BAB 2 TJ - thesis.binus.ac.idthesis.binus.ac.id/doc/Bab2/2011-1-00072-Ds 2.pdfmemanfaatkan seluruh...

27
5 BAB 2 DATA DAN ANALISA 2.1 Sumber Data Data dan informasi yang digunakan untuk mendukung proyek Tugas Akhir ini diperoleh dari berbagai sumber, antara lain: 2.1.1 Internet www.id.wikipedia.org www.transjakarta.co.id www.suaratransjakarta.org 2.1.2 Wawancara M elakukan wawancara dengan beberapa pihak terkait. 2.1.3 Kuesioner Berikut ini adalah data dari hasil survei yang telah diisi oleh 49 responden melalui website freeonlinesurveys.comdan berikut ini adalah hasil survei yang diperoleh: a. Berapakah umur Anda? 15-25 tahun : 81.6% 26-35 tahun : 18.4%

Transcript of BAB 2 TJ - thesis.binus.ac.idthesis.binus.ac.id/doc/Bab2/2011-1-00072-Ds 2.pdfmemanfaatkan seluruh...

Page 1: BAB 2 TJ - thesis.binus.ac.idthesis.binus.ac.id/doc/Bab2/2011-1-00072-Ds 2.pdfmemanfaatkan seluruh bagiandan kapasitasnya.Sebagai contoh di Indonesia yaitu Transjakarta. (Sumber Wikipedia)

5

BAB 2

DATA DAN ANALISA

2.1 Sumber Data

Data dan informasi yang digunakan untuk mendukung proyek Tugas Akhir ini

diperoleh dari berbagai sumber, antara lain:

2.1.1 Internet

• www.id.wikipedia.org

• www.transjakarta.co.id

• www.suaratransjakarta.org

2.1.2 Wawancara

Melakukan wawancara dengan beberapa pihak terkait.

2.1.3 Kuesioner

Berikut ini adalah data dari hasil survei yang telah diisi oleh 49

responden melalui website freeonlinesurveys.comdan berikut ini adalah hasil

survei yang diperoleh:

a. Berapakah umur Anda?

15-25 tahun : 81.6%

26-35 tahun : 18.4%

Page 2: BAB 2 TJ - thesis.binus.ac.idthesis.binus.ac.id/doc/Bab2/2011-1-00072-Ds 2.pdfmemanfaatkan seluruh bagiandan kapasitasnya.Sebagai contoh di Indonesia yaitu Transjakarta. (Sumber Wikipedia)

6

b. Jenis kelamin?

Pria : 51%

Wanita : 49%

c. Pekerjaan Anda saat ini?

Pelajar : 2%

Mahasiswa : 42.9%

Karyawan : 40.8%

Lain-lain : 14.3%

d. Kenapa Anda memilih menggunakan Transjakarta dibandingkan sarana

transportasi lain? (Bisa memilih lebih dari 1 jawaban)

Karena lebih cepat : 20.0%

Karena bersih dan nyaman : 32.2%

Karena tingkat kriminalitas yang rendah : 10.0%

Karena harga tiket yang terjangkau : 17.8%

Karena akses yang mudah dan luas : 20.0%

e. Apakah Transjakarta sudah memiliki iklan promosi?

Sudah :14.3%

Belum : 59.2%

Tidak tahu : 26.5%

Page 3: BAB 2 TJ - thesis.binus.ac.idthesis.binus.ac.id/doc/Bab2/2011-1-00072-Ds 2.pdfmemanfaatkan seluruh bagiandan kapasitasnya.Sebagai contoh di Indonesia yaitu Transjakarta. (Sumber Wikipedia)

7

f. Apakah sudah tersedia media informasi (sistem map rute/koridor) yang

jelas dan mudah dimengerti di setiap halte Transjakarta?

Sudah ada dan mudah dimengerti : 22.4%

Sudah ada tapi susah dimengerti : 59.2%

Belum ada : 6.1%

Tidak tahu : 12.2%

g. Bagaimana cara Anda mendapatkan informasi mengenai rute/koridor

Transjakarta yang harus Anda pilih untuk sampai di tujuan?

Bertanya kepada teman atau kerabat : 24.5%

Bertanya kepada petugas : 53.1%

Melihat sistem map yang tersedia : 12.2%

Mencari tahu atau mengunduh dari internet : 10.2%

h. Pernahkah Anda salah naik rute/koridor Transjakarta?

