Bab 2 Harga Diritinjauan pustaka harga diri pada pasien

8/18/2019 Bab 2 Harga Diritinjauan pustaka harga diri pada pasien

1/14

BAB 2

TINJAUAN PUSTAKA

1. Harga Diri

1.1 Defenisi Harga Diri

Harga diri merupakan hasil penilaian individu terhadap dirinya sendiri.

Penilaian ini menyatakan suatu sikap yang berupa penerimaan atau penolakan dan

menunjukkan seberapa besar individu itu percaya bahwa dirinya mampu, berarti,

berhasil, dan berharga menurut keahliannya dan nilai pribadinya (Coopersmith,

19! dalam "ubis, #$$9%.

&enurut &aslow, harga diri merupakan bagian dari kebutuhan dasar

manusia dimana kebutuhan harga diri meliputi respek dari keluarga dan

masyarakat, serta perasaan menghargai diri dan orang lain. &aslow juga

mengidenti'ikasikan harga diri menjadi dua bagian. Pertama, kebutuhan akan

harga diri meliputi kekuatan, penerimaan, kekaguman, kompetensi, kepercayaan

diri, kemandirian, dan kebebasan. edua, kebutuhan akan rasa hormat atau

dihargai oleh orang lain seperti status, kekuasaan, pengakuan, perhatian,

kepentingan, dan penghargaan (Potter ) Perry, #$$*%. Pada intinya, harga diri

berasal dari dua sumber yaitu diri sendiri dan orang lain. +eseorang yang

menghargai dirinya sendiri dan merasa dihargai oleh orang lain biasanya memiliki

harga diri yang tinggi. +ebaliknya, seseorang yang merasa tidak berharga dan

menerima sedikit penghormatan dari orang lain biasanya memiliki harga diri yang

rendah.


2/14

1.2 Faktor-faktor yang Mempengar!i Harga Diri

alam "ubis (#$$9% perkembangan harga diri dipengaruhi oleh beberapa

'aktor yaitu jenis kelamin dimana adanya keterkaitan yang erat antara jenis

kelamin dengan harga diri misalnya seorang wanita selalu menganggap dirinya

lebih rendah daripada pria. (#% 'aktor sosial ekonomi juga berpengaruh dimana

status sosial ekonomi seseorang dapat mempengaruhi tahap harga diri. (-% 'aktor

usia dimana harga diri seseorang mengalami perubahan sesuai dengan

perkembangan usianya. (% lingkungan keluarga dimana harga diri ialah orangtua

yang sering merendahkan atau memberikan hukuman dan larangan tanpa alasan

yang boleh diterima dan wajar akan menyebabkan anak merasa tidak dihargai. (*%

kondisi 'isik dimana individu yang memiliki ukuran bentuk dan kekuatan tubuh

yang kurang dibandingkan dengan orang lain akan cenderung mempunyai harga

diri yang rendah. (% 'aktor psikologi individu dimana psikologis individu yang

turut menentukan pembentukan harga diri seseorang. eadaan psikologi yang

dimaksud adalah konsep kesuksesan dan kegagalan. esuksesan dapat

memberikan arti yang berbeda bagi setiap individu, namun tetap memberikan

pengaruh pada peningkatan harga diri. (!% lingkungan sosial dimana terbentuknya

harga diri diperoleh dari interaksi individu dengan lingkungannya, penerimaan,

penghargaan serta perlakuan orang lain terhadap individu yang bersangkutan.

Pengalaman bergaul dan berinteraksi akan memberikan gambaran baik dari segi

'isik maupun mental melalui sikap dan respon orang lain terhadap dirinya (lass

) Hodge, 19!/ dalam "ubis, #$$9%. 0uss (19!/% dalam "ubis (#$$9% menegaskan

bahwa pengalaman keberhasilan, persahabatan, dan kematangan akan


3/14

meningkatkan harga diri. +ebaliknya kehilangan kasih sayang, dijauhi oleh teman

teman dan penginaan akan menurunkan harga diri.

1.3 "anggan Harga Diri

2angguan harga diri adalah perasaan negati' terhadap diri sendiri, hilangnya

pecaya diri dan harga diri, merasa gagal mencapai keinginan (eliat, 199/%.

