BAB 1 - cucuzakariyya.files.wordpress.com file · Web viewPengunaan alat bantu mengajar seperti...

38
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi saat ini telah berpengaruh terhadap penggunaan alat-alat bantu mengajar di sekolah-sekolah dan lembaga-lembaga lainnya. Bagi sekolah-sekolah yang sudah maju dan mampu, telah mengunakan alat-alat tersebut sebagai alat bantu mengajar, sehingga pembelajaran menjadi lebih efektif dan efisien. Dengan kemajuan teknologi, perkembangan pendidikan di sekolah semakin lama semakin mengalami perubahan dan mendorong berbagai usaha perubahan. Pendidikan di sekolah-sekolah kita telah menunjukan perkembangan pesat dalam bidang kurikulum, metodologi, peralatan dan penilaian. Begitu juga, telah terjadi perubahan pada bidang administrasi, organisasi dan supervisi pendidikan. Maka secara keseluruhan dapat di katakan bahwa perubahan yang terjadi merupakan pembaharuan dalam sistem pendidikan yang menyangkut semua aspek atau komponen yang ada. Sekarang ini, pembelajaran di sekolah mulai di sesuaikan dengan perkembangan teknologi informasi, sehingga terjadilah perubahan dan paradigma pendidikan, adapun perkembangan di bidang teknologi dan informasi khususnya internet. Program-program internet bukan 1

Transcript of BAB 1 - cucuzakariyya.files.wordpress.com file · Web viewPengunaan alat bantu mengajar seperti...

Page 1: BAB 1 - cucuzakariyya.files.wordpress.com file · Web viewPengunaan alat bantu mengajar seperti Audio, Visual, Audio-Visual, ... Vcd, Video, Komputer, Internet, Radio, Dvd, TV Film

BAB IPENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi saat ini telah berpengaruh

terhadap penggunaan alat-alat bantu mengajar di sekolah-sekolah dan lembaga-

lembaga lainnya. Bagi sekolah-sekolah yang sudah maju dan mampu, telah

mengunakan alat-alat tersebut sebagai alat bantu mengajar, sehingga pembelajaran

menjadi lebih efektif dan efisien.

Dengan kemajuan teknologi, perkembangan pendidikan di sekolah

semakin lama semakin mengalami perubahan dan mendorong berbagai usaha

perubahan. Pendidikan di sekolah-sekolah kita telah menunjukan perkembangan

pesat dalam bidang kurikulum, metodologi, peralatan dan penilaian. Begitu juga,

telah terjadi perubahan pada bidang administrasi, organisasi dan supervisi

pendidikan. Maka secara keseluruhan dapat di katakan bahwa perubahan yang

terjadi merupakan pembaharuan dalam sistem pendidikan yang menyangkut

semua aspek atau komponen yang ada.

Sekarang ini, pembelajaran di sekolah mulai di sesuaikan dengan

perkembangan teknologi informasi, sehingga terjadilah perubahan dan paradigma

pendidikan, adapun perkembangan di bidang teknologi dan informasi khususnya

internet. Program-program internet bukan hanya menampilkan data dan informasi

yang dapat digunakan dengan kecepatan tinggi, tetapi juga ilmu pengetahuan yang

dapat di akses secara cepat oleh pengunanya. Kemampuan, kecepatan,

kesempatan untuk mengolah, menganalisis data menjadi informasi yang kemudian

menjadi ilmu pengetahuan yang bermanfaat bagi semua. Pengunaan alat bantu

mengajar seperti Audio, Visual, Audio-Visual, harus di sesuiakan dengan tuntutan

kurikulum dengan materi, metode, dan tingkat kemampuan belajar siswa dan

guru.

Perkembangan teknologi informasi telah mempengaruhi berbagai jenis

media, sebagai alat bantu dalam proses pembelajaran. Maka para guru diharapkan

dapat mengunakan alat-alat tersebut secara efektif dan efisien, baik yang di buat

sendiri oleh para pengajar, maupun alat-alat konvensional yang sudah tersedia dan

1

Page 2: BAB 1 - cucuzakariyya.files.wordpress.com file · Web viewPengunaan alat bantu mengajar seperti Audio, Visual, Audio-Visual, ... Vcd, Video, Komputer, Internet, Radio, Dvd, TV Film

dimiliki sekolah, serta tidak menolak kemungkinan mengunakan alat-alat yang

sesuai dengan tuntutan perkembangan kemajuan teknologi pembelajaran seperti:

Ohp, Lcd, Cd, Vcd, Video, Komputer, Internet, Radio, Dvd, TV Film dalam

pembelajaran di kelas, dengan berbagai program pembelajaran yang dapat di

kembangkan sebagai sarana pembelajaran. Di indonesia, pada era tahun 2000an

lembaga pendidikan mulai mengembangkan pembelajaran berbasis e- learning

internet dan juga mengunakan radio dan televisi pendidikan guna memudahkan

pembelajaran.

1.2 Batasan Masalah

Pada saat proses belajar mengajar berlangsung guru banyak menemukan

masalah yang di hadapi terutama dari sikap siswa, adapun masalah yang sering di

timbulkan seorang siswa di dalam kelas adalah sebagai berikut:

1. 20% dari 30 siswa kelas 4 SD 211/IX Mendalo Darat, kurangnya kwalitas

proses belajar matematika materi perkalian.

2. 20% dari 30 siswa kelas 4 SD 211/IX Mendalo Darat, yang tidak pernah

mengerjakan tugas latihan maupun pr.

3. 20% dari 30 siswa kelas 4 SD 211/IX Mendalo Darat, yang suka makan

dalam kelas dan menganggu teman yang lain pada saat belajar.

1.3 Masalah

Adapun masalah yang sering muncul pada siswa disaat proses belajar

mengajar dilaksanakan adalah:

20% dari 30 siswa kelas 4 SD 211/IX Mendalo Darat, kurangnya kwalitas

proses belajar matematika materi perkalian.

Dengan ciri-cirinya:

1). Karena materi perkalian sangat sulit di pelajari, sehingga siswa kurang

memahami materi perkalian.

2). Daya serap berpikir (IQ) siswa berbeda-beda dalam menerima materi.

3). Siswa suka bermain di dalam kelas pada saat belajar.

4). Siswa jarang mengulang kembali pelajaran di rumah.

