BAB 1 PENDAHULUAN - library.binus.ac.id · berorientasi pada pengendalian proses” dimana...
Transcript of BAB 1 PENDAHULUAN - library.binus.ac.id · berorientasi pada pengendalian proses” dimana...
1
BAB 1
PENDAHULUAN
1.1. Latar Belakang
Dalam industri manufaktur hampir keseluruhan dari kegiatan-kegiatannya
telah bersifat sistematis, dimana setiap elemen yang terlibat menjalankan fungsinya
masing-masing berdasarkan sistem dan aturan yang mengikat untuk secara bersama
mewujudkan visi dan misi pabrik/perusahaan. Kondisi ini sangat berbeda dengan
keadaan dalam suatu proyek konstruksi dimana semua elemen tergantung dari elemen
lain, terjadinya masalah pada salah satu elemen akan berdampak pada penundaaan
kerja elemen lain. Kejadian seperti ini tentunya “tabu” bagi kelangsungan proyek,
karena hampir seluruh proyek yang ada memiliki satu kesamaan visi yang tak lain
adalah penyelesaian proyek tepat pada waktu yang dijadwalkan. Melalui pencapaian
ini selain pihak penyelenggara (stake holder) yang diuntungkan dari segi biaya dan
kepuasan pribadi, pelaksana lapangan pun memperoleh keuntungan tersendiri berupa
peningkatan nilai kepercayaan dari owner terhadap kredibilitas dan kinerja pelaksana
tersebut.
Bagi pelaksana proyek dalam hal ini kontraktor, kepercayaan merupakan hal
yang sangat vital bagi kelangsungan perusahaan. Melalui kepercayaan, bisnis mereka
dapat berkembang ke arah yang lebih baik. Oleh sebab itulah perlu diberdayakan
suatu sistem tertentu yang dapat menjamin bahwa kepercayaan tersebut akan dapat
2
terus dipertahankan bahkan ditingkatkan. Disinilah keberadaan Quality Assurance
memegang peranan penting. Sesuai dengan namanya Quality Assurance atau jaminan
kualitas merupakan alat untuk menjamin bahwa persyaratan mutu yang ditetapkan
dapat tercapai. Melalui pelaksanaan QA di dalam kegiatan proyek yang ditangani
kontraktor, sasaran dan target proyek akan lebih mudah tercapai. Dikatakan demikian
karena QA berfungsi sebagai detektor terhadap kendala-kendala potensial yang
mungkin timbul dalam pelaksanaan proyek yang kemudian dicari akar penyebabnya
untuk kemudian disusun suatu prosedur kerja baru yang dapat menuntun para
pelaksananya agar terhindar dari perbuatan kesalahan dengan mengikuti prosedur dan
standar kerja yang telah dibuat.
Dalam suatu proyek terdapat banyak subsistem yang harus diselesaikan
pengerjaannya, tanpa adanya prioritas, dan pengawasan terhadap sub-sub sistem ini
dapat dipastikan proyek tak akan berjalan sesuai rencana. Dalam suatu pabrik
manufaktur dikenal namanya Quality Control yang berfungsi sebagai alat penjaga
dan pengendali kualitas, maka untuk proyek tidak cukup hanya mengandalkan QC
dalam manajemen mutunya, karena pada dasarnya kegiatan proyek jarang ada yang
memasukkan QC ke dalam struktur organisasinya. Hal ini dikarenakan dalam proyek
alur kerjanya tidak memungkinkan dilakukannya kegiatan QC yang dalam
persyaratannya butuh situasi kerja, alur produksi, dan waktu yang konstan dan
berulang-ulang dalam suatu siklus periode.
