Bab 16 Ggl Induksi Faraday

8
01 V, B dan I pada gambar ini masing-masing arah gerakkan, induksi magnet dan arus induksi. Arah induksi yang paling tepat ditunjukkan oleh nomor … A. (1) B. (2) C. (3) D. (4) E. (5) 02 Sepotong kawat digerakkan di dalam medan magnet menghasilkan GGL sebesar V di antara ujung ujungnya. Jika kawat diperpendek menjadi setengah semula dan kecepatan geraknya diperbesar menjadi dua kali semula pada medan magnet tetap, maka besar GGL yang timbul sebesar … A. V B. 2 V C. 3 V D. 4 V E. 8 V 03 Kawat AC berada dalam medan magnet homogen B yang arahnya menuju pembaca seperti pada gambar. Apabila kawat di geser ke kanan memotong tegak lurus garis gaya, maka timbul gaya Lorentz yang arahnya … A. ke atas B. ke bawah C. menjauhi pembaca D. ke kanan E. ke kiri 04 Bila sepotong kawat yang vertikal digerakkan ke arah Selatan memotong tegak lurus garis-garis gaya magnet homogen yang arahnya ke Timur, maka dalam kawat timbul GGL Induksi yang menghasilkan arus induksi dengan arah … A. ke Utara B. ke Barat C. ke Selatan D. ke bawah E. ke atas KAJI LATIH UN 2011 SMA DWIWARNA (Boarding School ) TOTO SURYO SUPRAPTO, S.Si

description

BERISI SKL :29.Menentukan kaitan besaran-besaran fisis pada peristiwa induksi Faraday

Transcript of Bab 16 Ggl Induksi Faraday

Page 1: Bab 16 Ggl Induksi Faraday

01 V, B dan I pada gambar ini masing-masing arah gerakkan, induksi magnet dan arus induksi. Arah induksi yang paling tepat ditunjukkan oleh nomor …

A. (1) B. (2) C. (3) D. (4) E. (5)

02 Sepotong kawat digerakkan di dalam medan magnet menghasilkan GGL sebesar V di antara ujung ujungnya. Jika kawat diperpendek menjadi setengah semula dan kecepatan geraknya diperbesar menjadi dua kali semula pada medan magnet tetap, maka besar GGL yang timbul sebesar … A. V B. 2 V C. 3 V D. 4 V E. 8 V

03 Kawat AC berada dalam medan magnet homogen B yang arahnya menuju pembaca seperti pada gambar. Apabila kawat di geser ke kanan memotong tegak lurus garis gaya, maka timbul gaya Lorentz yang arahnya … A. ke atas B. ke bawah C. menjauhi pembaca D. ke kanan E. ke kiri

04 Bila sepotong kawat yang vertikal digerakkan ke arah Selatan memotong tegak lurus garis-garis gaya magnet homogen yang arahnya ke Timur, maka dalam kawat timbul GGL Induksi yang menghasilkan arus induksi dengan arah … A. ke Utara B. ke Barat C. ke Selatan D. ke bawah E. ke atas

KAJI LATIH UN 2011 SMA DWIWARNA (Boarding School ) TOTO SURYO SUPRAPTO, S.Si

Page 2: Bab 16 Ggl Induksi Faraday

2

05 Sebuah penghantar PQRS berada dalam medan magnet homogen B yang arahnya tegak lurus bidang gambar menjauhi pembaca (lihat gambar). Bila kawat TU digeser ke kanan dengan kecepatan v, arah arus induksi yang terjadi adalah … A. dari T ke U B. dari U ke T C. dari S ke U D. dari Q ke T E. dari U ke T

06 Gambar di samping ini menunjukkan batang konduktor PQ yang digerakkan memotong medan magnet homogen B.Arah tegak lurus bidang kertas. Jika v = kecepatan gerak konduktor PQ, maka pada PQ yang berpotensial listrik lebih tinggi adalah ujung

A. Q, bila B masuk bidang gambar dan v ke kiri B. Q, bila B masuk bidang gambar dan v ke kanan C. P, bila B masuk bidang gambar dan v ke kiri D. P, bila B keluar bidang gambar dan v ke kanan E. P, bila B masuk bidang gambar dan v ke kiri

07 Perhatikan gambar dibawah. Kawat PQ panjang 20 cm digerakkan ke kanan dengan kecepatan 6 m/s. Jika induksi magnet B = 0,5 Wb m–2 , maka kuat arus yang melalui hambatan R adalah … A. 0,3 A B. 1,2 A C. 3,0 A D. 3,3 A E. 30 A

