Bab 3-hubungan pengetahuan dan sikap perawat

37
BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA Pada bab ini akan diuraikan teori tentang konsep peran perawat, konsep pengetahuan, konsep sikap, konsep oral hygiene dan konsep dasar stroke. 2.1 Peran Perawat Peran perawat adalah segenap kewenangan yang dimiliki oleh perawat untuk menjalankan tugas dan fungsinya sesuai kompetensi yang dimilikinya (Gaffar, 1995). Dalam kewenangannya perawat mempunyai tanggung jawab profesional yaitu pemberi pelayanan (care giver), pendidik (educator), konselor (conselor), manajer (manager), peneliti (researcher), kolaborator (colaborator), agen perubahan (change agen). (Chitty, 1997). 2.1.1 Pemberi Pelayanan (Care Giver) Dalam menjalankan tugas dan fungsinya, perawat perlu membekali diri dengan pengetahuan, sikap dan

description

Hubungan pengetahuan dan sikap perawat

Transcript of Bab 3-hubungan pengetahuan dan sikap perawat

BAB 2TINJAUAN PUSTAKAPada bab ini akan diuraikan teori tentang konsep peran perawat, konseppengetahuan, konsep sikap, konsep oral hygiene dan konsep dasar stroke.2.1 Peran PerawatPeranperawat adalahsegenapkewenanganyangdimiliki olehperawatuntuk menjalankan tugas dan fungsinya sesuai kompetensi yang dimilikinya(Gaffar, 1995). alamkewenangannya perawat mempunyai tanggung jawabprofesional yaitu pemberi pelayanan (care giver), pendidik (educator), konselor(conselor), manajer(manager), peneliti (researcher), kolaborator(colaborator),agen perubahan (change agen). (!hitty, 199").2.1.1 Pemberi Pelayanan (Care Giver)alammenjalankantugasdanfungsinya, perawat perlumembekali diridenganpengetahuan, sikapdanperilaku. (#o$ier, 1991). Perawat memberikanasuhan langsung atau tidak langsung sebagai indi%idu, keluarga dan masyarakat.&etode yangdigunakanadalahpendekatanpeme'ahanmasalahyangdisebutproses keperawatan. Gaffar (1995), menjelaskan peran utamanya adalahmemberikanpelayanankeperawatankepadaindi%idu, keluarga, kelompokataumasyarakat sesuai diagnosa masalah yang terjadi mulai dari masalah yang bersifatsederhana sampai yang komplek.2.1.2 Pendidik (Educator)(ebagai pendidik (health edu'ator), perawat berperan mendidik indi%idu,keluarga, kelompok dan masyarakat serta tenaga keperawatan atau tenagakesehatanyangberadadi bawahtanggungjawabnya. Peranini dapat berupapenyuluhan kesehatan kepada klien maupun bantuk desiminasi ilmu kepadapeserta didik keperawtan, antara sesama perawat atau tenaga kesehatan lain(Gaffar, 1995).2.1.3 Konselor (Counselor))ugas utamaperawat adalahmengidentifikasi perubahanpolainteraksiklien terhadap keadaan sehat sakitnya. *danya perubahan pola interaksi inimerupakan dasar dalam meren'anakan metode untuk meningkatkan kemampuanaplikasinya. #onseling diberikan kepada indi%idu, keluarga dalammengintegrasikan pengalaman kesehatan dengan pengalaman yang lalu (oheny,19+").2.1.4 ana!er (Manager)alam hal ini perawat mempunyai mempunyai peran dan tanggung jawabdalammengelola pelayanan maupun pendidikankeperawatanyang berada dibawah tanggung jawabnya sesuai dengan konsep manajemen keperawatan dalamkerangka paradigma keperawatan (Gaffar, 1995).2.1." Peneliti (Researcher)(eorang perawat diharapkan dapat menjadi pembaharu dalam ilmukeperawatan karena ia memiliki kreati%itas, inisiatif, 'epat tanggap terhadaprangsangan dari lingkungannya,kegiatan ini dapat diperoleh melalui penelitian.Penelitianpadahakekatnyaadalahmelakukane%aluasi, mengukurkemampuan,menilai danmempertimbangkansejauhmana efektifitas tinddakanyangtelahdiberikan (Gaffar, 1995).2.1.