BAB 1 PENDAHULUAN - library.binus.ac.id · berorientasi pada pengendalian proses” dimana...

27
1 BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Dalam industri manufaktur hampir keseluruhan dari kegiatan-kegiatannya telah bersifat sistematis, dimana setiap elemen yang terlibat menjalankan fungsinya masing-masing berdasarkan sistem dan aturan yang mengikat untuk secara bersama mewujudkan visi dan misi pabrik/perusahaan. Kondisi ini sangat berbeda dengan keadaan dalam suatu proyek konstruksi dimana semua elemen tergantung dari elemen lain, terjadinya masalah pada salah satu elemen akan berdampak pada penundaaan kerja elemen lain. Kejadian seperti ini tentunya “tabu” bagi kelangsungan proyek, karena hampir seluruh proyek yang ada memiliki satu kesamaan visi yang tak lain adalah penyelesaian proyek tepat pada waktu yang dijadwalkan. Melalui pencapaian ini selain pihak penyelenggara (stake holder) yang diuntungkan dari segi biaya dan kepuasan pribadi, pelaksana lapangan pun memperoleh keuntungan tersendiri berupa peningkatan nilai kepercayaan dari owner terhadap kredibilitas dan kinerja pelaksana tersebut. Bagi pelaksana proyek dalam hal ini kontraktor, kepercayaan merupakan hal yang sangat vital bagi kelangsungan perusahaan. Melalui kepercayaan, bisnis mereka dapat berkembang ke arah yang lebih baik. Oleh sebab itulah perlu diberdayakan suatu sistem tertentu yang dapat menjamin bahwa kepercayaan tersebut akan dapat

Transcript of BAB 1 PENDAHULUAN - library.binus.ac.id · berorientasi pada pengendalian proses” dimana...

Page 1: BAB 1 PENDAHULUAN - library.binus.ac.id · berorientasi pada pengendalian proses” dimana penelitian dilakukan dengan ... dasar site marking dan opname lapangan), Memberikan data

1

BAB 1

PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang

Dalam industri manufaktur hampir keseluruhan dari kegiatan-kegiatannya

telah bersifat sistematis, dimana setiap elemen yang terlibat menjalankan fungsinya

masing-masing berdasarkan sistem dan aturan yang mengikat untuk secara bersama

mewujudkan visi dan misi pabrik/perusahaan. Kondisi ini sangat berbeda dengan

keadaan dalam suatu proyek konstruksi dimana semua elemen tergantung dari elemen

lain, terjadinya masalah pada salah satu elemen akan berdampak pada penundaaan

kerja elemen lain. Kejadian seperti ini tentunya “tabu” bagi kelangsungan proyek,

karena hampir seluruh proyek yang ada memiliki satu kesamaan visi yang tak lain

adalah penyelesaian proyek tepat pada waktu yang dijadwalkan. Melalui pencapaian

ini selain pihak penyelenggara (stake holder) yang diuntungkan dari segi biaya dan

kepuasan pribadi, pelaksana lapangan pun memperoleh keuntungan tersendiri berupa

peningkatan nilai kepercayaan dari owner terhadap kredibilitas dan kinerja pelaksana

tersebut.

Bagi pelaksana proyek dalam hal ini kontraktor, kepercayaan merupakan hal

yang sangat vital bagi kelangsungan perusahaan. Melalui kepercayaan, bisnis mereka

dapat berkembang ke arah yang lebih baik. Oleh sebab itulah perlu diberdayakan

suatu sistem tertentu yang dapat menjamin bahwa kepercayaan tersebut akan dapat

Page 2: BAB 1 PENDAHULUAN - library.binus.ac.id · berorientasi pada pengendalian proses” dimana penelitian dilakukan dengan ... dasar site marking dan opname lapangan), Memberikan data

2

terus dipertahankan bahkan ditingkatkan. Disinilah keberadaan Quality Assurance

memegang peranan penting. Sesuai dengan namanya Quality Assurance atau jaminan

kualitas merupakan alat untuk menjamin bahwa persyaratan mutu yang ditetapkan

dapat tercapai. Melalui pelaksanaan QA di dalam kegiatan proyek yang ditangani

kontraktor, sasaran dan target proyek akan lebih mudah tercapai. Dikatakan demikian

karena QA berfungsi sebagai detektor terhadap kendala-kendala potensial yang

mungkin timbul dalam pelaksanaan proyek yang kemudian dicari akar penyebabnya

untuk kemudian disusun suatu prosedur kerja baru yang dapat menuntun para

pelaksananya agar terhindar dari perbuatan kesalahan dengan mengikuti prosedur dan

standar kerja yang telah dibuat.

