BAB 2 LANDASAN TEORI - · PDF file2.1.1 Tahapan Proses Perancangan Dan Pengembangan Produk...

51
BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Tinjauan Pustaka 2.1.1 Tahapan Proses Perancangan Dan Pengembangan Produk Proses Pengembangan produk secara umum terdiri dari tahapan-tahapan atau sering juga disebut sebagai fase. Menurut Karl T. Ulrich dan Steven D. Eppinger dalam bukunya yang berjudul “Perancangan dan Pengembangan Produk”, proses pengembangan produk secara keseluruhan terdiri dari 6 fase, yaitu : Gambar 2.1 Fase Pengembangan Produk Menurut Ulrich-Eppinger

Transcript of BAB 2 LANDASAN TEORI - · PDF file2.1.1 Tahapan Proses Perancangan Dan Pengembangan Produk...

Page 1: BAB 2 LANDASAN TEORI -   · PDF file2.1.1 Tahapan Proses Perancangan Dan Pengembangan Produk ... Dalam perencanaan produk, proyek pengembangan produk dikelompokan menjadi 3

BAB 2

LANDASAN TEORI

2.1 Tinjauan Pustaka

2.1.1 Tahapan Proses Perancangan Dan Pengembangan Produk

Proses Pengembangan produk secara umum terdiri dari tahapan-tahapan atau

sering juga disebut sebagai fase. Menurut Karl T. Ulrich dan Steven D. Eppinger

dalam bukunya yang berjudul “Perancangan dan Pengembangan Produk”, proses

pengembangan produk secara keseluruhan terdiri dari 6 fase, yaitu :

Gambar 2.1 Fase Pengembangan Produk Menurut Ulrich-Eppinger

Page 2: BAB 2 LANDASAN TEORI -   · PDF file2.1.1 Tahapan Proses Perancangan Dan Pengembangan Produk ... Dalam perencanaan produk, proyek pengembangan produk dikelompokan menjadi 3

8

Fase 0. Perencanaan

Kegiatan ini disebut sebagai ‘zerofase’ karena kegiatan ini mendahului

persetujuan proyek dan proses peluncuran pengembangan produk aktual.

Fase 1. Pengembangan Konsep

Pada fase pengembangan konsep, kebutuhan pasar target diidentifikasi,

alternatif konsep-konsep produk dibangkitkan dan dievaluasi, dan satu

atau lebih konsep dipilih untuk pengembangan dan percobaan lebih jauh.

Dimana yang dimaksud dengan konsep di sini adalah uraian dari bentuk,

fungsi, dan tampilan suatu produk dan biasanya disertai dengan

sekumpulan spesifikasi, analisis produk-produk pesaing serta

pertimbangan ekonomis proyek.

Fase 2. Perancangan Tingkatan Sistem

Fase Perancangan Tingkatan Sistem mencakup definisi arsitektur produk

dan uraian produk menjadi subsistem-subsistem serta komponen-

komponen. Output pada fase ini biasanya mencakup tata letak bentuk

produk, spesifikasi secara fungsional dari tiap subsistem produk, serta

diagram aliran proses pendahuluan untuk proses rakitan akhir.

Fase 3. Perancangan Detail

Fase perancangan detail mencakup spesifikasi lengkap dari bentuk,

material, dan toleransi-toleransi dari seluruh komponen unit pada produk

Page 3: BAB 2 LANDASAN TEORI -   · PDF file2.1.1 Tahapan Proses Perancangan Dan Pengembangan Produk ... Dalam perencanaan produk, proyek pengembangan produk dikelompokan menjadi 3

9

dan identifikasi seluruh komponen standar yang dibeli dari pemasok.

Rencana proses dinyatakan dan peralatan dirancang untuk tiap komponen

yang dibuat, dalam sistem produksi. Output dari fase ini adalah pencatatan

pengendalian untuk produk, gambar untuk tiap komponen produk dan

peralatan produksinya, spesifikasi komponen-komponen yang dapat

dibeli, serta rencana untuk proses pabrikasi dan perakitan produk.

Fase 4. Pengujian dan Perbaikan

Fase pengujian dan perbaikan melibatkan konstruksi dan evaluasi dari

bermacam-macam versi produksi awal produk. Prototipe awal (alpha)

biasanya dibuat dengan menggunakan komponen-komponen dengan

bentuk dan jenis material pada produksi sesungguhnya, namun tidak

memerlukan proses pabrikasi dengan proses yang sama dengan yang

dilakukan pada proses pabrikasi sesungguhnya. Sasaran dari prototipe

beta biasanya adalah untuk menjawab pertanyaan mengenai kinerja dan

keandalan dalam rangka mengidentifikasi kebutuhan perubahan-

perubahan secara teknik untuk produk akhir.

Fase 5. Produksi awal

Pada fase produksi awal, produk dibuat dengan menggunakan sistem

produksi yang sesungguhnya. Tujuan dari produksi awal ini adalah untuk

melatih tenaga kerja dalam memecahkan permasalahan yang mungkin

timbul pada proses produksi sesungguhnya. Pada beberapa titik pada masa

Page 4: BAB 2 LANDASAN TEORI -   · PDF file2.1.1 Tahapan Proses Perancangan Dan Pengembangan Produk ... Dalam perencanaan produk, proyek pengembangan produk dikelompokan menjadi 3

10

peralihan ini, produk diluncurkan dan mulai disediakan untuk

didistribusikan.

Seperti yang kita lihat pada gambar 2.1 bahwa dari ke 5 fase diatas,

didalamnya terdapat macam-macam proses yang dilakukan dalam melakukan tahapan

proses perancangan dan pengembangan produk dalam buku Ulrich-Eppinger, yaitu:

Bab 2, “Proses dan Organisasi Pengembangan Produk,” menguraikan

proses pengembangan produk generic dan memperlihatkan variasi

penggunaan proes ini dalam berbagai situasi dan lingkungan industri. Bab

ini juga menjelaskan bagaimana seorang individu diorganisasikan dalam

suatu kelompok yang terlibat dalam proyek pengembangan produk.

Bab 3, “Perencanaan Produk,” menjelaskan metoda untuk mengambil

keputusan produk mana yang akan dikembangkan. Keluaran dari metode

ini adalah pernyataan misi untuk proyek tertentu.

Bab 4 sampai bab 8, menguraikan aktivitas-aktivitas kunci pada fase

Pengembangan Konsep. Metode-metode yang dijelaskan akan menuntun

tim pengembangan produk mulai dari pembuatan misi sampai seleksi

konsep.

Bab 9, “Arsitektur Produk,” mendiskusikan implikasi arsitektur terhadap

perubahan produk, variasi produk, standarisasi komponen, kinerja produk,

Page 5: BAB 2 LANDASAN TEORI -   · PDF file2.1.1 Tahapan Proses Perancangan Dan Pengembangan Produk ... Dalam perencanaan produk, proyek pengembangan produk dikelompokan menjadi 3

11

biaya manufaktur, dan manajemen proyek. Terakhir dijelaskan suatu

metode untuk membuat arsitektur produk.

Bab 10, “Desain Industri,” menjelaskan peran desainer industri, isu-isu

berkaitan dengan interaksi produk dengan pemakainya, termasuk

pertimbangan aspek estetika dan ergonomic dalam proses pengembangan

produk.

Bab 11, “Desain untuk Proses Manufaktur,” mediskusikan teknik-teknik

apa yang digunakan untuk mengurangi biaya manufaktur. Teknik-teknik

ini terutama diterapkan pada fase Perancangan Sistem dan Perancangan

Detail Sistem dari proses pengembangan produk.

Bab 12, “Membuat Prototipe,” menjelaskan metode untuk menjamin

upaya pembuatan prototype produk yang berlangsung selama proses

pengembangan diterapkan secara efektif.

Bab 13, “Analisis Ekonomi Pengembangan Produk,” menguraikan

metode-metode untuk memahami pengaruh factor-faktor internal dan

eksternal terhadap nilai ekonomis proyek.

Bab 14, “Mengendalikan Proyek,” menjelaskan beberapa konsep

mendasar untuk memahami dan menggambarkan interaksi antara tugas-

tugas di dalam proyek, juga menjelaskan metode untuk perencanaan dan

pelaksanaan proyek pengembangan.

Page 6: BAB 2 LANDASAN TEORI -   · PDF file2.1.1 Tahapan Proses Perancangan Dan Pengembangan Produk ... Dalam perencanaan produk, proyek pengembangan produk dikelompokan menjadi 3

12

Sementara itu menurut C. Merle Crawford dan C. Anthony Di Benedetto

dalam buku mereka yang berjudul “New Products Management”, dikatakan bahwa

tahapan pengembangan produk terdiri atas 5 fase yaitu :

Gambar 2.2 Fase Pengembangan Produk Menurut Crawford-Benedetto

Fase 1. Identifikasi peluang dan Seleksi ( Opportunity Identification and

Selection)

Menghasilkan sebuah peluang dari produk baru menjadi peluang bisnis,

mengadakan perubahan pada rencana pemasaran, sumber daya, dan

kebutuhan yang terdapat pada pasar. Mengadakan riset pasar untuk

Phase 1: Opportunity Identification/Selection

Phase 2: Concept Generation

Phase 3: Concept/Project

Phase 4: Development

Phase 5: Launch

Page 7: BAB 2 LANDASAN TEORI -   · PDF file2.1.1 Tahapan Proses Perancangan Dan Pengembangan Produk ... Dalam perencanaan produk, proyek pengembangan produk dikelompokan menjadi 3

13

kemudian dievaluasi, divalidasi dan keluarannya adalah pernyataan

strategic untuk menuntun lebih jauh ke tahap selanjutnya.