Pernah : 59.2%

Belum pernah : 40.8%

i. Sarana transportasi apakah yang Anda gunakan sebagai pengganti

Transjakarta (dengan tujuan yang sama)?

Ojek :20.4%

Bus : 26.5%

Taxi :14.3%

Page 4: BAB 2 TJ - thesis.binus.ac.idthesis.binus.ac.id/doc/Bab2/2011-1-00072-Ds 2.pdfmemanfaatkan seluruh bagiandan kapasitasnya.Sebagai contoh di Indonesia yaitu Transjakarta. (Sumber Wikipedia)

8

Kendaraan pribadi : 36.7%

Lain-lain : 2.0%

j. Apakah Anda mendukung pengembangan rute/koridor Transjakarta

selanjutnya, dari 8 koridor yang sudah ada menjadi 15 koridor (total)?

Ya : 85.7%

Tidak : 14.3%

k. Apakah Transjakarta sudah dapat dikatakan sebagai sarana transportasi

yang efektif dalam mengurangi tingkat kemacetan?

Sudah : 8.2%

Belum :77.6%

Tidak : 14.3%

l. Berikut ini adalah beberapa kutipan dari saran para responden untuk

Transjakarta:

• Perbaharui logo yang serupa dengan produk makanan, tolong

permudah peta rute agar dapat dimengerti semua orang dan harus

menjadi sarana transportasi yang lebih baik lagi dari segala segi

mulai dari kenyamanan sampai keamanan.

• Melatih petugas supaya lebih tegas tapi ramah, meningkatkan

kualitas signage dan media informasi dengan lebih komunikatif.

Page 5: BAB 2 TJ - thesis.binus.ac.idthesis.binus.ac.id/doc/Bab2/2011-1-00072-Ds 2.pdfmemanfaatkan seluruh bagiandan kapasitasnya.Sebagai contoh di Indonesia yaitu Transjakarta. (Sumber Wikipedia)

9

• Saya mendukung pengembangan rute/koridor selanjutnya asalkan

didukung dengan armada bus yang memadai dan jangan hanya

mengambil dari koridor yang lain, rawat armada yang ada supaya

tetap nyaman digunakan dan berikanpelatihan, pembinaan dan

peninjauan secara berkala terhadap pengemudi agar tetap berkualitas.

• Harus lebih ditingkatkan lagi ketepatan waktu frekuensi bus sesuai

dengan yang dijanjikan BLU Transjakarta (2 menit untuk koridor 1

dan 5 menit untuk koridor 2-8).

• Ganti logo, perbanyak sosialisasi sehingga menciptakan awareness

yang baik di masyarakat.

• Menyediakan tempat parkir untuk kendaraan pribadi di beberapa titik

yang memiliki akses langsung dengan halte Transjakarta sehingga

mereka dapat menitipkan kendaraan pribadi dan melanjutkan

perjalanan menggunakan Transjakarta.

2.2 Data Proyek

2.2.1 Definisi Transportasi

Transportasi adalah pemindahan manusia atau barang dari satu tempat

ke tempat lainnya dengan menggunakan sebuah wahana yang digerakkan oleh

manusia atau mesin.Transportasi dibagi menjadi tiga yaitu darat (sepeda,

sepeda motor, mobil, bus, truk dan kereta api), laut (feri dan kapal) dan udara

(helikopter dan pesawat). Dari semua sarana transportasi tersebut, bus

Page 6: BAB 2 TJ - thesis.binus.ac.idthesis.binus.ac.id/doc/Bab2/2011-1-00072-Ds 2.pdfmemanfaatkan seluruh bagiandan kapasitasnya.Sebagai contoh di Indonesia yaitu Transjakarta. (Sumber Wikipedia)

10

merupakan salah satu jenis kendaraan yang digunakan sebagai kendaraan

umum, di dalam dan/ke luar kota.(Sumber Wikipedia)

2.2.2 Definisi Bus

Bus adalah kendaraan besar beroda, digunakan untuk membawa

penumpang dalam jumlah besar.Istilah bus ini berasal dari bahasa Latin,

omnibus, yang berarti "(kendaraan yang berhenti) di semua (perhentian)".

