BAB 3 ANALISIS DAN PERANCANGAN 3.1 Analisis Perusahaan...

43
1 BAB 3 ANALISIS DAN PERANCANGAN 3.1 Analisis Perusahaan 3.1.1 Latar Belakang Perusahaan A. Latar Belakang CV. Wisata Karya berdiri pada tahun 2000 dengan akta pendirian nomor 5, tanggal 11 agustus tahun 2000 dengan notaris Sri Ambarwati , SH.. Dipimpin oleh bapak Asmad Machmud sebagai direktur utama, perusahaan ini bergerak dalam bidang penyewaan armada angkutan bus pariwisata , penyewaan bus antar jemput karyawan dan anak sekolah, dan untuk mendukung kesuksesan usahanya CV.Wisata Karya mempersiapkan pengemudi yang handal, sopan, dan berpengalaman sebagai bagian penting dari keberhasilan usaha mereka. CV.Wisata Karya ini memulai usahanya pada tahun 2000 dalam bidang penyewaan bus antar jemput karyawan yang berlokasi di Ruko Mahkota Mas Blok H/42 tepatnya di Jalan.MH Thamrin-cikokol, tanggerang. Seiring dengan perkembangan waktu tepatnya pada tahun 2006, pada saat dibangunnya BSD junction Tanggerang, bapak Asmad Machmud melihat prospek bisnis yang bagus di daerah tersebut dan melihat letak yang strategis di BSD maka dengan pemikiran yang matang , serta pengalaman yang dimiliki oleh bapak Asmat maka berdirilah CV. Wisata Karya di Gallery Shops BSD junction blok B/43, BSD city – Serpong, tanggerang.

Transcript of BAB 3 ANALISIS DAN PERANCANGAN 3.1 Analisis Perusahaan...

Page 1: BAB 3 ANALISIS DAN PERANCANGAN 3.1 Analisis Perusahaan …thesis.binus.ac.id/ecolls/doc/Bab3/2012-1-00943-IF Bab3001.pdfCV.Wisata Karya mempersiapkan pengemudi yang handal, sopan,

1

BAB 3

ANALISIS DAN PERANCANGAN

3.1 Analisis Perusahaan

3.1.1 Latar Belakang Perusahaan

A. Latar Belakang

CV. Wisata Karya berdiri pada tahun 2000 dengan akta pendirian nomor

5, tanggal 11 agustus tahun 2000 dengan notaris Sri Ambarwati , SH.. Dipimpin

oleh bapak Asmad Machmud sebagai direktur utama, perusahaan ini bergerak

dalam bidang penyewaan armada angkutan bus pariwisata , penyewaan bus antar

jemput karyawan dan anak sekolah, dan untuk mendukung kesuksesan usahanya

CV.Wisata Karya mempersiapkan pengemudi yang handal, sopan, dan

berpengalaman sebagai bagian penting dari keberhasilan usaha mereka.

CV.Wisata Karya ini memulai usahanya pada tahun 2000 dalam bidang

penyewaan bus antar jemput karyawan yang berlokasi di Ruko Mahkota Mas

Blok H/42 tepatnya di Jalan.MH Thamrin-cikokol, tanggerang.

Seiring dengan perkembangan waktu tepatnya pada tahun 2006, pada saat

dibangunnya BSD junction Tanggerang, bapak Asmad Machmud melihat prospek

bisnis yang bagus di daerah tersebut dan melihat letak yang strategis di BSD

maka dengan pemikiran yang matang , serta pengalaman yang dimiliki oleh bapak

Asmat maka berdirilah CV. Wisata Karya di Gallery Shops BSD junction blok

B/43, BSD city – Serpong, tanggerang.

Page 2: BAB 3 ANALISIS DAN PERANCANGAN 3.1 Analisis Perusahaan …thesis.binus.ac.id/ecolls/doc/Bab3/2012-1-00943-IF Bab3001.pdfCV.Wisata Karya mempersiapkan pengemudi yang handal, sopan,

2

Berkembangnya usaha CV. Wisata Karya mengakibatkan jumlah bus-bus

yang dimiliki semakin banyak dan membutuhkan tempat untuk pemberhentian

bus diwaktu sedang tidak digunakan / dipakai yang lebih besar maka didirikanlah

sebuah pangkalan bus yang berjarak kurang lebih 4-5km dari kantor yang terdapat

di BSD junction. Pangkalan bus tersebut berluas kurang lebih 1 hektar, tepatnya

di jalan Pahlawan Seribu, Serpong - Banten. Namun berhubung Pool Bus tersebut

masih menyandang nama Wisata Karya maka nantinya tetap akan menamai

tempat tersebut dengan Wisata Karya.

Faktor lahan yang cukup luas membutuhkan sebuah sistem keamanan

yang baik pula lebih dari sekedar tenaga manusia saja, maka disarankan untuk

dapat menggunakan sistem keamanan berbasis teknologi yaitu sistem

pengamanan yang menggunakan IP Camera sebagai salah satu sistem keamanan

yang cukup fleksibel dan realtif aman sesuai dengan perkembangan teknologi dan

informasi yang ada saat ini sebagai salah satu sistem keamanan yang terdapat

pada pool bus tersebut.

B. Visi dan Misi

Ada pun visi dan misi perusahaan yang menjadi tolak ukur perusahaan

tersebut berikut perinciannya :

Visi

Menjadi yang terbaik dan terpercaya didalam memberikan pelayanan

kebutuhan transportasi bus pariwisata dengan mengutamakan keselamatan dan

kenyamanan didalam perjalanan secara optimal.

Page 3: BAB 3 ANALISIS DAN PERANCANGAN 3.1 Analisis Perusahaan …thesis.binus.ac.id/ecolls/doc/Bab3/2012-1-00943-IF Bab3001.pdfCV.Wisata Karya mempersiapkan pengemudi yang handal, sopan,

3

Misi

• Meningkatkan pendayagunaan aset perusahaan semaksimal mungkin dengan

mengutamakan sistem keselamatan dan pemanfaatan teknologi.

• Meningkatkan kualitas SDM perusahaan yang handal dalam jasa transportasi

bus pariwisata.

• Mengamankan pendapatan dan keuntungan perusahaan untuk pertumbuhan dan

peningkatan investasi perusahaan.

• Sistem kontrol pembiayaan operasi dan perawatan diaplikasikan secara

professional untuk peningkatan pendapatan perusahaan dan memperhatikan

kesejahteraan karyawan.

• Menjalankan perusahaan dengan menjunjung tinggi etika bisnis dan mematuhi

semua peraturan perundang-undangan yang berlaku.

C. Tujuan Perusahaan

Untuk mencapai visi dan misinya CV. Wisata Karya mempunyai empat nilai

budaya perusahaan yang mendasari perilaku pekerja dalam melaksanakan

aktitivitasnya sehari-hari, yaitu :

� Integritas : Mengutamakan kejujuran dan dapat dipercaya.