Fase 2. Pengembangan Konsep (concept generation)

Memilih peluang yang paling berpotensi untuk dikembangkan dan mulai

dengan keterlibatan konsumen dalam tahap identifikasi kebutuhan. Mulai

menyusun konsep produk baru yang dapat menjawab kesempatan atau

peluang yang ada.

Fase 3. Evaluasi Proyek / Konsep (Concept /Project Evaluation)

Mengevaluasi konsep produk tersebut (seperti pada saat mereka mulai

masuk) pada kriteria teknis, pemasaran dan keuangan. Beri bobot dan pilih

yang terbaik kedua atau ketiga.

Fase 4. Pengembangan (Development) :

Pada fase ini merupakan tahap pengujian konsep yang sudah matang

dengan pembuatan prototipe yang langsung diujikan kepada konsumen,

sambil tidak lupa mempersiapkan strategi pemasaran dan persiapan

peluncuran produk tersebut dengan memperhatikan jalur distribusi dan

biaya-biaya yang dibutuhkan melalui sebuah business plan.

Fase 5. Peluncuran (Launch)

Mulai produksi awal dan pemasaran dengan ruang lingkup yang kecil dulu

sambil memantapkan sistem produksi pembuatan produk tersebut, dan

Page 8: BAB 2 LANDASAN TEORI -   · PDF file2.1.1 Tahapan Proses Perancangan Dan Pengembangan Produk ... Dalam perencanaan produk, proyek pengembangan produk dikelompokan menjadi 3

14

mulai menjalankan program peluncuran sesuai yang direncanakan secara

bertahap.

Kelima fase ini lebih difokuskan untuk pengembangan produk yang betul-

betul merupakan produk baru (Crawford-Beneditto, 2000).

Satu lagi pendapat dari ahli pengembangan produk di USA yaitu R. Cooper

dalam bukunya yang berjudul “Winning at New Products”, Cooper menyebutkan

tahapan pengembangan produk yang dikenal sebagai Stage-Gate Process yaitu

sebuah tahapan pergerakan suatu proyek produk baru dari sebuah ide hingga ke tahap

peluncuran. Stage merupakan tahapan sebenarnya dimana diwujudkan dalam

tindakan nyata. Sedangkan gate merupakan point pengambilan keputusan untuk

dilanjutkan atau tidak ke tahap atau stage selanjutnya. Berikut penjelasan singkat

mengenai Stage-Gate Process :

Gambar 2.3 Stage-Gate Process Menurut R. Cooper

Discovery Stage . Tahap pemilihan ide

Dalam tahapan ini, munculnya ide-ide tentang produk apa yang akan

dikembangkan dan apa jenis pengembangannya semuanya pasti muncul dari

suatu ide atau gagasan.

Page 9: BAB 2 LANDASAN TEORI -   · PDF file2.1.1 Tahapan Proses Perancangan Dan Pengembangan Produk ... Dalam perencanaan produk, proyek pengembangan produk dikelompokan menjadi 3

15

Gate 1. Idea screen

Merupakan tahapan pengelompokan ide-ide yang telah didapatkan.

Stage 1. Scooping

Merupakan tahapan perkiraan akan keberhasilan produk yang akan

dikembangkan, dapatkah produk itu dibuat, serta bagaimana respon pasar

terhadap produk tersebut nantinya.

Gate 2. Second screen

Dalam tahap ini diadakan penyaringan konsep produk mana yang akan

dilanjukan untuk dikembangkan.

Stage 2. Building the business case

Merupakan tahap yang paling menentukan bagi tim pengembangan produk,

disini akan dibuat definisi dari produk dan proyek tersebut, rencana proyek

dan pembenaran dari proyek tersebut di masa-masa mendatang.

Gate 3. Go to Development

Pada tahap ini ditentukan apakah diteruskan ke tahap pengembangan atau

tidak berdasarkan hasil dari tahapan sebelumnya dan konsep yang telah

terpilih.

Stage 3. Development

Tahap ini yang disebut tahapan pengembangan, pada tahap ini dilakukan

seperti yang dilakukan pada tahap pengembangan konsep, persiapan

Page 10: BAB 2 LANDASAN TEORI -   · PDF file2.1.1 Tahapan Proses Perancangan Dan Pengembangan Produk ... Dalam perencanaan produk, proyek pengembangan produk dikelompokan menjadi 3

16

peluncuran, rencana sistem produksi, dan pengujian untuk ke tahap

selanjutnya.

Gate 4. Go to Testing

Merupakan tahapan awal dari pengujian konsep produk yang sudah

dikembangkan.

Stage 4. Testing and Validation

Merupakan tahapan final dari pengujian dan validasi data pengujian dari

seluruh proyek, perkiraan rencana proses produksi, analisa ekonomi produk,

respon dari konsumen, dan pembuatan prototipe.

Gate 5. Go to launch

Tahapan persiapan peluncuran awal dari produk yang sudah diuji.

Stage 5. Launching

Produksi awal sudah mulai dilakukan, beserta perbaikan-perbaikan sistem

produksi dan peralatan untuk efisiensi proses, jalur distribusi dan

komersialisasi mulai dibangun dan diperluas secara bertahap.

Review dari peluncuran produk

Setelah produk diluncurkan secara komersialisasi, dilakukan review untuk

memastikan bahwa hambatan-hambatan yang ada bisa teratasi, serta

memastikan apakah produksi tetap dilanjutkan beserta pemasarannya, atau

tetap memasarkan sisa stok barang (bila produksi dihentikan karena tidak

Page 11: BAB 2 LANDASAN TEORI -   · PDF file2.1.1 Tahapan Proses Perancangan Dan Pengembangan Produk ... Dalam perencanaan produk, proyek pengembangan produk dikelompokan menjadi 3

17

dapat dilanjutkan), atau mendaur ulang produk tersebut sehingga dapat

dimanfaatkan menjadi barang lain

Setelah melihat ketiga model tahapan-tahapan pengembangan produk yang

merupakan pendapat dari beberapa ahli tersebut, maka dapat dilihat banyak kesamaan

dari ketiga proses tersebut, perbedaan jumlah tahapan atau fase disebabkan karena

adanya penggabungan dari beberapa tahapan yang sejenis ataupun membaginya

menjadi beberapa tahapan yang lebih detail. Pada tahap pembahasan pengembangan

produk ini nantinya akan disesuaikan menurut tahapan yang dikembangkan oleh

Ulrich dan Eppingger.

2.1.1.1 Perencanaan Produk (Product Planning)

Setiap proses pengembangan produk diawali dengan fase perencanaan, yang

berkaitan dengan kegiatan-kegiatan pengembangan teknologi dan penelitian tingkat

lanjut. Output fase perencanaan ini adalah pernyataan misi proyek digunakan sebagai

input yang dibutuhkan untuk memulai tahapan pengembangan konsep dan merupakan

suatu petunjuk untuk tim pengembangan.

Dalam perencanaan produk, proyek pengembangan produk dikelompokan

menjadi 3 tipe, yaitu:

1. Platform produk baru: Tipe proyek ini melibatkan usaha pengembangan

utama untuk merancang suatu keluarga produk baru berdasarkan platform

Page 12: BAB 2 LANDASAN TEORI -   · PDF file2.1.1 Tahapan Proses Perancangan Dan Pengembangan Produk ... Dalam perencanaan produk, proyek pengembangan produk dikelompokan menjadi 3

18

yang baru dan umum. Keluarga produk baru akan memasuki pasar dan

produk yang sudah dikenal.

2. Turunan dari platform produk yang sudah ada: Proyek-proyek ini

memperpanjang platform produk supaya lebih baik dalam memasuki pasar

yang telah dikenal dengan satu atau lebih produk baru.

3. Peningkatan perbaikan untuk produk yang telah ada: Proyek-proyek

ini mungkin hanya melibatkan penambahan atau modifikasi beberapa

detail produk dproduk yang telah ada dalam rangka menjaga lini produksi

yang ada pesaingnya.

Untuk mengembangkan suatu rencana produk dan pernyataan misi proyek,

ada lima tahapan proses berikut :

1. Mengidentifikasi peluang

Rencana proses dimulai dengan mengidentifikasi peluang-peluang

pengembangan produk. Langkah ini dapat dibayangkan sebagai input dari

perusahaan. Ide-ide untuk produk baru atau detail produk berasal dari

beberapa sumber, meliputi (diantaranya):

Personal pemasaran dan penjualan

Penelitian dan organisasi pengembangan teknologi

Tim pengembangan produk saat ini

Manufaktur dan operasional organisasi

Page 13: BAB 2 LANDASAN TEORI -   · PDF file2.1.1 Tahapan Proses Perancangan Dan Pengembangan Produk ... Dalam perencanaan produk, proyek pengembangan produk dikelompokan menjadi 3

19

Pelanggan sekarang atau potensial

Proses identifikasi peluang pengembangan produk sangat berhubungan

dengan kegiatan identifikasi kebutuhan pelanggan. Beberapa pendekatan proaktif

meliputi:

Mencatat kegagalan dan keluhan yang dialami pelanggan dengan

produk yang sudah ada sekarang

Mewawancarai pengguna utama, dengan memfokuskan pada proses

inovasi oleh penguna-penguna ini dan modifikasi-modifikasi yang

dilakukan oleh para pengguna terhadap produk yang sudah ada.

