BAB 2 awal - library.binus.ac.idlibrary.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2/2010-1-00075-IF Bab...

39
9 BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Jaringan Komputer (Computer Network) Jaringan komputer adalah kumpulan node yang saling terhubung melalui media link. Node dapat berupa komputer, printer, dan alat-alat lainnya yang dapat mengirim dan menerima data dari node lainnya dalam suatu jaringan. Link yang menghubungkan alat-alat tersebut dikenal sebagai channel komunikasi (Forouzan, 2003, p1). Menurut Forouzan (2003, pp2-3), berdasarkan luas jangkauannya, jaringan komputer dapat dibagi menjadi tiga bagian, yaitu : 1. Local Area Network (LAN) LAN merupakan jaringan privat yang menghubungkan alat-alat dalam sebuah kantor, gedung, atau kampus. Radius LAN terbatas hingga beberapa kilometer. 2. Metropolitan Area network (MAN) MAN dirancang agar dapat menghubungkan sebuah kota. MAN dapat berupa sebuah jaringan atau gabungan dari beberapa LAN yang dapat berbagi sumber daya.

Transcript of BAB 2 awal - library.binus.ac.idlibrary.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2/2010-1-00075-IF Bab...

Page 1: BAB 2 awal - library.binus.ac.idlibrary.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2/2010-1-00075-IF Bab 2.pdf · 3. Wide Area Network (WAN) WAN menyediakan transmisi data, suara, gambar dan

9  

BAB 2

LANDASAN TEORI

2.1 Jaringan Komputer (Computer Network)

Jaringan komputer adalah kumpulan node yang saling terhubung melalui

media link. Node dapat berupa komputer, printer, dan alat-alat lainnya yang

dapat mengirim dan menerima data dari node lainnya dalam suatu jaringan. Link

yang menghubungkan alat-alat tersebut dikenal sebagai channel komunikasi

(Forouzan, 2003, p1).

Menurut Forouzan (2003, pp2-3), berdasarkan luas jangkauannya, jaringan

komputer dapat dibagi menjadi tiga bagian, yaitu :

1. Local Area Network (LAN)

LAN merupakan jaringan privat yang menghubungkan alat-alat

dalam sebuah kantor, gedung, atau kampus. Radius LAN terbatas hingga

beberapa kilometer.

2. Metropolitan Area network (MAN)

MAN dirancang agar dapat menghubungkan sebuah kota. MAN

dapat berupa sebuah jaringan atau gabungan dari beberapa LAN yang dapat

berbagi sumber daya.

 

Page 2: BAB 2 awal - library.binus.ac.idlibrary.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2/2010-1-00075-IF Bab 2.pdf · 3. Wide Area Network (WAN) WAN menyediakan transmisi data, suara, gambar dan

10 

 

3. Wide Area Network (WAN)

WAN menyediakan transmisi data, suara, gambar dan video jarak

jauh ke area geografis yang luas seperti negara, benua, maupun seluruh dunia

(Local Area Networks, 2003, p3).

2.2 Model Jaringan

2.2.1 Model OSI

Open System Interconnection (OSI) adalah sebuah kerangka layer

(lapisan) untuk mendesain sistem jaringan yang mengijinkan komunikasi

berbagai tipe sistem komputer.

OSI terdiri atas tujuh layer, antara lain :

1. Physical Layer

Physical layer mengkoordinasi fungsi-fungsi yang

dibutuhkan untuk membangun bit link (koneksi fisikal) antara

pengirim dan penerima (Forouzan, 2003, p18). Berdasarkan

pendapat Beasley (2009, p123), Physical layer menyediakan

koneksi elektrik dan mekanik ke jaringan.

Page 3: BAB 2 awal - library.binus.ac.idlibrary.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2/2010-1-00075-IF Bab 2.pdf · 3. Wide Area Network (WAN) WAN menyediakan transmisi data, suara, gambar dan

11 

 

2. Data Link Layer

Data Link layer bertugas untuk pengiriman hop-to-hop

(sebuah hop dapat berupa komputer atau alat yang

menghubungkan dua jaringan). Data Link layer juga

menggabungkan bit menjadi frame (unit yang dapat diatur) dan

mengirimkan frame ke hop selanjutnya (Forouzan, 2003, p19).

Berdasarkan pendapat Beasley (2009, p123), Data Link layer

mengatur error recovery (pemulihan data saat terjadi error), flow

control (sinkronisasi), dan sequencing (terminal manakah yang

bertindak sebagai pengirim dan penerima).

3. Network Layer

Network layer bertanggung jawab untuk pengiriman

source-to-destination (end-to-end) paket data. Saat Data Link

Layer mengirimkan paket antara dua sistem pada jaringan yang

sama, Network layer memastikan bahwa paket tersebut berasal

dari sumber dan sampai pada tujuan yang tepat (Forouzan, 2003,

p19). Berdasarkan pendapat Beasley (2009, p123), Network layer

bertindak sebagai network controller yang berfungsi mengatur

pengiriman pesan dan menggabungkan pesan dan segment

menjadi paket data. Serta menambahkan header yang berisi

informasi routing.

Page 4: BAB 2 awal - library.binus.ac.idlibrary.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2/2010-1-00075-IF Bab 2.pdf · 3. Wide Area Network (WAN) WAN menyediakan transmisi data, suara, gambar dan

12 

 

4. Transport Layer

Transport Layer bertugas untuk mengirimkan seluruh

pesan tanpa error. Jika paket data telah diterima, Transport Layer

mengirimkan paket tersebut ke Session Layer (Forouzan, 2003,

p22). Berdasarkan pendapat Beasley (2009, p123), Transport

Layer berhubungan dengan integritas pesan antar sumber dan

tujuan.

5. Session Layer

Session Layer adalah pengatur dialog jaringan yang

membangun, mengatur, dan mengsinkronisasikan interaksi antar

sistem komunikasi (Forouzan, 2003, p23). Berdasarkan pendapat

Beasley (2009, p123), Session Layer mengatur fungsi-fungsi yang

dibutuhkan untuk membangun, mengatur dan mengakhiri koneksi.

6. Presentation Layer

Presentation Layer mengubah format data yang akan

dikirimkan oleh aplikasi kedalam format data yang dapat dikirim

di dalam jaringan dan kemudian mengubah kembali ke dalam

format data yang dapat digunakan oleh aplikasi (Forouzan, 2003,

p24). Berdasarkan pendapat Beasley (2009, p123), Presentation

Layer menerima dan menyusun pesan untuk aplikasi dan

mengubah format data jika diperlukan.

