BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Tinjauan Umum -...

65
7 BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Tinjauan Umum 2.1.1 Sekolah A. Pengertian Sekolah Kata sekolah berasal dari bahasa latin, yaitu skhole, scola, scolae atau skhola yang memiliki arti waktu luang atau waktu senggang, dimana ketika itu sekolah adalah kegiatan di waktu luang bagi anak-anak ditengah- tengah kegiatan utama mereka, yaitu bermain dan menghabiskan waktu masa anak-anak dan remaja. Kegiatan dalam waktu luang itu adalah mempelajari cara berhitung, cara membaca huruf dan mengenal tentang moral (budi pekerti) dan estetika (seni). Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), sekolah adalah bangunan atau lembaga untuk belajar dan mengajar serta tempat menerima dan memberi pelajaran. Sedangkan menurut Untuk mendampingi dalam kegiatan sekolah anak-anak didampimgi oleh orang ahli dan mengerti tentang psikologi anak (siswa). Sebuah sekolah dipimpin oleh oleh seorang kepala sekolah. Kepala sekolah dibantu oleh wakil kepala sekolah. Jumlah wakil kepala sekolah dari setiap sekolah berbeda-beda tergantung dari kebutuhannya. Bangunan sekolah disusun meninggi untuk memanfaatkan tanah yang tersedia dan dapat diisi dengan fasilitas yang lain. Ketersediaan sarana dalam suatu sekolah mempunyai peran penting dalam terlaksananya proses pendidikan. B. Karakteristik Sekolah Ciri dari sebuah sekolah yaitu adanya visi dan misi yang dipahami bersama oleh komunitas sekolah, yang dari sini dapat dirinci lagi menjadi tiga: 1. Adanya sistem nilai dan keyakinan yang saling di mengerti oleh komunitas sekolah, adanya tujuan sekolah yang jelas dan adanya kepemimpinan intruksional. 2. Iklim belajar yang kondusif di sekolah yang meliputi. Adanya

Transcript of BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Tinjauan Umum -...

Page 1: BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Tinjauan Umum - …library.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2/2014-1-00960-DI Bab2001.pdf · Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), sekolah adalah bangunan

7

BAB 2

LANDASAN TEORI

2.1 Tinjauan Umum

2.1.1 Sekolah

A. Pengertian Sekolah

Kata sekolah berasal dari bahasa latin, yaitu skhole, scola, scolae atau

skhola yang memiliki arti waktu luang atau waktu senggang, dimana

ketika itu sekolah adalah kegiatan di waktu luang bagi anak-anak ditengah-

tengah kegiatan utama mereka, yaitu bermain dan menghabiskan waktu

masa anak-anak dan remaja. Kegiatan dalam waktu luang itu adalah

mempelajari cara berhitung, cara membaca huruf dan mengenal tentang

moral (budi pekerti) dan estetika (seni).

Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), sekolah adalah

bangunan atau lembaga untuk belajar dan mengajar serta tempat menerima

dan memberi pelajaran. Sedangkan menurut

Untuk mendampingi dalam kegiatan sekolah anak-anak didampimgi

oleh orang ahli dan mengerti tentang psikologi anak (siswa). Sebuah

sekolah dipimpin oleh oleh seorang kepala sekolah. Kepala sekolah

dibantu oleh wakil kepala sekolah. Jumlah wakil kepala sekolah dari setiap

sekolah berbeda-beda tergantung dari kebutuhannya. Bangunan sekolah

disusun meninggi untuk memanfaatkan tanah yang tersedia dan dapat diisi

dengan fasilitas yang lain. Ketersediaan sarana dalam suatu sekolah

mempunyai peran penting dalam terlaksananya proses pendidikan.

B. Karakteristik Sekolah

Ciri dari sebuah sekolah yaitu adanya visi dan misi yang dipahami

bersama oleh komunitas sekolah, yang dari sini dapat dirinci lagi menjadi

tiga:

1. Adanya sistem nilai dan keyakinan yang saling di mengerti oleh

komunitas sekolah, adanya tujuan sekolah yang jelas dan adanya

kepemimpinan intruksional.

2. Iklim belajar yang kondusif di sekolah yang meliputi. Adanya

Page 2: BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Tinjauan Umum - …library.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2/2014-1-00960-DI Bab2001.pdf · Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), sekolah adalah bangunan

8

keterlibatan dan tanggung jawab siswa, lingkungan fisik yang

mendukung, perilaku siswa yang positif, adanya dukungan keluarga

dan masyarakat terhadap sekolah.

3. Ada penekanan pada proses belajar, yang terdiri dari memusatkan diri

pada kurikulum dan instruksional, ada pengembangan dan kolegialitas

para guru, adanya harapan yang tinggi dari komunitas sekolah, dan

adanya pemantauan yang berulang-ulang terhadap kemajuan belajar

siswa.

C. Jenis Pendidikan di Sekolah

Pendidikan dibagi menjadi 3 katagori, yaitu:

1. Pendidikan Formal

Pendidikan formal merupakan pendidikan di sekolah yang di peroleh

secara teratur, sistematis, bertingkat, dan dengan mengikuti syarat-

syarat yang jelas. Sebagai lembaga pendidikan formal, sekolah yang

lahir dan berkembang secara efektif dan efisien dari dan oleh serta

untuk masyarakat, merupakan perangkat yang berkewajiban

memberikan pelayanan kepada generasi muda dalam mendidik warga

negara.

Adapaun tingkatan pendidikan formal, yaitu:

a. Prasekolah

Dari kelahiran sampai usia 3 tahun, kanak-kanak Indonesia pada

umumnya tidak memiliki akses terhadap pendidikan formal. Dari

usia 3 sampai 4 atau 5 tahun, mereka memasuki taman kanak-kanak.

Pendidikan ini tidak wajib bagi warga negara Indonesia, tujuan

pokoknya adalah untuk mempersiapkan anak didik memasuki

sekolah dasar. Periode taman kanak-kanak biasanya dibagi ke dalam

"Kelas A" (atau Nol Kecil) dan "Kelas B" (atau Nol Besar), masing-

masing untuk periode satu tahun.

b. Sekolah Dasar

Anak – anak berusia 6–11 tahun memasuki sekolah dasar (SD) atau

madrasah ibtidaiyah (MI). Tingkatan pendidikan ini adalah wajib

bagi seluruh warga negara Indonesia berdasarkan konstitusi nasional.

Tidak seperti taman kanak-kanak yang sebagian besar di antaranya

Page 3: BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Tinjauan Umum - …library.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2/2014-1-00960-DI Bab2001.pdf · Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), sekolah adalah bangunan

9

diselenggarakan pihak swasta, justru sebagian besar sekolah dasar

diselenggarakan oleh sekolah-sekolah umum yang disediakan oleh

negara (disebut "sekolah dasar negeri" atau "madrasah ibtidaiyah

negeri"), terhitung 93% dari seluruh sekolah dasar/madrasah

ibtidaiyah yang ada di Indonesia. Sama halnya dengan sistem

pendidikan di Amerika Serikat dan Australia, para siswa harus

belajar selama enam tahun untuk menyelesaikan tahapan ini.

Beberapa sekolah memberikan program pembelajaran yang

dipercepat, di mana para siswa yang berkinerja bagus dapat

menuntaskan sekolah dasar selama lima tahun saja.

c. Sekolah Menengah Pertama

Sekolah menengah pertama (SMP) dan madrasah tsanawiyah (MTs)

adalah bagian dari pendidikan dasar di Indonesia. Setelah tamat dari

SD/MI, para siswa dapat memilih untuk memasuki SMP atau MTs

selama tiga tahun pada kisaran usia 12-14. Setelah tiga tahun dan

tamat, para siswa dapat meneruskan pendidikan mereka ke sekolah

menengah atas (SMA), sekolah menengah kejuruan (SMK), atau

madrasah aliyah (MA).

d. Sekolah Menengah Atas

Di Indonesia, pada tingkatan ini terdapat tiga jenis sekolah, yaitu

sekolah menengah atas (SMA), sekolah menengah kejuruan (SMK),

dan madrasah aliyah (MA). Siswa SMA dipersiapkan untuk

melanjutkan pendidikannya di perguruan tinggi, sedangkan siswa

SMK dipersiapkan untuk dapat langsung memasuki dunia kerja

tanpa melanjutkan ke tahapan pendidikan selanjutnya. Madrasah

aliyah pada dasarnya sama dengan sekolah menengah atas, tetapi

porsi kurikulum keagamaannya (dalam hal ini Islam) lebih besar

dibandingkan dengan sekolah menengah atas. Jumlah sekolah

menengah atas di Indonesia sedikit lebih kecil dari 9.000 buah.

Klasifikasi Sekolah Menengah Atas Negeri DKI Jakarta secara

umum SMA di bedakan menurut kategori berikut ini :

1. SMAN Reguler, adalah SMA dengan status Negeri yang

menjalankan program pendidikan standar tanpa ada program khusus.

2. SMAN Pendamping Plus Tingkat Kota, adalah sekolah pada

Page 4: BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Tinjauan Umum - …library.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2/2014-1-00960-DI Bab2001.pdf · Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), sekolah adalah bangunan

10

tingkat kota yang mampu menerapkan program 7K, selain itu

memiliki lulusan 70 % masuk ke jenjang PT dengan nilai rata-rata

kelulusan 7,0.

3. SMAN Plus Tingkat Kota, adalah sekolah menengah atas yang

berstatus negeri di sebuah kota yang mampu memenuhi program 7 K

dan tingkat keberhasilan masuk ke PT 80 % dengan nilai rata-rata

7,0.

4. SMAN Plus Tingkat Propinsi, yang menyelenggarakan pendidikan

dengan memnuhi kriteria 7K tingkat keberhasilan masuk ke PT

mencapai 95 % dengan nilai rata-rata kelulusannya 7,0.

5. SMAN Plus Standar Nasional/Internasional, dikenal dengan

sekolah unggulan adalah SMAN yang memenuhi kriteria 7 K dimana

lulusannya 100 % berhasil masuk ke PT dengan nilai rata-rata 8,0.

e. Perguruan Tinggi

Setelah tamat dari sekolah menengah atas atau madrasah aliyah, para

siswa dapat memasuki perguruan tinggi. Pendidikan tinggi di

Indonesia dibagi ke dalam dua kategori: yakni negeri dan swasta.

Kedua-duanya dipandu oleh Kementerian Pendidikan Nasional.

Terdapat beberapa jenis lembaga pendidikan tinggi; misalnya

universitas, sekolah tinggi, institut, akademi, dan politeknik. Ada

beberapa tingkatan gelar yang dapat diraih di pendidikan tinggi,

yaitu Diploma 3 (D3), Diploma 4 (D4), Strata 1 (S1), Strata 2 (S2),

dan Strata 3 (S3).

Setiap sekolah wajib memiliki sarana yang meliputi perabot,

peralatan pendidikan, media pendidikan, buku dan sumber belajar

lainnya, bahan habis pakai, serta perlengkapan lain yang diperlukan

untuk menunjang proses pembelajaran yang teratur dan berkelanjutan.

Ruangan-ruangan yang wajib ada di sekolah, yaitu :

• Lahan

• Ruang kantor, Ruang kepala/wakil kepala sekolah dan ruang guru

• Ruang kelas mulai dari tingkatan bawah hingga atas

• Ruang kesehatan (UKS)

• Ruang tata usaha

Page 5: BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Tinjauan Umum - …library.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2/2014-1-00960-DI Bab2001.pdf · Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), sekolah adalah bangunan

11

• Ruang perpustakaan

• Ruang laboratorium

• Tempat berolahraga

• Tempat beribadah

• Kantin

• Instalasi daya dan jasa

• Tempat bermain

• Tempat berkreasi

• Toilet

• Ruang/tempat lain yang diperlukan untuk menunjang proses

pembelajaran teratur dan berkelanjutan

2. Pendidikan Informal

Pendidikan informal adalah jalur pendidikan keluarga dan

lingkungan yang berbentuk kegiatan belajar secara mandiri. Hasil

pendidikan informal diakui sama dengan pendidikan formal dan

nonformal setelah peserta didik lulus ujian sesuai dengan standar

nasional pendidikan. Contohnya mengenai tentang keagamaan, budi

pekerti, etika, sopan santun, moral dan sosialisasi.