Mempertimbangkan implikasi terhadap adanya kecenderungan-

kecenderungan dalam gaya hidup, demografis, dan teknologi untuk

kategori produk yang ada dan peluang-peluang kategori produk baru.

Beberapa usulan pelanggan sekarang dikumpulkan secara sistematis

melalui tenaga penjual dan sistem pelayanan pelanggan.

Status teknologi yang muncul dilihat kembali untuk memfasilitasi

perpindahan teknologi yang tepat dari penelitian ke arah

pengembangan produk.

2. Mengevaluasi dan Memprioritaskan Proyek

Langkah kedua dalam proses perencanaan produk adalah memilih proyek.

Empat perspektif dasar yang berguna dalam mengevaluasi dan

Page 14: BAB 2 LANDASAN TEORI -   · PDF file2.1.1 Tahapan Proses Perancangan Dan Pengembangan Produk ... Dalam perencanaan produk, proyek pengembangan produk dikelompokan menjadi 3

20

memprioritaskan peluang-peluang bagi produk baru dalam kategori produk

yang sudah ada adalah

Strategi bersaing

Strategi bersaing perusahaan merupakan suatu pendekatan pasar dan

produk yang mendasar dengan memperhatikan para pesaing. Strategi

ini digunakan untuk memilih peluang. Pada umumnya perusahaan

melakukan kompetensi strategi dan membantu dalam bersaing.

Segmentasi pasar

Dengan membagi suatu pasar menjadi segmen-segmen,

memungkinkan perusahaan untuk mempertimbangkan tindakan para

pesaing dan kekuatan produk perusahaan sekarang berdasarkan

kelompok pelanggan yang jelas. Dengan memetakan produk-produk

pesaing dan produk milik perusahaan sendiri dalam segmen-segmen,

lini produknya dan yang mana memanfaatkan kelemahan dari

penawaran pesaing-pesaing.

Mengikuti perkembangan teknologi

Dalam bisnis yang sifatnya intensif teknologi, keputusan perencanaan

produk yang utama adalah penentuan waktu untuk menggunakan

teknologi dasar yang baru dalam lini produksi. Sebagai contoh, dalam

bisnis pencatatan, permasalahan teknologi utama pada pergantian abad

adalah pergantian untuk pemerosesan dan pencetakan digital.

Page 15: BAB 2 LANDASAN TEORI -   · PDF file2.1.1 Tahapan Proses Perancangan Dan Pengembangan Produk ... Dalam perencanaan produk, proyek pengembangan produk dikelompokan menjadi 3

21

Keputusan perencanaan produk yang menggunakan lensa lampu.

Kurva teknologi S merupakan suatu alat konseptual untuk membantu

berpikir mengenai keputusan seperti diatas.

Perncanaan platform produk

Platform produk merupakan sekumpulan asset yang dibagi dalam

sekumpulan produk. Komponen-komponen dan subrakitan-subrakitan

sering menjadi hal terpenting dari aset-aset ini. Platform yang efektif

dapat memungkinkan variasi turunan produk untuk dirancang lebih

cepat dan lebih mudah, dimana setiap produk memberikan ciri-ciri dan

fungsi-fungsi yang diinginkan oleh segmen pasar utama.

3. Mengalokasikan Sumberdaya dan rencana waktu

Penentuan waktu dan alokasi sumber daya ditentukan untuk proyek-

proyek yang lebih menjanjikan, terlalu banyak proyek akan menimbulkan

persaingan untuk beberapa sumber daya. Sebagai hasilnya, usaha untuk

merancang sumber daya memendekkan sekumpulan proyek yang akan diikuti.

4. Melengkapi perencanaan pendahuluan proyek

Setelah proyek disetujui, maka diadakan kegiatan perencanaan proyek

pendahuluan, dibentuk sebuah tim inti yang terdiri dari ahli teknik, pernyataan

misi produk yang isinya memformulasikan suatu definisi yang lebih detil dari

pasar target dan asumsi-asumsi yang mendasari operasional tim

pengembangan.

Page 16: BAB 2 LANDASAN TEORI -   · PDF file2.1.1 Tahapan Proses Perancangan Dan Pengembangan Produk ... Dalam perencanaan produk, proyek pengembangan produk dikelompokan menjadi 3

22

Pernyataan misi mungkin mencangkup beberapa dari keseluruhan

informasi berikut:

Uraian produk ringkas (satu kalimat): Uraian ini mencangkup

manfaat produk utama untuk pelanggan namun menghindari

penggunaan konsep produk secara spesifik. Mungkin saja berupa

pernyataan visi produk.

Sasaran utama bisnis: Sebagai tambahan sasaran proyek yang

mendukung strategiperusahaan, sasaran ini biasanya mencangkup

waktu, biaya, dan kualitas (contoh penentuan waktu pengenalan

produk, performasi finansial yang diinginkan, target pangsa pasar).

Pasar target untuk produk: Terdapat beberapa pasar target untuk

produk. Bagian ini mengidentifikasi pasar utama dan pasar kedua yang

perlu dipertimbangkan dalam usaha mengembangan

Asumsi-asumsi dan batasan-batasan untuk mengarahkan usaha

pengembangan: Asumsi-asumsi harus dibuat dengan hati-hati,

meskipun mereka membatasi kemungkinan jangkauan konsep produk,

mereka membantu untuk menjaga lingkup proyek yang terkelola.

Stakeholder: Satu cara untuk menjamin bahwa banyak permasalahan

pengembangan ditujukan untuk mendaftar secara eksplisit seluruh

stakeholder dari produk, yaitu sekumpulan orang yang dipengaruhi

oleh keberhasilan dan kegagalan produk. Stakeholder juga

Page 17: BAB 2 LANDASAN TEORI -   · PDF file2.1.1 Tahapan Proses Perancangan Dan Pengembangan Produk ... Dalam perencanaan produk, proyek pengembangan produk dikelompokan menjadi 3

23

mencangkup pelanggan produk yang mendampingi perusahaan, seperti

tenaga penjual, organisasi pelayanan, dan departemen produksi. Daftar

stakeholder menyediakan suatu bayangan bagi tim untuk

mempertimbangkan kebutuhan setiap orang yang dipengaruhi oleh

produk.

5. Merefleksikan kembali hasil dan proses

Pada tahap ini dilakukan reality check terhadap pernyataan misi yang

merupakan pegangan untuk tim pengembangan. Langkah awal untuk ini

adalah waktu untuk memperbaiki apakah pengembangan ini bisa berjalan dan

konsisten.

2.1.1.2 Identifikasi Kebutuhan Pelanggan

Identifikasi kebutuhan pelanggan merupakan bagian yang integral dari proses

pengembangan produk, dan merupakan tahap yang mempunyai hubungan paling erat

dengan proses penurunan konsep, seleksi konsep, benchmark dengan pesaing dan

menetapkan spesifikasi produk.

Filosofi yang mendukung metode ini adalah menciptakan jalur informasi yang

berkualitas antara pelanggan sebagai target pasar dengan perusahaan pengembang

produk. Filosofi ini dibangun berdasarkan anggapan bahwa siapapun yang secara

langsung mengatur detail-detail produk, apakah seorang ahli teknik maupun desainer

Page 18: BAB 2 LANDASAN TEORI -   · PDF file2.1.1 Tahapan Proses Perancangan Dan Pengembangan Produk ... Dalam perencanaan produk, proyek pengembangan produk dikelompokan menjadi 3

24

industri, harus berinteraksi dengan pelanggan dan memiliki pengalaman dengan

lingkungan pengguna.

Tujuan dari mengidentifikasi kebutuhan pelanggan adalah :

Meyakinkan bahwa produk telah difokuskan kepada kebutuhan pelanggan

Mengidentifikasi kebutuhan pelanggan yang tersembunyi dan tidak

terucapkan (latent needs) seperti halnya kebutuhan yang ekplisit.

Menjadi basis untuk menyusun spesifikasi produk

Memudahkan pembuatan arsip dari aktivitas identifikasi kebutuhan untuk

proses pengembangan produk

Menjamin tidak ada kebutuhan pelanggan penting yang terlupakan

Menanamkan pemahaman bersama mengenai kebutuhan pelanggan

diantara anggota tim pengembangan

Lima tahap proses identifikasi kebutuhan pelanggan adalah :

Mengumpulkan data mentah dari pelanggan

Proses pengumpulan data mentah dari pelanggan akan mencakup kontak

dengan pelanggan dan mengumpulkan pengalaman dari lingkungan

pengguna produk. Sebelum dilakukan wawancara atau lainnya harus

dibuat dahulu matriks seleksi pelanggan untuk memilih pelanggan yang

akan digali kebutuhannya dan mempunyai pengalaman dengan

penggunaan produk tersebut.

Page 19: BAB 2 LANDASAN TEORI -   · PDF file2.1.1 Tahapan Proses Perancangan Dan Pengembangan Produk ... Dalam perencanaan produk, proyek pengembangan produk dikelompokan menjadi 3

25

Menginterpretasikan data mentah menjadi kebutuhan pelanggan

Kebutuhan pelanggan diekspresikan sebagai pernyataan tertulis dan

merupakan hasil interpretasi kebutuhan yang merupakan data mentah

setiap pernyataan atau hasil observasi dapat diterjemahkan sebagai

kebutuhan pelanggan.

