BAB 3 INTI PENELITIAN 3.1 Struktur Organisasi …thesis.binus.ac.id/doc/Bab3/2011-2-00445-mc...

31
57 BAB 3 INTI PENELITIAN 3.1 Struktur Organisasi TRANS TV 3.1.1 Profil TRANS TV TRANS TV atau Televisi Transformasi Indonesia adalah sebuah stasiun televisi swasta nasional Indonesia mulai secara terrestrial area di Jakarta. TRANS TV dimiliki oleh konglomerat Chairul Tanjung. TRANS TV memiliki motto “Milik Kita Bersama”. Konsep tayang stasiun ini tidak berbeda dengan stasiun swasta lainnya. TRANS TV adalah anak perusahaan PT. Trans Corporation. Kantor pusat stasiun ini berada di Jalan Kapt. P. Tendean Kav 12 – 14A, Jakarta Selatan. Direktur utama TRANS TV saat ini adalah Wishnu Utama. TRANS TV memperoleh izin siaran pada tanggal 1 Agustus 1998 dan TRANS TV mulai resmi disiarkan pada 10 November 2001. Meski baru terhitung sebagai siaran percobaan TRANS TV sudah membangun stasiun relay-nya di Jakarta dan Bandung. Kemudian Trans TV pertama kali mulai mengudara serta diresmikan oleh Presiden Abdulrahman Wahid (Gus Dur) pada tanggal 15 Desember 2001 sekitar pukul 19.00 WIB dan sejak saat itu TRANS TV sudah mulai siarannya secara resmi.

Transcript of BAB 3 INTI PENELITIAN 3.1 Struktur Organisasi …thesis.binus.ac.id/doc/Bab3/2011-2-00445-mc...

Page 1: BAB 3 INTI PENELITIAN 3.1 Struktur Organisasi …thesis.binus.ac.id/doc/Bab3/2011-2-00445-mc 3.pdf · Kategori Best Reality Program: Dunia Lain “Lawang Sewu” 2. Nominasi Best

  

57

BAB 3

INTI PENELITIAN

3.1 Struktur Organisasi TRANS TV

3.1.1 Profil TRANS TV

TRANS TV atau Televisi Transformasi Indonesia adalah sebuah

stasiun televisi swasta nasional Indonesia mulai secara terrestrial area di

Jakarta. TRANS TV dimiliki oleh konglomerat Chairul Tanjung.

TRANS TV memiliki motto “Milik Kita Bersama”. Konsep tayang

stasiun ini tidak berbeda dengan stasiun swasta lainnya. TRANS TV

adalah anak perusahaan PT. Trans Corporation. Kantor pusat stasiun ini

berada di Jalan Kapt. P. Tendean Kav 12 – 14A, Jakarta Selatan.

Direktur utama TRANS TV saat ini adalah Wishnu Utama.

TRANS TV memperoleh izin siaran pada tanggal 1 Agustus 1998

dan TRANS TV mulai resmi disiarkan pada 10 November 2001. Meski

baru terhitung sebagai siaran percobaan TRANS TV sudah membangun

stasiun relay-nya di Jakarta dan Bandung. Kemudian Trans TV pertama

kali mulai mengudara serta diresmikan oleh Presiden Abdulrahman

Wahid (Gus Dur) pada tanggal 15 Desember 2001 sekitar pukul 19.00

WIB dan sejak saat itu TRANS TV sudah mulai siarannya secara resmi.

    

 

Page 2: BAB 3 INTI PENELITIAN 3.1 Struktur Organisasi …thesis.binus.ac.id/doc/Bab3/2011-2-00445-mc 3.pdf · Kategori Best Reality Program: Dunia Lain “Lawang Sewu” 2. Nominasi Best

58

3.1.2 Logo TRANS TV

Gambar 3.1 Logo TRANS TV

Sumber : www.transtv.co.id

Logo TRANS TV berbentuk berlian, yang menandakan keindahan dan

keabadian. Kilauannya merefleksikan kehidupan dan adat istiadat dari

berbagai pelosok daerah di Indonesia sebagai simbol pantulan kehidupan

serta budaya msyarakat Indonesia. Tulisan dengan menggunakan jenis

serif mencerminkan karakter abadi, klasik, namun akrab dan mudah

dikenali.

3.1.3 Visi

TRANS TV mempunyai misi menjadi televisi yang terbaik di ASEAN,

memberikan hasil yang positif bagi stakeholders, menyampaikan

program-program berkualitas, berperilaku berdasarkan nilai – nilai moral

budaya kerja yang dapat diterima stakeholders serta mitra kerja dan juga

memberikan kontribusi dalam meningkatkan kesejahteraan serta

kecerdasan masyarakat.

Page 3: BAB 3 INTI PENELITIAN 3.1 Struktur Organisasi …thesis.binus.ac.id/doc/Bab3/2011-2-00445-mc 3.pdf · Kategori Best Reality Program: Dunia Lain “Lawang Sewu” 2. Nominasi Best

59

3.1.4 Misi

Misi TRANS TV adalah wadah gagasan dan inspirasi masyarakat untuk

mencerdaskan serta mensejahterkan bangsa, memperkuat persatuan dan

menumbuhkan nilai – nilai demokrasi.