2angguan harga diri ada dua macam yaitu harga diri rendah situasional dan harga

diri rendah kronik (Carpenito, #$$1 dalam Purba dkk, #$1$%. 2angguan harga diri

yang disebut sebagai harga diri rendah dapat terjadi secara3

1.3.1 +ituasional

Harga diri rendah yang terjadi karena trauma secara tibatiba, misalnya

harus operasi, kecelakaan, dicerai suami, putus sekolah, putus hubungan kerja,

perasaan malu karena sesuatu (korban perkosaan, dituduh 4, dipenjara tiba

tiba%. 2angguan pada pasien yang dirawat dapat terjadi harga diri rendah karena

privacy yang kurang diperhatikan, misalnya3 pemeriksaan 'isik yang

sembarangan. +elain itu, harapan akan struktur, bentuk dan 'ungsi tubuh yang

tidak tercapai karena dirawat5 sakit5 penyakit serta perlakuan petugas kesehatan

yang tidak menghargai, misalnya berbagai pemeriksaan dilakukan tanpa

penjelasan, berbagai tindakan tanpa persetujuan. ondisi ini banyak ditemukan

pada pasien gangguan 'isik.

1.3.2 ronik

Harga diri rendah yang terjadi karena perasaan negati' terhadap diri telah

berlangsung lama ketika sebelum sakit5 dirawat. Pasien ini mempunyai cara

ber'ikir yang negati'. ejadian sakit dan dirawat akan menambah persepsi negate


4/14

terhadap dirinya. ondisi ini yang mengakibatkan respons yang maladapti'.

ondisi ini dapat ditemukan pada pasien gangguan 'isik yang kronis atau pada

pasien gangguan jiwa.

6aktor predisposisi gangguan harga diri menurut +uliswati,dkk (#$$*%

dalam Purba, dkk (#$1$% yaitu3 Penolakan dari orang lain, kurang penghargaan,

pola asuh yang salah3 terlalu dilarang, terlalu dikontrol, terlalu dituruti, terlalu

dituntut dan tidak konsisten, persaingan antar saudara, kesalahan dan kegagalan

yang berulang dan tidak mampu mencapai standar yang ditentukan.

&enurut Purba, dkk (#$1$% tanda dan gejala harga diri rendah yang dapat

dikaji3 (1% perasaan malu terhadap diri sendiri akibat penyakit dan akibat tindakan

terhadap penyakit misalnya3 malu dan sedih karena rambut jadi botak setelah

mendapat terapi sinar pada kanker. (#% rasa bersalah terhadap diri sendiri,

misalnya3 7 ini tidak akan terjadi jika saya segera ke rumah sakit,8 menyalahkan5

mengejek dan mengkritik diri sendiri. (-% merendahkan martabat, contohnya3 7

saya tidak bisa8, 7saya tidak mampu8, 7saya merasa tidak berguna8, 7saya sangat

jelek8, saya orang bodoh dan tidak tahu apaapa8, serta 7saya tidak pernah

melakukan sesuatu dengan benar8. (% gangguan hubungan sosial, seperti menarik

diri dimana pasien tidak ingin bertemu dengan orang lain, lebih suka sendiri. (*%

percaya diri kurang dimana pasien sukar mengambil keputusan, misalnya tentang

memilih alternati' tindakan. (% mencederai diri dimana harga diri yang rendah

disertai harapan yang suram, mungkin pasien ingin mengakhiri kehidupan.


5/14

1.4 Harga Diri Pasien Kanker Pay#ara yang Men$a%ani Kemoterapi

Penderita yang mengetahui dirinya mengidap kanker dapat menjadi cemas

dan merasa akan cepat mati dalam keadaan yang menyedihkan,serta hanya beban

bagi orang lain. &ereka akan cenderung akan menyalahkan dirinya sendiri atas

apa yang dialaminya dan berpandangan negati' terhadap dirinya (+ukardja, #$$-

dalam Hartati, #$$/%. Hal ini sesuai dengan pandapat aylor (199*% dalam Hartati

(#$$/% reaksi yang umumnya ditampilkan oleh mereka yang didiagnosa menderita

kanker payudara adalah menyangkal, cemas, takut dan depresi karena merasa

segala sesuatu tibatiba menjadi berubah dan masa depan menjadi tidak jelas.