Mengorganisasikan kebutuhan menjadi beberapa hierarki, yaitu

kebutuhan primer, sekunder dan jika perlu tertier

Daftar kebutuhan yang didapatkan sebelumnya beberapa diantaranya

merupakan kebutuhan primer, dimana kebutuhan primer dapat tersusun

dari beberapa kebutuhan sekunder. Kebutuhan primer adalah kebutuhan

yang paling umum sifatnya, sementara kebutuhan sekunder dan tertier

diekspresikan secara lebih terperinci.

Menetapkan derajat kepentingan relatif setiap kebutuhan

Dalam menetapkan derajat kepentingan relatif setiap kebutuhan dapat

dilakukan dengan dua cara yaitu cara pertama tim pengembang

mendiskusikan secara bersama untuk menentukan langsung derajat

kepentingan setiap kebutuhan secara bersama-sama. Atau cara kedua

adalah dengan melakukan survey lanjutan dengan memilih variabel yang

dianggap penting.

Page 20: BAB 2 LANDASAN TEORI -   · PDF file2.1.1 Tahapan Proses Perancangan Dan Pengembangan Produk ... Dalam perencanaan produk, proyek pengembangan produk dikelompokan menjadi 3

26

Menganalisa hasil dan proses

Langkah terakhir pada metode identifikasi kebutuhan pelanggan adalah

menguji hasil dan meyakinkan bahwa hasil tersebut konsisten dengan

pengetahuan dan intuisi yang telah dikembangkan melalui interaksi yang

cukup lama dengan pelanggan. Beberapa pertanyaan dapat dijadikan

acuan :

2.1.1.3 Menentukan Jumlah Ukuran Sampel

Jumlah ukuran sampel diambil dengan menggunakan rumus dari Isaac dan

Michael. Berikut adalah rumus yang digunakan:

QP2λ1N2d

QPN2λs

S = jumlah sampel

2λ = taraf kesalahan (1%, 5%, 10%)

2d = 0.05

P=Q = 0.5

2.1.1.4 Spesifikasi Produk

Spesifikasi produk merupakan serangkaian yang mengungkapkan detail-detail

yang tepat dan terukur mengenai apa yang harus dilakukan produk. Spesifikasi tidak

memberitahukan bagaimana memenuhi kebutuhan pelanggan, tetapi menampilkan

Page 21: BAB 2 LANDASAN TEORI -   · PDF file2.1.1 Tahapan Proses Perancangan Dan Pengembangan Produk ... Dalam perencanaan produk, proyek pengembangan produk dikelompokan menjadi 3

27

pernyataan yang tidak mendua mengenai apa yang harus dilakukan untuk memuaskan

kebutuhan pelanggan.

Sebelum membuat daftar spesifikasi, input yang digunakan adalah tabel

kebutuhan pelanggan dengan derajat kepentingannya seperti yang ditunjukkan

dibawah ini.

Tabel 2.1 Contoh Format Kebutuhan Pelanggan dan Derajat Kepentingan

No Kebutuhan Kepen-tingan

1 (Produk)2 (Produk)3 (Produk)

Proses pembuatan target spesifikasi terdiri dari 4 langkah, yang secara

keseluruhan menggunakan metode QFD (Quality Function Deployment). 4 langkah

tersebut adalah :

Menyiapkan gambar metrik dan menggunakan matriks-metrik

kebutuhan jika diperlukan.

Metrik yang baik adalah yang merefleksikan secara langsung nilai produk

yang memuaskan kebutuhan pelanggan. Hubungan antara kebutuhan dan

metrik merupakan inti dari proses spesifikasi. Asumsinya adalah

menerjemahkan kebutuhan pelanggan menjadi sekumpulan nilai

spesifikasi yang tepat dan terukur dapat dilakukan, dan upaya memenuhi

spesifikasi dengan sendirinya akan menghasilkan kepuasan terhadap

kebutuhan pelanggan yang terkait.

Page 22: BAB 2 LANDASAN TEORI -   · PDF file2.1.1 Tahapan Proses Perancangan Dan Pengembangan Produk ... Dalam perencanaan produk, proyek pengembangan produk dikelompokan menjadi 3

28

Ada beberapa hal yang harus dipertimbangkan ketika membuat daftar metrix:

1. Metrix harus komplit

2. Metrix harus merupakan variabel berhubungan (dependent), bukan

variabel bebas (interdependent)

3. Metrix harus praktis

4. Beberapa keluhan yang tidak dengan mudah diterjemahkan menjadi

metrix yang terukur

5. Metrix harus merupakan istilah yang populer untuk perbandingan di pasar.

Setelah itu daftar metrik dapat dihubungkan dengan kebutuhan menggunakan

Matriks kebutuhan-metrik (Needs-Metrics Matrix). Yang contohnya seperti di bawah

ini :

Page 23: BAB 2 LANDASAN TEORI -   · PDF file2.1.1 Tahapan Proses Perancangan Dan Pengembangan Produk ... Dalam perencanaan produk, proyek pengembangan produk dikelompokan menjadi 3

29

Gambar 2.4 Contoh Format Matriks Kebutuhan-Metrik (QFD)

Mengumpulkan informasi tentang pesaing.

Kecuali tim mengharapkan monopoli total, analisi hubungan antara

produk baru dengan produk pesaing sangat penting dalam menentukan

kesuksesan komersial. Ketika tim memulai proses pengembangan produk

dengan beberapa ide tentang bagaimana produk bersaing di pasaran, targer

Page 24: BAB 2 LANDASAN TEORI -   · PDF file2.1.1 Tahapan Proses Perancangan Dan Pengembangan Produk ... Dalam perencanaan produk, proyek pengembangan produk dikelompokan menjadi 3

30

spesifikasi adalah bahasa yang digunakan tim untuk berdiskusi dan

menentukan posisi produknya dibandingkan produk yang ada, baik produk

yang dimiliki perusahaan sendiri maupun produk pesaing. Informasi

mengenai produk pesaing harus dikumpulkan untuk mendukung

keputusan mengenai Positioning produk.

Menetapkan nilai target ideal dan marginal yang dapat dicapai untuk

tiap metrik.

Dalam langkah ini, tim menyatukan informasi yang tersedia untuk

mengatur nilai target untuk setiap metrik. Diperlukan dua macam nilai

target, yaitu: nilai ideal dan nilai yang dapat diterima secara marginal.

Nilai ideal adalah hasil terbaik yang diharapkan tim. Nilai yang dapat

diterima secara marginal adalah nilai metrik yang membuat produk

diterima secara komersial. Kedua target ini berguna untuk menuntun tahap

pengembangan konsep dan pemilihan konsep, serta memperbaiki

spesifikasi setelah konsep produk dipilih. Karena sebagian besar nilai

diekspresikan dalam batasan-batasan tertentu (maksimal, minimal atau

keduanya) perlu dibuat batasan-batasan nilai yang layak dan dapat

bersaing dengan produk pesaing.

Merefleksikan hasil dan proses

Perlu dilakukan beberapa kali pengulangan sampai akhirnya target

disetujui. Melakukan pertimbangan pada tiap kali pengulangan akan

Page 25: BAB 2 LANDASAN TEORI -   · PDF file2.1.1 Tahapan Proses Perancangan Dan Pengembangan Produk ... Dalam perencanaan produk, proyek pengembangan produk dikelompokan menjadi 3

31

membantu meyakinkan bahwa hasil yang diperoleh sudah konsisten

dengan tujuan proyek.

Spesifikasi secara keseluruhan dapat ditinjau kembali untuk diperbaiki agar

lebih tepat, sehingga yang tadinya hanya berupa pernyataan target dan selang

tertentu, kini dapat dibuat lebih tepat.

Ketika tim telah memilih salah satu konsep dan mempersiapkan tahap

pengembangan dan perencanaan desain selanjutnya, spesifikasi diperiksa kembali.

Spesifikasi yang awalnya hanya berupa pernyataan target dalam selang nilai tertentu,

sekarang diperbaiki dan dibuat lebih tepat.

Menentukan spesifikasi akhir sangat sulit karena adanya trade-offs, yaitu

hubungan berlawanan antara dua spesifikasi yang sudah melekat pada konsep produk

yang dipilih. Trade-offs terjadi antara metric kinerja teknik yang berbeda dan hampir

selalu terjadi antara biaya dan metric kinerja tekniik.

2.1.1.5 Penyusunan Konsep

Konsep produk adalah sebuah gambaran atau perkiraan mengenai teknologi,

prinsip kerja, dan bentuk produk. Konsep produk merupakan gambaran singkat

bagaimana produk memuaskan kebutuhan pelanggan. Proses penyusunan konsep

dimulai dengan serangkaian kebutuhan pelanggan dan spesifikasi target, dan diakhiri

terciptanya beberapa konsep produk sebagai sebuah pilihan akhir.

Page 26: BAB 2 LANDASAN TEORI -   · PDF file2.1.1 Tahapan Proses Perancangan Dan Pengembangan Produk ... Dalam perencanaan produk, proyek pengembangan produk dikelompokan menjadi 3

32

Metode penyusunan konsep secara umum terdiri atas 5 langkah dengan

memecahkan sebuah masalah kompleks yang menjadi submasalah yang lebih

sederhana. Berikut gambar dari lima langkah metode penyusunan konsep :

Gambar 2.5 Langkah Metode Penyusunan Konsep

Kemudian dikenalkan konsep penyelesaian untuk submasalah menggunakan

prosedur pencarian eksternal dan internal, pencarian eksternal untuk konsep yang

sudah ada, sedangkan pencarian internal untuk konsep baru.