3.1.5 Tujuan

- Terciptanya program yang menarik.

- Terjalinnya kerja sama yang saling menguntungkan.

- Meningkatkan kualitas SDM terutama pada penguasaan dalam

teknologi informasi.

- Trans TV menjadi pusat sarana informasi

- Meningkatkan kemampuan stasiun penyiaran.

- Terciptanya pemancar yang berkualitas dan berteknologi tinggi.

- Meningkatkan jangkauan siaran

3.1.6 Program – Program TRANS TV

Program – program di TRANS TV dibagi menjadi 6, yaitu:

1. Series, terdiri dari:

- Suami – Suami Takut Istri

- Kejar Tayang

- Two & A Half Man

- MADtv

Page 4: BAB 3 INTI PENELITIAN 3.1 Struktur Organisasi …thesis.binus.ac.id/doc/Bab3/2011-2-00445-mc 3.pdf · Kategori Best Reality Program: Dunia Lain “Lawang Sewu” 2. Nominasi Best

60

- Tremors I

- Fringe I

- Battlestar Galactica 2

2. Movie, terdiri dari:

- Bioskop Trans TV

- Bioskop Indonesia

- Bioskop Indonesia Siang

- Sinema Dini Hari

- Mr. Bean

- Bioskop Trans TV Spesial

- Sinema Pagi

3. Entertainment, terdiri dari:

- Extravaganza Pilihan

- Derings

- Realigi

- Sketsa

- Termehek Mehek

Page 5: BAB 3 INTI PENELITIAN 3.1 Struktur Organisasi …thesis.binus.ac.id/doc/Bab3/2011-2-00445-mc 3.pdf · Kategori Best Reality Program: Dunia Lain “Lawang Sewu” 2. Nominasi Best

61

- Online

- Sinden Sip Sip Sip

- 86

- Loe Boleh Gila

- Indonesia Mencari Bakat 2

- Peppi The Explorer

- Diary Indonesia Mencari Bakat 2

- Ethnic Runaway

- Ranking 1

- Gaul Bareng Bule

- Suara Indonesia

- 3 Sahabat

- 1001 Dongeng

- Liga Premier Indonesia

- Cinta Cenat Cenut

4. News, terdiri dari:

- Jelajah

Page 6: BAB 3 INTI PENELITIAN 3.1 Struktur Organisasi …thesis.binus.ac.id/doc/Bab3/2011-2-00445-mc 3.pdf · Kategori Best Reality Program: Dunia Lain “Lawang Sewu” 2. Nominasi Best

62

- Reportase Pagi

- Reportase Siang

- Reportase Sore

- Reportase Malam

- Jelang Siang

- Benu Buloe

- Hidup Ini Indah

- Jika Aku Menjadi

- Bosan Jadi Pegawai

- John Pantau

- Harmoni Alam

- Makna Kehidupan

- Para Pemburu

- Belajar Indonesia

- Bingkai Berita

- The Camp

- Hidup Kedua

Page 7: BAB 3 INTI PENELITIAN 3.1 Struktur Organisasi …thesis.binus.ac.id/doc/Bab3/2011-2-00445-mc 3.pdf · Kategori Best Reality Program: Dunia Lain “Lawang Sewu” 2. Nominasi Best

63

- Kenali Anak Negeri

5. Information, terdiri dari:

- Ceriwis Pagi Manis

- Insert Pagi

- Insert

- Gula Gula

- Koper Dan Ransel

- Ngulik

- Ala Chef

- Celebrity On Vacation

- Griya Unik

- Kuliner Pilihan

6. Religious, terdiri dari:

- Teropong Iman

- Halal ?

- Islam Itu Indah

- IQRA

Page 8: BAB 3 INTI PENELITIAN 3.1 Struktur Organisasi …thesis.binus.ac.id/doc/Bab3/2011-2-00445-mc 3.pdf · Kategori Best Reality Program: Dunia Lain “Lawang Sewu” 2. Nominasi Best

64

3.1.7 Penghargaan TRANS TV

2002

CAKRAM : Kategori Media Pendatang Potensial

2003

CAKRAM : Kategori Televisi Nasional Terbaik 2002

2004

- ASIAN TELEVISION AWARD 2004

1. Kategori Best Reality Program: Dunia Lain “Lawang Sewu”

2. Nominasi Best Music Program: Diva Dangdut Nirwana

- FOR ALL NATION (FAN) CAMPUS

Kategori Media Elektronik Peduli Narkoba

2005

- PANASONIC AWARD 2005

1. Program Talkshow Terfavorit: Ceriwis

2. Presenter Talkshow Terfavorit: Indy Barends “Ceriwis”

- ANUGERAH KEBUDAYAAN 2005; KEMENTERIAN

KEBUDAYAAN & PARIWISATA

1. Kategori Acara Anak: Surat Sahabat

2. Nominasi Kategori Features: Jelajah

- THE ASIA PACIFIC BROADCASTING UNION (ABU) /

CASBAA UNICEF

- Child Rights Award 2005

- Anugerah Kebudayaan untuk Acara Anak:

- Surat Sahabat episode “Daman Anak Dayak Ngaju”