2

Page 3: BAB 1 - cucuzakariyya.files.wordpress.com file · Web viewPengunaan alat bantu mengajar seperti Audio, Visual, Audio-Visual, ... Vcd, Video, Komputer, Internet, Radio, Dvd, TV Film

Adapun penyebabnya adalah :

1). Siswa kurang memperhatikan waktu guru persentase.

2). Kurangnya motivasi yang di berikan oleh guru kepada siswa.

3). Guru tidak menggunakan media ketika mengajar

Tindakan yang di ambil:

Guru harus menggunakan media pada pembelajaran

I.4 Rumusan Masalah

Bagaimana meningkatkan kwalitas proses belajar matematika siswa kelas

4 SDN NO 211/ IX Mendalo Darat materi perkalian dengan penggunaan media

pembelajaran?

I.5 Tujuan Penelitian

Adapun tujuan penelitian yang paling utama yang saya dapatkan yaitu:

1) Cara belajar siswa di kelas maupun di rumah.

2) Keaktifan siswa dalam belajar apakah anak cenderum pasif dari pada aktif,

serta cara memotivasi siswa.

3). Guru harus mengunakan media belajar.

4). Pasilitas belajar sudah menunjang atau belum seperti lengkapnya buku dan

semua mata pelajaran dan media belajar.

I.6 Manfaat Penelitian

Adapun manfaat penelitian yaitu:

1) Untuk menambah wawasan, pengetahuan pada diri mahasiswa.

2). Cara guru dalam memberikan ilmu pendidikan yang baik supaya siswa

tidak malas, jenuh apalagi menggangap bosan suatu pelajaran yang di

terima.

3). Cara memotivasi siswa sehingga siswa lebih semangat dalam menerima

pelajaran.

4). Pengunaan media belajar serta buku yang ada di sekolah.

5). Mengetahui masalah yang sering di hadapi siswa dalam belajar serta

mencari jalan keluar dari masalah tersebut.

3

Page 4: BAB 1 - cucuzakariyya.files.wordpress.com file · Web viewPengunaan alat bantu mengajar seperti Audio, Visual, Audio-Visual, ... Vcd, Video, Komputer, Internet, Radio, Dvd, TV Film

BAB II

KAJIAN PUSTAKA

2.1 Proses Belajar Mengajar Matematika Di Sekolah Dasar.

Tujuan Pendidikan Dasar adalah meletakkan dasar kecerdasan,

pengetahuan, kepribadian, akhlak mulia, serta ketrampilan untuk hidup mandiri

dan mengikuti pendidikan lebih lanjut. Salah satu komponen untuk mencapai

tujuan tersebut adalah pembelajaran matematika tingkat sekolah dasar. Hudojo

(1988:5)

Matematika adalah ilmu tentang logika mengenai bentuk susunan, besaran

dan konsep-konsep yang saling berhubungan satu sama lainnya. Dalam jumlahnya

terbagi dalam tiga bidang, yaitu aljabar, analisis dan geometris. Untuk memahami

pengertian proses belajar mengajar matematika, kita uraikan dulu istilah proses,

belajar, mengajar dan matematika.

Proses dalam pengertiannnya di sini merupakan interaksi semua

komponen atau unsur yang terdapat dalam ikatan untuk mencapai tujuan.

Sedangkan definisi belajar menurut beberapa pendapat adalah :

Belajar adalah suatu proses usaha yang dilakukan individu untuk

memperoleh suatu perubahan tingkah laku yang baru secara keseluruhan sebagai

hasil pengalaman individu itu sendiri dalam interaksinya dengan lingkungannya.

Slameto (1991:4)

Belajar adalah suatu aktifitas mental/psikis yang berlangsung dalam

interaksi dengan lingkungan yang menghasilkan pengetahuan, ketrampilan, nilai

dan sikap serta perubahan relative konstan dan berbekas. Winkel

Belajar adalah bentuk pertumbuhan atau perubahan pada diri seseorang

yang dinyatakan dalam cara-cara bertingkah laku yang baru berkat pengalaman

dan latihan. Hamanik (1975:28)

Jadi berdasarkan definisi belajar di atas dapat dirumuskan definisi belajar

yaitu: proses perubahan tingkah laku yang dialami oleh individu dalam

berinteraksi dengan lingkungannya. Perubahan yang terjadi dapat berupa

perubahan dalam kebiasaan (habit), kecakapan (skill), pengetahuan (kognitif),

sikap (afektif), dan ketrampilan dasar (psikomotor).

4

Page 5: BAB 1 - cucuzakariyya.files.wordpress.com file · Web viewPengunaan alat bantu mengajar seperti Audio, Visual, Audio-Visual, ... Vcd, Video, Komputer, Internet, Radio, Dvd, TV Film

Pengertian mengajar pada umumnya adalah usaha guru untuk menciptakan

kondisi atau menata lingkungan sedemikian rupa, sehingga terjadi interaksi antara

murid dengan lingkungan, termasuk guru, metode, media pembelajaran dan

sebagainya yang disebut proses belajar, sehingga tercapai tujuan pembelajaran

yang telah ditentukan. Jadi mengajar pada hakekatnya suatu proses, yakni proses

mengatur, mengorganisasi lingkungan yang ada di sekitar siswa sehingga dapat

menumbuhkan, mendorong dan memberikan bimbingan atau bantuan kepada

siswa dalam melakukan proses belajarnya.

Sementara matematika adalah pelajaran yang memerlukan pemusatan

pikiran untuk mengingat dan mengenal kembali semua aturan yang ada dan harus

dipenuhi untuk menguasai materi yang dipelajari. Berdasarkan uraian di atas,

dapat disimpulkan bahwa, proses belajar mengajar matematika merupakan suatu

proses belajar mengajar yang melibatkan guru dan siswa, dimana perubahan

tingkah laku siswa diarahkan pada peningkatan kemampuan dalam mempelajari

matematika, sedangkan guru dalam mengajar harus pandai mencari pendekatan

pembelajaran yang akan membantu siswa dalam kegiatan belajarnya.

