BAB 1-4 energi

42
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Tubuh memerlukan energi untuk menjalankan fungsi organ- organ yang ada pada tubuh, untuk pergerakan tubuh, mempertahankan suhu, fungsi enzim, pertumbuhan dan pergantian sel yang rusak. Sedangkan metabolisme merupakan semua proses biokimia pada sel tubuh. Proses metabolisme dapat berupa anabolisme (membangun) dan katabolisme (pemecah). Nutrisi merupakan kebutuhan fital bagi semua makhluk hidup. Tubuh manusia terbentuk dari beberapa zat yang berasal dari zat gizi yang terkandung dalam makanan. Keseimbangan nutrisi diukur dari terpenuhinya nutrisi yang cukup bagi tubuh untuk melakukan metabolisme. Masalah nutrisi erat kaitannya dengan intake makanan dan metabolisme tubuh serta faktor-faktor yang mempengaruhinya. Secara umum faktor yang mempengaruhi kebutuhan nutrisi adalah faktor fisiologis untuk kebutuhan metabolisme basal. Mengkonsumsi nutrien (zat gizi) yang buruk bagi tubuh tiga kali sehari selama puluhan tahun akan menjadi racun yang menyebabkan penyakit dikemudian hari. faktor patologis seperti adanya penyakit tertentu yang 1

description

file

Transcript of BAB 1-4 energi

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Tubuh memerlukan energi untuk menjalankan fungsi organ-organ yang ada pada tubuh, untuk pergerakan tubuh, mempertahankan suhu, fungsi enzim, pertumbuhan dan pergantian sel yang rusak. Sedangkan metabolisme merupakan semua proses biokimia pada sel tubuh. Proses metabolisme dapat berupa anabolisme (membangun) dan katabolisme (pemecah).

Nutrisi merupakan kebutuhan fital bagi semua makhluk hidup. Tubuh manusia terbentuk dari beberapa zat yang berasal dari zat gizi yang terkandung dalam makanan. Keseimbangan nutrisi diukur dari terpenuhinya nutrisi yang cukup bagi tubuh untuk melakukan metabolisme.

Masalah nutrisi erat kaitannya dengan intake makanan dan metabolisme tubuh serta faktor-faktor yang mempengaruhinya. Secara umum faktor yang mempengaruhi kebutuhan nutrisi adalah faktor fisiologis untuk kebutuhan metabolisme basal. Mengkonsumsi nutrien (zat gizi) yang buruk bagi tubuh tiga kali sehari selama puluhan tahun akan menjadi racun yang menyebabkan penyakit dikemudian hari. faktor patologis seperti adanya penyakit tertentu yang menganggu pencernaan atau meningkatkan kebutuhn nutrisi, serta faktor sosio-ekonomi seperti adanya kemampuan individu dalam memenuhi kebutuhan nutrisi.

1.2 Tujuan Penulisan1. Tujuan umum

Untuk memenuhi salah satu tugas mata kuliah sistem imun dan hematologi.2. Tujuan Khususa Untuk mengetahui definisi nutrisi dan keseimbangan energib Untuk mengetahui kandungan dari nutrisic Untuk mengetahui faktor-faktor yang mempengaruhi Nutrisid Untuk mengetahui fungsi dari nutrisie Untuk mengetahui jenis-jenis nutrisif Untuk mengetahui definisi keseimbangan energi tubuhg Untuk mengetahui faktor-faktor yang mempengaruhi kebutuhan energi1.3 Rumusan Masalaha. Apa yang dimaksud dengan nutrisi dan keseimbangan energi ?b. Apa saja kandungan dari nutrisi ?c. faktor-faktor apa saja yang mempengaruhi nutrisi ?d. Apa saja fungsi dari nutrisi ?e. Apa saja jenis-jenis nutrisi ?f. Apa yang dimaksud dengan keseimbangan energi tubuh ?g. Apa saja faktor-faktor yang mempengaruhi kebutuhan energi ?1.4Sistematika PenulisanSistematika penulisan yang digunakan dalam pembuatan makalah ini adalah sebagai berikut :

Bab I. Pendahuluan, berisi pendahuluan yang menjelaskan latar belakang masalah, rumusan masalah, maksud dan tujuan, sistematika penulisan, metode penulisan.Bab II. Pembahasan, berisi pembahasan yang menjelaskan tentang nutrisi dan keseimbangan energiBab III. Penutup, berisi kesimpulan, dan saran.1.5 Metode PenulisanDalam penulisan makalah ini menggunakan metode studi kepustakaan dari berbagai macam referensi buku yang berhubungan dengan materi nutrisi dan keseimbanga energi..

BAB II

PEMBAHASAN2.1 Pengertian Nutrisi dan Keseimbangan EnergiNutrisi adalah ikatan kimia yang yang diperlukan tubuh untuk melakukan fungsinya yaitu sebagai energi, membangun dan memelihara jaringan, serta mengatur proses-proses kehidupan. (Soenarjo, 2000)Nutrisi adalah suatu proses organismmenggunakan makananyang dikonsumsi secara normal melalui proses degesti, absorbsi, transportasi, penyimpanan, metabolisme dan pengeluaran zat-zat yang tidak digunakan untuk mempertahankan kehidupan. (Supariasa, 2001)

Nutrisi adalah proses dimana tubuh manusia menggunakan makanan untuk membentuk energi, mempertahankan kesehatan, pertumbuhan dan untuk berlangsungnya fungsi normal setiap organ dan jaringan tubuh. (Rock CL, 2004)Keseimbangan energi merupakan kapasitas untuk melakukan sebuah aktifitas yang dapat diukur melalui pembentukan panas. Dimana energy pada manusia dapat diperoleh dari bahan makanan yang disimpan dalam tubuh. (Nurrachmah, 2001)

2.2 Kandungan Nutrisi Secara umum kandungan dalam nutrisi dikelompokkan menjadi 2 kelompok yaitu:1. Makronutrisi

Makronutrisi adalah nutrisi yang di butuhkan tubuh dalam jumlah yang besar dan biasanya berfungsi sebagai sumber energi. Yang termasuk makronutrisi adalah : Karbohidrat, Protein, Lemak.

