Bab 3 Metode Dan Perancangan Sistem -...
Transcript of Bab 3 Metode Dan Perancangan Sistem -...
25
Bab 3
Metode Dan Perancangan Sistem
3.1 Metode Perancangan Sistem
Pada bagian ini menjelaskan tentang bagaimana metode penelitian
dalam perancangan sistem. Metode yang dipakai adalah metode PPDIOO.
PPDIOO merupakan metodologi yang dikembangkan oleh Cisco System
(Cisco, 2005). Bagan pengembangan dari metode PPDIO dapat dilihat pada
gambar 3.1
Gambar 3.1 Metode PPDIOO (Cisco System.Inc)
26
Berikut ini merupakan tahapan dalam metode PPDIOO yang
menjadi dasar penelitian :
1. Prepare
Dalam tahap prepare ini diawali dengan mencari kebutuhan
keseluruhan sistem yang akan dibuat yang akan diaplikasikan
dalam warnet.
2. Plan
Tahap plan ini yaitu menganalisa hal-hal yang diperlukan dalam
pembuatan dan pengembangan untuk mencapai tujuan
dibuatnya sebuah warnet akses internet berdasarkan volume
based dan time based access.
3. Design
Pada tahap design ini merupakan proses mengubah kebutuhan
yang ada dalam tahap plan menjadi rancangan sistem yang
diimplementasikan secara nyata. Proses ini akan berfokus pada
dua komponen, yaitu: arsitektur jaringan, aplikasi web dan
spesifikasi hardware atau interface.
4. Implementation
Pada tahapan ini merupakan implementasi warnet yang telah
dirancang pada tahap design.
5. Operation
Pada tahap operation ini merupakan tahap operasi jika sebuah
sistem jaringan yang telah dibuat sesuai dalam tahap
design. Deteksi kesalahan, koreksi, dan pemantauan kinerja
yang terjadi dalam pelaksanaan sistem jaringan sehari-hari.
27
6. Optimize
Selama melakukan tahapan Operation, apabila ditemukan
kesalahan dan error, maka dilakukan perbaikan agar sistem ini
bebas dari error, dengan terus melakukam pengujian dan
pemeliharaan secara baik. Saat sebuah sistem warnet yang ada
dirasa kurang baik dapat dilakukan dengan melakukan
perancangan ulang kembali ketahap prepare.
3.1.1 Fase Prepare dan Plan
Pada fase ini, analisis kebutuhan merupakan proses identifikasi
dan meneliti permasalahan-permasalahan yang ada, sehingga sistem
yang akan dibangun nanti sesuai dengan kriteria kebutuhan yang
telah ditetapkan pada warnet FiandriNet digunakan untuk
memenuhi kebutuhan sebagai berikut:
1. User yang akan mengakses internet di warnet dapat
memilih jenis akses berdasar pada volume atau time based
access.
2. Aplikasi web lokal warnet dapat melakukan pendaftaran,
perubahan password, pencatatan status user yang
melakukan akses internet di warnet dan memberi informasi
untuk user akan besar volume atau waktu yang telah
dipakainya serta melakukan topup dan perubahan
password yang dimiliki user.
3. Menggunakan fitur piranti jaringan secara maksimal yaitu
hotspot gateway untuk digunakan dalam sebuah warnet.
28
Pada tahap prepare dan plan ini, membutuhkan beberapa
perangkat keras dan perangkat lunak komputer maupun jaringan
dalam perancangan warnet berdasarkan volume based dan time
based. Kebutuhan perangkat keras tersebut antara lain:
1. PC (Personal Computer). PC ini digunakan pada user
warnet, penelitian ini diadakan di FiandriNet Salatiga
dengan menggunakan komputer sebanyak 7 unit dengan
spesifikasi sebagai berikut:
Processor Dual Core 2.0 Ghz
RAM 1 GB
Hardisk 500 GB
VGA On Board 256 MB
Monitor 16”, Keyboard, Mouse
2. Laptop yang akan digunakan untuk database dan web
server lokal sistem warnet dengan spesifikasi sebagai
berikut:
Processor Dual Core 2.0 Ghz
RAM 1 GB
Hardisk 320 GB
VGA Card 256 MB
3. PC yang akan digunakan pada server Mikrotik dengan
spesifikasi sebagai berikut :
Processor Dual Core 1.8 Ghz
RAM 2 GB
Hardisk 30 GB
29
VGA 256 MB
Perangkat lunak Operating System yang digunakan pada tiap
piranti pada penelitian saat ini adalah sebagai berikut :
PC untuk user : Windows XP SP3.