2.1.1 Pengertian Kwalitas Proses Belajar Matematika

a) Kwalitas Proses Belajar

Kwalitas proses belajar adalah kualitas kegiatan belajar mengajar/

interaksi atau hubungan timbal balik antara siswa dengan guru dan antara sesama

siswa dalam proses pembelajaran. Pengertian interaksi mengandung unsur saling

memberi dan menerima. Dalam interaksi belajar mengajar ditandai sejumlah

unsur:

1. Tujuan yang hendak dicapai

2. Siswa, guru dan sumber belajar lainnya

3. Media atau materi pelajaran

4. Metode yang digunakan untuk menciptakan situasi belajar mengajar.

Proses belajar adalah suatu proses perubahan sikap, tingkah laku,

pengetahuan dan nilai setelah terjadinya interaksi dengan sumber belajar dan

media belajar. Sumber belajar dan media belajar ini selain guru dapat berupa

buku, lingkungan, teknologi informasi dan komunikasi atau sesama pembelajar

5

Page 6: BAB 1 - cucuzakariyya.files.wordpress.com file · Web viewPengunaan alat bantu mengajar seperti Audio, Visual, Audio-Visual, ... Vcd, Video, Komputer, Internet, Radio, Dvd, TV Film

Sedangkan istilah mengajar dalam pengertian di atas adalah kegiatan dalam

menciptakan situasi yang mampu merangsang siswa untuk belajar. Dengan

demikian belajar tidak harus merupakan proses transformasi pengetahuan dari

guru kepada siswa tetapi dapat melalui alat teknologi informasi seperti; internet,

komputer, dll.

Contoh yang digunakan oleh Socrates yaitu dengan metode socratik

(utamanya Tanya jawab) untuk mengkondisikan siswa dalam situasi aktif

mengkonstruksi sendiri pengetahuannya. Tugas guru adalah mengungkap apa

yang telah dimiliki siswa dan dengan penalarannya dapat bertanya secara tepat

pada saat yang tepat pula sehingga siswa mampu membangun pengetahuannya

melalui penalaran berdasar pengetahuan awal yang dimiliki siswa tersebut.

Bahkan jawaban benar bukan merupakan tujuan utama. Yang utama ialah

bagaimana siswa dapat memperkuat penalaran dan meyakini kebenaran proses

berpikirnya yang tentunya akan membawa kejawaban yang benar. Hal ini selaras

dengan: “penilaian yang berprinsip menyeluruh”, yaitu penilaian yang mencakup

proses dan hasil belajar, yang secara bertahap menggambarkan perubahan tingkah

laku.

Menurut As’ari (2000) perilaku pembelajaran matematika yang

diharapkan seharusnya adalah sebagai berikut:

1. Pemberian informasi, perintah dan pertanyaan oleh guru mestinya hanya

sekitar 10 sampai dengan 30 % selebihnya berasal dari siswa.

2. Siswa mencari informasi, mencari dan memilih serta menggunakan

sumber informasi.

3. Siswa mengambil insiatif lebih banyak

4. Siswa mengajukan pertanyaan

5. Siswa berpartisipasi dalam proses perencanaan, pelaksanaan dan evaluasi

pembelajaran

6. Ada penilaian diri dan ada penilaian sejawat.

Dengan demikian pembelajaran matematika yang bermutu akan terjadi

jika proses belajar yang dialami siswa dan proses mengajar yang dialami oleh

guru adalah efektif.

6

Page 7: BAB 1 - cucuzakariyya.files.wordpress.com file · Web viewPengunaan alat bantu mengajar seperti Audio, Visual, Audio-Visual, ... Vcd, Video, Komputer, Internet, Radio, Dvd, TV Film

Dalam penilaian, efektifitas proses belajar mengajar haruslah ditinjau

keefektifan komponen yang berpengaruh dalam pembelajaran. Misalnya siswa

termotivasi untuk belajar, materinya menarik, tujuannya jelas, dan hasilnya dapat

dirasakan manfaatnya. Untuk memperoleh kualitas belajar matematika yang

optimal perlu didukung oleh kerangka umum kegiatan belajar yang mendukung

berlangsungnya proses belajar, yang dikenal sebagai struktur pengajaran

matematika. Struktur pengajaran ini memuat 1). Pendahuluan

2). Pengembangan

3). Penerapan

4). Penutup

Kesiapan siswa dalam belajar disiapkan guru selama tahap pendahuluan,

baik dengan memberikan motivasi, maupun revisi atas kemungkinan bahan yang

telah mereka pelajari dengan adanya apersepsi bagi konsep atau prinsip baru yang

akan dipelajari dalam tahap kedua.

Tahap pengembangan merupakan tahap utama dalam hal siswa belajar

materi baru. Sesuai prinsip belajar aktif, maka tahap ini perlu dikembangkan

melalui optimalisasi proses pembelajaran, misalnya dengan teknik bertanya,

penggunaan lembar kerja siswa, diskusi dan lain sebagainya.

Tahap ketiga, penerapan hal-hal yang dipelajari pada tahap kedua, tahap

pelatihan serta penggunaan dan pengembangan penalaran telah dipelajari pada

tatap muka yang baru berlangsung dan penugasan.

Pada kegiatan merangkum pun untuk lebih membelajarkan siswa, guru

dapat mengembangkan teknik bertanya.

b) Belajar Matematika

Untuk mengatasi dan meningkatkan mutu pendidikan matematika yang

selama ini sangat rendah, dapat dilakukan dengan beberapa cara antara lain:

meningkatkan metode dan kualitas guru agar memiliki dasar yang mantap

sehingga dapat mentransfer ilmu dalam mempersiapkan kualitas sumber daya

manusia. Secara umum, pendidikan sebenarnya merupakan suatu faktor rangkaian

kegiatan komunikasi antar manusia. Kegiatan tersebut dalam dunia pendidikan

disebut dengan kegiatan proses belajar-mengajar yang dipengaruhi oleh faktor

7

Page 8: BAB 1 - cucuzakariyya.files.wordpress.com file · Web viewPengunaan alat bantu mengajar seperti Audio, Visual, Audio-Visual, ... Vcd, Video, Komputer, Internet, Radio, Dvd, TV Film

yang menentukan keberhasilan siswa. Sehubungan dengan faktor yang

menentukan keberhasilan sisiwa dalam belajar.

Ada beberapa faktor yang mempengaruhi keberhasilan siswa untuk

belajar, yaitu:

(1) faktor internal, yaitu yang muncul dari dalam diri sendiri, dan

(2) faktor eksternal, yaitu faktor yang muncul dari luar diri sendiri

(Slameto1987)

Selain itu matematika merupakan suatu disiplin ilmu yang mempunyai

kekhususan dibanding dengan disiplin ilmu lainnya yang harus memperhatikan

hakekat matematika dan kemampuan siswa dalam belajar. Tanpa memperhatikan

faktor tersebut tujuan kegiatan belajar tidak akan berhasil. Seorang dikatakan

belajar bila dapat diasumsikan dalam diri orang itu menjadi suatu proses kegiatan

yang mengakibatkan suatu perubahan tingkah laku.

