BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Pengertian Bencana · PDF fileTsunami yang terjadi di Indonesia...

24
BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Pengertian Bencana Bencana menurut Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 24 pasal 1 Tahun 2007 adalah peristiwa atau rangkaian peristiwa yang mengancam dan mengganggu kehidupan dan penghidupan masyarakat yang disebabkan, baik oleh faktor alam dan/atau faktor non alam maupun faktor manusia sehingga mengakibatkan timbulnya korban jiwa manusia, kerusakan lingkungan, kerugian harta benda dan dampak psikologis (BNPB, 2007). Bencana alam adalah bencana yang diakibatkan oleh peristiwa atau serangkaian peristiwa yang disebabkan oleh alam, antara lain berupa gempa bumi, tsunami, gunung meletus, gempa, kekeringan, angin topan dan tanah longsor. Bencana non alam adalah bencana yang diakibatkan oleh peristiwa atau rangkaian peristiwa non alam antara lain berupa gagal teknologi, gagal modernisasi, epidemi dan wabah penyakit. Sedangkan bencana sosial adalah bencana yang diakibatkan oleh peristiwa atau serangkaian peristiwa yang diakibatkan oleh manusia yang meliputi konflik sosial antar kelompok atau antar komunitas masyarakat dan teror (BNPB, 2007). Bila dilihat dari faktor geografis, geologis, hidrologis dan demografis, Indonesia merupakan negara yang wilayahnya rawan terhadap bencana, baik bencana alam, non alam, maupun bencana sosial. Secara geografis, Indonesia rawan terhadap Universitas Sumatera Utara

Transcript of BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Pengertian Bencana · PDF fileTsunami yang terjadi di Indonesia...

Page 1: BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Pengertian Bencana · PDF fileTsunami yang terjadi di Indonesia sebagian besar disebabkan ... pergerakan magma di dalam gunung berapi. ... dengan judul "Data

BAB 2

TINJAUAN PUSTAKA

2.1 Pengertian Bencana

Bencana menurut Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 24 pasal 1

Tahun 2007 adalah peristiwa atau rangkaian peristiwa yang mengancam dan

mengganggu kehidupan dan penghidupan masyarakat yang disebabkan, baik

oleh faktor alam dan/atau faktor non alam maupun faktor manusia

sehingga mengakibatkan timbulnya korban jiwa manusia, kerusakan lingkungan,

kerugian harta benda dan dampak psikologis (BNPB, 2007).

Bencana alam adalah bencana yang diakibatkan oleh peristiwa atau

serangkaian peristiwa yang disebabkan oleh alam, antara lain berupa gempa bumi,

tsunami, gunung meletus, gempa, kekeringan, angin topan dan tanah longsor.

Bencana non alam adalah bencana yang diakibatkan oleh peristiwa atau rangkaian

peristiwa non alam antara lain berupa gagal teknologi, gagal modernisasi, epidemi

dan wabah penyakit. Sedangkan bencana sosial adalah bencana yang diakibatkan oleh

peristiwa atau serangkaian peristiwa yang diakibatkan oleh manusia yang

meliputi konflik sosial antar kelompok atau antar komunitas masyarakat dan teror

(BNPB, 2007).

Bila dilihat dari faktor geografis, geologis, hidrologis dan demografis,

Indonesia merupakan negara yang wilayahnya rawan terhadap bencana, baik bencana

alam, non alam, maupun bencana sosial. Secara geografis, Indonesia rawan terhadap

Universitas Sumatera Utara

Page 2: BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Pengertian Bencana · PDF fileTsunami yang terjadi di Indonesia sebagian besar disebabkan ... pergerakan magma di dalam gunung berapi. ... dengan judul "Data

bencana gempa bumi maupun tsunami karena wilayahnya terletak pada pertemuan

empat lempeng tektonik di dunia, yaitu lempeng benua Asia dan benua Australia,

serta lempeng samudera Hindia dan samudera Pasifik. Indonesia juga rawan terhadap

bencana letusan gunung api, mengingat Indonesia memiliki 129 gunung berapi aktif

yang dapat meletus kapan saja. Curah hujan yang ekstrem, perbukitan dengan lereng

sedang hingga terjal, dengan jenis tanah lolos air tinggi dan kurangnya

vegetasi berakar kuat dan dalam juga merupakan faktor-faktor kerentanan lainnya

terhadap bencana gempa maupun gerakan/tanah longsor. Selain itu, dari aspek

demografis, keanekaragaman ras, budaya dan agama sering jadi pemicu konflik sosial

yang terjadi di Indonesia (Depkes, 2009).

Secara geografis Indonesia merupakan kepulauan yang terletak pada

pertemuan empat lempeng tektonik, yaitu lempeng Benua Asia, Benua Australia,

lempeng Samudera Hindia dan Samudera Pasifik. Pada bagian selatan dan timur

Indonesia terdapat sabuk vulkanik (volcanic arc) yang memanjang dari Pulau

Sumatera-Jawa-Nusa Tenggara-Sulawesi, yang sisinya berupa pegunungan vulkanik

tua dan dataran rendah yang sebagian didominasi oleh rawa-rawa. Kondisi tersebut

sangat berpotensi sekaligus rawan bencana seperti letusan gunung berapi, gempa

bumi, tsunami, banjir dan tanah longsor. Data menunjukkan bahwa Indonesia

merupakan salah satu Negara yang memiliki tingkat kegempaan yang tinggi di dunia,

lebih dari 10 kali lipat tingkat kegempaan di Amerika Serikat (Arnold, 1986).

