BAB 2 DATA DAN ANALISA -...

15
3 BAB 2 DATA DAN ANALISA 2.1 Data dan Literatur Data yang digunakan untuk mendukung proyek tugas akhir ini berasal dari berbagai sumer, yaiti: 1. Wawancara / Interview - Shandi Budi, selaku panitia dan tim dokumentasi Bhinneka Tunggal Tawa 2. Studi Pustaka - Buku Step by step to Stand Up Comedy karangan Greg Dean 3. Website - www.pandji.com - www.standupindo.com 4. Kuesioner - Kuesioner mengenai stand-up comedy di Indonesia yang disebarkan melalui jejaring sosial dan forum komunitas. 2.1.1 Hasil Wawancara Nama : Shani Budi Usia : 27 tahun Jenis Kelamin: Pria Jabatan : Panitia dan Dokumentasi Bhinneka Tunggal Tawa 1. Darimana asal mula nama “Bhinneka Tunggal Tawa” diperoleh? Pihak penyelenggara mengadakan sayembara lewat akun jejaring sosial Twitter kepada pengikut-pengikut komunitas Stand-Up Comedy Indonesia. Berbagai masukan judul acara hingga akhirnya terpilih judul “Bhinneka Tunggal Tawa” yang memiliki arti “Berbeda, bersatu dalam tawa”. 2. Apa yang menjadi tujuan diselenggarakan acara “Bhinneka Tunggal Tawa”?

Transcript of BAB 2 DATA DAN ANALISA -...

Page 1: BAB 2 DATA DAN ANALISA - library.binus.ac.idlibrary.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2/2011-2-01346-DS Bab2001.… · 7 mengandung unsur rasisme yang sangat menonjol, contoh nyatanya

3

BAB 2

DATA DAN ANALISA

2.1 Data dan Literatur

Data yang digunakan untuk mendukung proyek tugas akhir ini berasal dari berbagai sumer, yaiti:

1. Wawancara / Interview

- Shandi Budi, selaku panitia dan tim dokumentasi Bhinneka Tunggal Tawa

2. Studi Pustaka

- Buku Step by step to Stand Up Comedy karangan Greg Dean

3. Website

- www.pandji.com

- www.standupindo.com

4. Kuesioner

- Kuesioner mengenai stand-up comedy di Indonesia yang disebarkan melalui jejaring sosial dan forum komunitas.

2.1.1 Hasil Wawancara

Nama : Shani Budi

Usia : 27 tahun

Jenis Kelamin: Pria

Jabatan : Panitia dan Dokumentasi Bhinneka Tunggal Tawa

1. Darimana asal mula nama “Bhinneka Tunggal Tawa” diperoleh?

Pihak penyelenggara mengadakan sayembara lewat akun jejaring sosial Twitter kepada pengikut-pengikut komunitas Stand-Up Comedy Indonesia. Berbagai masukan judul acara hingga akhirnya terpilih judul “Bhinneka Tunggal Tawa” yang memiliki arti “Berbeda, bersatu dalam tawa”.

2. Apa yang menjadi tujuan diselenggarakan acara “Bhinneka Tunggal Tawa”?

Page 2: BAB 2 DATA DAN ANALISA - library.binus.ac.idlibrary.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2/2011-2-01346-DS Bab2001.… · 7 mengandung unsur rasisme yang sangat menonjol, contoh nyatanya

4

Tujuan diselenggarakannya stand-up comedy special “Bhinneka Tunggal Tawa” yang pertama adalah Pandji Pragiwaksono selaku aktivis komedian ingin mengenalkan stand-up comedy ke masyarakat yang lebih luas. Seorang Pandji juga ingin menanamkan pesan-pesan moral dalam setiap lelucon ata candaan yang dilontarkan selama acara berlangsung. Pandji juga ingin menanamkan semangat nasionalisme kepada masyarakat agar bersatu namun dengan cara yang lebih santai, yaitu dengan jokes.

