BAB 3 METODE PENELITIAN 3.1 Desain...

21
40 Isna Istiana, 2013 Penerapan Metode Hynoteaching Sugesti Bangun Dalam Upaya Meningkatkan Kemampuan Menceritakan Tokoh Idola (Penelitian Tindakan Kelas Pada Siswa Kelas VII SMP Negeri 26 Bandung Tahun Ajaran 2012/2013) Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu| perpustakaan.upi.edu BAB 3 METODE PENELITIAN 3.1 Desain Penelitian Setiap penelitian yang sifatnya ilmiah dan faktual pasti menggunakan salah satu metode penelitian sebagai pisau analisis dari kasus atau permasalahan yang diangkat dalam penelitian tersebut. Peneliti menggunakan salah satu metode penelitian yakni metode penelitian tindakan kelas atau istilah bahasa Inggrisnya adalah classroom action research. Arikunto (2010: 128) menyebutkan bahwa penelitian tindakan muncul karena dorongan dari ketidakpuasan dengan hasil yang diperoleh. Berangkat dari sanalah guru yang bersangkutan mencoba untuk menyempurnakan pekerjaannnya dengan cara melakukan percobaan yang dilakukan berulang-ulang, prosesnya diamati dengan sungguh-sungguh sampai mendapatkan proses yang dirasakan memberikan hasil yang lebih baik dari sebelumnya. Senada dengan teori yang disampaikan sebelumnya, Habiby (2006) menyatakan bahwa penelitian tindakan kelas adalah satu bentuk inkuiri atau penyelidikan yang dilakukan melalui refleksi diri. Proses pelaksanaan penelitan ini akan melakukan tahapan tindakan sampai adanya peningkatan keterampilan siswa dalam berbicara. Prosedur penelitian dimulai dari 1) perencanaan tindakan, 2) pelaksanaan tindakan, 3) pengamatan tindakan, dan 4) refleksi tindakan. Keempat tahap dalam penalitian tindakan kelas tersebut adalah unsur untuk membentuk sebuah siklus, yaitu satu putaran kegiatan beruntun yang kembali ke langkah semula (Arikunto, 2006: 20). Tahap-tahap kegiatan ini akan terus berulang hingga beberapa siklus sampai suatu permasalahan dapat teratasi.

Transcript of BAB 3 METODE PENELITIAN 3.1 Desain...

Page 1: BAB 3 METODE PENELITIAN 3.1 Desain Penelitianrepository.upi.edu/2622/6/S_IND_0902458_Chapter3.pdfUntuk subjek penelitian ini, dilaksanakan berdasarkan hasil wawancara dengan Ibu Nani

40 Isna Istiana, 2013 Penerapan Metode Hynoteaching Sugesti Bangun Dalam Upaya Meningkatkan Kemampuan Menceritakan Tokoh Idola (Penelitian Tindakan Kelas Pada Siswa Kelas VII SMP Negeri 26 Bandung Tahun Ajaran 2012/2013) Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu| perpustakaan.upi.edu

BAB 3

METODE PENELITIAN

3.1 Desain Penelitian

Setiap penelitian yang sifatnya ilmiah dan faktual pasti menggunakan

salah satu metode penelitian sebagai pisau analisis dari kasus atau permasalahan

yang diangkat dalam penelitian tersebut. Peneliti menggunakan salah satu metode

penelitian yakni metode penelitian tindakan kelas atau istilah bahasa Inggrisnya

adalah classroom action research.

Arikunto (2010: 128) menyebutkan bahwa penelitian tindakan muncul

karena dorongan dari ketidakpuasan dengan hasil yang diperoleh. Berangkat dari

sanalah guru yang bersangkutan mencoba untuk menyempurnakan pekerjaannnya

dengan cara melakukan percobaan yang dilakukan berulang-ulang, prosesnya

diamati dengan sungguh-sungguh sampai mendapatkan proses yang dirasakan

memberikan hasil yang lebih baik dari sebelumnya. Senada dengan teori yang

disampaikan sebelumnya, Habiby (2006) menyatakan bahwa penelitian tindakan

kelas adalah satu bentuk inkuiri atau penyelidikan yang dilakukan melalui refleksi

diri.

Proses pelaksanaan penelitan ini akan melakukan tahapan tindakan sampai

adanya peningkatan keterampilan siswa dalam berbicara. Prosedur penelitian

dimulai dari 1) perencanaan tindakan, 2) pelaksanaan tindakan, 3) pengamatan

tindakan, dan 4) refleksi tindakan. Keempat tahap dalam penalitian tindakan kelas

tersebut adalah unsur untuk membentuk sebuah siklus, yaitu satu putaran kegiatan

beruntun yang kembali ke langkah semula (Arikunto, 2006: 20). Tahap-tahap

kegiatan ini akan terus berulang hingga beberapa siklus sampai suatu

permasalahan dapat teratasi.

Page 2: BAB 3 METODE PENELITIAN 3.1 Desain Penelitianrepository.upi.edu/2622/6/S_IND_0902458_Chapter3.pdfUntuk subjek penelitian ini, dilaksanakan berdasarkan hasil wawancara dengan Ibu Nani

41

Isna Istiana, 2013 Penerapan Metode Hynoteaching Sugesti Bangun Dalam Upaya Meningkatkan Kemampuan Menceritakan Tokoh Idola (Penelitian Tindakan Kelas Pada Siswa Kelas VII SMP Negeri 26 Bandung Tahun Ajaran 2012/2013) Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu| perpustakaan.upi.edu

3.2 Setting Penelitian

Pada bagian ini akan dijelaskan deskripsi tempat dilakukannya penelitian.

Uraiannya meliputi tempat penelitian dan lokasi penelitian. Penjelasannya

diuraikan sebagai berikut.

