BAB 3 ANALISIS SISTEM YANG SEDANG BERJALAN 3.1 Sejarah...
Transcript of BAB 3 ANALISIS SISTEM YANG SEDANG BERJALAN 3.1 Sejarah...
67
BAB 3
ANALISIS SISTEM YANG SEDANG BERJALAN
3.1 Sejarah Singkat Perusahaan
PT. Abhimata Citra Abadi didirikan pada tahun 1989 sebagai sebuah
perusahaan nasional dengan misi awal menjadi Kualitas Perusahaan Teknologi
Informasi dalam memberikan layanan teknologi informasi yang berfokus pada
jasa teknologi telekomunikasi untuk perusahaan. Dengan semangat ini PT
Abhimata Citra Abadi telah berkembang menjadi aset nasional yang
berpartisipasi dalam pengembangan teknologi informasi di Indonesia, khususnya
di sektor infrastruktur telekomunikasi.
Saat ini, PT. Abhimata Citra Abadi telah berkembang menjadi pemimpin
pasar di bidang telekomunikasi dan sistem jaringan dan menjadi sebuah grup
perusahaan nasional dengan reputasi internasional di bidang telekomunikasi dan
sistem jaringan dalam mengembangkan berbagai usaha dalam bisnis layanan
teknologi yang berhubungan yang akan mendukung keberhasilan dan kepuasan
pelanggan dengan memberikan solusi total di bidang telekomunikasi dan sistem
jaringan.
Ada beberapa unit usaha (bisnis unit) yang dipayungi oleh Abhimata,
yaitu :
1. Trading
2. Infrastructure Implementation Service
68
3. Operation maintenance
4. Distribution & Retail
5. Logistic
6. Content Application
7. Infrastructure Investment
8. Corporate Service
Masing-masing bisnis unit tidak saling terkait di dalam kegiatan operasional
bisnisnya, walaupun untuk beberapa proyek dapat bekerja sama.
3.2 Visi dan Misi Perusahaan
Visi Perusahaan :
Menjadi perusahaan kelas dunia yang menyediakan produk dan layanan
terbaik dalam bidang Infrastruktur Telekomunikasi, Distribusi, Konten Aplikasi
dan berpartisipasi dalam proses pembangunan nasional Indonesia.
Misi Perusahaan :
Mencapai tingkat tertinggi kepuasan pelanggan atas semua yang
perusahaan lakukan dalam menyediakan solusi kompetitif untuk pelanggan
69
3.3 Struktur organisasi
Gambar 3.1 Gambar Struktur Organisasi Perusahaan
70
3.4 Tugas & wewenang
a. General Manager
1. Mengkoordinasi keseluruhan kegiatan cabang.
2. Bertanggung jawab terhadap semua laporan yang diberikan oleh masing –
masing cabang.
3. Mengevaluasi dan menganalisis laporan dari tiap cabang.
4. Membuat keputusan yang dapat mendukung kegiatan yang terjadi pada unit
bisnis distribution and retail.
5. Mengadakan rapat secaa berkala untuk membahas masalah – masalah yang
ada dan mencari jalan keluarnya.
