BAB 3 GAMBARAN UMUM SISTEM INFORMASI PT. …thesis.binus.ac.id/Doc/Bab3/2009-2-00681-KA BAB...
Transcript of BAB 3 GAMBARAN UMUM SISTEM INFORMASI PT. …thesis.binus.ac.id/Doc/Bab3/2009-2-00681-KA BAB...
75
BAB 3
GAMBARAN UMUM SISTEM INFORMASI PT. INFOMEDIA NUSANTARA 3.1 Gambaran umum perusahaan
3.1.1 Sejarah perusahaan
Tahun 1975 merupakan awal perjalanan usaha PT. Infomedia Nusantara
menjadi perusahaan pertama penyedia layanan informasi telepon di Indonesia.
Dibawah subdivisi Elnusa GTDI dari anak perusahaan Pertamina, Infomedia
telah menerbitkan Buku Petunjuk Telepon Telkom Yellow Pages.
Perkembangan yang tercatat selanjutnya adalah berdirinya PT. Elnusa
Yellow Pages di tahun 1984 yang berubah nama di tahun 1995 menjadi PT.
Infomedia Nusantara pada saat PT. Telkom Tbk menanamkan investasi. PT.
Infomedia Nusantara memiliki Surat Izin Usaha Perdagangan (SIUP) yang
bernomor : 02128/1.824.271 dan ber NPWP : 01.391.650.7-051.000.
Saat ini Infomedia telah berkembang menjadi 3 (tiga) pilar bisnis untuk
memenuhi besarnya tuntutan masyarakat akan jasa informasi. Layanan Direktori
merupakan pilar pertama yang akan menjadi bukti kematangan usaha Infomedia
dalam bisnis jasa penyedia informasi melalui penerbitan Buku Petunjuk Telepon
(BPT), baik dalam bentuk cetak maupun elektronik.
Layanan Contact Center menyediakan jasa outsourcing untuk aktivitas
pemasaran maupun peningkatan kualitas layanan hubungan antara mitra
Infomedia dengan pelanggannya.
Layanan Konten yang terfokus pada penyediaan data sesuai dengan
kebutuhan mitra dan pelanggan.
76
3.1.2 Visi Perusahaan
Menjadi penyedia jasa layanan informasi yang utama di kawasan
regional.
3.1.3 Misi Perusahaan
Memberikan produk dan layanan yang terbaik untuk meningkatkan nilai
tambah bagi pelanggan.
3.1.4 Tata Nilai Perusahaan
1. Fokus pada Pelanggan :
a. Mendahulukan kepentingan pelanggan setiap waktu (Customer
First).
b. Mengupayakan yang terbaik untuk melakukan inovasi untuk
menghasilkan produk dan layanan bernilai bagi pelanggan
(Innovative).
2. Akuntabilitas :
a. Mempertanggungjawab kan perilaku kita (Accountable).
b. Menggunakan fakta dan data dalam setiap pengambilan keputusan
(Reliable).
3. Integritas :
a. Konsisten dalam setiap perilaku kita (Consistent).
b. Selalu berperilaku yang menunjukkan moralitas tinggi
(Respectable).
4. Keterbukaan:
77
a. Selalu siap akan tantangan baru dan mau meningkatkan
pengetahuan (Changeable).
b. Menyadari dan mau terbuka terhadap umpan balik dalam upaya
perbaikan yang berkesinambungan (Continuous Improvement).
Sebagai penyedia jasa informasi terkemuka, PT. INFOMEDIA
NUSANTARA senantiasa mengembangkan produk dan layanan secara
konsisten. Tiga layanan bisnis Infomedia berupaya untuk lebih memenuhi
seluruh kebutuhan customer akan informasi dan layanan komunikasi. Sekaligus
mendedikasikan sumber daya manusia yang Infomedia miliki, teknologi,
kompetensi, pengalaman serta kematangan perusahaan dalam berusaha hingga
tercapainya tujuan, yaitu untuk menabur benih kemajuan bagi mitra usaha,
pelanggan, dan masyarakat luas pengguna produk dan jasa PT. INFOMEDIA
NUSANTARA.
3.1.5 Produk dan Jasa
Berikut ini adalah jasa atau produk yang dihasilkan oleh PT.
INFOMEDIA NUSANTARA :
1. Media Cetak : Buku Petunjuk Telepon / Petunjuk Informasi belanja
dan kesehatan
3. CD – ROM : Cd Power Business, informasi tagihan jasa telekomuni-
kasi
4. Jasa Contact Center
78
3.1.6 Clients
Sampai saat ini PT.INFOMEDIA NUSANTARA sudah memiliki banyak
clients seperti :
1. Bank : CIMB Niaga, BNI, Bukopin, Lippo Bank
2. Telekomunikasi : Telkom 147, Telkomsel
3. Mobile Phone : Sony Ericsson, Flexi
4. Penerbangan : Garuda Airlines
5. Layanan masyarakat : Jasa Marga
6. Lain - lain : Mc’donald
3.1.7 Struktur organisasi
79
KOMISARIS
DIREKTUR UTAMA
GM PERFORMANSI &
BISNIS AUDIT
MANAJER KOMUNIKASI
PERUSAHAAN
MANAJER PENGELOLAAN & BISNIS PROSES
DIREKTUR DIREKTORIDIREKTUR CONTACT CENTER
DIREKTUR SDM & UMUM
DIREKTUR KEUANGAN & IT
GM SDM GM UMUM MANAJER LEGAL GM AKUNTANSI & MANAJEMEN GM IT
GM INVESTASI & PERBENDAHARA
AN
MANAJER OPERASIONAL
SDM
MANAJER PELATIHAN
MANAJER PENGEMBANGAN
ORGANISASI & TRANSFORMASI
MANAJER PERFORMANSI
SDM
KOORDINATOR PENGELOLAAN REMUNERASI
KOORDINATOR HUBUNGAN INDUSTRIAL
STAF PENGELOLAAN REMUNERASI
UNIT KERJA HUBUNGAN INDUSTRIAL
KOORDINATOR REKRUITMEN & PENEMPATAN
KOORDINATOR PERFORMANSI & PENGELOLAAN
SISTEM SDM
REKRUITER
STAF PEREKRUTAN & PENEMPATAN
STAF PERFORMANSI & PENGELOLAAN
SISTEM SDM
MANAJER TREASURY &
PAJAK
MANAJER DANA & INVESTASI
MANAJER PENGELOLAAN
KEUANGAN KANTOR LAYANAN
KOORDINATOR PENERIMAAN
KOORDINATOR PENGELUARAN
KOORDINATOR PAJAK & FISKAL
STRUKTUR ORGANISASI PT INFOMEDIA NUSANTARA TAHUN 2009
Gambar 3.1Struktur Organisasi PT INFOMEDIA NUSANTARA
80
3.1.8 Uraian tugas dan tanggung jawab
Berikut ini adalah uraian pembagian tugas dan tanggung jawab dari
masing - masing divisi secara garis besar sesuai dengan struktur organisasi PT
INFOMEDIA adalah sebagai berikut :
1. Komisaris
Fungsi utama :
Komisaris dalam fungsinya merupakan pengawas tertinggi
perusahaan yang memiliki tugas pokok mengawasi jalanya
perusahaan dalam mengemban misi untuk mencapai tujuan dan
sasaran perusahaan sehingga mampu menempatkan perusahaan pada
posisi yang unggul dalam lingkungan kompetisi.