2. Mikronutrisi

Mikronutrisi adalah nutrisi yang dibutuhkan tubuh dalam jumlah sedikit dan berfungsi untuk mendukung proses metabolisme tubuh. yang termasuk kedalam mikronutrisi adalah :

a. Mineral: Kalsium, Fosfor, Natrium, Kalium, Sulfur, Klor, Magnesium, Zat besi, Selenium, Seng, Mangan, Tembaga, Kobalt, Iodium, Krom, Fluor, Timah, Nikel, Silikon, Arsen, Boron, Vanadium, Molibden.

b. Vitamin: Vitamin A (retinol), vitamin D (kolekalsiferol), vitamin E (tokoferol), vitamin K, Tiamin, Riboflavin, Niasin, Biotin, Folasin, Vitamin B6, Vitamin B12, Asam pantotenat dan Vitamin C.

c. Air2.3 Faktor-faktor yang Mempengaruhi Nutrisi 1. Faktor fisiologi untuk kebutuhan metabolisme basal. 2. Faktor patofisiologi seperti adanya penyakit tertentu yang mengganggu pencernaan atau meningkatkan kebutuhan nutrisi.3. Faktor sosio-ekonomi seperti adanya kemampuan individu dalam

memenuhi kebutuhan nutrisi.2.4 Fungsi NutrisiFungsi utama nutrisi adalah untuk menghasilkan energi bagiaktivitas tubuh (organ, gerakan, dan kerja fisik), membentuk struktur kerangka dan jaringan tubuh, serta mengatur berbagaiproses kimia di dalam tubuh, sebagai bahan dasar untuk pembentukan perbaikan jaringan sel-sel dalam tubuh, sebagai pelindung dan pengatur suhu tubuh. Ketika homeostasis tubuh terganggu atau dalam keadaan sakit, nutrisi yang mencukupidan tepat amat dibutuhkan untuk membantu proses penyembuhan. 2.5 Jenis-Jenis Nutrisi

1. KarbohidratKarbohidrat adalah komposisi yang terdiri dari elemen karbon, hydrogen dan oksigen. Karbohidrat dibagi atas:

a. Karbohidrat sederhana (gula), dapat berupa monosakarida (molekul tunggal yang terdiri dari glukosa, fruktosa, dan galaktosa). Juga dapat berupa disakarida (molekul ganda), contoh sukrosa (glukosa + fruktosa), maltosa (glukosa + glukosa), laktosa (glukosa + galaktosa).

b. Karbohidrat kompleks (amilum) adalah polisakarida karena disusun banyak molekul glukosa.c. Serat adalah jenis karbohidrat yang diperoleh dari tumbuh-tumbuhan, tidak dapat dicerna oleh tubuh dengan sedikit atau tidak menghasilkan kalori tetapi dapat meningkatkan volume feces.2. Lemak

Lemak merupakan sumber enrgi yang dipadatkan. Lemak dan minyak terdiri atas gabungan gliserol dengan asam-asam lemak.Fungsi lemak : a Sebagai sumber energi ; merupakan sumber energi yang dipadatkan dengan memberikan 9 kal/grb Membangun jaringan tubuhc Sebagai perlindungan tubuh, penyekatan/isolasi

d Mencegah kehilangan panas dari tubuhe Menimbulkan perasaan kenyang, lemak dapat menunda waktu pengosongan lambung dan mencegah timbul rasa lapar kembali segera setelah makan3. Protein

Protein merupakan konstituen penting pada semua sel, jenis nutrien ini berupa struktur nutrien kompleks yang terdiri dari asam-asam amino. Protein akan dihidrolisis oleh enzim-enzim proteolitik. Untuk melepasakan asam amino yang kemudian akan diserap oleh usus.Fungsi protein:a. Menggantikan protein yang hilang selama proses metabolisme yang normal dan proses pengausan yang normal.b. Protein mampu menghasilkan jaringan baru.c. Protein diperlukan dalam pembuatan protein-protein yang baru dengan fungsi khusus dalam tubuh yaitu enzim, hormon dan haemoglobin.d. Protein sebagai sumber energi.4. Vitamin1) Vitamin A

Vitamin A merupakan salah satu jenis vitamin larut dalam lemak yang berperan penting dalam pembentukan sistem penglihatan yang baik. Terdapat beberapa senyawa yang digolongkan ke dalam kelompok vitamin A, antara lain retinol, retinil palmitat, dan retinil asetat. Akan tetapi, istilah vitamin A seringkali merujuk pada senyawa retinol dibandingkan dengan senyawa lain karena senyawa inilah yang paling banyak berperan aktif di dalam tubuh. Vitamin A banyak ditemukan pada wortel, minyak ikan, susu, keju, dan hati.Fungsi Vitamin A Secara Umuma. Proses penglihatan. Vitamin A dalam bentuk retinal akan bergabung dengan opsin (suatu protein) membentuk rhodopsin, yang merupakan pigmen penglihatan. Adanya rhodopsin itulah yang memungkinkan kita dapat melihat. Rendahnya konsumsi menyebabkan menurunnya simpanan vitamin A di dalam hati dan kadarnya di dalam darah. Akibat lebih lanjut adalah berkurangnya vitamin A yang tersedia untuk retina.b. Mencegah kebutaan. Defisiensi vitamin A menyebabkan kelenjar tidak mampu mengeluarkan air mata, sehingga film yang menutupi kornea mengering. Selanjutnya kornea mengalami keratinisasi dan pengelupasan, sehingga menjadi pecah. Infeksi tersebut menyebabkan mata mengeluarkan nanah dan darah. Dampak lebih lanjut adalah munculnya titik bitot (putih pada bagian hitam mata) serta terjadi gangguan yang disebut xerosis conjunctiva, xerophthalmia, dan buta permanen.c. Memicu pertumbuhan. Defisiensi vitamin A menyebabkan terhambatnya pertumbuhan karena gangguan pada sintesis protein. Gejala ini sering tampak pada anak balita. Penelitian pada hewan percobaan menunjukkan bahwa proses pertumbuhan akan terhenti jika kebutuhan vitamin A tidak terpenuhi.d. Memelihara kesehatan sel-sel epitel pada saluran pernapasan. Defisiensi atau kekurangan vitamin A menyebabkan sel-sel epitel tidak mampu mengeluarkan mucus (lendir) dan membentuk cilia (semacam rambut) untuk mencegah akumulasi bahan asing pada permukaan sel. Karena itu, defisiensi vitamin A dapat menyebabkan infeksi saluran pernapasan bagian atas (ISPA).e. Membentuk dan memelihara pertumbuhan tulang dan gigi. Defisiensi vitamin A terbukti dapat menghambat pemanjangan tulang dan terbentuknya gigi yang sehat. Karena itu, kecukupan konsumsi vitamin A sangat penting diperhatikan untuk anak-anak yang sedang mengalami proses pertumbuhan dan perkembangan.f. Memelihara kesehatan kulit dan rambut. Defisiensi vitamin A dapat menyebabkan kulit dan rambut menjadi kasar dan kering.g. Mendukung proses reproduksi. Vitamin A diperlukan dalam produktivitas hormon steroid (hormon seks) dan proses spermatogenesis (pembentukan sel sperma) yang sangat vital dalam proses pembuahan sel telur untuk menghasilkan keturunan. Karena itu, defisiensi vitamin A menyebabkan kemandulan.