Dalam suatu proyek terdapat banyak subsistem yang harus diselesaikan

pengerjaannya, tanpa adanya prioritas, dan pengawasan terhadap sub-sub sistem ini

dapat dipastikan proyek tak akan berjalan sesuai rencana. Dalam suatu pabrik

manufaktur dikenal namanya Quality Control yang berfungsi sebagai alat penjaga

dan pengendali kualitas, maka untuk proyek tidak cukup hanya mengandalkan QC

dalam manajemen mutunya, karena pada dasarnya kegiatan proyek jarang ada yang

memasukkan QC ke dalam struktur organisasinya. Hal ini dikarenakan dalam proyek

alur kerjanya tidak memungkinkan dilakukannya kegiatan QC yang dalam

persyaratannya butuh situasi kerja, alur produksi, dan waktu yang konstan dan

berulang-ulang dalam suatu siklus periode.

Page 3: BAB 1 PENDAHULUAN - library.binus.ac.id · berorientasi pada pengendalian proses” dimana penelitian dilakukan dengan ... dasar site marking dan opname lapangan), Memberikan data

3

Oleh karena itulah untuk proyek akan lebih cocok dan efektif jika digunakan

QA, karena sasaran dari QA langsung ke direksi atau manajemen dengan memberi

berupa prosedur dan quality planning dari proyek berjalan. Dalam budaya kerja telah

diketahui sebelumnya bahwa untuk menciptakan sistem kerja yang ideal harus

dimulai terlebih dulu dari pimpinan/atasan. Pimpinan ini harus dapat memberikan

teladan bagi bawahannya terhadap “apa yang dikatakan baik” dan “apa yang tidak”,

melalui contoh dari pimpinan secara otomatis akan memotivasi bawahan untuk

berlaku yang sama. Berdasarkan prinsip ini output dari QA yang diberikan pada

direksi/manajemen diharapkan dapat mendorong para pelaksana lapangan dalam

proyek untuk melaksanakan ketentuan yang telah disusun oleh pihak QA.

Dalam manajemen mutu, disebutkan bahwa QC termasuk dalam cakupan

pembahasan QA. Dengan demikian dalam proyek, tugas QC yang ditiadakan ini

dapat pula dirangkap oleh QA dimana pengecekan terhadap kualitas proyek dijadikan

landasan perancangan prosedur kerja untuk upaya perbaikan ke depan.

Pada proyek renovasi hotel Sahid ini, PT Citra Dinamika Interindo selaku

kontraktor desain interior telah memasukkan QA dalam visi-misi serta struktur

organisasi pelaksanaannya. Namun pada kenyataannya penerapan QA ini masih jauh

dari harapan, terbukti dari banyaknya rencana mutu proyek yang tak terpenuhi

(terutama ketepatan waktu). Oleh karena itu, untuk mengetahui lebih jelas sejauh

mana penerapan QA telah dilakukan, diperlukan suatu pengamatan terhadap masalah

dan kendala apa saja yang dihadapi pada setiap kegiatan proyek PT. CDI yang

berkaitan dengan kemunduran jadwal proyek, sehingga dapat disusun suatu usulan

Page 4: BAB 1 PENDAHULUAN - library.binus.ac.id · berorientasi pada pengendalian proses” dimana penelitian dilakukan dengan ... dasar site marking dan opname lapangan), Memberikan data

4

perancangan sistem model penjaminan mutu yang dapat mengantisipasi masalah

kemunduran jadwal tersebut.

1.2. Identifikasi dan Perumusan Masalah

Dalam pelaksanaan proyek renovasi hotel Sahid ini, penerapan Quality

Assurance pada PT Citra Dinamika Interindo selaku kontraktor desain interior

memiliki 4 cakupan target yaitu Teknik, Mutu, Biaya, dan Ketepatan Waktu. Dari

keempat cakupan tersebut masing-masing memiliki kekurangan dan kendalanya

sendiri. Namun jika dikaitkan dengan tujuan utama proyek, biaya dan ketepatan

waktu menempati urutan pertama dalam prioritas pengendalian proyek. Untuk biaya,

sehubungan dengan sifatnya yang konfidensial penulis tidak dapat melakukan

pengamatan lebih lanjut. Oleh karena itu ketepatan waktu menjadi sasaran

pengamatan yang paling tepat dilakukan. Dimana untuk pembahasan lebih lanjutnya

ketepatan waktu akan ditinjau dari aspek teknis pengerjaan proyek.

