BAB 3 ANALISIS SISTEM YANG BERJALAN 3.1 Sejarah …thesis.binus.ac.id/doc/Bab3/2010-1-00471-mnsi bab...

24
55 BAB 3 ANALIS IS S IS TEM YANG B ERJ ALAN 3.1 Sejarah Perusahaan PT.METALINDO GUNATAMA berdiri pada tahun 2000, beralamat di Jl.M angga Besar I No.78 F Jakarta Barat 11180 Indonesia, merupakan perusahaan berbentuk perseroan terbatas yang didirikan oleh Ibu Nana Yohana, Bapak Eddy Tanamal Widjaja, Bapak Amin Kusno, dan ketiganya merupakan warga Negara Indonesia. Dengan modal awal perseroan berjumlah Rp.500.000.000,- dan NPWP pada tanggal 25 – Febuari – 2000 dengan no NPWP: 01.967.004.1-032.000. Perusahaan ini bergerak di bidang penjualan pipa, fitting, dan valve dengan ukuran yang beragam. Pelanggan yang membeli produk perusahaan umumnya berasal dari perusahaan yang bergerak di bidang oil & gas, chemical , minyak kelapa sawit, kontraktor, dan pabrik kertas. Pada awalnya perusahaan ini hanya memiliki karyawan sebanyak 10 orang. Sejalan dengan perkembangan perusahaan yang telah mengalami peningkatan dengan jumlah karyawan menjadi 50 orang. Perusahaan sudah memiliki tempat penyimpanan atau gudang, dan juga bekerjasama dengan beberapa supplier dari dalam atau luar negeri sehingga dapat memenuhi permintaan pelanggan. Beberapa pelanggan dari perusahaan ini antara lain dari Jakarta, Serang, Tangerang, Cilegon, Medan.

Transcript of BAB 3 ANALISIS SISTEM YANG BERJALAN 3.1 Sejarah …thesis.binus.ac.id/doc/Bab3/2010-1-00471-mnsi bab...

Page 1: BAB 3 ANALISIS SISTEM YANG BERJALAN 3.1 Sejarah …thesis.binus.ac.id/doc/Bab3/2010-1-00471-mnsi bab 3.pdfANALISIS SISTEM YANG BERJALAN 3.1 Sejarah Perusahaan ... Bapak Amin Kusno,

55

BAB 3

ANALISIS SISTEM YANG BERJALAN

3.1 Sejarah Perusahaan

PT.METALINDO GUNATAMA berdiri pada tahun 2000, beralamat di

Jl.Mangga Besar I No.78 F Jakarta Barat 11180 Indonesia, merupakan perusahaan

berbentuk perseroan terbatas yang didirikan oleh Ibu Nana Yohana, Bapak Eddy

Tanamal Widjaja, Bapak Amin Kusno, dan ketiganya merupakan warga Negara

Indonesia. Dengan modal awal perseroan berjumlah Rp.500.000.000,- dan NPWP pada

tanggal 25 – Febuari – 2000 dengan no NPWP: 01.967.004.1-032.000.

Perusahaan ini bergerak di bidang penjualan pipa, fitting, dan valve dengan

ukuran yang beragam. Pelanggan yang membeli produk perusahaan umumnya berasal

dari perusahaan yang bergerak di bidang oil & gas, chemical, minyak kelapa sawit,

kontraktor, dan pabrik kertas.

Pada awalnya perusahaan ini hanya memiliki karyawan sebanyak 10 orang.

Sejalan dengan perkembangan perusahaan yang telah mengalami peningkatan dengan

jumlah karyawan menjadi 50 orang. Perusahaan sudah memiliki tempat penyimpanan

atau gudang, dan juga bekerjasama dengan beberapa supplier dari dalam atau luar negeri

sehingga dapat memenuhi permintaan pelanggan. Beberapa pelanggan dari perusahaan

ini antara lain dari Jakarta, Serang, Tangerang, Cilegon, Medan.

Page 2: BAB 3 ANALISIS SISTEM YANG BERJALAN 3.1 Sejarah …thesis.binus.ac.id/doc/Bab3/2010-1-00471-mnsi bab 3.pdfANALISIS SISTEM YANG BERJALAN 3.1 Sejarah Perusahaan ... Bapak Amin Kusno,

56

3.2 Visi dan Misi

Visi pada perusahaan PT.METALINDO GUNATAMA adalah:

• Berusaha dalam bidang perdagangan, pembangunan, perindustrian,

pengangkutan, pertambangan, jasa dan pertanian.

Misi pada perusahaan PT.METALINDO GUNATAMA adalah:

• Menjalankan usaha dalam bidang perdagangan pada umumnya, terutama

berdagang pipa, termasuk impor-ekspor, distributor, grosir.

• Menjalankan usaha dalam bidang kontraktor, pemborongan bangunan-bangunan,

jalanan-jalanan, jembatan, dan irigasi.

• Menjalankan usaha dalam bidang perindustrian pada umumnya antara lain

industry pipa, industry fitting, industry valve dan accecories

• Menjalankan usaha dalam bidang agro bisnis, peternakan, perikanan, perhutanan,

dan perkebunan.

3.3 Struktur Organisasi

Gambar 3.1 Stuktur Organisasi pada PT. METALINDO GUNATAMA

Direksi

Komisaris

Bagian Keuangan Bagian Persediaan Bagian Penjualan Bagian Pemasaran

Page 3: BAB 3 ANALISIS SISTEM YANG BERJALAN 3.1 Sejarah …thesis.binus.ac.id/doc/Bab3/2010-1-00471-mnsi bab 3.pdfANALISIS SISTEM YANG BERJALAN 3.1 Sejarah Perusahaan ... Bapak Amin Kusno,

57

3.3.1 Tugas dan Tanggung Jawab

Tugas dan tanggung jawab dari masing-masing bagian dalam struktur

organisasi adalah sebagai berikut :

1. Komisaris

Tugas dan tanggung jawab Komisaris adalah :

• Melakukan pengawasan atas kebijaksanaan Direksi dalam

menjalankan Perseroan serta memberikan nasihat kepada Direksi.

