BAB 3 ANALISIS SISTEM YANG SEDANG BERJALAN 3.1 …thesis.binus.ac.id/doc/Bab3/2010-1-00538-si bab...
Transcript of BAB 3 ANALISIS SISTEM YANG SEDANG BERJALAN 3.1 …thesis.binus.ac.id/doc/Bab3/2010-1-00538-si bab...
50
BAB 3
ANALISIS SISTEM YANG SEDANG BERJALAN
3.1 Sejarah PT. Tresnamuda Sejati
PT.Tresnamuda Sejati adalah sebuah perusahaan nasional yang didirikan
pada bulan Januari 1986 di Jakarta, bertindak sebagai agen dari Thong Soon
Lines Singapore, mengembangkan kapal-kapal feeder container dari Jakarta dan
Singapura secara rutin setiap minggu. Pada tahun 1989 PT.Tresnamuda Sejati
membuka kantor cabang Surabaya untuk melayani kapal-kapal feeder Thong
Soon Lines dengan trayek yang baru setiap minggu Jakarta / Surabaya ke
Singapura. Thong Soon Lines disamping trayek tersebut juga melayani muatan
COC (Carrier On Container) ke Asia Tenggara seperti Singapura, Bangkok,
Malaysia Barat dan Malaysia Timur, Brunai, Kamboja, India dan Papua New
Guinea.
Pada tahun 1993 sampai tahun 1996 dengan dukungan dari Wan Hai
Lines, PT.Tresnamuda Sejati mengembangkan pelayanannya ke pelabuhan lain
di Indonesia seperti: Semarang, Makassar, Banjarmasin dan Panjang – Bandar
Lampung. Saat ini Wan Hai Lines menetapkan 10 unit kapal langsung dari
pelabuhan Jakarta, Semarang dan Surabaya ke Hongkong, Taiwan dan pelabuhan
Jepang dengan 2 (dua) unit kapal setiap minggu yang dinamakan trayek Kanto
51
Java & trayek Java Super (dengan masing-masing kapasitas muat 1200 teus =
1200 kontainer 40 feet).
PT. Tresnamuda Sejati juga mendirikan perusahaan pelayaran lainnya
yaitu PT.Samudera Daka Lines untuk melayani keagenan kapal dan angkutan
umum dalam negeri. PT.Tresnamuda Sejati mengharapkan dapat berkembang
serta berkelanjutan dari tahun ke tahun dan merencanakan dapat memiliki
cabang-cabang diseluruh pelabuhan Indonesia untuk menunjang kebutuhan pasar
impor dan ekspor Indonesia.
3.2 Visi dan Misi PT. Tresnamuda Sejati
a. Visi Perusahaan
Visi perusahaan adalah dengan pengalaman dan keinginan yang
kuat untuk maju, manajemen percaya bahwa perusahaan pelayaran
PT.Tresnamuda Sejati akan menjadi pemimpin dalam bidang pelayaran di
perairan Indonesia.
b. Misi Perusahaan
Misi perusahaan adalah mendirikan kantor-kantor cabang di
seluruh pelabuhan Indonesia untuk melayani barang-barang ekspor dan
impor dalam menghadapi era globalisasi.
52
3.1 Struktur Organisasi PT. Tresnamuda Sejati
Gambar 3.1 Struktur Organisasi PT. Tresnamuda Sejati
MANAJER OPERASI
MANAJER IT
GENERAL MANAJER
KEUANGAN
GENERAL MANAJER OPERASI
DIREKTUR KEUANGAN & ACCOUNTING
DIREKTUR OPERASIONAL &
KOMERSIAL DIREKTUR ARMADA
QMR / DPA
DIREKTUR UTAMA
MANAJER LEGAL & CLAIM
MANAJER MARKETING
MANAJER EXPORT
MANAJER ACCCOUNTING
MANAJER KEUANGAN
MANAJER PURCHASING
MANAJER PERS & UMUM
Kb
M A R K E T I N G
GENERAL MANAJER ARMADA
KEPALA CABANG
Kb
E X P O R T
Kb P E R S O N A L I A
Kb
U M U M
Kb
C U S T & S E R V I S
Kb I M P O R T
Kb
A D M I N & U M U M
Kb
T R A F F I C
Kb
T E C H & N E T W K
Kb
A P P D S G & S Y D
Kb
Op & K A P A L
Kb
E Q U I P M E N T
Kb
L E G A L
Kb P U R C H A S I N G
Kb
D I S B U R S M E N T
Kb F I N A N C E
Kb
K A S I R
Kb
A U D I T
Kb
A C C O U N T I N G
Kb
C L A I M
Kb P E R S.
L A U T
Kb
N A U T I K
Kb
T E K N I K
Staf Pers
Staf teknik
Staf nautik
Super intendent
Staf Personalia
laut Staf
umum Staf
Mrktg Staf C&S
Staf Claim
Staf Purch
Staf Disb
Staf Legal
Staf Imp
Staf Acc
Staf T&N
Staf Eqp
Staf Op&K
Staf AD& SD
Staf Exp
Staf Audit
Staf Kasir
Staf Finc
Staf Trfc
Staf Adm
MANAJER ARMADA
KAPAL - KAPAL
MANAJER IMPORT
53
3.4 Pembagian Tugas dan Wewenang
1. Direktur Utama
Bertanggung jawab atas :
a. Mutu perusahaan, termasuk sistem manajemen keselamatan dan
perlindungan lingkungan secara menyeluruh.
b. Menyediakan sumber daya dan sarana / prasarana yang diperlukan untuk
pelaksanaan sistem manajemen mutu, keselamatan dan perlindungan
lingkungan.
c. Memonitor dan mengevaluasi perkembangan bisnis usaha, baik kondisi
saat ini maupun mendatang dalam rangka pengembangan usaha.
d. Mengadakan pertemuan dengan para manajer, kepala bagian dan staf
serta mengambil tindakan atas saran mereka untuk kemajuan operasi
secara menyeluruh.
e. Memperkenalkan kebijaksanaan dan prosedur yang akan meningkatkan
usaha dan pelayanan jasa perusahaan kepada semua pelanggan.
f. Memimpin rapat tinjauan manajemen.
2. QMR / DPA
Bertanggung jawab kepada direktur utama dalam hal :
a. Implementasi dan mempertahankan sistem manajemen mutu keselamatan
dan perlindungan lingkungan perusahaan yang efektif.
b. Mengkoordinir dan mengendalikan dokumen sistem manajemen mutu,
keselamatan dan perlindungan lingkungan perusahaan.
c. Mengkoordinir pelaksanaan internal audit.
54
d. Menyelidiki ketidaksesuaian / non-conformances yang dilaporkan
bersama dengan manajer / asisten manajer terkait.
e. Memastikan bahwa semua manajer dan operator benar-benar menguasai
sistem manajemen mutu, keselamatan dan perlindungan lingkungan
perusahaan.
f. Mengkoordinasikan dilakukannya internal dan eksternal audit secara
periodik dan berhubungan dengan eksternal auditor.
g. Membuat program dan mengadakan pertemuan pengkajian sistem
(management review meeting) dan membuat catatannya.
h. Melakukan koordinasi dengan personil terkait mengenai persoalan yang
rutin mengenai sistem manajemen mutu, keselamatan dan perlindungan
lingkungan.
i. Mengidentifikasi persyaratan pelatihan yang berkenaan dengan operator/
personil yang terlibat dengan sistem manajemen mutu, keselamatan dan
perlindungan lingkungan.
j. Memastikan bahwa sumber daya cukup dan dukungan darat dikerahkan,
seperti yang dipersyaratkan.
Wewenang
a. Mengambil segala tindakan yang berhubungan dengan aspek mutu,
keselamatan, pencegahan pencemaran sesuai kebijaksanaan perusahaan.
55
3. Direktur Armada
Bertanggung jawab kepada Direktur Utama dalam hal:
a. Menjamin bahwa kebijakan perusahaan dan sistem manajemen mutu,
keselamatan dan perlindungan lingkungan perusahaan,
diimplemantasikan dan dipelihara pada semua level organisasi.
b. Mengkoordinasikan pelaksaan perawatan kapal, penerimaan awak kapal.
c. Mengesahkan spesifikasi pekerjaan docking.
d. Mengkoordinasikan administrasi pengawakan kapal dan pelaksanaan
penilaian kinerja nahkoda dan awak kapal.
e. Memimpin, mengkoordinasikan administrasi dan mengawasi kerja
manajer, kepala bagian, staf pada departemen armada dan para nahkoda
kapal.
f. Menghadiri undangan, rapat-rapat yang diselenggarakan oleh dewan
pimpinan pusat Indonesian National Shipowners Association (INSA) baik
atas nama perusahaan ataupun atas nama organisasi.
Wewenang
a. Memutuskan untuk menggunakan biaya diluar dugaan, dengan batasan
maksimum Rp. 50.000.000 (untuk setiap kejadian) seperti yang telah
disepakati dengan direktur utama untuk menghindari kemungkinan yang
lebih besar.
b. Memutuskan semua hal yang berhubungan dengan aktifitas teknik
perawatan kapal dan pengawakan.
56
c. Bertindak mewakili direktur utama dengan berkoordinasi dengan direktur
lainnya jika direktur utama tidak dihubungi sama sekali dengan level
wewenang sebagaimana dan telah disetujui direktur utama berdasarkan
kasus per kasus.
d. Member otorasi untuk persetujuan permintaan rutin kapal dalam batas-
batas wajar sebagaimana telah dideleggasikan oleh direktur utama.
e. Menghadiri rapat intern departemen.
f. Menghadiri rapat-rapat koordinasi antar departemen.
g. Menghadiri rapat tinjauan manajemen.
4. General Manajer Armada
Bertanggung jawab kepada direktur armada dalam hal:
a. Membantu QMR/DPA untuk implementasi sistem manajemen mutu,
keselamatan dan perlindungan lingkungan dan menangani semua
kebutuhan armada di darat dan di kapal.
b. Memonitor pengoperasian seluruh armada kapal apakah telah
dilaksanakan secara efisien dan optimal.
c. Mengendalikan kebutuhan rutin kapal, meliputi persediaan bahan bakar
minyak (BBM), minyak pelumas, hydraulic oil, bahan makanan dan air
tawar guna mencukupi kebutuhan kapal dan memesannya bila diperlukan.
d. Menjamin pengoperasian kapal secara aman dan bebas dari pencemaran.
e. Melakukan seleksi, pemilihan dan evaluasi kontraktor, sub-kontraktor
yang berhubungan dengan departemen armada.
57
f. Merencanakan, mengontrol dan menganalisa anggaran departemen
armada.
g. Berkoordinasi dengan departemen operasi dalam hal kelancaran
operasional kapal-kapal.
h. Mengkoordinasikan pelaksanaan pemeliharaan kapal-kapal dilakukan
sesuai jadwal PMS (Planed Maintanance System).
i. Memonitor dan menilai hhasil kerja manajer, kepala bagian, staf pada
departemen armada.
j. Memonitor dan menilai hasil kerja manajer, kepala bagian, staf pada
departemen armada.
k. Melakukan seleksi terhadap penerimaan awak kapal yang baru.
l. Menjamin bahwa kecelakaan dan kejadian berbahaya dilaporkan .
m. Memberikan respons dan dukungan kepada kapal dalam situasi darurat.
n. Melakukan tugas lainnya sebagaimana yang diinstruksikan oleh direktur
armada.
o. Mengawasi biaya pengeluaran seefisien mungkin.
p. Mengkoordinir rapat intern departemen.
q. Menghadiri rapat-rapat koordinasi antar departemen.
r. Menghadiri rapat tinjauan manajemen.