3.2.1. Lokasi Penelitian

Tempat Penelitian dilakukan di SMP Negeri 26 Bandung yang terletak di

Jalan Sarimanah Sarijadi Blk no. 23 Kota Bandung. SMP Negeri 26 Bandung

termasuk salah satu sekolah menengah kluster dua di Kota Bandung. Letaknya di

jantung kota yang strategis menjadikan sekolah ini banyak diminati karena mudah

dijangkau.

3.2.2. Waktu Penelitian

Waktu penelitian dilakukan secara bersamaan saat peneliti melaksanakan

PPL ( Program Pengalaman Lapangan ) yang ditujukan kepada seluruh mahasiswa

Universitas Pendidikan Indonesia program kependidikan. Penelitan ini akan

dilakukan pada bulan Februari sampai Mei 2013 pada semester genap tahun 2013.

Tabel 3.1

Jadwal Penelitian

No Kegiatan

Waktu Pelaksanaan

Keterangan Februari-

Maret April Mei Juni

1 Persiapan √

2 Observasi Awal √

3 Pelaksanaan Tindakan 1 √ Minggu ke-1

4 Evaluasi siklus I refleksi

dan penentuan siklus II √ Minggu ke-2

5 Pelaksanaan Tindakan II √

6

Evaluasi siklus II, refleksi

dan penentuan tindakan di

siklus selanjutnya

7 Tabulasi dan analisis data √

8 Penyusunan draft hasil √

Page 3: BAB 3 METODE PENELITIAN 3.1 Desain Penelitianrepository.upi.edu/2622/6/S_IND_0902458_Chapter3.pdfUntuk subjek penelitian ini, dilaksanakan berdasarkan hasil wawancara dengan Ibu Nani

42

Isna Istiana, 2013 Penerapan Metode Hynoteaching Sugesti Bangun Dalam Upaya Meningkatkan Kemampuan Menceritakan Tokoh Idola (Penelitian Tindakan Kelas Pada Siswa Kelas VII SMP Negeri 26 Bandung Tahun Ajaran 2012/2013) Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu| perpustakaan.upi.edu

penelitian

9 Pelaporan √

3.3 Subjek Penelitian

Subjek penelitian ini adalah murid kelas VII SMP Negeri 26 Bandung.

Tepatnya siswa kelas VII-C SMP Negeri 26 Bandung Tahun ajaran 2012/2013.

Untuk subjek penelitian ini, dilaksanakan berdasarkan hasil wawancara dengan

Ibu Nani Wisiastuti, S.Pd selaku guru pengampu mata pelajaran Bahasa Indonesia

untuk kelas VII. Kelas VII-C salah satu kelas yang memiliki siswa yang variatif,

namun masih banyak juga yang memiliki kendala saat berbicara di depan publik.

Alasan tersebut yang mendasari peneliti mengapa kelas VII-C tepat untuk

dijadikan subjek penelitian dengan penerapan metode hypnoteaching sugesti

bangun ini yang dikemas dalam penelitian tindakan kelas.

3.4 Prosedur dan Desain Penelitian

Pada bagian ini akan dijelaskan mengenai prosedur dan desain penelitian.

Uraiannya meliputi prosedur penelitian dan desain penelitian. Penjelasannya

diuraikan sebagai berikut.

3.4.1. Prosedur Penelitian

Sebagai penelitian yang ilmiah, penelitian ini dilakukan dengan rencana

yang matang dan juga sistematis. Sebelum melakukan penelitian, peneliti

melakukan studi pendahuluan untuk mengetahui permasalahan yang lebih

mendetail yang muncul pada subjek penelitian dalam pembelajaran berbicara

khususnya menceritakan tokoh idola. Studi pendahuluan diawali dengan

melakukan wawancara bersama Ibu Nani Widiastuti, S.Pd. Berdasarkan hasil

wawancara, dapat disimpulkan bahwa kendala yang paling utama dalam berbicara

siswa adalah kurangnya kepercayaan diri siswa. Kehilangan percaya diri dan

ketakutan tersebut tercermin dari sikap siswa yang selalu menolak saat diminta

untuk berbicara di depan kelas, gugup, reaksi tubuh yang berlebihan atau

Page 4: BAB 3 METODE PENELITIAN 3.1 Desain Penelitianrepository.upi.edu/2622/6/S_IND_0902458_Chapter3.pdfUntuk subjek penelitian ini, dilaksanakan berdasarkan hasil wawancara dengan Ibu Nani

43

Isna Istiana, 2013 Penerapan Metode Hynoteaching Sugesti Bangun Dalam Upaya Meningkatkan Kemampuan Menceritakan Tokoh Idola (Penelitian Tindakan Kelas Pada Siswa Kelas VII SMP Negeri 26 Bandung Tahun Ajaran 2012/2013) Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu| perpustakaan.upi.edu

artikulasi yang kurang jelas. Penelitian ini melalui beberapa tahapan. Tahapan

dalam penelitian tindakan kelas sebagai berikut.

1) Perencanaan (planning)

Dalam tahap ini peneliti menjelaskan tentang apa, mengapa, kapan, di

mana, oleh siapa dan bagaimana tindakan tersebut dilakukan. Penelitian tindakan

idealnnya dilakukan secara berpasangan antara pihak yang melakukan tindakan

dan pihak yang mengamati proses (Arikunto, 2006: 17). Hal ini dimaksudkan

untuk mengurangi subjektivitas. Perencanaan penelitian ini dimulai dengan

observasi di salah satu sekolah mengenai kesulitan/permasalahan yang terjadi

dalam pembelajaran berbicara sekaligus memperoleh gambaran pembelajaran

berbicara yang selama ini dilakukan oleh guru.