Fungsi Vitamin A yang Berhubungan Dengan Sistem Imuna. Mengatur sistem kekebalan tubuh (imunitas). Sistem kekebalan membantu mencegah atau melawan infeksi dengan cara membuat sel darah putih yang dapat menghancurkan berbagai bakteri dan virus berbahaya. Vitamin A dapat membantu limposit (salah satu tipe sel darah putih) untuk berfungsi lebih efektif dalam melawan infeksi.Retinol tampaknya berpengaruh terhadap pertmbuhan dan diferensiasi limposit B. disamping itu kekurangan vitamin A menurunkan respon anti bodi yang bergantung pada sel T.b. Menangkal radikal bebas. Vitamin A dan betakaroten terbukti merupakan antioksidan yang dapat melindungi sel dari serangan radikal bebas untuk mencegah timbulnya berbagai penyakit kronis, seperti jantung dan kankerKebutuhan Vitamin A Bagi TubuhKebutuhan vitamin A bagi tubuh kurang lebih 5,000 IU per hari. Sumber makanan dapat berupa susu, telur, hati, daging, ayam, sayuran hijau, wortel, ubi, bayam, brokoli, mangga, tomat.2) Vitamin B6Vitamin B6 atau dikenal sebagai pyridoxine merupakan salah satu jenis vitamin yang bersifat larut di dalam air. Vitamin B6 banyak ditemukan pada beberapa jenis makanan, seperti: alpukat, pisang, daging, ikan, kacang-kacangan, dan serealFungsi Vitamin B6 Secara UmumVitamin B6 diketahui berperan penting di dalam metabolisme protein, dimana vitamin B6 berfungsi untuk membantu kerja enzim-enzim yang berperan di dalam metabolisme protein. Vitamin B6 juga berperan di dalam penggunaan glikogen pada otot sebagai sumber energi pada saat fitnes. Selain itu, vitamin B6 (bersama dengan zinc, asam folat, vitamin B12, dan vitamin C) juga diperlukan di dalam sintesis hemoglobin pada sel darah merah yang berfungsi untuk mengangkut oksigen ke jaringan tubuh.Fungsi Vitamin B6 yang Berhubungan Dengan SistemImunKekurangan vitamin B6 dilaporkan terjadi pada orang HIV-positif dan tampak mengurangi tanggapan CD4 dan kemampuan sel pembunuh alami untuk membunuh organisme infeksi. Kekurangan vitamin B6 juga dikaitkan dengan peningkatan risiko kanker tertentu.Kebutuhan Vitamin B6 Bagi TubuhRDI (Reference Daily Intakeatau jumlah zat pangan yang perlu dikonsumsi setiap hari untuk dapat memenuhi kebutuhan tubuh) dari vitamin B6 adalah sebesar 1.3 mg/hari untuk mereka yang berusia 19-50 tahun, sedangkan UL (Tolerable Upper Intake Levelsatau batas maksimal konsumsi suatu zat pangan yang tidak menyebabkan gangguan pada kesehatan) dari vitamin B6 adalah sebesar 100 mg/hari.3) Vitamin B12Vitamin B12, disebut jugakobalamin, adalah sebuahvitaminlarut air yang berperan penting dalam berfungsi normalnyaotakdansistem saraf, serta dalam pembentukandarah. Vitamin ini merupakan salah satu dari delapanvitamin B. Umumnya, vitamin ini terlibat dalam metabolisme setiapseldalam tubuh, terutama pengaruhnya pada sintesis dan regulasi DNAserta pada sintesisasam lemakdan produksi energi.Vitamin B12 merupakan kumpulan senyawa-senyawa yang terhubung secara kimia, yang semuanya memiliki aktivitas sebagai vitamin. Secara struktur, vitamin B12 adalah vitamin yang paling kompleks dan mengandung elemenkobalyang jarang tersedia secara biokimia.Fungsi Vitamin B12 Secara Umum Vitamin B12 berperan penting pada saat pembelahan sel yang berlangsung dengan cepat. Vitamin B12 juga memelihara lapisan yang mengelilingi dan melindungi serat syaraf dan mendorong pertumbuhan normalnya. Selain itu juga berperan dalam aktifitas dan metabolisme sel-sel tulang. Vitamin B12 juga dibutuhkan untuk melepaskan folat, sehingga dapat membantu pembentukan sel-sel darah merah.Fungsi Vitamin B12 yang Berhubungan Dengan Sistem ImunTingkat vitamin B12 yang rendah dalam darah tampaknya umum pada infeksi HIV. Suplemen vitamin B12 menunjukkan peningkatan jumlah CD4 dan kegiatan sel pembunuh alami pada orang yang kekurangan vitamin B12 secara bermakna. Vitamin B12 dan folat keduanya terlibat dalam pembentukan bahan genetika. Kekurangan vitamin B6 dapat terjadi sebagai akibat dari pengobatan tertentu, seperti isoniazid (obat TB).Kebutuhan Vitamin B12 Bagi TubuhKebutuhan vitamin B12 untuk tubuh adalah sekitar 2 mikro-gram perhari. Dimana sumber utama Vitamin B12 hanya ditemukan di dalam daging hewan dan produk-produk hewani. Orang yang hanya makan sayuran (vegetarian) dapat melindungi diri sendiri melawan defisiensi (kekurangan) dengan menambah konsumsi susu, keju dan telur. Hal ini berarti sekitar satu cangkir susu atau satu butir telur untuk satu harinya. Untuk seorang vegetarian yang tidak memakan semua produk dari hewandapat memperoleh sumber vitaminB12 dari susu kedelai atau ragi yang sudah ditumbuhkan dalam lingkungan yang kaya akan vitamin B12.4) Vitamin CVitamin C,juga dikenalsebagai asamaskorbatadalah vitamin yanglarut airyang merupakanbagian penting dari kehidupan.