Page 27: BAB 2 LANDASAN TEORI -   · PDF file2.1.1 Tahapan Proses Perancangan Dan Pengembangan Produk ... Dalam perencanaan produk, proyek pengembangan produk dikelompokan menjadi 3

33

Pohon klasifikasi digunakan untuk memisahkan keseluruhan penyelesaian

yang mungkin menjadi beberapa kelas berbeda yang akan memudahkan

perbandingan dan pemangkasan. Tabel kombinasi konsep menyediakan sebuah cara

untuk mempertimbangkan kombinasi solusi secara sistematis. Jadi intinya pohon

klasifikasi dan tabel kombinasi kemudian digunakan untuk menggali secara

sistematis konsep penyelesaian tersebut dan untuk mengintegrasikan penyelesaian

sub masalah ke dalam sebuah penyelesaian total. Akhirnya dapat dibuat sebuah

langkah mundur untuk merefleksikan validitas dan kemampuan aplikasi dari hasil,

seperti yang digunakan oleh proses.

2.1.1.6 Seleksi Konsep

Beberapa konsep yang sudah terbentuk pasti memilih kelebihan dan

kekurangan masing-masing. Untuk itu seleksi konsep merupakan proses menilai

konsep dengan memperhatikan kebutuhan pelanggan dan kriteria lain,

membandingkan kekuatan dan kelemahan relatif dari konsep, dan memilih satu atau

lebih konsep untuk penyelidikan, pengujian dan pengembangan selanjutnya. Ada 7

kriteria yang menjadi dasar pemilihan sebuah konsep produk, yaitu:

1. Kemudahan penanganan

2. Kemudahan penggunaan

3. Kemudahan membaca ukuran (untuk alat yang memiliki alat ukur)

4. Akurasi pengukur dosis (untuk alat ukur)

Page 28: BAB 2 LANDASAN TEORI -   · PDF file2.1.1 Tahapan Proses Perancangan Dan Pengembangan Produk ... Dalam perencanaan produk, proyek pengembangan produk dikelompokan menjadi 3

34

5. Daya tahan

6. Kemudahan proses manufaktur

7. Mudah dibawa.

Metode pemilihan konsep sangatlah bervcariasi dilihat dari efektivitasnya.

Beberapa metode tersebut adalah:

Keputusan eksternal

Konsep-konsep dikembalikan kepada pelanggan, klien, atau beberapa

lingkup eksternal lainnya untuk diseleksi

Produk juara

Seorang anggota yang berpengaruh dari tim pengembangan produk

memilih sebuah konsep atas dasar pilihan pribadi.

Intuisi

Konsep dipilih berdasarkan perasaan. Kriteria eksplisit atau analisis

pertentangan tidak sigunakan. Konsep yang dipilih semata-mata yang

kelihatan lebih baik.

Multivoting

Tiap anggota tim memilih beberapa konsep. Konsep yang paling banyak

dipilih yang akan digunakan.

Page 29: BAB 2 LANDASAN TEORI -   · PDF file2.1.1 Tahapan Proses Perancangan Dan Pengembangan Produk ... Dalam perencanaan produk, proyek pengembangan produk dikelompokan menjadi 3

35

Pro dan kontra

Tim mendaftar tiap kelemahan dan kekuatan dari tiap konsep dan membuat

sebuah pilihan berdasarkan pendapat kelompok.

Prototype dan pengujian

Organisasi membuat dan menguji prototipe dari tiap konsep, lalu

menyeleksi berdasarkan data pengujian.

Matriks keputusan

Tim menilai masing-masing konsep berdasarkan kriteria penyeleksian yang

telah ditetapkan sebelum yang dapat diberi bobot.

Metode seleksi konsep pada proses ini didasarkan pada penggunaan matriks

keputusan untuk mengevaluasi masing-masing konsep dengan mempertimbangkan

serangkaian kriteria seleksi.

Gambar 2.6 Seleksi dan Penyaringan Konsep

Semua fase awal dari pengembangan produk sangat berpengaruh pada

kesuksesan produk. Proses seleksi konsep yang terstruktur akan membantu

Page 30: BAB 2 LANDASAN TEORI -   · PDF file2.1.1 Tahapan Proses Perancangan Dan Pengembangan Produk ... Dalam perencanaan produk, proyek pengembangan produk dikelompokan menjadi 3

36

mempertahankan objektivitas keseluruhan fase konsep dari proses pengembangan dan

menuntun tim pengembangan produk melalui proses yang kritis, sulit dan kadangkala

emosional. Secara khusus, metode seleksi konsep yang terstruktur memberikan

keuntungan potansial, diantaranya:

Produk terfokus pada pelanggan

Karena konsep secara eksplisit dievaluasi berdasarkan kriteria pelanggan,

seleksi konsep kemungkinan besar difokuskan kepada pelanggan.

Rancangan yang kompetitif

Dengan membandingkan (benchmarking) konsep dengan rancangan yang

sudah ada, desainer akan mengusahakan rancangan agar menyamai atau

melebihi penampilan pesaingnya pada beberapa dimensi kunci.

Koordinasi antara proses dan produk yang lebih baik

Evaluasi produk yang eksplisit dengan penekanan terhadap kriteria

manufaktur akan memperbaiki kemampuan produksi produk dan

menyesuaikan produk dengan kapabilitas proses dari perusahaan.

Mengurangi waktu untuk pengenalan produk

Sebuah metode yang terstruktur akan menjadi sebuah bahasa umum

diantara insinyur perancangan, manufaktur, perancangan industri,

pemasaran dan manajemen proyek. Hal itu mengakibatkan berkurangnya

kesalahan dalam komunikasi sehingga komunikasi yang lebih cepat dan

kesalahan awal dapat diminimalkan.

Page 31: BAB 2 LANDASAN TEORI -   · PDF file2.1.1 Tahapan Proses Perancangan Dan Pengembangan Produk ... Dalam perencanaan produk, proyek pengembangan produk dikelompokan menjadi 3

37

Pengembilan keputusan kelompok yang efektif

Metode yang terstruktur akan mendorong pengambilan keputusan

berdasarkan kriteria objektif dan memperkecil kemungkinan keputusan

yang sewenang-wenang atau faktor personal yang mempengaruhi

pemilihan konsep produk.

Dokumentasi proses keputusan

Metode yang terstruktur akan membantu menghasilkan catatan yang akan

membantu memahami alasan yang berada dibelakang keputusan konsep.

Catatan ini bermanfaat untuk membantu proses pembelajaran anggota tim

baru dan untuk menilai dengan cepat pengaruh perubahan kebutuhan

konsumen pada alternatif yang tersedia.

Proses seleksi konsep terdiri atas 2 langkah utama yaitu penyaringan konsep

dan penilaian konsep dengan metode yang dikembangkan oleh Stuart Pugh pada

tahun 1980-an dan sering sekali disebut seleksi konsep Pugh (Pugh,1990). Tujuan

tahapan ini adalah mempersempit jumlah konsep secara cepat dan untuk memperbaiki

konsep.

Page 32: BAB 2 LANDASAN TEORI -   · PDF file2.1.1 Tahapan Proses Perancangan Dan Pengembangan Produk ... Dalam perencanaan produk, proyek pengembangan produk dikelompokan menjadi 3

38

Tabel 2.2 Tabel Matriks Penyaringan Konsep

Kriteria KonsepA B C

Kriteri 1Kriteri 2Kriteri 3Kriteri 4Kriteri 5Kriteri 6Kriteri 7Kriteri 8

Jumlah +Jumlah 0Jumlah -Nlai akhirPeringkatLanjutkan?

Proses penyaringan konsep merupakan proses penilaian yang sederhana yang

menggunakan tiga simbol yaitu nilai relatif “lebih baik” (+), konsep tersebut sama

dengan konsep yang lainnya. Dan terakhir “lebih buruk” (-), bila konsep tersebut

lebih buruk dari konsep yang lainnya. Kemudian jumlah bobot tiap kriteria

dijumlahkan untuk masing-masing konsep diberi rangking.

Tahapan selanjutnya pada seleksi konsep adalah dengan menggunakan

matriks penilaian konsep, dengan cara menambahkan bobot kepentingan ke dalam

matriks.

Page 33: BAB 2 LANDASAN TEORI -   · PDF file2.1.1 Tahapan Proses Perancangan Dan Pengembangan Produk ... Dalam perencanaan produk, proyek pengembangan produk dikelompokan menjadi 3

39

Tabel 2.3 Tabel Penilaian Konsep

KonsepA B

Kriteria seleksi Beban Rating Nilai Beban Rating Nilai BebanKriteri 1 %Kriteri 2 %Kriteri 3 %Kriteri 4 %Kriteri 5 %Kriteri 6 %Kriteri 7 %Kriteri 8 %

Total NilaiPeringkatLanjutkan ?

Beberapa pola yang berbeda dapat digunakan untuk memberi bobot pada

kriteria seperti menandai nilai kepentingan dari 1-5 atau mengalokasi nilai 100%.

Selanjutnya penetapan rating dapat dilakukan oleh beberapa responden untuk

menentukan apakah bobot yang diberikan sesuai dengan kriteria yang diinginkan.

Nilai rating dan beban dikalikan untuk mendapatkan nilai beban. Nilai beban

ini yang akan dijumlahkan untuk menentukan rangking tiap konsep yang dinilai.

Sama seperti tahap penyaringan konsep, konsep yang terpilih adalah konsep yang

memiliki rangking tertinggi.

