B12M3

36
PERAWATAN PULPA GIGI SULUNG DAN GIGI PERMANEN MUDA KELOMPOK 3 Tutor : drg. Silvia Anitasari

description

blok 12 modul 3

Transcript of B12M3

PERAWATAN PULPA GIGI SULUNG DAN GIGI PERMANEN MUDA

PERAWATAN PULPA GIGI SULUNG DAN GIGI PERMANEN MUDAKELOMPOK 3Tutor : drg. Silvia Anitasari

KELOMPOK 3Andre Kusuma Ruslim(1310015116)Mirsa Herdiani(1310015119)Hosana A.M(1310015095)Dera Armedita(1310015101)Daivy Putri A.M(1310015112)Andronikus Sulupadang (1310015117)Betrik Sefyana (1310015120)Cynthia Clarissa(1310015104)Wilman Rante Marampa (1310015118)Aji Ayu Nur Bianti (1310015108)

LEARNING OBJECTIVEIndikasi dan kontra indikasi pulp capping (direct dan indirect), pulpotomi, pulpektomi (vital, nonvital)Prosedur pulp capping (direct, indirect), pulpotomi, pulpektomi (vital, non vital) termasuk bahan dan alatFaktor faktor yang memperngaruhi keberhasilan perawatan pulpaPULP CAPPING DIRECT INDIRECTDilakukan pada gigi sulung dengan pulpa terbuka kecil yang disebabkan oleh faktor mekanis yang terjadi selama prosedur operative dan bila diyakini tidak ada kelainan pada pulpaPerawatan dianjurkan untuk pada gigi sulung vital dengan lesi karies yang luas dan hampir mendekati pulpa tanpa ada gejala degenerasi pulpa.

Pulp Capping DirectIndikasi Perforasi pulpa secara mekanisUkuran kecil < 1 mmDikelilingi oleh dentin yang sehatGigi vital tanpa gejala patologis

Kontra indikasi Sakit spontan, sakit pada malam hariMobilitas patologisKeluarnya pus atau eksudat dari pulpa yang terbukaPembengkakanFistulaSakit pada saat di perkusiKalsifikasi pulpaPendarahan yang berlebihan dari pulpa yang berlebihan

Pulp Capping Indirect Indikasi Lesi karies yang dalam tidak menimbulkan gejala pada gigi sulung, tetapi tidak melibatkan pulpaOral Hygiene jelek termasuk rampan kariesKontra indikasi Sakit spontan, sakit pada malam hariPembengkakanFistulaPeka atau terasa sakit pada saat di perkusiMobilitas patologis Reasorpsi akar eksternal dan internalKalsifikasi pulpa

Alat dan Bahan

Prosedur Pulp Capping Indirect Anastesi lokalIsolasi daerah kerja Membersihkan semua jaringan karies, kecuali yang berkaitan dengan pulpa. Karena cenderung perforasiJaringan karies yang tertinggal tidak boleh lunak, basah atau lembabKavitas dibersihkan Pemberian oksida seng eugenol atau Ca(OH)2 sebagai pelindung apabila di tempatkan restorasi permanent

Prosedur Pulp Capping DirectAnastesi lokal.Diisolasi menggunakan rubber dam atau cotton rol.Membuka atap pulpa dengan menggunakan round bur.Kavitas di bersihkan dengan larutan yang tidak mengiritasi untuk menghilangkan kotoran.Pendarah di hentikan dengan cotton pellet steril tekanan ringan.Tempat perforasi diletakkan selapis Ca(OH)2 tanpa tekanan .Di beri dasar semen lalu di beri restorasi permanen.

Pulpotomi Perawatan endodontik dengan pembersihan ruang pulpa.Pembuangan pulpa vital agar vitalitas pulpa di bagian akar terpelihara.

Pulpotomi Vital Indikasi Kontra indikasi Pulpa vital, Pulpa terbuka karena faktor mekanis selama preparasi kavitasPulpa terbuka karena trauma dan sudah lebih dari dua jam, tetapi belum melebihi 24 jam, tanpa terlihat adanya infeksi pada bagian periapeks.Gigi masih dapat diperbaiki dan minimal didukung lebih dari dua pertiga panjang akar.Tidak ada kehilangan tulang pada bagian interradikal.Pada gigi posterior yang eksterpasi pulpa sulit dilakukan.Apeks akar belum tertutup sempurnaPada pasien dibawah 20 tahun Sakit jika diperkusi atau dipalpasi.Ada radiolusen pada daerah periapeks atau interadikular.Mobilitas patologik.Terdapat nanah pada pulpa yang terbukaPada pasien yang kesehatannya kurang baik.Pada pasien diatas 20 tahun Pulpotomi Non Vital (Mortal Pulpektomi)Indikasi Kontra indikasiPasien kooperatifPasien dengan kelainan perdarahan (hemofilia)Pasien dengan pengalaman jelek pada pencabutan sebelumnyaGigi geligi susu dimana semua molar lengkap, atau dimana pengaruh pencabutan sebelumnya telah dikontrol baik oleh balancing extraction atau space maintenerGigi geligi campuran