Tugas dan Wewenang :
a. Dalam rangka pengawasan dan pemberian nasihat kepada
Direksi, setiap waktu dalam jam kerja kantor Perseroan
Dewan Komisaris berhak memasuki bangunan dan halaman
atau tempat lain yang di pergunakan atau yang dikuasai oleh
Perseroan, dan berhak memeriksa semua pembukuan, surat,
dokumen dan alat bukti lainnya, memeriksa dan mencocokkan
keadaan uang kas dan lain-lain serta berhak untuk mengetahui
segala tindakan yang telah dijalankan oleh Direksi.
b. Direksi wajib memberikan penjelasan tentang segala hal yang
ditanyakan oleh Dewan Komisaris.
c. Apabila seluruh anggota Direksi diberhentikan sementara dan
Perseroan tidak mempunyai seorang pun anggota Direksi
81
maka untuk sementara Dewan Komisaris diwajibkan untuk
mengurus Perseroan. Dalam hal demikian Dewan Komisaris
berhak untuk memberikan kekuasaan sementara kepada
seorang atau lebih diantara anggota Dewan Komisaris atas
tanggungan Dewan Komisaris.
d. Dalam hal hanya ada seorang anggota Dewan Komisaris,
segala tugas dan wewenang yang diberikan kepada Komisaris
Utama atau Dewan Komisaris dalam anggaran dasar berlaku
pula baginya.
e. Dalam hubungannya dengan tugas Dewan Komisaris
sebagaimana dimaksud dalam anggaran dasar, maka Dewan
Komisaris berkewajiban memberikan laporan tugas
pengawasan yang telah dilakukan selama tahun buku yang
baru lampau kepada RUPS, yang menjadi bagian dari Laporan
Tahunan yang diajukan dalam RUPS Tahunan.
f. Dewan Komisaris memberikan persetujuan dan pengesahan
atas Rencana Kerja dan Anggaran Perseroan selambat-
lambatnya pada bulan Oktober sebelum Tahun buku baru
dimulai.
2. Direktur Utama
Fungsi utama :
Direktur utama dalam fungsinya merupakan pemimpin tertinggi
perusahaan yang memiliki tugas pokok memimpin perusahaan dalam
mengemban misi untuk mencapai tujuan dan sasaran perusahaan
82
sehingga mampu menempatkan perusahaan pada posisi yang unggul
dalam lingkungan kompetisi.
Tugas dan Wewenang :
a. Memimpin rapat Direktur.
b. Memelihara visi perusahaan yang dapat memotivasi seluruh
pegawai dan mengembangkan kapabilitas perusahaan dimasa
depan.
c. Mengendalikan proses pengelolaan perusahaan sesuai dengan
anggaran dasar, RUPS, RJPP dan RKAP serta mengindahkan
arahan dewan komisaris.
d. Membina dan memelihara hubungan baik dengan semua unsur
yang terlibat dalam proses pengelolaan perusahaan, termasuk
pihak yang berkepentingan (Stakeholder).
e. Mengantisipasi perubahan lingkungan strategis dan
mengambil langkah strategis yang diperlukan agar perusahaan
berada pada posisi yang unggul.
3. Direktur Direktori
Fungsi utama :
Merencanakan, Menetapkan, Mengevaluasi dan mengendalikan
indikator performansi perusahaan, khususnya operasi layanan
direktori serta mengambil tindakan - tindakan yang diperlukan dalam
bidang operasi layanan direktori, termasuk didalamnya buku petunjuk
Telepon - Telkom dan segmented direktori, sehingga mampu
memenuhi kebutuhan pengguna jasa layanan direktori perusahaan.
83
Tugas dan wewenang :
a. Menetapkan prosedur - prosedur untuk mendeteksi dan
menyelesaikan masalah - masalah operasional (SOP) dan
menetapkan serta mengevaluasi bidang operasi dari bidang
jasa layanan direktori.
b. Mengendalikan , mengarahkan dan mengevaluasi pencapaian
performansi unit usaha sesuai dengan RKAP bidang layanan
direktori.
c. Menjamin terlaksananya perjanjian tingkat pelayanan / SLA
yang efektif antara PT.INFOMEDIA NUSANTARA dengan
pihak lain.
d. Membina, mengkoordinasikan, mengendalikan dan
mengevaluasi performansi unit operasi bidang layanan
direktori sehingga selalu handal dan unggul.
4. Direktur Contact Center
Fungsi utama :
Merencanakan, menetapkan, mengevaluasi dan mengendalikan
indikator performansi perusahaan, khususnya operasi layanan contact
centre dan content, serta mengambil tindakan - tindakan yang
diperlukan dalam bidang layanan contact centre dan content.
Tugas dan wewenang :
a. Membuat perencanaan sistem dan pengembangan bisinis
contact centre dan content.
84
b. Menetapkan prosedur - prosedur untuk mendeteksi dan
menyelsaikan masalah - masalah operasional ( SOP ) dan
menetapkan serta mengevaluasi bidang operasi dari bidang
jasa layanan contact centre dan content.
c. Mengendalikan, mengarahkan dan mengevaluasi pencapaian
performansi unit usaha sesuai dengan RKAP bidang layanan
contact centre dan content.
d. Menjamin terlaksananya perjanjian tingkat pelayanan / SLA
yang efektif antara perusahaan dengan pihak lain.
e. Membina, mengkoordinasikan, mengendalikan dan
mengevaluasi performansi unit operasi bidang layanan contact
centre dan content sehingga selalu handal dan unggul.
5. Direktur SDM & umum
Fungsi utama :
Merencanakan, menetapkan, mengevaluasi dan mengendalikan
kebijakan dan perencanaan strategik pembinaan dan pengembangan
SDM dalam rangka meningkatkan kompetensi dan produktivitas
SDM untuk mencapai tingkat kinerja yang ditetapkan.
Tugas dan wewenang Direktur SDM :
a. Menetapkan perencanaan strategik SDM untuk memenuhi
kebutuhan SDM, baik kualitas maupun kuantitas.
b. Menetapkan program dan melaksanakan pengembangan
SDM serta membina kegiatan - kegiatan yang bersifat non
kedinasan internal dilingkungan perusahaan antara lain IBO,
85
serikat pekerja, koperasi pegawai dan kegiatan keluarga
pegawai.
c. Membina dan mengembangkan budaya perusahaan yang
berorientasi kepada pelayanan dan mengupayakan agar
pegawai menjadi lebih adaptif terhadap perubahan
lingkungan, antara lain melalui sistem penghargaan,
remunerasi dan insentif.
d. Menyusun pedoman sistem dan prosedur pengelolaan SDM.
Fungsi utama Direktur umum :
Merencanakan, menetapkan, mengevaluasi dan mengendalikan
progam pengandaan dan persediaan barang untuk memberikan
dukungan operasional agar mencapai kinerja operasional yang
optimal.
Tugas dan wewenang Direktur umum :
a. Menetapkan perencanaan progam pengadaan barang yang
mengacu pada rencana operasi perusahaan.
b. Melaksanakan progam pengadaan sesuai prosedur yang telah
ditetapkan dengan menciptakan prosedur pembagian
kewenangan dan kontrol internal yang memadai. Dimana
fungsi control yang ada harus dapat menjamin akuntabilitas
dan transparasi untuk pengadaan logistik tersebut.
c. Menyusun pelaporan inventaris dan persediaan untuk
keperluan akutansi.
86
d. Melaksanakan tugas - tugas manajemen, menyediakan
prasarana kerja sehingga tercipta kelancaran, kenyamanan
serta keamanan dalam berkerja.
6. Direktur keuangan & IT
Fungsi utama direktur keuangan :
a. Merencanakan, menetapkan, mengevaluasi serta
mengendalikan seluruh fungsi dan kegiatan keuangan dalam
rangka mewujudkan peningkatan kinerja perusahaan dibidang
keuangan secara keseluruhan serta peningkatan nilai
perusahaan bagi pemegang saham.
b. Berwenang penuh mengelola keuangan perusahaan, dengan
berpedoman pada peraturan perundang - undangan, anggaran
dasar perseroan, serta RKAP perseroan.
c. Merencanakan, menetapkan, mengevaluasi dan
mengendalikan progam pengadaan dan persediaan barang dan
atau jasa.
Tugas dan wewenang Direktur keuangan :
a. Menyiapkan dan mengendalikan perencanaan strategi
keuangan serta anggaran perusahaan.
b. Menyajikan laporan keuangan dan laporan manajemen dan
melakukan penilaian kinerja dibidang keuangan secara
keseluruhan.
c. Melakukan evaluasi atas efisiensi dan efektifitas jasa yang
dihasilkan.