Untuk faktor waktu, dalam proyek pasti selalu ada masalah dengan

kemunduran jadwal, namun berapa besar kemunduran itu tergantung dari

performansi kontraktornya masing-masing, semakin besar masalah yang dimiliki oleh

kontraktor semakin sulit bagi proyek untuk selesai tepat pada waktunya. Disinilah

peran QA sangat membantu untuk mengidentifikasi segala kemungkinan masalah

yang dapat menyebabkan tidak tercapainya ketepatan waktu pelaksanaan proyek . PT

CDI sendiri dalam pelaksaaan kerjanya banyak yang melenceng dari jadwal proyek

yang telah ditetapkan. Berdasarkan pengamatan, penyebab terjadinya masalah

Page 5: BAB 1 PENDAHULUAN - library.binus.ac.id · berorientasi pada pengendalian proses” dimana penelitian dilakukan dengan ... dasar site marking dan opname lapangan), Memberikan data

5

tersebut dapat diidentifikasikan menjadi 5 kategori yaitu Manusia, Material, Metoda,

Informasi dan Lingkungan kerja yang terjadi baik akibat kesalahan dari PT. CDI

sendiri atau kesalahan kontraktor lain yang berimbas pada kinerja PT. CDI.

Berikut adalah gambaran diagram sebab akibat permasalahan dalam bentuk

fishbone ditinjau dari faktor 4M:

Diagram 1.1 Fishbone Diagram Kendala Kemunduran Jadwal

Page 6: BAB 1 PENDAHULUAN - library.binus.ac.id · berorientasi pada pengendalian proses” dimana penelitian dilakukan dengan ... dasar site marking dan opname lapangan), Memberikan data

6

Setelah masalah-masalah yang ditemui diuraikan dengan diagram sebab-

akibat diatas, maka kita dapat menarik suatu perumusan masalah sebagai berikut:

a. Seberapa jauh penerapan QA saat ini dan pengaruhnya terhadap pencapaian

target ketepatan waktu ?

b. Pada proses kerja manakah yang sering menimbulkan masalah terhadap

penerapan QA untuk memperoleh ketepatan waktu?

c. Faktor-faktor apa saja pada proses kerja tersebut yang menjadi hambatan dan

kendala penerapan QA dari segi ketepatan waktu?

d. Apa saja yang menjadi akar penyebab masalah timbulnya berbagai kendala

atau hambatan dalam penerapan QA untuk mencapai proyek yang tepat

waktu?

e. Langkah perbaikan apa yang dapat diterapkan guna memperbaiki penerapan

sistem QA dalam hal pencapaian ketepatan waktu pelaksanaan proyek ?

1.3. Ruang Lingkup

Ruang Lingkup Observasi

Sesuai dengan perannya sebagai salah satu kontraktor pelaksanaan proyek

renovasi hotel sahid yang bergerak di bidang desain interior, PT Citra Dinamika

Interindo tempat dimana penulis melakukan penelitian, menangani sejumlah ruangan

sebagai objek proyeknya. Dari keseluruhan ruangan tersebut penulis membatasi

penelitian pada ruangan Puri Ratna. Penelitian berlangsung dari Tgl 30 Maret-10 Juli

2008.

Page 7: BAB 1 PENDAHULUAN - library.binus.ac.id · berorientasi pada pengendalian proses” dimana penelitian dilakukan dengan ... dasar site marking dan opname lapangan), Memberikan data

7

Ruang Lingkup Analisa

Dari 3 cakupan jaminan mutu yang biasa digunakan dalam proyek yaitu:

• Jaminan mutu yang berorientasi pada pengawasan

• Jaminan mutu yang berorientasi pada pengendalian proses

• Jaminan mutu dengan penekanan pada pengembangan produk baru

Penulis membatasi penelitian hanya pada point kedua yaitu “Jaminan mutu yang

berorientasi pada pengendalian proses” dimana penelitian dilakukan dengan

mengamati, menilai, menelusuri permasalahan dan memberikan solusi terhadap

permasalahan Quality Assurance yang timbul di seputar proses dan teknik

pelaksanaan renovasi di ruangan tersebut yang berpeluang menyebabkan proses tidak

selesai tepat waktu.