Wewenang:
a. Bertindak mewakili direktur armada dan berkoordinasi dengan direktur
lainnya jika direktur armada tidak dapat dihubungi sama sekali dengan
58
level wewenang sebagaimana yang didelegasikan dan telah disetujui oleh
direktur armada berdasarkan kasus per kasus.
5. Manajer Armada
Bertanggung jawab kepada general manager armada atas segala tugas
yang dipercayakan oleh general manajer armada :
a. Sebagai koordinator dilakukannya familiarisasi, sosialisasi dan pelatihan
safety management system.
b. Mengkoordinir tugas-tugas kepala bagian
c. Berkoordinasi dengan manajer purchasing untuk pengadaan barang
permintaan kapal pada umumnya.
d. Mengkoordinir/memimpin rapat intern departemen armada berkoordinasi
dengan general manajer armada.
e. Mengawasi biaya pengeluaran seefisien mungkin.
f. Menghadiri rapat-rapat koordinasi antar departemen.
g. Menghadiri rapat tinjauan manajemen.
6. Kepala Bagian Personalia Laut
Bertanggung jawab kepada manajer armada dalam hal :
a. Penanganan secara keseluruhan yang berkaitan dengan penerimaan
personil awak kapal serta menjamin bahwa kapal dijalankan oleh pelaut
yang berpengalaman, mempunyai sertifikat dan berbadan sehat sejalan
dengan persyaratan nasional dan internasional.
59
b. Menjamin bahwa personil awak kapal yang ditempatkan disetiap kapal
telah melalui tahap familiarisasi dan mampu menjabat diposisinya.
c. Mengendalikan dan melakukan proses sign on dan sign off awak kapal.
d. Melaporkan posisi terakhir personil awak kapal disetiap kapal dan
mengelola dokumentasinya.
e. Verifikasi pembayaran gaji, lembur awak kapal.
f. Melakukan evaluasi kinerja awak kapal.
g. Mengkoordinir pelaksanaan pelatihan terhadap personil baru atau yang di
sign on di suatu kapal, termasuk mengelola dokumentasinya.
h. Memonitor semua perundang-undangan bertalian dengan pengawakan
kapal. Menghimpun sumber tenaga pelaut dan bekerja sama dengan
organisasi profesi pelaut (KPI) dan departemen tenaga kerja Republik
Indonesia.
i. Mengatur dan mengontrol kerja, lembur, libur dan cuti tahunan awak
kapal.
j. Menghadiri rapat intern departemen.
7. Kepala Bagian Nautika
Bertanggung jawab kepada manajer armada dalam hal :
a. Mengendalikan dan memonitor kelengkapan peralatan navigasi dan
keselamatan yang ada di kapal berdasarkan persyaratan yang berlaku.
b. Memberikan panduan tentang penggunaan alat kesempatan,
penanggulangan keadaan bahaya dan pencegahan pencemaran kepada
para awak kapal.
60
c. Menyimpan dan mengendalikan dokumen kapal, meliputi surat-surat ijin,
sertifikat dan laporan survei/inspeksi.
d. Mengendalikan dan memenuhi kebutuhan dokumen dan publikasi nautis
yang diperlukan kapal, meliputi dokumen sistem manajemen mutu,
keselamatan dan perlindungan lingkungan, surat izin, sertifikat, peta-peta,
BPI/NTM, buku navigasi.
e. Memeriksa Deck Abstract Log, Journal/Deck Log Book, Radar Log,
Chronometer Log secara teratur dan berkelanjutan.
f. Menyiapkan dan memeriksa spesifikasi pekerjaan docking.
g. Membantu dalam membuat laporan kecelakaan kapal (LKK) apabila
diperlukan nahkoda, berita acara, marine note of protest dan berhubungan
dengan instansi terkait sehubungan dengan hal tersebut.
h. Membuat pemberitahuan penempatan kapal dalam trayek liner angkutan
laut dalam negeri atau pemberitahuan pengoperasian kapal tramper
angkutan laut dalam negeri dan laporan realisasi perjalanan kapal (voyage
report) setiap kapal yang dimiliki atau kapal yang dioperasikan
perusahaan ke direktur jenderal perhubungan laut.
i. Berhubungan dengan instansi terkait dalam rangka pengurusan dokumen
dan sertifikat kelaik lautan kapal.
j. Mengumpulkan dan menyebarkan ke kapal data nautis untuk keselamatan
trayek pelayaran, cara pencegahan pencemaran lingkungan hidup di laut
serta peraturan-peraturan pemerintah yang terkait termasuk
perubahannya.
61
k. Melakukan komunikasi/memonitor posisi kapal (noon position) setiap
hari pada saat kapal dalam pelayarannya di laut.
l. Menghadiri rapat intern departemen.
8. Kepala Bagian Teknika
Bertanggung jawab kepada manajer armada dalam hal :
a. Menjamin bahwa kapal-kapal dioperasikan dengan efisien/optimal dan
mempertahankan kondisi kapal sesuai peraturan dari klasifikasi dan
statutoria.
b. Memonitor jadwal pemeliharaan kapal.
c. Berhubungan dengan biro klasifikasi, inspektor dan pihak luar lainnya
dalam rangka pemeliharaan kapal.
d. Menyiapkan dan memeriksa spesifikasi pekerjaan docking.
e. Memeriksa laporan pemeliharaan kapal, Engine Abstract Log,
Journal/Engine Log Book.
f. Mengontrol pemakaian suku cadang (spare part), bahan bakar minyak
(BBM), minyak pelumas dan perlengkapannya.
g. Melakukan seleksi terhadap penerimaan awak kapal bagian mesin, para
perwira mesin, KKM yang baru.
h. Menghadiri rapat intern departemen.
62
9. Superintendent
Bertanggung jawab kepada kepala bagian nautika dan teknika dalam hal :
a. Memeriksa kondisi pemeliharaan kapal, meliputi bidang teknik (lambung
dan permesinan), nautis (peralatan keselamatan dan navigasi).
b. Melakukan kunjungan ke kapal secara periodik 6 (enam) bulan untuk
pemeriksaan nautis, teknis dan melaporkan hasilnya.
c. Mengendalikan pelaksanaan perbaikan kapal sesuai permintaan kapal.
d. Mengendalikan dan melakukan pemeliharaan kapal sesuai dengan PMS
(planed maintenance system).
e. Mengawasi pengisian bahan bakar minyak (BBM) apabila pengisian di
home base.
f. Mengendalikan, mengawasi dan memeriksa spesifikasi pekerjaan
docking.
g. Berkoordinasi dengan unit kerja lainnya dalam hal operasional kapal.
h. Memeriksa kebenaran permintaan kapal yang berkaitan dengan aspek
nautis, ke kapal, termasuk pengiriman barang dari kantor ke kapal,
termasuk pengiriman barang ke kapal tersebut.
i. Melaksanakan tugas/perintah yang lain dari atasan.
j. Menghadiri rapat intern departemen.
63
10. Direktur Operasi dan Komersial
Bertanggung jawab kepada direktur utama dalam hal :
a. Menjamin bahwa kebijakan perusahaan dan sistem manajemen mutu,
keselamatan dan perlindungan lingkungan dipahami, diimplementasikan
dan dipelihara pada semua level organisasi.
b. Melaksanakan kebijakan dalam mengelola perusahaan sebagai tugas yang
telah ditetapkan oleh pemegang saham, pemilik, dewan komisaris.
c. Mengkoordinasikan penanganan container, mulai dari pemasaran,
kontrak pengapalan container, memonitor jumlah container, keagenan
kapal.
d. Memimpin, mengkoordinasikan dan mengawasi kerja para manajer,
kepala-kepala bagian dan staf dibawah koordinasi direktur operasi dan
komersial.
e. Berkoordinasi dengan QMR/DPA dalam rangka memantapkan sistem
manajemen mutu, keselamatan dan perlindungan lingkungan sebagai
komitmen, jaminan, kedisiplinan dan kesungguhan menerapkan standar
keselamatan.
f. Merencanakan, mengontrol dan menganalisa anggaran operasional kapal
g. Menghadiri rapat-rapat koordinasi antar departemen.
h. Menghadiri rapat tinjauan manajemen.
64
Wewenang
a. Menghentikan operasi yang berhubungan dengan kapal untuk
menghindari kemungkinan kehilangan yang lebih besar.
b. Memutuskan untuk menggunakan biaya diluar dugaan, dengan batasan
maksimum Rp. 100.000.000 (untuk setiap kejadian) seperti yang
disepakati dengan direktur utama untuk menghindari kehilangan yang
lebih besar.
c. Memutuskan semua hal yang berhubungan dengan kegiatan operasional
rutin kapal.
d. Bertindak mewakili direktur utama dengan berkoordinasi dengan direktur
lainnya. Jika direktur tidak dapat dihubungi sama sekali dengan level
wewenang sebagaimana dan telah disetujui direktur utama berdasarkan
kasus / kasus.
e. Melakukan negosiasi dan kerja sama dengan pihak pelanggan.
f. Mengesahkan pembayaran invoice.
g. Menyetujui dan menandatangani perjanjian sewa menyewa kapal.
11. General Manajer Operasi
Bertanggung jawab kepada direktur operasi dan komersial dalam hal :
a. Melaksanakan kebijakan perusahaan dan sistem manajemen mutu,
keselamatan dan perlindungan lingkungan.
b. Mengkoordinir pelaksanaan tugas para manajer, kepala-kepala bagian
dibawah koordinasi departemen operasi.
65
c. Mewakili direktur operasi dan komersial dalam hal ditugaskan, baik
internal maupun eksternal.
Rincian pekerjaan
a. Mengawasi dan melakukan evaluasi kegiatan.
b. Memberikan masukan kepada dewan direksi khusus permasalahan yang
dihadapi departemen operasi.
c. Membantu QMR/DPA untuk implementasi sistem manajemen mutu,
keselamatan dan perlindungan lingkungan.
d. Mengkoordinir dan mengatur keagenan kapal, mulai dari memilih agen,
sub-agen, melakukan negosiasi biaya, menginstruksikan pekerjaan agen,
sub-agen hingga mengevaluasi kinerja agen, sub-agen.
e. Mengkoordinir operasional kapal-kapal keagenan termasuk pengurusan
administrasi yang menyangkut pemberitahuan keagenan kapal asing
(PKKA), termasuk kapal-kapal yang dioperasikan/dicharter ke direktur
jenderal perhubungan laut.
f. Menyusun dan menyampaikan laporan kegiatan operasional kapal milik
dan kapal keagenan secara periodik kepada dewan direksi.
g. Membuat laporan tahunan perusahaan ke direktur jendral perhubungan
laut.
h. Mengawasi biaya pengeluaran seefisien mungkin.
i. Mengkoordinir dan memimpin rapat intern departemen.
j. Menghadiri rapat-rapat koordinasi antar departemen.
k. Menghadiri rapat tinjauan manajemen.
