BAB 3 APD .pdf

8
BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1. Jenis Penelitian Penelitian ini bersifat deskriptif analitik yang bertujuan untuk mengetahui faktor-faktor yang mempengaruhi perilku penggunaan Alat Pelindung Diri (APD) Pada Pegawai. Design penelitian yang digunakan adalah cross sectional yaitu penelitian untuk mempelajari dinamika korelasi antara faktor-faktor resiko dengan efek, dengan cara pendekatan, observasi atau pengumpulan data sekaligus pada suatu saat serta hanya mengkaji masalah-masalah keadaan subjek pada waktu penelitian berlangsung atau informasi data yang akan dikumpulkan hanya pada satu waktu tertentu. 3.2. Lokasi dan Waktu Penelitian Penelitian ini dilaksanakan pada pekerja bagian Produksi PT. Indah Kiat Pulp and Paper Serang. Pada bulan Juni 2011. 3.3. Populasi dan Sampel Penelitian Ridwan (2005) bahwa populasi merupakan objek atau subjek yang berada pada suatu wilayah dan memenuhi syarat-syarat tertentu berkaitan dengan masalah penelitian. Sampel adalah sebagai atau wakil populasi yang akan diteliti (Arikunto, 2002). Penentuan sampel dalam penelitian ini menggunakan teknik sampling proportionate simple random sampling yaitu suatu cara pengambilan sampel yang dilakukan secara acak sederhana dan proporsional (berimbang) (Notoatmodjo, 2002). Sampel adalah sebagian yang diambil dari keseluruhan obyek yang diteliti dan dianggap mewakili populasi (Notoatmojo, 2005). Sampel dihitung dengan menggunakan rumus sebagai berikut : Gambar 3.3 Rumus Notoatmojo N n = 1 N(d²)

description

Penelitian tentang APD

Transcript of BAB 3 APD .pdf

Page 1: BAB 3 APD .pdf

BAB III

METODOLOGI PENELITIAN

3.1. Jenis Penelitian

Penelitian ini bersifat deskriptif analitik yang bertujuan untuk mengetahui faktor-faktor

yang mempengaruhi perilku penggunaan Alat Pelindung Diri (APD) Pada Pegawai. Design

penelitian yang digunakan adalah cross sectional yaitu penelitian untuk mempelajari dinamika

korelasi antara faktor-faktor resiko dengan efek, dengan cara pendekatan, observasi atau

pengumpulan data sekaligus pada suatu saat serta hanya mengkaji masalah-masalah keadaan

subjek pada waktu penelitian berlangsung atau informasi data yang akan dikumpulkan hanya

pada satu waktu tertentu.

3.2. Lokasi dan Waktu Penelitian

Penelitian ini dilaksanakan pada pekerja bagian Produksi PT. Indah Kiat Pulp and Paper

Serang. Pada bulan Juni 2011.

3.3. Populasi dan Sampel Penelitian

Ridwan (2005) bahwa populasi merupakan objek atau subjek yang berada pada suatu

wilayah dan memenuhi syarat-syarat tertentu berkaitan dengan masalah penelitian.

Sampel adalah sebagai atau wakil populasi yang akan diteliti (Arikunto, 2002).

Penentuan sampel dalam penelitian ini menggunakan teknik sampling proportionate simple

random sampling yaitu suatu cara pengambilan sampel yang dilakukan secara acak sederhana

dan proporsional (berimbang) (Notoatmodjo, 2002). Sampel adalah sebagian yang diambil dari

keseluruhan obyek yang diteliti dan dianggap mewakili populasi (Notoatmojo, 2005). Sampel

dihitung dengan menggunakan rumus sebagai berikut :

Gambar 3.3

Rumus Notoatmojo

N

n =

1 N(d²)

Page 2: BAB 3 APD .pdf

Keterangan :

n = Besar sampel

N = Besar populasi

d = Tingkat kepercayaan/ketepatan yang diinginkan (0,1)

Berdasarkan rumus diperoleh jumlah sampel (n) untuk tenaga kerja sebagai berikut :

107

n =

1 107(0,1²)

107

n =

2,07

n = 51,69 → 51 responden

Dari rumus diatas diperoleh sampel dengan jumlah 51 orang yang menjadi responden dari

107 populasi dan ditetapkan secara proportionate simple random sampling (Notoatmodjo, 2002).

Hal ini dilakukan dengan alasan populasi yang banyak, maka pengambilan sampel harus

diproporsikan sesuai ketentuan dengan kelebihnnya adalah peneliti mengetahui jumlah sampel

serta kekurangannya adalah peneliti tidak dapat menentukan jumlah sampel sesuai keinginan

tetapi harus berdasarkan kriteria-kriteria tertentu.

