Bab 1

12
BAB I PROSES PRODUKSI 1. Pengantar. Proses produksi sebagai terjemahan dari kata "Manufacturing Proceses" yang secara umum diartikan sebagai cara-cara proses pembuatan suatu benda pemakaian yang dilandasi dengan pertimbangan pertimbangan baik dari segi ekonomis maupun teknis serta penggunaan dan macam bahan, ditambah dengan nilai estetika yang tinggi. Dengan tujuan untuk dapat menentukan suatu teknis pengerjaan yang tepat dan mudah sehingga sasaran produksi yang dicapai terpenuhi dengan biaya yang memadai sehingga produksi ekonomis. Sedangkan dengan perkataan teknologi mekanik sebagai ilmu dari alat-alat bantu dan cara-cara kerja untuk memproduksi benda pemakaian dari bahan alam kasar. Memproduksi itu sendiri dapat dikerjakan dengan mengubah bentuk sebagian, kulit luarnya atau mengubah hakekatnya bahan alam kasar itu. Teknologi mekanik di bagi-bagi menurut bahan kasar yang dikerjakan. Dewasa ini kemajuan dan pengembangan dan perluasan Industri-industri yang dimiliki negara tersebut. Banyak negara-negara yang mempunyai bahan-bahan alam seperti logam-logam besi dan bukan besi, batu bara, karet, minyak bumi dan sebagainya, memerlukan pengolahan di dalam industri untuk dijadikan benda-benda jadi atau hasil-hasil produksi yang berguna bagi masyarakat. negara-negara yang dapat mengolah bahan-bahan tersebut akan menghasilkan kekayaan nasional yang besar. 2. Proses dan Pengembangan. Pengerjaan dan pengembangan dari bahan-bahan alam kasar rata-rata dilakukan dengan alat-alat bantu berupa masin-mesin perkakas dan alat-alat lainnya. Dengan alat-alat bantu, bahan-bahan alam yang diketemukan di dalam bumi dan pengerjaan bahan-bahan tersebut dapat dilakukan lebih cepat dengan mempergunakan sedikit tenaga. Pada awal mulanya, alat-alat bantu yang digunakan belum sempurna tetapi dewasa ini alat-alat bantu tersebut telah disempurnakan oleh para ahli sehingga dapat bekerja lebih cepat dan lebih efisien. Pemakaian Industri-industri modern diperlengkapi dengan jenis alat-alat bantu atau mesin-mesin perkakas yang digunakan untuk membuat dan menghasilkan peralatan-peralatan logam.

description

PROSES PRODUKSI

Transcript of Bab 1

Page 1: Bab 1

BAB IPROSES PRODUKSI

1. Pengantar. Proses produksi sebagai terjemahan dari kata "Manufacturing Proceses" yang secara umum diartikan sebagai cara-cara proses pembuatan suatu benda pemakaian yang dilandasi dengan pertimbangan pertimbangan baik dari segi ekonomis maupun teknis serta penggunaan dan macam bahan, ditambah dengan nilai estetika yang tinggi. Dengan tujuan untuk dapat menentukan suatu teknis pengerjaan yang tepat dan mudah sehingga sasaran produksi yang dicapai terpenuhi dengan biaya yang memadai sehingga produksi ekonomis. Sedangkan dengan perkataan teknologi mekanik sebagai ilmu dari alat-alat bantu dan cara-cara kerja untuk memproduksi benda pemakaian dari bahan alam kasar. Memproduksi itu sendiri dapat dikerjakan dengan mengubah bentuk sebagian, kulit luarnya atau mengubah hakekatnya bahan alam kasar itu. Teknologi mekanik di bagi-bagi menurut bahan kasar yang dikerjakan. Dewasa ini kemajuan dan pengembangan dan perluasan Industri-industri yang dimiliki negara tersebut. Banyak negara-negara yang mempunyai bahan-bahan alam seperti logam-logam besi dan bukan besi, batu bara, karet, minyak bumi dan sebagainya, memerlukan pengolahan di dalam industri untuk dijadikan benda-benda jadi atau hasil-hasil produksi yang berguna bagi masyarakat. negara-negara yang dapat mengolah bahan-bahan tersebut akan menghasilkan kekayaan nasional yang besar.