08 Pada gambar di bawah, B = induksi magnet homogen. Apabila kawat PQ bergerak memotong tegak lurus medan magnet, maka arus listrik yang mengalir melewatihambatan 20 ohm adalah … A. 0,03 A menuju P B. 0,03 A menuju Q C. 0,60 A menuju P D. 3,00 A menuju Q E. 3,00 A menuju P

KAJI LATIH UN 2011 SMA DWIWARNA (Boarding School ) TOTO SURYO SUPRAPTO, S.Si

Page 3: Bab 16 Ggl Induksi Faraday

09 Kawat AB panjang 40 cm digerakkan dalam medan mag net homogen B = 10–2 tesla dengan kecepatan 20 m s–1. Bila hambatan seluruh rangkaian AB = 5 ohm, maka besar dan gaya Lorentz yang bekerja pada kawat AB adalah …

A. 2,4 × 10-5 N , arah ke kiri B. 6,4 × 10-5 N , arah ke kanan C. 6,4 × 10-5 N , arah ke kiri D. 3,2 × 10-5 N , arah ke kanan E. 3,2 × 10-5 N , arah ke kiri

10 Diantara faktor-faktor berikut: (1) jumlah lilitan kumparan (2) laju perubahan medan magnet (3) arah medan magnettik yang mempengaruhi gaya gerak listrik induksi pada kumparan adalah … A. (1) B. (1) dan (2) C. (2) D. (2) dan (3) E. (3)

11 Gaya gerak listrik induksi dapat ditimbulkan dengan beberapa cara, satu diantaranya adalah … A. meletakkan kumparan kawat dalam medan magnet B. menggerakkan kawat dalam medan magnet searah garis gaya magnet C. memasang galvanometer pada ujung-ujung kum paran D. mendekatkan batang magnet pada ujung kumparan E. menggerakkan kawat dalam medan magnet sehingga memotong garis gaya magnet

12 Arus pada sebuah kumparan (500 mH) berubah setiap saat menurut fungsi i(t) = 2t2 + 4t – 3. Besar GGL induktansi diri pada saat t = 0,1 sekon adalah … A. 200 V B. 220 V C. 22 V D. 4,4 V E. 2,2 V

13 Suatu kumparan terdiri dari 200 lilitan dengan luas permukaan 50 cm2. Kumparan ini bersumbu putar tegak lurus medan magnet dengan induksi magnetik sebesar 0,5 Wb.m2 dan diputar dengan kecepatan sudut 60 rad/s. Pada ujung kumparan akan timbul GGL bolak-balik maksimum sebesar? A. 1 V B. 2 V C. 3 V D. 4 V E. 5 V

KAJI LATIH UN 2011 SMA DWIWARNA (Boarding School ) TOTO SURYO SUPRAPTO, S.Si

Page 4: Bab 16 Ggl Induksi Faraday

14 Sebuah kumparan dengan 250 lilitan dan induktansi 2 mH dihubungkan dengan sumber tegangan arus searah. Kalau kuat arus di dalam kumparan 5 A, maka besar fluks magnetik di dalam kumparan … A. 4 . 10–5 Wb B. 5 . 10–5 Wb C. 6 . 10–5 Wb D. 7 . 10–5 Wb E. 8 . 10–5 Wb

15 Pada saat tegangan sesaat = 1/2 tegangan maksimumnya,maka posisi penampang bidang kumparan altenator membentuk sudut … A. 0o B. 30o C. 45o D. 60o E. 90o

LATIHAN

01 Perhatikan gambar !

Sebuah rangkaian kawat logam KLMN dengan hambatan R = 2 ohm, berada dalam medan magnet 2 Wb m–2. Bila batang logam panjang AB = 30 cm digerakkan sehingga arus listrik mengalir dari L ke M melalui R sebesar 600 mA, kawat AB digerakkan dengan laju … A. 0,6 m s–1 ke kanan B. 0,6 m s–1 ke kiri C. 3,6 m s–1 ke kanan D. 2 m s–1 ke kanan E. 2 m s–1 ke kiri

02 Diantara faktor-faktor berikut ini : (1) jumlah lilitan kumparan (2) laju perubahan fluks magnet (3) besar induksi magnetik yang mempengaruhi ggl induksi dalam generator adalah … A. (1) B. (1) dan (2) C. (1), (2) dan (3) D. (2) dan (3) E. (3)