66
12. Manajer Operasi Kapal
Bertanggung jawab kepada general manajer operasi dalam hal :
a. Melaksanakan kebijakan perusahaan dan sistem manajemen mutu,
keselamatan dan perlindungan.
b. Berkoordinasi dengan manajer lininya dalam hal kelancaran operasional
kapal-kapal, mengendalikan penanganan container dan berkoordinasi
dengan perusahaan bongkar muat, terminal operator mulai dari
penerimaan, penempatan, memonitor jumlah dan penyerahan container.
c. Mengkoordinasikan jadwal dan trayek pelayaran kapal dan memastikan
komunikasi dengan kapal berjalan dengan baik, mengetahui posisi kapal
serta berkoordinasi dengan unit kerja yang terkait.
d. Melaksanakan penyandaran dan pemberangkatan kapal sesuai
penjadwalannya, apabila diprediksi akan terjadi keterlambatan kapal
sampai dengan 12 (dua belas jam) atau lebih harus segera memberikan
laporan kepada direktur operasi dan komersial dan ditindak lanjuti
dengan penanganan secara serius.
e. Memberikan respon dan dukungan kepada kapal dalam situasi darurat di
pelabuhan.
f. Merencanakan dan mengkoordinasikan kegiatan departemen operasi,
mengawasi perusahaan dalam menghadiri rapat-rapat dengan instansi
terkait.
g. Mengawasi biaya pengeluaran seefisien mungkin.
h. Mengkoordinir rapat intern department.
i. Menghadiri rapat-rapat koordinasi antar departemen.
67
j. Menghadiri rapat tinjauan manajerial
13. Manajer Operasi Terminal
Bertanggung jawab kepada general manajer operasi dan berkoordinasi
kepada manajer lainnya dalam hal sebagai berikut :
a. Melaksanakan kebijakan perusahaan dan sistem manajemen mutu,
keselamatan dan perlindungan lingkungan.
b. Membuat perencanaan untuk pelaksanaan bongkar dan muat kapal-kapal
milik maupun keagenan.
c. Membuat stowage plan dan berkoordinasi dengan mualim I, nahkoda
serta terminal operator dalam pelaksanaan tugas baik untuk kapal milik
maupun kapal keagenan.
d. Memonitor pembuatan dokumen, ship berthing plan, loading list, voyage
estimate report, pre arrival report, departure report dan operation
report. Untuk kapal-kapal milik dan kapal keagenan pada setiap aktifitas
dan mendistribusikan kepada yang terkait.
e. Memonitor pembuatan laporan bulanan kegiatan bongkar / muat dan
kunjungan kapal.
f. Menangani semua tugas dan tanggung jawab general manager operasi
apabila berhalangan.
g. Membimbing dan mengawasi semua tugas staf internal departemen.
h. Mengawasi biaya pengeluaran seefisien mungkin.
i. Menghadiri rapat intern departemen.
j. Menghadiri rapat-rapat koordinasi antar departemen.
68
k. Meghadiri rapat tinjauan manajemen.
14. Kepala Bagian Operasi Kapal Keagenan
Bertanggung jawab kepada manajer operasi terminal dalam hal :
a. Mengkoordinir dan melaksanakan kegiatan operasional bongkar/muat
kapal-kapal keagenan.
b. Membantu manajer operasi terminal dalam menyiapkan dokumen
pendukung untuk kegiatan operasional kapal keagenan seperti : pre
stowage/profile muat, bayplan bongkar/muat dan dokumen pendukung
lainnya ke pihak terminal operator pelabuhan atau ke pihak terkait
lainnya.
c. Berkoordinasi dengan terminal operator dan mualim I dalam pembuatan
stowage plan muat dan pelaksanaan kegiatan bongkar/muat kapal.
d. Mengatur dan memonitor staf operasi dalam pelaksanaan kegiatan
operasional kapal sejak kapal tiba, sandar sampai kapal berangkat.
e. Melaksanakan pembuatan dokumen : ship berthing plan, loading list, pre
arrival report, arrival report, departure report dan operation report
untuk kapal-kapal keagenan pada setiap aktifitas dan
mendistribusikannya kepada yang terkait.
f. Membantu pembuatan laporan bulanan kegiatan kunjungan kapal,
bongkar/muat kapal-kapal keagenan.
g. Melaporkan hal-hal yang bersifat darurat (emergency) kepada manajer
operasi terminal atau kepada general manajer operasi.
69
h. Apabila manajer operasi terminal dan atau manajer operasi kapal
berhalangan hadir atau sulit dihubungi maka laporan tersebut
disampaikan kepada general manajer operasi.
i. Membimbing dan mengawasi petugas operasi kapal atau petugas lainnya
yang berada diatas kapal.
j. Menghadiri rapat intern departemen.
15. Kepala Bagian Operasi Kapal Milik
Bertanggung jawab kepada manajer operasi terminal dan berkoordinasi
dengan manajer operasi kapal dalam hal sebagai berikut :
a. Mengkoordinir dan melaksanakan kegiatan operasional bongkar / muat
kapal-kapal lokal / milik.
b. Membantu manajer operasi terminal dalam menyiapkan dokumen
pendukung untuk kegiatan operasional kapal milik seperti : pre stowage /
profile muat, bayplan bongkar / muat dan dokumen pendukung lainnya
ke pihak terminal operator pelabuhan atau ke pihak terkait lainnya.
c. Berkoordinasi dengan pihak terminal operator pelabuhan dan mualim I
dalam pembuatan stowage plan muat dan kegiatan pelaksanaan bongkar /
muat kapal.
d. Mengatur dan memonitor staf operasi dalam pelaksanaan kegiatan
operasional kapal sejak kapal tiba, sandar sampai kapal berangkat.
e. Melaksanakan pembuatan dokumen : ship berthing plan, loading list, pre
arrival report, arrival report, departure report dan operation report
70
untuk kapal-kapal lokal/milik, pada setiap aktifitas dan
mendistribusikannya kepada yang terkait.
f. Membantu pembuatan laporan bulanan kunjungan kapal, kegiatan
bongkar/muat kapal-kapal lokal/milik.
g. Melaporkan hal-hal yang bersifat darurat (emergency) kepada manajer
operasi terminal dan atau manajer operasi kapal. Apabila manajer operasi
terminal dan atau manajer operasi kapal berhalangan hadir atau sulit
dihubungi maka laporan tersebut disampaikan kepada general manajer
operasi.
h. Membimbing dan mengawasi petugas operasi kapal atau petugas lainnya
yang berada diatas kapal.
i. Menghadiri rapat intern departemen.
16. Staf Administrasi
Bertanggung jawab kepada manajer armada dalam hal :
a. Pembuatan surat-surat keluar dan registrasinya, filling system terhadap
surat-surat masuk/keluar serta administrasi umum departemen armada.
b. Menerima faximile e-mail yang ditujukan ke departemen armada dan
mendistribusikan ke masing-masing terkait.
c. Melaksanakan tugas/perintah yang lain dari atasan.
d. Menghadiri rapat intern departemen.
71
17. Kepala Bagian Equipment dan Control
Bertanggung jawab kepada manajer operasi terminal dalam hal :
a. Menginventarisir dan melaporkan jumlah container dari masing-masing
principal.
b. Menangani segala kegiatan, permasalahan yang berkaitan dengan
pengadaan, penyimpanan, pemakaian container dan pengawasan depo.
Rincian pekerjaan
a. Membuat daftar situasi container secara periodik perminggu.
b. Menginventarisir status tiap container dari masing-masing principal.
c. Menangani administrasi container (data entry, container list dan
sebagainya).
d. Menangani pengeluaran D/O container.
e. Menangani permasalahan container dengan shipper (out depo dan lain-
lain).
f. Memantau dan membuat daftar container (container stock list), baik
jumlah, status lokasi dan sebagainya (container position).
g. Menyampaikan daily report list, posisi container kepada pihak yang
terkait (departemen export, departemen marketing), laporan periodic
stock container on hire/free use kepada principal.
h. Menghadiri rapat intern departemen.
72
18. Kelapa Bagian Administrasi dan Umum
Bertanggung jawab kepada manajer operasi kapal dan berkoordinasi
dengan manajer opersi terminal dalam hal :
a. Mengkoordinir dan melaksanakan pendistribusian dokumentasi
departemen operasi atau departemen lainnya di kantor pusat ke instansi
yang terkait.
b. Membantu manajer operasi kapal dan manajer operasi terminal dalam
pembuatan dan pengurusan surat izin dari instansi terkait dalam rangka
keperluan kegiatan operasional kapal-kapal keagenan dan kapal-kapal
milik maupun keperluan perusahaan lainnya.
c. Mengkoordinir dan melaksanakan kegiatan pengurusan dokumen ke
instansi terkait baik untuk kegiatan kapal-kapal keagenan maupun kapal-
kapal milik, termasuk memonitor kegiatan pembayaran nota tagihan dan
proses pembayarannya.
d. Mengkoordinir dan melaksanakan pengurusan dokumen import seperti :
Redress, BO 1.2 dan dokumen lainnya sesuai permintaan ke Bea Cukai.
e. Mengkoordinasi kegiatan pengurusan container/container transhipment
antar pelabuhan khususnya dari kapal lokal/milik termasuk container dari
cabang TMS lines lainnya.
f. Memonitor keperluan administrasi, ATK dan menginventarisir/menjaga
peralatan kantor di kantor operasi (lapangan).
g. Mengatur dan membantu keperluan staf operasi yang bertugas di
lapangan baik untuk kapal-kapal keagenan maupun untuk kapal-kapal
milik.
73
h. Menjadi penghubung dan membantu keperluan yang bersifat informasi
khususnya dari awak kapal milik perusahaan.
i. Mengatur lalu lintas dokumen/surat-surat serta kegiatan pengarsipan
dokumen.
j. Menghadiri rapat intern departemen.
19. Kepala Bagian Traffic
Bertanggung jawab kepada manajer operasi kapal dalam hal:
a. Melaksanakan pengiriman data container yang sudah stack atau
ditumpuk di pelabuhan ke principal.
b. Mengkoordinir dan melaksanakan pengurusan izin muatan barang
berbahaya untuk kapal milik dan kapal keagenan.
c. Mengkoordinir dan melaksanakan pembuatan klasifikasi muatan untuk
kapal keagenan (tujuan penempatan di atas kapal dan tipe container) dan
mencek tujuan dan tiap container.
d. Memonitor dan melaksanakan pengujian izin stack ke pelabuhan untuk
semua kapal.
e. Mengkoordinir dan melaksanakan pengetrian data booking untuk kapal
keagenan dan mengkonfirmasikan muatan kapal ke principal dan TMS
Jakarta.
f. Mengawasi dan mencek container transhipment yang akan dimuat ke
kapal keagenan, serta mencek bila perubahan transhipment dari principal.
g. Mengikuti rapat intern departemen.
74
20. Manajer Marketing
Bertanggung jawab kepada direktur operasi dan komersial dalam hal:
a. Menyusun perencanaan secara periodik dan mengkoordinir segala bentuk
marketing meeting.
b. Mengkoordinir tim melakukan evaluasi marketing information dan
marketing development (analisa pasar, analisis resources dan sebagainya)
dan melaporkan kepada direktur operasi dan komersial.
c. Memantau dan menindaklanjuti kebijakan Ocean Freight.
d. Melakukan pembinaan kepada pelanggan.
e. Menjalin hubungan kerja yang baik dengan principal keagenan dan antara
cabang.
f. Melakukan pembinaan terhadap kepala bagian dan staf marketing dalam
usaha menunjang kegiatan.
g. Memeriksa dan bertanggung jawab terhadap penyampaian ocean freight
yang ditawarkan kepada direktur maupun departemen lain ( freight
report).
h. Mempersiapkan data pendukung dan disampaikan ke direktur operasi dan
kapal untuk mendapatkan (terobosan) keagenan baru.
i. Mengawasi biaya pengeluaran seefisien mungkin.
j. Mengkoordinir rapat intern department.
k. Menghadiri rapat-rapat koordinasi antar departemen.
l. Menghadiri rapat tinjauan manajerial.