Gempa bumi yang disebabkan karena interaksi lempeng tektonik dapat

menimbulkan gelombang pasang apabila terjadi di samudera. Dengan wilayah yang

Universitas Sumatera Utara

Page 3: BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Pengertian Bencana · PDF fileTsunami yang terjadi di Indonesia sebagian besar disebabkan ... pergerakan magma di dalam gunung berapi. ... dengan judul "Data

sangat dipengaruhi oleh pergerakan lempeng tektonik ini, Indonesia sering

mengalami tsunami. Tsunami yang terjadi di Indonesia sebagian besar disebabkan

oleh gempa-gempa tektonik di sepanjang daerah subduksi dan daerah relatif aktif

lainnya (Puspito, 1994). Selama kurun waktu 1600-2000 terdapat 105 kejadian

tsunami yang 90 persen di antaranya disebabkan oleh gempa tektonik, sembilan

persen oleh letusan gunung berapi dan satu persen oleh tanah longsor (Latief dkk.,

2000). Wilayah pantai di Indonesia merupakan wilayah yang rawan terjadi bencana

tsunami terutama pantai barat Sumatera, pantai selatan Pulau Jawa, pantai utara dan

selatan pulau-pulau Nusa Tenggara, pulau-pulau di Maluku, pantai utara Irian]aya

dan 28elati seluruh pantai di Sulawesi. Laut Maluku adalah daerah yang paling

rawan tsunami. Dalam kurun waktu tahun 1600-2000, di daerah ini telah teIjadi 32

tsunami yang 28 di antaranya diakibatkan oleh gempa bumi dan 4 oleh meletusnya

gunung berapi di bawah laut.

2.2 Pengertian Gempa

Gempa bumi adalah getaran yang terjadi permukaan bumi. Gempa bumi biasa

disebabkan oleh pergerakan kerak bumi (lempeng bumi). Kata gempa bumi juga

digunakan untuk menunjukkan daerah asal terjadinya kejadian gempa bumi tersebut.

Bumi kita walaupun padat, selalu bergerak, dan gempa bumi terjadi apabila tekanan

yang terjadi karena pergerakan itu sudah terlalu besar untuk dapat ditahan. Gempa

bumi terjadi setiap hari di bumi, namun kebanyakan kecil dan tidak menyebabkan

Universitas Sumatera Utara

Page 4: BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Pengertian Bencana · PDF fileTsunami yang terjadi di Indonesia sebagian besar disebabkan ... pergerakan magma di dalam gunung berapi. ... dengan judul "Data

kerusakan apa-apa. Gempa bumi kecil juga dapat mengiringi gempa bumi besar, dan

dapat terjadi sesudah, sebelum, atau selepas gempa bumi besar tersebut.

Gempa bumi diukur dengan menggunakan alat yang dinamakan Pengukur

Richter. Gempa bumi dibagi ke dalam skala dari satu hingga sembilan berdasarkan

ukurannya (skala Richter). Gempa bumi juga dapat diukur dengan menggunakan

ukuran Skala Mercalli.

2.2.1 Penyebab terjadinya Gempa Bumi

Kebanyakan gempa bumi disebabkan dari pelepasan energi yang dihasilkan

oleh tekanan yang dilakukan oleh lempengan yang bergerak. Semakin lama tekanan

itu kian membesar dan akhirnya mencapai pada keadaan dimana tekanan tersebut

tidak dapat ditahan lagi oleh pinggiran lempengan. Pada saat itu lah gempa bumi

akan terjadi. Gempa bumi biasanya terjadi di perbatasan lempengan lempengan

tersebut. Gempa bumi yang paling parah biasanya terjadi di perbatasan lempengan

kompresional dan translasional. Gempa bumi fokus dalam kemungkinan besar terjadi

karena materi lapisan litosfer yang terjepit kedalam mengalami transisi fase pada

kedalaman lebih dari 600 km. Beberapa gempa bumi lain juga dapat terjadi karena

pergerakan magma di dalam gunung berapi. Gempa bumi seperti itu dapat menjadi

gejala akan terjadinya letusan gunung berapi. Beberapa gempa bumi (jarang namun)

juga terjadi karena menumpuknya massa air yang sangat besar di balik dam, seperti

Dam Karibia di Zambia, Afrika. Sebagian lagi (jarang juga) juga dapat terjadi karena

injeksi atau ekstraksi cairan dari/ke dalam bumi (contoh. pada beberapa pembangkit

listrik tenaga panas bumi dan di Rocky Mountain Arsenal. Terakhir, gempa juga

Universitas Sumatera Utara

Page 5: BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Pengertian Bencana · PDF fileTsunami yang terjadi di Indonesia sebagian besar disebabkan ... pergerakan magma di dalam gunung berapi. ... dengan judul "Data

dapat terjadi dari peledakan bahan peledak. Hal ini dapat membuat para ilmuwan

memonitor tes rahasia senjata nuklir yang dilakukan pemerintah. Gempa bumi yang

disebabkan oleh manusia seperti ini dinamakan juga seismisitas terinduksi.

2.2.2 Gambaran Bencana Gempa di Indonesia

BAKORNAS PB telah mengumpulkan dan mempublikasikan data bencana

domestik baik bencana alam maupun bukan alam. Berdasarkan publikasi pertama

dengan judul "Data Bencana Indonesia Tahun 2002-2005 (Data Bencana Indonesia,

tahun 2002-2005)", terdapat lebih dari 2.000 bencana di Indonesia pada tahun antara

tahun 2002 dan 2005, dengan 743 banjir (35% dari jumlah total), 615 kekeringan

(28% dari jumlah total), 222 longsor (l0% dari jumlah total), dan 217 kebakaran

(9,9% dari jumlah total). Jumlah korban yang sangat besar dalam tahun-tahun

tersebut yakni sejumlah 165,.945 korban jiwa (97 % dari jumlah total) dari gempa

bumi dan tsunami, diikuti jumlah 2.223 (29 % dari jumlah total) disebabkan konflik

sosial. Di sisi lain, bencana membuat sebagian orang kehilangan rumah mereka, yang

menyebabkan jumlah korban yang mengungsi sebanyak 2.665.697 jiwa (65% dari

jumlah total). Buku ini menghitung kejadian sebagai bencana ketika berdampak pada

kematian dan kerugian material.

2.3 Sumber Daya Manusia Kesehatan

Sumber daya manusia merupakan satu-satunya sumber daya yang memiliki

akal perasaan, keinginan, keterampilan, pengetahuan, dorongan, daya dan karya.