Database dan Web Server :Windows XP SP3,
AppServ V 2.5.10,
phpMyAdmin 2.10.3
PC Mikrotik : Mikrotik OSTM Level 4
3.1.2 Fase Design
Berdasarkan tahap sebelumnya yaitu prepare dan plan,
diperlukan sebuah desain awal. Desain awal tersebut antara lain
adalah flowchart, DFD (Data Flow Diagram) untuk mengetahui
jalannya sebuah sistem dan sebuah topologi jaringan yang akan
diterapkan nantinya.
- Administrator :
1. Mengelola jaringan menggunakan
piranti jaringan yaitu mikrotik.
2. Backup session user kedalam
database lokal warnet.
3. Mengelola data session
penggunaan tiap user dalam
warnet.
4. Melihat dan menghapus user
dalam sistem warnet.
30
5. Melakukan topup account user
yang menggunakan sistem
manual dan transfer.
6. Pengelolaan pelaporan harian
operator warnet.
7. Pengelolaan kritik dan saran
pengguna warnet.
- Operator :
1. Melakukan pendaftaran untuk
user calon pengguna internet
baik time based maupun volume
based.
2. Melihat dan memantau data
session tiap user dalam warnet
dalam menggunakan internet.
3. Melihat dan merubah data user
yaitu password.
4. Melakukan topup account untuk
member warnet.
5. Melakukan pelaporan harian
secara rutin tiap hari atas kondisi
warnet.
31
- Member :
1. Melakukan pendaftaran account
dalam warnet untuk memakai
internet.
2. Melihat session yang telah
berlangsung yang telah dipakainya.
3. Melakukan perubahan password
account.
4. Mengajukan proses topup/
perpanjangan account member.
5. Memberikan kritik dan saran pada
warnet
- Guest :
1. Menggunakan internet terbatas
pada waktu yang telah ditentukan
warnet.
2. Memberikan kritik dan saran pada
warnet.
32
Berikut adalah gambaran terinci dalam sistem warnet dari
perancangan umum diatas:
Gambar 3.2 Flowchart Administrator Kelola Mikrotik
Berdasarkan Gambar 3.2 dapat dijelaskan bahwa seorang
administrator berfungsi dalam mengelola warnet menggunakan
mikrotik yaitu melalui proses pengaturan jaringan/ konfigurasi
menggunakan mikrotik. Setelah melakukan konfigurasi dasar
mikrotik kemudian menggunakan salah satu fitur dalam mikrotik
yaitu hotspot gateway mikrotik sebagai media autentikasi serta
pemberian pembatasan akses berdasarkan volume based dan time
based yang diterapkan dalam warnet. Pemberian grouping adalah
pengelompokan tingkat user dalam mengakses data-data dalam
33
user hotspot dalam mikrotik yang dihubungkan dengan database
lokal dan web lokal warnet. Setelah melakukan konfigurasi dan
penerapan fitur hotspot gateway mikrotik, administrator akan
melakukan backup keseluruhan konfigurasi dalam mikrotik untuk
mencegah apabila suatu saat ada masalah dalam mikrotik data
backup keseluruhan konfigurasi yang telah ada dapat segera di
kembalikan/ restore.