3
Oleh karena itulah untuk proyek akan lebih cocok dan efektif jika digunakan
QA, karena sasaran dari QA langsung ke direksi atau manajemen dengan memberi
berupa prosedur dan quality planning dari proyek berjalan. Dalam budaya kerja telah
diketahui sebelumnya bahwa untuk menciptakan sistem kerja yang ideal harus
dimulai terlebih dulu dari pimpinan/atasan. Pimpinan ini harus dapat memberikan
teladan bagi bawahannya terhadap “apa yang dikatakan baik” dan “apa yang tidak”,
melalui contoh dari pimpinan secara otomatis akan memotivasi bawahan untuk
berlaku yang sama. Berdasarkan prinsip ini output dari QA yang diberikan pada
direksi/manajemen diharapkan dapat mendorong para pelaksana lapangan dalam
proyek untuk melaksanakan ketentuan yang telah disusun oleh pihak QA.
Dalam manajemen mutu, disebutkan bahwa QC termasuk dalam cakupan
pembahasan QA. Dengan demikian dalam proyek, tugas QC yang ditiadakan ini
dapat pula dirangkap oleh QA dimana pengecekan terhadap kualitas proyek dijadikan
landasan perancangan prosedur kerja untuk upaya perbaikan ke depan.
Pada proyek renovasi hotel Sahid ini, PT Citra Dinamika Interindo selaku
kontraktor desain interior telah memasukkan QA dalam visi-misi serta struktur
organisasi pelaksanaannya. Namun pada kenyataannya penerapan QA ini masih jauh
dari harapan, terbukti dari banyaknya rencana mutu proyek yang tak terpenuhi
(terutama ketepatan waktu). Oleh karena itu, untuk mengetahui lebih jelas sejauh
mana penerapan QA telah dilakukan, diperlukan suatu pengamatan terhadap masalah
dan kendala apa saja yang dihadapi pada setiap kegiatan proyek PT. CDI yang
berkaitan dengan kemunduran jadwal proyek, sehingga dapat disusun suatu usulan
4
perancangan sistem model penjaminan mutu yang dapat mengantisipasi masalah
kemunduran jadwal tersebut.
1.2. Identifikasi dan Perumusan Masalah
Dalam pelaksanaan proyek renovasi hotel Sahid ini, penerapan Quality
Assurance pada PT Citra Dinamika Interindo selaku kontraktor desain interior
memiliki 4 cakupan target yaitu Teknik, Mutu, Biaya, dan Ketepatan Waktu. Dari
keempat cakupan tersebut masing-masing memiliki kekurangan dan kendalanya
sendiri. Namun jika dikaitkan dengan tujuan utama proyek, biaya dan ketepatan
waktu menempati urutan pertama dalam prioritas pengendalian proyek. Untuk biaya,
sehubungan dengan sifatnya yang konfidensial penulis tidak dapat melakukan
pengamatan lebih lanjut. Oleh karena itu ketepatan waktu menjadi sasaran
pengamatan yang paling tepat dilakukan. Dimana untuk pembahasan lebih lanjutnya
ketepatan waktu akan ditinjau dari aspek teknis pengerjaan proyek.
Untuk faktor waktu, dalam proyek pasti selalu ada masalah dengan
kemunduran jadwal, namun berapa besar kemunduran itu tergantung dari
performansi kontraktornya masing-masing, semakin besar masalah yang dimiliki oleh
kontraktor semakin sulit bagi proyek untuk selesai tepat pada waktunya. Disinilah
peran QA sangat membantu untuk mengidentifikasi segala kemungkinan masalah
yang dapat menyebabkan tidak tercapainya ketepatan waktu pelaksanaan proyek . PT
CDI sendiri dalam pelaksaaan kerjanya banyak yang melenceng dari jadwal proyek
yang telah ditetapkan. Berdasarkan pengamatan, penyebab terjadinya masalah
5
tersebut dapat diidentifikasikan menjadi 5 kategori yaitu Manusia, Material, Metoda,
Informasi dan Lingkungan kerja yang terjadi baik akibat kesalahan dari PT. CDI
sendiri atau kesalahan kontraktor lain yang berimbas pada kinerja PT. CDI.