Semua potensi sumber daya manusia tersebut berpengaruh terhadap upaya organisasi

Universitas Sumatera Utara

Page 6: BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Pengertian Bencana · PDF fileTsunami yang terjadi di Indonesia sebagian besar disebabkan ... pergerakan magma di dalam gunung berapi. ... dengan judul "Data

dalam mencapai tujuan. Werther dan Davis, dalam kutipan Sutrisno, 2009, sumber

daya manusia adalah pegawai yang siap, mampu, dan siaga dalam mencapai tujuan-

tujuan organisasi. Bagi organisasi, ada tiga sumber daya strategis yang mutlak harus

dimiliki untuk dapat menjadi sebuah organisasi yang unggul yaitu financial resources

(dana/modal), human resources (modal insani), informational resources (informasi-

informasi untuk membuat keputusan strategis ataupun taktis). Sumber daya

manusia/modal insani yang mempunyai kualitas yang sesuai dengan organisasi

merupakan sumber daya yang paling sulit dikelola dan diperoleh (Sutrisno, 2009).

Sumber daya manusia kesehatan adalah seseorang yang bekerja secara aktif

di bidang kesehatan baik yang memiliki pendidikan formal kesehatan maupun tidak,

yang untuk jenis tertentu memerlukan kewenangan dalam melakukan upaya

kesehatan (Depkes, 2006). Sumber daya manusia kesehatan adalah tenaga kesehatan

profesi termasuk tenaga kesehatan strategis dan tenaga kesehatan non profesi serta

tenaga pendukung/penunjang kesehatan yang terlibat dan bekerja serta mengabdikan

dirinya seperti dalam upaya dan manajemen kesehatan (Depkes, 2009).

Sumber daya manusia adalah faktor sentral dalam suatu organisasi. Apapun

bentuk serta tujuannya, organisasi dibuat berdasarkan berbagai visi untuk

kepentingan manusia dan dalam pelaksanaan misinya dikelola dan diurus oleh

manusia. Jadi, manusia merupakan faktor strategis dalam semua kegiatan

institusi/organisasi (Yuniarsih, 2008). Sumber daya manusia merupakan daya (tenaga

atau kekuatan) yang bersumber dari manusia (Sedarmayanti, 2009). Sumber daya

Universitas Sumatera Utara

Page 7: BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Pengertian Bencana · PDF fileTsunami yang terjadi di Indonesia sebagian besar disebabkan ... pergerakan magma di dalam gunung berapi. ... dengan judul "Data

manusia atau man power disingkat SDM merupakan kemampuan yang dimiliki setiap

manusia. Sumber daya manusia terdiri dari daya pikir dan daya fisik setiap manusia.

Tegasnya kemampuan setiap manusia ditentukan oleh daya pikir dan daya

fisiknya (Hasibuan, 2008). Oleh karena itu, dalam kaitannya dengan penanggulangan

masalah kesehatan akibat bencana gempa tentunya, sumber daya manusia kesehatan

menjadi hal yang sangat penting yang merupakan pelaksana teknik atau pelaksana

kegiatan operasional saat terjadi bencana maupun pasca bencana.

Dalam Kepmenkes RI Nomor 876/Menkes/SK/XI/2006 tentang Kebijakan

dan Strategi Nasional Penanganan Krisis dan Masalah Kesehatan Lain, disebutkan

bahwa penanganan krisis dan masalah kesehatan lain lebih menitikberatkan kepada

upaya sebelum terjadinya bencana yaitu upaya pencegahan, mitigasi dan

kesiapsiagaan. Kesiapsiagaan yang dimaksudkan adalah kesiapsiagaan sumber daya

sebelum menghadapi masalah kesehatan yang timbul akibat terjadinya bencana,

termasuk bencana gempa. Jadi kesiapsiagaan merupakan serangkaian kegiatan pada

tahap pra bencana yang dilakukan untuk mengantisipasi bencana yang akan terjadi.

Berdasarkan Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 21 Tahun

2008 tentang Penyelenggaraan Penanggulangan Bencana, kesiapsiagaan

merupakan bentuk operasional penyelenggaraan penanggulangan bencana pada

situasi terdapat potensi bencana dengan salah satu bentuk kegiatannya yang terkait

dengan sumber daya manusia adalah :

1. Pengorganisasian,

2. Penyuluhan,

Universitas Sumatera Utara

Page 8: BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Pengertian Bencana · PDF fileTsunami yang terjadi di Indonesia sebagian besar disebabkan ... pergerakan magma di dalam gunung berapi. ... dengan judul "Data

3. Pelatihan dan gladi tentang mekanisme tanggap darurat.

2.3.1 Pengetahuan

A. Pengertian Pengetahuan

Pengetahuan adalah hasil tahu dan ini terjadi setelah orang melakukan

penginderaan terhadap suatu objek tertentu, pengetahuan terjadi melalui pancaindra

manusia, yakni: indra penglihatan, pendengaran, penciuman, rasa, dan raba. Sebagian

besar pengetahuan diperoleh melalui mata dan telinga (Notoatmojo, 2007).

Proses yang didasari oleh pengetahuan kesadaran dan sikap yang positif,

maka perilaku tersebut akan bersikap langgeng. Sebaliknya apabila perilaku tersebut

tidak didasari oleh pengetahuan dan kesadaran maka tidak akan berlangsung lama

(Notoatmodjo, 2003).

B. Tingkat Pengetahuan

Pengetahuan mempunyai 6 tingkatan sebagai berikut:

1) Tahu (know)

Tahu diartikan sebagai mengingat suatu materi yang telah dipelajari sebelumnya.

Termasuk ke dalam pengetahuan tingkat ini adalah mengingat kembali (recall)

terhadap suatu yang spesifik dari seluruh bahan yang dipelajari atau rangsangan

yang telah diterima.