# Kolaborator (Collaborator)alam hal ini perawat bersama klien, keluarga dan tim kesehatan berupayamengidentifikasipelayanan kesehatan yang diperlukan termasuk tukar pendapatterhadap pelayan yang diperlukan klien, pemberi dukungan, panduan keahlian danketerampilan dari berbagai profesional pemberi pelayanan kesehatan (Gaffar,1995).2.1.$ A%en Per&ba'an (Change Agent),lemen ini men'akup peren'anaan, kerja sama, perubahan yang sistematisdalam berhubungan dengan klien dan 'ara pemberian keperawatan kepada klien(Gaffar, 1995).2.2 Pen%eta'&an&enurut #amus -mum.ahasa /ndonesia karangan Poerwadarminto(19+5), kata0pengetahuan0mempunyai duapengertian. Pertama, pengetahuanadalahsegala sesuatuyang diketahui, kepandaian, kedua pengetahuanadalahsegala sesuatu apa yang diketahui berkenaan dengan sesuatu hal.(edangkanmenurut 1otoatmodjo(1992), pengetahuanmerupakanhasildaritahu danini setelah orangmelakukan penginderaan terhadapdomain yangsangat penting untuk terbentuknya tindakan seseorang. &enurut 3ogers ( 19"4)bahwa dalam diri seseorang sebelum menerima suatu obyek terjadi proses yangberurutan yaitu 56. Awareness(kesadaran), orangtersebut menyadari dalamarti mengetahuiterlebih dahulu stimulus (obyek).2. Interest (merasa tertarik) terhadap stimulus (obyek) tersebut.4. Evaluation(menimbang7nimbang) terhadap baikdantidaknya stimulustersebut bagi dirinya.5. Trial, subyek mulai men'oba melakukan sesuatu sesuai dengan apa yangdikehendaki oleh stimulus.8. Adoption, subyek telah berperilaku baru sesuai dengan pengetahuan,kesadaran dan sikap terhadap stimulus.*pabila penerimaan perilaku baru atau adopsi perilaku baru melalui prosesseperti di atas yang didasari oleh pengetahuan maka perilaku tersebut akanbersifat langgeng. (ebaliknya apabila perilaku tersebut tidak didasari pengetahuanmaka perilaku tersebut tidak akan berlangsung lama. (1otoatmodjo, 1992).2.2.1 Tin%katan Pen%eta'&an(elanjutnya menurut 1otoatmodjo (1995), pengetahuan mempunyai 8tingkatan, yaitu 51. )ahuiartikan sebagai mengingat sesuatu materi yang telah dipelajari sebelumnya.)ermasuk ke dalampengetahuan tingkat ini adalah mengingat kembaliterhadap sesuatu yang spesifik dari seluruh bahan yang dipelajari ataurangsangan yang telah diterima. #ata kerja untuk mengukur bahwa orang tahutentang apa yang dipelajari antara lain menyebutkan, menguraikan,mendefinisikan, dan menyatakan.6. !omprehensioniartikan sebagai suatu kemampuan untuk menjelaskan se'ara benar tentangobjekyangdiketahui dandapatmenginterprestasikanmateri tersebutse'arabenar. 