• Setiap waktu berhak untuk memberhentikan sementara anggota

Direksi apabila anggota direksi tersebut bertindak bertentangan

dengan Anggaran dasar atau peraturan perundang-undangan yang

berlaku.

2. Direksi

Tugas dan tanggung jawab Direksi adalah :

• Bertanggung jawab penuh dalam melaksanakan tugasnya untuk

kepentingan Perseroan dalam mencapai maksud dan tujuannya.

• Direksi berhak mewakili perseroan didalam dan diluar Pengadilan

tentang segala hal dan dalam segala kejadian, mengikat perseroan

dengan pihak lain dengan Perseroan, serta menjalankan segala

tindakan yang baik yang mengenai kepengurusan maupun

kepemilikan.

3. Bagian Pemasaran

Tugas dan tanggung jawab Bagian Pemasaran adalah :

• Memperkenalkan dan menawarkan produk kepada pelanggan.

Page 4: BAB 3 ANALISIS SISTEM YANG BERJALAN 3.1 Sejarah …thesis.binus.ac.id/doc/Bab3/2010-1-00471-mnsi bab 3.pdfANALISIS SISTEM YANG BERJALAN 3.1 Sejarah Perusahaan ... Bapak Amin Kusno,

58

• Memberikan sales order dari pelanggan kepada bagian penjualan

• Berusaha meningkatkan penjualan perusahaan.

4. Bagian Penjualan

Tugas dan tanggung jawab Bagian Penjualan adalah :

• Menerima order pelanggan dari bagian pemasaran.

• Melakukan konfirmasi ketersediaan barang dengan bagian gudang

• Membuat faktur penjualan

• Menerima pembayaran dari pelanggan.

• Membuat laporan penjualan setiap bulan ke Direksi

5. Bagian Keuangan

Tugas dan tanggung jawab Bagian Keuangan adalah :

• Menerima sejumlah kas masuk berupa hasil penjualan barang dari

bagian penjualan

• Membuat purchase order ke supplier

• Membuat laporan keuangan setiap bulan ke Direksi

6. Bagian Persediaan

Tugas dan tanggung jawab Bagian Persediaan adalah :

• Menerima barang dari supplier

• Melakukan pemeriksaan terhadap persediaan dalam gudang

• Bertanggung jawab atas proses keluar masuknya barang di gudang.

• Membuat laporan persediaan setiap bulan ke Direksi

Page 5: BAB 3 ANALISIS SISTEM YANG BERJALAN 3.1 Sejarah …thesis.binus.ac.id/doc/Bab3/2010-1-00471-mnsi bab 3.pdfANALISIS SISTEM YANG BERJALAN 3.1 Sejarah Perusahaan ... Bapak Amin Kusno,

59

3.4 Analisis Sistem Yang Sedang Berjalan

Gambar 3.2 Rich Picture yang sedang berjalan

Dalam kegiatan operasional sehari-hari PT.Metalindo Gunatama melakukan

aktivitas sebagai berikut yaitu penerimaan di gudang dari supplier oleh kepala gudang.

Pelanggan diberikan katalog oleh sales, kemudian sales menerima order dari pelanggan

dan diserahkan ke manajer penjualan. Manajer penjualan akan memeriksa ketersediaan

barang dengan kepala gudang, apabila barang tersedia, manajer penjualan akan membuat

faktur penjualan sebanyak 3 rangkap. Kemudian faktur penjualan rangkap 1 akan

diserahkan kepada pelanggan, setelah pelanggan membayarkan sejumlah uang, faktur

Page 6: BAB 3 ANALISIS SISTEM YANG BERJALAN 3.1 Sejarah …thesis.binus.ac.id/doc/Bab3/2010-1-00471-mnsi bab 3.pdfANALISIS SISTEM YANG BERJALAN 3.1 Sejarah Perusahaan ... Bapak Amin Kusno,

60

penjualan rangkap 2 diberikan kepada kepala gudang untuk mempersiapkan barang yang

akan dikirimkan ke pelanggan. Kepala gudang mengeluarkan surat jalan dan

mengirimkan barang kepada pelanggan. Manajer keuangan akan menerima faktur

rangkap 3 dan uang dari pelanggan yang diserahkan oleh Manajer penjualan. Kepala

gudang menyerahkan surat permintaan pembelian kepada manajer keuangan, manajer

keuangan membuat purchase order yang akan diserahkan ke supplier.

3.5 Analisa Lima Kekuatan Porter

Tabel 3.1 Lima Kekuatan Porter PT.Metalindo Gunatama

Produk pengganti: Tidak adanya produk pengganti untuk pipa yang digunakan pada perusahaan oil & gas,

Konsumen: - PT.Wilmar Nabati Indonesia -PT.Indah Kiat -PT POLYCHEM -PT.Dystar

Pemasok: -Kozeda stainless pipes -Nippon stell corporation -Sumitomo Corporation -Bakrie pipes -Grupo Tubacex

Pesaing baru: membanjirnya impor pipa baja China yang relatif lebih murah.

Pesaing sejenis: 1. PT.Sinar Teknik Jakarta 2. PT.Inko Metalindo 3. PT.Primanusa Sejati 4. PT.Cahaya Teknik Mandiri 5. PT.Benteler Far East [ Indonesia]

Page 7: BAB 3 ANALISIS SISTEM YANG BERJALAN 3.1 Sejarah …thesis.binus.ac.id/doc/Bab3/2010-1-00471-mnsi bab 3.pdfANALISIS SISTEM YANG BERJALAN 3.1 Sejarah Perusahaan ... Bapak Amin Kusno,

61

• Persaingan Antara Perusahaan Sejenis

Saat ini mulai banyak perusahaan pipa yang bergerak di bidang sejenis, sehingga

persaingan dikatakan cukup kuat. Karena sebagian besar perusahaan berlaku sebagai

distributor pipa dan mengincar perusahaan yang bergerak dalam bidang oil & gas,

chemical, kelapa sawit, kertas dan pembangunan gedung. Untuk bertahan di

persaingan, perusahaan ini memberikan penawaran dengan harga bersaing,

memberikan differensiasi produk berupa merk, ukuran dan kualitas produk yang

terjamin, pelayanan yang tinggi dari perusahaan, dan kerja sama yang baik dengan

supplier.