87
d. Mencari dan Menetapkan sumber - sumber pendanaan
berdasarkan optimalisasi penggunaanya baik jangka pendek,
jangka menengah maupun jangka panjang, dengan terlebih
dahulu mendapat persetujuan RUPS.
e. Menyelenggarakan akutansi perusahaan sebagai alat dalam
mengendalikan dan menyediakan informasi kuantitatif
terutama yang bersifat keuangan yang dapat digunakan
sebagai masukan untuk mengambil keputusan.
f. Mengevaluasi performansi unit - unit operasi dilingkungan
perusahaan berdasarkan performansi keuangan dan lain - lain
antara lain koperasi pegawai dan pengelolaan dana pensiun
perusahaan dan anak perusahaan.
g. Menyelenggarakan fungsi - fungsi pengelolaan kas
perusahaan dan sama unit lain turut menyelenggarakan upaya
- upaya peningkatan pelayanan yang berkaitan dengan
optimalisasi penerimaan pendapatan perusahaan. Dalam hal
ini termasuk, namun tidak terbatas menyelenggarakan
pemagaran resiko (hedging) secara selektif atas liabilities
untuk mengantisipasi resiko fluktuasi nilai tukar mata uang
asing, serta mengoptimalkan akses likuiditas sesuai dengan
instrument yang ada dipasar, akan tetapi bukan merupakan
transaksi derivatif.
88
Fungsi utama Direktur IT :
Merencanakan, menetapkan, mengevaluasidan mengendalikan
indikator kebijakan dan perencanaan strategis pengembangan IT
dalam rangka mendukung operasi Perusahaan untuk mencapai tingkat
kinerja yang ditetapkan.
Tugas dan wewenang Direktur IT :
a. Menetapkan prosedur - prosedur untuk mendeteksi dan
menyelesaikan masalah - masalah operasional (SOP) dan
menetapkan serta mengevaluasi bidang operasi data dan IT.
b. Membina, mengkoordinasikan, mengendalikan dan mengeva-
luasi performansi unit operasi data dan IT sehingga selalu
andal dan unggul.
c. Menetapkan perencanaan strategic IT untuk memenuhi
kebutuhan IT, baik kualitas maupun kuantitas.
d. Menetapkan program dan melaksanakan pengembangan IT.
7. GM SDM
Fungsi utama:
a. Merencanakan, merumuskan kebijakan dalam bidang pengelo-
laan SDM, perencanaan SDM dan performance manajemen
SDM.
b. Merencanakan dan menyusun persiapan pengembangan orga-
nisasi sesuai pengembangan bisnis perusahaan.
c. Mengendalikan pelaksanaan kebijakan pengelolaan dan peng-
89
embangan SDM termasuk career management & talent
management.
d. Merencanakan, merumuskan, dan menetapkan konsep penge-
mbangan, pelatihan SDM dan perekrutan SDM.
e. Mengendalikan dan mengelola produktivitas SDM terkait de-
ngan tuntutan bisnis perusahaan.
f. Merencanakan, merumuskan, dan melaksanakan proses trans-
formasi melalui penerapan budaya perusahaan sesuai dengan
visi - misi perusahaan dan pengembangan bisnis ke depan.
g. Merencanakan, merumuskan, dan melaksanakan organisasi
pembelajaran melalui penerapan program knowledge
manajement.
Tanggung jawab:
a. Mengembangkan kebijakan terkait dengan remunerasi
manajemen.
b. Mengembangkan dan merencanakan serta mengevaluasi
program pengembangan SDM terkait dengan pengembangan
organisasi dan rencana bisnis perusahaan menuju pada konsep
talent management.
c. Menjabarkan sasaran perusahaan kedalam strategi dan rencana
program kerja divisi SDM, mengawasi dan mengevaluasi
pelaksanaan program kerja serta menerapkan ukuran
keberhasilan departemen.
90
d. Mengendalikan dan mengelola produktivitas SDM terkait
dengan tuntutan bisnis perusahaan termasuk didalamnya
pengendalian biaya dan jumlah SDM baik jangka panjang
maupun jangka pendek.
e. Menjamin terciptanya budaya perusahaan sesuai dengan visi
dan misi perusahaan melalui upaya internalisasi yang
terprogram dan berkesinambungan dan memiliki implikasi
positif bagi pekerja.
f. Menjamin terciptanya performance manajemen SDM sesuai
dengan tujuan perusahaan melalui sistem yang terintegrasi
atas komponen-komponen pengembangan dan pelayanan
SDM.
g. Menyusun dan menjamin penerapan anggaran sesuai dengan
rencana dan program kerja yang telah ditetapkan berdasarkan
program kerja.
h. Menjamin kinerja bawahan selalu terjaga dengan membina,
mengarahkan, dan memotivasi bawahan, mengusulkan dan
memberikan persetujuam pengembangan bawahan baik
pengembangan pengetahuan dan skill maupun pengembangan
bidang karir (rotasi, mutasi, promosi, demosi, dan PHK),
menilai kerja bawahan.
i. Menjamin atasan dan pihak lain yang berkepentingan
mendapat informasi dan data yang akurat dengan membuat
laporan berkala mengenai evaluasi aktifitas divisi SDM terkait
91
dengan produktifitas, biaya, placement, pemenuhan SDM dan
pengembangan SDM.
8. GM investasi & perbendaharaan
Fungsi utama:
Menjamin dan bertanggung jawab atas tercapainya sasaran dalam
bisnis plan dan corporate dengan cara merencanakan,
mengkoordinasikan, mengarahkan, melaksanakan dan mengendalikan
seluruh aktivitas keuangan baik itu hal yang menyangkut aktivitas
departemen investasi, pembendaharaan & pajak dan pengelolaan
kantor layanan termasuk pembinaan serta pengembangan
karyawannya.
Tugas & wewenang :
a. Menjamin tercapainya sasaran perusahaan dalam bisnis plan
& corporate plan dengan cara menjabarkan sasaran
perusahaan kedalam strategi dan rencana program kerja divisi
fund & treasury, menyusun dan mengawasi kebijakan dan
pengelolaan divisi dan departemen dibawahnya serta
menetapkan ukuran keberhasilan divisi dan departemen
dibawahnya.
b. Menjamin target KPI dan operasional di area divisi fund &
treasury dengan cara mengarahkan, mengendalikan,
mengkordinasikan, dan membuat keputusan - keputusan
strategis keuangan perusahaan.
92
c. Menjamin tersedianya dana yang dapat digunakan oleh
perusahaan dan turut serta dalam proses pengambilan
keputusan.
d. Menjamin penerapan anggaran sesuai dengan rencana dan
program kerja yang telah ditetapkan dengan cara pengawasan
dan mengendalikan pelaksanaan pembayaran perusahaan.
e. Menjamin pendanaan dan pengendalian portfolio keuangan
perusahaan sesuai kebijakan perusahaan dengan cara
mengawasi dan membuat keputusan - keputusan strategis.
f. Menjamin kinerja bawahan selalu terjaga dengan cara
membina, mengarahkan, dan memotivasi bawahan,
mengusulkan dan memberikan persetujuan pengembangan
bawahan baik pengembangan pengetahuan dan skill maupun
pengembangan di bidang karir (rotasi, mutasi, promosi),
menilai kinerja bawahan.
g. Menjamin atasan dan pihak terkait lain yang berkepentingan
mendapat informasi dan data yang akurat dengan cara
membuat laporan dan analisa keuangan secara berkala
mengenai kegiatan divisi investasi dan perbendaharaan.
9. Manajer operasional SDM
Fungsi utama :
Menjamin tercapainya sasaran perusahaan dalam pengelolaan
sumber daya manusia dengan cara mengkoordinasikan, mengarahkan
dan mengendalikan pelaksanaan kebijakan dan prosedur reward
93
management dan pelaksanaan kebijakan dari kegiatan yang berkaitan
dengan hubungan industrial untuk menunjang produktivitas kerja
sumber daya manusia yang optimal.
