Bab 2 Lanjutan kasus kejang demam
-
Upload
yastari-sofyan-afif -
Category
Documents
-
view
220 -
download
0
description
Transcript of Bab 2 Lanjutan kasus kejang demam
23
CATATAN KEMAJUAN
Tanggal Keluhan Keadaan Umum Tanda Vital Pemeriksaan Fisik Assessment Terapi Diet/Program
16-7-2015Hari IIjam 06.30 WIB
Demam (+),kejang (-),
Sadar, aktif, nafas spontan adekuat
N:112x/ menit, isi/teg cukupRR:30x/ menitT : 38,4oC
Kepala: mesosefal,UUB datarMata: conjungtiva Palpebra anemi ,sclera ikterik , pupil isokor 3 mm,reflex cahaya +/+, reflex cornea +/+, reflex bulu mata +/+Telinga: secret Hidung: napas cuping Mulut: Sianosis Tenggorok: T2-2,faring hiperemi (-),kripte melebar, detritus (-)Leher:Simetris, pembesaran nn.ll , kaku kuduk Dada:Simetris, retraksiJantung:I: Iktus kordis tak tampakPa: Iktus teraba di SIC V 2cm med LMCS, tidak kuat angkat, tak melebar.Pe: batas sulit dinilaiAu: Suara jantung I-II normal, ,bising , gallop Paru:I: Simetris saat statis dinamis, retraksi Pa: Stem fremitus kanan=kiriPe: Sonor seluruh lap.paruAu: Suara Dasar=vesikuler Suara Tambahan=ronkhi-/- Mengi-/- Hantaran-/-Abdomen: I:Datar,venektasi
-kejang demam dd ektrakranialKejang demam simpleksKejang demam kompleksdd intrakranial Meningoensefalitis
K
-Infus D5 1/2 NS 480/20/5 tetes per menit-InjDiazepam 3 mg iv pelan (jika kejang)Po:-diazepam 1 mg/8 jam -Paracetamol syrup 90 mg/4 jam (jika suhu lebih dari 380)
Diit :- 3 x 50 cc bubur susu- 3x200 cc susu
Program:-Pengawasan keadaan umum, tanda vital, kejang berulang-preparat darah hapus, gambaran darah tepi, diff count-urin rutin
24
Tanggal Keluhan Keadaan Umum Tanda Vital Pemeriksaan Fisik Assessment Terapi Diet/Program
Au: Bising Usus NPa: Lemas, nyeri tekan , hepar dan lien tak terabaPe: TympaniEkstremitas Sup. Inf. Sianosis -/- -/- Akral dingin -/- -/- edem -/- -/- Cap. Refill <2” <2”Ref. Fisiologis /+ +/+Ref.pathologis /- -/-Rangsang meningeal
17-11-2011Hari IIjam 14.00 WIB
Demam (-), kejang (-)
Sadar, aktif, nafas spontan adekuat
N:110x/ menit, isi/teg cukupRR:30x/ menitT : 37oC
Sama dengan pemeriksaan fisik tanggal 16-11-2015
-kejang demam dd intrakranial MeningoensefalitisMeningitisdd ektrakranialKejang demam simpleksKejang demam kompleks
-Infus D5 1/2 NS 480/20/5 tetes per menit-InjDiazepam 3 mg iv pelan (jika kejang)Po:-diazepam 1 mg/8 jam -Paracetamol syrup 90 mg/4 jam (jika suhu lebih dari 380)
Diit :- 3 x 50 cc bubur susu- 3x200 cc susu
Program:-Pengawasan keadaan umum, tanda vital, tanda kejang berulang,-inform consent LP→orang tua menolak
25
HASIL KUNJUNGAN RUMAH
Kunjungan rumah dilakukan pada tanggal 1 Agustus 2015 pukul 11.00 WIB.
1. Keadaan rumah
Ukuran : luas tanah : 8 x 8,5 m2, luas rumah : 8x6 m2
Penghuni : 6 orang: Ayah 1, Ibu 1, Anak 2, kakek 1, nenek 1, adik
ibu penderita 1
Dinding rumah : tembok, tercat
Lantai rumah : keramik
Atap : genting.
Ruangan : 1 ruang tamu, 3 ruang tidur, 1 dapur, 1 ruang makan dan 1
kamar mandi beserta WCnya.
Ventilasi : terdapat jendela di ruang tamu,ruang tidur, dan dapur
Pencahayaan : cahaya matahari masuk hanya melalui pintu dan kaca
jendela depan.