Dalam pendidikan informal, Keluarga merupakan tahapan pertama

yang dilalui seorang anak dalam mengarungi pendidikan contohnya

seperti pengenalan tentang tuhan, pengenalan yang baik dan mana yang

tidak baik. Kemudian Lingkungan yang mengajarkan seorang anak

untuk bersosialisasi terhadap masyarakat luas.

3. Pendidikan Nonformal

Pendidikan nonformal diselenggarakan bagi warga masyarakat yang

memerlukan layanan pendidikan yang berfungsi sebagai pengganti,

penambah, dan/atau pelengkap pendidikan formal dalam rangka

mendukung pendidikan sepanjang hayat.

Pendidikan nonformal berfungsi mengembangkan potensi peserta

didik dengan penekanan pada penguasaan pengetahuan dan

keterampilan fungsional serta pengembangan sikap dan kepribadian

Page 6: BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Tinjauan Umum - …library.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2/2014-1-00960-DI Bab2001.pdf · Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), sekolah adalah bangunan

12

profesional. Pendidikan nonformal meliputi pendidikan kecakapan

hidup, pendidikan anak usia dini, pendidikan kepemudaan, pendidikan

pemberdayaan perempuan, pendidikan keaksaraan, pendidikan

keterampilan dan pelatihan kerja. Pendidikan kesetaraan meliputi Paket

A, Paket B dan Paket C, serta pendidikan lain yang ditujukan untuk

mengembangkan kemampuan peserta didik seperti: Pusat Kegiatan

Belajar Masyarakat (PKBM), lembaga kursus, lembaga pelatihan,

kelompok belajar, majelis taklim, sanggar, dan lain sebagainya, serta

pendidikan lain yang ditujukan untuk mengembangkan kemampuan

peserta didik.

Satuan pendidikan penyelenggara yang terdapat di pendidikan

nonformal, sebagai berikut:

- Kelompok bermain (KB)

- Taman penitipan anak (TPA)

- Lembaga kursus

- Sanggar

- Lembaga pelatihan

- Kelompok belajar

- Pusat kegiatan belajar masyarakat

- Majelis taklim

Kursus dan pelatihan diselenggarakan bagi masyarakat yang

memerlukan bekal pengetahuan, keterampilan, kecakapan hidup, dan

sikap untuk mengembangkan diri, mengembangkan profesi, bekerja,

usaha mandiri, dan/atau melanjutkan pendidikan ke jenjang yang lebih

tinggi.

a. Sanggar

Sanggar adalah suatu tempat atau sarana yang digunakan oleh

suatu komunitas atau sekumpulan orang untuk melakukan suatu

kegiatan. Selama ini suatu tempat dengan nama "sanggar" biasa

digunakan untuk kegiatan sebagai berikut:

- Sanggar ibadah: tempat untuk beribadah biasanya di halaman

belakang rumah (tradisi masyarakat Jawa zaman dulu).

- Sanggar seni: tempat untuk belajar seni (lukis, tari, teater, musik,

kriya/kerajinan dll).

Page 7: BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Tinjauan Umum - …library.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2/2014-1-00960-DI Bab2001.pdf · Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), sekolah adalah bangunan

13

- Sanggar kerja: tempat untuk bertukar fikiran tentang suatu pekerjaan.

- Sanggar anak: tempat untuk anak-anak belajar suatu hal tertentu di

luar kegiatan sekolah, dll.

Selain sanggar, kursus juga merupakan salah satu lembaga

pelatihan yang termasuk ke dalam jenis pendidikan nonformal,

sehingga hal ini kadang menimbulkan kerancuan pemahaman

tentang sanggar dan kursus, untuk membedakan hal tersebut dapat

kita lihat dalam penjelasan berikut. Sanggar dan kursus adalah sama-

sama merupakan lembaga pelatihan dan keduanya termasuk kedalam

jenis pendidikan nonformal, namun antara sanggar dan kursus

memiliki perbedaan, adapun perbedaan tersebut adalah:

- Kursus biasanya hanya mencakup proses pembelajaran atau kegiatan

belajar mengajar, sedangkan sanggar mencakup seluruh proses dari

awal hingga akhir yaitu mencakup proses pengenalan (biasanya

melalui workshop/pelatihan singkat), pembelajaran, penciptaan atau

membuat karya, dan produksi. Contohnya pembelajaran melukis,

membuat karya lukis kemudian pameran, penjualan/pelelangan

semua dilakukan di dalam sanggar. Untuk sertifikat sebagian besar

sanggar biasanya tidak memberikan sertifikat, kecuali pada sanggar-

sanggar tertentu yang memang memiliki program untuk memberikan

sertifikat pada peserta didiknya.

- Kursus biasanya menyelenggarakan kegiatan pembelajaran dalam

waktu singkat (kursus menjahit, selama 3 bulan/ 50 jam) jadi pesrta

pelatihan dalam lembaga kursus tersebut hanya menjadi anggota

selama 3 bulan saja, setelah itu peserta mendapat sertifikat dan

keanggotaan kursus berakhir, sedangkan pada sanggar seni memiliki

masa keanggotaan lebih lama bahkan terkesan tidak ada batas waktu

keanggotaan.

Penggunaan kata sanggar yang lain adalah Sanggar Kegiatan

Belajar atau lazim disingkat SKB. Sanggar Kegiatan Belajar (SKB)

adalah Unit Pelaksana Teknis Dinas yang ada di bawah Dinas

Pendidikan di tingkat kabupaten/kota. UPTD Sanggar Kegiatan

Belajar bertugas melaksanakan sebagian kewenangan Dinas

Pendidikan dalam rangka mengembangkan model pendidikan anak

Page 8: BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Tinjauan Umum - …library.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2/2014-1-00960-DI Bab2001.pdf · Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), sekolah adalah bangunan

14

usia dini, nonformal dan informal di tingkat kabupaten/kota.

Lembaga sejenis untuk tingkat provinsi disebut Balai Pengembangan

Kegiatan Belajar atau disingkat BPKB, tingkat regional disebut Balai

Pengembangan Pendidikan Anak Usia Dini Non Formal dan

Informal disingkat BPPAUDNI dan Pusat Pengembangan

Pendidikan Anak Usia Dini Non Formal dan Informal disingkat

P2PAUDNI. Jabatan fungsional PNS yang ditugaskan di SKB,

BPKB, BP-PAUDNI dan P2-PAUDNI adalah Pamong Belajar.

b. Sanggar Seni

Sanggar seni adalah suatu tempat atau sarana yang digunakan

oleh suatu komunitas atau sekumpulan orang untuk berkegiatan seni

seperti seni tari, seni lukis, seni kerajinan atau kriya, seni perandan

lainnya. Kegiatan yang ada dalam sebuah sanggar seni berupa

kegiatan pembelajaran tentang seni, yang meliputi proses dari

pembelajaran, penciptaan hingga produksi dan semua proses hampir

sebagian besar dilakukan di dalam sanggar (tergantung ada tidaknya

fasilitas dalam sanggar), sebagai contoh apabila menghasilkan karya

berupa benda (patung, lukisan, kerajinan tangan dan lain-lain) maka

proses akhir adalah pemasaran atau pameran, apabila karya seni

yang dihasilkan bersifat seni pertunjukan (teater, tari, pantomimdan

lainnya) maka proses akhir adalah pementasan.

Sanggar seni termasuk ke dalam jenis pendidikan nonformal.

Sanggar seni biasanya didirikan secara mandiri atau perorangan,

mengenai tempat dan fasilitas belajar dalam sanggar tergantung dari

kondisi masing-masing sanggar ada yang kondisinya sangat terbatas

namun ada juga yang memiliki fasilitas lengkap, selain itu sistem

atau seluruh kegiatan yang terjadi dalam sanggar seni sangat

fleksibel, seperti menyangkut prosedur administrasi, pengadaan

sertifikat, pembelajaran yang menyangkut metode pembelajaran

hingga evaluasi dll, mengikuti peraturan masing-masing sanggar

seni, sehingga antara sanggar seni satu dengan lainnya memiliki

peraturan yang belum tentu sama. Karena didirikan secara mandiri,

sanggar seni biasanya berstatus swasta, dan untuk penyetaraan hasil

Page 9: BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Tinjauan Umum - …library.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2/2014-1-00960-DI Bab2001.pdf · Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), sekolah adalah bangunan

15

pendidikannya harus melalui proses penilaian penyetaraan oleh

lembaga yang ditunjuk oleh Pemerintah atau Pemerintah Daerah

agar bisa setara dengan hasil pendidikan formal.

b.1 Jenis Pendidikan Kesenian

1. Seni Musik

Seni musik adalah suatu cabang seni yang menggunakan musik

sebagai sarana untuk mengungkapkan ekspresi pembuatnya.

Sedangkan musik adalah seni yang menggunakan suara yang disusun

sedemikian rupa sehingga mengandung irama, lagu, dan

keharmonisan terutama suara yang dihasilkan dari alat-alat yang

dapat menghasilkan irama. Beberapa orang menganggap musik tidak

berwujud sama sekali. Musik menurut Aristoteles mempunyai

kemampuan mendamaikan hati yang gundah, mempunyai terapi

rekreatif, dan menumbuhkan jiwa patriotisme.

Etimologi kata “musik” berasal dari bahasa Inggris music.

Sedangkan kata “music” berasal dari bahasa Yunani mousikê. Kata

tersebut digunakan untuk merujuk kepada semua seni yang dipimpin

oleh Muses. Namun, kebanyakan seni yang dipimpin oleh Muses

berupa seni musik dan puisi. Kemudian di Roma, kata ars musica

digunakan untuk mengistilahkan puisi yang menggunakan instrumen

musik.

2. Seni Rupa

Seni rupa adalah cabang seni yang membentuk karya seni dengan

media yang bisa ditangkap mata dan dirasakan dengan rabaan. Kesan

ini diciptakan dengan mengolah konsep titik, garis, bidang, bentuk,

volume, warna, tekstur, dan pencahayaan dengan acuan estetika.

Seni rupa dilihat dari segi fungsinya dibedakan antara seni rupa

murni dan seni rupa terapan, proses penciptaan seni rupa murni lebih

menitik beratkan pada ekspresi jiwa semata misalnya lukisan,

sedangkan seni rupa terapan proses pembuatannya memiliki tujuan

dan fungsi tertentu misalnya seni kriya. Sedangkan, jika ditinjau dari

segi wujud dan bentuknya, seni rupa terbagi 2 yaitu seni rupa 2

dimensi yang hanya memiliki panjang dan lebar saja dan seni rupa 3

dimensi yang memiliki panjang lebar serta ruang.

Page 10: BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Tinjauan Umum - …library.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2/2014-1-00960-DI Bab2001.pdf · Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), sekolah adalah bangunan

16

Secara kasar terjemahan seni rupa di dalam Bahasa Inggris adalah

fine art. Namun sesuai perkembangan dunia seni modern, istilah fine

art menjadi lebih spesifik kepada pengertian seni rupa murni untuk

kemudian menggabungkannya dengan desain dan kriya ke dalam

bahasan visual arts.seni rupa terbagi menjadi dua bagian yakni

senirupa murni dan senirupa terapan.