1.4. Tujuan dan Manfaat

Tujuan Penelitian:

• Mengetahui sejauh mana Quality Assurance telah dijalankan dalam proyek

yaitu pada ruangan Puri Ratna.

• Mengetahui kendala dan hambatan teknis apa saja yang dihadapi selama masa

renovasi desain interior Sahid Hotel ditinjau dari aspek Quality Assurance.

• Merancang sistem model penjaminan mutu bagi proyek renovasi desain

interior Sahid Hotel.

Page 8: BAB 1 PENDAHULUAN - library.binus.ac.id · berorientasi pada pengendalian proses” dimana penelitian dilakukan dengan ... dasar site marking dan opname lapangan), Memberikan data

8

Manfaat Penelitian:

• Memberi landasan dalam pengambilan keputusan manajemen kualitas

• Mencegah pekerjaan ulang (rework) melalui pelaksanaan sistem jaminan mutu

yang telah dirancang.

• Pencapaian satisfaction customer dalam hal kualitas bangunan.

• Masukan baru dalam memperbaiki dan meningkatkan sistem prosedur teknis

yang telah ada.

• Peningkatan kepercayaan dari owner terhadap citra perusahaan sebagai

pelaksana tender.

• Penyelesaian masalah secara lebih mendalam dan mengenai akar masalah.

1.5. Gambaran Umum Perusahaan

P.D Putra Jaya sebagai salah satu kontraktor interior dan furniture didirikan

pada tahun 1984. PD. Putra Jaya memiliki kualitas kerja yang baik yang ditunjukan

dengan komitmen untuk memberikan pelayanan terbaik kepada klien. Realisasi dari

komitmen tersebut dibutikan dengan dibangunnya perusahaan baru yaitu PT. Citra

Dinamika Interindo pada tahun 1996.

PT. Citra Dinamika interindo didukung oleh staf profesional dan pekerja yang

sangat terlatih dan memiliki banyak pengalaman dalam bidang konstruksi interior dan

desain furnitur seperti : Bank, kantor swasta dan pemerintah, restoran, pertokoan,

perumahan dan apartemen. Untuk mendukung kesempurnaan ini, PT. Citra Dinamika

Page 9: BAB 1 PENDAHULUAN - library.binus.ac.id · berorientasi pada pengendalian proses” dimana penelitian dilakukan dengan ... dasar site marking dan opname lapangan), Memberikan data

9

Interindo mengembangkan jenis bisnisnya dalam bidang arsitektural, sipil, struktural,

dan pekerjaan mechanical electric.

Adapun data- data detail mengenai perusahaan adalah :

Nama perusahaan : PT.Citra Dinamika Interindo

Sertifikat : Notaris Drs.Antonio Leswara,SH.

No 017- date May 20, 1997

Domisili : Jl. Dahlia RayaRT.009/09, Kapuk Cengkareng,Jakarta Barat

Bank : Bank Negara Indonesia Cab. Pecenongan

NPWP : No.1.806.383.4-034.000

Pengukuhan PKP : No.Kep 2172 / WPJOS/ K.P1103/ 1997

SIUP : No.554/ p7.09-03/ SIUP/ PM/ VII/ 2002

SIUJK : No.0903.2.97.98.27330

TDP : No.09.02-1.151.15883

TDR : No.5084/ 2000/ 01/ 00986

GAPENSI : No.09.09.05 8534

Page 10: BAB 1 PENDAHULUAN - library.binus.ac.id · berorientasi pada pengendalian proses” dimana penelitian dilakukan dengan ... dasar site marking dan opname lapangan), Memberikan data

10

1.5.1. Lingkup Pelayanan

Demi meningkatkan profesionalitas dan kepuasan konsumen, PT.Citra

Dinamika interindo memiliki lingkup pelayanan kepada konsumen sebagai berikut :

1. Studi, berupa gambar kerja, spesifikasi material, administrasi dan metoda dalam

proyek

2. Koordinasi berupa :

• Koordinasi dengan disiplin ilmu yang lain yang berhubungan dengan

pelaksanaan proyek seperti arsitektural, sipil dan teknisi elektrik

• Menyediakan staf profesional pada proyek.

