktu t$ (transpose)!

  • 8/18/2019 2012-2-00991-STIF Bab2001

    11/27

    16

    "aera# kritis dari uji ini adala# dimana p adala# lag optimal

     pada 3 dan k adala# jumla# variabel endogen maka #ipotesis nol ditolak! elain

    itu, jika ) &a'ue H B maka #ipotesis nol ditolak!

    2.-.' !"i Asumsi Identi% (eteros%edasitas

    ;ji asumsi identik dapat dilakukan dengan uji 3D8$?M! 8ipotesis untuk 

    uji 3D8$?M adala# sebagai berikut:

    80: 3esidual identik 

    8:  3esidual tidak identik 

    tatistik uji (&-a--, 202:4):

      (2!24)

    "engan

      (2!2)

    "imana:

    n + ukuran sampel,

    k + jumla# varibel endogen,

     + metriks kovarian, dan

     + invers matriks kovarian!

  • 8/18/2019 2012-2-00991-STIF Bab2001

    12/27

    17

    8ipotesis nol ditolak jika dengan

    sebagai nilai table ujinya dengan r  adala# orde 3D8! elain itu dapat juga dili#at

    dari nilai ) &a'ue$nya! Eika ) &a'ue H B maka #ipotesis nol ditolak!

    2./ Model Proses Peran#%at Luna% 

    Menurut Crit5 'auer yang dikutip ole# &ressman (200:*), rekayasa piranti

    lunak adala# pembentukan dan penggunaan prinsip$prinsip rekayasa untuk 

    memperole# perangkat lunak secara ekonomis yang #andal dan dapat bekerja secara

    e-isien pada mesin nyata! "alam mengembangkan perangkat lunak ada metode yang

    digunakan dalam pengembangan tersebut, sala# satunya adala# agi'e so!t*are

    de&e'opment ! Metode  agi'e so!t*are de&e'opment   sangat tanggap ter#adap

     peruba#an, se#ingga jika ada peruba#an kebutu#an pada perangkat lunak yang

    dibangun, maka peruba#an tersebut dapat langsung ditanggapi! &ada agi'e so!t*are

    de&e'opment   ini ada beberapa proses model diantaranya  +%treme )rogramming ,

    Scrum, Crista', agi'e mode'ing  dan lain$lain! &ada penelitian ini mengunakan model

     proses +%treme )rogramming  (Q&) untuk pengembangan aplikasinya!

    2./.1 Extreme Programming  (0P

     +%treme )rogramming   (Q&) merupakan sala# satu model proses yang

    terdapat pada agi'e so!t*are de&e'opment   dan pendekatan yang paling banyak 

    digunakan pada model proses agi'e so!t*are de&e'opment (&ressman, 200:72)!

    &ada Q& ini pengguna dilibatkan dalam pengembangan perangkat lunak yang

    dikerjakan ole# pengembang, se#ingga pengguna dapat memberikan umpan balik 

    secara terus$menerus dan komunikasi antara pengguna dengan pi#ak pengembang

    menjadi e-isien!

    'erikut ta#ap$ta#ap proses Q& (&ressman, 200:7*$77), yaitu:

    a. Perenanaan

  • 8/18/2019 2012-2-00991-STIF Bab2001

    13/27

    18

    6egiatan perencanaan dimulai dengan mema#ami story pengguna tentang

    konteks perangkat lunak se#ingga tim Q& dapat menggambarkan output ,

    -ungsi dan -itur yang dibutu#kan! &engguna memberikan nilai pada setiap

    cerita dan tim Q& pun menilai story  tersebut lalu menentukan jangka /aktu

     pengerjaannya! Eika tim Q& merasa terlalu lama untuk dikerjakan maka

     pengguna diminta untuk membagi  story  tersebut menjadi lebi# seder#ana

    lagi!

    . Desain

    "esain dalam Q& mengikuti prinsip 6J ( (eep t Simp'e) karena desain

    yang seder#ana lebi# disukai ketimbang desain yang kompleks! "esain juga

    sebagai pedoman implementasi dari story yang dipaparkan!

    . Pemro#raman

    etela# menyelesaikan pembuatan desain a/al, tim Q& akan

    mengembangkan serangkaian unit tes yang akan menjalankan setiap  story!

    etiap kali unit tes selesai dibuat, pengembang dapat -okus dalam melakukan

     pemrograman! etela# pemrograman selesai, langsung dapat diuji se#ingga

    memberikan umpan balik kepada pengembang secara instan!

    d. Pen#u"ian

    elain menguji pemrograman yang dibuat, ada juga tes penerimaan yang

    disebut juga tes pelanggan, yang dilakukan ole# pelanggan dan ter-okus pada

    -itur sistem secara keseluru#an dan -ungsi yang terli#at ole# pelanggan!

