BAB 1PENDAHULUAN - sistemsimulasionline.files.wordpress.com€¦  · Web viewSetelah membuat model...

41
LAPORAN RESMI TUGAS BESAR SIMULASI SISTEM INDUSTRI MODUL 1 DESKRIPSI SISTEM DISUSUN OLEH: KELOMPOK 44 RIO DWI AKBAR PRASETYO (160421100048) NURGANDA ABI MULYA (160421100117) DWI CHARIA NURROHMAT A. (160421100180) ASISTEN: AINUR RAFIK (150421100029) LABORATORIUM KOMPUTASI DAN SIMULASI INDUSTRI

Transcript of BAB 1PENDAHULUAN - sistemsimulasionline.files.wordpress.com€¦  · Web viewSetelah membuat model...

Page 1: BAB 1PENDAHULUAN - sistemsimulasionline.files.wordpress.com€¦  · Web viewSetelah membuat model simulasinya selanjutnya melakukan validasi model dan membuat skenario perbaikan

LAPORAN RESMI

TUGAS BESAR SIMULASI SISTEM INDUSTRI

MODUL 1 DESKRIPSI SISTEM

DISUSUN OLEH:

KELOMPOK 44

RIO DWI AKBAR PRASETYO (160421100048)

NURGANDA ABI MULYA (160421100117)

DWI CHARIA NURROHMAT A. (160421100180)

ASISTEN:

AINUR RAFIK (150421100029)

LABORATORIUM KOMPUTASI DAN SIMULASI INDUSTRI

PROGRAM STUDI TEKNIK INDUSTRI

FAKULTAS TEKNIK

UNIVERSITAS TRUNOJOYO MADURA

2019

Page 2: BAB 1PENDAHULUAN - sistemsimulasionline.files.wordpress.com€¦  · Web viewSetelah membuat model simulasinya selanjutnya melakukan validasi model dan membuat skenario perbaikan

BAB 1

PENDAHULUAN

Pendahuluan pada bab satu ini akan membahas tentang latar belakang dan

tujuan dari tugas besar SSI modul dua Simulasi Menggunakan Software ARENA.

1.1 Latar Belakang

Klinik Mata EDC Bangkalan adalah klinik spesialis mata yang berada di

bangkalan. Klinik Mata EDC memiliki 4 server yaitu Registrasi, Perawatan,

Pemeriksaan, dan pembayaran dan pengambilan obat. Pada setiap server memiliki

jumlah antrian yang cukup banyak terutama saat di bagian perawatan dan

pemeriksaan. Dilakukan simulasi dengan software ARENA untuk melakukan

perbaikan sistem pada klinik mata EDC.

Menurut Bankset dalam Law (2007), Simulasi merupakan suatu upaya

meniru proses operasi dari sebuah kondisi nyata atau sistem dari waktu ke waktu

menggunakan bentuan komputer (Bankset al, 2004). Simulasi digunakan untuk

menggambarkan dan menganalisa perilaku dari sebuah sistem, menanyakan

pertanyaan bagaimana jika tentang sistem nyata, dan membantu dalam proses

design of real systems. Simulasi mengacu pada kumpulan metode yang luas dan

aplikasi dari pencitraan tingkah laku dari sistem yang sesungguhnya. Model

simulasi adalah alternatif yang tepat dalam menggambarkan suatu sistem yang

kompleks, terutama ketika model matematik analitik sulit dilakukan.

Praktikum modul 2 simulasi menggunakan software arena yaitu langkah

pertama merekap data waktu yang telah diambil pada klinik mata EDC lalu

melakukan uji kecukupan data dan menentukan pola data. Setelah data sudah

cukup dan menentukan pola data maka selanjutnya menentukan parameter

acuannya. Setelah menentukan selanjutnya membuat Activity Cycle Diagram

dengan menggunakan Visio dan membuat model simulasinya menggunakan

ARENA. Setelah membuat model simulasinya selanjutnya melakukan validasi

model dan membuat skenario perbaikan lalu melakukan comparing sistem dari

sistem awal dan skenario perbaikan. Terakhir melakukan identifikasi faktor yang

menjadi penghambat dalam sistem tersebut.

Page 3: BAB 1PENDAHULUAN - sistemsimulasionline.files.wordpress.com€¦  · Web viewSetelah membuat model simulasinya selanjutnya melakukan validasi model dan membuat skenario perbaikan

1.2 Tujuan

Tujuan dari tugas besar SSI modul dua ini adalah sebagai berikut :

1. Mengerti dan memahami penggunaan modul-modul yang terdapat dalam Rockwell

Software Arena 5.0.

2. Mengerti dan memahami input dan output model Arena.

3. Mengerti dan membuat skenario perbaikan dalam software Arena.

Page 4: BAB 1PENDAHULUAN - sistemsimulasionline.files.wordpress.com€¦  · Web viewSetelah membuat model simulasinya selanjutnya melakukan validasi model dan membuat skenario perbaikan

BAB II

LANDASAN TEORI

Pada bab dua akan membahas tentang landasan teori dari tugas besar modul

dua tentang simulasi menggunakan software arena.

2.1 Model dan Simulasi

Menurut Daellenbach dalam nashrulhaq (2014), Model merupakan suatu

perwakilan atau abstraksi dari sebuah objek atau situasi aktual Terdapat beberapa

klasifikasi model yaitu ikonik, analog dan simbolik. Model ikonik

mempresentasikan suatu sistem atau benda menjadi suatu objek model yang

wujudnya menyerupai sistem tersebut. Model analog adalah model yang mampu

menyederhanakan suatu sistem sedangkan model simbolik adalah representasi

secara abstrak dari suatu sistem. Model simbolik memiliki dua tipe tujuan, yaitu

deskriptif dan preskriptif (normatif). Model deskriptif merupakan model yang

menggambarkan suatu sistem. Sedangkan model preskriptif merupakan model

yang didekatkan dengan metode optimisasi ataupun heuristik ataupun metode

lainnya sehingga menghasilkan model yang optimal.

Menurut Bankset dan Law dalam nashrulhaq (2014), Simulasi merupakan

suatu upaya meniru proses operasi dari sebuah kondisi nyata atau sistem dari

waktu ke waktu menggunakan bentuan komputer. Simulasi digunakan untuk

menggambarkan dan menganalisa perilaku dari sebuah sistem, menanyakan

pertanyaan bagaimana jika tentang sistem nyata, dan membantu dalam proses

design of real systems. Simulasi mengacu pada kumpulan metode yang luas dan

aplikasi dari pencitraan tingkah laku dari sistem yang sesungguhnya.Model

simulasi adalah alternatif yang tepat dalam menggambarkan suatu sistem yang

kompleks, terutama ketika model matematik analitik sulit dilakukan. Discrete

event simulation adalah suatu jenis simulasi yang sistemnya berkembang dari

waktu ke waktu oleh representasi dimana status variabel berubah seketika pada

titik-titik yang terpisah dalam waktu. Titik waktu tersebut merupakan suatu

peristiwa yang terjadi, dimana peristiwa yang terjadi didefinisikan sebagai suatu

kejadian yang dapat mengubah keadaan dalam sistem.