Desain dalam web lokal milik warnet adalah menggunakan:
1. DFD (Data Flow Diagram)
Data Flow Diagram (DFD) adalah alat pembuatan model
yang memungkinkan profesional sistem untuk menggambarkan
sistem sebagai suatu jaringan proses fungsional yang dihubungkan
satu sama lain dengan alur data, baik secara manual maupun
komputerisasi. DFD ini merupakan alat perancangan sistem yang
berorientasi pada alur data dengan konsep dekomposisi dapat
digunakan untuk penggambaran analisa maupun rancangan sistem
yang mudah dikomunikasikan oleh profesional sistem kepada
pemakai maupun pembuat program. (Parno, 2011)
Administrator
Operator
Guest
Member
0 Pengolahan Data Warnet
Username, password, session member, data member, topup
member, kritik dan saran, laporan harian
Username, password, session member, data member, topup
member, kritik dan saran, laporan harian
Username, password, session member, pendaftaran member, topup
member, laporan harian
Username, password, session member, pendaftaran member, topup
member, laporan harian
isi kritik saran
info kritik saran
Username, password, ubah account password,
topup account, info account, kritik saran
Username, password, info account password, topup
account, info account, kritik saran
Gambar 3.3 Diagram Konteks Web Lokal Warnet
34
Pada Gambar 3.3 adalah diagram konteks web lokal warnet
dan menggambarkan hubungan sistem dengan lingkungan luar.
Pada diagram konteks web lokal warnet terdapat 4 entitas dan 1
proses. Entitas terdiri dari administrator, guest, member dan
operator. Entitas admin memberikan input berupa username,
password, session member, data member, topup member, kritik dan
saran, laporan harian. Entitas admin menerima output berupa sama
seperti input. Entitas operator memberikan input berupa username,
password, session member, pendaftaran member, topup member,
laporan harian. Entitas operator menerima output berupa sama
dengan input operator. Entitas member memberikan input berupa
username, password, ubah account password, topup account, info
account, kritik dan saran. Entitas member mendapatkan output
username, password, info account password, topup account, info
account, kritik dan saran. Entitas guest memberikan input berupa
kritik dan saran dan menerima output berupa info kritik dan saran.
35
1Pengolahan
Data Member
2Pengolahan
Data Pendaftaran
3Pengolahan Data Topup
4Pengolahan Data Kritik
Saran
5Pengolahan
Data Laporan Harian
Administrator Operator
Member
Guest
Username, password, data pendaftaran member
Username, password, data pendaftaran member
Username, password, data member topup manual/
transfer
Username, password, kritik saran user & member
Username, password, kritik saran user & member
Username, password, laporan harian operator
Username, password, laporan harian operator
Isi kritik dan saran
Info kritik dan saran
Username, password, data session, data session
member
Username, password, data member, data session
member
Username, password, data session, data session
member
Username, password, data member, data session
member
Username, password, data pendaftaran member
Username, password, data pendaftaran member
Username, password, data member topup manual/
transfer
Username, password, data member topup manual
Username, password, data member topup manual
Isi kritik dan saranInfo kritik dan saran
Username, password, isi laporan harian
Username, password, info laporan harian
Username, password, topup manual/transfer
Username, password, topup manual/transfer
Username, password, data session
Username, password, data session
Username, password, jenis
paket
Username, password, jenis
paket
Gambar 3.4 Diagram Level 1 Web Lokal Warnet
Pada Gambar 3.4 adalah diagram level 1 web lokal warnet
berisi 4 entitas dan 5 proses. Entitas tersebut adalah administrator,
operator, member, guest. Pada diagram level 1 terdapat 5 proses
pengolahan data member, pengolahan data pendaftaran, pengolahan
data topup, pengolahan data kritik dan saran, pengolahan data
laporan harian. Proses pengolahan data member merupakan proses
untuk mengolah data member dan data session member yang
36
berasal dari mikrotik. Proses pengolahan data pendaftaran
merupakan proses pengolahan dari data pendaftaran user yang
menjadi akan menjadi member warnet. Proses pengolahan data
topup adalah proses topup yang dilakukan oleh member berisi
tentang data secara topup manual/ transfer. Proses pengolahan data
kritik dan saran berisi tentang proses pengolahan kritik dan saran
berisi kritik dan saran yang berasal dari member maupun guest.