Berikut adalah gambaran diagram sebab akibat permasalahan dalam bentuk
fishbone ditinjau dari faktor 4M:
Diagram 1.1 Fishbone Diagram Kendala Kemunduran Jadwal
6
Setelah masalah-masalah yang ditemui diuraikan dengan diagram sebab-
akibat diatas, maka kita dapat menarik suatu perumusan masalah sebagai berikut:
a. Seberapa jauh penerapan QA saat ini dan pengaruhnya terhadap pencapaian
target ketepatan waktu ?
b. Pada proses kerja manakah yang sering menimbulkan masalah terhadap
penerapan QA untuk memperoleh ketepatan waktu?
c. Faktor-faktor apa saja pada proses kerja tersebut yang menjadi hambatan dan
kendala penerapan QA dari segi ketepatan waktu?
d. Apa saja yang menjadi akar penyebab masalah timbulnya berbagai kendala
atau hambatan dalam penerapan QA untuk mencapai proyek yang tepat
waktu?
e. Langkah perbaikan apa yang dapat diterapkan guna memperbaiki penerapan
sistem QA dalam hal pencapaian ketepatan waktu pelaksanaan proyek ?
1.3. Ruang Lingkup
Ruang Lingkup Observasi
Sesuai dengan perannya sebagai salah satu kontraktor pelaksanaan proyek
renovasi hotel sahid yang bergerak di bidang desain interior, PT Citra Dinamika
Interindo tempat dimana penulis melakukan penelitian, menangani sejumlah ruangan
sebagai objek proyeknya. Dari keseluruhan ruangan tersebut penulis membatasi
penelitian pada ruangan Puri Ratna. Penelitian berlangsung dari Tgl 30 Maret-10 Juli
2008.
7
Ruang Lingkup Analisa
Dari 3 cakupan jaminan mutu yang biasa digunakan dalam proyek yaitu:
• Jaminan mutu yang berorientasi pada pengawasan
• Jaminan mutu yang berorientasi pada pengendalian proses
• Jaminan mutu dengan penekanan pada pengembangan produk baru
Penulis membatasi penelitian hanya pada point kedua yaitu “Jaminan mutu yang
berorientasi pada pengendalian proses” dimana penelitian dilakukan dengan
mengamati, menilai, menelusuri permasalahan dan memberikan solusi terhadap
permasalahan Quality Assurance yang timbul di seputar proses dan teknik
pelaksanaan renovasi di ruangan tersebut yang berpeluang menyebabkan proses tidak
selesai tepat waktu.
1.4. Tujuan dan Manfaat
Tujuan Penelitian:
• Mengetahui sejauh mana Quality Assurance telah dijalankan dalam proyek
yaitu pada ruangan Puri Ratna.
• Mengetahui kendala dan hambatan teknis apa saja yang dihadapi selama masa
renovasi desain interior Sahid Hotel ditinjau dari aspek Quality Assurance.
• Merancang sistem model penjaminan mutu bagi proyek renovasi desain
interior Sahid Hotel.
8
Manfaat Penelitian:
• Memberi landasan dalam pengambilan keputusan manajemen kualitas
• Mencegah pekerjaan ulang (rework) melalui pelaksanaan sistem jaminan mutu
yang telah dirancang.
• Pencapaian satisfaction customer dalam hal kualitas bangunan.
• Masukan baru dalam memperbaiki dan meningkatkan sistem prosedur teknis
yang telah ada.
• Peningkatan kepercayaan dari owner terhadap citra perusahaan sebagai
pelaksana tender.
• Penyelesaian masalah secara lebih mendalam dan mengenai akar masalah.
1.5. Gambaran Umum Perusahaan
P.D Putra Jaya sebagai salah satu kontraktor interior dan furniture didirikan
pada tahun 1984. PD. Putra Jaya memiliki kualitas kerja yang baik yang ditunjukan
dengan komitmen untuk memberikan pelayanan terbaik kepada klien. Realisasi dari
komitmen tersebut dibutikan dengan dibangunnya perusahaan baru yaitu PT. Citra
Dinamika Interindo pada tahun 1996.