Dengan dasar kedua matriks seleksi tersebut dapat diputuskan untuk memilih

satu atau lebih konsep terbaik, konsep-konsep ini mungkin lebih lanjut

dikembangkan, dibuat prototipe dan diuji untuk memperoleh umpan balik dari

pelanggan.

Page 34: BAB 2 LANDASAN TEORI -   · PDF file2.1.1 Tahapan Proses Perancangan Dan Pengembangan Produk ... Dalam perencanaan produk, proyek pengembangan produk dikelompokan menjadi 3

40

2.1.1.7 Pengujian Konsep

Pengujian Konsep berhubungan erat dengan seleksi konsep, dimana kedua

aktivitas ini bertujuan untuk menyempitkan jumlah konsep yang akan diproses lebih

lanjut. Namun pengujian konsep berbeda, karena aktivitas ini menitikberatkan pada

pengumpulan data langsung dari pelanggaan potensial dan hanya melibatkan sedikit

penilaian dari tim pengembang. Tim bisa saja memilih tidak melakukan pengujian

konsep apa pun jika waktu yang dibutuhkan untuk menguji konsep relative panjang

dibandingkan dengan siklus waktu hidup produk, atau jika biaya pengujian relative

cukup besar bila dibandingkan dengan biaya peluncuran (launching) produk.

Tahapan ini dilakukan setelah seleksi konsep karena tidak memungkinkan

untuk menyodorkan banyak konsep ke pelanggan potensial untuk diuji, sehingga

konsep-konsep alternatif harus dipersempit terlebih dahulu menjadi satu atau dua

konsep untuk diuji.

Metode pengujian konsep terdiri dari 7 tahap yaitu :

1) Mendefinisikan maksud dari pengujian konsep → Pengujian konsep

dapat diartikan sebagai suatu eksperimen, oleh karena itu perlu

didefinisikan dahulu maksud dari eksperimen ini dengan menjawab

pertanyaan-pertanyaan seperti Konsep mana yang akan diuji?, Bagaimana

konsep dapat diperbaiki?, Berapa Jumlah produk yang dapat dijual?,

Dapatkah proses pengembangan dilanjutkan?.

Page 35: BAB 2 LANDASAN TEORI -   · PDF file2.1.1 Tahapan Proses Perancangan Dan Pengembangan Produk ... Dalam perencanaan produk, proyek pengembangan produk dikelompokan menjadi 3

41

2) Memilih Populasi Survei → Seringkali produk ditujukan untuk pasar

potensial dengan beberapa segmen sekaligus. Hal yang perlu diperhatikan

adalah pengujian ke beberapa segmen sekaligus akan membuang banyak

waktu dan biaya

3) Memilih Format Survei → Sama seperti survei-survei yang pernah

dilakukan pada tahapan sebelumnya, jenis format yang dapat dipilih

adalah dengan : face-to-face interaction, Telepon, Surat, E-mail, Internet.

Dan tiap format memiliki kekurangan dan kelebihan masing-masing.

4) Mengkomunikasikan Konsep → Yang membedakan survei pengujian

konsep dengan survei-survei sebelumnya adalah adanya konsep terpilih

yang harus dkomunikasikan kepada responden untuk dinilai sendiri oleh

mereka. Banyak cara yang dapat digunakan untuk mengkomunikasikan

Sehingga tim pengembang dapat memilih cara yang sesuai untuk

mengkomunikasikan konsep disesuaikan dengan biaya dan kemampuan

yang ada.

5) Mengukur respon pelanggan → Data yang didapatkan dari survei dapat

diolah dan digunakan untuk mengukur respon pelanggan, dan hal yang

terutama diukur adalah Konsep mana yang dipilih, usulan perbaikan, serta

keinginan pelanggan untuk membeli dengan dibagi ke dalam 5 skala yaitu

pasti akan membeli, mungkin akan membeli, mungkin atau tidak akan

membeli, mungkin tidak akan membeli, pasti tidak akan membeli. Atau

Page 36: BAB 2 LANDASAN TEORI -   · PDF file2.1.1 Tahapan Proses Perancangan Dan Pengembangan Produk ... Dalam perencanaan produk, proyek pengembangan produk dikelompokan menjadi 3

42

bisa juga dengan cara menyuruh responden untuk menyebut angka

peluang sendiri untuk membeli.

6) Mengiterpretasikan Hasil → Maksud dari mengiterpretasikan hasil

adalah bila memang ada konsep yang mendominasi, maka secara langsung

konsep tersebut dapat dipilih untuk dilanjutkan ke tahap pengembangan

model, tetapi bila hasilnya tidak terbatas, maka konsep dapat dipilih

berdasarkan pertimbangan waktu dan biaya. Meskipun sifatnya tidak pasti,

tetapui prediksi penjualan cenderung berkorelasi dengan permintaan yang

sebenarnya, karena itu prediksi penjualan merupakan informasi yang

sangat berharga bagi Tim pengembangan produk.

Sebelum melanjutkan ketahap model, perlu diperhatikan bahwa prediksi

penjualan produk baru mengandung sejumlah besar ketidak pastian, dan akan

menghasilkan tingkat kesalahan yang tinggi. Walaupun demikian, prediksi penjualan

cenderung berkorelasi dengan permintaan yang sebenarnya. Karena itu prediksi

penjualan merupakan informasi yang berharga bagi tim pengembangan. Hal ini

dapat dilakukan dengan membagikan kuisioner kepada pelanggan untuk mengetahui

apakah dia akan membeli produk tersebut atau tidak.

Untuk mengetahui Q (jumlah produk yang diharapkan terjual untuk jangka

waktu tertentu), dapat menggunakan rumus:

PANQ

Page 37: BAB 2 LANDASAN TEORI -   · PDF file2.1.1 Tahapan Proses Perancangan Dan Pengembangan Produk ... Dalam perencanaan produk, proyek pengembangan produk dikelompokan menjadi 3

43

N = jumlah pelanggan potensial yang diharapkan melakukan pembelian

selama periode waktu tertentu

A = proporsi pelanggan potensial

P = peluang produk akan dibeli jika tersedia dan jika pelanggan menyadari

keberadaan produk tersebut.

probablyFprobablyCdefinitelyFdefinitelyCP

definitelyF = proporsi responden survei dari survei pengujian konsep yang

memilih skala ‘ pasti akan membeli’

probablyF = proporsi responden survei dari survei pengujian konsep yang

memilih skala ‘ mungkin akan membeli’

probablyC&definitelyC = konstanta kalibrasi yang biasa ditetapkan

berdasarkan pengalaman perusahaan dengan produk yang sama

dimasa lalu. Umumnya nilai definitelyC berkisaran antara 0.1 – 0.5,

sedangkan probablyC berkisaran antara 0 – 0.25. Jika tidak terdapatt

masa lalu, sebagian besar tim pengembangan menggunakan nilai 0.4

untuk definitelyC dan 0.2 untuk probablyC .

7) Merfleksikan Hasil dan proses → Manfaat utama dari pengujian konsep

adalah memperoleh umpan balik dari pelanggan potensial, yang

Page 38: BAB 2 LANDASAN TEORI -   · PDF file2.1.1 Tahapan Proses Perancangan Dan Pengembangan Produk ... Dalam perencanaan produk, proyek pengembangan produk dikelompokan menjadi 3

44

diuntungkan oleh pemikiran tentang pengaruh tiga variabel kunci yang

terdapat pada model prediksi yaitu : Ukuran Pasar keseluruhan,

Ketersediaan tentang produk, dan proporsi pelanggan yang mungkin akan

membeli produk. Dalam merefleksikan hasil pengujian konsep, sebaiknya

2 pertanyaan kunci harus terjawab, yaitu : apakah konsep sudah

dikomunikasikan dengan benar sehingga menghasilkan respon pelanggan

sesuai dengan yang dituju ? Akhirnya pengalaman dengan produk baru

kemungkinan besar dapat diterapkan di masa yang akan datang untuk

produk-produk yang hampir sama.

2.1.1.8 Arsitektur Produk

Arsitektur produk adalah penugasan eleman-eleman fungsional dari produk

terhadap kumpulan bangunan fisik (physical building blocks) produk. Tujuan

arsitektur produk adalah menguraikan komponen fisik dasar dari produk, apa yang

harus dilakukan komponen tersebut dan seperti apa hubungan / pembatas yang

digunakan untuk peralatan lainnya.

Semua produk terdiri dari elemen fungsional dan fisik. Elemen-elemen

fungsional dari produk terdiri atas operasi dan transformasi yang menyumbang

terhadap kinerja keseluruhan produk.

Page 39: BAB 2 LANDASAN TEORI -   · PDF file2.1.1 Tahapan Proses Perancangan Dan Pengembangan Produk ... Dalam perencanaan produk, proyek pengembangan produk dikelompokan menjadi 3

45

Elemen-elemen fisik dari sebuah produk adalah bagian-bagian, komponen,

dan sub rakitan yang pada akhirnya diimplementasikan terhadap fungsi produk.

Elemen-elemen fisik diuraikan lebih rinci ketika usaha pengembangan berlanjut.

Elemen fisik produk biasanya diorganisasikan menjadi beberapa building

blocks utama yang disebut chunks. Setiap Chunk terdiri dari sekumpulan komponen

yang mengimplementasikan fungsi dari produk.

