BAB 2 LANDASAN TEORI ditetapkan sebelumnya. mencapai...

39
7 BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Teori Umum 2.1.1 Pengertian Strategi Menurut Rangkuti (2006, p183), strategi adalah perencanaan induk yang komprehensif, yang menjelaskan bagaimana perusahaan akan mencapai semua tujuan yang telah ditetapkan berdasarkan misi yang telah ditetapkan sebelumnya. Menurut Ward (2002, p69) strategi dapat didefinisikan sebagai suatu rangkaian tindakan-tindakan terpadu yang menjadi alat untuk meningkatkan keberhasilan dan kekuatan jangka panjang sebuah perusahaan dalam mencapai keunggulan bersaing Dalam buku analisis SWOT teknik membedah kasus bisnis, Rangkuti (2006, p3-5) mengutip pendapat dari beberapa ahli mengenai strategi, diantaranya:e 1. Chandler, Strategi merupakan alat untuk mencapai tujuan perusahaan dalam hubungannya denga tujuan jangka panjang, program tindak lanjut, serta prioritas alokasi sumber daya. 2. Karned, Christiansen, Andrew dan Gutt, Strategi merupakan alat untuk menciptakan keunggulan bersaing. Dengan demikian salah satu focus strategi adalah memutuskan apakah bisnis tersebut harus ada atau tidak ada. 3. Argyris, Mintzberg, Steiner dan Meiner, Strategi merupakan respon secara terus menerus adaptif terhadap peluang dan ancaman eksternal serta kekuatan dan kelemahan internal yang dapat mempengaruhi organisasi. 4. Porter, Strategi adalah alat yang sangat penting untuk mencapai keunggulan bersaing. 5. Andrews dan Chaffe, Strategi adalah kekuatan motivasi untuk stakeholders, seperti stakeholders, debtholders, manajer, karyawan,

Transcript of BAB 2 LANDASAN TEORI ditetapkan sebelumnya. mencapai...

Page 1: BAB 2 LANDASAN TEORI ditetapkan sebelumnya. mencapai ...library.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2/2012-1-01083-SI Bab2002.pdfdapat memberikan fokus pada bisnis sehingga dapat memenuhi

7

BAB 2

LANDASAN TEORI

2.1 Teori Umum

2.1.1 Pengertian Strategi

Menurut Rangkuti (2006, p183), strategi adalah perencanaan induk

yang komprehensif, yang menjelaskan bagaimana perusahaan akan

mencapai semua tujuan yang telah ditetapkan berdasarkan misi yang telah

ditetapkan sebelumnya.

Menurut Ward (2002, p69) strategi dapat didefinisikan sebagai suatu

rangkaian tindakan-tindakan terpadu yang menjadi alat untuk meningkatkan

keberhasilan dan kekuatan jangka panjang sebuah perusahaan dalam

mencapai keunggulan bersaing

Dalam buku analisis SWOT teknik membedah kasus bisnis, Rangkuti

(2006, p3-5) mengutip pendapat dari beberapa ahli mengenai strategi,

diantaranya:e

1. Chandler, Strategi merupakan alat untuk mencapai tujuan perusahaan

dalam hubungannya denga tujuan jangka panjang, program tindak

lanjut, serta prioritas alokasi sumber daya.

2. Karned, Christiansen, Andrew dan Gutt, Strategi merupakan alat

untuk menciptakan keunggulan bersaing. Dengan demikian salah satu

focus strategi adalah memutuskan apakah bisnis tersebut harus ada

atau tidak ada.

3. Argyris, Mintzberg, Steiner dan Meiner, Strategi merupakan respon

secara terus menerus adaptif terhadap peluang dan ancaman eksternal

serta kekuatan dan kelemahan internal yang dapat mempengaruhi

organisasi.

4. Porter, Strategi adalah alat yang sangat penting untuk mencapai

keunggulan bersaing.

5. Andrews dan Chaffe, Strategi adalah kekuatan motivasi untuk

stakeholders, seperti stakeholders, debtholders, manajer, karyawan,

Page 2: BAB 2 LANDASAN TEORI ditetapkan sebelumnya. mencapai ...library.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2/2012-1-01083-SI Bab2002.pdfdapat memberikan fokus pada bisnis sehingga dapat memenuhi

8

konsumen, komunitas pemerintah, dan sebagainya, yang baik secara

langsung maupun tidak langsung menerima keuntungan atau biaya

yang ditimbulkan oleh semua tindakan yang dilakukan oleh

perusahaan.

6. Hamel dan Prahalad, Strategi merupakan tindakan yang bersifat

incremental (senantiasa meningkat) dan terus menerus dan dilakukan

berdasarkan sudut pandang tentang apa yang diharapkan oleh para

pelanggan di masa depan, dengan demikian perencanaan strategi

hamper selalu dimulai dengan “apa yang dapat terjadi” bukan dimulai

dari “apa yang terjadi”. Terjadinya kecepatan inovasi pasar baru dan

perubahan pola konsumen memerlukan kompetensi inti (core

competencies). Perusahaan perlu mencari kompetensi inti di dalam

bisnis yang dilakukan.

Dari beberapa pengertian diatas dapat disimpulkan bahwa strategi

merupakan perencanaan bersama untuk mencapai tujuan yang akan dicapai.

2.1.2 Pengertian Bisnis

Bisnis adalah sesuatu yang berasal dari perusahaan yang dikenali

secara legal didalam sebuah negara yang bebas berekonomi yang dirancang

untuk menjual barang dan/atau jasa kepada konsumen, biasanya untuk

mendapatkan keuntungan.

Menurut Hughes dan Kapoor (2003, p20), menyatakan bisnis adalah

suatu kegiatan usaha individu yang terorganisasi untuk menghasilkan dan

menjual barang dan jasa guna mendapatkan keuntungan dalam memenuhi

kebutuhan masyarakat.

Dari pengertian diatas dapat disimpulkan bahwa bisnis adalah suatu

kegiatan yang dapat menghasilkan barang atau jasa dengan tujuan

mendapatkan keuntungan.

Page 3: BAB 2 LANDASAN TEORI ditetapkan sebelumnya. mencapai ...library.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2/2012-1-01083-SI Bab2002.pdfdapat memberikan fokus pada bisnis sehingga dapat memenuhi

9

2.1.3 Pengertian Strategi Bisnis

Suatu strategi bisnis biasanya meliputi beberapa hal seperti berikut:

• Vision , adalah pencapaian dari sebuah misi, atau dapat diartikan

sebagai sebuah pandangan masa depan dari sebuah bisnis, yang

menjadi tujuan umum sebuah perusahaan.

• Mission , adalah pernyataan yang memberikan arahan tentang apa

yang akan dilakukan oleh sebuah perusahaan dalam mencapai visinya.

• Bussiness Driver , beberapa faktor kritis pendorong perubahan yang

dapat memberikan fokus pada bisnis sehingga dapat memenuhi

sasarannya.

• Objectives , adalah sasaran – sasaran yang ditetapkan dan harus

dipenuhi oleh perusahaan dalam pencapaian visi perusahaan.

• Strategies , kebijakan atau tindakan langsung yang dipilih perubahan

sebagai alat untuk mencapai tujuan dna memenuhi misinya.

• Critical Success Factors (CSFs), adalah beberapa area kunci dimana

‘sesuatu harus berjalan dengan baik’ sehingga keberhasilan bisnis

dapat dicapai.

• Bussiness Area Plans, adalah perncanaan dari berbagai cara bisnis

yang ada berkaitan dengan strategi bisnis perusahaan.

