Bab 1 Buku Putih
-
Upload
yessy-r-chairuddin -
Category
Documents
-
view
231 -
download
0
Transcript of Bab 1 Buku Putih
-
7/26/2019 Bab 1 Buku Putih
1/10
BAB I
PENDAHULUAN
1.1. Latar Belakang
Sanitasi merupakan hal yang sangat penting bagi manusia karena menyentuh langsung
kehidupan sehari-hari. Kondisi sanitasi suatu wilayah menjadi indikator kesehatan
masyarakat di wilayah tersebut, karena jika kondisi sanitasi menjadi buruk maka angka
kesakitan akan meningkat. Secara umum, kondisi sanitasi di Indonesia masih buruk. Hal
ini tercermin dari rendahnya akses masyarakat terhadap sarana dan prasarana sanitasi,
dimana 70 masyarakat masih melakukan !"!S #!uang "ir !esar Sembarangan$,
%& '(" #'empat (engolahan "khir$ sampah masih bersi)at open dumping, *+.000 ton
tinja dan *7.000 m urine terbuang setiap harinya ke badan air, tanah, danau dan pantai
yang menyebabkan tingginya tingkat pencemaran yang akhirnya meningkatkan dampak
resiko kesehatan bagi masyarakat. ata dari !ank unia #&007$ menyebutkan bahwa
kerugian ekonomi akibat dampak sanitasi buruk sebesar /p. 1 'riliyun2'ahun #&,
3($ atau sama dengan kebocoran angka pertumbuhan ekonomi Indonesia. Selain itu
juga angka in4estasi sanitasi belum memadai, jauh dari angka ideal yaitu /p.
+7.0002kap2tahun, sementara Indonesia baru mencapai /p. .0002kap2tahun apalagi pada
tahun *%%+-&00+ hanya /p. &002kap2tahun.
5ntuk memperbaiki kondisi tersebut, (emerintah Indonesia memprioritaskan
pembangunan sanitasi dengan mengacu pada Millennium Development Goals.
Millennium Development Goals #'ujuan (embangunan 6ilenium, atau 63s$
mengandung delapan tujuan sebagai respon atas permasalahan perkembangan global,dengan target pencapaian pada tahun &0*. 'ujuan (embangunan 6ilenium terdapat
dalam eklarasi 6ilenium yang diadopsi oleh *1% negara dan ditandatangi oleh *+7
kepala egara dan pemerintahan pada UN Millennium Summityang diadakan di bulan
September tahun &000. elapan butir 63s terdiri dari 21 target kuantitatifdan dapat
diukur oleh 60 indikatr.
Salah satu target 63s adalah mengurangi hingga setengahnya jumlah penduduk yang
tidak memiliki akses terhadap air minum yang aman dan sanitasi dasar, dengan
indikator8
-
7/26/2019 Bab 1 Buku Putih
2/10
(roporsi dari populasi yang menggunakan sumber air minum berkualitas
(roporsi dari populasi yang menggunakan sarana sanitasi berkualitas
63s mencanangkan pada &0* sebanyak 77,& persen penduduk Indonesia
ditargetkan telah memiliki akses air minum yang layak dan minimal %,* persen
penduduk Indonesia di Kota dan esa sudah memperoleh pelayanan sanitasi yang
memadai #Status 6illenium e4elopment 3oal Indonesia &00%$.
Kebijakan pembangunan sanitasi nasional dicantumkan dalam /encana (embangunan
9angka 6enengah asional #/(96$ &0*0-&0*+ dan diacu oleh kebijakan regional
yang tertuang dalam /encana (embangunan 9angka 6enengah aerah (ro4insi 9awa
!arat #/(96 (ro4insi$ &001-&0*. alam pencapaian target pembangunan sanitasi,
(emerintah Kota :imahi berpedoman kepada target-target nasional dan target (ro4insi
9awa !arat. !erikut ini perbandingan antara target pembangunan sanitasi nasional,
pembangunan sanitasi (ro4insi 9awa !arat dan kondisi pelayanan sanitasi saat ini di
Kota :imahi #'abel *.*$.
!a"el 1.1 !arget Pem"angunan Sektr Sanita#i $P%MN 2010&201' dan $P%MD
Pr(in#i %a)a Barat 200*&201+ #erta ,ndi#i Pela-anan Sanita#i ,ta ima/i
N. !arget Sanita#i $P%MN !arget Sanita#i $P%MD
Pr(in#i %a)a Barat
,ndi#i Sanita#i
,ta ima/i
*. Stop buang air besar
sembarang melalui
peningkatan sistem
pengelolaan limbah terpusat
*0 untuk penduduk, dan
peningkatan sistem
pengelolaan air limbah
setempat bagi %0
penduduk.