Salah satu hal yang mesti dilakukan dalam membuat arsitektur produk yaitu

membuat susunan geometris yang masih kasar. Susunan geometris dapat diciptakan

dalam bentuk gambar, model komputer atau model fisik yang terdiri dari 2 atau 3

dimensi. Pembuatan susunan geometris akan mendorong tim untuk

mempertimbangkan apakah antarmuka antar chunk cukup layak untuk mendukung

hubungan dimensi dasar diantara chunk. Pada tahap ini, tim akan menghasilkan

beberapa alternatif susunan geometris dan memilih yang terbaik. Pembuatan susunan

geometris harus memperhatikan aspek estetika, keamanan dan kenyamanan dari

sebuah produk.

2.1.1.9 Desain Industri

Desain industri adalah jasa profesional dalam menciptakan dan

mengembangkan konsep dan spesifikasi guna mengoptimalkan fungi-fungsi, nilai,

dan penampilan produk serta sistem untuk mencapai keuntungan yang mutual antara

pemakai dan produsen.

Page 40: BAB 2 LANDASAN TEORI -   · PDF file2.1.1 Tahapan Proses Perancangan Dan Pengembangan Produk ... Dalam perencanaan produk, proyek pengembangan produk dikelompokan menjadi 3

46

Ada lima tujuan penting yang didapat dari desain industri:

Kegunaan

Hasil produksi manusia harus selalu aman, mudah digunakan, dan intuitif.

Setiap ciri harus dibentuk sedemikian rupa sehingga memudahkan

pemakainya mengetahui fungsinya.

Penampilan

Bentuk, garis, proporsi, dan warna digunakan untuk menyatukan produk

menjadi satu produk yang menyenangkan.

Kemudahan pemeliharaan

Produk harus juga didesain untuk memberitahukan bagaimana mereka

dapat dirawat dan diperbaiki.

Biaya-biaya rendah

Bentuk dan ciri memegang peranan besar dalam biaya perawatan dan

produksi. Karena itu, hal ini harus diperhatikan secara bersama-sama oleh

tim.

Komunikasi

Desain produk harus dapat mewakili filosofi desain perusahaan dan misi

perusahaan melalui visualisasi kualitas produk.

Kebanyakan produk di pasaran diperbaiki dengan beberapa cara atau dengan

desain industri yang baik. Semua produk yang digunakan, dioperasikan, atau dilihat

Page 41: BAB 2 LANDASAN TEORI -   · PDF file2.1.1 Tahapan Proses Perancangan Dan Pengembangan Produk ... Dalam perencanaan produk, proyek pengembangan produk dikelompokan menjadi 3

47

oleh orang-orang amat bergantung pada desain industri untuk mencapai kesuksesan

komersial.

Dengan adanya pemikiran demikian, akan mudah menilai pentingnya desain

industri terhadap suatu produk tertentu. Untuk menjelaskan pentingnya desain

industri, ada dua dimensi yang harus diperhatikan yaitu ergonomik dan estetis.

Kebutuhan-kebutuhan ergonomik:

Seberapa penting kemudahan pemakaian?

Seberapa pentingnya kemudahan perawatan

Berapa banyak interaksi pemakai yang diperlukan untuk fungsi-fungsi

produk?

Berapa pembaruan yang interaksi pemakai diperlukan?

Apa pokok permasalahan keamanan?

Kebutuhan-kebutuhan estetis:

Apa diferensiasi produk diperlukan?

Seberapa penting gengsi kepemilikan, kesan, dan model?

Apakah suatu produk estetis memotivasi tim?

Setelah kebutuhan ergonomik dan estetis terpenuhi, penilaian kualitas desain

industri untuk produk yang sudah jadi dapat dinilai secara kualitatif dapat dilakukan

untuk mengetahui apakah desain industri telah mengerjakan tujuannya dengan

Page 42: BAB 2 LANDASAN TEORI -   · PDF file2.1.1 Tahapan Proses Perancangan Dan Pengembangan Produk ... Dalam perencanaan produk, proyek pengembangan produk dikelompokan menjadi 3

48

menimbang setiap aspek dari produk yang dipengaruhi oleh desain industri. Ada 5

kategori yang harus diperhatikan dalam mengevaluasi produk:

Kualitas dari antar muka pengguna

Daya tarik emosional

Kemampuan memelihara dan memperbaiki produk

Ketepatan penggunaan sumber daya

Perbedaan produk

2.1.1.10 Desain Untuk Proses Manufaktur (DFM)

Biaya manufaktur merupakan penentu utama dalam keberhasilan ekonomis

dari suatu produk. Keberhasilan ekonomis tergantung dari marjin keuntungan dari

tiap penjualan produk dan berapa banyak yang dapat dijual oleh perusahaan. Jadi

secara keseluruhan DFM memiliki sasaran jaminan kualitas produk yang tinggi,

sambil meminimasi biaya manufaktur.

Biaya manufaktur secara keseluruhan dapat diperkirakan dengan

memperhatikan variabel-variabel komponen seperti yang terdapat pada contoh

format tabel di bawah yang secara sistematis memperlihatkan cara

memperkirakan biaya manufaktur secara keseluruhan.

Page 43: BAB 2 LANDASAN TEORI -   · PDF file2.1.1 Tahapan Proses Perancangan Dan Pengembangan Produk ... Dalam perencanaan produk, proyek pengembangan produk dikelompokan menjadi 3

49

Tabel 2.4 Tabel Perkiraan Biaya Manufaktur

2.1.1.11 Analisis ekonomi Pengembangan Produk

Analisis Ekonomi membantu tim pengembangan produk untuk mengambil

keputusan, proses ini memuat dua jenis analisis, kuantitatif dan kualitatif.

1. Analisis kuantitatif

Adalah analisis yang melihat dari segi aliran kas masuk (pendapatan)

dan kas keluar (biaya). Kas masuk berasal dari hasil penjualan produk.

Kas keluar terdiri atas biaya proses pengembangan, biaya produksi

seperti pembelian perlengkapan, dan alat-alat, biaya pemasaran dan

penyokong produk dan biaya produksi yang terus-menerus seperti

bahan mentah, komponen dan pekerja. Produk yang menguntungkan

adalah produk yang menghasilkan jumlah kumulatif kas yang masuk

lebih banyak dibandingkan yang keluar.

Pemrosesan Total Biaya Peralatan & Umur pakai Total Biaya

Komponen Material (mesin + Perakitan Variabel Biaya tidak peralatan biaya tetap Total

Yang dibeli T. kerja) (T.Kerja) per unit berulang lain per unit

Badan sumpit

Batang sumpit

Besi prnghubung

Besi

Lem

Total Biaya Langsung

Beban Overhead

Biaya Total

Page 44: BAB 2 LANDASAN TEORI -   · PDF file2.1.1 Tahapan Proses Perancangan Dan Pengembangan Produk ... Dalam perencanaan produk, proyek pengembangan produk dikelompokan menjadi 3

50

Metode ini menggunakan metode Nilai bersih saat ini (Net Present Value /

NPV), karena metode ini lebih mudah dimengerti dan digunakan secara

luas dalam bidang bisnis. Metode analisis NPV menggunakan rumus :

tr1

CPV

Dimana : PV = Nilai saat ini

C = Nilai pada periode t

r = Suku bunga

t = Periode

Penggunaan rumus tersebut untuk menghitung aliran kas masuk dan

keluar yang untuk mempermudah biasanya disajikan dalam bentuk tabel

seperti di bawah ini.

Tabel 2.5 Tabel Aliran Kas, Nilai Saat Ini dan Nilai Bersih Saat Ini

Nilai dalam ribuan (Rp) Thn 1

Thn 2

Thn 3

Thn 4

Q1 Q2 Q3 Q4 Q1 Q2 Q3 Q4 Q1 Q2 Q3 Q4 Q1 Q2 Q3 Q4Biaya PengembanganBiaya PerakitanBiaya Pemasaran dan penunjangBiaya Produksi

Volume produksiBiaya Produksi/unit

Pendapatan PenjualanVolume PenjualanHarga / unit

Aliran kas / periodeNilai saat ini tahun 1, r+10%

Nilai bersih Proyek saat ini

Page 45: BAB 2 LANDASAN TEORI -   · PDF file2.1.1 Tahapan Proses Perancangan Dan Pengembangan Produk ... Dalam perencanaan produk, proyek pengembangan produk dikelompokan menjadi 3

51

2. Analisis kualitatif

Adalah analisis yang lebih memperhatikan masalah lingkungan

proyek, yakni menangkap persoalan-persoalan dan

mempertimbangkan interaksi antara proyek dengan perusahaan, pasar

dan lingkungan ekonomi makro. Analisis ini menggunakan analisis

kuantitatif, hanya saja disesuaikan dengan keadaan faktor perusahaan,

pasar dan lingkungan ekonomi makro tadi. Analisis kualitatif

dilaksanakan untuk menangkap lingkungan yang lebih kompetitif dan

dinamik.

Setelah mengenal kedua jenis analisis yang umumnya dipakai pada analisis

ekonomi suatu produk, maka perlu diketahui kapan seharusnya analisis tersebut

ditampilkan. Analisis ekonomi yang mencakup kedua pendekatan kuantitatif dan

kualitatif, berguna paling tidak dalam kedua keadaan yang berbeda, yakni :

- Melaksanakan / tidak kejadian penting : Yaitu biasanya pada setiap

fase akhir pengembangan dimana perlu diambil keputusan untuk

meneruskan atau tidak peluncuran dari produk tersebut.