    2. Intera%si Manusia dan ,om*uterJnteraksi manusia dan komputer merupakan suatu ilmu yang mempelajari

    #ubungan antara manusia dan komputer mengenai antarmuka komputer, se#ingga

    manusia dapat menggunakan komputer dengan muda#! &ada perancangan sebua#

    antarmuka (inter!ace) komputer terdapat aturan$aturan yang dikenal dengan sebutan

     +ight -o'den .u'es o! nter!ace "esign yang dikemukakan ole# #neiderman dan

    &laisant (200:

  • 8/18/2019 2012-2-00991-STIF Bab2001

    14/27

    19

    'erusa#a konsisten pada rancangan, terminologi, penggunaan perinta#,

     penggunaan #uru-, tata letak, /arna dan sebagainya agar pengguna tidak bingung

    dengan tampilan yang ada!

    . Men#enali %eutu&an 3an# era#am dari *en##unaMem-asilitasi untuk berbagai pengguna seperti menamba#kan -itur untuk 

     pemula, untuk pengguna a#li dibutu#kan langka#$langka# k#usus yang dapat

    mempercepat interaksi seperti shortcut , serta -itur k#usus untuk pengguna yang

    cacat!

    . Mena4ar%an um*an ali% 3an# in$ormati$ 

    "ibutu#kannya umpan balik dari setiap pengguna komputer! ;ntuk tindakan

    yang sering dilakukan dan tidak terlalu penting, dapat diberikan umpan balik 

    yang seder#ana! %amun jika ada peringatan yang penting, maka umpan balik 

    menjadi lebi# subtansial!

    d. Desain dialo# untu% *enutu*an

    "esign penutup dialog dibuat sebagai tanda ba#/a langka#$langka# yang

    dilakukan suda# benar dan dipersiapkan langka# selanjutnya!

    e. Pene#a&an %esala&an 3an# seder&ana

    &engguna dicega# melakukan kesala#an dan jika pengguna melakukan

    kesala#an, mereka diberikan in-ormasi instruksi untuk untuk mengembalikan ke

    kondisi a/al!

    $. Pemali%an a%si 3an# muda&

    "iperlukannya pengurangan kecemasan dari pengguna karena kesala#an yang

    dibuatnya, dengan cara dapat kembali ke keadaan sebelumnya se#ingga

     pengguna dapat mengeksplorasi secara leluasa!

    #. Mendu%un# %ontrol internal lo%us&engguna dapat mengontrol sistemnya se#ingga dapat merespons

    tindakannya sendiri! Eadi pengguna tidak merasa dirinya yang dikendalikan ole#

    sistem!

    &. Men#uran#i ean "an#%a *ende% 

  • 8/18/2019 2012-2-00991-STIF Bab2001

    15/27

    20

    ;ntuk mengurangi penggunaan ingatan jangka pendek ini maka diperlukan

    tampilan yang seder#ana, menggabungkan beberapa tampilan dan memberikan

    /aktu untuk pengguna mempelajarinya!

    2.5 Unified Modelling Language (!ML

    /ni!ied $ode''ing Language (;M?) adala# ba#asa standar untuk menuliskan

    0'ueprints perangkat lunak! da beberapa macam ;M? diagram, diantaranya yakni:

    2.5.1 Use Case  Diagram

    Menurut #itten dan 'entley (2007:249) menyatakan ba#/a  1/se case

    diagram menggambarkan interaksi antara sistem, eksternal sistem dan penggunaR!

    'erikut bagian$bagian dari use case  diagram  (#itten dan 'entley, 2007: 249$

    24

  • 8/18/2019 2012-2-00991-STIF Bab2001

    16/27

    21

     %ama imbol

    /se case

    ktor 

    8ubungan

    2.9.2 Activity Diagram

     Acti&ity  diagram  merupakan sebua# diagram yang menggambarkan aliran

     proses, langka# S langka# use case atau logika dari sebua# objek (#itten dan

    'entley, 2007:*0)! 'erikut notasi S notasi yang terdapat pada acti&ity diagram

    (#itten dan 'entley, 2007:*):

      Aabel 2!2 %otasi S %otasi Acti&ity "iagram

     %ama imbol Cungsi

    ! nitia' Node &enggambaran a/al dari proses

    2! Action&enggambaran langka# $

    langka# dalam aktivitas

    *! 2'o*ebagai penunjuk langka#

     berikutnya

    4! "ecisionebagai tanda kondisi untuk 

    memili# langka# selanjutnya

      Aabel 2!2 %otasi S %otasi Acti&ity "iagram (?anjutan)