2.1.4 Pengertian Informasi

• Menurut Potter (2006, p5), informasi adalah mengacu pada data yang

telah diolah sehingga dapat memiliki arti dan nilai bagi penerima

informasi.

• Menurut James A. O’Brien (2005, p38), informasi adalah data yang

telah diubah menjadi konteks yang berarti dan berguna bagi para

pemakai akhir tertentu.

• Dari pengertian diatas dapat disimpulkan bahwa informasi merupakan

data yang telah diproses sehingga mempunyai arti tertentu bagi

penerimanya.

Page 4: BAB 2 LANDASAN TEORI ditetapkan sebelumnya. mencapai ...library.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2/2012-1-01083-SI Bab2002.pdfdapat memberikan fokus pada bisnis sehingga dapat memenuhi

10

2.1.5 Pengertian Teknologi Informasi

Menurut Williams dan Sawyer (2005, p3), teknologi informasi adalah

ketentuan umum yang menggambarkan tiap teknologi yang membantu

untuk memproduksi, memanipulasi, menyimpan, mengkomunikasikan, dan

atau menyebarkan informasi.

Menurut James O’Brien (2005 p7) teknologi informasi merupakan

hardware, software, telekomunikasi, manajemen database, dan teknologi

pemprosesan informasi lainnya yang digunakan dalam sistem informasi

berbasis komputer.

Menurut Jogiyanto (2005, p334) teknologi informasi merupakan alat

yang potensial untuk digunakan dalam menciptakan atau menambah nilai –

nilai dan teknologi informasi dimaksudkan untuk melihat sampai sejauh

mana peran sistem dan teknologi informasi di perusahaan saat ini di rantai

nilai.

Dari beberapa pengertian diatas dapat disimpulkan bahwa teknologi

informasi merupakan teknologi yang menggabungkan perangkat keras

(hardware), perangat lunak (software) dengan sistem informasi yang dapat

membantu pengguna dalam hal memproses data, mengelola data, serta

memanipulasi data.

2.1.6 Pengertian Sistem

Menurut James A. O’Brien (2005, p29), sistem adalah sekelompok

elemen yang saling berhubungan, bekerja sama untuk mencapai tujuan

bersama dengan menerima input serta menghasilkan output dalam proses

transformasi yang teratur.

Menurut Jogiyanto (2005, p2), Sistem adalah kumpulan dari elemen-

elemen yang berinteraksi untuk mencapai suatu tujuan tertentu.

Jadi dapat disimpulkan bahwa sistem merupakan elemen-elemen yang

saling berhubungan, saling mempengaruhi serta saling berkaitan satu

dengan yang lainnya dalam melakukan kegiatan bersama untuk mencapai

suatu tujuan tertentu.

Page 5: BAB 2 LANDASAN TEORI ditetapkan sebelumnya. mencapai ...library.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2/2012-1-01083-SI Bab2002.pdfdapat memberikan fokus pada bisnis sehingga dapat memenuhi

11

2.1.7 Pengertian Sistem Informasi

Menurut O’Brien (2005, p5) sistem informasi merupakan kombinasi

teratur dari orang – orang, software, jaringan komunikasi, dan sumber daya

data yang mengumpulkan, mengubah, dan menyebarkan informasi dalam

sebuah organisasi.

Menurut Kenneth C. dan Jane Price Laudon (2007, p14), dapat

didefinisikan secara teknikal sebagai sekumpulan komponen yang saling

terhubung yang mengumpulkan atau mendapatkan, proses, penyimpanan,

dan mendistribusikan informasi untuk mendukung pembuatan keputusan,

koordinasi, dan kontrol dalam organisasi. Selain itu, dapat juga membantu

manajer dan karyawan lainnya untuk menganalisa masalah,

memvisualisasikan subyek yang kompleks, dan membuat suatu produk baru.

Menurut Turban, Rainer, dan Potter (2006, p6), sistem informasi

merupakan sebuah proses mengumpulkan, mengolah, menyimpan,

menganalisa, dan menyebarluaskan informasi untuk tujuan spesifik biasanya

IS yang terkomputerisasi.

Jadi sistem informasi merupakan kumpulan dari komponen-komponen

seperti sumber daya manusia, data, hardware, software, dan jaringan yang

saling berhubungan dan melakukan kegiatan untuk tujuan tertentu.

2.2 Teori Khusus

2.2.1 Analisis PEST

Menurut Ward (2002,p71) Tabel 4 dimensi PEST adalah analisis

terhadap lingkungan eksternal bisnis yang meliputi bidang politik, ekonomi,

sosial, teknologi. PEST digunakan untuk menilai sebuah situasi, dan menilai

strategi atau posisi, arah perusahaan, rencana pemasaran, atau ide. Dimana

analisis ini cukup mempengaruhi perusahaan, karena melalui analisis ini

dapat diambil suatu peluang atau ancaman bagi perusahaan.

Page 6: BAB 2 LANDASAN TEORI ditetapkan sebelumnya. mencapai ...library.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2/2012-1-01083-SI Bab2002.pdfdapat memberikan fokus pada bisnis sehingga dapat memenuhi

12

Table 2.1 Empat dimensi PEST

1. Politik

Kondisi politik yang terbaik, baik dunia maupun dalam negeri sangat

memberi pengaruh besar bagi perkembangan perdagangan yang

sekarang maupun yang akan datang. Jika kondisi politik suatu Negara

tidak stabil, sangat menutup kemungkinan untuk menjamin adanya

perbaikan perekonomian dinegara itu sendiri apabila jika Negara

tersebut berencana melakukan perdagangan dunia.semua faktor-faktor

politik tersebut sangat berpengaruh pada suatu perdagangan atau

bisnis, maka perlu mengetahui faktor-faktor apa saja sehingga bisa

dianalisis untuk membuat suatu strategi yang dapat mendukung

perusahaan dalam membuat keputusan demi memajukan perusahaan,

2. Sosial

Dampak dari kondisi politik Negara yang tidak stabil dan

perekonomian yang buruk, semakin memperburuk kondisi sosial

Negara, terutama kehidupan bangsa yang semakin terperosot. Ini

disebabkan meningkatnya tingkat pengangguran yang tinggi yang

disebabkan oleh sedikitnya lapangan pekerjaan yang tersedia, juga

Page 7: BAB 2 LANDASAN TEORI ditetapkan sebelumnya. mencapai ...library.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2/2012-1-01083-SI Bab2002.pdfdapat memberikan fokus pada bisnis sehingga dapat memenuhi

13

banyaknya perusahaan yang melakukan PHK terhadap karyawan demi

mengoptimalkan perusahaan. Semua faktor diatas dapat

mempengaruhi posisi perusahaan didalam dunia bisnis, maka perlu

menganalisi factor-faktor apa saja yang mempengaruhi perusahaan

dalam mengambil strategis untuk mengatasi permasalahan yang ada.

3. Ekonomi

Jika kondisi perekonomian yang kurang tinggi yang disebabkan oleh

beberapa factor seperti terjadinya inflasi, tingkat suku bunga dari

bank, nilai tukar mata uang yang rendah, sangat menghambat

perkembangan perdagangan yang ada dan dapat menyebabkan

beberapa perusahaan mengalami collapse dikarenakan biaya produksi

yang tinggi serta terlilit hutang. Dan perekonomian yang buruk juga

dapat menyebabkan para investor beralih dan memilih Negara

berkembang lain yang perekonomiannya lebih baik.