PT. Citra Dinamika interindo didukung oleh staf profesional dan pekerja yang
sangat terlatih dan memiliki banyak pengalaman dalam bidang konstruksi interior dan
desain furnitur seperti : Bank, kantor swasta dan pemerintah, restoran, pertokoan,
perumahan dan apartemen. Untuk mendukung kesempurnaan ini, PT. Citra Dinamika
9
Interindo mengembangkan jenis bisnisnya dalam bidang arsitektural, sipil, struktural,
dan pekerjaan mechanical electric.
Adapun data- data detail mengenai perusahaan adalah :
Nama perusahaan : PT.Citra Dinamika Interindo
Sertifikat : Notaris Drs.Antonio Leswara,SH.
No 017- date May 20, 1997
Domisili : Jl. Dahlia RayaRT.009/09, Kapuk Cengkareng,Jakarta Barat
Bank : Bank Negara Indonesia Cab. Pecenongan
NPWP : No.1.806.383.4-034.000
Pengukuhan PKP : No.Kep 2172 / WPJOS/ K.P1103/ 1997
SIUP : No.554/ p7.09-03/ SIUP/ PM/ VII/ 2002
SIUJK : No.0903.2.97.98.27330
TDP : No.09.02-1.151.15883
TDR : No.5084/ 2000/ 01/ 00986
GAPENSI : No.09.09.05 8534
10
1.5.1. Lingkup Pelayanan
Demi meningkatkan profesionalitas dan kepuasan konsumen, PT.Citra
Dinamika interindo memiliki lingkup pelayanan kepada konsumen sebagai berikut :
1. Studi, berupa gambar kerja, spesifikasi material, administrasi dan metoda dalam
proyek
2. Koordinasi berupa :
• Koordinasi dengan disiplin ilmu yang lain yang berhubungan dengan
pelaksanaan proyek seperti arsitektural, sipil dan teknisi elektrik
• Menyediakan staf profesional pada proyek.
3. Penjadwalan, seperti menyediakan jadwal untuk konsumen
4. Estimasi biaya, berupa biaya unit breakdown dan estimasi pembiayaan
5. Shop Drawing
6. Prototype dan mock up yaitu dengan menyediakan prototype dan bagan benda
rencana (miniatur)
7. Laporan progress
8. Laporan Periodik
9. Keputusan , koordinasi dengan desainer untuk keindahan dan kemudahan
pengerjaan dan untuk persetujuan gambar
10. Menyediakan site administrator
11
1.5.2. Management and personality
Dalam struktur organisasinya PT. Citra Dinamika Interindo memiliki struktur
kepemimpinan sendiri yang berisi jabatan-jabatan para personel kerja beserta job desk
masing-masing. Penjelasan lebih lanjut dijabarkan sebagai berikut:
• Manajemen:
Presiden direktur : Lindawati
Direktur : Iwan Ardianto
Direktur : Audi Surya Ardianto, B.Eng
• Staff :
Sekertaris : Hadrawati,S.E
Divisi desain : Wahyu Nugraha,S.sn
Sufaat Sukendar, S.T
Urip Santico
• Divisi Estimator : Edi Kusnaedi
• Produksi dan QC : M.Cholic
Endah
Gusmulyadi
12
Arifin
• Operator mesin : Giyadhi
Sumarwan
Badri
Sukimo
• Cost Control : Tri Hastuti
Rico Halim
M.Kamal
• Keuangan(Admin) : Puspa Sari Eka Rini
• Project manager : Suparni
Bambang Harsono
• HRD : Bayu Hendroyo,S.H
• Purchasing dept. : Sri Widoni
Eva Harsana
• Interior Supervisor : Slamet Susanto
Ahmad Rivai
Eddy Samin
Didik Siswanto
13
Subekhan
• Security : Agus Suprianto
Sayuti
Iwa Kartika
Arif Budiman
Suparmo
Budiono
Adapun Tugas dan wewenang personil organisasi tersebut dapat dijabarkan
sebagai berikut:
• Komisaris : Mengawali kebijakan direksi dan mengawasi serta
bertanggung jawab secara umum keseluruhan proses
bisnis dalam perusahaan PT.Citra Dinamik Interindo
• Direktur : Memimpin dan mengkoordinasikan semua kegiatan
dalam PT.Citra Dinamika Interindo dan
merencanakan serta menyusun program kerja
perusahaan dalam jangka panjang dan pendek.
