BAB 3 ANALISIS SISTEM YANG BERJALAN - thesis.binus.ac.idthesis.binus.ac.id/doc/Bab3/2012-1-00882-IF...
Transcript of BAB 3 ANALISIS SISTEM YANG BERJALAN - thesis.binus.ac.idthesis.binus.ac.id/doc/Bab3/2012-1-00882-IF...
87
BAB 3
ANALISIS SISTEM YANG BERJALAN
3.1 Gambaran Umum Perusahaan
Pada sub bab berikut akan dijelaskan mengenai gambaran umum PT.
Quantum Business International.
3.1.1 Sejarah Perusahaan
PT. Quantum Business International (QB) adalah sebuah
perusahaan yang bergerak dibidang konsultasi dan pelatihan. Perusahaan
ini juga memiliki sub bidang yang fokus di sektor industri kreatif;
meliputi bisnis digital content provider, arsitektur, furniture, dan home
decor. Perusahaan yang mulai beroperasi pada tanggal 1 April 2008 ini
memiliki kantor yang berlokasi di Jl. Buncit Persada No.1, Jakarta
Selatan, Indonesia.
PT. Quantum Business International didirikan dan dipimpin oleh
Betti Alisjahbana, mantan Presiden Direktur IBM Indonesia. Betti
memulai karir di IBM pada tahun 1984 sebagai management trainee.
Karirnya terus menanjak hingga menggapai berbagai posisi
kepemimpinan baik di Indonesia maupun wilayah ASEAN hingga
mencapai puncak sebagai CEO IBM Indonesia pada tahun 2000-2008.
Berbekal 24 tahun pengalaman berkiprah di dunia profesional, Betti
membangun PT. Quantum Business International dari awal dengan visi
88
menjadi organisasi sukses dan panutan yang inovatif dan berstandar
etika tinggi, dimana sumber daya manusianya bisa mengembangkan diri
dan berkiprah serta berprestasi secara internasional.
3.1.2 Kegiatan Perusahaan
PT. Quantum Business International terdiri dari beberapa divisi
yang beroperasi secara independen meliputi QB Leadership Center, QB
IT Services, dan QB Architects, Furniture & Home Decor. Adapun
kegiatan-kegiatan yang dilakukan oleh PT. Quantum Business
International selama 4 tahun (2008-2012), yaitu:
1. QB Leadership Center
Keberhasilan seorang pemimpin diukur dalam dua dimensi:
Mereka membangun dan menjalankan nilai-nilai organisasi yang
positif. Dan mereka menghasilkan kinerja prima. Untuk membangun
masa depan yang cerah, Indonesia butuh banyak pemimpin-
pemimpin seperti ini. QB Leadership Center memusatkan
perhatiannya di dalam menumbuh kembangkan pemimpin-
pemimpin panutan yang kompeten dan berintegritas tinggi.
Dalam melaksanakan misi membangun kepemimpinan yang
kompeten dan berintegritas tinggi, QB Leadership Center
melakukan kegiatan-kegiatan sebagai berikut:
• Menjadi pembicara kunci di berbagai acara, baik yang sifatnya
in-house, maupun terbuka untuk umum.
89
• Menyelenggarakan QB Leadership Series 2010, yaitu seminar
kepemimpinan yang diselenggarakan dua bulan sekali dan
menghadirkan pemimpin-pemimpin terbaik di Indonesia.
• Menyediakan jasa pelatihan dan consulting di bidang
pengembangan kepemimpinan.
• Mempublikasikan portal online www.LeadershipQB.com yang
dirancang untuk menjadi rujukan bagi pengembangan
kepemimpinan, dengan menampilkan artikel, video, resensi buku,
polling, rubrik tanya jawab, semuanya tentang kepemimpinan.
2. QB IT Services
Open source software adalah perangkat lunak yang kode
programnya di buka: bebas digunakan, dikembangkan lebih lanjut
dan didistribusikan oleh siapa saja. Open source software sangat
strategis bagi Indonesia karena memberikan kesempatan untuk bisa
mengejar ketinggalan dari negara-negara maju di dalam
memanfaatkan dan mengembangkan perangkat lunak. Juga
membuka kesempatan bagi organisasi dan perorangan untuk bisa
memanfaatkan komputer dan sistem informasi dengan harga yang
lebih terjangkau.