Tujuan lain dari diselenggarakan acara ini adalah sebagai pembuktian seorang Pandji sebagai stand-up comedian.

3. Apa saja yang diharapkan dari acara “Bhinneka Tunggal Tawa”?

Yang diharapkan dari “Bhinneka Tunggal Tawa” adalah masyarakat mampu mengenal dan tertarik untuk mengikuti perkembangan stand-up comedy di Indonesia, sehingga stand-up comedy dapat berkembang terus menerus dan tidak hanya menjadi tren semata.

Masyarakat Indonesia juga diharapkan bisa berkaca diri dan bisa melakukan hal yang lebih baik untuk kehidupan sehari-hari, karena muatan stand-up comedy “Bhinneka Tunggal Tawa” yang bersifat mengkritik keadaan sosial, ekonomi, politik, maupun hiburan bangsa Indonesia.

4. Apa saja isi acara “Bhinneka Tunggal Tawa”?

Isi acara “Bhinneka Tunggal Tawa” adalah penampilan spesial dari seorang Pandji Pragiwaksono, yang melakukan stand-up comedy selama lebih dari satu jam. Jokes yang dilontarkan Pandji umumnya mengkritik dan menyindir dengan santai keadaan sosial, ekonomi, dan politik yang sedang dialami Indonesia.

Selain penampilan dari seorang Pandji, ”Bhinneka Tunggal Tawa” juga dimeriahkan oleh rekan-rekan sesama stand-up comedian yang ditampilkan secara bergantian oleh Asep Suaji, Sammy D. Putra, Ernest Prakasa, Luqman Baehaqi, dan Rindranandra Rildo.

2.1.2 Hasil Survey Kuesioner

Dari hasil survey dengan koresponden berjumlah 100 orang, dengan detil sebagai berikut:

- 63 orang pria dan 37 orang wanita - 5 orang belum pernah mendengar stand-up comedy dan 95 orang pernah

mendengar stand-up comedy. - 11 orang belum pernah menyaksikan, 86 orang pernah menyaksikan,

sedangkan 3 orang tidak menjawab.

Page 3: BAB 2 DATA DAN ANALISA - library.binus.ac.idlibrary.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2/2011-2-01346-DS Bab2001.… · 7 mengandung unsur rasisme yang sangat menonjol, contoh nyatanya

5

- Sebagian besar koresponden menonton acara komedi ini melalui stasiun televisi Metro TV, Kompas TV, dan website youtube. Sebagian kecil pernah menyaksikan secara langsung di kafe-kafe.

- 89 orang menyatakan tertarik dengan stand-up comedy, 7 orang menyatakan tidak tertarik dan 4 orang tidak menjawab.

- Koresponden mengenal dan menyukain performa Raditya Dika, Panji Pragiwaksono, dan Soleh Solihun. Beberapa nama lainnya disebutkan oleh koresponden seperti Mongol, Acho, Ryan Adriandy, dan Ernest Prakarsa.

- Sebagian besar menyukai stand-up comedy dengan berbagai alasan, namun masih mengharapkan agar stand-up comedy bisa berkembang di Indonesia dengan memperbanyak jam tayang atau memperbanyak promosi event-event stand-up comedy secara live.

2.2 Data Umum

2.2.1 Jenis-jenis Komedi

- Komedi Hitam (Black Comedy)

Komedi yang topik dan temanya berkaitan dengan kematian, pemerkosaan, penyiksaan, peperangan, dan obat-obatan.

- Blue Comedy

Komedi yang topik dan temanya berkaitan dengan hal-hal yang bersifat vulgar seperti bagian-bagian tubuh tertentu dan juga komedi yang topiknya bersifat rasis.

- Komedi Watak (Character Comedy)

Komedi di mana seorang komedian memerankan karakter yang khas, yang berbeda dari karakter aslinya, contohnya seperti “Mr. Bean”

- Anekdot

Komedi dengan cerita atau kisah-kisah lucu yang diceritakan seseorang atau komedian, entah itu kisah nyata atau kisah rekaan. Genre ini merupakan genre yang paling populer dalam sejarah komedi.