Page 5: BAB 2 awal - library.binus.ac.idlibrary.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2/2010-1-00075-IF Bab 2.pdf · 3. Wide Area Network (WAN) WAN menyediakan transmisi data, suara, gambar dan

13 

 

7. Application Layer

Application Layer mengijinkan pengguna (manusia

maupun software) untuk dapat mengakses jaringan (Forouzan,

2003, p25). Berdasarkan pendapat Beasley (2009, p123),

Application Layer berinteraksi dengan aplikasi-aplikasi yang

menggabungkan komponen komunikasi seperti browser dan

email.

2.2.2 Model TCP / IP

Internet Protocol Suite atau yang lebih dikenal sebagai

Transmission Control Protocol / Internet Protocol (TCP/IP) merupakan

satu set protokol yang digunakan untuk berkomunikasi yang digunakan

antara host-host di sebagian besar jaringan dan pada internet (Beasley,

2009, p156).

Berdasarkan Beasley (2009, pp157-164) TCP / IP terdiri dari

empat layer, antara lain :

1. Application Layer

Layer yang bertugas untuk memproses permintaan dari

pengguna dan memastikan bahwa koneksi pada port yang tepat.

Page 6: BAB 2 awal - library.binus.ac.idlibrary.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2/2010-1-00075-IF Bab 2.pdf · 3. Wide Area Network (WAN) WAN menyediakan transmisi data, suara, gambar dan

14 

 

2. Transport Layer

Layer yang bertugas untuk membangun koneksi jaringan,

mengatur pengiriman data antara sumber dan tujuan, serta

memutuskan koneksi data. TCP / IP memiliki 2 Transport Layer,

yaitu :

1. Transmission Control Protocol (TCP)

TCP merupakan Connected – Oriented

Protocol, yaitu protokol yang membangun koneksi

jaringan, mengatur pengiriman data dan memutuskan

koneksi. Selain mengirimkan paket data ke seluruh

jaringan. TCP juga memeriksa jika terjadi kesalahan

dan memulihkan data yang hilang.

2. User Datagram Protocol (UDP)

UDP merupakan Connectionless Protocol,

yaitu protokol yang mengirimkan data ke seluruh

jaringan tanpa membangun koneksi tanpa

memberitahukan paket data yang dikirim sampai pada

tujuan atau tidak.

Page 7: BAB 2 awal - library.binus.ac.idlibrary.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2/2010-1-00075-IF Bab 2.pdf · 3. Wide Area Network (WAN) WAN menyediakan transmisi data, suara, gambar dan

15 

 

3. Internet Layer

Layer yang mendefinisikan protokol - protokol yang

digunakan untuk pengalamatan dan routing paket data. Protokol

yang merupakan bagian dari Internet Layer TCP / IP meliputi :

a. Internet Protocol (IP)

Mendefinisikan pengalamatan yang digunakan

untuk mengidentifikasikan alamat dari sumber dan tujuan

dari paket data yang dikirimkan melalui jaringan IP. IP

terbagi menjadi 2 kelas, yaitu: IPv4 dan IPv6.

Tabel 2.1 Kelas jaringan IPv4

Class Deskripsi Contoh No. IP Jumlah maksimum

host

Class A Pemerintah, jaringan yang

sangat besar

44.x.x.x 224 = 16.777.214

Class B Perusahaan menengah,

universitas, dan sebagainya

128.123.x.x 216 = 6.5534

Class C Jaringan kecil 192.168.1.x 28 = 254

Class D Disediakan untuk grup

multicast

224.x.x.x Tidak dapat dipakai

Page 8: BAB 2 awal - library.binus.ac.idlibrary.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2/2010-1-00075-IF Bab 2.pdf · 3. Wide Area Network (WAN) WAN menyediakan transmisi data, suara, gambar dan

16 

 

b. Address Resolution Protocol (ARP)

Digunakan untuk memetakan alamat IP ke

alamat MAC – nya sendiri.

c. Internet Control Message Protocol (ICMP)

Digunakan untuk mengontrol aliran data dalam

jaringan, untuk melaporkan kesalahan, dan

menampilkan hasil diagnosa.

d. Internet Group Message Protocol (IGMP)

Digunakan untuk multicasting yaitu satu host

mengirim data ke banyak tujuan. Alamat yang

digunakan untuk mengirim sebuah data multicast

disebut multicast addresses.

4. Physical Layer

Physical Layer merupakan lapisan fisik yang

mendefinisikan bagaimana host melakukan koneksi dengan

jaringan melalui suatu media.

Page 9: BAB 2 awal - library.binus.ac.idlibrary.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2/2010-1-00075-IF Bab 2.pdf · 3. Wide Area Network (WAN) WAN menyediakan transmisi data, suara, gambar dan

17 

 

Perbandingan TCP/IP dan OSI

Gambar 2.1 Perbandingan Layer pada TCP/IP dan OSI

2.3 Addressing

Menurut Forouzan (2003, p124), addressing adalah sebuah mekanisme

yang menjamin bahwa sebuah frame diterima oleh satu atau lebih tujuan.

Addressing dapat dibedakan menjadi tiga bagian, yaitu: unicast, multicast, dan

broadcast.

2.3.1 Unicast

Unicast addressing merupakan mekanisme komunikasi one-to-

one yang memiliki aturan satu sumber hanya diperbolehkan mengirimkan

frame ke satu tujuan.

Page 10: BAB 2 awal - library.binus.ac.idlibrary.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2/2010-1-00075-IF Bab 2.pdf · 3. Wide Area Network (WAN) WAN menyediakan transmisi data, suara, gambar dan

 

2.3.2

2.3.3

2 Multicast

M

many yan

beberapa

3 Broadcas

B

all yang

tujuan da

t

Multicast add

ng memilik

a tujuan.

st

roadcast ad

memiliki at

alam jaringan

Gamba

dressing me

i aturan sat

Gambar 2.3

ddressing me

turan satu s

n.

ar 2.2 Unic

rupakan me

tu sumber d

Multicas

erupakan me

umber dapa

cast stream

ekanisme ko

dapat mengir

st stream

ekanisme ko

at mengirim

munikasi on

rimkan fram

omunikasi on

frame ke s

18 

ne-to-

me ke

ne-to-

semua

Page 11: BAB 2 awal - library.binus.ac.idlibrary.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2/2010-1-00075-IF Bab 2.pdf · 3. Wide Area Network (WAN) WAN menyediakan transmisi data, suara, gambar dan

19 

 

2.4 Topologi Jaringan

Dua atau lebih alat membentuk link. Dua atau lebih link membentuk

topologi. Topologi jaringan adalah penggambaran secara geografis hubungan

seluruh link dan alat (Forouzan, 2003, p123). Menurut Forouzan, (2003, p123),

ada dua tipe topologi, topologi fisikal dan topologi logikal. Topologi fisikal

mengacu pada rancangan fisik jaringan. Sedangkan topologi logikal mengacu

pada hubungan antar node dalam sebuah jaringan yang terlihat dari software

yang mengatur pengiriman data dari satu komponen ke komponen lainnya.

