BAB 3

3
BAB 3 KERANGKA KONSEPTUAL Environment 1. Peran suami dan keluarga (Program Kesetaraan Gender) 2. Budaya : - Tradisi masyarakat - Tempat kerja yang tidak mendukung - Malu menyusui di depan umum. 3. Psikososial: Kebijakan tempat Agent : - ASI tidak keluar - Botol ASI - Susu formula Host : 1.Biologik: Kesiapan payudara dan nipple (Puting susu) 2. Psikososial: Pendidikan, pekerjaan, kesiapan mental untuk menyusui 3. Kultural: Membatasi makanan, malu Belum tercapainya cakupan program pemberian ASI EKSLUSIF diwilayah kerja Puskesmas Manyar tahun 2015 Health services : 1. Promosi Kesehatan tentang PHBS tatanan rumah tangga 2. Preventif yakni dengan membatasi promosi susu formula untuk bayi usia dibawah 6 bulan 3. Kuratif dengan penggalakan edukasi IMD bagi ibu dan petugas kesehatan 4. Penggalakan kesetaraan gender (ex:, lomba ASI eksklusif, tatalaksana penyimpanan ASI pada suami dan keluarga) peran suami dalam mendukung ASI eksklusif

description

ukm

Transcript of BAB 3

BAB 3KERANGKA KONSEPTUAL

Konsep H.L BLUMM dapat digunakan sebagai konsep untuk memahami letak permasalahan dari suatu masalah. Faktor yang berperan penting dalam masalah penyebab belum tercapainya target pemberian ASI Eksklusif pada bayi di wilayah kerja Puskesmas Manyar adalah faktor Agent, Host, Environment, dan Health Service

Faktor agent yang berpengaruh yakni ASI yang tidak keluar, botol ASI, susu formula, dan pemberian MPASI terlalu dini. Sedangkan host terdapat beberapa faktor yang berpengaruh yaitu faktor biologik yang berupa kesiapan payudara dan nipple (Puting susu) sebelum dan setelah melahirkan, faktor psikososial yang berupa pendidikan, pekerjaan, kesiapan mental untuk menyusui dan faktor kultural yaitu membatasi makanan dan malu menyusui di depan umum. Faktor lingkungan terdiri dari peran suami dan keluarga (Program Kesetaraan Gender), budaya yang terdiri dari tradisi masyarakat, tempat kerja yang tidak mendukung malu menyusui di depan umum dan psikososial yang berupa kebijakan tempat kerja bagi ibu yang menyusui.

Sementara faktor layanan kesehatan terdiri dari Promosi Kesehatan tentang PHBS tatanan rumah tangga, preventif yakni dengan membatasi promosi susu formula untuk bayi usia dibawah 6 bulan, kuratif dengan penggalakan edukasi IMD bagi ibu dan petugas kesehatan, penggalakan kesetaraan gender (ex: lomba ASI eksklusif, tatalaksana penyimpanan ASI pada suami dan keluarga), rehabilitatif yakni dengan kembali memberikan ASI pada bayi yang telah diberi susu formula pada usia