BAB 3 ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM 3.1 Analisis …thesis.binus.ac.id/Asli/Bab3/2010-1-00132-IF...

64
53 BAB 3 ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM 3.1 Analisis Perusahaan 3.1.1 Sejarah Perusahaan PT. Global Informasi Bermutu (Global TV) merupakan salah satu televisi swasta di bawah naungan Media Nusantara Citra (MNC) yang didirikan di Jakarta pada tanggal 22 Maret 1999 berdasarkan akta pendirian perusahaan no. 14 dan telah mendapatkan izin Prinsip Pendirian Lembaga Penyiaran Televisi Swasta No: 801/MP/PM/1999 yang dikeluarkan oleh Menteri Penerangan Republik Indonesia tertanggal 25 Oktober 1999. Pada tanggal 8 Oktober 2002, Global TV resmi siaran sebagai stasiun TV swasta dengan pangsa pasar anak muda. Pada tahun 2005, Global TV memperluas market segment ke remaja dan keluarga muda dan melakukan perubahan format siaran menjadi 12 jam konten MTV dan 12 jam konten Global TV. Pada tahun 2006, Global TV tampil dengan konsep baru sebagai stasiun TV yang berkonsentrasi pada keluarga muda untuk segala kalangan serta memperluas target market ke anak, remaja dan keluarga muda dengan usia antara 5 sampai 34 tahun dengan total waktu siaran 8 jam konten Nickeledeon, 8 jam konten MTV dan 8 jam konten Global TV. Global TV telah mempunyai gaya baru dalam dunia hiburan, dengan mengkombinasikan program-program acara asing dan program-program

Transcript of BAB 3 ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM 3.1 Analisis …thesis.binus.ac.id/Asli/Bab3/2010-1-00132-IF...

Page 1: BAB 3 ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM 3.1 Analisis …thesis.binus.ac.id/Asli/Bab3/2010-1-00132-IF Bab 3.pdf · yang dikeluarkan oleh Menteri Penerangan Republik Indonesia tertanggal

  

53  

BAB 3

ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM

3.1 Analisis Perusahaan

3.1.1 Sejarah Perusahaan

PT. Global Informasi Bermutu (Global TV) merupakan salah satu

televisi swasta di bawah naungan Media Nusantara Citra (MNC) yang

didirikan di Jakarta pada tanggal 22 Maret 1999 berdasarkan akta

pendirian perusahaan no. 14 dan telah mendapatkan izin Prinsip

Pendirian Lembaga Penyiaran Televisi Swasta No: 801/MP/PM/1999

yang dikeluarkan oleh Menteri Penerangan Republik Indonesia tertanggal

25 Oktober 1999.

Pada tanggal 8 Oktober 2002, Global TV resmi siaran sebagai

stasiun TV swasta dengan pangsa pasar anak muda.

Pada tahun 2005, Global TV memperluas market segment ke

remaja dan keluarga muda dan melakukan perubahan format siaran

menjadi 12 jam konten MTV dan 12 jam konten Global TV.

Pada tahun 2006, Global TV tampil dengan konsep baru sebagai

stasiun TV yang berkonsentrasi pada keluarga muda untuk segala

kalangan serta memperluas target market ke anak, remaja dan keluarga

muda dengan usia antara 5 sampai 34 tahun dengan total waktu siaran 8

jam konten Nickeledeon, 8 jam konten MTV dan 8 jam konten Global

TV. Global TV telah mempunyai gaya baru dalam dunia hiburan, dengan

mengkombinasikan program-program acara asing dan program-program

Page 2: BAB 3 ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM 3.1 Analisis …thesis.binus.ac.id/Asli/Bab3/2010-1-00132-IF Bab 3.pdf · yang dikeluarkan oleh Menteri Penerangan Republik Indonesia tertanggal

54  

lokal dengan pembayaran 70 persen in house production (meliputi juga

production house lokal) dan 30 persen program asing.

Pada tahun 2007, Global TV telah memiliki 29 stasiun relay dan

menjangkau 153,2 juta penonton. Pada tahun ini, Global TV juga

merubah jam siaran menjadi 10 jam konten Global TV, 8 jam konten

Nickeledeon dan 6 jam konten MTV.

PT. Global Informasi Bermutu semula berlokasi di Wisma

Indovision Lantai 17, Jl. Raya Panjang Z/III, Jakarta 11520. Pada bulan

Februari 2009, PT. Global Informasi Bermutu berpindah lokasi ke

Gedung Ariobimo Sentral Lantai 12, Jl. H.R. Rasuna Said Blok X-2

Kav.5, Jakarta Selatan 12950.

Program–program yang disajikan oleh Global TV antara lain

meliputi program music, feature, light entertainment, skill, game, show,

variety show, sitcom, talkshow, sinetron, youth drama, reality show, tv

magazine, infotainment, animation, series, film – film box office dan

news. Hingga saat ini Global TV memiliki harapan besar yaitu dapat

menjadi a one stop television yaitu TV swasta yang hadir dengan berjuta

hiburan dan informasi atau milions of entertainment.

3.1.2 Visi dan Misi PT. Global Informasi Bermutu (Global TV)

• Visi

Menjadi stasiun televisi nasional berkelas yang layak ditonton

seluruh keluarga Indonesia.

Page 3: BAB 3 ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM 3.1 Analisis …thesis.binus.ac.id/Asli/Bab3/2010-1-00132-IF Bab 3.pdf · yang dikeluarkan oleh Menteri Penerangan Republik Indonesia tertanggal

55  

• Misi

Menyajikan dunia hiburan & informasi yang berwawasan

global dengan program-program pilihan terlengkap bagi keluarga

Indonesia yang dinamis, kreatif dan inspiratif.

3.1.3 Struktur Organisasi PT. Global Informasi Bermutu (Global TV)

Gambar 3.1 Struktur Organisasi PT. Global Informasi Bermutu

Page 4: BAB 3 ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM 3.1 Analisis …thesis.binus.ac.id/Asli/Bab3/2010-1-00132-IF Bab 3.pdf · yang dikeluarkan oleh Menteri Penerangan Republik Indonesia tertanggal

56  

3.1.4 Tugas dan Wewenang

Struktur organisasi PT. GLOBAL INFORMASI BERMUTU

dibagi ke dalam berbagai divisi sesuai tugas dan wewenang masing –

masing. Berikut adalah tugas dan wewenang dari setiap bagian.

• President Director

- Menetapkan arah, gagasan, tujuan dan kebijakan

perusahaan secara keseluruhan baik untuk jangka

panjang maupun jangka pendek.

- Mengendalikan perusahaan secara global.

• Executive Secretary

- Membantu tugas-tugas direksi yang berhubungan

dengan kesekretarisan dan administrasi.

• Corporate Secretary

- Bertanggung jawab atas hubungan perusahaan dengan

setiap pihak yang mempunyai hubungan kerja sama,

baik internal maupun eksternal, termasuk atas

ketersediaan policy dan procedure perusahaan.

- Bertugas untuk mendukung seluruh kegiatan operasional

perusahaan sehari-hari.

Page 5: BAB 3 ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM 3.1 Analisis …thesis.binus.ac.id/Asli/Bab3/2010-1-00132-IF Bab 3.pdf · yang dikeluarkan oleh Menteri Penerangan Republik Indonesia tertanggal

57  

• Divisi News

Divisi yang bertugas untuk meliput, mengelola,

mengedit, sampai dengan menyiarkan berita. Tanggung jawab

utamanya adalah menghasilkan berita-berita yang aktual dan

terpercaya serta layak untuk ditayangkan. Dalam melaksanakan

tugasnya, divisi ini dibagi menjadi tiga bagian, yaitu :

‐ News Executive

Bagian yang bertanggung jawab dalam seluruh proses

pembuatan berita.

‐ News Secretary

Bagian yang bertanggung jawab dalam administrasi

berita.

‐ News Post Production

Bagian yang bertugas mengolah hasil berita sebelum

disiarkan ke televisi.

• Divisi Technical

Divisi ini bertanggung jawab mendukung operasional

perusahaan dalam pengoperasian alat teknik. Dalam melakukan

tugasnya, divisi ini dibagi menjadi lima bagian, yaitu :

‐ IT Broadcast

Bagian ini bertugas memberikan dukungan produksi

dengan membuat perlengkapan pendukung,

Page 6: BAB 3 ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM 3.1 Analisis …thesis.binus.ac.id/Asli/Bab3/2010-1-00132-IF Bab 3.pdf · yang dikeluarkan oleh Menteri Penerangan Republik Indonesia tertanggal

58  

pengambilan gambar, editing, dan menangani masalah

IT dalam proses produksi.

‐ Transmission and Network

Bagian ini bertugas memberikan dukungan operasional

dalam berbagai acara yang disiarkan.

‐ Technical Facility

Bagian ini bertugas memelihara alat penunjang

operasional perusahaan.

‐ Studio Out Broadcast

Bagian ini bertugas memberikan dukungan produksi

dengan cara mengatur lokasi, seperti setting lokasi dan

membangun panggung agar dapat dilakukan proses

produksi.

‐ Master Control

Bagian ini bertugas menangani semua stasiun relay.

• Divisi Production

Divisi ini bertanggung jawab untuk memproduksi

program-program acara in-house. Dalam melaksanakan

tugasnya, divisi ini dibagi menjadi lima bagian, yaitu :

‐ Executive Producer

Bagian yang bertanggung jawab dalam seluruh proses

produksi.

Page 7: BAB 3 ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM 3.1 Analisis …thesis.binus.ac.id/Asli/Bab3/2010-1-00132-IF Bab 3.pdf · yang dikeluarkan oleh Menteri Penerangan Republik Indonesia tertanggal

59  

‐ Creative

Bagian yang bertugas membuat suatu kreatifitas dan

konsep dari program yang akan dibuat.

‐ Talent Artist Coordinator

Bagian yang bertanggung jawab dalam hal menyediakan

aktor dan aktris.

‐ Studio and Production Service

Bagian yang bertugas memberikan dukungan proses

produksi yang berlangsung di dalam studio.