    ! $erge

    &enggambaran penggabung

    dari beberapa aliran yang

    dipisa#kan ole# decision

    menjadi satu aliran

    9! 2ork 

     penggambaran aksi paralel

    dimana masuk aliran dan

    keluar 2 aliran yang bisa terjadi

    secara bersamaan

    7! 3oin &enggambaran 2 aliran masuk 

    dan keluar menjadi aliran

    dimana kedua aliran yang

    masuk #arus diselesaikan dulu

  • 8/18/2019 2012-2-00991-STIF Bab2001

    17/27

    22

     prosesnya!

    merupakan karakteristik dari suatu objek kelas dan method   merupakan

    operasiU-ungsi yang dapat dilakukan ole# kelas objek tersebut!

    &ada elemen attri0ute  dan method  ada tiga &isi0i'ity  yang digunakan yakni

     pu0'ic (L), pri&ate ($), dan protect (V)! Visi0i'ity pu0'ic menunjukkan attri0ute atau

    method  dapat dipanggil ole# kelas objek yang lain! Visi0i'ity pri&ate menunjukkan

    attri0ute atau method  #anya dapat dipanggil ole# kelas objek  yang bersangkutan,

    sedangkan &isi0i'ity protect  menunjukkan #anya dapat dipanggil ole# kelas objek 

    yang bersangkutan dan anak kelas objek yang me/arisinya!

    Gambar 2!2 Donto# 6elas

    bjek 

     %ama Dlass

    L attribute

    $ attribute

    V attribute

    L met#od

    $ met#od

    V met#od

    A

  • 8/18/2019 2012-2-00991-STIF Bab2001

    18/27

    23

    &ada kelas objek terdapat beberapa jenis relasi yang meng#ubungakan antar 

    kelas objek, jenis #ubungan kelas objek menurut #itten dan 'entley (2007:*79$

    *7

  • 8/18/2019 2012-2-00991-STIF Bab2001

    19/27

    24

    urutan pengerjaan pada

    sistem!

    *! Li!e'ines Garis vertical putus$

     putus yang memanjang

    ke ba/a# dari notasi

    aktor dan notasi sistem,

    yang menunjukkan

    urutan ke#idupan

    sistem!

      Aabel 2!* %otasi$notasi sequence diagram(?anjutan)

    4! Acti&ation Bar  'arUbatang yang

    mele/ati jalur #idup

    yang menunjukkan

     periode /aktu ketika

     peserta akti- dalam

    interaksi!

    ! nput $essage "igambarkan dengan

    anak pana# dari aktor 

    menuju sistem yang

    menunjukkan adanya

     pesanUoperasi yang

    masuk ke sistem!

    9! Output $essage "igambarkan dengan

    anak pana# putus$putus

    dari sistem ke aktor 

    yang menunjukkan

    message input   tela#

    dikerjakan pada sistem!

    7! .ecei&er Actor  ktor lain atau sistem

    eksternal yang

    menerima pesan dari

    sistem utama!

    menyertakan satu atau

  • 8/18/2019 2012-2-00991-STIF Bab2001

    20/27

    25

    lebi# pesan untuk 

    membagi$bagi dari

    sebua# urutan -ragmen!

    "idalam kotak tersebut

    terdapat -ragmen

    opsional yang

    ditunjukkan dalam

    tanda kurung siku!

    2.16 Ba&asa Pemro#raman 7a8a

    Eava adala# ba#asa pemrograman yang paling banyak digunakan di dunia

    ("eitel, 202:2)! Eava bersi-at tidak tergantung pada sistem operasi tertentu, jadi

     program yang dibuat dari ba#asa pemrograman Eava ini bisa dijalankan di  p'at!orm

    mana saja! Eava yang dikembangkan ole# un Microsystems pada agustus ini

    memiliki beberapa edisi yaitu Eava Standard +dition  (Eava >), Eava  +nterprise

     +dition  (Eava >>) untuk aplikasi terdistribusi dan aplikasi /eb, serta Eava  $icro

     +dition  (Eava M>) untuk mengembangkan aplikasi kecil seperti aplikasi pada

     smartphone ("eitel, 202:2)!'a#asa pemrograman Eava layaknya DLL karena sama$sama ba#asa

     pemrograman berorientasi objek dimana pemrogramannya yang menggunakan kelas

    (c'ass) untuk membentuk objek!