Oleh sebab itu tahu adalah tingkat pengetahuan yang paling rendah. Kata kerja

untuk mengukur bahwa orang tahu tentang apa yang dipelajari antara lain:

menyebutkan, menguraikan, mendefinisikan, menyatakan. (Notoatmodjo, 2003).

Universitas Sumatera Utara

Page 9: BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Pengertian Bencana · PDF fileTsunami yang terjadi di Indonesia sebagian besar disebabkan ... pergerakan magma di dalam gunung berapi. ... dengan judul "Data

2) Memahami (comprehension)

Memahami diartikan sebagai suatu kemampuan untuk menjelaskan secara benar

tentang objek yang diketahui, dan dapat menginterpretasikan benar tentang objek

yang diketahui, dan dapatmenginterpretasikan materi tersebut secara benar. Orang

yang telah paham terhadap objek atau materi harus dapat menjelaskan

menyebutkan cotoh menyimpulkan, meramalkan, dan sebagainya terhadap objek

yang dipelajari, misalnya dapat menjelaskan mengapa harus datang ke Posyandu

(Notoatmodjo, 2003).

3) Analisis (analysis)

Adalah suatu kemampuan untuk menjabarkan materi atau suatu objek ke dalam

komponen-komponen, tetapi masih di dalam suatu struktur organisasi, dan masih

ada kaitannya satu sama lain. Kemampuan analisis ini dapat dilihat dari

penggunaan kata-kata kerja: dapat menggambarkan (membuat bagan),

membedakan, memisahkan, mengelompokkan (Notoatmodjo, 2003).

4) Aplikasi (application)

Aplikasi diartikan sebagai kemampuan untuk menggunakan materi yang telah

dipelajari pada situasi atau kondisi riil (sebenarnya). Aplikasi disini dapat diartikan

aplikasi atau penggunaan hukum-hukum, rumus, metode, dan prinsip

(Notoatmodjo, 2003).

5) Sintesis (synthesis)

Sintesis menunujuk pada suatu kemampuan untuk meletakkan bagian-bagian di

dalam suatu bentuk keseluruhan yang baru. Dengan kata lain sintesis itu suatu

Universitas Sumatera Utara

Page 10: BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Pengertian Bencana · PDF fileTsunami yang terjadi di Indonesia sebagian besar disebabkan ... pergerakan magma di dalam gunung berapi. ... dengan judul "Data

kemampuan untuk menyusun formulasi baru dari formulasi-formulasi yang ada.

Misalnya: dapat menyusun, dapat merencanakan, dapat meringkaskan, dapat

menyesuaikan terhadap suatu teori atau rumusan yang telah ada (Notoatmodjo,

2003).

6) Evaluasi (evaluation)

Evaluasi ini berkaitan dengan kemampuan untuk melakukan justifikasi atau

penilaian terhadap suatu materi atau objek. Penilaianpenilaian ini berdasarkan

suatu kriteria yang ditentukan sendiri, atau menggunakan kriteria yang ada

(Notoatmodjo, 2003).

2.3.2 Pelatihan

Menurut Mathis (2002), Pelatihan adalah suatu proses dimana orang-orang

mencapai kemampuan tertentu untuk membantu mencapai tujuan organisasi. Oleh

karena itu, proses ini terikat dengan berbagai tujuan organisasi, pelatihan dapat

dipandang secara sempit maupun luas. Secara terbatas, pelatihan menyediakan para

pegawai dengan pengetahuan yang spesifik dan dapat diketahui serta keterampilan

yang digunakan dalam pekerjaan mereka saat ini. Terkadang ada batasan yang ditarik

antara pelatihan dengan pengembangan, dengan pengembangan yang bersifat lebih

luas dalam cakupan serta memfokuskan pada individu untuk mencapai kemampuan

baru yang berguna baik bagi pekerjaannya saat ini maupun di masa mendatang.

Menurut Payaman (2005) mendefinisikan pelatihan merupakan bagian dari

investasi SDM (human investment) untuk meningkatkan kemampuan dan

keterampilan kerja, dan dengan demikian meningkatkan kinerja pegawai. Pelatihan

Universitas Sumatera Utara

Page 11: BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Pengertian Bencana · PDF fileTsunami yang terjadi di Indonesia sebagian besar disebabkan ... pergerakan magma di dalam gunung berapi. ... dengan judul "Data

biasanya dilakukan dengan kurikulum yang disesuaikan dengan kebutuhan jabatan,

diberikan dalam waktu yang relatif pendek, untuk membekali seseorang dengan

keterampilan kerja.

Pelatihan didefinisikan oleh Ivancevich sebagai “usaha untuk meningkatkan

kinerja pegawai dalam pekerjaannya sekarang atau dalam pekerjaan lain yang akan

dijabatnya segera”. Selanjutnya, sehubungan dengan definisinya tersebut, Ivancevich

(2008) mengemukakan sejumlah butir penting yang diuraikan di bawah ini: Pelatihan

(training

Pelatihan menurut Gary Dessler (2009) adalah Proses mengajarkan karyawan

baru atau yang ada sekarang, ketrampilan dasar yang mereka butuhkan untuk

menjalankan pekerjaan mereka”. Pelatihan merupakan salah satu usaha dalam

meningkatkan mutu sumber daya manusia dalam dunia kerja. Karyawan, baik yang

baru ataupun yang sudah bekerja perlu mengikuti pelatihan karena adanya tuntutan

pekerjaan yang dapat berubah akibat perubahan lingkungan kerja, strategi, dan lain

sebagainya.

) adalah “sebuah proses sistematis untuk mengubah perilaku kerja

seorang/sekelompok pegawai dalam usaha meningkatkan kinerja organisasi”.

Pelatihan terkait dengan keterampilan dan kemampuan yang diperlukan untuk

pekerjaan yang sekarang dilakukan. Pelatihan berorientasi ke masa sekarang dan

membantu pegawai untuk menguasai keterampilan dan kemampuan (kompetensi)

yang spesifik untuk berhasil dalam pekerjaannya.