Fungsi utama dari bus adalah sebagai sarana transportasi publik, selain

itu bus juga dapat digunakan sebagai kendaraan sewa maupun pribadi. Bus

dirancang dan dibuat bervariasi di seluruh dunia sesuai keperluan dengan

memanfaatkan seluruh bagiandan kapasitasnya.Sebagai contoh di Indonesia

yaitu Transjakarta.(Sumber Wikipedia)

2.2.3 Transjakarta Busway

Gambar 2.1

Transjakarta adalah sebuah sistem transportasi bus cepat atau Bus Rapid

Transit (BRT) di Jakarta, Indonesia.Sistem ini dimodelkan berdasarkan sistem

TransMilenio yang sukses di Bogota, Kolombia.

Page 7: BAB 2 TJ - thesis.binus.ac.idthesis.binus.ac.id/doc/Bab2/2011-1-00072-Ds 2.pdfmemanfaatkan seluruh bagiandan kapasitasnya.Sebagai contoh di Indonesia yaitu Transjakarta. (Sumber Wikipedia)

11

2.2.3.1 Sejarah Perusahaan

Bermula dari gagasan perbaikan sistem angkutan umum di DKI

Jakarta yang mengarah kepada kebijakan prioritas angkutan umum,

maka perlu dibangun suatu sistem angkutan yang dapat

mengakomodasi pengguna dari segala golongan.Pemerintah Provinsi

DKI Jakarta menyusun Pola Transportasi Makro (PTM) sebagai

perencanaan umum pengembangan sistem transportasi di wilayah DKI

Jakarta yang ditetapkan melalui Peraturan Gubernur Provinsi DKI

Jakarta Nomor 103 Tahun 2007. Mengacu pada PTM tersebut, untuk

tahap awal realisasinya dibangun suatu jaringan sistem angkutan

umum massal yang menggunakan bus pada jalur khusus (Bus Rapid

Transit/BRT).

Gambar 2.2

Badan Layanan Umum Transjakarta Busway semula merupakan

lembaga non struktural dari Pemerintah Provinsi DKI Jakarta yaitu

Badan Pengelola (BP) Transjakarta Busway, sebagaimana diatur dalam

Page 8: BAB 2 TJ - thesis.binus.ac.idthesis.binus.ac.id/doc/Bab2/2011-1-00072-Ds 2.pdfmemanfaatkan seluruh bagiandan kapasitasnya.Sebagai contoh di Indonesia yaitu Transjakarta. (Sumber Wikipedia)

12

Surat Keputusan Gubernur DKI Jakarta Nomor 110 Tahun 2003.

Sesuai dengan Peraturan Gubernur Provinsi DKI Jakarta Nomor 48

Tahun 2006, BP.Transjakarta Busway diubah menjadi lembaga

struktural dan menjadi Unit Pelaksana Teknis (UPT) Dinas

Perhubungan yang mendapat kewenangan pengelolaan keuangan

berbasis PPK-BLUD, yang mempunyai kegiatan utama yaitu

memberikan pelayanan kepada masyarakat pengguna busway.

Transjakarta Busway mulai beroperasi tanggal 15 Januari 2004

dengan dibukanya koridor 1 (Blok M-Kota). Pada awal operasi jumlah

penumpang sekitar 40.000 orang per hari dan pada tahun 2005

mengalami peningkatan menjadi rata-rata 60.000 orang per hari.

Tanggal 15 Januari 2006 koridor 2 (Pulogadung-Harmoni) dan koridor

3 (Kalideres-Harmoni) dibuka dengan jumlah penumpang mencapai

70.000 penumpang per hari. Pada 27 Januari 2007, koridor bertambah,

yaitu koridor 4 (Pulogadung-Dukuh Atas), koridor 5 (Ancol-Kp.

Melayu), koridor 6 (Ragunan-Dukuh Atas) dan koridor 7 (Kp.

Rambutan-Kp. Melayu) dengan rata-rata penumpang mencapai

180.000 penumpang.Pada 21 Februari 2009 koridor 8 (Lebak Bulus-

Harmoni) diresmikan dengan rata-rata penumpang 250.000 per hari

seluruh koridornya.