‐ Post Production

Bagian yang bertugas mengolah hasil produksi, seperti

subtitling, editing, audio dubbing, dan lain-lain.

• Divisi Programming

Divisi yang bertanggung jawab untuk mengatur segala

hal yang berhubungan dengan progam-program yang

ditayangkan oleh GlobalTV. Proses analisa perencanaan

maupun pembelian program tergabung dalam divisi ini. Dalam

melaksanakan tugasnya, divisi ini dibagi menjadi lima bagian,

yaitu :

‐ Acquisition

Bagian yang bertugas melakukan pembelian acara untuk

ditampilkan di dalam program perusahaan. Acara di sini

Page 8: BAB 3 ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM 3.1 Analisis …thesis.binus.ac.id/Asli/Bab3/2010-1-00132-IF Bab 3.pdf · yang dikeluarkan oleh Menteri Penerangan Republik Indonesia tertanggal

60  

dapat buatan dalam negeri ( local ) maupun membeli

dari luar negeri ( international) .

‐ Planning and Scheduling

Bagian yang bertugas mengatur jadwal acara dan

mengatur urutan acara yang akan ditayangkan.

‐ Research and Development

Bagian yang bertugas membuat perencanaan strategis

pengembangan perusahaan dan perencanaan program-

program di masa yang akan datang.

‐ Program Support

Bagian yang bertugas melakukan penyiaran acara yang

diproduksi sendiri maupun yang dibeli dari luar. Bagian

ini bertugas merepresentasikan acara ke televisi pemirsa.

‐ Promo On-Air

Bagian yang bertugas melakukan promosi terhadap

program acara yang hendak ditayangkan, termasuk

membuat cuplikan adegan acara sebagai media promosi.

• Divisi Sales and Marketing

Divisi yang bertugas untuk melakukan penjualan dan

mencari sponsor, termasuk memberikan kompensasi bagi

sponsor serta melakukan penawaran dengan membuat paket

yang akan ditawarkan ke sponsor untuk program acara yang

Page 9: BAB 3 ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM 3.1 Analisis …thesis.binus.ac.id/Asli/Bab3/2010-1-00132-IF Bab 3.pdf · yang dikeluarkan oleh Menteri Penerangan Republik Indonesia tertanggal

61  

belum atau sudah dibuat. Divisi ini bertanggung jawab menjual

waktu iklan kepada agency. Dalam melaksanakan tugasnya,

divisi ini dibagi menjadi tiga bagian, yaitu :

‐ Marketing Communication

Bagian yang bertugas membuat paket promosi

yang akan ditawarkan ke pihak sponsor atau agency.

‐ Sales

Bagian yang bertugas untuk melakukan

penjualan atau mencari sponsor untuk program acara

yang belum atau sudah dibuat.

‐ Traffic

Bagian yang bertugas melakukan penerimaan

permintaan pemasangan iklan dari agency dan mengatur

penampilan pemasangan iklan serta memberikan

kompensasi atas iklan yang tidak dapat ditayangkan

pada acara yang telah dipesan.

• Divisi Finance and Admin

Divisi ini bertanggung jawab dalam segala hal yang

berkaitan dengan keuangan, seperti perencanaan keuangan,

pembayaran pegawai, pembelian segala kebutuhan perusahaan,

serta penanganan masalah perpajakan. Divisi ini juga mencakup

segala bidang yang menjadi kebutuhan umum perusahaan.

Dalam melaksanakan tugasnya, divisi ini dibagi menjadi :

Page 10: BAB 3 ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM 3.1 Analisis …thesis.binus.ac.id/Asli/Bab3/2010-1-00132-IF Bab 3.pdf · yang dikeluarkan oleh Menteri Penerangan Republik Indonesia tertanggal

62  

‐ Accounting and Tax

Bagian ini bertugas melakukan perhitungan keuangan

perusahaan seperti perhitungan biaya operasional dan

pajak.

‐ Finance

Bagian ini bertugas melakukan pembayaran maupun

penagihan utang kepada customer serta menjaga

keuangan perusahaan.

‐ Budget Control

Bagian ini bertugas melakukan perhitungan dan

pendataan keuangan perusahaan.

‐ Legal

Bagian ini bertugas mengurus kontrak pembelian serta

hak tayang dari proses pembelian acara yang telah

dilakukan.

‐ Human Resource

Bagian ini bertanggung jawab dalam hal kepegawaian,

melakukan perekrutan dan penempatan karyawan, serta

pengembangan dan pemberdayaan karyawan.

‐ MIS

Bagian ini bertugas menjaga dan mengatur semua

infrastuktur IT, bertanggung jawab atas tersedianya

informasi yang dibutuhkan, dan menyelesaikan semua

masalah yang berhubungan dengan IT perusahaan.

Page 11: BAB 3 ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM 3.1 Analisis …thesis.binus.ac.id/Asli/Bab3/2010-1-00132-IF Bab 3.pdf · yang dikeluarkan oleh Menteri Penerangan Republik Indonesia tertanggal

63  

‐ General Services

Bagian ini bertugas merawat gedung, menjaga

kebersihan serta keamanan gedung dan mengurus

kantin.

‐ Production Management

Bagian ini bertugas mengatur dan memperkirakan biaya-

biaya yang diperlukan untuk melakukan proses

produksi.

‐ Purchasing

Bagian ini bertugas melakukan pembelian alat-alat

untuk perusahaan, seperti alat tulis kantor, dan lain-lain.

3.2 Analisis Sistem Yang Berjalan

3.2.1 Analisis proses bisnis

PT. Global Informasi Bermutu (GlobalTV) adalah stasiun

televisi swasta di bawah naungan Media Nusantara Citra (MNC) yang

kegiatan utamanya adalah menyajikan program-program acara televisi.

Untuk melakukan kegiatan tersebut, maka PT. Global Informasi

Bermutu menjalankan kegiatan-kegiatan bisnis lainnya. Berikut ini

adalah sebagian dari kegiatan bisnis yang dilakukan oleh PT. Global

Informasi Bermutu.

Page 12: BAB 3 ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM 3.1 Analisis …thesis.binus.ac.id/Asli/Bab3/2010-1-00132-IF Bab 3.pdf · yang dikeluarkan oleh Menteri Penerangan Republik Indonesia tertanggal

64  

3.2.1.1 Proses Pembelian

Proses pembelian yang terjadi pada PT. Global

Informasi Bermutu meliputi dua jenis proses, yaitu proses

pembelian material (bahan baku) untuk proses produksi dan

proses pembelian content (film) untuk menyiarkan suatu

program acara di stasiun Global TV.

PT. Global Informasi Bermutu melakukan proses

pembelian kepada supplier. PT. Global Informasi Bermutu

memiliki dua jenis supplier, yaitu supplier yang menyediakan

material (bahan baku) untuk proses produksi yang disebut

vendor serta supplier (Production House) yang menjual content

(film).

Gambar 3.2 Rich Picture Proses Pembelian Material untuk Produksi

Page 13: BAB 3 ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM 3.1 Analisis …thesis.binus.ac.id/Asli/Bab3/2010-1-00132-IF Bab 3.pdf · yang dikeluarkan oleh Menteri Penerangan Republik Indonesia tertanggal

65  

Untuk proses pembelian material (bahan baku), PT.

Global Informasi Bermutu terlebih dahulu melihat harga-harga

di dalam proposal yang ditawarkan oleh para vendor. Setelah

melakukan pertimbangan maka dilakukan pengambilan

keputusan untuk menentukan vendor mana yang dipilih. Setelah

keputusan diambil, maka akan dilakukan negosiasi harga

dengan vendor. Jika kesepakatan harga, maka akan dibuat PO

(Purchase Order) untuk pembelian material. Setelah material

diterima, maka akan dilakukan pengecekan dan dilakukan

pembayaran serta akan dicatat dalam database pembelian

material yang dimiliki oleh PT. Global Informasi Bermutu.

Gambar 3.3 Rich Picture Proses Pembelian Content (Film)

Page 14: BAB 3 ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM 3.1 Analisis …thesis.binus.ac.id/Asli/Bab3/2010-1-00132-IF Bab 3.pdf · yang dikeluarkan oleh Menteri Penerangan Republik Indonesia tertanggal

66  

Proses pembelian content (film) yang terjadi, yaitu PT.

Global Informasi Bermutu terlebih dahulu membuat rencana

mengenai program-program yang akan ditayangkan. Kemudian

dilakukan analisis terhadap proposal-proposal yang diajukan

oleh Production House. Setelah menganalisis proposal dan

membuat keputusan, maka dilakukan konfirmasi kepada

Production House mengenai program-program apa saja yang

diinginkan. Kemudian terjadilah proses negosiasi antara PT.

Global Informasi Bermutu dan Production House. Jika terjadi

kesepakatan, maka dilakukan penandatangan kontrak dan akan

dibuat PO (Purchase Order). Setelah content diterima dan dicek

lalu terjadilah pembayaran. Content (film) tersebut selanjutnya

dicatat dalam database pembelian program dan akan disiarkan

sebagai program acara oleh PT. Global Informasi Bermutu.

3.2.1.2 Proses Penjualan

Proses penjualan yang terjadi pada PT. Global Informasi

Bermutu adalah proses penjualan slot iklan kepada pihak

agency yang ingin memasang iklan untuk menjual produknya di

stasiun Global TV.

Page 15: BAB 3 ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM 3.1 Analisis …thesis.binus.ac.id/Asli/Bab3/2010-1-00132-IF Bab 3.pdf · yang dikeluarkan oleh Menteri Penerangan Republik Indonesia tertanggal

67  

Gambar 3.4 Rich Picture Proses Penjualan

Proses penjualan yang terjadi, yaitu PT. Global

Informasi Bermutu terlebih dahulu membuat rencana mengenai

program-program yang akan ditayangkan. Kemudian PT.