2. Proses dan Pengembangan. Pengerjaan dan pengembangan dari bahan-bahan alam kasar rata-rata dilakukan dengan alat-alat bantu berupa masin-mesin perkakas dan alat-alat lainnya. Dengan alat-alat bantu, bahan-bahan alam yang diketemukan di dalam bumi dan pengerjaan bahan-bahan tersebut dapat dilakukan lebih cepat dengan mempergunakan sedikit tenaga. Pada awal mulanya, alat-alat bantu yang digunakan belum sempurna tetapi dewasa ini alat-alat bantu tersebut telah disempurnakan oleh para ahli sehingga dapat bekerja lebih cepat dan lebih efisien. Pemakaian Industri-industri modern diperlengkapi dengan jenis alat-alat bantu atau mesin-mesin perkakas yang digunakan untuk membuat dan menghasilkan peralatan-peralatan logam.

Industri-Industri Modern.

3. Alat-Alat Perkakas. Pada industri-industri modern alat-alat perkakas mesin bekerja untuk produksi masal dengan menghasilkan benda-benda pemakaian yang tidak hanya lebih baik dari basil pekerjaan secara tangan, tetapi juga dapat menghasilkan dengan lebih cepat dan efisien. Mesin-mesin untuk memproduksi peralatan-peralatan logam, automobil, kapal laut, pesawat terbang produksi perlatan-peralatan logam, automobil, kapal laut, pesawat terbang dan sebagainya, biasanya direncanakan dan dibuat secara khusus yang dapat memproduksi dalam jumlah besar. Pembuatan mesin-mesin produksi tersebut dilakukan dengan mesin-mesin lain yang disebut mesin-mesin perkakas.

4. Peranan Mesin. Peranan mesin-mesin perkakas yang lebih efisien dengan perpaduan berbagai operasi dan dengan meningkatkan kemampuan mesin,

Page 2: Bab 1

memperoleh adanya penghematan waktu dan tenaga, sehingga biaya produksi dapat di tekan. Untuk memenuhi ini, peralatan mesin menjadi lebih rumit dalam desain maupun kontrol. Akhir-akhir ini telah diciptakan mesin-mesin otomatis penuh. Perkembangan teknologi seperti ini memungkinkan industri untuk mencapai laju produksi yang tinggi. Seiring dengan perkembangan mesin-mesin industri, mutu produk merupakan hal yang penting pula.

5. Bentuk dan Jenis Mesin. Bentuk dan jenis-jenis mesin perkakas tidak hanya terbatas pada mesin-mesin perkakas yang berukuran kecil yang dapat ditempatkan di atas bangku-bangku kerja saja, tetapi juga mesin-mesin perkakas yang berukuran besar dan mempunyai berat sekitar 40 hingga 50 ton dengan penempatan yang memerlukan suatu ruangan yang luas/besar. Mesinmesin perkakas tersebut dapat menghasilkan mulai dari peralatan-peralatan yang kecil/sederhana sampai pada peralatan-peralatan yang besar-besar dan rumit. Adapun pentingnya mesin-mesin perkakas industri harus di ukur dan di pandang dari segi kegunaannya dalam memenuhi kebutuhan manusia, dalam menaikan standar kehidupan masyarakat, sehingga lebih baik.

Bengkel Mesin

6. Suatu bengkel mesin hanya semata-mata tempat penempatan dan penggunaan alat-alat perkakas mesin, di mana beberapa jenis dari bengkel mesin tersebut digunakan untuk membuat at au menghasilkan benda-benda lcgam buatan pabrik dan sebagian lainnya digunakan untuk merawat atau membuat dan memperbaiki bagian-bagian peralatan logam yang siap untuk dipergunakan.Secara garis besar, bengkel-bengkel mesin terdiri dari tiga jenis klasifikasi yaitu

a. Bengkel produksi

b. Bengkel pekerjaan.

c. Bengkel perawatan.