3. Penjadwalan, seperti menyediakan jadwal untuk konsumen

4. Estimasi biaya, berupa biaya unit breakdown dan estimasi pembiayaan

5. Shop Drawing

6. Prototype dan mock up yaitu dengan menyediakan prototype dan bagan benda

rencana (miniatur)

7. Laporan progress

8. Laporan Periodik

9. Keputusan , koordinasi dengan desainer untuk keindahan dan kemudahan

pengerjaan dan untuk persetujuan gambar

10. Menyediakan site administrator

Page 11: BAB 1 PENDAHULUAN - library.binus.ac.id · berorientasi pada pengendalian proses” dimana penelitian dilakukan dengan ... dasar site marking dan opname lapangan), Memberikan data

11

1.5.2. Management and personality

Dalam struktur organisasinya PT. Citra Dinamika Interindo memiliki struktur

kepemimpinan sendiri yang berisi jabatan-jabatan para personel kerja beserta job desk

masing-masing. Penjelasan lebih lanjut dijabarkan sebagai berikut:

• Manajemen:

Presiden direktur : Lindawati

Direktur : Iwan Ardianto

Direktur : Audi Surya Ardianto, B.Eng

• Staff :

Sekertaris : Hadrawati,S.E

Divisi desain : Wahyu Nugraha,S.sn

Sufaat Sukendar, S.T

Urip Santico

• Divisi Estimator : Edi Kusnaedi

• Produksi dan QC : M.Cholic

Endah

Gusmulyadi

Page 12: BAB 1 PENDAHULUAN - library.binus.ac.id · berorientasi pada pengendalian proses” dimana penelitian dilakukan dengan ... dasar site marking dan opname lapangan), Memberikan data

12

Arifin

• Operator mesin : Giyadhi

Sumarwan

Badri

Sukimo

• Cost Control : Tri Hastuti

Rico Halim

M.Kamal

• Keuangan(Admin) : Puspa Sari Eka Rini

• Project manager : Suparni

Bambang Harsono

• HRD : Bayu Hendroyo,S.H

• Purchasing dept. : Sri Widoni

Eva Harsana

• Interior Supervisor : Slamet Susanto

Ahmad Rivai

Eddy Samin

Didik Siswanto

Page 13: BAB 1 PENDAHULUAN - library.binus.ac.id · berorientasi pada pengendalian proses” dimana penelitian dilakukan dengan ... dasar site marking dan opname lapangan), Memberikan data

13

Subekhan

• Security : Agus Suprianto

Sayuti

Iwa Kartika

Arif Budiman

Suparmo

Budiono

Adapun Tugas dan wewenang personil organisasi tersebut dapat dijabarkan

sebagai berikut:

• Komisaris : Mengawali kebijakan direksi dan mengawasi serta

bertanggung jawab secara umum keseluruhan proses

bisnis dalam perusahaan PT.Citra Dinamik Interindo

• Direktur : Memimpin dan mengkoordinasikan semua kegiatan

dalam PT.Citra Dinamika Interindo dan

merencanakan serta menyusun program kerja

perusahaan dalam jangka panjang dan pendek.

• Internal Audit : Melakukan penilaian kerja pada setiap akhir tahun

meliputi aspek keuangan, operasional maupun

administrasi serta memberikan saran dan pendapat

Page 14: BAB 1 PENDAHULUAN - library.binus.ac.id · berorientasi pada pengendalian proses” dimana penelitian dilakukan dengan ... dasar site marking dan opname lapangan), Memberikan data

14

kepada direksi untuk dijadikan bahan masukan

dalam pembuatan kebijakan dan keputusan

• Project manager : Melakukan koordinasi perumusan kebijaksanaan

teknis dan informatif dan teknis dalam pelaksanaan

proyek – proyek.

• Site manager : Bertugas membuat surat perintah kerja (SPK)

mandor,memberikan instruksi / tugas kepada

supervisor serta memberikan informasi yang

berhubungan dnegan gambar kerja atau soft drawing

kepada staf design / engineering

• Supervisor project : Membuat / megukur opname volume pekerjaan

berdasarkan kenyataan lapangan untuk dijadikan

sebagai Surat Perintah Kerja (SPK) mandor (atas

dasar site marking dan opname lapangan),

Memberikan data volume lapangan untuk

diserahkan ke bagian SM dan QS sebagai dasar

perhitungan / permintaan material ( atas dasar site

dan opname lapangan) dan Mengatur / mengawasi

proses pelaksanaan pekerjaan di lapangan

Page 15: BAB 1 PENDAHULUAN - library.binus.ac.id · berorientasi pada pengendalian proses” dimana penelitian dilakukan dengan ... dasar site marking dan opname lapangan), Memberikan data

15

• Plan manager : Melakukan kegiatan perecanaan pengerjaan bagi

proyek dan mengkoordinasikannya dengan staf kerja

bagian lainnya.