� Teamwork : Mengutamakan kerjasama sebagai satu tim dalam melaksanakan

tugasnya sehingga dapat memberikan kenyamanan dan kepuasan bagi

pelanggan.

Page 4: BAB 3 ANALISIS DAN PERANCANGAN 3.1 Analisis Perusahaan …thesis.binus.ac.id/ecolls/doc/Bab3/2012-1-00943-IF Bab3001.pdfCV.Wisata Karya mempersiapkan pengemudi yang handal, sopan,

4

� Inovatif : Secara berkesinambungan melakukan pembaharuan produk

dengan membeli unit-unit bus baru yang dilengkapi dengan perangkat baru

sesuai dengan perkembangan teknologi yang memberikan nilai tambah bagi

pelanggan.

� Trust : Mengandalkan kepercayaan atas dasar “Keselamatan, Tepat

Cepat, Terpercaya, Keasrian, Kenyamanan, Sopan santun” untuk mencapai

mutu produk dan pelayanan sesuai tuntutan pasar.

D. Produk dan layanan

Adapun semua unit bus yang tersedia berdasarkan segmentasi kebutuhan

pemakai jasa transportasi pariwisata maupun dari bentuk fisik bus yang tersedia

sebagai berikut :

Unit Royal Platinum Bus (unit silver) tersedia kapasitas ukuran seperti :

• Minibus (12 seats) isuzu elf

• Mikrobus (29 seats) Mitsubishi FE 84G BC

• Bus besar Mercy OH1526 (44 seats) Euro 3

• Bus besar Mercy OH1525 (59/43 seats) karoseri Adi Putro

• Semua bus tersebut dilengkapi dengan interior mewah, sound sistem TV

LCD 26”,DVD, Mic, Karaoke dan reclining seat 3-2 (59seats), 2-2

(29/43seats).

F. Pengalaman usaha

Page 5: BAB 3 ANALISIS DAN PERANCANGAN 3.1 Analisis Perusahaan …thesis.binus.ac.id/ecolls/doc/Bab3/2012-1-00943-IF Bab3001.pdfCV.Wisata Karya mempersiapkan pengemudi yang handal, sopan,

5

Sejak perusahaan ini berdiri hingga saat ini, CV. Wisata Karya telah

dipercaya untuk memberikan jasa pelayanan transportasi perjalanan baik perjalanan

dengan jalur Antar Jemput Karyawan / Sekolah maupun untuk Perjalanan Wisata

pada umumnya.

Berikut beberapa pelanggan setia CV. Wisata Karya :

1. Bank Indonesia

2. Bank Bukopin

3. Bank BTPN

4. Bank BCA

5. Bank BTN

6. PT WijayaKarya

7. PT AIG Indonesia

8. PT AXA Services

Indonesia

9. PT SK Keris.

10. PT PELNI

11. PT IndofarmaTbk.

12. PT Surveyor Indonesia

13. PT Prima Food

14. PT Indah Kiat

15. Sekretariat Negara RI

16. Naga Sakti Foundation

(consisting of RD Husada,

RD Atmajaya, Darmais

RD, RD Gatot Subroto

Army Hospital)

17.RS. Siloam Lippo

Karawaci

18. Marin Tour (European

Group)

19. Sun Tour (Korean

group)

20. Japan Travel Agency

(Japanese group)

21. Sindo Holiday (group

Malaysia)

22. Global / United (group

of China- Hongkong)

Page 6: BAB 3 ANALISIS DAN PERANCANGAN 3.1 Analisis Perusahaan …thesis.binus.ac.id/ecolls/doc/Bab3/2012-1-00943-IF Bab3001.pdfCV.Wisata Karya mempersiapkan pengemudi yang handal, sopan,

6

23. BayuBuana Travel

(group Domestic)

24. Tour – East Tour

&Travel

25. Dwidaya Tour and

Travel

26. Trans Nusa Wisata

27. Indo Journey

28. RCTI

29. Trans TV

30. Trans 7

31. MD Entertainment

32. Flow Wild Adventure

33. Aligned Inti Prima

(Citarik Adventure)

34. Atmajaya Univ.

35. Switzerland Germany

Univ.

36. Schools Ursula BSD

37. The Hope School

38. Tarakanita School

Serpong

39. Schools OraEtLabora

BSD

40. School Tree Candle

BSD

41. Saint John BSD School

42. HarapanBangsa School

43. Antonius Padua

School, BSD

44. Stella Maris School,

GadingSerpong

45. Dian Harapan School,

DaanMogot

46. Athalia School, BSD

Page 7: BAB 3 ANALISIS DAN PERANCANGAN 3.1 Analisis Perusahaan …thesis.binus.ac.id/ecolls/doc/Bab3/2012-1-00943-IF Bab3001.pdfCV.Wisata Karya mempersiapkan pengemudi yang handal, sopan,

7

3.1.2 Struktur Organisasi

Dalam rangka menjalankan roda organisasi perusahaannya CV. Wisata

Karya membagi tugas dan tanggungjawab serta jalur koordinasi antara satu

pekerjaan dengan pekerjaan lainnya serta antara satu bagian dengan bagian lainnya

di dalam perusahaan guna memperjelas tugas dan kewenangan masing-masing

jabatan. Tugas dan Tanggung jawab masing-masing perkerjaan di CV. Wisata

Karya dituangkan dalam bagan Struktur Organisasi sebagai berikut :

Gambar 3.1 Struktur Organisasi

- Penjelasan struktur organisasi

� Direktur

Page 8: BAB 3 ANALISIS DAN PERANCANGAN 3.1 Analisis Perusahaan …thesis.binus.ac.id/ecolls/doc/Bab3/2012-1-00943-IF Bab3001.pdfCV.Wisata Karya mempersiapkan pengemudi yang handal, sopan,

8

Direktur pada CV.Wisata Karya menjadi pemilik, penanggung jawab,

Pembina, dan sekaligus sebagai pempinan tertinggi di CV.Wisata Karya ,

melakukan perencanaan usaha dan penetapan sasaran yang akan dicapai oleh

perusahaan baik jangka pendek, menengah maupun jangka panjang,

memberikan arahan kegiatan usaha yang harus dilakukan, melakukan

pengawasan terhadap jalannya kegiatan usaha maupun mewakili atas nama

perusahaan dalam kegiatan yang berhubungan dengan hukum dan aktifitas

usaha yang melibatkan pihak diluar perusahaan.

� Coorporate secretary

Corporate secretary menjadi bawahan langsung dari seorang direktur /

pimpinan perusahaan, bertugas untuk mempersiapkan segala urusan yang akan

dijalani oleh seorang direktur dan memastikan bahwa dokumen-dokumen legal

perusahaan lengkap dan disimpan secara baik dan benar .

� Tour dan travel

Salah satu bidang usaha di CV. Wisata Karya yang bergerak dibidang

penjualan tiket pesawat dan pariwisata, pada bagian ini bertugas untuk

menerima, mencari, mengurus, dan mengatur segala macam kepentingan

tentang tour dan travel dari pelanggan dan konsumen lainnya.

