Bab 12 (piutang)

14

Click here to load reader

Transcript of Bab 12 (piutang)

Page 1: Bab 12 (piutang)

PIUTANGPIUTANG

Bab 12Bab 12

Page 2: Bab 12 (piutang)

PiutangPiutang

Piutang adalah klaim perusahaan atas Piutang adalah klaim perusahaan atas uang, barang atau jasa kepada pihak uang, barang atau jasa kepada pihak

lain akibat transaksi dimasa lalu.lain akibat transaksi dimasa lalu.

Page 3: Bab 12 (piutang)

Klasifikasi PiutangKlasifikasi Piutang

1. Piutang Usaha1. Piutang Usaha 2. Piutang Bukan Usaha2. Piutang Bukan Usaha

Page 4: Bab 12 (piutang)

Piutang UsahaPiutang Usaha

Piutang UsahaPiutang Usaha adalah piutang yang adalah piutang yang timbul dari penjualan barang atau jasa timbul dari penjualan barang atau jasa

yang dihasilkan perusahaan. yang dihasilkan perusahaan.

Dalam kegiatan normal perusahaan, piutang Dalam kegiatan normal perusahaan, piutang usaha biasanya akan dilunasi dalam usaha biasanya akan dilunasi dalam

tempo kurang dari satu tahun, makanya tempo kurang dari satu tahun, makanya piutang usaha dikelompokkan ke dalam piutang usaha dikelompokkan ke dalam

kelompok aktiva lancar.kelompok aktiva lancar.

Page 5: Bab 12 (piutang)

Piutang Bukan UsahaPiutang Bukan Usaha

Persekot dalam kontrak pembelianPersekot dalam kontrak pembelian Klaim terhadap perusahaan angkutan untuk Klaim terhadap perusahaan angkutan untuk

barang rusak atau hilangbarang rusak atau hilang Klaim terhadap perusahaan asuransi atas Klaim terhadap perusahaan asuransi atas

kerugian yang dipertanggungjawabkankerugian yang dipertanggungjawabkan Klaim terhadap karyawan perusahaanKlaim terhadap karyawan perusahaan Klaim terhadap restitusi pajakKlaim terhadap restitusi pajak Piutang DevidenPiutang Deviden DllDll

Page 6: Bab 12 (piutang)

Pencatatan PiutangPencatatan Piutang

Sesuai dengan Standar Akuntansi Keuangan, Sesuai dengan Standar Akuntansi Keuangan, piutang dicatat dan diakui sebesar piutang dicatat dan diakui sebesar jumlah bruto (nilai jatuh tempo) jumlah bruto (nilai jatuh tempo)

dikurangi dengan taksiran jumlah yang dikurangi dengan taksiran jumlah yang tidak akan diterimatidak akan diterima. . Itu berarti piutang Itu berarti piutang

harus dicatat sebesar jumlah yang harus dicatat sebesar jumlah yang diharapkan akan dapat ditagih. diharapkan akan dapat ditagih.

Page 7: Bab 12 (piutang)

Pencatatan PiutangPencatatan Piutang

Karena itu berkaitan dengan pengelolaan Karena itu berkaitan dengan pengelolaan piutang, perusahaan harus membuat suatu piutang, perusahaan harus membuat suatu cadangan piutang tidak tertagihcadangan piutang tidak tertagih yang yang merupakan taksiran jumlah piutang yang merupakan taksiran jumlah piutang yang tidak akan dapat ditagih dalam periode tidak akan dapat ditagih dalam periode

tersebut.tersebut.

Page 8: Bab 12 (piutang)

Dasar Penetapan Dasar Penetapan Cadangan Kerugian PiutangCadangan Kerugian Piutang

1. 1. Jumlah PenjualanJumlah Penjualan 2. 2. Saldo PiutangSaldo Piutang : :

a. Prosentase tertentu dari saldo a. Prosentase tertentu dari saldo piutangpiutang

b. Analisa umur piutangb. Analisa umur piutang

Page 9: Bab 12 (piutang)

Metode Penghapusan PiutangMetode Penghapusan Piutang

Metode Cadangan Kerugian Piutang Metode Cadangan Kerugian Piutang

Metode Penghapusan Langsung adalah Metode Penghapusan Langsung adalah metode penghapusan piutang dengan metode penghapusan piutang dengan cara menunggu sampai diperoleh cara menunggu sampai diperoleh kepastian bahwa piutang tersebut benar-kepastian bahwa piutang tersebut benar-benar tidak dapat ditagih, tanpa perlu benar tidak dapat ditagih, tanpa perlu dibuat estimasinya lebih dahulu.dibuat estimasinya lebih dahulu.