75
21. Kepala Bagian Marketing
Bertanggung jawab kepada manajer marketing dalam hal :
a. Membantu untuk menyusun perencanaan marketing secara periodic.
b. Melakukan evaluasi market information and development (analisa pasar,
sumber daya dan sebagainya) secara periodic.
c. Menindak lanjuti kebijaksanaan Ocean Freight yang diterapkan.
d. Mengadakan koordinasi, pertemuan dengan para pelanggan dan atau
calon pelanggan serta membina hubungna baik dan harmonis dengan para
pelanggan.
e. Mengkoordinasi semua tugas intern departemen kepada staf marketing.
f. Mengadakan koordinasi dengan departemen lain untuk menjaga
lancarnya kerjasama penyelesaian penanganan pengapalan dan dokumen
pelengkapnya.
g. Mengadakan pemantauan dan berkoordinasi dengan customer service dan
sales, kantor cabang dan departemen lainnya atas prospek muatan dan
alokasi space kapal.
h. Membuat laporan Ocean Freight yang ditawarkan kepada departemen
terkait.
i. Membuat laporan mingguan dan bulanan kepada manajer marketing.
j. Menghadiri rapat intern departemen.
76
22. Kepala Bagian Customer & Service dan Sales
Bertanggung jawab kepada Kepala bagian marketing dalam hal:
I. Sales
a. Mencari pelanggan baru dan mengadakan kunjungan secara rutin
terhadap pelanggan baru maupun pelanggan lama dengan
membina hubungan baik.
b. Bertanggung jawab terhadap sales target yang ditetapkan.
c. Menghimpun informasi yang berkaitan dengan pasar, kompetitor
dan perkembangannya secara rutin untuk dilaporkan kepada
manajer marketing.
d. Membuat sales visiting report setelah mengunjungi pelanggan dan
membuat evaluasi sales untuk dilaporkan kepada manajer
marketing, direktur operasi dan komersial serta direktur utama.
e. Membuat booking forecart yang berkaitan dengan pengadaan
container untuk dilaporkan kepada manajer marketing.
f. Membuat aplikasi rate dan membuat Freight Quotation setelah
mengadakan negosiasi dengan pelanggan (apabila diperlukan).
g. Memasukkan data freight yang ditawarkan dan bertanggung
jawab atas perubahan rate apabila terjadi.
h. Membuat aplikasi Free Time Demmurage, Back Date atau release
77
B/L dan aplikasi Credit Payment apabila ada permintaan dari
pelanggan.
i. Melakukan korespondensi dengan principal dan kantor cabang
terkait untuk mengadakan koordinasi.
j. Menghadiri rapat intern departemen.
II. Customer service
a. Menerima cargo booking, shipping instruction (SI), dan membuat
prospek atau memasukkan data yang berhubungan dengan cargo
booking untuk didistribusikan kepada direktur operasi dan
komersial serta direktur utama.
b. Membuat dan mengirim shipping instruction (S/I)
c. Bertanggung jawab atas laporan cargo booking untuk
didistribusikan kepada manajer marketing, direktur operasi dan
komersial, direktur utama serta departemen terkait.
d. Membuat shipment advice dan mengadakan koordinasi dengan
cabang terkait.
e. Membuat Salling Schedule dan mengirimkan kepada pelanggan.
f. Melakukan koordinasi dengan departemen terkait atas prospek
muatan, alokasi space dan pengadaan container.
g. Melakukan koordinasi dengan cabang untuk prospek muatan.
78
h. Memonitor laporan Loading Advice yang dikirim kepada
pelanggan setelah kapal berangkat.
i. Menghadiri rapat intern departemen.
23. Manajer Export (Outbond Doc)
Bertanggung jawab kepada direktur operasi dan komersil dalam hal:
a. Menangani segala kegiatan pembuatan dokumen yang menyangkut
export.
b. Menangani segala permasalahan yang berkaitan dengan dokumen
export.
c. Melakukan koordinasi dan membina hubungan baik dengan instansi
yang terkait.
Rincian pekerjaan :
a. Membantu QMR/DPA untuk mengimplementasi sistem manajemen
mutu, keselamatan dan perlindungna lingkungan.
b. Melakukan pengawasan terhadap hasil kerja bawahan.
c. Menangani segala permasalahan yang timbul dalam hal terjadinya
ketidaksesuaian dokumen export.
79
d. Melakukan koordinasi dan membina hubungan baik dengan cabang,
principal keagenan dan pelanggan.
e. Mengikuti perkembangan peraturan-peraturan dari instansi terkait.
f. Menyusun laporan secara periodik triwulan kepada direktur operasi
dan komersial.
g. Mengawasi pengeluaran biaya seefisien mungkin.
h. Mengkoordinir rapat intern departemen.
i. Menghadiri rapat-rapat koordinasi antar departemen.
j. Menghadiri rapat tinjauan manajerial.
24. Kepala Bagian Dokumen Export (Outbond)
Bertanggung jawab kepada manajer export dalam hal :
a. Penyeselesaian segala permasalahan yang menyangkut dokumen
export.
b. Menangani pembuatan dokumen export dan kelengkapannya.
Rincian pekerjaan
a. Mengkoordinir pelaksanaan pekerjaan/pembuatan dokumen.
b. Menangani permasalahan yang timbul dalam hal terjadinya
ketidaksesuaian dokumen.
80
c. Melakukan koordinasi pekerjaan dengan cabang, principal dan
pelanggan.
d. Menyusun laporan secara periodik triwulan kepada manajer.
e. Menghadiri rapat intern departemen.
25. Manajer Import (Inbound Doc)
Bertanggung jawab kepada direktur operasi dan komersil dalam hal:
a. Menangani segala kegiatan pembuatan dokumen yang menyangkut
import.
b. Menangani segala permasalahan yang berkaitan dengan dokumen
import.
c. melakukan koordinasi dan membina hubungan baik dengan instansi
yang terkait.
Rincian pekerjaan
a. Membantu QMR/DPA untuk mengimplementasi sistem manajemen
mutu, keselamatan dan perlindungan lingkungan.
b. Melakukan pengawasan terhadap hasil kerja bawahan.
c. Menangani segala permasalahan yang timbul dalam hal terjadinya
ketidaksesuaian dokumen import.
d. Melakukan koordinasi dan membina hubungan baik dengan cabang,
principal keagenan dan pelanggan.
e. Mengikuti perkembangan peraturan-peraturan dari instansi terkait.
f. Menyusun laporan periodik kepada direktur operasi dan komersial.
81
g. Mengawasi pengeluaran biaya seefisien mungkin.
h. Mengkoordinir rapat intern department.
i. Menghadiri rapat-rapat koordinasi antar departemen.
j. Menghadiri rapat tinjauan manajemen.
26. Kepala Bagian Dokumen Import (Inbound)
Bertanggung jawab kepada ke manajer import
a. Penyelesaian segala permasalahan yang menyangkut dokumen
import.
b. Menangani pembuatan dokumen import dan kelengkapannya.
Rincian pekerjaan
a. Mengkoordinir pelaksanaan pekerjaan/pembuatan dokumen.
b. Menangani permasalahan yang timbul dalam hal terjadinya
ketidaksesuaian dokumen.
c. Melakukan koordinasi pekerjaan dengan cabang, principal dan
pelanggan.
d. Menyusun laporan secara periodik triwulan kepada manajer.
e. Menghadiri rapat intern departemen.
82
27. Direktur Keuangan dan Accounting
Bertanggung jawab kepada direktur itama dalam hal:
a. Menjamin bahwa kebijakan perusahaan dan sistem manajemen mutu,
keselamatan dan perlindungan lingkungan perusahaan,
diimplemantasikan dan dipelihara pada semua level organisasi.
b. Menangani dan bertanggung jawab atas semua permasalahan
keuangan dan akuntasi perusahaan.
c. Bertindak mewakili Direktur Utama dengan berkoordinasi dengan
direktur lainnya jika direktur utama tidak dapat dihubungi sama sekali
dengan level wewenang sebagaimana dan telah disetujui direktur
utama berdasarkan kasus per kasus.
d. Membina para manajer, kepala bagian serta staff keuangan dan
accounting.
e. Menghadiri rapat-rapat koordinasi antar departemen.
f. Menghadiri rapat tinjauan manajemen.
28. General Manajer Keuangan
Bertanggung jawab kepada direktur keuangan dalam hal :
a. Memonitor dan mengevaluasi kerja departemen keuangan di kantor
pusat dan kantor cabang.
b. Memonitor dan melakukan penyempurnaan atas sistem kerja yang
ada.
83
c. Melakukan penghematan di segala bidang baik di kantor pusat
maupun di kantor cabang.
29. Manajer Accounting
Bertanggung jawab kepada general manajer keuangan dalam hal:
a. Membantu QMR/DPA untuk mengimplementasi sistem manajemen
mutu, keselamatan dan perlindungan lingkungan.
b. Seluruh pekerjaan accounting, audit dan pajak.
c. Memonitor dan mengevaluasi seluruh pekerjaan kepada bagian dan
staf.
d. Melakukan koordinasi – komunikasi baik internal/eksternal
departemen accounting.
e. Berkoordinasi dengan manajer keuangan dalam hal keuangan.
f. Berkoordinasi dengan manajer legal dan claim sehubungan dengan
asuransi dan P&I Club kapal-kapal.
g. Mengawasi tugas-tugas kepala bagian, staf dalam internal departemen
h. Mengawasi biaya pengeluaran seefisien mungkin.
i. Mengkoordinir rapat intern departemen.
j. Menghadiri rapat-rapat koordinasi antar departemen.
k. Menghadiri rapat tinjauan manajerial.
84
Wewenang
a. Melakukan koordinasi dan memonitor dalam mengambil keputusan
yang berhubungan dengan aspek P&I Club, asuransi dan pengurusan
claim.
b. Meminta data dari bagian lain sehubungan dengan lingkup tanggung
jawabnya maupun untuk pembuatan laporan yang dibutuhkan.
c. Melaporkan dan mengambil keputusan yang berhubungan dengan
tanggung jawab sesuai dengan batas kewenangannya.
d. Dalam hal tertentu dapat melakukan laporan kepada direktur utama.
30. Kepala Bagian Audit
Bertanggung jawab kepada manajer accounting dalam hal :
a. Pemeriksaan silang antara data-data print out B/L released dengan
print out laporan kwitansi terbit serta print out statement of
account/outstanding export import, pemeriksaan silang merge/kapal
dengan freight list yang bersangkutan, pemeriksaan tagihan principal.
b. Pemeriksaan data TAP check list dari principal serta instruksi ke
keuangan untuk membuat D/N ke principal sebagai tagihan bila ada
selisih.
c. Pemeriksaan transaksi yang harus ditagihkan dari principal NON TAP
dan NOC (Doc Fee, IPA, FAF), pemeriksaan nomor urut kwitansi
terbit dan yang tidak tampil di print out dan menanyakan ke cabang
yang bersangkutan, transaksi jaminan container, lain-lain yang
sifatnya insidentil.
85
d. Diperbantukan pada bagian finance untuk control cash flow.
e. Asistensi dalam hal pembuatan laporan tahunan dan tahun berjalan.
f. Menghadiri rapat intern departemen.
g. Menghadiri rapat koordinasi antar departemen bila atasan
berhalangan.
31. Kepala Bagian Accounting
Bertanggung jawab kepada manajer accounting dalam hal:
a. Membantu dan mewakili accounting secara umum.
b. Secara khusus mengawasi transaksi keuangan untuk aplikasi posting
dalam proses accounting.
c. Asistensi pajak dan penyelesaian SPT tahunan.
d. Mengkoordinir staf dan menyelesaikan masalah yang tidak perlu
melibatkan manajer.
e. Memberikan masukan kepada manajer dalam penyelesaian masalah
maupun membuat kebijakan accounting.
f. Menghadiri rapat intern departemen.
g. Menghadiri rapat koordinasi antar departemen bila atasan
berhalangan.