Fungsi Vitamin C Secara UmumBerperan dalam membantu spesifik enzim dalam melakukan fungsinya, sebagai antioksidan, meningkatkan ketahanan tubuh terhadap infeksi,membantu tubuh menyerap zat besi.Fungsi Vitamin C yang Berhubungan Dengan Sistem Imun

Vitamin C (Asam Askorbat) Berkaitan dengan imunitas, fungsi vitamin C antara lain: Meningkatkan pengeluaran sel darah putih dan antibodi yang melawan penyakit, serta meningkatkan kadar interferon yang melindungi permukaan sel agar tidak dimasuki virus. Menangkal berbagai radikal bebas ekstraseluler, menjaga struktur kolagen (penghubung jaringan tertentu di tubuh)Kebutuhan Vitamin C Bagi Tubuh

Berikut kebutuhan vitamin c untuk kita dalam / hari :1.Bayi0-6 bulan = 40 mg, bayi 7-12 bulan = 50 mg.2.Anak-anak1-3 tahun= 15 mg, 4-8 tahun= 25 mg, 9-13 tahun= 45 mg3.Remaja pria/wanita 14 - 18 tahun = 75 mg/ 65 mg4.Ibu hamil = 85 mg5.Ibu menyusui = 120 mg6.Dewasa pria / wanita = 90 mg / 75 mg7.kebutuhan untuk perokok = 35 mg lebih tinggi dari non-perokok.5) Vitamin DVitamin D adalah Vitamin yang larut dalam lemak secosteroids, dan sangat diperlukan tubuh untuk menjaga kesehatan secara umum. Namun vitamin ini dapat menjadi racun jika dikonsumsi dalam jumlah berlebih. Pada manusia Vitamin D adalah unik baik karena berfungsi sebagai prohormon dan karena saat paparan sinar matahari yang cukup tubuh dapat mensintesis (sebagai vitamin D3). Vitamin D juga mempengaruhi fungsi neuromuskuler, peradangan, dan mempengaruhi tindakan banyak gen yang mengatur proliferasi, diferensiasi dan apoptosis selFungsi Vitamin D Secara UmumDi dalam hati, vitamin D diubah kedalam bentuk sehingga bisa diangkut oleh darah. Di dalam ginjal, bentuk ini selanjutnya diubah untuk menghasilkan hormon vitamin D, yang fungsi utamanya adalah meningkatkan penyerapan kalsium dari usus dan mempermudah pembentukan tulang normal. Vitamin bisa diperoleh dari makanan atau diproduksi dari kulit manusia yang terkena sinar matahari, merupakan senjata yang memainkan peranan penting dalam meningkatkan sistem kekebalan tubuh.Fungsi Vitamin D yang Berhubungan Dengan Sistem ImunManfaat vitamin D membantu meningkatkan kemampuan sistem kekebalan tubuh untuk melawan infeksi. Vitamin D dapat mempengaruhi pergeseran maturasi sel T ke arah Th2 sehingga kejadian infeksi bisa dicegah. Secara khusus, vitamin D ini menjadi senjata sel-sel T tubuh, yaitu sel-sel yang menyerang dan menghancurkan bakteri dan virus dalam tubuh. Keberadaan vitamin D ini sangat krusial bagi tubuh. Sebab, menjadi senjata sel-sel T tubuh, yaitu sel-sel yang menyerang dan menghancurkan bakteri dan virus yang bersarang dalam tubuh. vitamin D sangat penting untuk mengaktifkan sistem kekebalan tubuh manusia. Tanpa asupan vitamin D yang cukup, sel-sel pembunuh dari sistem kekebalan (sel T) tidak akan mampu bereaksi dan melawan infeksi serius dalam tubuh.Sel T bergantung pada vitamin D dalam proses pengaktifannya. Jadi, tubuh akan rentan jika kekurangan vitamin D dalam darah. Peneliti dari Department of International Health, Immunology and Microbiology Profesor Carsten Geisler mengatakan, ketika sel T berhadapan dengan patogen asing, sel tersebut akan mengulurkan perangkat sinyal atau antena yang dikenal sebagai reseptor vitamin D, yang akan mencari vitamin D. Hal ini menandakan sel T harus memiliki vitamin D atau pengaktifan sel akan berhenti. Jika sel T tidak dapat menemukan cukup vitamin D dalam darah, mereka tidak akan mulai memobilisasi.