:akupan pelayanan air
limbah domestik pada
tahun &0* sebesar 7-
7&
'ingkat pelayanan
pengelolaan air
limbah domestik baru
mencapai +0,+&
dimana jumlah septik
tank sebesar 7.*0%
unit, 6:K *.*70 unit
dan septik tank
komunal dan tangki
"3 sebesar 7 unit.
&. (eningkatan pengelolaan
persampahan yang
berwawasan lingkungan
dengan cakupan layanan
hingga 10
:akupan pelayanan
persampahan perkotaan
pada tahun &0* sebesar
-70
'ingkat pelayanan
persampahan melalui
pembuangan ke
'(("S sebesar *1,
pengelolaan /
sebesar &7,,
komposting plan
sebesar %,& dan
biogas sebesar 0,.
9umlah sampah yangterkelola baru sebesar
Buku Putih Sanitasi Kota Cimahi Halaman |
-
7/26/2019 Bab 1 Buku Putih
3/10
.
. (engurangan genangan
seluas &&.00 Hadi *00
kawasan strategis
perkotaan.
- 6asih terdapat &
titik genangan air di
Kota :imahi, dimana
% lokasi di :imahiSelatan, + lokasi di
:imahi 5tara, dan *%
lokasi di :imahi
'engah.
Sumber : Berbagai sumber, 2010
6elihat kondisi cakupan pelayanan sanitasi di Kota :imahi yang masih rendah,
(emerintah Kota :imahi mempunyai kewajiban untuk mengejar ketertinggalan ini
dengan melaksanakan (rogram (ercepatan (embangunan Sanitasi (ermukiman yang
telah dicanangkan oleh (emerintah (usat. (rogram ini dimaksudkan untuk
mengarusutamakan pembangunan sanitasi dalam pembangunan di daerah sehingga
sanitasi dapat menjadi salah satu prioritas pembangunan di daerah. 6elalui program ini,
pembangunan sanitasi permukiman akan dilakukan lebih tepat sasaran dengan
mendorong seluruh sumber daya yang ada, dari masyarakat, swasta, pemerintah daerah,
hingga pemerintah pusat. alam program ((S(, pembangunan sanitasi permukiman
akan dilakukan dalam beberapa tahapan kegiatan, dimana setiap tahapan dilakukan
sesuai dengan kebutuhan dan kondisi kabupaten2kota secara terstruktur sesuai jangka
waktu perencanaan kabupaten2kota. (rogram ((S( dilakukan melalui pendekatan
penyusunan Strategi Sanitasi Kota #SSK$ yang memiliki prinsip8
- !erdasarkan data aktual
- !erskala kota
- isusun sendiri oleh kota #dari, oleh, dan untuk kota tersebut$
- 6enggabungkan pendekatan bottom-up dan top-down
5ntuk menghasilkan SSK yang demikian, maka kota harus mampu memetakan situasi
sanitasi wilayahnya. (emetaan situasi sanitasi yang baik hanya bisa dibuat apabila kota
mampu mendapatkan in)ormasi lengkap, akurat, dan mutakhir tentang kondisi sanitasi,
baik menyangkut aspek teknis maupun non teknis. alam konteks ini !uku (utih
merupakan prasyarat utama dan dasar bagi penyusunan SSK.
!uku (utih Sanitasi merupakan pemetaan situasi sanitasi kota berdasarkan kondisi
aktual. (emetaan tersebut mencakup aspek teknis dan aspek non-teknis, yaitu aspek
Buku Putih Sanitasi Kota Cimahi Halaman |
-
7/26/2019 Bab 1 Buku Putih
4/10
keuangan, kelembagaan, pemberdayaan masyarakat, perilaku hidup bersih dan sehat,
dan aspek-aspek lain seperti keterlibatan para pemangku kepentingan secara lebih luas.
!uku (utih merupakan ;database sanitasi kota< yang paling lengkap, mutakhir, aktual,
dan disepakati seluruh SK( dan pemangku kepentingan terkait pembangunan sanitasi.