b. Manager
Central Manager
1. Menangani penjualan salah satu jenis provider internet untuk ke masing –
masing cabangnya
2. Mengatur dan mengawasi staf – staf sales yang bekerja pada perusahaan
3. Mengatur wilayah pembagian penjualan provider Internet
4. Membuat perencanaan untuk mencapai target penjualan
5. Memonitor tugas – tugas yang diberikan kepada staf sales
6. Menerima laporan dari tiap bidang yang dibawahinya
Branch Manager
1. Menangani penjualan voucher isi ulang dan modem yang didistribusikan
selain ke Telkom
71
2. Melakukan request pengiriman barang ke kantor pusat dari kantor cabang
yang dia kepalai
c. Admin
1. Mengkoordinasi pencatatan stok distribusi dan akunting
2. Memasukan data – data yang dibutuhkan perusahaan
3. Menangani segala kebutuhan untuk PT. Telkom
4. Membagi barang device dan non-device
d. Sales
1. Melaksanakan kegiatan operasional perusahaan yang berhubungan dengan
pemasaran produk
2. Berhubungan langsung dengan penjualan barang
e. Technical Support
1. Mendukung kegiatan operasional dalam unit bisnis Distribution and Retail
2. Melakukan maintenance aset secara rutin.
f. Warehouse admin
1. Mengkoordinasi pencatatan stok distribusi di warehouse
2. Mencatat data barang yang masuk ke dalam warehouse
72
3.5 Sistem yang sedang berjalan
Sistem kerja di unit bisnis Distribution and Retail ini mencakup kegiatan-
kegiatan penerimaan, persediaan, penjualan, serta retur barang. Apabila divisi
product menerima barang dalam bentuk retail, maka barang tersebut akan
dikelola oleh Distribution and Retail untuk selanjutnya didistribusikan atau
dijual. Barang dari warehouse Distribution and Retail bisa dikirim ke warehouse
lainnya, ataupun langsung dikirimkan ke outlet-outlet.
3.5.1 Diagram Konteks sistem yang sedang berjalan
Gambar 3.2 Diagram Konteks Sistem yang sedang berjalan
73
3.5.2 Diagram nol sistem yang sedang berjalan
Gambar 3.3 Diagram nol sistem yang sedang berjalan
3.5.3 Diagram level 1 sistem yang sedang berjalan
Gambar 3.4 Diagram Level 1 Proses 1 sistem yang sedang berjalan
74
Gambar 3.5 Diagram Level 1 Proses 2 sistem yang sedang berjalan
Berikut akan dijelaskan prosedur kegiatan yang terjadi pada unit bisnis
Distribution and Retail PT Abhimata Citra Abadi
3.5.4 Prosedur Penerimaan Barang Pertama
1. Barang yang sudah dipesan, dikirim oleh pihak principal ke gudang jika
barang yang dipesan berupa imported device, sedangkan kantor pusat dan
kantor cabang menerima barang yang berupa device lokal, seperti modem
dan handphone juga barang non-device seperti voucher dan starter pack.
75
Tabel Jenis Barang dan Tempat Tujuan Penerimaan :
Imported Device Local Device Non Device
Gudang - -
Kantor Pusat -
Kantor
Cabang
-
Tabel 3.1 Tabel Jenis Barang dan Tempat Tujuan Penerimaan
2. Dokumen barang dari principal di kirim ke divisi akunting
Mulai
Kirim Barang dan Dokum en
Pengirim an
Imported Device?
Terima Barang
T eri ma Barang
Ya
Tidak
Principal Gudang Pusat / Cabang
Dokumen Pengiriman
Barang
Akunting
Sel esai
1
Gambar 3.6 Flowchart Sistem Penerimaan Barang
76
3.5.5 Prosedur Persediaan Barang
1. Divisi akunting akan mencetak Laporan Barang Masuk (LBM) yang berisi
detail informasi dari barang yang diterima.
2. Detail data barang yang masuk dicatat oleh admin dan dibagi menurut
jenisnya menjadi barang device atau barang non-device.
3. Dilakukan update terhadap jumlah stok barang yang ada.
Gambar 3.7 Flowchart Sistem Persediaan Barang
77
3.5.6 Prosedur Transfer Barang Antar Gudang
1. Kepala cabang mengirim request ke kantor pusat untuk dilakukan
pengiriman barang ke kantor cabang.
2. Request barang yang diterima di kantor pusat disampaikan ke divisi
akunting.
3. Divisi akunting membuat dokumen HAG yang berisi request barang dari
kantor cabang. HAG dibuat rangkap dua, rangkap pertama untuk divisi
akunting, dan rangkap kedua dikirim ke gudang.
4. Di gudang, barang sesuai HAG dikirim dari gudang ke kantor cabang
78
Mulai
Ki rim Request
Buat dokumen Request
AG
M embuat HAG
Request AG
Mengirim Barang
Ses uai HAG ke Kantor Cabang
Menerim a barang
Kantor Cabang AkuntingPengi rim Barang dari
Gudang
HAG
Seles ai
Gambar 3.8 Flowchart Sistem Transfer Barang Antar Gudang
3.5.7 Prosedur Barang Keluar
a. Barang keluar ke pihak end user dan corporate customer
1. Barang keluar dicatat pada dokumen Delivery Order (DO)
79
2. DO dibuat tiga rangkap, rangkap pertama untuk akunting, rangkap
kedua untuk customer, dan rangkap ketiga adalah DO yang sudah
ditandatangani oleh customer untuk divisi akunting untuk selanjutnya
dibuatkan invoice untuk customer.