- Blunder

Komedi di mana seorang komedian membuat suatu kesalahan- kesalahan lucu, yang membuat dirinya terlihat seperti orang bodoh.

- Burlesque

Termasuk komedi berupa sindiran-sindiran yang ditampilkan dalam pertunjukan teater, namun dengan penuturan menggunakan gaya bahasa khas pertunjukan teater.

- Mockumentary

Page 4: BAB 2 DATA DAN ANALISA - library.binus.ac.idlibrary.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2/2011-2-01346-DS Bab2001.… · 7 mengandung unsur rasisme yang sangat menonjol, contoh nyatanya

6

Komedi yang dikemas dalam bentuk film dokumenter.

- Parodi

Bentuk komedi dengan meniru suatu hal yang sudah ada sebelumnya, namun dengan kelucuan-kelucuan yang bersifat menyindir.

- Stand-Up Comedy

Komedi monolog dari seorang komedian yang tampil di depan orang banyak, umumnya menyindir hal-hal yang bisa ditemui dalam kehidupan sehari-hari.

- Slapstick

Komedi berisi tingkah laku konyol dari sang komedian, misalnya dengan menjatuhkan diri atau mempermalukan diri sendiri, tokoh slapstick paling terkenal adalah Charlie Chaplin.

- Sitcom

Atau yang dikenal dengan komedi situasi, komedi yang menggambarkan kehidupan sehari-hari dari sekelompok orang di dalam suatu lingkungan. Sitcom biasanya ditayangkan di televisi dan sangat digemari.

2.2.2 Stand-up Comedy

Stand up comedy adalah seni melawak (komedi) yang disampaikan di depan penonton secara langsung (live). Biasanya sang komedian akan melakukan one man show. Melemparkan lelucon melalui monolog atau statement dalam satu kalimat yang mengandung humor. Komedian di jalur ini biasanya menulis skrip lawakannya untuk tampil dalam 20-45 menit). Kadang-kadang mereka memakai alat bantu untuk menyampaikan lelucon mereka. Meskipun stand up comedy, pelawak tidak harus terus menerus berdiri, beberapa pelawak menyampkain sambil duduk seperti sedang bercerita pada kita. Sejarah stand up comedy dimulai sejak abad 18 di Eropa dan Amerika. Dalam sejarahnya perkembangan stand up comedy juga ditemui di berbagai benua.

2.2.2.1 Sejarah Stand Up Comedy

Sejarah panjang lahirnya Stand Up Comedy dimulai sekitar tahun 1800an di Amerika yang saat itu untuk pertama kalinya masih berwujud teater. Dahulu di Amerika ada sebuah teater yang bernama “The Minstrel Show” yang diselenggarakan dan didirikan oleh Thomas Dartmouth "Daddy" Rice.

“The Minstrel Show” memulai kiprahnya tepat sebelum terjadi perang saudara di Amerika. Meskipun lawakannya masih berbentuk lawakan yang sangat simple, akan tetapi justru mendapatkan animo yang sangat besar dari warga Amerika saat itu terutama dari warga Amerika dengan kalangan menengah ke atas. Akan tetapi acara ini banyak

Page 5: BAB 2 DATA DAN ANALISA - library.binus.ac.idlibrary.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2/2011-2-01346-DS Bab2001.… · 7 mengandung unsur rasisme yang sangat menonjol, contoh nyatanya

7

mengandung unsur rasisme yang sangat menonjol, contoh nyatanya adalah para komik nya yang dengan sengaja menghitamkan muka mereka yang bertujuan untuk mengejek warga Amerika yang berkulit hitam.

Pada saat itu mikrofon belum lahir , para comic melucu dengan cara Slapstick atau yang lebih dikenal sekarang dengan physical joke. Meskipun begitu, acara ini mampu bertahan hingga memasuki abad ke 20.

