BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Teori-Teori Dasar / Umum 2.1.1...

48
7 BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Teori-Teori Dasar / Umum 2.1.1 ERP Software program ERP (Enterprise Resource Planning) adalah jalan pintas dari teknologi informasi. Program-program ERP membantu perusahaan untuk mengatur proses bisnis, menggunakan database yang dipakai bersama dan berbagi manajemen. Software ERP mendukung operasi bisnis dan proses yang efisien dengan mengintegrasikan aktifitas bisnis, termasuk penjualan, pemasaran, manufaktur, akuntansi, dan staffing (Brady et al, 2001, p2). Untuk mengerti ERP harus dimengerti dahulu bagaimana suatu bisnis bekerja. Maka dapat dimulai dengan melihat area bisnis dari operasional, disebut area fungsional dari operasional. 2.1.2 Pengertian area fungsional dari operasional Perusahaan mempunyai area fungsional utama dari operasional yang harus diikuti. Beberapa area fungsional terdiri dari bermacam-macam fungsi bisnis, aktifitas bisnis dengan area fungsional dari operasionalnya. 1. Marketing dan sales: Area fungsional ini termasuk fungsi bisnis dari pemasaran, pemrosesan sales order, customer relationship management, customer support, sales forecasting, dan periklanan.

Transcript of BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Teori-Teori Dasar / Umum 2.1.1...

Page 1: BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Teori-Teori Dasar / Umum 2.1.1 ERPthesis.binus.ac.id/doc/Bab2/2009-1-00440-SI Bab 2.pdf · 2.1 Teori-Teori Dasar / Umum 2.1.1 ERP Software program ERP (Enterprise

7

BAB 2

LANDASAN TEORI

2.1 Teori-Teori Dasar / Umum

2.1.1 ERP

Software program ERP (Enterprise Resource Planning) adalah jalan

pintas dari teknologi informasi. Program-program ERP membantu

perusahaan untuk mengatur proses bisnis, menggunakan database yang

dipakai bersama dan berbagi manajemen. Software ERP mendukung operasi

bisnis dan proses yang efisien dengan mengintegrasikan aktifitas bisnis,

termasuk penjualan, pemasaran, manufaktur, akuntansi, dan staffing (Brady

et al, 2001, p2). Untuk mengerti ERP harus dimengerti dahulu bagaimana

suatu bisnis bekerja. Maka dapat dimulai dengan melihat area bisnis dari

operasional, disebut area fungsional dari operasional.

2.1.2 Pengertian area fungsional dari operasional

Perusahaan mempunyai area fungsional utama dari operasional yang

harus diikuti. Beberapa area fungsional terdiri dari bermacam-macam fungsi

bisnis, aktifitas bisnis dengan area fungsional dari operasionalnya.

1. Marketing dan sales: Area fungsional ini termasuk fungsi bisnis dari

pemasaran, pemrosesan sales order, customer relationship management,

customer support, sales forecasting, dan periklanan.

Page 2: BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Teori-Teori Dasar / Umum 2.1.1 ERPthesis.binus.ac.id/doc/Bab2/2009-1-00440-SI Bab 2.pdf · 2.1 Teori-Teori Dasar / Umum 2.1.1 ERP Software program ERP (Enterprise

8

2. Produksi dan manajemen material: Area fungsional ini termasuk fungsi

bisnis dari pembelian, penerimaan, transportasi/ logistik, jadwal produksi,

manufacturing, dan plant maintenance.

3. Akuntansi dan keuangan: Area fungsional ini termasuk fungsi bisnis dari

akuntansi keuangan, alokasi biaya dan control, perencanaan dan

budgeting, dan cash-flow management.

4. Human resource: Area fungsional ini termasuk fungsi bisnis dari

perekrutan dan hiring, pelatihan, penggajian, dan benefit. (Brady et al,

2001, p2).

2.1.3 Pengertian proses bisnis

Proses bisnis adalah kumpulan aktifitas yang membawa satu atau lebih

bermacam-macam dari input dan membuat output yang memberi nilai pada

pelanggan. Dapat dilihat dari ilustrasi.

Input Output

Apa perbedaan antara fungsi bisnis dan proses bisnis ? Andaikan

komputer pelanggan rusak saat pengiriman. Fungsi bisnis dari layanan

pelanggan adalah untuk menerima barang rusak tersebut. Kenyataan

pembetulan dan pengiriman ulang dari barang tersebut, bagaimanapun,

adalah proses bisnis yang melibatkan beberapa area fungsional dan fungsi

dengan area tersebut (Brady et al, 2001, p3).

Proses

Page 3: BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Teori-Teori Dasar / Umum 2.1.1 ERPthesis.binus.ac.id/doc/Bab2/2009-1-00440-SI Bab 2.pdf · 2.1 Teori-Teori Dasar / Umum 2.1.1 ERP Software program ERP (Enterprise

9

2.1.4 Teknik pengumpulan data

Teknik pengumpulan data dapat dilakukan dengan interview

(wawancara), kuesioner (angket), observasi (pengamatan), dan gabungan

ketiganya (Sugiyono, 2004, p129).

2.1.4.1 Interview (wawancara)

Wawancara digunakan sebagai teknik pengumpulan data, apabila

peneliti ingin melakukan studi pendahuluan untuk menemukan

permasalahan yang harus diteliti, dan juga apabila peneliti ingin

mengeahui hal – hal dari responden yang lebih mendalam dan

jumlah respondennya sedikit/kecil.

Wawancara dapat dilakukan secara terstruktur maupun tidak

terstruktur, dan dapat dilakukan melalui tatap muka (face to face)

maupun dengan menggunakan telepon.

Wawancara terdiri dari:

a. Wawancara Terstruktur

Wawancara terstruktur digunakan sebagai teknik pengumpulan

data, bagi peneliti atau pengumpul data telah mengetahui

dengan pasti tentang informasi apa yang akan diperoleh.

Page 4: BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Teori-Teori Dasar / Umum 2.1.1 ERPthesis.binus.ac.id/doc/Bab2/2009-1-00440-SI Bab 2.pdf · 2.1 Teori-Teori Dasar / Umum 2.1.1 ERP Software program ERP (Enterprise

10

b. Wawancara Tidak Terstruktur

Wawancara tidak terstruktur, adalah wawancara yang bebas

dimana peneliti tidak menggunakan pedoman wawancara yang

telah tersusun secara sistematis dan lengkap untuk

pengumpulan datanya. Pedoman wawancara yang digunakan

hanya berupa garis – garis besar permasalahan yang akan

dinyatakan.(Sugiyono, 2004, p130 – 132)

2.1.4.2 Kuesioner (angket)

Kuesioner merupakan teknik pengumpulan data yang dilakukan

dengan cara memberi seperangkat pertanyaan atau pernyataan tertulis

kepada responden untuk dijawabnya. Kuesioner merupakan teknik

pengumpulan data yang efisien bila peneliti tahu dengan pasti

variabel yang akan diukur dan tahu apa yang bisa diharapkan dari

responden. Selain itu, kuesioner juga cocok digunakan bila jumlah

responden cukup besar dan tersebar di wilayah yang luas. Kuesioner

dapat berupa pertanyaan/pernyataan tertutup atau terbuka, dapat

diberikan kepada responden secara langsung atau dikirim melalui pos,

atau internet (Sugiyono, 2004, p135).

2.1.4.3 Observasi

Observasi sebagai teknik pengumpulan data mempunyai ciri yang

spesifik bila dibandingkan dengan teknik lain, yaitu wawancara dan

kuesioner. Kalau wawancara dan kuesioner secara berkomunikasi

Page 5: BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Teori-Teori Dasar / Umum 2.1.1 ERPthesis.binus.ac.id/doc/Bab2/2009-1-00440-SI Bab 2.pdf · 2.1 Teori-Teori Dasar / Umum 2.1.1 ERP Software program ERP (Enterprise

11

dengan orang, maka observasi tiidak terbatas pada orang, tetapi juga

obyek – obyek alam yang lain.

Observasi terbagi menjadi:

a. Observasi Terstruktur

Observasi terstruktur adalah observasi yang telah dirancang secara

sistematis, tentang apa yang akan diamati, dimana tempatnya. Jadi

Observasi terstruktur dilakukan apabila peneliti telah tahu dengan

pasti tentang variabel apa yang akan diamati (Sugiyono, 2004,

p140).

b. Observasi Tidak Terstruktur

Observasi tidak terstruktur adalah observasi yang tidak

dipersiapkan secara sistematis tentang apa yang akan diobservasi.

Hal ini dilakukan kerena peneliti tidak tahu secara pasti tentang

apa yang akan diamati (Sugiyono, 2004, p140).