Tahap selanjutnya perencanaan tindakan penelitian adalah sebagai berikut:

a. menentukan waktu dan pelaksanaan penelitian yang dilaksanakan peneliti;

b. menyusun sebuah rencana pelaksanaan pembelajaran;

c. mempersiapkan media pembelajaran yang akan digunakan dalam

pelaksanaan penelitian;

d. mempersiapkan lembar observasi guru dan lembar observasi siswa;

e. mempersiapkan jurnal siswa.

2) Tindakan (acting)

Tindakan dalam penelitian adalah pelaksanaan dari rencana yang telah

dibuat. Tindakan yang nanti akan dilakukan oleh peneliti adalah melakukan

pembelajaran berbicara dengan menggunakan metode hypnoteaching sugesti

bangun sesuai dengan rencana pelaksanaan pembelajaran yang telah disusun.

Namun, pada tahap ini perlu diingat sebagai seorang pelaksana, guru harus

berusaha menaati apa yang telah dirancangkan dan tidak juga berprilaku yang

dibuat-buat atau memanipulasi data/keadaan.

3) Pengamatan atau Observasi

Page 5: BAB 3 METODE PENELITIAN 3.1 Desain Penelitianrepository.upi.edu/2622/6/S_IND_0902458_Chapter3.pdfUntuk subjek penelitian ini, dilaksanakan berdasarkan hasil wawancara dengan Ibu Nani

44

Isna Istiana, 2013 Penerapan Metode Hynoteaching Sugesti Bangun Dalam Upaya Meningkatkan Kemampuan Menceritakan Tokoh Idola (Penelitian Tindakan Kelas Pada Siswa Kelas VII SMP Negeri 26 Bandung Tahun Ajaran 2012/2013) Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu| perpustakaan.upi.edu

Pada penelitian ini, nantinya ada yang bertindak sebagai observer, yang

nantinya akan mengamati proses berlangsungnya pengamatan penelitian. Data

dari hasil ini akan memberikan pengaruh dalam penyusunan perencanaan tindakan

yang akan dilakukan pada siklus berikutnya.

4) Refleksi

Tahap terakhir merupakan kegiatan untuk mengemukakan kembali apa

yang sudah dilakukan. Refleksi juga upaya untuk mengkaji apa yang telah dan apa

yang terjadi nantinya, apa yang telah dihasilkan atau belum dihasilkan dengan

tindakan perbaikan yang akan dilakukan. Kegiatan refleksi ini sangat tepat

dilakukan ketika guru pelaksana sudah selesai melakukan tindakan, kemudian

berhadapan dengan pengat/peneliti untuk mendiskusikan implementasi rancangan

tindakan untuk siklus selanjutnya.

3.4.2. Desain Penelitian

Berikut ini adalah desain penelitian yang terdiri atas (1) perencanaan, (2)

pelaksanaan, (3) pengamatan dan (4) refleksi.

Bagan 3.1

Perencanaan

SIKLUS 1

Pengamatan

Refleksi Pelaksanaan

Penelitian Selesai (terjadi

peningkatan dari hasil belajar siswa)

Perencanaan

Pelaksanaan SIKLUS 2

Pengamatan

Refleksi

Page 6: BAB 3 METODE PENELITIAN 3.1 Desain Penelitianrepository.upi.edu/2622/6/S_IND_0902458_Chapter3.pdfUntuk subjek penelitian ini, dilaksanakan berdasarkan hasil wawancara dengan Ibu Nani

45

Isna Istiana, 2013 Penerapan Metode Hynoteaching Sugesti Bangun Dalam Upaya Meningkatkan Kemampuan Menceritakan Tokoh Idola (Penelitian Tindakan Kelas Pada Siswa Kelas VII SMP Negeri 26 Bandung Tahun Ajaran 2012/2013) Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu| perpustakaan.upi.edu

3.5 Teknik Pengumpulan Data

Teknik pengumpulan data dalam penelitian ini menggunakan dua cara,

yakni teknik unjuk kerja dan teknik nontes. Adapun penjelasannya sebagai

berikut.

3.5.1. Teknik Unjuk Kerja

Unjuk kerja yang akan digunakan dalam penelitian ini adalah tes lisan,

berupa tes keterampilan berbicara di depan publik. Unjuk kerja dalam berbicara

ini disesuaikan dengan kompetensi dasar kelas VII semester II.

3.5.2. Teknik Nontes

Teknik nontes yang digunakan dalam penelitian ini meliputi (1) angket, (2)

observasi, (3) wawancara, dan (4) jurnal siswa. Penjelasan dari rincian di atas

akan dijelaskan sebagai berikut.

3.5.2.1. Angket

Angket akan disebar kepada siswa untuk mengetahui sejauh mana

antusisame siswa terhadap pembelajaran berbicara serta kesulitan-kesulitan yang

dialami siswa. Angket ini juga diberikan untuk mengetahui respon penerapan

metode hynoteaching sugesti bangun pada pembelajaran berbicara.

3.5.2.2. Observasi

Observasi di sini adalah observasi sistematis. Observasi yang dilakukan

oleh pengamat dengan menggunakan pedoman sebagai instrumen pengamatan.

Page 7: BAB 3 METODE PENELITIAN 3.1 Desain Penelitianrepository.upi.edu/2622/6/S_IND_0902458_Chapter3.pdfUntuk subjek penelitian ini, dilaksanakan berdasarkan hasil wawancara dengan Ibu Nani

46

Isna Istiana, 2013 Penerapan Metode Hynoteaching Sugesti Bangun Dalam Upaya Meningkatkan Kemampuan Menceritakan Tokoh Idola (Penelitian Tindakan Kelas Pada Siswa Kelas VII SMP Negeri 26 Bandung Tahun Ajaran 2012/2013) Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu| perpustakaan.upi.edu

3.5.2.3. Jurnal Siswa

Jurnal siswa digunakan untuk memperoleh data mengenai respon siswa

terhadap proses pembelajaran yang berlangsung. Data tersebut dapat membantu

atau sebegai referensi tindakan selanjutnya yang akan diambil pada KBM

selanjutnya. Jurnal juga diberikan untuk mengamati keterpahaman siswa dari

materi yang telah diberikan. Jurnal diberikan di setiap akhir pelajaran.

