BAB 1

6
BAB 1 PENDAHULUAN A. Latar Belakang Ketika membaca artikel mengenai kesehatan sering kali kita mendengar tentang radikal bebas yang dapat memacu kanker. Radikal bebas sebenarnya terbentuk secara alami sebagai bagian dari proses metabolisme tubuh kita. Namun radikal bebas juga dapat dipengaruhi oleh faktor lingkungan, termasuk kebiasaan merokok, penggunaan pestisida pada makanan, polusi dan radiasi. Radikal bebas adalah molekul tidak stabil yang mudah bereaksi dengan molekul penting dari tubuh kita, termasuk DNA, lemak dan protein. Radikal bebas adalah molekul yang memiliki satu elektron terlalu banyak atau terlalu sedikit sehingga tidak stabil. Radikal bebas mencoba untuk mencuri atau memberikan elektron yang dimilikinya ke molekul lain, sehingga mengubah struktur kimianya. Ketika radikal bebas menyerang satu molekul, molekul yang awalnya netral tersebut akhirnya diubah juga menjadi radikal . Proses ini menyebabkan reaksi berantai yang dapat menyebabkan kehancuran sel. Radikal bebas merupakan molekul organik yang bertanggung jawab atas terjadinya penuaan dini, kerusakan jaringan, dan kemungkinan timbulnya beberapa penyakit seperti kanker dan gangguan pada jantung. Untuk melawan radikal bebas yang masuk ke dalam tubuh diperlukan antioksidan. Antioksidan memiliki kemampuan untuk menetralisir radikal bebas tanpa menjadi radikal bebas itu sendiri. Ketika antioksidan menetralkan radikal bebas dengan menerima atau menyumbangkan elektron, mereka tidak akan berubah menjadi radikal bebas dan tetap stabil. Dengan kata lain, antioksidan adalah zat kimia yang menawarkan elektron mereka sendiri ke radikal bebas, sehingga mencegah kerusakan sel atau antioksidan adalah bahan yang membantu 1

description

ghbbhgf

Transcript of BAB 1

Page 1: BAB 1

BAB 1PENDAHULUAN

A. Latar BelakangKetika membaca artikel mengenai kesehatan sering kali kita mendengar

tentang radikal bebas yang dapat memacu kanker. Radikal bebas sebenarnya terbentuk secara alami sebagai bagian dari proses metabolisme tubuh kita. Namun radikal bebas juga dapat dipengaruhi oleh faktor lingkungan, termasuk kebiasaan merokok, penggunaan pestisida pada makanan, polusi dan radiasi. Radikal bebas adalah molekul tidak stabil yang mudah bereaksi dengan molekul penting dari tubuh kita, termasuk DNA, lemak dan protein. Radikal bebas adalah molekul yang memiliki satu elektron terlalu banyak atau terlalu sedikit sehingga tidak stabil. Radikal bebas mencoba untuk mencuri atau memberikan elektron yang dimilikinya ke molekul lain, sehingga mengubah struktur kimianya.

Ketika radikal bebas menyerang satu molekul, molekul yang awalnya netral tersebut akhirnya diubah juga menjadi radikal . Proses ini menyebabkan reaksi berantai yang dapat menyebabkan kehancuran sel.

Radikal bebas merupakan molekul organik yang bertanggung jawab atas terjadinya penuaan dini, kerusakan jaringan, dan kemungkinan timbulnya beberapa penyakit seperti kanker dan gangguan pada jantung. Untuk melawan radikal bebas yang masuk ke dalam tubuh diperlukan antioksidan. Antioksidan memiliki kemampuan untuk menetralisir radikal bebas tanpa menjadi radikal bebas itu sendiri. Ketika antioksidan menetralkan radikal bebas dengan menerima atau menyumbangkan elektron, mereka tidak akan berubah menjadi radikal bebas dan tetap stabil. Dengan kata lain, antioksidan adalah zat kimia yang menawarkan elektron mereka sendiri ke radikal bebas, sehingga mencegah kerusakan sel atau antioksidan adalah bahan yang membantu melindungi sel-sel tubuh Anda dari efek buruk radikal bebas. Radikal bebas dapat diperoleh secara alami dan dari luar tubuh. Secara alami, radikal bebas adalah bahan kimia yang dihasilkan dari proses pencernaan makanan. Sedangkan dari luar tubuh, ditimbulkan akibat asap rokok dan radiasi. Radikal bebas yang tidak dapat ditangani tubuh dapat menjadi pemicu berbagai penyakit kronis, seperti kanker dan sakit jantung.