Page 3: BAB 3 APD .pdf

3.4. Kerangka Konsep

Kerangka konsep dalam penelitian ini terdiri dari dua variabel, variabel dependen

(terikat) dan variabel independen (tidak terikat). Variabel dependennya adalah kepatuhan

penggunaan APD, sedangkan variabel independen diambil dari teori yang digunakan untuk

mendiagnosis perilaku, yaitu konsep dari Lawrence Green (1980). Lawrence Green menganalisis

perilaku manusia dari tingkat kesehatan. Kesehatan seseorang atau masyrakat dipengaruhi oleh 2

faktor pokok, yakni faktor perilaku (behavior causes) dan faktor di luar perilaku (non-behaviour

causes). Selanjutnya perilaku itu sendiri ditentukan atau terbentuk dari 3 faktor yaitu:

1. Faktor-faktor predisposisi/pendorong (Predisposing factors), yang terwujud dalam

pengetahuan, sikap, kepercayaan, keyakinan, nilai-nilai, dan sebagainya.

2. Faktor-faktor pendukung/pemungkin (Enabling factors), yang terwujud dalam fasilitas-

fasilitas atau sarana-sarana dan sebagainya.

3. Faktor-faktor penguat (Reinforcing factors) yang terwujud dalam sikap dan perilaku petugas

kesehatan atau petugas lain, yang merupakan kelompok referensi dari perilaku masyarakat.

Bagan.3.1.

Kerangka Konsep Penelitian

3.5. Definisi Operasional

Tabel.III.3. Definisi Operasional Penelitian

N Variabel Definisi Alat ukur Cara ukur Hasil ukur Skala

Variabel Independen

Faktor-faktor yang

mempengaruhi sikap:

1. Pengetahuan

(Karakteristik Pekerja)

2. Ketersediaan APD

3. Pengawasan

Variabel Dependen

Sikap Penggunaan APD

AahhAAPAPD

Page 4: BAB 3 APD .pdf

o Independen (Variabel Bebas)

1 Pengetahuan

Tingkat

pengetahuan akan

mempengaruhi

pekerja mengenai,

manfaaat, kegunaan,

akibat bila tidak

menggunakan APD,

serta waktu

pemakaian APD

yang tepat.

Kuesioner Observasi

Wawancara

Pengisian

angket

Untuk Skor

Jawaban

“Ya”=1 dan

“Tidak”=0

Nilai maksimal

dari jawaban

responden 7

Kurang Baik, < 4

Baik, ≥ 4

Ordinal

2

Ketersedian

APD

Ketersediaan APD

yang dibutuhkan

oleh pekerja yang

bekerja di tempat

yang berpotensi

mengandung

bahaya.

Kuesioner Observasi

Pengisian

angket

Untuk Skor

Jawaban

“Ya”=1 dan

“Tidak”=0

Nilai maksimal

dari jawaban

responden 8

Tidak Lengkap,

< 5

Lengkap, ≥ 5

Interval

3

Pengawasan

Pengawasan

dilakukan untuk

memantau pekerja

agar selalu

menggunakan APD

pada saat bekerja.

Kuesioner Observasi

Wawancara

Pengisian

angket

Untuk Skor

Jawaban

“Ya”=1 dan

“Tidak”=0

Nilai maksimal

dari jawaban

responden 5

Tidak Berkala,

< 3

Berkala, ≥ 3

Interval

Dependen (Variabel Terikat)

Page 5: BAB 3 APD .pdf

1

Sikap Penilaian (bisa

berupa pendapat)

seorang pekerja

mengenai

penggunaan

APD.

Kuesioner Observasi

Wawancara

Kuesioner

Untuk Skor

Jawaban

Sangat Setuju

(SS): 5

Setuju (S): 4

Kurang Setuju

(KS): 3

Tidak Setuju

(TS): 2

Sangat Tidak

Setuju (STS): 1

Ordinal

3.6. Hipotesa

1. Ada hubungan antara pengetahuan dengan sikap penggunaan APD pada pekerja di

unit produksi PT. Indah Kiat Pulp and Paper (IKPP) Serang Mill tahun 2011.

2. Ada hubungan yang bermakna antara ketersediaan APD dengan sikap penggunaan

APD pada pekerja di unit produksi PT. Indah Kiat Pulp and Paper (IKPP) Serang Mill

tahun 2011.

3. Ada hubungan yang bermakna antara pengawasan dengan sikap penggunaan APD

pada pekerja di unit produksi PT. Indah Kiat Pulp and Paper (IKPP) Serang Mill

tahun 2011.

3.7. Pengumpulan data

3.7.1. Cara pengumpulan data

Data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data primer dan data sekunder.

