Bab 1 Pestisida Dan Alat

4
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Organisme pengganggu tanaman merupakan organisme- organisme yang dapat merusak tanaman baik secara langsung ataupun tidak langsung. Kerusakan tersebut dapat menimbulkan kerugian baik dari segi kualitas ataupun kuantitas panen, sehingga merugikan secara ekonomi. Untuk menghin dari kerugian karena serangan OPT, tanaman harus dilindungi dengan cara mengendalikan OPT tersebut. Dengan demikian untuk membasmi Organisme pengganggu tanaman merupakan organisme-organisme yang dapat merusak tanaman baik secara langsung ataupun tidak langsung. Semua zat kimia atau bahan lain serta jasad renik dan virus yang dimanfaatkan untuk perlindungan tanaman adalah pestisida. Bahan aktif yang dikandung dalam pestisida merupakan senyawa pestisida dalam formulasi (Campuran antara senyawa utama pestisida dengan bahan lain). Golongan pestisida terbagi menjadi 3 bagian, yaitu: 1) formulasi, 2) cara kerja, 3) susunan kimia. Formulasi pestisida berupa kontak, furmigasi./teknik gas, sistematik, dan lambung. Serta susunan kimia dalam pestisida antara lain organic dan anorganik. 1

description

pestisida dan alat

Transcript of Bab 1 Pestisida Dan Alat

Page 1: Bab 1 Pestisida Dan Alat

BAB 1

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Organisme pengganggu tanaman merupakan organisme-organisme yang

dapat merusak tanaman baik secara langsung ataupun tidak langsung. Kerusakan

tersebut dapat menimbulkan kerugian baik dari segi kualitas ataupun kuantitas

panen, sehingga merugikan secara ekonomi. Untuk menghin dari kerugian karena

serangan OPT, tanaman harus dilindungi dengan cara mengendalikan OPT

tersebut. Dengan demikian untuk membasmi Organisme pengganggu tanaman

merupakan organisme-organisme yang dapat merusak tanaman baik secara

langsung ataupun tidak langsung.

Semua zat kimia atau bahan lain serta jasad renik dan virus yang

dimanfaatkan untuk perlindungan tanaman adalah pestisida. Bahan aktif yang

dikandung dalam pestisida merupakan senyawa pestisida dalam formulasi

(Campuran antara senyawa utama pestisida dengan bahan lain). Golongan

pestisida terbagi menjadi 3 bagian, yaitu: 1) formulasi, 2) cara kerja, 3) susunan

kimia. Formulasi pestisida berupa kontak, furmigasi./teknik gas, sistematik, dan

lambung. Serta susunan kimia dalam pestisida antara lain organic dan anorganik.

Sesuai konsep Pengendalian Hama Terpadu (PHT), penggunaan pestisda

ditujukan bukan untuk memberantas atau membunuh hama, namun lenih dititik

beratkan untuk mengendalikan hama sedemikian rupa sehingga berada di bawah

batas ambang ekonomi atau ambang kendali. Selama ini, kita mengetahui bahwa

pestisida sangat berguna dalam membantu petani merawat pertaniannya. Pestisida

dapat mencegah lahan pertanian dari serangan hama. Hal ini berarti jika para

petani menggunakan pestisida, hasil pertaniannya akan meningkat dan akan

membuat hidup para petani menjadi semakin sejahtera. Dengan adanya

pemahaman tersebut, pestisida sudah digunakan di hamper setiap lahan pertanian.

Namun sekarang ini banyak pemahaman yang salah tentang penggunaan dosis

dari pestisida ini. Para petani tidak mengindahkan anjuran pemakaian yang telah

diterapkan oleh pemerintah.

1

Page 2: Bab 1 Pestisida Dan Alat

Jika melihat besarnya kehilangan hasil yang dapat diselamatkan berkat

penggunaan pestisida , maka dapat dikatakan bahwa peranan pestisida sangat

besar dan merupakan sarana penting yang sangat diperlukan dalam bidang

pertanian. Usaha intensifikasi pertanian yang dilakukan dengan menerapkan

berbagai teknologi maju seperti penggunaan pupuk, varietas ungguk, perbaikan

pengairan dan pola tanam akan menyebabkan perubahan ekosistem yang sering

diikuti oleh meningkatnya problema serangan jasad penganggu. Demikian pula

usaha ekstensifikasi pertanian dengan membuka lahan pertanian baru, yang berarti

melakukan perombakan ekosistem, sering kali diikuti dengan timbulnya masalah

serangan jasad penganggu. Dan tampaknya saat ini yang dapat diandalkan untuk

melawan jasad pengganggu tersebut yang paling manjur hanya pestisida. Memang

tersedia cara lainnya, namun tidak mudah untuk dilakukan, kadang-kadang

memerlukan tenaga yang banyak, waktu dan biaya yang paling besar, hanya dapat

dilakukan dalam kondisi tertentu yang tiak dapat diharapkan efektifitasnya.

Pestisida saat ini masih berperan besar dalam menyelamatkan kehilangan hasil

yang disebabkan oleh jasad penganggu.

Berbagai jenis dan tipe alat pengendalian yang digunakan saat ini sebagia

besar adalah alat pengendalian untuk mengaplikasikan pestisida dan beberapa alat

yang digunakan untuk pengendalian secara fisik atau mekanik. Alat pengendalian

untuk aplikasi pestisida bertujuan untuk menghasilkan butiran -butiran cairan atau

percikan-percikan yang berasal dari cairan yang ditempatkan di dalam salah satu

bagian dari alat tersebut. Alat aplikasi pestisida yang efisien dapat menjamin

penyebaran bahan yang rata pada sasaran tanpa pemborosan. Selain itu, pekerjaan

dapat dilakukan dengan cepat dan dengan jumlah tenaga kerja minimal. Fungsi

utama semua jenis alat pengendalian adalah untuk membantu mengendalikan

suatu organism penganggu tanaman sasaran sehingga diperoleh hasil yang efektif

dan efisien. Oleh karena itu, kita perlu mengetahui macam alat aplikasi pestisida

dan kegunaanya.

Untuk mengetahui pestisida yang lebih lanjut lagi maka perlu dilakukan

pengenalan sifat fisik dan formulasi pestisida, fungsi surfaktan, sifat-sifat asam

dan basa, uji toksisitas, dan uji atraktan. Maka dari itu dilakukanlah praktikum ini.

Praktikum ini akan lebih dikembangkan tentang nama-nama pestisida yang

2

Page 3: Bab 1 Pestisida Dan Alat

sekarang beredar di pasaranm bahan aktif pestsida, formulasi utama dalam

pestisida, metode pemakaian pestisida dengan benar, dan terutama pengaruh

positif serta negative dari pestisida.

1.2 Tujuan

Adapun tujuan dari praktikum ini adalah agar mahasiswa mampu mengenal,

antara lain:

1. Jenis-jenis pestisida yang ada di pasaran?

2. Jenis-jenis pestisida yang digunakan petani?

3. Mengenal beberapa alat-alat aplikasi pestisida?

3