Bab 3 Kopling Tidak Tetap.pptx

20
Bab 3 Kopling Tidak Tetap Bobie Suhendra ST.MT

Transcript of Bab 3 Kopling Tidak Tetap.pptx

Bab 3 Kopling Tidak Tetap

Bab 3 Kopling Tidak Tetap

Bobie Suhendra ST.MTPendahuluan

Kopling tidak tetap (clutch) adalah suatu komponen mesin yang berfungsi sebagai penerus dan pemutus putaran dari satu poros ke poros yang lainJenis-jenis kopling tidak tetap : Kopling cakar Kopling plat Kopling kerucut Kopling friwil (Free Wheel)

Fokus pembahasan dibatasi tentang : Disc or plate clutches (kopling plat) Cone clutches (kopling kerucut) Centrifugal clutches (kopling sentrifugal)Merupakan suatu kopling yang menggunakan satu plat atau lebih yang dipasang di antara kedua poros serta membuat kontak dengan poros tersebut sehingga daya dapat diteruskan melalui gesekan antara kedua sisi gesek.Bentuk dari kopling ini cukup sederhana, dapat dihubungkan dan dilepaskan dalam keadaan diam dan berputar.Kopling plat

Contoh soal Kopling gesek digunakan untuk meneruskan daya 15 HP, pada 3000 r/min. Jika digunakan plat tunggal dengan dua sisi menjadi bidang kontak efektif (both sides of the plate effective), tekanan aksial 0,9 kg/cm2 dengan tekanan maksimum dibagian dalam, tentukan dimensi bidang gesek yang diperlukan. Asumsikan diameter luar bidang gesek 1,4 x diameter dalam, = 0,3 dengan uniform wear.

Sebuah kopling dengan plat banyak mempunyai 3 buah plat kopling di poros penggerak dan dua buah di poros yang digerakkan. Diameter luar bidang kontak 240 mm dan bagian dalam D = 120 mm. Asumsikan : Uniform wear dan koefisien gerak = 0,3. Hitung tekanan maksimum agar kopling dapat meneruskan daya 25 kW pada putaran 1 575 r/min.Contoh Soal2

B. KOPLING KERUCUTKopling kerucut (cone clutch) merupakan komponen mesin yang digunakan untuk meneruskan putaran dari satu poros ke poros yang lain dengan bagian penggerak berupa kerucut terbuka dan bagian yang digerakkan berupa kerucut tertutup.Cara kerja kopling kerucut : Bagian penggerak (driver) berputar sesuai dengan putaran dari mesin (engine). Bagian driven masih dalam keadaan diam. Jika bagian driven akan diputar, maka bagian driven didorong dengan gaya (Fa) ke arah kiri ke bagian driver. Jika gaya aksial yang diberikan ke bagian driven makin besar, maka bagian driven akan masuk ke dalam kerucut terbuka sehingga ikut berputar dengan bertemunya bidang gesek kedua bagian kopling kerucut tersebut.

Makin besar gesekan yang terjadi, maka putaran pada bagian driven juga makin besar atau sama dengan putaran driver. Untuk memutuskan bagian driver, gaya Fa dilepaskan sehingga bekerja gaya pegas yang akan mendorong bagian driven kembali ke posisi diam.

2. Contoh Soal1. Sebuah engine mempunyai daya : 60 HP pada putaran 1 000 r/min dihubungkan dengan kopling kerucut dari sebuah roda daya. Sudut bidang gesek 12,5 dan diameter rata-rata 50 cm, koefisien bidang gesek 0,2, tekanan normal pada kopling tidak boleh melebihi 1kg/cm2. Hitunglah : Lebar bidang gesek yang diijinkan Gaya aksial dari pegas yang diperlukan