Berikut ini adalah beberapa topologi dasar menurut Lukas (2006, pp144-148),

antara lain :

1. Topologi Bus

Pada topologi bus, semua terminal terhubung ke jalur komunikasi.

Informasi yang akan dikirim melewati semua terminal pada jalur tersebut.

Jika alamat pada informasi yang dikirim, maka informasi tersebut akan

diterima dan diproses. Jika tidak, informasi tersebut akan diabaikan

terminal yang dilewatinya.

Gambar 2.4 Topologi Bus

Page 12: BAB 2 awal - library.binus.ac.idlibrary.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2/2010-1-00075-IF Bab 2.pdf · 3. Wide Area Network (WAN) WAN menyediakan transmisi data, suara, gambar dan

20 

 

2. Topologi Star

Dalam topologi star, sebuah terminal pusat bertindak sebagai

pengatur dan pengendali semua komunikasi data yang terjadi. Terminal-

terminal lain terhubung pada terminal pusat tersebut dan pengiriman data

dari satu terminal ke terminal lainnya melalui terminal pusat. Terminal

pusat akan menyediakan jalur komunikasi khusus pada dua terminal yang

akan berkomunikasi.

Gambar 2.5 Topologi Star

3. Topologi Ring

Pada topologi ring semua terminal saling berhubungan sehingga

menyerupai lingkaran. Setiap informasi yang diperoleh, diperiksa

alamatnya oleh terminal yang dilewatinya. Jika bukan untuknya,

informasi diputar lagi sampai menemukan alamat yang benar. Setiap

Page 13: BAB 2 awal - library.binus.ac.idlibrary.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2/2010-1-00075-IF Bab 2.pdf · 3. Wide Area Network (WAN) WAN menyediakan transmisi data, suara, gambar dan

21 

 

terminal dalam LAN saling bergantungan, sehingga jika terjadi kerusakan

pada satu terminal, seluruh LAN akan terganggu.

Gambar 2.6 Topologi Ring

4. Topologi Mesh

Topologi mesh merupakan gabungan dari berbagai topologi

dimana semua komponen jaringan yang ada saling terhubung satu dengan

yang lainnya. Topologi ini menyediakan jalur data yang berlebihan pada

jaringan tetapi dengan biaya perangkat keras tambahan untuk penyediaan

kabel untuk menghubungkan setiap komponen jaringan. Karena semua

komponen terhubung satu dengan yang lain, topologi mesh ini sangat

cocok untuk sistem yang membutuhkan konektivitas yang tinggi dengan

koneksi yang tidak boleh terputus.

Page 14: BAB 2 awal - library.binus.ac.idlibrary.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2/2010-1-00075-IF Bab 2.pdf · 3. Wide Area Network (WAN) WAN menyediakan transmisi data, suara, gambar dan

22 

 

Gambar 2.7 Topologi Mesh

2.5 Media Transmisi

Menurut Lukas (2006, p55) media transmisi adalah suatu jalur antara

pemancar dan penerima dalam sistem transmisi data. Media transmisi dapat

diklasifikasikan menjadi guided dan unguided (dengan perantara dan tanpa

perantara). Jenis media transmisi tersebut (Lukas, 2006, pp56-69), yaitu:

1. Kabel Twisted Pair

Kabel twisted pair terdiri dari dua kabel tembaga yang terisolasi

yang disusun dalan jalinan bentuk spiral. Sepasang kabel tersebut

berfungsi sebagai satu aliran komunikasi data. Sejumlah pasangan kabel

ini disatukan menjadi sebuah bundel kabel dengan membungkus

bundelan kabel-kabel tersebut dalam suatu lapisan pengaman. Kabel

twisted pair terbagi menjadi dua jenis yaitu :

Page 15: BAB 2 awal - library.binus.ac.idlibrary.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2/2010-1-00075-IF Bab 2.pdf · 3. Wide Area Network (WAN) WAN menyediakan transmisi data, suara, gambar dan

23 

 

a. Unshielded Twisted Pair (UTP)

Unshielded twisted pair atau yang lebih dikenal dengan

UTP adalah kabel yang paling umum digunakan untuk

membangun jaringan karena harganya murah, mudah dalam

pemasangan, fleksible dan memiliki performa yang bagus. UTP

tidak memiliki lapisan tambahan seperti yang dimiliki oleh STP

sehingga mudah terpengaruh oleh gangguan elektromagnetik dan

noise dari lingkungan sekitar.

b. Shielded Twisted Pair (STP)

Shielded twisted pair atau yang lebih dikenal dengan STP

adalah kabel twisted pair yang memiliki lapisan pelindung pada

bagian dalam sehingga lebih sulit terpengaruh oleh gangguan

elektromagnetik dan noise dari lingkungan sekitar. Namun kabel

STP lebih mahal dan lebih sulit dalam penggunaannya.

2. Kabel Coaxial

Kabel coaxial terdiri dari dua konduktor, konduktor berbentuk

silinder untuk lapisan luar, yang mengelilingi konduktor bagian dalam.

Konduktor bagian dalam yang dilapisi oleh bahan isolator, sedangkan

konduktor bagian luar dilapisi oleh jaket pelindung. Karena konstruksi

dan pelapisan kabel yang baik, kabel coaxial lebih sedikit mengalami

interferensi dan crosstalk dibandingkan dengan Twisted Pair.