Page 9: BAB 3 INTI PENELITIAN 3.1 Struktur Organisasi …thesis.binus.ac.id/doc/Bab3/2011-2-00445-mc 3.pdf · Kategori Best Reality Program: Dunia Lain “Lawang Sewu” 2. Nominasi Best

65

- SERTIFIKAT ISO 9001 : 2000

1. Revenue Cycle

2. Divisi Sales & Marketing

3. Divisi Finance & Resource Development

4. Inhouse Production

5. Divisi Produksi

6. Divisi News

7. Divisi Production & Technical Services

8. Dept. Budget Management Accounting

2006

- PANASONIC AWARD 2006

1. Program Current Affair Terfavorit: Kejamnya Dunia

2. Program Komedi/Lawak Terfavorit: Extravaganza

3. Program Anak-Anak Terfavorit: Dapur Klok-Klok

- PENGHARGAAN JAWA POS

Grup Lawak Terfavorit 2006 : Variety Show Extravaganza

- SERTIFIKAT ISO 9001 : 2000

1. Unit Procurement

2. Divisi HC

3. Divisi GS

4. Divisi Programming

Page 10: BAB 3 INTI PENELITIAN 3.1 Struktur Organisasi …thesis.binus.ac.id/doc/Bab3/2011-2-00445-mc 3.pdf · Kategori Best Reality Program: Dunia Lain “Lawang Sewu” 2. Nominasi Best

66

2007

- KPAI (Komisi Perlindungan Anak Indonesia) AWARD 2007

Program Televisi Anak-Anak Terbaik: Surat Sahabat

- WATER AND SANITATION PROGRAM (WORLD BANK)

1. Best Sanitation Reporting Award in East Asia Ministerial

2. Conference on Sanitation and Hygiene (EASAN) 2007 Media

3. Competition: Cerita Anak

- ANUGERAH PESONA WISATA INDONESIA 2007

“Terbaik I” Kategori Media Televisi: Jelajah

- PANASONIC AWARD 2007

1. Program Talkshow Terfavorit: Ceriwis

2. Program Komedi Terfavorit: Extravaganza

3. News Magazine Terfavorit: Jelang Siang

- CAKRAM : Kategori Televisi Nasional Terbaik 2006

- SERTIFIKAT ISO 9001 : 2000

Broadcast System :

1. Dept. Promo On Air

2. Unit Marketing PR

3. Dept. IT

4. Unit Corporate Legal

Page 11: BAB 3 INTI PENELITIAN 3.1 Struktur Organisasi …thesis.binus.ac.id/doc/Bab3/2011-2-00445-mc 3.pdf · Kategori Best Reality Program: Dunia Lain “Lawang Sewu” 2. Nominasi Best

67

- ISAS BC

Pengakuan Standard Operating Procedures (SOP) untuk

“Integrated Broadcast System” pertama di dunia

- PERTAMINA PRESS AWARD

Feature TV: Reportase

- MARKETING MIX

1. 2nd Biggest Number of Audience: Extravaganza Roadshow

2. 2nd Best in Coverage: Extravaganza Roadshow

3. 3rd Best in Interaction: Extravaganza Roadshow

2008

- CITRA PARIWARA 2008

1. Best of 2008: TV Station for Inhouse Advertisement of The

Year 2008

2. Gold Award: Promo Badminton “Juice is Deuce”

3. Silver Award: Promo Bioskop “Loket Sepi”

4. Silver Award: Promo Badminton “Single or Double?”

- XY Kids

Program Anak Favorit: Akhirnya Datang Juga

Page 12: BAB 3 INTI PENELITIAN 3.1 Struktur Organisasi …thesis.binus.ac.id/doc/Bab3/2011-2-00445-mc 3.pdf · Kategori Best Reality Program: Dunia Lain “Lawang Sewu” 2. Nominasi Best

68

2009

- PANASONIC AWARD 2009

1. Program Reality Show Terfavorit: Termehek-Mehek

2. Program Komedi/Lawak Terfavorit: Extravaganza

3. Program Kuis & Game Show Terfavorit: Gong Show

4. Program News Magazine Terfavorit: KPK (Kumpulan

Perkara Korupsi)

5. Presenter Infotainment Terfavorit: Cut Tary (Insert)

6. Pelawak Terfavorit: Olga Syahputra Presenter Reality Show

Terfavorit

- FESTIVAL FILM BANDUNG 2009

Sinetron Lepas Terpuji: Bioskop Indonesia “Baju Seragam

Anak Pemulung”

- SWA Sembada

Word of Mouth Marketing Award (Most First Recommended

Brand 2009)

- LOMBA JURNALISTIK 2009 oleh Ikatan Jurnalis Televisi

Indonesia (IJTI)

“Juara II” Kategori Jurnalis Televisi

Page 13: BAB 3 INTI PENELITIAN 3.1 Struktur Organisasi …thesis.binus.ac.id/doc/Bab3/2011-2-00445-mc 3.pdf · Kategori Best Reality Program: Dunia Lain “Lawang Sewu” 2. Nominasi Best

69

2010

- CITRA PARIWARA 2010

"Gold Awards" Kategori Movie Promo: Spiderman Wayang

- 2010 PROMAX ASIA

Best Promo Not Using Programme Footage - Spider Puppet Show

Bioskop TRANS TV " Spiderman"