Proses pengolahan data laporan harian berisi tentang proses
pengolahan data laporan harian yang diberikan operator untuk
diproses oleh administrator.
Gambar 3.5 Diagram Level 2 Pengolahan Data Member
Pada Gambar 3.5 adalah diagram level 2 pada proses 1 yaitu
pengolahan data member terdapat 3 entitas dan 3 proses. Entitas
tersebut antara lain administrator, operator, member. Tiga proses
dalam pengolahan data member antara lain login, pengolahan data
member, pengolahan session member.
37
Proses login merupakan proses memeriksa username dan
password yang sesuai dengan database yang ada admin dan
operator untuk dapat memproses dan mengolah data member
berdasarkan data user dan data pendaftaran yang saling
berhubungan yaitu data username dan password.
Gambar 3.6 Diagram Level 2 Pengolahan Data Pendaftaran
Pada Gambar 3.6 adalah diagram level 2 pada proses 2 yaitu
pengolahan data pendaftaran terdapat 3 entitas dan 3 proses. Entitas
tersebut antara lain administrator, operator, member. Tiga proses
dalam pengolahan data pendaftaran antara lain login, pengolahan
pendaftaran member, pengolahan jenis paket.
Proses login merupakan proses memeriksa username dan
password yang sesuai dengan database yang ada admin dan
operator dan member untuk dapat memproses dan mengolah data
38
pendaftaran member berdasarkan data pendaftaran dan pengolahan
jenis paket yang dimiliki oleh member sesuai dengan pilihan
member tersebut yang ada dalam database pendaftaran.
Gambar 3.7 Diagram Level 2 Pengolahan Data Topup
Pada Gambar 3.7 adalah diagram level 2 pada proses 3 yaitu
pengolahan data topup terdapat 3 entitas dan 4 proses. Entitas
tersebut antara lain administrator, operator, member. Tiga proses
dalam pengolahan data topup antara lain login, pengolahan data
topup member manual, pengolahan data topup member transfer,
pengolahan data history topup member.
Proses login merupakan proses memeriksa username dan
password yang sesuai dengan database yang ada admin dan
operator, serta member dapat memproses dan mengolah data
perpanjangan account member berdasarkan data perpanjangan baik
39
secara manual dan transfer. Data topup secara transfer dan manual
akan dilakukan oleh administrator dan operator.
Gambar 3.8 Diagram Level 2 Pengolahan Data Kritik dan Saran
Pada Gambar 3.8 adalah diagram level 2 pada proses 4 yaitu
pengolahan data kritik dan saran terdapat 3 entitas dan 2 proses.
Entitas tersebut antara lain administrator, member, guest. Dua
proses dalam pengolahan data kritik dan saran antara lain adalah
login dan pengolahan kritik dan saran.
Proses login merupakan proses memeriksa username dan
password yang sesuai dengan data admin, setelah proses login
tersebut administrator dapat memproses dan mengolah data kritik
dan saran berdasarkan inputan data kritik dan saran yang ada dalam
database Data kritik dan saran dikelola oleh administrator.
40
Gambar 3.9 Diagram Level 2 Pengolahan Data Laporan Harian
Pada Gambar 3.9 adalah diagram level 2 pada proses 5 yaitu
pengolahan data laporan harian terdapat 2 entitas dan 2 proses.
Entitas tersebut antara lain administrator, operator. Dua proses
dalam pengolahan data laporan harian antara lain adalah login dan
pengolahan laporan harian.
Proses login merupakan proses memeriksa username dan
password yang sesuai dengan data admin, setelah proses login
tersebut administrator dapat memproses dan mengolah data laporan
harian yang diberikan oleh operator dimasukkan dalam database
laporan harian. Data laporan harian hanya dapat dikelola oleh
administrator.