� Transportasi

Salah satu bidang usaha di CV. Wisata Karya yang bergerak dibidang

transportasi, pada bagian ini bertugas untuk menerima, mencari, mengurus,

Page 9: BAB 3 ANALISIS DAN PERANCANGAN 3.1 Analisis Perusahaan …thesis.binus.ac.id/ecolls/doc/Bab3/2012-1-00943-IF Bab3001.pdfCV.Wisata Karya mempersiapkan pengemudi yang handal, sopan,

9

dan mengatur segala macam kepentingan tentang transportasi dari pelanggan

dan konsumen lainnya

� Acct dan finance

Bertugas melakukan pencatataan dan pembukuan transaksi perusahaan

mulai dari transaksi keuangan harian perusahaan sampai laporan keuangan

perusahaan serta menganalisa dan mengatur kondisi keuangan perusahaan

� Marketing

Salah satu bidang usaha di CV. Wisata Karya yang bertanggung jawab

untuk memasarkan layanan-layanan yang ada di perusahaan. Marketing pada

CV. Wisata Karya ada di 2 tempat yaitu di counter tanggerang dan BSD

� Administrasi

Bagian Administrasi ini bertanggung jawab untuk mengurus segala

macam administrasi layanan perusahaan dan proses transaksi perusahaan

tersebut baik untuk pengadaan barang maupun kepegawaian di CV.Wisata

Karya.

� Maintenance head

Maintenance Head bertugas sebagai koordininator petugas

maintenance untuk mengecek, menjaga, dan memperbaiki kelayakan

kendaraan sebelum dan sesudah dipakai agar kenyamanan dan keamanan pada

bus tersebut tetap terjaga, dan juga beberapa tugas lainnya seperti maintenance

AC, maintenance mesin maupun maintenance electricity.

� Chief security

Page 10: BAB 3 ANALISIS DAN PERANCANGAN 3.1 Analisis Perusahaan …thesis.binus.ac.id/ecolls/doc/Bab3/2012-1-00943-IF Bab3001.pdfCV.Wisata Karya mempersiapkan pengemudi yang handal, sopan,

10

Bertugas untuk mengepalai petugas kemanan dalam menjaga

keamanan yang terdapat dalam perusahaan tersebut

� Driver

Bertugas untuk menjalankan kendaraan yang terdapat didalam

perusahaan tersebut sesuai dengan standar yang telah ditetapkan oleh

Perusahaan.

3.1.3 Gambaran Umum Sistem yang Sedang Berjalan

Gambar 3.2 Gambaran Sistem Yang Sedang Berjalan

CV. Wisata Karya mempunyai pool bus yang berjarak kurang lebih 4-5km

dari kantor pusatnya di BSD junction , tepatnya di Jln. Pahlawan Seribu, Serpong-

Banten yang mempunyai luas kurang lebih 1 hektar. Dalam pool bus CV.Wisata

Karya terbagi menjadi 3 bagian yaitu parkiran bus Micro pangkalan bus Mercy dan

parkiran minibus isuzu elf. Parkiran untuk bus Mercy terletak ditengah-tengah pool

Page 11: BAB 3 ANALISIS DAN PERANCANGAN 3.1 Analisis Perusahaan …thesis.binus.ac.id/ecolls/doc/Bab3/2012-1-00943-IF Bab3001.pdfCV.Wisata Karya mempersiapkan pengemudi yang handal, sopan,

11

bus tersebut karena bus Mercy memiliki ukuran yang cukup besar. Untuk bus

mikro terletak dibagian paling belakang bus tersebut karena bagian tersebut

memiliki lahan yang lebih kecil dibandingkan dengan bagian tengah pool bus.

Sedangkan untuk minibus isuzu elf terletak dibagian depan yaitu dibawah kanopi

dan disebelah kiri kantor pool bus tersebut.

Sistem pengamanan yang sedang berjalan dipangkalan bus tersebut masih

menggunakan satuan pengamanan atau satpam sebagai salah satu security

keamanan untuk menjaga tempat tersebut. Untuk mengontrol daerah pool bus

tersebut pemilik masih harus berjalan dengan menggunakan kendaraan dari rumah

ataupun kantor pusat menuju pool bus tersebut. Hal ini tidak efisien dari segi

waktu, tenaga, serta biaya. Pemilik juga tidak dapat memonitor apa yang terjadi di

pool bus tersebut setiap saat untuk mengetahui apakah karyawan di pool bus

tersebut datang tepat waktu, bekerja dengan baik, dan kondisi bus-bus yang berada

dipool bus tersebut.

Menggunakan satuan pengaman (SATPAM) dalam sistem pengamanan

internal memang tidaklah salah, namun dikarenakan faktor-faktor yang telah

disebutkan tadi dan juga area pool bus yang cukup luas maka infrastruktur sistem

pengamanan dengan satuan pengamanan atau satpam ini perlu didukung dengan IP

Camera agar kinerja satuan pengaman (SATPAM) bisa lebih maksimal mengingat

area pengawasan satuan pengaman (SATPAM) cukup luas seperti dapat dilihat

tampilan pangkalan bus CV.Wisata Karya sebagai berikut :

Page 12: BAB 3 ANALISIS DAN PERANCANGAN 3.1 Analisis Perusahaan …thesis.binus.ac.id/ecolls/doc/Bab3/2012-1-00943-IF Bab3001.pdfCV.Wisata Karya mempersiapkan pengemudi yang handal, sopan,

12

Gambar 3.3 Gambaran Keseluruhan Pool Bus

Dimulai dari pintu masuk, dibagian depan pintu masuk langsung jalan raya

untuk menuju area pool bus tersebut.lebar pintu masuk tersebut kira-kira sekitar

3m dan memiliki gerbang geser yang cukup besar. Setelah pintu masuk pada

bagian kiri terdapat gedung pos satpam dimana para satpam berkumpul. Pada

bagian kanan terdapat kanopi untuk parkiran minibus isuzu elf. Pada bagian

tengah pool bus terdapat area parkiran untuk bus mercy yaitu area parkir 2 serta

gedung-gedung seperti kantor, gudang peralatan, dan bengkel pada bagian kanan

dari keseluruhan pool bus. Pada bagian belakang pool bus terdapat daerah tempat

parkir bus mikro yaitu area parkir 1. Area parkir 1 dan area parkir 2 dibatasi oleh

tembok pada bagian pinggir namun ditengah-tengah pool tersebut terbuka sebagai

akses ke area parkir 1 dari area parkir 2 dan pintu masuk. Untuk lebih jelasnya

Gambar berikut adalah kondisi parkir area 2 :

Page 13: BAB 3 ANALISIS DAN PERANCANGAN 3.1 Analisis Perusahaan …thesis.binus.ac.id/ecolls/doc/Bab3/2012-1-00943-IF Bab3001.pdfCV.Wisata Karya mempersiapkan pengemudi yang handal, sopan,

13

Gambar 3.4 Tampilan Lahan Parkir

Area parkir 2 diatas untuk kendaran Mercy yang harus tertata rapi demi

citra dan tampilan serta bonafiditas perusahaan yang berkaitan dengan rasa nyaman

pengguna kendaraan tersebut dan kerapihan ini tentunya akan menggiring

keinginan para calon pengguna jasa untuk memilih menggunakan jasa CV.Wisata

Karya ketika memerlukan jasa tersebut dibandingkan jasa yang sama dari

perusahaan lain .