Merencanakan Pekerjaan di dalam Bengkel Mesin.

7. Rencana Pekerjaan. Salah satu aspek yang penting dari pelaksanaan setiap tugas di dalam bengkel mesin adalah merencanakan jalannya pengerjaan setiap pekerjaan yang dapat menghemat waktu dan usaha penyelesaian pekerjaan. Sebelum mulai bekerja dengan menghidupkan mesin, hendaknya setiap pekerjaan direncanakan jalan/proses pengerjaannya sesuai dengan cara dan urutan yang tepat. Oleh karena itu, mempelajari gambar-gambar kerja harus dilakukan dengan hati-hati sebelum usaha untuk mengatur benda kerja dan mengatur alat-alat atau bagian-bagian dari mesin perkakas. Dalam pelaksanaannya, suatu perencanaan harus dilakukan dengan hati-hati dalam merencanakan hubungan atau urutan-urutan pekerjannya, dimana setelah sebagian pekerjaan selesai dibentuk (dilakukan), maka pengerjaan pembentukan pada bagian lain hendaknya tidak mengalami kesulitan.

Proses Produksi Majoring Aeronautika

2

Page 3: Bab 1

8. Hubungan dan Urutan Pekerjaan. Secara garis besar dapat dilakukan perencanaan setiap hubungan atau urutan-urutan pengerjaan dengan cara sebagai berikut .

a. Mempelajari gambar-gambar kerja dengan hati-hati, sehingga dapat mengerti dan mengetahui secara pasti apa yang akan dikerjakan pada pembentukan benda kerja sampai selesai dikerjakan. Hal-hal yang harus diperiksa dalam gambar kerja adalah:

1) Toleransi benda kerja.

2) Jenis bahan (logam) yang dibutuhkan.

3) Alat-alat dan bahan-bahan yang dibutuhkan dalam penyelesaian.

b. Tentukan ukuran bahan benda kerja yang sesuai, sehingga bahan benda kerja tidak banyak mengalami kelebihan atau bersisa.

c. Rencana urutan pelaksanaan pengerjaan benda kerja tersebut, dimana dalam perencanaan ini harus dipikirkan hal-hal berikut

1) Pelaksanaan pengerjaan yang dapat digabungkan.

2) Pelaksanaan pengerjaan yang mudah dan sederhana.

3) Memilih dan menentukan urutan pelaksanaan yang terbaik.

d. Menentukan dan memilih alat-alat perkakas yang dibutuhkan berdasarkan hal-hal sebagai berikut

1) Pelaksanaan pengerjaan (alat penjepit, cara mengikat dan lain lain).

2) Jenis-jenis bahan (logam) yang digunakan.

3) Jenis mesin yang digunakan.

e. Menentukan dan memilih alat-alat ukur yang tersedia dan sebelum digunakan periksa ketelitian pengukurannya.

Produksi Ekonomis

9. Kriteria Produksi Ekoromis. Harga suatu produk tergantung kepada harga bahan baku yang dipergunakan, mesin, upah, biaya penjualan, penyimpanan dan biaya overhead. Biaya mesin dan upah berkaitan erat. Harga bahan baku merupakan bagian terbesar dari biaya produksi. Bila dengan bahan dasar, telah ditentukan proses termasuk mesinnya sudah dapat ditetapkan, atau bila dimiliki mesin tertentu, bahan baku yang mungkin digunakan terbatas.

Proses Produksi Majoring Aeronautika

3

Page 4: Bab 1

Dengan kata lain, tujuan produksi ekonomis adalah membuat suatu produk sedemikian rupa sehingga menguntungkan, dan mampu bersaing. Suatu produk yang terdiri dari sejumlah suku cadang yang memiliki kemampuan tukar dapat dirakit dengan cepat, lebih murah dan mudah perawatannya, serta awet dalam pemakaian merupakan produksi mampu tujkar yang sangat diharapkan. Untuk tujuan produksi mampu tukar ini sangat diperlukan adanya kendali dimensi yang baik.