4. Teknologi

Dengan semakin berkembangnya teknologi yang ada, sangat

membantu suatu perusahaan dalam menciptakan suatu inovasi produk,

meningkatkan efektifitas dan efisiensi proses bisnis perusahaan,

menciptakan peluang bisnis baru bagi perusahaan, dan dapat

meningkatkan kreatifitas dan performa kerja para karyawan sehingga

dapat memberikan nilai tambah bagi perusahaan. Dengan teknologi

yang canggih dan didukung aplikasi yang sesuai dengan kebutuhan

sangat membantu perusahaan dalam mengambil keputusan bisnis dan

membuat perencanaan strategi-strategi bisnis.

Page 8: BAB 2 LANDASAN TEORI ditetapkan sebelumnya. mencapai ...library.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2/2012-1-01083-SI Bab2002.pdfdapat memberikan fokus pada bisnis sehingga dapat memenuhi

14

2.2.2 Model Bersaing Porter

Perusahaan menggunakan model tekanan kompetitif Porter untuk

mengembangkan strategi untuk menambah batasan daya saing. Model

Porter juga menjelaskan bagaimana teknologi informasi dapat membuat

perusahaan lebih kompetitif. Model Porter mengidentifikasi lima macam

tekanan yang dapat membahayakan posisi perusahaan dalam industrinya.

Gambar 2.1 Lima Daya Saing Porter

Lima faktor kekuatan Porter dapat dijelaskan sebagai berikut

(Wheeken dan Hunger, 2006, p83-p86):

1. Ancaman pesaing sejenis

Persaingan tersebut bertingkat dari industri yang kuat sampai dengan

industri yang lemah. Ketika tingkat persaingan tinggi, keuntungan

akan menjadi cenderung rendah dan sebaliknya. Menurut porter

tingkat persaingan dipengaruhi oleh beberapa faktor, yaitu : jumlah

kompetitor, tingkat pertumbuhan industri, karakteristik produk, biaya

tetap yang besar, kapasitas dan hambatan keluar.

Page 9: BAB 2 LANDASAN TEORI ditetapkan sebelumnya. mencapai ...library.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2/2012-1-01083-SI Bab2002.pdfdapat memberikan fokus pada bisnis sehingga dapat memenuhi

15

2. Ancaman pendatang baru

Masuknya pendatang baru akan menimbulkan sejumlah implikasi bagi

perusahaan yang sudah ada, misalnya kapasitas menjadi perebutan

pangsa pasar, serta perebutan sumber daya produksi yang terbatas.

Kondisi seperti ini menimbulkan ancaman bagi perusahaan yang telah

ada. Ada beberapa faktor-faktor penghambat pendatang baru untuk

masuk ke dalam suatu industri, yaitu : skala ekonomi, differensial

produk, kecukupan modal, biaya peralihan, akses kesaluran distribusi

dan peraturan pemerintah.

3. Ancaman produk pengganti

Ketika tingkat ancaman ini menjadi lebih tinggi maka keuntungan

organisasi menjadi rendah dan pelanggan akan berubah ketika harga

produk kita menjadi tinggi. Pelanggan akan lebih memilih untuk

menggunakan produk subtitisi apabila harga produk kita tinggi.

Ancaman produk subtitusi menjadi lebih kuat apabila konsumen

dihadapkan pada switching cost (biaya peralihan) yang sedikit jika

produk subtitusi itu mempunyai harga menjadi lebih kuat apabila

konsumen dihadapkan pada switching cost (biaya peralihan) yang

sedikit jika produk subtitusi itu mempunyai harga yang lebih murah

atau kualitasnya sama, bahkan lebih tinggi dari produk-produk suatu

industri.

4. Kekuatan tawar-menawar pembeli

Para pembeli dengan kekuatan yang mereka miliki, mampu

mempengaruhi perusahaan untuk menurunkan harga produk,

meningkatkan mutu dan pelayanan, serta mengadu perusahaan dengan

kompetitornya. Hal ini tergantung sensitivitas harga pembeli dan

kemampuan mempengaruhi tawar-menawar pembeli.

5. Kekuatan tawar menawar pemasok

Pemasok dapat mempengaruhi industri melalui kemampuan mereka

menaikkan harga atau mengurangi kualitas produk atau jasa yang

ditawarkan.

Page 10: BAB 2 LANDASAN TEORI ditetapkan sebelumnya. mencapai ...library.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2/2012-1-01083-SI Bab2002.pdfdapat memberikan fokus pada bisnis sehingga dapat memenuhi

16

2.2.3 Value Chain

Menurut Porter (2006, p68), Value Chain adalah konsep yang dapat

membantu menganalisis di mana dan bagaimana cara mengaplikasikan

kemampuan strategis teknologi informasi. Value Chain membantu melihat

perusahaan sebagai rangkaian, atau jaringan aktivitas dasar yang menambah

nilaiproduk dan jasanya, sehingga akhirnya dapat menambah margin nilai

bagi perusahaan.

Gambar 2.2 Value Chain

Aktivitas Utama

1. Inbound logistics

Aktivitas yang berhubungan dengan menerima, menyimpan dan

penyebaran masukan untuk produk-produk dan jasa

2. Operations

Aktivitas yang berhubungan dengan mentranformasikan masukan ke

dalam produk dan jasa akhir

3. Outbound logistics

Aktivitas yang berhubungan dengan pengumpulan, penyimpanan

dan mendistribusikan secara fisik produk-produk dan jasa

Page 11: BAB 2 LANDASAN TEORI ditetapkan sebelumnya. mencapai ...library.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2/2012-1-01083-SI Bab2002.pdfdapat memberikan fokus pada bisnis sehingga dapat memenuhi

17

4. Marketing and sales

Aktivitas dimana pembeli dapat membeli produk dan membujuk

mereka untuk membeli

5. Service

Aktivitas yang menyediakan pelayanan untuk meningkatkan atau

memelihara nilai dari produk-produk dan jasa

Aktivitas Pendukung

1. Procurement

Berkaitan dengan proses akuisisi input ataupun sumber daya

2. Technology Development

Pengembangan peralatan, software, hardware, prosedur, didalam

mentransformasi produk dari input menjadi output

3. Human Resource Management

Pengaturan SDM mulai dari perekrutan, kompensasi, sampai

pemberhentian

4. Firm Infrastructure

Terdiri dari departemen-departemen ataupun fungsi-fungsi

(akuntansi, keuangan, perencanaan, dsb) yang melayani kebutuhan

organisasi dan mengikat bagian-bagiannya menjadi sebuah kesatuan.

2.2.4 Pengertian Enterprise dan Enterprise Architecture

Menurut Bernard (2005, p31), Enterprise adalah suatu area tempat

dimana segala aktifitas dan tujuan-tujuannya dalam suatu organisasi atau

antara beberapa organisasi dimana informasi dan sumber daya lainnya

saling bertukar dan berinteraksi.

Sedangkan Enterprise Architecture adalah sebuah management

program dan documentation method yang mengkoordinasikan tindakan

dalam pandangan ke arah enterprise strategic, Business service, information

flows dan penggunaan sumber daya. (Bernard, 2005, p33).

Page 12: BAB 2 LANDASAN TEORI ditetapkan sebelumnya. mencapai ...library.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2/2012-1-01083-SI Bab2002.pdfdapat memberikan fokus pada bisnis sehingga dapat memenuhi

18

EA dimaksudkan untuk membantu pembaca mengingat perbedaan

jelas antara EA dan jenis lain dari perencanaan IT, bahwa EA didorong oleh

tujuan strategis dan kebutuhan bisnis.