No. Nama Perusahaan Keterangan Jenis Usaha

1. PT.Sinar Teknik

Jakarta

Jl.Mangga Dua Raya Komp.GBC.Block B.No.41 Mangga-Dua 14430, Jakarta, Indonesia

Importir Pipa dan Valves

2. PT.Inko Metalindo Jl.Husin II/11 Surabaya 60162, Jawa Timur, Indonesia

Importir Pipa dan Valves

3. PT.Primanusa Sejati Jl. Raya Kelapa Gading Selatan, Ruko Beryl 3 No. 39, Gading Serpong, Tangerang 15810, Banten, Indonesia

Importir Pipa dan Valves

4. PT.Cahaya Teknik

Mandiri

Jl. Mangga Dua Raya, Grand Boutique Center Blok B No. 41, JAKARTA UTARA 14430, Indonesia

Importir Pipa dan Valves

5. PT.Benteler Far East [ Indonesia]

Intiland Tower 3rd floor Service Office suite 02, Jl. Panglima Sudirman 101 -103

Importir Pipa dan Valves

Page 8: BAB 3 ANALISIS SISTEM YANG BERJALAN 3.1 Sejarah …thesis.binus.ac.id/doc/Bab3/2010-1-00471-mnsi bab 3.pdfANALISIS SISTEM YANG BERJALAN 3.1 Sejarah Perusahaan ... Bapak Amin Kusno,

62

Surabaya 60271, Jawa Timur, Indonesia

Tabel 3.2 Perusahaan Pesaing Sumber: PT.Metalindo Gunatama

• Potensi Masuknya Pesaing Baru

Pada dasarnya untuk ikut serta dalam usaha perdagangan pipa, perusahaan harus

memiliki modal dan menguasai tata cara perdagangan internasional karena beberapa

barang dagangan tersebut ada yang merupakan barang impor. Dalam analisis potensi

masuknya pesaing baru, yang menjadi ancaman bagi perusahaan pipa yaitu

membanjirnya impor pipa baja China yang relatif murah. Hal ini menyebabkan

produk pipa baja lokal maupun pipa yang diekspor dari supplier negara lain, akan

bertambah persaingannya dan krisis ekonomi global yang memperlemah permintaan

sehingga sejumlah proyek infrastruktur di dalam negeri seperti pemipaan dan

konstruksi migas banyak yang tertunda. Dengan masuknya impor pipa baja China

yang murah dapat mempengaruhi penjualan perusahaan menurun, karena apabila ada

pelanggan yang memilih untuk mendapatkan harga lebih murah daripada kualitas

maka akan memilih produk pipa impor China tersebut. Pipa impor China memiliki

harga lebih murah karena pemerintah China memberikan subsidi ekspor kepada

industrinya sehingga produk pipa yang masuk ke Indonesia menjadi lebih murah.

Oleh karena itu potensi masuknya pesaing baru dikatakan kuat pengaruhnya

terhadap perusahaan. (http://www.bsn.go.id/news_detail.php?news_id=1441)

• Potensi Pengembangan Produk Pengganti

Dalam persaingan perusahaan dengan produk pengganti dari pipa, fitting, valve,

dapat dikatakan produk pengganti tidak berpengaruh terhadap perusahaan, karena

Page 9: BAB 3 ANALISIS SISTEM YANG BERJALAN 3.1 Sejarah …thesis.binus.ac.id/doc/Bab3/2010-1-00471-mnsi bab 3.pdfANALISIS SISTEM YANG BERJALAN 3.1 Sejarah Perusahaan ... Bapak Amin Kusno,

63

barang dagangan dari perusahaan adalah berupa pipa yang digunakan oleh

perusahaan chemical, oil & gas. Oleh karena itu tidak sembarang produk pipa dapat

digunakan untuk menjadi wadah yang mengalirkan cairan tersebut hanya pipa baja

yang dapat mengalirkannya karena sifat khusus dari chemical maupun oil & gas.

Sehingga dalam potensi pengembangan produk pengganti termasuk lemah karena

tidak terdapat barang substitusi.

• Kekuatan Tawar Pemasok

Kekuatan tawar pemasok dapat dikatakan lemah karena terdapat banyaknya supplier

pipa baja. Perusahaan juga memiliki supplier antara lain dari dalam negeri terdapat

Bakrie Pipes, beberapa supplier dari luar negeri seperti Kozeda Stainless Pipes dari

Korea, Nippon Stell Corporation dari Jepang, The Metraflex Company dari Chicago.

PT.Metalindo Gunatama dapat dikatakan tidak kesulitan dengan masalah supplier,

Karena jika mengalami kesulitan dengan pipa impor maka perusahaan masih

memiliki supplier dari dalam negeri yang dapat membantu perusahaan memenuhi

kebutuhan pelanggannya. Perusahaan juga selalu menjaga hubungan baik dengan

para suppliernya sehingga kerjasama tetap dapat terjaga hingga saat ini.