Perubahan tingkah laku itu dapat diamati dan berlangsung dalam waktu

yang relatif lama disertai usaha yang dilakukan sehingga orang tersebut dari yang

tidak mampu mengerjakan sesuatu menjadi mampu mengerjakannya (Hudojo,

1988). Dalam proses belajar matematika, prinsip belajar harus terlebih dahulu

dipilih, sehingga sewaktu mempelajari metematika dapat berlangsung dengan

lancar, misalnya mempelajari konsep B yang mendasarkan pada konsep A,

seseorang perlu memahami lebih dahulu konsep A. Tanpa memahami konsep A,

tidak mungkin orang itu memahami konsep B. Ini berarti mempelajari

matematika haruslah bertahap dan berurutan serta mendasarkan pada pengalaman

belajar yang lalu (Hudojo,1988).

Dalam menjelaskan konsep baru atau membuat kaitan antara materi yang

telah dikuasai siswa dengan bahan yang disajikan dalam pelajaran matematika,

akan membuat siswa siap mental untuk memasuki persolan-persoalan yang akan

dibicarakan dan juga dapat meningkatkan minat dan prestasi siswa terhadap

materi pelajaran matematika. Sehubungan dengan hal diatas, kegiatan belajar-

mengajar matematika yang terputus-putus dapat mengganggu proses belajar-

mengajar ini berarti proses belajar matematika akan terjadi dengan lancar bila

belajar itu sendiri dilakukan secara kontiniu (Hudojo, 1988). Dari penjelasan

diatas dapat disimpulkan bahwa seseorang akan lebih mudah untuk mempelajari

8

Page 9: BAB 1 - cucuzakariyya.files.wordpress.com file · Web viewPengunaan alat bantu mengajar seperti Audio, Visual, Audio-Visual, ... Vcd, Video, Komputer, Internet, Radio, Dvd, TV Film

sesuatu apabila belajar didasari pada apa yang telah diketahui sebelumnya karena

dalam mempelajari materi matematika yang baru, pengalaman sebelumnya akan

mempengaruhi kelancaran proses belajar matematika

2.1.2 Pengertian Media

Media pembelajaran adalah : sarana pendidikan berupa alat, metode, dan

teknik dalam bentuk- bentuk cetak maupun audio- visual serta peralatannya yang

dapat di gunakan untuk merangsang dan perantara dalam proses pembelajaran

untuk mempertinggi efektifitas dan efisiensi dalam rangka lebih mengefektifkan

komunikasi dan interaksi antara pengajar dan pembelajar dalam mencapai tujuan

pengajaran di kelas. ( Oemar hamanik 1989).

Media pembelajaran adalah : berbagai komponen atau sumber belajar

berupa alat fisik yang dapat menyajikan pesan dalam lingkungan pembelajaran

yang dapat merangsang pikiran, perasaan, perhatian, dan kemajuan pembelajar

untuk belajar. ( gagne 1970 )

1. Tujuan media belajar adalah :

a) Mempermudah proses pembelajaran di kelas

b) Menjaga efesiensi proses pembelajaran

c) Membantu konsentrasi pembelajar dalam proses pembelajar

2. Manfaat Media Belajar adalah:

a) Pengajaran lebih menarik perhatian pembelajar sehingga dapat

menumbuhkan motivasi belajar

b) Bahan pengajaran akan lebih jelas maknanya, sehingga dapat lebih di

pahami pembelajar, serta memungkinkan pembelajar menguasai

tujuan pengajaran lebih baik.

c) Metode pembelajaran bervariasi, tidak semata-mata hanya

komunikasi verbal melalui penuturan kata-kata lisan pengajar,

pembelajar tidak bosan, dan pengajar tidak kehabisan tenaga.

9

Page 10: BAB 1 - cucuzakariyya.files.wordpress.com file · Web viewPengunaan alat bantu mengajar seperti Audio, Visual, Audio-Visual, ... Vcd, Video, Komputer, Internet, Radio, Dvd, TV Film

d) Pembelajar lebih banyak melakukan kegiatan belajar, sebab tidak

hanya mendengarkan penjelasan dari pengajar saja, tetapi aktivitas

lain yang di lakukan seperti : mengamati, melakukan,

mendemontrasikan.

Manfaat media pembelajaran bagi guru adalah :

a) Memberikan pedoman, arahan untuk mencapai tujuan.

b) Menjelaskan struktur dan urutan pengajaran secara baik.

c) Memberikan kerangka sistematis mengajar secara baik.

d) Memudahkan kendali pengajar terhadap materi pelajaran.

e) Membantu kecermatan, ketelitian dalam penyajian materi pelajaran.

f) Membangkitkan rasa percaya diri seorang pengajar.

g) Meningkatkan kualitas pengajaran.

Manfaat media pembelajaran bagi siswa adalah :

a) Meningkatkan motivasi belajar pembelajar.

b) Memberikan dan meningkatkan variasi belajar pembelajar.

c) Memberikan struktur materi pelajaran dan memudahkan pembelajar untuk

belajar.

d) Memberikan inti informasi, pokok-pokok , serta sistematis sehingga

memudahkan pembelajar untuk belajar.

e) Merangsang pembelajar untuk berpikir dan beranalisis

f) Menciptakan kondisi dan situasi belajar tanpa tekanan

g) Pembelajar dapat memahami materi pelajaran dengan sistematis yang di

sajikan pengajar lewat media pembelajaran.

3. Pengunaan Media Pembelajaran.

Secara umum media belajar mempunyai kegunaan-kegunaan sebagai

berikut:

Memperjelas penyajian pesan agar tidak terlalu bersifat verbalistis (dalam

bentuk skata-kata tertulis atau lisan belaka).

10

Page 11: BAB 1 - cucuzakariyya.files.wordpress.com file · Web viewPengunaan alat bantu mengajar seperti Audio, Visual, Audio-Visual, ... Vcd, Video, Komputer, Internet, Radio, Dvd, TV Film

Mengatasi keterbatasan ruang, waktu dan daya indera. Dengan

menggunakan media pendidikan secara tepat dan bervariasi dapat diatasi

sikap pasif anak didik.