Pada pasien yang menderita kanker payudara terjadi banyak perubahan 'isik

yang mempengaruhi aktivitas pasien seharihari dan mempengaruhi keadaan

psikologis pasien. &enghadapi perubahan mental akibat penyakit kanker

payudara, umumnya pasien yang memiliki penerimaan diri yang rendah, harga diri

yang rendah, merasa putus asa, bosan, cemas, 'rustasi, tertekan dan takut

kehilangan seseorang (:adleay, 199 dalam "ubis, #$$9%. ;dapun perilaku pasien

kanker payudara yang berhubungan dengan harga diri rendah adalah mengkritik

diri sendiri, perasaan tidak mampu, rasa bersalah, mudah tersinggung, pesimis,

dan merusak diri (eliat, 199/%. 0agi banyak wanita yang mengalami kanker

payudara cenderung akan menyalahkan dirinya sendiri atas apa yang dialaminya

dan berpandangan negati' terhadap dirinya (Puckett, #$$! dalam Hartati #$$/%.

Penerimaan terhadap penyakit dapat mengarah pada persiapan akti' atau

persiapan pasi' menghadapi kematian, maupun perlawanan terhadap penyakitnya

(2lasser dalam "ubis, #$$9%. etika pasien mampu menerima keadaan dirinya,


6/14

baru ia akan mempunyai harga diri yang tinggi (:osenberg, 19* dalam "ubis

#$$9%. Pasien yang memiliki harga diri yang tinggi dapat melawan pengaruh

negati' dari kanker (Hob'oll )


7/14

2. Dkngan Ke%arga

2.1 Defenisi Ke%arga

eluarga adalah sekelompok manusia yang tinggal dalam satu rumah tangga

dalam kedekatan yang konsisten dan memiliki hubungan yang erat (Helvie, 19/1

dalam &ubarak, #$$9%.

2.2 Dkngan Ke%arga

ukungan keluarga adalah suatu dukungan yang berman'aat bagi individu

yang diperoleh dari keluarganya dimana keluarga memperhatikan, menghargai

dan mencintainya (Cohen ) +yme, 199 dalam +etiadi, #$$/%. ;nggota keluarga

memandang bahwa orang yang bersi'at mendukung selalu siap memberikan

pertolongan dan bantuan jika diperlukan. ukungan keluarga membantu keluarga

dalam menyelesaikan masalah kehidupan yang lebih umum seperti tugastugas

perkembangan dan krisiskrisis situasional (misalnya hilangnya anggota keluarga%

(Hogue, 19!! dalam 6riedman, 199/%. 0egitu juga dengan anggota keluarga yang

berada pada tahap adaptasi terhadap penyakit dan pemulihan sangat membutuhkan

dukungan dari keluarga. ;pabila dukungan tersebut tidak ada maka keberhasilan

penyembuhan atau pemulihan sangat berkurang (6riedman, 199/%. alam hal ini

keluarga berpengaruh dalam menyelesaikan masalah kehidupan, nilai kesehatan

individu dan menentukan program pengobatan yang mereka terima.

2.3 Bentk Dkngan Ke%arga

&enurut 2otay )


8/14

0entuk dukungan ini melibatkan pemberiaan in'ormasi, nasihat, saran dan

pemecahan masalah. ukungan in'ormasi seperti ini dapat menolong pasien untuk

mengenali dan mengatasi masalah dengan mudah.

2.3.2 ukungan motivasi

ukungan motivasi yang diberikan keluarga yaitu keluarga memberikan

kesempatan kepada pasien untuk bertemu dengan orang yang mengalami kondisi

yang sama untuk mendapatkan nasihat, keluarga memberikan dukungan yang

dibutuhkan pasien, keluarga memberikan semangat melalui pujian atas sikap

pasien yang positi', dan keluarga memberikan kebutuhan yang sangat dibutuhkan

oleh pasien.

2.3.3 ukungan instrumental

0entuk dukungan instrumental yang dimaksud yaitu dukungan berupa

waktu dimana keluarga siap mendampingi ketika perawatan, keluarga bersedia

membiayai perawatan,keluarga memberikan bantuan atas pengobatan yang pasien

terima, dan bantuan untuk pemenuhan kebutuhan 'isik dimana keluarga memenuhi

kebutuhan pengobatan yang belum terpenuhi.

2.3.4 ukungan emosional

0entuk dari dukungan emosional ini yaitu keluarga memberikan

kepercayaan dalam mengambil suatu keputusan, keluarga bersedia sebagai tempat

mencurahkan perasaan, keluarga memberikan semangat, dan keluarga selalu

memberikan solusi untuk menghadapi masalah yang terjadi.