3. Seni Tari

Tari adalah gerak tubuh secara berirama yang dilakukan di tempat

dan waktu tertentu untuk keperluan pergaulan, mengungkapkan

perasaan, maksud, dan pikiran. Bunyi-bunyian yang disebut musik

pengiring tari mengatur gerakan penari dan memperkuat maksud

yang ingin disampaikan. Gerakan tari berbeda dari gerakan sehari-

hari seperti berlari, berjalan, atau bersenam. Gerak di dalam tari

bukanlah gerak yang realistis, melainkan gerak yang telah diberi

bentuk ekspresif dan estetis. Sebuah tarian sebenarnya merupakan

perpaduan dari beberapa buah unsur,yaitu wiraga (raga), Wirama

(irama), dan Wirasa (rasa). Ketiga unsur ini melebur menjadi bentuk

tarian yang harmonis. Unsur utama dalam tari adalah gerak. Gerak

tari selalu melibatkan unsur anggota badan manusia. Unsur- unsur

anggota badan tersebut didalam membentuk gerak tari dapat berdiri

sendiri, bergabung ataupun bersambungan.

4. Seni Teater

Teater (bahasa Inggris: theater atau theatre, bahasa Perancis

théâtre berasal dari kata theatron (θέατρον) dari bahasa Yunani,

yang berarti "tempat untuk menonton"). Teater adalah istilah lain

dari drama, tetapi dalam pengertian yang lebih luas, teater adalah

proses pemilihan teks atau naskah, penafiran, penggarapan,

penyajian atau pementasan dan proses pemahaman atau penikmatan

dari public atau audience (bisa pembaca, pendengar, penonton,

pengamat, kritikus atau peneliti). Proses penjadian drama ke teater

disebut prose teater atau disingkat berteater. Teater bisa diartikan

dengan dua cara yaitu dalam arti sempit dan dalam arti luas. Teater

dalam arti sempit adalah sebagai drama (kisah hidup dan kehiudpan

manusia yang diceritakan di atas pentas, disaksikan orang banyak

Page 11: BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Tinjauan Umum - …library.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2/2014-1-00960-DI Bab2001.pdf · Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), sekolah adalah bangunan

17

dan didasarkan pada naskah yang tertulis). Dalam arti luas, teater

adalah segala tontonan yang dipertunjukkan di depan orang banyak

contohnya wayang orang, ketoprak, ludruk dan lain-lain.

5. Desain

Desain biasa diterjemahkan sebagai seni terapan, arsitektur, dan

berbagai pencapaian kreatif lainnya. Dalam sebuah kalimat, kata

"desain" bisa digunakan baik sebagai kata benda maupun kata kerja.

Sebagai kata kerja, "desain" memiliki arti "proses untuk membuat

dan menciptakan obyek baru". Sebagai kata benda, "desain"

digunakan untuk menyebut hasil akhir dari sebuah proses kreatif,

baik itu berwujud sebuah rencana, proposal, atau berbentuk obyek

nyata.

Proses desain pada umumnya memperhitungkan aspek fungsi,

estetika, dan berbagai macam aspek lainnya, dengan sumber data

yang didapatkan dari riset, pemikiran, brainstorming, maupun dari

desain yang sudah ada sebelumnya. Akhir-akhir ini, proses (secara

umum) juga dianggap sebagai produk dari desain, sehingga muncul

istilah "perancangan proses". Salah satu contoh dari perancangan

proses adalah perancangan proses dalam industri kimia.

Penggunaan istilah design atau desain bermula dari gambar teknik

arsitektur (gambar potong untuk bangunan) serta di awal

perkembangan, istilah desain awalnya masih berbaur dengan seni

dan kriya. Di mana, pada dasarnya seni adalah suatu pola pikir untuk

membentuk ekpresi murni yang cenderung fokus pada nilai estetis

dan pemaknaan secara privasi. Sedangkan desain memiliki

pengertian sebagai suatu pemikiran baru atas fundamental seni

dengan tidak hanya menitik-beratkan pada nilai estetik, namun juga

aspek fungsi dan latar industri secara massa, yang memang pada

realitanya pengertian desain tidak hanya digunakan dalam dunia seni

rupa saja, namun juga dalam bidang teknologi, rekayasa, dll.

Secara garis besar, ada tujuh prinsip di dalam dunia desain yaitu :

• Keseimbangan

• Kesatuan

• Perbandingan

Page 12: BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Tinjauan Umum - …library.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2/2014-1-00960-DI Bab2001.pdf · Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), sekolah adalah bangunan

18

• Urutan

• Irama

• Skala

• Fokus

b.2 Ruang Kelas Musik

Ruang khusus musik pada sekolah seni sama halnya dengan ruang

studio musik di tempat penyewaan studio maupun lembaga kursus.

Pada ruang kelas musik di lembaga kursus, dibuat satu ruangan

hanya satu orang siswa dan pengajarnya karena sistem

pengajarannya bersifat tertutup (private). Sedangkan untuk sekolah,

biasanya sistem pengajarannya digabung menjadi beberapa siswa

dalam satu kelas dikarenakan sistem pengajarannya bersifat terbuka.

Aktifitas belajar siswa pada ruang musik bekisar antara 30 menit

hingga 45 menit. Ruang musik sendiri dibagi menjadi beberapa

bagian, seperti kelas gitar/bass, kelas biola, keyboard/piano.

Biasanya untuk kelas drum dipisahkan sendiri dikarena kan drum

membutuhkan ruang yang lebih besar untuk perbandingan suara saat

berlatih.

Biasanya pada ruang kelas musik, fasilitas yang disediakan terdiri

dari alat musik beserta tempat penyimpanannya, kursi untuk siswa,

kursi dan meja untuk pengajar, sheet music stand dan papan tulis

berukuran sedang.

b.3 Fasilitas Sarana dan Prasarana di Sanggar (Sekolah) Seni

Fasilitas untuk menunjang kegiatan belajar di sekolah seni tidak

sekolah biasa pada umumnya. Namun pastinya sekolah seni

memiliki suatu ruang khusus yang berbeda dari sekolah biasanya.

Pada sekolah seni, dibutuhkan ruang khusus musik masing-masing

untuk berlatih gitar, piano, biola dan berbagai macam alat musik

lainnya. Dan ruang musik itu sendiri memiliki kebutuhan khusus

yaitu kedap suara. Selain itu dibutuhkan area hall kecil untuk

melakukan gladiresik disaat ada pementasan. Selain itu

diperlukannya juga ruang lukis/gambar dengan berbagai macam alat-

alat penunjang untuk menggambar/melukis. Studio tari dan teater

Page 13: BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Tinjauan Umum - …library.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2/2014-1-00960-DI Bab2001.pdf · Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), sekolah adalah bangunan

19

dan sebagainya.

D. Fungsi dan Tujuan Sekolah

Secara fundamental sekolah berfungsi untuk memberikan bekal

pengetahuan, keterampilan serta kemampuan yang dibutuhkan siswa agar

dapat memiliki modal di masa depan secara utuh serta tersalurkannya

bakat dan potensi diri dimiliki.

Sedangkan dari segi konteks sosial sekolah mempunyai beberapa

fungsi yakni:

1. Sekolah mempersiapkan seseorang untuk mendapat suatu pekerjaan.

Penerapan sistem sekolah bermaksud untuk memberikan kompetensi-

kompetensi jenis keahlian dalam lahan pekerjaan yang terbentang luas

kompleksitasnya. Anak yang menamatkan sekolah diharapkan

sanggup melakukan pekerjaan sesuai dengan kebutuhan dunia

pekerjaan atau setidaknya mempunyai dasar untuk mencari nafkah.

Makin tinggi pendidikan makin besar harapannya memperoleh

pekerjaan yang layak dan memiliki prestise tinggi. Dengan ijasah

yang tinggi seseorang dapat memahami dan menguasai pekerjaan

kepemimpinan atau tugas lain yang dipercayakan kepadanya.

2. Sekolah sebagai alat alat transmisi kebudayaan

Fungsi transmisi kebudayaan masyarakat kepada anak menurut

Vembriarto (1990) dapat dibedakan menjadi dua macam, yaitu (1)

transmisi pengetahuan & keterampilan, dan (2) transmisi sikap, nilai-

nilai dan norma-norma. Transmisi pengetahuan ini mencakup

pengetahuan tentang bahasa, sistem matematika,

pengetahuan alam dan sosial serta penemuan-penemuan teknologi.

Wujud keberadaan sekolah merupakan bukti tentang kiprah peranan

lembaga pendidikan dalam mengupayakan terjaminnya transformasi

nilai-nilai dan norma yang senantiasa dijunjung tinggi. Sementara itu,

dalam masyarakat modern di sekolah, anak tidak hanya mempelajari

pengetahuan dan keterampilan, tetapi juga sikap, nilai-nilai dan

norma-norma.

Sebagian besar sikap dan nilai-nilai itu dipelajari secara informal

melalui situasi formal di kelas dan di sekolah. Melalui contoh pribadi

Page 14: BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Tinjauan Umum - …library.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2/2014-1-00960-DI Bab2001.pdf · Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), sekolah adalah bangunan

20

guru, isi cerita buku-buku bacaan pelajaran sejarah dan geografi serta

situasi lingkungan sekolah anak mempelajari sikap, nilai-nilai dan

norma-norma masyarakat.

3. Sekolah mengajarkan peranan social

Pendidikan diharapkan membentuk manusia sosial yang dapat bergaul

dengan sesama manusia sekalipun berbeda agama, suku bangsa,

pendirian dan sebagainya. Seorang anak juga harus dapat

menyesuaikan diri dalam situasi sosial yang berbeda-beda.

4. Sekolah sebagai penyedia tenaga pembangunan

Bagi negara-negara berkembang, pendidikan dipandang menjadi alat

yang paling ampuh untuk menyiapkan tenaga produktif guna

menopang proses pembangunan. Kekayaan alam hanya mengandung

arti bila didukung oleh keahlian. Maka karena itu manusia merupakan

sumber utama bagi negara.

5. Sekolah membuka kesempatan memperbaiki nasib

Semenjak diterapkannya sistem pendidikan yang bebas dinikmati

secara merata oleh berbagai lapisan masyarakat maka secara otomatis

telah meruntuhkan tembok ketimpangan sosial, feodalisme. Sekolah

menjadi tempat yang paling strategis untuk menyalurkan kebutuhan

mobilitas vertikal dalam kerangka stratifikasi sosial masyarakat. Bagi

orang-orang yang ingin menapaki karier hidup yang lebih prestisius

maka mereka cukup mendaftarkan diri ke lembaga sekolah dan

berproses secara serius sampai pada akhirnya menerima bukti

kelulusan. Tidak sedikit yang berhasil menapaki jenjang karir

hidupnya melalui sekolah meskipun memiliki latar belakang status

sosial yang rendah.

6. Fungsi sekolah sebagai alat integrasi social

Dalam masyarakat yang bersifat heterogen dan pluralistik,

terjaminnya integrasi sosial merupakan fungsi pendidikan sekolah

yang cukup penting. Masyarakat Indonesia mengenal bermacam-

macam suku bangsa masing-masing dengan adat istiadat. Dengan

demikian bahaya disintegrasi sosial sangat besar. Sebab itu fungsi

sekolah yang terpenting adalah menjamin integrasi sosial.

Adapun tujuan didirikannya sekolah adalah sebagai berikut:

Page 15: BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Tinjauan Umum - …library.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2/2014-1-00960-DI Bab2001.pdf · Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), sekolah adalah bangunan

21

1. Meningkatkan kemampuan siswa sebagai anggota masyarakat dalam

mengadakan hubungan timbal balik dengan lingkungan sosial, budaya

dan alam sekitarnya yang menjiwai ajaran agama Islam.

2. Meningkatkan kemampuan siswa untuk melanjutkan pendidikan ke

jenjang yang lebih tinggi dengan kompetitif.

3. Meningkatkan kemampuan siswa untuk mengembangkan diri sejalan

dengan perkembangan ilmu pengetahuan, teknologi dan budaya.

2.1.2 Furnitur

A. Pengertian Furnitur

Furnitur atau mebel memiliki makna yang sama. Furnitur merupakan

suatu benda yang tidak hanya sebagai aksesori dan pajangan di dalam

suatu bangunan, namun dapat digunakan atau dapat dipakai sebagai

pelengkap aktifitas penghuni bangunan tersebut. Mebel berasal dari kata

movable, yang artinya bisa bergerak. Pada zaman dahulu meja kursi dan

lemari relatif mudah digerakkan dari batu besar, tembok, dan atap.