Seiring berjalannya waktu, perkembangan “The Minstrel Show” semakin lama justru semakin menjurus ke arah teater musikal bertema komedi pada segmen pertamanya. Pada segmen kedua ada sebuah acara yang disebut “The Olio” yang dibawakan oleh sebuah group yang berjumlah 2 orang bernama " The Endmen" yang dalam aksinya mereka melakukan sejenis pidato yang dalam isinya bersifat menyindir para politisi atau hanya sekedar membahas kehidupan sehari-hari. Dan justru dari sinilah dimulainya awal kehidupan Stand Up Comedy.

Ketika “The Minstrel Show” mulai redup, dan pada saat ( awal abad 20 an ) itu lahirlah sebuah teater yang bernama " Vaudeville" . Vaudeville sendiri masih tampil dengan format yang bisa dikatakan mirip dengan “The Minstrel Show”, bedanya Vaudeville sudah merata ke hampir semua entertainment./ hiburan seperti komedi, musik, sulap dan lain-lainnya. Namun ada satu perbedaan yang sangat mencolok antara Vaudeville dengan The Minstrel Show yaitu para pelawak Vaudeville mulai sering melakukan one man show meskipun masih sering menggunakan Slapstick karena memang pada saat itu belum ada MIC yang bisa membuat para penonton mendengar apa yang diucapkan oleh para Comic.

Seiring berkembangnya tekhnologi maka ditemukanlah sebuah alat bernama mikrofon, “Vaudeville” kembali berjaya melalui komik Will Rogers yang mana merupakan salah satu komedian pertama yang menjadi Political Stand Ups. Seiring berkembangannya teknologi dengan munculnya radio dan televisi, komedi dengan format Stand Up mulai dikenal luas namun justru mengalami penurunan, hal ini terjadi karena pada saat itu orang-orang lebih meminati acara musik live,dan night club. dan akhirnya Vaudeville sedikit demi sedikit mulai meninggalkan komedi tunggal ini, dan akhirnya mereka cuma menjadi cafe musik biasa.

Akan tetapi tidak semua komik menyerah begitu saja, mereka kembali mulai melakukan komedi tunggal dengan format Stand-Up melalui cafe-cafe dan sejenisnya. Dan pada akhirnya ada beberapa stasiun televisi yang bersedia membuat sebuah acara dengan format StandUp Comedy seperti, “The Ed Sullivan Show”, ”The Tonight Show”, hingga akhirnya pada tahun 1959 lahirlah sebuah acara “The Steve Allen Show “yang menampilkan seorang komik bernama Lenny Bruce.

George Carlin yang pada masa nya juga menjadi seorang komedian terbesar dan yang paling terkenal memang terinspirasi dari sosok seorang Lenny Bruce yang akhirnya membuat George Carlin bertekad menjadi seorang pelawak dan pada akhirnya George carlin pun bisa menjadi terkenal.

Page 6: BAB 2 DATA DAN ANALISA - library.binus.ac.idlibrary.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2/2011-2-01346-DS Bab2001.… · 7 mengandung unsur rasisme yang sangat menonjol, contoh nyatanya

8

Pada saat ini banyak pelawak yang terinspirasi dari sosok seorang George Carlin, seperti Chris Rock dan Jerry Seinfeld.

Dan setelah melalui perjalan sejarah yang begitu panjang maka pada akhirnya Stand-Up Comedy bisa menjadi tenar seperti saat ini. Komedi tunggal baru dikenal sebagai Stand-Up Comedy dan para pelawaknya disebut komik sebenarnya baru dimulai pada tahun 1966 yang dikemukakan oleh orang-orang dari universitas Oxford.

Untuk perkembangan Stand-Up Comedy di Indonesia sebenarnya sudah dimulai oleh sosok seorang (alm.) Taufik Savalas melalui acara Comedy Cafe dan juga acara Ramon Papana sebagai pemilik Comedy Cafe. Akan tetapi acara ini kurang mendapat respons dari masyarakat Indonesia, sehingga bisa dibilang acara tersebut kurang booming.