QB IT Services mempunyai misi mempromosikan
penggunaan perangkat lunak open source dan membuatnya
memberikan nilai tinggi bagi para pelanggan melalui penyediaan
90
solusi dan jasa profesional di dalam mengimplementasikannya. Jasa
yang disediakan oleh QB IT Services meliputi:
• Migrasi ke open source software
• Migrasi aplikasi di server
• Migrasi aplikasi di desktop, misalnya ke Linux, Open Office dll
• Implementasi ERP, seperti Web ERP maupun custom design ERP
• Implementasi HR Management System
• Web Applications Design and Development
QB IT Services memiliki website itserviceqb.com untuk
diakses.
3. QB Architects, Furniture & Home Decor
QB Architects, Furniture & Home Decor menampilkan
keindahan gaya modern, kontemporer yang ramah lingkungan di
dalam desain-desain bangunan dan interiornya. Beranggotakan tim
arsitek yang berpengalaman internasional, QB Architects, Furniture
& Home Decor menggali kebutuhan, karakteristik dan preferensi
setiap klien, untuk kemudian menggunakan keahlian dan
pengalamannya untuk menghadirkan desain yang bukan hanya
menjawab kebutuhan klien tetapi juga membuatnya bahagia.
QB Architects sejak tahun 2010 mengembangkan perumahan
skala kecil, dengan proyek perumahan perdananya QB Townhouse
di Bintaro sektor 9. Jasa desain yang disediakan meliputi:
91
• Rumah tinggal
• Perumahan
• Perkantoran dibawah 4 lantai
• Restoran, klinik, butik
• Desain interior
QB Furniture mendesain dan menjual berbagai furniture
kontemporer dan bercita rasa tinggi yang terbuat dari:
• Kayu jati
• Rotan sintetis
• Rotan
• Eceng gondok, pelepah pisang
QB Architects, Furniture & Home Decor memiliki website
yaitu www.qbarchitects.com dan www.furnitureqb.com untuk
diakses.
3.1.3 Visi dan Misi Perusahaan
Adapun visi dan misi dari PT. Quantum Business International
adalah sebagai berikut:
• Visi Perusahaan
Visi PT. Quantum Business International adalah menjadi organisasi
sukses dan panutan yang Inovatif dan berstandar etika tinggi, dimana
sumber daya manusianya bisa mengembangkan diri dan berkiprah
serta berprestasi secara internasional.
92
• Misi Perusahaan
Misi dari PT. Quantum Business International adalah:
1. Membangun kepemimpinan yang kompeten dan berintegritas
tinggi.
2. Mempromosikan penggunaan perangkat lunak open source dan
membuatnya memberikan nilai tinggi bagi para pelanggan melalui
penyediaan solusi dan jasa professional di dalam
mengimplementasikannya.
3. Memberikan nilai tinggi bagi sumber daya manusia dengan
menyediakan solusi dan jasa dalam bidang kepemimpinan, jasa IT
Services, arsitektur, furniture, dan home decor.
3.1.4 Struktur Organisasi
Struktur organisasi pada PT. Quantum Business International
memiliki 7 bagian utama yaitu Komisaris, Direktur Utama, Direktur,
Head QB Leadership, Head QB Architect, Head QB Furniture, dan
Head QB IT Services. Untuk lebih jelasnya, struktur organisasi pada PT.
Quantum Business International dapat dilihat pada gambar berikut:
93
Gambar 3.1 Struktur Organisasi PT. Quantum Business International
3.1.5 Tugas dan Wewenang
Berdasarkan struktur organisasi perusahaan, adapun tugas dan
wewenang dari masing-masing bagian pada PT. Quantum Business
International dapat diuraikan sebagai berikut:
• Komisaris
Komisaris PT. Quantum Business International bertugas melakukan
pengawasan terhadap kebijakan pengurusan, jalannya pengurusan
perusahaan oleh direksi termasuk pengawasan terhadap pelaksanaan
rencana jangka panjang perusahaan, rencana kerja dan anggaran
tahunan perusahaan serta ketentuan anggaran dasar.
KOMISARIS
DIREKTUR UTAMA
DIREKTUR
HEAD
QB LEADERSHIP
HEAD
QB ARCHITECT
HEAD
QB FURNITURE
HEAD
QB ITSERVICES
94
• Direktur Utama
Tugas utama direktur utama antara lain:
1. Memimpin seluruh dewan atau komite eksekutif
2. Memimpin rapat umum seperti:
• Memastikan pelaksanaan tata tertib, keadilan, dan kesempatan
bagi semua untuk berkontribusi secara tepat
• Menyesuaikan alokasi waktu per item masalah
• Menentukan urutan agenda
• Mengarahkan diskusi ke arah consensus
• Menjelaskan dan menyimpulkan tindakan dan kebijakan
3. Bertindak sebagai perwakilan organisasi dalam hubungannya
dengan dunia luar.
