B11M3

3
Definisi Neoplasma, Tumor, Kanker Neoplasma secara harafiah berarti “pertummbuhan baru”. Suatu neoplsma, sesuai definisi willis adalah “massa abnormal jaringan yang pertumbuhannya berlebihan dan tidak terkoordinasikan dengan pertumbuhan jaringan normal serta terus demikian walaupun rangsangan yang memicu perubahan tersebut telah berhenti”. Hal mendasar tentang asal neoplasma adalah hilangnya resposivitas terhadap faktor pengendali pertumbuhan yang normal. Sel neoplastic disebut mengalami trasformasi karena terus membelah diri, tampaknya tidak peduli terhadap pengaruh regulatorik yang mengendalikan pertumbuhan sel normal. Selain itu, neoplasma berprilaku seperti parasit dan bersaing dengan sel dan jaringan normal untuk memenuhi kebutuhanmetaboliknya. Tumor mungkin tumbuhn subur pada pasien yang kurus-kering. Sampai tahap tertentu, neoplasma memiliki otonomi dan sedikit banyak terus membesar tanpa bergantung pada lingkungan local dan satus gizi pejamu. Namun, otonomi tersebut tidak sempurna. Beberapa neoplasma membutuhkan dukungan endokrin, dan ketergantungan semacam ini kadang-kadang dapat dieksploitasi untuk merugikan beoplasma tersebut. Semua neoplasma bergantung pada pejamu untuk memenuhi kebutuhna gizi dan aliran darah. Dalam penggunaan isitilah kedokteran yang umum tentang neoplasma sering disebut Tumor, dan ilmuu yang mempelajari tentang tumor adalah onkologi. Neoplasma dikategorikan mejadi jinak dan ganas berdasarka ilmu onkologi. Tumor adalah neoplasma dengan definisi yang sama yaitu massa jaringan yang abnormal denga pertumbuhan yang [ada haekatnya bersifat otonom atau melampaui pertumbuhan jaringan normal. Tumor dalam arti lain yaitu pembengkakan Kanker adalah tumor ganas (maligna) secara kolektif disebut kanker yang berasal dari kata latin unutk kepiting-tumor melekat erat kesemua permukaan yang dipijaknya seperti seekor kepiting.

description

blok 11 modul 3

Transcript of B11M3

Definisi Neoplasma, Tumor, KankerNeoplasma secara harafiah berarti pertummbuhan baru. Suatu neoplsma, sesuai definisi willis adalah massa abnormal jaringan yang pertumbuhannya berlebihan dan tidak terkoordinasikan dengan pertumbuhan jaringan normal serta terus demikian walaupun rangsangan yang memicu perubahan tersebut telah berhenti. Hal mendasar tentang asal neoplasma adalah hilangnya resposivitas terhadap faktor pengendali pertumbuhan yang normal. Sel neoplastic disebut mengalami trasformasi karena terus membelah diri, tampaknya tidak peduli terhadap pengaruh regulatorik yang mengendalikan pertumbuhan sel normal. Selain itu, neoplasma berprilaku seperti parasit dan bersaing dengan sel dan jaringan normal untuk memenuhi kebutuhanmetaboliknya. Tumor mungkin tumbuhn subur pada pasien yang kurus-kering. Sampai tahap tertentu, neoplasma memiliki otonomi dan sedikit banyak terus membesar tanpa bergantung pada lingkungan local dan satus gizi pejamu. Namun, otonomi tersebut tidak sempurna. Beberapa neoplasma membutuhkan dukungan endokrin, dan ketergantungan semacam ini kadang-kadang dapat dieksploitasi untuk merugikan beoplasma tersebut. Semua neoplasma bergantung pada pejamu untuk memenuhi kebutuhna gizi dan aliran darah.Dalam penggunaan isitilah kedokteran yang umum tentang neoplasma sering disebut Tumor, dan ilmuu yang mempelajari tentang tumor adalah onkologi. Neoplasma dikategorikan mejadi jinak dan ganas berdasarka ilmu onkologi.Tumor adalah neoplasma dengan definisi yang sama yaitu massa jaringan yang abnormal denga pertumbuhan yang [ada haekatnya bersifat otonom atau melampaui pertumbuhan jaringan normal. Tumor dalam arti lain yaitu pembengkakanKanker adalah tumor ganas (maligna) secara kolektif disebut kanker yang berasal dari kata latin unutk kepiting-tumor melekat erat kesemua permukaan yang dipijaknya seperti seekor kepiting. Arti lainnya adalah pertumbuhan maligna(ganas) yang timbul dari sel-sel epitel. Isitlah ini biasanya digunakan untuk melukiskan semua pertumbuhan maligna

Pencegahan NeoplasmaAda sepuluh langkah pencegahan kanker :Faktor protektif:1. Tingkatkan komsumsi sayuran segar terutama family kol, untuk meningkatkan masukan vitamin alami2. Tingkatkan masukan serat, utnuk resiko ca mammae, ca kolon, ca prostat3. Tingkatkan masukkan vitamin A utnuk mengurangi ca esophagus, ca laring, dan ca paru4. Tingkatkan masukan makan yang banyak mengandung vitamin c untuk mengurangi resiko ca uteri, ca empedu, ca mammae, ca colon5. Lakukan pengontorolan berat badan unutk mengurangi resiko ca uteri, ca empedu, ca kolon, ca prostatFaktor resiko6. Kurangi jumlah lemak, karena dapat menginkatkan resiko ca mammae, ca kolon, ca prostat7. Kurangi makan yang mengandung garam, makanan yang diawetkan8. Hentikan merokok karena dapat meningkatkan resiko ca paru9. Kurangi alcohol karena dapat meningkatkan resiko ca hepar, ca mulut, ca tenggorokan, ca esophagus10. Hindari pemajanan langsung sinar matahari Karen dapat beresiko ca epidermis