Pasien dengan penyakit jantung kongenital atau riwayat demam rematikPasien dengan kesehatan umum yang buruk contohnya pada diabetes, leukemiGigi dengan karies menembus dasar kamar pulpa Gigi yang sudah mendekati waktu eksfoliasinya yang normal.Gigi dengan resorpsi akar patologis telah lanjut. Gigi dengan kerusakan mahkota yang besar dan menyeluruh sehingga restorasi setelah perawatan selesai tidak mungkin dilakukan.

Alat dan Bahan

Prosedur Pulpotomi Vital(Satu kali kunjungan)Rontgen foto, pemberian anestesi lokal, kemudian gigi yang hendak di pulpotomi diberi isolasi rubber dam; Pengambilan seluruh jaringan karies Membuka atap pulpa bagian mahkota dan menghapus semua jaringan pulpa koronal yang terkontaminasi dengan ekskavator atau bur bulat dengan kecepatan rendah; Pulpa dipotong sampai muara saluran akar; Ruang pulpa diirigasi dengan aquades untuk menghindari terdorongnya potongan dentin ke bagian pulpa radikuler; Mengaplikasikan formokresol selama tiga sampai lima menit pada muara saluran akar; Di atas potongan pulpa diletakkan pasta campuran zinc fosfat dan zinc oksida eugenol lalu ditumpat dengan tumpatan permanen atau dibuatkan mahkota logam tahan karat, dan; Gigi yang telah dilakukan perawatan pulpotomi harus diperiksa berulang, baik secara klinis dan radiografis pada kunjungan berikutnya, yaitu setiap enam bulan sekali;

Mortal Pulpotomi (Nonvital Pulpotomi)(Kunjungan Pertama)Rontgen fotoSiapkan instrumen dan bahanAnastesiIsolasi gigiPreparasi kavitasEksavasi karies yang dalamBuang atap kamar pulpaBuang pulpa bagian koronaCuci dan keringkan pulpaBerikan beechwood creosote.Tutup kavitas denga tambalan sementaraMortal Pulpotomi (Nonvital Pulpotomi)(Kunjungan Kedua)Kunjungan kedua setelah 1-2 mingguBuang tambalan sementara.Berikan bahan antiseptikRestorasi gigi

Pulpektomi Pengambilan seluruh jaringan pulpa dari kamar pulpa dan saluran akar. Pada gigi molar sulung pengambilan seluruh jaringan secara mekanis tidak memungkinkan sehubungan bentuk morfologi saluran akar yang kompleks.

Pulpektomi Pulpektomi VitalPengambilan seluruh jaringan dalam ruang pulpa dan saluran akar secara vital.IndikasiInsisivus sulung yang mengalami trauma dengan kondisi patologis.Molar sulung kedua, sebelum erupsi molar permanen pada umur 6 tahun.Tidak ada bukti bukti kondisi patologis dengan resorpsi akar yang lebih dari 2/3.

Pulpektomi Pulpektomi DevitalPengambilan seluruh jaringan pulpa dalam ruang pulpa dan saluran akar yang lebih dahulu dimatikan dengan bahan devitalisasi pulpa.

Indikasi Sering dilakukan pada gigi posterior sulung yang telah mengalami pulpitis atau dapat juga pada gigi anterior sulung pada pasien yang tidak tahan terhadap anestesi. Pemilihan kasus untuk perawatan pulpektomi devital ini harus benar benar dipertimbangkan dengan melihat indikasi dan kontra indikasinya.

Pulpektomi Non Vital Gigi sulung yang dirawat pulpektomi non vital adalah gigi sulung dengan diagnosis gangren pulpa atau nekrose pulpa.