EA = S + B + T

Enterprise Architecture = Strategy + Business + Technology

Salah satu tantangan terbesar yang banyak perusahaan terus hadapi

adalah bagaimana mengidentifikasi komponen bisnis dan teknologi dari

inisiatif strategis. bagian besar dari tantangan ini adalah teknologi, teknologi

informasi khususnya, secara historis belum dipandang sebagai aset strategis.

Contohnya seperti kegiatan perencanaan sering terfokus pada

pengembangan solusi teknologi individu untuk memenuhi kebutuhan

organisasi tertentu.

Gambar 2.3 Elemen EA Documentation

EA Documentation dicapai melalui elemen enam dasar, yaitu EA

documentation framework dan impelementasi metodologi yang membantu

terbentuknya arsitektur sekarang dan masa depan, juga pengembangan dari

EA management plan untuk mengatur trasisi enterprise dari sekarang

Page 13: BAB 2 LANDASAN TEORI ditetapkan sebelumnya. mencapai ...library.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2/2012-1-01083-SI Bab2002.pdfdapat memberikan fokus pada bisnis sehingga dapat memenuhi

19

menuju arsitektur masa depan. Juga terdapat beberapa area yang dapat

disebut sebagai ancaman.

Arsitektur masa depan dokumen tersebut diperbaharui atau

dimodifikasi komponen EA yang dibutuhkan oleh perusahaan untuk

menutup kesenjangan kinerja yang ada atau mendukung inisiatif strategis

baru, persyaratan operasional, atau solusi teknologi.

Arsitektur masa depan didorong baik di tingkat strategis dan taktis

dalam tiga cara, yaitu arah dan tujuan baru, perubahan prioritas bisnis, dan

teknologi yang muncul. EA tidak dapat mencerminkan perubahan dalam

arsitektur masa depan kecuali tim kepemimpinan perusahaan itu

memberikan perubahan arah strategis dan tujuan, garis manajer bisnis dan

manajer program memberikan perubahan dalam proses bisnis dan prioritas

yang diperlukan untuk mencapai tujuan baru, dan staff pendukung

mengidentifikasi teknologi yang layak dan staff solusi untuk memenuhi

kebutuhan bisnis baru.

Gambar 2.4 Driver of Change

2.2.4.1 Goal and Initiatives

Goal dan initiatives adalah kekuatan pendorong dibelakang

arsitektur. Tingkatan atas dari kerangka arsitektur perusahaan

mengidentifikasi arah strategis, tujuan, dan inisiatif dari perusahaan

dan memberikan gambaran yang jelas bahwa IT akan membuat dalam

mencapai tujuan-tujuan ini.

Page 14: BAB 2 LANDASAN TEORI ditetapkan sebelumnya. mencapai ...library.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2/2012-1-01083-SI Bab2002.pdfdapat memberikan fokus pada bisnis sehingga dapat memenuhi

20

2.2.4.1.1 Strategic Plan

Menurut Scott A.Bernard (2005, p292) Strategic Plan

adalah kebijakan tinggi dan dokumentasi perencanaan

perusahaan yang digunakan untuk menentukan kemana arahnya,

strategi bersaing, tujuan yang penting, dan program – program

serta proyek – proyek yang memungkinkan (Strategy

Initiatives).

2.2.4.1.2 Analisis SWOT

Menurut Freddy Rangkuti (2006, p18), analisis SWOT

adalah identifikasi berbagai factor secara sistematis untuk

merumuskan strategi perusahaan. Analisis ini didasarkan pada

logika yang dapat memaksimalkan kekuatan (strengths) dan

peluang (opportunities), namum secara bersamaan dapat

meminimalkan kelemahan (weakness) dan ancaman (Threats).

Gambar 2.5 SWOT

Page 15: BAB 2 LANDASAN TEORI ditetapkan sebelumnya. mencapai ...library.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2/2012-1-01083-SI Bab2002.pdfdapat memberikan fokus pada bisnis sehingga dapat memenuhi

21

Analisis ini terbagi atas 4 komponen dasar yaitu :

1. Strength, merupakan suatu keunggulan sumber daya yang

relatif terhadap pesaing, kekuatan yang dimiliki dari dalam

organisasi.

2. Weakness, merupakan keterbatasan serta kekurangan

dalam sumber daya, ketrampilan dan kemampuan yang

secara serius menghalangi kinerja efektif perusahaan.

Keterbatasan dalam fasilitas, sumber daya perusahaan,

keuangan, kemampuan manajemen, ketrampilan

pemasaran merupakan sumber dari kelemahan.

3. Opportunity, merupakan peluang dari organisasi dan

memberikan peluang kepada organisasi untuk berkembang

dimasa mendatang.

4. Threat, merupakan ancaman dari luar bagi organisasi dan

dapat ancaman eksistensi organisasi dimasa mendatang.

2.2.4.1.3 Matriks SWOT

Alat yang dipakai untuk menyusun faktor – faktor strategis

perusahaan adalah Matrik SWOT. Matrik ini dapat

menggambarkan secara jelas bagaimana peluang dan ancaman

eksternal yang dihadapi perusahaan dapat disesuaikan dengan

kekuatan dan kelemahan yang dimilikinya. Matrik ini dapat

menghasilkan empat set kemungkinan alternatif strategis.

Tabel 2.2 Matriks SWOT

IFAS

EFAS

Strength (S)

Daftar faktor kekuatan internal

Weakness (W)

Daftar faktor kelemahan internal

Opportunities (O)

Daftar peluang

eksternal

Strategi SO

Ciptakan strategi yang

menggunakan kekuatan untuk

memanfaatkan peluang

Strategi WO

Ciptakan strategi yang

meminimalkan kelemahan –

kelemahan untuk memanfaatkan

peluang

Page 16: BAB 2 LANDASAN TEORI ditetapkan sebelumnya. mencapai ...library.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2/2012-1-01083-SI Bab2002.pdfdapat memberikan fokus pada bisnis sehingga dapat memenuhi

22

Threats (T)

Daftar ancaman

eksternal

Strategi ST

Ciptakan strategi yang

menggunakan kekuatan untuk

mengatasi ancaman

Strategi WT

Ciptakan strategi yang

meminimalkan kelemahan dan

menghindari ancaman.

Penjelasan tabel Matriks SWOT :

• Strategi SO : Menggunakan kekuatan internal perusahaan

untuk memanfaatkan peluang – peluang eksternal

• Strategi WO : Memperbaiki kelemahan internal dengan cara

memanfaatkan peluang – peluang yang ada

• Strategi ST : Strategi yang menggunakan kekuatan internal

perusahaan untuk mengatasi atau mengurangi ancaman –

ancaman eksternal

• Strategi WT : Strategi ini digunakan pada saat berada dalam

situasi yang genting yaitu dengan meminimalkan kelemahan

– kelemahan internal dan menghindari ancaman – ancaman

lingkungan.

Diagram Analisis SWOT

Diagram analisis SWOT menunjukan titik koordinat dari posisi

SWOT seperti yang ditujukan pada

Gambar 2.6 Analisis SWOT (Rangkuti,2000,p19)

Page 17: BAB 2 LANDASAN TEORI ditetapkan sebelumnya. mencapai ...library.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2/2012-1-01083-SI Bab2002.pdfdapat memberikan fokus pada bisnis sehingga dapat memenuhi

23

Kuadran 1 : ini merupakan situasi yang sangat menguntungkan.

Perusahaan tersebut memiliki peluang dan kekuatan sehingga dapat

memanfaatkan peluang yang ada. Strategi yang harus diterapkan

dalam kondisi ini adalah mendukung kebijakan pertumbuhan yang

agresif (Growth oriented strategy).