• Direktur
Tugas utama dari direktur antara lain:
1. Mengkoordinasikan dan mengendalikan kegiatan-kegiatan
dibidang administrasi keuangan, kepegawaian, dan kesekretariatan.
2. Mengkoordinasikan dan mengendalikan kegiatan pengadaan dan
peralatan perlengkapan.
3. Merencanakan dan mengembangkan sumber-sumber pendapatan
serta pembelanjaan dan kekayaan perusahaan.
4. Mengendalikan uang pendapatan.
5. Melaksanakan tugas-tugas yang diberikan Direktur Utama.
95
• Head QB Leadership
Tugas utama dari Head QB Leadership antara lain:
1. Bertanggung jawab atas seluruh pekerjaan yang ada di bagian/unit
Leadership.
2. Mengkoordinasikan dan mengawasi bagian-bagian yang ada pada
bagian/unit Leadership agar dapat bekerja sesuai dengan tujuan
perusahaan.
• Head QB Architect
Tugas utama dari Head QB Architect antara lain:
1. Melaksanakan tugas-tugas pengarahan dan pendayagunaan serta
pengawasan atas semua personil proyek dalam bidang pelaksanaan.
2. Secara organisatoris bertanggung jawab kepada direksi dengan
secara depatemental menjalin koordinasi sebaik-baiknya dengan
bagian-bagian yang lain seperti:
a. Pelaksanaan kewajiban-kewajiban perusahaan sesuai perjanjian
dengan pemilihan proyek.
b. Pelaksanaan yang sesuai dengan rencana kerja dengan ekonomis
menguntungkan perusahaan dengan hasil yang dapat
dipertanggungjawabkan.
• Head QB Furniture
Tugas utama dari Head QB Furniture antara lain:
96
1. Mengelola dan memantau pelaksanaan operasi cabang yang
meliputi penjualan unit, reparasi, administrasi, dan keuangan, serta
mengelola pelanggan.
2. Mencapai target yang telah ditetapkan.
3. Melakukan pengembangan relasi bisnis yang sudah ada dan
mengembangkan bisnis baru.
• Head QB IT Services
Tugas utama dari Head QB IT Services antara lain:
1. Menjabarkan arah strategi perusahaan ke dalam formulasi strategi
operasional informasi teknologi.
2. Menyusun konsep pengembangan dan penerapan teknologi
informasi, sistem informasi, dan sistem jaringan.
3. Bertanggung jawab dalam pengadaan dan penyampaian laporan
progress pengembangan sistem IT.
4. Bertanggung jawab dalam pendokumentasian aplikasi, sistem
informasi, dan sistem jaringan.
5. Perencanaan, pengadaan, penggantian, dan pengembangan
peralatan dan fasilitas teknologi informasi.
3.2 Gambaran Sistem
Pada sub bab berikut akan dijelaskan mengenai gambaran sistem yang
berjalan di PT. Quantum Business International.
97
3.2.1 Prosedur yang Sedang Berjalan
PT. Quantum Business International tidak menyimpan stok
furniture dalam gudang. Pemesanan dan pembelian furniture ke pihak
supplier dilakukan hanya jika ada pemesanan langsung dari customer
dan pembelian furniture oleh pihak perusahaan sendiri.
Pada PT. Quantum Business International bagian QB Furniture
terdapat dua prosedur yang sedang berjalan, yaitu prosedur penjualan
furniture oleh pihak perusahaan ke customer dan prosedur pembelian
furniture oleh pihak perusahaan ke supplier.
3.2.1.1 Prosedur Penjualan
Pada tahap ini akan dijelaskan bagaimana prosedur yang
sedang berjalan dalam penjualan furniture ke customer di PT.
Quantum Business International.
a. Langkah-langkah penjualan furniture ke customer
Langkah-langkah dalam penjualan furniture ke customer
adalah sebagai berikut:
1. Sales membuat quotation kepada pihak customer via
telepon.
2. Customer menerima quotation dari Sales.
98
3. Jika customer menolak quotation untuk direvisi maka
sales akan merevisi quotation sesuai dengan keinginan
customer.