- THE BEST CEO INDONESIA 2010 oleh Majalah SWA

Direktur Utama TRANS TV: Bapak Wishnutama

- MARKETEERS AWARD : INDONESIA'S MOST FAVORITE

NETIZEN BRAND 2010

"Brand Favorit" Kategori Television

- ANUGERAH PEDULI PENDIDIKAN oleh Menteri Pendidikan

Nasional Republik Indonesia

TRANSCORP: Perusahaan yang Peduli Pendidikan

- PANASONIC GOBEL AWARDS 2010

1. Program Feature Terfavorit: Griya Unik

2. Program Kuis & Game Show Terfavorit: Gong Show

3. Pelawak Terfavorit: Olga Syahputra (Saatnya Kita Sahur)

Page 14: BAB 3 INTI PENELITIAN 3.1 Struktur Organisasi …thesis.binus.ac.id/doc/Bab3/2011-2-00445-mc 3.pdf · Kategori Best Reality Program: Dunia Lain “Lawang Sewu” 2. Nominasi Best

70

3.1.8 Struktur Organisasi

Gambar 3.2

Struktur Organisasi I

Sumber : www.transtv.co.id

Page 15: BAB 3 INTI PENELITIAN 3.1 Struktur Organisasi …thesis.binus.ac.id/doc/Bab3/2011-2-00445-mc 3.pdf · Kategori Best Reality Program: Dunia Lain “Lawang Sewu” 2. Nominasi Best

71

Gambar 3.3

Sturktur Organisasi II

Sumber: www.transtv.co.id

Page 16: BAB 3 INTI PENELITIAN 3.1 Struktur Organisasi …thesis.binus.ac.id/doc/Bab3/2011-2-00445-mc 3.pdf · Kategori Best Reality Program: Dunia Lain “Lawang Sewu” 2. Nominasi Best

72

3.2 Deskripsi Tayangan Ala Chef

Ala Chef adalah sebuah tayangan kuliner yang menampilkan perjalanan

seorang chef perempuan mengelilingi Indonesia dan mengeksplorasi kekayaan

kuliner serta budaya suatu daerah. Keunikan program ini adalah host akan

melakukan demo masak yang akan menggabungkan resep masakan tradisional

dan Internasional (Fusion) ala Chef Farah Quinn. Hasil masakannya akan di

cicipi oleh penduduk lokal dan bahan-bahan masakan yang akan digunakan pun

adalah hasil bumi daerah yang dikunjungi.

Content (Durasi program 45 menit dan terbagi atas 3 segmen) :

- Host melakukan traveling ke berbagai daerah di Indonesia

- Eksplorasi budaya & kuliner khas dari suatu daerah yang

dikemas lebih fun dan menarik

- Selalu ada interaksi/ aktivitas dengan penduduk lokal.

- Mengkombinasikan kekuatan dari format reality dan magazine

membuat program kuliner ini menjadi berbeda, informatif dan

menarik perhatian penonton.

3.2.1 Profil Program Ala Chef

Beberapa tahun terakhir istilah ‘kuliner’ telah menjadi sangat booming di

tengah masyarakat Indonesia. Istilah kuliner diidentikkan dengan

‘makanan serba enak’ yang bisa dipastikan dimiliki oleh setiap daerah

dan dijadikan sebagai makanan khas daerah tersebut. Berdasarkan

Page 17: BAB 3 INTI PENELITIAN 3.1 Struktur Organisasi …thesis.binus.ac.id/doc/Bab3/2011-2-00445-mc 3.pdf · Kategori Best Reality Program: Dunia Lain “Lawang Sewu” 2. Nominasi Best

73

pengalaman ini diperoleh inspirasi untuk lebih dapat mengenalkan

makanan atau masakan daerah ini untuk bisa divariasikan menjadi

masakan yang lebih simple, praktis dan menarik untuk dipraktekkan atau

bahkan untuk dicoba.

3.2.2 Summary Tayangan Ala Chef

Nama Program : Ala Chef

Format Program : reality dan magazine

Durasi : 45 menit sudah termasuk commercial break

Host : Farah Quinn

Hari Tayang : Sabtu dan Minggu

Waktu Tayang : 10.00 WIB

Target Pasar : A + B + C, Wanita

Format Acara : Taping

3.2.3 Hal – Hal Penting Dalam Penentuan Narasumber

Narasumber dalam tayangan Ala Chef adalah orang orang yang

memberikan penjelasan pada saat host (Farah Quinn) mengunjungi

sebuah tempat. Misalnya pengrajin, petani, nelayan, dan lain-lain.

Narasumber harus mampu memberikan keterangan yang jelas dan

lengkap, sehingga host (Farah Quinn) maupun pemirsa mendapatkan

informasi yang tepat dan akurat.