10. Kriteria Dasar. Ada tiga kriteria dasar yang melandasi produksi ekonomis, yaitu:

a. Suatu disain fungsional yang sederhana dan memiliki mutu/nilai estitika yang tinggi.

b. Pemilihan bahan yang tepat berdasarkan pertimbangan sifat fisis, penampilan, harga dan pembuatan atau pemesinan.

c. Pemilihan proses memproduksi yang mampu menghasilkan produk dengan ketelitian dan penyelesaian permukaan yang memenuhi persyaratan dan dengan harga yang serendah mungkin.

11. Disain Produk. Produk harus di disain sedemikian rupa sehingga harga bahan, ongkos memproduksi dan biaya penyimpanan dapat ditekan seminimal mungkin. Hampir semua produk dapat dibuat lebih kuat lebih tahan korosi atau lebih lama daya tahannya namun para ahli teknik harus dapat menarik batas, sehingga dihasilkan produk yang ekonomis. Disain yang baik kadang-kadang mencakup pemilihan cara penyelesaiannya, karena orang sering memilih suatu produk berdasarkan fungsi, cara operasi dan penampilannya. Produk tertentu dengan warna dan penampilan yang menarik sering kali lebih mudah dipasarkan. Namun tidak dapat disangkal bahwa umumnya fungsi suatu suku cadang merupakan faktor penentu, misalnya bila dipersyaratkan kekuatan yang tinggi, ketahanan aus, daya tahan korosi atau batasan berat yang ketat.

12. Bahan Teknik. Disamping pengetahuan tentang proses, pemahaman dan pengetahuan tentang bahan yang digunakan tidak kalah pentingnya. Sifat fisik, ciri pemesinan, cara pemberian bentuk, dan daya guna berbagai jenis bahan sangat beraneka ragam. Perencana harus mempertimbangkan hal-hal tersebut dalam memilih bahan yang paling ekonomis dan proses yang terbaik untuk produk tersebut. Bahan, ada dua golongan yaitu logam dan bukan logam, yang masing-masing sangat banyak jenisnya. bahan teknik jarang ditemukan sebagai bahan siap pakai di alam semesta ini. Logam, ditemukan sebagai mineral dalam bentuk sulfida, oksida atau karbonat, yang setelah di proses baru merupakan bahan logam teknik.

Pemilihan Proses dan Mesin

13. Memproduksi sesuatu memerlukan perangkat perkakas dan mesin yang dapat dipergunakan dengan tepat dan ekonomis. Pemilihan mesin atau proses

Proses Produksi Majoring Aeronautika

4

Page 5: Bab 1

yang tepat sangat menentukan. Selain itu pemilihan juga ditentukan oleh jumlah benda yang akan dibuat. Umumnya jenis mesin tertentu diciptakan untuk memenuhi hasil tertentu pula. Untuk pekerjaan dalam jumlah kecil atau sesuai pesanan, general purpose machines atau mesin serba guna seperti mesin bubut, mesin bor, mesin sekrap merupakan pilihan terbaik, karena mesin-mesin tersebut dapat disesuaikan dengan tugas pekerjaan, harganya murah, perawatan mudah dan sebagainya. Bila akan membuat produk standar dalam jumlah yang besar, maka periu dipertimbangkan penggunaan mesin khusus (spesial purpose machines). Mesin yang di disain untuk suatu jenis pekerjaan tertentu seperti menggerinda piston menghaluskan permukaan kepala silinder, akan sanggup menyelesaikan pekerjaan tersebut dengan cepat dan murah serta pengoperasian mudah. Umumnya mesin khusus berbeda dengan mesin jenis standar dalam cara menjalankannya. Suatu sekrup dapat dibuat dengan mesin bubut biasa atau mesin sekrup khusus. Pada mesin otomatis urutan operasi dan pergerakan alat potong dikendalikan secara otomatis dan proses produksi yang sama berulang untuk setiap produk.