2.1.5 Skala Pengukuran

Skala Likert digunakan untuk mengukur sikap, pendapat, dan persepsi

seseorang atau sekelompok orang tentang fenomena sosial. Dalam penelitian

fenomena sosial ini telah ditetapkan secara spesifik oleh peneliti yang

selanjutnya disebut sebagai variabel penelitian.

Dengan skala Likert, maka variabel yang akan diukur dijabarkan menjadi

indikator variabel. Kemudian indikator tersebut dijadikan sebagai titik tolak

Page 6: BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Teori-Teori Dasar / Umum 2.1.1 ERPthesis.binus.ac.id/doc/Bab2/2009-1-00440-SI Bab 2.pdf · 2.1 Teori-Teori Dasar / Umum 2.1.1 ERP Software program ERP (Enterprise

12

untuk menyusun item-item instrumen yang dapat berupa pernyataan atau

pertanyaan.

Jawaban setiap item instrumen yang menggunakan skala Likert

mempunyai gradasi dari sangat positif sampai sangat negatif, yang dapat

berupa kata-kata antara lain:

1. Sangat setuju 1. Baik sekali

2. Setuju 2. Cukup baik

3. Ragu-ragu 3. Kurang baik

4. Tidak setuju 4. Sangat tidak baik

5. Sangat tidak setuju

Untuk keperluan analisis kuantitatif, maka jawaban itu dapat diberi

skor, misalnya:

1. Sangat setuju/sangat positif diberi skor 5

2. Setuju/positif diberi skor 4

3. Ragu-ragu/netral diberi skor 3

4. Tidak setuju/negatif diberi skor 2

5. Sangat tidak setuju/sangat negatif diberi skor 1

(Sugiyono, 2004, p86 – 87)

2.1.6 Upgrade

Menurut Wikipedia (http://en.wikipedia.org/wiki/Upgrade), istilah

upgrade mengacu pada penggantian sebuah produk dengan versi yang lebih

Page 7: BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Teori-Teori Dasar / Umum 2.1.1 ERPthesis.binus.ac.id/doc/Bab2/2009-1-00440-SI Bab 2.pdf · 2.1 Teori-Teori Dasar / Umum 2.1.1 ERP Software program ERP (Enterprise

13

baru dari produk yang sama, bagaimanapun hal ini paling sering digunakan

di dalam computing dan produk elektronik secara umum berarti penggantian

hardware, software, atau firmware dengan versi yang lebih baru atau lebih

baik dengan tujuan membuat sistem selalu up to date atau meningkatkan

karakteristik nya.

2.1.7 Reimplementation

Menurut Wiktionary (http://en.wiktionary.org/wiki/re-), prefix re-

memiliki arti lagi, kembali atau mundur kembali.

Menurut Wikipedia (http://en.wikipedia.org/wiki/Implementation)

implementation adalah realisasi dari sebuah aplikasi, pelaksanaan dari sebuah

rencana, ide, model, rancangan, spesifikasi, standard, algoritma, atau

kebijakan. Di dalam ilmu komputer, implementation adalah realisasi dari

spesifikasi teknikal dari algoritma menjadi sebuah program, komponen

software atau sistem komputer lainnya.

2.1.8 SAP

2.1.8.1 Sejarah perusahaan SAP

SAP berasal dari bahasa Jerman yang diperkenalkan pada tahun

1972 berarti systeme, anwendungen and produkte in

derdatenverarbeitung, yang dalam bahasa Inggris adalah systems,

applications, and products in data processing. SAP merupakan

Page 8: BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Teori-Teori Dasar / Umum 2.1.1 ERPthesis.binus.ac.id/doc/Bab2/2009-1-00440-SI Bab 2.pdf · 2.1 Teori-Teori Dasar / Umum 2.1.1 ERP Software program ERP (Enterprise

14

vendor utama software ERP di Mannheim, Jerman yang dibangun

oleh 5 orang dari IBM (Brady et al, 2001, p21).

2.1.8.2 Produk –Produk SAP

Beberapa produk SAP diantaranya adalah :

1. MySAP business suite adalah paket lengkap dari open

enterprise solution yang menghubungkan semua orang yang

dilibatkan, informasi dan proses dan oleh karena itu

meningkatkan efektifitas dari hubungan bisnis. MySAP

business suite menawarkan solusi bisnis yang fleksibel

untuk perusahaan yang besar yang mempunyai jumlah user

yang besar dan proses yang secara konstan berubah (SAP

AG, 2006, p1-14).

2. MySAP all-in-one adalah prepackaged, versi spesifikasi

industri dari mySAP business suite dengan built-in content,

peralatan, dan metodologi untuk biaya yang efektif. Solusi

mySAP all-in-one menawarkan kombinasi fleksibel out-of-

the-box dengan kekuatan dari SAP solusi bisnis kelas dunia

(SAP AG, 2006, p1-25).

3. SAP business one adalah sesuatu yang mudah digunakan

untuk bisnis dan solusi untuk manajemen operasional untuk

bisnis dinamik dengan ukuran karyawan antara 10 sampai

beberapa ribu. Solusi ini mudah namun sangat kuat,

Page 9: BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Teori-Teori Dasar / Umum 2.1.1 ERPthesis.binus.ac.id/doc/Bab2/2009-1-00440-SI Bab 2.pdf · 2.1 Teori-Teori Dasar / Umum 2.1.1 ERP Software program ERP (Enterprise

15

menyediakan dengan segera dan melengkapi gambaran

operasi bisnis dan aktifitas pelanggan (SAP AG, 2006, p1-

27).

2.1.8.3 Modul-modul pada SAP

Beberapa modul pada SAP, diantaranya adalah :

1. Modul Sales and Distribution (SD) menyimpan sales order

dan jadwal pengiriman. Informasi mengenai pelanggan

(harga, bagaimana dan dimana pengiriman produk,

bagaimana pelanggan membayar dan informasi lainnya)

dikelola dan diakses dari modul ini.

2. Modul Material Management (MM) mengatur akuisisi

bahan baku dari supplier (pembelian) dan kemudian

penanganan penyimpanan bahan baku, dari gudang untuk

diproses sampai penyimpanan barang jadi.

3. Modul Production Planning (PP) memelihara informasi

produksi. Disini produksi direncanakan dan dijadwalkan,

dan aktifitas produksi disimpan.

4. Modul Quality Management (QM) membantu untuk

merencanakan dan menyimpan aktifitas control kualitas,

seperti pemeriksaan produk dan keterangan material.

Page 10: BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Teori-Teori Dasar / Umum 2.1.1 ERPthesis.binus.ac.id/doc/Bab2/2009-1-00440-SI Bab 2.pdf · 2.1 Teori-Teori Dasar / Umum 2.1.1 ERP Software program ERP (Enterprise

16

5. Modul Plant Maintenance (PM) memungkinkan

perencanaan untuk pencegahan perawatan mesin-mesin

pabrik dan mengatur perawatan sumber daya, jadi kerusakan

perlengkapan dapat diminimalisasi.

6. Modul Human Resource (HR) memfasilitasi perekrutan

karyawan, hiring, dan pelatihan. Modul ini dilengkapi

penggajian dan benefit.

7. Modul Financial Accounting (FI) menyimpan transaksi

dalam catatan buku besar. Juga menghasilkan pernyataan

untuk kegunaan laporan eksternal.

8. Modul Controlling (CO) digunakan untuk manajemen

internal. Disini, biaya pabrik perusahaan ditempatkan pada

produk dan cost center, memfasilitasi analisa biaya.

9. Modul Asset Management (AM) membantu perusahaan

untuk mengatur pembelian asset tetap (pabrik dan mesin)

dan hubungan depresiasi.

10. Modul Project System (PS) memungkinkan perencanaan dan

mengontrol kelebihan R&D, konstruksi, dan proyek

pemasaran. Modul ini memungkinkan agar biaya

dikumpulkan pada proyek, dan ini sering digunakan untuk

mengatur implementasi dari sistem SAP R/3.

Page 11: BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Teori-Teori Dasar / Umum 2.1.1 ERPthesis.binus.ac.id/doc/Bab2/2009-1-00440-SI Bab 2.pdf · 2.1 Teori-Teori Dasar / Umum 2.1.1 ERP Software program ERP (Enterprise

17

11. Module Workflow (WF) dapat digunakan untuk

mengotomatisasi beberapa aktifitas dalam R/3. Dapat

menampilkan analisa alur tugas dan mendorong karyawan

(via email) jika mereka membutuhkan untuk menerima aksi.

12. Modul Industry Solutions (IS) berisi pengaturan konfigurasi

R/3 yang ada di SAP adalah tepat untuk fakta-fakta industri.

Pengaturan ini mempermudah implementasi R/3 dan

membiarkan pembeli mendapat keuntungan dari

pengalaman industri SAP.