Page 18: BAB 3 INTI PENELITIAN 3.1 Struktur Organisasi …thesis.binus.ac.id/doc/Bab3/2011-2-00445-mc 3.pdf · Kategori Best Reality Program: Dunia Lain “Lawang Sewu” 2. Nominasi Best

74

3.3 Metode Pengumpulan Data

3.3.1 Metode Penelitian

Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah

metode kuantitatif eksplanatif dengan pendekatan survei. Penelitian

eksplanatif adalah penelitian untuk menguji hubungan antarvariabel yang

dihipotesiskan, ada hipotesis yang akan diuji kebenarannya. Hipotesis itu

sendiri menggambarkan hubungan antara dua atau lebih variabel, untuk

mengetahui apakah suatu variabel berasosiasi atau tidak dengan variabel

lainnya, atau apakah suatu variabel disebabkan/dipengaruhi atau tidak

oleh variabel lainnya (Ardianto, 2010: 50).

Metode penelitian kuantitatif adalah penelitian yang sarat dengan

nuansa angka-angka dalam teknik pengumpulan data di lapangan. Dalam

analisis data, metode penelitian kuantitatif memerlukan bantuan

perhitungan ilmu statistik, baik statistik deskriptif maupun inferensial

(yang menggunakan rumus-rumus statistik non-parametrik). Kesimpulan

hasil penelitian pun berupa hasil perhitungan yang bersifat penggambaran

atau jalinan variabel.

Sedangkan, pengertian metode survei adalah penelitian yang

mengambil sample dari satu populasi dan menggunakan kuesioner

sebagai alat pengumulan data yang pokok (Singarimbun dan Effendi,

2006: 3). Ciri khas metode ini adalah data dikumpulkan dari responden

yang banyak jumlahnya dengan menggunakan kuesioner. Kuesioner

yang akan dibagikan berisi pertanyaan yang berhubungan dengan judul

Page 19: BAB 3 INTI PENELITIAN 3.1 Struktur Organisasi …thesis.binus.ac.id/doc/Bab3/2011-2-00445-mc 3.pdf · Kategori Best Reality Program: Dunia Lain “Lawang Sewu” 2. Nominasi Best

75

penelitian, yaitu “Pengaruh Program Ala Chef Terhadap Minat Memasak

Ibu Rumah Tangga RW 06 Kelurahan Kapuk Muara Jakarta Utara”.

3.3.2 Lokasi dan Waktu Penelitian

Penelitian dilakukan di wilayah RW 06 yang terletak di

perumahan Pantai Indah Kapuk, Kelurahan Kapuk Muara, Jakarta Utara.

Waktu penelitian dilaksanakan selama satu bulan, yaitu mulai dari bulan

April 2011 sampai dengan bulan Mei 2011.

3.3.3 Populasi

Populasi merupakan keseluruhan obejek atau subjek yang berasda pada

suatu wilayah dan memenuhi syarat-syarat tertentu berkaitan dengan

masalah penelitian, atau keseluruhan unit atau individu dalam ruang

lingkup yang akan diteliti (Martono, 2010:66) . Populasi dalam penelitian

ini adalah para ibu rumah tangga di wilayah RW 06 kelurahan Kapuk

Muara, dengan jumlah populasi sebanyak 1068 ibu rumah tangga.

3.3.4 Teknik Pengambilan Sampel

Sampel merupakan bagian dari populasi yang memiliki ciri-ciri

atau keadaan tertentu yang akan diteliti. Atau, sampel dapat didefinisikan

sebagian anggota populasi yang dipilih dengan menggunakan prosedur

tertentu sehingga diharapkan dapat mewakili populasi. Teknik sampling

merupakan metode atau cara menentukan sampel dan besar sampel.

Pengambilan sampel dalam penelitian ini menggunakan teknik

nonprobability sampling, yaitu teknik sampling yang tidak memberikan

peluang atau kesempatan yang sama bagi setiap unsur atau anggota

populasi yang dipilih menjadi sampel. Dalam nonprobability sampling,

Page 20: BAB 3 INTI PENELITIAN 3.1 Struktur Organisasi …thesis.binus.ac.id/doc/Bab3/2011-2-00445-mc 3.pdf · Kategori Best Reality Program: Dunia Lain “Lawang Sewu” 2. Nominasi Best

76

peneliti memilih teknik purposive sampling, yaitu merupakan teknik

penentuan sampel dengan pertimbangan tertentu. Peneliti memilih orang

sebagai sampel dengan memilih orang yang benar-benar mengetahui

topik penelitian (Martono, 2010:67).

Dan rumus yang digunakan dalam teknik pengambilan sampel ini

adalah menggunakan rumus slovin dimana rumus ini digunakan untuk

menentukan sample dari populasi yang diketahui berapa jumlahnya.

n = N

1 + Ne2

Dimana :

n = number of samples ( jumlah sampel )

N = total of population ( jumlah seluruh anggota populasi )

e = error tolerance (persen kelonggaran ketidaktelitian

karena kesalahan pengambilan sampel yang masih

dapat ditolerir atau diinginkan, misalnya 10% atau

0,1.).

Berdasarkan rumus diatas diperoleh jumlah sample sebagai berikut :

n = 1068

1 + 1068 ( 0,1) 2

= 1068

11,68

Page 21: BAB 3 INTI PENELITIAN 3.1 Struktur Organisasi …thesis.binus.ac.id/doc/Bab3/2011-2-00445-mc 3.pdf · Kategori Best Reality Program: Dunia Lain “Lawang Sewu” 2. Nominasi Best

77

= 91

Jumlah sampel yang akan digunakan sebesar 91 sampel.