Kuadran 2 : meskipun menghadapi berbagai ancaman,

perusahaan ini masih memiliki kekuatan dari segi internal. Strategi

yang harus ditetapkan adalah menggunakan kekuatan untuk

memanfaatkan peluang jangka panjang dengan cara strategi

diverifikasi (produk atau pasar).

Kuadran 3 : perusahaan menghadapi peluang pasar yang sangat

besar, tetapi di lain pihak, ia menghadapi beberapa kendala ataupun

kelemahan internal. Fokus strategi perusahaan ini adalah

meminimalkan masalah – masalah internal perusahaan sehingga dapat

merebut peluang pasar yang lebih baik.

Kuadran 4 : ini merupakan situasi yang sangat tidak

menguntungkan, perusahaan tersebut menghadapi berbagai ancaman

dan kelemahan internal.

2.2.4.1.4 Penentuan Faktor Strategi Eksternal (EFAS)

Menurut Rangkuti (2006, p22), sebelum membuat matriks

faktor strategi eksternal, kita perlu mengetahui terlebih dahulu

faktor strategi eksternal, EFAS (External Factors Analysis

Summary). Berikut ini adalah cara – cara penentuan faktor

strategi eksternal (EFAS) :

a. Susunlah dalam kolom 1 (5 sampai 10 peluang dan

ancaman).

b. Beri bobot masing – masing faktor tersebut dengan skala

dari 1,0 (paling penting) sampai 0,0 (tidak penting). Faktor

Page 18: BAB 2 LANDASAN TEORI ditetapkan sebelumnya. mencapai ...library.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2/2012-1-01083-SI Bab2002.pdfdapat memberikan fokus pada bisnis sehingga dapat memenuhi

24

– faktor tersebut kemungkinan dapat memberikan dampak

terhadap faktor strategis.

c. Hitung rating (dalam kolom 3) untuk masing – masing

faktor dengan memberikan skala mulai dari 4

(outstanding) sampai dengan 1 (poor), berdasarkan

pengaruh faktor tersebut terhadap kondisi perusahaan yang

bersangkutan. Pemberian nilai rating untuk faktor peluang

bersifat positif (peluang semakin besar diberi rating +4,

tetapi jika peluangnya kecil diberi rating +1). Pemberian

nilai rating ancaman adalah kebalikannya. Misal jika nilai

ancamannya sangat besar, ratingnya adalah 1. Sebaliknya,

jika nilai ancamannya sedikit ratingnya 4

d. Kalikan bobot pada kolom 2 dengan rating pada kolom 3,

untuk memperoleh faktor pembobotan dalam kolom 4.

Hasilnya berupa skor pembobotan untuk masing – masing

faktor yang nilainya bervariasi mulai dari 4,0

(outstanding) sampai 1,0 (poor).

e. Gunakan kolom 5 untuk memberikan komentar atau

catatan mengapa faktor tertentu dipilih dan bagaimana

skor pembobotannya dihitung.

Jumlahkan skor pembobotan (pada kolom 4), untuk

memperoleh total skor pembobotan bagi perusahaan yang

bersangkutan. Nilai total ini menunjukkan bagaimana

perusahaan tertentu bereaksi terhadap faktor – faktor strategis

eksternalnya. Total skor ini dapat digunakan untuk

membandingkan perusahaan ini dengan perusahaan lainnya

dalam kelompok industri yang sama.

Page 19: BAB 2 LANDASAN TEORI ditetapkan sebelumnya. mencapai ...library.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2/2012-1-01083-SI Bab2002.pdfdapat memberikan fokus pada bisnis sehingga dapat memenuhi

25

2.2.4.1.5 Penentuan Faktor Strategi Internal (IFAS)

Menurut Rangkuti (2006, p24), setelah faktor – faktor

strategis internal suatu perusahaan diidentifikasi suatu tabel

IFAS (Internal Strategic Factors Analysis Summary) disusun

untuk merumuskan faktor – faktor strategis internal tersebut

dalam kerangka Strength dan Weakness perusahaan. Tahapnya

adalah sebagai berikut :

a. Tentukan faktor – faktor yang menjadi kekuatan serta

kelemahan perusahaan dalam kolom 1.

b. Beri bobot masing – masing faktor tersebut dengan skala

dari 1,0 (paling penting) sampai 0,0 (tidak penting),

berdasarkan pengaruh faktor – faktor tersebut terhadap

posisi strategis perusahaan. (Semua bobot tersebut

jumlahnya tidak boleh melebihi skor total 1,00).

c. Hitung rating (dalam kolom 3) untuk masing – masing

faktor dengan memberikan skala mulai dari 4

(outstanding) sampai dengan 1 (poor), berdasarkan

pengaruh faktor tersebut terhadap kondisi perusahaan yang

bersangkutan. Variabel yang bersifat positif (semua

variabel yang masuk kategori kekuatan) diberi nilai dari

+1 sampai dengan +4 (sangat baik) dengan

membandingkan rata – rata industri atau dengan pesaing

utama. Sedangkan variabel yang bersifat negatif

kebalikannya. Contohnya, jika kelemahan perusahaan

besar sekali dibandingkan dengan rata – rata industri,

nilainya adalah 1, sedangkan jika kelemahan perusahaan

di bawah rata – rata industri nilainya adalah 4.

d. Kalikan bobot pada kolom 2 dengan rating pada kolom 3,

untuk memperoleh faktor pembobotan dalam kolom 4.

Page 20: BAB 2 LANDASAN TEORI ditetapkan sebelumnya. mencapai ...library.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2/2012-1-01083-SI Bab2002.pdfdapat memberikan fokus pada bisnis sehingga dapat memenuhi

26

hasilnya berupa skor pembobotan untuk masing – masing

faktor yang nilainya bervariasi mulai dari 4,0

(outstanding) sampai 1,0 (poor).

e. Gunakan kolom 5 untuk memberikan komentar atau

catatan mengapa faktor tertentu dipilih dan bagaimana

skor pembobotannya dihitung.

f. Jumlahkan skor pembobotan (pada kolom 4), untuk

memperoleh total skor pembobotan bagi perusahaan yang

bersangkutan. Nilai total ini menunjukkan bagaimana

perusahaan tertentu bereaksi terhadap faktor – faktor

strategis internalnya. Skor total ini dapat digunakan untuk

membandingkan perusahaan ini dengan perusahaan

lainnya dalam kelompok industri yang sama.

2.2.4.1.6 Concept of Operations Scenarios

Perusahaan mungkin akan membantu untuk

mengembangkan rinci saat ini dan masa depan “Konsep

operasi” (CONOPS) scenario yang mencakup beberapa tahun

kegiatan operasi, dan yang memperhitungkan kombinasi

account yang berbeda dari driver internal dan eksternal yang

diidentifikasi dalam analisis SWOT.

2.2.4.1.7 Concept of Operations Diagram

Grafik CONOD sangat penting untuk perusahaan, seperti

yang menjelaskan dalam satu gambar semua kegiatan utama

dalam CONOD saat ini, serta hubungan kegiatan-kegiatan.

Page 21: BAB 2 LANDASAN TEORI ditetapkan sebelumnya. mencapai ...library.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2/2012-1-01083-SI Bab2002.pdfdapat memberikan fokus pada bisnis sehingga dapat memenuhi

27

Gambar 2.7 CONOD Diagram

2.2.4.1.8 Competitive Strategy

Daerah ini dari rencana strategis mengidentifikasi

bagaimana perusahaan akan mencapai keberhasilan dalam

mengejar arah dinyatakan strategis

2.2.4.1.9 Key Performance Indicator

Menurut Ramos dan Layton (2009, p8), KPI adalah

sebuah indikator yang memandu dan mengukur performa kita

terhadap target dari bisnis yang kita jalankan, serta mendukung

strategi untuk keputusan bisnis yang kita ambil.