Universitas Sumatera Utara

Page 12: BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Pengertian Bencana · PDF fileTsunami yang terjadi di Indonesia sebagian besar disebabkan ... pergerakan magma di dalam gunung berapi. ... dengan judul "Data

Tujuan umum pelatihan sebagai berikut :

a. Untuk mengembangkan keahlian, sehingga pekerjaan dapat diselesaikan

dengan lebih cepat dan lebih efektif,

b. Untuk mengembangkan pengetahuan,

c. Untuk

sehingga pekerjaan dapat diselesaikan

secara rasional, dan

mengembangkan sikap,

Sedangkan komponen-komponen pelatihan sebagaimana dijelaskan oleh

Mangkunegara (2005) terdiri dari :

sehingga menimbulkan kemauan kerjasama

dengan teman-teman pegawai dan dengan manajemen (pimpinan).

a. Tujuan dan sasaran pelatihan dan pengembangan harus jelas dan dapat di ukur

b. Para pelatih (trainer) harus ahlinya yang berkualitas memadai (profesional)

c. Materi pelatihan dan pengembangan harus disesuaikan dengan tujuan yang

hendak di capai

d. Peserta pelatihan dan pengembangan (trainers) harus memenuhi persyaratan

yang ditentukan.

Dalam pengembangan program pelatihan, agar pelatihan dapat bermanfaat

dan mendatangkan keuntungan diperlukan tahapan atau langkah-langkah yang

sistematik. Secara umum ada tiga tahap pada pelatihan yaitu tahap penilaian

kebutuhan, tahap pelaksanaan pelatihan dan tahap evaluasi. Atau dengan istilah lain

ada fase perencanaan pelatihan, fase pelaksanaan pelatihan dan fase pasca pelatihan.

Mangkunegara (2005) menjelaskan bahwa tahapan-tahapan dalam pelatihan

dan pengembangan meliputi : (1) mengidentifikasi kebutuhan pelatihan / need

Universitas Sumatera Utara

Page 13: BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Pengertian Bencana · PDF fileTsunami yang terjadi di Indonesia sebagian besar disebabkan ... pergerakan magma di dalam gunung berapi. ... dengan judul "Data

assesment; (2) menetapkan tujuan dan sasaran pelatihan; (3) menetapkan kriteria

keberhasilan dengan alat ukurnya; (4) menetapkan metode pelatihan; (5)

mengadakan percobaan (try out) dan revisi; dan (6) mengimplementasikan dan

mengevaluasi.

2.4 Kesiapsiagaan dalam Penanggulangan Bencana Gempa

Upaya penanggulangan masalah kesehatan akibat bencana merupakan

serangkaian kegiatan kesehatan yang mencakup kegiatan pada masa pra

bencana meliputi pencegahan, mitigasi, kesiapsiagaan, pada masa bencana meliputi

tanggap darurat, dan pada masa pasca bencana meliputi pemulihan/rehabilitasi dan

rekonstruksi.

Mekanisme upaya penanggulangan masalah kesehatan akibat bencana,

meliputi kegiatan:

a). Pra Bencana (Pencegahan, Mitigasi dan Kesiapsiagaan)

Pencegahan bencana adalah tindakan-tindakan untuk menghambat ancaman /

bahaya yang menyebabkan terjadiny bencana. Kegiatannya meliputi

menyusun prosedur tetap/ pedoman, melakukan analisis resiko,

penyebarluasan informasi (Depkes, 2006). Selain itu, pencegahan bencana

dapat pula diartikan sebagai serangkaian kegiatan yang dilakukan untuk

mengurangi atau menghilangkan risiko bencana baik melalui pengurangan

ancaman bencana maupun kerentanan pihak yang terancam bencana

(BNPB,2007).

Universitas Sumatera Utara

Page 14: BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Pengertian Bencana · PDF fileTsunami yang terjadi di Indonesia sebagian besar disebabkan ... pergerakan magma di dalam gunung berapi. ... dengan judul "Data

Mitigasi adalah kegiatan-kegiatan yang lebih menitikberatkan pada

upayauntuk mengurangi dampak yang ditimbulkan bencana. Kegiatannya

meliputi struktural (pembangunan dan pengadaan fisik) dan non struktural

(menyusun standar pelayanan, menyusun perencanaan, menyusun peraturan

relokasi, jalur evakuasi, retro fitting) (Depkes, 2006). Mitigasi juga

dapat diartikan serangkaian upaya untuk mengurangi risiko bencana, baik

melalui pembangunan fisik maupun penyadaran dan peningkatan

kemampuan menghadapi ancaman bencana (BNPB, 2007).

Kesiapsiagaan adalah kegiatan-kegiatan yang difokuskan pada pengembangan

rencana-rencana untuk menanggapi bencana secara cepat dan efektif dengan

menyiapnyiagakan sumber daya, pendidikan dan pelatihan bagi petugas,

menyusun pedoman/prosedur tetap, menyusun dan mengembangkan sistem

informasi dan sistem manajemen, menyusun rencana kontinjensi

(Depkes,2006). Kesiapsiagaan dapat diartikan pula serangkaian kegiatan

yang dilakukan untuk mengantisipasi bencana melalui pengorganisasian serta

melalui langkah yang tepat guna dan berdaya guna (BNPB, 2007).

b). Saat Bencana (Tanggap Darurat)

Tanggap darurat bencana adalah serangkaian kegiatan yang dilakukan dengan

segera pada saat kejadian bencana untuk menangani dampak buruk yang

ditimbulkan, yang meliputi kegiatan penyelamatan dan evakuasi korban, harta

benda, pemenuhan kebutuhan dasar, perlindungan, pengurusan pengungsi,

penyelamatan, serta pemulihan prasarana dan sarana (Depkes, 2006)

Universitas Sumatera Utara

Page 15: BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Pengertian Bencana · PDF fileTsunami yang terjadi di Indonesia sebagian besar disebabkan ... pergerakan magma di dalam gunung berapi. ... dengan judul "Data

c). Pasca Bencana (Rehabilitasi dan Rekonstruksi)

Rehabilitasi adalah kegiatan untuk memulihkan dan memfungsikan kembali

sumberdaya kesehatan guna mengurangi penderitaan korban (Depkes, 2006).

