bab 1 lingkungan air.pdf

3
1 KEMENTRIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN UNIVERSITAS NEGERI SEMARANG Kantor : Gedung H lt 4 Kampus Sekaran, Gunungpati, Semarang 50229 Rektor : (024) 8508081 Fax (024) 8508082, Purek I : (024) 8508001 Website : www.unnes.ac.id E-mail : [email protected] LEMBAR KERJA MAHASISWA Nama Mahasiswa : Rif’ul Mazid Maulana NIM : 4211413037 Nama Mata Kuliah : Fisika Lingkungan SKS : 2 SKS Semester/Tahun : 2/2014 Prodi/Jurusan : Fisika/Fisika Pengampu : Dr Budi Astuti, M.Si BAB I LINGKUNGAN AIR Pertanyaan : Bagian A 1. Apa yang dimaksud dengan degradasi air? 2. Jelaskan fenomena-fenomena apa yang menunjukkan terjadinya degradasi air? 3. Jelaskan apa penyebab terjadinya degradasi air? Bagian B 1. Jelaskan apa tujuan Konservasi air? 2. Apa yang dapat anda lakukan dalam usaha konservasi air? (Secara kelembagaan dan secara individu) Jawab : Bagian A 1. Yang dimaksud dengan Degradasi air adalah suatu penurunan kualitas air, baik berupa penurunan kualitas fisis, kualitas secara kimia, kualitas berdasarkan bakteriologis dalam air, maupun kualitas berdasarkan radioaktivitas dalam air, serta bisa juga berupa penurunan kuantitas air. 2. Fenomena yang menunjukkan terjadinya degradasi air diantaranya adalah : a. Ketimpangan Debit Air Pada musim hujan, debit air melampaui batas, sehingga banjir terjadi dimana- mana. Sebaliknya, ketika memasuki musim kemarau, terjadi kekeringan yang berkepanjangan. b. Tercemarnya air oleh bakteri E-Colli Di pemukiman padat penduduk, tidak sedikit masyarakat yang menempatkan septi tank berdekatan dengan sumur. Hal ini mengakibatkan air sumur tersebut tercemar oleh bakteri E. colli.

description

W

Transcript of bab 1 lingkungan air.pdf

Page 1: bab 1 lingkungan air.pdf

1

KEMENTRIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN

UNIVERSITAS NEGERI SEMARANG

Kantor : Gedung H lt 4 Kampus Sekaran, Gunungpati, Semarang 50229

Rektor : (024) 8508081 Fax (024) 8508082, Purek I : (024) 8508001

Website : www.unnes.ac.id E-mail : [email protected]

LEMBAR KERJA MAHASISWA Nama Mahasiswa : Rif’ul Mazid Maulana

NIM : 4211413037 Nama Mata Kuliah : Fisika Lingkungan

SKS : 2 SKS Semester/Tahun : 2/2014

Prodi/Jurusan : Fisika/Fisika Pengampu : Dr Budi Astuti, M.Si

BAB I

LINGKUNGAN AIR

Pertanyaan : Bagian A 1. Apa yang dimaksud dengan degradasi air?

2. Jelaskan fenomena-fenomena apa yang menunjukkan terjadinya degradasi air? 3. Jelaskan apa penyebab terjadinya degradasi air?

Bagian B

1. Jelaskan apa tujuan Konservasi air? 2. Apa yang dapat anda lakukan dalam usaha konservasi air? (Secara kelembagaan dan

secara individu)

Jawab :

Bagian A 1. Yang dimaksud dengan Degradasi air adalah suatu penurunan kualitas air, baik

berupa penurunan kualitas fisis, kualitas secara kimia, kualitas berdasarkan bakteriologis dalam air, maupun kualitas berdasarkan radioaktivitas dalam air, serta

bisa juga berupa penurunan kuantitas air.

2. Fenomena yang menunjukkan terjadinya degradasi air diantaranya adalah :

a. Ketimpangan Debit Air

Pada musim hujan, debit air melampaui batas, sehingga banjir terjadi dimana-

mana. Sebaliknya, ketika memasuki musim kemarau, terjadi kekeringan yang berkepanjangan.

b. Tercemarnya air oleh bakteri E-Colli

Di pemukiman padat penduduk, tidak sedikit masyarakat yang menempatkan

septi tank berdekatan dengan sumur. Hal ini mengakibatkan air sumur tersebut tercemar oleh bakteri E. colli.

