Bab 1 Pengantar

18
MERAYAKAN KARYA PENYELAMATAN DALAM KERANGKA TAHUN LITURGI [email protected] http://jurnalstudi.blogspot.com

description

Bahan Kuliah Liturgi Semester 5 STFT Widya Sasana Malang. Dari buku Bosco da Cunha O.Carm, MERAYAKAN KARYA PENYELAMATAN DALAM KERANGKA TAHUN LITURGI, dengan beberapa tambahan.

Transcript of Bab 1 Pengantar

Page 1: Bab 1 Pengantar

MERAYAKAN KARYA PENYELAMATAN

DALAM KERANGKA TAHUN LITURGI

[email protected] http://jurnalstudi.blogspot.com

Page 2: Bab 1 Pengantar

PENGANTAR Dalam essei tahun 1982 History and Eschatology

in the Primitive Pascha, Thomas Talley menulis:“Kita selalu hidup di antara marana tha, doa memohonkan/memohonkan kedatangan Tuhan yang sudah hadir, dan maran atha, pengakuan bahwa Tuhan telah datang, terfokus pada ephapax (satu kali utuk selamanya) dari tindakan Allah dalam sejarah. Kita selalu hidup antara ingatan dan harapan, antara kedatangan-Nya dan kedatangan; dan saat ini yang merupakan ambang pintu antara keduanya, antara ingatan dan harapan, antara masa lalu dan masa depan, masa kini ini adalah locus akan kekinian Dia yang adalah Tuhan sejarah dan kepenuhannya. Kenangan akan penderitaan dan pengakuan akan kemuliaan-Nya berjalan bersama satu sama lain, dan sudah ada sejak semula.

[email protected] http://jurnalstudi.blogspot.com

Page 3: Bab 1 Pengantar

PENGANTAR Dalam essei tahun 1982 History and Eschatology

in the Primitive Pascha, Thomas Talley menulis:“Kita selalu hidup di antara marana tha, doa memohonkan/memohonkan kedatangan Tuhan yang sudah hadir, dan maran atha, pengakuan bahwa Tuhan telah datang, terfokus pada ephapax (satu kali utuk selamanya) dari tindakan Allah dalam sejarah. Kita selalu hidup antara ingatan dan harapan, antara kedatangan-Nya dan kedatangan; dan saat ini yang merupakan ambang pintu antara keduanya, antara ingatan dan harapan, antara masa lalu dan masa depan, masa kini ini adalah locus akan kekinian Dia yang adalah Tuhan sejarah dan kepenuhannya. Kenangan akan penderitaan dan pengakuan akan kemuliaan-Nya berjalan bersama satu sama lain, dan sudah ada sejak semula.

Berada dalam 2 ketegangan:• INGATAN dan HARAPAN• Masa LAMPAU dan Masa DEPAN

Merujuk kepada: KEKINIAN sebagai LOCUS keselamatan

[email protected] http://jurnalstudi.blogspot.com

Page 4: Bab 1 Pengantar

PENGANTAR

Seluruh liturgi terjadi pada dua kutub ini, karena itu Tahun Liturgi merupakan kenangan akan karya penyelamatan Allah:• “sekali untuk selamanya” dalam sejarah, • yang dicicipi sekarang sebagai antisipasi

dalam harapan, • yang mencapai kepenuhannya dalam masa

depan eskatologis.

[email protected] http://jurnalstudi.blogspot.com

Page 5: Bab 1 Pengantar

PENGANTAR

Maka Tahun Liturgi bukan:• Menghidupkan kembali/melakukan kembali

kehidupan Yesus• Mengulangi kembali meditasi terhadap dan

devosi akan kehidupan historis Yesus.

[email protected] http://jurnalstudi.blogspot.com

Page 6: Bab 1 Pengantar

PENGANTAR

Melainkan melalui pesta dan puasa, melalui perayaan dan persiapan, tahun liturgi • Merayakan Kehadiran Kristus yang disalibkan dan yang

bangkit di antara kita “sekarang (hodie!)” sewaktu kita mengingat (anamnesis) apa yang dilakukan-Nya “sekali untuk selamanya” dalam sejarah (Ibr 10:10), sewaktu kita bertemu dengan Dia sekarang, dan sewaktu kita menantikan kedatangan-Nya dalam kemuliaan.