41
2. ERD (Entity Relationship Diagram)
ERD merupakan suatu model jaringan yang menggunakan
susunan data yang disimpan pada sistem secara abstrak. ERD
digunakan oleh perancang sistem untuk memodelkan data yang
nantinya akan dikembangkan menjadi database. ERD merupakan
model konseptual yang mendeskripsikan hubungan antara file yang
digunakan untuk memodelkan struktur data serta hubungan antar
data. (Yakub, 2008)
ERD terbagi atas 3 komponen yaitu entitas, atribut, relasi.
Secara garis besar entitas merupakan dasar yang terlibat dalam
sistem. Atribut berperan sebagai penjelas dari entitas dan relasi
menunjukkan hubungan yang terjadi antara dua entitas.
42
AdminOperator
Data UserLaporan
Pendaftaran
Perpanjangan
Perpanjangan Transfer
Saran
Username Password Username Password
Tanggal Nama Lengkap
Alamat
Username
Password Paket
Harga
Username
Password
Limit Time
Limit Data
Lama Akses
Besar Akses
Tanggal
Data Pendaftaran
Database Backup
No
Tanggal
UsernameHarga
Tanggal Nama Lengkap
Kritik
Tanggal Username
Password
No Rekening
Membuat
Mengelola
Mengelola
11
1
N
N
N
N
N
N
NN
N
N
History Perpanjangan
Status
User
No
Tanggal
Username
Harga
User
Gambar 3.10 Entity Relationship Diagram Web Lokal Warnet
Entitas dalam web lokal warnet terdiri dari 8 entitas yang
juga merupakan jumlah tabel dalam database yang digunakan
dalam warnet. Entitas tersebut antara lain: pendaftaran, admin,
operator, data user, laporan, perpanjangan, saran, perpanjangan
transfer dan history perpanjangan seperti pada Gambar 3.10. Dalam
web lokal warnet sendiri memiliki sebanyak 38 atribut yang
disimbolkan dengan gambar elips dalam database dan tiap entitas
43
dalam web lokal warnet memiliki relasi satu sama lain baik itu dari
1 ke N (satu kebanyak) maupun N ke 1 (banyak kesatu).
3. Algoritma Web Lokal Warnet
Start
Membuka Browser
End
Tampilan status member
Tampilan topup account dan
ubah password
Tampilan form kritik dan saran
Tampilan form login untuk
koneksi internet
ya
ya
Tampilan form login member
Tampilan form login member
Cek login Member ?
Cek login Member ?
ya
ya
ya
ya
tidak
tidak
Halaman User
Pilih menu lihat status member ?
Pilih menu topup account dan ubah
password?
Pilih menu kritik saran ?
Pilih menu login?
tidak
tidak
tidak
tidak
Gambar 3.11 Flowchart Member dan Guest Web Lokal Warnet
Pada Gambar 3.11 merupakan flowchart urutan dalam
mengakses dan menggunakan web lokal warnet pada sisi guest
maupun member yang ada dalam warnet. Seorang guest/member
akan membuka browser dan akan tampil sebuah web autentikasi
untuk menggunakan internet dan kemudian memilih link menu
pada salah satu link yang ada dan kemudian akan tampil halaman
44
khusus guest/member dan dipersilahkan untuk memilih link menu
sesuai dengan kebutuhan mereka. Member dapat melakukan lihat
statusnya, topup account dan merubah password account, kritik dan
saran untuk warnet serta kembali kehalaman login autentikasi untuk
menggunakan internet. Sedangkan guest dalam halaman ini hanya
dapat memberikan kritik dan saran namun tidak dapat
menggunakan fasilitas melihat status karena belum terdaftar
menjadi member warnet.
45
Start
Membuka Browser
Memilih menuadministrator
End
Tampilan data session user
Tampilan data kritik dan saran
Tampilan data laporan harian
operator
Tampilan data member terdaftar
Tampilan data member topup
transfer
Tampilan data member topup manual&transf
er
ya
ya
ya
ya
ya
ya
Tampilan login
Cek LoginAdmin ?
ya
tidak
Pilih menu data session user ?
Pilih menu kritik dan saran?
Pilih menu laporan harian
operator ?
Pilih menu data member
terdaftar?
Pilih menu data topup member
transfer?