14. Klasifikasi proses memproduksi

a. Produksi untuk mengubah bentuk bahan.

1) Ekstrasi bijih (mengolah bijih).

2) Pengecoran.

3) Pengerjaan panas dan dingin.

4) Metalurgi serbuk.

5) Pencentakan plastik.

b. Proses untuk memotong suku cadang.

1) Pemesinan tradisionai, dengan pembentukan geram.

2) Pengikisan logam dengan mesin-mesin khusus.

c. Proses untuk penyelesaian permukaan

1) Pengikisan logam.

2) Polis.

3) Pelapisan.

d. Proses penyambungan.

e. Proses pengubahan sifat fisis.

Proses Produksi Majoring Aeronautika

5

Page 6: Bab 1

Perubahan Bentuk.

15. Umumnya bentuk mula produk logam adalah batangan (ingot) yang diperoleh sebagai hasil proses pengolahan bijih. Bijih logam cair dituangkan dalam cetakan logam atau grafit menghasilkan ingot dengan ukuran tertentu sehingga mudah dibentuk selanjutnya. Proses untuk mengubah bentuk logam atau bahan lain adalah:

a. Proses pengecoran.

b. Proses penempaan.

c. Proses ekstrusi.

d. Proses pengerolan.

e. Proses penarikan.

f . Proses penekanan.

g. Proses penumbukan.

h. Proses tusuk tekan.

i. Proses pemukulan.

j. Proses pembengkokan.

k. Proses pengguntingan.

l. Proses pemotongan nyala.

16. Pada proses-proses tersebut di atas, bahan mengalami perubahan bentuk menjadi produk jadi atau setengah jadi. Kadang-kadang benda langsung dapat dipergunakan seperti pada penggilingan dingin, cetak tekan, pembentukan tarik regang atau penarikan kawat. Apabila produk belum memenuhi persyaratan, misalnya dari segi dimensi atau penyelesaian permukaan perlu pengerjaan lebih lanjut. Produk yang dibentuk secara elektro terjadi karena deposisi elektrolitik dari logam pada pola yang bersifat konduktif. Logam mengendap dari larutan elektrolit dan lempeng atau batang logam murni merupakan anodanya. Proses ini digunakan untuk membuat alat atau suku cadang dengan ketebalan yang memerlukan presisi tinggi.

Pemotongan Suku Cadang

17. Dalam memproduksi dikenal berbagai operasi pemesinan seperti berikut:

a. Proses pemotongan geram tradisional.

1) Pembubutan.

2) Penyerutan.

3) Pengetaman.

Proses Produksi Majoring Aeronautika

6

Page 7: Bab 1

4) Penggurdian.

5) Pengeboran.

6) Pelebaran.

7) Penggergajian.

8) Penggerindaan.

9) Pemfraisan.

b. Proses pemesinan bukan tradisional.

1) Ultrasonik.

2) Erosi loncatan listrik.

3) Laser optik.

4) Elektro kimia.

5) Frais kimia.

6) Pemotongan abrasi.

7) Proses pemesinan oleh berkas elektron.

18. Proses Pemotongan Tradisional. Proses pemotongan pada kelompok a penyayatan dilakukan oleh pisau-pisau dan atau batu gerinda umumnya berbentuk roda. Pekerjaan penggerindaan biasanya diperuntukan dalam pekerjaan-pekerjaan yang memerlukan ketelitian tinggi misalnya pada pengerjaan silinder-silinder motor piston, hidrolik, compresor dan lain-lain. Perkakas dilengkapi dan digerakan oleh motor. Gerakkannya ulak-alik atau berputar, sementara benda kerja atau pemotong yang bergerak. Gambar 2.1, memperlihatkan prinsip-prinsip pemotongan tradisional.