Page 5: BAB 1PENDAHULUAN - sistemsimulasionline.files.wordpress.com€¦  · Web viewSetelah membuat model simulasinya selanjutnya melakukan validasi model dan membuat skenario perbaikan

2.2 Verifikasi Model

Verifikasi model dilakukan untuk memeriksa error pada model dan

meyakinkan bahwa model berfungsi sesuai dengan logika pada obyek sistem.

Verifikasi dilakukan dengan memeriksa formulasi apakah sudah sesuai dengan

hubungan variabel dengan variabel lain dan memeriksa satuan (unit) variabel

dalam model. Jika tidak terdapat error pada model, maka model telah terverifikasi.

Berdasarkan hasil verifikasi, model telah dibuat sudah dengan baik tanpa error

pada formulasi dan tanpa error pada unit yang digunakan model (Fakhruzy, 2012).

2.3 Validasi Model

Menurut Barlas dalam Fakhruzy (2012), Validasi model bertujuan untuk

mengetahui kesesuaian antara hasil simulasi dengan gejala atau proses yang

ditirukan. terdapat dua proses validasi model yang dilakukan, yaitu validasi

struktur model dan validasi behavior model.

1. Uji Validitas Struktur

Uji validitas struktur secara langsung dapat dilakukan juga secara teori

dengan membandingkan formulasi dan bentuk hubungan model dengan

sumber literatur.

2. Validitas Behavior Model

Validitas behavior model memiliki tujuan untuk memberikan keyakinan

sejauh mana kemampuan kinerja model menghasilkan secara akurat hasil

simulasi sesuai dengan kinerja sistem nyata sehingga memenuhi syarat

sebagai model ilmiah. Validitas ini dapat dilakukan secara statistik dengan

membandingkan data empiris sistem nyata dengan output simulasi model.

2.4 Activity Cycle Diagram (ACD)

Activity Cycle Diagram (ACD) adalah bahasa grafik/gambar yang

memodelkan sistem dengan menunjukkan hubungan interaksi antar elemen

dengan perubahan secara diskrit terhadap waktu. Entitas di ACD ada 2, permanen

dan sementara. Sedangkan aktivitas pada ACD ada 2, pasif dan aktif. ACD biasa

digunakan untuk menggambarkan proses yang terjadi dalam sistem tersebut.

(Wahyani, 2014)

Page 6: BAB 1PENDAHULUAN - sistemsimulasionline.files.wordpress.com€¦  · Web viewSetelah membuat model simulasinya selanjutnya melakukan validasi model dan membuat skenario perbaikan

2.5 Arena

Menurut (Wahyani,2010) arena merupakan sebuah software simulasi yang

menggunakan system aplikasi Microsoft windows dimana secara packaging akan

terlihat familiar dalam penggunaannya. Di dalam ARENA akan disimulasikan

model yang telah dibentuk sebelumnya dengan input data primer maupun

sekunder sebagai resources dalam pengoperasiannya.

Macam-macam modul dalam arena:

1. Modul process adalah bagian constrained resource dari advanced server,

Modul ini juga menerangkan tentang adanya aktivitas pelayanan dari server

terhadap adanya kedatangan (arrival).

2. Modul chance adalah modul yang menerangkan suatu kondisi dimana ada dua

pilihan / kemungkinan modul chance ini biasanya diaplikasikan pada

perusahaan jasa.

3. Modul simulate adalah pendefinisian nama proyek, eksperimentasi dan

informasi-informasi lain yang relevan.

2.6 Antrian

Menurut (Wahyani,2010) antrian terdapat pada kondisi apabila obyek-obyek

menuju suatu area untuk dilayani, namun kemudian menghadapi keterlambatan

disebabkan oleh mekanisme pelayanan mengalami kesibukan. Antrian timbul

karena adanya ketidakseimbangan antara yang dilayani dengan pelayanannya.

Contoh antrian: antrian pada pelayanan kasir supermarket, antrian membeli bahan

bakar, antrian pada lampu merah (orang menyeberang maupun kendaraan), antrian

pesawat akan mendarat di suatu bandara, antrian pelayanan dokter, dan lain-lain.

Sifat fundamental problema antrian mencakup suatu imbangan antara waktu

menunggu dan waktu pelayanan (service).

Page 7: BAB 1PENDAHULUAN - sistemsimulasionline.files.wordpress.com€¦  · Web viewSetelah membuat model simulasinya selanjutnya melakukan validasi model dan membuat skenario perbaikan

Macam bentuk antrian:

1. Antrian tunggal, banyak server dalam paralel :

Gambar 2.2.1 Antrian tunggal, banyak server dalam paralel

2. Antrian tunggal, server tunggal :

Gambar 2.2.2 Antrian tunggal, server tunggal

3. Antrian tunggal, banyak server dalam seri :

Gambar 2.2.3 Antrian tunggal, banyak server dalam seri

4. Antrian banyak, server banyak dalam paralel

Gambar 2.2.4 Antrian banyak, server banyak dalam paralel

5. Antrian banyak, server banyak dalam seri :

Page 8: BAB 1PENDAHULUAN - sistemsimulasionline.files.wordpress.com€¦  · Web viewSetelah membuat model simulasinya selanjutnya melakukan validasi model dan membuat skenario perbaikan

Gambar 2.2.5 Antrian banyak, server banyak dalam seri

2.7 Utilitas Mesin

Menurut Ali (2017), Utiltas mesin adalah seberapa lama mesin bekerja

dibandingkan terhadap total waktu kerja yang dilakukan pada mesin tersebut. Utilitas

mesin dapat dirumuskan sebagai berikut:

Keterangan :

Jam Operasi : Lama mesin digunakan dalam 1x hari kerja

Jam Kerja : Lama jam kerja dalam perusahaan (8 jam kerja)

Page 9: BAB 1PENDAHULUAN - sistemsimulasionline.files.wordpress.com€¦  · Web viewSetelah membuat model simulasinya selanjutnya melakukan validasi model dan membuat skenario perbaikan

BAB III

METODOLOGI PENELITIAN

Metodologi penelitian pada modul dua tentang simulasi menggunakan

software arena meliputi alat dan bahan, flowchart, prosedur praktikum yaitu:

3.1 Alat dan Bahan

Alat dan bahan yang digunakan dalam praktikum simulasi sistem

menggunakan software arena adalah sebagai berikut.