• Internal Audit : Melakukan penilaian kerja pada setiap akhir tahun
meliputi aspek keuangan, operasional maupun
administrasi serta memberikan saran dan pendapat
14
kepada direksi untuk dijadikan bahan masukan
dalam pembuatan kebijakan dan keputusan
• Project manager : Melakukan koordinasi perumusan kebijaksanaan
teknis dan informatif dan teknis dalam pelaksanaan
proyek – proyek.
• Site manager : Bertugas membuat surat perintah kerja (SPK)
mandor,memberikan instruksi / tugas kepada
supervisor serta memberikan informasi yang
berhubungan dnegan gambar kerja atau soft drawing
kepada staf design / engineering
• Supervisor project : Membuat / megukur opname volume pekerjaan
berdasarkan kenyataan lapangan untuk dijadikan
sebagai Surat Perintah Kerja (SPK) mandor (atas
dasar site marking dan opname lapangan),
Memberikan data volume lapangan untuk
diserahkan ke bagian SM dan QS sebagai dasar
perhitungan / permintaan material ( atas dasar site
dan opname lapangan) dan Mengatur / mengawasi
proses pelaksanaan pekerjaan di lapangan
15
• Plan manager : Melakukan kegiatan perecanaan pengerjaan bagi
proyek dan mengkoordinasikannya dengan staf kerja
bagian lainnya.
• Chef design : Bertugas dalam mengkoordinasikan bagian desain
baik berupa interior maupun furniture serta
memberikan saran maupun masukan kepada pihak
perencana.
• Chef estimator : Bertugas memberikan estimasi atau perkiraan dari
kegiatan dan proses kerja di lapangan sesuai dengan
volume dan kondisi proyek.
• Chef project control : Melakukan pengawasan pada proyek dengan
memberikan teguran kepada para pekerja proyek
jika tidak disiplin serta secara berkala memberikan
laporan kepada pihak perencana.
• Chef production : Bertanggung jawab atas kegiatan produksi material
yang akan digunakan pada proyek sesuai dengan
permintaan customer dan arahan dari bagian design
• Project purchasing : Bertanggungjawab atas pembelian material untuk
pelaksanaan proyek sesuai dengan anggaran da
permintaan dari divisi proyek serta divisi produksi.
16
• Project F & A : Bertanggungjawab atas pengolahan aliran dana
dalam perusahaan dan mengatur pembiayaan atas
segala aktivitas yang terjadi pada perusahaan dan
proyek.
Project HRD &GA : Bertugas merekap absensi staf proyek dan harian
kantor, memberikan perintah menerima dan
menurunkan material bagian gudang,
bertanggungjawab terhadap kebersihan dan
mengatur pengangkutan sampah pada proyek
1.5.3. List Proyek
Setelah mengalami perkembangan yang luar biasa, maka PT. Citra Dinamika
Interindo telah dipercayai oleh berbagai badan dan institusi dalam mengerjakan
proyek – proyek dalam lingkup walayahnya. Adapun beberapa list dari proyek yang
sudah ditangani adalah :
17
Tabel 1.1 List Proyek PT. Citra Dinamika Interindo
List Proyek Jenis Pekerjaan Tempat BANK PACIFIC IDB BANK YAMA BANK BDI BANK STANDARD CHARTERED BANK STANDARD CHARTERED BANK STANDARD CHARTERED BANK STANDARD CHARTERED BANK STANDARD CHARTERED BANK STANDARD CHARTERED BANK BANK CENTRAL ASIA BANK CENTRAL ASIA BANK CENTRAL ASIA BANK NEGARA INDONESIA '46 BANK NEGARA INDONESIA '46 BANK NEGARA INDONESIA '46 BANK NEGARA INDONESIA '46 BANK NEGARA INDONESIA '46 BANK NEGARA INDONESIA '46