=leh karena itu, sesuai dengan maksud penyusunannya, maka !uku (utih Sanitasi Kota
:imahi ini akan menggambarkan8
*. Status terkini situasi sanitasi di Kota :imahi
&. Kebutuhan layanan sanitasi dan peluang pengembangan di masa mendatang di
Kota :imahi
. 5sulan2rekomendasi awal terkait peluang pengembangan layanan sanitasi, salah
satunya adalah penetapan kawasan prioritas di Kota :imahi.
5paya lain yang dilakukan oleh (emerintah Kota :imahi untuk meningkatkan cakupan
pelayanan sanitasi adalah dengan melaksanakan program-program pembangunan baik
pada sektor air limbah domestik, air minum, drainase, dan persampahan. (rogram-
program ini dilaksanakan setiap tahun dengan sumber dana dari "(! Kota, bantuan
"(! (ro4insi, maupun bantuan "(! melalui "K, sebagai berikut 8
*. (rogram 5paya Kesehatan 6asyarakat
&. (rogram (romosi Kesehatan dan (emberdayaan 6asyarakat
3. (rogram (embangunan Saluran rainase2gorong-gorong
+. (rogram (engembangan dan (engelolaan 9aringan Irigasi, /awa dan 9aringan
(engairan lainnya
. (rogram (emberdayaan Komunitas (erumahan
. (rogram >ingkungan Sehat (erumahan
7. (rogram (engembangan Kinerja (engelolaan (ersampahan
Buku Putih Sanitasi Kota Cimahi Halaman |
-
7/26/2019 Bab 1 Buku Putih
5/10
1.2. Pengertian Da#ar Sanita#i.
i dalam Kamus !esar !ahasa Indonesia #&001$ secara umum sanitasi dide)inisikan
sebagai usaha untuk membina dan menciptakan suatu keadaan yang baik di bidang
kesehatan, terutama kesehatan masyarakat. Sedangkan pengertian yang lebih teknisadalah upaya pencegahan terjangkitnya dan penularan penyakit melalui penyediaan
sarana sanitasi dasar #jamban$, pengelolaan air limbah rumah tangga #termasuk sistem
jaringan perpipaan air limbah$, drainase dan sampah #!appenas, &00$. Sehingga
dengan de)inisi tersebut dapat dilihat sektor yang terkait dengan sanitasi adalah sistem
pengelolaan air limbah rumah tangga, pengelolaan persampahan dan drainase
lingkungan.
"ir limbah rumah tangga adalah air sisa proses dari kegiatan rumah tangga. !erkaitan
dengan pengelolaan air limbah rumah tangga, maka limbah yang muncul dari rumah
tangga dikelompokkan dalam dua bagian. !agian pertama adalah limbah yang berasal
dari metabolisme tubuh manusia #exreta$ berupa air kencing #urine$ dan tinja.
Kelompok pertama ini biasa disebut sebagai bla!water. Sedangkan kelompok kedua
adalah air limbah yang berasal selain dari metabolisme tubuh manusia, antara lain
berasal dari sisa pencucian pakaian, dapur, dan sisa air mandi. !agian kedua ini dikenal
sebagaigre"water.
Sektor lain yang terkait dengan sanitasi adalah sektor persampahan. Sampah adalah sisa
kegiatan sehari-hari manusia dan2atau proses alam yang berbentuk padat #5ndang-
5ndang o. *12&001 tentang (engelolaan Sampah$. Sampah yang dikelola berdasarkan
5ndang-undang ini adalah sampah rumah tangga, sampah sejenis sampah rumah tangga,
dan sampah spesi)ik. Sampah rumah tangga adalah sampah yang berasal dari kegiatan
sehari-hari dalam rumah tangga. Sampah sejenis rumah tangga adalah sampah yang
berasal dari kawasan komersial, kawasan industri, kawasan khusus, )asilitas sosial,
)asilitas umum, dan2atau )asilitas lainnya. Sampah spesi)ik adalah8
a. Sampah yang mengandung bahan berbahaya dan beracun?
b. Sampah yang mengandung limbah bahan berbahaya beracun?
c. Sampah yang timbul akibat bencana?
d. (uing bongkaran bangunan?
e. Sampah yang secara teknologi belum dapat diolah?
Buku Putih Sanitasi Kota Cimahi Halaman |
-
7/26/2019 Bab 1 Buku Putih
6/10
). Sampah yang timbul secara tidak periodik.