Global Informasi Bermutu mengajukan proposal kepada pihak

agency untuk menawarkan pemasangan iklan untuk program

acara di Global TV. Setelah mendapatkan konfirmasi dari pihak

agency, maka terjadilah proses negosiasi antara PT. Global

Informasi Bermutu dan pihak agency. Jika terjadi kesepakatan,

maka dilakukan penandatangan kontrak dan dibuatlah Media

Order (Sales Order). Selanjutnya, PT. Global Informasi

Bermutu akan menayangkan iklan yang telah dipesan oleh

agency di stasiun Global TV.

Page 16: BAB 3 ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM 3.1 Analisis …thesis.binus.ac.id/Asli/Bab3/2010-1-00132-IF Bab 3.pdf · yang dikeluarkan oleh Menteri Penerangan Republik Indonesia tertanggal

68  

3.2.1.3 Proses Produksi

Proses produksi pada PT. Global Informasi Bermutu

meliputi proses perencanaan produksi (tahap pra produksi),

implementasi produksi (tahap produksi), dan tahap post

produksi (editing).

Gambar 3.5 Rich Picture Proses Produksi

Proses produksi yang terjadi, yaitu PT. Global Informasi

Bermutu terlebih dahulu membuat rencana mengenai program

yang akan dibuat. Perencanaan ini meliputi program yang akan

dibuat, banyak episode yang akan dibuat, tujuan dan target

Page 17: BAB 3 ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM 3.1 Analisis …thesis.binus.ac.id/Asli/Bab3/2010-1-00132-IF Bab 3.pdf · yang dikeluarkan oleh Menteri Penerangan Republik Indonesia tertanggal

69  

pasar dari program yang dibuat, serta jadwal syuting dan

budgeting dari program tersebut. Dalam melakukan

perencanaan, juga akan dilakukan pemilihan lokasi, persiapan

kostum dan peralatan, serta pemilihan pemeran film. Hal

terpenting dalam perencanaan adalah kegiatan budgeting, yaitu

untuk merencanakan besarnya biaya yang diperlukan untuk

proses produksi beserta rinciannya. Setelah melakukan

perencanaan, maka dilakukan proses pembuatan content, atau

sering disebut dengan proses syuting program. Setelah proses

syuting selesai, maka akan masuk fase post produksi, yaitu

melakukan proses editing untuk memperbaiki content. Ini

merupakan tahapan terakhir dari proses produksi.

3.2.2 Analisis Proses Penyediaan Informasi

Proses penyediaan informasi untuk kebutuhan analisis yang

sedang berjalan pada PT. Global Informasi Bermutu dimulai dari

permintaan pembuatan laporan (request) dari pihak eksekutif

perusahaan kepada MIS (pihak IT). Setelah menerima request, maka

pihak IT melakukan analisis mengenai laporan yang diinginkan.

Analisis ini meliputi lingkup dari permintaan (scope of work request),

format laporan yang disetujui, dan pembuatan flow chart. Dari proses

analisis ini, dapat diketahui field - field apa saja yang dibutuhkan,

berada di tabel dan database apa, serta tersimpan di server yang mana.

Page 18: BAB 3 ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM 3.1 Analisis …thesis.binus.ac.id/Asli/Bab3/2010-1-00132-IF Bab 3.pdf · yang dikeluarkan oleh Menteri Penerangan Republik Indonesia tertanggal

70  

Setelah proses analisis, maka dilakukan proses pembuatan

program untuk menghasilkan laporan. Pihak IT akan mempersiapkan

informasi dalam bentuk laporan tercetak atau aplikasi desktop dimana

data-data yang digunakan untuk menyediakan informasi tersebut

diambil langsung dari database operasional perusahaan. Kemudian,

laporan yang dihasilkan akan diserahkan untuk diuji oleh user yang

melakukan request (user acceptance test). Setelah disetujui, maka

dilakukan serah terima (go live) dari pihak IT ke pihak eksekutif (user).

Waktu yang dibutuhkan untuk menyediakan informasi tersebut kurang

lebih tiga hari terhitung dari hari informasi tersebut diminta.

Gambar 3.6 Analisis Sistem Pembuatan Laporan yang Sedang Berjalan

Page 19: BAB 3 ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM 3.1 Analisis …thesis.binus.ac.id/Asli/Bab3/2010-1-00132-IF Bab 3.pdf · yang dikeluarkan oleh Menteri Penerangan Republik Indonesia tertanggal

71  

3.2.3 Analisis Kebutuhan Data dan Informasi

Dari survei dan wawancara yang dilakukan, informasi yang

dibutuhkan oleh PT. Global Informasi Bermutu dari masing-masing

kegiatan operasional yang terjadi di dalam perusahaan antara lain

sebagai berikut.

1. Informasi mengenai pembelian. Informasi ini meliputi pembelian

program dan pembelian material. Informasi pembelian program

meliputi jumlah pembelian program, harga pembelian program,

waktu pembelian program, jenis program yang sering dibeli, dan

Production House yang menjual program. Sedangkan informasi

pembelian material meliputi harga pembelian material, waktu

pembelian material, material yang sering dibeli, dan vendor yang

sering menjual material.

2. Informasi mengenai penjualan. Informasi ini meliputi jumlah

penjualan slot iklan, harga penjualan slot iklan, waktu penjualan

slot iklan, agency yang sering melakukan pembelian, iklan yang

sering muncul, dan program yang paling digemari.

3. Informasi mengenai produksi. Informasi ini meliputi jumlah

program yang diproduksi, biaya untuk produksi, waktu produksi,

dan jenis program yang sering diproduksi.

Page 20: BAB 3 ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM 3.1 Analisis …thesis.binus.ac.id/Asli/Bab3/2010-1-00132-IF Bab 3.pdf · yang dikeluarkan oleh Menteri Penerangan Republik Indonesia tertanggal

72  

3.2.4 Analisis Pengguna Laporan

Adapun analisis dari pengguna laporan atau kebutuhan informasi

yang disediakan oleh data warehouse adalah sebagai berikut.

User Informasi

Director Production Informasi digunakan untuk menganalisis

perencanaan pengadaan material untuk

produksi dan perencanaan mengenai

program-program yang akan diproduksi.

Director Programming Informasi digunakan untuk menganalisis

perencanaan mengenai program-program

yang akan ditayangkan dan jenis

pengadaan program, apakah akan dibeli

atau dilakukan produksi sendiri.

Director Sales & Marketing Informasi digunakan untuk menganalisis

harga penjualan iklan untuk suatu program

acara dan target penjualan dari suatu

program acara yang ditayangkan.

Tabel 3.1 Pengguna Informasi Data Warehouse

Page 21: BAB 3 ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM 3.1 Analisis …thesis.binus.ac.id/Asli/Bab3/2010-1-00132-IF Bab 3.pdf · yang dikeluarkan oleh Menteri Penerangan Republik Indonesia tertanggal

73  

3.2.5 Analisis Aliran Data menggunakan Data Flow Diagram (DFD)

Gambar 3.7 Diagram Konteks Sistem yang berjalan

Page 22: BAB 3 ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM 3.1 Analisis …thesis.binus.ac.id/Asli/Bab3/2010-1-00132-IF Bab 3.pdf · yang dikeluarkan oleh Menteri Penerangan Republik Indonesia tertanggal

74  

Gambar 3.8 Diagram Level-0 Sistem yang berjalan

3.2.6 Teknologi Informasi pada PT Global Informasi Bermutu

Dalam menjalankan kegiatan operasionalnya, PT Global Informasi

Bermutu telah menggunakan dukungan teknolgi informasi. Adapun teknologi

informasi yang digunakan oleh PT Global Informasi Bermutu antara lain :

‐ Oracle Application E-Business Suite Production Version 11.5.10.2

o Database version 9.2.0.6

o O/S SunMicrosystem 10

o Server SUN SPARC Enterprise M4000

Page 23: BAB 3 ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM 3.1 Analisis …thesis.binus.ac.id/Asli/Bab3/2010-1-00132-IF Bab 3.pdf · yang dikeluarkan oleh Menteri Penerangan Republik Indonesia tertanggal

75  

‐ Oracle Application E-Business Suite Development Version

11.5.10.2

o Database version 9.2.0.6

o O/S SunMicrosystem 10

o Server SUN SPARC Enterprise T5520

‐ Oracle Internet Application Server ( IAS ) 10g

o O/S Windows 2003 server

o Server SUN Sun Fire X4150

‐ Oracle PMIS Production Database Server 10g

o O/S Windows 2003 server

o Server SUN Sun Fire X4150

‐ Oracle Production Database Server 9i ( Tax Application , HR

Application, Barcode system )

o O/S Windows 2003 server

o Server HP ML 370

‐ Development Tools

o Oracle PL/SQL Developer

o Oracle Form Developer Suites 10g

o Oracle Report Developer Suites 10g

Page 24: BAB 3 ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM 3.1 Analisis …thesis.binus.ac.id/Asli/Bab3/2010-1-00132-IF Bab 3.pdf · yang dikeluarkan oleh Menteri Penerangan Republik Indonesia tertanggal

76  

3.2.7 Analisis Database

3.2.7.1 ERD (Entity Relationship Diagram)

Gambar 3.9 ERD (Entity Relationship Diagram) PT. Global Informasi Bermutu

Page 25: BAB 3 ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM 3.1 Analisis …thesis.binus.ac.id/Asli/Bab3/2010-1-00132-IF Bab 3.pdf · yang dikeluarkan oleh Menteri Penerangan Republik Indonesia tertanggal