Ketika fungsi-fungsi media pengajaran itu diterapkan dalam proses

belajar-mengajar, maka terlihat peranannya yaitu :

Media yang digunakan guru sebagai penjelas dari keterangan terhadap

suatu bahan yang disampaikan oleh guru.

Media dapat memunculkan permasalahan untuk dikaji lebih lanjut dan

dipecahkan oleh para siswa dalam proses pembelajaran, paling tidak guru

dapat memperoleh media sebagai sumber pertanyaan atau stimulasi belajar

siswa.

Media sebagai sumber belajar bagi siswa.

Media sebagai bahan konkret maupun kelompok, kekonkretan sifat media

akan banyak membantu tugas guru dalam kegiatan belajar-mengajar.

Penggunaan media dalam proses pembelajaran menurut Prof. Pupuh

Faturrohman dan M.Sobry Sutikno, M.Pd dalam buku Strategi Belajar

Mengajar adalah sebagai berikut:

Pembelajaran lebih komunikatif dan produktif, waktu pembelajarn bisa

dikondisikan, menghilangkan kebosanan siswa dalam belajar.

Meningkatkan motivasi siswa dalam mempelajari sesuatu atau

menimbulkan gairah belajar, melayani gaya belajar siswa yang beraneka

ragam, meningkatkan kadar keaktifan atau keterlibatan siswa dalam

kegiatan pembelajaran (strategi belajar mengajar)

2.1.3 Materi Perkalian

Perkalian adalah operasi matematika penskalaan satu bilangan dengan

bilangan lain. Operasi ini adalah salah satu dari empat operasi dasar di dalam

aritmetika dasar (yang lainnya adalah perjumlahan, pengurangan, dan perbagian).

Perkalian terdefinisi untuk seluruh bilangan di dalam suku-suku perjumlahan yang

diulang-ulang; misalnya, 3 dikali 4 (seringkali dibaca "3 kali 4") dapat dihitung

dengan menjumlahkan 3 salinan dari 4 bersama-sama:

11

Page 12: BAB 1 - cucuzakariyya.files.wordpress.com file · Web viewPengunaan alat bantu mengajar seperti Audio, Visual, Audio-Visual, ... Vcd, Video, Komputer, Internet, Radio, Dvd, TV Film

Perkalian bilangan rasional (pecahan) dan bilangan real didefinisi oleh

perumumam gagasan dasar ini. Perkalian dapat juga digambarkan sebagai

pencacahan objek yang disusun di dalam persegi panjang (untuk semua bilangan)

atau seperti halnya penentuan luas persegi panjang yang sisi-sisinya memberikan

panjang (untuk bilangan secara umum). Balikan dari perkalian adalah perbagian:

ketika 3 kali 4 sama dengan 12, maka 12 dibagi 3 sama dengan 4.

perkalian diperumum ke jenis bilangan lain (misalnya bilangan kompleks) dan ke

konstruksi yang lebih abstrak seperti matriks.

Matematika merupakan ilmu dasar yang mendasari semua penerapan

dalam kehidupan nyata. Contoh penerapan nyata adalah dalam bidang medis.

Ketika kita mendapatkan obat dari dokter 3x1 berarti 3 kali dalam sehari (pagi,

siang, malam) masing-masing 1 (pil). Bukan sebaliknya, 1 kali dalam sehari 3

(pil).

Hal ini perlu diperhatikan karena prosesnya sangat berbeda antara 3x2 dan

2x3. Seringkali kita berfokus pada hasilnya yang sama-sama 6. Penjelasan dalam

bidang medis akan sangat jelas: 3x2 berarti 3 kali dalam sehari masing-masing 2

(pil) sedangkan 2x3 berarti 2 kali dalam sehari masing-masing 3 (pil). Dengan

demikian, penjabaran dalam penjumlahan : 3x2 = 2 + 2 + 2; sedangkan 2x3 = 3 +

3.

Penekanan proses ini merupakan kewajiban bagi pengajar dan penulis

buku tentang perkalian. Proses ini akan konsisten untuk diterapkan dalam bidang

selain medis. Contohnya dalam ekonomi, 4 anak membeli 1 buku @ Rp. 1.000.

Penulisan dalam bentuk perkalian adalah : 4 x Rp. 1.000. Penulisan dalam bentuk

penjumlahan adalah : Rp. 1.000 + Rp. 1.000 + Rp. 1.000 + Rp. 1.000.

Sifat-sifat dari perkalian ada 4 yaitu :

1. Sifat tertutup adalah: apabila semua jawaban dari proses perkalian masih

merupakan anggota dari himpunan semula.

Contoh: (2x4=8) atau (3x5=15)

2. komutatif adalah: perubahan urutan bilangan tidak mempengaruhi hasil,

sifat ini tidak berlaku pada operasi pembagian.

Contoh: 2x3=3x2 atau axb=bxa

12

Page 13: BAB 1 - cucuzakariyya.files.wordpress.com file · Web viewPengunaan alat bantu mengajar seperti Audio, Visual, Audio-Visual, ... Vcd, Video, Komputer, Internet, Radio, Dvd, TV Film

3. asosiatip adalah: perubahan pada pengelompokan tidak mempengaruhi

hasil.

Contoh: (2x3)x4=2x(3x4) atau (axb)xc=ax(bxc)

4. unsur identitas adalah: perkalian adalh 1. bilangan apapun jika di kalikan

dengan 1 hasilnya adalah bilangan itu sendiri.

Contoh: 3x1=3 atau ax1=a

2.2 Kerangka Berpikir

Berdasarkan uraian di atas maka terdapat teori hubungan langsung sebab

akibat antara Variabel Independen dengan Variabel Devenden. Semakin baik

pengunaan teori pembelajaran dengan pemakaian media belajar, tujuan, fungsi,

penggunaan dan mampaatnya dalam pembelajaran maka makin baik kwalitas

proses belajar siswa dalam belajar. Hubungan antara variabel divenden dan

devenden dapat di gambarkan dengan skema berikut ini:

Indevenden Devenden Fungsi media

belajar

Kwalitas proses belajar Media belajar yang

baik dan mendukung

Manfaat, tujuan,

fungsi, kegunaan

media belajar

2.3 Hipotesis Tindakan

Berdasarkan uraian teori dan kerangka berpikir di atas maka hipotesis

penelitian ini dapat di rumuskan sebagai berikut: kwalitas proses belajar siswa,

selama penyajian guru akan membaik dengan mengunakan media yang baik dan

mendukung serta tau pungsi, kegunaan, mampaat dari media belajar tersebut.