• Chef design : Bertugas dalam mengkoordinasikan bagian desain

baik berupa interior maupun furniture serta

memberikan saran maupun masukan kepada pihak

perencana.

• Chef estimator : Bertugas memberikan estimasi atau perkiraan dari

kegiatan dan proses kerja di lapangan sesuai dengan

volume dan kondisi proyek.

• Chef project control : Melakukan pengawasan pada proyek dengan

memberikan teguran kepada para pekerja proyek

jika tidak disiplin serta secara berkala memberikan

laporan kepada pihak perencana.

• Chef production : Bertanggung jawab atas kegiatan produksi material

yang akan digunakan pada proyek sesuai dengan

permintaan customer dan arahan dari bagian design

• Project purchasing : Bertanggungjawab atas pembelian material untuk

pelaksanaan proyek sesuai dengan anggaran da

permintaan dari divisi proyek serta divisi produksi.

Page 16: BAB 1 PENDAHULUAN - library.binus.ac.id · berorientasi pada pengendalian proses” dimana penelitian dilakukan dengan ... dasar site marking dan opname lapangan), Memberikan data

16

• Project F & A : Bertanggungjawab atas pengolahan aliran dana

dalam perusahaan dan mengatur pembiayaan atas

segala aktivitas yang terjadi pada perusahaan dan

proyek.

Project HRD &GA : Bertugas merekap absensi staf proyek dan harian

kantor, memberikan perintah menerima dan

menurunkan material bagian gudang,

bertanggungjawab terhadap kebersihan dan

mengatur pengangkutan sampah pada proyek

1.5.3. List Proyek

Setelah mengalami perkembangan yang luar biasa, maka PT. Citra Dinamika

Interindo telah dipercayai oleh berbagai badan dan institusi dalam mengerjakan

proyek – proyek dalam lingkup walayahnya. Adapun beberapa list dari proyek yang

sudah ditangani adalah :

Page 17: BAB 1 PENDAHULUAN - library.binus.ac.id · berorientasi pada pengendalian proses” dimana penelitian dilakukan dengan ... dasar site marking dan opname lapangan), Memberikan data

17

Tabel 1.1 List Proyek PT. Citra Dinamika Interindo

List Proyek Jenis Pekerjaan Tempat BANK PACIFIC IDB BANK YAMA BANK BDI BANK STANDARD CHARTERED BANK STANDARD CHARTERED BANK STANDARD CHARTERED BANK STANDARD CHARTERED BANK STANDARD CHARTERED BANK STANDARD CHARTERED BANK BANK CENTRAL ASIA BANK CENTRAL ASIA BANK CENTRAL ASIA BANK NEGARA INDONESIA '46 BANK NEGARA INDONESIA '46 BANK NEGARA INDONESIA '46 BANK NEGARA INDONESIA '46 BANK NEGARA INDONESIA '46 BANK NEGARA INDONESIA '46

Furniture & Interior Works Furniture & Interior Works Furniture & Interior Works Furniture & Interior Works Furniture, Interior & MEP Works Furniture, Interior & MEP Works Furniture Works Furniture & Interior Works Furniture & Interior Works Civil, Furniture & Interior Works Furniture & Interior Works Furniture & Interior Works Furniture & Interior Works Furniture & Interior Works Furniture & Interior Works Furniture & Interior Works Furniture & Interior Works Furniture, Interior & MEP Works Furniture, Interior & MEP Works

Jl. Samanhudi, Jakarta Gedung Putera, Gunung Sahari, Jakarta Jl. Gereja Ayam No.4, Jakarta Ruko Mangga Dua F.12, Jakarta Jl. Jend. Sudirman 7th fl, Jakarta Jl. Ir.H. Juanda, Bandung Jl. Imam Bonjol No.17, Medan ATM, Pondok Indah Mall, Jakarta Mega Mall Pluit, Jakarta Jl. Jend. A. Yani, Semarang Jl. Ir.H. Juanda, Bekasi Jl. Jend. Sudirman, Jakarta Jl. Tomang Raya No.64, Jakarta Puri Kencana Main Branch, Jakarta Harmoni Branch, Jakarta Bekasi Branch, Bekasi, Jawa Barat Tangerang Branch, Tangerang, Jawa Barat Menteng Branch, Jakarta Departemen Perhubungan Branch, Jakarta