• Merayakan kehadiran-Nya dalam Roh yang memberi arti khusus sekarang dan di sini dalam pelbagai kacamata: Adven, Natal, Penampakan, Prapaskah, Paskah, Pentakosta, dan melalui kehidupan para kudus sepanjang masa.

[email protected] http://jurnalstudi.blogspot.com

Page 7: Bab 1 Pengantar

PENGANTAR

Tahun Liturgi merupakan sarana istimewa:• Merayakan kenyataan bahwa Injil Yesus

Kristus, yang sampai kepada kita melalui Sabda, Sakramen, dan jemaat.

• Untuk menyampaikan kepada kita, membentuk kita, dan memanggil kita menjadi umat Paskah, umat Prapaskah, umat Natal, umat Natal, dan anggota persekutuan para kudus, yang hidup dalam pengharapan dan menanti-nantikan Hari kedatangan-Nya.

[email protected] http://jurnalstudi.blogspot.com

Page 8: Bab 1 Pengantar

PENGANTAR

Tahun Liturgi merupakan sarana istimewa:• Merayakan kenyataan bahwa Injil Yesus

Kristus, yang sampai kepada kita melalui Sabda, Sakramen, dan jemaat.

• Untuk menyampaikan kepada kita, membentuk kita, dan memanggil kita menjadi umat Paskah, umat Prapaskah, umat Natal, umat Natal, dan anggota persekutuan para kudus, yang hidup dalam pengharapan dan menanti-nantikan Hari kedatangan-Nya.

Dengan demikian kita diingatkan kembali akan identitas baptisan kita dalam Kristus sebagai umat-Nya:1. Natal = kelahiran kita dalam Baptis: Kristus

lahir dalam kita.2. Paskah & Pentakosta = wafat & bangkit kita

dalam Kristus, melalui air dan Roh Kudus dlm pembaptisan.

3. Prapaskah = retret agung tahunan umat, masuk kembali dalam katekumenat dan tobatt, utk merefleksikan & meneguhkan kembali iman pembaptisan.

4. Adven = harapan akan pemenuhan sempurna dlm Kristus yg akan datang kembali.

5. Perayaan2 org kudus = jaminan & kepastian, serta teladan dalam menerima rahmat Allah.

[email protected] http://jurnalstudi.blogspot.com

Page 9: Bab 1 Pengantar

PENGANTAR

Kesimpulan:• Seluruh Tahun Liturgi selalu merayakan dan

terpusat pada Yesus Kristus.• Tahun Liturgi mengajak seluruh umat

mengalami dinamika misteri Kristus melalui masa-masa liturgi khusus.

• Gereja mengajak umat untuk semakin masuk dalam persatuan dengan Allah melalui misteri-misteri yang dirayakan.

[email protected] http://jurnalstudi.blogspot.com

Page 10: Bab 1 Pengantar

[email protected] http://jurnalstudi.blogspot.com

LITURGI = MERAYAKAN KRISTUS

1. Liturgi Gereja adalah perayaan misteri Kristus, pusat sejarah keselamatan.

a. Seluruh tindakan liturgi, yang berpuncak pada Ekaristi, adalah perayaan dan gambaran sakramen keselamatan, yang mengaktualisasi dan mengkomunikasikan kepenuhan sakramen keselamatan, yakni Kristus.

b. Untuk mengungkapkan kepenuhan dan keseluruhan misteri Kristus ini, Gereja merayakannya dalam anni circulus, lingkaran tahun liturgi dalam kehidupannya.

c. Dengan demikian Umat Allah, tahun demi tahun, dimungkinkan untuk masuk dalam misteri penyelamatan Allah dan menghidupinya dalam perjalannya menuju keselamatan.

Page 11: Bab 1 Pengantar

[email protected] http://jurnalstudi.blogspot.com

2. Tahun Liturgi, yg di dalamnya dirayakan liturgi Ekaristi dan liturgi Ibadat Harian, sakramen dan sakramentalia, mengungkapkan dengan tepat spiritualitas Gereja sebagai Mempelai Kristus yang hidup bersama Tuhannya: misteri hidup, wafat dan kebangkitan-Nya.