77  

3.2.7.2 Skema Relasional

AP_BANK_BRANCHES

PK BANK_BRANCH_ID

AP_BANK_ACCOUNTS_ALL

PK BANK_ACCOUNT_ID

FK1 BANK_BRANCH_IDFK2 CUST_ACCOUNT_IDFK3 SUPPLIER_IDFK4 VENDOR_ID

AR_MISC_CASH_DISTRIBUTIONS_ALL

PK MISC_CASH_DISTRIBUTION_ID

FK1 CASH_RECEIPT_IDFK2 CUSTOMER_LINE_ID

AR_CASH_RECEIPTS_ALL

PK CASH_RECEIPT_ID

FK1 CUST_ACCOUNT_IDFK2 BANK_ACCOUNT_ID

HZ_CUST_ACCOUNTS

PK CUST_ACCOUNT_ID

FK1 PARTY_ID

HZ_PARTIES

PK PARTY_ID

RA_CUSTOMER_LINES_ALL

PK CUSTOMER_LINE_ID

FK1 CUSTOMER_IDFK2 PROJECT_DETAIL_ID

RA_CUSTOMERS_ALL

PK CUSTOMER_ID

FK1 CUST_ACCOUNT_IDFK2 CUST_TYPE_IDFK3 ADV_ITEM_ID

RA_CUST_TYPES_ALL

PK CUST_TYPE_ID

ADV_ITEMS

PK ADV_ITEM_ID

FK1 ADV_CATEGORY_ID

PA_PROJECT_DETAIL

PK PROJECT_DETAIL_ID

FK1 PROJECT_ID

ADV_CATEGORIES

PK ADV_CATEGORY_ID

PA_PROJECTS_ALL

PK PROJECT_ID

FK1 PROJECT_CATEGORY_ID

PA_EPISODES

PK EPISODE_ID

FK1 PROJECT_ID

PA_PROJECT_CATEGORIES

PK PROJECT_CATEGORY_ID

BUDGET_PROJECTS

PK BUDGET_PROJECT_ID

FK1 PROJECT_ID

BUDGET_EPISODES

PK BUDGET_EPISODE_ID

FK1 BUDGET_PROJECT_IDFK2 EPISODE_ID

BUDGET_DETAILS

PK BUDGET_DETAIL_ID

FK1 BUDGET_EPISODE_IDFK2 MTL_ITEM_ID

MTL_ITEMS

PK MTL_ITEM_ID

FK1 MTL_CATEGORY_ID

MTL_CATEGORIES

PK MTL_CATEGORY_ID

PO_VENDOR_LINES_ALL

PK PO_VENDOR_LINE_ID

FK1 MTL_ITEM_IDFK2 PO_VENDOR_HEADER_ID

PO_VENDOR_HEADERS_ALL

PK PO_VENDOR_HEADER_ID

FK1 VENDOR_TYPE_IDFK2 VENDOR_SITE_ID

PO_VENDOR_TYPES_ALL

PK VENDOR_TYPE_ID

PO_VENDOR_SITES_ALL

PK VENDOR_SITE_ID

FK1 VENDOR_ID

PO_VENDORS

PK VENDOR_ID

PO_VENDOR_CONTACTS

PK VENDOR_CONTACT_ID

FK1 VENDOR_SITE_ID

AP_VENDOR_INVOICES_ALL

PK VENDOR_INVOICE_ID

FK1 VENDOR_SITE_ID

AP_VENDOR_INVOICE_DIST_ALL

PK VENDOR_INVOICE_DIST_ID

FK1 VENDOR_INVOICE_IDFK2 PO_VENDOR_LINE_ID

PO_SUPPLIER_LINES_ALL

PK SUPPLIER_LINE_ID

FK1 PROJECT_IDFK2 SUPPLIER_HEADER_ID

PO_SUPPLIER_HEADERS_ALL

PK SUPPLIER_HEADER_ID

FK1 SUPPLIER_TYPE_IDFK2 SUPPLIER_SITE_ID

PO_SUPPLIER_TYPES_ALL

PK SUPPLIER_TYPE_ID

PO_SUPPLIER_SITES_ALL

PK SUPPLIER_SITE_ID

FK1 SUPPLIER_ID

PO_SUPPLIERS

PK SUPPLIER_ID

PO_SUPPLIER_CONTACTS

PK SUPPLIER_CONTACT_ID

FK1 SUPPLIER_SITE_ID

AP_SUPPLIER_INVOICES_ALL

PK SUPPLIER_INVOICE_ID

FK1 SUPPLIER_SITE_ID

AP_SUPPLIER_INVOICE_DIST_ALL

PK SUPPLIER_INVOICE_DIST_ID

FK1 SUPPLIER_INVOICE_IDFK2 SUPPLIER_LINE_ID

Gambar 3.10 Skema Relasional PT.Global Informasi Bermutu

Page 26: BAB 3 ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM 3.1 Analisis …thesis.binus.ac.id/Asli/Bab3/2010-1-00132-IF Bab 3.pdf · yang dikeluarkan oleh Menteri Penerangan Republik Indonesia tertanggal

78  

3.3 Identifikasi Masalah dan Pemecahan Masalah

3.3.1 Permasalahan yang dihadapi

Melalui survei yang dilakukan pada PT. Global Informasi

Bermutu, ditemukan beberapa permasalahan yang dihadapi yaitu :

1. Data-data yang dibutuhkan untuk analisis berada di dalam server

yang berbeda-beda sehingga sulit melakukan analisis dan terjadi

penurunan performa terhadap sistem operasional karena besarnya

jumlah baris yang perlu digabungkan pada saat proses join.

2. Data-data yang didapatkan masih bersifat detail sehingga

membutuhkan waktu yang lama untuk melakukan analisis.

3. Penyediaan informasi membutuhkan waktu yang relatif lama.

3.3.2 Usulan Pemecahan Masalah

Dari permasalahan yang dihadapi, maka diusulkan pemecahan

masalah berupa data warehouse untuk memecahkan masalah-masalah

yang dihadapi oleh PT. Global Informasi Bermutu, dengan cara :

1. Dibuat suatu sistem data warehouse yang dapat mengintegrasikan

semua data-data yang dibutuhkan untuk proses analisis.

2. Dibuat data warehouse yang menampung data-data yang digunakan

untuk kebutuhan analisis dalam proses pengambilan keputusan.

3. Dibuat suatu aplikasi yang dapat menyajikan informasi dengan

mudah dan sesuai dengan kebutuhan eksekutif dengan

menggunakan data yang berasal dari data warehouse.

Page 27: BAB 3 ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM 3.1 Analisis …thesis.binus.ac.id/Asli/Bab3/2010-1-00132-IF Bab 3.pdf · yang dikeluarkan oleh Menteri Penerangan Republik Indonesia tertanggal

79  

3.4 Perancangan Data Warehouse

3.4.1 Arsitektur Data Warehouse Perusahaan

Melalui survei yang dilakukan berdasarkan kebutuhan dari user,

maka rancangan data warehouse yang diusulkan kepada PT. Global

Informasi Bermutu menggunakan arsitektur data warehouse terpusat.

Hal ini dikarenakan data yang ada diambil dari berbagai sumber yang

berbeda. Data-data itu lalu dikumpulkan ke dalam data warehouse.

Setelah itu data baru disebarkan ke masing-masing fungsional sesuai

dengan kebutuhan masing-masing divisi. Selain itu, data warehouse

terpusat dipilih karena lebih mudah dalam menjaga konsistensi

terhadap segala perubahan serta dalam melakukan pengawasan dan

pemeliharaan data yang terdapat di dalam data warehouse.

Berikut gambar arsitektur data warehouse terpusat pada PT. Global

Informasi Bermutu :

Gambar 3.11 Arsitektur Data Warehouse pada PT.Global Informasi Bermutu

Page 28: BAB 3 ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM 3.1 Analisis …thesis.binus.ac.id/Asli/Bab3/2010-1-00132-IF Bab 3.pdf · yang dikeluarkan oleh Menteri Penerangan Republik Indonesia tertanggal

80  

3.4.2 Perancangan Data Warehouse dengan nine step methodology

Dalam perancangan data warehouse diperlukan beberapa tahap.

Tahap-tahap perancangan data warehouse yang digunakan pada

penulisan ini adalah sembilan tahap metodologi, yaitu :

1. Memilih proses

Proses mengacu pada subjek masalah dari data

warehouse. Proses bisnis dalam perancangan data warehouse

ini adalah :

a. Pembelian

Proses pembelian yang dimaksud adalah

pembelian material untuk produksi dari vendor dan

pembelian hak siar program acara dari Production

House. Pada proses pembelian material, dokumen yang

ada meliputi surat permintaan penawaran harga dan

surat order pembelian (Purchase Order). Data yang ada

meliputi data vendor, data material, dan transaksi

pembelian material. Pada proses pembelian program,

dokumen yang ada meliputi surat permintaan penawaran

produk dan surat order pembelian (Purchase Order).

Data yang ada meliputi data supplier, data program, dan

transaksi pembelian program.

b. Penjualan

Page 29: BAB 3 ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM 3.1 Analisis …thesis.binus.ac.id/Asli/Bab3/2010-1-00132-IF Bab 3.pdf · yang dikeluarkan oleh Menteri Penerangan Republik Indonesia tertanggal

81  

Proses penjualan yang dimaksud adalah proses

penjualan slot iklan kepada pihak agency. Dalam proses

ini, dokumen yang diperlukan yaitu Sales Order. Di

dalam dokumen tersebut terdapat data customer, data

iklan, data program, dan transaksi penjualan.

c. Produksi

Proses produksi yang dimaksud adalah rencana

pembuatan program atau film secara in house untuk

ditayangkan di Global TV. Dokumen yang ada yaitu

dokumen produksi. Di dalam dokumen produksi

terdapat data program yang dibuat, jumlah produksi, dan

perkiraan biaya produksi.

2. Memilih grain

Grain merupakan data dari calon fakta yang dapat

dianalisis. Menentukan grain berarti memutuskan apa yang

direpresentasikan dalam tabel fakta. Grain ditentukan dari

proses bisnis yang didapatkan melalui analisis kebutuhan data

dan informasi. Grain dari proses bisnis yang dipilih meliputi

ringkasan dari penjualan, pembelian, dan produksi

a. Pembelian Program

Pada proses pembelian program, data-data yang

dapat dianalisis meliputi Production House (supplier)

yang memiliki rating penjualan program tertinggi ke

Page 30: BAB 3 ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM 3.1 Analisis …thesis.binus.ac.id/Asli/Bab3/2010-1-00132-IF Bab 3.pdf · yang dikeluarkan oleh Menteri Penerangan Republik Indonesia tertanggal

82  

Global TV, jenis program yang sering dibeli, kuantitas

pembelian program, dan total harga pembelian program.

b. Pembelian material

Pada proses pembelian material, data-data yang

dapat dianalisis meliputi vendor yang memberikan harga

material paling murah, material yang paling banyak

dibeli, dan total harga pembelian material.

c. Penjualan

Pada proses penjualan, data yang dianalisis

meliputi agency yang paling sering melakukan

pembelian, program yang paling digemari, iklan yang

paling sering muncul, jumlah iklan yang ditayangkan,

dan total harga penjualan iklan.

d. Produksi

Pada proses produksi, data yang dapat dianalisis

meliputi jenis program yang paling sering diproduksi,

material yang banyak digunakan untuk proses produksi,

kuantitas program yang dihasilkan, dan total biaya

pembuatan program.

