Bab 1 ww

3

Click here to load reader

Transcript of Bab 1 ww

Page 1: Bab 1 ww

BAB I

PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang

Proses penyerapan secara sederhana banyak kita temui dalam kehidupan

sehari-hari, misalnya saja penyerapan gizi makanan di dalam tubuh atau

penyerapan zat hara yang dilakukan tumbuhan untuk memenuhi kebutuhannya.

Namun secara kimia terdapat pula proses penyerapan yang sering kita sebut

dengan absorbsi. Proses ini mungkin telah kita sering temui atau bahkan kita

lakukan dalam praktikum di laboratorium.

Absorbsi adalah proses penyerapan pada seluruh permukaan bahan atau zat.

Zat yang diserap disebut phase terserap sedangkan yang menyerap disebut

absorbent kecuali zat padat, absorbent dapat pula berupa zat cair karena itu

absorbsi dapat terjadi antara zat cair dengan zat cair atau gas dengan zat cair.

Secara umum absorbsi dapat dikelompokkan menjadi dua bagian, yaitu absorbsi

fisika dan absorbsi kimia. Pada absorbsi fisika, absorbsi disebabkan oleh gaya

Van der Waals yang ada pada permukaan absorbent. Panas absorbsi fisika

biasanya rendah dan lapisan yang terjadi pada permukaan absorbent biasanya

lebih dari satu molekul.

Perpindahan massa terjadi pada proses absorbsi, di mana terjadi perpindahan

satu unsur dari konsentrasi yang lebih tinggi ke konsentrasi yang lebih rendah.

Misalnya kita masukan gula ke dalam secangkir kopi, dimana gula akan larut dan

kemudian berdifusi secara seragam ke dalam secangkir kopi tersebut. Perpindahan

massa merupakan proses penting dalam proses industri, misalnya dalam

penghilangan polutan dari suatu aliran keluaran pabrik dengan absorbsi,

pemisahan gas dari air limbah, difusi neutron dalam reaktor nuklir. Absorbsi gas

merupakan operasi dimana campuran gas dikontakan dengan liquid yang

bertujuan untuk melewatkan suatu komposisi gas atau lebih dan menghasilkan

larutan gas dalam liquid. Pada operasi absorbsi gas terjadi perpindahan massa dari

fase gas ke fase liquid. Kecepatan larut gas dalam absorben liquid tergantung pada

kesetimbangan yang ada, karena itu diperlukan karakteristik sistem gas liquid.

1

Page 2: Bab 1 ww

2

1.2. Manfaat Percobaan

Manfaat dari percobaan ini adalah:

1) Dapat mengetahui cara kerja alat wetted wall wbsorption column secara lebih

jelas.

2) Dapat menentukan nilai Sh dan nilai Re dari suatu senyawa dengan

menggunakan metode wetted wall wbsorption.

3) Dapat mengetahui hubungan antara Sh number dengan Re number dengan

melihat grafik.

4) Dapat membuktikan secara langsung bahwa memang benar terjadi peristiwa

absorbsi bila suatu gas dilewatkan pada suatu cairan.

1.2. Tujuan Percobaan

Adapun tujuan dari percobaan ini adalah:

1) Mengetahui prinsip dan cara kerja wetted wall wbsorption column.

2) Mengetahui cara menghitung kadar DO dalam air.

3) Mengetahui cara menghitung koefisien perpindahan massa dalam liquid (kL).

4) Mengetahui aplikasi dari wetted wall wbsorption column.

1.3. Permasalahan

Masalah yang akan terjawab melalui percobaan ini adalah :

1) Bagaimanakah pengaruh laju aliran udara pada wetted wall wbsorption

column terhadap koefisien perpindahan massa (KL), reynold number (Re) dan

sherwood umber (Sh).

2) Bagaimanakah pengaruh laju aliran air pada wetted wall wbsorption column

terhadap terhadap koefisien perpindahan massa (KL), reynold number (Re) dan

sherwood umber (Sh).