Sektor terakhir yang berhubungan dengan sanitasi adalah sektor drainase lingkungan.
rainase lingkungan adalah suatu sistem penanganan atau pengaliran air hujan. Secara
kon4ensional, hujan yang turun pada suatu wilayah diusahakan secepat mungkin
mengalir melalui saluran-saluran air hujan menuju badan air penerima. Hal ini
dilakukan untuk mencegah timbulnya genangan di permukiman atau jalan. Sistem ini
sebagian besar berhasil digunakan untuk mengendalikan terjadinya genangan, tetapi
menjadi tidak terkait dengan konser4asi air. Konsep penanganan air hujan dengan
memperhatikan konser4asi air tanah biasa disebut sebagai konsep drainase berwawasan
lingkungan atau eodrainage. engan konsep ini maka air hujan yang turun diusahakan
untuk semaksimal mungkin meresap ke dalam tanah atau ditampung untuk
diman)aatkan, sedangkan kelebihannya baru dialirkan melalui saluran air hujan.
(eresapan air hujan dapat dilakukan dengan menggunakan kolam retensi atau embung,
sumur resapan air hujan dan biopori.
@alaupun sektor air besih2air minum tidak termasuk di dalam sektor-sektor yang terkait
dengan sanitasi, tetapi sektor air minum dianggap sangat mempengaruhi kondisi
sanitasi. =leh karena itu seringkali sektor air minum disebut beriringan dengan sistem
sanitasi, seperti istilah #ater and Sanitation#@"'S"$ atau "6(> #"ir 6inum an
(enyehatan >ingkungan$
1.+. Mak#ud dan !uuan.
!uku (utih Sanitasi ini dimaksudkan untuk memberikan gambaran yang jelas dan
)aktual mengenai kondisi dan pro)il sanitasi Kota :imahi pada saat ini. (emetaan
kondisi dan pro)il sanitasi $sanitation mapping% dilakukan untuk menetapkan Aona
sanitasi prioritas yang penetapannya berdasarkan urutan potensi resiko kesehatan
lingkungan $priorit" setting%. alam !uku (utih ini,priorit" settingdilakukan dengan
menggunakan data sekunder yang tersedia, hasil studi (enilaian /esiko Kesehatan
>ingkungan $&nvironmental 'ealt( )is! *ssessment% atau BH/", hasil studi
(emberdayaan 6asyarakat, 9ender, dan Kemiskinan #(69K$, hasil studi >ayanan
Sanitasi #SS"$, hasil studi 6edia dan Komunikasi, dan persepsi Satuan Kerja (erangkat
Buku Putih Sanitasi Kota Cimahi Halaman |
-
7/26/2019 Bab 1 Buku Putih
7/10
aerah #SK($ Kota :imahi yang menangani secara langsung pembangunan dan
pengelolaan sektor sanitasi di Kota :imahi.
"dapun tujuan yang ingin dicapai dalam proses penyusunan !uku (utih ini antara lain
adalah pembangunan kapasitas $apait" building% (emerintah Kota :imahi beserta
sta!e(older lainnya untuk mampu mengidenti)ikasi, memetakan, menyusun rencana
tindak dan menetapkan strategi pengembangan sanitasi Kota. i samping itu,
pembentukan (okja "6(> diharapkan dapat menjadi embrio entitas suatu badan
permanen yang akan menangani dan mengelola program pembangunan dan
pengembangan sanitasi di tingkat Kota.
1.'. Metdlgi
Secara umum metode di dalam penyusunan !uku (utih ini terdiri dari beberapa
langkah, yaitu 8
*. (engumpulan ata Sekunder
ata sekunder sektor sanitasi digunakan sebagai dasar untuk membuat pemetaan
kondisi sanitasi secara aktual, serta memotret kebutuhan akan layanan sanitasi yang
baik, sesuai standar kebutuhan minimal pembangunan sanitasi. 'idak hanya sekedar
kompilasi, tetapi juga dilakukan proses seleksi dan 4eri)ikasi data. !anyak dokumen
kegiatan program yang mampu memberikan in)ormasi mengenai apa yang terjadi
dimasa lampau yang erat kaitannya dengan kondisi yang terjadi pada masa kini.