3.1.4 Permasalahan

Page 14: BAB 3 ANALISIS DAN PERANCANGAN 3.1 Analisis Perusahaan …thesis.binus.ac.id/ecolls/doc/Bab3/2012-1-00943-IF Bab3001.pdfCV.Wisata Karya mempersiapkan pengemudi yang handal, sopan,

14

Sistem keamanan di pool bus milik CV. Wisata Karya masih menggunakan

jasa satuan pengamanan (SATPAM) sebagai security di pool bus tersebut.

Beberapa permasalahan yang ada sehubungan dengan hal ini adalah seperti berikut

:

• Area pool bus yang luasnya kurang lebih 1 hektar ini relative cukup luas untuk

dikontrol dengan menggunakan sistem shift SATPAM saja. Pada sistem ini,

setiap shift jaga pada pool bus dikontrol oleh 2 petugas, dimana salah satu

petugas menunggu di Pos Jaga dan satu lainnya bertugas untuk melakukan

patroli secara periodik untuk melakukan pengawasan.

• Patroli tidak bisa setiap saat sehingga bisa terjadi “masalah” yang timbul pada

saat sebelum atau sesudah patroli dilakukan sehingga kejadian tidak diketahui

oleh SATPAM.

• Faktor cuaca yang tidak menentu sehingga menyebabkan tenaga manusia tidak

bisa selalu memantau keseluruhan area pool bus tersebut jika cuaca tidak

memungkinkan untuk bekerja.

• Kurangnya pencahayaan dan pengontrolan pada malam hari yang menyebabkan

tempat tersebut menjadi rentan akan tindakan negative dari pihak luar disaat

malam menjelang pagi hari.

• Pemilik ingin dapat ikut memantau tempat tersebut tanpa harus selalu datang

ketempat itu dan bisa dipantau dari mana saja.

• Jarak yang cukup jauh yaitu sekitar 4-5 km dari kantor pusat yang terletak di

BSD junction ke pool bus untuk pemilik mengontrol daerah pool bus tersebut.

• Pemilik perusahaan tidak dapat datang tiap hari untuk memantau, sehingga

pemilik hanya mempercayai keamanan pada penjaga keamanan saja (satpam)

Page 15: BAB 3 ANALISIS DAN PERANCANGAN 3.1 Analisis Perusahaan …thesis.binus.ac.id/ecolls/doc/Bab3/2012-1-00943-IF Bab3001.pdfCV.Wisata Karya mempersiapkan pengemudi yang handal, sopan,

15

dan hanya mendapatkan informasi tentang keadaan pangkalan dari penjaga

keamanan dan karyawannya saja.

3.1.5 Analisis Permasalahan

Dari permasalahan-permasalahan yang terjadi diatas maka dapat dianalisa

beberapa aspek-aspek yang mengakibatkan terjadinya masalah pada perusahaan

tersebut, berikut beberapa analisis permasalahan yang dilakukan :

• Dikarenakan ruang lingkup pool bus yang cukup luas maka menggunakan

tenaga manusia saja tidak bisa menjamin bahwa tingkat keamanan di pool

tersebut sudah cukup baik .

• Pada malam hari kurangnya pengawasan yang lebih ketat dan secara terus

menerus.

• Faktor jarak dari kantor pusat dan parkiran yang mengharuskan pemilik

menambahkan suatu sistem yang lebih praktis agar dapat memantau daerah

tersebut dari mana saja dan kapan saja tanpa harus selalu ketempat tersebut.

3.2 Pemecahan masalah

Berikut sekilas gambaran tentang sistem yang diterapkan pada CV.Wisata Karya :

Page 16: BAB 3 ANALISIS DAN PERANCANGAN 3.1 Analisis Perusahaan …thesis.binus.ac.id/ecolls/doc/Bab3/2012-1-00943-IF Bab3001.pdfCV.Wisata Karya mempersiapkan pengemudi yang handal, sopan,

16

Gambar 3.5 Sekilas gambaran kantor pusat dan pool bus

Setelah melihat dan mempelajari permasalahan-permasalahan yang terjadi maka

disarankan agar Pool bus tersebut menggunakan sistem keamanan dengan menggunakan

IP Camera. Alasan memilih sistem keamanan ini karena dengan adanya permasalahan-

permasalahan yang telah terjadi dan kondisi perusahaan yang memungkinkan untuk

menyediakan dana untuk IP Camera tersebut mimilih sistem keamanan dengan

menggunakan IP Camera merupakan tindakan yang tepat. Alasan lain memilih IP

Camera sebagai salah satu sistem keamanan pada pool bus tersebut adalah karena

keunggulan dan kefleksibelitasan yang dimiliki oleh IP Camera itu sendiri yang mampu

mengatasi permasalahan diluar kendali sumber daya manusia. hal yang dimaksud diluar

kendali adalah sebagai berikut :

• Sistem IP Camera yang dapat memonitoring 24 jam full tanpa henti

Page 17: BAB 3 ANALISIS DAN PERANCANGAN 3.1 Analisis Perusahaan …thesis.binus.ac.id/ecolls/doc/Bab3/2012-1-00943-IF Bab3001.pdfCV.Wisata Karya mempersiapkan pengemudi yang handal, sopan,

17

• IP Camera memiliki sistem recording yang dapat merekam kejadian-kejadian

keseharian tempat tersebut

• IP Camera memiliki lampu infra merah atau lebih dikenal dengan sebutan infrared

yang dapat melihat keadaan pada malam hari , sehingga monitoring dapat terlihat jelas

pada malam hari.

• Alarm detect motion yang dapat mendeteksi gerakan yang mencurigakan pada tempat

tersebut. Alarm tersebut dapat menimbulkan bunyi yang cukup keras pada ruangan

server penempatan IP Camera tersebut.

• Sistem keamanan tersebut yang dapat dipantau dengan menggunakan smart phone

yang terkoneksi dengan internet. Dengan adanya kelebihan menggunakan smart phone

ini maka sang pemilik dapat memantau kejadian dipool bus tersebut kapan saja dan

dimana saja.

3.3 Perancangan IP Camera

3.3.1 Perancangan Titik-Titik IP Camera

Setelah melakukan observasi secara langsung dan mengetahui masalah-

masalah yang terjadi pada pool bus tersebut maka dapat ditentukan titik-titik yang

tepat untuk penempatan IP Camera pada area pool bus tersebut. Berikut gambaran

perancangan titik IP Camera yang ditempatkan pada lahan parkir pool bus tersebut :

Page 18: BAB 3 ANALISIS DAN PERANCANGAN 3.1 Analisis Perusahaan …thesis.binus.ac.id/ecolls/doc/Bab3/2012-1-00943-IF Bab3001.pdfCV.Wisata Karya mempersiapkan pengemudi yang handal, sopan,

18

Gambar 3.6 Perancangan titik IP Camera

Adapun penjelasan dari titik-titik ini sebagai berikut :

Titik 1 : Pada titik ini, kamera akan fokus kearah jalan raya dan jalan pintu masuk

bagian depan.