No. Nama Supplier Keterangan 1. Kozeda Korea 2. Nippon Steel Corporation Jepang 3. Bakrie Pipes Indonesia 4. Sumitomo Metals Jepang 5. The Metraflex Company Chicago 6. Nagano Keiki Jepang 7. Federal Flange Korea

Tabel 3.3 Supplier Sumber: PT.Metalindo Gunatama

Page 10: BAB 3 ANALISIS SISTEM YANG BERJALAN 3.1 Sejarah …thesis.binus.ac.id/doc/Bab3/2010-1-00471-mnsi bab 3.pdfANALISIS SISTEM YANG BERJALAN 3.1 Sejarah Perusahaan ... Bapak Amin Kusno,

64

• Kekuatan Tawar Konsumen

Kekuatan tawar konsumen terhadap PT.Metalindo Gunatama termasuk kuat karena

pelanggan lebih banyak daripada perusahaan yang bergerak di bidang pipa. Hal ini

terlihat dari pembangunan pada mall, pabrik kertas serta perusahaan yang bergerak

di bidang oil & gas yang terus melakukan pembangunan. Perusahaan memberikan

penawaran kepada pelanggannya berupa harga yang bersaing, hanya saja yang

menjadi kendala adalah perusahaan masih terbatas dalam area pemasarannya. Oleh

karena itu apabila pelanggan tidak cocok dengan harga yang diberikan perusahaan

maka akan dengan mudah pelanggan berpindah untuk melakukan transaksi di

perusahaan pipa yang lain.

No. Nama Pelanggan Keterangan Tahun registrasi 1. PT.Wilmar Nabati

Indonesia B & G Tower Lt. 9 Jl. Putri Hijau No. 10, Medan

2004

2. PT. Indah Kiat

Jl.Raya Jakarta-Serang Km.76 Serang 42184, Banten

2005

3. PT.Polychem Jl.Daan Mogot Km.21, Batu Ceper, Kecamatan Cipondoh, Banten

2005

4. PT.Dystar Jl. Australia II Kav.F1, KIEC, Cilegon

2005

5. PT.Pabrik Kertas Noree

Jl Raya Babelan Km 7 8 Bekasi 17610 Indonesia

2006

6. PT.Tjiwi Kimia Plaza BII Menara II Lt. 7 Jl. Thamrin No.51, Jakarta 10350 - Indonesia

2006

7. PT. Riau Andalan Kertas

Jalan Teluk Betung No. 31-32, Jakarta 10230, Indonesia

2007

8. Triputra Agro Persada group

Jl HR. Rasuna Said Blok X-5 Kav 1-2 Kuningan Jakarta Selatan

2008

Tabel 3.4 Pelanggan Sumber: PT.Metalindo Gunatama

Page 11: BAB 3 ANALISIS SISTEM YANG BERJALAN 3.1 Sejarah …thesis.binus.ac.id/doc/Bab3/2010-1-00471-mnsi bab 3.pdfANALISIS SISTEM YANG BERJALAN 3.1 Sejarah Perusahaan ... Bapak Amin Kusno,

65

Dari keseluruhan analisis lima kekuatan kompetitif Porter ini maka dapat

disimpulkan bahwa produk seperti pipa untuk mengalirkan oil & gas, serta cairan

chemical hampir tidak memiliki produk substitusi, karena tidak sembarang pipa

dapat mengalirkan cairan tersebut, karena sifat dari cairan yang khusus, sehingga

dapat dikatakan produk pengganti tidak berpengaruh terhadap perusahaan. Kekuatan

tawar-menawar pemasok lemah terhadap perusahaan, hal ini merupakan gambaran

yang positif bagi perusahaan, karena perusahaan memiliki beberapa pemasok

sehingga tidak menjadi masalah bagi perusahaan.

Namun dari persaingan dengan perusahaan produk sejenis merupakan hal

yang cukup menjadi pertimbangan bagi perusahaan, sehingga persaingan dikatakan

cukup kuat. Karena beberapa perusahaan pesaing telah menggunakan dan memiliki

teknik pemasaran yang modern, namun perusahaan belum melakukan pemasaran

sampai tahap tersebut. Potensi masuknya pesaing baru seperti pipa impor dari China

merupakan ancaman bagi perusahaan karena dengan pipa harga murah ini dapat

merusak kisaran harga yang ada. Dari pipa China yang murah tersebut, kualitas yang

dimiliki belum tentu terjaga, hal ini berarti potensi masuknya pesaing baru pengaruh

terhadap perusahaan termasuk kuat. Kekuatan tawar konsumen terhadap

PT.Metalindo Gunatama termasuk kuat karena pelanggan lebih banyak daripada

perusahaan yang bergerak di bidang pipa. Oleh karena itu perusahaan harus tetap

berusaha untuk mencapai posisi yang lebih baik lagi di masa mendatang.

Page 12: BAB 3 ANALISIS SISTEM YANG BERJALAN 3.1 Sejarah …thesis.binus.ac.id/doc/Bab3/2010-1-00471-mnsi bab 3.pdfANALISIS SISTEM YANG BERJALAN 3.1 Sejarah Perusahaan ... Bapak Amin Kusno,

66

3.6 Analisa SWOT

3.6.1 Evaluasi Faktor Internal

Dalam melakukan evaluasi faktor internal, data diperoleh dari hasil

wawancara dengan direktur PT.Metalindo Gunatama dan manajer yang terlibat, studi

pustaka dari berbagai sumber literatur, serta perkuliahan yang diikuti oleh penulis.

3.6.1.1 Evaluasi Kekuatan (Strength)

Faktor-faktor internal teridentifikasi sebagai kekuatan perusahaan

adalah sebagai berikut:

• Reputasi merk

PT.Metalindo Gunatama sangat memperhatikan kualitas, hal ini terlihat

dari produk-produk yang ditawarkan pada pelanggan merupakan produk

dengan merk yang telah dikenal dan diketahui oleh pelanggan bahwa

produk tersebut memiliki kualitas yang terjamin, sehingga pelanggan

dengan mudah dapat mengenali kualitas produk dari merk produk yang

dijual oleh perusahaan.