1. Software visio

2. Software Arena

3. Microsoft Word

4. Micosoft Excel

5. Laptop/PC

3.2 Prosedur Pelaksanaan Praktikum

Prosedur pelaksanaan praktikum yang digunakan dalam praktikum modul

simulasi sistem menggunakan software arena adalah sebagai berikut:

1. Melakukan uji kecukupan data.

2. Menentukan pola data.

3. Menentukan parameter yang menjadi acuan.

4. Memodelkan sistem menggunakan Visio dan Arena.

5. Melakukan validasi model.

6. Membuat skenario perbaikan.

7. Melakukan perbandingan sistem awal dan perbaikan.

8. Mengidentifikasi faktor yang menjadi penghambat dalam sistem.

Page 10: BAB 1PENDAHULUAN - sistemsimulasionline.files.wordpress.com€¦  · Web viewSetelah membuat model simulasinya selanjutnya melakukan validasi model dan membuat skenario perbaikan

3.3 Flowchart

Flowchart tugas besar dan pengolahan data untuk modul simulasi sistem

menggunakan software arena adalah sebagai berikut:

3.3.1 Flowchart Tugas Besar

Flowchart tugas besar yang dilakukan pada modul simulasi sistem

menggunakan software arena adalah sebagai berikut:

Gambar 2.3.6 Flowchart tugas besar SSI

Page 11: BAB 1PENDAHULUAN - sistemsimulasionline.files.wordpress.com€¦  · Web viewSetelah membuat model simulasinya selanjutnya melakukan validasi model dan membuat skenario perbaikan

3.3.2 Flowchart Pengolahan Data

Flowchart pengolahan data praktikum modul simulasi sistem

menggunakan software arena adalah sebagai berikut:

Gambar 2.3.7 Flowchart pengolahan data SSI

Page 12: BAB 1PENDAHULUAN - sistemsimulasionline.files.wordpress.com€¦  · Web viewSetelah membuat model simulasinya selanjutnya melakukan validasi model dan membuat skenario perbaikan

BAB IV

ANALISIS DAN PEMBAHASAN

Bab empat analisis dan pembahasan dari tugas besar modul dua berisi

rekapan data, uji kecukupan, pola data, parameter, model simulasi, skenario

perbaikan, serta identifikasi faktor penghambat dan animasi menggunakan

software arena.

4.1 Rekapan Data

Rekapan data hasil pengamatan waktu kedatangan, waktu pelayanan, waktu

selesai, dan jumlah antrian pada objek klinik mata EDC Bangkalan sebagai

berikut.

Tabel 2.4.1 Rekapan data pengamatanObjek Pengamatan : Klinik Mata EDC BangkalanHari, Tanggal Pengamatan : Senin, 15 April 2019

Prosses

No

Server 1 (Pendaftaran) Server 2 (Perawat) Server 3 (Dokter) Server 4 (Kasir)

1 17.04.57 17.04.57 17.06.11 0 17.06.11 17.48.47 17.53.01 12 17.53.01 18.33.26 18.37.02 6 18.37.02 18.37.02 18.40.26 02 17.10.02 17.10.02 17.11.59 0 17.11.59 18.15.20 18.18.55 18 18.18.55 18.37.02 18.40.09 5 18.40.09 18.40.26 18.43.25 13 17.13.11 17.13.11 17.14.08 0 17.14.08 18.18.55 18.23.16 18 18.23.16 18.40.09 18.43.28 5 18.43.28 18.43.28 19.46.32 04 17.16.55 17.16.55 17.17.57 0 17.17.57 18.23.16 18.27.29 19 18.27.29 18.43.28 18.47.30 5 18.47.30 18.47.30 18.50.51 05 17.17.47 17.17.57 17.19.06 1 17.19.06 18.27.29 18.31.02 20 18.31.02 18.47.30 18.51.06 5 18.51.06 18.51.06 18.55.48 06 17.22.23 17.22.23 17.23.31 0 17.23.31 18.31.02 18.34.23 20 18.34.23 18.51.06 18.54.50 5 18.54.50 18.55.48 18.59.03 17 17.25.00 17.25.00 17.26.17 0 17.26.17 18.34.23 18.38.04 20 18.38.04 18.54.50 18.58.28 4 18.58.28 18.59.03 19.02.19 18 17.27.00 17.27.00 17.27.58 0 17.27.58 18.38.04 18.41.50 20 18.41.50 18.58.28 19.01.55 4 19.01.55 19.02.19 19.05.01 19 17.29.56 17.29.56 17.31.20 0 17.31.20 18.41.50 18.46.00 19 18.46.00 19.01.55 19.05.02 4 19.05.02 19.05.02 19.07.10 0