Tugas dan wewenang :
a. Menjabarkan sasaran perusahaan kedalam strategi dan rencana
program kerja departemen layanan SDM, mengawasi dan
mengevaluasi pelaksanaan program kerja serta menerapkan
ukuran keberhasilan departemen.
b. Mengembangkan kebijakan terkait dengan hubungan
industrial dan kompensasi SDM untuk memacu produktifitas
kerja sumber daya manusia yang optimal yang dituangkan
dalam perjanjian kerja bersama, keputusan direksi dan
dokumen.
c. Mengawasi, mengevaluasi dan mengatasi permasalahan yang
berkaitan dengan hubungan industrial dan kompensasi pekerja
untuk memacu kedisiplinan, ketertiban dan motivasi pekerja
yaitu tingkat absensi pekerja, penghitungan gaji, termasuk
penghitungan pajak, sistem perjalanan dinas, asuransi
kesehatan, lembur, imbal jasa sesuai hasil penilaian pekerja,
dana pensiun, jamsostek.
d. Menjamin terciptanya hubungan kerja yang baik dengan pihak
internal dan pihak eksternal (Depnaker, Asuransi kesehatan,
vendor sistem attendance, dana pensiun, jamsostek, koperasi,
bank, Elnusa dan Telkom) dengan cara mengatasi
94
permasalahan dan kepuasan pekerja, mengupdate peraturan-
peraturan pemerintah dan bilamana perlu
mengimplementasikan di perusahaan.
10. Manajer performansi SDM
Fungsi utama :
a. menjamin tercapainya sasaran dalam perencanaan perusahaan
dengan cara merencanakan, mengkoodinasikan dan
meningkatkan produktivitas SDM terkait dengan tuntutan
bisnis perusahaan dan rekrut serta penempatan SDM.
b. Merencanakan, merumuskan dan menjamin performansi
sistem SDM.
Tugas dan wewenang :
a. menjabarkan sasaran perusahaan ke dalam strategi dan rencana
program kerja departemen performansi SDM, mengawasi dan
mengevaluasi pelaksanaan program kerja serta menerapkan
ukuran keberhasilan departemen.
b. Mengendalikan dan mengelola pengukuran produktivitas dan
kinerja SDM terkait dengan tuntutan bisnis perusahaan
termasuk didalamnya pengendalian biaya dan jumlah SDM
baik jangka pendek maupun jangka panjang.
c. Menjamin terciptanya performance manajemen SDM sesuai
dengan tujuan perusahaan melalui sistem informasi yang
terintegrasi atas komponen-komponen pengembangan dan
pelayanan SDM.
95
d. Menjamin tersedianya sistem informasi SDM yang sesuai
dengan kebutuhan bisnis perusahaan serta menjamin atasan
dan pihak lain yang berkepentingan mendapat informasi dan
data yang akurat dengan cara membuat laporan berkala
mengenai pelaksana dan evaluasi produktivitas dan kinerja
SDM, performansi sistem informasi SDM dan pemenuhan
SDM.
e. Menyusun dan menjamin penerapananggaran departemen
sesuai dengan rencana dan program kerja yang telah
ditetapkan (berdasarkan RKAP).
f. Menjamin kinerja bawahan selalu terjaga dengan cara
membina, mengarahkan dan memotivasi bawahan,
mengusulkan dan memberikan persetujuan pengembangan
bawahan baik pengembangan pengetahuan dan skill maupun
pengembangan di bidang karir (rotasi, mutasi, promosi,
demosi dan PHK, menilai kinerja bawahan.
11. Manajer treasury dan pajak
Fungsi utama:
Menjamin, meyakinkan dapat melakukan proses pembayaran,
penerimaan, rekonsiliasi, perhitungan pelaporan pajak sesuai dengan
standart akuntansi, perpajakan, prosedur dan kebijakan-kebijakan
yang berlaku di perusahaan. Menganalisa tentang rencana dan
realisasi pelaporan pajak, me-manage proses pembayaran, menyusun
96
strategi, mengawasi dan mengkoodinasikan pelaksanaan operasional
penerimaan, pembayaran, pajak secara nasional.
Tugas & wewenang :
a. Menjabarkan atas pencapaian sasaran perusahaan kedalam
strategi dan rencana program kerja departemen
perbendaharaan & pajak, mengawasi dan mengevaluasi
pelaksanaan program kerja serta menerapkan ukuran
keberhasilan departemen.
b. Menjamin, meyakinkan dapat melakukan proses pembayaran
eksternal, internal, pajak sesuai dengan standar akuntansi,
perpajakan serta sesuai dengan prosedur dan kebijakan-
kebijakan yang berlaku di perusahaan.
c. Menjamin, meyakinkan dapat melakukan proses, penerimaan
untuk directory, contact center, content sesuai dengan standar
akuntansi perpajakan serta sesuai dengan prosedur dan
kebijakan yang berlaku di perusahaan serta dapat menyajikan
dan menjamin terhadap rekonsiliasi bank.
d. Menjamin, meyakinkan data selalu up to date terhadap
peraturan perpajakan dengan cara mengikuti perkembangan
dan perubahan terhadap perpajakan dan sosialisasi ke pihak
terkait.
e. Menjamin atasan dan pihak lain yang berkepentingan
mendapat informasi dan data yang akurat terhadap laporan
97
yang berkaitan dengan penerimaan uang, pembayaran,
perpajakan dll.
f. Menjamin atas penerapan anggaran sesuai dengan cara
menganalisa dan menyusun anggaran berdasarkan program
kerja, mengawasi dan mengendalikan pelaksanaan anggaran
departemen yang menjadi tanggung jawabnya.
g. Menjamin kinerja bawahan selalu terjaga dengan cara
membina, mengarahkan dan memotivasi bawahan,
mengusulkan dan memberikan persetujuan pengembangan
bawahan baik pengembangan pengetahuan dan skill maupun
pengembangan di bidang karir (rotasi, mutasi, promosi,
demosi dan PHK, menilai kinerja bawahan.
12. Kordinator pengelolaan remunerasi
Fungsi utama :
a. Koordinator Pengelolaan Remunerasi, bertugas untuk
memastikan bahwa semua pembayaran kompensasi dan
benefit pekerja dilakukan sesuai dengan ketentuan dan tepat
waktu.
b. Bertanggung jawab dalam pembuatan kebijakan remunerasi,
review kebijakan yang sudah ada dan membuat / megusulkan
kebijakan baru yang diperlukan untuk menjamin tercapainya
kepuasan pekerja dalam hal remunerasi pekerja. Termasuk
dalam melakukan kontrol terhadap penggunaan anggaran-
anggaran biaya tenaga kerja.
98
13. Kordinator performansi & pengelolaan sistem SDM
Fungsi utama :
Koordinator Performansi SDM bertugas untuk memonitor,
mengukur performansi pekerja, serta membuat / mengusulkan
kebijakan - kebijakan dalam hal pengukuran kinerja pekerja untuk
menjamin kinerja pekerja dapat terukur setiap periode. Koordinator
Performansi SDM juga bertanggungjawab dalam memaintain data -
data pekerja dalam HRIS.
14. Kordinator rekrutmen & penempatan
Fungsi utama :
a. Kordinator rekrutmen & penempatan bertugas untuk
melakukan proses seleksi pekerja baru dilakukan sesuai
dengan ketentuan yang berlaku dan dapat menyediakan
kebutuhan tenaga baru dalam waktu yang dibutuhkan.
b. Kordinator rekrutmen dan penempatan juga bertanggung jawab
dalam menempatkan tenaga kerja sesuai fungsi dan kebutuhan
perusahaan (Mutasi, Rotasi, Promosi).
15. Kordinator hubungan industrial
Fungsi utama :
a. Koordinator hubungan industrial, bertugas untuk memastikan
bahwa semua data dan informasi mengenai pekerja di kelola
dengan baik, sesuai dengan kebijakan dan prosedur yang ada
untuk menjamin kehandalan & keakuratan informasi
mengenai SDM.