3.6 Instrumen Penelitian

Instrumen penelitian adalah alat/fasilitas pembantu dalam menyusun data-

data yang telah dikumpulkan agar pengolehan data lebih cermat, lengkap dan

mudah. Intrumen yang dipilih oleh peneliti dalam membantu dalam mengolah

data-data yang dikumpulkan sebagai berikut.

3.6.1. Angket

Angket yang disebar adalah angket dengan bentuk pilihan ganda. Angket

yang disebar berisi pertanyaan mengenai hal pokok yang terkait dengan penelitian

ini. Untuk mengetahui ketertaikan siswa terhadap berbicara dan keefektifan

penggunaan metode ini, angket akan diberikan sebelum dan sesudah pemberian

tindakan. Berikut angket yang akan disebar oleh peniliti.

ANGKET PELAJARAN BERBICARA

Nama :________________ Kelas : VII- ___

1. Di antara keterampilan berbahasa di bawah ini, manakah yang paling

kamu sukai?

A. Menyimak C. Membaca

B. Berbicara D.Menulis

2. Sejauh ini, apakah kamu menyukai berbicara (bercerita, berpidato)?

A. Sangat Suka C. Kurang Suka

B. Suka D. Tidak Suka

Page 8: BAB 3 METODE PENELITIAN 3.1 Desain Penelitianrepository.upi.edu/2622/6/S_IND_0902458_Chapter3.pdfUntuk subjek penelitian ini, dilaksanakan berdasarkan hasil wawancara dengan Ibu Nani

47

Isna Istiana, 2013 Penerapan Metode Hynoteaching Sugesti Bangun Dalam Upaya Meningkatkan Kemampuan Menceritakan Tokoh Idola (Penelitian Tindakan Kelas Pada Siswa Kelas VII SMP Negeri 26 Bandung Tahun Ajaran 2012/2013) Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu| perpustakaan.upi.edu

3. Menurutmu,bagaimana tingkat kesulitan berbicara?

A. Sangat sulit C. Cukup sulit

B. Sulit D. Tidak sulit

4. Jika diminta untuk berbicara di depan publik, apakah kamu bersedia?

A. Tidak bersedia C. Bersedia , tapi dalam keadaan terpaksa

B. Bersedia D. tidak bersedia, selama memungkinkan

5. Saat kamu berbicara, hal apakah yang kamu rasakan?

A. Takut salah bicara C. Malu

B. Antusias (senang) D. Biasa saja

6. Kesulitan apa yang paling kamu rasakan saat berbicara di depan publik?

A. Menyusun kosakata C. Bahan pembicaraan yang sulit

B. Gugup, takut dan malu D. Lain-lain: _______________________

ANGKET PELAJARAN BERBICARA

Nama :________________ Kelas : VII- ___

7. Apakah kamu suka cara yang diterapkan guru dalam pembelajaran

berbicara?

A. Sangat suka C. Kurang suka

B. Suka D. Tidak suka

8. Setelah guru menerapkan cara pembelajaran berbicara yang baru saya,..

A. Menjadi sangat lancar dan fasih berbicara

B. Merasa berbicara menjadi lebih mudah

C. Merasa kegugupan hilang sedikit saat berbicara

D. Tidak merasakan perubahan apapun dalam berbicara

9. Apakah kamu senang guru mengubah cara pembelajaran khususnya

pembejaran berbicara ini?

A. Sangat suka C. Kurang suka

B. Suka D. Tidak suka

Page 9: BAB 3 METODE PENELITIAN 3.1 Desain Penelitianrepository.upi.edu/2622/6/S_IND_0902458_Chapter3.pdfUntuk subjek penelitian ini, dilaksanakan berdasarkan hasil wawancara dengan Ibu Nani

48

Isna Istiana, 2013 Penerapan Metode Hynoteaching Sugesti Bangun Dalam Upaya Meningkatkan Kemampuan Menceritakan Tokoh Idola (Penelitian Tindakan Kelas Pada Siswa Kelas VII SMP Negeri 26 Bandung Tahun Ajaran 2012/2013) Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu| perpustakaan.upi.edu

10. Setelah disampaikan dengan cara tersebut, bagaimana sekarang

pembelajaran berbicara menurutmu?

A. Mudah C. Tetap sulit

B. Lebih Mudah D. Makin sulit

3.6.2. Lembar Observasi

Lembar observasi merupakan alat pengamatan yang digunakan unttuk

melihat selama pembelajaran berlangsung. Lembar observasi yang peneliti

gunakan dua jenis, yakni lembar observasi guru dan lembar observasi siswa.

3.6.2.1 Lembar observasi guru

Lembar ini digunakan untuk melihat performa guru pada saat

pembelajaran.

3.6.2.2 Lembar observasi siswa

Lembar ini digunakan untuk memantau aktivitas siswa pada saat

pembelajaran.

Observer mengisi lembar observasi dengan membubuhkan tanda chek (√)

pada kolom-kolom yang telah disediakan. Pengisian chek list ini berdasarkan

kondisi yang nyata dan faktual terjadi pada saat proses belajar mengajar.