    2.11 NetBeans IDE

     %et'eans intergrated de&e'opment en&irondemt   (J">) adala# sebua#

    lingkungan pengembangan untuk menulis program, mengompilasi, mencari

    kesala#n, dan menyebarkan program (nonim)! %et'eans J"> ditunjukkan untuk 

    memuda#kan dalam melakukan pemrograman Eava (8artati, 8erry, oesilo, 2009:*)!

     %et'eans ini bersi-at open source se#ingga siapapun dapat menggunakannya tanpa

     perlu membayar biaya lisensi! &ada %et'eans tela# mencakup compi'er   dan

    de0ugger ! 8al ini sangat memuda#kan proses paska perancangan program!

    ptional CragmenX

  • 8/18/2019 2012-2-00991-STIF Bab2001

    21/27

    26

    &emrograman standar Eava dapat dilakukan selama Eava 2 Standar +dition

    (E2>) atau Eava > tersedia dalam sistem komputer! %et'eans mendukung E2>

    yang terdapat pada 3a&a "e&e'opment (it  (E"6) (8artati, 8erri, oesilo, 2009:*)!

    2.12  "oft$are R 

    o-t/are atau perangkat lunak 3 merupakan #asil kolaborasi riset berbagai

    statistika/an di seluru# dunia! &erama kali perangkat lunak 3 ini dibuat pada ta#un

    2 di ;niversitas uckland, %e/ Yeland ole# 3oss J#aka dan 3obert Gentleman!

    ;ntuk komputasi statistika modern, perangkat lunak 3 dapat dikatan sebagai 'ingua

     !ranca (ba#asa standar) untuk melakukan komputasi tersebut (3osadi, 20:)!

    &ada perangkat lunak 3, terdapat kekurangan dan kelebi#an yang dimilikinya!

    Menurut 3osadi (20:2$*) kekurangan dan kelebi#an dari perangkat lunak 3 adala#

    sebagai berikut:

    a. ,elei&an

    1. Beas lisensi

    &engguna bebas untuk mempelajari dan menggunakannya sampai kapan

     pun tanpa memerlukan lisensi!

    2.  Multi%latform

    &erangkat lunak 3 ini dapat di instalasi pada berbagai macam sistem

    operasi se#ingga dapat di instalasi pada sistem operasi manapun!

    '. !mum dan terde*an

    &ada perangkat lunak 3 tela# terprogram berbagai macam metode

    analisis statistika, baik metode klasik maupun metode$metode baru!

    ). Da*at de*ro#ram

    &engguna dapat memprogramkan metode$metode baru pada perangkat

    lunak 3 ataupun mengembangkan -ungsi$-ungsi analisis statistika yang

    tela# terdapat pada perangkat lunak 3!

  • 8/18/2019 2012-2-00991-STIF Bab2001

    22/27

    27

    +. Berasis analisis metri%s

    &erangkat lunak 3 sangat baik dalam melakukan analisis dalam bentuk 

    metriks seperti MA?' atau G;!

    -. 9asilitas #ra$i% 3an# lei& ai% 

    . ,e%uran#an

    &. Point and Clic 'U( 

    Jnteraksi utama pada perangkat lunak 3 berdasarkan Command Line

     nter!ace  (D?J)! pada perangkat lunak 3 terdapat pula 3Dommander 

    sebagai -raphica' /ser nter!ace (G;J) pada perangkat lunak 3 tersebut

    namun #anya mampu melakukan analisis statistika dasar!

    2. ,etersediaan "umla& $un#si statisti% 

    alaupun pada perangkat lunak 3 suda# cukup lengkap metode analisis

    statistikanya, tetapi tidak semua metode analisis statistika diterapkan pada

     perangkat lunak 3 tersebut!

     

    2.1' Pen#ertian Ban% S3aria&

    'erdasarkan &asal ayat 2 undang$undang 3J %o! 2 ta#un 200< tentang

     perbankan syaria# menyatakan 'ank merupakan badan usa#a yang meng#impun

    dana dari masyarakat dalam bentuk simpanan dan menyalurkannya dalam bentuk 

    kredit danUatau dalam bentuk lainnya dalam rangka meningkatkan tara- #idup rakyat!

    &engertian bank syaria# berdasarkan &asal ayat 7 undang$undang 3J %o! 2 Aa#un

    200< menyatakan ba#/a 'ank yaria# merupakan bank yang menjalankan usa#anya

     berdasarkan prinsip syaria# dan menurut jenisnya terdiri atas 'ank ;mum yaria#

    dan 'ank &embiayaan 3akyat yaria#!