Page 18: BAB 1 PENDAHULUAN - library.binus.ac.id · berorientasi pada pengendalian proses” dimana penelitian dilakukan dengan ... dasar site marking dan opname lapangan), Memberikan data

18

Tabel 1.1 List Proyek PT. Citra Dinamika Interindo (Lanjutan)

Page 19: BAB 1 PENDAHULUAN - library.binus.ac.id · berorientasi pada pengendalian proses” dimana penelitian dilakukan dengan ... dasar site marking dan opname lapangan), Memberikan data

19

Tabel 1.1 List Proyek PT. Citra Dinamika Interindo (Lanjutan)

Page 20: BAB 1 PENDAHULUAN - library.binus.ac.id · berorientasi pada pengendalian proses” dimana penelitian dilakukan dengan ... dasar site marking dan opname lapangan), Memberikan data

20

Tabel 1.1 List Proyek PT. Citra Dinamika Interindo (Lanjutan)

Page 21: BAB 1 PENDAHULUAN - library.binus.ac.id · berorientasi pada pengendalian proses” dimana penelitian dilakukan dengan ... dasar site marking dan opname lapangan), Memberikan data

21

1.5.4. Deskripsi proyek Hotel Sahid

Salah satu proyek yang sedang ditangani oleh PT. Citra Dinamika saat ini

adalah proyek renovasi hotel Sahid yang sekaligus merupakan tempat penulis

melakukan observasi. Adapun penjabaran singkat tentang proyek ini dijabarkan

sebagai berikut:

Jenis proyek : Renovasi Interior

Client : PT SAHID JAYA INTERNASIONAL

Ukuran area : 24 x 24 m

Durasi Proyek : 1 November 2007 – 1 Mei 2008

Urutan Proyek : Tahap 1

Interior Design : PT.Artura Insanindo

Construction management : PT.Parama Karya Mandiri

Interior Construction : PT. Citra Dinamika Interindo

Quality Incurance : PT. Arthareka Grha Sarana

Page 22: BAB 1 PENDAHULUAN - library.binus.ac.id · berorientasi pada pengendalian proses” dimana penelitian dilakukan dengan ... dasar site marking dan opname lapangan), Memberikan data

22

1.5.4.1 Job Desk Personel CDI

Dalam pelaksanaan proyek sahid ini PT. Citra Dinamika sebagai kontraktor

desain interior memiliki susunan kepemimpinan yang memiliki job desk sebagai

berikut:

Tugas dan tanggung jawab personil proyek renovasi Hotel Sahid Jaya:

1. PM ( Project Coordinator )

a. Mengkoordinasikan dan bertanggungjawab semua item pekerjaan

b. Memeriksa dan memberikan persetujuan Surat Perintah Kerja (SPK)

c. Bertanggungjawab penuh atas penyelesaian proyek bersama team

d. Mengatur pekerjaan – pekerjaan semua staff proyek

2. SM ( Site Manager)

a. Membuat surat perintah kerja (SPK) mandor dan disetujui oleh PM

dan QS

b. Memberikan instruksi / tugas kepada supervisor

c. Memberikan informasi yang berhubungan dnegan gambar kerja atau

soft drawing kepada staf design / engineering

d. Mengkoordinasikan progress pekerjaan lapangan ( schedule).

e. Mengurus dan meminta SPK pekerjaan tambah dari MK / owner

sebelum pekerjaan dilaksanakan dengan terlebih dulu berkoordinasi

dengan team yang ada di site office untuk membuat penawaran harga

Page 23: BAB 1 PENDAHULUAN - library.binus.ac.id · berorientasi pada pengendalian proses” dimana penelitian dilakukan dengan ... dasar site marking dan opname lapangan), Memberikan data

23

soft drawing baru yang disertai dengan soft drawing lama kepada MK

/ owner untuk segera diterbitkan Surat izinnya

3. HRD / General affair

a. Membuat dan merekap absensi staf proyek dan harian kantor

b. Bertanggungjawab terhadap kebersihan ( cleaning) khususnya

mengurus transportasi sampah proyek yang berhubungan dengan

ruang lingkup PT. Citra Dinamika Interindo

c. Memberikan intstruksi menerima dan menurunkan material kepada

bagian gudang / logistik

d. Berhak bertanggung jawab untuk memberikan peringatan kepada staf

yang kurang disiplin ( indisipliner)

e. Bertanggung jawab terhadap pengurusan penagihan listrik, dan

keselamatan kerja karyawan ( safety)