Tabel 3.2

Lembar Observasi Guru

No. Aspek yang dinilai

Kategori

A

B C

D

1. Kemampuan Membuka Pelajaran

a. Menarik perhatian siswa

b. Memotivasi siswa

c. Membuat kaitan materi ajar

Page 10: BAB 3 METODE PENELITIAN 3.1 Desain Penelitianrepository.upi.edu/2622/6/S_IND_0902458_Chapter3.pdfUntuk subjek penelitian ini, dilaksanakan berdasarkan hasil wawancara dengan Ibu Nani

49

Isna Istiana, 2013 Penerapan Metode Hynoteaching Sugesti Bangun Dalam Upaya Meningkatkan Kemampuan Menceritakan Tokoh Idola (Penelitian Tindakan Kelas Pada Siswa Kelas VII SMP Negeri 26 Bandung Tahun Ajaran 2012/2013) Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu| perpustakaan.upi.edu

sebelumnya dengan materi yang akan

diajarkan

d. Memberi acuan materi ajar yang akan

diajarkan

2. Sikap Guru dalam Proses Pembelajaran

a. Kejelasan suara dalam komunikasi

dengan siswa

b. Tidak melakukan gerakan dan atau

ungkapan yang mengganggu perhatian

siswa

c. Menggunakan bahasa lisan dan tulis

secara jelas, baik, dan benar

d. Antusiasme mimik dalam penampilan

e. Mobilitas posisi tempat dalam kelas/

ruang praktik

3. Kemampuan menggunakan metode

Hypnoteaching Sugeti Bangun dalam

pembelajaran

a. Mengaplikasikan langkah-langkah

metode hypnoteaching sugesti bangun

dalam pembelajaran

b. Efektivitas proses pembelajaran

dengan menggunakan metode

hypnoteaching sugesti bangun

c. Kesesuaian penggunaan metode

hypnoteaching sugesti bangun dengan

pokok bahasan

d. Kejelasan menerangkan berdasarkan

Page 11: BAB 3 METODE PENELITIAN 3.1 Desain Penelitianrepository.upi.edu/2622/6/S_IND_0902458_Chapter3.pdfUntuk subjek penelitian ini, dilaksanakan berdasarkan hasil wawancara dengan Ibu Nani

50

Isna Istiana, 2013 Penerapan Metode Hynoteaching Sugesti Bangun Dalam Upaya Meningkatkan Kemampuan Menceritakan Tokoh Idola (Penelitian Tindakan Kelas Pada Siswa Kelas VII SMP Negeri 26 Bandung Tahun Ajaran 2012/2013) Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu| perpustakaan.upi.edu

tuntutan aspek kompetensi (kognitif,

psikomotor, afektif)

e. Kejelasan dalam memberikan contoh/

ilustrasi sesuai dengan tuntutan aspek

kompetensi

f. Mencerminkan penguasaan materi

ajar secara proporsional

4. Implementasi Langkah-langkah

Pembelajaran (Skenario)

a. Penyajian materi ajar sesuai dengan

langkah-langkah yang tertuang dalam

RPP

b. Proses pembelajaran mencerminkan

komunikasi guru-siswa, dengan

berpusat pada siswa

c. Antusias dalam menanggapi dan

menggunakan respons dari siswa

d. Cermat dalam memanfaatkan waktu,

sesuai dengan alokasi yang

direncanakan

5. Penggunaan Media Pembelajaran

a. Menggunakan media secara efektif

dan efisien

b. Membantu kelancaran proses

pembelajaran

6. Evaluasi

a. Melakukan evaluasi berdasarkan

tuntutan aspek kompetensi

Page 12: BAB 3 METODE PENELITIAN 3.1 Desain Penelitianrepository.upi.edu/2622/6/S_IND_0902458_Chapter3.pdfUntuk subjek penelitian ini, dilaksanakan berdasarkan hasil wawancara dengan Ibu Nani

51

Isna Istiana, 2013 Penerapan Metode Hynoteaching Sugesti Bangun Dalam Upaya Meningkatkan Kemampuan Menceritakan Tokoh Idola (Penelitian Tindakan Kelas Pada Siswa Kelas VII SMP Negeri 26 Bandung Tahun Ajaran 2012/2013) Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu| perpustakaan.upi.edu

b. Melakukan evaluasi sesuai dengan

butir soal yang telah direncanakan

dalam RPP

c. Melakukan evaluasi sesuai dengan

alokasi waktu yang direncanakan

d. Melakukan evaluasi sesuai dengan

bentuk dan jenis yang dirancang

7. Kemampuan Menutup Pelajaran

a. Meninjau kembali/ menyimpulkan

materi kompetensi yang diajarkan

b. Memberi kesempatan bertanya

c. Menginformasikan materi ajar

berikutnya

Tabel 3.3

Kriteria Penilaian

NILAI KETERANGAN

A Baik Sekali

B Baik

C Cukup

D Kurang

Tabel 3.4

Lembar Observasi Siswa

Aspek yang diamati Kategori

YA TIDAK

1. Aktivitas siswa selama mengikuti KBM

a. Memperhatikan penjelasan guru

Page 13: BAB 3 METODE PENELITIAN 3.1 Desain Penelitianrepository.upi.edu/2622/6/S_IND_0902458_Chapter3.pdfUntuk subjek penelitian ini, dilaksanakan berdasarkan hasil wawancara dengan Ibu Nani

52

Isna Istiana, 2013 Penerapan Metode Hynoteaching Sugesti Bangun Dalam Upaya Meningkatkan Kemampuan Menceritakan Tokoh Idola (Penelitian Tindakan Kelas Pada Siswa Kelas VII SMP Negeri 26 Bandung Tahun Ajaran 2012/2013) Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu| perpustakaan.upi.edu

b. Mengikuti langkah-langkah pembelajaran (duduk

santai, rileksasi, mengatur nafas serta permainan

konsentrasi)

c. Menceritakan tokoh idola

d. Mengapresiasi teman yang sedang berbicara di

depan kelas

2. Inisiatif dalam mengajukan pendapat.

a. Keaktifan untuk bertanya

b. Penyanggahan terhadap sesuatu yang kurang

sependapat

c. Mampu memberikan alasan atas pendapat yang

diajukan

3. Perilaku siswa selama pembelajaran

a. Siswa berkonsentrasi penuh terhadap

pembelajaran

b. Siswa amat fokus dan tertarik terhadap

pembelajaran yang diberikan (tidak melamun,

atau bergurau).

c. Siswa dengan sungguh-sungguh mengerjakan

tugas yang diberikan guru.

d. Siswa tidak mengerjakan pekerjaan lain pada saat

pembelajaran.