Page 16: BAB 2 awal - library.binus.ac.idlibrary.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2/2010-1-00075-IF Bab 2.pdf · 3. Wide Area Network (WAN) WAN menyediakan transmisi data, suara, gambar dan

24 

 

3. Kabel Fiber Optic

Fiber optic merupakan medium yang tipis (2 - 125 µm) dan

fleksibel yang dapat menghantarkan cahaya optic. Fiber optic memiliki

bentuk silindris dan terdiri dari tiga bagian konsentris, yaitu bagian

tengah (fiber optic), bagian pelindung fiber dan jaket pelindung.

4. Wireless

Wireless (tanpa kabel) menghantarkan gelombang atau sinyal

elektromagnetik tanpa melalui suatu perantara yang solid, yaitu melalui

udara, baik di dalam atmosfir maupun di ruang angkasa.

2.6 Perangkat Jaringan

Dalam sebuah jaringan tidak hanya tersusun oleh komputer saja,

melainkan oleh beberapa komponen jaringan lain. Komponen-komponen

tersebut antara lain :

1. Hub

Hub merupakan alat yang digunakan untuk menghubungan

beberapa komponen jaringan dalam suatu jaringan. Hub memiliki

kekurangan yaitu setiap data yang melalui hub akan di broadcast kepada

semua anggota jaringan (Tulloch dan Tulloch, 2002, p574).

Page 17: BAB 2 awal - library.binus.ac.idlibrary.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2/2010-1-00075-IF Bab 2.pdf · 3. Wide Area Network (WAN) WAN menyediakan transmisi data, suara, gambar dan

25 

 

2. Repeater

Sinyal digital yang kabel semakin jauh merambat akan semakin

melemah. Repeater adalah sebuah alat yang berfungsi menguatkan sinyal

sehingga sinyal tersebut bisa merambat lebih jauh. Repeater bekerja pada

lapisan physical pada model Open System Interconnection (OSI) (Tulloch

dan Tulloch, 2002, p984).

3. Bridge

Sebuah komponen jaringan yang digunakan antara untuk

memperluas atau mensegmentasi jaringan. Sebagian besar bridge mampu

membaca alamat tiap komputer kedua sisi bridge, kemudian

menginspeksi pesan dari salah satu sisi dan mem-broadcast pesan

tersebut ke sisi yang lain. Pada model Open System Interconnection

(OSI), bridge bekerja pada lapisan data-link (Tulloch dan Tulloch, 2002,

p180).

4. Switch

Switch seperti halnya dengan hub digunakan untuk

menghubungkan beberapa komponen jaringan dalam suatu jaringan.

Kelebihan switch adalah dapat membangun koneksi antar pengirim dan

penerima data, sehingga data yang akan dikirim tidak akan di broadcast

kepada semua anggota jaringan (Tulloch dan Tulloch, 2002, p1097).

Page 18: BAB 2 awal - library.binus.ac.idlibrary.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2/2010-1-00075-IF Bab 2.pdf · 3. Wide Area Network (WAN) WAN menyediakan transmisi data, suara, gambar dan

26 

 

5. Router

Router merupakan alat yang digunakan untuk mengabungkan

beberapa jaringan berukuran kecil sehingga menjadi jaringan besar,

membagi sebuah jaringan yang besar menjadi beberapa jaringan kecil dan

menggabungkan penggunaan media kabel yang berbeda (kabel UTP

dengan fiber optic). Router bekerja pada layer Network pada OSI layer

(Tulloch dan Tulloch, 2002, p997).

6. Access Point

Access point merupakan alat yang menghubungkan alat – alat

wireless dan menyediakan koneksi dengan jaringan kabel (Tulloch dan

Tulloch, 2002, p49).

7. Modem

Modem merupakan alat yang digunakan untuk melakukan

transmisi data digital melalui suatu jalur komunikasi (Tulloch dan

Tulloch, 2002, p784). Beberapa jenis modem antara lain:

a. Broadband Modem / Gateway

Broadband modem merupakan alat yang menyediakan akses

data berkecepatan tinggi melalui koneksi kabel atau melalui jalur

telepon. Gateway menggabungkan fungsi antar modem dengan

switch di dalam satu alat.

Page 19: BAB 2 awal - library.binus.ac.idlibrary.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2/2010-1-00075-IF Bab 2.pdf · 3. Wide Area Network (WAN) WAN menyediakan transmisi data, suara, gambar dan

27 

 

b. Cable Modem

Cable modem merupakan alat untuk membuat koneksi

jaringan broadband antar jaringan yang dimiliki dengan penyedia

koneksi melalui TV kabel. Penggunaannya membutuhkan sebuah

splitter untuk memisahkan kabel televisi dengan jaringan. Akses

internet ini disediakan oleh perusahaan TV kabel.

c. DSL Modem

DSL modem merupakan alat untuk membuat koneksi jaringan

broadband antar jaringan yang dimiliki dengan penyedia koneksi

melalui kabel telepon.

2.7 Internet Protocol Televison (IPTV)

IPTV adalah metode mengirimkan siaran TV secara broadcast dan

konten dengan berbagai media sesuai permintaan dengan menggunakan internet

protocol (IP) sebagai media penyampaian dan set-top-box (STB) sebagai media

untuk menampilkan konten tersebut. Resolusi standar IPTV adalah 1024x768

dan mampu mencapai kualitas HD (Delivering IPTV with the Windows Media

Platform, 2003, p3).

Page 20: BAB 2 awal - library.binus.ac.idlibrary.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2/2010-1-00075-IF Bab 2.pdf · 3. Wide Area Network (WAN) WAN menyediakan transmisi data, suara, gambar dan

28 

 

2.8 Fitur IPTV

IPTV memiliki fitur-fitur (Simpson dan Greenfield, 2007, pp18-22),

antara lain :

• Streaming konten secara terus menerus

IPTV didesain untuk mengirimkan konten channel secara terus

menerus ke semua pengguna sehingga pengguna dapat memilih channel

yang ingin disaksikan.

• Banyak channel

Konten yang dikirim melalui jaringan IPTV dilakukan oleh

jaringan-jaringan broadcast dan dikirimkan secara terus menerus ke

semua pengguna.

• Format konten yang seragam

Kebanyakan sistem IPTV menggunakan hanya satu atau dua

format encoding video untuk setiap konten. Pemilihan format encoding

video ini ditentukan oleh penyedia layanan IPTV.

• Jaringan penyampaian privat

Agar dapat mengirimkan konten channel secara terus menerus ke

setiap pengguna, jaringan IPTV harus tetap dan teratur. Hal ini dapat

Page 21: BAB 2 awal - library.binus.ac.idlibrary.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2/2010-1-00075-IF Bab 2.pdf · 3. Wide Area Network (WAN) WAN menyediakan transmisi data, suara, gambar dan

29 

 

dilakukan pada jaringan privat dimana semua konten video dan lalu lintas

jaringan lainnya dapat di kontrol.