99
b. Bertanggung jawab dalam mendokumentasikan data – data
terkait dengan seluruh kegiatan yang berada dibawah
departemen SDM & umum serta mengoptimalkan kinerja
departemen terkait.
16. Koordinator pengeluaran
Fungsi utama :
Menjamin & memeriksa agar proses verifikasi dan
pembayaran dapat dilakukan secara optimal dan sesuai dengan
perencanaan, dan standart serta ketentuan yang ditetapkan serta
mengawasi, mengkoordinasikan dan mengevaluasi seluruh proses
pembayaran.
Tugas & tanggung jawab :
a. Menjamin tercapainya sasaran program kerja departemen
dengan cara mengawasi, mengkoordinasikan dan
mengevaluasi pelaksanaan program kerja departemen di
bidang verifikasi dan pembayaran serta mengawasi dan
melaksanakan kebijakan yang ditetapkan.
b. Menjamin target pembayaran dapat dipenuhi dengan cara
penerimaan dan pengeluaran dana dan memeriksa
kelengkapan voucher pembayaran , merencanakan jadwal dan
pelaksanaan pengeluaran.
c. Menjamin data pembayaran lengkap dan terdokumentasi sesuai
standar dan kualitas yang ditetapkan dengan cara mengawasi
dan mengkoordinasikan administrasi dokumen - dokumen
100
pembayaran, mempersiapkan dokumen pembayaran,
menyimpannya dalam sistem filing sehingga mudah
memperolehnya kembali.
d. Menjamin ketepatan jadwal dan akurasi data pembayaran
dengan cara mengevaluasi, meng-update, dan memonitor
jadwal pengeluaran uang serta mengkoordinasikan dan
memverifikasi dokumen pembayaran.
3.2 Sistem Berjalan PT INFOMEDIA NUSANTARA
3.2.1 Deskripsi Prosedur
3.2.1.1 Prosedur Pembayaran Kompensasi Gaji / Bonus / Insentif /
THR
Berdasarkan prosedur operasi standar sistem informasi penggajian
PT. INFOMEDIA NUSANTARA, sistem penggajian atas kompensasi
gaji / bonus / insentif / THR dimulai pada saat unit kerja hubungan
industrial yang berada dibawah divisi operasional SDM dan departemen
performansi SDM, menyampaikan informasi mengenai data pekerja
baru, pekerja pekerja tetap, pekerja keluar, pekerja lembur, dan mutasi
dengan melakukan input data ke dalam database SDM (HRIS).
Mengenai data pekerja baru, unit kerja hubungan industrial
melakukan input data berdasarkan hasil persetujuan penerimaan pekerja
baru yang telah disetujui oleh direktur SDM dan direktur utama berupa
persetujuan kontrak kerja (PKK). PKK tersebut merupakan form yang
101
berisi data diri pekerja baru, jabatan, masa kerja, dan jumlah gaji yang
telah disepakati.
Mengenai pekerja tetap, unit kerja hubungan industrial melakukan
input data berdasarkan surat pengangkatan pegawai tetap yang disetujui
oleh direktur SDM dan direktur utama, dimana pegawai kontrak pada
perusahaan ditetapkan menjadi pegawai tetap sesuai dengan hasil kinerja
pegawai selama dirinya bekerja di perusahaan yang disampaikan oleh
departemen performansi.
Mengenai pekerja keluar, unit kerja hubungan industrial
melakukan input data berdasarkan surat keterangan pekerja keluar atau
surat pemberhentian yang disetujui oleh direktur SDM, yang berisi data
diri pegawai dan waktu mulai tidak bekerja pegawai untuk perusahaan.
Mengenai pekerja lembur, unit kerja hubungan industrial
melakukan input data berdasarkan surat perintah kerja lembur pegawai
yang telah disetujui oleh pejabat yang berwenang dengan melakukan
koding ke dalam mesin absensi elektronik secara online dan otamatis
akan masuk ke dalam database SDM (HRIS).
Mengenai mutasi, dapat dilihat dari memo dinas yang dibuat oleh
divisi operasional SDM secara online yang berisi surat penugasan melalui
situs resmi perusahaan dan disetujui oleh Top Management, kemudian
dikirim melalui email kepada pegawai yang bersangkutan.
Sedangkan untuk informasi mengenai insentif, bonus, dan THR
staf pengelolaan remunerasi melakukan input data berdasarkan kebijakan
remunerasi, surat keputusan THR, bonus, dan insentif yang dibuat dan
102
disahkan oleh pejabat yang berwenang dengan melakukan input data ke
dalam database Payroll.
Berdasarkan data-data dan informasi diatas, staf pengelolaan
remunerasi menyiapkan rekapitulasi perhitungan kompensasi gaji /
insentif / bonus / THR setiap pegawai perusahaan, kemudian
perhitungan kompensasi tersebut diperiksa oleh koordinator pengelolaan
remunerasi sebelum diajukan persetujuan kepada manajer operasional
serta pejabat yang lebih tinggi (GM SDM, Direktur SDM & umum, dan
Direktur keuangan).
Setelah mendapat persetujuan dari direktur keuangan, maka
perincian mengenai data kompensasi tersebut akan diteruskan ke
departemen treasury & pajak yang selanjutnya bertugas untuk
menerbitkan surat perintah pembayaran ke bank. Surat perintah bayar ke
bank tersebut beserta data pembayaran kompensasi disampaikan ke bank
oleh staf pengelolaan remunerasi maksimal sehari sebelum tanggal efektif
pembayaran kompensasi. Setelah semua proses persetujuan sudah selesai,
staf pengelolaan remunerasi akan menerbitkan slip gaji sebagai bukti
pembayaran. Setelah staf pengelolaan remunerasi menerbitkan slip gaji,
maka slip gaji tersebut kemudian didistribusikan kepada pegawai pada
hari efektif pembayaran gaji.
Berdasarkan rekapitulasi persetujuan pembayaran kompensasi gaji
/ insentif / bonus / THR yang telah disetujui oleh pejabat berwenang, staf
pengelolaan remunerasi akan membuat laporan untuk dana pensiun
(Dapin), DPLK BNI, Koperasi INFOMEDIA NUSANTARA (Kopin),
103
Jamsostek serta pajak. Kemudian laporan - laporan tersebut dimintakan
persetujuan terlebih dahulu kepada manajer operasional sebelum
dikirimkan oleh staf remunerasi kepada masing - masing lembaga /
institusi yang dimaksud. Secara paralel, staf pengelolaan remunerasi akan
melakukan input data biaya kompensasi secara SAP untuk laporan ke
departemen akuntansi dan pelaporan keuangan.
3.2.1.2 Prosedur Pembayaran Kompensasi Pensiun / Pesangon
Untuk pembayaran kompensasi pesangon bagi pegawai yang
mengundurkan diri, pensiun normal atau pensiun dini dimulai pada saat
unit kerja hubungan industrial yang berada dibawah divisi operasional
SDM, menyampaikan informasi mengenai data pekerja pensiun, dan
pekerja mengundurkan diri dengan melakukan input data ke dalam
database SDM (HRIS).
Mengenai pensiun, unit kerja hubungan industrial melakukan
input data berdasarkan surat ketentuan pensiun untuk pegawai terkait
dengan usia pegawai yang bersangkutan dan telah disetujui oleh pejabat
yang berwenang.
Mengenai pekerja mengundurkan diri, unit kerja hubungan
industrial melakukan input data berdasarkan surat keterangan pekerja
keluar atau surat pemberhentian yang disetujui oleh direktur SDM, yang
berisi data diri pegawai dan waktu dirinya mulai tidak bekerja sebagai
pegawai perusahaan.
104
Berdasarkan data-data dan informasi diatas, kemudian staf
pengelolaan remunerasi akan menyiapkan rincian data mengenai biaya
pensiun / pesangon berdasarkan SK remunerasi yang terkait dengan
pembayaran tersebut. Pembayaran pesangon pensiun normal akan
dilakukan apabila sudah ada SK pensiun atas nama pekerja yang
menjalani pensiun normal. Sedangkan pembayaran pesangon pensiun dini
dilakukan apabila sudah ada SK pensiun dini atas nama pekerja yang
dimaksud.