9rang yang telah pahamterhadap objek atau materi harus dapatmenjelaskan, menyebutkan 'ontoh, menyimpulkan, meramalkan terhadapobjek yang dipelajari.2. *plikasiiartikan sebagai kemampuan untuk menggunakan materi yang telahdipelajari padasituasi ataukondisi yangsebenarnya. *plikasi disini dapatdiartikansebagai aplikasi ataupenggunaanhukum7hukum, rumus, metode,prinsip dalam konteks atau situasi lain. &isalnya dapat menggunakan prinsip7prinsipsekitar peme'ahanmasalahdidalampeme'ahanmasalahkesehatandari kasus yang diberikan.4. *nalisis*dalah suatu kemampuan untuk menjabarkan materi atau suatu objek dalamkomponene7komponentetapimasihdalamsuatu strukturorganisasitersebutdan masih ada kaitannya satu sama lain. #emampuan analisis ini dapat dilihatdari penggunaan kata kerja seperti dapat menggambarkan, membedakan,memisahkan, mengelompokkan dan sebagainya.5. (intesis(intesis menunjukkan kepada suatu kemampuan untuk meletakkan ataumenghubungkan bagian7bagian ke dalam suatu bentuk keseluruhan yag baru,dengan kata lain sintesis adalah suatu kemampuan untuk menyusun formulasibaru dari formulasi7formulasi yang ada. &isalnya dapat menyusun,meren'anakan, meringkaskan, menyesuaikandansebagainyaterhadapsuatuteori atau rumusan7rumusan yang telah ada.8. ,%aluasi,%aluasi iniberkaitandengankemampuanuntukmelakukanjustifikasi ataupenilaian terhadap suatu materi atau objek. Penilaian7penilaian itu berdasarkansuatu kriteria yang ditentukan sendiri atau menggunakan kriteria7kriteria yangtelah ada.Pengetahuan tentang ilmu keperawatan sangat diperlukan agar pelayanankeperawatan yang akan diberikan pada klien mempunyai tujuan jelas dan efektif.Pengetahuan tersebut memberikan dasar konseptual dan rasional terhadap metodependekatan yang dipilih untuk men'apai tujuan7tujuan keperawatan yang spesifikdan tepat (orothy, 199").:ang termasuk domain pengetahuan menurut *rikunto (19++) 5". )ahu (know) diartikan sebagai mengingat kembali dan ini merupakan tingkatpengetahuanyangpalingrendahdengan'ara menyebutkan, menguraikan,mendefinisikan dan menyatakan.+. &emahami (comprehension), yaitu suatu kemampuan untuk menjelaskanse'ara benar tentang obyek yang diketahui dan dapat menginterpretasikan.9. *plikasi (application), yaitukemampuanuntukmenggunakanmateri yangtelah dipelajari pada situasi atau kondisi yang sebenarnya.1;. *nalisa (analysis), adalah suatu kemampuan untuk menjabarkan materi atausuatu obyek ke dalam komponen7komponennya.11. (intesis(syntesis), yaitukemampuanuntuk menghubungkanatau menyusunformulasi baru dari formulasi7formulasi yang telah ada.16. ,%aluasi (evaluation), yaitukemampuanuntukmelakukanjustificationataupenilaian terhadap obyek.2.2.2 (aktor)*aktor yan% em+en%ar&'i Pen%eta'&an*da beberapa faktor yang mempengaruhi pengetahuan, yakni 512. PendidikanPendidikan adalah suatu usaha untuk mengembangkan kepribadian dankemampuandi dalamdandi luar sekolahdanberlangsungseumur hidup(1otoatmodjo, 1992). Pendidikan mempengaruhi proses belajar, menurut&antra (1994), makin tinggi pendidikan seseorang makin mudah orangtersebut untuk menerima informasi. engan pendidikan tinggi maka seseorangakan 'enderung untuk mendapatkan informasi,baik dari orang lain maupundari media masa, semakin banyak informasi yang masuk semakin banyak pulapengetahuan yang didapat tentang kesehatan.14. PengalamanPengalaman belajar dalam bekerja yang dikembangkan memberikanpengetahuandanketerampilanprofesional sertapengalamanbelajarselamabekerja akan dapat mengembangkan kemampuan mengambil keputusan yangmerupakan manifestasi dari keterpaduan menalar se'ara ilmiah dan etik yangbertolakdari