• Ditayangkan pada TV pengguna menggunakan Set-Top Box

Standar TV sekarang ini masih belum dapat mengatur konten.

Tidak ada mekanisme untuk menyimpan sinyal video (setiap input pasti

akan langsung ditayangkan). Untuk menanggulangi hal itu, digunakan

Set-Top Box yang berfungsi untuk menerima IP video, menyusun kembali

paket data yang diterima, men-decode sinyal video dan menampilkan

video yang diterima.

2.9 Internet Video (Internet TV)

Internet Video (Internet TV) adalah metode untuk mengirimkan siaran TV

dan video melalui internet protocol (IP) dan komputer sebagai media untuk

menampilkan konten tersebut. Resolusi standar internet TV adalah 320x240

(Simpson dan Greenfield, 2007, p39).

2.10 Perbandingan IPTV dan Internet TV

Table 2.2 Perbandingan IPTV dengan Internet TV

(Simpson dan Greenfield, 2007, p26)

Page 22: BAB 2 awal - library.binus.ac.idlibrary.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2/2010-1-00075-IF Bab 2.pdf · 3. Wide Area Network (WAN) WAN menyediakan transmisi data, suara, gambar dan

30 

 

IPTV Internet TV

Penyampaian

konten

Konten di-stream secara terus

menerus

Pemisahan segmen

konten

Pemilihan konten Ratusan saluran / chanel

programming

Jutaan file konten

Format konten Satu atau dua format yang

dipilih oleh penyedia

Banyak format dengan

banyak pemutar

Jaringan

penyampaian

Jaringan IP privat Jaringan umum yaitu

internet

Media untuk

menampilkan

TV pengguna melalui Set –

Top Box

PC pengguna

2.11 Video on Demand (VoD)

Video on Demand (VoD) adalah sebuah layanan yang memungkinkan

pengguna untuk memilih sebuah program acara dan menonton acara tersebut

kapanpun pengguna inginkan. Konsep dasar VoD adalah pemrograman video

dimana video tersebut disimpan terlebih dahulu kemudian baru dikirimkan ke

pengguna ketika video tersebut dipesan (Simpson dan Greenfield, 2007, p35).

Page 23: BAB 2 awal - library.binus.ac.idlibrary.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2/2010-1-00075-IF Bab 2.pdf · 3. Wide Area Network (WAN) WAN menyediakan transmisi data, suara, gambar dan

31 

 

2.12 Standar Kompresi Gambar dan Video Digital

Menurut Shi dan Sun (2008), kompresi gambar dan video adalah proses

mengurangi data yang digunakan untuk menampilkan gambar dan video agar

dapat memenuhi kebutuhan bit rate (dibawah atau sama dengan maksimal bit

rate yang tersedia), sedangkan kualitas gambar dan video yang disusun kembali

sesuai dengan kebutuhan aplikasi tertentu dan dapat dipakai dalam aplikasi

tersebut.

Standar kompresi gambar dan video digital (Shi dan Sun, 2008), yaitu:

1. JPEG

JPEG merupakan standar kompresi gambar yang diluncurkan oleh

International Telecommunication Union (ITU) dan International

Standards Organization (ISO) pada tahun 1992 yang menggunakan

algoritma DCT.

2. JPEG2000

JPEG2000 merupakan standar kompresi gambar yang diluncurkan

oleh Joint Photographic Experts Group (JPEG) pada tahun 2000 yang

menggunakan algoritma DWT.

Page 24: BAB 2 awal - library.binus.ac.idlibrary.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2/2010-1-00075-IF Bab 2.pdf · 3. Wide Area Network (WAN) WAN menyediakan transmisi data, suara, gambar dan

32 

 

3. MPEG-1

MPEG-1 merupakan standar kompresi video yang diluncurkan

oleh Moving Picture Experts Group (MPEG) pada tahun 1991 untuk CD-

ROM dengan bit rate 1,5 Mbits/s.

4. MPEG-2

MPEG-2 merupakan standar kompresi video yang diluncurkan

oleh Moving Picture Experts Group (MPEG) pada tahun 1994 yang

merupakan pengembangan dari MPEG-1 yang dapat fleksibilitas format

input yang lebih baik, data rate yang lebih tinggi untuk aplikasi SDTV

dan HDTV, dan error resilience (ketahan terhadap error) yang lebih baik.

5. MPEG-4

MPEG-4 merupakan standar kompresi video yang diluncurkan

oleh Moving Picture Experts Group (MPEG) pada tahun 1994 yang

mendukung content-based coding dan mengarah pada memungkinkan

teknologi dengan berbagai fungsi dan aplikasi-aplikasi multimedia.

6. H.261

H.261 merupakan standar kompresi video yang diluncurkan oleh

International Telecommunication Union (ITU) pada tahun 1990 yang

didesain untuk video teleconferencing.

Page 25: BAB 2 awal - library.binus.ac.idlibrary.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2/2010-1-00075-IF Bab 2.pdf · 3. Wide Area Network (WAN) WAN menyediakan transmisi data, suara, gambar dan

33 

 

7. H.263

H.263 merupakan standar kompresi video yang diluncurkan oleh

International Telecommunication Union (ITU) pada tahun1995 yang

khusus didesain untuk video conferencing.

8. H.264

H.264 merupakan standar kompresi video yang diluncurkan oleh

International Telecommunication Union (ITU) pada tahun 2005 dengan

efisiensi coding yang lebih baik. Efisiensi H.264 hampir dua kali lipat

efisiensi MPEG-2.

9. VC-1 / Windows Media Video (WMV)

V-1 / Windows Media Video (WMV) merupakan standar

kompresi video yang diluncurkan oleh Microsoft pada tahun 2005

dengan performa coding yang setara dengan H.264.

10. RealVideo

Real Video merupakan standar kompresi video yang diluncurkan

oleh RealNetWorks. Versi pertama diluncurkan pada tahun 1997 dan

versi 10 diluncurkan pada tahun 2006. RealVideo dapat berjalan pada

berbagai platform, termasuk Windows, Mac, Linux, Solaris dan beberapa

merk handphone dengan performa coding yang setara MPEG-2.