Pulpektomi Non vital IndikasiMahkota gigi masih dapat direstorasi dan berguna untuk keperluan estetik.Gigi tidak goyang dan periodontal normal.Belum terlihat adanya fistel.Ro-foto : resorpsi akar tidak lebih dari 1/3 apikal, tidak ada granuloma pada gigi-geligi sulung.Kondisi pasien baik. Keadaan sosial ekonomi pasien baik.

Kontra indikasi Gigi tidak dapat direstorasi lagi.Kondisi kesehatan pasien jelek, mengidap penyakit kronis seperti diabetes, TBC dan lain-lain.Terdapat pembengkokan ujung akar dengan granuloma (kista) yang sukar dibersihkan.

Alat dan Bahan

Prosedur Pulpektomi Vital Rontgen foto.Anestesi lokal dan isolasi daerah kerja.Preparasi kavitas sesuai dengan lesi karies..Setelah ruang pulpa terbuka, perdarahan dievaluasikan dan eksudasi purulent.Jaringan pulpa diangkat dengan file endodonti . Irigasi saluran akar dengan bahan H2O2 3%. Keringkan dengan gulungan kapas kecil dan paper point. Jangan sekali kali mengalirkan udara langsung ke saluran akar . Apabila perdarahan terkontrol dan saluran akar sudah kering maka saluran akar diisi dngan semen zink oksid eugenol. Campur pada pad, angkat dengan amalgam carrier dan masukkan ke dalam ruang pulpa.Metode alternatif lainnya adalah menggunakan campuran tipis zink oksid eugenol pada file atau paper point dan menempatkannya pada saluran akar. Roentgen foto Pasien diminta datang lagi dalam satu atau dua minggu untuk mengevaluasi keberhasilan perawatan. Gigi geligi yang menunjukkan gejala bebas penyakit secara klinis dan radiografis dengan eksfolisasi dalam batas batas waktu normal dianggap sukses.Prosedur Pulpektomi Devital(Kunjungan Pertama) Ro-foto dan isolasi daerah kerja. Karies diangkat dengan ekskavitas atau bur dengan kecepatan rendah.Letakkan para formaldehid sebagai bahan devitalisasi kemudian ditambalkan sementara.

Prosedur Pulpektomi Devital(Kunjungan Kedua) Kunjungan kedua (setelah 7 10 hari) Tambalan sementara dibuka dilanjutkan dengan instrumen saluran akar dengan file Hedstrom pemakaian Reamer tidak dianjurkan.Irigasi dengan H2O2 3% keringkan dengan kapas.Beri bahan obat antibakteri formokresol atau CHKM dan ditambal sementara.

Prosedur Pulpektomi Devital(Kunjungan Ketiga) Kunjungan ketiga (setelah 2-10 hari) 1. Buka tambalan sementara jika tidak ada tanda tanda dapat dilakukan pengisian saluran akar dengan salah satu bahan sebagai berikut : ZnO dan formokresol eugenol (1:1) atau ZnO formokresol, atau pasta ZnO eugenol.

Prosedur Pulpektomi Nonvital(Kunjungan Pertama)Ro-foto dan isolasi daerah kerja.Buka atap pulpa dan setelah ruang pulpa terbuka, jeringan pulpa diangkat dengan file Hedstrom.Instrumen saluran akar pada kunjungan pertama tidak dianjurkan jika ada pembengkakkan, gigi goyang atau ada fistel.Irigasi saluran akar dengan H2O2 3% keringkan dengan gulungan kapas kecil.Obat anti bakteri diletakkan pada kamar pulpa formokresol atau CHKM dan diberi tambalan sementara.Prosedur Pulpektomi Nonvital(Kunjungan Kedua)Kunjungan kedua (setelah 2 10 hari ) Buka tambaln sementara.Jika saluran akar sudah kering dapat diisi dengan ZnO dan eugenol formokresol (1:1) atau ZnO dan formokresol.Kemudian tambal sementara atau tambal tetap

Faktor yang mempengrahui keberhasilan perawatan pulpaFaktor patologi (Keadaan patologis jaringan pulpa, Keadaan patologis periapikal, Keadaan periodontal, Resorpsi internal dan eksternal)Faktor penderita(Motivasi Penderita, Usia Penderita, Keadaan kesehatan umum)Faktor anatomi(Bentuk saluran akar, Kelompok gigi, Saluran lateral atau saluran tambahan,faktor perawatan(Perbedaan operator, Teknik-teknik perawatan, Perluasan preparasi atau pengisian saluran akar.)Faktor kecelakaan prosedur perawatan

Terima kasih