10 17.34.50 17.34.50 17.35.59 0 17.35.59 18.46.00 18.50.24 20 18.50.24 19.05.02 19.09.02 4 19.09.02 19.09.02 19.11.23 011 17.39.03 17.39.03 17.40.03 0 17.40.03 18.50.24 18.54.40 20 18.54.40 19.09.02 19.13.06 3 19.13.06 19.13.06 19.12.58 012 17.43.21 17.43.21 17.44.18 0 17.44.18 18.54.40 19.00.02 20 19.00.02 19.13.06 19.16.24 3 19.16.24 19.16.24 19.17.48 013 17.44.36 17.44.36 17.45.52 0 17.45.52 19.00.02 19.04.16 22 19.04.16 19.16.24 19.20.08 3 19.20.08 19.20.08 19.20.27 014 17.48.50 17.48.50 17.50.11 0 17.50.11 19.04.16 19.07.10 22 19.07.10 19.20.08 19.23.57 3 19.23.57 19.23.57 19.25.26 015 17.52.33 17.52.33 17.53.51 0 17.53.51 19.08.10 19.10.58 21 19.10.58 19.23.57 19.28.16 4 19.28.16 19.28.16 19.31.05 016 17.54.03 17.54.03 17.55.09 0 17.55.09 19.10.58 19.14.21 20 19.14.21 19.28.16 19.32.15 5 19.32.15 19.32.15 19.34.01 017 17.56.34 17.56.34 17.57.29 0 17.57.29 19.14.21 19.17.09 19 19.17.09 19.32.15 19.36.16 5 19.36.16 19.36.16 19.39.01 018 18.08.12 18.08.12 18.09.16 0 18.09.16 19.17.09 19.20.12 18 19.20.12 19.36.16 19.40.52 5 19.40.52 19.40.52 19.45.29 019 18.09.10 18.09.16 18.10.14 1 18.10.14 19.20.12 19.23.23 17 19.23.23 19.40.52 19.45.00 5 19.45.00 19.45.29 19.48.25 120 18.13.20 18.13.20 18.14.31 0 18.14.31 19.23.23 19.27.11 16 19.27.11 19.45.00 19.49.27 5 19.49.27 19.49.27 19.51.40 021 18.15.02 18.15.02 18.15.59 0 18.15.59 19.27.11 19.30.33 15 19.30.33 19.49.27 19.54.19 5 19.54.19 19.54.19 19.58.13 022 18.19.22 18.19.22 18.20.24 0 18.20.24 19.30.33 19.34.30 14 19.34.30 19.54.19 19.58.26 5 19.58.26 19.58.26 20.02.44 023 18.20.38 18.20.38 18.22.01 0 18.22.01 19.34.30 19.38.55 13 19.38.55 19.58.26 20.03.02 5 20.03.02 20.03.02 20.06.35 024 18.23.45 18.23.45 18.25.11 0 18.25.11 19.38.55 19.43.14 12 19.43.14 20.03.02 20.07.42 6 20.07.42 20.07.42 20.11.50 025 18.25.31 18.25.31 18.26.58 0 18.26.58 19.43.14 19.47.31 11 19.47.31 20.07.42 20.10.55 6 20.10.55 20.11.50 20.15.10 126 18.29.20 18.29.20 18.30.25 0 18.30.25 19.47.31 19.51.50 10 19.51.50 20.10.55 20.14.23 6 20.14.23 20.15.10 20.18.27 127 18.31.12 18.31.12 18.32.14 0 18.32.14 19.51.50 19.54.55 9 19.54.55 20.14.23 20.17.35 5 20.17.35 20.18.27 20.22.09 128 18.35.40 18.35.40 18.36.41 0 18.36.41 19.54.55 19.58.36 8 19.58.36 20.17.35 20.22.11 5 20.22.11 20.22.11 20.25.43 029 18.41.45 18.41.45 18.42.52 0 18.42.52 19.58.36 20.03.06 7 20.03.06 20.22.11 20.25.50 6 20.25.50 20.25.50 20.29.03 030 18.42.50 18.42.52 18.44.09 1 18.44.09 20.03.06 20.06.42 6 20.06.42 20.25.50 20.29.36 6 20.29.36 20.29.36 20.32.42 031 18.46.07 18.46.07 18.47.31 0 18.47.31 20.06.42 20.10.01 5 20.10.01 20.29.36 20.33.10 5 20.33.10 20.33.10 20.37.29 032 18.52.53 18.52.53 18.53.59 0 18.53.59 20.10.01 20.14.26 4 20.14.26 20.33.10 20.36.22 4 20.36.22 20.37.29 20.40.46 1

Jumlah Antrian

Jumlah Antrian

Jumlah Antrian

Jumlah AntrianWaktu

KedatanganWaktu

PelayananWaktu Selesai

Waktu Kedatangan

Waktu Pelayanan

Waktu Selesai

Waktu Kedatangan

Waktu Pelayanan

Waktu Selesai

Waktu Kedatangan

Waktu Pelayanan

Waktu Selesai

Page 13: BAB 1PENDAHULUAN - sistemsimulasionline.files.wordpress.com€¦  · Web viewSetelah membuat model simulasinya selanjutnya melakukan validasi model dan membuat skenario perbaikan

4.2 Uji Kecukupan Data Masing-masing Server

Uji kecukupan data masing-masing server pengamatan modul simulasi

menggunakan software arena adalah sebagai berikut. Dalam uji kecukupan data

tiap server hipotesa yang di gunakan yaitu:

N’ : Jumlah pengamatan/pengukuran yang seharusnya dilaksanakan.

N : Jumlah pengamatan/pengukuran awal yang telah dilakukan.

Pengambilan Keputusan:

Jika N’ ≤ N maka data cukup

Jika N’ > N maka data tidak cukup

1. Server 1 (Pendaftaran)

Diketahui :

N = 34 ∑ x2= 168900

∑ x = 2374 k = 2

(∑ x )2 = 5635876 s = 0.05

Ditanya : N’ ?

Jawab :

N '=[ ks √N ∑ x2−(∑ x )2

∑ x ]2

=[40√34(168900 )−56358762374 ]

2

=30 , 298

2. Server 2 (Pemeriksaan Perawat)

Diketahui :

N = 34 ∑ x2= 1670860

∑ x = 7462 k = 2

(∑ x )2 = 55681444 s = 0.05

Ditanya : N’ ?

Jawab :

Page 14: BAB 1PENDAHULUAN - sistemsimulasionline.files.wordpress.com€¦  · Web viewSetelah membuat model simulasinya selanjutnya melakukan validasi model dan membuat skenario perbaikan

N '=[ ks √N ∑ x2−(∑ x )2

∑ x ]2

==[40√34(1670860 )−556814447462 ]

2

=32 ,407

3. Server 3 (Pemeriksaan Dokter)

Diketahui :

N = 34 ∑ x2= 1780861

∑ x = 7717 k = 2

(∑ x )2 = 59552089 s = 0.05

Ditanya : N’ ?

Jawab :

N '=[ ks √N ∑ x2−(∑ x )2

∑ x ]2

==[40√34(1780861)−595520897717 ]

2

=26 , 709

4. Server 4 (Kasir)

Diketahui :

N = 34 ∑ x2= 1676541

∑ x = 7475 k = 2

(∑ x )2 = 55875625 s = 0.05

Ditanya : N’ ?

Jawab :

N '=[ ks √N ∑ x2−(∑ x )2

∑ x ]2

==[40√34(1676541)−558756257475 ]

2

=32 ,27

Page 15: BAB 1PENDAHULUAN - sistemsimulasionline.files.wordpress.com€¦  · Web viewSetelah membuat model simulasinya selanjutnya melakukan validasi model dan membuat skenario perbaikan

Tabel 2.4.2 Uji kecukupan data

NoServer 1 (Pendaftaran)

NoServer 2 (Pemeriksaan perawat)

NoServer 3 (Pemeriksaan dokter)

NoServer 4 (Kasir)

∑(x2) k/s N N' ∑(x2) k/s N N' ∑(x2) k/s N N' ∑(x2) k/s N N'

1 74 5476 40 34

30.30

1 254 64516 40 34

30.94

1 216 46656 40 34

25.94

1 204 41616 40 34

32.75

2 69 4761 40 34 2 215 46225 40 34 2 187 34969 40 34 2 179 32041 40 343 57 3249 40 34 3 261 68121 40 34 3 199 39601 40 34 3 194 37636 40 344 62 3844 40 34 4 253 64009 40 34 4 242 58564 40 34 4 181 32761 40 345 69 4761 40 34 5 213 45369 40 34 5 216 46656 40 34 5 222 49284 40 346 68 4624 40 34 6 201 40401 40 34 6 224 50176 40 34 6 195 38025 40 347 77 5929 40 34 7 221 48841 40 34 7 218 47524 40 34 7 196 38416 40 348 58 3364 40 34 8 226 51076 40 34 8 207 42849 40 34 8 162 26244 40 349 84 7056 40 34 9 249 62001 40 34 9 187 34969 40 34 9 228 51984 40 34