Page 26: BAB 2 awal - library.binus.ac.idlibrary.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2/2010-1-00075-IF Bab 2.pdf · 3. Wide Area Network (WAN) WAN menyediakan transmisi data, suara, gambar dan

34 

 

2.13 Object Oriented Analysis

Object Oriented Analysis adalah sebuah metode analisis yang memeriksa

kebutuhan dengan sudut pandang perspektif dari kelas dan obyek yang terdapat

pada problem domain (Booch et al, 2007, p67 ).

2.14 Object Oriented Design

Object Oriented Design adalah sebuah metode desain yang meliputi

proses object oriented decomposition dan notasi yang menggambarkan baik

secara fisikal maupun logical serta model-model statik dan dinamik dari sistem

yang sedang dikembangkan (Booch et al, 2007, p67 ).

2.15 Object Oriented Analysis & Design (OOAD)

Object Oriented Analysis & Design adalah sebuah metode yang mengacu

pada object oriented decomposition (Object-Oriented Analysis and Design with

Applications 3rd Edition, 2007, p52 ). Object oriented decomposition merupakan

metode yang memecah-mecah sistem besar menjadi kelas atau objek yang kecil

yang bertanggung jawab untuk beberapa bagian dalam problem domain (Booch

et al, 2007, p45 ).

Page 27: BAB 2 awal - library.binus.ac.idlibrary.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2/2010-1-00075-IF Bab 2.pdf · 3. Wide Area Network (WAN) WAN menyediakan transmisi data, suara, gambar dan

35 

 

2.16 Unified Modelling Language (UML)

Menurut Booch (2007), UML merupakan suatu bahasa (notasi) yang

menggambarkan aspek-aspek pengembangan selama proses OOAD. UML

digunakan untuk menganalisa, menspesifikasi, dan mendesain suatu sistem

perangkat lunak. UML terdiri dari 14 tipe diagram, beberapa di antaranya:

1) Use Case Diagram

Use case adalah langkah-langkah dari tindakan yang timbul ketika

seorang aktor menggunakan sistem untuk menyelesaikan suatu proses.

Use case diagram menggambarkan use case tersebut beserta relasi antara

aktor dengan sistem. (Stumpf dan Teague, 2005, p98)

2) Activity Diagram

Sebuah diagram yang menunjukan aktivitas-aktivitas dan

tindakan-tindakan untuk menggambarkan proses-proses kerja ke dalam

suatu gambar. (Bennett, et all, 2006, pp113-119)

3) Sequence Diagram

Sebuah interaksi yang menunjukkan pesan antara objek-objek dan

kelas-kelas yang saling berinteraksi. Sequence diagram dapat

digambarkan pada detil level yang berbeda dan juga untuk mencapai

tujuan yang berbeda pada tahap-tahap siklus hidup pengembangan

perangkat lunak. (Stumpf dan Teague, 2005, p227)

Page 28: BAB 2 awal - library.binus.ac.idlibrary.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2/2010-1-00075-IF Bab 2.pdf · 3. Wide Area Network (WAN) WAN menyediakan transmisi data, suara, gambar dan

36 

 

4) Class Diagram

sebuah struktur diagram UML yang menunjukkan kelas-kelas

dengan atribut-atribut dan operasi-operasi serta asosiasi kelas tersebut

dengan kelas lainnya. (Bennett, et all, 2006, p179)

2.17 ASP.NET

Menurut Walther (2008, p11) ASP.NET adalah sebuah teknologi server-

side scripting yang digunakan untuk membuat halaman-halaman web dinamic.

ASP.NET adalah sebuah platform terbaru untuk mengembangkan aplikasi web,

Web Services dan Web Form dalam Microsoft .NET Framework. ASP.NET

merupakan evolusi teknologi dari Microsoft Active Server Pages (ASP) untuk

.NET Platfrom yang baru.

ASP.NET memungkinkan pengguna untuk membuat web dinamic lebih

mudah dengan memanfaatkan banyaknya pilihan class yang berguna sebagai

solusi dalam pemrograman pada umumnya. ASP.NET dapat dikembangkan

dengan Microsoft Visual Studio .NET dan programming tools lainnya. Coding

dalam ASP.NET dapat mendukung programming language yaitu C#, Visual

Basic .NET dan lainnya.

Page 29: BAB 2 awal - library.binus.ac.idlibrary.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2/2010-1-00075-IF Bab 2.pdf · 3. Wide Area Network (WAN) WAN menyediakan transmisi data, suara, gambar dan

37 

 

2.18 Microsoft Visual Web Developer Express Edition

Microsoft Visual Web Developer Express Edition merupakan sebuah

freeware untuk mengembangkan web site yang memungkinkan pengembang web

untuk mengevaluasi proses pengembangan web site dan kemampuan melakukan

perubahan dari Visual Studio 2008 secara gratis. Fungsi utamanya adalah

membuat web site ASP.NET. Visual Web Developer menggunakan interface

WYSIWYG (What You See Is What You Get atau apa yang kita lihat adalah yang

kita dapatkan), mendesain rancangan tatap muka pengguna secara drag-and-

drop, peningkatan fitur HTML dan code editor, sebuah fitur (yang terbatas)

untuk menjelajahi database, mendukung teknologi pengembangan web lainnya

(seperti CSS, JavaScript, XML), dan berintegrasi dengan standard validasi

design-time (XHTML 1.0/1.1 dan CSS 2.1) (Microsoft Corporation, 2009, Web,

http://www.microsoft.com/express/Web/).

2.19 .NET Framework

Menurut Walther (2008, pp11-20) .NET Framework merupakan komponen

windows yang terdiri atas objek-objek dan rancangan-rancangan yang disediakan

oleh microsoft untuk membangun sebuah aplikasi, salah satunya adalah

ASP.NET. .NET Framework memiliki dua buah komponen utama, yaitu :

Page 30: BAB 2 awal - library.binus.ac.idlibrary.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2/2010-1-00075-IF Bab 2.pdf · 3. Wide Area Network (WAN) WAN menyediakan transmisi data, suara, gambar dan

38 

 

1. Framework Class Library

Framework Class library berisi ribuan class yang dapat digunakan

untuk membangun sebuah aplikasi secara object oriented. Dengan

banyaknya class yang tersedia maka class-class tersebut dikelompokkan ke

dalam kategori-kategori yang disebut namespace.