masalahnyata dalambidangkeperawatan(akukan dokumentasi.!atatan 5a. *pabila penderita menggunakan gigi palsu dilepas dahulub. *pabila ada penumpukkan sekret dilakukan su'tioning terlebih dahulu.Petunjuk Pengkajian -ntukPeren'anaan Perawatan Penderita:ang &emerlukan Perhatian #husus Pada &ulutPengobatan (tatus Bidrasi Pengkajian 9ral #etergantungan7 Bidrasi&ukosa membranintake, sehat/ndependentE 1 1 1)erapi obat&akan melaluimulut7 Gigi palsu7 *da krustaDsordes&emerlukanbantuan6 6 6 6)erapi oksigen ehidrasi7 !aries gigi7 Penyakit gusi)otal dependent(ikutip dari ewis dan >amey, 199+).ari berbagai pendapat tentangpenyebabinfeksi ronggamulut, )aylor(1995) membaginya menjadi 8 penyebab, yaitu 52;. .akteri.akteri endogenous terutama terlibat dalam dua penyakit manusia yang palingumum yaitu penyakit periodontal dan 'aries gigi. Penderita mengeluh tentangrasa sakit pada mukosa mulut diiringi terjadinya perubahan penge'apan,halitosis, serta limfadenopati. (>ewis dan >amey, 199+).18. Firus.anyak %irus yang dapat menimbulkan penyakit oral dan perioral. .erjenis7jenis %irus, seperti kelompok herpes menimbulkan erosi atau ulserasi. )etapijenis lainnya seperti %irus papilloma dapat menimbulkan pertumbuhan mukosayangberlebihan. 3iset7riset mutakhir ditujukanuntukmengetahui peranan%irus dalammenimbulkanberbagai penyakit, termasuk>i'henplanus dankarsinoma sel skuamosa. Paramiko%irus dan %irus ,pstein7.arr telahdinyatakan terlibat dalamterjadinya kelainan kelenjar sali%a. (>ewis dan>amey, 199+).1". )rauma &ekanis#erusakan fisik pada mukosa mulut dapat disebabkan oleh permukaan yangtajamatautepi7tepi protesa, peralatanortodonik, kebiasaanmenggigit pipiatau gigi yang fraktur. -lserasi oral juga dapat timbul karena tergigit sewaktukejang. (>ewis dan >amey, 199+).1+. /ritasi/ritasi kimiawi padamukosadapat menimbulkanulserasi. Penyebabumumdari ulserasi jenis ini adalah tablet aspirin atau krim sakit gigi yang diletakkanpada gigi7gigi yang sakit atau dibawah protesa (>ewis dan >amey, 199+).19. efinisi 1utrisi(udah lama diketahui bahwa gejala7gejala oral merupakan indikasi awaladanya kelainan haematologis atau defisiensi nutrisi yang mendasarinya.#ekurangan atau defisiensi $at besi, %itamin .16 dan asamfolat dapatmengakibatkanterjadinya penipisanmukosamulut, sehinggapasienrentanterhadap stomatitis aptosa rekuren. (>ewis dan >amey, 199+).6;. /nfeksi (istemik#ondisi7kondisi menular seperti tuberkulosis, gonorea, sifilis serta infeksiB/F dapat menimbulkanpengaruhpadamukosa mulut. (>ewisdan >amey,199+).(elain 8 penyebab diatas >ewis dan >amey (199+), menyebutkan bahwajamur dapat menimbulkan infeksi rongga mulut. .erbagai jamur dapatmenimbulkan penyakit orofasial sebagian besar kondisi tersebut disebabkan olehkandida. #ira7kira 4; A dari populasi mempunyai spesies kandida didalam mulutdalam jumlah ke'il sebagai bagian normal dari mikroflora oral. )erkolonisasinyasudut mulut oleh kandida mungkin diakibatkan oleh penyebaran langsungmikroorganisme flora mulut.2.".3 0e!ala In*eksi /on%%a &l&tGejala infeksi rongga mulut beragamtergantung dari penyebabnya.1amun se'ara umum>ewis dan>amey(199+), menyebutkan gejala infeksirongga mulut berupa 51. *danya ulkus baik tunggal maupun multiple.