10 69 4761 40 34 10 264 69696 40 34 10 240 57600 40 34 10 261 68121 40 3411 60 3600 40 34 11 256 65536 40 34 11 244 59536 40 34 11 172 29584 40 3412 57 3249 40 34 12 262 68644 40 34 12 198 39204 40 34 12 204 41616 40 3413 76 5776 40 34 13 204 41616 40 34 13 214 45796 40 34 13 199 39601 40 3414 81 6561 40 34 14 174 30276 40 34 14 231 53361 40 34 14 269 72361 40 3415 78 6084 40 34 15 168 28224 40 34 15 261 68121 40 34 15 269 72361 40 3416 66 4356 40 34 16 203 41209 40 34 16 239 57121 40 34 16 226 51076 40 3417 55 3025 40 34 17 168 28224 40 34 17 241 58081 40 34 17 225 50625 40 3418 64 4096 40 34 18 183 33489 40 34 18 276 76176 40 34 18 217 47089 40 3419 58 3364 40 34 19 191 36481 40 34 19 248 61504 40 34 19 176 30976 40 3420 71 5041 40 34 20 228 51984 40 34 20 267 71289 40 34 20 193 37249 40 3421 57 3249 40 34 21 202 40804 40 34 21 292 85264 40 34 21 234 54756 40 3422 62 3844 40 34 22 237 56169 40 34 22 247 61009 40 34 22 258 66564 40 3423 83 6889 40 34 23 265 70225 40 34 23 276 76176 40 34 23 183 33489 40 3424 86 7396 40 34 24 259 67081 40 34 24 282 79524 40 34 24 248 61504 40 3425 87 7569 40 34 25 260 67600 40 34 25 193 37249 40 34 25 200 40000 40 3426 75 5625 40 34 26 259 67081 40 34 26 208 43264 40 34 26 197 38809 40 3427 62 3844 40 34 27 185 34225 40 34 27 192 36864 40 34 27 222 49284 40 3428 61 3721 40 34 28 221 48841 40 34 28 276 76176 40 34 28 212 44944 40 3429 67 4489 40 34 29 260 67600 40 34 29 219 47961 40 34 29 193 37249 40 3430 77 5929 40 34 30 216 46656 40 34 30 226 51076 40 34 30 186 34596 40 3431 84 7056 40 34 31 199 39601 40 34 31 214 45796 40 34 31 259 67081 40 3432 66 4356 40 34 32 265 70225 40 34 32 192 36864 40 34 32 257 66049 40 3433 84 7056 40 34 33 196 38416 40 34 33 250 62500 40 34 33 194 37636 40 3434 70 4900 40 34 34 213 45369 40 34 34 255 65025 40 34 34 171 29241 40 34∑ 2374 168900 ∑ 7631 1745831 ∑ 7877 1854501 ∑ 7186 1549868

Lama pelayanan

Lama pelayanan

Lama pelayanan

Lama pelayanan

Page 16: BAB 1PENDAHULUAN - sistemsimulasionline.files.wordpress.com€¦  · Web viewSetelah membuat model simulasinya selanjutnya melakukan validasi model dan membuat skenario perbaikan

Tabel 2.4.3 Rekapan uji kecukupan data

Server 1 (Pendaftaran)No

Server 2 (Pemeriksaan perawat)

N' ∑(x2) k/s

30.30

1 254 64516 402 215 46225 40

Lama pelayanan

Berdasarkan uji kecukupan data pada tabel 2.4.2 diperoleh hasil rekapan uji

kecukupan data seperti pada tabel 2.4.3, dimana nilai N’ pada seluruh server ≤ N

yang berarti data hasil pengamatan telah cukup untuk mewakili populasi yang ada.

4.3 Rekapan Data Baru

Rekapan data baru dari data pengamatan modul simulasi menggunakan

software arena adalah sebagai berikut.

Tabel 2.4.5 Rekapan data baru

NoServer 1 Server 2 Server 3 Server 4

1 74 0 0 254 12 2556 216 6 2425 204 0 02 69 0 0 215 18 3801 187 5 1087 179 1 173 57 0 0 261 18 3887 199 5 1013 194 0 04 62 0 0 253 19 3919 242 5 959 181 0 05 69 1 10 213 20 4103 216 5 988 222 0 06 68 0 0 201 20 4051 224 5 1003 195 1 587 77 0 0 221 20 4266 218 4 1006 196 1 358 58 0 0 226 20 4206 207 4 998 162 1 249 84 0 0 249 19 4820 187 4 955 228 0 0

10 69 0 0 264 20 4201 240 4 904 261 0 011 60 0 0 256 20 4221 244 3 862 172 0 012 57 0 0 262 20 4222 198 3 784 204 0 013 76 0 0 204 22 4450 214 3 728 199 0 014 81 0 0 174 22 4445 231 3 778 269 0 015 78 0 0 168 21 4459 261 4 779 269 0 016 66 0 0 203 20 4567 239 5 835 226 0 017 55 0 0 168 19 4192 241 5 906 225 0 018 64 0 0 183 18 4073 276 5 964 217 0 019 58 1 6 191 17 4198 248 5 809 176 1 2920 71 0 0 228 16 4132 267 5 1069 193 0 021 57 0 0 202 15 4270 292 5 1134 234 0 022 62 0 0 237 14 4209 247 5 1189 258 0 023 83 0 0 265 13 4349 276 5 1171 183 0 024 86 0 0 259 12 4424 282 6 1188 248 0 025 87 0 0 260 11 4576 193 6 1211 200 1 5526 75 0 0 259 10 4626 208 6 1145 197 1 4727 62 0 0 185 9 4776 192 5 1168 222 1 5228 61 0 0 221 8 4694 276 5 1139 212 0 029 67 0 0 260 7 4544 219 6 1145 193 0 030 77 1 2 216 6 4737 226 6 1148 186 0 031 84 0 0 199 5 4751 214 5 1175 259 0 032 66 0 0 265 4 4562 192 4 1124 257 1 6733 84 0 0 196 3 4662 250 3 1120 194 1 1434 70 0 0 213 2 4672 255 2 1157 171 0 0

Lama pelayanan

(detik)Jumlah antrian

Lama antrian (detik)

Lama pelayanan

(detik)Jumlah antrian

Lama antrian (detik)

Lama pelayanan

(detik)Jumlah antrian

Lama antrian (detik)

Lama pelayanan

(detik)Jumlah antrian

Lama antrian (detik)

Page 17: BAB 1PENDAHULUAN - sistemsimulasionline.files.wordpress.com€¦  · Web viewSetelah membuat model simulasinya selanjutnya melakukan validasi model dan membuat skenario perbaikan

Tabel 2.4.5 di atas merupakan rekapan data baru yang berisi data lama

pelayanan pada setiap server, jumlah antrian, dan lama antrian yang diperoleh dari

data hasil pengamatan.