2.2.3.2 Visi

Page 9: BAB 2 TJ - thesis.binus.ac.idthesis.binus.ac.id/doc/Bab2/2011-1-00072-Ds 2.pdfmemanfaatkan seluruh bagiandan kapasitasnya.Sebagai contoh di Indonesia yaitu Transjakarta. (Sumber Wikipedia)

13

Busway sebagai angkutan umum yang mampu memberikan

pelayanan publik yang cepat, aman, nyaman, manusiawi, efisien,

berbudaya dan bertaraf internasional.

2.2.3.3 Misi

• Meningkatkan kualitas hidup pengguna jasa layanan Sistem

Transjakarta dan masyarakat DKI Jakarta pada umumnya;

• Menyediakan layanan transportasi publik yang aman, nyaman dan

terjangkau di DKI Jakarta;

• Mengoptimalisasikan layanan transportasi publik yang efisien dari

sisi biaya dan investasi, sehingga dapat berlangsung secara terus-

menerus dan berkesinambungan dalam jangka panjang;

• Mengefisiensikan waktu dari pengguna jasa layanan dan

masyarakat pada umumnya;

• Mengurangi pencemaran udara dan menjaga kesehatan lingkungan

di DKI Jakarta;

• Memberikan kualitas pelayanan yang baik, dengan

memperhatikan keamanan dan kenyamanan pengguna jasa

layanan;

• Mengusahakan tarif yang terjangkau bagi pengguna jasa layanan;

• Meningkatkan penggunaan Sistem Transjakarta Busway seluas-

luasnya bagi masyarakat;

Page 10: BAB 2 TJ - thesis.binus.ac.idthesis.binus.ac.id/doc/Bab2/2011-1-00072-Ds 2.pdfmemanfaatkan seluruh bagiandan kapasitasnya.Sebagai contoh di Indonesia yaitu Transjakarta. (Sumber Wikipedia)

14

• Menjadikan BLU Transjakarta Busway sebagai pengelola Sistem

Transjakarta Busway yang profesional, kompeten, dan mandiri

dari segi ekonomi;

• Mendorong penciptaan lapangan kerja yang seluas-luasnya bagi

masyarakat melalui berbagai instansi dan perusahaan yang terkait

dengan Sistem Transjakarta Busway dan

• Mendorong perubahan budaya transportasi di masyarakat yang

menghargai kualitas hidup, efisiensi waktu dan kesetaraan.

2.2.3.4 Sistem Perusahaan

Sistem Transjakarta Busway terdiri dari sarana dan prasarana

yang memadai, sistem operasi dan pengendalian bus yang efektif,

sistem tiket yang terkomputerisasi, sistem pengamanan yang handal

dan petugas yang terlatih. Mulai dari perencanaan, pembangunan dan

pengelolaan sistem Transjakarta disediakan oleh Pemerintah Daerah

DKI Jakarta, sementara kegiatan operasional bus, operasional tiket dan

kegiatan penunjang lainnya dilaksanakan bekerjasama dengan pihak

operator. Operator bus yang melayani di koridor busway, yaitu: PT.

Jakarta Exspress Trans, PT. Trans Batavi, PT. Jakarta Trans

Metropolitan, PT. Jakarta Mega Trans, PT. Prima Jasa Perdana Raya

Utama dan PT. Eka Sari Lorena Transport.

Page 11: BAB 2 TJ - thesis.binus.ac.idthesis.binus.ac.id/doc/Bab2/2011-1-00072-Ds 2.pdfmemanfaatkan seluruh bagiandan kapasitasnya.Sebagai contoh di Indonesia yaitu Transjakarta. (Sumber Wikipedia)

15

Transjakarta busway memiliki 141 halte disepanjang delapan

koridor busway dengan ketinggian platform 110 cm dari tinggi

permukaan jalan agar tersedia akses yang rata dengan bus. Setiap halte

busway dilengkapi dengan akses untuk pejalan kaki yang terhubung

dengan jembatan penyeberangan orang, yang dirancang khusus untuk

mempermudah pengguna layanan busway.Sarana dan prasarana di

halte ada loket pembelian tiket, dan pintu barrier sebagai jalan masuk

dan jalan keluar bagi pengguna jasa layanan.Selain itu disediakan

fasilitas tempat sampah, informasi rute dan pintu otomatis untuk

memberikan kenyamanan dan keamanan saat menunggu di halte.