Stratified Sampling adalah cara mengambil sample dengan

memperhatikan strata (tingkatan) didalam populasi. Dalam stratified data

sebelumnya dikelompokan kedalam tingkat-tingkatan tertentu, seperti

tingkatan, tinggi, rendah, sedang/baik, sample diambil dari tiap tingkatan

tertentu.

Pengambilan sampel di RW 06 dilakukan dengan menggunakan

rumus slovin, dengan jumlah 91 ibu rumah tangga. RW 06 terdiri dari

15 RT, dengan jumlah ibu rumah tangga yaitu 1068 ibu rumah tangga,

dan tiap RT memiliki jumlah ibu rumah tangga yang berbeda-beda.

Untuk memastikan, sampel yang diambil dari setiap Rukun Tetangga

(RT) dapat mewakili keseluhan populasi di Rukun Warga (RW) 06, maka

digunakan perhitungan sebagai berikut :

Jumlah sampel di RT 001 :

Jumlah ibu rumah tangga x Jumlah sampel

Jumlah Populasi

44 x 91 = 4 sampel

1068

Page 22: BAB 3 INTI PENELITIAN 3.1 Struktur Organisasi …thesis.binus.ac.id/doc/Bab3/2011-2-00445-mc 3.pdf · Kategori Best Reality Program: Dunia Lain “Lawang Sewu” 2. Nominasi Best

78

Jadi, sampel di RT 001 berjumlah 4 ibu rumah tangga.

Tabel 3.1

Pengambilan Sampel RW 06

No. Rukun Tetangga

(RT)

Jumlah

Ibu Rumah Tangga

Pengambilan

Sampel 1 001 44 4

2 002 60 5

3 003 70 6

4 004 82 7

5 005 63 5

6 006 66 6

7 007 47 4

8 008 47 4

9 009 42 4

10 010 82 7

11 011 45 4

12 012 64 5

13 013 56 5

14 014 139 12

15 015 151 13

Jumlah 15 1068 91

Sumber : Data RW 06 dan hasil perhitungan sampel

Page 23: BAB 3 INTI PENELITIAN 3.1 Struktur Organisasi …thesis.binus.ac.id/doc/Bab3/2011-2-00445-mc 3.pdf · Kategori Best Reality Program: Dunia Lain “Lawang Sewu” 2. Nominasi Best

79

3.3.5 Jenis dan Sumber Data

Sumber data diperoleh dari :

− Pengumpulan Data Primer

Untuk memperoleh data primer dalam penelitian, instrumen yang

digunakan adalah kuesioner. Jenis pertanyaan yang digunakan

dalam kuesioner adalah pertanyaan yang sifatnya tertutup dan

terstruktur.

− Pengumpulan Data Sekunder

Selain mengumpulkan data dengan menggunakan kuesioner,

peneliti juga mengumpulkan data melalui studi kepustakaan.

Studi kepustakaan dilakukan dengan menelusuri data – data yang

ada dalam buku atau acuan yang terkait dengan topik dan objek

penelitian serta situs – situs internet yang hubungannya dengan

peneliti.

3.3.6 Teknik Pengumpulan Data

Disamping penentuan suatu metode, teknik pengumpulan data

pun diperlukan dalam sebuah penelitian. Menurut M. Nazir dalam

bukunya yang berjudul Metode Penelitian (2003:174), teknik

pengumpulan data adalah “Suatu prosedur yang sistematis dan standar

untuk memperoleh data yang diperlukan”. Hal ini sangat penting karena

pengujian hipotesis dilakukan berdasarkan data yang tersedia. Untuk

Page 24: BAB 3 INTI PENELITIAN 3.1 Struktur Organisasi …thesis.binus.ac.id/doc/Bab3/2011-2-00445-mc 3.pdf · Kategori Best Reality Program: Dunia Lain “Lawang Sewu” 2. Nominasi Best

80

melakukan penelitian terhadap permasalahan yang diteliti, teknik

pengumpulan data yang digunakan oleh penulis adalah penelitian

lapangan (field research) yaitu tinjauan langsung terhadap TRANS TV

dengan maksud untuk mendapatkan informasi dan data yang berhubungan

dengan penelitian. Sedangkan jenis teknik pengumpulan data yang

digunakan adalah kuesioner (Sugiyono, 2004:135). Kuesioner

merupakan teknik pengumpulan data yang dilakukan dengan cara

memberi seperangkat pertanyaan dan pernyataan tertulis kepada ibu

rumah tangga RW 06 Kelurahan Kapuk Muara Jakarta Utara.

3.3.7 Teknik Pengolahan Data

Kegiatan yang penting dalam keseluruhan proses penelitian

adalah pengolahan data. Dengan pengolahan data dapat diketahui tentang

dmakna dari data yang berhasil dikumpulan. Dalam pelaksanaannya,

pengolahan data dilakukan melalui program komputer dengan program

SPSS (Statistical Product and Service Solution).