03 Untuk memperbesar GGL induksi dalam suatu kumpar an dapat dilakukan dengan cara sebagai berikut, kecuali … A. memperbesar penampang kawat B. memperbanyak jumlah lilitan kumparan C. memakai magnet yang lebih kuat D. melilitkan kumparan pada inti besi lunak E. memutar kumparan lebih cepat

KAJI LATIH UN 2011 SMA DWIWARNA (Boarding School ) TOTO SURYO SUPRAPTO, S.Si

Page 5: Bab 16 Ggl Induksi Faraday

04 Sebuah kumparan dihubungkan dengan sumber tegangan baterai. Arah GGL induksi diri yang terjadi pada kumparan selalu … A. searah dengan tegangan baterai B. berlawanan arah dengan garis medan magnetik kumparan C. searah dengan arus yang ditimbulkan baterai D. berlawanan arah dengan tegangan baterai E. searah dengan garis medan magnetik kumparan

05 Pada rangkaian listrik di samping, L = induktor, S = saklar, V = voltmeter dan E = elemen. S ditutup lalu dibuka kembali. Ternyata V menunjukkan harga maksimum pada saat …

A. S masih dalam keadaan terbuka B. S sedang ditutup C. S dalam keadaan tertutup D. S sedang dibuka E. S dibuka dan ditutup kembali

06 Sepotong kawat penghantar yang panjangnya L digerakkan memotong tegak lurus suatu medan magnet B sehingga menimbulkan GGL induksi ε. Jika kecepatan gerak kawat dinaikkan 2 kali semula dengan arah tetap dan panjang kawat di ubah menjadi ¼ L, maka GGL induksinya menjadi … A. 0,25 ε B. 0,50 ε C. 2 ε D. 3 ε E. 4 ε

07 Data spesifik dua buah generator tertera dalam tabel di bawah ini.Jika kedua generator berputar dengan frekuensi yang sama, maka perbandingan GGL maksimum generator A dan B adalah … A. 5 : 3 B. 5 : 1 C. 1 : 2 D. 1 : 3 E. 1 : 5

08 Pada percobaan dengan kumparan-kumparan yang diputar di dalam medan magnet homogen diperoleh data(da lam data sistem satuan Internasional) sebagai berikut : yang menghasilkan gaya listrik (GGL) maksimum adalah … A. (1) B. (2) C. (3) D. (4) E. (5)

KAJI LATIH UN 2011 SMA DWIWARNA (Boarding School ) TOTO SURYO SUPRAPTO, S.Si

Page 6: Bab 16 Ggl Induksi Faraday

09 Sebuah kumparan terdiri dari 1200 lilitan berada dalam medan magnetik. Apabila pada kumparan terjadi perubahan fluks magnetik 2 10-3 Wb/detik, maka besar GGL induksi yang timbul pada ujung-ujung kumparan adalah … A. 0.24 volt B. 1.0 volt C. 1.2 volt D. 2.0 volt E. 2.4 volt

10 Gambar di bawah menunjukkan posisi kumparan dalam dinamo (altenator) yang sedang bekerja.

Yang memperlihatkan nilai GGL sesaat = ½ GGL maksimum adalah gambar … A. (1) D. (4) B. (2) E. (5) C. (3)

11 Pada sebuah kumparan dengan induksi 0,8 H mengalir arus listrik dalam waktu setengah detik berubah dari 40 mA menjadi 15 mA. Besar GGL induksi yang terjadi pada kumparan adalah … A. 15 mV B. 20 mV C. 25 mV D. 40 mV E. 48 mV

12 Sebuah kumparan terdiri dari 100 lilitan. Bentuk penampangnya persegi panjang dengan ukuran 8 cm × 5 cm. Kumparan berputar dengan frekuensi anguler 100 rad s–1, tegak lurus medan magnet homogen. Induksi magnetik medan magnet = 2 tesla. Tegangan maksimum yang terjadi pada kumparan adalah … A. 800 volt B. 420 volt C. 200 volt D. 100 volt E. 80 volt

13 Sebuah kumparan yang mempunyai lilitan dan induktansi diri masing-masing 100 dan 0,1 H, dialiri arus yang berubah-ubah menurut persamaan : i = 2t2 – 1 (SI) GGL induksi rata-rata dalam selang waktu 1 s sampai dengan 2s adalah:… A. 0,2 V B. 0,3 V C. 0,4 V D. 0,5 V E. 0,6 V

KAJI LATIH UN 2011 SMA DWIWARNA (Boarding School ) TOTO SURYO SUPRAPTO, S.Si

Page 7: Bab 16 Ggl Induksi Faraday

1. Percobaan Faraday dan Hukum Lenz Percobaan Faraday :

(1).