Hal tersebut penting karena tidak hanya memerangi penyakit, tetapi juga dalam kaitannya dengan antireaksi kekebalan dalam tubuh dan penolakan transplantasi organ. Setelah transplantasi organ, sel-sel T dapat menyerang organ donor sebagai penyerang asing. Pada penyakit autoimun seperti artritis atau penyakit crohn, fragmen sel T yang salah (sel-sel tubuh untuk penyerang asing) mengarahkan ke tubuh untuk melakukan serangan pada dirinya sendiri.KebutuhanVitamin D Bagi TubuhAsupan optimal vitamin D yang diperlukan oleh tubuh dalam satu hari untuk laki-laki dan perempuan sehat usia 1450 tahun, dianjurkan untuk mengonsumsi vitamin D sebanyak 5 mikrogram atau 200 internasional unit (IU) per hari. Begitu menginjak usia 51, asupan yang direkomendasikan meningkat menjadi 10 mikrogram atau 400 IU per hari. Selanjutnya, di usia 71 naik menjadi 15 mikrogram (600 IU).Vitamin D bisa ditemukan di beberapa makanan, antara lain susu, minyak ikan cod, salmon dan makarel, ikan tuna dan sardines, sereal yang diperkaya dengan vitamin D, telur, dan margarin. Cara lain yang paling mudah untuk mendapatkan vitamin ini adalah berdiam sebentar di sinar matahari dipagi hari selama 15 menit, 23 kali per minggu6) Vitamin EVitamin E (Tocopherol), adalah vitamin yang larut baik dalam lemak yang melindungi tubuh dari radikal bebas. Vitamin E mampu menguatkan dinding pembuluh kapiler darah dan mencegah kerusakan sel darah merah akibat racun. Fungsi Vitamin E Secara UmumFungsi vitamin E juga sebagai penangkap radikal bebas atau sebagai antioksidan, kekurangan vitamin ini membuat kulit tampak berkerut,fungsinya hampir mirip dengan vitamin C, Vitamin E melindungi kulit dengan menguatkan serat2 kolagen dan elastin pada kulit,membuat kulit lebih kencang dan lebih terjaga kelembabannya, sangat baik utuk kulit yang sensitif terutama yang sensitif pada sinar matahari.pada produk2 tabir surya. Selain itu kandungan vitaminEberfungsi sebagai penghalang dari efek2 luar yang menyebabkan kekeringan pada kulit.Fungsi Vitamin E Yang Berhubungan Dengan Sistem ImunVitamin E memainkan peranan kunci sebagai antioksidan pada dinding sel. Karena fungsinya, vitamin E dianggap sebagai sumber gizi "anti-virus", tetapi hal ini hanya ditunjukkan dalam laboratorium, tidak secara klinis. Suplemen vitamin E dan A secara bersamaan pada hewan telah menunjukkan peningkatan fungsi sel neutrofil, yang dapat membunuh organisme infeksi. Kekurangan vitamin E jarang terjadi pada manusia, walaupun kepekatan dalam darah yang rendah pernah dilaporkan terjadi pada orang dengan HIV.Vitamin E diserap di saluran pencernaan yaitu oleh silomikron melalui transport silomikron dan kemudian di hati diserap oleh uptake silomikron. hati dapat mengubah vitamin E menjadi VLDL. Tempat penyimpanan utama vitamin E adalah di jaringan adiposa. Fungsi utama vitamin E di dalam tubuh adalah sebagai antioksidan alami yang mambuang radikal bebas dan molekul oksigen. secara partikular, vitamin E juga penting dalam mencegah peroksidasi membran asam lemak tak jenuh. Vitamin E dan C berhubungan dengan efektifitas antioksidan masing-masing. Alfa-tokoferol yang aktif dapat diregenerasi dengan adanya interaksi dengan vitamin C yang menghambat oksidasi rakdikal bebas peroksi. Alternatif lain, alfa tokoferol dapat membuang dua radikal bebas peroksi dan mengkonjugasinya menjadi glucuronat ketika ekskresi di ginjal. Kekurangan vitamin ini dapat menyebabkan tubuh tidak bertenaga, aktifitas seksual menurun, deposit lemak yang tidak normal di otot, perubahan degenerasi di hati dan otot, kulit kering, dan peningkatan resiko kankerMelindungi sel dari degenerasi yang terjadi pada proses penuaan. Studi yang dilakukan oleh Simin Meydani, PhD. di Boston menyimpulkan bahwa vitamin E dapat membantu peningkatan respons imun pada penduduk lanjut usia. Vitamin E adalah antioksidan yang melindungi sel dan jaringan dari kerusakan secara bertahap akibat oksidasi yang berlebihan. Akibat penuaan pada respons imun adalah oksidatif secara alamiah sehingga harus dimodulasi oleh vitamin E. (Murray F, 1991)Kebutuhan Vitamin E Bagi TubuhAsupan vitamin E harian sebesar 10-30 mg dianggap cukup untuk mempertahankan kadar viamin E dalam darah. Namun batas konsumsi vitamin E yang dianjurkan adalah 8 sampai 10 IU (International Units) suatu batas dimana sepertiga orang Amerika menggunakannya. Untuk keuntungan maksimal vitamin E, diperlukan 100 sampai 400 IU setiap hari. Sebagian besar penelitian menunjukan bahwa ini merupakan konsumsi optimal untuk mengurangi risiko penyakit kronis. Sedangkan dalam bahan makanan yang kita konsumsi setiap harinya diperkirakan mengandung 25 IU vitamin E.5. Mineral