Setelah itu berlalu, usaha mengembangkan Stand-Up Comedy di Indonesia diteruskan oleh seorang oleh Iwel-wel yang mengisi acara “Jayus Plis Dong Ah” dan juga acara “Bincang Bintang” yang memang acara tersebut dirancang untuk Stand-Up Comedy oleh Indra Yudhistira.

Dan sekarang Stand-Up Comedy sudah mulai kembali mencuat di dunia entertainment Indonesia, dimana pada saat sekarang ini Stand-Up Comedy di Indonesia di angkat oleh seorang Raditdya Dika & Pandji Pragiwaksono. Beberapa stasiun televisi pun sudah mulai menayangkan Stand-Up Comedy, seperti Metro TV dengan “Stand-Up Comedy Show” dan “Open Mic”, dan juga Kompas TV dengan acara “Stand-Up Comedy Indonesia” yang sudah mulai digemari oleh masyarakat kelas menengah ke atas. Open mic memberikan kesempatan bagi komik atau komedian yang belum dikenal namanya untuk bisa menunjukan kemampuan melakukan stand-up comedy baik di cafe, stasiun televisi atau di event-event stand-up comedy.

2.2.2.2 Stand-up Comedy Indonesia

Stand-up Comedy Indonesia merupakan sebuah komunitas adalah sebuah komunitas yang didirikan oleh beberapa orang yang sebelumnya sudah memiliki ketertarikan dengan dunia stand-up comedy melalui jejaring sosial twitter. Sebut saja Ernest Prakasa dan Ryan Adriandhy adalah dua orang yang dipertemukan dalam audisi Stand-up Comedy Indonesia yang diselenggarakan oleh Kompas TV. Mereka yang kemudian menjadi finalis acara ini berpikir bahwa mereka membutuhkan wadah untuk berlatih mempersiapkan diri untuk menghadapi ajang ini. Berawal dari pertemanan di jejaring sosial akhirnya mereka melibatkan Pandji Pragiwaksono, Radiya Dika dan seorang penulis humor Isman H. untuk mendirikan komunitas ini. Sebagai informasi sebelum komunitas ini terbentuk Pandji dan Raditya Dika sudah lebih dulu dikenal aksi-aksi stand-up comedy-nya melalui video yang mereka upload sendiri di kanal youtube mereka.

Page 7: BAB 2 DATA DAN ANALISA - library.binus.ac.idlibrary.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2/2011-2-01346-DS Bab2001.… · 7 mengandung unsur rasisme yang sangat menonjol, contoh nyatanya

9

2.3 Data Pendukung

2.3.1 Acara-acara Stand-Up Comedy di Indonesia

Beberapa event stand-up comedy sudah beberapa kali dilaksanakan, namu masih sebatas komunitas penggermarnya dan belum ada promosi secara gencar. Setahun belakangan ini, acara komedi berjenis ini mulai ditayangkan di stasiun televisi dan juga mulai digemari oleh pemirsa. Beberapa tayangan Stand-up Comedy akan dijelaskan lebih lanjut.

2.3.1.1 Stand Up Comedy Indonesia Kompas TV

Gambar 2.1 Stand-Up Comedy Indonesia Kompas TV

Acara ini merupakan acara dengan format reality show yang berfokus pada pencarian bakat-bakat komedian Indonesia. Acara ini seperti ajang-ajang pencarian bakat lainnya yang menggunakan sistem gugur

Page 8: BAB 2 DATA DAN ANALISA - library.binus.ac.idlibrary.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2/2011-2-01346-DS Bab2001.… · 7 mengandung unsur rasisme yang sangat menonjol, contoh nyatanya

10

(eliminasi) setiap minggunya. Dalam tiap performance, peserta diberi waktu sekitar 5 menit untuk tampil di depan panggung yang nantinya akan dinilai dan dikomentari oleh para juri, yaitu Indro Warkop, Astrid Tiar, dan Butet Kartaredjasa. Pemenang musim pertama acara ini adalah Ryan Adriandhy, seorang mahasiswa Binus International Jakarta. Saat ini tayangan Stand Up Comedy Indonesia tengah memasuki musim penayangan kedua, namun masih dalam tahap pendaftaran / audisi.

