Bab 2. Stokiometri & Hukum Dasar Ilmu Kimia

11
HUKUM DASAR ILMU HUKUM DASAR ILMU KIMIA KIMIA

description

Bab 2. Stokiometri & Hukum Dasar Ilmu Kimia

Transcript of Bab 2. Stokiometri & Hukum Dasar Ilmu Kimia

Page 1: Bab 2. Stokiometri & Hukum Dasar Ilmu Kimia

HUKUM DASAR ILMU HUKUM DASAR ILMU KIMIAKIMIA

Page 2: Bab 2. Stokiometri & Hukum Dasar Ilmu Kimia

KONSEP MOLKONSEP MOL• Mol

“Satuan yang dipakai untuk mengukur banyaknya zat”Hubungan antara massa dan mol :

mol untuk unsur :mol unsur : massa unsur/Ar Unsur

mol untuk senyawa :mol senyawa : massa senyawa/Mr Senyawa

Page 3: Bab 2. Stokiometri & Hukum Dasar Ilmu Kimia

Hukum Dasar Ilmu KimiaHukum Dasar Ilmu Kimia

• Hukum Kekekalan Massa(Hukum lavoiser)

• Hukum Perbandingan Tetap(Hukum proust)

• Hukum perbandingan berganda(Hkm dalton)

• Hukum Perbandingan Volume

• Hukum Avogadro

Page 4: Bab 2. Stokiometri & Hukum Dasar Ilmu Kimia

• Hukum Kekekalan Massa

Dikemukakan Oleh Lavasoiser tahun 1774

Bunyinya :

“Pada Setiap Peristiwa Kimia Massa Zat Yang Bereaksi Sama Dengan Massa Zat Yang Dihasilkan”

Contoh Reaksi :

Sebanyak 56 gr Fe direaksikan dengan 32 gr S, berapa Massa FeS yang terbentuk? Dimana Ar Fe : 56, Ar S : 32

Page 5: Bab 2. Stokiometri & Hukum Dasar Ilmu Kimia

Contoh Soal :

1. Dalam reaksi pembakaran Zn, berapa gram gas oksigen diperlukan dan berapa produk yang dihasilkan, bila banyaknya zat Zn yang dibakar adalah 100 gr. Dimana Ar Zn : 65, O : 16

2. Berapa gram kalium hidroksida yang dibutuhkan supaya bereaksi sempurna dengan 9,8 gram asam sulfat dan berapa gram kalium sulfat yang terbentuk? Ar K :39, O:16, H:1 dan S:32

Page 6: Bab 2. Stokiometri & Hukum Dasar Ilmu Kimia

• Hukum Perbandingan Tetap

“Proust : Perbandingan massa unsur-unsur dalam tiap-tiap senyawa adalah tetap”

Contoh :

Berapa perbandingan massa unsur H dan O dalam senyawa H2O

senyawa H2O tersusun dari unsur Hidrogen (H) dan Oksigen (O) :

(2xAr H) : (1xAr O) = (2x1) : (1x16)

= 2 : 16

= 1 : 8

Page 7: Bab 2. Stokiometri & Hukum Dasar Ilmu Kimia

Hukum perbandingan berganda (Hukum dalton)Hukum perbandingan berganda (Hukum dalton)

““bila dua unsur dpt membentuk lebih dari satu senyawa, bila dua unsur dpt membentuk lebih dari satu senyawa, dimana massa salah satu unsur tetap (sama), maka dimana massa salah satu unsur tetap (sama), maka perbandingan massa unsur yg lain dalam senyawa perbandingan massa unsur yg lain dalam senyawa tersebut merupakan bilangan bulat dan sederhana”tersebut merupakan bilangan bulat dan sederhana”

Contoh:Contoh:

Nitrogen dan oksigen dpt membentuk beberapa macam Nitrogen dan oksigen dpt membentuk beberapa macam senyawa Nsenyawa N22O,NO,NO,NO,N22OO33 dan N dan N22OO44..

senyawa Massa nitrogen(gram)

Massa oksigen(gram)

perbandingan

N2ONON2O3

N2O4

28142828

16164864

7 : 47 : 8

7 ; 127 : 16

Page 8: Bab 2. Stokiometri & Hukum Dasar Ilmu Kimia

• Hukum Perbandingan Volume

Menurut Gay Lussac : “Volume gas-gas yang bereaksi (atau hasil reaksi), jika diukur pada suhu dan tekanan yang sama berbanding sebagai bilangan bulat dan sederhana”

contoh reaksi :

jika 1 L gas hidrogen direaksikan dengan 3 L gas nitrogen, maka akan menghasilkan 2 L amoniak.

H2 + 3N2 2NH3.

1L 3L 2L

Page 9: Bab 2. Stokiometri & Hukum Dasar Ilmu Kimia

• Contoh soal :

15 ml gas asetilen (C2H4) direaksikan dengan 15 ml gas O2 pada suhu dan tekanan yang sama, berapa volume gas yang tersisa dan terbentuk?

Page 10: Bab 2. Stokiometri & Hukum Dasar Ilmu Kimia

• Hukum Avogadro

Avogadro menyatakan : pada suhu, tekanan dan volume yang sama dari semua gas mengandung jumlah molekul yang sama.

Rumus Untuk Gas :

PV = nRT

P = Tekanan (atm)

V = Volume (L)

n = mol

R = Tetapan Gas (0,08021 atm.L/mol.K)

T = Suhu (K)

Page 11: Bab 2. Stokiometri & Hukum Dasar Ilmu Kimia

• Contoh soal :

1. Berapa volume 11 gram gas CO2 pada keadaan standar STP? Mr CO2 : 44