a. ZincZinc adalah mineral penting yang terdapat pada hampir setiap sel. Zinc menstimulasi aktifitas kurang lebih 100 enzim, yaitu substansi yang mendukung reaksi-reaksi biokimia di dalam tubuh.Fungsi Zinc Secara UmumZinc berfungsi untuk mendukung sistem pertahanan tubuh yang baik,untuk penyembuhan luka, membantu kemampuan indera perasa dan penciuman, dan diperlukan untuk sintesis DNA. Zinc juga berguna untuk pertumbuhan tubuh yang normal dan perkembangan manusia mulai dari masa kehamilan, anak-anak dan dewasa.Fungsi Zinc yang Berhubungan Dengan Sistem ImunMenurunkan gejala dan lama penyakit influenza. Secara tidak langsung mempengaruhi fungsi imun melalui peran sebagai kofaktor dalam pembentukan DNA, RNA, dan protein sehingga meningkatkan pembelahan sellular. Defisiensi Zn secara langsung menurunkan produksi limfosit T, respons limfosit T untuk stimulasi/rangsangan, dan produksi IL-2.Sistem imun dalam tubuh dipengaruhi oleh tingkat adanya zinc dalam tubuh. Kekurangan zinc yang parah melemahkan fungsi imun. Zinc diperlukan bagi pengembangan dan pengaktifan T-limposit, yaitu sejenis sel darah putih yang berfungsi untuk memerangi penyakit. Di saat suplemen zinc diberikan pada individu yang memiliki zinc rendah, jumlah cel T-limposit dalam darah meningkat dn kemampuan sel limposit untuk memerangi infeksi meningkat. Suplemen zinc sering diberikan untuk membantu penyembuhan luka pada kulit atau luka-luka lainnya. Tetapi penyembuhan tidak bisa lebih cepat apabila diberikan pada orang yang sudah memiliki kadar zinc yang normal.Kebutuhan Zinc Bagi TubuhBayi diatas 7 bln hingga 3 tahun: 3 mg. Anak Umur 4 thn hingga 8 thn: 5 mg. Anak Umr 9 hingga 13 tahun: 8 mg. Usia 14 hingga 18 tahun: Laki-Laki: 11 mg, perempuan: 9 mg, ibu hamil: 13 mg, menyusui: 14 mg. Usia 19 tahun ke atas: Laki-Laki: 11 mg, perempuan: 8 mg, ibu hamil: 11 mg, menyusui: 12 mgb. Zat Besi ( Fe )Zat besi (Fe)merupakan jenis mineral mikro esensial yang mempunyai fungsi penting di dalam tubuh. Dibutuhkan dengan jumlah konsumsi sekitar 1.5-2.2 mg per- harinya,zat besimempunyai fungsi penting di dalam tubuh antara lain sebagai media transportasi bagi oksigen dari paru-paru ke berbagai jaringan tubuh serta juga akan

Fungsi Fe Secara Umumzat besi punya peran vital bagi tubuh kita. salah satu fungsi utamanya adalah transportasi utama dalam mendistribusikan oksigen ke seluruh tubuh.jadi fungsinya betul betul sangat penting. selain itu zat besi berperan dalam produksi hemoglobin dan menyokong sistem kekebalan tubuh. Berfungsi sebagai katalis dalam proses penpindahan energi di dalam sel. jadi jika kekurangan zat besi, resiko terserang penyakit menjadi lebih besar.Fungsi Fe yang Berhubungan Dengan Sistem ImunPeranan zat besi yang sedikit tampak mengurangi pembentukan dan kegiatan hormon timik, penurunan jumlah CD4, membahayakan fungsi CD4, sel pembunuh alami dan neutrofil, peningkatan kematian sel, merusak kemampuan sel untuk membunuh organisme infeksi, dan mengganggu pembentukan sitokin. Apabila zat besi ditambahkan dengan vitamin A, akan tampak peningkatan jumlah sel kekebalan pada manusia. Tingkat zat besi dalam darah individu dengan HIV-positif mungkin tidak dapat menggambarkan secara tepat berapa banyak zat besi yang tersimpan dalam tubuh dan fungsi kekebalan, sehingga penggunaan suplemen diperdebatkan. Lebih lanjut, karena kerumitan yang saling mempengaruhi antara bahan gizi dalam tubuh, konsumsi zat besi yang berlebihan dapat mengganggu penyerapan tembaga.Kebutuhan Fe Bagi TubuhKadar zat besi yang dibutuhkan tergantung dari jenis kelamin, usia, dan kondisi. Berikut spesifikasinya: Usia 2-6 tahun jumlah zat besi yang dibutuhkan adalah4,7 mg/hari. Usia 6-12 tahun jumlah zat besi yang dibutuhkan adalah7,8mg/hari. Remaja usia 12-16 tahun, remaja laki-laki kebutuhan zat besinya sekitar 12,2mg/hari. Remaja perempuan 21,4mg/hari. Usia remaja paling banyak membutuhkan zat besi, karena dalam masa pertumbuhan. Diatas 17 tahun, laki-laki membutuhkan zat besi8,5mg/hari. Perempuan subur (terutama yg lagi pms) membutuhkan zat besi18,9mg/hari. Untuk ibu menyusui membutuhkan zat besi sekitar8,7mg/hari, untuk menopause membutuhkan zat besi6,7mg/hari.c. Asam folatAsamfolat merupakan nutrisi yang sangat penting bagi tubuh. Vitamin ini bekerja untuk memperlancar aktivitas metabolisme dan membantu fungsi nutrisi esensial lainnya. Tanpa asam folat, tubuh akan mudah terserang berbagai penyakit, mulai dari depresi, kecemasan, kelelahan, insomnia, kesulitan mengingat, lidah merah dan luka hingga gangguan pencernaan.Fungsi Asam Folat Secara UmumAsam Folat atau Vitamin B9 diperlukan untuk sintesis asam nukleat. Berfungsi sebagai pembentukan heme, yang, berpigmen besi membawa komponen hemoglobin dalam sel darah merah. Asam Folat atau Vitamin B9 berfungsi penting untuk pengembangan tabung saraf selama kehamilan secara efisien, sebagai untuk sintesis asam deoksiribonukleat dalam inti sel, memiliki peran dalam pembentukan dan pematangan sel-sel merah, membantu dalam sintesis asam nukleat, berfungsi penting untuk pertumbuhan, produksi dan pemeliharaan sel-sel baru, terlibat dalam produksi neurotransmitter seperti serotonin, yang mengatur suasana hati, tidur dan kelaparan, mengurangi kadar asam amino (homosistein) dalam tubuh, memberikan perlindungan terhadap penyakit jantung, mengurangi resiko neural tube serta cacat lahir lainnya, seperti bibir sumbing dan beberapa cacat jantung bawaan, melindungi tubuh terhadap bentuk-bentuk tertentu dari kanker dan penyakit jantung, bertindak sebagai koenzim dalam transfer kelompok formil dan hydroxymethyl dalam sistem biologis yang berbeda dan dalam metabolisme karbon. Vitamin B9 atatu asam folat digunakan dalam pengobatan anemia megaloblastik, bermanfaat membantu tubuh menyingkirkan Homosistein, racun darah yang mempengaruhi otot jantung dan membuat deposito kolesterol dalam otot jantung, bermanfaat dalam mencegah stroke dan serangan jantung, membantu pencernaan dan juga baik untuk sistem saraf, membantu dalam meningkatkan mental serta kesehatan emosional, berguna dalam perawatan depresi dan kecemasan, bermanfaat untuk membantu dalam meningkatkan gejala kolitis ulserativa, bermanfaat mengurangi jumlah sel bronkial yang abnormal atau prakanker pada perokok.Fungsi Asam Folat yang Berhubungan Dengan Sistem ImunMeningkatkan sistem imun pada kelompok lansia. Studi di Canada pada sekelompok hewan tikus melalui pemberian asam folate dapat meningkatkan distribusi sel T dan respons mitogen (pembelahan sel untuk meningkatkan respons imun). Studi terbaru menunjukkan intake asam folat yang tinggi mungkin meningkatkan memori populasi lansia (Daniels S, 2002).Kebutuhan Asam Folat Bagi TubuhKelompok UmurLaki-laki (mg / hari)Perempuan (mg / hari)