    &ada ta#un , didirikanla# bank islam pertama di Jndonesia yaitu 'ank 

    Muamalat Jndonesia! 'ank ini berdiri atas prakarsa M;J setela# melalui suatu

  • 8/18/2019 2012-2-00991-STIF Bab2001

    23/27

    28

    lokakarya yang meng#asilkan pembentukkan Aim &erbankan M;J yang merupakan

    satu kelompok kerja yang bertugas melakukan pendekatan dan konsultasi dengan

     pi#ak terkait! Aanggal %ovember , dilakukannya penandatanganan akte

     pendirian 'ank Muamalat Jndonesia! %amun mulai beroperasinya pada ta#un

     berikutnya tepatnya Mei 2 (l ri-, 202:0*)!

    2.1) Pemia3aan Ban% S3aria&

    &ada setiap bank memiliki sumber dana dan tempat penyaluran dana tersebut!

    &ada perbankan syaria# ('; dan ;;) tercatat #ingga september 202 penempatan

     penyaluran dananya meliputi &embiayaan Zang "iberikan (&Z"), penempatan di 'J,

     penempatan di bank lain, surat ber#arga, tagi#an lainnya, dan penyertaan! "ari

     berbagai tempat penyaluran tersebut, &Z" menjadi tempat penyaluran dana

     perbankan syaria# yang paling terbesar yaitu

  • 8/18/2019 2012-2-00991-STIF Bab2001

    24/27

    29

    &embiayaan yang dikeluarkan ole# perbankan syaria# sebesar 3p!

  • 8/18/2019 2012-2-00991-STIF Bab2001

    25/27

    30

     besar dengan jumla# kekayaan bersi# atau #asil penjualan ta#unan, sebagaimana

    dimaksud dalam undang$undang ini (;; %o!20 Aa#un 200

  • 8/18/2019 2012-2-00991-STIF Bab2001

    26/27

    31

    dengan tetap berlangsungnya aktivitas ;6M tersebut! 6etika %&? ini menurun

    menandakan ba#/a kondisi usa#a ;6M tersebut berangsur membaik!

    2.1 Penelitian Terda&ulu

    &enelitian ini didukung ole# peneltian$penelitan yang tela# dilakukan

    sebelumnya, diantaranya dapat dili#at pada tabel 2!4 berikut ini:

    Aabel 2!4 &enelitian ebelumnya

     %o Eudul &enulis Metode 8asil

    Aantangan dan

    &eluang &erbankan

    yaria# "alam

    &engembangan ;sa#a

    6ecil dan Menga#Meperkuat ;ntuk

    Memperkuat

    6eseja#teraan ;mat

    (20)

    Maisaro#

    ] ti

    umiati

    nalisis

    "eskripti- 

    6ualitati- 

    "alam konteks

     pengembangan ;6M,

     bank syaria# mempunyai

    tanggung ja/ab untuk

     berperan serta dalammengembangkan dan

    mengoptimalkan

    kemampuan ;6M!

    2 A#e 3ole o- mall and

    Medium >nterprises

    (M>s) in t#e ocio$

    economic tability o-

    6arac#i (20)

    Eaved

    ^ures#i

    ] Gobind

    M! 8erani

    nalsis

    6orelasi

    &erbankan syaria# yang

     berdiri dari cabang bank

    konvensional, mereka

    dapat menjadi solusi

    keuangan dengan produk$

     produk yang mereka

    ta/arkan berupa bagi

    #asil keuntungan dan

    kerugian untuk

    meningkatkan kinerja

    ;6M!

    Aabel 2!4 &enelitian ebelumnya (?anjutan)

    * Jslamic 'anking in

     %igeria: &roblems and

    &rospect (202)

    jo$

    gbodu,

    yodele

    bra#am,

    "3! ma#J!

    nalisis

    "eskripti- 

    6ualitati- 

    Eika perbankan syaria#

    ditetapkan akan

    meningkatkan

     perekonomoan %egara,

    mempercepat pertumbu#an ;6M,

    meng#ilangkan

    eksploitasi yang melekat

    dalam sistem perbankan

    konvensional, dan

    meningkatkan nilai$nilai

    sosial!

    4 "eterminants o-

    Donstruction ector

    ctivity in Aurkey:

    ector utoregressionpproac# (20)

    gu5#an

    5celebi

    3 &ada model 3

    menunjukkan adanya

    dorongan dari &"3'

    untuk meningkatkanakti-itas sektor

  • 8/18/2019 2012-2-00991-STIF Bab2001

    27/27

    32

    konstruksi!

    Gold &rice and

    >=c#ange 3ate

    olatility: >--ect o-

    >conomics anctions

    (20*)

    Mas#ayeki,

    adr ra,

    dan Ea-ari

    3 8arga emas tidak #anya

    dipengaru#i ole# "ollar

    tetapi juga mempengaru#i

    dollar tersebut!