Rehabilitasi juga diartikan sebagai upaya perbaikan dan pemulihan pada

semua aspek pelayanan publik atau masyarakat sampai tingkat yang memadai

pada wilayah pascabencana dengan sasaran utama untuk normalisasi atau

berjalannya secara wajar semua aspek pemerintahan dan kehidupan

masyarakat pada wilayah pascabencana (BNPB, 2007).

Rekonstruksi adalah kegiatan untuk membangun kembali berbagai kerusakan

akibat bencana secara lebih baik dari keadaan sebelumnya dengan telah

mengantisipasi kemungkinan terjadinya bencana di masa yang akan datang

(Depkes,2006). Rekonstruksi juga dapat diartikan sebagai upaya pembangunan

kembali semua prasarana dan sarana, kelembagaan pada wilayah

pascabencana, baik pada tingkat pemerintahan maupun masyarakat dengan

sasaran utama tumbuh dan berkembangnya kegiatan pereknomian, sosial dan

budaya, tegaknya hukum dan ketertiban, dan bangkitnya peran serta masyarakat

dalam segala aspek kehidupan bermasyarakat pada wilayah pasca bencana

(BNPB, 2007).

Dalam hal ini, kesiapsiagaan dimaksud adalah termasuk kesiapsiagaan sumber

daya manusia yang harus dipastikan mempunyai kemampuan dalam melakukan

upaya penanggulangan bencana secara cepat dan tepat karena merupakan

Universitas Sumatera Utara

Page 16: BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Pengertian Bencana · PDF fileTsunami yang terjadi di Indonesia sebagian besar disebabkan ... pergerakan magma di dalam gunung berapi. ... dengan judul "Data

pelaksana teknik atau pelaksana kegiatan operasional saat terjadi bencana maupun

pasca bencana.

Dalam rangka peningkatan kesejahteraan dan kualitas tenaga kerja diperlukan

peningkatan kesadaran produktivitas, efektivitas, efisiensi dan kewiraswastaan etos

kerja yang produktif yang dilaksanakan melalui berbagai kegiatan motivasi,

penyuluhan, pendidikan dan pelatihan (Hamalik, 2007).

Kesiapsiagaan sumber daya manusia kesehatan merupakan produktivitas

sumber daya manusia dalam rangka upaya penanggulangan masalah kesehatan yang

dilakukan sebelum terjadinya bencana. Menurut formulasi National Productivity

Board Singapore, produktivitas adalah sikap mental yang mempunyai semangat

untuk melakukan perbaikan. Perwujudan sikap mental dituangkan dalam

berbagai kegiatan antara lain kegiatan yang berkaitan dengan diri sendiri dilakukan

melalui peningkatan pengetahuan, keterampilan, disiplin, upaya pribadi, kerukukan

kerja, dan kegiatan yang berkaitan dengan pekerjaan melalui perbaikan manajemen,

prosedur kerja, ketepatan waktu, penghematan biaya, sistem dan teknologi yang lebih

baik.

2.5 Rumah Sakit

Menurut Peraturan Menteri Kesehatan RI No 159b/Men Kes/Per/II/1988

tentang rumah sakit, rumah sakit adalah sarana upaya kesehatan yang

menyelenggarakan kegiatan pelayanan kesehatan serta dapat dimanfaatkan untuk

pendidikan tenaga kesehatan dan penelitian. Pasal 8 dinyatakan tugas rumah sakit

Universitas Sumatera Utara

Page 17: BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Pengertian Bencana · PDF fileTsunami yang terjadi di Indonesia sebagian besar disebabkan ... pergerakan magma di dalam gunung berapi. ... dengan judul "Data

melaksanakan pelayanan kesehatan dengan mengutamakan kegiatan penyembuhan

penderita dan pemulihan keadaan cacat badan dan jiwa yang dilaksanakan secara

terpadu dengan upaya peningkatan (promotif) dan pencegahan (preventif) serta

melaksanakan upaya rujukan.

Rumah sakit merupakan salah satu lembaga publik yang terlibat langsung

dalam merespon suatu bencana yang terjadi dalam wilayah kerjanya. Hal inilah yang

sering dilihat sebab perannya sering baru tampak oleh masyarakat ketika bencana itu

terjadi. Padahal, baik atau buruknya respon rumah sakit terhadap bencana sangat

tergantung dari serangkaian aktifitas yang sudah dilakukan jauh sebelumnya.

Aktifitas-aktifitas persiapan bencana inilah yang sering kali menjadi persoalan di

Indonesia karena sering kali tidak dilakukan karena berbagai alasan.

Rumah sakit memiliki fungsi kritis dalam manajemen bencana, demikian yang

dikatakan Robert Powers (Pinkowski, 2008). Konferensi PBB tentang Pengurangan

Bencana menegaskan bahwa rumah sakit wajib mengoperasikan beberapa fasilitas

segera setelah bencana untuk membatasi dampak dari bencana hilangnya nyawa.

Mereka memiliki fungsi kritis yang tidak dimiliki bisnis lain. Artinya, jika mereka

gagal untuk berfungsi selama bencana, mereka akan memberikan kontribusi yang

signifikan terhadap dampak bencana di masyarakat.

Rumah sakit dalam kondisi normal saat ini sudah terkendala dengan

kurangnya fasilitas dan sarana-prasarana. Oleh karena itu untuk dapat beroperasi

secara baik pada saat bencana, pertama-tama yang harus dilakukan adalah

memberikan mitigasi, perencanaan dan kesiapan prioritas yang mereka butuhkan,

Universitas Sumatera Utara

Page 18: BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Pengertian Bencana · PDF fileTsunami yang terjadi di Indonesia sebagian besar disebabkan ... pergerakan magma di dalam gunung berapi. ... dengan judul "Data

baik menyangkut peralatan, keahlian staf pelaksana, dana untuk mengimbangi biaya

selama penanganan bencana serta kewenangan yang diberikan kepada rumah sakit

untuk melaksanakan implementasi program penanggulangan bencana. Perencanaan

untuk lonjakan kapasitas juga penting dalam rangka mengantisipasi masuknya pasien

ke rumah sakit baik segera setelah bencana atau dalam kasus bencana biologis, ketika

mulai terjadi gejala pada korban.