- Keputusan bentuk operasional dan pengembangan : Keputusan

operasional berkaitan dengan, memperkirakan jumlah biaya

pengembangan yang paling ideal, atau menunda peluncuran dikaitkan

Page 46: BAB 2 LANDASAN TEORI -   · PDF file2.1.1 Tahapan Proses Perancangan Dan Pengembangan Produk ... Dalam perencanaan produk, proyek pengembangan produk dikelompokan menjadi 3

52

dengan faktor lingkungan pasar dan keadaan ekonomi makro, dengan

mengharapkan penurunan harga bahan baku pada periode tersebut.

2.1.1.12 Prototipe

Prototipe dapat didefinisikan sebagai sebuah penaksiran produk melalui satu

atau lebih dimensi yang menjadi perhatian. Dengan difinisi ini, setiap wujud yang

memperlihatkan sedikitnya satu aspek produk yang menarik bagi tim pengembangan

dapat ditampilkan sebagai sebuah prototipe. Membuat prototipe merupakan proses

pengembangan perkiraan-perkiraan semacam itu dari produk

Prototipe dapat berguna diklasifikasikan di antara dua dimensi. Dimensi yang

pertama adalah tingkat dimana sebuah prototipe merupakan suatu bentuk fisik

sebagai lawan dari analitik. Prototipe fisik merupakan bentuk nyata yang dibuat untuk

memperkirakan produk. Aspek-aspek dari produk yang diminati oleh tim

pengembangan secara nyata dibuat menjadi suatu benda untuk pengujian dan

percobaan.

Dimensi yang kedua adalah tingkat dimana suatu prototipe merupakan

prototipe yang menyeluruh sebagai lawan dari terfokus. Prototipe yang menyeluruh

mengimplementasikan sebagian besar atau semua atribut dari produk. Prototipe yang

menyeluruh dapat disamakan dengan pemakaian sehari-hari dari kata prototipe, yaitu

merupakan sebuah skala keseluruhan, versi kerja keseluruhan dari produk.

Page 47: BAB 2 LANDASAN TEORI -   · PDF file2.1.1 Tahapan Proses Perancangan Dan Pengembangan Produk ... Dalam perencanaan produk, proyek pengembangan produk dikelompokan menjadi 3

53

Prototipe menyeluruh adalah yang diberikan kepada pelanggan untuk

mengidentifikasi kekurangan dari desain sebelum memutuskan untuk diproduksi.

Sedangkan prototipe terfokus mengimplementasikan satu atau sedikit sekali atribut

produk.

Dalam proyek pengembangan produk, prototipe digunakan untuk empat

tujuan, yaitu:

Pembelajaran

Prototipe sering digunakan untuk menjawab dua macam pertanyaan

”Akankah dapat bekerja?” dan”Sejauh mana dapat memenuhi kebutuhan

pelanggan?” Saat harus menjawab pertanyaan semacam ini, prototipe

diperlakukan sebagai alat pembelajaran.

Komunikasi

Prototipe memperkaya komunikasi dengan manajemen puncak, penjual,

mitra, keseluruhan anggota tim, pelanggan, dan investor. Hal ini benar

karena sebuah gambaran, alat, tampilan 3D dari produk lebih mudah

dimengerti daripada sebuah penggambaran verbal, bahkan sebuah sketsa

produk sekalipun.

Penggabungan

Prototipe digunakan untuk memastikan bahwa komponen-komponen dan

subsistem-subsistem dari produk bekerja bersamaan seperti yang

diharapkan. Prototipe fisik menyeluruh paling efektif sebagai alat

Page 48: BAB 2 LANDASAN TEORI -   · PDF file2.1.1 Tahapan Proses Perancangan Dan Pengembangan Produk ... Dalam perencanaan produk, proyek pengembangan produk dikelompokan menjadi 3

54

penggabung dalam proyek pengembangan produk karena prototipe ini

membutuhkan perakitan dan keberhubungan fisik dari seluruh bagian dan

subasembli yang membentuk sebuah produk.

Milestones

Dalam tahap pengembangan produk berikutnya, prototipe digunakan

untuk mendemonstrasikan bahwa produk telah mencapai tingkat kegunaan

yang diinginkan. Prototipe milestone menyediakan hasil nyata,

memperlihatkan kemajuan dan dipersiapkan untuk menjalankan jadwal.

2.2 Pengujian Data

Pengujian data dimaksudkan untuk mengetahui apakah data tersebut valid dan

reliabel atau tidak. Karena instrumen yang baik harus memenuhi dua persyaratan

tersebut. Hal ini dikarenakan benar atau tidaknya data sangat menentukan akan

apakah penelitian tersebut bermutu atau tidak. Sedangkan benar atau tidaknya data,

tergantung dari baik atau tidaknya instrumen yang digunakan untuk penelitian.

Pengujian yang dilakukan yaitu pengujian validitas dan reliabilitas.

2.2.1 Uji Validitas

Validitas adalah suatu ukuran yang menunjukan tingkat kevalidan atau tingkat

kebenaran suatu instrumen. Suatu instument dikatakan valid apabila telah memenuhi

standar batas ukuran yang digunakan.

Page 49: BAB 2 LANDASAN TEORI -   · PDF file2.1.1 Tahapan Proses Perancangan Dan Pengembangan Produk ... Dalam perencanaan produk, proyek pengembangan produk dikelompokan menjadi 3

55

Suatu instrumen dikatakan valid apabila mampu mengukur apa yang

diinginkan dan dapat mengitung data yang diinginkan secara benar dan tepat. Tinggi

rendahnya validitas instrumen menunjukan sejauh mana data yang terkumpul tidak

menyimpang dari gambaran tentang variabel yang dimaksud.

Untuk memperoleh instrumen yang valid, peneliti harus bertindak berhati-hati

sejak awal penyusunannya. Dengan mengikuti langkah penyusunan yaitu dengan

memecah variabel menjadi sub-variabel dan indikator baru memuaskan butir-butir

pertanyaan, maka peneliti sudah bertindak berhati-hati. Apabila cara dan tindakan ini

sudah dilakukan, maka peneliti dapat berharap bahwa instrumen penelitiannya valid.

Dapat dikatakan valid karena peneliti sudah berhati-hati melalui cara yang benar

sehingga mendapatkan hasil yag valid.

Ada dua macam jenis validitas sesuai dengan cara pengujiannya, yaitu

validitas eksternal dan validitas internal.

1. Validitas eksternal, dicapai apabila data yang dihasilkan dari instrumen

yang dipakai sesuai dengan data atau informasi lain mengenai variabel

penelitian yang dimaksud. Rumus korelasi yang digunakan yaitu rumus

Pearson Product Moment sebagai berikut:

2

iΣy2iΣyn2

iΣx2iΣxn

iΣyiΣxiyiΣxnxyr

2. Validitas internal, didapat apabila terdapat kesamaan atau kesesuaian

antara bagian-bagian instrumen dengan instrumen secara keseluruhan.

Page 50: BAB 2 LANDASAN TEORI -   · PDF file2.1.1 Tahapan Proses Perancangan Dan Pengembangan Produk ... Dalam perencanaan produk, proyek pengembangan produk dikelompokan menjadi 3

56

Dengan kata lain sebuah instrumen dikatakan memiliki validitas internal

apabila setiap bagian instrumen mengungkap data dari variabel yang

dimaksud.

2.2.2 Uji Reliabilitas

Realibilitas menunjuk pada suatu pengertian bahwa suatu instrumen cukup

dapat dipercaya untuk digunakan sebagai alat pengumpul data karena instrumen

tersebut cukup baik. Instrumen yang baik tidak akan bersifat tendensius mengarahkan

responden untuk memilih jawaban-jawaban tertentu. Instrumen yang sudah dapat

dipercaya, yang reliabel akan menghasilkan data yang dapat dipercaya juga. Apabila

datanya memang benar dan sesuai dengan kenyataan, maka berapa kali pun diambil,

akan menghasilkan jawaban yang sama pernyataan umum menyatakan bahwa

instumen penelitian harus reliabel. Dengan pengertian kita kita dapat salah arah

(misleading). Yang diusahakan dapat dipercaya adalah datanya, bukan hanya

instrumennya saja. Ungkapan yang menyatakan bahwa instrumen harus reliabel

sebenarnya mengandung arti bahwa instrumen harus baik hingga mampu

mengungkap data yang dapat dipercaya. Apabila pengertian ini sudah bisa dimengerti

maka tidak akan begitu kesulitan dalam menentukan cara pengujian instrumen

reliabilitas.

Pengujian reliabilitas instrumen dapat dilakukan secara eksternal dan internal.

Sama halnya seperti pada uji validitas, yang membedakan antara eksternal dan

Page 51: BAB 2 LANDASAN TEORI -   · PDF file2.1.1 Tahapan Proses Perancangan Dan Pengembangan Produk ... Dalam perencanaan produk, proyek pengembangan produk dikelompokan menjadi 3

57

internal hanyalah cara-cara menguji tingkat reliabilitas instrumen. Jika perhitungan

dilakukan memasukkan atau termasuk data dari luar, itu berari pengujian secara

eksternal. Sebaliknya jika data perhitungan hanya berasal dari data itu saja, maka

termasuk dalam pengujian internal.

Pada enulisan skripsi ini, penulis menggunakan pengujian reliabiltas internal

yaitu dengan cara menganalisa data hasil satu pengetesan yaitu dengan menggunakan

rumus Spearman brown

br1br2

ir

ir = realibilitas internal seluruh instrument

br = korelasi product moment antara belahan pertama dengan belahan

kedua