(Brady et al, 2001, p24-25)

2.1.6.4 System-wide concepts

System-wide concepts merupakan konsep, elemen organisasi,

master data, dan transaksi, yang merupakan elemen dasar yang

didesain dan diutilisasi untuk menggambarkan struktur perusahaan

dan proses bisnis dengan sistem SAP (SAP AG, 2006, p3-2).

Elemen organisasi adalah struktur perusahaan yang dipetakan ke

aplikasi SAP. Berikut adalah elemen organisasi di dalam SAP :

• Client yang merupakan elemen organisasi dengan level

tertinggi; mewakili grup perusahaan.

Page 12: BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Teori-Teori Dasar / Umum 2.1.1 ERPthesis.binus.ac.id/doc/Bab2/2009-1-00440-SI Bab 2.pdf · 2.1 Teori-Teori Dasar / Umum 2.1.1 ERP Software program ERP (Enterprise

18

• Company code adalah unit legal yang independen secara

akuntansi mewakili elemen organisasi pusat dari akuntansi

keuangan, juga mewakili pajak perusahaan untuk negara.

• Plant merupakan pabrik produk, mendistribusikan produk,

atau menyediakan layanan; ini merupakan pusat unit

organisasi dari produksi.

• Storage location untuk stok material dalam manajemen

inventori yang dapat dibedakan dengan satu plant disesuaikan

dengan Storage location.

• Sales organization adalah pusat elemen organisasi dalam

manajemen sales order yang mengontrol cara penjualan ke

pelanggan.

• Distribution channel dapat digunakan untuk mendefinisikan

bagaimana produk yang berbeda menjangkau pemakai,

sebagai contoh wholesale.

• Organization unit menggambarkan bermacam-macam unit

bisnis yang ada di perusahaan.

• Position adalah karyawan perorangan yang bertugas di

perusahaan (SAP AG, 2006, p3-2).

Master data dibuat terpusat dan tersedia untuk semua aplikasi dan

semua pemakai yang sah, master data juga mempunyai segi

Page 13: BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Teori-Teori Dasar / Umum 2.1.1 ERPthesis.binus.ac.id/doc/Bab2/2009-1-00440-SI Bab 2.pdf · 2.1 Teori-Teori Dasar / Umum 2.1.1 ERP Software program ERP (Enterprise

19

organisasi karena informasi ini adalah diatur dalam gambaran yang

ditempatkan ke elemen organisasi. Transaksi adalah program aplikasi

yang menjalankan proses bisnis dalam sistem SAP. Contohnya,

membuat sales order, merubah master pelanggan, atau menampilkan

list laporan sales order (SAP AG, 2006, p3-2).

2.1.6.5 Change Management Landscape

Standar software SAP perlu disesuaikan untuk dapat memenuhi

kebutuhan spesifik dari perusahaan. Upgrades atau perubahan

tersebut membutuhkan kustomisasi di dalam sistem produksi.

Untuk menjamin konsistensi sistem, SAP merekomendasikan

three-system landcape,yang terdiri dari :

• Pengembangan customer-spesific programs begitupula dengan

kustomisasi yang dibutuhkan. Tahap ini dinamakan development

system (DEV).

• Pengembangan dan perubahan akan dilanjutkan ke quality

assurance system (QAS) untuk dilakukan pengecekan pengaruh

dari perubahan terhadap produksi.

Object yang telah diuji dan disetujui akan dibawa ke test system, copy

dari production system. Dan tahap yang terakhir adalah production

system (PROD). (SAP AG, 2006, p 7-8)

Page 14: BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Teori-Teori Dasar / Umum 2.1.1 ERPthesis.binus.ac.id/doc/Bab2/2009-1-00440-SI Bab 2.pdf · 2.1 Teori-Teori Dasar / Umum 2.1.1 ERP Software program ERP (Enterprise

20

Gambar 2.1 Three-tier sytem landscape

2.2 Teori-Teori Khusus Yang Berhubungan Dengan Topik yang Dibahas

2.2.1 SAP ERP 6.0

ERP 6.0 adalah solusi ERP (Enterprise Resource Planning) terkini dari

SAP dan merupakan ‘Go-To’ release dari SAP (biasa dikenal sebagai ERP

2005). ERP 6.0 menyatukan fungsionalitas utama ERP dengan teknologi dari

SAP Netwaver 7.0 (sebelumnya Netweaver 2004s) dan Business Intelligence

untuk menyediakan ERP yang lebih lengkap dan komprehensif bagi

organisasi.Versi SAP ini secara mendasar lebih fleksibel, memungkinkan

penyampaian yang lebih cepat dari inovasi teknikal dan proses bisnis yang

baik. ERP 6.0 menawarkan client SAP dua hal :

1. Strategi platform yang stabil dan kuat untuk masa depan,dengan roadmap

yang jelas untuk pengembangan dan inovasi di tiap area dari operasi

Page 15: BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Teori-Teori Dasar / Umum 2.1.1 ERPthesis.binus.ac.id/doc/Bab2/2009-1-00440-SI Bab 2.pdf · 2.1 Teori-Teori Dasar / Umum 2.1.1 ERP Software program ERP (Enterprise

21

2. Fokus pada menyediakan client dengan jalur yang evolusioner menuju ke

arah yang mereka inginkan dibandingkan dengan harus melalui proyek

upgrade yang besar dan kompleks secara teratur atau menunggu release

berikutnya.

Diagram berikut menggambarkan arsitektur dari SAP ERP 6.0

Gambar 2.2 Arsitektur SAP ERP 6.0

Page 16: BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Teori-Teori Dasar / Umum 2.1.1 ERPthesis.binus.ac.id/doc/Bab2/2009-1-00440-SI Bab 2.pdf · 2.1 Teori-Teori Dasar / Umum 2.1.1 ERP Software program ERP (Enterprise

22

2.2.1.1 SAP ECC Core 6.0

SAP ECC Core (6.0) berisikan inti yang ditawarkan oleh R/3

tradisional, seperti modul Human Resources and Payroll, Financials,

Sales and Distribution, Production Planning, Project Systems, Plant

Maintenance dan seterusnya. Modul dan area komponen untuk

fungsionalitas SAP ERP yang spesifik sekarang terdapat di: SAP

HCM ERP, SAP Finance ERP, SAP Operations dan SAP Corporate

Services. Seperti yang ditunjukkan oleh diagram di atas ECC Core

(6.0) digabungkan dengan Netweaver 7.0 yang memungkinkan

penyederhanaan user interface, mendukung Enterprise SOA (Service

Oriented Architecture), Cross Industry dan peningkatan di industri

yang spesifik (jika memungkinkan). ERP 6.0 masih memuat

Extension sets seperti pada ERP 2004 dan ERP 2005 untuk

fungsionalitas tambahan dari perusahaan dan industri. Dengan

Extension sets, SAP R/3 Enterprise mempelopori konsep dari

pembungkusan fungsionalitas baru, yang bersifat opsional dan dapat

dikembangkan jika dibutuhkan.

2.2.1.2 Netweaver 7.0

Sebuah gabungan teknologi platform terdepan yang bukan hanya

terdiri dari komponen SAP BASIS tradisional, tetapi lebih lagi.

Netweaver 7.0 memungkinkan anda untuk menggabungkan solusi

bisnis yang menghasilkan nilai yang lebih baik dari investasi IT anda

Page 17: BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Teori-Teori Dasar / Umum 2.1.1 ERPthesis.binus.ac.id/doc/Bab2/2009-1-00440-SI Bab 2.pdf · 2.1 Teori-Teori Dasar / Umum 2.1.1 ERP Software program ERP (Enterprise

23

sekarang. Netweaver merupakan pondasi untuk Service Oriented

Architecture (SOA) yang memungkinkan fleksibilitas, efisiensi biaya

dan membantu evolusi dari landasan IT perusahaan saat ini menuju ke

arah yang strategik, yang mengendalikan perubahan bisnis. Enterprise

SOA adalah blueprint standar sebagai landasan untuk

menggabungkan aplikasi yang inovatif dan memperluas sistem yang

ada selagi mengelola fleksibilitas untuk membuat perubahan proses di

masa yang akan datang menjadi efektif dari segi biaya.

2.2.1.3 Enhancement Packs

Enhancement packs mewakili filosofi baru dari SAP dalam

release strategy. Enhancement packs memungkinkan organisasi untuk

mengembangkan fungsionalitas baru dan penambahan keseluruhan

solusi tanpa harus menunggu major version release dan upgrade yang

akan datang. Gagasan dan tujuan di balik Enhancement Pack adalah

untuk mengurangi kebutuhan akan upgrade rutin, mengurangi usaha

untuk melakukan implementasi dan training. Memungkinkan

fleksibilitas dalam adopsi dalam fungsionalitas, pemenuhan

kebutuhan dari industri yang spesifik dan client dengan lebih cepat.