3. Invoice dibuat oleh divisi finance sebanyak tiga rangkap, rangkap
pertama untuk pencatatan pada divisi akunting, rangkap kedua dan
ketiga untuk penagihan kepada customer. Setelah dibayar, invoice
rangkap ketiga di tandatangani dan dikirimkan kembali untuk finance.
80
Gambar 3.9 Flowchart Barang Keluar Ke Customer
b. Barang keluar ke partner konsinyasi
1. Barang keluar dicatat pada dokumen Delivery Order (DO)
81
2. DO dibuat tiga rangkap, rangkap pertama untuk akunting, rangkap kedua
untuk customer, dan rangkap ketiga adalah DO yang sudah
ditandatangani oleh customer untuk divisi akunting untuk dicatat.
3. Setelah jangka waktu tertentu, dilakukan pengecekan barang yg ada di
partner konsinyasi.
4. Jika terjual, invoice dibuat oleh divisi finance sebanyak tiga rangkap,
rangkap pertama untuk pencatatan pada divisi akunting, rangkap kedua
dan ketiga untuk penagihan kepada customer. Setelah dibayar, invoice
rangkap ketiga di tandatangani dan dikirimkan kembali untuk finance.
5. Jika belum terjual, barang dikirim kembali ke kantor pusat dan dicatat
oleh divisi akunting.
82
83
Gambar 3.10 Flowchart Barang Keluar Ke Partner Konsinyasi
3.5.8 Prosedur Kegiatan Retur Barang
a. Retur Pembelian
1. Barang yang masuk di cek apakah barang tersebut sesuai order atau tidak.
Jika sesuai dengan order, barang tersebut disimpan di gudang.
2. Tetapi jika tidak sesuai, barang tersebut akan dibuatkan dokumen Retur
Pembelian oleh akunting.
3. Barang yang tidak sesuai order dikirim kembali bersama dengan Retur
Pembelian ke principal.
4. Principal mengirimkan kembali barang yang sesuai order bersama Dokumen
Retur Pembelian, lalu barang yang sesuai order disimpan di PT Abhimata
Citra Abadi.
84
Gambar 3.11 Flowchart Retur Pembelian
85
b. Retur Penjualan
1. Customer mengirimkan barang yang rusak ke PT. Abhimata Citra Abadi.
2. Bagian Pusat akan membuat Dokumen Retur Penjualan
3. Barang diretur dengan barang baru, lalu dikirim kembali ke customer
bersama dengan dokumen Retur Penjualan.
86
Gambar 3.12 Flowchart Retur Penjualan
87
3.6 Permasalahan yang dihadapi
Adapun masalah-masalah yang dihadapi oleh unit bisnis Distribution and Retail
PT Abhimata Citra Abadi
1. Sistem yang berjalan pada unit bisnis Distribution & Retail masih menggunakan
Ms Excel, sehingga jumlah data yang bisa disimpan menjadi terbatas dan
menyebabkan program berjalan lambat saat terlalu banyak data.
2. Input data dilakukan secara manual satu persatu oleh karyawan yang bisa
memakan banyak waktu.
3. Ketidaksinkronan data yang dimiliki oleh divisi – divisi di dalam unit bisnis
distribusi terhadap fakta yang ada di lapangan.
4. Barang rusak yang telah diperbaiki oleh principal tidak terorganisir dengan baik
sehingga sering dianggap barang baru.
5. Mobilitas barang yang tinggi dan transaksi yang beragam menyebabkan
pergerakan barang tidak terpantau
3.7 Rencana Pemecahan Masalah
Dari permasalahan yang telah disebutkan di atas, maka solusi yang diusulkan adalah:
1. Membangun sistem basis data untuk menampung data persediaan dan transaksi
penjualan.
2. Membuat interface untuk memudahkan input data ke dalam sistem basis data
sehingga tidak memakan banyak waktu
88
3. Membangun sistem basis data yang mencakup divisi – divisi yang ada dalam
unit bisnis Distribution and Retail sehingga tidak terjadi ketidaksinkronan data
antar divisi
4. Membangun sistem yang dapat mengorganisir barang retur yang dikembalikan
karena rusak atau tidak sesuai dengan pesanan.
5. Membangun aplikasi yang mampu mencatat detail pergerakan barang.