13

Page 14: BAB 1 - cucuzakariyya.files.wordpress.com file · Web viewPengunaan alat bantu mengajar seperti Audio, Visual, Audio-Visual, ... Vcd, Video, Komputer, Internet, Radio, Dvd, TV Film

BAB III

METODE PENELITIAN

3.1 Subjek Penelitian

Penelitian ini akan dilaksanakan di SD 211/IX Mendalo Darat. Subjek

penelitian adalah siswa kelas 4. Kelas empat berjumlah 30 orang: lima belas orang

siswa perempuan dan lima belas siswa laki-laki. Siswa kelas empat berumur rata-

rata antara 9 tahun sampai 10 tahun. Siswa kelas empat SD 211/ IX Mendalo

Darat memiliki kecerdasan menengah dengan nilai rata-rata kelas 60 untuk

pelajaran matematika. Siswa kelas 4 berasal dari keluarga prasejahtera, yang

orang tuanya rata-rata hanya tamatan sd, smp bahkan smu denga mata usaha

wirausaha, berdagang dan ada juga yang PNS.

3.2 Prosedur Penelitian

Penelitian Tindakan Kelas ini akan dilaksanakan selama tiga siklus, tetapi

yang akan di bahas kali ini hanya 1 siklus. Setiap siklus terdiri dari empat fase;

perencenaan, pelaksanaan, observasi, dan refleksi.

3.2.1 Perencanaan

Dalam tahap perencanaan peneliti melakukan 6 kegiatan utama; meneliti

kelas, menentukan tindakan, membuat Rencana Pelaksanaan Pembelajaran

tindakan, membuat lembaran observasi, menentukan jadwal penelitian, dan

membuat matrik metodologi penelitian.

A. Meneliti Kelas

Kurangnya hasil belajar siswa pada matematika.

Siswa suka makan di ruangan pada saat belajar.

Siswa suka ribut dan menganggu teman yang lain

Siswa jarang mengulang pelajaran di rumah.

Kurangnya pemahaman tentang metematika.

14

Page 15: BAB 1 - cucuzakariyya.files.wordpress.com file · Web viewPengunaan alat bantu mengajar seperti Audio, Visual, Audio-Visual, ... Vcd, Video, Komputer, Internet, Radio, Dvd, TV Film

B. Menentukan Tindakan

Menjawab pertanyaan dari guru.

Aktif dalam bertanya.

Siswa harus mampu berpikir kritis.

Mampu dalam menyimpulkan pelajaran.

Berani mengemukakan pendapat.

Mengerjakan tugas latihan.

C Membuat RPP Tindakan

Rencana Pelaksanaan Pembelajaran terlampir

D. Lembar Observasi bagi siswa

Lembaran Observasi sebelum perbaikan

No. Nama SiswaHasil Belajar Daftar Nilai

Konsentrasi Keaktivan Test Angka Keterangan

1. Yati 40 50 50 80 – 100 Sangat baik

2. Dona 50 40 40 60 – 80 Baik

3. Santo 55 45 45 40 – 60 Cukup baik

4. Rudi 40 40 30 20 – 40 Kurang baik

5. Erik 40 40 40 0 – 20 Sangat kurang

6. Rada 40 40 50

7. ivan 55 55 55

15

Page 16: BAB 1 - cucuzakariyya.files.wordpress.com file · Web viewPengunaan alat bantu mengajar seperti Audio, Visual, Audio-Visual, ... Vcd, Video, Komputer, Internet, Radio, Dvd, TV Film

Lembar observasi bagi guru

No Kegiatan 1 2 3 41 Pendahuluan

- Mengabsen kehadiran siswa- Motivasi siswa dengan materi yang telah di

ajarkan- Memberikan informasi tentang kompetensi yang

dicapai2 Inti

- Guru mengaitkan materi yang sebelumnya dengan materi yang akan di ajarkan

- Guru memberikan penjelasan tentang pentingnya pembelajaran perkalian

- Guru mengapresiasikan kreatifitasnya kepada siswa

- Guru memberikan kesempatan kepada siswa bertanyamateri perkalian.

- guru memberikan soal latihan dalam bentuk kerja kelompok maupun individu

3 Penutup- siswa menyimpulkan materi yang di ajarkan- Guru memberikan penugasan kepada siswa

secara individu dan berkelompok.- evalusi / penilaian

E. Menentukan Jadwal Penelitian

No Kegiatan Minggu ke -

1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4

1 Keaktifan

2 Proses pembelajaran

3 evaluasi

4 Penyusunan hasil

5 Pengumpulan data

6 pelaporan

16

Page 17: BAB 1 - cucuzakariyya.files.wordpress.com file · Web viewPengunaan alat bantu mengajar seperti Audio, Visual, Audio-Visual, ... Vcd, Video, Komputer, Internet, Radio, Dvd, TV Film

f. Matrik Metodologi Penelitian

Judul: Meningkatkan kwalitas proses belajar matematika siswa kelas IV SD

Negeri 211/ IX Mendalo Darat materi perkalian dengan menggunakan media

belajar.

Nama Peneliti : AGUSTINA VERAWATI

No

Rumusan Masalah

Variabel yang Diamati

Defenisi operasional Variable

Instrumen Sumber Data

Cara Pengambilan Data

1 Bagaimana meningkatkan kwalitas proses belajar matematika materi perkalian dengan penggunaan media belajar?

Keberhasilan siswa belajar dan kwalitas yang di capai

Meningkatkan kwalitas proses belajar matematika

-Lembar Observasi-Lembar Testkeaktipan dan pengunaan media belajar

Siswa kelas IV SDN 211 /X Mendalo Darat

- Observasi- Tes- Pengamatan

3.2.2 Pelaksanaan

Kegiatan ini di lakukan pada jam pelajaran matematika, hari selasa jam

pertama pukul 07.30-08.05 dan hari kamis jam kedua pukul 08.05-08.40.

penelitian ini dilakukan dalam 1 siklus tetapi 3 pertemuan:

Pertemuan pertama : Menjelaskan materi perkalian dan bagian- bagiannya

dalam operasi perkalian dilakukan dengan metode ceramah, Tanya jawab

dan latihan.

pertemuan kedua : Melakukan operasi materi perkalian yang bersifat

tertutup, komutatif, asosiatif dengan demonstrasi yang dilakukan secara

berkelompok dengan mengunakan media belajar vidio dan laptop.

pertemuan ketiga : Melakukan operasi hitung perkalian mengunakan sifat

pertukaran pada penjumlahan.