Namun segera setelah antioksidan menetralkan radikal bebas, kemampuan antiosidan terlebut menjadi tidak aktif. Oleh karena itu kita perlu terus memasok tubuh kita dengan antioksidan setiap harinya. Contoh terkenal antioksidan adalah vitamin C, E dan beta-karoten. Tidak hanya vitamin, masih banyak jenis antioksidan lainnya seperti lycopene yang terdapat dalam tomat atau semangka dan juga lutein karena pada masa ini, terutama di kota-kota besar ketika tingkat polusi lebih tinggi, antioksidan sangat  dibutuhkan. Beban oksidatif dalam tubuh di lingkungan semacam itu jauh lebih tinggi dibandingkan di tempat dengan tingkat polusi rendah. Tubuh tidak secara alami dapat memproduksi antioksidan sesuai kebutuhan sehingga perlu mengonsumsi cukup makanan dengan kandungan antioksidan tinggi. Untuk memerangi radikal bebas, disarankan untuk mengonsumsi cukup makanan yang mengandung antioksidan tiap harinya.

Terdapat berbagai jenis antioksidan salah satunya vitamin C yang berperan mencegah kerusakan dengan menangkap dan menetralisasi radikal bebas.

1

Page 2: BAB 1

Sementara vitamin E dapat memecah rantai radikal bebas. Satu lagi adalah flavonoid sebagai jenis yang terdapat dalam banyak makanan dan merupakan bagian terbesar dari antioksidan. Tiap jenis antioksidan bekerja dengan cara yang berbeda pada bagian tubuh yang berlainan juga. Tubuh memerlukan berbagai paduan vitamin dan mineral untuk melindungi diri dari kerusakan.

Beberapa sayur dan buah mengandung antioksidan lebih tinggi dibandingkan yang lain. Contoh antioksidan yang digunakan tubuh adalah vitamin C, E, dan betakarotin. Ketiganya banyak terkandung dalam buah dan sayur berwarna merah, oranye, kuning, dan ungu.

Selain itu mengkonsumsi buah buahan alami juga disarankan agar dapat menangkal radikal bebas ini. Sebuah penelitian menemukan bahwa wanita lanjut usia yang tidak terbiasa mengonsumsi sayur dan buah-buahan segar tiap hari akan memiliki risiko 25 persen lebih tinggi untuk mengalami serangan jantung dalam waktu 10 tahun ke depan dibandingkan yang tidak. Hindari memasak sayuran terlalu matang agar kandungan vitamin tidak hilang. Cara terbaik mengonsumsi sayur adalah dengan dikonsumsi mentah atau dikukus setengah matang maupun dibuat kreasi berbahan dasar buah tersebut.

Asap rokok, asap kendaraan, dan makanan yang terkontaminasi pestisida merupakan contoh-contoh sumber radikal bebas dari luar tubuh yang berisiko merusak sel-sel dalam tubuh dan memicu penyakit serius. Mengonsumsi makanan yang kaya antioksidan dapat mengurangi risiko kerusakan tersebut salah satunya adalah daging buah atau putih daging semangka yang telah di sebutkan diatas yang bisa di bikin olahan kerupuk karena kerupuk merupakan makanan ringan yang biasa kita gunakan sebagai camilan atau makanan pelengkap lauk pauk. Meskipun saat ini banyak sekali macam camilan namun kerupuk tetep mampu menarik hati masyarakat seolah olah tidak ada kebosanan masyarakat untuk mengkonsumsi camilan ini. Makanan ini merupakan makanan yang sangat digemari oleh masyarakat luas baik penduduk miskin, pendapatan menengah maupun pendapatan tinggi. Mulai dari anak anak, remaja, dewasa sampai manula pernah merasakan rasanya kerupuk.