Page 2: bab 1 lingkungan air.pdf

2

c. Air Sumur yang Rasanya Masam Dewasa ini banyak dijumpai air sumur yang berwarna kekuningan, berbau karat,

dan rasanya agak asam. 3. Penyebab terjadinya degradasi air banyak sekali, diantaranya adalah :

a. Pembangunan Pemukiman di sekitar DAS (Daerah Alirah Sungai) Pembangunan pemukiman di sekitar daerah aliran sungai mengakibatkan semakin

minimnya lahan hijau sebagai tempat penyerapan air, sehingga air tidak dapat tersimpan sebagai cadangan air namun hanyut dalam aliran sungai. Pembangunan

pemukiman di daerah aliran sungai juga mengakibatkan pencemaran ke sungai karena kebiasaan masyarakat sekitar sungai membuang sampahnya kesungai, hal tersebut apabila dibiarkan terus menerus maka akan mengakibatkan terjadinya

degradasi air. b. Pembuangan limbah ke Sungai

Sungai sebagai tempat aliran air, dari hulu ke hilir perlu untuk di jaga keberadaannya, saat ini banyak di jumpai bahwa banyak sungai yang dicemari

oleh limbah pabrik, industri dan sebagainya. Pembuangan limbah yang tidak sesuai dengan tempatnya tersebut akan berakibat pada rusaknya ekosistem sungai, dampaknya kepada kita akan mengakibatkan degradasi air.

c. Kurangnya perawatan sumber air Sumber daya air merupakan sumber kehidupan bagi manusia dan makhuk hidup

lainnyan sehingga keberadaan sumber air harus dirawat. Sumber air dapat di jaga lewat penanaman berkala di sekitar sumber air serta menjaga keseimbangan

ekosistem yang ada. d. Penggundulan Hutan

Penggundulan hutan mengakibatkan semakin minimnya sumber air dan daya

tampung air yang dapat disimpan. Sehingga hutan harus senantiasa di jaga, dirawat dan dimanfaatkan secara lestari. Guna menjaga keseimbangan ekologi

yang ada. Apabila ekosistem hutan sudah terganggu, maka akan mengakibatkan dampak yang besar.

e. Industrialisasi Pembukaan lahan untuk industri atau tempat penambangan memberikan dampak yang kurang baik untuk lingkungan. Meskipun hal tersebut menguntungkan

secara ekonomi, namun kegiatan tersebut mengakibatkan semakin minimnya lahan hijau. Sehingga dari kegiatan industrialisasi tersebut mengakibatkan lahan

menjadi gersang, dan menurukan nilai produktifitasnya.

Bagian B 1. Tujuan Konservasi air, diantaranya adalah :

a. Keseimbangan Untuk menjamin ketersediaan untuk generasi masa depan, pengurangan air segar

dari sebuah ekosistem tidak akan melewati nilai penggantian alamiahnya.

b. Penghematan energi

Pemompaan air, pengiriman, dan fasilitas pengolahan air limbah mengonsumsi energi besar. Di beberapa daerah di dunia (contohnya, California).

c. Konservasi habitat

Penggunaan air oleh manusia yang diminimalisir untuk membantu mengamankan simpanan sumber air bersih untuk habitat liar lokal dan penerimaan migrasi aliran

air, termasuk usaha-usaha baru pembangunan waduk dan infrastruktur berbasis air lain (pemeliharaan yang lama).

Page 3: bab 1 lingkungan air.pdf

3

d. Mencegah terjadinya Erosi Erosi diakibatkan oleh air, dengan Konservasi air diharapkan regulasi air dapat

berjalan dengan baik, sehingga tidak terjadi peristiwa terkikisnya lapisan permukaan bumi akibat debit air yang tidak stabil tersebut.

2. Upaya yang dapat dilakukan sebagai upaya konservasi air baik secara individu maupun kelembagaan adalah, diantaranya adalah :

Secara Individu : a. Pembuatan sumur resapan terutama di kawasan hulu

b. Sumur resapan berfungsi untuk menahan dan menampung air hujan. Dengan demikian, air hujan akan memilki kesempatan untuk meresap ke dalam tanah menjadi cadangan air tanah di daerah tersebut.

c. Melestarikan hutan sebagai kawasan penyerapan air hujan terutama di kawasan hulu

d. Mengurangi pengambilan air tanah yang berlebihan e. Memperbaiki sistem sanitasi (septic tank, instalasi limbah komunal)

f. Memperbaiki sistem pengolahan limbah industri

Lahan terbuka yang masih ada di sekitar kita harus dimaksimalkan

keberadaannya sebagai areal resapan. Kawasan bekas rawa, sempadan sungai, bantaran jalan kereta api, sempadan pantai, masih dapat dikelola secara optimal

sebagai areal resapan. Menggiatkan tamanisasi, setiap KK diharuskan memiliki taman atau pohon di pekarangan rumah, atau dalam satu Rukun Tetangga (RT)

diharuskan memiliki taman kecil dengan beberapa pohon yang dikelola warga secara gotong royong. Pembuatan bak penampungan untuk memanen air hujan juga dapat dilakukan secara mandiri maupun

berkelompok. (Sumber : Buku Ajar MKU Pendidikan Lingkungan Hidup, Unnes)

Secara kelembagaan : Manusia sangat berperan dalam mengubah alam. Partisipasi pemerintah

bersama masyarakat sangat menentukan keberhasilan upaya konservasi air. Program pemerintah yang berkaitan dengan optimalisasi ketersediaan air melalui konservasi akan berhasil dengan dukungan partisipasi masyarakat, diperkuat

dengan jaminan UU yang dilaksanakan dengan benar dan tegas. (Sumber : Buku Ajar

MKU Pendidikan Lingkungan Hidup, Unnes)

Di Koreksi Tanggal Paraf

Dr Budi Astuti, M.Si