No. Nama Merk Keterangan 1. Kozeda Korea 2. Bakrie Pipes Indonesia 3. Nippon Steel Jepang 4. Sumitomo Jepang 5. Metraflex Chicago

Tabel 3.5 Merk barang Sumber: PT.Metalindo Gunatama

• Memiliki diferensiasi produk

Perusahaan didalam menjalankan usahanya menerapkan diferensiasi

produk, dimana diferensiasi merupakan salah satu kekuatan dari

perusahaan. Diferensiasi produk dalam perusahaan ini adalah berupa jenis

Page 13: BAB 3 ANALISIS SISTEM YANG BERJALAN 3.1 Sejarah …thesis.binus.ac.id/doc/Bab3/2010-1-00471-mnsi bab 3.pdfANALISIS SISTEM YANG BERJALAN 3.1 Sejarah Perusahaan ... Bapak Amin Kusno,

67

produk yang dijual yaitu pipe, tube, bolt, flange, dan dari beberapa jenis

produk yang ditawarkan kepada pelanggan, memiliki perbedaan dari segi

ukuran (size), merk, tingkat ketebalan suatu jenis pipa, karena kegunaan

tiap produk yang dijual perusahaan berbeda berdasarkan pada jenis cairan

yang akan mengalir dalam pipa.

No. Nama Barang Bahan Keterangan 1. PIPE Stainless Steel A182 F304/L 2. VALVES Stainless Steel - 3. FITTING Carbon Steel A234 WPB 4. FLANGE Stainless Steel - 5. HOSES Hydraulic 6. COUPLING Stainless Steel Hose Metraflex 7. NUT High Tensile - 8. FLANGE Carbon Steel - 9. STUD BOLT Carbon Steel - 10. BOLT Carbon Steel - 11. ELECTRICAL Selenoid Valve Nagano Keiki 12. GASKETING Titanium -

Tabel 3.6 Barang Sumber: PT.Metalindo Gunatama

• Lokasi perusahaan yang letaknya strategis

PT.Metalindo Gunatama yang beralamat di Mangga Besar I merupakan

salah satu perusahaan yang memiliki letak di area perkotaan dan dapat

dikatakan daerah lokasi perusahaan merupakan tempat yang strategis,

karena mempermudah pelanggan dari berbagai daerah untuk bertransaksi

langsung maupun via telepon dan lokasi kantor yang mudah untuk dicapai

oleh pelanggan.

• Harga bersaing

Dengan banyaknya perusahaan yang bergerak di bidang pipa, maka

PT.Metalindo Gunatama juga tidak ingin kehilangan pelanggannya oleh

Page 14: BAB 3 ANALISIS SISTEM YANG BERJALAN 3.1 Sejarah …thesis.binus.ac.id/doc/Bab3/2010-1-00471-mnsi bab 3.pdfANALISIS SISTEM YANG BERJALAN 3.1 Sejarah Perusahaan ... Bapak Amin Kusno,

68

karena itu perusahaan juga memberikan penawaran kepada pelanggan

berupa persaingan harga produknya dengan produk dari perusahaan lain,

didalam menentukan harga barang dagangan yang dilakukan sebagai upaya

untuk merebut pasaran dan menarik lebih banyak lagi pelanggan.

• Memiliki kerjasama yang baik dengan supplier tetap

Dalam hal ini perusahaan tidak hanya memperhatikan pelanggan dengan

memberikan pelayanan terbaik bagi pelanggan, namun PT.Metalindo

Gunatama juga turut serta bekerjasama dan memiliki hubungan baik

dengan suppliernya yang telah terjalin sejak lama hingga saat ini.

No. Nama Supplier Keterangan 1. Kozeda Korea 2. Nippon Steel Corporation Jepang 3. Bakrie Pipes Indonesia 4. Sumitomo Metals Jepang 5. The Metraflex Company Chicago 6. Nagano Keiki Jepang 7. Federal Flange Korea

Tabel 3.7 Supplier Sumber: PT.Metalindo Gunatama

3.6.1.2 Evaluasi Kelemahan (Weakness)

Faktor-faktor internal teridentifikasi sebagai kelemahan perusahaan

adalah sebagai berikut:

• Kurangnya pengetahuan mengenai teknik pemasaran yang modern

PT.Metalindo Gunatama masih melakukan pemasaran produk dengan

teknik pemasaran secara manual serta belum memiliki website yang dapat

memperkenalkan dan menunjang perusahaan untuk lebih dikenal

masyarakat maupun perusahaan lain.

Page 15: BAB 3 ANALISIS SISTEM YANG BERJALAN 3.1 Sejarah …thesis.binus.ac.id/doc/Bab3/2010-1-00471-mnsi bab 3.pdfANALISIS SISTEM YANG BERJALAN 3.1 Sejarah Perusahaan ... Bapak Amin Kusno,

69

• Tidak adanya sistem yang mendukung pengelolaan data

Dalam kegiatan perusahaan transaksi yang terjadi masih menggunakan

pencatatan data manual, data-data dan laporan yang dihasilkan kurang

akurat, serta informasi yang dibutuhkan sering mengalami keterlambatan,

oleh karena itu menyebabkan keterlambatan perusahaan untuk

menyampaikan informasi kepada pelanggan ketika dibutuhkan informasi

yang cepat sehingga pelanggan akan memilih ke perusahaan pesaing dan

hal ini berarti perusahaan telah mengalami kekurangan penjualan.

• Kurangnya pengontrolan terhadap gudang

Pengecekan di gudang masih dilakukan per bulan dengan cara

konvensional dimana perusahaan belum memiliki sistem sehingga sulit

diketahui secara cepat barang yang telah berkurang stocknya di gudang

sehingga dapat terjadi kesalahan-kesalahan seperti barang yang telah tidak

tersedia di dalam gudang tapi tidak diketahui oleh perusahaan.

• Belum memiliki kriteria yang jelas mengenai pemberian kredit kepada

pelanggan

Sampai saat ini perusahaan memberikan kredit belum memiliki criteria

yang jelas masih berupa kepercayaan. Hal ini dapat membahayakan karena

mungkin saja perusahaan mendapatkan pelanggan yang tidak memenuhi

janji untuk membayarkan tagihan sesuai yang sudah dijanjikan dengan

perusahaan, sehingga dapat merugikan perusahaan.

