BAB 3

3
44 BAB III KERANGKA KONSEP DAN HIPOTESIS 3.1 Kerangka Konsep Keterangan : : Variabel yang tidak dilakukan penelitian : Variabel yang dilakukan penelitian : Berhubungan : Berpengaruh Pada kerangka konsep ini dijelaskan bahwa peniliti ingin melakukan penelitian mengenai pengaruh ekstrak buah pare Luka baka Pare Perawata n dengan ekstrak pare dengan balutan Masa inflamas i memendek Masa Inflamasi Memanjang (>5 hari) Masa Inflamas i Tetap (3-5 Perawata n steril Ekstrak Pare Alkaloid, triterpeno id, Fase penyembuhan luka -Fase Fibroblastik (Proliferasi) -Fase Maturasi Fase Inflamasi

description

dvc s

Transcript of BAB 3

44

BAB IIIKERANGKA KONSEP DAN HIPOTESIS3.1 Kerangka Konsep

PareEkstrak Pare Alkaloid, triterpenoid, saponin, flavonoid

Masa inflamasi memendek (5 hari)

Keterangan :: Variabel yang tidak dilakukan penelitian: Variabel yang dilakukan penelitian : Berhubungan : BerpengaruhPada kerangka konsep ini dijelaskan bahwa peniliti ingin melakukan penelitian mengenai pengaruh ekstrak buah pare dengan metode balutan primer, terhadap masa inflamasi luka bakar derajat 2 dangkal. Luka bakar derajat 2 dangkal akan mengakibatkan kerusakan jaringan. Kerusakan jaringan tersebut tubuh akan mengakibatkan pembuluh darah yang putus dan tubuh berusaha menghentikan dengan vasokontriksi, pengerutan ujung pembuluh darah yang putus. setelah itu tubuh akan memicu mediator inflamasi seperti: histamin, bradikinin, serotonin, sitokinin. Setelah itu akan terjadi reaksi inflamasi. Peniliti ini ingin meneliti ekstrak buah pare dengan metode balutan primer dalam memperpendek masa inflamasi. Peneliti disini membuat 2 kelompok yakni kelompok perlakuan dan kelompok kontrol. Kelompok kontrol dengan perawatan steril menggunakan Nacl sedangkan kelompok perlakuan menggunakan ekstrak buah pare. setelah itu peneliti ingin mengetahui masa inflamasi dari masing-masing kelompok tersebut. Dari kedua kelompok tersebut apakah masa inflamasinya memendek, tetap, atau memanjang. Dalam hal ini masa inflamasi dikatakan memendek apabila kurang dari 3-5 hari. Masa inflamasi dikatakan tetap apabila masa inflamasi dalam nilai normal 3-5 hari. Masa inflamasi dikatakan memanjang apabila masa inflamasi lebih dari 5 hari.

3.2 Hipotesis PenelitianHipotesis merupakan jawaban sementara terhadap rumusan masalah penelitian, di mana rumusan masalah penelitian telah dinyatakan dalam bentuk pertanyaan. Dikatakan sementara karena jawaban yang diberikan baru didasarkan pada teori. Hipotesis dirumuskan atas dasar kerangka pikir yang merupakan jawaban sementara atas masalah yang dirumuskan (Sugiyono, 2009). Pada penelitian ini memiliki hipotesis: ada pengaruh ekstrak buah pare (momordica charantia) dengan balutan primer dalam memperpendek masa inflamasi luka bakar derajat 2 dangkal pada tikus galur wistar.