2.3.1.2 Stand Up Comedy Show Metro TV

Gambar 2.2 Stand-Up Comedy Metro TV

Acara ini merupakan acara berformat variety show yang menampilkan performa-performa dari komedian stand up yang sudah dikenal oleh masyarakat Indonesia. Acara ini deitayangkan seminggu sekali di Metro TV dengan komik-komik yang berbeda di setiap episodenya, beberapa nama seperti Abdel, Temon, Iwel-wel, Soleh Solihun, Mongol, dan komik terkenal lainnya pernah tampil di acara ini. Acara ini bukan merupakan acara kompetisi seperti yang digelar Kompas TV, hanya acara hiburan komedi seperti biasa. Untuk Stand Up Comedy Battle of Comic dormat acara kurang lebih sama seperti Stand Up Comedy Show, hanya saja di sini para komik diadu untuk bisa mengalahkan komik lainnya, namun kompetisi di sini hanya bersifat hiburan semata.

2.3.1.3 Open Mic Metro TV

Page 9: BAB 2 DATA DAN ANALISA - library.binus.ac.idlibrary.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2/2011-2-01346-DS Bab2001.… · 7 mengandung unsur rasisme yang sangat menonjol, contoh nyatanya

11

Gambar 2.3 Stand-Up Comedy Open Mic Metro TV

Acara Open Mic di Metro TV ini merupakan acara berformat variety show yang menampilkan performa-performa komedian stand up yang belum dikenal masyarakat. Berbeda dengan Stand Up Comedy Show, peserta di acara ini bukanlah komedian-komedian ternama, melainkan masyarakat yang ingin menunjukkan kebolehannya untuk stand up comedy. Setiap peserta yang daftar akan diberi waktu untuk “melucu” sesuai tema yang telah diberikan yang nantinya akan dinilai dan dikomentari oleh juri, yaitu Ramon Papana Tomybens, seorang tokoh kawakan dibalik berkembangnya stand up comedy di Indonesia sekaligus pemilik Comedy Cafe di Jakarta.

2.3.1.4 Bhinneka Tunggal Tawa

Gambar 2.4 Foto Dokumentasi Bhinneka Tunggal Tawa

Bhinneka Tunggal Tawa merupakan sebuah “konser” atau event stand up comedy yang diadakan oleh Pandji Pragiwaksono pada tanggal 28 Desember 2011 dalam dua sesi. Event ini layaknya konser seorang penyanyi solo, di mana hanya Pandji seorang diri lah yang melakukan performance stand up comedy di hadapan ratusan penonton dengan durasi satu jam. Dalam acara ini, seorang Pandji melucu sekaligus mengkritik beberapa tokoh dan kondisi Indonesia saat ini.

Page 10: BAB 2 DATA DAN ANALISA - library.binus.ac.idlibrary.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2/2011-2-01346-DS Bab2001.… · 7 mengandung unsur rasisme yang sangat menonjol, contoh nyatanya

12

2.3.2 Event Bhinneka Tunggal Tawa

Event Bhinneka Tunggal Tawa merupakan sebuah showcase atau pergelaran stand-up akbar yang diselenggarakan atas gagasan seorang tokoh, aktivis, entertainer, MC, sekaligus komedian yang sudah tidak asing lagi namanya, yaitu Pandji Pragiwaksono. Event ini digelar selama satu hari yang dibagi menjadi dua kali pertunjukan. Detail acara akan akan dijelaskan:

• Penyelenggara: Pandji Pragiwaksono

• Tanggal Event: 28 Desember 2011

• Tempat: Gedung Pusat Perfilman Usmar Ismail Hall, Kuningan

• Pukul: 21.00 dan 22.30

• Performer:

- Pandji Pragiwaksono

- Sammy D. Putra

- Rindradana Rildo

- Asep Suaji

- Luqman Baehaqi

- Ernest Prakasa

• Dokumentasi : Shani Budi

2.4 Analisa SWOT

Strength

- Merupakan showcase atau pergelaran berskala besar stand-up comedy pertama yang diselenggarakan.