Sedangkan kata furnitur berasal dari bahasa Prancis fourniture (1520-30

Masehi). Fourniture mempunyai asal kata fournir yang artinya furnish atau

perabot rumah atau ruangan. Walaupun mebel dan furniture punya arti

yang beda, tetapi yang ditunjuk sama yaitu meja, kursi, lemari, dan

lainnya.

B. Sejarah Furnitur

Sejarah furnitur dideteksi dari artefak, atau peninggalan prasejarah atau

bisa terlihat dari gambar-gambar peninggalan kuno. Furnitur tertua yang

ditemukan ialah dari zaman neolitikum. Furnitur sudah menjadi bagian

dalam hidup manusia bahkan sejak zaman Neolitikum atau zaman batu.

Mebel tertua yang ditemukan sampai saat ini adalah mebel di Oarkney,

Skotlandia peninggalan zaman neolithic sekitar tahun 3100–2500 Sebelum

Masehi. Di desa Skara Brae, Orkney, Scotlandia Utara, terdapat situs

rumah kuno peninggalan zaman Neolitikum 3100–2500 sebelum Masehi.

Menariknya, di rumah batu terdapat perlengkapan yang cukup lengkap.

Ada lemari pakaian, tempat tidur, lemari tundan, tempat duduk dari batu,

dan wadah kerang. Lemari pakaian menjadi mebel yang cukup penting

Page 16: BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Tinjauan Umum - …library.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2/2014-1-00960-DI Bab2001.pdf · Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), sekolah adalah bangunan

22

pada waktu itu. Hal ini terlihat dari posisinya yang terletak di dekat pintu

masuk. Pada lemari pakaian ini diletakkan pahatan bulat terbuat dari batu.

Jika furnitur pertama kali dibuat dari batu utuh dengan proses

sederhana, semakin berkembangnya zaman, furnitur juga semakin

berkembang.

Dari gaya yang tradisional yang berbeda-beda di setiap daerahnya sampai

dengan gaya klasik, art deco, kontemporer, dan gaya-gaya lainnya yang

sudah mendunia. Hingga saat ini furnitur sudah sangat banyak jenis dan

macamnya, material yang digunakan juga sangat beragam.

C. Klasifikasi Furnitur

1. Furnitur berdasarkan material

- Kayu

- Logam

- Plastik

- Bambu

- Rotan

- Kain

- Kaca

2. Furnitur berdasarkan struktur

- Frame

- Panel

- Kombinasi

- Bentwood

Adalah sebuah teknik pembuatan dengan membasahi kayu (baik

dengan merendam atau mengukus), kemudian membungkuk dan

membiarkannya mengeras menjadi bentuk dan pola melengkung.

- Folding

Adalah sebuah furnitur yang dibuat dengan material ringan dan

mengutamakan portabilitas untuk membuat penyimpanan furnitur

yang lebih nyaman.

− Staking

Sama dengan folding, stacking dirancang untuk penyimpanan

furnitur yang lebih nyaman dengan cara menyusun dari satu kursi ke

Page 17: BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Tinjauan Umum - …library.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2/2014-1-00960-DI Bab2001.pdf · Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), sekolah adalah bangunan

23

kursi lainnya (tumpuk).

3. Furnitur berdasarkan jenis penggunaannya

- Furnitur sipil

- Furnitur komersial

- Furnitur Industrial

4. Furnitur berdasarkan teknik pengaplikasian

- Furnitur Free Standing

Furnitur Free Standing adalah furnitur yang tidak permanen atau

dengan kata lain dapat digeser dan dipindahkan, yang termasuk

jenis ini adalah sofa, kursi, coffee table, nakas, dan tempat tidur

yang dibuat free standing.

- Furnitur built in

Merupakan furnitur yang di pasang mengikuti keadaan suatu ruang

dan setelah terpasang tidak mungkin untuk digeser atau

dipindahkan. Furnitur ini sangat fungsional karena setiap jengkal

ruang dimanfaatkan semaksimal mungkin.

- Furnitur Knockdown

Furnitur knockdown merupakan furnitur yang mudah dibongkar

pasang. Sifat yang fleksibel dan ringkas saat diangkut merupakan

nilai lebih. Tetapi untuk furnitur knockdown yang berukuran besar

tetap membutuhkan tukang untuk membongkarnya, seperti lemari

pakaian, rak buku, dan workstation atau office system.

- Furnitur Mobile

Furnitur mobile yaitu furnitur yang dapat bergerak dan mudah

dipindah pindahkan. Furnitur ini biasanya menggunakan elemen

pendukung, yaitu roda pada bagian bawahnya atau dibagian kaki-

kakinya. seperti contohnya kursi kerja, meja komputer set, meja

teh, dan lain sebagainya.

D. Sistem Konstruksi Furnitur

Berikut beberapa jenis konstruksi khususnya kayu pada furnitur:

1. Dowel Joint

Dowel digunakan pada berbagai lokasi konstruksi meja, kursi,

almari dengan satu alasan paling besar adalah karena praktis, cepat,

Page 18: BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Tinjauan Umum - …library.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2/2014-1-00960-DI Bab2001.pdf · Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), sekolah adalah bangunan

24

kuat dan fleksible. Beberapa prinsip dasar pengaturan konstruksi

dowel kayu hampir sama dengan konstruksi pen & lubang. Antara

lain diameter dowel minimal 1/3 dari tebal kayu/papan, spelling

2mm untuk tempat lem dan pingul di ujung dowel untuk

memudahkan penyetelan.

Gambar 2.1.2.D.1 Dowel Joint

Sumber : http://furniture4smk.blogspot.com

2. Mortise Tenon Joint

Merupakan teknik menyambung kayu yang paling umum digunakan

pada produk- produk Furniture, konstruksi bangunan dan produk

perabot kayu lainnya. Sambungan ini juga sangat kuat, selain karena

saling berkait juga bidang pertemuan sisi-sisi untuk pengeleman

antar kayu saling bertemu. Mortise Tenon telah digunakan selama

ribuan tahun oleh para tukang kayu / woodworkers diseluruh dunia

dalam menyatukan potongan kayu terutama untuk menyambung

kayu dengan sudut 90 derajat.

Gambar 2.1.2.D.2 Mortise Tenon Joint

Sumber : http://perabotkayusederhana.blogspot.com

Page 19: BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Tinjauan Umum - …library.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2/2014-1-00960-DI Bab2001.pdf · Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), sekolah adalah bangunan

25

3. Dovetail Joint

Dikenal sebagai sambungan ekor burung. Pada ekor burung

sederhana bagian hubungannya, pen dan lubangnya terbuka. Karena

pen ekor burung berbenruk baji, sambungan ini dapat dilem tanpa

pres. Kalau diinginkan terlihatnya sisi depan verstek (perabot

masif), maka ekor burung yang pertama dapat dipotong verstek.

Ekor burung sederhana digunakan pada laci, rak, perabot massif.

Gambar 2.1.2.D.3 Dovetail Joint

Sumber : http://tech.cls.utk.edu

4. Mitered Joint

Mitered Joint atau dalam bahasa Indonesia disebut sambungan adu

manis, adalah sambungan kayu dalam bentuk siku yang dipotong

membentuk sudut 45 derajat. Sambungan ini biasanya dilakukan

dengan menggunakan perekat, namun karena perkembangan

teknologi yang cukup maju, sambungan adu manis kini dapat

dilakukan secara beragam, baik itu dengan dowel, maupun dengan

sambungan lain.

Gambar 2.1.2.D.4 Mitered Joint

Sumber : http://www.craftsmanspace.com

Page 20: BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Tinjauan Umum - …library.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2/2014-1-00960-DI Bab2001.pdf · Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), sekolah adalah bangunan

26

2.1.3 Aksesoris Interior

A. Pengertian Aksesoris Interior

Merupakan barang pelengkap untuk mempercantik ruangan. Aksesoris ini

juga banyak digemari konsumen yang dapat menambah nilai estetika di suatu

ruangan.

B. Klasifikasi Aksesoris Interior

- Sheet Music Stand

Adalah sebuah penyangga lembar musik yang biasa digunakan siswa kelas

musik untuk melihat patitur saat memainkan alat musiknya. Sheet music

stand ini bisa diatur ketinggiannya. Sehingga bisa digunakan untuk segala

usia.

Gambar 2.1.3.B.1 Unique Sheet Music Stand

Sumber : Google

Page 21: BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Tinjauan Umum - …library.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2/2014-1-00960-DI Bab2001.pdf · Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), sekolah adalah bangunan

27

Gambar 2.1.3.B.2 Sheet Music Stand

Sumber : Google

- Guitar Stand

Sebuah aksesoris interior berfungsi sebagai tempat penyimpanan gitar di

ruang kelas musik.

Gambar 2.1.3.B.3 Guitar Stand

Sumber : Google

Page 22: BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Tinjauan Umum - …library.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2/2014-1-00960-DI Bab2001.pdf · Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), sekolah adalah bangunan

28

Gambar 2.1.3.B.3 Guitar Stand

Sumber : Google

2.1.4 Material Furnitur

A. Kayu

A.1 Pengertian Kayu

Kayu adalah bagian batang atau cabang serta ranting tumbuhan yang

mengeras karena mengalami lignifikasi (pengayuan). Kayu digunakan

untuk berbagai keperluan, mulai dari memasak, membuat perabot (meja,

kursi), bahan bangunan (pintu, jendela, rangka atap), bahan kertas, dan

banyak lagi. Kayu juga dapat dimanfaatkan sebagai hiasan-hiasan rumah

tangga dan sebagainya.Penyebab terbentuknya kayu adalah akibat

akumulasi selulosa dan lignin pada dinding sel berbagai jaringan di batang.

Ilmu perkayuan (dendrologi) mempelajari berbagai aspek mengenai

klasifikasi kayu serta sifat kimia, fisika, dan mekanika kayu dalam

berbagai kondisi penanganan.

Kayu sebagian besar terdiri dari sel-sel pembuluh yang sumbu

panjangnya sejajar dengan sumbu panjang batang. Sel-sel ini tersusun atas

selulosadan diikat menjadi satu oleh bahan penyemen yang disebut lignin.

Arah sumbu panjang ini diacu sebagai arah serat kayu dan penting untuk

Page 23: BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Tinjauan Umum - …library.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2/2014-1-00960-DI Bab2001.pdf · Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), sekolah adalah bangunan

29

dikenal, karena sifat kayu yang sejajar serat sangat berbeda dengan yang

tegak lurus terhadap serat.

A.2 Kelebihan dan Kekurangan Kayu

- Kelebihan Kayu:

a. Banyak didapat di Indonesia dan bisa didaur ulang lagi

ketersediaannya dengan menanam kembali (Reboisasi).

b. Mudah dikerjakan dan mudah dibentuk sesuai kebutuhan dan

kegunaannya serta harga yang relatif murah.

c. Kekuatan kayu cukup tinggi dan ringan.

d. Daya tahan terhadap listrik dan bahan kimia (kecuali bahan imia

yang keras) cukup tinggi/baik.

e. Pada jenis kayu tertentu mempunyai tekstur yang indah, sehingga

mempnyai nilai dekoratif yang indah/baik.

f. Kedap suara.

- Kekurangan Kayu:

a. Sifatnya kurang homogen.

b. Mudah dipengaruhi oleh iklim/cuaca.

c. Lendutan dapat terjadi pada keadaan kelembaban tinggi.

d. Mudah terserang serangga, jamur dan cacing laut.

e. Adanya cacat-cacat bawaan dan cacat alam, seperti : mata kayu

dan pecah-pecah.

f. Agak mudah terbakar.

A.3 Struktur Bagian Kayu

- Kulit Luar (outer bark )

Bagian ini kering dan bersifat sebagai pelindung.

- Kulit Dalam ( bast )

Bagian ini lunak dan basah, untuk mengangkut bahan makanan dari

daun ke bagian dari tumbuhan.