Penambahan packs bersifat opsional: sebagai dasar dari implementasi

awal dan aktivasi. Hal ini dapat dikombinasikan dengan updates

support pack wajib yang berarti usaha yang dibtutuhkan untuk

melakukan instalasi tidak terlalu besar. Jika enhancement pack

diimplementasikan tapi tidak diaktifkan, ia tidak akan mempengaruhi

Page 18: BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Teori-Teori Dasar / Umum 2.1.1 ERPthesis.binus.ac.id/doc/Bab2/2009-1-00440-SI Bab 2.pdf · 2.1 Teori-Teori Dasar / Umum 2.1.1 ERP Software program ERP (Enterprise

24

platform Netweaver yang sudah ada, user interface atau proses

sampai secara formal diaktivasi sebagai bagian dari implementasi

proyek. Sekali diaktifkan enhancement packs hanya memerlukan

training dan regression testing sesuai dengan fungsi tertentu yang

diaktifkan. Mereka tidak mempengaruhi area lain dari solusi anda.

Proses testing yang sebenarnya disederhanakan dengan tersedianya

templates untuk area fungsi bisnis tertentu yang digunakan.

2.2.1.4 Kemampuan dan Fitur Yang Telah Ditingkatkan dari SAP ERP

6.0

SAP ERP terdiri dari beberapa area berikut ini :

• SAP ERP HCM

Termasuk : Portal Technology, Employee Self Service dan

Manager's Self Service, Talent Management Suite

• SAP ERP Financials

Termasuk: New General Ledger dan Financial Supply

Chain Management (FSCM) begitupula dengan SAP GRC

(Government, Regulation and Compliance)

• SAP ERP Operations

Termasuk : Procurement dan Logistics execution, Product

Development Manufacturing dan Sales dan Service.

• SAP ERP Corporate Services

Termasuk: Enterprise Asset Management, Real Estate

Page 19: BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Teori-Teori Dasar / Umum 2.1.1 ERPthesis.binus.ac.id/doc/Bab2/2009-1-00440-SI Bab 2.pdf · 2.1 Teori-Teori Dasar / Umum 2.1.1 ERP Software program ERP (Enterprise

25

Management, Project and Portfolio Management, Travel

Management, Environmental Health and Safety, Quality

Management dan Global Trade Services.

Dengan tiap kategori di atas di dalam versi terakhir dari SAP akan

memberikan anda keuntungan yang pasti, dan memungkinkan

peningkatan bisnis untuk menambah nilai terhadap bisnis anda dalam

jangka panjang.

Berikut adalah tabel rangkuman dari peningkatan fitur di dalam

SAP ERP 6.0

Tantangan Bisnis Peningkatan pada SAP

ERP 6.0

Fungsi dan Fitur

Produktivitas dari end-user

• Interface aplikasi yang

baru.

• Role based access

• Employee self-

services

• Manager self-

yang diperbaharui.

• Penggunaan yang lebih

baik dari form

interaktif Adobe.

services

• Employee interaction

center

Page 20: BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Teori-Teori Dasar / Umum 2.1.1 ERPthesis.binus.ac.id/doc/Bab2/2009-1-00440-SI Bab 2.pdf · 2.1 Teori-Teori Dasar / Umum 2.1.1 ERP Software program ERP (Enterprise

26

Tantangan Bisnis Peningkatan pada SAP

ERP 6.0

Fungsi dan Fitur

Laporan dan manajemen

pelaksanaan pekerjaan

• Tools untuk

perencanaan dan

peramalan yang lebih

baik.

• Kemampuan yang lebih

baik terhadap account

untuk investasi.

• Modul product costing

yang telah ditingkatkan

• Perencanaan dengan

cepat

• Konsolidasi bisnis

• Perancangan dan

perkiraan harga

produk

Accounting dan

pelaksanaan laporan

keuangan

• Alokasi secara otomatis

dan balancing dengan

berbagai dimensi.

• Pemisahan pengujian

tugas secara otomatis

dilaporkan.

• General ledger baru

• Manajemen dari

kontrol internal

• Contract accounting

• Manajemen Financial

supply chain

Talent attraction dan

retention

• Meningkatkan dukungan

untuk

• Perekrutan

• E-learning

Page 21: BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Teori-Teori Dasar / Umum 2.1.1 ERPthesis.binus.ac.id/doc/Bab2/2009-1-00440-SI Bab 2.pdf · 2.1 Teori-Teori Dasar / Umum 2.1.1 ERP Software program ERP (Enterprise

27

Tantangan Bisnis Peningkatan pada SAP

ERP 6.0

Fungsi dan Fitur

• perekrut.

• Mengembangkan

kemampuan

pembelajaran secara

online dan dukungan

terhadap knowledge

management.

• Meningkatkan

manajemen pelaksanaan

pekerjaan dan

kemampuan untuk

penentuan tujuan.

• Workforce

performance

management

• Succession

management

Shared-services untuk HR Meningkatkan kemampuan

untuk mengoperasikan HR

shared-service center.

• HR administrator

• Daftar pekerjaan

universal

• Time management

Procurement • Meningkatkan

kemampuan pembelian

secara self-services.

• Meningkatkan

• E-procurement

• Project self-services

• Sistem manajemen

invoice

Page 22: BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Teori-Teori Dasar / Umum 2.1.1 ERPthesis.binus.ac.id/doc/Bab2/2009-1-00440-SI Bab 2.pdf · 2.1 Teori-Teori Dasar / Umum 2.1.1 ERP Software program ERP (Enterprise

28

Tantangan Bisnis Peningkatan pada SAP

ERP 6.0

Fungsi dan Fitur

penyediaan jasa.

• Mempersingkat

manajemen invoice.

Sales dan manajemen

order

• Meningkatkan proses

order-entry.

• Mengembangkan

dukungan terhadap

penjualan di Internet

• Penentuan harga dan

konfigurasi yang telah

ditingkatkan.

• Manajemen order dan

quotation

• Penjualan melalui

eBay

• Konfigurator

penentuan harga

melalui internet.

Manajemen perjalanan dan

pengeluaran

• Meningkatkan entri dan

kecepatan dalam laporan

pengeluaran.

• Perencanaan dan

pemesanan perjalanan

yang lebih baik.

• Automated credit card

feeds

• Perhitungan biaya

yang terintegrasi

• Perjalanan dan

pengeluaran secara

mobile

• Integrasi dengan biro

Page 23: BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Teori-Teori Dasar / Umum 2.1.1 ERPthesis.binus.ac.id/doc/Bab2/2009-1-00440-SI Bab 2.pdf · 2.1 Teori-Teori Dasar / Umum 2.1.1 ERP Software program ERP (Enterprise

29

Tantangan Bisnis Peningkatan pada SAP

ERP 6.0

Fungsi dan Fitur

perjalanan

Manajemen real estate

perusahaan

Pre-delivered support

untuk mengelola properti

perusahaan dan penyewaan.

Manajemen real estate

Manajemen pemenuhan

pelaksanaan kesehatan,

lingkungan dan keamanan

• Meningkatkan

kemampuan untuk

memasukkan peraturan

dan kebijakan dari pihak

ketiga.

• Mendukung dokumentasi

kesehatan pekerja.

• Meningkatkan

kemampuan dalam

memantau barang dan

material yang berbahaya.

• Kesehatan pekerja

• Manajemen limbah

• Kehigienisan industri

• Manajemen barang

berbahaya

Tabel 2.1 Peningkatan pada SAP ERP 6.0

Page 24: BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Teori-Teori Dasar / Umum 2.1.1 ERPthesis.binus.ac.id/doc/Bab2/2009-1-00440-SI Bab 2.pdf · 2.1 Teori-Teori Dasar / Umum 2.1.1 ERP Software program ERP (Enterprise

30

2.2.2 Pengukuran IT Balanced Scorecard

2.2.2.1 Transisi Balanced Scorecard menjadi IT Balanced Scorecard

Pada tahun 1997, Van Grembergen dan Van Bruggen

menyesuaikan Balanced Scorecard tradisional untuk digunakan

dalam IT.Maka keempat perspektif IT Balanced Scorecard adalah

sebagai berikut :

1. Perspektif kontribusi perusahaan

2. Perpspektif orientasi pengguna

3. Perspektif penyempurnaan operasional

4. Perspektif orientasi masa depan

Gambar 2.3 Transisi Balanced Scorecard ke IT Balanced Scorecard

Tradisional Balanced Scorecard

• Keuangan

• Pelanggan

• Proses Bisnis Internal

• Pembelajaran dan

pertumbuhan

EMPAT PERSPEKTIF

IT Balanced Scorecard

• Kontribusi perusahaan

• Orientasi pengguna

• Penyempurnaan

Operasional

• Orientasi Masa Depan

Page 25: BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Teori-Teori Dasar / Umum 2.1.1 ERPthesis.binus.ac.id/doc/Bab2/2009-1-00440-SI Bab 2.pdf · 2.1 Teori-Teori Dasar / Umum 2.1.1 ERP Software program ERP (Enterprise

31

2.2.2.2 Perspektif IT Balanced Scorecard

Tabel 2.2 di bawah ini menunjukkan standard IT Balanced

Scorecard. Perspektif orientasi pengguna menggambarkan evaluasi

user terhadap IT. Perspektif penyempurnaan operasional

menggambarkan proses IT yang dikerjakan untuk mengembangkan

dan memenuhi aplikasi. Perspektif orientasi masa depan

menggambarkan sumber daya manusia dan teknologi yang

dibutuhkan IT untuk memberikan pelayanan. Perspektif kontribusi

perusahaan menjelaskan nilai bisnis dari investasi IT . (Grembergen,

2000)

Perspektif Misi Strategi

Kontribusi perusahaan

Bagaimana manajemen

memandang divisi IT ?