4.4 Pola Data dari Masing-masing Data

Pola data dari masing-masing data modul simulasi menggunakan software

arena adalah sebagai berikut.

Gambar 2.4.8 Pola data server 1

Berdasarkan plotting data lama pelayanan pada server 1, diperoleh gambar

pola data seperti gambar 2.4.8 yang menunjukkan bahwa data berdistribusi

BETA(0.971 , 108).

Page 18: BAB 1PENDAHULUAN - sistemsimulasionline.files.wordpress.com€¦  · Web viewSetelah membuat model simulasinya selanjutnya melakukan validasi model dan membuat skenario perbaikan

Gambar 2.4.9 Pola data server 2

Berdasarkan plotting data lama pelayanan pada server 2, diperoleh gambar

pola data seperti gambar 2.4.9 yang menunjukkan bahwa data berdistribusi

BETA(0.772 , 0.557).

Gambar 2.4.10 Pola data server 3

Page 19: BAB 1PENDAHULUAN - sistemsimulasionline.files.wordpress.com€¦  · Web viewSetelah membuat model simulasinya selanjutnya melakukan validasi model dan membuat skenario perbaikan

Berdasarkan plotting data lama pelayanan pada server 3, diperoleh gambar

pola data seperti gambar 2.4.10 yang menunjukkan bahwa data berdistribusi

NORM(232 , 29.5).

Gambar 2.4.11 Pola data server 4

Berdasarkan plotting data lama pelayanan pada server 4, diperoleh gambar

pola data seperti gambar 2.4118 yang menunjukkan bahwa data berdistribusi

WEIB(52.3 , 1.32).

Tabel 2.4.6 Rekapan pola distribusi data pada tiap server

Pola dataServer 1 54.5 + 33 * BETA(0.971, 1.08)Server 2 168 + 98 * BETA(0.772, 0.557)Server 3 NORM(232, 29.5)Server 4 162 + WEIB(52.3, 1.32)

Page 20: BAB 1PENDAHULUAN - sistemsimulasionline.files.wordpress.com€¦  · Web viewSetelah membuat model simulasinya selanjutnya melakukan validasi model dan membuat skenario perbaikan

4.5 Parameter untuk Acuan Penelitian (sesuai modul 1) Secara Matematis

Perhitungan tiap parameter dalam modul simulasi menggunakan software

arena adalah sebagai berikut.

4.5.1 Server 1 (Pendaftaran)

Parameter yang ada pada server 1 yakni sebagai berikut.

4.5.1.1 Utilitas

Perhitungan utilitas server 1 adalah sebagai berikut.

Utilitas = Totalwaktu pelayanan

Totalwaktu pengamatan

Utilitas = 237413351 = 0,1778

4.5.1.2 Lama antrian

Perhitungan lama antrian server 1 adalah sebagai berikut.

Lama antrian = waktu antrian

Totalwaktu pengamatan

Lama antrian = 0,53

13351 = 0,0000

4.5.1.3 Panjang antrian

Perhitungan panjang antrian server 1 adalah sebagai berikut.

Panjang antrian = jumlah panjangantrian

jumlah waktu pengamatan

Panjang antrian = 3

13351 = 0,0002

4.5.2 Server 2 (Pemeriksaan Perawat)

Parameter yang ada pada server 2 yakni sebagai berikut.

4.5.2.1 Utilitas

Perhitungan utilitas server 2 adalah sebagai berikut.

Utilitas = Totalwaktu pelayanan

Totalwaktu pengamatan

Utilitas = 7631

13351 = 0,5716

4.5.2.2 Lama antrian

Perhitungan lama antrian server 2 adalah sebagai berikut.

Lama antrian = waktu antrian

Totalwaktu pengamatan

Page 21: BAB 1PENDAHULUAN - sistemsimulasionline.files.wordpress.com€¦  · Web viewSetelah membuat model simulasinya selanjutnya melakukan validasi model dan membuat skenario perbaikan

Lama antrian = 4312,413351 = 0,3230

Page 22: BAB 1PENDAHULUAN - sistemsimulasionline.files.wordpress.com€¦  · Web viewSetelah membuat model simulasinya selanjutnya melakukan validasi model dan membuat skenario perbaikan

4.5.2.3 Panjang antrian

Perhitungan panjang antrian server 2 adalah sebagai berikut.

Panjang antrian = jumlah panjangantrian

jumlah waktu pengamatan

Panjang antrian = 500

13351 = 0,0375

4.5.3 Server 3 (Pemeriksaan Dokter)

Parameter yang ada pada server 3 yakni sebagai berikut.

4.5.3.1 Utilitas

Perhitungan utilitas server 3 adalah sebagai berikut.

Utilitas = Totalwaktu pelayanan

Totalwaktu pengamatan

Utilitas = 787713351 = 0,5900

4.5.3.2 Lama antrian

Perhitungan lama antrian server 3 adalah sebagai berikut.

Lama antrian = waktu antrian

Totalwaktu pengamatan

Lama antrian = 106113351 = 0,0795

4.5.3.3 Panjang antrian

Perhitungan panjang antrian server 3 adalah sebagai berikut.

Panjang antrian = jumlah panjangantrian

jumlah waktu pengamatan

Panjang antrian = 157

13351 = 0,0118

4.5.4 Server 4 (Kasir)

Parameter yang ada pada server 4 yakni sebagai berikut.

4.5.4.1 Utilitas

Perhitungan utilitas server 4 adalah sebagai berikut.

Utilitas = Totalwaktu pelayanan

Totalwaktu pengamatan

Utilitas = 718613351 = 0,5382

Page 23: BAB 1PENDAHULUAN - sistemsimulasionline.files.wordpress.com€¦  · Web viewSetelah membuat model simulasinya selanjutnya melakukan validasi model dan membuat skenario perbaikan

4.5.4.2 Lama antrian

Perhitungan lama antrian server 4 adalah sebagai berikut.

Lama antrian = waktu antrian

Totalwaktu pengamatan

Lama antrian = 11,7113351 = 0,0009

4.5.4.3 Panjang antrian

Perhitungan panjang antrian server 4 adalah sebagai berikut.