0-6 bulan65 (AI)65 (AI)

7-12 bulan80 (AI)80 (AI)

1-3 tahun150150

4-8 tahun200200

9-13 tahun300300

14-18 tahun400400

19-59 tahun keatas400400

d. Kalsium(Calcium = Ca)Kalsium adalah mineral yang amat penting bagi manusia, antara lain bagi metabolisme tubuh, penghubung antar saraf, kerja jantung, dan pergerakan otot.Fungsi Kalsium Secara UmumMengaktifkan saraf, melancarkan peredaran darah, melenturkan otot, menormalkan tekanan darah, menyeimbangkan tingkat keasaman darah, menjaga keseimbangan cairan tubuh, mencegah osteoporosis (keropos tulang), mencegah penyakit jantung, menurunkan risiko kanker usus, mengatasi kram, sakit pinggang, wasir, dan reumatik, mengatasi keluhan saat haid dan menopause, meminimalkan penyusutan tulang selama hamil dan menyusui, membantu mineralisasi gigi dan mencegah pendarahan akar gigi, mengatasi kering dan pecah-pecah pada kulit kaki dan tangan, memulihkan gairah seks yang menurun/melemah, dan mengatasi kencing manis (mengaktifkan pankreas)Fungsi Kalsium yang Berhubungan Dengan Sistem ImunKekuranan kalsium mampu memicu terjadinya penurunan kekebalan tubuh. Karena dengan kekurangan imunitas tubuh terhadap serangan penyakit, maka dengan sangat mudah terjangkit berbagai penyakit yang seharusnya bisa ditangkal oleh system kekebalan tubuh.Kebutuhan Kalsium Bagi TubuhBerdasarkan rumusan dalam Widyakarya Nasional Pangan dan Gizi, angka kebutuhan kalsium dapat diklasifikasikan sebagai berikut :1.300 mg untuk anak usia 0-6 bulan2.400 mg untuk anak usia 7-12 bulan3.500 mg untuk anak usia 1-5 tahun dan 6-9 bulan4.600 700 mg untuk usia remaja5.500 800 mg untuk usia Dewasa6.Ibu hamil dan menyusui 900 1200 mg 5) SeleniumSelenium adalah sebuah mikronutrien penting yang diperlukan oleh tubuh manusia. Dalam tumbuhan, selenium terkadang digunakan untuk mempertahankan diri dari herbivora. Beberapa tanaman dapat digunakan sebagai indikator selenium, seperti tanaman dalam genusStanleyadanAstragalus.Selenium merupakan unsur gizi yang sangat penting bagi tubuh agar vitamin E berfungsi dengan baik. Selenium bersifat toksik apabila dikonsumsi berlebihan. Pada manusia, kelebihan selen dapat memicu terjadinya selenosis dengan gejala kerusakan pencernaan dan saraf.Fungsi Selenium Secara UmumMenangkal radikal bebas, meningkatkan kekebalan tubuh, mempertahankan elastisitas, mencegah osteoporosis, membantu kerja vitamin E sebagai antioksidan (selen memiliki efek antioksidan 500x vitamin E), menurunkan resiko terkena kanker, memperlambat pertumbuhan tumor dengan meningkatkan aktivitas sel imun dan menahan pembentukan pembuluh darah menuju tumor, meningkatkan fungsi seksual, dan mengeluarkan logam berat dari dalam tubuhFungsi Selenium yang Berhubungan Dengan Sistem Imun1. Meningkatkan kekebalan tubuhSelenium diketahui memperbaiki sistem imunitas (kekebalan tubuh) dan fungsi kelenjar tiroid. Hasil penelitian belakangan ini yang memastikan bahwa selenium dapat mencegah kanker (termasuk kanker kulit akibat paparan matahari) menambah pamornya sebagai mineral yang bermanfaat besar untuk meningkatkan fungsi kekebalan tubuh manusia.2. Memperlambat pertumbuhan tumor dengan meningkatkan aktivitas sel imun dan menahan pembentukan pembuluh darah menuju tumor.Peranan Selenium adalah sel antioksidan yang bermakna. Virus tertentu menjadi lebih kuat pada orang yang kekurangan selenium. Serupa dengan itu, hewan yang kekurangan selenium lebih rentan terhadap kerusakan jantung akibat virus. Hewan yang kekurangan zat selenium dan zat tembaga atau zat besi mempunyai neutrofil yang kurang mampu untuk membunuh organisme infeksi. Dalam sel-T, penambahan selenium menekan penggandaan HIV dan penurunan produksi sitokin yang menyebabkan peradangan. Suplemen selenium pada orang HIV-positif yang kekurangan selenium menunjukkan peningkatan status selenium. Kekurangan selenium berhubungan dengan pengembangan virus dan kematian dalam infeksi HIV lebih banyak dibandingkan kekurangan gizi lain. Dalam beberapa penelitian, selenium dalam darah berhubungan dengan jumlah CD4, walaupun penggunaan suplemen tidak selalu menghasilkan peningkatan jumlah CD4Kebutuhan Selenium Bagi TubuhKebutuhan selenium berdasarkan RDA (recommended dietary allowance) yang dibuat oleh Badan Nutrisi dan Makanan Amerika Serikat tahun 2000 seperti terlihat pada tabel di bawah ini. RDA ini berdasarkan jumlah selenium yang dibutuhkan untuk memaksimalkan aktifitas enzim glutathione peroksidase di dalam plasma.Tabel 2. Recommended Dietary Allowance (RDA) untuk seleniumUsiaLaki-laki (mcg/hr)Perempuan (mcgr/hr)