*hmad 3amali dan Pamoentjak (1996), menyebutkan bahwa ulkus merupakanluka terbuka pada permukaankulit danselaput lendir. -lserasi traumatikmemberigambarankhas berupa ulkustunggal yangtidak teratur. >esi intraoral terbentukpadapermukaandorsal lidahatauditempat lainpadainfeksikarenabakteri. /nfeksi karenajamurditunjukkandenganadanyaplakyangtidak melekat dan mudah terkelupas memperlihatkan mukosa eritematosdibawahnya. (>ewis dan >amey, 199+).6. 3asa sakit (nyeri)Pri'e dan ?ilson (1992) menyebutkan rasa sakit dari reaksi peradanganmungkin ditimbulkan oleh berbagai 'ara. Perubahan pB lokal atau konsentrasiion7ion tertentu dapat merangsang ujung syaraf. Pengeluaran $at kimiatertentuseperti histaminatau$at kimiabioaktif lainnyadapat merangsangsaraf, selain itu peningkatan tekanan lokal dapat menimbulkan rasa sakit.2. PanasPanas merupakan suatu reaksi peradangan pada permukaan badan yang dalamkeadaan normal lebih dingin dari 2"G !. aerah peradangan pada kulitmenjadi lebih panas dari sekelilingnya karena lebih banyak darah yangdisalurkan dari dalam tubuh ke permukaan daerah yang terkena daripada yangdisalurkan ke daerah yang normal. (Pri'e dan ?ilson, 1992).4. >imfadenopati&erupakan penyumbatan atau bendungan pada kelenjar limfe (*hmad 3amalidan Pamoentjak, 1996). (edangkan ?olf (19+6), menyebutkan bahwalimfadenopati menggambarkan setiap kelainan kelenjar limfe, tidak sajamenyatakanlimfadenitis tetapi padasetiappembesarankelenjar limfedankebanyakan reaksi7reaksi kelenjar disertai dengan pembengkakan. .ila suatudaerah terkena radang, biasanya terjadi kenaikan yang menyolok pada aliranlimfe daerah itu.5. Balitosis1afas yangberbaubusuk, dapat bersal dari faring, sampai salurannafasbawah. .iasanya disebabkan oleh karies gigi atau penyakit gusi dan hygieneyang buruk. .au amis dan apek pada penyakit hati yang berat, bau metalikpada uremia dan bau busuk pada abses paru (.urnside dan &'Glynn, 1992).2.# Konse+ ,asar Stroke2.#.1 ,e*inisi(troke adalah awitan defisit neurologis yang berhubungan denganpenurunan aliran darah serebral yang disebabkan oleh oklusi atau stenosispembuluh darah karena embolisme, trombosis, atau hemorragi yangmengakibatkan iskemia otak ()u'ker et al, 199+)2.#.2 Jenis stroke&enurut !handra (1994), stroke dibagi menjadi dua kelompok besar yaitu 21. (troke perdarahan, terdiri dari 5a. Perdarahan /ntraserebralPerdarahan yang terjadi dalam jaringan otak, penyebab terseringperdarahan intraserebral adalah hipertensi kronik yang mengakibatkanperubahanstruktur dindingpembuluhdarahmenjadi lemahdanmudahrobek. (/slam, 6;;;).b. Perdarahan (ubaraknoidPenyebabperdarahanspontanpadaruangsubaraknoidadalahpe'ahnyaaneurismasakular di dasar otak. :angseringmengakibatkanpe'ahnyaaneurismaadalahmeningkatnyatekananataualirandarah. Bal tersebutdapat terjadi padasaat alirandarahmengangkat bendaberat, olahraga,buang air besar, senggama dan akti%itas fisik yang berat lainnya.)umpahnya aliran ke dalam liHuor 'erebrospinal di ruang sub ara'hnoidakan menimbulkan gejala nyeri kepala yang sangat hebat, muntah,penururnan kesadaran dan tanda rangsangan selaput otak. (/slam, 6;;;).26. (troke /nfark (iskemik)(troke infakrDiskemik se'ara patogenesis dibagi menjadi 5a. (troke trombotik(troke