Titik 2 : Pada titik 2, kamera akan membantu tenaga manusia dalam melakukan

penjagaan area di belakang pintu masuk atau pos satpam..

Titik 3 : Pada titik 3, kamera ditaruh di kanopi dan kamera ini akan membantu

mengawasi dengan fokus kearah pos satpam.

Titik 4 : Pada titik 4, kamera akan mengawasi area parkir 2.

Titik 5 : Pada titik 5, kamera ini bertugas membantu mengawasi area parkir 1

Titik 6 : Pada titik 6, kamera akan mengawasi daerah bengkel.

Titik 7 : Pada titik 7, kamera akan membantu mengawasi isi ruang gudang.

Titik 8 : Pada titik 8, kamera fokus pada area parkir 1.

3.3.2 Hardware

Page 19: BAB 3 ANALISIS DAN PERANCANGAN 3.1 Analisis Perusahaan …thesis.binus.ac.id/ecolls/doc/Bab3/2012-1-00943-IF Bab3001.pdfCV.Wisata Karya mempersiapkan pengemudi yang handal, sopan,

19

Didalam merancang pembangunan IP kamera ini maka dibutuhkanlah

hardware pendukung untuk implementasi sistem tersebut. Hardware tersebut terdiri

dari sebuah server,router,Access Point serta bahan-bahan lainnya yang nanti akan

dijelaskan satu-persatu. Hal ini digunakan agar memaksimalkan sistem keamanan di

pangkalan bus CV. Wisata Karya. Berikut bagian-bagian hardware yang digunakan:

• Server

- Intel Atom

- RAM V-Gen 1GB

- HDD WD Black 1 TB

- Keyboard + Mouse optik Logitech

- VGA On-Board

- LCD Samsung 22”

- Lan Card NIC 10/100/1000 1Gbps

Gambar 3.7 Server

• IP Camera

IP Camera yang digunakan dalam peningkatan sistem keamanan dipool

bus CV. Wisata Karya ini adalah TP-Link Wireless Day/Night Surveillance

Camera TL-SC3171G. Berikut adalah gambar dari IP Camera tersebut:

Page 20: BAB 3 ANALISIS DAN PERANCANGAN 3.1 Analisis Perusahaan …thesis.binus.ac.id/ecolls/doc/Bab3/2012-1-00943-IF Bab3001.pdfCV.Wisata Karya mempersiapkan pengemudi yang handal, sopan,

20

Gambar 3.8 IP Camera

• Uninteruptable Power Sistem (UPS)

UPS adalah kependekan dari Uninteruptable Power Sistem yaitu batere

dengan inverter yang berfungsi sebagai penstabil tegangan dan penanggung daya

untuk beberapa waktu saat padam listrik. UPS ini sama saja seperti baterai pada

laptop atau notebook tetapi UPS hanya dapat bertahan kurang lebih 15-30 menit

saja. UPS yang digunakan adalah ICA 1400 VA dapat bertahan kurang lebih

15menit.

Gambar 3.9 UPS

• Router dan Access Point

Page 21: BAB 3 ANALISIS DAN PERANCANGAN 3.1 Analisis Perusahaan …thesis.binus.ac.id/ecolls/doc/Bab3/2012-1-00943-IF Bab3001.pdfCV.Wisata Karya mempersiapkan pengemudi yang handal, sopan,

21

Router yang digunakan adalah TP-Link ADSL2 + Ethernet/USB Modem

Router TD-8817. Router ini hanya digunakan untuk mengakses internet diserver

pool bus.

Gambar 3.10 Router D-Link

Access Point TP-Link WA 5210 G outdoor Access Point 2,4Ghz. Dalam

pemasangan IP Camera ini menggunakan 3 buah Access Point wireless untuk

menjangkau daerah-daerah IP Camera yang jauh. Menggunakan Access Point

wireless dikarenakan agar lebih efisien dibandingkan dengan penggunaan kabel

UTP ataupun Fiber optik.berikut gambar Access Point tersebut :

Gambar 3.11 Access Point

Page 22: BAB 3 ANALISIS DAN PERANCANGAN 3.1 Analisis Perusahaan …thesis.binus.ac.id/ecolls/doc/Bab3/2012-1-00943-IF Bab3001.pdfCV.Wisata Karya mempersiapkan pengemudi yang handal, sopan,

22

• Switch

Switch yang digunakan adalah Desktop Switch TL-SF1008D 8 Port

10/100Mbps. Switch ini berfungsi untuk menghubungkan access point dengan

PC server dan router. Berikut adalah gambar adalah Switch yang digunakan:

Gambar 3.12 Switch

• Kabel

Kabel merupakan salah satu hardware pendukung yang sangat penting

jika berhubungan dengan jaringan internet. Tanpa kabel maka tidak adalah yang

dinamakan jaringan internet tersebut. Dalam hal ini kabel yang digunakan adalah

AMP USA original. Jaringan kabel yang digunakan yaitu dimulai dari

menyambungkan Access Point ke switch dan dari switch ke router.dari router

juga memakai kabel UTP untuk menyambungkan kepada server. Namun untuk

menyambungkan kelayar monitor menggunakan kabel VGA sebagai perantara

pada layar tersebut.

Page 23: BAB 3 ANALISIS DAN PERANCANGAN 3.1 Analisis Perusahaan …thesis.binus.ac.id/ecolls/doc/Bab3/2012-1-00943-IF Bab3001.pdfCV.Wisata Karya mempersiapkan pengemudi yang handal, sopan,

23

Gambar 3.13 Kabel AMP USA

• Koneksi

Koneksi yang terdapat pada pool bus masih menggunakan jaringan dari

salah satu provider yaitu dari speedy. dikarenakan koneksi jaringan kabel lainnya

belum ada yang sampai pada daerah tersebut serta biaya yang harus ditekankan

pada perusahaan tersebut. Akan tetapi lebih baik lagi untuk menggunakan

Koneksi yang berkecepatan minimal speed 1Mbps terlebih lagi dalam hal

perancangan jaringan ini menggunakan Access Point wi-fi untuk IP Camera

tersebut.

• IP address

IP merupakan ID unik pada sebuah komputer dan disetiap komputer

berbeda-beda IPnya. Sedangkan IP address merupakan alamat dari IP tersebut.