Weakness

- Belum berkembang secara luas, karena hanya kalangan tertentu saja yang gemar menyaksikan, dibandingkan dengan komedi slapstick yang lebih merakyat di Indonesia.

- Kurangnya media dalam mempromosikan event “Bhinneka Tunggal Tawa”.

Opportunity

Page 11: BAB 2 DATA DAN ANALISA - library.binus.ac.idlibrary.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2/2011-2-01346-DS Bab2001.… · 7 mengandung unsur rasisme yang sangat menonjol, contoh nyatanya

13

- Tidak hanya menghasilkan tawa, namun juga memberikan kritik bagi kehidupan masyarakat sehari-hari

Threat

- Pemikiran negatif masyarakat yang menilai bahwa stand up comedy terlalu banyak mengkritik, bahkan sampai manyinggung SARA.

2.5 Data Target

2.5.1 Target Primer

- Demografis

Jenis Kelamin: Pria dan Wanita

Umur: 20 – 30 tahun

Kelas sosial: ses A & B

- Geografis

Domisili: Daerah-daerah metropolitan dan wilayah di kota-kota besar Indonesia.

- Psikologis

Memiliki sifat kritis terhadap sesuatu, senang bercanda, menggemari dunia hiburan dan dunia komedi.

2.5.2 Target Sekunder

- Demografis

Jenis Kelamin: Pria dan Wanita

Umur: 20 – 30 tahun

Kelas sosial: semua kalangan

- Geografis

Domisili: Seluruh wilayah Indonesia.

- Psikologis

Menggemari dunia entertainment

Page 12: BAB 2 DATA DAN ANALISA - library.binus.ac.idlibrary.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2/2011-2-01346-DS Bab2001.… · 7 mengandung unsur rasisme yang sangat menonjol, contoh nyatanya

14

2.6 Data Penyelenggara

2.6.1 Komunitas Stand-Up Indonesia

Gambar 2.5 Logo Komunitas Stand-Up Comedy Indonesia

Stand-up Indonesia adalah sebuah komunitas yang didirikan oleh beberapa orang yang sebelumnya memiliki ketertarikan dengan dunia stand-up comedy. Beberapa pendiri pada awalnya menginginkan sebuah wadah untuk berlatih mempersiapkan diri dalam ajang pencarian bakat “Stand-Up Comedy Indonesia” yang diselenggarakan Kompas TV. Komunitas ini rutin mengadakan acara stand-up comedy di berbagai daerah untuk mengembangkan diri dan memajukan perkembangan stand-up comedy di Indonesia. Acara yang paling sering diadakan bertajuk “Stand-up Nite” yang digelar di kafe-kafe di Jakarta maupun kota-kota lain seperti Bogor dan Bandung.

2.7 Data Mandatory

2.7.1 Gedung Perfilman Usmar Ismail Hall

Page 13: BAB 2 DATA DAN ANALISA - library.binus.ac.idlibrary.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2/2011-2-01346-DS Bab2001.… · 7 mengandung unsur rasisme yang sangat menonjol, contoh nyatanya

15

Gambar 2.6 Logo Usmar Ismail Hall

Gedung Perfilman Usmar Ismail Hall atau Pusat Perfilman Haji Usmar Ismail terdiri dar bangunan kantor, perpustakaan film, gudang film, sekolah sinematografi, dan juga gedung pertunjukan teater.

Dibangun oleh Prof. DR Ir. Soegijanto yang merancang gedung teater dan gedung bioskop yang bisa digunakan juga untuk pergelaran konser. Memiliki sistem akustik kelas satu sehingga pergelaran konser terasa sempurna.