Menurut Arlen (2009, p2), KPI adalah metrik yang

mengindikasikan kemajuan untuk mencapai tujuan strategis, di

mana metrik tersebut terdiri dari pengukuran proses yang

memiliki nilai.

Page 22: BAB 2 LANDASAN TEORI ditetapkan sebelumnya. mencapai ...library.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2/2012-1-01083-SI Bab2002.pdfdapat memberikan fokus pada bisnis sehingga dapat memenuhi

28

2.2.4.1.10 Critical Success Factor

Menurut Ward dan Peppard (2002, p69), mendefinisikan

Critical Sucess Factor (CSF) sebagai area tertentu dalam

perusahaan, dimana jika hasil dari area tersebut memuaskan, aka

akan menjamin keberhasilan perusahaan dalam bersaing. Area

tersebut adalah kunci dimana 'sesuatu harus berjalan dengan

baik dan benar', sehingga keberhasilan bisnis dapat dicapai dan

terus berkembang. CSF dibedakan menjadi 4 jenis. Yaitu:

a. Faktor penentu aktif. Disini menjelaskan bahwa manajer

mapu secara langsung mempengaruhi keberadaan faktor

penentu tersebut. Selain itu, manajer juga menentukan

informasi yang dapat membantu dalam mengidentifikasi

kegiatan pengontrolan.

b. Faktor penentu pasif. Disni menjelaskan bahwa manajer

tidak dapat mempengaruhi penentu secara langsung.

c. Faktor penentu internal. Merupakan faktor-faktor yang

menonjol yang berasal dari dalam lingkungan perusahaan

itu sendiri.

d. Faktor penentu eksternal. Merupakan faktor-faktor yang

menonjol yang berasal dari luar lingkungan.

2.2.4.2 Product and Service

Menurut Bernard (2005, p106), Ini adalah area arsitektur yang

dimaksudkan mempengaruhi area primer. Tingkat kedua dari

kerangka EA mengidentifikasi produk bisnis layanan dari perusahaan

dan kontribusi teknologi untuk mendukung proses tersebut.

Page 23: BAB 2 LANDASAN TEORI ditetapkan sebelumnya. mencapai ...library.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2/2012-1-01083-SI Bab2002.pdfdapat memberikan fokus pada bisnis sehingga dapat memenuhi

29

2.2.4.2.1 Business Plan

Menurut Bernard (2005, p297), Sebuah Rencana bisnis

yang memberikan gambaran garis besar tentang bisnis dan

fungsi bisnis tingkat tinggi, dan sebuah strategi keuangan yang

akan menyelesaikan tujuan strategis dan inisiatif.

2.2.4.2.2 Swim Lane Process Diagram

Menurut Bernard (2005, p299), Diagram aktivitas

stakeholder yang menunjukkan stakeholder (mereka yang

memiliki kepentingan dalam perusahaan) terlibat dengan

jalannya proses bisnis, dan interaksi waktu. Diagram ini

menggunakan format ‘jalur arus’ untuk mengatur susunan

stakeholder dan mengatur kolom sesuai kerangka waktu lalu

kegiatan dilapisi dengan flowchart.

Gambar 2.8 Swimlane Diagram

Page 24: BAB 2 LANDASAN TEORI ditetapkan sebelumnya. mencapai ...library.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2/2012-1-01083-SI Bab2002.pdfdapat memberikan fokus pada bisnis sehingga dapat memenuhi

30

2.2.4.2.3 Business Process Diagram

Menurut Bernard (2005, p300), Diagram proses bisnis

yang memperlihatkan secara detail suatu laporan kegiatan,

termasuk bagaimana menggunakan suatu kegiatan yang saling

berhubungan dengan yang lain. Diagram B-4 mengikuti IDEF-0

untuk memperlihatkan teknik modeling yang terdiri dari input,

kontrol, output dan sebuah mekanisme untuk menggunakan

proses tersebut.

- Input : Alat untuk memulai / alat untuk memicu aktifitas

untuk perubahan.

- Kontrol : Sebuah panduan untuk mengatur kegiatan

terutama menunjukkan kapan/ bagaimana proses tersebut

dilakukan.

- Output : Sebuah hasil yang diproduksi berdasarkan sebuah

kegiatan; suatu alasan agar proses tersebut dilakukan.

- Mekanisme : Sistem dan peralatan yang dipakai untuk

melakukan kegiatan tersebut.

Page 25: BAB 2 LANDASAN TEORI ditetapkan sebelumnya. mencapai ...library.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2/2012-1-01083-SI Bab2002.pdfdapat memberikan fokus pada bisnis sehingga dapat memenuhi

31

Gambar 2.9 Business Process Diagram

2.2.4.2.4 Usecase Narrative & Diagram

Menurut Bernard (2005, p302), Use case naratif sebagai

format bahasa pemodelan terpadu (UML) untuk

mengidentifikasi suatu bisnis, konteks, aktor, dan aturan bisnis

untuk berinteraksi dengan sistem, layanan, dan aplikasi yang

diidentifikasi sebagai solusi teknologi untuk kebutuhan

pengembangan.

Page 26: BAB 2 LANDASAN TEORI ditetapkan sebelumnya. mencapai ...library.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2/2012-1-01083-SI Bab2002.pdfdapat memberikan fokus pada bisnis sehingga dapat memenuhi

32

Gambar 2.10 Usecase Diagram

Notasi-notasi pada Usecase Diagram :

• System Boundary

Merupakan lingkup system dimana actor

berinteraksi dengan usecase.

Page 27: BAB 2 LANDASAN TEORI ditetapkan sebelumnya. mencapai ...library.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2/2012-1-01083-SI Bab2002.pdfdapat memberikan fokus pada bisnis sehingga dapat memenuhi

33

Gambar 2.11 System Boundary

• Usecase

Merupakan gambaran fungsionalitas dari suatu

sistem, sehingga pengguna sistem paham dan

mengerti mengenai kegunaan sistem yang akan

dibangun.

Gambar 2.12 System Usecase

• Actor

- Merupakan SDM yang menggunakan system.

Gambar 2.13 Actor usecase

Page 28: BAB 2 LANDASAN TEORI ditetapkan sebelumnya. mencapai ...library.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2/2012-1-01083-SI Bab2002.pdfdapat memberikan fokus pada bisnis sehingga dapat memenuhi

34

2.2.4.3 Data and Information

Menurut Bernard (2005, p107), Data mengoptimalkan dan

menukarkan informasi adalah tujuan sekunder dari arsitektur. Tingkat

ketiga dari kerangka EA dimaksudkan untuk mendokumentasikan

pengambilan informasi saat ini sedang digunakan oleh perusahaan dan

terlihat bagaimana informasi masa depan.

2.2.4.3.1 Object State Transition Diagram

Menurut Bernard (2005, p306), Diagram state transition

menggunakan suatu notasi sebuah model bahasa terpadu untuk

menunjukkan bagaimana sebuah siklus spesifikasi data objek.

Diagram ini menunjukkan suatu perubahan atribut, penghubung,

dan behavior dari objek yang merupakan hasil dari sebuah

aktivitas system internal dan eksternal yang memicu suatu

perubahan.

Notasi StateChart Diagram :

• State menggambarkan keadaan dari suatu state.