Saat ini jumlah armada bus 426 unit dioperasikan berdasarkan

rencana operasi yang terjadwal di 8 koridor. Bus yang diberangkatkan

pada titik awal diatur sesuai dengan waktu yang telah ditentukan baik

pada jam sibuk maupun jam tidak sibuk. Selain rute regulator koridor 1

dan 8, untuk meningkatkan pelayanan dan mengurangi kepadatan

penumpang di halte transit, maka BLU Transjakarta Busway

menambah rute-rute langsung yang berdasarkan sistem jaringan dan

dapat diakses penumpang sesuai dengan tujuan perjalanannya. Jumlah

tenaga kerja yang terlibat dalam operasional busway sekitar 3500

orang yang terdiri dari pramudi, petugas pengamanan, petugas tiket

dan kebersihan.

2.2.3.5 Struktur Perusahaan

Page 12: BAB 2 TJ - thesis.binus.ac.idthesis.binus.ac.id/doc/Bab2/2011-1-00072-Ds 2.pdfmemanfaatkan seluruh bagiandan kapasitasnya.Sebagai contoh di Indonesia yaitu Transjakarta. (Sumber Wikipedia)

16

Gambar 2.3

2.2.3.6Kinerja Perusahaan

Gambar 2.4

Page 13: BAB 2 TJ - thesis.binus.ac.idthesis.binus.ac.id/doc/Bab2/2011-1-00072-Ds 2.pdfmemanfaatkan seluruh bagiandan kapasitasnya.Sebagai contoh di Indonesia yaitu Transjakarta. (Sumber Wikipedia)

17

Gambar 2.5

Gambar 2.6

2.3 Target Konsumen

2.3.1 Target Konsumen Primer

a. Demografi

• Pria dan Wanita

• Usia 18-30 tahun

Page 14: BAB 2 TJ - thesis.binus.ac.idthesis.binus.ac.id/doc/Bab2/2011-1-00072-Ds 2.pdfmemanfaatkan seluruh bagiandan kapasitasnya.Sebagai contoh di Indonesia yaitu Transjakarta. (Sumber Wikipedia)

18

• Semua tingkatan kelas sosial

b. Geografi

• Mahasiswa yang berkuliah di Jakarta

• Karyawan lokal dan mancanegara yang bekerja di Jakarta

• Wisatawan lokal dan mancanegara yang sedang berlibur di Jakarta

c. Psikografi

Personality

• Mandiri

• Menghargai waktu

• Memperhatikan hal-hal detail seperti kebersihan dan kenyamanan

• Efektif dalam pengeluaran uang

• Memiliki rencana dan target hidup

Behaviour

• Tingkat mobilitas yang tinggi

• Bergaya hidup praktis dan modern

• Suka membacamajalah dan surat kabar

• Penikmat berbagai jenis musik

• Berbicara tentang hal-hal praktis (hal-hal umum)

Lifestyle

Page 15: BAB 2 TJ - thesis.binus.ac.idthesis.binus.ac.id/doc/Bab2/2011-1-00072-Ds 2.pdfmemanfaatkan seluruh bagiandan kapasitasnya.Sebagai contoh di Indonesia yaitu Transjakarta. (Sumber Wikipedia)

19

• Membeli buku di toko buku Gramedia, TGA, Kinokuniya atau Aksara

• Suka menyaksikan pertunjukan musik

• Memilih Grand Indonesia, Senayan City, Plaza Senayan,FX, City Walk,

Epicentrum Walk dan Pondok Indah Mall

• Menonton saluran televisi lokal dan saluran televisi luar berlangganan

• Memilih motor seperti Yamaha Vixion, Honda Mega Pro atau Suzuki

Thunder dan mobil seperti Honda Jazz, Honda City, Toyota Yaris atau

Toyota Vios

2.3.1 Target Konsumen Sekunder

a. Demografi

• Pria dan Wanita

• Usia 31-55 tahun

• Semua tingkatan kelas sosial

b. Geografi

• Tinggal menetap di Jakarta

• Karyawan lokal dan mancanegara yang bekerja di Jakarta, khususnya

berada di wilayah yang dekat dengan halte Transjakarta

• Wisatawan lokal dan mancanegara yang sedang berlibur di Jakarta

c. Psikografi

Personality

Page 16: BAB 2 TJ - thesis.binus.ac.idthesis.binus.ac.id/doc/Bab2/2011-1-00072-Ds 2.pdfmemanfaatkan seluruh bagiandan kapasitasnya.Sebagai contoh di Indonesia yaitu Transjakarta. (Sumber Wikipedia)