&. (endalaman data Sekunder yang telah diperoleh
ari data sekunder yang telah diperoleh, maka dilakukan 4eri)ikasi lanjutan,
pengecekan silang data-data yang diperoleh dan pendalaman data tersebut dengan
melaksanakan8
pertemuan secara berkala dengan anggota (okja yang dikoordinasikan oleh !appeda
Kota :imahi selaku Sekretaris (okja
meninjau tempat-tempat yang dilayani program sanitasi serta sebagian dari daerah
pelayanan di kawasan perkotaan dan daerah kumuh #sur4ey dan obser4asi$
diskusi yang bersi)at teknis #+ous group disussion$ dan mendalam juga akan
dilakukan dengan pihak-pihak yang terlibat dalam sanitasi. iskusi untuk
memberikan gambaran yang lebih jelas terkait kondisi yang ada serta upaya-upaya
Buku Putih Sanitasi Kota Cimahi Halaman |
-
7/26/2019 Bab 1 Buku Putih
8/10
yang telah, sedang dan akan dilakukan untuk meningkatkan pelayanan pemerintah
kepada masyarakat di bidang sanitasi
. (engumpulan ata (rimer
ata primer yang dikumpulkan meliputi 8
- Sur4ey :epat (emberdayaan 6asyarakat, 9ender C Kemiskinan #(69K$ dan
"spek (romosi Higiene
- Studi (enyedia >ayanan Sanitasi #Sanitation Suppl" *ssessmentSS*$
- Studi Komunikasi dan (emetaan 6edia,
- (enilaian /esiko Kesehatan >ingkungan #&nvironmental 'ealt( )is!
*ssessment&')*$
1.. P#i#i Buku Puti/.
!uku (utih Sanitasi menyediakan data dasar yang esensial mengenai struktur, situasi,
dan kebutuhan sanitasi Kota :imahi. !uku (utih Sanitasi Kota :imahi 'ahun &0** ini,
diposisikan sebagai acuan perencanaan strategis sanitasi tingkat Kota. /encana
pembangunan sanitasi Kota :imahi dikembangkan atas dasar permasalahan yang
dipaparkan dalam !uku (utih Sanitasi.
Setiap tahun data yang ada akan dibuat ;>aporan Sanitasi 'ahunan< yang merupakan
gabungan antara >aporan 'ahunan SK( dan status program2kegiatan sanitasi. >aporan
Sanitasi 'ahunan menjadi >ampiran !uku (utih Sanitasi &0** dan setelah tahun,
semua in)ormasi tersebut dirangkum dalam /e4isi !uku (utih Sanitasi.
1.6. Sum"er Data.
ata yang dikumpulkan dalam tahap ini sebagian besar berasal dari berbagai Satuan
Kerja (erangkat aerah #SK($, baik berupa data umum maupun data khusus yang
menyangkut teknis, keuangan, kebijakan daerah dan kelembagaan, peran serta swasta
dalam layanan sanitasi, dan media.
"spek-aspek data yang dikumpulkan sebagai dasar in)ormasi dalam !uku (utih Sanitasi
Kota adalah8
1. Umum dan !ekni# iberikan da)tar kebutuhan data yang perlu dikumpulkan oleh
anggota (okja "6(> Kota :imahi. ata tersebut nantinya terutama dibutuhkan
dalam diskusi 6anajemen dan =perasi Sistem Sanitasi.
2. ,e"iakan Daera/ dan ,elem"agaan Selain diberikan da)tar kebutuhan data
yang perlu dikumpulkan oleh (okja "6(> Kota, maka akan dilakukan ous
Group Disussion#D3$ bersama anggota (okja "6(> Kota. D3 dimaksudkan
Buku Putih Sanitasi Kota Cimahi Halaman |
-
7/26/2019 Bab 1 Buku Putih
9/10
untuk membahas aspek tersebut lebih mendalam dan bersama anggota (okja "6(>
Kota melakukan analisis terhadap aspek kelembagaan dan peraturan. Ini nantinya
harus bisa dibagi ke dalam beberapa )ungsi #di antaranya )ungsi perencanaan,
implementasi E )isik maupun non-)isik, operasi, pengawasan, serta monitoring dan
e4aluasi$. 'ermasuk juga keterkaitan kerja antar SK( dalam menjalankan )ungsi-
)ungsi tersebut. !erdasarkan pengalaman, diskusi ini sebaiknya dilakukan dengan
dibantu oleh tenaga ahli sebagai nara sumber yang memahami kebijakan daerah dan
kelembagaan, serta berpengalaman bekerja di bidang sanitasi. ata ini dibawa pada
saat diskusi 6anajemen dan =perasi Sistem Sanitasi.