IP address ini terdiri dari 2 kategori yaitu IP Publik dan IP lokal. IP lokal

digunakan untuk mengakses jaringan yang terdapat dalam suatu tempat yang

memakai lokal LAN tapi harus menggunakan satu jaringan juga. Sedangkan IP

Publik merupakan IP yang digunakan untuk kebutuhan remote suatu jaringan dari

jauh atau memonitoring jarak jauh. Pada pool bus CV.Wisata Karya

menggunakan IP lokal Agar lebih mempermudah penghafalan dan tidak

Page 24: BAB 3 ANALISIS DAN PERANCANGAN 3.1 Analisis Perusahaan …thesis.binus.ac.id/ecolls/doc/Bab3/2012-1-00943-IF Bab3001.pdfCV.Wisata Karya mempersiapkan pengemudi yang handal, sopan,

24

mengganti-ganti pemakaian IP address. sistem IP yang terdapat pada IP Camera

tersebut diubah dari DHCP menjadi static. berikut IP yang digunakan pada IP

Camera yang terdapat di pool tersebut :

IP Camera 1 : 135.11.xx.xx:80xx

IP Camera 1 : 135.11.xx.xx:80xx

IP Camera 1 : 135.11.xx.xx:80xx

IP Camera 1 : 135.11.xx.xx:80xx

IP Camera 1 : 135.11.xx.xx:80xx

IP Camera 1 : 135.11.xx.xx:80xx

IP Camera 1 : 135.11.xx.xx:80xx

IP Camera 1 : 135.11.xx.xx:81xx

Dikarenakan IP yang terdapat didalam jaringan Pool bus tersebut harus

dirahasiakan maka penulis hanya dapat memberikan gambaran IP lokal yang

digunakan. IP yang tertera diatas hanyalah IP yang digunakan untuk jaringan

lokal saja namun untuk memonitoring dari jauh maka dibutuhkanlah IP publik

untuk mengakses IP Camera tersebut.

3.3.3 Software

Perangkat Lunak (software) apa saja yang digunakan untuk meningkatkan

kinerja sistem keamanan menggunakan IP Camera ini adalah sebagai berikut :

• OS Windows Xp

• Anti virus smadav

• Main console TP-Link.

Software diatas merupakan software yang digunakan didalam

server.namun untuk monitoring via smart phone menggunakan aplikasi :

Page 25: BAB 3 ANALISIS DAN PERANCANGAN 3.1 Analisis Perusahaan …thesis.binus.ac.id/ecolls/doc/Bab3/2012-1-00943-IF Bab3001.pdfCV.Wisata Karya mempersiapkan pengemudi yang handal, sopan,

25

• Teamviewer

• Serta web browser untuk membuka dengan menggunakan protokol HTTP

3.3.4 Topologi pemasangan IP Camera

Gambar 3.14 Topologi Jaringan IP Camera

Dari topologi jaringan IP Camera diatas dapat dijelaskan dalam bentuk

point-point sebagai berikut :

• Dimulai dari IP Camera yang digunakan, IP Camera tersebut memiliki sistem

wireless sebagai salah satu pengaksesan kedalam sistem tersebut tanpa harus

menggunakan sistem kabel.

• Menggunakan sistem wireless agar lebih menghemat biaya pemasangan,

topologi jaringan yang lebih simple dibandingkan dengan menggunakan kabel,

serta mengikuti perkembangan teknologi saat ini yang kebanyakan lebih

memakai wireless dari pada sistem kabel.

Page 26: BAB 3 ANALISIS DAN PERANCANGAN 3.1 Analisis Perusahaan …thesis.binus.ac.id/ecolls/doc/Bab3/2012-1-00943-IF Bab3001.pdfCV.Wisata Karya mempersiapkan pengemudi yang handal, sopan,

26

• Untuk mengakses wireless pada IP Camera tersebut diperlukannya Access Point

yang cakupan area konektifitasnya cukup luas dan kuat.

• Menggunakan 8 IP Camera pada area pool bus tersebut dan semuanya

menggunakan sistem wireless.

• Access Point yang digunakan sebanyak 3 Access Point dimana 1 Access Point

digunakan untuk mengakses 3 IP Camera, terdapat 1 Access Point yang hanya

mengaksess 2 IP Camera dan 1 Access Point lainnya mengakses 3 IP Camera.

• Jaringan yang digunakan masih menggunakan kabel UTP untuk mengakses dari

akses point, switch dan router internet pada server.

• Switch yang digunakan sebanyak 2 buah switch dalam topologi jaringan

tersebut. Switch yang pertama digunakan untuk menyatukan kabel dari 3 buah

Access Point. Switch yang kedua digunakan untuk menyambungkan kabel dari

router dan kabel dari switch yang pertama.

• Router digunakan untuk mengakses internet dari luar dan membuat server

memiliki akses internet.

• Monitor dan server yang digunakan untuk memonitoring tampilan keseluruhan

IP Camera, dan untuk menyimpan rekaman-rekaman pada IP Camera tersebut.

3.3.5 Konfigurasi Sistem

Agar topologi jaringan yang terdapat pada gambar 3.14 terpasang dengan

baik, maka dibutuhkanlah beberapa konfigurasi-konfigurasi pada komponen-

komponennya terlebih dahulu. Berikut langkah-langkah konfigurasi dari awal

pemasangan topologi tersebut :

Page 27: BAB 3 ANALISIS DAN PERANCANGAN 3.1 Analisis Perusahaan …thesis.binus.ac.id/ecolls/doc/Bab3/2012-1-00943-IF Bab3001.pdfCV.Wisata Karya mempersiapkan pengemudi yang handal, sopan,

27

a. Konfigurasi Access Point

Untuk bisa mengakses IP Camera dengan menggunakan wireless maka

hal pertama yang dilakukan adalah mengaktifkan akses point. hal-hal yang

perlu dilakukan adalah sebagai berikut :

• Buka Browser (Mozila Firefox, Google Chrome, Internet explore, dll)

pada komputer atau laptop

• Masukkan IP address Access Point tersebut pada browser.

• Masukan username dan password dengan username(admin) serta

password(admin). Username dan password tersebut merupakan User dan

password bawaan dari Access Pointnya.

Langkah-langkah diatas dapat dilihat lebih jelasnya pada gambar dibawah ini :

Gambar 3.15 Tampilan Browser Access Point

Tampilan dibawah ini akan ditampilkan Setelah memasukkan

Username dan password maka akan muncul tampilan seperti dibawah ini :

Page 28: BAB 3 ANALISIS DAN PERANCANGAN 3.1 Analisis Perusahaan …thesis.binus.ac.id/ecolls/doc/Bab3/2012-1-00943-IF Bab3001.pdfCV.Wisata Karya mempersiapkan pengemudi yang handal, sopan,

28

Gambar 3.16 Tampilan Awal Access Point

Langkah selanjutnya adalah dengan mengaktifkan wireless mode pada

Access Point tersebut dari Client menjadi Access Point. Lebih jelasnya pada

gambar berikut :

Gambar 3.17 Wireless Mode Setting Access Point

Page 29: BAB 3 ANALISIS DAN PERANCANGAN 3.1 Analisis Perusahaan …thesis.binus.ac.id/ecolls/doc/Bab3/2012-1-00943-IF Bab3001.pdfCV.Wisata Karya mempersiapkan pengemudi yang handal, sopan,