86
32. Manajer Keuangan
Bertanggung jawab kepada general manager keuangan dalam hal:
a. Membantu QMR/DPA untuk implementasi sistem manajemen mutu,
keselamatan dan perlindungan lingkungan.
b. Melakukan koordinasi dalam hal pembuatan dan pelaporan
disbursement kapal-kapal milik maupun kapal-kapal keagenan tiap
bulannya.
c. Menangani pengaturan payment request.
d. Memonitor pekerjaan seluruh staf keuangan.
e. Melakukan koordinasi baik intern departemen maupun departemen
lain.
f. Mengawasi pengeluaran biaya seefisien mungkin.
g. Mengkoordinir rapat intern department.
h. Menghadiri rapat-rapat koordinasi antar departemen.
i. Menghadiri rapat tinjauan manajerial.
33. Kepala Bagian Disbursment
Bertanggung jawab kepada manajer keuangan dalam hal :
I. Kapal-kapal Keagenan
a. Membuat debit note untuk pembiayaan / account principal.
b. Membuat credit note untuk pendapatan yang merupakan hak
principal.
87
c. Membuat disbursement per kapal atau perbulan dan melaporkan ke
principal.
d. Mengkoordinir cabang-cabang dalam hal pelaporan disbursement
bulanan.
II. Kapal-kapal Milik
a. Membukukan penerimaan freight, disbursement per kapal dan seluruh
biaya kapal lainnya.
b. Membuat laporan bulanan disbursement.
c. Menghadiri rapat intern departemen.
34. Kepala Bagian Finance
Bertanggung jawab kepada manajer keuangan
I. Utang/Piutang
a. Melakukan kontrol cek terhadap credit term yang diberikan
departemen marketing.
b. Melakukan penagihan piutang yang telah jatuh tempo dilaporkan ke
departemen marketing beserta tindak lanjut yang telah dilakukan.
c. Melakukan proses pembayaran cash refund bila ada.
d. Membukukan penerimaan tagihan dari pihak pelanggan dan
memastikan bahwa tagihan tersebut menjadi beban perusahaan atau
beban principal, melakukan cek dan ricek ke departemen lain yang
berhubungna dengan tagihan tersebut.
88
e. Mengajukan payment request kepada direktur, setelah disetujui
kemudian diserahkan ke kasir untuk ditindaklanjuti.
f. Membuat laporan mingguan tentang jumlah utang dan cut standing
piutang.
II. Billing Export
a. Setelah diterima copy B/L dari bagian export (departemen exim)
dilakukan get data dari data B/L pengecekan quotation yang diberikan
departemen antara lain : rate, refund bila ada, ocean freight shipping
yang lain dan Net rate principle, credit term.
b. Membuat penerbitan kwitansi 4 (empat) rangkap dan tanda terima
kwitansi.
c. Menerbitkan TAP bila ada pembayaran ocean freight yang dibayarkan
ke negara (tempat) ketiga (selain pelabuhan muat dan pelabuhan
bongkar) dan menerbitkan NOC bila dibayarkan di kantor cabang.
d. Melakukan konfirmasi penerbitan, maupun pelunasan NOC.
III. Billing Import
a. Setelah diterima dokumen import berupa freight manifest dari bagian
import (departemen exim) dibuatkan kwitansi dengan perincian :
ocean freight yang berstatus freight collect, THC, document fee,
jaminan container dan cleaning container.
89
b. Melakukan pengembalian pembayaran jaminan container bila
container telah kembali ke depo dan diperhitungkan apabila ada
kerusakan container.
c. Melakukan tagihan demmurage bila container terlambat
dikembalikan, diperhitungkan dengan uang jaminan container.
d. Membuat laporan mingguan kwitansi yang diterbitkan baik billing
export maupun import.
e. Menghadiri rapat intern departemen.
35. Kepala Bagian Kasir
Bertanggung jawab kepada manajer keuangan dalam hal :
I. Pengeluaran uang
a. Memeriksa payment request beserta kelengkapan lampiran yang
diajukan departemen lain dan diteruskan kepada manajer dan
selanjutnya akan dikontrol cek oleh bagian internal audit dikemudian
hari.
b. Payment request yang telah dicek dan ricek disampaikan kepada
pejabat yang berwenang atau direksi untuk persetujuannya.
c. Payment request yang telah disetujui dibuatkan voucher pengeluaran
dan dikeluarkan pembayarannya.
d. Membuat laporan rekapan pengeluaran harian.
90
II. Penerimaan uang
a. Menerima pembayaran dari relasi / shipper dan melakukan koordinasi
dengan bagian piutang untuk pelunasan kwitansinya.
b. Membuat voucher penerimaan.
c. Melakukan penyetoran ke bank.
36. Manajer Personalia dan Umum
Bertanggung jawab kepada direktur utama sebagai berikut :
a. Mempersiapkan peraturan-peraturan intern dan pengesahannya oleh
direksi.
b. Menyiapkan dan mengusulkan tenaga kerja yang dibutuhkan
perusahaan.
c. Merencakan dan mengatur program pendidikan dalam rangka
pengembangan karier karyawan.
d. Mengusulkan menyelenggarakan kesejahteraan, kesehatan dan
jaminan sosial karyawan.
e. Memelihara aset tetap, aset bergerak perusahaan kecuali kapal dan
serta merawatnya dengan baik dan mengajukan anggaran perawatan.
f. Mempersiapkan peraturan Perusahaan sesuai dengan peraturan
perundang-undangan ketenaga kerjaan.
91
g. Mengevaluasi kinerja karyawan secara periodic.
h. Mengawasi biaya pengeluaran seefisien mungkin.
i. Mengkoordinir rapat intern departemen.
j. Menghadiri rapat-rapat koordinasi antar departemen.
k. Menghadiri rapat tinjauan manajemen.
37. Kepala Bagian Personalia
Bertanggung jawab kepada manajer personalia dan umum dalam hal:
a. Menyediakan tenaga kerja yang telah dibutuhkan.
b. Memelihara suasana dan tegaknya disiplin kerja.
c. Melaksanakan hal-hal yang berhubungan dengan penyertaan
karyawan untuk mengikuti suatu kursus/seminar dalam rangka
pengembangan karier karyawan.
d. Menyiapkan laporan-laporan dan melakukan pekerjaan lain yang
berhubungan dengan tugas kepersonaliaan.
e. Mengatur dan menyelenggarakan seluruh administrasi kepegawaian.
f. Mengusulkan rencana kerja dan mengawasi kas kecil personalia dan
umum.
92
g. Mensosialisasikan peraturan dan kebijaksanaan perusahaan kepada
karyawan.
h. Menyiapkan hal-hal yang berhubungan dengan masalah pelanggaran
yang dilakukan karyawan, pemutusan hubungan kerja dan segala
akibat dari padanya.
i. Mengawasi peraturan kepegawaian dan keputusan direksi yang
berlaku.
j. Membuat administrasi absensi, cuti, lembur karyawan.
k. Menyiapkan perjalanan dinas, pindah tugas karyawan.
l. Menghadiri rapat intern departemen.
38. Kepala Bagian Umum
Bertanggung jawab kepada manajer personalia dan umum dalam hal:
a. Mengatur pengiriman barang kebutuhan kantor yang terkait dengan
umum
b. Mengawasi pembelian barang kebutuhan kantor yang terkait dengan
bagian umum.
c. Mengawasi kebersihan ruangan, pekarangan/halaman kantor dan
pengaturan keserasian/keindahan ruangan.
93
d. Mengatur makan siang karyawan (catering), maupun keperluan
rapat/pertemuan dan tamu-tamu Perusahaan.
e. Mengawasi dan mengatur tenaga satpam, pengemudi, massenger dan
office boy.
f. Mengurus dan mengatur pekerjaan teknik kantor dan inventarisasi
g. Kelancaran dan terlaksananya tugas kesekretariatan sebaik-baiknya.
h. Berkoordinasi dengan departemen/bagian lain menyangkut
pelaksanaan tugas.
i. Bertanggung jawab atas surat-surat masuk atau keluar dan
persiapannya
j. Melakukan tugas/perintah lain dari atasan.
k. Menghadiri rapat intern departemen.
39. Manajer IT
Bertanggung jawab kepada direktur utama dalam hal :
a. Membantu QMR / DPA untuk implementasi sistem manajemen mutu,
keselamatan dan perlindungan lingkungan.
b. Membuat rencana kerja departemen IT, desain aplikasi yang akan
digunakan.
94
c. Melakukan evaluasi seluruh program aplikasi yang ada agar menjadi
lebih baik. Pemeliharaan atas aplikasi program dan software yang
ada.
d. Berkoordinasi dengan kepala bagian technical support dan rencana
tertentu seperti instalasi jaringan baru atau pengembangan.
e. Mengembangkan program aplikasi baru atau memodifikasi sesuai
networking jika ada perangkat keras (hardware) yang mengalami
gangguan/rusak atau ada permintaan user.
f. Mengatur dan mengarahkan tugas dari masing-masing kepala bagian.
g. Membuat laporan periodiktermasuk rencana dan budget pengadaan
peralatan. Dan komponen computer termasuk inventarisasi hardware
dan software.
h. Berkoordinasi dengan manajer lain dalam melaksanakan kebijakan
perusahaan.
i. Melaksanakan evaluasi kegiatan dan evaluasi terhadap masing-
masing staf.
j. Mendukung usulan atau saran staf jika dianggap baik dan dapat
dilaksanakan serta membantu dan mendukung staf dalam
implementasi program dan lain-lain.
k. Mengawasi biaya pengeluaran seefisien mungkin.
l. Mengkoordinir rapat intern departemen.
m. Menghadiri rapat-rapat koordinasi antar departemen.
n. Menghadiri rapat tinjauan manajemen.
95
40. Kepala Bagian Technical Support dan Networking
Bertanggung jawab kepada manajer dalam hal :
a. Memelihara hardware, software dan melakukan perbaikan jika ada
yang rusak.
b. Melakukan uji coba dan simulasi teknik terhadap sistem operasi
network dan produk perangkat yang ada.
c. Mengikuti perkembangan software, hardware dan jika
memungkinkan melakukan uji coba atas perangkat baru yang dapat
digunakan.
d. Memantau kegiatan implementasi software maupun hardware,
membuat laporan kegiatan baik atau tidaknya sistem yang berjalan,
membuat usulan perbaikan, mempresentasikan untuk tindakan
selanjutnya.
e. Berlaku sebagai administrator network terhadap user dan bertanggung
jawab atas penggunaan program, file, directory (trustee & right) yang
diberikan.
f. Mengajukan saran dan usulan mengenai network dan komunikasi
data.
g. Menghadiri rapat internal departemen.
96
41. Kepala bagian Application Design & System Development
Bertanggung jawab kepada manajer dalam hal :
a. Membuat desain aplikasi (system flowchart) dan desain database
terhadap aplikasi yang akan digunakan, melakukan koordinasi dan
arahan kepada staf programmer dan konsultasi dengan manajer.
b. Membuat program yang mendukung kelancaran sistem informasi.
c. Melakukan perbaikan terhadap aplikasi program yang terganggu atau
sudah tidak sesuai dengan kebutuhan.
d. Melakukan pemeliharaan atas program dan database dalam server
dan melakukan back up data secara berkala.
e. Melaksanakan pemantauan dan terlibat langsung dalam implementasi
sistem network maupun sistem software, membantu dan
mengevaluasi penggunaan program aplikasi oleh user.
f. Mengembangkan sistem yang dianggap baik dan yang member nilai
tambah bagi perkembangan perusahaan.
g. Memberikan usulan dan rekomendasi berdasarkan hasil riset.
h. Membuat laporan bulanan berisi aktivitas kegiatan, rencana kerja dan
lain-lain.
i. Menghadiri rapat intern departemen.