Proses Produksi Majoring Aeronautika

7

Page 8: Bab 1

Gambar 1.1 Pemotongan Tradisional

19. Proses Pemesinan Bukan Tradisional. Proses pada kelompok b umumnya diterapkan pada proses produksi yang memerlukan ketelitian yang sangat tinggi. Logam di potong menjadi geram yang sangat halus. Pada pemesinan uitrasonik, logam digerus secara bertahap oleh butiran amril yang dihanyutkan dalam cairan dan mengenai permukaan logam dengan kecepatan yang tinggi. Cairan tersebut digerakkan oleh generator ultrasonik. Pada pemesinan loncatan listrik dan pemesinan busur listrik, digunakan busur khusus sehingga dapat mengikis bahan yang bersifat penghentar. Laser optik adalah suatu berkas foton yang lewat yang dapat menimbulkan suhu sangat tinggi sehingga dapat memotong atau mengelas logam.

20. Penyelesaian Permukaan. Untuk menghasilkan permukaan yang licin, datar dan bagus atau untuk menghasilkan lapisan pelindung dapat dilakukan dengan berbagai cara antara lain:

a. Proses polis.

b. Proses gosok amril.

c. Pelapisan listrik.

d. Penghalusan lubang bulat.

21. Dalam proses ini hampir-hampir tidak mengubah dimensi khususnya menyelesaikan permukaan. Proses lain seperti menggerinda, menghilangkan geram akan menghasilkan benda dengan dimensi yang diinginkan sekaligus menghasilkan penyelesaian permukaan yang baik. Dalam proses koter dan polis, hampir-hampir tidak ada perubahan dimensi. "Super Finish" adalah suatu cara penyelesaian permukaan yang menghilangkan geram-geram. Sedangkan

Proses Produksi Majoring Aeronautika

8

Page 9: Bab 1

pelapisan dan proses sejenis ditujukan untuk menghasilkan permukaan yang tahan korosi atau permukaan yang lebih halus dan tidak mengubah dimensi.

22. Penyambungan. Produk yang terdiri dari dua atau lebih bagian, memerlukan proses penyambungan meliputi:

a. Pengelasan.

b. Solder.

c. Mematri.

d. Sinter.

e. Pengelingan.

f. Penyambungan dengan baut.

g. Perekatan dengan adesif.

23. Pada proses pengelasan bagian-bagian logam dijadikan satu dengan cara mencairkannya. Di sini diperlukan panas dengan atau tanpa tekanan. Solder dan mematri adalah proses sejenis di antara ke dua potong logam ditambah logam lain dalam keadaan cair. Prinsip sinter mengijat partikel logam dengan menggunakan bahan perekat baik dengan di campur dahulu ataupun tanpa di campur.

24. Soal-soal latihan.

a. Pengerjaan manakah yang dilakukan dalam memproduksi ?

b. Apakah perlunya alat-alat Bantu pada suatu industri ?

c. Apakah yang dimaksud dengan industri modern ?

d. Dengan cara bagaimana penghematan waktu dan tenaga serta suatu produk dalam suatu industri dapat dicapai ?

e. Sebutkan klasifikasi pada bengkel-bengkel mesin !

f. Apakah perlunya perencanaan pekerjaan dalam bengkel mesin ?

g. Untuk apakah mempelajari gambar kerja dilakukan ?

h. Atas dasar apakah pemilihan alat-alat perkakas ditentukan ?

i. Apakah fungsi alat-alat ukur dalam bengkel mesin ?

j. Apakah yang dimaksud dengan proses produksi ?

Proses Produksi Majoring Aeronautika

9

Page 10: Bab 1

k. Apakah yang dimaksud dengan produksi mampu tukar ?

l. Sebutkan kriteria dasar yang melandasi produksi ekonomis ?

m. Mengapa bahan dan desain memegang peran yang penting dalam menentukan proses produksi ?

n. Sebutkan klasifikasi proses produksi ?

o. Apakah perbedaan antara general purpose machiner dan spesial purpose machine?

Proses Produksi Majoring Aeronautika

10