29

Tampilan diatas merupakan tampilan awal dari wireless mode pada

Access Point. Langkah-langkah untuk mengaktifkan wireless mode adalah

sebagai berikut :

• Klik basic settings

• Akan muncul beberapa pilihan dari basic setting tersebut, lalu klik pada

pilihan wireless

• Setelah itu muncul lagi beberapa pilihan dari wireless, klik bagian wireless

mode

Pada bagian wireless mode ini diubah dari mode client menjadi Access

Point. Berikut tampilan setelah mengubah mode wireless tersebut :

Gambar 3.18 Wireless Mode Access Point Aktif

Klik button save pada bagian bawah seperti gambar dibawah ini ,

Setelah wireless mode dari client diubah menjadi Access Point maka :

Page 30: BAB 3 ANALISIS DAN PERANCANGAN 3.1 Analisis Perusahaan …thesis.binus.ac.id/ecolls/doc/Bab3/2012-1-00943-IF Bab3001.pdfCV.Wisata Karya mempersiapkan pengemudi yang handal, sopan,

30

Gambar 3.19 Tampilan Penyimpanan Pengaturan Wireless Mode Access Point

Pengaturan konfigurasi Access Point akan sampai pada tahap seperti dibawah

ini :

Gambar 3.20 Pengaturan Wireless Mode Access Point Sukses

Page 31: BAB 3 ANALISIS DAN PERANCANGAN 3.1 Analisis Perusahaan …thesis.binus.ac.id/ecolls/doc/Bab3/2012-1-00943-IF Bab3001.pdfCV.Wisata Karya mempersiapkan pengemudi yang handal, sopan,

31

Dengan menggunakan 3 buah Access Point dalam pengimplementasian

sistem tersebut , perubahan IP address pada Access Point harus dilakukan agar

IP Camera yang terpasang dapat bekerja dengan optimal. Perubahan IP

address yang dilakukan adalah dari IP address bawaan yaitu 192.168.1.254

menjadi :

• 192.168.1.253 untuk Access Point ke 2

• 192.168.1.252 untuk Access Point ke 3

Langkah-langkah yang harus dilakukan adalah :

• Klik Network pada pilihan basic setting dari Access Point.

• Pada bagian ini berfungsi untuk mengubah pengaturan LAN pada sebuah

Access Point

• Ubah IP yang sebelumnya terdapat pada LAN tersebut dengan IP address

yang anda inginkan

Lebih jelasnya dapat dilihat pada gambar dibawah ini :

Page 32: BAB 3 ANALISIS DAN PERANCANGAN 3.1 Analisis Perusahaan …thesis.binus.ac.id/ecolls/doc/Bab3/2012-1-00943-IF Bab3001.pdfCV.Wisata Karya mempersiapkan pengemudi yang handal, sopan,

32

Gambar 3.21 Tampilan IP address Access Point 1

Gambar 3.22 Tampilan IP address Access Point 2

Gambar 3.23 Tampilan IP address Access Point 3

Hal terakhir yang dilakukan adalah merubah nama SSID (Service Set

Identifier) pada Access Point agar lebih spesifik dan mudah dalam

pengaksesan. Berikut langkah-langkah yang harus dilakukan :

Page 33: BAB 3 ANALISIS DAN PERANCANGAN 3.1 Analisis Perusahaan …thesis.binus.ac.id/ecolls/doc/Bab3/2012-1-00943-IF Bab3001.pdfCV.Wisata Karya mempersiapkan pengemudi yang handal, sopan,

33

• Masuk pada bagian Basic Setting

• Klik wireless pada bagian tersebut

• Maka akan muncul beberapa pilihan, klik Basic setting yang terdapat

dibawah tulisan wireless

• Setelah itu muncul tampilan wireless setting dan perubahan nama SSID

dapat dilakukan pada bagian ini.

Untuk lebih jelasnya dapat dilihat pada gambar dibawah ini :

Gambar 3.24 Perubahan Nama Pada Access Point

b. Konfigurasi IP Camera

Tahap kedua yang harus di lakukan adalah dengan melakukan

konfigurasi pada IP Camera. Untuk mengkonfigurasi IP Camera, Hal pertama

yang dilakukan adalah sebagai berikut :

• Pasanglah semua perangkat-perangkat IP Camera tersebut kedalam

komputer agar IP Camera menyala.

Page 34: BAB 3 ANALISIS DAN PERANCANGAN 3.1 Analisis Perusahaan …thesis.binus.ac.id/ecolls/doc/Bab3/2012-1-00943-IF Bab3001.pdfCV.Wisata Karya mempersiapkan pengemudi yang handal, sopan,

34

• Sambungkan kabel UTP dari IP Camera ke komputer setelah IP Camera

menyala.

• Lakukan penginstalasian Software pendukung untuk IP Camera .

• Buka Intelligent IP Installer setelah melakukan penginstalasian software

pendukung.

• IP Camera tersebut tidak akan terbaca jika Kabel UTP tidak dihubungkan

dengan komputer

Untuk lebih jelasnya dapat dilihat pada gambar dibawah ini :

Gambar 3.25 Intelligent IP Installer

Langkah selanjutnya adalah :

Page 35: BAB 3 ANALISIS DAN PERANCANGAN 3.1 Analisis Perusahaan …thesis.binus.ac.id/ecolls/doc/Bab3/2012-1-00943-IF Bab3001.pdfCV.Wisata Karya mempersiapkan pengemudi yang handal, sopan,

35

• Pada jaringan LAN komputer, pastikan pengaturan jaringan LAN tersebut

DHCP.

• Tunggu beberapa saat pada Aplikasi Intelligent IP Installer.

• Setelah menunggu maka akan muncul tampilan seperti dibawah ini

Gambar 3.26 Intelligent IP Installer

Langkah berikutnya adalah klik pilihan (yang diberi tanda merah pada

gambar) dan klik button link to IE pada bagian dibawahnya. Berikut adalah

tampilan pada IE :

Page 36: BAB 3 ANALISIS DAN PERANCANGAN 3.1 Analisis Perusahaan …thesis.binus.ac.id/ecolls/doc/Bab3/2012-1-00943-IF Bab3001.pdfCV.Wisata Karya mempersiapkan pengemudi yang handal, sopan,

36

Gambar 3.27 Pengaturan IP Camera

Pada gambar diatas, username dan password standar dimasukkan yaitu

username admin dan password juga admin. Setelah itu klik OK. Dan

selanjutnya tinggal mengikuti petunjuk yang ada .

Dengan melakukan petunjuk-petunjuk diatas maka sistem IP Camera

tersebut sudah bisa dimasuki. Hal selanjutnya yang dilakukan adalah sebagai

berikut :

• Pertama akan muncul tampilan layar awal pada IP Camera.

• Untuk mengaktifkan sistem wireless pada IP Camera tersebut maka masuk

pada bagian setting .