Untuk mencapai kontribusi

bisnis terhadap investasi

IT.

• Pengendalian

biaya IT.

• Nilai bisnis dari

proyek IT .

• Menyediakan

kemampuan

bisnis baru .

Orientasi pengguna

Bagaimana pengguna

Untuk menjadi penyedia

sistem informasi pilihan.

• Penyedia aplikasi

pilihan

Page 26: BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Teori-Teori Dasar / Umum 2.1.1 ERPthesis.binus.ac.id/doc/Bab2/2009-1-00440-SI Bab 2.pdf · 2.1 Teori-Teori Dasar / Umum 2.1.1 ERP Software program ERP (Enterprise

32

Perspektif Misi Strategi

memandang divisi IT ? • Penyedia operasi

pilihan

• Kerjasama

dengan pengguna

• Kepuasan

pengguna

Penyempurnaan

operasional

Seberapa efektif dan

efisien proses IT ?

Memberikan produk dan

layanan IT yang

efektif dan efisien .

• Pengembangan

aplikasi yang

efektif dan

efisien .

• Operasi yang

efisien dan

efektif .

Orientasi masa depan

Seberapa baik IT

diposisikan untuk

memenuhi kebutuhan

di masa depan ?

Mengembangkan

kesempatan utnuk

menjawab tantangan masa

depan .

• Melatih dan

mendidik

keahlian staff IT .

• Penelitian

terhadap

Page 27: BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Teori-Teori Dasar / Umum 2.1.1 ERPthesis.binus.ac.id/doc/Bab2/2009-1-00440-SI Bab 2.pdf · 2.1 Teori-Teori Dasar / Umum 2.1.1 ERP Software program ERP (Enterprise

33

Perspektif Misi Strategi

perkembangan IT

saat ini

• Umur aplikasi .

Tabel 2.2 Standard IT Balanced Scorecard

Sangat penting untuk mengembangkan sebuah hubungan sebab

akibat di dalam IT Balanced Scorecard yang menjelaskan

pengukuran hasil dan performance drivers. IT Balance Scorecard

yang baik membutuhkan perpaduan yang baik dari dua tipe

pengukuran. Pengukuran hasil seperti produktivitas programmer tidak

memperhatikan bagaimana cara hasil tersebut dicapai. Dan

performance drivers tanpa pengukuran hasil dapat menyebabkan

investasi yang besar namun tanpa sebuah pengukuran apakah strategi

ini efektif. Hubungan sebab akibat ini perlu didefinisikan ke dalam

seluruh scorecard (Gambar 2.3) : pelatihan staff IT yang semakin

baik (Perspektif orientasi masa depan) akan mendukung (performance

driver) terhadap pengembangan sistem dengan kualitas yang lebih

baik (perspektif penyempurnaan operasional) yang akan

menyebabkan kepuasan user meningkat (perspektif orientasi

pengguna) yang pada akhirnya akan berdampak pada nilai bisnis dari

IT yang meningkat (perspektif kontribusi perusahaan).

Page 28: BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Teori-Teori Dasar / Umum 2.1.1 ERPthesis.binus.ac.id/doc/Bab2/2009-1-00440-SI Bab 2.pdf · 2.1 Teori-Teori Dasar / Umum 2.1.1 ERP Software program ERP (Enterprise

34

Gambar 2.4 Hubungan Sebab Akibat

2.2.2.2.1 Perspektif Kontribusi Perusahaan

Perspektif ini mengevaluasi performance IT dari

pandangan manajer eksekutif, dewan direksi, dan

pemegang saham. Hal yang dibahas dalam kontribusi

perusahaan ini yaitu kontribusi strategis, performance

yang sinergis, nilai bisnis dari proyek IT dan manajemen

dari investasi IT. Tolok ukur yang digunakan berdasarkan

standar obyektif yang tersedia atau yang dapat ditentukan

dan hampir semua kasus berasal dari sumber eksternal.

JIKA

Keahlian staff IT meningkat ( perspektif orientasi masa depan)

MAKA

Hal ini akan menghasilkan pengembangan sistem dengan kualitas yang lebih baik (penyempurnaan operasional)

MAKA

Hal ini akan menyebabkankepuasan user yang meningkat (perspektif orientasi pengguna)

MAKA

Hal ini akan menambah dukungan terhadap proses bisnis

( perspektif kontribusi perusahaan)

Page 29: BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Teori-Teori Dasar / Umum 2.1.1 ERPthesis.binus.ac.id/doc/Bab2/2009-1-00440-SI Bab 2.pdf · 2.1 Teori-Teori Dasar / Umum 2.1.1 ERP Software program ERP (Enterprise

35

2.2.2.2.2 Perspektif Orientasi Pengguna

Perspektif orientasi pengguna mengevaluasi

performance IT dari pandangan pelaku bisnis serta

pelanggan dari unit bisnis. Hal yang dibahas dalam

orientasi pengguna yaitu kepuasan pelanggan,

penggabungan IT atau bisnis, keberhasilan pengembangan

aplikasi dan tingkat keberhasilan pelayanan. Divisi IT

merupakan bagian dari sebuah organisasi, maka yang

dimaksud pengguna divisi adalah pengguna internal. Ada

tiga fokus yang diperhatikan di sini yaitu menjadi

penyedia aplikasi pilihan, bekerja sama dengan pengguna

dan menjamin kepuasan pengguna. Hal ini bertujuan untuk

memfokuskan pada pengembangan hubungan bisnis dan

pengimplementasian organisasi IT yang baru dan proses

IT-nya.

2.2.2.2.3 Perspektif Penyempurnaan Operasional

Perspektif penyempurnaan operasional mengevaluasi

keberhasilan IT dari pandangan manajemen IT dan badan

audit serta pokok – pokok pengaturannya. Hal yang

dibahas dalam pennyempurnaan operasional yaitu proses

keunggulan, proses yang cepat tanggap, pengelolaan

jaminan, dan perlindungan serta keamanan.

Page 30: BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Teori-Teori Dasar / Umum 2.1.1 ERPthesis.binus.ac.id/doc/Bab2/2009-1-00440-SI Bab 2.pdf · 2.1 Teori-Teori Dasar / Umum 2.1.1 ERP Software program ERP (Enterprise

36

Penyempurnaan operasional memiliki kontribusi yang

penting karena berakibat pada dua hal, yaitu kualitas

produk dan penekanan biaya IT.

2.2.2.2.4 Perspektif Orientasi Masa Depan

Perspektif orientasi masa depan mengevaluasi

keberhasilan IT dari pandangan perusahaan khususnya

divisi IT itu sendiri yaitu proses kepemilikan, pelaksana

dan pendukung tenaga ahli. Hal yang dibahas dalam

orientasi masa depan yaitu peningkatan kemampuan

perusahaan, keefektifan manajemen karyawan,

perkembangan arsitektur IT perusahaan, dan penelitian

terhadap teknologi-teknologi baru yang muncul. Perspektif

ini bertanggung jawab untuk menyiapkan personil IT

dalam menghadapi tantangan masa depan.

2.2.3 Analisa Fit/Gap

2.2.3.1 Pengertian Analisa Fit/Gap

Menurut Wikipedia, (http://en.wikipedia.org/wiki

/Fit/Gap_Analysis), analisa Fit/Gap adalah studi yang dibuat untuk

mengidentifikasi apakah sistem yang ada sekarang telah memenuhi

kebutuhan, dan apabila diidentifikasi adanya gap, maka akan dicatat

dalam format yang telah ditentukan.

Page 31: BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Teori-Teori Dasar / Umum 2.1.1 ERPthesis.binus.ac.id/doc/Bab2/2009-1-00440-SI Bab 2.pdf · 2.1 Teori-Teori Dasar / Umum 2.1.1 ERP Software program ERP (Enterprise

37

Analisa Fit/Gap akan mengidentifikasikan gap (kesenjangan)

antara bagaimana operasi bisnis diperlukan untuk melawan apa yang

package tidak bisa penuhi.