2.4 Sm&er Dkngan Ke%arga


9/14

ukungan keluarga dapat berupa dukungan keluarga internal, seperti

dukungan dari suami5istri, dukungan dari saudara kandung, dukungan dari anak

dan dukungan keluarga eksternal, seperti dukungan dari sahabat, tetangga,

sekolah, keluarga besar, tempat ibadah, praktisi kesehatan (6riedman,199/%.

2.5 Dkngan Ke%arga Pasien Kanker Pay#ara yang Men$a%ani

Kemoterapi

eluarga tahu bahwa salah satu anggotanya menderita kanker, maka

la@imnya pihak keluarga tidak dapat melepaskan diri dari keterlibatan dalam

menghadapi penderitaan ini. +ebahagian keluarga menunjukkan rasa simpatik dan

kasihan, namun sebahagian lain sikap menolak akan kenyataan ini. Peranan

keluarga amat penting, pihak keluarga yang penuh pengertian dan kooperati'

dengan pihak perawatan dan memberikan dorongan moril penuh kepada penderita,

akan banyak membantu dalam penatalaksanaan penderita kanker. alam banyak

hal ternyata respon penderita terhadap terhadap pengobatan banyak sedikitnya

ditentukan oleh 'aktor keluarga dan lainnya dalam memberikan reaksi terhadap

penyakit yang dideritanya (Hawari, #$$%.

&enurut +tommel ) 2iven (1991% dalam 0runner ) +uddarth (#$$#%

bahwa hampir -* = keluarga dengan kanker payudara mengalami perubahan

signi'ikan dalam 'ungsi keluarga. "ebih dari #*= anakanak juga mengalami

masalahmasalah yang berhubungan dengan kanker payudara ibu mereka. +elain

itu keluarga juga harus menanggung beban biaya dalam merawat anggota keluarga

yang menderita kanker payudara tahap lanjut. &enurut +haheen, dkk (#$11%

bahwa keluarga yang kurang mampu, khawatir akan ketidakmampuan


10/14

mereka dalam menanggung biaya yang tinggi dari pengobatan kanker payudara

tersebut.

etika menghadapi penyakit yang mengancam jiwa, perhatianperhatian

spiritual dan eksistensi biasanya mengemuka. Pasien kanker payudara sering

mengekpresikan kebutuhan untuk berbicara mengenai ketidakpastian masa depan

mereka, dan harapan mereka bahwa mereka akan mampu untuk mengatasi apapun

krisis atau tantangan yang ada dihadapan mereka (0runner ) +uddarth, #$$#%.

ukungan keluarga sebagai bagian dari dukungan sosial dalam memberikan

dukungan ataupun pertolongan dan bantuan pada anggota keluarganya. >rang bisa

memiliki hubungan yang mendalam dan sering berinteraksi ketika dukungan yang

diperlukan benarbenar bisa dirasakan dalam keterlibatan dan perhatian yang

mendalam (0runner ) +uddarth, #$$1%. &enurut alami (#$1$% peran serta

keluarga sangat penting untuk penyembuhan pasien, karena keluarga merupakan

sistem pendukung yang terdekat bagi pasien. >leh karena itu keluarga selalu

dilibatkan dalam perencanaan, perawatan dan pengobatan, persiapan pemulangan

pasien, dan rencana perawatan tindak lanjut di rumah. Hal ini akan memotivasi

keluarga agar berpartisipasi akti' dalam upaya membantu memecahkan masalah

pasien.

eliat (199/% mengatakan bahwa dukungan sosial sangat diperlukan

terutama yang menghadapi masalah yang sulit termasuk penyakit yang serius.

Penderita kanker payudara mengalami stress hidup yang sangat besar sehingga

mereka membutuhkan dukungan sosial (oopman et al, 199/ dalam ;nggraini,


11/14


12/14

keluarga tersebut merupakan kenyamanan 'isik dan psikologis pada pasien kanker

payudara (+arason ) Pierce, 1991? 0aron ) 0yrne, #$$$ dalam ;nggraini, #$$%.