Pilih menu data topup member keseluruhan?
tidak
tidak
tidak
tidak
tidak
Halaman Utama
Administrator
Piih Logout ?
tidak
ya
Pilih menu data history topup
member?
tidak
tidak
Tampilan data history member
topup ya
Gambar 3.12 Flowchart Admin Web Lokal Warnet
Pada Gambar 3.12 merupakan flowchart urutan dalam
mengakses dan menggunakan web lokal warnet pada sisi
administrator.
Proses seorang administrator yang memiliki hak khusus
dalam mengelola warnet antara lain melihat data keseluruhan
member, session dari tiap member, kritik dan saran dari member
46
dan guest, melihat dan mengatur data laporan harian operator,
melihat dan mengatur data pendaftaran maupun topup member
secara transfer dan keseluruhan. Seorang admin membuka browser
dan diberikan alamat url tujuan web lokal warnet untuk diarahkan
kedalam sisi admin untuk kemudian diautentikasi melalui form
login dan setelah diketahui administrator maka dapat mengolah
data-data seperti Gambar 3.12.
47
Gambar 3.13 Flowchart Operator Web Lokal Warnet
Pada Gambar 3.13 merupakan flowchart urutan dalam
mengakses dan menggunakan web lokal warnet pada sisi operator.
48
Proses seorang operator yang memiliki hak khusus dalam
mengelola warnet antara lain melihat data member, mengubah data
member meliputi yaitu password, melakukan pendaftaran member
baik volume maupun time based, melakukan topup account member
secara manual untuk member yang melakukan pembayaran secara
tunai kepada operator, melakukan pelaporan harian operator
mengenai keadaan warnet. Seorang operator membuka browser dan
diberikan alamat url tujuan web lokal warnet untuk diarahkan
kedalam sisi operator untuk kemudian diautentikasi melalui form
login dan setelah terautentikasi sebagai operator, maka dapat
mengolah data-data seperti Gambar 3.13.
Berikut adalah topologi jaringan yang akan diterapkan dalam
sistem warnet berdasarkan volume based dan time based access
berbasis web:
Gambar 3.14 Topologi Jaringan Warnet
Berdasarkan topologi jaringan pada Gambar 3.14 maka
diperlukan sebuah pengalamatan jaringan pada tiap perangkat yang
terhubung dalam jaringan yang tedapat pada Tabel 3.1.
49
Berdasarkan topologi jaringan 3.14 PC client digunakan mengakses
internet untuk member maupun guest. Administrator dan operator
berfungsi mengolah data dalam database maupun mikrotik yang
terhubung dengan menggunakan aplikasi web menggunakan API
service yang dimiliki mikrotik dan API dalam web server. Data
dalam database meliputi data account member dan guest adalah
data yang sama dalam mikrotik dalam hal pendaftaran, topup
account, ubah password, dan data session dan digambarkan pada
Gambar 3.15.
Gambar 3.15 Data Mikrotik, Web Lokal, Database
Pada Gambar 3.15 adalah proses penyesuaian data yaitu data
member yang ada dalam mikrotik sesuai dengan data yang ada
dalam database lokal warnet yang input maupun output data berupa
tampilan aplikasi web lokal warnet yang memanfaatkan API
mikrotik dalam sistem member volume based dan time based access
memanfaatkan fitur piranti jaringan milik mikrotik yaitu hotspot
gateway.
50
Tabel 3.1 Pengalamatan Piranti Jaringan
Perangkat IP address
Modem (jaringan luar) IP public dynamic
Modem (jaringan dalam) 192.168.2.1/24
Router(ke modem) 192.168.2.2/24
Router(LAN warnet) 192.168.1.1/24
PC backup database, webserver 192.168.1.2/24
PC user 1 192.168.1.31/24
PC user 2 192.168.1.32/24
PC user 3 192.168.1.33/24
PC user 4 192.168.1.34/24
PC user 5 192.168.1.35/24
PC user 6 192.168.1.36/24
PC user 7 192.168.1.37/24
Dalam pemanfaatan database lokal warnet yang telah
dirancang digunakan antarmuka supaya seorang user dapat
berhubungan dengan database lokal tersebut, dengan menggunakan
antarmuka berbasis web yang dapat digunakan oleh member,
administrator, operator, dan guest.