2.2.3.2 Tujuan Analisa Fit/Gap

Analisa Fit/Gap digunakan untuk mengevaluasi kebutuhan user

untuk proyek dan mengidentifikasi beberapa gap dalam functionality

pada SAP. Alternatif akan dikembangkan ketika gap dalam

functionality ditemukan. Beberapa gap akan diubah sesuai dengan

proses bisnis, laporan atau melakukan penyesuaian terhadap software

(customizing).

Tujuan dari analisa Fit/Gap adalah :

1. Mengumpulkan requirement dari perusahaan

2. Langkah awal untuk menentukan penyesuaian (customization)

yang diperlukan

3. Memastikan sistem yang baru memenuhi kebutuhan proses

bisnis perusahaan

4. Memastikan bahwa proses bisnis akan menjadi “Best

Practice”

5. Mengidentifikasikan permasalahan yang membutuhkan

perubahan kebijakan

Page 32: BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Teori-Teori Dasar / Umum 2.1.1 ERPthesis.binus.ac.id/doc/Bab2/2009-1-00440-SI Bab 2.pdf · 2.1 Teori-Teori Dasar / Umum 2.1.1 ERP Software program ERP (Enterprise

38

2.2.3.3 Langkah-langkah dalam analisa Fit/Gap

Langkah-langkah yang akan dilakukan dalam analisa Fit/Gap :

2.2.3.3.1 Ranking Requirements

Tahapan ini mendukung tim proyek dan sponsor

proyek untuk memastikan proses bisnis dapat

diakomodasikan selama implementasi sistem yang baru.

Selain itu, berfungsi untuk memastikan tim proyek

berfokus pada area yang paling penting bagi organisasi

agar functionality yang baru dapat memberikan nilai

tambah bagi perusahaan dalam meningkatkan proses

bisnis.

Rank Keterangan

H HIGH/Mission critical requirements – adalah kebutuhan

yang merupakan tugas kritis/penting, diperlukan untuk

operasi dan tanpanya organisasi tidak dapat berfungsi;

termasuk di dalamnya kebutuhan laporan yang penting bagi

internal dan eksternal

M MEDIUM/value add requirements – adalah kebutuhan yang

jika ditemukan, akan secara signifikan meningkatkan proses

di perusahaan.Kebutuhan ini seringkali proses sistem bisnis

Page 33: BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Teori-Teori Dasar / Umum 2.1.1 ERPthesis.binus.ac.id/doc/Bab2/2009-1-00440-SI Bab 2.pdf · 2.1 Teori-Teori Dasar / Umum 2.1.1 ERP Software program ERP (Enterprise

39

Rank Keterangan

yang bukan merupakan tugas kritis/penting bagi bisnis

organisasi, tetapi jika ditemukan akan mempengaruhi cost

benefit organisasi

L LOW/desirable requirements – adalah kebutuhan yang bagus

untuk dimiliki dan hanya akan menambahkan nilai yang

tidak terlalu besar bagi proses bisnis perusahaan dan

mungkin ditemukan melalui perbaikan sementara atau

perubahan pada proses bisnis

Tabel 2. 3 Ranking Requirements dalam analisa Fit/Gap

2.2.3.3.2 Degree of Fit

Menentukan sejauh mana kebutuhan dapat diakomodir

oleh sistem yang baru. Kategori ini terdiri dari : Fit, Gap,

Partial Fit.

Kode Keterangan

F FIT – kebutuhan sepenuhnya dipenuhi oleh software

G GAP – software tidak dapat memenuhi

kebutuhan.Komentar,alternatif saran dan rekomendasi yang

dibuat akan menghasilkan rekomendasi untuk melakukan

customization terhadap software.

Page 34: BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Teori-Teori Dasar / Umum 2.1.1 ERPthesis.binus.ac.id/doc/Bab2/2009-1-00440-SI Bab 2.pdf · 2.1 Teori-Teori Dasar / Umum 2.1.1 ERP Software program ERP (Enterprise

40

Kode Keterangan

P Partial fit – software mempunyai fungsional yang memenuhi

kebutuhan. Perubahan sementara, laporan khusus atau

customizations, bagaimanapun akan dibutuhkan kemudian

agar dapat memenuhi kebutuhan secara maksimal.

Tabel 2. 4 Degree of Fit dalam analisa Fit/Gap

2.2.3.3.3 Gap Resolution

Saat gap ditemukan, tim akan menentukan alternative

dan merekomendasikan solusi untuk mengatasi gap yang

ada. Terdapat beberapa jalan untuk menyelesaikan gap

seperti mengubah proses bisnis, mendesain lingkungan

bisnis atau mengkustomisasi SAP ERP 6.0. Namun perlu

diketahui bahwa untuk menghasilkan fungsional pada SAP

ERP 6.0 akan meningkatkan cost dalam

pengimplementasian proyek dan akan memberikan

dampak negatif dalam kemampuan untuk upgrade ke SAP

baru nantinya. Pilihan-pilihan untuk gap resolution,

diantaranya adalah:

1. Package Work-around – pertama kali tim akan

mengidentifikasikan jalan alternatif untuk mencapai

kebutuhan dengan proses yang ada di SAP

Page 35: BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Teori-Teori Dasar / Umum 2.1.1 ERPthesis.binus.ac.id/doc/Bab2/2009-1-00440-SI Bab 2.pdf · 2.1 Teori-Teori Dasar / Umum 2.1.1 ERP Software program ERP (Enterprise

41

2. Membuat bisnis sesuai dengan Package – jika

package work-around tidak mungkin, tim akan

merekomendasikan perubahan potensial pada proses

bisnis untuk disesuaikan dengan proses pada SAP dan

mengeliminasi gap yang terjadi

3. Customization sebagai jalan terakhir– jika

customization dibutuhkan,strategi yang dipilih adalah

membangun fungsionalitas baru di luar SAP dan

memisahkan package dibandingkan dengan merubah

package.

Definisi dari customization di dalam proyek adalah

sebagai berikut :

Yang merupakan customization dari paket SAP

adalah perubahan pada aplikasi yang memerlukan

campur tangan staf pengembangan, atau beberapa

perubahan yang dapat berdampak kurang baik untuk

kemampuan upgrade pada software yang akan

datang. Sebagai contoh :

1. Membuat atau memodifikasi menu, field, atau

kode SAP.

2. Membuat atau memodifikasi proses SAP

3. Membuat laporan baru atau modifikasi untuk

menghasilkan laporan SAP atau

Page 36: BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Teori-Teori Dasar / Umum 2.1.1 ERPthesis.binus.ac.id/doc/Bab2/2009-1-00440-SI Bab 2.pdf · 2.1 Teori-Teori Dasar / Umum 2.1.1 ERP Software program ERP (Enterprise

42

4. Mengubah kode SAP untuk mengimplementasikan

level keamanan.

2.2.4 Biaya (Cost)

2.2.4.1 Konsep Biaya

Biaya (cost) merupakan sejumlah daya yang dikeluarkan atau

dihabiskan untuk membiayai proyek untuk menghasilkan suatu

produk (Parker, 1988, p90)

2.2.4.2 Jenis-Jenis Biaya

Terbagi 2 jenis biaya yaitu :

a. Tangible cost

Adalah biaya yang dapat dengan mudah diidentifikasi

dan diukur dengan analisa sistem. Contoh : biaya

furniture, biaya software, biaya peralatan, biaya

perubahan.

b. Intangible cost

Merupakan biaya yang sulit untuk diidentifikasi dan

susah untuk dikalkulasi dan diukur. Contoh : biaya

perawatan hardware, biaya kehilangan persaingan pinggir

dari pesaing / saingan, biaya untuk high turn over rate,

dan biaya untuk mengurangi market share harus untuk

menambah ketidakpuasan customer.

Page 37: BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Teori-Teori Dasar / Umum 2.1.1 ERPthesis.binus.ac.id/doc/Bab2/2009-1-00440-SI Bab 2.pdf · 2.1 Teori-Teori Dasar / Umum 2.1.1 ERP Software program ERP (Enterprise

43

2.2.4.3 Kategori Biaya

Dalam bisnis biaya manfaat, biaya dikategorikan 3 macam, antara

lain :

1. Biaya Investasi

Merupakan modal pembayaran yang tidak diulang-ulang

untuk mendapatkan atau mengembangkan peralatan baru,

software baru, fasilitas baru, dan lain-lain. Contoh : Komputer,

storage, jaringan komunikasi, software, Training / pelatihan.