- Kambium

Berada di dalam kulit dalam. Bagian ini yang membuat sel-sel kulit

dan sel-sel kayu.

- Kayu Gobal ( sapwood )

Page 24: BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Tinjauan Umum - …library.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2/2014-1-00960-DI Bab2001.pdf · Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), sekolah adalah bangunan

30

Biasanya berwarna keputih-putihan. Bagian ini mengangkut air dan

zat makanan dari tanah ke daun.

- Kayu Teras ( heartwood )

Bagian ini warnanya lebih gelap dari kayu gubal. Kayu teras

sebelumnya adalah kayu gubal. Perubahannya menjadi kayuteras

terjadi secara perlahan-lahan. Dibandingkan kayu gubal, kayu teras

umunya lebih tahan terhadap serangan serangga, bubuk kayu, jamur,

dan sebagainya. Dibading kayu gubal, kayu terasinilah yang diambil

dan dimanfaatkan sebagai ‘kayu’ untuk keperluan bangunan,

mebelair, dan lain sebagainya.

- Hati ( pith )

Bagian lingkaran kecil yang berada paling tengah dari batang kayu.

- Jari-jari Teras ( rays )

Bagian ini yang menghubungkan berbagaian-bagian dari pohon untuk

menyimpan dan peralihan bahan makanan

A.4 Klasifikasi Kayu

a. Kelas Kekuatan

Tabel 2.1.4.A.4.a Penggolongan Kayu Berdasarkan Kelas Kekuatan

Kelas

Kuat

Berat Jenis

Kering Udara

Kokoh lentur mutlak

(kg/cm2) Kokoh tekan mutlak

(kg/cm2)

I ≥ 0,90 ≥ 1100 ≥ 650

II 0,90 - 0,60 1100 - 725 650 - 425

III 0,60 - 0,40 725 - 500 425 - 300

IV 0,40 - 0,30 500 - 360 300 - 215

V ≤ 0,30 ≤ 360 ≤ 215

Page 25: BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Tinjauan Umum - …library.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2/2014-1-00960-DI Bab2001.pdf · Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), sekolah adalah bangunan

31

b. Kelas Keawetan

Tabel 2.1.4.A.4.b Penggolongan Kayu Berdasarkan Kelas Keawetan

Uraian /

Nomor

KELAS KEAWETAN

I II III IV V

K

O

ND

ISI

K

O

NS

TR

U

KS

I

A 8

tahun

5

tahun

3

tahun

Sangat

pendek

Sangat

pendek

B 20

tahun

15

tahun

10

tahun

Beberapa

tahun

Sangat

pendek

C Tak

terbatas

Tak

terbatas

Sangat

lama

Beberapa

tahun Pendek

D Tak

terbatas

Tak

terbatas

Tak

terbatas

Minimum

20 tahun

Maksimum

20 tahun

E tidak Jarang Agak

Cepat

Sangat

cepat

Sangat

Cepat

F tidak tidak Hampir

tidak

Tak

seberapa

Sangat

Cepat

Page 26: BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Tinjauan Umum - …library.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2/2014-1-00960-DI Bab2001.pdf · Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), sekolah adalah bangunan

32

c. Kelas Pemakaian

Tabel 2.1.4.A.4.c Penggolongan Kayu Berdasarkan Kelas Pemakaian

*) Kondisi Konstruksi:

a. Selalu berhubungan dengan tanah lembab.

b. Hanya terbuka terhadap angin dan iklim, tetapi air tidak masuk di dalamnya.

c. Di bawah atap, tidak berhubungan dengan tanah lembab dan dilindungi terhadap

kelengasan.

d. Seperti pernyataan sebelumnya tetapi dipelihara dengan baik, seperti: dicat.

e. Serangan rayap.

f. Serangan oleh kumbang, bubuk kayu.

Kelas

Pemakai

an

Ditetapkan dari

Keterangan Kelas

Keawetan

Kelas

Kekuatan

I I I Konstruksi berat, selalu terkena penga-ruh-

pengaruh buruk, seperti: terus me-nerus

berada dalam tanah, atau ter-kena panas

matahari, hujan dan angin.

II

I II

II II

III III III

Konstruksi berat yang terlindung berada

di bawah atap dan tidak berhubungan

dengan tanah basah.

IV IV IV Konstruksi ringan yang terlindung berada

di bawah atap.

V V V Konstruksi yang bersifat tidak

permanen.

Page 27: BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Tinjauan Umum - …library.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2/2014-1-00960-DI Bab2001.pdf · Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), sekolah adalah bangunan

33

d. Mutu Kayu

Tabel 2.1.4.A.4.d Penggolongan Kayu Berdasarkan Mutu

Uraian Mutu A Mutu B

Kadar lengas Harus kering udara Kadar lengas ≤ 30%

Mata kayu Besarnya mata kayu ≤ 1/6

lebar balok atau ≤ 3,5 cm

Besarnya mata kayu ≤ 1/4

lebar balok atau ≤ 5 cm

Kandungan

wanvlak

Kandungan wanvlak (kayu

gubal), ≤ 1/10 tinggi balok.

Kandungan wanvlak (kayu

gubal), ≤ 1/10 tinggi balok.

Kemiringan arah

serat

Kemiringan arah serat,

tg α ≤ 1/10

Kemiringan arah serat, tg

α ≤ 1/7

Retak-retak

Retak-retak arah radial ≤ 1/4

tebal kayu dan terhdp ling-

karan tumbuh ≤ 1/5 tebal kayu

Retak-retak arah radial ≤ 1/3

tebal kayu dan terhdp ling-

karan tumbuh ≤ 1/4 tebal kayu

Page 28: BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Tinjauan Umum - …library.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2/2014-1-00960-DI Bab2001.pdf · Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), sekolah adalah bangunan

34

A.5 Jenis Kayu

Berikut adalah beberapa contoh jenis kayu yang sering digunakan

pada pembuatan furnitur:

a. Kayu Jati (Kelas awet I,II) (Kelas kuat I,II)

Gambar 2.1.4.A.5.a Kayu Jati

Sumber: Google

b. Kayu Merbau (Kelas awet I,II) (Kelas kuat I,II)

Gambar 2.1.4.A.5.b Kayu Merbau

Sumber: Google

c. Kayu Mahoni (Kelas awet I,II,III) (Kelas kuat II,III)

Gambar 2.1.4.A.5.c Kayu Mahoni

Sumber: Google

Page 29: BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Tinjauan Umum - …library.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2/2014-1-00960-DI Bab2001.pdf · Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), sekolah adalah bangunan

35

d. Kayu Kamper (Kelas awet II,III) (Kelas kuat I,II)

Gambar 2.1.4.A.5.d Kayu Kamper

Sumber: Google

e. Kayu Sonokeling (Kelas awet I) (Kelas kuat II)

Gambar 2.1.4.A.5.e Kayu Sonokeling

Sumber: Google

f. Kayu Sungkai (Kelas awet III) (Kelas kuat II,III)

Gambar 2.1.4.A.5.g Kayu Sungkai

Sumber: Google

Page 30: BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Tinjauan Umum - …library.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2/2014-1-00960-DI Bab2001.pdf · Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), sekolah adalah bangunan

36

A.6 Sifat Kayu

Menurut sifatnya kayu dibagi menjadi empat :

a. Kelas Kayu Istimewa

Yang termasuk kayu jenis kelas istimewa antara lain :

1. Kayu Balsa

2. Kayu Jati

3. Kayu Ebony

4. kayu Cendana

5. Kayu Salimuli, dsb.

b. Kelas Kayu Awet

Yang termasuk jenis kayu kelas awet antara lain :

1. Kayu Rengas

2. Kayu Cempaka

3. Kayu Gofasa

4. Kayu Sono Kembang

5. Kayu Ulin

6. Kayu Bungur, dsb

c. Kelas Kayu Cukup Awet

Yang termasuk jenis kayu kelas cukup awet antara lain :

1. Kayu Mahoni

2. Kayu Sindur

3. Kayu Sungkai

4. Kayu Meranti Merah, dsb

d. Kelas Kayu Agak Awet dan Tidak Awet

Yang termasuk jenis kayu kelas agak awet dan tidak awet antara lain :

1. Kayu Jelutung

2. Kayu Medang

3. Kayu Surian

4. Kayu Durian, dsb

B. Finishing Kayu

B.1 Pengertian Finishing Kayu

Finishing merupakan proses penyelesaian atau penyempurnaan pada

permukaan kayu. Proses ini berfungsi untuk memberi perlindungan

Page 31: BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Tinjauan Umum - …library.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2/2014-1-00960-DI Bab2001.pdf · Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), sekolah adalah bangunan

37

pada kayu dan menambah nilai estetik pada suatu furnitur.

B.2 Jenis Finishing Kayu

Jenis finishing pada kayu terbagi menjadi 2 katagori, yaitu :

• Finishing Transparan

1. Politur

Jenis pelapis ini memiliki kelebihan bila anda ingin berubah-ubah

lapisan dan bisa digunakan untuk interior maupun eksterior.

Tetapi karena lapisan ini cenderung tipis maka mudah memudar,

sehingga anda harus sering melapis ulang apabila material kayu

anda ingin tetap terlihat indah.

2. NC(Nutricellulose)

Isu tentang green building juga memaksa para produsen pelapis

kayu menciptakan jenis pelapis yang ramah lingkungan karena

terbuat dari getah pohon. Tetapi sayangnya jenis pelapis ini sudah

jarang didapatkan karena bahan bakunya yang sudah langka.

3. Melamine

Melamine akan membuat perabotan kayu anda menjadi halus,

karena jenis pelapis ini akan menutup dengan sempurna pori-pori

kayu sehingga memberi kesan mewah. Jenis pelapis ini hanya

cocok untuk ditempatkan di dalam rumah (interior), apabila anda

bosan akan sulit untuk melakukan pelapisan ulang sehingga

diperlukan pengamplasan terlebih dahulu baru dilakukan

pelapisan yang baru. Selain itu bau yang menyengat pada

furniture setalah dilakukan pelapisan, membutuhkan waktu yang

lama untuk menghilangkan bau tersebut, sebagai antisipasi pada

ruangan anda yang akan menggunakan furniture dengan pelapis

melamine maka bukaan dan jendela dengan sirkulasi yang lancar

sangat diperlukan.

4. PU(Polyerethan)

Jenis pelapis ini mirip dengan pelapis melamine hanya saja jenis

PU memiliki kelebihan tidak mengeluarkan bau yang menyengat

sehingga aman untuk kesehatan. Hanya saja harganya masih

sangat mahal sehingga masih jarang digunakan oleh tukang-

Page 32: BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Tinjauan Umum - …library.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2/2014-1-00960-DI Bab2001.pdf · Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), sekolah adalah bangunan

38

tukang kayu sebagai material pelapis.

• Finishing Non-Transparan

1. Cat Duco

Pilihan untuk cat duco sangat beragam, sehingga sangat cocok

digunakan untuk furnitur anak yang membutuhkan warna yang

bervariasi. Tetapi pelapis ini relatif mahal harganya dan

membutuhkan tahapan pelapisan yang cukup banyak untuk

menghasilkan kualitas yang baik, selain itu furnitur yang sudah

dicat dengan cat duco serat asli kayu tersebut tidak dapat

dikembalikan.

2. Veneer

Tampilan pelapis ini bagus dan alami karena memang jenis

pelapis ini menggunakan serat kayu asli. Tetapi ternyata ada

harga yang harus dibayar untuk hasil tersebut karena memang

anda akan mengeluarkan dana yang cukup lumayan untuk pelapis

ini, dan yang perlu anda ingat jenis pelapis ini sangat tipis

sehingga diperlukan lem yang sangat kuat agar tahan lama.

3. Laminate

Variasi motif dan warnanya beragam disesuaikan dengan selera

anda, hanya saja tekstur yang licin membuat pelapis laminate

terlihat tidak alami apabila digunaka pada furniture kayu anda.