iskemis yang disebabkan karena trombosis pada arteri karotikinterna se'ara langsung masukkearteria serebrimadia(!hauda,1994).Proses trombosis berawal dari rusaknya lapisan endotel pembuluh darah.)erkelupasnya endotel dapat disebabkanolehbeberapa hal antara lainpe'ahnya plak ateromatus, berkaitan dengan hipertensi, merokok,hiperkolesterolemia, diabetes mellitus dan sebagainya (/slam, 6;;;).b. (troke embolik(troke iskemik yag disebabkan karena embolik yang pada umumnyaberasal dari jantung. (!handra, 1994). (elainberasal dari jantungdapatpula berasal dari pembuluh darahbesar seperti arteria karotis, arteria%ertebralis dan aorta. (/slam, 6;;;).2.#.3 Pato*isiolo%i Ter!adinya 0an%%&an Perawatan ,iri Penderita Stroke.*kibat stroke dapat mempengaruhi gerakan tubuh. Bemiparese atauhemiplegia dapat terjadi sebagai akibat dari kerusakan motorik otak (Budak danGallo, 1994),sehingga penderitadapatmengalami hypotoniadantidakmampumelawan gaya gra%itasi sehingga ekstremitas 'enderung jatuh kesisi (onna dan&arylin, 1991). (elain itu penderita dapat mengalami gangguan kontrol %olunterterhadap gerakan dalam menghadapi kesulitan perawatan diri (Budak dan Gallo,1994).Gerakan %olunter terjadi akibat dari hubungan sinapsis dari keduakelompokneuronyangbesar.(elasarafpadakelompokpertamamun'ul padabagian posterior lobus frontalis yang disebut Girrus presentral atau 0(trip&otorik0. *ksondari neuronmotorikatas ini berakhir padabatangotakatauujung anterior kornu abu7abu pada berbagai tingkat medulla spinalis. isini keduabagiansaraf ini bersinapsis dengankelompokneuron7neuronmotorikbawah.&asing7masing neuron dari kelompk neuron ini mentransmisikan informasitertentupadagerakan, sehinggapenderitaakanmenujukkangejalakhususjikasalah satu neuron ini 'idera (Budak dan Gallo, 1994).#erusakanpadaneuronmotorikatasmengakibatkankehilangankontrolterhadap gerakan %olunter dan kehilangan inhibisi neuron motorik bawah.(edangkan kerusakan neuron motorik bawah mengakibatkan kehilangan gerakanotot %olunter (Budak dan Gallo, 1;;4), menimbulkan terjadinya gangguanmobilitas fisik yang mengakibatkan penderita mengalami gangguan diri(!arpenito, 6;;;). /nter%ensi keperawatanharusberdasarkanpengkajianfungsimorotik pasien dan dampak pada pola hidup (Budak dan Gallo, 1994).Penderita mengalami gangguan pemenuhan perawatandiri yang meliputi(1) ketidakmampuan membawa makanan dari piring ke mulut, (6)ketidakmampuanuntukmandi danmembersihkanmulut, (2) ketidakmampuanberpakaian dan (4) kesulitas menyelesaikan tugas toileting (oenges, &oorhousedan Geissler, 1999).Perawat berperan sekali dalam membantu penderita untuk makan, buang air besarDke'il, berpakaian, mandi, gosok gigi, berjalan dari tempat tidur ke kursi dan berkomuniksi, baik se'ara total maupun sebagian (>umbantobing, 1994). Perawat juga perlu memberikan pendidikan kesehatanDpenyuluhan kepada keluarga penderita tentang perawatan penderita sepulang dari rumah sakit meliputiI jadwal pemberian obat, 'ara membantu mobilisasi penderita dan keterampilan merawat diri penderita. Pada akhirnya diharapkan penderita dan anggota keluarga mampu memahami beradaptasi dengan alat7alat untuk meningkatkan meterampilan merawat diri se'ara mandiri. (onna dan &arilyn, 1991)