2. Biaya Implementasi

Adalah pembayaran satu kali untuk membuat atau meng-

install kemampuan baru. Sama seperti biaya investasi, dimana

satu kali biaya investasi dapat diubah ke biaya Operasi tahunan

(Annual Operating Cost) ketika peralatan dikontrakkan. Contoh :

Biaya pemindahan peralatan dan personalia perusahaan,

biaya penempatan saluran listrik dan telepon, biaya penghapusan

sistem sekarang, Refurnishing Cost / biaya pembaharuan ulang,

dan biaya furniture.

3. Biaya operasi tahunan

Adalah biaya bila pembayaran berulang dibutuhkan. Ini

dibutuhkan untuk operasi dasar dari hari ke hari atau bulan ke

bulan.Contoh : Biaya penyewaan peralatan dan fasilitas spesial,

Page 38: BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Teori-Teori Dasar / Umum 2.1.1 ERPthesis.binus.ac.id/doc/Bab2/2009-1-00440-SI Bab 2.pdf · 2.1 Teori-Teori Dasar / Umum 2.1.1 ERP Software program ERP (Enterprise

44

biaya perawatan peralatan dan software, gaji tambahan personalia,

biaya perbedaan persediaan dan biaya asuransi.

2.2.5 Manfaat (Benefit)

2.2.5.1 Definisi Manfaat

Menurut Remenyi (2000, p40), manfaat (benefit) dari teknologi

informasi adalah keuntungan yang diperoleh dengan bantuan dari

komputer dan komunikasi yang mana sebuah perusahaan akan

bersedia untuk membayar atas penggunaan semua itu.

Menurut Dan Remenyi (2000) dalam bukunya The Effective

Measurement and Management of IT Costs and Benefits, arti dari

benefit adalah suatu istilah untuk menunjukkan kelebihan atau

keuntungan yang didapat oleh perorangan maupun organisasi.

2.2.5.2 Jenis-jenis Manfaat

Menurut Parker (1988, p92) ada 3 jenis manfaat, yaitu tangible

benefit, quasitangible benefit yang bertitik berat pada peningkatan

efisiensi organisasi dan intangible benefit yang betrtitik berat pada

peningkatan efektivitas organisasi.

Menurut Dan Remenyi (2000. p7) , ada 2 jenis manfaat :

1. Tangible benefits

Tangible Benefits disebut juga dengan Hard Benefits, adalah

manfaat yang dihasilkan dari investasi yang dapat diidentifikasi

Page 39: BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Teori-Teori Dasar / Umum 2.1.1 ERPthesis.binus.ac.id/doc/Bab2/2009-1-00440-SI Bab 2.pdf · 2.1 Teori-Teori Dasar / Umum 2.1.1 ERP Software program ERP (Enterprise

45

atau diukur secara langsung dari segi finansial. Contohnya adalah

penurunan total biaya produksi, peningkatan laba.

2. Intangible benefits

Intangible Benefits disebut juga dengan Soft Benefits, adalah

manfaat yang dihasilkan dari investasi yang tidak dapat secara

langsung diidentifikasi atau diukur. Contohnya adalah

peningkatan lingkungan kerja bagi karyawan sehingga

menciptakan suasana kerja yang lebih baik. Intangible benefit

akan memberikan kontribusi yang penting terhadap kepentingan

perusahaan.

2.2.6 Nilai (Value)

Nilai (Value) adalah manfaat diperoleh yang direfleksikan dari

kemampuan bisnis sekarang dan di masa mendatang (parker, 1988, p64).

Manfaat akan menciptakan peningkatan keunggulan bersaing perusahaan

yang menjadi value jika perusahaan (manajemen) bersedia berinvestasi untuk

mencapainya.

2.2.7 Analisa Cost Benefit

Analisa Cost Benefit adalah suatu proses membandingkan perkiraan biaya

dan manfaat dengan cara mengevaluasi suatu sistem yang diusulkan (Alter,

1999, p404). Dengan menggunakan analisa biaya manfaat maka dapat

diperhatikan berapa biaya dan manfaat yang akan dikeluarkan atau diterima

Page 40: BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Teori-Teori Dasar / Umum 2.1.1 ERPthesis.binus.ac.id/doc/Bab2/2009-1-00440-SI Bab 2.pdf · 2.1 Teori-Teori Dasar / Umum 2.1.1 ERP Software program ERP (Enterprise

46

atas sistem yang diusulkan, perbandingan dilakukan yaitu membandingkan

manfaat dengan biaya yang dikeluarkan, semakin besar manfaat yang akan

diterima dibandingkan dengan biaya yang dikeluarkan maka sistem itu

mungkin untuk diimplementasikan dan semakin besar biaya yang

dikeluarkan dibandingkan dengan manfaat yang diterima maka sistem

tersebut tidak cocok untuk diimplementasikan. Semua biaya dan manfaat

dinyatakan dalam mata uang (misalnya rupiah).

Analisa biaya manfaat dapat digunakan dalam 2 cara :

1. Sebagai alat perencana yang membantu dalam pengambilan

keputusan apakah suatu sistem layak atau tidak untuk

diimplementasikan pada suatu organisasi.

2. Sebagai alat evaluasi apakah proyek sistem informasi sudah sesuai

dengan tujuan yang diinginkan.

Pendekatan-pendekatan yang digunakan untuk mendefinisikan hubungan

antara biaya dan manfaat, antara lain sebagai berikut :

2.2.7.1 Payback period

Metode payback period (pembayaran kembali) didefinisikan

sebagai banyaknya waktu yang diperlukan oleh suatu proyek untuk

mengganti biaya awal dari penerimaan kas yang ditimbulkannya.

Metode payback merupakan estimasi mentah dari waktu yang

dibutuhkan untuk mengembalikan investasi yang ditanamkan,

sehingga secara sederhana metode ini memberikan suatu gambaran

Page 41: BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Teori-Teori Dasar / Umum 2.1.1 ERPthesis.binus.ac.id/doc/Bab2/2009-1-00440-SI Bab 2.pdf · 2.1 Teori-Teori Dasar / Umum 2.1.1 ERP Software program ERP (Enterprise

47

yang mudah dipahami bagi seorang manajer. (David Olson, 2003,

p69). Metode payback period bukan ukuran profitabilitas yang

sebenarnya dari suatu investasi. Metode ini mengestimasi berapa

tahun yang akan diperlukan untuk menutupi kembali investasi.

Metode ini tidak mempertimbangkan nilai waktu uang (Garrison dan

Noreen, 2003, p653).

Payback period = Biaya Investasi

Penerimaan bersih tahunan

Berikut ini adalah petunjuk yang digunakan untuk menerima

atau menolak proyek dalam pengambilan keputusan berdasarkan

payback period :

• Jika payback period lebih kecil dari batas maksimum payback

period yang masih dapat diterima, maka keputusan adalah

menerima proyek.

Jika payback period lebih besar dari batas maksimum payback

period yang masih dapat diterima, maka keputusan adalah

menolak proyek. Lama dari batas maksimum payback period

yang masih dapat diterima ditentukan oleh pihak manajemen.

Nilai ini ditetapkan secara subjektif berdasarkan sejumlah faktor

meliputi tipe proyek (expansion, replacement, renewal), risiko

yang diperkirakan dari proyek tersebut, dan keterikatan yang

diperkirakan antara payback period dengan nilai yang dibagikan.

Page 42: BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Teori-Teori Dasar / Umum 2.1.1 ERPthesis.binus.ac.id/doc/Bab2/2009-1-00440-SI Bab 2.pdf · 2.1 Teori-Teori Dasar / Umum 2.1.1 ERP Software program ERP (Enterprise

48

n n

2.2.7.2 Net Present Value (NPV)

Net Present Value (NPV) adalah perbedaan antara nilai aliran kas

masuk sekarang dengan nilai aliran kas keluar sekarang yang

tergabung dengan proyek investasi (Garrison dan Noreen 2003,

p637).

Sedangkan menurut Wetson et al. (1990, p12), NPV adalah

metode untuk menetapkan peringkat dari usulan investasi dengan

menggunakan NPV, yaitu nilai sekarang dari arus kas bersih di masa

mendatang yang didiskontokan terhadap biaya modal marginal.

Langkah-langkah dalam penerapan metode NPV yaitu: Hitung

nilai sekarang dari setiap arus kas, baik arus kas masuk maupun arus

kas keluar, dengan faktor diskonto sebesar biaya modal proyek.

1. Jumlahkan arus kas yang telah didiskontokan tersebut. Hasil

dari penjumlahan inilah yang disebut NPV proyek.

2. Jika NPV positif, proyek harus disetujui; jika NPV negatif,

proyek harus ditolak; dan jika proyek-proyek yang dikaji

bersifat mutually exclusive (memilih proyek 1 di antara

beberapa proyek), maka proyek yang menghasilkan NPV

terbesar harus dipilih.