Perencanaan penanganan bencana oleh rumah sakit, Robert Powers

menekankan perlunya fokus terhadap beberapa item untuk memastikan bahwa

mereka benar siap dalam kegiatan-kegiatan mitigasi seperti perlunya keberlanjutan

rumah sakit tanpa bantuan dari luar selama 72 jam pasca-bencana; waktu standar

yang diperkirakan untuk memperoleh bantuan dari luar. Upaya mitigasi Rumah Sakit

dimulai dengan penilaian kerentanan bahaya. Hal ini memungkinkan rumah sakit

untuk mendapatkan kesiapan dengan biaya yang rendah. Rumah sakit tidak perlu

memiliki rencana yang berbeda untuk setiap jenis bencana, hanya perlu satu rencana

yang diperlukan untuk prosedur penanganan semua jenis bahaya. Hal ini juga untuk

menyederhanakan respon dimana setiap staf diajarkan hanya salah satu cara untuk

tampil saat bencana dan tidak memiliki waktu untuk berhenti dan membuat penentuan

mana cara untuk merespon. Dengan demikian, kebingungan berkurang dan ada

penurunan risiko staf melakukan prosedur yang salah pada kondisi bencana tersebut.

Rumah sakit memiliki dua cara dalam merespon bencana, yaitu secara

struktural maupun non-struktural. Mitigasi struktural di rumah sakit direncanakan

untuk meningkatkan kesinambungan struktur yang ada melalui langkah-langkah

Universitas Sumatera Utara

Page 19: BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Pengertian Bencana · PDF fileTsunami yang terjadi di Indonesia sebagian besar disebabkan ... pergerakan magma di dalam gunung berapi. ... dengan judul "Data

seperti perencanaan bangunan rumah sakit tahan gempa untuk membatasi kerusakan

pada fasilitas saat gempa bumi atau merancang sebuah pintu masuk gawat darurat

yang memiliki kemampuan untuk dengan mudah diperluas dan menangani masuknya

sebagian besar pasien yang tiba dengan kendaraan pribadi saat bencana. Sementara

itu mitigasi non struktural oleh rumah sakit dapat dilakukan dengan pengaturan-

pengaturan peran setiap orang yang terlibat dalam pelayanan kesehatan saat bencana.

Mitigasi non struktural juga dapat berupa apa yang disebut jalur hidup. Sistem yang

disebut sebagai jalur hidup ini penting dalam menjaga keberlanjutan fasilitas.

Lifelines menjaga hubungan yang diperlukan dari rumah sakit ke luar berbagai entitas

atau pemasok bahan. Ini termasuk komunikasi, utilitas, dan transportasi. Komunikasi

bisa datang dari management darurat lokal, pelayanan medis darurat, atau departemen

kesehatan dan diperlukan untuk menjaga agar para pejabat rumah sakit tahu tentang

situasi saat ini. Komunikasi juga diperlukan untuk mengisi sumber daya yang minim

dan mendiskusikan pilihan regional dengan rumah sakit lainnya. Utilitas, seperti

listrik dan air, harus direncanakan dan dikelola dengan baik.

Latihan sendiri bagi rumah sakit merupakan strategi lain kesiapan bencana

yang penting. Perencanaan untuk latihan sering tidak dilakukan sebab staf apatis

berpartisipasi. Latihan juga sering gagal mensimulasikan kondisi nyata. Latihan

yang dijalankan dengan benar, adalah strategi penting untuk pengukuran dan

meningkatkan kesiapan rumah sakit. Evaluator harus berasal dari instansi luar,

sehingga ada kebebasan untuk proses dan prosedur kritik. Evaluasi harus memberikan

informasi yang relevan yang memandu rumah sakit dalam perubahan apa yang perlu

Universitas Sumatera Utara

Page 20: BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Pengertian Bencana · PDF fileTsunami yang terjadi di Indonesia sebagian besar disebabkan ... pergerakan magma di dalam gunung berapi. ... dengan judul "Data

terjadi pada kesiapsiagaan dan respon untuk benar-benar efisien dalam kondisi yang

nyata.

Koordinator utama bencana juga harus bekerja untuk mendaftar dan mendidik

pelaku kunci dari seluruh rumah sakit. Para pelaku kunci adalah pemimpin

administrasi seperti bagian gawat darurat, radiologi, pengendalian infeksi,

laboratorium dan teknik untuk memperoleh kesiapan seluruh rumah sakit. Komite

keamanan rumah sakit atau manajemen komite khusus darurat adalah wadah untuk

membawa semua pelaku bersama-sama dan memastikan bahwa mereka berbagi visi

bersama untuk benar-benar siap menanggapi peristiwa bencana.

Rumah sakit tidak akan berfungsi sendirian pada saat bencana sehingga

administrator rumah sakit juga harus melihat melampaui rumah sakit. Interaksi antar

komunitas adalah penting karena rumah sakit harus tahu dan membantu

membimbing masyarakat untuk memberikan respon terhadap bencana sehingga

operasi rumah sakit berjalan sesuai dengan rencana sebab untuk respon optimal dan

keberlanjutan rumah sakit selama bencana secara langsung tergantung pada sumber

daya dan dukungan yang diterimanya dari lembaga masyarakat lainnya. Sebuah

komponen kunci dari interaksi masyarakat adalah respon regional. Rumah Sakit

menggunakan rencana saling membantu dan respon regional berencana untuk saling

mendukung. Rumah sakit di luar daerah dampak bencana berpotensi bisa mengirim

dukungan personel dan peralatan dalam beberapa jam ke rumah sakit.