4. Tacon

Pelapis ini memiliki tekstur sehingga terkesan alami, kekurangan

dari pelapis ini disebabkan warna yang mudah memudar dan

berubah menjadi kekuningan sehingga mengurangi keindahan

perabot kayu anda.

5. PVC (polyvynil carbonate)

PVC paling banyak ditemui di sekeliling anda, karena pelapis ini

lebih awet dan harganya paling terjangkau bila dibandingkan

dengan pelapis lain. Hanya saja penampilannya tidak alami dan

bahannya kurang ramah lingkungan.

Page 33: BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Tinjauan Umum - …library.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2/2014-1-00960-DI Bab2001.pdf · Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), sekolah adalah bangunan

39

B.3. Aplikasi Finishing Kayu

a. Dipping (celup)

Lebih dikenal juga dengan istilah perendaman. Bahan finishing

diletakkan dalam suatu bejana/tangki kemudian benda kerja

dicelupkan ke dalam tangki tersebut. Proses in bertujuan agar seluruh

permukaan benda kerja, terutama pada bagian sudut & tersembunyi

bisa terlapisi bahan finishing.

b. Wiping (pemolesan dengan kain)

Proses ini sebaiknya tidak dipakai sebagai proses awal/dasar.

Walaupun demikian beberapa bahan finishing tertentu hanya bisa

diaplikasikan dengan cara ini, misalnya politur. Kualitas permukaan

lebih baik dari proses celup tapi membutuhkan waktu lebih lama.

c. Brush (kuas)

Merupakan cara paling murah dan mudah di antara yang lain. Hanya

saja harus hati-hati dalam memilih kuas yang berkualitas. Bahan

finishing yang cocok untuk cara ini termasuk cat, varnish dan

pewarna. Sebagaimana ujung kuas, hasil permukaan finishing tidak

sehalus dan serata aplikasi spray atau poles.

d. Spray (semprot)

Membutuhkan beberapa alat tambahan khusus tapi tidak terlalu mahal.

Alat utama yang diperlukan adalah kompressor untuk membuat

tekanan udara dan spray gun, suatu alat untuk menyemprotkan bahan

finishing bersamaan dengan udara bertekanan ke bidang kerja.

Dengan pengaturan tertentu pada kekuatan tekanan, jumlah material

yang disemprotkan, cara ini menghasilkan bidang permukaan yang

sangat baik, halus dan cepat. Saat ini metode spray menjadi dasar dari

hampir semua jenis bahan finishing lacquer dengan berbagai variasi

jenis alat semprot (sprayer), dari yang manual hingga otomatis. Proses

yang bisa dilakukan dengan cara spray meliputi lapisan dasar,

pewarnaan (lapisan kedua) hingga lapisan akhir.

e. Shower (curah)

Plementasikan pada mesin finishing curtain (tirai), bahan finishing

dicurahkan ke permukaan benda kerja dengan volume dan kecepatan

Page 34: BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Tinjauan Umum - …library.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2/2014-1-00960-DI Bab2001.pdf · Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), sekolah adalah bangunan

40

tertentu sehingga membentuk lapisan tipis di atas permukaan benda

kerja. Cara pengeringannya tergantung bahan finishing yang

digunakan. Kebanyakan digunakan oleh pabrik flooring (parket) atau

furniture indoor lainnya yang memakai papan buatan.

f. Rolling

Prinsipnya sama dengan roller yang dipakai untuk mengecat tembok,

tetapi yang dimaksud disini adalah alat aplikasi sebuah mesin roller

yang seluruh permukaannya terbalut dengan bahan finishing cair dan

benda kerja (papan) mengalir di bawahnya. Hanya roller bagian atas

yang terbalut dengan bahan finishing, sedangkan roller bagian bawah

hanya berfungsi untuk mengalirkan benda kerja ke dalam mesin. Jenis

bahan finishing yang digunakan adalah UV lacquer, melamine, NC

lacquer.

C. Besi

C.1 Pengertian Besi

Besi adalah logam yang berasal dari bijih besi (tambang). Dalam tabel

periodik, besi mempunyai simbol Fe dan nomor atom 26. Besi juga

mempunyai nilai ekonomis yang tinggi.

Salah satu kelemahan besi adalah mudah mengalami korosi. Korosi

menimbulkan banyak kerugian karena mengurangi umur pakai berbagai

barang atau bangunan yang menggunakan besi atau baja. Sebenarnya

korosi dapat dicegah dengan mengubah besi menjadi baja tahan karat

(stainless steel), akan tetapi proses ini terlalu mahal untuk kebanyakan

penggunaan besi. Besi merupakan logam paling biasa digunakan di antara

semua logam, yaitu merangkumi sebanyak 95 peratus daripada semua tan

logam yang dihasilkan di seluruh dunia. Gabungan harganya yang murah

dengan kekuatannya menjadikan ia amat diperlukan, terutamanya dalam

penggunaan seperti kereta, badan kapal bagikapal besar, dan komponen

struktur bagi bangunan.

C.2 Jenis-Jenis Besi

• Besi mentah atau Pig iron yang mengandungi 4% – 5% karbon

dengan sejumlah bendasing seperti belerang, silikon dan fosforus.

Page 35: BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Tinjauan Umum - …library.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2/2014-1-00960-DI Bab2001.pdf · Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), sekolah adalah bangunan

41

Kepentingannya adalah ia merupakan perantaraan daripada bijih besi

kepada besi tuang dan besi waja.

• Besi tuang (Cast iron) mengandungi 2% – 3.5% karbon dan sejumlah

kecilmangan. Bendasing yang terdapat di dalam besi mentah yang

dapat memberikan kesan buruk kepada sifat bahan, seperti belerang

dan fosforus, telah dikurangkan kepada tahap boleh diterima. Ia

mempunyai takat lebur pada julat 1420–1470 K, yang lebih rendah

berbanding dua komponen utamanya, dan menjadikannya hasil

pertama yang melebur apabila karbon dan besi dipanaskan serentak.

Sifat mekanikalnya berubah-ubah, bergantung kepada bentuk karbon

yang diterap ke dalam aloi. Besi tuang 'putih' mengandungi karbon

dalam bentuk cementite, atau besi karbida.

• Besi karbon mengandung antara 0.5% dan 1.5% karbon, dengan

sejumlah kecil mangan, belerang, fosforus, dan silikon.

• Besi tempa (Wrought iron) mengandung kurang daripada 0.5%

karbon. Ia keras, mudah lentur, dan tidak mudah dilakurkan

berbanding dengan besi mentah. Ia mempunyai sejumlah kecil

karbon, beberapa persepuluh peratus. Jika ditajamkan menjadi tirus, ia

cepat kehilangan ketajamannya.

• Besi aloi (Alloy steel) mengandungi kandungan karbon yang berubah-

ubah dan juga logam-logam lain, seperti kromium, vanadium,

molibdenum,

nikel, tungsten dsb.

• Besi oksida (III) digunakan dalam penghasilan storan magnetik dalam

komputer. Ia sering dicampurkan dengan bahan lain, dan

mengekalkan ciri-ciri mereka dalam larutan.

C.3 Hasil Pengolahan Besi

• BesiKasar

Besi cair yang keluar dari dasar tanur disebut dengan besi kasar (pig

iron). Besi kasar mengandung 95% besi, 34% karbon, sisanya berupa

fosfor, silikon dan mangan.

• Besi Tuang (cast iron) atau Besi Cor

Page 36: BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Tinjauan Umum - …library.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2/2014-1-00960-DI Bab2001.pdf · Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), sekolah adalah bangunan

42

Jika pig iron dibuat menjadi bentuk cetakan maka disebut besi tuang

ataubesicor.

• Besi Tempa (wrought iron)

Besi tempam mengandung kadar karbon yang cukup rendah (0,05 –

0,2%). Besi tempa ini cukup lunak untuk dijadikan berbagai perlatan

seperti sepatu kuda, roda besi, baut, mur, golok, cangkul dan lain

sebagainya.

2.1.5 Ergonomi

A. Pengertian Ergonomi

Ergonomi adalah ilmu yang mempelajari interaksi antara manusia dengan

elemen-elemen lain dalam suatu sistem, serta profesi yang mempraktekkan

teori, prinsip, data, dan metode dalam perancangan untuk mengoptimalkan

sistem agar sesuai dengan kebutuhan, kelemahan, dan keterampilan manusia.

Ergonomi berasal dari dua kata bahasa Yunani: ergon dan nomos: ergon berarti

kerja, dan nomos berarti aturan, kaidah, atau prinsip. Pendapat lain

diungkapkan oleh Sutalaksana (1979): ergonomi adalah ilmu atau kaidah yang

mempelajari manusia sebagai komponen dari suatu sistem kerja mencakup

karakteristik fisik maupun nonfisik, keterbatasan manusia, dan kemampuannya

dalam rangka merancang suatu sistem yang efektif, aman, sehat, nyaman, dan

efisien.

B. Data Ergonomi Orang Duduk

Dalam merancang sebuah furnitur, ukuran dimensi tubuh seseorang

sangatlah penting. Contoh saat sedang duduk, berdiri, jarak antara furnitur satu

dengan manusia dan furnitur lainnya, agar tercipta furnitur yang nyaman dan

aman bagi kesehatan. Berikut data ergonomi dengan kegiatan duduk dikursi

santai dan kursi tinggi (kursi bar).

Page 37: BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Tinjauan Umum - …library.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2/2014-1-00960-DI Bab2001.pdf · Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), sekolah adalah bangunan

43

Gambar 2.1.5.B.1 Data Ergonomi

Sumber : Human Dimension

Page 38: BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Tinjauan Umum - …library.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2/2014-1-00960-DI Bab2001.pdf · Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), sekolah adalah bangunan

44

2.2 Tinjauan Khusus

A. Sanggar Anak Akar

A.1 Latar Belakang

Sekolah Sanggar Anak Akar adalah sebuah model pendidikan yang

berbeda dengan sekolah formal pada umumnya. Ditempat ini anak-anak dari

berbagai komunitas urban datang dan tinggal bersama untuk belajar

menghargai kehidupan, memaknai kebebasan, mengembangkan kemampuan

dan kreativitas untuk bisa mengambil bagian dalam menata masa depan

dunia yang Lebih sejahtera dan lebih manusiawi. Keberadaan Sanggar Anak

Akar adalah bagian dari harapan dan impian masyarakat yang memiliki

komitmen untuk menjadikan pendidikan sebagai bagian dari gerakan

kebudayaan yang menghargai martabat dan menghormati hak anak.

A.2 Profil Sanggar Anak Akar

Sekolah Sanggar Anak Akar merupakan sebuah sekolah otonom yang

berada di bawah naungan Yayasan Anak Akar. Siswa yang bersekolah dan

tinggal di Sanggar Anak Akar ini berasal dari kalangan bawah. Ada yang

memiliki latar belakang anak jalanan, anak putus sekolah (karena tidak

adanya biaya) atau putus sekolah karena merasa bosan dengan pendidikan

formal. Usia siswa di Sanggar Anak Akar ini bekisar 13 tahun hingga 18

tahun. Saat ini Sanggar Anak Akar memiliki 20 siswa.