4. Jika quotation sudah sesuai, sales melakukan negosiasi
harga dengan pihak customer.
5. Jika harga sudah disepakati, bagian finance membuat
invoice dan faktur pajak untuk penagihan pembayaran
furniture yang telah dipesan oleh customer
6. Customer menerima invoice serta faktur pajak dan
membayar uang muka.
7. Bagian finance membuat dua rangkap kwitansi sebagai
tanda bukti pembayaran uang muka oleh customer dan
untuk bagian accounting.
8. Customer menerima kwitansi pembayaran.
9. Bagian finance mengirim kwitansi ke bagian accounting
untuk input jurnal penerimaan kas.
10. Sales membuat purchase order untuk pemesanan
furniture berdasarkan quotation yang telah sesuai
dengan keinginan customer.
11. Sales mengirim purchase order kepada supplier.
12. Supplier menerima purchase order dan membuat
pesanan.
99
13. Supplier mengirim furniture yang telah dipesan
langsung ke customer.
14. Customer menerima furniture dan mengecek kondisi
serta kesesuaian furniture.
15. Jika tidak sesuai, supplier memberitahukan sales bahwa
ada perubahan spesifikasi terhadap furniture yang telah
dipesan.
16. Sales melakukan revisi terhadap purchase order.
17. Sales mengirim purchase order yang telah direvisi ke
supplier.
18. Supplier menerima revisi purchase order dan merevisi
pesanan furniture sesuai purchase order.
19. Jika sudah sesuai, supplier akan memberikan konfirmasi
kepada bagian sales bahwa pesanan sudah disetujui oleh
customer.
20. Finance membuat invoice dan faktur pajak atas
pelunasan untuk customer.
21. Customer menerima invoice dan faktur pajak atas
pelunasan.
22. Customer membayar sisa pelunasan ke finance.
23. Setelah dana pelunasan dari customer diterima, finance
membuat dua rangkap kwitansi untuk diserahkan ke
customer dan bagian accounting.
100
24. Customer menerima kwitansi pelunasan dari finance.
25. Finance mengirim kwitansi kepada bagian accounting
untuk input jurnal penerimaan kas/bank.
26. Accounting memberikan laporan penjualan kepada
manager.
27. Prosedur penjualan furniture ke customer selesai.
102
3.2.1.2 Prosedur Pembelian
Pada tahap ini akan dijelaskan bagaimana prosedur yang
sedang berjalan dalam pembelian furniture ke supplier di PT.
Quantum Business International.
a. Langkah-langkah pembelian furniture ke supplier
Langkah-langkah dalam pembelian furniture ke supplier
adalah sebagai berikut:
1. Ketika pesanan dari customer sudah sesuai, sales
membuat anggaran rincian pengeluaran untuk
pemesanan furniture.
2. Finance menerima anggaran rincian pengeluaran untuk
pemesanan furniture.
3. Finance membuat payment voucher dan reimbursement.
4. Sales mengecek payment voucher dan reimbursement.
5. Sales melakukan proses approval terhadap payment
voucher dan reimbursement yang telah dibuat oleh
finance.
6. Setelah payment voucher dan reimbursement disetujui
oleh sales, finance meminta persetujuan pembayaran
reimbursement kepada manager.
103
7. Setelah reimbursement disetujui oleh manager, finance
melakukan pembayaran ke supplier untuk furniture
yang telah dibuat.
8. Pembayaran diterima oleh supplier.
9. Bagian accounting input jurnal pengeluaran kas/bank
berdasarkan pembayaran yang diterima oleh supplier.
10. Accounting memberikan laporan pembelian kepada
manager.
11. Prosedur pembayaran furniture ke supplier selesai.
105
3.2.2 Diagram Aliran Data
3.2.2.1 Diagram Konteks
Proses penjualan dan pembelian furniture pada PT.
Quantum Business International digambarkan dalam diagram
konteks dibawah ini:
Gambar 3.4 Diagram Konteks Proses Penjualan dan Pembelian
Furniture
106
3.2.2.2 Diagram Nol
Diagram nol proses penjualan dan pembelian furniture
pada PT. Quantum Business International berdasarkan diagram
konteks adalah sebagai berikut:
Gambar 3.5 Diagram Nol Proses Penjualan dan Pembelian Furniture
107
3.3 Kelebihan dan Kekurangan pada Sistem yang Berjalan
3.3.1 Kelebihan pada Sistem yang Berjalan
1. Sistem transaksi penjualan dan pembelian furniture tidak selalu
mengikuti proses formalitas, namun terkadang dapat dilakukan
dengan sistem kekeluargaan atau saling percaya karena adanya
keterkaitan hubungan yang baik sebelumnya dengan para customer.