97
42. Manajer Legal dan Claim
Bertanggung jawab kepada direktur utama dalam hal :
a. Membantu QMR/DPA untuk implementasi sistem manajemen mutu,
keselamatan dan perlindungan lingkungan.
b. Melakukan koordinasi dengan penasehat hukum perusahaan,
konsultan hukum apabila terjadi tindakan hukum baik dari pihak
ketiga terhadap perusahaan atau sebaliknya melalui jalur peradilan
atau non peradilan.
c. Menerima dan menindak lanjuti pengaduan, keluhan dan klaim yang
diterima secara lisan atau tertulis dari bagian lain terhadap jasa
pelayanan P&I Club, asuransi atau pemberi jasa lainnya yang terkait,
termasuk memonitor penyelesaiannya dan menginformasikan
perkembangan serta hasilnya kepada pihak yang berkompeten.
d. Mengkoordinir rapat intern departemen.
e. Menghadiri rapat-rapat koordinasi antar departemen.
f. Menghadiri rapat tinjauan manajemen.
Wewenang
a. Kendali koordinasi dalam mengambil keputusan yang berhubungan
dengan aspek asuransi dan pengurusan claim.
98
b. Memiliki akses kepada bagian lain untuk meminta data sehubungan
dengan lingkup kerja dan tanggung jawabnya maupun keperluan
pembuatan laporan.
c. melaporkan dan mengambil keputusan yang berhubungan dengan
tanggung jawabnya tersebut dan memberikan usulan kepada direksi
untuk keputusan di luar wewenangannya.
43. Kepala Bagian Legal dan Claim
Bertanggung jawab kepada manajer legal dan claim dalam hal :
a. Membuat pengajuan baru atau perpanjangan keanggotaan P&I club,
program asuransi atas aset perusahaan, termasuk penggunaan jasa
agen dan konsultan, asuransi atas aset perusahaan, termasuk
penggunaan jasa agen dan konsultan, surveyor, loss adjuster,
appraisal apabila dibutuhkan. Kemudian mengurus pengajuan baru
atau perpanjangan keikutsertaan perusahaan pada club dan perusahan
asuransi tersebut setelah mendapat persetujuan direksi.
b. Memonitor masa berlaku keanggotaan P&I Club, polis-
polis,kontrak/perjanjian, akta, sertifikat-sertifikat kapal dan membuat
pengajuan perpanjangan atau penghentian untuk periode berikutnya
sesuai dengan kebijakan direktur itama serta melaporkan hasilnya.
99
c. Melakukan koordinasi dengan general manajer armada, bagian
perpajakan dan pihak charterer kapal (jika perlu) apabila terjadi
charter kapal yang berkaitan dengan proteksi asuransi baik terhadap
kapal maupun awak kapal.
d. Berkoordinasi dengan departemen lain dalam hal penyelesaian claim
serta yang berhubungan dengan asuransi.
e. Menghadiri rapat intern departemen.
f. Menghadiri rapat koordinasi antar departemen.
44. Manajer Puchasing
Bertanggung jawab kepada direktur utama dalam hal :
a. Membantu QMR/DPA untuk implementasi sistem manajemen mutu,
keselamatan dan perlindungan lingkungan.
b. Membuat daftar rekanan yang disetujui (approved supplier list).
c. Melakukan verifikasi permintaan yang berkaitan dengan aspek
operasional.
d. Memproses pengadaan/pembelian dan mengendalikan
pelaksanaannya.
e. Bertanggung jawab atas pengadaan barang sesuai dengan mutu,
kuantitas dan waktu permintaan barang oleh pengguna/peminta
barang.
100
f. Mengontrol dan mengesahkan permintaan kapal : suku cadang (spare
part), minyak pelumas, store dan lain-lain serta pengadaannya.
g. Pemeriksaan barang-barang suku cadang.
h. Penyimpanan barang-barang suku cadang.
i. Mencari dan menyetujui supplier yang menjual barang dan atau jasa
yang dibutuhkan.
j. Melakukan review dan penilaian atas hasil kerja supplier setiap
periode tertentu dan melaporkan hasilnya untuk perpanjangan atau
pemutusan kerja sama dengan supplier yang bersangkutan.
k. Mengawasi biaya pengeluaran seefektif mungkin.
l. Menghadiri rapat intern departemen.
m. Menghadiri rapat-rapat koordinasi antar departemen.
n. Menghadiri rapat tinjauan manajemen.
45. Kepala Bagian Purchasing
Bertanggung jawab kepada direktur utama dalam hal :
a. Memeriksa kebenaran permintaan kapal yang berkaitan dengan aspek
nautis, teknis dan melakukan pengadaan terhadap permintaan kapal.
b. Melakukan pemeriksaan terhadap barang yang baru diterima dan
memberitahukan kepada manajer purchasing jika tidak ada
kesesuaian.
c. Mengkoordinasikan pengiriman barang agar sampai kepada
pemintanya.
101
d. Menyelenggarakan inventarisasi terhadap kapal beserta
perlengkapannya baik perlengkapan keselamatan, navigasi dan
permesinan kapal.
e. Berkoordinasi dengan superintendent untuk pemutakhiran inventaris
yang didistribusikan ke kapal serta persediaan yang ada di
perusahaan.
f. Bertanggung jawab atas barang di gudang penyimpanan.
g. Melaksanakan tugas/perintah yang lain dari atasan.
h. Menghadiri rapat intern departemen.
102
3.5 Proses Bisnis Perusahaan
3.5.1 Analisis Sistem yang Sedang Berjalan
3.5.1.1 Proses Export
Proses pengiriman (export) barang yang terjadi pada PT.
Tresnamuda Sejati meliputi proses sebagai berikut, sales pada bagian
marketing menerima order 1 pengiriman barang yang berasal dari
shipper (pengguna jasa pengiriman barang), shipper merupakan orang
atau yang mempunyai muatan kapal untuk dikirim dari suatu pelabuhan
tertentu (pelabuhan pemuatan) untuk diangkut ke pelabuhan tujuan
(pelabuhan bongkar). Lalu bagian marketing membuat shipping
instruction 2 yang berisi kode SI, kode shipper, kode consignee, kode
branch, nama vessel, POL, POD, jenis container, description of goods,
jenis commodity, net weight, measurement, date of SI, date of stuffing,
date of export, place of stuffing.
Kemudian shipper menyetujui SI 3 yang telah dibuat bagian
marketing. Shipping instruction tersebut dikirim oleh bagian marketing
ke bagian export, bagian export menerima shipping instruction 4 yang
telah disetujui kedua belah pihak. Bagian export membuat B/L 5 yang
berisi kode bill of lading, nama dan alamat shipper, nama dan alamat
consignee, kode dan nama vessel, kode voy, pelabuhan muat, pelabuhan
bongkar, no item, kode container, kode seal, kode packing list,
description of goods, gross weight, measurement, total packages yang
akan ditujukan ke shipper untuk direvisi. Lalu bagian export
103
mengirimkan B/L 6 tersebut ke shipper sampai shipper memberikan
konfirmasi B/L 7.
Kemudian bagian export menyerahkan copy B/L 8 sebagai dasar
bagian inventory membuat DOExport 9 yang berisi kode DO Export,
kode shipping instruction, date of release DO Export, total container.
Pihak shipper menerima D/OExport 10 yang kemudian D/OExport
tersebut diserahkan 11 kepada pihak DEPO. D/OExport yang telah dibuat
berfungsi untuk mengeluarkan container 12 yang akan ditebus oleh
shipper di DEPO, dalam D/OExport tersebut tertera masa berlaku
pengambilan container.
Container yang telah ditebus oleh shipper kemudian dibawa ke
gudang untuk diisi barang-barang export (stuffing). Sebelum shipper
dapat mengambil container dengan D/O, shipper harus membayar
sebagian atau seluruh dari biaya pengiriman.
Lalu manager memberikan persetujuan/acc B/L 13, kemudian
bagian operasional menerima B/L 14 dari bagian export yang sebelumnya
telah di setujui oleh manager sebagai dasar untuk pembuatan loading list.
Bagian operasional membuat loading list 15 yang berisi daftar
pemuatan diantaranya yaitu kode loading list, nama vessel, ETA, ETD,
tanggal loading list dibuat, nama container, size, weight, cell lock, jumlah
container, total container. Daftar ini digunakan sebagai pedoman untuk
mengkonfirmasi posisi petikemas yang selanjutnya dimuat ke dalam
104
kapal oleh petugas di lapangan. Lalu loading list diserahkan 16 ke bagian
export, bagian export bekerjasama dengan bagian keuangan dengan
menyerahkan dokumen export 17 yang dibutuhkan.
Kemudian bagian keuangan membuat invoice 18 yang berisi kode
invoice, kode B/L, kode branch, kode container, tanggal export, biaya
B/L, biaya telex release, biaya cargo release, jumlah jaminan per
container, biaya ganti data dokumen, biaya late pickup, jumlah invoice,
dan total invoice. Invoice ini digunakan untuk melakukan penagihan
biaya pengiriman 19 . Setelah shipper membayar biaya pengiriman maka
container yang telah stuffing dikirim ke POL20 untuk di export.
3.5.1.2 Proses Import
Proses import barang dan alur dokumen yang ada pada
perusahaan pelayaran TMS yaitu pada proses awal bagian import akan
menerima Info Free Alert yang berupa data Final Pro Cast yang beriisi
99% angka, data tersebut berasal dari agent yang harus diolah dengan
program TMS. Agent akan membuat B/L dan bagian import menerima
B/L 21 tersebut. Data yang diberikan agent bisa dalam bentuk scan B/L
atau melalui pertukaran data / EDI (Elektronic Data Interchange).
Setelah kapal berlayar maka pihak agent tersebut juga akan
memberitahukan setiap adanya import barang dengan membuat
pemberitahuan kapal yang akan datang sesuai jadwal yang telah
105
ditentukan. Setelah mendapatkan jadwal kedatangan kapal, maka bagian
import akan membuat arrival notice 22 yang berisi kode arrival notice,
kode dan nama consignee, kode dan nama vessel, date of import, POL,
POD, ETA, ETD dan date of arrival notice. Lalu bagian ini akan
menginfokan by phone 23 kepada consignee perihal kedatangan
barangnya lalu consignee akan memberikan alamat email atau no faximile
agar pihak TMS dapat mengirimkan arrival notice 24 dan consignee
mengecek arrival notice 25 telah sesuai dengan barangnya. Kemudian
bagian import juga akan membuat delivery order import 26, lalu bagian
dokumen akan menerima D/OImport 27.
Consignee yang telah dihubungi akan datang ke cabang TMS
untuk memberikan dokumen import 28 ke bagian dokumen yang
diantaranya yaitu surat penyataan untuk pengambilan release D/O, surat
jaminan peminjaman container dan surat kuasa kepemilikan barang.
Surat-surat tersebut digunakan untuk dicek apakah barang sesuai dengan
dokumen-dokumen yang ada agar tidak terjadi kesalahan. Lalu bagian ini
akan bekerja sama dengan bagian keuangan (kasir), dengan
menyerahkan dokumen import dan D/O import 29 yang telah dicek oleh
bagian dokumen, kemudian bagian keuangan membuat invoice import30
untuk melakukan penagihan biaya import 31 kepada pihak consignee.
Setelah itu consignee yang telah melunasi biaya import barang akan
menerima invoice dan D/O.