Sebelum diajukan pembayaran, rincian biaya pensiun / pesangon
akan dimintakan persetujuan lebih dahulu kepada manajer operasional
SDM. Setelah disetujui oleh manajer operasional SDM, rincian biaya
pesangon tersebut akan dimintakan persetujuan kepada GM SDM, dan
apabila disetujui maka akan dibuat rekap pembayaran pensiun dan akan
diteruskan kepada departemen treasury & pajak untuk dibayarkan melalui
transfer bank.
3.2.1.3 Prosedur Pembayaran Komisi
Untuk pembayaran komisi, staf pengelolaan remunerasi hanya
menyiapkan data – data komisi dan nomor rekening pekerja. Data – data
tersebut dapat dilihat dari database HRIS & Payroll yang sebelumnya
telah diinput oleh departemen operasional SDM.
Sebelum pembayaran komisi, Staf pengelolaan remunerasi akan
menyiapkan data komisi dan nomor rekening pekerja yang mendapatkan
komisi. Rincian data komisi tersebut sebelumnya juga merupakan data
105
komisi yang telah dilakukan verifikasi dan validasi oleh departemen
treasury & pajak. Secara paralel, departemen treasury & pajak juga
membuat surat perintah pembayaran ke bank. Kemudian rekap data
komisi beserta nomor rekening dimintakan persetujuan dari manajer
operasional SDM. Setelah mendapat persetujuan, rekap data komisi
beserta surat perintah bayar ke bank yang diterima dari departemen
treasury & pajak akan diteruskan oleh staf pengelolaan remunerasi ke
bank untuk dikreditkan ke rekening pekerja.
3.2.2 Overview Activity Diagram & Detail Activity Diagram
3.2.2.1 Overview Activity Diagram
106
107
Gambar 3.2 Overview Activity Diagram
Pembayaran Kompensasi Gaji Bulanan
108
Gambar 3.3
Detail Activity Diagram Pembayaran Komisi
109
Gambar 3.4
Detail Activity Diagram Kompensasi Pensiun
110
3.2.3 Dokumen yang digunakan
Dokumen yang digunakan dalam sistem penggajian pada
PT.INFOMEDIA NUSANTARA adalah :
1. Surat Perjanjian Kontrak Kerja
Surat perjanjian kontrak kerja adalah sebuah perjanjian kerja waktu
tertentu yang telah disepakati bersama oleh pihak perusahaan (pihak
pertama) dan pegawai baru (pihak kedua) mengenai spesifikasi jabatan,
jumlah gaji dan persyaratan - persyaratan lainnya dalam bentuk pasal
yang harus dipenuhi kedua belah pihak.
2. Surat Pengangkatan Pegawai Tetap
Surat Pengangkatan Pegawai Tetap adalah surat yang dibuat untuk
mengangkat pegawai dengan masa kontrak yang telah habis menjadi
pegawai tetap perusahaan sesuai dengan penilaian kerja pegawai selama
masa kontrak dan memenuhi standar kerja yang diharapkan perusahaan.
3. Surat Keterangan Pegawai Keluar
Surat Keterangan Pegawai Keluar adalah surat yang dibuat untuk
menyampaikan informasi bahwa terdapat pegawai yang sudah tidak aktif
lagi bekerja di perusahaan, baik itu karena pemutusan hubungan kerja,
mengundurkan diri, dan lain hal.
4. Surat Mutasi
Surat Mutasi adalah surat yang dibuat untuk memindahkan posisi atau
jabatan pegawai perusahaan berdasarkan penilaian kerja dirinya selama
bekerja, baik itu karena kinerjanya yang baik sehingga dapat
111
dipromosikan atau kinerjanya yang kurang baik sehingga harus di
turunkan jabatannya terkait untuk kepentingan perusahaan.
5. Surat Perintah Kerja Lembur ( SPKL )
Surat Perintah Kerja Lembur adalah surat yang dibuat oleh bagian
personalia yang memuat perintah kepada Pegawai untuk melakukan kerja
lembur dalam rangka menyelesaikan pekerjaan tertentu di luar rencana
kerja biasa dan diperiksa dan disetujui oleh pimpinan departemen dan
dilaporkan kepada pihak terkait (Security, Adm. Umum, Personalia).
6. Kebijakan Remunerasi
Kebijakan Remunerasi adalah dokumen yang dibuat oleh dewan
direksi yang berisi ketentuan mengenai perhitungan gaji, dana pensiun,
Jamsostek, koperasi, dan potongan - potongan lainya yang digunakan
untuk membuat rekapitulasi perhitungan kompensasi gaji / bonus /
insentif / THR oleh staff pengelolaan remunerasi untuk kemudian di
otorisasi terlebih dahulu kepada pejabat yang berkepentingan sebelum
melakukan pembayaran kompensasi kepada karyawan.
3.2.4 Laporan yang dihasilkan
1. Rekapitulasi Kompensasi Gaji / Bonus /THR
Rekapitulasi kompensasi gaji / bonus /THR adalah dokumen yang
dibuat oleh staff pengelolaan remunerasi mengenai perhitungan jumlah
gaji setiap departemen yang harus dibayar dan kemudian didistribusikan
dan diotorisasi oleh pejabat yang berwenang sebelum dibayarkan kepada
pegawai, pada tanggal efektif pembayaran kompensasi kepada pegawai.
2. Surat perintah bayar ke bank
112
Surat perintah bayar ke bank adalah surat yang diterbitkan oleh
departemen treasury & pajak setelah rekapitulasi kompensasi gaji / bonus
/ THR serta komisi telah disetujui oleh pejabat yang berwenang dan
disampaikan ke bank oleh staf pengelolaan remunerasi maksimal sebelum
tanggal efektif pembayaran kompensasi.
3. Slip gaji
Slip gaji adalah bukti pembayaran gaji pegawai dalam sebulan
(periode waktu tertentu) dalam bekerja, yang berisi jumlah gaji yang
diterima setiap karyawan (take home pay) dari komponen pendapatan
tetap, tunjangan tidak tetap, pendapatan lain-lain, dan dikurangi potongan
- potongan lainnya yang bersifat wajib, tidak wajib, dll.
4. Laporan dana pensiun
Laporan dana pensiun adalah dokumen yang dibuat oleh staf
pengelolaan remunerasi untuk dana pensiun (dapin), DPLK BNI,
koperasi INFOMEDIA NUSANTARA (kopin), jamsostek serta pajak
berdasarkan rekapitulasi persetujuan pembayaran gaji kemudian
dimintakan persetujuan terlebih dahulu kepada manajer operasional
sebelum dikirim ke masing - masing lembaga / institusi yang dimaksud.
5. Daftar gaji
Daftar gaji adalah dokumen yang dibuat oleh staf pengelolaan
remunerasi yang berisi informasi mengenai jumlah gaji setiap pegawai
yang berisi daftar NIP, nama karyawan, jabatan, gaji pokok, tunjangan,
komponen pendapatan, dan keterangan dari seluruh departemen.
6. Rekap kompensasi pensiun
113
Laporan kompensasi pensiun adalah dokumen yang dibuat oleh staf
pengelolaan remunerasi yang berisi data biaya pesangon / penghargaan /
uang pisah untuk pembayaran kompensasi pesangon bagi pekerja yang
mengundurkan diri, pensiun normal atau pensiun dini yang
didistribusikan kepada pihak yang berwenang untuk dilakukan otorisasi.
7. Rekap data komisi
Rekap data komisi adalah dokumen yang dibuat oleh staf pengelolaan
remunerasi mengenai data komisi, nomor rekening pekerja yang
mendapatkan komisi, dan periode penerimaan komisi yang sudah di
verifikasi dan validasi departemen treasury & pajak dimana data tersebut
kemudian dimintakan persetujuan dari manajer operasional SDM.