(2).

(3).

Hukum Lenz: “Medan magnet induksi

dalam kumparan selalu melawan medan magnet penyebabnya (medan magnet

luar). “

2. Fluks magnetik.

Fluks magentik adalah jumlah garis gaya

yang menembus bidang .

A B

atau = BA Cos

= fluks magnetik (Weber = Wb) B = medan magnet (T) A = luas bidang (m

2)

= sudut antara B dan garis normal ( n̂ ).

3. Hukum Faraday .

“GGL induksi dapat di timbulkan oleh

perubahan fluks megnetik.”

dt

d-Natau

tN

= GGL induksi (volt)

N = jumlah lilitan

= perubahan fluks (Wb)

t = waktu perubahan fluks (s)

GGL pada penghantar :

v B maka , vB

sin

jika

vB

= panjang penghantar (m)

v = kecepatan penghantar (m/s)

= sudut antara B dan v

Arah arus induksi dapat di tentukan dengan aturan tangan kanan : “Bila 4

jari (selain ibu jari) lurus

menunjukkan B dan ibu jari

menunjuk arah v, maka arah arus induksi di tunjukkan arah telapak

tangan.”

4. Hukum Henry.

“GGL induksi dapat ditimbulkan oleh perubahan arus listrik.”

dt

di-L

atau

t

iL

L = induktansi diri kumparan (Henry =

H)

i = perubahan arus (A)

2

0

. L

i

NL

NAatau

N = jumlah lilitan kumparan

= fluks magnet dalam kumparan (wb) i = arus dalam kumparan (A)

A = luas penampang kumparan (m2)

= panjang kumparan (m)

Energi magnet yang tersimpan :

W = ½ L i2

W = energi magnet yang tersimpan ( j )

5. Generator DC / AC Generator Arus AC

Kumparan dengan N lilitan dan luas penampang A diputar dalam medan

magnet B dengan kecepatan sudut , akan menimbulkan GGL induksi

sebesar :

= m . sin t

m = NBA

m = GGL induksi maksimum (volt)

Generator AC mempunyai 2 cincin

untuk terminal keluaran.

Bentuk gelombang tegangan:

BAB -16

INDUKSI FARADAY

S U

diam

S U

v

i

S U

v

i

B

A

x x x x

x x x x

x x x x

P

B

v

Q

m

t

Page 8: Bab 16 Ggl Induksi Faraday

Generator arus DC Prinsipnya sama dengan generator

arus AC, tetapi terminal keluarannya

berupa komutator (cincin belah) agar

tegangan / arus Ac menjadi DC.

Bentuk gelombang tegangan :

6. GGL Induksi Silang / Timbal - balik

Jika kumparan I dialiri arus yang

berubah-ubah, maka akan menimbulkan

fluks magnetik yang berubah-ubah pula.

Hal ini dapat menginduksi ke kumparan

II. Sehingga di ujung-ujung kumparan II

akan timbul GGL induksi yang disebut

GGL induksi silang. Berdasarkan hukum

Faraday dan Henry :

tN

1

22

dt

dN 1

22

t

iM

1

2

dt

diM 1

2

= perubahan fluks magnet ( Wb )

i = perubahan arus ( A )

M = induktansi silang ( Henry )

1

1210

1

12 ..N M

ANN

i

atau

2

2210

2

21 ..N M

ANN

i

A1 = luas penampang kumparan I

(m2)

A2= luas penampang kumparan II

(m2)

1 = panjang kumparan I (m)

2 = panjang kumparan II (m)

7. Transformator ( Trafo ) Trafo adalah alat listrik yang berfungsi

untuk mengubah tegangan / arus bolak –

balik.

Menurut fungsinya trafo ada 2 macam :

a. Trafo Step – Up Penaik tegangan

Ns > Np

Vs > Vp

is < ip

b. Trafo Step – Down Penurun tegangan

Ns < Np

Vs < Vp

is > ip

Pada trafo berlaku : p

s

p

s

N

N

V

V

Efisiensi Trafo : %100xP

P

p

s

Ps = daya sekunder (watt)

Pp = daya primer (watt)

Untuk trafo ideal ( = 100 % )

berlaku :

Ps = Pp

Vs . is = Vp. ip

Ns is = Np Ip

t

i

N1 N2

ip is

Vp Np Ns Vs

Hukum Faraday

Hukum Henry