Gedung ini telah dipakai untuk berbagai acara, seperti “Bhinneka Tunggal Tawa”, Stand-up Comedy Kompas TV”. “ Lippo Karawaci Community Choir and Orchestra presents “Musical Tales”, Dwiki Darmawan Orchestra “Sketches of Indonesia”, dan berbagai pergelaran berkelas lainnya.

2.7.2 Kompas TV

Gambar 2.7 Logo Kompas TV

Kompas TV didirikan oleh Kompas Gramedia Group pada tahun 2011 yang hadir menggantikan stasiun televisi yang pernah dimiliki Kompas, yaitu TV7. Kompas TV mulai mengudara secara luas pada tahun 9 September 2011 melalui jaringan televisi lokal di daerah. Siaran stasiun televisi lokal tersebut terdiri dari 70% siaran yang direlai

Page 14: BAB 2 DATA DAN ANALISA - library.binus.ac.idlibrary.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2/2011-2-01346-DS Bab2001.… · 7 mengandung unsur rasisme yang sangat menonjol, contoh nyatanya

16

dari Kompas TV dan sisa 30%-nya merupakan siaran yang dikelola sendiri. Program acara Kompas TV sebagian besar pernah ditayangkan di TV7, namun karena visi dan misi Kompas TV sebagai stasiun televisi mendidik, maka beberapa program yang kurang sesuai yang pernah ditayangkan di TV7 dihilangkan. Dalam perkembangan Stand-up comedy di Indonesia, Kompas TV sangatlah berperan, karena adanya ajang pencarian bakat untuk bisa berkompetisi, selain pencarian bakat komik, Kompas TV juga memiliki beberapa program acara “stand-up comedy”. 2.7.3 Pandji Pragiwaksono

Gambar 2.8 Logo Pandji Pragiwaksono Pandji Pragiwaksono, (lahir di Singapura, 18 Juni 1979; umur 32 tahun) adalah seorang penyiar radio, presenter televisi, dan penulis buku. Ia tercatat sebagai mahasiswa Program Studi Desain Produk, Jurusan Desain, Fakultas Seni Rupa dan Desain ITB angkatan1997 dan merupakan salah satu alumni SMA Kolese Gonzaga angkatan ke 8. Kini Dia aktif dalam kegiatan legalitas ganja nasional dan juga aktif dalam perkembangan stand-up comedy di Indonesia. Salah satu peran Pandji adalah penyelenggaraan “Bhinneka Tunggal Tawa” pertama pada tahun 2011 lalu, yang diselenggarakan atas ide dan modal sendiri. Dengan kesuksesan Bhinneka Tunggal Tawa pertama, maka kemampuannya dalam melontarkan lelucon-lelucon sudah tidak diragukan lagi. Ia memiliki tujuan bahwa dalam stand-up comedy masyarakat Indonesia mampu bercermin terhadap kelakuan sehari-hari dan diharapkan bisa memperbaikinya agar bisa hidup lebih baik. 2.7.4 Rolling Stone Indonesia

Gambar 2.9 Logo Rolling Stone

Page 15: BAB 2 DATA DAN ANALISA - library.binus.ac.idlibrary.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2/2011-2-01346-DS Bab2001.… · 7 mengandung unsur rasisme yang sangat menonjol, contoh nyatanya

17

The Rolling Stone Indonesia merupakan Rolling Stone adalah majalah musik yang diterbitkan di Amerika Serikat. Didirikan di San Francisco pada 1967 oleh Jann Wenner dan Ralph J. Gleason, majalah ini mulai membahas masalah politik pada tahun 1970-an. Pada 1976, mereka pindah ke New York. Pada 7 Mei 2006, Rolling Stone menerbitkan edisi ke-1000. Dalam perkembangan stand-up comedy, Cafe Rolling Stone kerap kali menjadi tempat atau venue. Banyak komik yang pernah tampil di café ini.