3.3 Struktur Aplikasi yang Digunakan
3.3.1 Software / aplikasi dan hardware
a. Software
Pada sistem payroll menggunakan operating system berupa
Windows 2000 pro dengan application system berupa Foxpro. sistem
payroll dibangun dengan sistem aplikasi SQL Server dengan
interfacenya menggunakan MS. Visual Basic dan Reportnya
menggunakan Cristal Report. Foxpro hanya digunakan untuk
konversi data excel ke DBF sebelum di import ke database, misalnya
data komisi. Foxpro versi berapapun bisa digunakan.
b. Hardware
114
Terdiri dari masukan input berupa keyboard & optical mouse
merek Logitech, scanner merek Asus, Central Processing Unit (CPU)
Intel Pentium 4, tempat penyimpanan (Secondary memory) 1GB
DDR, hard disk 180 GB, DVD ROM dan monitor 17” Samsung, USB
Port, modem D-link internal, printer merek HP deskjet 3325.
c. Brainware
Yang menjadi brainware pada PT INFOMEDIA NUSANTARA
adalah direktur SDM & umum, direktur IT & finance, direktur
direktori, dan direktur contact center.
3.3.2 User dari aplikasi
User yang menggunakan aplikasi sistem penggajian pada PT
INFOMEDIA NUSANTARA adalah sebagai berikut:
1. Bagian Pengelolaan Remunerasi
Bagian pengelolaan Remunerasi berada dibawah divisi SDM &
umum yang dikepalai oleh seorang manager operasioanal SDM,
terdiri dari koordinator pengelolaan remunerasi beserta para staffnya
dan berfungsi sebagai departemen pengelolaan kompensasi gaji
pegawai dengan menggunakan sistem aplikasi Payroll.
2. Unit Kerja Hubungan Industrial
Departemen Performansi berada dibawah divisi SDM & umum
yang berperan untuk membantu departemen operasional SDM (bagian
pengelolaan remunerasi) dalam memberikan informasi mengenai
perekrutan & penempatan pegawai (baru atau tetap), mutasi, lembur,
115
dan keluar yang di pakai untuk menentukan perhitungan kompensasi
gaji yang pantas kepada pegawai dengan menggunakan sistem
aplikasi HRIS.
3. Departemen Performansi
Departemen Performansi berada dibawah divisi SDM & umum
yang berperan untuk membantu departemen operasional SDM (bagian
pengelolaan remunerasi) dalam memberikan informasi mengenai
penilaian kinerja pegawai yang di pakai untuk menentukan
perhitungan kompensasi gaji yang pantas kepada pegawai dengan
menggunakan sistem aplikasi HRIS.
3.3.3 Database
Database - database yang digunakan pada PT INFOMEDIA
NUSANTARA terdiri dari:
1. Database Payroll
Dalam database payroll pada PT INFOMEDIA NUSANTARA
menyimpan data – data atau informasi menyangkut sistem informasi
mengenai :
a. Biodata
Biodata berisi informasi mengenai data - data karyawan
(pekerja baru, pekerja keluar, pekerja diangkat tetap, data
lembur dan promosi).
b. Master Gaji.
116
Master gaji dibagi atas dua kategori yaitu gaji yang sifatnya fix
(gaji bulanan) dan gaji yang sifatnya variable (komisi, bonus,
pesangon, THR, insentif).
c. Potongan
Potongan berisi biaya - biaya yang dibebankan kepada
karyawan sebagai pengurang gaji kotor dan dibedakan menjadi
potongan yang sifatnya wajib (JAMSOSTEK, Dapin, DPLK,
koperasi) dan potongan yang sifatnya tidak wajib (zakat, iuran,
pinjaman).
2. Database HRIS (Human Resource Information System)
Database HRIS adalah database yang digunakan oleh departemen
SDM & umum sebagai sebuah sistem yang terintegrasi yang memiliki
data - data dan informasi mengenai seluruh karyawan yang bekerja
pada PT INFOMEDIA NUSANTARA. Sistem informasi yang
dikelola dalam database HRIS antara lain sebagai berikut:
a. Absensi
Absensi karyawan sudah menggunakan mesin absensi
elektronik online, dimana setiap karyawan yang masuk dan
pulang dapat dengan mudah menginput data.
b. Biodata
Biodata berisi informasi mengenai data - data karyawan, nomor
induk karyawan, nama pegawai, jabatan, departemen, alamat,
nomor rekening dll.
c. CBPMS (Competency Best Performance Management System)
117
CBPMS berisi data - data dan informasi mengenai penilaian
kinerja karyawan yang bersifat tahunan dan disunakan sebagai
dasar atau ukuran pengangkatan karyawan / promosi / kenaikan
gaji / bonus / komisi dll.
d. Cuti & izin
Cuti & izin berisi data – data atau informasi mengenai
karyawan yang mengambil cuti dan izin termasuk lembur,
dinas. Untuk pengisian data lembur berdasarkan surat perintah
kerja lembur atau SPKL yang sudah diotorisasi pejabat yang
berwenang dan kemudian diinput dengan menggunakan coding
ke mesin absensi dan secara otomatis akan mengisi data
lembur ke dalam sistem informasi absensi.
3.4 Network / Topology
PT.INFOMEDIA NUSANTARA telah menerapkan topologi jaringan
berbentuk STAR dimana seluruh unit komputer terhubung dan terpusat pada satu
buah server yang menjadi media penghubung antara komputer yang satu dengan
yang lainya. Setiap PC yang terhubung ke network, dihubungkan oleh sebuah
alat yang biasa disebut HUB atau Switch. Dengan topologi STAR ini maka jika
ada salah satu kabel yang terputus, maka yang lain tidak akan merasakan
akibatnya.
118
Gambar 3.5 Topology jaringan Infomedia
Keuntungan dari topology STAR adalah :
a. kinerja antara setiap bagian menjadi lebih baik karena topologi dapat
mengatur aliran data atau informasi menjadi lebih efektif dan efisien.
b. Pemisahan masing - masing komputer membuat masalah atau gangguan
yang terjadi pada satu buah komputer tidak menyebar ke seluruh jaringan
komputer.
c. Sentralisasi mengatur jalannya pertukaran informasi dalam jaringan,
sehingga apabila terjadi gangguan maka akan terdeteksi oleh server.
119
d. User friendly membuat user lebih mudah memahami, menggunakan dan
user dapat dengan mudah menyelesaikan masalahnya sendiri.
3.5 Uraian cara penggunaan aplikasi
3.5.1 Buka progam payroll
Gambar 3.6 Tampilan menu login
1. Double Klik icon Payroll System
2. Klik File
3. Pilih Log In -> Klik
4. Muncul tampilan untuk Log In (Tampilan 1)
5. Ketik Inisial User
6. Password (xxxxxxx), klik Ok
7. Setelah dimasukan inisial dan password kemudian di tekan OK dan
apabila inisial dan password yang dimasukan benar maka tombol login
akan hilang dan icon atau menu pada program payroll akan aktif.
120
Apabila user salah dalam memasukan password maka user tidak dapat
masuk kedalam menu utama, dan akan terlihat message box dan
memerintahkan user untuk login kembali. Apabila user lupa password
maka user harus menghubungi bagian IT untuk membuat password
baru.
3.5.2 Update database payroll
Gambar 3.7 Tampilan update data pekerja
Sebelum dilakukan proses payroll untuk perhitungan pembayaran
Gaji bulanan, maka dilakukan update data pekerja baru, pekerja keluar,
pekerja yang berubah statusnya, serta perubahan gaji (apabila ada).
1. Klik pada icon HRIS PENDING
2. Klik pada nama pekerja yang sudah keluar / non aktif yang pada bulan
tersebut sudah tidak dibayarkan gajinya. Pekerja yang di nonaktifkan
adalah pekerja yang sudah keluar pada bulan sebelumnya sehingga
sudah tidak mendapatkan gaji pada bulan tersebut
121
3. Klik icon / tombol Update Lakukan berulang - ulang sesuai dengan
kebutuhan (untuk setiap nama pekerja yang di nonaktifkan).