Furniture & Interior Works Furniture & Interior Works Furniture & Interior Works Furniture & Interior Works Furniture, Interior & MEP Works Furniture, Interior & MEP Works Furniture Works Furniture & Interior Works Furniture & Interior Works Civil, Furniture & Interior Works Furniture & Interior Works Furniture & Interior Works Furniture & Interior Works Furniture & Interior Works Furniture & Interior Works Furniture & Interior Works Furniture & Interior Works Furniture, Interior & MEP Works Furniture, Interior & MEP Works
Jl. Samanhudi, Jakarta Gedung Putera, Gunung Sahari, Jakarta Jl. Gereja Ayam No.4, Jakarta Ruko Mangga Dua F.12, Jakarta Jl. Jend. Sudirman 7th fl, Jakarta Jl. Ir.H. Juanda, Bandung Jl. Imam Bonjol No.17, Medan ATM, Pondok Indah Mall, Jakarta Mega Mall Pluit, Jakarta Jl. Jend. A. Yani, Semarang Jl. Ir.H. Juanda, Bekasi Jl. Jend. Sudirman, Jakarta Jl. Tomang Raya No.64, Jakarta Puri Kencana Main Branch, Jakarta Harmoni Branch, Jakarta Bekasi Branch, Bekasi, Jawa Barat Tangerang Branch, Tangerang, Jawa Barat Menteng Branch, Jakarta Departemen Perhubungan Branch, Jakarta
18
Tabel 1.1 List Proyek PT. Citra Dinamika Interindo (Lanjutan)
19
Tabel 1.1 List Proyek PT. Citra Dinamika Interindo (Lanjutan)
20
Tabel 1.1 List Proyek PT. Citra Dinamika Interindo (Lanjutan)
21
1.5.4. Deskripsi proyek Hotel Sahid
Salah satu proyek yang sedang ditangani oleh PT. Citra Dinamika saat ini
adalah proyek renovasi hotel Sahid yang sekaligus merupakan tempat penulis
melakukan observasi. Adapun penjabaran singkat tentang proyek ini dijabarkan
sebagai berikut:
Jenis proyek : Renovasi Interior
Client : PT SAHID JAYA INTERNASIONAL
Ukuran area : 24 x 24 m
Durasi Proyek : 1 November 2007 – 1 Mei 2008
Urutan Proyek : Tahap 1
Interior Design : PT.Artura Insanindo
Construction management : PT.Parama Karya Mandiri
Interior Construction : PT. Citra Dinamika Interindo
Quality Incurance : PT. Arthareka Grha Sarana
22
1.5.4.1 Job Desk Personel CDI
Dalam pelaksanaan proyek sahid ini PT. Citra Dinamika sebagai kontraktor
desain interior memiliki susunan kepemimpinan yang memiliki job desk sebagai
berikut:
Tugas dan tanggung jawab personil proyek renovasi Hotel Sahid Jaya:
1. PM ( Project Coordinator )
a. Mengkoordinasikan dan bertanggungjawab semua item pekerjaan
b. Memeriksa dan memberikan persetujuan Surat Perintah Kerja (SPK)
c. Bertanggungjawab penuh atas penyelesaian proyek bersama team
d. Mengatur pekerjaan – pekerjaan semua staff proyek
2. SM ( Site Manager)
a. Membuat surat perintah kerja (SPK) mandor dan disetujui oleh PM
dan QS
b. Memberikan instruksi / tugas kepada supervisor
c. Memberikan informasi yang berhubungan dnegan gambar kerja atau
soft drawing kepada staf design / engineering
d. Mengkoordinasikan progress pekerjaan lapangan ( schedule).