NPV dapat dinyatakan sebagai berikut :

Page 43: BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Teori-Teori Dasar / Umum 2.1.1 ERPthesis.binus.ac.id/doc/Bab2/2009-1-00440-SI Bab 2.pdf · 2.1 Teori-Teori Dasar / Umum 2.1.1 ERP Software program ERP (Enterprise

49

C .Ft

(1 + k)tt=0 t=0

NPV = ∑ = ∑ CF t ( PVIF k, t )

2.2.7.3 Internal Rate of Return (IRR)

Internal Rate of Return (IRR) atau time-adjusted rate of return

dapat didefinisikan sebagai hasil bunga yang dijanjikan oleh suatu

proyek investasi selama umur kegunaannya. Kadang untuk

penyederhanaan disebut sebagai hasil proyek. IRR dihitung dengan

menemukan tingkat bunga yang menyamakan nilai sekarang aliran

kas keluar suatu proyek dengan nilai sekarang aliran kas masuknya.

Dengan kata lain, IRR adalah tingkat bunga yang akan menyebabkan

nilai bersih sekarang suatu proyek sama dengan nol (Garrison dan

Noreen, 2003, p643).

Sedangkan menurut Wetson et al. (1990, p14), IRR adalah suatu

metode pemeringkatan usulan investasi dengan berpatokan pada IRR

dari aktiva bersangkutan, dimana IRR dihitung dengan menyamakan

nilai sekarang dari arus kas masuk masa mendatang dengan nilai

sekarang dari biaya investasi. IRR adalah tingkat diskonto yang

menyamakan PV dari arus kas masuk proyek dengan PV dari biaya

proyek tersebut. Proyek akan diterima atau dilaksanakan jika IRR

lebih besar daripada biaya modal.

∑= +

=n

1t

t

t)IRR1(ACFIO

Page 44: BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Teori-Teori Dasar / Umum 2.1.1 ERPthesis.binus.ac.id/doc/Bab2/2009-1-00440-SI Bab 2.pdf · 2.1 Teori-Teori Dasar / Umum 2.1.1 ERP Software program ERP (Enterprise

50

Dimana:

• ACFt = Arus kas setelah pajak tahunan dalam periode t (nilainya

bisa positif atau negative)

• IO = Pengeluaran kas awal

• n = Usia proyek yang diharapkan

• IRR = Tingkat pengembalian internal proyek.

Kriteria dalam menerima atau menolak dapat dinyatakan sebagai

berikut:

• Jika IRR ≥ tingkat pengembalian yang disyaratkan maka proyek

dapat diterima.

• Jika IRR < tingkat pengembalian yang disyaratkan maka proyek

dapat ditolak.

Cara untuk menghitung rumus IRR dapat dilakukan :

1. Secara coba-coba

2. Secara interpolasi

3. Prosedur matematik

4. Kalkulator atau komputer keuangan

2.2.7.4 Return On Investment (ROI)

Return on Investment (ROI) atau Rate of Return (ROR) adalah

rasio atau perbandingan dari uang yang diperoleh atau yang hilang

dari sejumlah dana yang diinvestasikan. Sejumlah uang yang

diperoleh atau yang hilang dapat diidentifikasikan sebagai bunga, laba

Page 45: BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Teori-Teori Dasar / Umum 2.1.1 ERPthesis.binus.ac.id/doc/Bab2/2009-1-00440-SI Bab 2.pdf · 2.1 Teori-Teori Dasar / Umum 2.1.1 ERP Software program ERP (Enterprise

51

/ rugi, atau pendapatan bersih atau rugi. Sejumlah dana yang

diinvestasikan dapat berupa harta, modal, atau dasar biaya investasi.

ROI biasanya lebih sering dalam bentuk presentase daripada nilai

desimal.

Berikut ini adalah rumus untuk menghitung ROI :

ROI = [(Payback - Investment)/Investment)]*100

Untuk mengkalkulasi ROI sederhana, digunakan 3 jenis kertas

kerja yaitu :

1. Development Cost Worksheet

Development Cost Worksheet terdiri dari 5 kategori, yaitu

usaha pengembangan (development effort), perangkat keras

baru (new hardware), perangkat lunak baru (new purchased

software), pelatihan user, dan biaya-biaya lainnya. Hal ini

dapat dilihat pada gambar 2.4.

Page 46: BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Teori-Teori Dasar / Umum 2.1.1 ERPthesis.binus.ac.id/doc/Bab2/2009-1-00440-SI Bab 2.pdf · 2.1 Teori-Teori Dasar / Umum 2.1.1 ERP Software program ERP (Enterprise

52

Year 1 A. Development Effort 1 Incremental System and Programming (eg., estimated days times $xxx / day) 2 Incremental Staff Support (eg., data administration at $xxx / day) B. New Hardware 1 Terminal, printers, communications 2 Other_____________________________ C. New (purchased) software, if any 1 Packaged applications software 2 Others____________________________ D. User Training E. Other:__________________________________ Total

Gambar 2.5 Development Costs Worksheet

(Sumber : Parker et al. 1988, p96)

2. Ongoing Expense Worksheet

Ongoing Expense Worksheet dibagi menjadi 6 kategori,

yaitu pemeliharaan, aplikasi perangkat lunak (application

software maintenance), beban-beban penyimpanan data

(incremental data storage expenses), komunikasi (incremental

communication), penyewaan perangkat lunak dan perangkat

keras (new software and hardware lease), perlengkapan

(supplies), dan lain-lainnya pada gambar 2.5.

Page 47: BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Teori-Teori Dasar / Umum 2.1.1 ERPthesis.binus.ac.id/doc/Bab2/2009-1-00440-SI Bab 2.pdf · 2.1 Teori-Teori Dasar / Umum 2.1.1 ERP Software program ERP (Enterprise

53

Year 1-X A. Application software maintenance Development effort days Ratio of maintenance to development (based to experience, e.g., 10 to 1) Resulting annual maintenance days Daily maintenance rate

TOTAL application software maintenance

B. Incremental data storage required : ___ MB x ___

(e.g., estimated MB at $xx.xx)

C. Incremental communication (lines, messages, etc.)

D. New Software Leases or hardware leases

E. Supplies F. Other TOTAL ongoing expenses

Gambar 2.6 Ongoing Expense Worksheet

(Gambar : Parker et al. 1988, p96)

3. Economic Impact Worksheet

Kertas kerja ini meringkas dampak ekonomis suatu

proyek. Pemberian skor dampak ekonomis didasarkan pada

perhitungan ROI dari arus kas bersih proyek yang

diaplikasikan secara periodik selama 5 periode tahunan pada

umumnya. Pertama, investasi bersih yang dibutuhkan

ditetapkan. Angka ini diperoleh dari kertas kerja biaya

pengembangan. Lalu arus kas tahunan ditetapkan. Angka ini

diperoleh dari manfaat ekonomis bersih dikurangi biaya

operasi. Selisihnya, pendapatan sebelum pajak, dikurangi

Page 48: BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Teori-Teori Dasar / Umum 2.1.1 ERPthesis.binus.ac.id/doc/Bab2/2009-1-00440-SI Bab 2.pdf · 2.1 Teori-Teori Dasar / Umum 2.1.1 ERP Software program ERP (Enterprise

54

dengan beban-beban berjalan, menghasilkan arus kas bersih

per tahun. ROI dihitung dengan membagi rata-rata arus kas

bersih selama 5 tahun dengan investasi yang dibutuhkan.

Kemudian skor dampak ekonomis dapat ditentukan seperti

pada Gambar 2.7.

A. Net Investment Required (From Development Costs Worksheet) B. Yearly Cash Flows : Based on five 12-month periods following implementation of the proposed system. Cash flow can be negative

YEARS TOTAL YEAR 1 YEAR 2 YEAR 3 YEAR 4 YEAR 5

Net economic Benefit 0 0 0 0 0 Pengurangan biaya Xxxxxxxx xxxxxxxx xxxxxxxx xxxxxxxx xxxxxxxx .= Pre-tax Income Xxxxxxxx xxxxxxxx xxxxxxxx xxxxxxxx xxxxxxxx

(-) Ongoing expense from worksheet

Xxxxxxxx

xxxxxxxx

xxxxxxxx

xxxxxxxx

xxxxxxxx

= Net Cash Flow Xxxxxxxx xxxxxxxx xxxxxxxx xxxxxxxx xxxxxxxx xxxxxxxx xxx% C. Simple ROI, calculated as B / # YRS / A D. Scoring, Economic Impact

Score Simple Return On Investment

0 zero or less 1 1% - 299% 2 300% - 499% 3 500% - 699% 4 700 - 899% 5 over

Gambar 2.7 Economic Impact Worksheet (Sumber : Parket et al. 1988, p97)