2. Common Language Runtime

Common Language Runtime bertanggung jawab dalam

mengeksekusi kode yang dibuat. Kode yang telah dibuat tidak akan

langsung dieksekusi ke dalam kode yang dimengerti mesin melainkan

menjadi sebuah kode dengan bahasa MSIL (Microsoft Intermediate

Language). Setelah menjadi bahasa MSIL, kode akan diubah menjadi

bahasa yang dimengerti oleh mesin ketika di eksekusi. MSIL adalah satu-

satunya bahasa yang dimengerti oleh .NET framework. Namun pengguna

dapat menggunakan berbagai macam bahasa lain seperti C#, VB.NET,

PHP, Perl, atau lainnya untuk membangun aplikasi karena sebelum

dijalankan kode dengan bahasa tersebut akan diubah terlebih dahulu

menjadi bahasa MSIL.

Page 31: BAB 2 awal - library.binus.ac.idlibrary.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2/2010-1-00075-IF Bab 2.pdf · 3. Wide Area Network (WAN) WAN menyediakan transmisi data, suara, gambar dan

39 

 

2.20 Microsoft Windows Server

Microsoft Windows Server adalah sistem operasi untuk server produksi

dari Microsoft yang berguna untuk mengatur fungsi-fungsi dalam sebuah

jaringan atau sebuah layanan / service (Microsoft, 2008, Windows Server 2008

R2, http://code.msdn.microsoft.com/w2k8r2).

2.21 Windows Media Services (WMS)

Windows Media Services adalah fungsi dari Windows Server yang

dikeluarkan oleh Microsoft untuk membentuk sebuah server streaming yang

mengijinkan administrator mengatur media streaming. Selain untuk streaming,

Windows Media Services juga mempunyai kemampuan meng-cache dan

merekam streaming, menyediakan otentikasi, membentuk berbagai batas

koneksi, membatasi akses, menggunakan beberapa aturan sekaligus, membuat

statistic penggunaan, dan lain sebagainya. (Microsoft, 2010, Windows Media

Services, http://www.iis.net/expand/WindowsMediaServices )

2.22 Microsoft SQL Server

Microsoft SQL Server merupakan sebuah program relational database

yang dikembangkan oleh Microsoft. Microsoft SQL Server memungkinkan

pengguna untuk membuat, mengubah dan mengontrol sebuah database.

Page 32: BAB 2 awal - library.binus.ac.idlibrary.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2/2010-1-00075-IF Bab 2.pdf · 3. Wide Area Network (WAN) WAN menyediakan transmisi data, suara, gambar dan

40 

 

Microsoft SQL Server dapat dihubungkan dengan program komputer lain

sehingga menyediakan layanan penyimpan dalam database kepada program

tersebut (Rankins, Paul dan Paul, 2002, p10).

2.23 Microsoft Silverlight

Microsoft Silverlight adalah sebuah plug-in antar browser, antar platform

untuk memberikan generasi selanjutnya dari media dan aplikasi interaktif untuk

situs web berbasis .Net. Silverlight menawarkan model programming yang sangat

fleksibel, yang mendukung AJAX, Visual Basic, Visual C#, Python, dan Ruby,

dan integrasi dengan aplikasi berbasis web yang sudah ada. Silverlight

menghadirkan penyampaian yang cepat dan cost effective untuk video berkualitas

tinggi kepada semua browser besar yang berjalan pada Mac OS maupun

Windows ( Microsoft, 2009, What Is Silverlight?,

http://www.microsoft.com/SILVERLIGHT/overview/default.aspx ).

2.24 Microsoft Windows Media Encoder

Microsoft Windows Media Encoder adalah aplikasi untuk meng – capture

audio dan video menggunakan berbagai inovasi di dalam Windows Media,

termasuk high – quality multichannel sound, video berkualitas tinggi (High

Definition) , dan mendukung untuk memadukan suara dan musik. ( Microsoft

Corporation, 2010, Windows Media Encoder,

Page 33: BAB 2 awal - library.binus.ac.idlibrary.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2/2010-1-00075-IF Bab 2.pdf · 3. Wide Area Network (WAN) WAN menyediakan transmisi data, suara, gambar dan

41 

 

http://www.microsoft.com/WINDOWS/WINDOWSMEDIA/FORPROS/ENCO

DER/DEFAULT.MSPX )

2.25 Internet Information Services (IIS)

Internet Information Services atau IIS merupakan sebuah produk

microsoft yang digunakan sebagai web server untuk menampilkan web page dan

web service yang diminta oleh pengguna melalui web browser. Internet

Information Services menyediakan semua paket sistem operasi windows

(Microsoft Corporation, 2010, What is IIS?, http://www.iis.net/overview ).

2.26 Satellite System

Untuk menerima siaran atau saluran dari satelit digunakan dish yang

menghadap langsung pada satelit tersebut. Selain itu diperlukan alat – alat

pendukung seperti parabola dengan LNB khusus yang mampu menangkap

frekuensi gelombang (Ku Band atau C Band) yang dipancarkan oleh satelit

tersebut (Richharia, 2001).

1. Low Noise Block (LNB)

LNB merupakan alat yang digunakan untuk menerima frekuensi

satelit. LNB biasanya dipasang di parabola pada LNB feedhorn. LNB

memanfaatkan efek dari gelombang radio gabungan, dan mengeraskan serta

Page 34: BAB 2 awal - library.binus.ac.idlibrary.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2/2010-1-00075-IF Bab 2.pdf · 3. Wide Area Network (WAN) WAN menyediakan transmisi data, suara, gambar dan

42 

 

mengubahnya menjadi sebuah blok (band) lebar dari frekuensi. Frekuensi

yang mampu diterima dalam bermacam – macam band. Untuk masing –

masing band diperlukan LNB yang khusus sesuai dengan band tersebut.

2. Ku Band

Ku Band merupakan bagian dari gelombang elektromagnetik dalam

frekuensi gelombang mikro. Ku Band pada umumnya digunakan untuk

komunikasi satelit, terutama untuk mengubah dan memancarkan televisi

satelit. Frekuensi Ku Band berkisar antara 12 – 18 GHz. Ukuran diameter

parabola penerima Ku Band mulai dari 2 hingga 5 inch . Karena Ku Band

menggunakan frekuensi di atas 10 GHz, maka transmisi dan penerimaannya

sangat tergantung kepada cuaca. Selain itu Ku Band juga membutuhkan daya

yang lebih besar untuk melakukan transmisi.