106
Kemudian consignee dapat mengambil container 32 yang berisi
barang import di pelabuhan bongkar dengan D/O yang ada, setelah
barang tersebut telah dikirim ke gudang consignee maka container yang
membawa barang-barang importir akan dikembalikan ke DEPO. Apabila
consignee telah menyerahkan container 33 ke DEPO, kemudian DEPO
akan membuat tanda terima kembali container 34 dan consignee
menerima tanda terima kembali container 35 .
Setelah itu consignee akan menyerahkan tanda terima 36 kepada
kasir tanda terima tersebut akan digunakan consignee untuk mengambil
uang jaminan yang sebelumnya telah dibayarkan ke kasir. Kasir akan
mengecek berapakah uang jaminan yang masih tersisa berdasarkan
informasi yang tertera dalam tanda terima tersebut. Apabila ada
kerusakan dan atau adanya keterlambatan pengembalian container
(maksimal 7 hari dari tanggal kapal tiba di pelabuhan) maka uang
jaminan tersebut akan dipotong sesuai dengan denda keterlambatan
(demorit detension) dan besar uang pengganti kerusakan container yang
terjadi. Setelah dihitung maka kasir akan menyerahkan sisa uang
jaminan 37 kepada consignee.
107
3.5.2 Rich Picture Sistem Berjalan
Proses Eksport TMS Proses Im port TMS
1. ter ima_ or der2. b uat_ ship ping_ instr uctio n
4. te rima_s hipp in g_in stru ction
9 . b uat_ DO_e xpo rt
10 .ter ima _DO
3 . set ujui_ shipp ing_ in str uction
7. k onfir ma si_B/L
1 5. bua t_Lo adin g_L ist
14 . te rima _B/L 1 9 t agih_ biaya _e xpo rt
2 1. t erima_ B/ L22. bua t_a rriv al_no tice
23 . Inf o_impo rt_b ar ang _by_ pho ne
25 . che ck_ arr ival_n otice26. bua t_DO _imp or t
27. ter ima_DO_impo rt
28. ter ima _do kumen_ imp ort3 0. b uat _invo ice
2 9. se ra h_d ok_&_DO _imp or t
3 2. a mb il_con tain er_ dgn _DO
34 . bu at_t and a_terima_ kemba li_
c onta iner
11. ser ah_ DO
1 2. ke luar _con tain er
5 . bu at_B/L
Manager
1 3. a cc_B/L
16. ser ah_ load in g_ lis t
17 . ser ah_ do kumen_ exp ort 18. bua t_inv oice
2 4. k irim_a rr ival_n oticce
3 1. ta gih_ biaya _imp or t
3 3. sera h_con taine r
35. ter ima _tan da _te rima_k embali_
co nta in er
36 . ser ah_ tan da_ ter ima
37 . ser ah _sisa_ uan g_ja min an
6 . kir im B/L
8. s era h_cop y_B/L
2 0. kir im_ bar ang _ke_PO L
Gambar 3.2 Rich Picture Sistem Berjalan
3.1.1. ERD (Entity Relationship Diagram)
Gambar 3.3 ERD (Entity Relationship Diagram) 108
109
3.6 Spesifikasi Tabel
a. Nama tabel : MsShipper
Primary key : KdShipper
Deskripsi table : Tabel master shipper berisi mengenai data-data shipper
(pengirim barang) dari PT. Tresnamuda Sejati
Nama Field Tipe Field Ukuran Field Keterangan KdShipper nchar 5 Kode pengirim barang NamaShipper nvarchar 20 Nama pengirim barang Alamat nvarchar 100 Alamat pengirim barang Kota nvarchar 20 Kota tempat shipper berada NoTlp nvarchar 20 Nomor telepon shipper NoFax nvarchar 20 Faximile pengirim barang IDRecord timestamp 8 Log record
Tabel 3.1 Tabel Master Shipper
b. Nama tabel : SI
Primary key : KdSI
Foreign key : KdShipper, KdConsignee, KdBranch
Deskripsi tabel : Tabel shipping instruction berisi mengenai data-data pada
shipping instruction (instruksi pengiriman)
Nama Field Tipe Field Ukuran Field Keterangan KdSI nchar 5 Kode shipping instruction KdShipper nchar 5 Kode shipper KdConsignee nchar 5 Kode consignee KdBranch nchar 5 Kode cabang NamaVessel nvarchar 30 Nama kapal yang digunakan POL nvarchar 30 Pelabuhan muat barang POD nvarchar 30 Pelabuhan bongkar / tujuan JenisContainer nvarchar 30 Jenis container yg digunakan
110
Nama Field Tipe Field Ukuran Field Keterangan DescriptionOf Goods
nvarchar 100 Deskripsi barang yg di-export
JenisComomodity nvarchar 50 Jenis commodity yang di-export
NetWeight nvarchar 20 Berat bersih dari barang Measurement nvarchar 20 Ukuran barang DateOfSI datetime - Tanggal SI DateOfStuffing datetime - Tanggal mengisi barang untuk
dimasukkan ke container DateOfExport datetime - Rencana tanggal export PlaceOfStuffing nvarchar 20 Tempat mengisi barang untuk
dimasukkan ke container IDRecord timestamp 8 Log record
Tabel 3.2 Tabel Shipping Instruction
c. Nama tabel : HdDOExport
Primary key : KdDOExport
Foreign key : KdSI
Deskripsi tabel : Tabel header delivery order export berisi mengenai
data-data delivery order per pengiriman
Nama Field Tipe Field Ukuran Field Keterangan KdSI nchar 5 Kode shipping instruction KdDOExport nchar 5 Kode delivery order export DateOfReleaseDO datetime - Tanggal rilis DO TotalContainer int 8 Total container IDRecord timestamp 8 Log record
Tabel 3.3 Tabel Header Delivery Order Export
d. Nama tabel : DetilDOExport
Primary key : NoDetilDOExport, KdDOExport
Foreign key : KdCommodity, KdContainer
111
Deskripsi table : Tabel detil DO berisi mengenai detil data-data detil
delivery order yaitu data barang dari perusahaan
pelayaran
Nama Field Tipe Field Ukuran Field Keterangan KdDOExport nchar 5 Kode DO export NoDetilDOExport nchar 5 Nomor detil DO export KdCommodity nchar 5 Kode commodity KdContainer nchar 5 Kode container JumlahContainer int 8 Jumlah container IDRecord timestamp 8 Lod Record
Tabel 3.4 Tabel Detil Delivery Order Export
e. Nama tabel : HdB/L
Primary key : KdB/L
Foreign key : KdVessel, KdBranch, KdAgent, KdDOExport
Deskripsi tabel : Tabel header B/L berisi mengenai data-data B/L
Nama Field Tipe Field Ukuran Field Keterangan KdB/L nchar 12 Kode B/L KdVessel nchar 5 Kode vessel KdBranch nchar 5 Kode branch KdAgent nchar 5 Kode agent DateOfB/L datetime - Tanggal B/L dikeluarkan POL nvarchar 30 Pelabuhan muat POD nvarchar 30 Pelabuhan bongkar Rate float 8 Rate (harga pengiriman) Prepaid float 8 Jumlah yang telah dibayarkan Collect float 8 Sisa pembayaran IDRecord timestamp 8 Log record
Tabel 3.5 Tabel Header Bill of Loading
112
f. Nama tabel : DetilB/L
Primary key : NoDetilB/L, KdB/L
Foreign key : KdContainer, KdCommodity, KdPackingList
Deskripsi tabel : Tabel detil B/L berisi mengenai detil data-data B/L
Nama Field Tipe Field Ukuran Field Keterangan KdB/L nchar 12 Kode B/L NoDetilB/L nchar 5 Nomor detil B/L KdContainer nchar 5 Kode container KdCommodity nchar 5 Kode commodity KdPackingList nchar 5 Kode packing list DescriptionOfGood nvarchar 100 Deskripsi barang yg di-export NamaShipper nvarchar 20 Nama Shipper NamaConsignee nvarchar 20 Nama consignee JumlahContainer int 8 Jumlah unit container NetWeight nvarchar 20 Berat barang IDRecord timestamp 8 Log record
Tabel 3.6 Tabel Detil Bill of Loading
g. Nama tabel : HdLoadingList
Primary key : KdLoadingList
Foreign key : KdVessel
Deskripsi tabel : Tabel loading berisi mengnai data-data loading list
Nama Field Tipe Field Ukuran Field Keterangan KdLoadingList nchar 5 Kode loading list KdVessel nchar 5 Kode vessel ETA datetime - Tanggal kedatangan ETD datetime - Tanggal keberangkatan TotalContainer int 8 Total container yg digunakan IDRecord timestamp 8 Log Record
Tabel 3.7 Tabel Header LoadingList
113
h. Nama tabel : DetilLoadingList
Primary key : NoDetilLoadingList, KdLoadingList
Deskripsi tabel : Tabel loading berisi mengnai data-data detil loading list
Nama Field Tipe Field Ukuran Field Keterangan KdLoadingList nchar 5 Kode Loading List NoDetilLoadingList nchar 5 Nomor detil loading list KdContainer nchar 5 Kode Container Size nvarchar 10 Ukuran Weight nvarchar 20 Berat CellLock nvarchar 20 Nomor cell lock JumlahContainer Int 8 Jumlah container Tujuan nvarchar 20 Tujuan export IDRecord TimeStamp 8 Log record
Tabel 3.8 Tabel Detil LoadingList
i. Nama tabel : HdInvoiceExport
Primary key : KdInvoiceExport
Foreign key : KdB/L, KdBranch
Deskripsi tabel : Tabel invoice berisi mengenai data-data pembayaran jasa
pengiriman barang
Nama Field Tipe Field Ukuran Field Keterangan KdInvoiceExport nchar 5 Kode invoice export KdB/L nchar 12 Kode B/L KdBranch nchar 5 Kode cabang DateOfInvoiceExport datetime - Tanggal invoice dicetak DateOfExport datetime - Tanggal export dilakukan IDRecord timestamp 8 Log record
Tabel 3.9 Tabel Header Invoice Export
114
j. Nama tabel : DetilInvoiceExport
Primary key : NoDetilInvoiceExport, KdInvoiceExport
Foreign key : KdContainer
Deskripsi tabel : Tabel invoice berisi mengenai data-data pembayaran jasa
pengiriman barang
Nama Field Tipe Field Ukuran Field Keterangan KdInvoiceExport nchar 5 Kode invoice export NoDetilInvoiceExport nchar 5 Nomor detil invoice
export KdContainer nchar 5 Kode container BiayaB/L float 8 Biaya B/L BiayaTelexRelease float 8 Biaya telex release BiayaCargoRelease float 8 Biaya cargo release JumlahJaminanPerCont float 8 Jumlah jaminan per
container BiayaGantiDataDokumen float 8 Biaya ganti data
dokumen BiayaLatePickUp float 8 Biaya keterlambatan IDRecord timestamp 8 Log record
Tabel 3.10 Tabel Detil Invoice Export
k. Nama tabel : MsVessel
Primary key : KdVessel
Deskripsi tabel : Tabel vessel (kapal) berisi mengenai data-data kapal
yang digunakan PT. Tresnamuda Sejati
Nama Field Tipe Field Ukuran Field Keterangan KdVessel nchar 5 Kode vessel (kapal) NamaVessel nvarchar 30 Nama vesel (kapal) JenisVessel nvarchar 30 Jenis vessel (kapal) Keterangan nvarchar 30 Keterangan vessel (kapal)
115
Nama Field Tipe Field Ukuran Field Keterangan ThnPembuatan nvarchar 5 Tahun pembuatan vessel IDRecord timestamp 8 Log Record
Tabel 3.11 Tabel Master Vessel
l. Nama tabel : MsContainer
Primary key : KdContainer
Deskripsi tabel : Tabel master container berisi mengenai data-data
container