3.6.3. Jurnal Siswa

Jurnal dibuat dan diisi oleh siswa, dengan arahan dari guru untuk

mengetahui sejauh mana keterpahaman siswa terhadap materi yang telah

disampaikan. Jurnal ini sekaligus membantu guru dalam merencanakan kegiatan

Page 14: BAB 3 METODE PENELITIAN 3.1 Desain Penelitianrepository.upi.edu/2622/6/S_IND_0902458_Chapter3.pdfUntuk subjek penelitian ini, dilaksanakan berdasarkan hasil wawancara dengan Ibu Nani

53

Isna Istiana, 2013 Penerapan Metode Hynoteaching Sugesti Bangun Dalam Upaya Meningkatkan Kemampuan Menceritakan Tokoh Idola (Penelitian Tindakan Kelas Pada Siswa Kelas VII SMP Negeri 26 Bandung Tahun Ajaran 2012/2013) Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu| perpustakaan.upi.edu

belajar mengajar selanjutnya. Jurnal siswa dianalisis berdasarkan tiga kateori

jawaban, yaitu jawaban positif, jawaban negatif, dan jawaban netral.

Tabel 3.5

Jurnal Harian Siswa

Petunjuk

1. Tulislah terlebih dulu nama, kelas, serta hari dan tanggal pada lembar yang

telah disediakan!

2. Pertanyaan ini tidak mempengaruhi penilaian maka jawablah dengan jujur dan

sebenar-benarnya!

Nama :

Kelas :

Hari /Tanggal :

1. Materi apakah yang kamu dapat hari ini dan bagaimana kesanmu

tentang materi hari ini?

Jawab :

2. Kesulitan apa yang kamu temukan dalam pembelajaran hari ini?

Jawab :

3. Manfaat apakah yang kamu dapatkan dari pembelajaran hari ini?

Jawab :

4. Apa yang kamu rasakan saat dan setelah belajar berbicara hari

ini?

… … …

3.6.4. Instrumen Tes

Instrumen tes merupakan alat yang digunakan oleh peneliti untuk

mengukur kemampuan berbicara siswa. Penilaian ini mengacu pada format yang

sesuai dengan standardisasi keterampilan berbicara.

Page 15: BAB 3 METODE PENELITIAN 3.1 Desain Penelitianrepository.upi.edu/2622/6/S_IND_0902458_Chapter3.pdfUntuk subjek penelitian ini, dilaksanakan berdasarkan hasil wawancara dengan Ibu Nani

54

Isna Istiana, 2013 Penerapan Metode Hynoteaching Sugesti Bangun Dalam Upaya Meningkatkan Kemampuan Menceritakan Tokoh Idola (Penelitian Tindakan Kelas Pada Siswa Kelas VII SMP Negeri 26 Bandung Tahun Ajaran 2012/2013) Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu| perpustakaan.upi.edu

Tabel 3.6

Aspek Penilaian Berbicara

No Aspek Nilai

Siklus 1 Siklus dst..

1 Penguasaan masalah

2 Sikap dan kepercayaan diri pada saat

berbicara

3 Ekspresi dan mimik

4 Kejelasan dan keruntutan cerita

5 Kejelasan Intonasi dan kosa kata

Nilai keseluruhan

Nilai maksimal yang akan diperoleh dari semua aspek adalah 100.

Nilai keseluruhan : jumlah nilai yang diperoleh x 100

Nilai ideal

3.7 Teknik Pengolahan Data

Teknik pengolahan yang digunakan dalam penelitian ini meliputi (1)

Analisis data, dan (2) Ketegorisasi data, dan (3) Interpretasi data.

3.7.1. Analisis Data

Analisis data dimulai dengan mengolah data yang dikumpulkan dari

berbagai sumber (tes maupun nontes). Kemudian, data dianalisis dan

dideskripsikan dengan menampilkan hasil data atau tabel untuk diinterpretasikan.

Terakhir, hasil analisis data direfleksikan untuk mendapatkan kesimpulan.

Pada pelaksanaannya, kegiatan menganalisis ini tidak mutlak hanya

dilakukan oleh peneliti, tapi juga dibantu oleh teman sejawat dan guru yang

bertindak sebagai observer. Seperti yang telah dipaparkan sebelumnya, untuk

meminimalisir tingkat subjektivitas, peneliti meminta bantuan kepada observer

melalui diskusi, komentar atau bahkan melihat langsung kondisi yang terjadi saat

pembelajaran. Kemudian, setelah diketahui berbagai kekurangan yang terjadi di

Page 16: BAB 3 METODE PENELITIAN 3.1 Desain Penelitianrepository.upi.edu/2622/6/S_IND_0902458_Chapter3.pdfUntuk subjek penelitian ini, dilaksanakan berdasarkan hasil wawancara dengan Ibu Nani

55

Isna Istiana, 2013 Penerapan Metode Hynoteaching Sugesti Bangun Dalam Upaya Meningkatkan Kemampuan Menceritakan Tokoh Idola (Penelitian Tindakan Kelas Pada Siswa Kelas VII SMP Negeri 26 Bandung Tahun Ajaran 2012/2013) Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu| perpustakaan.upi.edu

siklus pertama, peneliti melakukan refleksi sebagai bahan acuan untuk

mengambil/melaksanakan rencana selanjutnya di siklus kedua sebagai upaya

perbaikan dari siklus pertama. Hal yang sama dilakukan sampai pada masalah

pembelajaran dapat terselesaikan.