Transaksi ini bahkan dapat dilakukan hanya melalui telepon.
2. Sistem pembayarannya juga tidak melalui proses yang formal
melainkan dapat dilakukan dengan proses negosiasi yang dapat
direvisi sesuai dengan keinginan customer.
3. Proses penjualan furniture tidak tergantung pada stok karena proses
pembuatan furniture dilakukan berdasarkan pemesanan customer
sehingga tidak membutuhkan biaya khusus untuk masalah alokasi
penyimpanan barang.
4. Customer dimudahkan untuk mengetahui lebih banyak mengenai
produk-produk perusahaan melalui website yang telah ada.
3.3.2 Kekurangan pada Sistem yang Berjalan
1. Sistem pencatatan transaksi dilakukan berdasarkan sistem komputer
namun belum terintegrasi, sehingga hubungan antara satu dokumen
dan dokumen lainnya masih terpisah berdasarkan bagian-bagian
perusahaan yang menyebabkan redundansi data.
108
2. Tidak ada dokumen sales order yang menjamin bahwa furniture yang
akan diproduksi sudah sesuai dengan keinginan customer dan sudah
dapat masuk ke proses produksi ke supplier. Sistem yang berjalan
pada perusahaan sekarang terus mencetak dokumen apabila terjadi
revisi produk dari customer sehingga tidak efisien.
3. Data pada setiap bagian divisi disimpan sesuai dengan bidangnya
masing-masing dan tidak saling berkaitan sehingga mengakibatkan
sulitnya proses update data karena harus mengumpulkan data dari
berbagai divisi sebelum melakukan proses update.
4. Penyimpanan data-data dokumen transaksi penjualan dan pembelian
furniture disimpan secara tidak terstruktur dan terorganisir sehingga
ketika dokumen tersebut dibutuhkan akan menyulitkan dalam proses
pencariannya dan memakan waktu.
5. Belum ada sistem keamanan pada sistem yang ada. Data yang dimiliki
bisa saja mengalami kerusakan ataupun bisa berpindah tangan secara
sengaja maupun tidak disengaja.
3.4 Permasalahan yang Dihadapi
Setelah melakukan wawancara dengan Direktur PT. Quantum Business
International, terdapat masalah-masalah yang dihadapi perusahaan, seperti:
1. Alur kerja terhadap proses penjualan dan pembelian furniture yang masih
belum jelas dan belum tersistem.
109
2. Kesulitan mencatat transaksi-transaksi penjualan dan pembelian furniture
yang terjadi, juga termasuk dalam pembuatan laporan dan dokumen-dokumen
keuangan karena penyimpanan data-data masih dilakukan secara manual.
3. Untuk mencari data-data customer dan supplier membutuhkan waktu yang
lama karena data-data tersebut tidak tersimpan di sistem melainkan tersimpan
secara manual.
4. Kesulitan dalam koordinasi bekerja antar pegawai apabila mereka berada di
rumah, kantor ataupun tempat lain dalam waktu yang berbeda.
3.5 Usulan Pemecahan Masalah yang dihadapi
Berdasarkan permasalahan yang ada, maka penulis mengusulkan
pemecahan masalah sebagai berikut:
1. Membuat rancangan alur kerja terhadap sistem yang sedang berjalan maupun
yang diusulkan untuk perusahan berupa diagram tertulis yang dibuat bersama
karyawan perusahan yang terlibat dalam transaksi.
2. Membuat sistem yang baru berupa sistem basis data yang terintegrasi.
Diharapkan sistem basis data ini dapat mempercepat waktu pencatatan
transaksi penjualan maupun pembelian.
3. Sistem basis data ini diharapkan dapat mempercepat proses dalam pencarian
data customer dan supplier agar kinerja perusahaan lebih efektif.
4. Sistem basis data ini kemudian akan diaplikasikan ke dalam sebuah web yang
dirancang untuk membantu pembuatan laporan transaksi penjualan dan
pembelian furniture dan laporan yang dapat diakses kapan saja oleh user.