• Initial State menggambarkan titik awal dari suatu state.

• Final State menggambarkan titik akhir dari suatu state.

• Transition menggambarkan alur dari suatu state, disertai

dengan kondisi yang ditulis diatas garis tersebut.

Gambar 2.14 Simbol Object State Transition Diagram

Page 29: BAB 2 LANDASAN TEORI ditetapkan sebelumnya. mencapai ...library.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2/2012-1-01083-SI Bab2002.pdfdapat memberikan fokus pada bisnis sehingga dapat memenuhi

35

2.2.4.3.2 Logical Data Model

Menurut Bernard (2005, p308), Sebuah model data

semantic yang bisa dikembangkan dengan menggunakan metode

tradisional terstruktur dan simbologi (entitas diagram

hubungan), atau satu yang bisa dapat digunakan untuk metode

berorientasi objek dan simbologi untuk model bahasa terpadu

(UML),menggunakan metode berorientasi objek dan simbologi

dari model bahasa terpadu yang menghasilkan diagram kelas

atau diagram objek.

Gambar 2.15 Logical Data Model

2.2.4.3.3 Activity / Entity Matriks

Menurut Bernard (2005, p310), Sebuah aktivitas/kesatuan

matrix yang dikembangkan dari pemetaan yang dipengaruhi

Page 30: BAB 2 LANDASAN TEORI ditetapkan sebelumnya. mencapai ...library.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2/2012-1-01083-SI Bab2002.pdfdapat memberikan fokus pada bisnis sehingga dapat memenuhi

36

oleh data entitas yang terkait dengan deretan aktivitas bisnis.

Sering juga disebut ‘CRUD’ karena matrix itu mengidentifikasi

tipe dasar yang dilakukan untuk perubahan suatu data (create,

read, update, delete) melalui proses bisnis.

Gambar 2.16 Activity-entity Matrix

Page 31: BAB 2 LANDASAN TEORI ditetapkan sebelumnya. mencapai ...library.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2/2012-1-01083-SI Bab2002.pdfdapat memberikan fokus pada bisnis sehingga dapat memenuhi

37

2.2.4.3.4 Data Dictionary

Menurut Scott A.Bernard (2005, p311) Data Dictionary

mendukung kelengkapan dari entitas data yang dikumpulkan

dan dijaga oleh perusahaan, termasuk standart untuk atribut,

kunci, dan hubungan.

Tabel 2.3 Data Dictionary

FIELD NAME DATA TYPE

FIELD LENGTH

KEY DESCRIPTION

ID_bahan_baku Char 11 PK Identifikasi bahan baku

Jenis_bahan_baku Char 20 Jenis bahan baku

Harga_bahan_baku Int 12 Harga satuan bahan baku

Jenis_aksesoris Char 20 Tipe-tipe aksesoris

Tgl_masuk_bahan_baku Date - Tanggal bb masuk

Tgl_pengeluaran_bahan_baku Date - Tgl bb keluar

2.2.4.4 System and Aplication

Menurut Bernard (2005, p107), Data mengoptimalkan dan

menukarkan informasi adalah tujuan sekunder dari arsitektur. Tingkat

ketiga dari kerangka EA dimaksudkan untuk mendokumentasikan

pengambilan informasi saat ini sedang digunakan oleh perusahaan dan

terlihat bagaimana informasi masa depan.

Page 32: BAB 2 LANDASAN TEORI ditetapkan sebelumnya. mencapai ...library.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2/2012-1-01083-SI Bab2002.pdfdapat memberikan fokus pada bisnis sehingga dapat memenuhi

38

2.2.4.4.1 System Communication Description

Menurut Bernard (2005, p313), Sebuah S-1 Sistem

interface diagram menyediakan sebuah deskripsi bagaimana

sebuah data dikomunikasikan antara sistem seluruh perusahaan,

termasuk sistem tentang link, jalur, jaringan, dan media.

2.2.4.4.2 System Data Flow Diagram

Menurut Bernard (2005, p315), Sebuah Sistem data flow

diagram dikenal lebih baik sebagai “Data Flow Diagram” dan

dimaksudkan untuk menunjukkan sebuah proses dengan sistem

pertukaran data dan bagaimana pertukaran mereka dapat terjadi.

Sebuah SA-4 artifak compliments dengan diagram proses bisnis,

dan akan bisa didekomposisi untuk menunjukkan perincian

tambahan.

Notasi DFD :

• Data Flow

Menggambarkan aliran data di dalam gambaran DFD.

Gambar 2.17 Aliran Data, notasi DFD

• Proses

Menggambarkan suatu proses di dalam DFD

Gambar 2.18 Proses dalam notasi DFD

Page 33: BAB 2 LANDASAN TEORI ditetapkan sebelumnya. mencapai ...library.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2/2012-1-01083-SI Bab2002.pdfdapat memberikan fokus pada bisnis sehingga dapat memenuhi

39

• Entitas

Menggambarkan Entitas di dalam DFD.

Gambar 2.19 Entitas dalam notasi DFD

• Data Store

Menggambarkan tujuan dari alur proses di dalam DFD.

Gambar 2.20 Data Store dalam notasi DFD

2.2.4.5 Network and Infastructure

Menurut Bernard (2005, p107), Ini adalah tulang punggung

arsitektur. Tingkat kelima dari kerangka EA dimaksudkan untuk

mengatur dan mendokumentasikan pandangan saat ini dan masa depan

yg tediri dari suara, data, dan jaringan video bahwa perusahaan

menggunakan untuk sistem host, aplikasi situs web, dan database.

2.2.4.5.1 Network Connectivity Diagram

Menurut Bernard (2005, p321), Sebuah Diagram Jaringan

konektivitas menunjukkan sebuah koneksi fisik antara sebuah

perusahaan suara, data, dan video jaringan, termasuk ekternal

wide area network (WAN) dan local area network (LAN) yang

juga disebut ekstranet dan intranet.

Page 34: BAB 2 LANDASAN TEORI ditetapkan sebelumnya. mencapai ...library.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2/2012-1-01083-SI Bab2002.pdfdapat memberikan fokus pada bisnis sehingga dapat memenuhi

40

Gambar 2.21 Network Connectivity Diagram

2.2.4.6 Security

Menurut Bernard (2005, p109), Keamanan lebih efektif di saat

bagian integral itu adalah EA program management dan metodologi

dokumentasi. Secara menyeluruh IT program keamanan terdiri dari

beberapa area, termasuk: informasi, personal, operasi, dan fasilitas.

Untuk lebih baik lagi, keamanan IT harus bekerja di seluruh level

khususnya di kerangka EA dan semua kompenen EA.

2.2.4.6.1 Security Plan

Menurut Bernard (2005, p328), Sebuah rencana

pengamanan tingkat tinggi yang menyediakan baik dari

gambaran rinci sebuah program keamanan yang mempunyai

efek di dalam seluruh perusahaan, termasuk pemeriksaan fisik,

data, personal, elemen dan prosedur operasi keamanan.

Page 35: BAB 2 LANDASAN TEORI ditetapkan sebelumnya. mencapai ...library.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2/2012-1-01083-SI Bab2002.pdfdapat memberikan fokus pada bisnis sehingga dapat memenuhi

41

2.2.4.7 Standards

Menurut Bernard (2005, p109), Salah satu yang terkenal dari

fungsi EA sendiri ialah menyediakan teknologi standar yang

berhubungan dengan semua level dalam kerangka EA. EA harus

mempromosikan standar industri secara internasional, nasional, untuk

memakai hak milik komersil dari komponen EA.