3. Kanker Pay#ara

3.1 Defenisi Kanker Pay#ara

ubuh kita terdiri dari selsel yang selalu tumbuh. adangkadang

pertumbuhan tersebut tidak terkontrol dan membentuk suatu gumpalan.

ebanyakan tidak menimbulkan bahaya. 0ila pada suatu tempat di badan kita ini

terdapat pertumbuhan selsel yang berlebihan, maka akan terjadi suatu benjolan

atau tumor. umor ini dapat bersi'at jinak maupun ganas. umor yang ganas inilah

yang disebut dengan kanker. umor ganas mempunyai si'at yang khas, yaitu dapat

menyebar luas ke bagian lain di seluruh tubuh untuk berkembang menjadi tumor

yang baru. Penyebaran ini disebut metastase. anker mempunyai karakteristik

yang berbedabeda. ;da yang tumbuh secara cepat, ada yang tumbuh tidak terlalu

cepat, seperti kanker payudara (iananda, #$$9%.

anker payudara adalah neoplasma ganas, suatu pertumbuhan jaringan

payudara abnormal yang tidak memandang jaringan sekitarnya, tumbuh in'iltrati'

dan destrukti', serta dapat bermetastase. umor ini tumbuh progresi', dan relati'

cepat membesar. Pada stadium awal tidak terdapat keluhan sama sekali, hanya

berupa 'ibroadenoma atau 'ibrokistik yang kecil saja, bentuk tidak teratur, batas

tidak tegas, permukaan tidak rata, dan konsistensi padat dan keras (:amli,199

dalam Homepedin, #$$/%.


13/14

4. Kemoterapi

anker merupakan pertumbuhan ganas yang disebabkan oleh kelainan gen

gen yang mengatur pembelahan sel. emoterapi berusaha mengadakan intervensi

di dalam berbagai 'ase pembelahan sel. elainan ini dimulai dengan

penyimpangan pada tingkat gen, melewati penyimpangan di pembelahannya dan

meluas sampai mempengaruhi pertumbuhan pembelahan darah di tumor. Pada

setiap 'ase pembelahan sel, kelainan dapat ditangani dengan berbagai kemoterapi

(Aong, #$$*%.

Penanganan kanker payudara membutuhkan komitmen jangka panjang

pasien untuk secara rutin kembali ke rumah sakit dalam beberapa bulan. +elain itu,

pengobatan masih perlu dilakukan * sampai 1$ tahun kemudian untuk

menurunkan risiko kanker muncul kembali. alam hal ini pasien kanker payudara

harus patuh terhadap pengobatan kanker yaitu dengan mengikuti jadwal terapi

yang sudah ditetapkan dan disesuai dengan protokol pengobatan yang dipilih

dalam bentuk beberapa siklus yang harus diikuti. +iklus pengobatan ini hendaknya

diikuti sampai tuntas tanpa terputus karena selsel kanker adalah sel yang sangat

cepat mengalami perkembangan jauh melebihi selsel tubuh yang normal. Aika

proses pengobatannya tidak tuntas, selsel tersebut dapat berkembang lagi menjadi

lebih banyak (eherba, #$11%.

Pengobatan kanker payudara memberikan dampak negati' pada 'isik

maupun mental dan mempunyai pengaruh besar terhadap harga dirinya (Heidrich

)


14/14

kesepian dan terisolasi, merasa tidak berguna lagi, penuh dengan perasaan takut

apakah ia dapat sembuh atau tidak, merasa bahwa orangorang terdekat makin

terasa jauh dan tidak mudah berbagi perasaan dengan orang lain. elah diketahui

bahwa seorang wanita mempunyai peranan sebagai pengasuh dan sebagai perawat

orang lain. >leh karena itu, ketika menderita penyakit ini, ia harus melepaskan

naluri tersebut dan kemudian ia berubah menjadi orang yang perlu dilayani atau

diperhatikan. Perubahan diri menjadi orang yang perlu dirawat dan diasuh orang

lain, merupakan hal yang sangat berat karena ia menganggap dirinya lemah dan ia

menganggap kurang mampu mengurus diri sendiri (Haryono, #$$9 dalam

:achmawati, #$$9%.

eadaan ini dapat menyebabkan penilaian negati' terhadap diri sendiri dan

menjadi tidak percaya diri karena jadi bergantung kepada orang lain, merasa

menjadi beban bagi keluarga dan merasa tidak berguna. ;kibat keadaan tersebut

membuat pasien kanker payudara mempunyai harga diri rendah (obias, 199*

dalam "ubis #$$9%.

Bab 2 Harga Diritinjauan pustaka harga diri pada pasien

Documents

Transcript of Bab 2 Harga Diritinjauan pustaka harga diri pada pasien