Page 16: BAB 3 ANALISIS SISTEM YANG BERJALAN 3.1 Sejarah …thesis.binus.ac.id/doc/Bab3/2010-1-00471-mnsi bab 3.pdfANALISIS SISTEM YANG BERJALAN 3.1 Sejarah Perusahaan ... Bapak Amin Kusno,

70

• Area pemasaran masih terbatas

PT.Metalindo Gunatama selalu berusaha meningkatkan penjualan dari

waktu ke waktu, dengan cara memberikan karyawan target penjualan yang

harus dicapai, namun sering kali target penjualan yang diinginkan belum

dapat tercapai, karena area pemasaran yang masih terbatas.

3.6.1.3 Hasil Evaluasi Faktor Internal Kekuatan Bobot Rating Bobot*Rating S1 Reputasi merk 0,0712 4 0,2848 S2 Memiliki diferensiasi produk 0,0352 3 0,1056 S3 Lokasi perusahaan yang letaknya

strategis 0,0533 4 0,2132

S4 Harga bersaing 0,1081 4 0,4324 S5 Memiliki kerjasama yang baik dengan

supplier tetap 0,0852 4 0,3408

Sub Total (Kekuatan) 19 1,3768 Kelemahan Bobot Rating Bobot*Rating W1 Kurangnya pengetahuan mengenai

teknik pemasaran yang modern 0,1333 2 0,2666

W2 Tidak adanya sistem yang mendukung pengelolaan data

0,1628 2 0,3256

W3 Kurangnya pengontrolan terhadap gudang

0,1285 1 0,1285

W4 belum memiliki kriteria yang jelas mengenai pemberian kredit kepada pelanggan

0,2011 2 0,4022

W5 Area pemasaran masih terbatas 0,1191 2 0,2382 Sub Total (Kelemahan) 9 1,3611

Total IFE 1,00 2,7379

Tabel 3.8 Matriks Evaluasi Faktor Internal

Sumber: hasil penelitian Dari total nilai perhitungan IFE didapatkan hasil 2,73 yang berarti perusahaan telah

dapat menggunakan kekuatan dan kelemahan dengan baik serta dapat menjalankan

strategi perusahaan dengan baik.

Page 17: BAB 3 ANALISIS SISTEM YANG BERJALAN 3.1 Sejarah …thesis.binus.ac.id/doc/Bab3/2010-1-00471-mnsi bab 3.pdfANALISIS SISTEM YANG BERJALAN 3.1 Sejarah Perusahaan ... Bapak Amin Kusno,

71

3.6.2 Evaluasi Faktor Eksternal

3.6.2.1 Evaluasi Peluang (Opportunity)

Faktor-faktor eksternal teridentifikasi sebagai peluang perusahaan

adalah sebagai berikut:

• Sifat dari barang dagangan yang harus selalu dipelihara atau diperbaharui

Seiring bertambahnya waktu yang berjalan mengakibatkan kualitas dari pipa

pasti akan menurun, sehingga selalu diperlukan pergantian pipa yang baru.

Oleh karena itu transaksi penjualan perusahaan akan tetap terjadi karena sifat

dari barang dagangan yang harus selalu diperbaharui.

• Peningkatan Teknologi

Dengan meningkatnya teknologi yang semakin canggih maka perusahaan

tidak hanya dapat menjual produknya didaerah sekitar lingkungan

perusahaan tetapi perusahaan dapat juga menjual produk mencakup kawasan

yang lebih luas dengan menggunakan koneksi internet, perusahaan dapat

melakukan penawaran produk melalui website sehingga mempermudah

pelanggan dalam memilih barang yang sesuai dengan kebutuhan.

• Pembangunan SPBU dan mall yang terus menerus dilakukan

Saat ini semakin banyak dan mudahnya ditemui mall-mall serta perusahaan

minyak dan gas yang membangun SPBU di berbagai lokasi dan daerah

dimana tujuannya untuk mendapatkan kepuasan dari pelanggan. Hal ini juga

menguntungkan bagi PT.Metalindo Gunatama karena ini berarti semakin

banyak produk perusahaan yang dibutuhkan, maka akan dapat meningkatkan

penjualan.

Page 18: BAB 3 ANALISIS SISTEM YANG BERJALAN 3.1 Sejarah …thesis.binus.ac.id/doc/Bab3/2010-1-00471-mnsi bab 3.pdfANALISIS SISTEM YANG BERJALAN 3.1 Sejarah Perusahaan ... Bapak Amin Kusno,

72

• Perdagangan bebas mengguntungkan perusahaan

Perdagangan bebas yang saat ini terjadi dapat memberikan keuntungan

kepada pihak perusahaan karena perusahaan akan dapat memiliki lebih

banyak supplier dan hal ini tentu saja akan berpengaruh pada tingkat

penjualan.(http://atlasnetwork.org/wp-content/uploads/2009/03/petition-

indonesia.pdf)

• Dukungan kebijakan pemerintah

Dengan adanya dukungan dari kebijakan pemerintah membuat perusahaan

mudah untuk bekerjasama dengan supplier dari luar negeri, hal ini berarti

perusahaan akan mendapatkan supplier lebih bervariasi dalam penjualan

barang dagangannya.

3.6.2.2 Evaluasi Ancaman (Threats)

Faktor-faktor eksternal teridentifikasi sebagai ancaman perusahaan

adalah sebagai berikut:

• Bertambahnya jumlah perusahaan yang bergerak di bidang pipa

Dengan semakin banyaknya perusahaan yang bergerak di bidang pipa, maka

menjadi semakin ketat perdagangan produk jenis pipa. Hal itu menyebabkan

semakin mudahnya pelanggan mendapatkan produk pipa yang diinginkan.