Panjang antrian = jumlah panjangantrian

jumlah waktu pengamatan

Panjang antrian = 10

13351 = 0,0007

Tabel 2.4.7 Rekapan hasil perhitungan parameter

Parameter Server 1 Server 2 Server 3 Server 4Utilitas 0.1778 0.5716 0.5900 0.5382Panjang antrian 0.0002 0.0375 0.0118 0.0007Lama antrian 0.0000 0.3230 0.0795 0.0009

4.6 Model Simulasi menggunakan Arena dan Visio (sedetail mungkin)

Gambaran arena dan visio modul simulasi menggunakan software arena

adalah sebagai berikut.

Gambar 2.4.12 Model simulasi menggunakan arena

Page 24: BAB 1PENDAHULUAN - sistemsimulasionline.files.wordpress.com€¦  · Web viewSetelah membuat model simulasinya selanjutnya melakukan validasi model dan membuat skenario perbaikan

Gambar 2.4.13 Model simulasi menggunakan visio

Keterangan:

1. Pendaftaran pasien

2. Pemeriksaan oleh perawat

3. Pemeriksaan dokter

4. Kasir

4.7 Validasi Model Arena Dengan Sistem Nyata Melalui Parameter

Performance Sistem

Validasi model arena dengan sistem nyata melalui parameter performance

sistem adalah sebagai berikut.

Hipotesa:

H0 = Tidak terdapat perbedaan dari model arena yang dibuat dengan sistem nyata.

H1 = Terdapat perbedaan dari model arena yang dibuat dengan sistem nyata.

Pengambilan keputusan:

Jika sig 2 tailed ≥ α (0,05) maka terima H0

Jika sig 2 tailed < α (0,05) maka tolak H0

Tabel 2.4.8 Rekapan utilitas replikasi 1

Server 3 Server 40.5900 0.53820.0118 0.00070.0795 0.0009

Tabel 2.4.9 Validasi uji t-test replikasi 1

Page 25: BAB 1PENDAHULUAN - sistemsimulasionline.files.wordpress.com€¦  · Web viewSetelah membuat model simulasinya selanjutnya melakukan validasi model dan membuat skenario perbaikan

Utilitas

ServerReplikasi 1

ServerReplikasi 4

Nyata Arena Nyata1 0.1778 0.0014 1 0.17782 0.5716 0.0016 2 0.57163 0.5900 0.5880 3 0.59004 0.5382 0.1230 4 0.5382

ServerReplikasi 2

ServerReplikasi 5

Nyata Arena Nyata1 0.1778 0.0014 1 0.17782 0.5716 0.0014 2 0.57163 0.5900 0.5849 3 0.5900

Berdasarkan hasil validasi replikasi 1 menggunakan uji t-test diperoleh hasil

sig 2 tailed (0,103) ≥ α (0,05) maka terima H0, Tidak terdapat perbedaan antara

model arena yang dibuat dengan sistem nyata.

Tabel 2.4.10 Rekapan utilitas replikasi 2

Utilitas

Server

123

Tabel 2.4.11 Validasi uji t-test replikasi 2

ServerReplikasi 2

ServerNyata Arena

1 0.1778 0.0014 12 0.5716 0.0014 23 0.5900 0.5849 34 0.5382 0.1211 4

ServerReplikasi 3

Nyata Arena1 0.1778 0.00112 0.5716 0.00143 0.5900 0.5946

Berdasarkan hasil validasi replikasi 2 menggunakan uji t-test diperoleh hasil

sig 2 tailed (0,102) ≥ α (0,05) maka terima H0, Tidak terdapat perbedaan antara

model arena yang dibuat dengan sistem nyata.

Tabel 2.4.12 Rekapan utilitas replikasi 3

Server

123

Page 26: BAB 1PENDAHULUAN - sistemsimulasionline.files.wordpress.com€¦  · Web viewSetelah membuat model simulasinya selanjutnya melakukan validasi model dan membuat skenario perbaikan

Tabel 2.4.13 Validasi uji t-test replikasi 3

Berdasarkan hasil validasi replikasi 3 menggunakan uji t-test diperoleh hasil

sig 2 tailed (0,106) ≥ α (0,05) maka terima H0, Tidak terdapat perbedaan antara

model arena yang dibuat dengan sistem nyata.

Tabel 2.4.14 Rekapan utilitas replikasi 4

Utilitas

Server

123

Tabel 2.4.15 Validasi uji t-test replikasi 4

UtilitasReplikasi 1

ServerReplikasi 4

Nyata Arena Nyata Arena0.1778 0.0014 1 0.1778 0.00130.5716 0.0016 2 0.5716 0.00150.5900 0.5880 3 0.5900 0.59050.5382 0.1230 4 0.5382 0.0977

Replikasi 2Server

Replikasi 5Nyata Arena Nyata Arena0.1778 0.0014 1 0.1778 0.00120.5716 0.0014 2 0.5716 0.00150.5900 0.5849 3 0.5900 0.5907

Berdasarkan hasil validasi replikasi 4 menggunakan uji t-test diperoleh hasil

sig 2 tailed (0,104) ≥ α (0,05) maka terima H0, Tidak terdapat perbedaan antara

model arena yang dibuat dengan sistem nyata.

Tabel 2.4.16 Rekapan utilitas replikasi 5

UtilitasReplikasi 1

Nyata Arena0.1778 0.00140.5716 0.00160.5900 0.5880

Page 27: BAB 1PENDAHULUAN - sistemsimulasionline.files.wordpress.com€¦  · Web viewSetelah membuat model simulasinya selanjutnya melakukan validasi model dan membuat skenario perbaikan

Tabel 2.4.17 Validasi uji t-test replikasi 5

Replikasi 2Server

Replikasi 5Nyata Arena Nyata Arena0.1778 0.0014 1 0.1778 0.00120.5716 0.0014 2 0.5716 0.00150.5900 0.5849 3 0.5900 0.59070.5382 0.1211 4 0.5382 0.1294

Replikasi 3Nyata Arena0.1778 0.00110.5716 0.00140.5900 0.5946

Berdasarkan hasil validasi replikasi 5 menggunakan uji t-test diperoleh hasil

sig 2 tailed (0,105) ≥ α (0,05) maka terima H0, Tidak terdapat perbedaan antara

model arena yang dibuat dengan sistem nyata.

4.8 Skenario Perbaikan (3 skenario)

Skenario perbaikan modul simulasi menggunakan software arena adalah

sebagai berikut.

1. Skenario Perbaikan 1

Gambar 2.4.14 Skenario perbaikan 1

Skenario perbaikan 1 yaitu dilakukan dengan menggabungkan server 1

(pendaftaran) dan server 2 (pemeriksaan dokter) menjadi 1 server karena

utilitas pada server 1 sangat rendah, sehingga dengan digabungkannya server 1

dan 2 bisa menambah utilitasnya.