3. Mengidentifikasikan dan menyesuaikan dimensi

Pada tahap ini dilakukan penyesuaian dimensi dan grain

yang ditampilkan dalam bentuk matriks.

Page 31: BAB 3 ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM 3.1 Analisis …thesis.binus.ac.id/Asli/Bab3/2010-1-00132-IF Bab 3.pdf · yang dikeluarkan oleh Menteri Penerangan Republik Indonesia tertanggal

83  

a. Pembelian Program

Grain

Dimensi

Supplier

Terbaik

Program

Favorit

Kuantitas

Pembelian

Biaya

Pembelian

Supplier X X

Program X X X

Time X X X X

Tabel 3.2 Tabel Grain vs Dimensi pada Pembelian Program

b. Pembelian Material

Grain

Dimensi

Vendor

Terbaik

Material

Favorit

Biaya

Pembelian

Vendor X X

Material X X

Time X X X

Tabel 3.3 Tabel Grain vs Dimensi pada Pembelian Material

c. Penjualan

Grain

Dimensi

Agency

Terbaik

Iklan

Terbanyak

Program

Favorit

Kuantitas

Penjualan

Harga

Penjualan

Agency X X

Iklan X X X

Program X X X

Time X X X X X

Tabel 3.4 Tabel Grain vs Dimensi pada Penjualan

Page 32: BAB 3 ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM 3.1 Analisis …thesis.binus.ac.id/Asli/Bab3/2010-1-00132-IF Bab 3.pdf · yang dikeluarkan oleh Menteri Penerangan Republik Indonesia tertanggal

84  

d. Produksi

Grain

Dimensi

Program

Terbanyak

Material

Terbanyak

Kuantitas

Produksi

Biaya

Produksi

Material X X

Program X X X

Time X X X X

Tabel 3.5 Tabel Grain vs Dimensi pada Produksi

4. Memilih fakta

Pada tahap ini dilakukan pemilihan fakta yang akan

digunakan dalam data mart. Setiap fakta yang ada memiliki data

yang dapat dihitung. Berikut ini adalah fakta-fakta yang akan

ditampilkan di dalam data warehouse :

a. Pembelian material meliputi MTL_QUANTITY (jumlah

pembelian suatu material), MTL_UNIT_PRICE (harga

satuan material), dan MTL_SUBTOTAL (harga pembelian

sebuah material yang merupakan hasil dari perkalian

MTL_QUANTITY dan MTL_UNIT_PRICE)

b. Pembelian program meliputi BUYING_PRICE (harga

pembelian program)

c. Penjualan meliputi ADVERT_DURATION (jumlah

penjualan waktu iklan), SALES_UNIT_PRICE (harga slot

iklan untuk sebuah program), QUANTITY_PER_PROJECT

Page 33: BAB 3 ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM 3.1 Analisis …thesis.binus.ac.id/Asli/Bab3/2010-1-00132-IF Bab 3.pdf · yang dikeluarkan oleh Menteri Penerangan Republik Indonesia tertanggal

85  

(jumlah penjualan sebuah iklan pada sebuah program), dan

SELLING_PRICE (harga penjualan sebuah iklan untuk

sebuah program yang merupakan hasil perkalian dari

ADVERT_DURATION, SALES_UNIT_PRICE, dan

QUANTITY_PER_PROJECT).

d. Produksi meliputi EPISODE_AMOUNT (jumlah episode

yang diproduksi dalam sebuah project) dan

BUDGET_PER_PROJECT (biaya produksi sebuah project).

5. Menyimpan pre kalkulasi dalam tabel fakta

Di dalam tabel fakta terdapat kalkulasi awal terhadap

data yang dapat dihitung. Kalkulasi awal yang ada pada tabel-

tabel fakta yang ada antara lain :

a. Pembelian material meliputi MATERIAL_TOTAL (total

biaya pembelian material yang merupakan hasil

penjumlahan dari MTL_SUBTOTAL)

b. Pembelian program meliputi PROJECT_TOTAL (total

biaya pembelian program yang merupakan hasil

penjumlahan dari BUYING_PRICE) dan

PROJECT_QUANTITY (total jumlah project yang dibeli

yang merupakan kumpulan PROJECT_ID pada pembelian).

c. Penjualan meliputi SALES_ADVERT_TOTAL (total harga

penjualan iklan yang merupakan jumlah dari

SELLING_PRICE), TOTAL_DURATION (total durasi

Page 34: BAB 3 ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM 3.1 Analisis …thesis.binus.ac.id/Asli/Bab3/2010-1-00132-IF Bab 3.pdf · yang dikeluarkan oleh Menteri Penerangan Republik Indonesia tertanggal

86  

yang merupakan jumlah dari durasi), QUANTITY_TOTAL

(total jumlah tayangan iklan yang merupakan jumlah dari

QUANTITY_PER_PROJECT) dan ADVERT_QUANTITY

(total jumlah iklan yang dijual yang merupakan kumpulan

dari ADVERT_ID)

d. Produksi meliputi PROJECT_AMOUNT (jumlah project

yang diproduksi, yang merupakan kumpulan dari

PROJECT_ID pada produksi) dan BUDGET_TOTAL

(jumlah keseluruhan biaya produksi, yang merupakan

jumlah dari BUDGET_PER_PROJECT).

6. Melengkapi tabel dimensi

Pada tahap ini dilakukan penambahan informasi

deskriptif yang berhubungan dengan setiap tabel dimensi.

Berikut adalah tabel dimensi yang ada pada data warehouse.

• Tabel Rounding out dimension :

Dimensi Field Deskripsi

Time Year Laporan dapat

dilihat per tahun, per

bulan, dan per hari

Month

Day

Tabel 3.6 Tabel Rounding Out Dimension

Page 35: BAB 3 ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM 3.1 Analisis …thesis.binus.ac.id/Asli/Bab3/2010-1-00132-IF Bab 3.pdf · yang dikeluarkan oleh Menteri Penerangan Republik Indonesia tertanggal

87  

• Daftar tabel-tabel dimensi :

1. Dimensi Waktu (DIM_TIME)

Atribut Tipe data

ID_TIME NUMBER

YEAR NUMBER

MONTH NUMBER

DAY NUMBER

Tabel 3.7 Tabel DIM_TIME

2. Dimensi Supplier (DIM_SUPPLIER)

Atribut Tipe data

ID_SUPPLIER NUMBER

SUPPLIER_ID NUMBER

SUPPLIER_NAME VARCHAR2(80)

SUPPLIER_COUNTRY VARCHAR2(30)

SUPPLIER_CITY VARCHAR2(30)

SUPPLIER_ADDRESS1 VARCHAR2(100)

SUPPLIER_ADDRESS2 VARCHAR2(100)

SUPPLIER_PHONE VARCHAR2(30)

SUPPLIER_EMAIL VARCHAR2(100)

SUPPLIER_ DESCRIPTION VARCHAR2(240)

Tabel 3.8 Tabel DIM_SUPPLIER

Page 36: BAB 3 ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM 3.1 Analisis …thesis.binus.ac.id/Asli/Bab3/2010-1-00132-IF Bab 3.pdf · yang dikeluarkan oleh Menteri Penerangan Republik Indonesia tertanggal

88  

3. Dimensi Program (DIM_PROJECT)

Atribut Tipe Data

ID_PROJECT NUMBER

PROJECT_ID NUMBER

PROJECT_NAME VARCHAR2 (80)

PROJECT_DESCRIPTION VARCHAR2(240)

Tabel 3.9 Tabel DIM_PROJECT

4. Dimensi Vendor (DIM_VENDOR)

Atribut Tipe data

ID_VENDOR NUMBER

VENDOR_ID NUMBER

VENDOR_NAME VARCHAR2(80)

VENDOR_COUNTRY VARCHAR2(30)

VENDOR_CITY VARCHAR2(30)

VENDOR_ADDRESS1 VARCHAR2(100)

VENDOR_ADDRESS2 VARCHAR2(100)

VENDOR_PHONE VARCHAR2(30)

VENDOR_EMAIL VARCHAR2(100)

VENDOR_DESCRIPTION VARCHAR2(240)

Tabel 3.10 Tabel DIM_VENDOR

Page 37: BAB 3 ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM 3.1 Analisis …thesis.binus.ac.id/Asli/Bab3/2010-1-00132-IF Bab 3.pdf · yang dikeluarkan oleh Menteri Penerangan Republik Indonesia tertanggal

89  

5. Dimensi Material (DIM_MATERIAL)

Atribut Tipe Data

ID_MATERIAL NUMBER

MATERIAL_ID NUMBER

MATERIAL_NAME VARCHAR2(80)

MATERIAL_DESCRIPTION VARCHAR2(240)

Tabel 3.11 Tabel DIM_MATERIAL

6. Dimensi Customer (DIM_ CUSTOMER)

Atribut Tipe data

ID_CUSTOMER NUMBER

CUSTOMER_ID NUMBER

CUSTOMER_NAME VARCHAR2(80)

CUSTOMER_COUNTRY VARCHAR2(30)

CUSTOMER_CITY VARCHAR2(30)

CUSTOMER_ADDRESS1 VARCHAR2(100)

CUSTOMER_ADDRESS2 VARCHAR2(100)

CUSTOMER_PHONE VARCHAR2(30)

CUSTOMER_EMAIL VARCHAR2(100)

CUSTOMER_DESCRIPTION VARCHAR2(240)

Tabel 3.12 Tabel DIM_ CUSTOMER

Page 38: BAB 3 ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM 3.1 Analisis …thesis.binus.ac.id/Asli/Bab3/2010-1-00132-IF Bab 3.pdf · yang dikeluarkan oleh Menteri Penerangan Republik Indonesia tertanggal

90  

7. Dimensi Iklan (DIM_ADVERT)

Atribut Tipe Data

ID_ADVERT NUMBER

ADVERT _ID NUMBER

ADVERT _NAME VARCHAR2(80)

ADVERT _DESCRIPTION VARCHAR2(240)

Tabel 3.13 Tabel DIM_ADVERT

7. Memilih durasi dari database

Menentukan durasi database adalah menentukan data

yang akan dimasukkan ke dalam data warehouse. Hal ini

dilakukan supaya data yang akan dianalisis berada di dalam

data warehouse. Berdasarkan kebutuhan dari PT. Global

Informasi Bermutu, maka data yang akan dianalisis merupakan

data dari Januari 2005 sampai dengan November 2009.