Data yang terkumpul baik data kuantiatif maupun kualitatif, terlebih

dahulu dianalisis kemudian dideskripsikan melalui tabel, grafik, dan persentase.

Kemudian, data direfleksikan untuk menarik kesimpulan. Berikut data-data yang

akan dianalisi oleh peneliti.

1) Analisis Angket siswa

Angket diolah dengan menghitung jumlah pilihan sesuai dengan jawaban

yang diisi oleh responden. Setelah angket terisi, kemudian hasil angket

tersebut dideskripsikan.

2) Lembar observasi Guru dan Siswa

Observasi diolah dengan menghitung jumlah cheklist yang diisi oleh

responden. Setelah lembar observasi terisi kemudian hasil tersebut

dideskripsikan. Lembar observasi diisi oleh observer yang akan

mengamati guru sekaligus siswa pada saat KBM berlangsung. Melalui

lembar ini, peneliti dapat mengetahui kinerjanya saat menerapkan metode

hypnoteaching sugesti bangun dan respon siswa terhadap penerapan

metode tersebut tanpa perlu terbagi kefokusannya antara mengajar dan

mengamati.

3) Jurnal Siswa

Jurnal siswa dianalisis berdasarkan tiga kateori jawaban, yaitu jawaban

positif, jawaban negatif, dan jawaban netral. Hasil jurnal tersebut mampu

memantau tingkat antusiasme siswa khususnya saat menerima

pembelajaran berbicara dengan metode hypnoteaching sugesti bangun.

4) Tes Menceritakan tokoh idola

Page 17: BAB 3 METODE PENELITIAN 3.1 Desain Penelitianrepository.upi.edu/2622/6/S_IND_0902458_Chapter3.pdfUntuk subjek penelitian ini, dilaksanakan berdasarkan hasil wawancara dengan Ibu Nani

56

Isna Istiana, 2013 Penerapan Metode Hynoteaching Sugesti Bangun Dalam Upaya Meningkatkan Kemampuan Menceritakan Tokoh Idola (Penelitian Tindakan Kelas Pada Siswa Kelas VII SMP Negeri 26 Bandung Tahun Ajaran 2012/2013) Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu| perpustakaan.upi.edu

Tes ini merupakan bagian yang paling penting dalam proses pengambilan

data. Siswa diminta untuk menceritakan tokoh idolanya di depan kelas,

dengan kelengkapan yang sesuai. Hasil bercerita tersebut akan dinilai oleh

guru sesuai dengan kriteria penilaian berbicara yang telah dibuat

sebelumnya.

3.7.2. Kategorisasi Data

Kategorisasi data adalah proses mengkategorisasikan seluruh data yang

diperoleh berdasarkan fokus penelitian. Data penelitian meliputi data primer dan

data sekunder. Data primer adalah data hasil penilaian berbicara siswa, sedangkan

data sekunder adalah data yang berasal dari cacatan lapangan yang terdiri dari

hasil wawancara, jurnal siswa, lembar pengamatan guru, lembar pengamatan

siswa. Kemudian data tersebut dikelompokkan menjadi beberapa kelompok

berdasarkan kriteria atau kategori yang telah disusun.

3.7.3. Interpretasi Data

Setelah semua adata diperoleh, dianalisis dan dideskripsikan, sebelum

memasuki ketahap interpretasi data peneliti melakukan beberapa hal berikut:

1) mendeskripsikan perencanaan tindakan;

2) mendeskripsikan pelaksaanaan tindakan di setiap siklusnya;

3) menganalisis hasil belajar siswa selama kbm, untuk mengetahui tingkat

keberhasilan penelitian;

4) menganalisis hasil observasi lembar aktivitas siswa dan guru dengan

menghitung persentase dari setiap kategori yang telah dinilai observer;

5) menganalisis jurnal siswa dengan mengelompokkan pendapat-pendapat yang

muncul;

6) menganalisis angket siswa dengan cara, menghitung jumlah responden dan

pilihan jawaban yang ditulisnya, kemudian data tersebut diubah ke dalam

bentuk grafik;

7) mendeskripsikan hasil wawancara dengan guru.

Page 18: BAB 3 METODE PENELITIAN 3.1 Desain Penelitianrepository.upi.edu/2622/6/S_IND_0902458_Chapter3.pdfUntuk subjek penelitian ini, dilaksanakan berdasarkan hasil wawancara dengan Ibu Nani

57

Isna Istiana, 2013 Penerapan Metode Hynoteaching Sugesti Bangun Dalam Upaya Meningkatkan Kemampuan Menceritakan Tokoh Idola (Penelitian Tindakan Kelas Pada Siswa Kelas VII SMP Negeri 26 Bandung Tahun Ajaran 2012/2013) Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu| perpustakaan.upi.edu

3.8 Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP)

RPP merupakan serangkaian rencana pelaksanaan pembelajaran tertulis

yang harus dipersiapkan guru sebelum kegiatan belajar mengajar dimulai. RPP

yang dibuat peneliti berfungsi sebagai pedoman dalam melakukan penelitian yang

akan mengujicobakan metode hypnoteaching sugesti bangun dalam meningkatkan

pembelajaran berbicara. (terlampir)

3.9 Kriteria Penilaian Berbicara (Menceritakan Tokoh Idola)

Tabel 3.7

Deskripsi Penilaian Keterampilan Berbicara

No Aspek Bobot Keterangan

1 Penguasaan

masalah

26-30

21-25

Isi pembicaraan sangat bermakna, terlihat

penguasaan masalah, dan pembicaraan

mengandung lima pendapat yang dikemukakan

cocok/ sesuai dengan topik yang dibicarakan.

Isi pembicaraan sangat bermakna, terlihat

penguasaan masalah, dan pembicaraan

mengandung kurang dari lima pendapat yang

dikemukakan cocok/ sesuai dengan topik yang

dibicarakan.