Page 10: Bab 12 (piutang)

PENGGUNAAN PIUTANG UNTUK PENGGUNAAN PIUTANG UNTUK MEMENUHI KEBUTUHAN KASMEMENUHI KEBUTUHAN KAS

Seringkali perusahaan membutuhkan uang Seringkali perusahaan membutuhkan uang yang melebihi jumlah kas yang tersedia. yang melebihi jumlah kas yang tersedia.

Pemenuhan kebutuhan kas ini dapat Pemenuhan kebutuhan kas ini dapat dipenuhi dengan piutang.dipenuhi dengan piutang.

Page 11: Bab 12 (piutang)

PENGGUNAAN PIUTANG UNTUK PENGGUNAAN PIUTANG UNTUK MEMENUHI KEBUTUHAN KASMEMENUHI KEBUTUHAN KAS

1. Piutang Dipakai Sebagai 1. Piutang Dipakai Sebagai Jaminan.Jaminan.

2. Menjual Piutang (Anjak 2. Menjual Piutang (Anjak Piutang / Factoring)Piutang / Factoring)

3. Mendiskontokan Wesel3. Mendiskontokan Wesel

Page 12: Bab 12 (piutang)

Piutang Dipakai Sebagai Jaminan.Piutang Dipakai Sebagai Jaminan.

Perusahaan yang memerlukan kas dengan Perusahaan yang memerlukan kas dengan segera dapat meminjam ke bank atau segera dapat meminjam ke bank atau

lembaga keuangan lainnya dengan jaminan lembaga keuangan lainnya dengan jaminan berbentuk piutang usaha. Hasil tagihan dari berbentuk piutang usaha. Hasil tagihan dari langganan biasanya dipakai untuk melunasi langganan biasanya dipakai untuk melunasi hutang. Jika terdapat langganan yang tidak hutang. Jika terdapat langganan yang tidak

dapat ditagih, maka adalah menjadi dapat ditagih, maka adalah menjadi tanggung jawab peminjam (perusahaan tanggung jawab peminjam (perusahaan

yang menjaminkan piutang) untuk yang menjaminkan piutang) untuk mengganti jaminannya dengan piutang lain.mengganti jaminannya dengan piutang lain.

Page 13: Bab 12 (piutang)

Menjual Piutang Menjual Piutang (Anjak Piutang / Factoring)(Anjak Piutang / Factoring)

Kebutuhan uang segera dapat dipenuhi Kebutuhan uang segera dapat dipenuhi dengan menjual piutang usaha ke bank dengan menjual piutang usaha ke bank atau lembaga kredit atau ke perusahaan atau lembaga kredit atau ke perusahaan anjak piutang. Semua kemungkinan dan anjak piutang. Semua kemungkinan dan

resiko yang timbul berkaitan dengan resiko yang timbul berkaitan dengan piutang tersebut menjadi tanggung jawab piutang tersebut menjadi tanggung jawab

pihak perusahaan yang membelinya. pihak perusahaan yang membelinya.

Page 14: Bab 12 (piutang)

Mendiskontokan WeselMendiskontokan Wesel

Kebutuhan kas segera dapat dipenuhi pula Kebutuhan kas segera dapat dipenuhi pula dengan meminjam uang ke bank atau dengan meminjam uang ke bank atau

lembaga lain dengan jaminan lembaga lain dengan jaminan (mendiskontokan) wesel tagih (janji (mendiskontokan) wesel tagih (janji

tertulis yang tidak bersyarat dari satu pihak tertulis yang tidak bersyarat dari satu pihak kepada pihak lain untuk membayar sejumlah kepada pihak lain untuk membayar sejumlah uang dimasa mendatang). Jika pada saat uang dimasa mendatang). Jika pada saat

wesel jatuh tempo dan pihak penerbit wesel jatuh tempo dan pihak penerbit wesel tidak melunasi kewajibannya, maka wesel tidak melunasi kewajibannya, maka

pihak yang mendiskontokan wesel pihak yang mendiskontokan wesel bertanggungjawab terhadap pelunasan bertanggungjawab terhadap pelunasan kewajibannya kepada pihak kreditor.kewajibannya kepada pihak kreditor.