Application Name Start Year Range Data in Data Warehouse Number of Years

GLOBAL_DWH 2005 2005 – 2009 4 tahun

Tabel 3.14 Tabel Durasi Dari Database

8. Melacak perubahan dimensi secara perlahan

Mengamati perubahan dimensi pada tabel dimensi dapat

dilakukan dengan tiga cara, yaitu mengganti secara langsung

data pada tabel dimensi, pembentukan record baru untuk setiap

Page 39: BAB 3 ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM 3.1 Analisis …thesis.binus.ac.id/Asli/Bab3/2010-1-00132-IF Bab 3.pdf · yang dikeluarkan oleh Menteri Penerangan Republik Indonesia tertanggal

91  

perubahan baru, dan perubahan data yang membentuk kolom

baru yang berbeda. Dalam perancangan ini dipilih cara kedua,

yaitu perubahan atribut pada dimensi akan mengakibatkan

pembuatan suatu record dimensi baru. Hal ini dilakukan untuk

menjaga data yang lama tetap ada agar diketahui perubahan

dimensi yang terjadi dari data lama ke data baru.

9. Menentukan prioritas dari mode query

Dalam tahap ini akan dibahas mengenai proses Extract,

Transformation, and Loading (ETL).

Pelaku ETL Waktu dilakukan Keterangan

Sistem

Job

Scheduler

Setiap akhir bulan ETL dilakukan secara

otomatis oleh sistem

dengan menggunakan job

scheduler.

Tabel 3.15 Tabel Proses Extract, Transformation, and Loading

(ETL)

3.4.3 Perancangan Skema Bintang dan Metadata

Dari perancangan data warehouse pada PT. Global Informasi

Bermutu dihasilkan tiga buah skema bintang. Keempat skema bintang

yang dihasilkan adalah sebagai berikut :

Page 40: BAB 3 ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM 3.1 Analisis …thesis.binus.ac.id/Asli/Bab3/2010-1-00132-IF Bab 3.pdf · yang dikeluarkan oleh Menteri Penerangan Republik Indonesia tertanggal

92  

• Skema Bintang Pembelian Program

Gambar 3 .12 Skema Bintang Pembelian Program

(PURCHASING_PROJECT)

Skema bintang pembelian program terdiri dari satu tabel fakta dan

tiga tabel dimensi. Skema bintang ini menggambarkan sebuah tabel fakta

purchasing_project yang terhubung dengan tabel dimensi supplier,

project, dan time.

• Skema Bintang Pembelian Material

Gambar 3.13 Skema Bintang Pembelian Material

(PURCHASING_MATERIAL)

Page 41: BAB 3 ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM 3.1 Analisis …thesis.binus.ac.id/Asli/Bab3/2010-1-00132-IF Bab 3.pdf · yang dikeluarkan oleh Menteri Penerangan Republik Indonesia tertanggal

93  

Skema bintang pembelian material terdiri dari satu tabel fakta dan

tiga tabel dimensi. Skema bintang ini menggambarkan sebuah tabel fakta

purchasing_material yang terhubung dengan tabel dimensi vendor,

material, dan time.

• Skema Bintang Penjualan

Gambar 3.14 Skema Bintang Penjualan (SALES)

Skema bintang penjualan terdiri dari satu tabel fakta dan empat

tabel dimensi. Skema bintang ini menggambarkan sebuah tabel fakta

sales yang terhubung dengan tabel dimensi customer, advert, project, dan

time.

Page 42: BAB 3 ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM 3.1 Analisis …thesis.binus.ac.id/Asli/Bab3/2010-1-00132-IF Bab 3.pdf · yang dikeluarkan oleh Menteri Penerangan Republik Indonesia tertanggal

94  

• Skema Bintang Produksi

Gambar 3.15 Skema Bintang Produksi (PRODUCTION)

Skema bintang produksi terdiri dari satu tabel fakta dan tiga tabel

dimensi. Skema bintang ini menggambarkan sebuah tabel fakta

production yang terhubung dengan tabel dimensi material, project, dan

time.

Gambar 3.16 Skema Bintang Gabungan

Page 43: BAB 3 ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM 3.1 Analisis …thesis.binus.ac.id/Asli/Bab3/2010-1-00132-IF Bab 3.pdf · yang dikeluarkan oleh Menteri Penerangan Republik Indonesia tertanggal

95  

Metadata yang dirancang :

DBMS Oracle Nama Database DWH_GLOBAL Nama Tabel DIM_TIME Deskripsi Tabel Tabel Dimensi Waktu

Field Tipe Data Keterangan Sumber Tabel Sumber Field Transformasi

ID_TIME number Surrogate key create

DAY number PO_VENDOR_LINES_ALL Day(CREATION_DATE) copy PO_SUPPLIER_LINES_ALL Day(CREATION_DATE) copy RA_CUSTOMERS_ALL Day(CREATION_DATE) copy BUDGET_PROJECTS Day(CREATION_DATE) copy

MONTH number PO_VENDOR_LINES_ALL Month(CREATION_DATE) copy PO_SUPPLIER_LINES_ALL Month(CREATION_DATE) copy RA_CUSTOMERS_ALL Month(CREATION_DATE) copy BUDGET_PROJECTS Month(CREATION_DATE) copy

YEAR number PO_VENDOR_LINES_ALL Year(CREATION_DATE) copy PO_SUPPLIER_LINES_ALL Year(CREATION_DATE) copy RA_CUSTOMERS_ALL Year(CREATION_DATE) copy BUDGET_PROJECTS Year(CREATION_DATE) copy

Tabel 3.16 Tabel Metadata DIM_TIME

DBMS Oracle Nama Database DWH_GLOBAL Nama Tabel DIM_SUPPLIER Deskripsi Tabel Tabel Dimensi Supplier

Field Tipe Data Keterangan Sumber Tabel Sumber Field Transformasi

ID_SUPPLIER number Surrogate

key create SUPPLIER_ID number Business key PO_SUPPLIERS SUPPLIER_ID copy SUPPLIER_NAME varchar2 (80) PO_SUPPLIERS SUPPLIER_NAME copy SUPPLIER_COUNTRY varchar2 (30) PO_SUPPLIER_SITES_ALL COUNTRY copy SUPPLIER_CITY varchar2 (30) PO_SUPPLIER_SITES_ALL CITY copy SUPPLIER_ADDRESS1 varchar2 (100) PO_SUPPLIER_SITES_ALL ADDRESS1 copy SUPPLIER_ADDRESS2 varchar2 (100) PO_SUPPLIER_SITES_ALL ADDRESS2 copy SUPPLIER_PHONE varchar2 (30) PO_SUPPLIER_CONTACTS PHONE copy SUPPLIER_EMAIL varchar2 (100) PO_SUPPLIER_CONTACTS EMAIL_ADDRESS copy

SUPPLIER_DESCRIPTION varchar2 (240) PO_SUPPLIERS SUPPLIER_DESCRIPTION copy

Tabel 3.17 Tabel Metadata DIM_SUPPLIER

Page 44: BAB 3 ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM 3.1 Analisis …thesis.binus.ac.id/Asli/Bab3/2010-1-00132-IF Bab 3.pdf · yang dikeluarkan oleh Menteri Penerangan Republik Indonesia tertanggal

96  

DBMS Oracle Nama Database DWH_GLOBAL Nama Tabel DIM_CUSTOMER Deskripsi Tabel Tabel Dimensi Customer

Field Tipe Data Keterangan Sumber Tabel Sumber Field Transformasi ID_CUSTOMER number Surrogate key create CUSTOMER_ID number Business key HZ_PARTIES PARTY_ID copy CUSTOMER_NAME varchar2 (80) HZ_PARTIES PARTY_NAME copy CUSTOMER_COUNTRY varchar2 (30) HZ_PARTIES COUNTRY copy CUSTOMER_CITY varchar2 (30) HZ_PARTIES CITY copy CUSTOMER_ADDRESS1 varchar2 (100) HZ_PARTIES ADDRESS1 copy CUSTOMER_ADDRESS2 varchar2 (100) HZ_PARTIES ADDRESS2 copy CUSTOMER_PHONE varchar2 (30) HZ_PARTIES PHONE copy CUSTOMER_EMAIL varchar2 (100) HZ_PARTIES EMAIL_ADDRESS copy

CUSTOMER_DESCRIPTION varchar2 (240) HZ_PARTIES PARTY_DESCRIPTION copy

Tabel 3.18 Tabel Metadata DIM_CUSTOMER

DBMS Oracle Nama Database DWH_GLOBAL Nama Tabel DIM_VENDOR Deskripsi Tabel Tabel Dimensi Vendor