2. Skenario Perbaikan 2

Page 28: BAB 1PENDAHULUAN - sistemsimulasionline.files.wordpress.com€¦  · Web viewSetelah membuat model simulasinya selanjutnya melakukan validasi model dan membuat skenario perbaikan

Gambar 2.4.15 Skenario perbaikan 2

Skenario perbaikan 2 yaitu dilakukan dengan menggabungkan menambah

resource perawat pada server 2 (pemeriksaan perawat) dari yang awalnya 1

menjadi 2, untuk mengurangi jumlah antrian yang ada pada server tersebut.

3. Skenario Perbaikan 3

Gambar 2.4.16 Skenario perbaikan 3

Page 29: BAB 1PENDAHULUAN - sistemsimulasionline.files.wordpress.com€¦  · Web viewSetelah membuat model simulasinya selanjutnya melakukan validasi model dan membuat skenario perbaikan

Skenario perbaikan 3 yaitu dilakukan dengan menggabungkan menambah

resource dokter pada server 3 (pemeriksaan dokter) dari yang awalnya 1

menjadi 2, untuk mengurangi jumlah antrian yang ada pada server tersebut.

4.9 Proses Comparing System Masing-masing Skenario (Secara otomatis dan

software SPSS)

Proses compairing system modul simulasi menggunakan software arena

adalah sebagai berikut.

Hipotesa:

H0 = Tidak terdapat perbedaan secara signifikan antara rata-rata utilitas pada

sistem nyata dengan skenario perbaikan 1, 2, dan 3.

H1 = Terdapat perbedaan secara signifikan antara rata-rata utilitas pada sistem

nyata dengan skenario perbaikan 1, 2, dan 3.

Pengambilan Keputusan:

Jika Sig ≤ α (0,05), maka tolak H0

Jika Sig > α (0,05), maka terima H0

Tabel 2.4.18 Descriptive statistics dari perbandingan utilitas tiap skenario

0.469379 4 0.538203 Descriptives

2.308302 Utilitas N0.052096 Nyata 42.353363 Skenario 1 30.104193 Skenario 2 43.182446 Skenario 3 4

Tabel 2.4.19 Output anova menggunakan SPSS

0.469379 4 0.5382 0.127903 Descriptives

2.308302 Utilitas N Mean0.052096 Nyata 4 0.4694

Berdasarkan tabel 2.4.19 diketahui bahwa perhitungan Anova dengan hasil p-

value statistik uji F sebesar 1,83 yang berarti lebih besar dari α (0,05) yang berarti

terima H0, Tidak terdapat perbedaan secara signifikan antara rata-rata utilitas pada

sistem nyata dengan skenario perbaikan 1, 2, dan 3.

Page 30: BAB 1PENDAHULUAN - sistemsimulasionline.files.wordpress.com€¦  · Web viewSetelah membuat model simulasinya selanjutnya melakukan validasi model dan membuat skenario perbaikan

4.10 Identifikasi Faktor Penghambat Apabila Skenario Diimplementasikan

pada Sistem Nyata

Skenario perbaikan yang terdiri dari 3 skenario perbaikan dalam meningkatakan

utilitas pada setiap server dalam sistem, memiliki faktor penghambat utama yaitu biaya.

Dimana diperlukan tambahan biaya dalam penambahan resource perawat ataupun dokter

dalam sistem. Skenario 1 apabila diimplementasikan sangat memungkinkan karena

menggabungkan server pendaftaran dan pemeriksaan perawat tidak perlu penambahan

biaya. Sedangkan skenario 2 dan 3 tidak memungkinkan karena penambahan resource

perawat maupun dokter memerlukan tambahan biaya yang tidak sedikit.

4.11 Animasi menggunakan Software Arena

Gambaran animasi modul simulasi menggunakan software arena adalah

sebagai berikut.

Page 31: BAB 1PENDAHULUAN - sistemsimulasionline.files.wordpress.com€¦  · Web viewSetelah membuat model simulasinya selanjutnya melakukan validasi model dan membuat skenario perbaikan

BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN

Bab lima berisi tentang kesimpulan dan saran pada modul simulasi

menggunakan software arena adalah sebagai berikut.

5.1 Kesimpulan

Kesimpulan dari tugas besar simulasi sistem industri tentang simulasi

menggunakan software arena adalah sebagai berikut:

1. Modul-modul yang terdapat pada software arena diantaranya adalah modul

create yang berfungsi untuk sebagai titik awal kedatangan, modul process

digunakan untuk menggambarkan proses dari simulasi, modul dispose untuk

mengakhiri simulasi, modul route digunakan untuk mengirim entitas ke station

yang telah ditentukan, modul station dmenunjukkan lokasi station dimana

proses berlangsung.

2. Input untuk membuat model dengan menggunakan software arena adalah waktu

kedatangan, waktu pelayanan dan juga waktu selesai pada masing-masing

server. Sedangkan output yang dihasilkan adalah output, utilitas, lama antrian,

dan panjang antrian.

3. Skenario perbaikan untuk meningkatkan perfomansi kinerja Klinik mata EDC

Bangkalan ada tiga yaitu yang pertama penggabungan proses pendaftaran dan

pemeriksaan perawat, yang kedua menambah jumlah perawat, dan yang ketiga

menambah jumlah dokter.

5.2 Saran

Saran untuk tugas besar tentang simulasi menggunakan software Arena yaitu

perlu memahami dengan baik modul-modul yang ada dalam arena supaya ketika

memodelkan sistem nyata menggunakan arena dapat dimodelkan dengan baik

agar simulasi yang dibuat sesuai dengan sistem nyata.

Page 32: BAB 1PENDAHULUAN - sistemsimulasionline.files.wordpress.com€¦  · Web viewSetelah membuat model simulasinya selanjutnya melakukan validasi model dan membuat skenario perbaikan
Page 33: BAB 1PENDAHULUAN - sistemsimulasionline.files.wordpress.com€¦  · Web viewSetelah membuat model simulasinya selanjutnya melakukan validasi model dan membuat skenario perbaikan

DAFTAR PUSTAKA

Fakhruzy, H. Dkk, 2012. Penentuan Komosisi Alat Angkut Pertambangan

(Dumptruck) dengan Menggunakan Model Simulasi ( Studi Kasus: PT United

Tracktors Semen Gresik, Tuban). Institut Teknologi Sepuluh Nopember.

Fortunella, A. Dkk. Model Simulasi Sistem Produksi dengan Sistem Dinamik

Guna Membantu perencanaan Kapasitas Produksi. Universitas Brawijaya

Malang.

Nashrulhaq, Dkk 2014. Model Simulasi Sistem Antrean Elevator. Intitut

Teknologi Nasional.

Wahyani, W. Ahmad, N. H. Analisis Botlle Neck dengan Pendekatan Simulasi

Arena pada Produk Sarung Tenun Ikat Tradisional. Institut Teknologi

Adhitama Surabaya.