4. Klik close untuk keluar dari menu tersebut.
3.5.3 Entry data gaji pekerja baru dan Update Perubahan
Komponen Gaji pekerja lama
Gambar 3.8 Tampilan entry data gaji
Untuk entry data pekerja baru, perubahan komponen gaji pekerja
lama serta update perubahan data iuran pensiun / DPLK terkait dengan
perubahan status pekerja maka dapat dilakukan dengan langkah – langkah
sebagai berikut:
1. Klik icon / tombol Master
2. Pilih nama / initial pekerja yang akan dirubah atau nama pekerja baru
yang akan di entry komponen gajinya -> Double Klik
122
3. Pilih / klik tombol EDIT untuk melakukan perubahan
4. Lakukan perubahan / entry data sesuai dengan data pendukung yang
telah disetujui (Misalnya persetujuan perubahan gaji pekerja promosi)
5. klik Save untuk menyimpan hasil rekaman data.
6. Lakukan hal yang sama apabila akan dilakukan perubahan / update
data komponen gaji pekerja lainnya.
7. Apabila sudah selesai perubahan data gaji tersebut, maka klik icon /
tombol Exit untuk keluar dari menu ini.
3.5.4 Update data potongan ekses klaim (pinjaman pekerja)
Gambar 3.9 Tampilan update data ekses klaim
Potongan ekses klaim pekerja dilakukan setiap bulan berdasarkan
Memo Dinas terkait dengan pemberitahuan pemotongan gaji untuk
pembayaran cicilan ekses klaim (pinjaman) Untuk membuka menu
potongan ekses klaim / potongan pinjaman dapat dilakukan dengan
langkah-langkah sebagai berikut:
1. Klik rolldown menu ”payroll”
123
2. Klik benefit
3. Klik data pinjaman
3.5.5 Update Data Pinjaman
Gambar 3.10 Tampilan update data pinjaman
Untuk penambahan data :
1. Klik tombol New pada menu Master LOAN Update Data Pinjaman
2. Input NIK pada box Nomor Induk Karyawan (sebelah box karyawan ),
kemudian tekan-> Enter
3. Ketik pada kolom Keterangan, Jenis Transaksi Pinjaman (misalnya
ekses klaim, kemudian tekan-> Enter
4. Input besaran transaksi pada kolom Nilai Pinjaman (format angka
tanpa koma tanpa spasi, kemudian tekan-> Enter
5. Masukan jumlah / frekuensi angsuran / cicilan pada kolom Jml Cicilan
(Transaksi akan di angsur berapa kali) sesuai data Memo Dinas
pemberitahuan, kemudian tekan-> Enter
124
6. Nilai cicilan per bulan pada Box cicilan per bulan akan muncul dengan
sendirinya.
7. Lakukan langkah-langkah yang sama untuk update data pinjaman
pekerja lainnya.
8. Klik tombol / icon Save untuk merekam hasil rekaman potongan
pinjaman / ekses klaim. Cek Status Pinjaman Untuk mengetahui sisa
pinjaman / sisa ekses klaim dan riwayat pinjaman dapat dilakukan
dengan langkah langkah sebagai berikut:
1. Klik tombol status pinjaman pada menu Master LOAN
2. Ketik nama yang dihendaki pada box nama untuk mencari nama
yang akan di lihat status pinjamannya, kemudian tekan Enter
3. Pada list pinjaman yang muncul, klik pada baris terakhir dan atau
yang dikehendaki -> kemudian klik tombol edit apabila ada
perubahan data pinjaman tersebut. Apabila telah dilakukan
pelunasan (misalnya sudah dibayar melalui kasir) maka klik tombol
Pelunasan Pinjaman.
Cek Status Pinjaman :
Untuk mengetahui sisa pinjaman / sisa ekses klaim dan riwayat
pinjaman dapat dilakukan dengan langkah langkah sebagai berikut:
1. Klik tombol status pinjaman pada menu Master LOAN
2. Ketik nama yang dihendaki pada box nama untuk mencari nama yang
akan di lihat status pinjamannya, kemudian tekan Enter
3. Pada list pinjaman yang muncul, klik pada baris terakhir dan atau yang
dikehendaki -> kemudian klik tombol edit apabila ada perubahan data
125
pinjaman tersebut. Apabila telah dilakukan pelunasan (misalnya sudah
dibayar melalui kasir) maka klik tombol Pelunasan Pinjaman
3.5.6 Update Data Rapel
Gambar 3.11 Tampilan update data rapel
Untuk pekerja yang ada kenaikan gaji / tunjangan / pembayaran
lainnya yang berlaku surut maka diberikan rapel. Sebelum proses gaji,
data rapel perlu di-update ke database dengan langkah - langkah sebagai
berikut:
126
Klik rolldown menu payroll klik Proses Gaji Bulanan klik data
Rapel. Setelah muncul menu Input Data Rapel maka lakukan entri data
rapel sebagai berikut:
1. Ketik nama pekerja yang akan di update pada Box Employee Name
kemudian tekan -> tombol Load
2. Untuk menambahkan atau mengupdate data rapel -> Klik Edit
3. Arahkan kursor pada kolom initial, kemudian Ketik Initial pekerja
pada kolom tersebut, lalu tekan Enter
4. Ketik Date / Description dan / Rapel Amount pada masing - masing
kolom.
5. Apabila sudah diisi dengan lengkap, kemudian klik tombol Update
6. Lakukan langkah-langkah yang sama untuk meng-update data rapel
pekerja lainnya.
3.5.7 Update data lembur
127
Gambar 3.12 Tampilan update data lembur
Untuk upload data lembur dari (HRIS) sistem absensi agar masuk
ke dalam database payroll sebelum proses gaji bulanan maka dapat
dilakukan dengan langkah-langkah sebagai berikut:
Klik rolldown menu ”payroll” klik Proses Gaji Bulanan klik
Lembur Klik Proses Lembur. Setelah muncul Menu Overtime maka
lakukan load data lembur dari HRIS (sistem absensi) dengan langkah -
langkah sebagai berikut:
1. Ketik Period Process pada box Period Process data Tahun dan Bulan
berjalan (misalnya 200803, berarti tahun 2008 bulan Maret) pada saat
bulan proses payroll
2. Ketik Period Attendance pada box Period Attendance data Tahun
berjalan dan periode bulan yang akan dihitung proses lemburnya
(bulan yang dihitung proses lemburnya merupakan bulan sebelum
bulan proses lembur, misalnya pada saat proses lembur bulan maret
maka data periode attendance - nya adalah bulan Februari 200802 )
128
3. Apabila Period Process dan Period Attendance sudah diisi dengan
benar, kemudian klik tombol Load OT From HRIS
4. Setelah selesai load data lembur, maka cek overtime yang mungkin
minus dengan cara klik tombol Find OT Minus
5. apabila ada overtime yang minus, lakukan koreksi dan kemudian
ulangi langkah-langkah proses load overtime diatas sampai selesai
muncul End Of Data .dan klik OK apabila sudah selesai Load data
lembur tersebut.
6. Kemudian klik tombol Update To Database
7. Untuk proses perhitungan upah lemburnya, kemudian lakukan proses
overtime dengan cara klik tombol / menu proses overtime
8. klik tombol Process untuk proses perhitungan upah lembur
9. Ikuti langkah-langkah beikutnya hingga proses overtime komplit.
10. Untuk melihat hasil proses overtime, klik tombol preview. Tampilan
hasil proses overtime dapat dilihat berdasarkan laporan per
Departemen, seluruh pekerja atau per pekerja.
3.5.8 Proses Gaji Final
Setelah semua data yang diperlukan telah di update dalam
database payroll kemudian dilakukan proses finalisasi payroll dengan
cara sebagai berikut :
Klik rolldown menu payroll klik Proses Gaji Bulanan Klik Proses
Payroll Final Setelah selesai, report / rekap gaji dapat di print untuk
kemudian di cek hasil output hardcopynya.