20

• Mandiri

• Menghargai waktu

• Lebih mengutamakan keamanan

• Memperhatikan hal-hal detail seperti kebersihan dan kenyamanan

Behaviour

• Bergaya hidup sehat dan modern

• Suka membaca surat kabar dan majalah

• Penikmat berbagai jenis musik, khususnya Pop dan Easy Listening

• Berbicara tentang hal-hal khusus seperti keuangan dan politik

Lifestyle

• Membeli buku di toko buku Gramedia dan TGA

• Memilih Senayan City, City Walk, Setiabudi One danEpicentrum Walk

• Lebih banyak menonton saluran televisi lokal (Metro, RCTI dan

TransTV) dibandingkan saluran televisi luar berlangganan

• Memilih mobil seperti Honda City, Toyota Avanza atau Toyota Innova

2.4 Data Pembanding

2.4.1 Data Pembanding Langsung

2.4.1.1 TransMilenio

Page 17: BAB 2 TJ - thesis.binus.ac.idthesis.binus.ac.id/doc/Bab2/2011-1-00072-Ds 2.pdfmemanfaatkan seluruh bagiandan kapasitasnya.Sebagai contoh di Indonesia yaitu Transjakarta. (Sumber Wikipedia)

21

Gambar 2.7

TransMilenio adalah sistem bus transit cepat yang berada di

Bogota, Kolombia.Sistem ini dibuka untuk umum pada Desember

2000.Sejak dibuka, rute/koridor terus ditambahkan secara bertahap dan

saat ini telah terdapat 9 rute/koridor yang melintasi seluruh kota

dengan panjang lintasan 84 km.

Gambar 2.8

Page 18: BAB 2 TJ - thesis.binus.ac.idthesis.binus.ac.id/doc/Bab2/2011-1-00072-Ds 2.pdfmemanfaatkan seluruh bagiandan kapasitasnya.Sebagai contoh di Indonesia yaitu Transjakarta. (Sumber Wikipedia)

22

Gambar 2.9

2.4.1.2 SBS Transit

Gambar 2.10

SBS Transit Limited merupakan operator angkutan umum di

Singapura. Perusahaan (organisasi) ini pada awalnya dibentuk sebagai

anak perusahaan yang terpisah dan terdaftar sejak bulan November

Page 19: BAB 2 TJ - thesis.binus.ac.idthesis.binus.ac.id/doc/Bab2/2011-1-00072-Ds 2.pdfmemanfaatkan seluruh bagiandan kapasitasnya.Sebagai contoh di Indonesia yaitu Transjakarta. (Sumber Wikipedia)

23

1997 dengan namaSingapore Bus Services Limited. Pada tanggal 1

November 2001nama perusahaan diubah menjadi SBS Transit Limited

untuk mencerminkan statusnya sebagai operator bus dan kereta api.

Gambar 2.11

2.4.1.3 Metro Liner

Gambar 2.12

Metro Liner adalah layanan bus transit cepat yang dioperasikan

oleh Los Angeles County Metro.Metro Liner dibuat dengan maksud

untuk meniru Metro Rail, baik dalam desain armada bus dan dalam

Page 20: BAB 2 TJ - thesis.binus.ac.idthesis.binus.ac.id/doc/Bab2/2011-1-00072-Ds 2.pdfmemanfaatkan seluruh bagiandan kapasitasnya.Sebagai contoh di Indonesia yaitu Transjakarta. (Sumber Wikipedia)

24

pengoperasiannya. Bus akan berhenti di semua halte danmenggunakan

tiket yang hanya dijual di tempat, saat iniMetro Liner mengoperasikan

dua rute/koridor Metro Liner.

