Bab 1 Pestisida Dan Alat
-
Upload
aryani-wahiddah-as -
Category
Documents
-
view
233 -
download
0
description
Transcript of Bab 1 Pestisida Dan Alat
BAB 1
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Organisme pengganggu tanaman merupakan organisme-organisme yang
dapat merusak tanaman baik secara langsung ataupun tidak langsung. Kerusakan
tersebut dapat menimbulkan kerugian baik dari segi kualitas ataupun kuantitas
panen, sehingga merugikan secara ekonomi. Untuk menghin dari kerugian karena
serangan OPT, tanaman harus dilindungi dengan cara mengendalikan OPT
tersebut. Dengan demikian untuk membasmi Organisme pengganggu tanaman
merupakan organisme-organisme yang dapat merusak tanaman baik secara
langsung ataupun tidak langsung.
Semua zat kimia atau bahan lain serta jasad renik dan virus yang
dimanfaatkan untuk perlindungan tanaman adalah pestisida. Bahan aktif yang
dikandung dalam pestisida merupakan senyawa pestisida dalam formulasi
(Campuran antara senyawa utama pestisida dengan bahan lain). Golongan
pestisida terbagi menjadi 3 bagian, yaitu: 1) formulasi, 2) cara kerja, 3) susunan
kimia. Formulasi pestisida berupa kontak, furmigasi./teknik gas, sistematik, dan
lambung. Serta susunan kimia dalam pestisida antara lain organic dan anorganik.
Sesuai konsep Pengendalian Hama Terpadu (PHT), penggunaan pestisda
ditujukan bukan untuk memberantas atau membunuh hama, namun lenih dititik
beratkan untuk mengendalikan hama sedemikian rupa sehingga berada di bawah
batas ambang ekonomi atau ambang kendali. Selama ini, kita mengetahui bahwa
pestisida sangat berguna dalam membantu petani merawat pertaniannya. Pestisida
dapat mencegah lahan pertanian dari serangan hama. Hal ini berarti jika para
petani menggunakan pestisida, hasil pertaniannya akan meningkat dan akan
membuat hidup para petani menjadi semakin sejahtera. Dengan adanya
pemahaman tersebut, pestisida sudah digunakan di hamper setiap lahan pertanian.
Namun sekarang ini banyak pemahaman yang salah tentang penggunaan dosis
dari pestisida ini. Para petani tidak mengindahkan anjuran pemakaian yang telah
diterapkan oleh pemerintah.
1
Jika melihat besarnya kehilangan hasil yang dapat diselamatkan berkat
penggunaan pestisida , maka dapat dikatakan bahwa peranan pestisida sangat
besar dan merupakan sarana penting yang sangat diperlukan dalam bidang
pertanian. Usaha intensifikasi pertanian yang dilakukan dengan menerapkan
berbagai teknologi maju seperti penggunaan pupuk, varietas ungguk, perbaikan
pengairan dan pola tanam akan menyebabkan perubahan ekosistem yang sering
diikuti oleh meningkatnya problema serangan jasad penganggu. Demikian pula
usaha ekstensifikasi pertanian dengan membuka lahan pertanian baru, yang berarti
melakukan perombakan ekosistem, sering kali diikuti dengan timbulnya masalah
serangan jasad penganggu. Dan tampaknya saat ini yang dapat diandalkan untuk
melawan jasad pengganggu tersebut yang paling manjur hanya pestisida. Memang
tersedia cara lainnya, namun tidak mudah untuk dilakukan, kadang-kadang
memerlukan tenaga yang banyak, waktu dan biaya yang paling besar, hanya dapat
dilakukan dalam kondisi tertentu yang tiak dapat diharapkan efektifitasnya.
Pestisida saat ini masih berperan besar dalam menyelamatkan kehilangan hasil
yang disebabkan oleh jasad penganggu.
Berbagai jenis dan tipe alat pengendalian yang digunakan saat ini sebagia
besar adalah alat pengendalian untuk mengaplikasikan pestisida dan beberapa alat
yang digunakan untuk pengendalian secara fisik atau mekanik. Alat pengendalian
untuk aplikasi pestisida bertujuan untuk menghasilkan butiran -butiran cairan atau
percikan-percikan yang berasal dari cairan yang ditempatkan di dalam salah satu
bagian dari alat tersebut. Alat aplikasi pestisida yang efisien dapat menjamin
penyebaran bahan yang rata pada sasaran tanpa pemborosan. Selain itu, pekerjaan
dapat dilakukan dengan cepat dan dengan jumlah tenaga kerja minimal. Fungsi
utama semua jenis alat pengendalian adalah untuk membantu mengendalikan
suatu organism penganggu tanaman sasaran sehingga diperoleh hasil yang efektif
dan efisien. Oleh karena itu, kita perlu mengetahui macam alat aplikasi pestisida
dan kegunaanya.
Untuk mengetahui pestisida yang lebih lanjut lagi maka perlu dilakukan
pengenalan sifat fisik dan formulasi pestisida, fungsi surfaktan, sifat-sifat asam
dan basa, uji toksisitas, dan uji atraktan. Maka dari itu dilakukanlah praktikum ini.
Praktikum ini akan lebih dikembangkan tentang nama-nama pestisida yang
2
sekarang beredar di pasaranm bahan aktif pestsida, formulasi utama dalam
pestisida, metode pemakaian pestisida dengan benar, dan terutama pengaruh
positif serta negative dari pestisida.
1.2 Tujuan
Adapun tujuan dari praktikum ini adalah agar mahasiswa mampu mengenal,
antara lain:
1. Jenis-jenis pestisida yang ada di pasaran?
2. Jenis-jenis pestisida yang digunakan petani?
3. Mengenal beberapa alat-alat aplikasi pestisida?
3