Universitas Sumatera Utara

Page 21: BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Pengertian Bencana · PDF fileTsunami yang terjadi di Indonesia sebagian besar disebabkan ... pergerakan magma di dalam gunung berapi. ... dengan judul "Data

2.6 Landasan Teori

Menurut LIPI–UNESCO/ISDR (2006), kesiapsiagaan merupakan salah satu

bagian dari proses manajemen bencana dan di dalam konsep pengelolaan bencana

yang berkembang saat ini, peningkatan kesiapsiagaan merupakan salah satu elemen

penting dari kegiatan pengurangan resiko bencana yang bersifat pro-aktif, sebelum

terjadi bencana.

Menurut LIPI–UNESCO/ISDR (2006), tentang kajian kesiapsiagaan dalam

mengantisipasi bencana menyebutkan kesiapsiagaan menggunakan parameter:

1. Pengetahuan merupakan pengetahuan dasar petugas mengenai bencana gempa

bumi, seperti kejadian alam, bencana gempa bumi, dan kerentanan fisik.

2. Kebijakan dan panduan yang berkaitan dengan kesiapsiagaan dalam

mengantisipasi bencana gempa seperti tersedianya draf, renstra, protap, tempat

evakuasi, panduan pemenuhan kebutuhan dasar.

3. Rencana tanggap darurat merupakan tindakan yang telah dipersiapkan petugas

menghadapi bencana gempa, seperti pembuatan peta, penampungan sementara,

nomor hotline informasi, posko, gladi pelatihan/simulasi, analisis resiko,

perencanaan kontinjensi.

4. Sistem peringatan bencana gempa merupakan usaha petugas dalam mencegah

terjadinya bencana gempa bumi, seperti sistem informasi, sistem peringatan dini,

penyampaian informasi, pengembangan sistem peringatan dini, pelatihan dan

simulasi.

Universitas Sumatera Utara

Page 22: BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Pengertian Bencana · PDF fileTsunami yang terjadi di Indonesia sebagian besar disebabkan ... pergerakan magma di dalam gunung berapi. ... dengan judul "Data

Menurut LIPI–UNESCO/ISDR (2006), sumber daya manusia pendukung

kesiapsiagaan petugas penanggulangan bencana dalam menghadapi bencana gempa

bumi sebagai berikut:

1. Personil (sumber daya manusia)

a. Kelompok tenaga ahli

Tenaga ahli yang diperlukan adalah tenaga ahli yang memenuhi kualifikasi di

bidang sumberdaya gempa antara lain bidang geologi tenaga kesehatan dalam

menangani masalah kesehatan yang terjadi akibat gempa (luka-luka, pingsan,

trauma, dll).

b. Kelompok tenaga lapangan

Dalam pelaksanaan pengendalian gempa dibutuhkan petugas lapangan dalam

jumlah cukup utamanya untuk kegiatan pemantauan dan tindakan di

lapangan.

2. Sarana atau Peralatan

Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), sarana adalah segala sesuatu

yang dapat dipakai sebagai alat dalam mencapai maksud atau tujuan. Sarana

lebih ditujukan untuk benda-benda yang bergerak seperti komputer dan mesin-

mesin.

Sarana/peralatan yang digunakan petugas dalam upaya penanggulangan bencana

gempa terdiri dari:

a. Peralatan Siapkan tas ransel khusus kondisi darurat, isinya : lampu senter, air

minum, kotak P3K, makanan tahan lama (misalnya biscuit), uang

Universitas Sumatera Utara

Page 23: BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Pengertian Bencana · PDF fileTsunami yang terjadi di Indonesia sebagian besar disebabkan ... pergerakan magma di dalam gunung berapi. ... dengan judul "Data

secukupnya, lilin, korek api, buku tabungan, helm, tas darurat letakkan di

tempat yang strategis.

b. Peralatan komunikasi (radio komunikasi, telepon, faksimili)

c. Alat-alat berat dan transportasi (bull dozer, excavator, truk)

d. Perlengkapan kerja penunjang (sekop, gergaji, cangkul, pompa air)

e. Perlengkapan untuk evakuasi (tenda darurat, dan obat obatan)

f. Bahan gempa (karung plastik, bronjong kawat, bambu, dolken kayu)

3. Dana

Dalam pengendalian gempa bumi diperlukan alokasi dana yang diupayakan

selalu tersedia. Dana yang diperlukan tersebut harus dialokasikan sebagai dana

cadangan yang bersumber dari APBN, APBD atau sumber dana lainnya. Dana

cadangan disediakan sesuai ketentuan yang berlaku.

Salah satu organisasi pemerintahan yang melibatkan keseluruhan komponen

sumber daya organisasi dalam penanggulangan bencana adalah Badan

Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD), di mana komponen-komponen sumber

daya manusia kesehatan adalah pengetahuan dan pelatihan mempengaruhi

kesiapsiagaan petugas penanggulangan bencana dalam menghadapi gempa di RSU

Bunda Thamrin Medan Tahun 2013.

2.6 Kerangka Konsep

Berdasarkan landasan teori yang telah peneliti jelaskan, maka yang menjadi

kerangka konsep penelitian sebagai berikut :

Universitas Sumatera Utara

Page 24: BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Pengertian Bencana · PDF fileTsunami yang terjadi di Indonesia sebagian besar disebabkan ... pergerakan magma di dalam gunung berapi. ... dengan judul "Data

Variabel Independen : Variabel Dependen :

Gambar 2.1 Kerangka Konsep

Berdasarkan gambar di atas, diketahui bahwa variabel independen (bebas)

dalam penelitian ini adalah sumber daya manusia, yaitu pengetahuan dan pelatihan,

sedangkan variabel dependen (terikat) dalam penelitian ini adalah kesiapsiagaan

tenaga kesehatan dalam penanggulangan bencana gempa di Rumah Sakit Umum

Bunda Thamrin Kota Medan tahun 2013.

a. Pengetahuan b. Pelatihan

Kesiapsiagaan Tenaga Kesehatan dalam

Penanggulangan Bencana Gempa

Universitas Sumatera Utara