3. ,euangan (okja "6(> Kota perlu memilah anggaran yang terkait dengan
sanitasi. (enting dipahami, (okja "6(> Kota harus memiliki kesamaan
pemahaman dan kesepakatan bagaimana memilah data keuangan yang terkait
dengan sanitasi. Selain biaya in4estasi in)rastruktur sanitasi, perlu dicatat juga
besarnya biaya operasi dan pemeliharaan dalam beberapa tahun terakhir.
4. Peran #erta #)a#ta dalam la-anan #anita#i8 Sebagian data diperoleh dari pihak
swastayang memiliki kontrak kerja sama dengan (emerintah Kota ataupun
in)ormasi lain yang dimiliki oleh SK( terkait. (ada tahap ini, proses
pengumpulan data dilakukan berdasarkan in)ormasi lisan atau tertulis yang dimiliki
SK( atau jika diperlukan dilakukan pencarian data secara langsung di lapangan.
5. Pem"erda-aan ma#-arakat dan ender In)ormasi tentang pemberdayaan
masyarakat dalam bidang sanitasi dapat diperoleh melalui institusi lokal. Isu jender
sudah menjadi perhatian dalam program-program (emerintah Kota , hanya saja
kaitannya dalam bidang sanitasi serta kedalaman dari isu tersebut masih bisa
dipertanyakan lebih jauh. 'etapi in)ormasi mengenai isu jender tersebut umumnya
sudah tersedia.
6. ,munika#iIn)ormasi yang dibutuhkan berhubungan dengan kegiatan-kegiatan
dan jenis media yang digunakan oleh (emerintah Kota , melalui SK( atau
lembaga lainnya #misalnya (KK$, untuk penyebarluasan in)ormasi yang
berhubungan dengan sanitasi.
1.3. Peraturan Perundangan.
(enyusunan (rogram Strategi (embangunan Sanitasi di Kota :imahi didasarkan pada
aturan-aturan dan produk hukum yang meliputi 8
Buku Putih Sanitasi Kota Cimahi Halaman |
-
7/26/2019 Bab 1 Buku Putih
10/10
*. 5ndang-5ndang omor & 'ahun &00+ 'entang (emerintah aerah
&. 5ndang-5ndang omor 'ahun &00+ 'entang (erimbangan Keuangan "ntar
(emerintah (usat dan aerah
. 5ndang-undang omor & 'ahun &007 'entang (enataan /uang
+. 5ndang-5ndang o *1 'ahun &001 tentang (engelolaan Sampah
. 5ndang-5ndang o & 'ahun &00% tentang (elayanan (ublik
. 5ndang-undang omor & 'ahun &00% tentang (erlindungan dan (engelolaan
>ingkungan Hihup
7. 5ndang-5ndang o 'ahun &00% tentang Kesehatan
1. (eraturan (emerintah omor && 'ahun *%1& 'entang (engaturan "ir
%. (eraturan (emerintah omor &7 'ahun *%%% 'entang "nalisis 6engenai ampak
>ingkungan
*0. (eraturan (emerintah omor 1& 'ahun &00* 'entang (engelolaan Kualitas "ir dan
(engendalian (encemaran "ir
**. (eraturan (emerintah omor & 'ahun &001 'entang /encana 'ata /uang @ilayah
asional
*&. Keputusan (residen omor & 'ahun *%%0 'entang (engelolaan Kawasan >indung
*. (eraturan 6enteri (ekerjaan 5mum o8 &*2(/'2&00 tentang kebijakan dan
Strategi asional (engembangan Sistem (engelolaan (ersampahan #KS(-S(($
*+. (eraturan 6enteri (ekerjaan 5mum o8 *2(/'2&001 tentang kebijakan dan
Strategi asional (engembangan Sistem (engelolaan "ir >imbah (ermukiman
#KS(-S(">($
*. (eraturan aerah Kota :imahi no * 'ahun &0** tentang (erubahan "tas (eraturan
aerah Kota :imahi omor 7 'ahun &001 'entang Sekretariat aerah dan
Sekretariat ewan (erwakilan /akyat aerah #(/$ Kota :imahi
*. (eraturan aerah Kota :imahi no & 'ahun &0** tentang (erubahan "tas (eraturan
aerah Kota :imahi omor 1 'ahun &001 'entang inas aerah Kota :imahi
*7. (eraturan aerah Kota :imahi no 'ahun &0** tentang (erubahan "tas (eraturan
aerah Kota :imahi omor % 'ahun &001 'entang >embaga 'eknis aerah dan
Kantor (elayanan (eriAinan 'erpadu Kota :imahi
Buku Putih Sanitasi Kota Cimahi Halaman |