2.2.4.7.1 Technology Forecast

Menurut Bernard (2005, p334), Sebuah ramalan teknologi

mendukung dan menghubungkan dengan ST-1 teknologi standar

profil.Sebuah dokumen ramalan teknologi diharapkan merubah

semua standar yang ada di dalam ST-1 artifak. Dimana masa

yang terjadi sekarang atau yang terjadi kapan saja.

• Tangkapan diharapkan merubah suatu teknologi yang

berhubungan dengan standard dan konvensi.

• Identifikasi critical teknologi standar, kelemahan dan

dampak dari perubahan sebuah arsitektur.

• Berisi prediksi spesifik tentang ketersediaan suatu

kemunculan standar, dan hubungan tentang spesifik suatu

sistem/ kerangka elemen aplikasi.

2.2.4.8 Workforce

Menurut Bernard (2005, p109), Salah satu sumberdaya terhebat

perusahaan untuk manusia. Salah satunya dengan memastikan bahwa

IT berhubungan dengan staf, kemampuan, dan kebutuhan latihan

untuk mengidentifikasi semua level yang ada di dalam kerangka EA,

dan yang sesuai dengan solusi yang mempengaruhi masa depan

arsitektur.

Page 36: BAB 2 LANDASAN TEORI ditetapkan sebelumnya. mencapai ...library.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2/2012-1-01083-SI Bab2002.pdfdapat memberikan fokus pada bisnis sehingga dapat memenuhi

42

2.2.4.8.1 Workforce Plan

Menurut Bernard (2005, p335), Sebuah rencana kerja

yang menyediakan gambaran level untuk bagaimana manusia

memanage modal di setiap perusahaan. Rencana kerja termasuk

strategi untuk memperkerjakan, menyimpan, dan

pengembangan pelaksanan yang profesional, management, dan

staf di level setiap perusahaan.

2.2.4.9 EA Management Plan

2.2.4.9.1 EA Program Management

Menurut Bernard (2005, p83), EA Management Plan

mendukung kebijakan dalam pengembangan pengambilan

keputusan dan menggunakan sumber daya yang efektif dan

efisien. EA Program Management dibagi menjadi beberapa

aktivitas, yaitu :

1. Kebijakan dan Aturan

Di bagian dokumen ini berisi tentang menentukan kebijakan

dan pengambilan keputusan yang terjadi bersamaan dengan

program Enterprise Architecture (EA).

2. Mendukung Strategi dan Bisnis

Di bagian ini, menjadi salah satu tujuan utama dari program

EA dalam mendukung dan meningkatkan strategi perusahaan

dan perencanaan bisnis.

3. Peran dan tanggung jawab EA

Di dokumen ini menjelaskan peran orang-orang yang

berkepentingan dalam program EA yang akan menjalankan

dan mempertanggungjawabkan sesuai peran masing-masing.

4. Anggaran program EA

Di bagian dokumen ini menjelaskan anggaran untuk program

EA setiap tahun dan keseluruhan dalam perputaran.

5. Mengukur kinerja program EA

Page 37: BAB 2 LANDASAN TEORI ditetapkan sebelumnya. mencapai ...library.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2/2012-1-01083-SI Bab2002.pdfdapat memberikan fokus pada bisnis sehingga dapat memenuhi

43

Di bagian dokumen ini menjelaskan seberapa efektif dan

efisien pada program EA yang akan diukur. Di sini terdapat 2

tipe pengukuran yaitu outcome dan output.

2.2.4.9.1.1 Support for strategy and business

Menurut Bernard (2005, p178), support for strategy

and business digunakan untuk mendukung dan

meningkatkan strategi perusahaan dan perencanaan bisnis

serta mengidentifikasi kesenjangan kinerja yang dapat

dibantu dengan komponen EA.

2.2.4.9.1.2 EA Program Budget

Menurut Bernard (2005, p179), EA program

Budget menggambarkan biaya untuk EA program per

tahunnya dan total keseluruhan siklusnya, jadi total

kepemilikan biaya teridentifikasi.

2.2.4.9.2 EA Current Architecture Summary

2.2.4.9.2.1 Strategic Goals and Initiatives

Menurut Bernard (2005, p181), strategic goals and

initiatives mengidentifikasi bagaimana EA program dan

komponen spesifik EA mendukung pencapaian tujuan

strategis dan inisiatif perusahaan.

2.2.4.9.2.2 Business Services and Information Flows

Menurut Bernard(2005, p183), business services and

information flows Mengidentifikasi dan menekankan

peran pengguna EA dalam mendukung analisis proses

bisnis dan perbaikan, serta mengidentifikasi dan

mengoptimalkan arus informasi diantara proses-proses.

Page 38: BAB 2 LANDASAN TEORI ditetapkan sebelumnya. mencapai ...library.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2/2012-1-01083-SI Bab2002.pdfdapat memberikan fokus pada bisnis sehingga dapat memenuhi

44

2.2.4.9.2.3 System and Application

Menurut Bernard (2005, p184), system and

application mengidentifikasi bagaimana komponen EA

saat ini dan artifak sistem dan aplikasi pada tingkat EA

framework mendukung arus informasi yang dibutuhkan

untuk LOB pada seluruh perusahaan.

2.2.4.9.2.4 Teknology Infrastructure

Menurut Bernard (2005, p184), teknology

infrastructure membahas tentang suara, data, video

komponen EA, dan artifak yang membentuk teknologi

infrastruktur pada tingkat EA framework.

2.2.4.9.2.5 IT Security

Menurut Bernard (2005, p184), IT security

membahas tentang pendekatan umum untuk keamanan TI

pada semua tingkat EA framework. Keamanan TI harus

menjadi bagian dari tujuan strategis atau initiative yang

bergantung pada akurasi, pengesahaan informasi yang

benar.

2.2.4.9.2.6 EA Standards

Menurut Bernard (2005, p181), EA standards

menyediakan standar dokumen EA untuk data, video, suara, dan

keamanan TI yang digunakan selama pengembangan komponen

EA.

Page 39: BAB 2 LANDASAN TEORI ditetapkan sebelumnya. mencapai ...library.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2/2012-1-01083-SI Bab2002.pdfdapat memberikan fokus pada bisnis sehingga dapat memenuhi

45

2.2.4.9.2.7 Workforce Requirements

Menurut Bernard (2005, p185), workforce

requirements menjelaskan pendekatan untuk perencanaan

tenaga kerja TI dan pelatihan bahwa perusahaan

mengeluarkan manajemen modal manusia (human capital

management).

2.2.4.9.3 EA Future Architecture Summary

2.2.4.9.3.1 Future Operating Scenarios

Menurut Bernard (2005, p186), future operating

scenario ditampilkan bersama dengan deskripsi narasi

tujuan scenario dan lingkungan operasi yang menanggapi

scenario.

2.2.4.9.3.2 Planning Assumptions

Menurut Benard (2005, p161), planning assumptions

merupakan asumsi perencanaan dari scenario yang dibahas

lebih lanjut dalam hal yang dimaksud dengan prioritas

perusahaan karena menerapkan EA untuk ke

depannya.asumsi mengidentifikasi kemampuan yang baru

dan sumber daya yang akan diperlukan jika perusahaan

sukses di masing-masing scenario.

2.2.4.9.3.3 Updating Current & Future Views

Menurut Bernard (2005, p186), updating current &

future views merupakan dokumentasi perubahan

perencanaan dalam proses dan sumber daya apa yang akan

menciptakan pandangan EA dimasa depan pada setiap

framework.