Keadaan ini membuktikan bahwa kerupuk sangat dinikmati oleh masyarakat terutama masyarakat Indonesia.Hal ini juga yang melatar belakangi kami untuk membuat suatu peluang usaha pembuatan kerupuk.Seperti yang telah dilakukan masyarakat Indonesia khususnya daerah Kal-Sel banyak sekali masyakat yang memproduksi kerupuk baik itu kerupuk ikan, nasi, tahu dan sebagainya. Maka sasaran kami adalah masyarakat yang mendirikan usaha kecil yaitu dengan mengkreasikan kerupuk baru yang berbahan dasar buah.Selanjutnya kekurangan kekurangan kerupuk kami harapkan bisa di temukan dalam kerupuk buah ini meskipun produk ini masih membutuhkan penyempurnaan baik dari segi desain dan kualitas produk.

B. Rumusan Masalah Berdasarkan latar belakang yang telah diuraiakan di atas, maka

permasalahan yang dibahas dalam program ini adalah :

2

Page 3: BAB 1

a. Bagaimana mengawali kegiatan wirausaha baru berbasis produk kreasi yaitu kerupuk berbahan dasar putih semangka ?

b. Bagaimana cara pembuatan kerupuk putih semangka?c. Bagaiman cara mendapatkan keuntungan yang sebesar-besarnya dari hasil

penjualan produk putih semangka?

C. TujuanTujuan program yang ingin dicapai adalah sebagai berikut :

a. Menumbuhkan jiwa kewirausahaan dan kreativitas di kalangan mahasiswa untuk mendorong terciptanya wirausaha baru dengan memanfaatkan hasil sumber daya alam yang ada.

b. Untuk memanfaatkan hasil sumber daya alam atau buah lokal yang banyak terdapat di Kalimantan Selatan

c. Mengajak masyarakat untuk mengkonsumsi kerupuk putih semangka yang kaya manfaat kepada masyarakat luas.

d. Membantu usaha kecil menengah lewat penjualan kerupuk putih semangka e. Berorientasi pada profit, sebagai layaknya wirausahawan.

D. Luaran Yang DiharapkanLuaran yang diharapkan dalam program ini adalah terciptanya produk

kerupuk yang berbahan dasar putih semangka yang dalam kenyataan nya sering dilupakan atau tidak di konsumsi padahl mengandung banyak manfaat baik dari segi kesehatan maupun kecantikan dan meningkatkan karya kreativitas inovatif mahasiswa dalam rangka bereksperimen dan menemukan hasil karya yang bermanfaat baik dari segi kesehatan ataupun kecantikan serta membuka peluang usaha mandiri yang bergerak pada bidang ekonomi.

E. Kegunaan ProgramAdapun kegunaan program yang dimaksud :

a. Memperkenalkan kepada masyarakat agar dapat memanfaatkan sumber daya alam daerah Kalimantan Selatan dan Indonesia sebagai bahan dasar yang dapat digunakan dan dapat membuka peluang usaha penjualan kerupuk berbahan dasar putih semangka yang kaya akan manfaat salah satunya dapat menangkal radikal bebas.

b. Meningkatkan dan mengembangkan kreativitas dan inovatif serta jiwa wirausaha mahasiswa dalam menemukan hasil karya yang dapat dimanfaatkan sebagai peluang usaha, dan mampu melatih kemandirian dengan membuka usaha sendiri.

c. Mengaplikasikan pengetahuan dan keterampilan yang diperoleh.

3

Page 4: BAB 1

4