Skala pengukuran juga harus dipertimbangkan agar variabel yang

akan diukur dapat dikualisifikasikan dan supaya tidak terjadi kesalahan

dalam menentukan analisis data dan langkah riset selanjutnya. Untuk

mengukur kedua indikator tersebut, penulis menggunakan skala likert

sebagai alat bantu. Skala likert adalah skala yang digunakan untuk

mengukur sikap, pendapat, dan persepsi seseorang tentang kejadian atau

gejala sosial. Dengan skala Likert, komponen yang dapat terukur

dijadikan sebagai titik tolak untuk menyusun item instrument yang dapat

Page 25: BAB 3 INTI PENELITIAN 3.1 Struktur Organisasi …thesis.binus.ac.id/doc/Bab3/2011-2-00445-mc 3.pdf · Kategori Best Reality Program: Dunia Lain “Lawang Sewu” 2. Nominasi Best

81

berupa pertanyaan kemudian dijawab oleh responden (Riduwan,

2007:16).

Jawaban setiap item instrument diberi nilai sebagai berikut :

1) Apabila jawaban “sangat setuju” diberi nilai 5

2) Apabila jawaban “setuju” diberi nilai 4

3) Apabila jawaban “ragu – ragu” diberi nilai 3

4) Apabila jawaban “tidak setuju” diberi nilai 2

5) Apabila jawaban “sangat tidak setuju” diberi nilai 1

Untuk mengetahui ketetapan terhadap instrument yang digunakan

dalam pengambilan data diperlukan pengujian terhadap data yang

diperoleh melalui pengujian validitas dan reabilitas. Tujuannya adalah

agar data yang diambil benar – benar valid, yakni benar – benar

mengukur apa yang hendak diukur. Kemudian instrument harus reliabel,

artinya dapat diandalkan di dalam pengambilan data.

3.3.8 Uji Validitas dan Reabilitas

Kuesioner yang digunakan untuk melakukan pengumpulan data

memiliki dua syarat untuk disebarkan, yaitu kuesioner tersebut haruslah

valid dan reliabel. Menurut Husein Umar (2002:103) pengertian validitas

menunjukkan sejauh mana suatu alat pengukur dapat mengukur apa yang

ingin diukur. Sedangkan menurut Husein Umar (2002:113) definisi

reliabilitas adalah suatu nilai yang menunjukkan konsistensi suatu alat

pengukur di dalam mengukur gejala yang sama.

Langkah dalam menguji validitas dilakukan dengan cara menguji

jumlah pertanyaan yang ada dalam kuesioner tersebut, apakah valid dan

Page 26: BAB 3 INTI PENELITIAN 3.1 Struktur Organisasi …thesis.binus.ac.id/doc/Bab3/2011-2-00445-mc 3.pdf · Kategori Best Reality Program: Dunia Lain “Lawang Sewu” 2. Nominasi Best

82

reliable. Jika pertanyaan-pertanyaan tersebut valid dan reliable, berarti

pertanyaan tersebut dapat mengukur konsep.

- Uji Validitas

Proses pengujian dilakukan dengan cara melakukan analisis setiap

pertanyaan di kuesioner untuk tiap dimensi. Kriteria dalam menguji

validitas butir kuesioner adalah:

Jika rhitung ≥ rtable, maka butir pertanyaan tersebut valid.

Jika rhitung < rtable, maka butir pertanyaan tersebut tidak valid.

Selanjutnya, penulis menggunakan bantuan program Microsoft Office

Excel, dalam melakukan proses perhitungan rhitung dan proses uji validitas

serta realibitas.

Apabila dalam hasil perhitungan ada butir pertanyaan yang tidak

valid, kemungkinannya adalah bahwa pertanyaan tersebut penyajiannya

kurang baik atau susunan isi kalimat menimbulkan penafsiran berbeda

sehingga kuesioner perlu diubah (Sugiyono, 2004:114).

- Uji Reabilitas

Uji ini ditunjukkan untuk mengukur sejauh mana pengukuran

tersebut bersifat tetap atau konsisten. Menurut Pedhazur dan Schmelkin

yang dikutip oleh Zulganef (2006:30) dalam bukunya “Pemodalan

Persamaan Struktur dan Aplikasinya Menggunakan Amor 5” untuk

mengukur kesalahan suatu pengukuran (reliabilitas), maka dapat

dilakukan dengan pendekatan internal consistency, yaitu menggunakan

koefisien alpha atau dikenal juga sebagai cronbach alpa. Suatu variabel

dikatakan reliabel, jika memberikan nilai cronbach alpa > 0,600.

Page 27: BAB 3 INTI PENELITIAN 3.1 Struktur Organisasi …thesis.binus.ac.id/doc/Bab3/2011-2-00445-mc 3.pdf · Kategori Best Reality Program: Dunia Lain “Lawang Sewu” 2. Nominasi Best

83

3.3.9 Analisis Data

Analisis data merupakan proses pengolahan, penyajian,

interpretasi dan analisis data yang diperoleh dari lapangan. Tujuannya

agar data yang disajikan mempunyai makna, sehingga pembaca dapat

mengetahui hasil penelitian kita (Martono 2010:128).