Gereja menyusun suatu penghayatan spiritualitasnya tersusun secara jelas, dalam perayaan2nya, dalam penghayatan pribadi dan komunitas, agar Umat Allah dapat memahami dan bersatu dengan Tuhan.

LITURGI = MERAYAKAN KRISTUS

Page 12: Bab 1 Pengantar

[email protected] http://jurnalstudi.blogspot.com

3. Ada tiga konsep dinamis dalam keseluruhan tahun liturgi Gereja:

a. Pedagogib. Mistagogic. Perayaan

LITURGI = MERAYAKAN KRISTUS

i. Liturgi pertama2 adalah sekolah kehidupan rohani Gereja (Paulus VI), “sumber utama yang tak tergantikan, untuk menimba semangat kristiani sejati (SC 14).

ii. Locus par excellence evangelisasi dan katekese, yang dalam rumusan/ritus liturgi, Sabda Allah diwartakan dan dirayakan.

Page 13: Bab 1 Pengantar

[email protected] http://jurnalstudi.blogspot.com

3. Ada tiga konsep dinamis dalam keseluruhan tahun liturgi Gereja:

a. Pedagogib. Mistagogic. Perayaan

LITURGI = MERAYAKAN KRISTUS

iii. Dalam Tahun Liturgi Gereja secara utuh dan terorganisir menjalankan evangelisasi dan katekese untuk membawa umat kepada Gurunya, yang menjelaskan Kitab Suci, membawa umat Allah mendalami misteri Sabda Allah dalam suatu katekese yang utuh dan permanen.

Page 14: Bab 1 Pengantar

[email protected] http://jurnalstudi.blogspot.com

3. Ada tiga konsep dinamis dalam keseluruhan tahun liturgi Gereja:

a. Pedagogib. Mistagogic. Perayaan

LITURGI = MERAYAKAN KRISTUS

iii. Dalam Tahun Liturgi Gereja secara utuh dan terorganisir menjalankan evangelisasi dan katekese untuk membawa umat kepada Gurunya, yang menjelaskan Kitab Suci, membawa umat Allah mendalami misteri Sabda Allah dalam suatu katekese yang utuh dan permanen.

Page 15: Bab 1 Pengantar

[email protected] http://jurnalstudi.blogspot.com

3. Ada tiga konsep dinamis dalam keseluruhan tahun liturgi Gereja:

a. Pedagogib. Mistagogic. Perayaan

LITURGI = MERAYAKAN KRISTUS

i. Liturgi adalah suatu inisiasi kepada misteri dan komunikasi serta pengalaman dari misteri itu sendiri. Apa yang diucapkan melalui kata-kata dan dijelaskan oleh teologia, dalam liturgi terwujud sebagai pengalam iman, dalam suatu komunio-komunikasi di mana umat diundang untuk terlibat di dalamnya.

ii. Tahun Liturgi merayakan, mengenangkan, mengaktualisasikan seluruh misteri Tuhan. Umat diundang masuk ke dalam komunio dengan Sabda yang Terinkarnasi yang wafat dan dimuliakan.

Page 16: Bab 1 Pengantar

[email protected] http://jurnalstudi.blogspot.com

3. Ada tiga konsep dinamis dalam keseluruhan tahun liturgi Gereja:

a. Pedagogib. Mistagogic. Perayaan

LITURGI = MERAYAKAN KRISTUS

i. Liturgi memiliki aspek perayaan, pesta, yang memberikan unsur masa lampau, sekarang dan masa depan, yang memberikan unsur kepenuhan hidup.

i. Dua poros Tahun Liturgi: Natal dan Paskah menampilkan dengan baik dinamisme dua perayaan yang dipersiapkan dengan baik dan diperpanjang dalam suasana gembira.

ii. Tahun Liturgi senantiasa penuh dengan perayaan satu-satunya misteri, dan masing-masing dengan aspeknya: hari raya dan m asa biasa, penantian dan kepenuhan.

Page 17: Bab 1 Pengantar

[email protected] http://jurnalstudi.blogspot.com

Page 18: Bab 1 Pengantar

[email protected] http://jurnalstudi.blogspot.com