Field Tipe Data Keterangan Sumber Tabel Sumber Field Transformasi ID_VENDOR number Surrogate key create VENDOR_ID number Business key PO_VENDORS VENDOR_ID copy VENDOR_NAME varchar2 (80) PO_VENDORS VENDOR_NAME copy VENDOR_COUNTRY varchar2 (30) PO_VENDOR_SITES_ALL COUNTRY copy VENDOR_CITY varchar2 (30) PO_VENDOR_SITES_ALL CITY copy VENDOR_ADDRESS1 varchar2 (100) PO_VENDOR_SITES_ALL ADDRESS1 copy VENDOR_ADDRESS2 varchar2 (100) PO_VENDOR_SITES_ALL ADDRESS2 copy VENDOR_PHONE varchar2 (30) PO_VENDOR_CONTACTS PHONE copy VENDOR_EMAIL varchar2 (100) PO_VENDOR_CONTACTS EMAIL_ADDRESS copy

VENDOR_DESCRIPTION varchar2 (240) PO_VENDORS VENDOR_DESCRIPTION copy

Tabel 3.19 Tabel Metadata DIM_VENDOR

Page 45: BAB 3 ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM 3.1 Analisis …thesis.binus.ac.id/Asli/Bab3/2010-1-00132-IF Bab 3.pdf · yang dikeluarkan oleh Menteri Penerangan Republik Indonesia tertanggal

97  

DBMS Oracle Nama Database DWH_GLOBAL Nama Tabel DIM_MATERIAL Deskripsi Tabel Tabel Dimensi Material

Field Tipe Data Keterangan Sumber Tabel Sumber Field Transformasi ID_MATERIAL number Surrogate key create MATERIAL_ID number Business key MTL_ITEMS MTL_ITEM_ID copy MATERIAL_NAME varchar2 (80) MTL_ITEMS MTL_ITEM_NAME copy

MATERIAL_DESCRIPTION varchar2 (240) MTL_ITEMS ITEM_DESCRIPTION copy

Tabel 3.20 Tabel Metadata DIM_MATERIAL

DBMS Oracle Nama Database DWH_GLOBAL Nama Tabel DIM_ADVERT Deskripsi Tabel Tabel Dimensi Advert

Field Tipe Data Keterangan Sumber Tabel Sumber Field Transformasi ID_ADVERT number Surrogate key create ADVERT_ID number Business key ADV_ITEMS ADV_ITEM_ID copy ADVERT_NAME varchar2 (80) ADV_ITEMS ADV_ITEM_NAME copy

ADVERT_DESCRIPTION varchar2 (240) ADV_ITEMS ADV_ITEM_DESCRIPTION copy

Tabel 3.21 Tabel Metadata DIM_ADVERT

DBMS Oracle Nama Database DWH_GLOBAL Nama Tabel DIM_PROJECT Deskripsi Tabel Tabel Dimensi Project

Field Tipe Data Keterangan Sumber Tabel Sumber Field Transformasi ID_PROJECT number Surrogate key create PROJECT_ID number Business key PA_PROJECTS_ALL PROJECT_ID copy PROJECT_NAME varchar2 (80) PA_PROJECTS_ALL PROJECT_NAME copy

PROJECT_DESCRIPTION varchar2 (240) PA_PROJECTS_ALL PROJECT_DESCRIPTION copy

Tabel 3.22 Tabel Metadata DIM_PROJECT

Page 46: BAB 3 ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM 3.1 Analisis …thesis.binus.ac.id/Asli/Bab3/2010-1-00132-IF Bab 3.pdf · yang dikeluarkan oleh Menteri Penerangan Republik Indonesia tertanggal

98  

DBMS Oracle Nama Database DWH_GLOBAL Nama Tabel PURCHASING_MATERIAL Deskripsi Tabel Tabel Fakta Pembelian Material yang berisi mengenai pembelian material ke vendor

Field Tipe Data Keterangan Sumber Tabel Sumber Field Transformasi ID_TIME number Foreign key ID_TIME DIM_TIME copy ID_MATERIAL number Foreign key ID_MATERIAL DIM_MATERIAL copy ID_VENDOR number Foreign key ID_VENDOR DIM_VENDOR copy MTL_QUANTITY number PO_VENDOR_LINES_ALL MTL_QUANTITY copy MTL_UNIT_PRICE number PO_VENDOR_LINES_ALL MTL_UNIT_PRICE copy MTL_SUBTOTAL number PO_VENDOR_LINES_ALL MTL_SUBTOTAL copy

MATERIAL_TOTAL number PO_VENDOR_LINES_ALL SUM(MTL_SUBTOTAL) calculate

Tabel 3.23 Tabel Metadata PURCHASING_MATERIAL

DBMS Oracle Nama Database DWH_GLOBAL Nama Tabel PURCHASING_PROJECT Deskripsi Tabel Tabel Fakta Pembelian Program yang berisi mengenai pembelian project ke supplier

Field Tipe Data Keterangan Sumber Tabel Sumber Field Transformasi ID_TIME number Foreign key ID_TIME DIM_TIME copy ID_PROJECT number Foreign key ID_PROJECT DIM_PROJECT copy ID_SUPPLIER number Foreign key ID_SUPPLIER DIM_SUPPLIER copy BUYING_PRICE number PO_SUPPLIER_LINES_ALL BUYING_PRICE copy PROJECT_TOTAL number PO_SUPPLIER_LINES_ALL SUM(BUYING_PRICE) calculate

PROJECT_QUANTITY number PO_SUPPLIER_LINES_ALL COUNT(PROJECT_ID) calculate

Tabel 3.24 Tabel Metadata PURCHASING_PROJECT

Page 47: BAB 3 ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM 3.1 Analisis …thesis.binus.ac.id/Asli/Bab3/2010-1-00132-IF Bab 3.pdf · yang dikeluarkan oleh Menteri Penerangan Republik Indonesia tertanggal

99  

DBMS Oracle Nama Database DWH_GLOBAL Nama Tabel SALES Deskripsi Tabel Tabel Fakta Penjualan Iklan yang berisi mengenai penjualan iklan ke customer

Field Tipe Data Keterangan Sumber Tabel Sumber Field Transformasi ID_TIME number Foreign key ID_TIME DIM_TIME copy ID_ADVERT number Foreign key ID_ADVERT DIM_ADERT copy ID_PROJECT number Foreign key ID_PROJECT DIM_PROJECT copy ID_CUSTOMER number Foreign key ID_CUSTOMER DIM_CUSTOMER copy ADVERT_DURATION number RA_CUSTOMERS_ALL ADVERT_DURATION copy SALES_UNIT_PRICE number PA_PROJECT_DETAIL SALES_UNIT_PRICE copy QUANTITY_PER_PROJECT number RA_CUSTOMER_LINES_ALL QUANTITY_PER_PROJECT copy SELLING_PRICE number RA_CUSTOMER_LINES_ALL SELLING_PRICE copy TOTAL_DURATION number RA_CUSTOMERS_ALL SUM(ADVERT_DURATION) calculate SALES_ADVERT_TOTAL number RA_CUSTOMER_LINES_ALL SUM(SELLING_PRICE) calculate ADVERT_QUANTITY number RA_CUSTOMERS_ALL COUNT(ADVERT_ID) calculate

QUANTITY_TOTAL number RA_CUSTOMER_LINES_ALL SUM(QUANTITY_PER_PROJECT) calculate

Tabel 3.25 Tabel Metadata SALES

DBMS Oracle Nama Database DWH_GLOBAL Nama Tabel PRODUCTION Deskripsi Tabel Tabel Fakta Produksi Project yang berisi mengenai budget untuk produksi project

Field Tipe Data Keterangan Sumber Tabel Sumber Field Transformasi ID_TIME number Foreign key ID_TIME DIM_TIME copy ID_PROJECT number Foreign key ID_PROJECT DIM_PROJECT copy ID_MATERIAL number Foreign key ID_MATERIAL DIM_MATERIAL copy EPISODE_AMOUNT number BUDGET_PROJECTS EPISODE_AMOUNT copy BUDGET_PER_PROJECT number BUDGET_PROJECTS BUDGET_PER_PROJECT copy BUDGET_TOTAL number BUDGET_PROJECTS SUM(BUDGET_PER_PROJECT) calculate PROJECT_AMOUNT number BUDGET_PROJECTS COUNT(PROJECT_ID) calculate

EPISODE_TOTAL number BUDGET_PROJECTS SUM(EPISODE_AMOUNT) calculate

Tabel 3.26 Tabel Metadata PRODUCTION

Page 48: BAB 3 ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM 3.1 Analisis …thesis.binus.ac.id/Asli/Bab3/2010-1-00132-IF Bab 3.pdf · yang dikeluarkan oleh Menteri Penerangan Republik Indonesia tertanggal

100  

3.5 Perancangan Layar Aplikasi

3.5.1 Rancangan layar halaman Login

Pada rancangan layar login, user akan diminta untuk

memasukkan inputan berupa UserId, Password, dan Login as. Login as

dibedakan menjadi 2 yaitu Login as admin dan Login as user. Tombol

Login digunakan untuk verifikasi UserId dan Password. Secara default,

Login as bernilai user. Bila user memasukkan UserId, Password dan

memilih Login as dengan benar, maka user akan dialihkan ke halaman

menu.

Gambar 3.17 Rancangan layar halaman Login

Jika user tidak memasukkan UserId, maka muncul message box

sebagai berikut :

Page 49: BAB 3 ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM 3.1 Analisis …thesis.binus.ac.id/Asli/Bab3/2010-1-00132-IF Bab 3.pdf · yang dikeluarkan oleh Menteri Penerangan Republik Indonesia tertanggal

101  

Gambar 3.18 Rancangan layar halaman

Warning_UserId_Null

Jika user tidak memasukkan Password, maka muncul message

box sebagai berikut :

Gambar 3.19 Rancangan layar halaman

Warning_Password_Null

Page 50: BAB 3 ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM 3.1 Analisis …thesis.binus.ac.id/Asli/Bab3/2010-1-00132-IF Bab 3.pdf · yang dikeluarkan oleh Menteri Penerangan Republik Indonesia tertanggal

102  

Jika user salah memasukkan UserId, maka muncul message box

sebagai berikut :

Gambar 3.20 Rancangan layar halaman

Warning_UserId_Wrong

Jika user salah memasukkan Password, maka muncul message

box sebagai berikut :

Page 51: BAB 3 ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM 3.1 Analisis …thesis.binus.ac.id/Asli/Bab3/2010-1-00132-IF Bab 3.pdf · yang dikeluarkan oleh Menteri Penerangan Republik Indonesia tertanggal

103  

Gambar 3.21 Rancangan layar halaman

Warning_Password_Wrong

3.5.2 Rancangan layar halaman Menu Admin

Jika user melakukan login sebagai admin, maka user akan

dialihkan ke halaman Menu Admin. Pada layar ini, terdapat tujuh menu

utama yaitu Menu, Pivot, Reports, Tools, Others, Help dan Logout.