6-20 Isi pembicaraan bermakna, terlihat penguasaan

Page 19: BAB 3 METODE PENELITIAN 3.1 Desain Penelitianrepository.upi.edu/2622/6/S_IND_0902458_Chapter3.pdfUntuk subjek penelitian ini, dilaksanakan berdasarkan hasil wawancara dengan Ibu Nani

58

Isna Istiana, 2013 Penerapan Metode Hynoteaching Sugesti Bangun Dalam Upaya Meningkatkan Kemampuan Menceritakan Tokoh Idola (Penelitian Tindakan Kelas Pada Siswa Kelas VII SMP Negeri 26 Bandung Tahun Ajaran 2012/2013) Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu| perpustakaan.upi.edu

masalah, memunculkan beberapa pendapat, tetapi

pendapat yang dikemukakan kurang cocok/ sesuai

dengan topik yang dibicarakan.

0-5 Isi pembicaraan kurang bermakna, tidak terlihat

penguasaan masalah, dan tidak mengemukakan

pendapat/pendapat yang dikemukakan tidak

cocok, tidak terkait, tidak mengandung korelasi

dengan topic pembicaraan

2 Sikap dan

kepercayaan

diri pada saat

berbicara

21-30 Lebih dari 50% pembicaraan disampaikan dengan

lancar dan fasih, pandangan mata cenderung

terfokus pada pendengar, ekspresi muka tenang,

sorot mata tegas dan gerakan wajar yang penuh

keyakinan

6-20 Pembicaraan yang disampaikan secara fasih dan

lancar hanya 50% , pandangan mata terfokus pada

pendengar, dan gerakan wajar namun ekspresi

sedikit gelisah, dan sorot mata kurang tegas.

0-5 Pembicaraan yang disampaikan secara fasih dan

lancar di bawah 50%, pandangan mata dan sorot

mata tidak terfokus pada pendengar, dan gerakan

tidak wajar, dan ekspresi muka menunjukkan

ketidaknyamanan.

3 Ekspresi dan

mimik

11-15 Ekspresi dan mimik yang ditunjukkan efektif,

tidak kaku, menunjang isi pembicaraan dan tidak

berlebihan.

6-10 Ekspresi dan mimik yang ditunjukkan efektif,

sedikit kaku, dan tidak berlebihan, namun, tidak

menunjang isi pembicaraan

Page 20: BAB 3 METODE PENELITIAN 3.1 Desain Penelitianrepository.upi.edu/2622/6/S_IND_0902458_Chapter3.pdfUntuk subjek penelitian ini, dilaksanakan berdasarkan hasil wawancara dengan Ibu Nani

59

Isna Istiana, 2013 Penerapan Metode Hynoteaching Sugesti Bangun Dalam Upaya Meningkatkan Kemampuan Menceritakan Tokoh Idola (Penelitian Tindakan Kelas Pada Siswa Kelas VII SMP Negeri 26 Bandung Tahun Ajaran 2012/2013) Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu| perpustakaan.upi.edu

0-5 Ekspresi dan mimik yang ditunjukkan tidak

efektif, kaku, tidak menunjang isi pembicaraan

dan cukup berlebihan.

4 Kejelasan

dan

keruntutan

cerita

11-15 Informasi yang disampaikan sistematis/berurutan

sesuai unsurnya, serta lengkap mencakup

identitas, keunggulan dan alasan mengidolakan

tokoh.

6-10 Informasi yang disampaikan sistematis, namun,

kurang lengkap. Informasi yang disampaikan

hanya dua dari tiga unsur yang diminta

0-5 Informasi yang disampaikan tidak jelas, tidak

beraturan, serta tidak lengkap/hanya memuat satu

unsur yang diminta.

5 Kejelasan

Penyampaian

8-10 Suara sangat jelas terdengar hingga belakang,

pengaturan intonasi dan volume sangat cocok

dengan situasi dan kondisi pembicaraan dan

penggunaan kosa kata lebih dari 50%nya

menggunakan bahasa Indonesia yang sesuai

dengan kaidah yang baik.

5-7 Suara sangat jelas tetapi volume suara kurang

terdengar di bangku belakang, pengaturan intonasi

sangat cocok dengan situasi dan kondisi

pembicaraan hanya saja, kosa kata kalimat yang

digunakan 50% menggunakan bahasa Indonesia

yang tepat dan sesuai kaidah.

0-4 Suara tidak jelas banyak mengeluarkan kata-kata

yang tidak efektif, volume suara sangat minim,

pengaturan intonasi tidak disesuaikan dengan

Page 21: BAB 3 METODE PENELITIAN 3.1 Desain Penelitianrepository.upi.edu/2622/6/S_IND_0902458_Chapter3.pdfUntuk subjek penelitian ini, dilaksanakan berdasarkan hasil wawancara dengan Ibu Nani

60

Isna Istiana, 2013 Penerapan Metode Hynoteaching Sugesti Bangun Dalam Upaya Meningkatkan Kemampuan Menceritakan Tokoh Idola (Penelitian Tindakan Kelas Pada Siswa Kelas VII SMP Negeri 26 Bandung Tahun Ajaran 2012/2013) Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu| perpustakaan.upi.edu

situasi dan kondisi pembicaraan. Kosa kata yang

digunakan melenceng dari kaidah bahasa

Indonesia.

Kemudian untuk mengukur daya serap siswa nilai yang didapat siswa

dikategorikan berdasarkan Penilaian Acuan Patokan (PAP) skala lima. Sumber :

Nurgiantoro (2010: 393)

Tabel 3.8

Penilaian PAP Skala Lima

Interval Tingkat Penguasaan Kategori Nilai Keterangan

85-100 A Baik Sekali

75-84 B Baik

60-74 C Cukup

40-59 D Kurang

0-39 E Kurang Sekali