110
.3.5.1 Usulan Prosedur yang Baru
Setelah menganalisa sistem yang telah berjalan maka ada solusi
yang ditawarkan dengan cara membuat sebuah website untuk
mendukung transaksi penjualan dan pembelian furniture di PT. Quantum
Business International. Website yang dibuat merupakan implementasi
dari sistem basis data yang telah dirancang dengan menganalisa sistem
yang berjalan pada PT. Quantum Business International.
3.5.1.1 Prosedur Penjualan
Pada tahap ini akan dijelaskan bagaimana usulan prosedur
yang baru dalam transaksi penjualan furniture ke customer di
PT. Quantum Business International.
a. Langkah-langkah penjualan furniture ke customer
Langkah-langkah dalam penjualan furniture ke customer
adalah sebagai berikut:
1. Sales mengecek apakah ada pesanan furniture dari
customer atau tidak.
2. Jika tidak ada pesanan oleh customer melainkan dari
perusahaan sendiri, maka sales akan membuat purchase
order untuk pemesanan furniture untuk perusahaan.
3. Jika ada pesanan oleh customer, maka sales akan
membuat quotation kepada pihak customer.
111
4. Customer menerima dan mengecek quotation yang telah
dibuat oleh sales.
5. Jika customer menolak quotation untuk direvisi maka
sales akan merevisi quotation sesuai dengan keinginan
customer.
6. Jika quotation sudah sesuai, maka sales akan membuat
sales order atas pemesanan furniture yang telah
dikonfirmasi oleh customer dan membuat purchase
order untuk supplier.
7. Finance membuat invoice dan faktur pajak berdasarkan
pesanan customer.
8. Customer membayar down payment (DP) berdasarkan
invoice dan faktur pajak yang diterima ke bagian
finance.
9. Setelah menerima DP dari customer, finance membuat
kwitansi untuk diserahkan ke customer sebagai bukti
pembayaran serta membuat form penerimaan untuk
diserahkan ke bagian accounting untuk meng-input
jurnal penerimaan kas.
10. Bagian supplier memulai proses produksi furniture
yang dipesan oleh customer.
11. Setelah selesai produksi, supplier mengirim furniture
yang dipesan langsung ke customer.
112
12. Customer menerima furniture dan mengecek kondisi
serta kesesuaian furniture.
13. Jika tidak sesuai, supplier memberitahukan sales bahwa
ada perubahan spesifikasi terhadap furniture yang telah
dipesan.
14. Sales melakukan revisi terhadap purchase order.
15. Sales mengirim purchase order yang telah direvisi ke
supplier.
16. Supplier menerima revisi purchase order dan merevisi
pesanan furniture sesuai purchase order.
17. Jika sudah sesuai, supplier akan memberikan konfirmasi
kepada bagian sales bahwa pesanan sudah disetujui oleh
customer.
18. Finance membuat invoice dan faktur pajak atas
pelunasan untuk customer sesuai dengan sales order.
19. Customer menerima invoice dan faktur pajak atas
pelunasan.
20. Customer membayar sisa pelunasan ke finance.
21. Setelah menerima pelunasan dari customer, finance
membuat kwitansi untuk diserahkan ke customer
sebagai bukti pembayaran serta membuat form
penerimaan untuk diserahkan ke bagian accounting
untuk meng-input jurnal penerimaan kas.
113
22. Accounting memberikan laporan penjualan kepada
manager.
23. Customer menerima kwitansi pelunasan dari finance.
23. Prosedur penjualan furniture ke customer selesai.
115
3.5.1.2 Prosedur Pembelian
Pada tahap ini akan dijelaskan bagaimana usulan prosedur
yang baru dalam transaksi pembelian furniture ke supplier di
PT. Quantum Business International.
a. Langkah-langkah pembelian furniture ke supplier
Langkah-langkah dalam pembelian furniture ke supplier
adalah sebagai berikut:
1. Ketika pesanan furniture dikonfirmasi oleh customer,
sales memesan furniture dengan membuat purchase
order untuk supplier berdasarkan sales order yang telah
dikonfirmasi oleh customer.
2. Supplier menerima purchase order dari sales.
3. Finance membuat form pembayaran atas furniture yang
dipesan ke supplier dan meminta persetujuan
pembayaran uang muka/DP kepada manager.
4. Setelah disetujui oleh manager, finance membayar uang
muka/DP ke supplier untuk memulai proses produksi
furniture yang dipesan dan menyerahkan form
pembayaran atas furniture yang dipesan ke supplier
untuk bagian accounting meng-input jurnal pengeluaran
kas.