51
Tabel 3.2 Table Database Hotspot
Table
Admin
Datauser
Laporan
Operator
Pendaftaran
Perpanjangan
Perpanjangantransfer
Saran
Historytransfer
Pada Tabel 3.2 database lokal warnet yang ada memiliki 8
tabel yaitu: admin, datauser, laporan, operator, pendaftaran,
perpanjangan, perpanjangan transfer, saran, historytransfer yang
juga tercantum pada Gambar 3.10 .
Tabel 3.3 Field Table Admin
Field Type Length
Username (primary key) varchar 30
Password varchar 30
Pada Tabel 3.3 tabel admin berisi atribut username dan
password yang digunakan untuk admin dalam login web lokal
warnet.
52
Tabel 3.4 Field Table Datauser
Field Type Length
username (primary key) varchar 30
Password varchar 30
limit_time varchar 10
limit_data int 30
lama_akses time -
besar_akses int 30
Pada Tabel 3.4 berisi tentang data member yang ada dalam
mikrotik dan berisi username, password, limit_time yaitu kuota
berdasarkan waktu, limit_data yaitu kuota berdasarkan besar data,
lama_akses berisi tentang waktu yang telah digunakan member saat
mengakses internet, besar_akses berisi tentang seberapa besar data
yang telah digunakan member saat mengakses internet.
Tabel 3.5 Field Table Laporan
Field Type Length
tanggal (primary key) date -
pendaftaran varchar 100
database_backup varchar 100
Pada Tabel 3.5 berisi tentang data laporan harian yang
dimasukkan operator yaitu laporan mengenai apabila ada data
pendaftaran dan mempengaruhi data user yang dimasukkan salah
karena data tersebut digunakan dalam login member yang sudah
melalui proses mendaftar.
53
Tabel 3.6 Field Table Operator
Field Type Length
Username varchar 10
Password (primary key) varchar 10
Pada Tabel 3.6 tabel operator berisi atribut username dan
password yang digunakan untuk operator dalam login web lokal
warnet. Tabel 3.7 Field Table Pendaftaran
Field Type Length
tanggal date -
namalengkap varchar 30
alamat varchar 60
username (primary key) varchar 30
password varchar 30
paket varchar 30
harga int 10
Pada Tabel 3.7 yaitu tabel pendaftaran berisi tentang data
pendaftaran yang dilakukan oleh operator dalam memasukkan data
para pendaftar dalam sistem warnet. Data username, password dan
paket akan dimasukkan juga dalam mikrotik sebagai autentikasi
member juga untuk penghitungan akses internet berdasarkan
batasan waktu atau besar data tertentu yang telah dipilih calon
member itu sendiri. Sedangkan data tanggal, namalengkap, alamat
dan harga digunakan warnet untuk pengolahan data selanjutnya
yaitu topup account member.
54
Tabel 3.8 Field Table Perpanjangan
Field Type Length
no (primary key) int 11
tanggal date -
username varchar 30
harga int 10
Pada Tabel 3.8 berisi data member yang melakukan topup
account yang dilakukan operator terhadap member yang melakukan
topup pembayaran account member secara manual.
Tabel 3.9 Field Table Perpanjangantransfer
Field Type Length
tanggal date -
username varchar 30
password varchar 30
norekening varchar 30
Pada Tabel 3.9 berisi data member yang melakukan topup
account dengan pembayaran transfer antar rekening member
dengan tujuan rekening warnet yaitu administrator warnet.
Tabel 3.10 Field Table Saran
Field Type Length
tanggal date -
NamaLengkap (primary key) varchar 30
Kritik varchar 1000
Pada tabel 3.10 berisi tentang data saran dan kritik yang
diberikan user dalam menanggapi pelayanan yang diberikan selama
55
mengakses internet cukup baik atau tidak untuk dilihat oleh
administrator warnet.