Nama : Sanggar Anak Akar

Kelas/Tipe : Sekolah Non-formal (Sekolah Otonom)

Alamat : Jalan Inspeksi Saluran Jatiluhur No. 30

RT. 007 RW. 001, Cipinang Melayu, Kalimalang

Jakarta Timur

Lokasi dibatasi oleh:

- Utara : Jalan Inspeksi Salaruran Kalimalang

- Timur : Pemukiman Warga

- Selatan : Pemukiman Warga

- Barat : Pemukiman Warga

Page 39: BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Tinjauan Umum - …library.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2/2014-1-00960-DI Bab2001.pdf · Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), sekolah adalah bangunan

45

A.3 Struktur Organisasi

Berikut sususan oraganisasi Yayasan Anak Akar yang menaungi

Sekolah Sanggar Anak Akar :

Data Personal Yayasan Anak Akar

Pembina

Dolorosa Sinaga

Bernadhete Themas

Nur Amalia

Hilmar Farid

Bambang Widyoyanto

Rm.Danu Winata, SJ

Ivonne Therik

Pengurus

Soesilo Adinegoro

Intan Febriani

Albertus Ari

Pengawas

Andi K. Yuwono

Page 40: BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Tinjauan Umum - …library.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2/2014-1-00960-DI Bab2001.pdf · Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), sekolah adalah bangunan

46

Berikut sususan oraganisasi Yayasan Anak Akar yang menaungi

Sekolah Sanggar Anak Akar :

Data Personal Pengurus Sanggar Anak Akar

Rektor

Ibe Karyanto

Kesekretariatan

Saneri Hairun Nisa

Akademik

Abdurrahman (Doge)

Andri Setiawan

Dini Nurpuji

Rumah Tangga & Kemasyarakatan

Mulyono Kribo

Rogger Metchel Paath

Yohanes Martin Amin

Marko Keuangan

Agustinus Prasetyo Desi Purwatiningsih

Sanggar Lare Mentes

Jupriyanto Rubingun

Dicky Ari

Page 41: BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Tinjauan Umum - …library.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2/2014-1-00960-DI Bab2001.pdf · Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), sekolah adalah bangunan

47

A.4 Logo Sanggar Anak Akar

Gambar 2.2.A.1 Logo Sanggar Anak Akar

Sumber : Sanggar Anak Akar

A.5 Filosofi, Visi, Misi dan Tujuan Sanggar Anak Akar

A.5.1 Filosofi

Akar adalah bagian dari tumbuhan yangtidak kelihatan di permukaan

(rendah hati) namun paling menentukan ketahanan (kualitas)

pertumbuhan dan kehidupan tumbuhan. Setiap pelaku pendidikan di Sekolah

Sanggar Anak Akar, baik anak-anak, moderator dan pengurus

sekalipun, adalah subyek yang sedang belajar untuk mencapai

perkembangan kualitas kemanusiaannya dan kemampuannya yang

terbaik.

A.5.2 Visi

Menjadi model pendidikan untuk anakpinggiran sebagai gerak

kebudayaan yang menghormati hak-hak anak sebagai anakmanusia

seutuhnya.

A.5.3 Misi

Mengembangkan berbagai bentuk kampanye untuk menumbuhkan sikap

penghargaan pada hak-hak dasar anak.

• Pencarian dan pengembangan model pendidikan yang aktual dan relvan

untuk pertumbuhkembangan anak-anak pinggiran.

• Menjadikan Sanggar sebagai wujud dari komitmen masyarakat terhadap

pengembangan pendidikan untuk anak melalui penggalangan

keterlibatan dan dukungan masyarakat dalam berbagi bentuk.

Page 42: BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Tinjauan Umum - …library.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2/2014-1-00960-DI Bab2001.pdf · Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), sekolah adalah bangunan

48

A.5.4 Tujuan

1. Bertumbuhkembangnya anak menjadi individu yang otonom;

mandiri, kritis, kreatif dan solider.

2. Berkembangnya sikap dan kemampuan anak untuk ambil bagian

dalam pengembangan komunitas, lingkungan sosial di sekitar mereka.

3. Meluasnya keterlibatan masyarakat dalam memberikan dukungan

usaha pengembangan model pendidikan untuk anak-anak pinggiran.

A.6 Donatur dan Dukungan Sahabat Akar

Sanggar Anak Akar merupakan sekolah alternatif bagi masyarakat kurang

mampu untuk tetap mengikuti pendidikan akademik dan kreatif seperti di

sekolah pada umumnya. Sanggar Anak Akar berdiri dibawah naungan

Yayasan Anak Akar.

Salah satu pilar yang ikut menopang kelangsungan Sanggar adalah

kehadiran para sahabat akar. Sahabat akar adalah anggota masyarakat, siapa

pun, yang secarasuka rela mewujudkan komitmennya untuk mendukung

keberlangsungan Sekolah Otonom Sanggar Anak Akar. Bentuk dukungan

yang diberikan oleh para sahabat akar beragam mulai dari berbagi

pengalaman, memberikan keahlian/pengetahuan sebagai fasilitator workshop

ataus ebagai moderator kelas, memberikan jasa tenaga, menyumbang

kebutuhan logistik kebutuhan makan harian sampai pada dukungan finansial.

Para donatur tetap untuk Sanggar Anak Akar biasanya berasal dari

Sahabat Akar yang sudah mengenal sejak mulai berdirinya Sanggar Anak

Akar, dari tempat ibadah seperti kepengurusan organisasi mesjid atau gereja

setempat dan sebagainya.

A.7 Fasilitas Ruang Sanggar Anak Akar

• Lantai Dasar

Berisikan area parkir dan pintu masuk utama dari Sanggar Anak Akar. Di

area ini terdapat aula serbaguna, ruang pengurus, ruang tamu, ruang kelas

dan ruang ketua yayasan. Di bagian paling dalamnya terdapat dapur dan

ruang untuk makan serta toilet. Di Sanggar Anak Akar ini, dapurnya

Page 43: BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Tinjauan Umum - …library.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2/2014-1-00960-DI Bab2001.pdf · Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), sekolah adalah bangunan

49

terbilang cukup unik karena masih menggunakan tungku saat memasak.

Gambar 2.2.1.A.1 Area Parkir Sanggar Anak Akar

Sumber : Di Ajeng Nur Prameswari, 2014

Pada Aula Serbaguna, biasanya di gunakan oleh para siswa untuk berlatih

musik, seperti gitar, perkusi, dan biola. Selain itu juga digunakan untuk

latihan teater. Aula serbaguna ini berdekatan dengan ruang kelas. Siswa di

Sanggar Anak Akar lebih menyukai berlatih dan belajar di aula serbaguna

ini ketimbang berada di ruang kelas yang agak tertutup dan lebih kecil

ruangannya.

Gambar 2.2.1.A.2 Aula Serbaguna Sanggar Anak Akar

Sumber : Di Ajeng Nur Prameswari, 2014

Page 44: BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Tinjauan Umum - …library.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2/2014-1-00960-DI Bab2001.pdf · Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), sekolah adalah bangunan

50

Gambar 2.2.1.A.3 Ruang Kelas Sanggar Anak Akar

Sumber : Di Ajeng Nur Prameswari, 2014

Di Sanggar Anak Akar memiliki 2 ruang kelas yang biasanya masing-

masing kelas diisi 6 sampai dengan 8 siswa. Ruang kelas ini dipakai untuk

kelas akademik dipagi hari mulai pukul 8 pagi hingga pukul 12 siang.

Gambar 2.2.1.A.4 Ruang Kelas Sanggar Anak Akar Sumber : Di Ajeng Nur Prameswari, 2014

Page 45: BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Tinjauan Umum - …library.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2/2014-1-00960-DI Bab2001.pdf · Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), sekolah adalah bangunan

51

Gambar 2.2.1.A.5 Ruang Pengurus Sanggar Anak Akar

Sumber : Di Ajeng Nur Prameswari, 2014

Gambar 2.2.1.A.6 Ruang Yayasan Sanggar Anak Akar

Sumber : Di Ajeng Nur Prameswari, 2014

Page 46: BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Tinjauan Umum - …library.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2/2014-1-00960-DI Bab2001.pdf · Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), sekolah adalah bangunan

52

Dapur di Sanggar Anak Akar mansih menggunakan tungku untuk

memasak makanan di pagi, siang dan malam hari.

Gambar 2.2.1.A.7 Ruang Makan Sanggar Anak Akar

Sumber : Di Ajeng Nur Prameswari, 2014

Gambar 2.2.1.A.8 Dapur Masak Sanggar Anak Akar

Sumber : Di Ajeng Nur Prameswari, 2014

Page 47: BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Tinjauan Umum - …library.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2/2014-1-00960-DI Bab2001.pdf · Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), sekolah adalah bangunan

53

Gambar 2.2.1.A.9 Toilet Sanggar Anak Akar

Sumber : Di Ajeng Nur Prameswari, 2014

Gambar 2.2.1.A.10 Ruang Tunggu Tamu Sanggar Anak Akar

Sumber : Di Ajeng Nur Prameswari, 2014

Page 48: BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Tinjauan Umum - …library.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2/2014-1-00960-DI Bab2001.pdf · Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), sekolah adalah bangunan

54

• Lantai 1

Di Area ini dikhususkan untuk ruang kepengurusan Sanggar Anak Akar,

seperti ruang sekretariat, ruang rektor, ruang keuangan dan lab computer.

Gambar 2.2.1.A.11 Ruang Sekretariat Sanggar Anak Akar

Sumber : Di Ajeng Nur Prameswari, 2014

Page 49: BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Tinjauan Umum - …library.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2/2014-1-00960-DI Bab2001.pdf · Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), sekolah adalah bangunan

55

Gambar 2.2.1.A.12 Ruang Rektor Sanggar Anak Akar

Sumber : Di Ajeng Nur Prameswari, 2014

Gambar 2.2.1.A.13 Ruang Keuangan Sanggar Anak Akar

Sumber : Di Ajeng Nur Prameswari, 2014

Page 50: BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Tinjauan Umum - …library.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2/2014-1-00960-DI Bab2001.pdf · Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), sekolah adalah bangunan

56

Gambar 2.2.1.A.14 Lab Komputer Sanggar Anak Akar

Sumber : Di Ajeng Nur Prameswari, 2014

Di Sanggar Anak Akar, para siswa tinggal di asrama yang terletak di lantai

1. Asrama siswa perempuan berdekatan dengan jalan / lorong menuju ruang

keuangan. Di sebelah kiri dari asrama (ruang tidur) untuk siswa perempuan,

terdapat area mencuci pakaian.

Page 51: BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Tinjauan Umum - …library.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2/2014-1-00960-DI Bab2001.pdf · Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), sekolah adalah bangunan

57

Gambar 2.2.1.A.15 Ruang Tidur Siswa Perempuan Sanggar Anak Akar

Sumber : Di Ajeng Nur Prameswari, 2014

Untuk asrama siswa laki-laki letaknya tidak terlalu jauh dari tempat siswa

perempuan. Di dekat asrama siswa laki-laki terdapat ruang tidur pengurus

yang juga terpisah antara pengurus perempuan dan laki-laki. Selain itu

terdapat juga ruang bermain atau ngariung untuk para penghuni di Sanggar

Anak Akar.

Gambar 2.2.1.A.16 Area Cuci Pakaian Sanggar Anak Akar

Sumber : Di Ajeng Nur Prameswari, 2014

Page 52: BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Tinjauan Umum - …library.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2/2014-1-00960-DI Bab2001.pdf · Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), sekolah adalah bangunan

58

Gambar 2.2.1.A.17 Ruang Bermain Sanggar Anak Akar

Sumber : Di Ajeng Nur Prameswari, 2014

Gambar 2.2.1.A.18 Ruang Tidur Untuk Pengurus Sanggar Anak Akar

Page 53: BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Tinjauan Umum - …library.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2/2014-1-00960-DI Bab2001.pdf · Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), sekolah adalah bangunan

59

Sumber : Di Ajeng Nur Prameswari, 2014

Gambar 3.2.1.A.19 Ruang Tidur Siswa Laki-laki Sanggar Anak Akar

Sumber : Di Ajeng Nur Prameswari, 2014

Lantai 2

Area di lantai dua berisikan ruang akademik, ruang pertrmuan

(difungsikan juga sebagai ruang seminar), lab komputer dan kamar mandi.

Di ruang pertemuan terdapat satu buah piano untuk anak-anak berlatih.

Ruang pertemuan ini juga sering dialih-fungsikan sebagai ruang latihan

musik.