Nama Field Tipe Field Ukuran Field Keterangan KdContainer nchar 5 Kode container JenisContainer nvarchar 20 Jenis container UkuranContainer nvarchar 20 Ukuran container Status nvarchar 10 Status HargaSewa float 8 Harga Sewa IDRecord timestamp 8 Log record
Tabel 3.12 Tabel Master Container
m. Nama tabel : MsConsignee
Primary key : KdConsignee
Deskripsi tabel : Tabel master consignee berisi mengenai data-data
consignee (penerima barang)
Nama Field Tipe Field Ukuran Field Keterangan KdConsignee nchar 5 Kode consignee NamaConsignee nvarchar 20 Nama consignee Alamat nvarchar 100 Alamat consignee Kota nvarchar 20 Kota consignee NoTlp nvarchar 20 Nomor tlp NoFax nvarchar 20 Nomor fax IDRecord timestamp 8 Log record
Tabel 3.13 Tabel Master Consignee
116
n. Nama tabel : MsAgent
Primary key : KdAgent
Deskripsi tabel : Tabel master agent berisi mengenai data-data agent
Nama Field Tipe Field Ukuran Field Keterangan KdAgent nchar 5 Kode agent NamaAgent nvarchar 30 Nama agent AlamatKantor nvarchar 100 Alamat kantor agent NoTlp nvarchar 20 Nomor telepon agent NoFax nvarchar 20 Nomor faximile IDRecord timestamp 8 Log record
Tabel 3.14 Tabel Master Agent
o. Nama tabel : ArrivalNotice
Primary key : KdArrNot
Foreign key : KdConsignee, KdVessel
Deskripsi tabel : Tabel arrival notice berisi mengenai data-data
pemberitahuan bahwa kapal akan datang
Nama Field Tipe Field Ukuran Field Keterangan KdArrNot nchar 5 Kode kedatangan kapal KdConsignee nchar 5 Kode consignee KdVessel nchar 5 Kode vessel DateOfImport datetime - Tanggal eksport NamaVessel nvarchar 20 Nama kapal POL nvarchar 30 Pelabuhan muat barang POD nvarchar 30 Pelabuhan bongkar / tujuan ETD datetime - Tanggal keberangkatan ETA datetime - Tanggal kedatangan DateOfArrNot datetime - Tanggal arrival notice IDRecord timestamp 8 Log record
Tabel 3.15 Tabel Arrival Notice
117
p. Nama tabel : MsBranch
Primary key : KdBranch
Deskripsi tabel : Tabel master cabang berisi mengnai data-data cabang
Nama Field Tipe Field Ukuran Field Keterangan KdBranch nchar 5 Kode cabang NamaBranch nvarchar 30 Nama cabang Alamat nvarchar 100 Alamat cabang NoTlp1 nvarchar 20 Nomor telepon 1 NoTlp2 nvarchar 20 Nomor telepon 2 NoFax nvarchar 20 Nomor faxilime kantor cabang KepalaBranch nvarchar 30 Nama kepala cabang IDRecord timestamp 8 Log record
Tabel 3.16 Tabel Master Branch
q. Nama tabel : HdDOImport
Primary key : KdDOImport
Foreign key : KdB/L, KdArrNot
Deskripsi tabel : Tabel delivery order berisi mengenai data-data delivery
order per pengiriman
Nama Field Tipe Field Ukuran Field Keterangan KdDOImport nchar 5 Kode delivery order KdB/L nchar 12 Kode B/L KdArrNot nchar 5 Kode arrival notice DateOfReleaseDO Import
datetime - Tanggal rilis DO import
TotalContainer int 8 Total container IDRecord timestamp 8 Log record
Tabel 3.17 Tabel Header Delivery Order Export
118
r. Nama tabel : DetilDOImport
Primary key : NoDetilDOImport, KdDOImport
Foreign key : KdCommodity, KdContainer
Deskripsi tabel : Tabel detil DO berisi mengenai detil data-data detil
delivery order yaitu data barang dari perusahaan
pelayaran
Nama Field Tipe Field Ukuran Field Keterangan KdDOImport nchar 5 Kode DO Import NoDetilDOImport nchar 5 Nomor detil DO Import KdCommodity nchar 5 Kode commodity KdContainer nchar 5 Kode container JumlahContainer int 8 Jumlah container IDRecord timestamp 8 Lod Record
Tabel 3.18 Tabel Detil Delivery Order Import
s. Nama tabel : HdInvoiceImport
Primary key : KdInvoiceImport
Foreign key : KdB/L, KdBranch
Deskripsi tabel : Tabel header invoice berisi mengenai data-data
pembayaran jasa pengiriman barang
Nama Field Tipe Field Ukuran Field Keterangan KdInvoiceImport nchar 5 Kode invoice Import KdB/L nchar 12 Kode B/L KdBranch nchar 5 Kode cabang DateOfInvoiceImport datetime - Tanggal invoice dicetak DateOfImport datetime - Tanggal Import dilakukan IDRecord timestamp 8 Log record
Tabel 3.19 Tabel Header Invoice Import
119
t. Nama tabel : DetilInvoiceImport
Primary key : NoDetilInvoiceImport, KdInvoiceImport
Foreign key : KdContainer
Deskripsi tabel : Tabel invoice berisi mengenai data-data pembayaran jasa
pengiriman barang
Nama Field Tipe Field Ukuran Field Keterangan KdInvoiceImport nchar 5 Kode invoice Import NoDetilInvoiceImport nchar 5 Nomor detil invoice
Import KdContainer nchar 5 Kode container BiayaDO float 8 Biaya DO BiayaJaminanContainer float 8 Biaya jaminan
container BiayaPembersihanContainer float 8 Biaya pembersihan
container Demmorit float 8 Jumlah denda IDRecord timestamp 8 Log record
Tabel 3.20 Tabel Detil Invoice Export
u. Nama tabel : PackingList
Primary key : KdPacking
Deskripsi tabel : Tabel packing berisi data-data mengenai packing list
Nama Field Tipe Field Ukuran Field Keterangan KdPackingList nchar 5 Kode packinglist NamaPackingList nvarchar 20 Nama packinglist IDRecord timestamp 8 Log record
Tabel 3.21 Tabel Packing List
120
v. Nama tabel : MsCommodity
Primary key : KdCommodity
Deskripsi tabel : Tabel master commodity berisi mengenai data-data
commodity
Nama Field Tipe Field Ukuran Field Keterangan KdCommodity nchar 5 Kode commodity JenisCommodity nvarchar 50 Jenis commodity IDRecord timestamp 8 Log record
Tabel 3.22 Tabel Master Commodity
3.7 Spesifikasi Software Dan Hardware Pada PT. Tresnamuda Sejati
3.7.1 Spesifikasi Software
Spesifikasi Keterangan
Sistem Operasi Pentium IV 2GHz, Linux, Windows XP Profesional SP 2
Development Tools Clipper DBMS Fox pro, fox base Jaringan LAN & wireless Server Novell Modem ADSL Jumlah User 130
Tabel 3.23 Spesifikasi Software
121
3.7.2 Spesifikasi Hardware
Spesifikasi Tipe
Processor Pentium IV 2 GHz Hard Disk 80 GB, SATA 7200 rpm Memory DDR2 256 dan 512 MB Motherboard ASUS Floppy disk None VGA Card Intel Modem None Sound Card Vibra Live Ethernet Card D-LINK PCI 10/100 Monitor PHILIPS 15 inchi Casing Simbadda 300 watt Keyboard & Mouse Logitech Printer HP Laser 1020, Epson LQ 2180 Switch 3Com 100
Tabel 3.24 Spesifikasi Hardware
122
3.8 Analisis Permasalahan
Permasalahan yang dihadapi oleh para eksekutif PT. Tresnamuda Sejati
dalam proses menganalisis, melakukan perencanaan, serta pengambilan keputusan
bagi perusahaan antara lain sebagai berikut:
3.8.1 Masalah Yang Dihadapi
1. Perusahaan ini memiliki banyak cabang dimana setiap cabang selalu
memberikan update data setiap harinya ke kantor pusat melalui
electronic mail (e-mail), jadi kantor pusat belum memiliki integrasi
dengan kantor cabang sehingga dalam mengolah informasi memerlukan
waktu yang agak lama.
2. Perusahaan ini belum tersedia sistem informasi yang dapat
menghasilkan laporan dalam bentuk yang lebih ringkas dan yang dapat
menghasilkan sebuah grafik yang dapat membantu perusahaan untuk
memudahkan mereka dalam menganalisis data perusahaan sehingga
memperoleh suatu keputusan yang bersifat strategis bagi pihak
eksekutif secara rinci dan detail.
3. Pihak eksekutif sulit mendapatkan data yang berumur lama atau data
historical perusahaan sehingga jika data tersebut dibutuhkan untuk
digunakan sebagai bahan analisis belum dapat dimanfaatkan secara
optimal karena tidak tersedia di server.
123
3.8.2 Kebutuhan Laporan
Penentuan data dan informasi dalam data warehouse merupakan
suatu proses yang sangat penting karena berhubungan dengan hasil laporan
yang akan disajikan kepada pihak eksekutif. Hasil laporan tersebut harus
akurat dan mudah dimengerti karena akan sangat membantu dalam
pengambilan keputusan.
Setelah melakukan analisis terhadap proses bisnis dan database
pada PT. Tresnamuda Sejati, maka data dan informasi yang dibutuhkan
oleh para eksekutif adalah sebagai berikut :
• Laporan yang berhubungan dengan export bagian yang mencakup
jumlah export yang dilakukan, jumlah shipper, jumlah jenis commodity
export, jumlah container, jumlah branch yang melakukan export,
jumlah agent yang melakukan export, jumlah export dan total export
per periode waktu tertentu yang dapat dilihat per branch, per shipper,
per container, per agent dan per commodity.
• Laporan yang berhubungan dengan bagian import yang mencakup
jumlah import yang dilakukan, jumlah consignee, jumlah jenis
commodity import, jumlah container, jumlah branch yang melakukan
import, jumlah import dan total import per periode waktu tertentu yang
dapat dilihat per branch, per consignee, per container dan per
commodity.
124
3.9 Pemecahan Masalah
Dari permasalahan yang dihadapi oleh PT. Tresnamuda Sejati, maka
pemecahan yang terbaik saat ini yaitu diperlukannya sebuah data warehouse untuk
menggabungkan semua data history di pusat maupun di cabang untuk kemudian di
analisa menjadi data yang ringkas sehingga memudahkan dalam pembuatan
laporan untuk para eksekutif. Dimana laporan tersebut juga bersifat multidimensi
yang berarti bisa dilihat dari berbagai dimensi. Laporan yang dihasilkan dapat
dilihat dalam berbagai bentuk seperti dalam bentuk grafik dan pivot tabel. Selain
itu, dengan data warehouse maka akan dapat mengatasi permasalahan data yang
tidak terintegrasi atau tidak konsisten, serta mendukung jumlah data yang besar.
Dengan demikian, pihak eksekutif akan dapat memperoleh data dan
informasi bersifat summary dengan cepat, akurat dan sesuai dengan kebutuhan data
dan informasi sehingga dapat membantu pengambilan keputusan strategis. Data-
data yang bersifat historis pun tersimpan dalam data warehouse dan memiliki
jangka waktu yang lama, sehingga pemimpin perusahaan dapat melakukan
pengkajian ulang terhadap data-data historis.