116
5. Setelah selesai produksi, supplier mengirim furniture
yang dipesan langsung ke customer.
6. Customer menerima furniture dan mengecek kondisi
serta kesesuaian furniture.
7. Jika tidak sesuai, supplier memberitahukan sales bahwa
ada perubahan spesifikasi terhadap furniture yang telah
dipesan.
8. Sales melakukan revisi terhadap purchase order.
9. Sales mengirim purchase order yang telah direvisi ke
supplier.
10. Supplier menerima revisi purchase order dan merevisi
pesanan furniture sesuai purchase order.
11. Jika sudah sesuai, supplier akan memberikan konfirmasi
kepada bagian sales bahwa pesanan sudah disetujui oleh
customer.
12. Sales menerima konfirmasi bahwa furniture sudah
disetujui oleh customer.
13. Setelah menerima konfirmasi bahwa furniture sudah
disetujui oleh customer.
14. Finance membuat form pembayaran atas furniture yang
dipesan ke supplier dan meminta persetujuan
pembayaran pelunasan atas furniture yang telah dipesan
kepada manager.
117
15. Setelah pembayaran disetujui manager, finance
membayar sisa pelunasan ke supplier sesuai dengan
revisi purchase order dan menyerahkan form
pembayaran atas furniture yang dipesan ke supplier
untuk bagian accounting meng-input jurnal pengeluaran
kas.
16. Accounting memberikan laporan pembelian kepada
manager.
17. Supplier menerima sisa pelunasan dari finance.
18. Prosedur pembelian furniture ke supplier selesai.
119
3.5.1.3 Diagram Konteks
Usulan proses penjualan dan pembelian furniture pada
PT. Quantum Business International yang baru digambarkan
dalam diagram konteks dibawah ini:
Gambar 3.8 Diagram Konteks Usulan Proses Penjualan dan
Pembelian Furniture yang Diusulka
120
3.5.1.4 Diagram Nol
Diagram nol usulan proses penjualan dan pembelian
furniture pada PT. Quantum Business International berdasarkan
diagram konteks adalah sebagai berikut:
Gambar 3.9 Diagram Nol Usulan Proses Penjualan dan Pembelian
Furniture yang Diusulkan
121
3.6 Sistem yang Diinginkan
Berikut ini adalah sistem tambahan yang diinginkan untuk memudahkan
transaksi pada PT. Quantum Business International:
1. Sistem penjualan furniture
• Ada pembuatan dokumen sales order setelah terjadi kesepakatan antara
bagian sales dengan customer terkait dengan pesanan furniture yang tidak
dapat diubah lagi karena sudah diserahkan kepada supplier untuk proses
produksi.
• Adanya form penerimaan yang berfungsi untuk mencatat bukti penerimaan
keuangan yang masuk dari customer ke bagian finance.
• Adanya sistem pencatatan jurnal penerimaan secara otomatis yang datanya
berasal dari form penerimaan yang dapat dilihat oleh bagian accounting.
2. Sistem pembelian furniture
• Adanya form pembayaran yang berfungsi untuk mencatat bukti
pembayaran keuangan dari customer ke supplier.
• Adanya sistem pencatatan jurnal pembayaran secara otomatis yang
datanya berasal dari form pembayaran yang dapat dilihat oleh bagian
accounting.
122
3.7 Analisis Kebutuhan Informasi
1. Informasi mengenai penjualan furniture
Dibutuhkan informasi mengenai penjualan furniture yang telah dilakukan.
Pada informasi ini berisi tanggal transaksi, data customer, total transaksi dan
lain-lain.
2. Informasi mengenai pembelian furniture
Dibutuhkan informasi mengenai pembelian furniture ke supplier. Pada
informasi ini berisi tanggal transaksi, data supplier, total transaksi dan lain-
lain.
3. Informasi mengenai customer
Dibutuhkan informasi mengenai data-data customer seperti nama customer,
alamat customer, telepon customer dan lain-lain.
4. Informasi mengenai supplier
Dibutuhkan informasi mengenai data-data supplier seperti nama supplier,
alamat supplier, telepon supplier dan lain-lain.
5. Informasi mengenai barang
Dibutuhkan informasi mengenai data-data barang seperti nama barang, kode
barang, keterangan barang, harga barang dan lain-lain.