Gambar 2.13

2.4.2 Data Pembanding Tidak Langsung

2.4.2.1Perusahaan Umum Pengangkutan Penumpang Djakarta

(Perum PPD)

Gambar 2.14

Page 21: BAB 2 TJ - thesis.binus.ac.idthesis.binus.ac.id/doc/Bab2/2011-1-00072-Ds 2.pdfmemanfaatkan seluruh bagiandan kapasitasnya.Sebagai contoh di Indonesia yaitu Transjakarta. (Sumber Wikipedia)

25

Perum PPD adalah salah satu Badan Usaha Milik Negara

(BUMN) yang berada dibawah Departemen Perhubungan.

Mempunyai tugas pokok dan misi sebagai penyelenggara angkutan

umum diwilayah DKI Jakarta dan sekitarnya dalam rangka menunjang

kebijaksanaan dan program pemerintah dibidang sosial, ekonomi dan

pembangunan negara dan bangsa serta meningkatkan ketahanan

nasional dalam mencapai masyarakat adil dan makmur material

maupun spiritual berdasarkan Pancasila.

2.4.2.1.1Visi

Menjadi Perusahaan yang sehat dan mandiri dengan

karyawan yang sejahtera serta menjadi perusahaan milik

negara yang bertaraf nasional.

2.4.2.1.2Misi

Adalah menyediakan pelayanan bagi kemanfaatan

umum, sekaligus memupuk keuntungan berdasarkan prinsip

pengelolaan perusahaan.Disamping itu juga menyandang

misi sebagai stabilisator dan dinamisator angkutan umum di

wilayah DKI Jakarta dan sekitarnya.

2.4.2.2Ojek

Ojek adalah transportasi umum informal di Indonesia yang

berupa sepeda motor atau sepeda.Di Jakarta lebih banyak ojek sepeda

Page 22: BAB 2 TJ - thesis.binus.ac.idthesis.binus.ac.id/doc/Bab2/2011-1-00072-Ds 2.pdfmemanfaatkan seluruh bagiandan kapasitasnya.Sebagai contoh di Indonesia yaitu Transjakarta. (Sumber Wikipedia)

26

motor dibandingkan dengan ojek sepeda. Ojek disebut sebagai

transportasi umum informal karena keberadaannya tidak diakui secara

resmi oleh pemerintah dan tidak ada izin

pengoperasiannya.Penumpang ojek biasanya satu orang dewasa atau

terkadang bisa sampai dua orang. Tarif untuk satu perjalanan

ditentukan dengan cara tawar menawar antara sopir dan penumpang,

setelah tarif disepakati oleh kedua pihak kemudian sopir akan

mengantar penumpang ke tujuan yang diinginkan.

Ojek banyak digunakan oleh penduduk kota besar karena

kelebihannya yaitu lebih cepat karena dapat melewati sela-sela

kemacetan di jalan. Selain itu ojek juga dapat menjangkau daerah

dengan gang yang sempit dan sulit dilalui oleh kendaraan besar seperti

mobil.Biasanya ojek dapat ditemui di persimpangan jalan yang ramai

atau di jalan masuk kawasan permukiman.

Gambar 2.15

2.5 Analisa SWOT Transjakarta

Page 23: BAB 2 TJ - thesis.binus.ac.idthesis.binus.ac.id/doc/Bab2/2011-1-00072-Ds 2.pdfmemanfaatkan seluruh bagiandan kapasitasnya.Sebagai contoh di Indonesia yaitu Transjakarta. (Sumber Wikipedia)

27

Strength (Kekuatan)

• Memiliki banyak rute yang melewati jalan protokol dan besar

• Cepat dan bebas dari hambatan

• Harga tiket yang terjangkau

• Armada Transjakarta yang bersih, aman dan nyaman

• Berbahan bakar ramah lingkungan

Weakness (Kelemahan)

• Logo Transjakarta tampak sepertiKacang Garuda

• Desain yang tidak mencerminkan sarana transportasi bertaraf internasional

• Tidak ada pembeda koridor yang jelas

• Kurangnya efektifnya materi informasi dan kurangnya media promosi

• Jumlah armada yang tersedia belum sebanding dengan jumlah penumpang di

saat jam sibuk sehingga menyebabkan antrian panjang di halte

• Pembuatan jalur dan pengoperasian Transjakarta membuat kemacetan di

beberapa wilayah

Opportunity (Peluang)