Kebersihan : kurang
Sumber air : air PDAM, jumlah cukup
Tempat sampah : sampah dikumpulkan di tempat sampah di depan rumah
dan diambil petugas tiap 2 hari sekali
Kebiasaan sehari-hari ayah bekerja sebagai petugas security hotel @Home dan
ibu tidak bekerja (ibu rumah tangga), penderita belum sekolah. Makanan dan
minuman dimasak dahulu sebelum dimakan. Alat makan dicuci bersih dengan
sabun. Makanan di meja ditutup dengan tudung saji. Pakaian kotor dicuci tiap
hari. Rumah disapu 1 kali sehari.
2. Lingkungan
Rumah penderita terletak di daerah perumahan di tengah kota Semarang,
Lingkungan rumah berpenduduk padat, keadaan sekitar rumah kurang
bersih. Selokan dapat mengalir.
Kesan : ukuran rumah memadai bagi penghuni, kondisi bangunan rumah
baik dan kebersihan kurang baik, ventilasi dan pencahayaan cukup,
lingkungan sekitar rumah padat.
26
3. Gambar denah rumah
4. Pemeriksaan fisik
Tanggal 1 Agustus 2015 pukul 11.30 WIB
Keadaan umum : Sadar, aktif, kejang (-), sesak (-).
Nadi : 100 x/menit, isi dan tegangan cukup
RR : 22 x / menit
Suhu : 37°C
Berat badan : 8,2 kg
Tinggi badan : 69 cm
Kepala : Mesosefal (uk 43)
Ubun-ubun besar belum menutup.
Rambut : Hitam, tidak mudah dicabut.
Mata : Conjungtiva palpebra anemis (-), sklera ikterik (-),
Telinga : Nyeri tekan -/-, discharge -/-
Hidung : nafas cuping (-), sekret (-), mimisan (-)
Mulut : sianosis (-), lidah kotor (-)
Tenggorok : T 1-1, hiperemis (-), detritus (-), faring hiperemis (-)
Leher : simetris, pembesaran kelenjar limfe (-), kaku kuduk (-)
Luas rumah : 8x6 m2
a. Ruang tamu
b. Ruang tidur
c. Dapur / r. makan
d. Kamar Mandi & WC
a
b
cd
2 m
3,5 m
2,5 m
6 m
27
Dada :
Inspeksi : Simetris statis dinamis, tak ada bagian yang tertinggal
waktu bernafas, tidak ada retraksi.
Palpasi : Stem fremitus kanan = kiri.
Perkusi : Sonor seluruh lapangan paru.
Auskultasi : Suara dasar vesikuler
Suara tambahan: wheezing -/-, ronkhi -/-, hantaran -/-.
Paru depan Paru belakang
Jantung :
Inspeksi : Iktus kordis tidak tampak
Palpasi : Iktus kordis teraba di sela iga V, 2 cm medial linea
medioklavikularis sinistra, tidak kuat angkat, tidak
melebar.
Perkusi : Batas kiri : sulit dinilai
Batas atas : sulit dinilai
Batas kanan : sulit dinilai
Auskultasi : Suara jantung I dan II normal, gallop (-), bising (-).
M1>M2, A1<A2, P1<P2
Abdomen :
Inspeksi : datar, venektasi tidak ada
Palpasi : supel, lemas, tidak ada nyeri tekan, turgor cukup, hepar
dan lien tidak teraba.
Perkusi : tympani, pekak sisi normal, pekak alih
Auskultasi : bising usus normal.
Vesikuler Vesikuler Vesikuler
28
Ekstremitas :
superior inferior
Sianosis - / - - / -
Akral dingin - / - - / -
edema - / - - / -
Capillary refill <2” <2”
Reflek fisiologis +N/+N +N/+N
Reflek patologis - / - - / -
Tonus N/N N/N
Klonus -/-
Tanda rangsang meningeal :
- Kaku kuduk (-)
- Brudzinsky I (-)
- Brudzinsky II (-)
- Kernieg sign (-)
29
BAGAN PERMASALAHAN
Tumbuh kembang optimal
Lingkungan:Mikro: ASI tidak ekslusifMini: ayah merokokMeso: tinggal di pemukiman padat
Rhinitis Akut
Daya tahan menurun
Edukasi kepada orang tua tentang prognosis penyakit ,pencegahan, apa yang harus dilakukan bila anak kejang berulang, edukasi kebutuhan dasar anak yang harus dipenuhi (asah,asih,asuh), dan melanjutkan imunisasi yang belum diberikan kepada anak
Kuratif :-O2 nasal kanul-Infus D5 1/2 NS 480/20/5 tetes per menit -Injeksi Diazepam 3 mg Iv-Paracetamol syrup 90 mg/ 4 jam-Diit bubur kasar-pseudoefedrin drop 0,6 ml/8 jam
Kejang demam sederhana
Faktor predisposisi:Riwayat keluarga kejang (+)