3. C Band

C Band juga merupakan bagian dari gelombang elektromagnetik yang

fungsinya mirip dengan Ku Band. Perbedaannya C Band berada pada kisaran

frekuensi antara 4 – 8 GHz. Selain itu, ukuran parabola C Band lebih besar

dibandingkan dengan ukuran parabola Ku Band, yaitu 3 hingga 9 inch.

Karena frekuensinya yang berada di bawah 10 GHz, C Band mampu

melakukan transmisi dan penerimaan gelombang lebih baik daripada Ku

Band.

Page 35: BAB 2 awal - library.binus.ac.idlibrary.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2/2010-1-00075-IF Bab 2.pdf · 3. Wide Area Network (WAN) WAN menyediakan transmisi data, suara, gambar dan

43 

 

2.27 Teknik Pengumpulan Data

1) Wawancara

Menurut Sugiyono (2004, p130), wawancara adalah salah satu teknik

pengumpulan data yang mempunyai ciri-ciri:

• peneliti ingin mengetahui hal-hal dari responden yang lebih

mendalam,

• jumlah respondennya sedikit.

Kelebihan menggunakan teknik ini adalah:

• dapat langsung mengetahui masalah yang terkait yang ingin diteliti

secara lebih mendalam dan lebih komunikatif karena terjadi kontak

pribadi,

• memungkinkan responden dapat menjawab atau menanggapi

dengan lebih bebas dan terbuka terhadap pertanyaan,

• memungkinkan responden dapat merasakan dirinya sebagai bagian

dari proyek sehingga pertanyaan yang diajukan dapat dijawab

dengan akurat dan dapat dipertanggungjawabkan,

• memungkinkan pewawancara dapat langsung memberikan

pertanyaan tambahan seiring dengan komentar yang diberikan

responden terhadap pertanyaan utama,

• memungkinkan pewawancara dapat mengamati bahasa tubuh

responden.

Page 36: BAB 2 awal - library.binus.ac.idlibrary.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2/2010-1-00075-IF Bab 2.pdf · 3. Wide Area Network (WAN) WAN menyediakan transmisi data, suara, gambar dan

44 

 

Kekurangannya adalah:

• Informasi yang didapat dari wawancara sering bias, dalam arti

menyimpang dari seharusnya. Informasi tersebut tergantung dari

kondisi si pewawancara, yang diwawancarai, atau keadaan saat

wawancara;

• tidak praktis, memakan waktu, dan biaya.

2) Observasi

Menurut Sugiyono (2004, p139), observasi adalah salah satu dari teknik

pengumpulan yang data yang berciri khas:

• penelitian berkenaan dengan perilaku manusia, proses kerja, gejala-

gejala alam;

• responden yang diamati tidak terlalu besar jumlahnya.

Kelebihannya adalah:

• Informasi yang didapat akurat karena yang diamati bukan hanya

subjek, melainkan objek yang bersangkutan;

• memungkinkan valid atau tidaknya data untuk diperiksa;

• pengobservasi dapat langsung melihat dengan jelas apa saja yang

dilakukan oleh objek penelitian;

• relatif murah;

Page 37: BAB 2 awal - library.binus.ac.idlibrary.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2/2010-1-00075-IF Bab 2.pdf · 3. Wide Area Network (WAN) WAN menyediakan transmisi data, suara, gambar dan

45 

 

• pengobservasi dapat mendapatkan data yang menjelaskan

lingkungan fisik dari penelitian.

Kekurangannya adalah:

• objek yang diteliti secara sadar atau tidak sadar dapat berperilaku

berbeda ketika diobservasi,

• kurang praktis,

• beberapa task mungkin tidak ditampilkan dengan cara pada saat

mereka diobservasi,

• memerlukan waktu yang lama,

• cara yang dilakukan lebih rumit.

3) Document Examination

Digunakan ketika ingin mendapatkan informasi yang lebih

mendalam mengenai bagaimana kebutuhan dari basis data muncul.

Tujuan document examination menurut Connolly (2002, p305):

1. Menjelaskan masalah dan kebutuhan basis data,

2. menjelaskan bagian dari perusahaan yang dipengaruhi oleh masalah

tersebut,

3. menjelaskan sistem yang sedang berjalan

Page 38: BAB 2 awal - library.binus.ac.idlibrary.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2/2010-1-00075-IF Bab 2.pdf · 3. Wide Area Network (WAN) WAN menyediakan transmisi data, suara, gambar dan

46 

 

2.28 Kerangka Berpikir

IPTV Internet TV

Internet TV Extended

WebDatabaseServer

MS SQL

ASP.NET Silverlight

.NET Framework

Ms Visual Web

Developer

WMS IIS

EncoderVoD

Satellite System

Kompresi

OOAD

JARINGAN

Gambar 2.8 Peta berpikir

Page 39: BAB 2 awal - library.binus.ac.idlibrary.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2/2010-1-00075-IF Bab 2.pdf · 3. Wide Area Network (WAN) WAN menyediakan transmisi data, suara, gambar dan

47 

 

Berikut adalah penjelasan mengenai peta berpikir pada halaman sebelumnya :

a. Istilah Internet TV Extended didapatkan dengan menggabungan dua teori

mengenai siaran televisi digital, yaitu IPTV dan Internet TV. Dimana

Internet TV Extended memiliki fitur-fitur yang hampir sama dengan IPTV

dan Internet TV. Fitur-fitur Internet TV Extended antara lain : Live

Streaming yang merupakan fitur dari kedua teori tersebut, Video on

Demand (VoD) yang merupakan fitur dari IPTV, dapat dijalankan seperti

Internet TV yang tidak memerlukan alat tambahan, menggunakan sistem

satelit sebagai media penerima sinyal siaran televisi dan menggunakan

encoder serta dikompresi terlebih dahulu sebelum disebarkan ke

pelanggan.

b. Perancangan desain sistem Internet TV Extended dengan menggunakan

Object-Oriented Analysis & Design (OOAD). Perancangan sistem

meliputi perancangan web, database dan server. Perancangan web

dengan menggunakan ASP.NET dan Microsoft Silverlight. Untuk

mengembangkan web, bahasa pemrograman yang digunakan adalah

ASP.NET. Dalam pengembangannya ASP.NET memerlukan Microsoft

Visual Web Developer Express Edition dan .NET Framework.

Perancangan database dengan menggunakan Microsoft SQL Sever serta

pengaturan server dengan menggunakan Windows Media Services

(WMS) dan Internet Information Services (IIS).