Rancangan layar untuk halaman Menu Admin sebagai berikut :

Page 52: BAB 3 ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM 3.1 Analisis …thesis.binus.ac.id/Asli/Bab3/2010-1-00132-IF Bab 3.pdf · yang dikeluarkan oleh Menteri Penerangan Republik Indonesia tertanggal

104  

Gambar 3.22 Rancangan layar halaman Menu Admin

3.5.3 Rancangan layar halaman Menu User

Jika user melakukan login sebagai user, maka user akan

dialihkan ke halaman Menu User. Pada layar ini, terdapat tujuh menu

utama yaitu Menu, Pivot, Reports, Tools, Others, Help, dan Logout.

Perbedaan antara halaman Menu Admin dan halaman Menu User adalah

Menu Admin memiliki kelebihan dengan tambahan sub menu yaitu

User Control. Rancangan layar untuk halaman Menu User sebagai

berikut :

Page 53: BAB 3 ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM 3.1 Analisis …thesis.binus.ac.id/Asli/Bab3/2010-1-00132-IF Bab 3.pdf · yang dikeluarkan oleh Menteri Penerangan Republik Indonesia tertanggal

105  

Gambar 3.23 Rancangan layar halaman Menu User

3.5.4 Rancangan layar halaman Register

Bagi user baru yang masih belum memiliki userid, dapat

melakukan pendaftaran di halaman Register. User akan diminta untuk

memasukkan inputan berupa inputan UserId, Username, dan Password.

Rancangan layar halaman Register sebagai berikut :

Page 54: BAB 3 ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM 3.1 Analisis …thesis.binus.ac.id/Asli/Bab3/2010-1-00132-IF Bab 3.pdf · yang dikeluarkan oleh Menteri Penerangan Republik Indonesia tertanggal

106  

Gambar 3.24 Rancangan layar halaman Register

3.5.5 Rancangan layar halaman Change Password

Pada halaman ini, baik admin maupun user dapat mengubah

password dengan memasukkan UserId, Password lama, Password

baru, dan verifikasi Password baru. Rancangan layar halaman Change

Password sebagai berikut :

Gambar 3.25 Rancangan layar halaman Change Password

Page 55: BAB 3 ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM 3.1 Analisis …thesis.binus.ac.id/Asli/Bab3/2010-1-00132-IF Bab 3.pdf · yang dikeluarkan oleh Menteri Penerangan Republik Indonesia tertanggal

107  

3.5.6 Rancangan layar halaman User Control

Pada halaman ini, admin dapat menghapus UserId yang ada

serta meng-update status user yang baru melakukan register.

Rancangan layar halaman User Control sebagai berikut :

Gambar 3.26 Rancangan layar halaman User Control

3.5.7 Rancangan layar halaman Pivot Purchasing Material

Pada halaman ini ditampilkan tabel pivot pembelian material.

User dapat menampilkan informasi yang diinginkan dalam bentuk

tampilan multidimensional. Rancangan layar halaman Pivot Purchasing

Material sebagai berikut :

Page 56: BAB 3 ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM 3.1 Analisis …thesis.binus.ac.id/Asli/Bab3/2010-1-00132-IF Bab 3.pdf · yang dikeluarkan oleh Menteri Penerangan Republik Indonesia tertanggal

108  

Gambar 3.27 Rancangan layar halaman Pivot Purchasing

Material

3.5.8 Rancangan layar halaman Pivot Purchasing Program

Pada halaman ini ditampilkan tabel pivot pembelian program.

User dapat menampilkan informasi yang diinginkan dalam bentuk

tampilan multidimensional. Rancangan layar halaman Pivot Purchasing

Program sebagai berikut :

Page 57: BAB 3 ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM 3.1 Analisis …thesis.binus.ac.id/Asli/Bab3/2010-1-00132-IF Bab 3.pdf · yang dikeluarkan oleh Menteri Penerangan Republik Indonesia tertanggal

109  

Gambar 3.28 Rancangan layar halaman Pivot Purchasing

Program

 

3.5.9 Rancangan layar halaman Pivot Sales

Pada halaman ini ditampilkan tabel pivot penjualan. User dapat

menampilkan informasi yang diinginkan dalam bentuk tampilan

multidimensional. Rancangan layar halaman Pivot Sales sebagai

berikut :

Page 58: BAB 3 ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM 3.1 Analisis …thesis.binus.ac.id/Asli/Bab3/2010-1-00132-IF Bab 3.pdf · yang dikeluarkan oleh Menteri Penerangan Republik Indonesia tertanggal

110  

Gambar 3.29 Rancangan layar halaman Pivot Sales

3.5.10 Rancangan layar halaman Pivot Production

Pada halaman ini ditampilkan tabel pivot produksi. User dapat

menampilkan informasi yang diinginkan dalam bentuk tampilan

multidimensional. Rancangan layar halaman Pivot Production sebagai

berikut :

Page 59: BAB 3 ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM 3.1 Analisis …thesis.binus.ac.id/Asli/Bab3/2010-1-00132-IF Bab 3.pdf · yang dikeluarkan oleh Menteri Penerangan Republik Indonesia tertanggal

111  

Gambar 3.30 Rancangan layar halaman Pivot Production

3.5.11 Rancangan layar halaman Report Purchasing

Pada halaman ini akan ditampilkan report mengenai pembelian.

Report di bagi menjadi 2 tipe yaitu report pembelian untuk material dan

report pembelian untuk program. User dapat menampilkan informasi

yang diinginkan dengan memilih pengelompokkan informasi tersebut

berdasarkan parameter Day, Month, dan Year. User juga dapat

menampilkan grafik dalam bentuk Line, Bar atau Pie. Rancangan layar

untuk report purchasing sebagai berikut :

Page 60: BAB 3 ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM 3.1 Analisis …thesis.binus.ac.id/Asli/Bab3/2010-1-00132-IF Bab 3.pdf · yang dikeluarkan oleh Menteri Penerangan Republik Indonesia tertanggal

112  

Gambar 3.31 Rancangan layar halaman Report Purchasing

3.5.12 Rancangan layar halaman Report Sales

Pada halaman ini akan ditampilkan report mengenai penjualan.

User dapat menampilkan informasi yang diinginkan dengan memilih

pengelompokkan informasi tersebut berdasarkan parameter Day,

Month, dan Year. User juga dapat menampilkan grafik dalam bentuk

Line, Bar atau Pie. Rancangan layar untuk report sales sebagai berikut

:

Gambar 3.32 Rancangan layar halaman Report Sales

Page 61: BAB 3 ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM 3.1 Analisis …thesis.binus.ac.id/Asli/Bab3/2010-1-00132-IF Bab 3.pdf · yang dikeluarkan oleh Menteri Penerangan Republik Indonesia tertanggal

113  

3.5.13 Rancangan layar halaman Report Production

Pada halaman ini akan ditampilkan report mengenai produksi.

User dapat menampilkan informasi yang diinginkan dengan memilih

pengelompokkan informasi tersebut berdasarkan parameter Day,

Month, dan Year. User juga dapat menampilkan grafik dalam bentuk

Line, Bar atau Pie. Rancangan layar untuk report production sebagai

berikut :

Gambar 3.33 Rancangan layar halaman Report Production

3.5.14 Rancangan layar halaman Data Warehouse Map

Pada halaman ini akan ditampilkan skema bintang Purchasing

Material, Purchasing Program, Sales, dan Production serta gabungan

skema bintang dari keempatnya. Rancangan layar halaman Data

Warehouse Map sebagai berikut :

Page 62: BAB 3 ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM 3.1 Analisis …thesis.binus.ac.id/Asli/Bab3/2010-1-00132-IF Bab 3.pdf · yang dikeluarkan oleh Menteri Penerangan Republik Indonesia tertanggal

114  

Gambar 3.34 Rancangan layar halaman Data Warehouse Map

3.5.15 Rancangan layar halaman About Developer

Pada halaman ini akan ditampilkan nama-nama pembuat

aplikasi ini. Rancangan layar halaman About Developer sebagai berikut

:

Gambar 3.35 Rancangan layar halaman About Developer

Page 63: BAB 3 ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM 3.1 Analisis …thesis.binus.ac.id/Asli/Bab3/2010-1-00132-IF Bab 3.pdf · yang dikeluarkan oleh Menteri Penerangan Republik Indonesia tertanggal

115  

3.5.16 Rancangan layar halaman About System

Pada halaman ini, akan ditampilkan informasi mengenai

kegunaan aplikasi secara singkat. Rancangan layar halaman About

System sebagai berikut :

Gambar 3.36 Rancangan layar halaman About System

3.5.17 Rancangan layar halaman Help Admin

Pada halaman ini akan ditampilkan informasi sekilas mengenai

menu-menu admin yang ada dalam aplikasi ini. Rancangan layar

halaman Help Admin sebagai berikut :

Page 64: BAB 3 ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM 3.1 Analisis …thesis.binus.ac.id/Asli/Bab3/2010-1-00132-IF Bab 3.pdf · yang dikeluarkan oleh Menteri Penerangan Republik Indonesia tertanggal

116  

Gambar 3.37 Rancangan layar halaman Help Admin

3.5.18 Rancangan layar halaman Help User

Pada halaman ini akan ditampilkan informasi sekilas mengenai

menu-menu user yang ada dalam aplikasi ini. Rancangan layar halaman

Help User sebagai berikut :

Gambar 3.38 Rancangan layar halaman Help User