Page 54: BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Tinjauan Umum - …library.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2/2014-1-00960-DI Bab2001.pdf · Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), sekolah adalah bangunan

60

Gambar 2.2.1.A.20 Ruang Akademik Sanggar Anak Akar

Sumber : Di Ajeng Nur Prameswari, 2014

Gambar 2.2.1.A.21 Ruang Pertemuan Sanggar Anak Akar

Sumber : Di Ajeng Nur Prameswari, 2014

Page 55: BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Tinjauan Umum - …library.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2/2014-1-00960-DI Bab2001.pdf · Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), sekolah adalah bangunan

61

Gambar 2.2.1.A.22 Ruang Pertemuan Sanggar Anak Akar

Sumber : Di Ajeng Nur Prameswari, 2014

Gambar 2.2.1.A.23 Lab Komputer Sanggar Anak Akar

Sumber : Di Ajeng Nur Prameswari, 2014

Page 56: BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Tinjauan Umum - …library.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2/2014-1-00960-DI Bab2001.pdf · Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), sekolah adalah bangunan

62

Gambar 2.2.1.A.24 Kamar Mandi Sanggar Anak Akar

Sumber : Di Ajeng Nur Prameswari, 2014

• Lantai 3

Di lantai 3 ini merupakan ruang transisi. Ruang transisi yaitu ruang yang

diperuntukan bagi alumni sanggar anak akar untuk tinggal dan berkegiatan

selagi mereka mencari beasiswa kuliah, pekerjaan dan sebagainya. Usia

yang berada di ruang transisi ini dimulai pada umur 17 tahun/ 18 tahun

(masa lulus sekolah menengah atas).

Gambar 2.2.1.A.25 Ruang Transisi Sanggar Anak Akar

Sumber : Di Ajeng Nur Prameswari, 2014

Page 57: BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Tinjauan Umum - …library.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2/2014-1-00960-DI Bab2001.pdf · Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), sekolah adalah bangunan

63

Gambar 2.2.1.A.26 Ruang Transisi Sanggar Anak Akar

Sumber : Di Ajeng Nur Prameswari, 2014

Gambar 2.2.1.A.27 Kegiatan Di Ruang Transisi Sanggar Anak Akar

Sumber : Di Ajeng Nur Prameswari, 2014

Page 58: BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Tinjauan Umum - …library.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2/2014-1-00960-DI Bab2001.pdf · Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), sekolah adalah bangunan

64

B. Sahabat Anak Manggarai

B.1 Latar Belakang

Sahabat Anak Manggarai adalah yayasan nirlaba yang memberikan

pendidikan serta memperjuangkan hak anak-anak marjinal dan anak jalanan di

Jakarta agar mereka tidak terus hidup di jalan dan tidak memiliki masa depan.

Sahabat Anak terdiri dari para voluntir yang peduli terhadap kesejahteraan

anak jalanan dan memberi perhatian melalui persahabatan.

B.2 Profil Sahabat Anak Manggarai

Pada mulanya, kegiatan belajar mengajar di Manggarai dilakukan pada tahun

1999 oleh Yayasan KDM (Kampus Diakoneia Modern) melalui rumah singgah

yang terletak di Kebon Sirih. Saat itu, yang pertama kali dilakukan adalah

dengan melakukan pendekatan terhadap anak-anak marjinal yang berada di

Terminal Manggarai, Jakarta Selatan. Baru pada tahun 2002, pasca mengikuti

Jambore Anak Jalanan VI, kegiatan belajar mengajar mulai dilakukan di wilayah

Manggarai. Meskipun jumlah pengajar masih sangat minim dan tempat belajar

yang berpindah-pindah – mulai dari mushola hingga menyewa rumah salah satu

warga – namun adik-adik tetap semangat belajar.

Sayangnya pada tahun 2007, terjadi penggusuran di daerah Manggarai

termasuk rumah tempat belajar adik-adik sehingga proses belajar mengajar

Sahabat Anak Manggarai terpaksa vakum. Pengajar mencoba mengalihkan

proses belajar di Taman Suropati, Jakarta Pusat dengan sistem menjemput anak

sebelum akhirnya pindah kembali ke sebuah Pos Ronda di Manggarai Selatan

(seberang lokasi bongkaran). Saat itu, 10 volunteer mengajar sekitar 60 anak

yang datang dan mengunjungi belasan anak lainnya di kawasan sekitar

Manggarai. Baru pada Oktober 2011, kegiatan belajar pindah ke Sekretariat

Karang Taruna Manggarai Utara yang berlangsung hingga kini. Pengurus

sekretariat bersedia meminjamkan tempat tersebut setiap hari Minggu sore untuk

digunakan belajar adik-adik marjinal yang saat ini jumlahnya sudah lebih dari

100 orang mulai dari usia 4-12 tahun dengan jumlah pengajar lebih dari 30

orang. Beberapa relawan warga negara asing seperti Jepang dan India juga

pernah membantu mengajar adik-adik di Manggarai. Selain memberikan

bimbingan belajar, persiapan ujian sekolah dan calistung (baca tulis hitung),

pendidikan budi pekerti, dan kebersihan diri juga turut diajarkan. Para

Page 59: BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Tinjauan Umum - …library.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2/2014-1-00960-DI Bab2001.pdf · Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), sekolah adalah bangunan

65

pengajarnya pun sudah dibekali dengan kurikulum mengajar yang disesuaikan

dengan kurikulum sekolah.

Kini, kegiatan belajar mengajar juga ditambah dengan Kelas khusus Bahasa

Inggris di sebuah tempat (meminjam ruangan TK) di depan bak sampah besar,

seberang Stasiun Manggarai. Sebanyak 20 anak diajar oleh 4 orang kakak

pengajar.

Nama : Yayasan Nirlaba Sahabat Anak Manggarai

Kelas/Tipe : Sekolah Non-formal (Yayasan Nirlaba)

Alamat : Sekretariat Karang Taruna Manggarai Utara, Jl. Manggarai

Utara V RT 05/01, Jakarta Selatan.

B.3 Logo Sahabat Anak Manggarai

Gambar 2.2.B.1 Logo Sahabat Anak Manggarai

Sumber : Sahabat Anak Manggarai

B.4 Pengurus Sahabat Anak

• Pembina : Lucky F. Lumingkewas

SS. Benyamin Lumy

Maxeka Lumuda

• Pengawas : Rolof Satriyanto

Lanny Dora

Tiorisna

• Pengurus : Linayati Chandra (Ketua)

Dian Novita Elfrida (Sekretaris Umum)

Alles Saragi (Bendahara)

Frisca (Sekretaris)

• Direktur : Alles Saragi

Page 60: BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Tinjauan Umum - …library.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2/2014-1-00960-DI Bab2001.pdf · Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), sekolah adalah bangunan

66

• Pendidikan : Andreas Kurnia

• Pengembangan SDM : Dian Novita Elfrida

• Advokasi dan Legal : Walter Simbolon

• Humas : Maria Leodora

Ellen Juniastin

Simbur Hasibuan

• Keuangan : Imelda Lina

Oktaveny Minaria

• Bagian Umum : Desi Yuli Boki

B.5 Visi dan Misi

• Visi:

Menyadarkan anak jalanan bahwa mereka sebagai makhluk ciptaan tuhan

yang berharga dan mulia.

• Misi:

Melibatkan sebanyak mungkin pihak untuk peduli kepada anak

jalanandengan menjadi seorang sahabat yang menarus kasih setiap waktu.

B.6 Donatur dan Dukungan

Selain mendapat donasi dari masyarakat sekitar, Sahabat Anak Manggarai

menggalang dana dengan cara menjual sebuah paket seperti paket t-shirt , tas,

dan jaket. Selain itu Sahabat Anak Manggara juga telah disponsori oleh

Starbucks, Pepsodent, London School, Australian Volunteers International dan

lainnya.

B.7 Kegiatan di Sahabat Anak Manggarai

Disahabat Anak Manggarai, Anak-anak pada usia 9-12 tahun diajarkan

melukis, menggambar, bahasa inggris dan alat musik gitar. Namun aktifitas

yang dilakukan tidak sebanding dengan fasilitas yang disediakan. Yakni hanya

menggunakan sebuah ruang karang taruna yang terdapat di manggarai. Tidak

ada meja dan kursi. Hanya duduk dibawah lantai beralas karpet seperti pada

gambar dibawah ini.

Page 61: BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Tinjauan Umum - …library.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2/2014-1-00960-DI Bab2001.pdf · Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), sekolah adalah bangunan

67

Gambar 2.2.B.2 Kegiatan Anak-Anak di Karang Taruna Manggarai Utara

Sumber : Sahabat Anak Manggarai

Sedangkan beberapa kelas seperti kelas bahasa inggris misalnya, bertepat di

kantor RT/RW Manggarai Utara seperti pada gambar dibawah ini.

Gambar 2.2.B.3 Kegiatan Anak-Anak Sahabat Anak Manggarai

Sumber : Sahabat Anak Manggarai

Page 62: BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Tinjauan Umum - …library.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2/2014-1-00960-DI Bab2001.pdf · Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), sekolah adalah bangunan

68

Berikut adalah hasil karya menggambar dan mewarnai di Sahabat Anak Akar.

Gambar 2.2.B.4 Karya Anak-Anak Sahabat Anak Manggarai

Sumber : Sahabat Anak Manggarai

C. Cahaya Anak Negeri

C.1 Latar Belakang

Cahaya Anak Negeri merupakan sebuah sanggar yang bertujuan untuk dapat

lebih mengakomodir dan memenuhi kebutuhan pengembangan potensi, bakat, minat,

profesi, dan kehidupan sehari-hari, baik anak-anak dari berbagai latar belakang,

yakni anak jalanan, yatim piatu, dhuafa, anak daerah berprestasi namun kekurangan

akses terhadap pendidikan dan sumber daya, orangtua, orang dewasa, maupun lansia.

Baik di kota maupun di desa, melalui pelatihan, penyekolahan ke pendidikan formal,

penyuluhan, workshop, bantuan kesehatan, perumahan dan lainnya yang dipandang

perlu demi membawa kemajuan sesuai asas keadilan dan kemanusiaan.

C.2 Lokasi Cahaya Anak Negeri

Terletak di belakang stasiun kereta api Bekasi, Jalan Kp. Air RT.2 RW. 7,

Kelurahan Harapan Mulya, Kecamatan Medan Satria, Bekasi. Cahaya Anak Negeri

juga akan membuka cabang di daerah kampung Cibadak, Sukabumi.

Page 63: BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Tinjauan Umum - …library.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2/2014-1-00960-DI Bab2001.pdf · Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), sekolah adalah bangunan

69

C.3 Logo Cahaya Anak Negeri

Gambar 2.2.C.3 Logo Cahaya Anak Negeri

Sumber : Cahaya Anak Negeri

C.4 Misi Cahaya Anak Negeri

• Memberikan kesempatan kepada semua anak mengenyam pendidikan,

keceriaan bermain, dan disayang dengan selaras hak anak.

• Mengembangkan bakat dan minat anak hingga berprestasi dan dapat

berkontribusi positif kepada masyarakat.

• Membina dan membantu melalui pelatihan diskusi, dan perbaikan kualitas

hidup yang disesuaikan keperluan masing-masing individu.

C.5 Donatur dan Pembiayaan

Selain mendapat donasi dari berbagai macam kalangan masyarakat, baik itu

perorangan maupun berupa perusahaan, Cahaya Anak Negeri melakukan kegiatan

berniaga yang ditujukan juga agar anak bisa berwirausaha sejak dini. Mereka

melayani pemesanan souvenir, coklat, mengisi acara musik di pesta ulang tahun dan

sebagainya. Hasil dari semua itu akan dialihkan untuk pembiayaan siswa di Cahaya

Anak Negeri.

C.6 Kegiatan di Cahaya Anak Negeri

Berikut kegiatan yang berlangsung di Cahaya Anak Negeri, mulai dari

bermusik, menulis, mewarnai dan berdiskusi.

Page 64: BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Tinjauan Umum - …library.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2/2014-1-00960-DI Bab2001.pdf · Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), sekolah adalah bangunan

70

Gambar 2.2.C.6 Kegiatan Anak di Cahaya Anak Negeri

Sumber : Cahaya Anak Negeri

Page 65: BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Tinjauan Umum - …library.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2/2014-1-00960-DI Bab2001.pdf · Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), sekolah adalah bangunan