BAB 1

7
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Sudah sejak lama manusia menyukai air yang di karbonasi. Orang-orang yunani dan Romawi kuno, selalu mandi dengan air mineral yang alami. Kemudian ornag- orang Eropa menggunakan air tersebut untuk diminum bagi kesehatan. Pembuatan air karbonasi ini pertama kali di lakukan di Inggris ketika Joseph Priestly menemukan cara untuk mengikat karbondiksida di dalam air pada tahun 1772. Menjelang tahun 1830, pemakaian air karbonasi semakin luar dinegara-negara seperti Amerika,Australia. Dengan penambahan pemanis,rasa sejuk dan aroma,minuman ini tidak lagi di konsumsi sebagai minuman kesehatan, tetapi sebagai minuman penyegar.

description

a

Transcript of BAB 1

Page 1: BAB 1

BAB 1

PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang

Sudah sejak lama manusia menyukai air yang di karbonasi. Orang-orang yunani

dan Romawi kuno, selalu mandi dengan air mineral yang alami. Kemudian ornag-

orang Eropa menggunakan air tersebut untuk diminum bagi kesehatan.

Pembuatan air karbonasi ini pertama kali di lakukan di Inggris ketika Joseph

Priestly menemukan cara untuk mengikat karbondiksida di dalam air pada tahun

1772. Menjelang tahun 1830, pemakaian air karbonasi semakin luar dinegara-

negara seperti Amerika,Australia. Dengan penambahan pemanis,rasa sejuk dan

aroma,minuman ini tidak lagi di konsumsi sebagai minuman kesehatan, tetapi

sebagai minuman penyegar.

Sejak pertama kali minuman berbuih tersebut di buat hingga sekarang, bahkan

dipakai untuk membuatnya berbusa selalu sama yaitu karbondioksida. Bahan ini

berada dalam atmosfer bumi secara alami sebagai gas yang tidak berwarna dan

tidak berbau. Karbondioksuda sangat pernting dalam system pernafasan manusia,

karbondioksida juga berfungsi sebagai penjaga kadar pH atau keasaman dalam

darah, yang merupakan elemen penting bagi manusia untuk terus hidup.

Page 2: BAB 1

Gas itu pula yang kita keluarkan pada saat bernafas, kemudian dimanfaatkan

oleh tanaman untuk berfotosintesis. Di dalam minuman ringan, gas ini member

warna jernih yang khas dan berbuih jika di tuang dari kemasannya

Langkah-langkah yang dilakukan dalam membuat air karbonasi ini, pertama-

tama dengan mengolah/memproses air minuman biasa. Hal ini untuk

meningkatkan kualitas fisik, aroma, dan rasa, pencemaran serta mineral-mineral

tertentu. Kemudian karbondioksida dilarutkan didalam air yang di olah dengan alt

bernama karbonator. Hampir semua produksi minuman ringan selalu menggunakan

bahan-bahan air, sirup minuman dan karbondioksida.

Tidak beda dengan bahan-bahan makanan lain, penggunaan karbondioksida ini

juga telah melewati penelitian ahli-ahli terkenal di dunia. Selain itu, kini

penggunaan zat tertentu telah terjamin keamanannya.

Karbonasi terjadi karena proses mencairnya karbondioksida di dalam air, sebuah

proses yang umumnya dipergunakan untuk membuat minuman bersoda atau air

bersoda. Namun manfaat karbonasi ternyata bukan hanya untuk membuat

gelembung atau buih. Proses karbonasi juga member rasa unik pada minuman dan

bahkan juga berfungsi sebagai pembunuh bakteri dan mikroba dalam miuman

bersoda. Sehubungan dengan adanya fenomena penghambatan mikroorganisme

yang dapat dilakukan dengan penambahan karbondioksida dalam minuman

berkarbonasi, maka penulis tertarik untuk membahasnya, yang hasil pembahasan

Page 3: BAB 1

tersebut di tuangkan ke dalam karya ilmiah mengenai “Pengaruh CO2

(Karbondioksida) Murni Terhadap Pertumbuhan Mikroorganisme Pada Minuman

Bersoda”

1.2. Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang di atas, dapat di rumuskan permasalahan sebagai

berikut.

1. Apa yang di maksud dengan karbondioksida?

2. Apa yang di maksud dengan proses karbonasi?

3. Apa saja komposisi dari minuman bersoda?

4. Mengapa karbondioksida dapat mempengaruhi pertumbuhan mikroba?

5. Bagaiman acaranya zat kimia dapat berfungsi sebagai antagonis mikroba?

1.3. Batasan Masalah

Pada karya tulis yang kami ajukan ini, yang berjudul Pengaruh CO2

(Karbondioksida) Murni Terhadap Pertumbuhan Mikroorganisme Pada

Minuman Bersoda. Kami selaku penulis membatasi ruang lingkup pembahasan

pada minuman bersoda, faktor pertumbuhan mikroba, dan zat kimia sebagai

antagonis mikroba.

1.4. Tujuan Penulisan

Sesuai dengan permasalahan di atas, tujuan yang ingin di capai dalam penelitian

ini adalah :

Page 4: BAB 1

1. Mendekskripsikan tentang karbondioksida secara detail dan menyeluruh.

2. Mendekskripsikan tahapan proses karbonasi pada minuman bersoda.

3. Mendeskskripsikan komposisi minuman bersoda yang di konsumsi oleh

masyarakat.

4. Menjelaskan secara ilmiah, tentang pengaruh karbondioksida terhadap

pertumbuhan mikroba.

5. Menjelaskan tentang zat kimia dapat berfungsi sebagai antagonis

mikroba.

1.5. Manfaat Penulisan

Adapun manfaat dari di angkatnya tema Pengaruh CO2 (Karbondioksida) Murni

Terhadap Pertumbuhan Mikroorganisme Pada Minuman Bersoda adalah:

1. Bagi pembaca dan pengonsumsi minuman bersoda, penelitian Pengaruh

CO2 (Karbondioksida) Murni Terhadap Pertumbuhan Mikroorganisme

Pada Minuman Bersoda dapat di gunakan untuk menambah wawasan

mengenai proses minuman berkarbonasi, faktor pertumbuhan mikroba,

dan zat kimia sebagai antagonis mikroba.

2. Bagi produsen minuman bersoda penelitian Pengaruh CO2

(Karbondioksida) Murni Terhadap Pertumbuhan Mikroorganisme Pada

Minuman Bersoda dapat di jadikan dasar dalam memproduksi minuman

bersoda yang aman untuk di gunakan masyarakat umum.

Page 5: BAB 1

3. Bagi peneliti, karya tulis ilmiah Pengaruh CO2 (Karbondioksida) Murni

Terhadap Pertumbuhan Mikroorganisme Pada Minuman Bersoda di

jadikan kajian awal untuk penelitian lanjutan.