1. Data primer yaitu data yang didapat langsung dari subjek penelitian dengan cara

observasi, wawancara dan menggunakan alat ukur berupa kuesioner.

2. Data sekunder yaitu data yang diperoleh dari penelusuran dokumen profil PT. Indah

Kiat Pulp and Paper (IKPP) Serang.

3.7.2. Instrumen pengumpulan data

Page 6: BAB 3 APD .pdf

Dalam penelitian ini menggunakan alat pengumpulan data berupa kuesioner yang

berisikan tentang pertanyaan mengenai pengetahuan, ketersediaan APD dan pengawasan

(variabel bebas) dan perilaku (variabel terikat).

3.7.3. Teknik pengumpulan Data

Teknik yang digunakan dalam pengumpulan data yaitu :

a. Observasi, kegiatan pengamatan ini peneliti ikut aktif dalam kegiatan-kegiatan yang

dilakukan responden. Pada pelaksanaan pengamatan, jangan sampai responden

mengetahui bahwa peneliti yang berada ditengah-tengah responden sedang

memperhatikan sikap responden.

b. Wawancara, bentuk komunikasi langsung antara peneliti dengan reponden. Wawancara

dipergunakan untuk mengumpulkan data dimana peneliti mendapatkan keterangan atau

pendirian secara lisan dari seorang responden, atau bercakap-cakap berhadapan muka

dengan orang tersebut (face to face).

c. Angket, dilakukan dengan cara mengedarkan suatu daftar pertanyaan yang berupa

formulir dengan opsi jawaban yang tersedia sudah tersusun dengan baik, sudah matang

dimana responden tinggal memberikan tanda atau memilih terhadap jawaban yang

dipilihnya. Khusus untuk variabel sikap dalam bentuk pertanyaan positif diberi skor

5,4,3,2 dan 1. (Riyanto, 2010).

Pertanyan Positif :

- Sangat Setuju (SS) : 5

- Setuju (S) : 4

- Kurang Setuju (KS) : 3

- Tidak Setuju (TS) : 2

- Sangat Tidak Setuju (STS) : 1

3.7.4. Pengolahan Data

Data-data primer yang dihasilkan dari pengisian kuesioner responden (data

Kuantitatif) diolah sesuai tahap-tahap pengolahan data sebagai berikut:

1. Mengkode data (data coding)

Page 7: BAB 3 APD .pdf

Yaitu kegiatan mengklasifikasi, memberi kode data untuk masing-masing nomor pada

kuesioner. Scoring yaitu pemberian skor jawaban responden pada beberapa pertanyaan

dikuesioner sehingga dapat digabungkan menjadi satu variabel.

2. Mengedit data (data editing)

Yaitu memastikan data yang diperoleh adalah data bersih, lengkap sehingga dapat diolah

yaitu pada kuesioner yang telah diisi.

3. Memasukan data (data entry)

Yaitu kegiatan memasukan data, perhitungan data dan menyimpan data dengan computer

(SPSS).

4. Membersihkan data (data cleaning)

Yaitu kegiatan pengecekan kembali data yang telah dimasukan untuk memastikan data

tersebut tidak ada yang salah, sehingga dengan demikian data tersebut telah siap diolah

dan dianalisis.

3.8.Teknik Analisis Data

3.8.1. Analisa Univariat

Analisis univariat (deskriptif) ini untuk menjelaskan/mendeskripsikan karakteristik

masing-masing variabel yang diteliti, sehubungan dengan penggunaan APD dan melalui

distribusi frekuensi. Variabel yang diteliti tersebut adalah variabel pengetahuan mengenai

penggunaan APD, ketersediaan APD dan pengawasan mengenai perilaku penggunaan APD.

3.8.2. Analisa Bivariat

Setelah diketahui karakteristik masing-masing variabel (univariat) dapat diteruskan

dengan analisis bivariat untuk mengetahui hubungan dua variabel tersebut biasanya digunakan

prosedur pengujian hipotesis.

Page 8: BAB 3 APD .pdf

Persamaan Chi square (X²):

(O-E)²

X² =

E

Keterangan :

X² = Chi square

O = Efek yang diamati

E = Efek yang diharapkan

Analisis bivariat adalah analisis yang dilakukan untuk mengetahui kemaknaan dan

besarnya hubungan dari masing-masing variabel bebas terhadap variabel terikat dengan

menggunakan Chi square (X²), besar kemaknaan adalah p value ≤ 0.05.

Kriteria hipotesis nol (Ho) ditolak apabila nilai p≤0,05 yang berarti ada perbedaan atau

ada hubungan yang bermakna secara statistik.

Kriteria hipotesis nol (Ho) diterima apabila nilai p>0,05 yang berarti tidak ada perbedaan atau

tidak ada hubungan yang bermakna secara statistik