e. Mengurus dan meminta SPK pekerjaan tambah dari MK / owner
sebelum pekerjaan dilaksanakan dengan terlebih dulu berkoordinasi
dengan team yang ada di site office untuk membuat penawaran harga
23
soft drawing baru yang disertai dengan soft drawing lama kepada MK
/ owner untuk segera diterbitkan Surat izinnya
3. HRD / General affair
a. Membuat dan merekap absensi staf proyek dan harian kantor
b. Bertanggungjawab terhadap kebersihan ( cleaning) khususnya
mengurus transportasi sampah proyek yang berhubungan dengan
ruang lingkup PT. Citra Dinamika Interindo
c. Memberikan intstruksi menerima dan menurunkan material kepada
bagian gudang / logistik
d. Berhak bertanggung jawab untuk memberikan peringatan kepada staf
yang kurang disiplin ( indisipliner)
e. Bertanggung jawab terhadap pengurusan penagihan listrik, dan
keselamatan kerja karyawan ( safety)
4. QC / QS
a. Mengatur, memerika, dan memberikan pembayaran progress kerja
kepada sub contractor maupun pemborong ataupun mandor
b. Memeriksa progrees ke owner, berkoordinasi dengan site manager
dan diperiksa oleh project manager
c. Membuat format serah terima pekerjaan
d. Mengontrol kualitas hasil pekerjaan
24
e. Membuat estimasi permintaan kebutuhan material
f. Membuat perhitungan volume pekerjaan
g. Membuat laporan pertanggungjawaban (LPJ) material proyek
5. Design Coordinator
a. Memberikan instruksi pekerjaan soft drawing kepada drafter
b. Mengkoordinasikan sub drawing untuk aproval ke MK / owner dan
dibantu oleh SM / drafter
c. Meeting koordinasi dengan perencana dari pihak owner
d. Membuat presentasi untuk apropal material kepada owner
e. Mengkoordinasikan pembuatan as built drawing
f. Memberikan informasi dan mendistribusikan gambar yang sudah
diaproval
6. Drafter
a. Membuat gambar sub drawing
b. Mebuat gambar perubahan sesuai dengan instruksi dari coordinator
design
c. Membantu pembuatan data untuk kelengkapan pekerjaan surat izin
d. Mengarsipkan gambar yang sudah disetujui
25
7. Supervisor
a. Membuat / megukur opname volume pekerjaan berdasarkan kenyataan
lapangan untuk dijadikan sebagai Surat Perintah Kerja (SPK) mandor
(atas dasar site marking dan opname lapangan).
b. Memberikan data volume lapangan untuk diserahkan ke bagian SM
dan QS sebagai dasar perhitungan / permintaan material ( atas dasar
site dan opname lapangan).
c. Mengatur / mengawasi proses pelaksanaan pekerjaan di lapangan
d. Mengopname hasil pekerjaan mandor per 2 minggu
e. Membuat maping pekerjaan untuk lampiran progress ke owner
f. Memberikan informasi area dan volume pekerjaan seusai SPK yang
diterbitkan kepada mandor
8. Sekretaris
a. Membuat draft progress (opname mandor) dan mengisi sesuai yang
dibuat oleh SM dan QS
b. Membuat surat menyurat yang dibuat SM dan disetujui oleh PM
coordinator
c. Membuat schedule meeting intern berdasarkan instruksi SM dan PM
26
d. Membuat laporan harian, mingguan pekerjaan untuk MK atas
informasi dari supervisor, SM, dan PM
e. Membuat risalah meeting intern
9. Administrasi QS
a. Mengajukan permintaan barang ke kantor pusat sesuai order dari
supervisor dengan acc SM dan QS serta disetujui oleh PM
b. Mengambil uang dari kantor pusat untuk diserahkan ke bagian
keuangan proyek (QS), berdasarkan hasil kerja yang telah disetujui
oleh supervisor, QS, SM, dan PM
c. Melaporkan stock opname material yang tersisa ke pusat
10. Gudang / Logistik
a. Mengkoordinasikan penerimaan dan pengeluaran semua jenis material
b. Bertanggung jawab terhadap material yang ada di proyek dan bekerja
sama dengan pihak security
c. Mengontrol semua jenis material yang mau diterima sesuai dengan
surat permintaan ke pusat
d. Melaporkan ke QS stok material yang tersisa
27
11. Security
a. Mengamankan dan menjaga semua asset dan material perusahaan
yang ada
b. Bertanggungjawab atas kehilangan asset / material perusahaan
c. Menerima / mengecek engeluaran puing sampah bersama degan HRD
dan disetujui oleh SM dan PM.