3.2.3 Observasi

Observasi dilakukan dengan menggunakan latihan penugasan yang telah

dibuat. Langkah-langkah pelaksanaan sebagai lembar observasi. Guru mengamati

17

Page 18: BAB 1 - cucuzakariyya.files.wordpress.com file · Web viewPengunaan alat bantu mengajar seperti Audio, Visual, Audio-Visual, ... Vcd, Video, Komputer, Internet, Radio, Dvd, TV Film

aktivitas siswa pada saat proses pembelajaran dan saat siswa menyelesaikan

latihan. Adapun yang perlu diamati adalah aktivitas positif siswa yang meliputi

kehadiran siswa, siswa aktif dalam mengerjakan tugas, siswa aktif bertanya, siswa

mengerjakan soal latihan dan PR yang diberikan oleh guru dan perhatian siswa

dari awal belajar hingga akhir

Evaluasi dilakukan unpan balik kepada guru sebagai dasar memperbaiki

proses pembelajaran dan menjalankan program perbaikan. Jika nilai siswa kurang

memuaskan maka perlu diadakan perbaikan.

Lembaran Observasi sesusah perbaikan

No. Nama SiswaHasil Belajar Daftar Nilai

Konsentrasi Keaktivan Test Angka Keterangan

1. Yati 90 80 80 80 – 100 Sangat baik

2. Dona 80 90 80 60 – 80 Baik

3. Santo 80 90 90 40 – 60 Cukup baik

4. Rudi 80 80 80 20 – 40 Kurang baik

5. Erik 80 80 80 0 – 20 Sangat kurang

6. Rada 80 80 80

7. ivan 90 80 80

3.2.4 Refleksi

Selain proses pembelajaran penelitian ini juga melakukan pemantauan dan

Evaluasi. Pemantauan terhadap pembelajaran menggunakan alat-alat Bantu

berupa catatan yang bertujuan untuk menentukan jenis tindakan perbaikan pada

pembelajaran siklus berikutnya.

Pemantauan terhadap hasil belajar siswa dilakukan pada setiap akhir siswa

dengan menggunakan tes tertulis ( tes akhir ) tes dilakukan dengan rangka untuk

melihat kemampuan siswa dalam menguasai materi pembelajaran. Pengguasaan

setiap konsep pada setiap siklus dinyatakan dalam bentuk nilai rata-rata.

18

Page 19: BAB 1 - cucuzakariyya.files.wordpress.com file · Web viewPengunaan alat bantu mengajar seperti Audio, Visual, Audio-Visual, ... Vcd, Video, Komputer, Internet, Radio, Dvd, TV Film

LEMBAR OBSERVASI PEMBELAJARANMODEL BELAJAR BERMUTU

Mata Pelajaran / Topik

Kelas/ Sekolah

Nama Pengajar

TAHAP/ASPEK INDICATOR HASIL OBSERVASI

Kegiatan awal

Apersepsi dan motivasi

1. apa yang dilakukan guru untuk menggali pengetahuan awal atau memotivasi siswa?

2. bagaimana respons siswa? Apakah siswa bertanya tentang sesuatu masalah terkait dengan apa yang disajikan guru pada kegiatan awal?

Kegiatan inti

Materi ajar

3. apakah guru memberikan penjelasan umum tentang bahan ajar atau prosedur kegiatan yang harus dilakukan oleh siswa?

4. bagaimana keterkaitan antara pembelajaran dengan realita kehidupan, lingkungan dan pengetahuan lainnya?

Pengelolaan sumber belajar/

media

5. apakah guru trampil dalam memanfaatkan dan mampu memanipulasi media pembelajaran?

6. bagaimana interaksi siswa dengan sumber belajar/ media?

Strategi pembelajaran

7. apakah proses pembelajaran

19

Page 20: BAB 1 - cucuzakariyya.files.wordpress.com file · Web viewPengunaan alat bantu mengajar seperti Audio, Visual, Audio-Visual, ... Vcd, Video, Komputer, Internet, Radio, Dvd, TV Film

dilaksanakan dengan strategi yang sesuai secara lancar?

8. apakah siswa dapat mengikuti alur kegiatan belajar?

9. bagaimana cara guru memberikan arahan yang mendorong siswa untuk bertanya, berpikir dan berkegiatan?

10. apakah siswa aktif melakukan kegiatan fisik dan mental (berpikir)? Berapa banyak siswa yang aktif belajar?

Kegiatan penutup

Penguatan/ konsolidasi

11. bagaimana cara guru memberikan penguatan, dengan mereviu, merangkum atau menyimpulkan?

12. apakah guru memberikan tugas rumah untuk remidi atau penguatan?

Evaluasi 13. bagaimana cara guru melakukan evaluasi pembelajaran?

14. bagaiamana ketuntasan belajar siswa?

Komentar pengamat

Keterlaksanaan scenario pembelajaran (berdasarkan RPP):

Pelajaran berharga yang dapat dipetik oleh pengamat:

………………………

Observer

20

Page 21: BAB 1 - cucuzakariyya.files.wordpress.com file · Web viewPengunaan alat bantu mengajar seperti Audio, Visual, Audio-Visual, ... Vcd, Video, Komputer, Internet, Radio, Dvd, TV Film

___________________Posisi

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN

Nama Sekolah : SDN No 211/IX Mendalo Darat

Mata Pelajaran : Matematika

Kelas / Semester : IV (empat) / 2 (dua)

Alokasi waktu : 2X30 menit

Materi pokok : Satuan-satuan waktu

Pertemuan ke : 1 dan 2

1. Standar Kompetesi : Memahami dan mengunakan sifat-sifat operasi hitung

bilangan dalam pemecahan masalah.

2. Kompetensi Dasar : mengidentifikasi sifat-sifat operasi hitung.

3. Indicator : -menjelaskan apa itu perkalian, dan apa saja sifat

sifatnya.

-melakukan operasi perkalian yang bersifat tertutup,

komutatif, asosiatip dan demontrasi.