(http://www.mbpworkshop.co.id/main.php?id=1&lang=ind)

• Munculnya impor pipa dari China yang sangat murah

Pembeli di dalam negeri justru lebih suka membeli produk pipa impor dari

China yang harganya murah, tanpa memandang kualitas. Perbedaan harga

Page 19: BAB 3 ANALISIS SISTEM YANG BERJALAN 3.1 Sejarah …thesis.binus.ac.id/doc/Bab3/2010-1-00471-mnsi bab 3.pdfANALISIS SISTEM YANG BERJALAN 3.1 Sejarah Perusahaan ... Bapak Amin Kusno,

73

pipa baja produksi dalam negeri dan impor dari China cukup besar, atau

sekitar US $ 128 per ton.

(http://www.depperin.go.id/IND/Publikasi/Matriks_Berita/berita.asp?kd=37

9)

• Infrastruktur pendukung yang memburuk

Infrastruktur pendukung seperti pelabuhan seharusnya dalam keadaan yang

terjaga karena PT.Metalindo Gunatama juga melakukan kerjasama dengan

pihak importir dari luar negeri, oleh karena itu apabila terjadi kerusakan

pada infrastruktur pendukung antara lain jalan dan pelabuhan akan

menyebabkan terlambatnya produk sampai di gudang sehingga dapat

menghambat proses berlangsungnya transaksi. (http://dhi.koran-

jakarta.com/berita-detail.php?id=40280)

• Stabilitas politik yang memburuk

Indonesia saat ini sedang mengalami kondisi krisis walaupun pertumbuhan

ekonominya masih bersifat positif. Namun tetap saja apabila hal ini terus

berlanjut maka akan terjadi stabilitas politik yang semakin buruk, hal itu

dapat menyebabkan perekonomian memburuk sehingga akan berpengaruh

pula pada penjualan pipa dari PT.Metalindo Gunatama.

(http://bisnis.vivanews.com/news/read/73947politik_stabil__investor_masu

k_Indonesia)

• Teknik pemasaran pesaing yang modern

Saat ini mulai ramainya perusahaan pesaing yang menggunakan teknik

pemasaran modern seperti memasarkan produk melalui website, hal ini

Page 20: BAB 3 ANALISIS SISTEM YANG BERJALAN 3.1 Sejarah …thesis.binus.ac.id/doc/Bab3/2010-1-00471-mnsi bab 3.pdfANALISIS SISTEM YANG BERJALAN 3.1 Sejarah Perusahaan ... Bapak Amin Kusno,

74

menjadi ancaman bagi perusahaan karena PT.Metalindo Gunatama masih

melakukan penawaran barang dagangannya secara manual sehingga

perusahaan tidak mendapatkan peningkatan penjualan. (http://cv-sumber-

makmur.indonetwork.web.id/profile/cv-sumber makmur.htm)

3.6.2.3.Hasil Evaluasi Faktor Eksternal

Peluang Bobot Rating Bobot*Rating O1 Sifat dari barang dagangan yang harus

selalu dipelihara atau diperbaharui 0,0269 3 0,0807

O2 Peningkatan Teknologi 0,1705 2 0,341 O3 Pembangunan SPBU dan mall yang

terus menerus dilakukan 0,1236 2 0,2472

O4 Perdagangan bebas menguntungkan perusahaan

0,1257 4 0,5028

O5 Dukungan kebijakan pemerintah 0,1494 2 0,2988 Sub total (Peluang) 13 1,4705 Ancaman Bobot Rating Bobot*Rating T1 Bertambahnya jumlah perusahaan yang

bergerak di bidang pipa 0,1278 2 0,2556

T2 Munculnya impor pipa dari china yang sangat murah

0,1114 3 0,3342

T3 Infrastruktur pendukung yang memburuk 0,1373 2 0,2746 T4 Stabilitas politik yang memburuk 0,1493 2 0,2986 T5 Teknik pemasaran pesaing yang modern 0,2261 1 0,2261 Sub total (Ancaman) 10 1,3891 Total IFE 1,00 2,8596

Tabel 3.9 Matriks Evaluasi Faktor Eksternal Sumber: hasil penelitian

Dari total nilai perhitungan EFE didapatkan hasil 2,86 yang berarti perusahaan telah

dapat memanfaatkan peluang dan meminimalkan potensi pengaruh negatif dari ancaman

eksternal dengan baik.

Page 21: BAB 3 ANALISIS SISTEM YANG BERJALAN 3.1 Sejarah …thesis.binus.ac.id/doc/Bab3/2010-1-00471-mnsi bab 3.pdfANALISIS SISTEM YANG BERJALAN 3.1 Sejarah Perusahaan ... Bapak Amin Kusno,

75

3.6.3 Matriks TOWS Strength-S

1.Reputasi merk 2.Memiliki diferensiasi produk 3.Lokasi perusahaan yang letaknya strategis 4.Harga bersaing 5.Memiliki kerjasama yang baik dengan supplier tetap

Weakness –W 1. Kurangnya pengetahuan mengenai teknik pemasaran yang modern 2.Tidak adanya sistem yang mendukung pengelolaan data 3.Kurangnya pengontrolan terhadap gudang 4. Belum dapat menerima pesanan sesuai spesifikasi pelanggan 5.Area pemasaran masih terbatas

Opportunity – O 1.Sifat barang dagangan yang harus selalu dipelihara atau diperbaharui 2.Peningkatan teknologi 3.Pembangunan SPBU dan mall yang terus menerus dilakukan 4.Perdagangan bebas menguntungkan perusahaan 5.Dukungan kebijakan pemerintah

Strategi SO 1.Fokus pada kepuasan pelanggan (S1,S2,S4,O1)

penetrasi pasar 2. Memperluas penjualan barang ke wilayah geografi baru (O3,S5,O4,O5)

pengembangan pasar

Strategi WO 1.Membangun sistem informasi perusahaan (W2, W3,W4,O2)

diversifikasi konsentrik 2.Meningkatkan penjualan via online (W1, W5, O1, O2)

penetrasi pasar

Threat – T 1.Bertambahnya jumlah perusahaan yang bergerak dibidang pipa 2.Munculnya pipa impor dari china yang sangat murah 3.Infrastruktur pendukung yang memburuk 4.Stabilitas politik yang memburuk 5.Teknik pemasaran pesaing yang modern