1. Analisis Koefisien Korelasi

Untuk menganalisis hubungan antar variabel digunakan Analisis

Korelasi Pearson Product Moment. Analisis korelasi adalah salah satu

teknik statistik yang digunakan untuk mencari hubungan antara dua

variabel atau lebih yang sifatnya kuantitatif. Pengujian korelasi pada

penelitian ini menggunakan Pearson’s Correlation dengan rumus

(Kriyantono, 2006:171) :

r = n ∑XY - ∑X ∑Y

√ ( n ∑X2 – (∑X)2 ) ( n ∑Y2 – (∑Y)2 )

dimana: r = koefisien korelasi antara variabel X dan variabel Y

X = variabel program Ala Chef

Y = variabel minat memasak

n = jumlah individu dalam sampel

Rumus atau teknik statistik ini digunakan untuk mengetahui

koefisien korelasi atau derajat kekuatan hubungan dan membuktikan

Page 28: BAB 3 INTI PENELITIAN 3.1 Struktur Organisasi …thesis.binus.ac.id/doc/Bab3/2011-2-00445-mc 3.pdf · Kategori Best Reality Program: Dunia Lain “Lawang Sewu” 2. Nominasi Best

84

hipotesis hubungan antara variabel/data/skala interval dengan interval

lainnya.

Adapun untuk mengetahui kuat rendahnya hubungan pengaruh

dapat diklasifikasikan menurut Sugiyono (2008:183), sebagaimana pada

Tabel pada halaman berikut.

Tabel 3.2

Pedoman Untuk Memberikan Interpretasi Koefisien Korelasi

Interval Koefisien Klasifikasi

0,000 – 1,999 Sangat Rendah

0,200 – 0,399 Rendah

0,400 – 0,599 Sedang

0,600 – 0,799 Kuat

0,800 – 1,000 Sangat Kuat

Sumber : Sugiyono (2008)

2. Koefisien Determinasi

Mengetahui tinggi rendahnya pengaruh variabel X

terhadap Y dinyatakan dalam persentase dapat dihitung dengan

menggunakan rumus determenasi, yaitu :

Kd = (r) 2 x 100%

Keterangan :

Kd : Koefisien determinasi

r : Koefisien korelasi

Page 29: BAB 3 INTI PENELITIAN 3.1 Struktur Organisasi …thesis.binus.ac.id/doc/Bab3/2011-2-00445-mc 3.pdf · Kategori Best Reality Program: Dunia Lain “Lawang Sewu” 2. Nominasi Best

85

Apabila ditentukan korelasi positif antara X dan Y sebesar

r, maka nilai koefisien determinasinya sebesar r2. Oleh karena itu,

varians yang terjadi pada variabel Y dapat dijelaskan melalui

varians yang terjadi pada variabel X atau dikatakan bahwa

pngaruh X terhadap Y sama dengan r2(%), sedangkan sisanya

dipengaruhi oleh faktor lain.

Kemudian untuk menafsirkan sejauh mana pengaruh

tayangan Ala Chef (X) terhadap minat memasak (Y), maka

digunakan pedoman interpretasi koefisien penentu. Jika nilai

koefisien penentu semakin mendekati 100% berarti semakin kuat

pengaruh variabel bebas terhadap variabel terikat. Sedangkan

apabila semakin mendekati 0, berarti semakin lemah pengaruh

variabel terikat terhadap variabel bebas.

Tabel berikut merupakan pedoman interpretasi koefisien

penentu :

Tabel 3.3

Pedoman Untuk Memberikan Interpretasi Koefisien

Determinasi

Interval Koefisien Tingkat Pengaruh

0% - 19,99% Sangat Lemah

20 – 39,99% Lemah

40% - 59,99 % Sedang

Page 30: BAB 3 INTI PENELITIAN 3.1 Struktur Organisasi …thesis.binus.ac.id/doc/Bab3/2011-2-00445-mc 3.pdf · Kategori Best Reality Program: Dunia Lain “Lawang Sewu” 2. Nominasi Best

86

60 % - 79,99% Kuat

80% - 100% Sangat Kuat

Sumber : Sugiyono (2008)

3. Rancangan Uji Hipotesis

Adapun yang menjadi hipotesis dalam penelitian ini

adalah terdapat pengaruh antara tayangan Ala Chef terhadap minat

memasak Ibu Rumah Tangga RW 06 kelurahan Kapuk Muara

Jakarta Utara.

Untuk menguji signifikasi koefisien korelasi antara

variabel X dengan variabel Y dilakukan dengan membandingkan t

hitung dan t table yaitu dengan menggunakan rumus (Sugiyono

2008:184):

Keterangan :

t : uji hubungan

r : koefisien korelasi

n : banyaknya data

Dasar dari pengambilan keputusan adalah membandingkan

t hitung dengan t table:

1) Jika t hitung < t table, maka Ho diterima Ha ditolak.

Page 31: BAB 3 INTI PENELITIAN 3.1 Struktur Organisasi …thesis.binus.ac.id/doc/Bab3/2011-2-00445-mc 3.pdf · Kategori Best Reality Program: Dunia Lain “Lawang Sewu” 2. Nominasi Best

87

2) Jika t hitung > t table, maka Ho ditolak Ha diterima.

Pada taraf kesalahan (α) sebesar 0,05, hipotesis yang akan

diuji dalam rangka pengambilan keputusan penerimaan atau

penolakan hipotesis dapat diuji sebagai berikut :

Nilai probabilitas signifikansi 0,000 < α (0,05), berarti H0

ditolak atau Ha diterima.