• Jika sudah mengklik bagian setting maka akan muncul tampilan home

setting untuk IP Camera.

Lebih jelasnya dapat dilihat pada gambar dibawah ini :

Page 37: BAB 3 ANALISIS DAN PERANCANGAN 3.1 Analisis Perusahaan …thesis.binus.ac.id/ecolls/doc/Bab3/2012-1-00943-IF Bab3001.pdfCV.Wisata Karya mempersiapkan pengemudi yang handal, sopan,

37

Gambar 3.28 Tampilan awal IP Camera

Gambar 3.29 Tampilan Home setting IP Camera

Pada awalnya pengaturan wireless pada IP Camera tersebut masih

dalam keadaan off. Jika ingin menggunakan wireless yang terdapat didalam IP

Camera tersebut maka pengaturan wireless pada IP Camera tersebut haruslah

diaktifkan terlebih dahulu. Berikut ini adalah langkah-langkah yang harus

dilakukan adalah :

Page 38: BAB 3 ANALISIS DAN PERANCANGAN 3.1 Analisis Perusahaan …thesis.binus.ac.id/ecolls/doc/Bab3/2012-1-00943-IF Bab3001.pdfCV.Wisata Karya mempersiapkan pengemudi yang handal, sopan,

38

• Klik setting,

• Klik basic,

• Muncul beberapa pilihan, kemudian cari pilihan untuk network,

• Muncul kembali beberapa pilihan dan klik wireless. Maka akan muncul

pengaturan untuk wireless IP Camera tersebut.

Untuk lebih jelasnya dapat dilihat pada gambar dibawah ini :

Gambar 3.30 Pengaturan Wireless IP Camera

Terlihat pada gambar diatas sistem wireless yang terdapat didalam IP

Camera tersebut masih dalam keadaan off. Jika button on diklik maka akan

muncul tampilan seperti dibawah ini :

Page 39: BAB 3 ANALISIS DAN PERANCANGAN 3.1 Analisis Perusahaan …thesis.binus.ac.id/ecolls/doc/Bab3/2012-1-00943-IF Bab3001.pdfCV.Wisata Karya mempersiapkan pengemudi yang handal, sopan,

39

Gambar 3.31 Pengaturan wireless IP Camera

Yang harus dilakukan adalah sebagai berikut :

• Untuk bisa melakukan pengaturan WIFI tombol checklist pada manual

setting harus di un-checklist terlebih dahulu.

• Mencari nama WIFI Access Point pada server yang sebelumnya telah

diaktifkan dengan menekan tombol refresh atau ditunggu saja process

loading nya.

• Setelah muncul salah satu WIFI, klik saja pada salah satu WIFI tersebut

maka otomatis SSID akan tertulis sesuai dengan nama WIFI yang diklik.

• Status encryption pada IP Camera tersebut masih dalam keadaan DHCP

(Dynamic IP )

• Jika ingin menjadikan IP address pada IP Camera tersebut menjadi Static

maka button “use the following IP address” diklik saja dan masukkan IP

address static yang diinginkan selama masih satu jaringan dengan IP

address yang didapatkan dari internet yang digunakan.

Page 40: BAB 3 ANALISIS DAN PERANCANGAN 3.1 Analisis Perusahaan …thesis.binus.ac.id/ecolls/doc/Bab3/2012-1-00943-IF Bab3001.pdfCV.Wisata Karya mempersiapkan pengemudi yang handal, sopan,

40

• Setelah melakukan hal diatas klik saja button OK pada bagian bawah dan

sistem wireless pada IP Camera tersebut telah aktif.

c. Pengaturan Router

Router yang digunakan berfungsi untuk mengakses internet dan agar IP

Camera yang terpasang dapat dipantau dari mana saja. Langkah-langkah yang

dilakukan adalah :

• Sambungkan kabel internet pada router.

• Sambungkan kabel LAN dari router ke switch.

• Dari switch sambungkan kabel LAN ke LAN card server.

• Biasanya untuk internet yang menggunakan IP address DHCP sudah

langsung bisa menggunakan internet jika dari pusat sudah diberikan akses

kedalam router tersebut.

Untuk dapat mengakses IP Camera tersebut maka IP address pada IP

Camera tersebut harus di forwarding terlebih dahulu. Langkah-langkahnya

adalah sebagai berikut :

• Buka browser pada server

• Masukkan IP standar router tersebut yaitu 192.168.1.1 kedalam browser

untuk memasuki pengaturan router.

• Masukkan username dan password standar yaitu username admin,

password admin.

• Klik OK untuk memasuki pengaturan router .

Tampilan awalnya adalah sebagai berikut :

Page 41: BAB 3 ANALISIS DAN PERANCANGAN 3.1 Analisis Perusahaan …thesis.binus.ac.id/ecolls/doc/Bab3/2012-1-00943-IF Bab3001.pdfCV.Wisata Karya mempersiapkan pengemudi yang handal, sopan,

41

Gambar 3.32 Pengaturan Router

Langkah selanjutnya adalah mengubah pengaturan ISP pada interface

setup dari bridge mode menjadi Dynamic IP address agar status NAT pada

advanced setup dapat aktif. Jika tidak mengaktifkan NAT terlebih dahulu

maka Virtual server untuk IP forwarding tidak dapat dilakukan. setelah

mengubah ISP tersebut maka klik button save pada bagian bawah.untuk lebih

jelasnya dapat dilihat pada gambar berikut ini :

Gambar 3.33 Pengaturan Router 2

Page 42: BAB 3 ANALISIS DAN PERANCANGAN 3.1 Analisis Perusahaan …thesis.binus.ac.id/ecolls/doc/Bab3/2012-1-00943-IF Bab3001.pdfCV.Wisata Karya mempersiapkan pengemudi yang handal, sopan,

42

Setelah melakukan interface setup langkah selanjutnya adalah

melakukan advanced setup untuk pengaturan IP forwarding. Jika sudah

memasuki advanced setup terlihat status NAT sudah aktif dan virtual server

dapat dilakukan pengaturan. Untuk melakukan pengaturan IP forwarding klik

virtual server tersebut. Untuk lebih jelasnya dapat dilihat pada gambar

dibawah ini :

Gambar 3.34 Pengaturan Router NAT

Setelah Virtual server diklik maka akan muncul tampilan seperti berikut :

Page 43: BAB 3 ANALISIS DAN PERANCANGAN 3.1 Analisis Perusahaan …thesis.binus.ac.id/ecolls/doc/Bab3/2012-1-00943-IF Bab3001.pdfCV.Wisata Karya mempersiapkan pengemudi yang handal, sopan,

43

Gambar 3.35 Pengaturan Router

Sebelum memasukkan IP tampilan pada box tersebut masih kosong.

Setelah menginput IP address yang ingin diforwarding maka akan terlihat

seperti gambar diatas. Terlihat pada gambar diatas IP address pada pool bus

yang dapat diforwarding. Untuk menjaga kerahasiaan IP pada pool bus

tersebut maka IP address yang terdapat pada gambar diatas harus disamarkan.