• Tidak ada kompetitor yang sama di Jakarta

• Kompetitor yang tidak melakukan promosi terhadap produk mereka

• Armada bus kompetitor yang tidak nyaman dan tidak terawat

• Tingginya angka kriminalitas di dalam armada bus kompetitor

Page 24: BAB 2 TJ - thesis.binus.ac.idthesis.binus.ac.id/doc/Bab2/2011-1-00072-Ds 2.pdfmemanfaatkan seluruh bagiandan kapasitasnya.Sebagai contoh di Indonesia yaitu Transjakarta. (Sumber Wikipedia)

28

Thread (Ancaman)

• Kontroversi dari warga sekitar jalur Transjakarta

• Harga sepeda motor yang semakin murah

• Masih banyak mobil pribadi yang menggunakan jalur khusus Transjakarta

2.6 Analisa Logo

Gambar 2.16

Pada logo Transjakarta ini terdapat gambar elang bondol yang merupakan

simbol dari Jakarta.Burung merupakan simbol budaya yang berbhinneka di kota ini.

Elang bondol tersebut juga merupakan simbol kekuatan di tengah hiruk pikuk

kemacetan dan menjadi ketajaman solusi untuk kemacetan. Sementara tiga buah

benda yang sedang dicengkram oleh burung tersebut adalah salak condet yang

merupakan ciri khas dari Jakarta sebagai kota yang banyak mempunyai sejarah dan

dikenal oleh banyak orang.

Logo Transjakarta ini tidak sesuai dengan salah satu bagian dari visi mereka

yang ingin membuat sistem transportasi bertaraf internasional dikarenakan ilustrasi

Page 25: BAB 2 TJ - thesis.binus.ac.idthesis.binus.ac.id/doc/Bab2/2011-1-00072-Ds 2.pdfmemanfaatkan seluruh bagiandan kapasitasnya.Sebagai contoh di Indonesia yaitu Transjakarta. (Sumber Wikipedia)

29

penggambaran yang tergolong rumit dan terlalu harfiah sehingga tidak berkesan

modern. Selain itu dapat dilihat bahwa penggunaan logo ini susah untuk diletakan

diatas latar berwarna, dimana logo harus diberi stroke putih supaya bisa terlihat

dengan jelas.Jarak antara logogram dan logotype juga terlalu rapat.Penggunaantipe

huruf yang tidak presisi dengan kerning yang terlalu rapatakanmengurangi tingkat

keterbacaan.

2.7 Analisa Peta

Page 26: BAB 2 TJ - thesis.binus.ac.idthesis.binus.ac.id/doc/Bab2/2011-1-00072-Ds 2.pdfmemanfaatkan seluruh bagiandan kapasitasnya.Sebagai contoh di Indonesia yaitu Transjakarta. (Sumber Wikipedia)

30

Gambar 2.17

Pada peta atau sistem map Transjakarta ini terdapat banyak kesulitan,

seharusnya peta seperti yang tertera pada setiap halte ini harus dapat dengan mudah

dimengerti oleh penumpang yang sudah sering naik maupun yang baruakan naik

untuk pertama kali. Tetapi kenyataan yang ada tidak seperti itu, kurangnya

konsistensi dalam memberikan informasi yang penting ini dapat terlihat dari

Page 27: BAB 2 TJ - thesis.binus.ac.idthesis.binus.ac.id/doc/Bab2/2011-1-00072-Ds 2.pdfmemanfaatkan seluruh bagiandan kapasitasnya.Sebagai contoh di Indonesia yaitu Transjakarta. (Sumber Wikipedia)

31

berbeda-bedanya media penyajian dan desain peta yang tidak berfungsi dengan

maksimal. Tentunya hal ini akan membuat penumpang kesulitan. Sesuai dengan

hasil survei yang telah dilakukan penulis, sebanyak 59.2% menunjukan bahwa para

penumpang sudah menyadari akan keberadaan sistem map ini tetapi susah untuk

dimengerti, 53.1% lebih banyak bertanya kepada petugas yang sedang berada di

halte dan mengakibatkan 59.2% penumpang salah naik rute koridor Transjakarta.

Hasil eksekusi desain yang terlalu rumit untuk dimengerti, penggunaan

ukuran huruf yang terlalu kecil dan tidak sesuai akan mengurangi tingkat

keterbacaan dan kurangnya kemudahan untuk dibaca tentu akan sangat menyulitkan

para penumpang untuk melihat dan menemukan tujuan akhir mereka.