0-6 bulan1515

7-12 bulan2020

1-3 tahun2020

4-8 tahun3030

9-13 tahun4040

14-18 tahun5555

>19 tahun5555

Kehamilan-60

Menyusui-70

6. AirAir merupakan komponen kritis dalam tubuh karena fungsi sel bergantung pada ligkungan cair. Air menyusun 60%-70% dari seluruh berat badan. Pembagiannya adalah 40% pada cairan intraseluler dan 20% pada cairan ekstraseluler sebagaimana dijelaskan pada bagan dibawah

Presentase seluruh air dalam tubuh pada orang kurus lebih banyak diabndingkan pada orang gemuk karena otot terdiri dari banyak air daripada jaringan lain kecuali darah.2.6 Keseimbangan Energi TubuhTubuh memerlukan keseimbangan energi untuk melakukan sebuah aktifitas, dan membutuhkan energi untuk terus menerus berhubungan dengan lingkungan. Keseimbangan tersebut dapat dihitung melalui kebutuhan nutrisi yang dibutuhkan seseorang. Keseimbangan energi dicapai bila energi yang masuk kedalam tubuh melalui makanan sama dengan energi yang dikeluarkan. Keadaan ini akan menghasilkan berat badan ideal/normal.Keseimbangan energy = Pemasukan energy + Pengeluaran

Pemasukan energy = Total pengeluaran energy (panas + kerja + energy simpanan)

1. Pemasukan energiPemasukan energi merupakan energi yang dihasilkan selama oksidasi makanan. Makanan merupakan sumber utama energy manusia. Dari makanan yang dimakan kemudian dipecah secara kimiawi menjadi protein, lemak, dan karbohidrat. Besarnya energi yang dihasilkan dengan satuan kalori. Satu kalori juga disebut satu kalori besar (K) atau Kkal adalah jumlah panas yang dibutuhkan untuk menaikkan suhu 1kg air sebesar 1 derajat celcius. Satu Kkal=1 K atau sama dengan 1.000 kalori.

Ketika makanan tidak tersedia maka akan terjadi pemecahan glikogen yang merupakan cadangan karbohidrat yang disimpan dalam hati dan jaringan otot untuk menghasilkan energi.

2. Pengeluaran energiPengeluaran energi adalah energi yang digunakan oleh tubuh untuk men-support jaringan dan fungsi-fungsi organ tubuh. Cadangan energi tubuh berebentuk senyawa fospat sepert adenosine triphosfat (ATP)

3. Basal Metabolisme Rate

Basal Metabolisme Rate adalah energi yang digunakan tubuh pada saat istirahat yaitu untuk kegiatan fungsi tubuh seperti pergerakan jantung, pernafasan, peristaltic usus, kegiatan kelenjar-kelenjar tubuh. Kebutuhan kalori basal dipengaruhi oleh: usia, jenis kelamin, tinggi dan berat badan, kelainan endokrin, suhu lingkungan, keadaan sakit, karakteristik status nutrisi. Karakteristirisi status nutrisi ditentukan dengan adanya Body Mass Index (BMI) dan Ideal Body Weight (IBW) 4. Ideal Body Weight

Merupakan perhitungan berat badan optimal dalam fungsi tubuh yang sehat. Berat badan ideal adalah jumlah tinggi dalam centimeter dikurangi dengan 100 dan dikurangi 10% dari jumlah itu. Cara menentukan berat badan ideal/ normal orang dewasa adalah dengan mengukur Indeks Masa Tubuh (IMT). Adapun klasifikasi indeks massa tubuh di Indonesia dapat dilihat dengan katagori:

IMT: Kurus : Kekurangan berat badan tingkat berat = < 17,0

Kekuranga berat badan tingkat ringan = < 17,0 - 18,5

Normal : 18,5 - 25,0 Gemuk : Kelebihan berat badan tingkat ringan = >25,0 27,0 Kelebihan berat badan tingkat berat = >27,0

2.7 Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Kebutuhan Energia. Peningkatan Basal Metabolisme Rateb. Aktivitas tubuh

c. Faktor usia

d. Suhu lingkugan

e. Penyakit atau status kesehatan

BAB IIIPENUTUP3.1Kesimpulan

Kebutuhan nutrisi berkaitan erat dengan aspek-aspek yang lain dan dapat dicapai jika terjadi keseimbangan antara satu dengan lainnya, yang berdampak pada keseimbangan energi dalam tubuh. Nutrisi berpengaruh dalam fungsi-fungsi organ tubuh, pergerakan tubuh, mempertahankan suhu, fungsi enzim, pertumbuhan dan pergantian sel yang rusak. Dengan pemenuhan kebutuhan nutrisi yang baik dan seimbang maka tubuh akan terhindar dari ancaman penyakit, dan keseimbangan energi tubuh tetap stabil.3.2Saran

Kebutuhan nutrisi dalam tubuh setiap individu sangat penting untuk diupayakan guna tercapainya keseimbangan energi. Upaya untuk melakukan peningkatan kebutuhan nutrisi dapat dilakukan dengan cara makan-makanan dengan gizi seimbang yang diimbangi dengan hidup bersih dalam setiap aktivitas individu. Tanpa nutrisi yang seimbang maka tubuh dapat terserang penyakit yang diakibatkan oleh imunitas tubuh yang menurun.

2