-melakukan operasi hitung dengan mengunakan sifat

pertukaran pada penjumlahan

4. Tujuan pembelajaran : 1. mengetahui apa itu perkalian dan bagaimana

pengoperasiannya.

2.menyimpulkan dari penjelasan bahwa dari

penjumlahan berlaku sifat pertukaran

3.menyimpulkan dari penjelasan bahwa dari

penjumlahan berlaku sifat pengelompokan

5. Materi pokok : sifat-sifat operasi hitung

6. Model pembelajaran : picture and picture.

7. Media pembelajaran : gambar perkalian dari karton, video, dan laptop

8. Langkah pembelajaran :

21

Page 22: BAB 1 - cucuzakariyya.files.wordpress.com file · Web viewPengunaan alat bantu mengajar seperti Audio, Visual, Audio-Visual, ... Vcd, Video, Komputer, Internet, Radio, Dvd, TV Film

a. Kegiatan awal

- berdo’a

- mengabsen

- appersepsi

b. Kegiatan inti

- Guru menyampaikan kompetensi yang ingin di capai.

- Guru menyajikan materi sebagai bahan pengantar pembelajaran

- Guru memperlihatkan gambar perkalian dari karton, video, dan laptop.

- Siswa di minta untuk menjawab apa itu perkalian dan bagaimana

pengoperasian nya.

- Tugas diskusi dan latihan.

c. Kegiatan akhir

- Siswa memberikan penjelasan singkat mengenai materi perkalian

- kesimpulan dari hasil diskusi dan latihan yang di simpulkan oleh siswa

sendiri

- evaluasi/ penilaian

- pekerjaan rumah

- penutup

9. alat/ bahan / sumber : buku cetak matematika kelas IV

10. penilaian : teknik

- tugas diskusi dan latihan

- lisan ( keaktifan siswa dalam belajar ).

bentuk

- soal tugas

Pertemuan ke 2

1. kegiatan awal

- berdo’a

- appersepsi

- pemberian motivasi

2. kegiatan inti

22

Page 23: BAB 1 - cucuzakariyya.files.wordpress.com file · Web viewPengunaan alat bantu mengajar seperti Audio, Visual, Audio-Visual, ... Vcd, Video, Komputer, Internet, Radio, Dvd, TV Film

- guru menyampaikan kompetensi yang ingin di capai.

- guru menyajikan materi sebagai bahan pengantar pembelajaran

- siswa melakukan operasi perkalian sifat tertutup, komutatif, asosiatif dan

demontrasi

Contohnya: Sifat tertutup (120 x 44)

(55 x 33)

Sifat komutatif 10 x 9 x 12 = 12 x 9 x 10

12 x 45 x 7 = 7 x 45 x 12

Sifat asosiatif (110 x 34) x 45 = 110 x 34 x 45

(121 x 20) x 4 = 121 x 20 x 4

Sifat unsur identitas 234 x 1 =

87 x 1 =

x x x

- guru memberikan tugas latihan dan kerja kelompok

- guru meminta setiap anak untuk melakukan operasi perkalian dengan

mengunakan media video

8. kegiatan akhir

- mengumpulkan tugas latihan .

- Siswa memberikan penjelasan singkat mengenai materi perkalian

- kesimpulan dari hasil diskusi dan latihan yang di simpulkan oleh siswa

sendiri

- evaluasi / penilaian

- pekerjaan rumah

- penutup

9. alat/ bahan / sumber : buku cetak matematika kelas IV

10. penilaian : teknik

- tugas diskusi dan latihan

23

Page 24: BAB 1 - cucuzakariyya.files.wordpress.com file · Web viewPengunaan alat bantu mengajar seperti Audio, Visual, Audio-Visual, ... Vcd, Video, Komputer, Internet, Radio, Dvd, TV Film

- lisan ( keaktifan siswa dalam belajar ).

bentuk

- soal tugas

Daftar Pustaka

Hudojo, H. 1988:5. Mengajar Belajar Matematika. Depdikbud. Jakarta

Hudoyo, 1988:5. Proses Pembelajaran Matematika di Sekolah Dasar. Bandung.

Hamanik, 1975:28. Proses Belajar adalah Pengalaman dan Latihan. Jakarta.

Ke Dahar, R.W. 1989. Teori-Teori Belajar. Jakarta. Erlangga

Kemp dan Dayton, 1985. Fungsi Dari Pengunaan Media. Bandung.

Muhibin syah, 1995:111. Belajar Matematika. Bandung.

Oemar Hamanik, 1989. Media Pembelajaran. Bandung.

Slameto, 1991:4. Teori-Teori Belajar Mengajar. Jakarta. Rineka Cipta

Suryosubroto,B.1997. Proses Belajar Mengajar Matematika. Jakarta. Rineka Cipta.

24

Page 25: BAB 1 - cucuzakariyya.files.wordpress.com file · Web viewPengunaan alat bantu mengajar seperti Audio, Visual, Audio-Visual, ... Vcd, Video, Komputer, Internet, Radio, Dvd, TV Film

BAB IV

PENUTUP

4.I Simpulan

Berdasarkan hasil pernelitian yang telah dilakukan akhirnya dapat

disimpulkan bahwa proses pembelajaran Matematika di Sekolah Dasar dengan

mengunakan media pembelajaran dapat meningkatkan kwalitas proses belajar

peserta didik dalam mencapai tujuan pembelajaran.

Kegiatan pembelajaran Matematika dengan media pembelajaran di

harapkan anak dapat melaksanakan pembelajaran dengan baik dan mengetahui

apa itu media pembelajaran, bagian-bagian nya, penggunaan, kelebihan dan

kekurangan media pada pembelajaran matematika. Serta dapat meningkatkan

kemampuan, disiplin diri, keterampilan, kesabaran, ketelitian, keberanian dan rasa

percaya diri anak dalam menerima pelajaran menjadi lebih baik lagi dan

menciptakan pembelajaran yang kondusif tanpa tekanan.

4.2 Saran

1. Hendaknya dalam menyampaikan materi Matematika guru harus selalu

menggunakan media supaya proses pembelajaran lebih mudah dan terarah.

2. menumbuhkan kreatifitas siswa dalam belajar dengan memberikan stimulus

dengan cara mengenalkan dan memperlihatkan media pembelajaran

Matematika.

3. meningkatkan efektifitas siswa dalam belajar Matematika sehingga

pembelajaran lebih produktif.

25