Strategi ST 1. Memanfaatkan jaminan kualitas dan reputasi merk untuk meyakinkan pelanggan (S1,S2,S4,T1,T2)

integrasi horizontal 2.Memberikan kepercayaan kepada konsumen bahwa produk yang dikirimkan keadaan yang baik dan tiba tepat waktu (S1,S3,S5,T3,T4)

pengembangan produk

Strategi WT 1.Mengembangkan teknik pemasaran dengan cara baru (W1,W5,T5)

penetrasi pasar

Tabel 3.10 Matriks TOWS Hasil Penelitian

Page 22: BAB 3 ANALISIS SISTEM YANG BERJALAN 3.1 Sejarah …thesis.binus.ac.id/doc/Bab3/2010-1-00471-mnsi bab 3.pdfANALISIS SISTEM YANG BERJALAN 3.1 Sejarah Perusahaan ... Bapak Amin Kusno,

76

Dari strategi TOWS didapatkan:

1. Strategi SO

• Fokus pada kepuasan pelanggan (S1,S2,S4,O1) penetrasi pasar

• Memperluas penjualan barang ke wilayah geografi baru (O3,S5,O4,O5)

pengembangan pasar

2. Strategi WO

• Membangun sistem informasi perusahaan (W2, W3,W4,O2)

diversifikasi konsentrik

• Meningkatkan penjualan via online (W1, W5, O1, O2) penetrasi pasar

3. Strategi ST

• Memanfaatkan jaminan kualitas dan reputasi merk untuk meyakinkan

pelanggan (S1,S2,S4,T1,T2) Pengembangan Produk

• Memberikan kepercayaan kepada konsumen bahwa produk yang dikirimkan

keadaan yang baik dan tiba tepat waktu (S1,S3,S5,T3,T4) pengembangan

produk

4. Strategi WT

• Mengembangkan teknik pemasaran dengan cara baru (W1,W5,T5)

penetrasi pasar

Page 23: BAB 3 ANALISIS SISTEM YANG BERJALAN 3.1 Sejarah …thesis.binus.ac.id/doc/Bab3/2010-1-00471-mnsi bab 3.pdfANALISIS SISTEM YANG BERJALAN 3.1 Sejarah Perusahaan ... Bapak Amin Kusno,

77

3.7 Permasalahan Yang Dihadapi

Di bawah ini adalah beberapa masalah yang dihadapi oleh PT.METALINDO

GUNATAMA, yaitu:

1. Jumlah persediaan barang sering out of stock dan informasi persediaan barang

tidak tersedianya secara real time

Yang menyebabkan persediaan out of stock adalah karena jumlah transaksi

penjualan melebihi persediaan barang yang tersedia di gudang, maupun yang

diperkirakan dan habis sebelum waktunya. Out of stock adalah kondisi dimana

persediaan mengalami titik paling rendah dan dapat dikatakan tidak tersedianya

barang didalam gudang sehingga dapat mengurangi penerimaan kas bagi

perusahaan karena ketika barang dibutuhkan segera oleh konsumen, perusahaan

tidak memiliki persediaan dalam gudang.

Data persediaan barang masih dicatat secara konvensional dengan menggunakan

Microsoft Excel dari segi penerimaan dan pengeluaran barang. Secara real time

yaitu suatu sistem yang memungkinkan terjaminnya ketepatan transaksi dan

dapat dipantau setiap saat. Karena tidak dilakukan perhitungan otomatis (ketika

terjadi penambahan dan pengurangan jumlah barang), maka pencatatan tersebut

sering tidak sesuai dengan jumlah barang yang nyata terdapat di gudang, oleh

karena itu menyebabkan, perusahaan tidak dapat mengetahui persediaan barang

secara real time.

2. Dalam pencatatan manual yang dilakukan perusahaan dengan menggunakan

Microsoft Excel belum dapat memudahkan Direksi ketika membutuhkan

informasi mengenai piutang yang jatuh tempo. Piutang jatuh tempo adalah batas

waktu pembayaran yang ditetapkan terhadap piutang perusahaan. Karena dari

Page 24: BAB 3 ANALISIS SISTEM YANG BERJALAN 3.1 Sejarah …thesis.binus.ac.id/doc/Bab3/2010-1-00471-mnsi bab 3.pdfANALISIS SISTEM YANG BERJALAN 3.1 Sejarah Perusahaan ... Bapak Amin Kusno,

78

piutang jatuh tempo, perusahaan dapat memperkirakan besarnya penerimaan kas

terhadap piutang yang masih belum tertagih.

3. Terlambatnya pembuatan laporan setiap akhir bulan sehingga pihak manajemen

tidak memiliki informasi secara pasti mengenai angka penjualan dan penerimaan

kas. Laporan adalah salah satu alat untuk menyampaikan informasi yang

dihasilkan oleh suatu sistem informasi. Karena tidak adanya laporan kegiatan

operasional perusahaan, terutama penjualan dan penerimaan kas. Maka arus

informasi dari/ke pelanggan maupun supplier harus melalui beberapa bagian di

perusahaan, sehingga memerlukan waktu yang lebih lama dalam pengambilan

keputusan.

3.8 Usulan Pemecahan Masalah

1. Perlu dibuat metode perencanaan dan pengendalian yang tepat sehingga

dapat mengelola persediaan barang yang terdapat di gudang dengan lebih

akurat yaitu dengan ROP (reorder point), sehingga tingkat persediaan bisa

dikontrol pula secara real time.

2. Perlu dibuat sistem informasi yang mampu mengelola informasi berkaitan

dengan piutang sehingga informasi yang dibutuhkan tersebut dapat tercatat

dalam dokumentasi yang baik dan mudah dipantau seperti dengan

memberikan laporan mengenai piutang yang jatuh tempo.

3. Perlunya sistem informasi yang dapat memberikan laporan operasional

seperti laporan persediaan, penjualan dan penerimaan kas yang

menggambarkan keadaan perusahaan.