4. QC / QS

a. Mengatur, memerika, dan memberikan pembayaran progress kerja

kepada sub contractor maupun pemborong ataupun mandor

b. Memeriksa progrees ke owner, berkoordinasi dengan site manager

dan diperiksa oleh project manager

c. Membuat format serah terima pekerjaan

d. Mengontrol kualitas hasil pekerjaan

Page 24: BAB 1 PENDAHULUAN - library.binus.ac.id · berorientasi pada pengendalian proses” dimana penelitian dilakukan dengan ... dasar site marking dan opname lapangan), Memberikan data

24

e. Membuat estimasi permintaan kebutuhan material

f. Membuat perhitungan volume pekerjaan

g. Membuat laporan pertanggungjawaban (LPJ) material proyek

5. Design Coordinator

a. Memberikan instruksi pekerjaan soft drawing kepada drafter

b. Mengkoordinasikan sub drawing untuk aproval ke MK / owner dan

dibantu oleh SM / drafter

c. Meeting koordinasi dengan perencana dari pihak owner

d. Membuat presentasi untuk apropal material kepada owner

e. Mengkoordinasikan pembuatan as built drawing

f. Memberikan informasi dan mendistribusikan gambar yang sudah

diaproval

6. Drafter

a. Membuat gambar sub drawing

b. Mebuat gambar perubahan sesuai dengan instruksi dari coordinator

design

c. Membantu pembuatan data untuk kelengkapan pekerjaan surat izin

d. Mengarsipkan gambar yang sudah disetujui

Page 25: BAB 1 PENDAHULUAN - library.binus.ac.id · berorientasi pada pengendalian proses” dimana penelitian dilakukan dengan ... dasar site marking dan opname lapangan), Memberikan data

25

7. Supervisor

a. Membuat / megukur opname volume pekerjaan berdasarkan kenyataan

lapangan untuk dijadikan sebagai Surat Perintah Kerja (SPK) mandor

(atas dasar site marking dan opname lapangan).

b. Memberikan data volume lapangan untuk diserahkan ke bagian SM

dan QS sebagai dasar perhitungan / permintaan material ( atas dasar

site dan opname lapangan).

c. Mengatur / mengawasi proses pelaksanaan pekerjaan di lapangan

d. Mengopname hasil pekerjaan mandor per 2 minggu

e. Membuat maping pekerjaan untuk lampiran progress ke owner

f. Memberikan informasi area dan volume pekerjaan seusai SPK yang

diterbitkan kepada mandor

8. Sekretaris

a. Membuat draft progress (opname mandor) dan mengisi sesuai yang

dibuat oleh SM dan QS

b. Membuat surat menyurat yang dibuat SM dan disetujui oleh PM

coordinator

c. Membuat schedule meeting intern berdasarkan instruksi SM dan PM

Page 26: BAB 1 PENDAHULUAN - library.binus.ac.id · berorientasi pada pengendalian proses” dimana penelitian dilakukan dengan ... dasar site marking dan opname lapangan), Memberikan data

26

d. Membuat laporan harian, mingguan pekerjaan untuk MK atas

informasi dari supervisor, SM, dan PM

e. Membuat risalah meeting intern

9. Administrasi QS

a. Mengajukan permintaan barang ke kantor pusat sesuai order dari

supervisor dengan acc SM dan QS serta disetujui oleh PM

b. Mengambil uang dari kantor pusat untuk diserahkan ke bagian

keuangan proyek (QS), berdasarkan hasil kerja yang telah disetujui

oleh supervisor, QS, SM, dan PM

c. Melaporkan stock opname material yang tersisa ke pusat

10. Gudang / Logistik

a. Mengkoordinasikan penerimaan dan pengeluaran semua jenis material

b. Bertanggung jawab terhadap material yang ada di proyek dan bekerja

sama dengan pihak security

c. Mengontrol semua jenis material yang mau diterima sesuai dengan

surat permintaan ke pusat

d. Melaporkan ke QS stok material yang tersisa

Page 27: BAB 1 PENDAHULUAN - library.binus.ac.id · berorientasi pada pengendalian proses” dimana penelitian dilakukan dengan ... dasar site marking dan opname lapangan), Memberikan data

27

11. Security

a. Mengamankan dan menjaga semua asset dan material perusahaan

yang ada

b. Bertanggungjawab atas kehilangan asset / material perusahaan

c. Menerima / mengecek engeluaran puing sampah bersama degan HRD

dan disetujui oleh SM dan PM.