Tabel 3.11 Field Table History Perpanjangan
Field Type Length
No (primary key) int 30
tanggal date -
username varchar 30
harga varchar 30
user varchar 30
Pada tabel 3.11 berisi tentang data history member yang
melakukan topup account baik secara manual dan transfer yang
telah melalui proses topup yang dilakukan oleh administrator atau
operator warnet.
Dalam pemanfaatan database lokal warnet yang telah
dirancang digunakan antarmuka supaya seorang user dapat
berhubungan dengan sistem database tersebut menggunakan
antarmuka berbasis web yang dapat digunakan oleh user yaitu
guest, member, administrator, dan operator seperti rancangan pada
Gambar 3.11 sampai dengan 3.13.
3.1.3 Fase Operate
Pada tahap operate inilah sebuah sistem jaringan secara
keseluruhan diterapkan berdasarkan tahap design yang telah dibuat.
Dalam tahap ini juga dilakukan pengecekan apabila timbul suatu
permasalahan dalam sistem selama dijalankan secara nyata. Dalam
menjalankan tahap operate ini akan dilakukan dalam empat sisi
56
yaitu: administrator warnet, operator, member pengakses internet,
guest.
Dari sisi administrator warnet akan difungsikan beberapa hal
menyangkut pengaturan router mikrotik baik segi pengaturan dasar
dan pengaturan tingkat lanjut, penggunaan fitur captive portal
hotspot gateway milik mikrotik beserta pengaturan volume maupun
time based didalamnya dan menambah, mengubah, serta
membackup data session tiap member pada mikrotik ke dalam
database lokal warnet yang akan digunakan member untuk melihat
status yang mereka miliki, melakukan topup account untuk member
yang melakukan topup dengan manual atau transfer antar rekening,
mengecek pelaporan harian operator, dan saran dari member
maupun guest.
Dari sisi operator warnet akan difungsikan beberapa hal yaitu
melihat seluruh session member yang ada dalam database lokal
warnet, melakukan pendaftaran untuk member baik itu volume
maupun time based access untuk member serta melakukan
pelaporan harian kondisi warnet dan melakukan topup account bagi
member yang melakukan topup account manual.
Dari sisi member yang mengakses internet akan diberikan
hak akses sesuai volume atau time based yang dipilih dan dapat
melihat status mereka sesuai seberapa besar atau lamanya akses
internet yang mereka telah mereka gunakan, berupa aplikasi
berbasis web yang mengakses data dari database lokal warnet dan
data tersebut merupakan data session user pada mikrotik, dan
melakukan topup account dengan transaksi manual atau transfer
antar rekening. Memberikan kritik dan saran dalam hal pelayanan
warnet.
57
Dari sisi guest dapat melakukan akses internet dengan
pembatasan waktu akses sebesar yang ditentukan oleh
administrator. Memberikan kritik dan saran dalam hal pelayanan
warnet.
Untuk penerapan fase operate ini akan dibahas lebih lanjut
pada Bab 4 laporan ini.
3.1.4 Fase Optimize
Pada tahap optimize ini adalah tahap terakhir dalam metode
PPDIOO. Fungsi dari tahap ini sebenarnya adalah melakukan
optimalisasi dalam sistem apabila terjadi permasalahan dalam
sistem yang menyebabkan kinerjanya tidak optimal. Dalam
penelitian ini, tahap optimize tidak akan dibahas lebih lanjut karena
selama penelitian dilakukan belum ditemukan permasalahan yang
menganggu kinerja sistem dan apabila ada kelemahan dalam sistem
akan dijadikan saran pengembangan dimasa mendatang. Tujuan
utama dalam penelitian saat ini adalah perancangan awal dan
analisis dari sebuah sistem warnet berdasarkan volume based
maupun time based access pada warnet FiandriNet Salatiga dan
membangun sebuah web sebagai interface dalam penerapan sistem
tersebut dengan pemanfaatan salah satu fitur piranti jaringan yaitu
hotspot gateway mikrotik.